Gambar 14.1 Tren Peningkatan Peralatan yang menggunakan IP. IPv6 menggunakan 128 bit, Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8

Transkripsi

1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui pengalamatan IPv6 2. Mengetahui macam-macam bentuk pengalamatan IPv6 3. Mengetahui cara pembentukan pengalamatan IPv6 4. Menggunakan tools untuk implementasi dan troubleshooting IPv6 B. DASAR TEORI Alamat internet protokol versi 4 (IPv4) sebagai salah satu sumber daya internet dunia sudah memasuki masa kritis. Menurut data terakhir, alokasi IPv4 saat ini tersisa sebesar 6-7% dari persediaan IPv4 seluruh dunia. Tren Internet saat ini adalah peningkatan dalam koneksi yang selalu tersedia (always on), peningkatan peralatan yang menggunakan alamat IP, kebutuhan akan alamat IP publik/global Teknologi IPv6 adalah protokol untuk Next Generation Internet. IPv6 didesain sedemikian rupa untuk jauh melampaui kemampuan IPv4 yang umum digunakan sekarang ini. Fitur-fitur dari aplikasi Internet masa depan dimungkinkan lewat penerapan teknologi IPv6. Selain itu, IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4. Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masingmasing. '3983G?=<&FN5&,'[Q& Gambar 14.1 Tren Peningkatan Peralatan yang menggunakan IP IPv6 menggunakan 128 bit, Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotteddecimal format. Notasi alamat IPv6 adalah sebagai berikut: X:X:X:X:X:X:X:X, dimana simbol X digantikan dengan kombinasi 4 bilangan heksadesimal dipisahkan dengan simbol titik dua [:], sebagai contoh ditulis sbb: FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A. Terdapat beberapa cara penulisan pada ipv6 : 1. Penyederhanaan angka 0 yang berurutan pada awal setiap blok, angka 0 dihilangkan pada awal blok jika ada angka selain 0, dan menyisakan satu digit 0 jika seluruh blok berisi 0 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A --> 21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A (lihat huruf tebal) 2. Penyederhanaan perulangan 0, membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::) FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0000:0000:3A > FE78:2344:BE43:BCDA:4145::3A (lihtebalat huruf ) 109

2 '3983G?=<&FN5&,'[Q& Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix. prefiks, tapi tidak digunakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask. Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut: 3FFE:2900:D005:F28B::/64 Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID. IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut: Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan. Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa. Alamat unicast dan anycast terbagi lagi menjadi alamat-alamat berikut: Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet. Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet. Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv '3983G?=<&FN5&,'[Q& Alamat unicast global IPv6 dengan alamat publik dalam alamat IPv4, merupakan alamat yang bisa koneksi ke internet dan dapat dijangkau dengan proses routing. Dikenal sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node). Tabel 14.1 Struktur field alamat IPv6 Gambar 14.2 Format field alamat IPv6 111

3 '3983G?=<&FN5&,'[Q& IPv6 mempunyai juga alamat loopback seperti IPv4, dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah , sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1. Dalam IPv6 mekanisme penggunaan address memungkinkan dilakukan secara Plug&Play (Stateless-less auto-configuration). Terdapat beberapa cara untuk mengcreate IPv6 : Dibentuk berdasarkan Interface ID (MAC Address ID) Dibentuk berdasarkan alamat global Dibentuk berdasarkan no IPv4 C. TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan prinsip penomoran IPv6 2. Jelaskan fungsi prefix pada IPv6 3. Sebutkan dan jelaskan cara pembentukan IPv6 4. Sebutkan dan jelaskan beberapa tools linux untuk troushooting IPv6, jelaskan pula cara pemakaiannya D. PERCOBAAN 1. Login sebagai root 2. Lakukan pengecekan apakah kernel linux anda mendukung IPv6, dengan menggunakan perintah sbb : test -f /proc/net/if_net6 && echo Kernel Mendukung IPv6 3. K(&-!5&.-.&,! Lakukan pengecekan apakah kernel linux anda mendukung IPv6, dengan menggunakan perintah : # ls l /proc/net/if_inet6 4. Jika direktori tersebut belum ada maka IPv6 belum termuat dalam kernel, sehingga perlu kita muat terlebih dahulu dengan cara menjalankan command sbb : insmod ipv6 5. Untuk melakukan ceking lakukan perintah berikut : lsmod grep ipv6 Jika terdapat hasil sbb : 112 '3983G?=<&FN5&,'[Q& ipv Maka proses memuat modul IPv6 telah berhasil. 6. Lakukan pemuatas otomatis kernel dengan cara editing /etc/modules.conf atau /etc/conf.modules dan masukkan baris berikut alias net-pf-10 ipv6 # automatically load IPv6 module on demand Selanjutnya lakukan restart komputer 7. Untuk melakukan pengecekan IPv6 jalankan perintah sbb : # /sbin/ifconfig grep -qw 'inet6' && echo Utilitas ifconfig sudah mendukung IPv6 8. Lakukan juga untuk pengecekan route dengan perintah : # /sbin/route grep -qw 'inet6' && echo Utilitas route sudah mendukung IPv6 9. Jalankan juga perintah dibawah ini apakah sudah mendukung IPv6 : # /sbin/ip grep -qw 'inet6' && echo "Perintah ip sudah mendukung IPv6" Jika paket /sbin/ip tidak ada, lakukan installasi paket terlebih dahulu 10. Untuk melakukan test koneksi IPv6 lakukan perintah ping6 <ipv6address> Misal : ping6 -c 3 ::1 (koneksi loopback) 11. Lakukan perintah!($&+#$/-(#s!d1'is&%%$#00e!untu melakukan tracing jalur.!!!!!!!!a10&5!!d!($&+#$/-(#s!ddb! Atau bisa juga menggunakan perintah sbb : tracepath6 ::1 12. Untuk menampilkan alamat Ipv6 jalankan perintah sbb!d!! /sbin/ip 6 addr show dev <interface> # /sbin/ip 6 addr show dev eth0 13. Jalankan perintah ifconfig pada ipv6 dengan format sbb :! /sbin/ifconfig <interface> Misal : # /sbin/ifconfig eth0 grep "inet6 addr:" Lihat hasilnya 14. Untuk memberikan alamat IPv6 lakukan dengan format sbb: /sbin/ip -6 addr add <ipv6address>/<prefixlength> dev <interface> sebagai contoh : /sbin/ip -6 addr add 3ffe:ffff:0:f100::1/64 dev eth0 113

4 '3983G?=<&FN5&,'[Q& Selanjutnya Lakukan tes koneksi sbb : ping6 3ffe:ffff:0:f100::1 15. Untuk menghapus alamat IPv6 menggunakan perintah dengan sintax sbb : #/sbin/ip -6 addr del <ipv6address>/<prefixlength> dev <interface> Sebagai contoh : # /sbin/ip -6 addr del 3ffe:ffff:0:f101::1/64 dev eth0 atau bisa juga menggunakan perintah sbb : # /sbin/ifconfig eth0 inet6 del 3ffe:ffff:0:f101::1/ Untuk melihat tabel routing IPv6 menggunakan perintah: #/sbin/ip -6 route show [dev <device>] Sebagai contoh : # /sbin/ip -6 route show dev eth0 17. Untuk menambahkan tabel routing menggunakan perintah : #/sbin/ip -6 route add <ipv6network/prefixlenght> via <gateway> #/sbin/ip -6 route add <ipv6network/prefixlenght> dev <device> metric 1 Sebagai contoh : # /sbin/ip -6 route add 2000::/3 via 3ffe:ffff:0:f101::1 # /sbin/ip -6 route add 2000::/3 dev eth0 metric Untuk menghapus tabel routing menggunakan perintah sbb : # /sbin/ip -6 route del 2000::/3 dev eth0 E. LAPORAN RESMI Buatlah laporan hasil percobaan di atas. Laporan berisikan dasar teori, langkahlangkah percobaan, hasil percobaan, analisa percobaan. Berikan kesimpulan dari percobaan yang anda lakunkan dan buat rangkuman tentang tools-tools yang digunakan pada IPv6 114 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 4. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 5. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan Ad Hoc Wireless. B. DASAR TEORI Jaringan wireless (WLAN) dapat digunakan untuk berbagi akses internet, file, printer dan device yang lain. Setelah jaringan wireless terpasang dan menambahkan komputer dan peralatan ke jaringan, pengguna dapat melakukan koneksi ke web. Saat ini semakin mudah untuk membangun jaringan wireless dengan semakin banyaknya router wireless dan kemudahannaya dalam instalasi tanpa harus menarik kabel LAN.Hal-hal yang diperlukan untuk membangun jaringan wireless: 1. Sistem operasi yang mendukung jaringan wireless. 2. Koneksi internet broadband (DSL atau kabel). Broadband atau high-speed internet connection yang disediakan oleh internet service provider (ISP) diperlukan untuk membangun jaringan wireless. Dua teknologi broadband yang umum dipakai adalah teknologi Digital Subcriber Line (DSL) atau kabel. 3. Router wireless, modem DSL, atau kabel modem. Model modem DSL dan kabel modem yang baru dan terintegrasi dengan kempuan jaringan wireless disebut router modem (modem router). Contoh router

5 modem adalah buatan produk dari Linksys, D-link, Cisco, Asus, dll. Router wireless mensupport empat jenis teknologi jaringan wireless a, b, g, dan n. Router wireless secara umum disebut juga sebagai Access Point (AP) 4. Komputer yang terpasang (built-in) jaringan wireless atau adapter jaringan wireless. Gambar 15.1 Wireless router Selanjutnya lakukan langkah-langkah berikut ini untuk mensetting jaringan wireless: 1. Koneksi ke internet. Pastikan koneksi internet dan DSL atau kabel LAN berjalan. Jaringan wireless tergantung pada koneksi ini. 2. Koneksi ke router wireless atau Access Point (AP). Sambungkan AP ke modem yang tersambung dengan internet, atau sambungkan AP dengan kabel LAN yang tersambung jaringan, misalkan ke jaringan kampus melalui switch. Komputer akan tersambung ke AP secara wireless, dan AP akan mengirim komunikasi data melalui modem ke internet. Gambar 15.2 Koneksi dengan wireless router 116 '3983G?=<&FP5&.3887<H&0=97<H=<&Y79323AA& Gambar 15.3 Cisco Aeronet Access Point 1130g 3. Konfigurasi router wireless atau Access Point (AP). Anda dapat mengkonfigurasi AP melalui browser. Masukkan URL atau address AP untuk mulai mengkonfigurasi. Ketika membuka halaman konfigurasi melalui browser, anda mungkin akan dimintai username dan password yang sudah disediakan oleh produsen AP. Sebagai contoh untuk username dan password dari Cisco Aeronet Access Point adalah Cisco. Sedangkan default addressnya adalah (untuk versi lama), untuk versi Cisco aeronet 1130g tidak disetting default IP addressnya, sehingga perlu mendapatkan alamat IP melalui DHCP atau mensetting alamat IP menggunakan command line interface (CLI) dari terminal. Anda dapat menghubungkan komputer ke port console AP dengan menggunakan kabel serial DB-9 ke RJ-45. Setelah AP mendapatkan alamat IP, lakukan konfigurasi berikut ini: 117

6 o Nama jaringan wireless (SSID). SSID adalah unique yang berbeda dengan yang digunakan oleh AP lain. o Konfigurasi keamanan jaringan wireless. Konfigurasi wireless AP dengan WEP, atau Wi-Fi Protected Access (WPA, WPA2), filter MAC address,dll 4. Koneksi komputer dan device lain ke jaringan wireless. C. TUGAS PENDAHULUAN 1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam peralatan jaringan wireless router atau access point 2. Gambarkan dan jelaskan yang dimaksud dengan ad hoc network. D. PERCOBAAN Percobaan 1: Konfigurasi Jaringan wireless menggunakan Cisco Aeronet Access Point 1130g. 1. Hidupkan AP ke sumber listrik dengan power connector. 2. Mensetting alamat IP pada AP dengan menggunakan DHCP: o Sambungkan AP ke jaringan dengan kabel LAN melalui port Ethernet. o Untuk melihat alamat IP yang didapatkan dari DHCP, gunakan tool IP Setup Utility (IPSU) yang disediakan oleh cisco. Caranya dengan memasukkan MAC address AP aeronet ke IPSU. o Sebagai contoh mendapatkan IP: Buka browser dan masukkan alamat IP. Akan muncul username dan password. Masukkan username dan password: Cisco. Kemudian akan muncul halaman seperti gambar Konfigurasi Express Set-Up. Masukkan konfigurasi berikut : o Host Name: nama identifikasi pada jaringan. Misalkan: networklab-ap o Configuration Server Protocol: DHCP atau static IP. o IP Address: o IP Subnet Mask: '3983G?=<&FP5&.3887<H&0=97<H=<&Y79323AA& o Default Gateway: Lihat gambar 15.5 untuk lebih jelasnya. Gambar 15.4 Halaman awal konfigurasi Cisco Aironet Gambar 15.5 Konfigurasi Express Set-Up 5. Konfigurasi Express Security: o SSID: networklab o Security: pilih salah satu dari no security, static WEP Key, EAP authentication atau WPA. 119

7 Gambar 15.6 Konfigurasi Express Security 6. Koneksi computer client ke Access Point dengan SSID networklab: Gambar 15.7 Mengecek konektivitas dengan Cisco Aeronet Percobaan 2: Konfigurasi jaringan wireless menggunakan ad hoc network pada windows Klik start # control panel. 2. Klik View network status and tasks. 120 '3983G?=<&FP5&.3887<H&0=97<H=<&Y79323AA& Gambar 15.8 Setting ad hoc network di Windows 7 (a) 3. Klik Set up a new connection or network. Gambar 15.9 Setting ad hoc network di Windows 7 (b) 4. Klik Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network. Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (c) 5. Klik Next. Akan Nampak window set up a wireless ad hoc network seperti pada gambar Beri nama Network name ad-hoc-networklab dan Security type No authentication (Open). Tipe security bisa anda ganti dengan tupe WEP atau WPA. 121

8 Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (d) Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (e) 7. Proses set up ad-hoc network. Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (f) 122 '3983G?=<&FP5&.3887<H&0=97<H=<&Y79323AA& 8. Hidupkan internet connection sharing. o Klik start # control panel # network and internet # network and sharing center # klik manage wireless networks. o Klik connection ad-hoc-networklab, dan klik link adapter properties. o Klik tab sharing, centang option Allow other network users to connect through this computer s internet connection. Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (g) Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (h) 9. Selanjutnya tes hasil koneksi internet dengan menggunakan perangkat jaringan yang support wireless seperti laptop, PC built-in wireless, ipad,dll. Sebagai contoh menggunakan imac built-in wireless. Gambar Setting ad hoc network di Windows 7 (i) 123

9 E. LAPORAN RESMI Kumpulkan hasil percobaan di atas berserta capture konfigurasinya Mohammed M. Alani, Guide to Cisco Routers Configuration, Springer, Douglas E Comer, Hands-on Networking with Internet Application 2nd edition, Prentice Hall, Computer Networking: A Top-Down Approach, 6th ed., J.F. Kurose and K.W. Ross 8. Eric Ouellet, Robert Padjen, Building Cisco Wireless LAN,