MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK"

Transkripsi

1 MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK Kelas XI Semester 4 DISUSUN OLEH : RISKA INGTYAS MANGESTI, MT PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 4 MALANG Jl. Tanimbar 22 Malang ( (0341) , Fax (0341) Website : mail@ smkn4malang.sch.id i

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii TUJUAN iii PEMBAHASAN MODUL 1 PENGENALAN TANDA DAN TATA LETAK HASIL GAMBAR POTONGAN LEMBAR KERJA SISWA TES KOMPETENSI KUNCI JAWABAN MODUL 2 DASAR-DASAR PEMBUATAN UKURAN LEMBAR KERJA SISWA TES KOMPETENSI KUNCI JAWABAN ii

3 P E N D A H U L U A N Modul ini disusun untuk memenuhi materi pembelajaran siswa selama masa magang di industri. Dalam modul ini mencakup berbagai topik mengenai tata cara dan aturan dasar penyajian gambar dan pemberian ukuran, alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan gambar, disertai berbagai contoh gambar. Pembahasan yang disajikan cukup memberikan informasi sebagai berpedoman siswa grafika, khususnya keahlian produksi grafika dan persiapan grafika kelas XI, untuk membuat gambar-gambar teknik sesuai standar internasional. K O M P E T E N S I I N T I KI 3 KI 4 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung T U J U A N Siswa dapat memahami, menerapkan dan menganalisis terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Siswa dapat mengolah, menalar, dan serta mengembangkan dari yang dipelajarinya di sekolah dan luar sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif Siswa mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung ataupun tidak langsung iii

4 1 PENGENALAN TANDA DAN TATA LETAK HASIL GAMBAR POTONGAN K O M P E T E N S I D A S A R 3.4 Menggunakan aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar berdasarkan komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan simbol ukuran 4.4 Menyajikan komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan simbol ukuran sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik T U J U A N 1) Mampu menjelaskan dasar-dasar dasar-dasar peletakkan ukuran dalam gambar teknik 2) Mampu mengidentifikasikan hasil pengamatan terhadap bagian-bagian dari pengukuran objek gambar (menurut persepsi siswa sebagai pengamat) 3) Mampu memahami jenis-jenis pengukuran dalam gambar teknik 1.1 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU Pemberian ukuran besaran geometrik dari bagian benda harus menunjukkan ukuran dari permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah tafsir. Dalam hal ini sebuah garis ukur dengan ujung anak panah, digambar secara linear kemudian ditarik garis-garis bantu melalui batas pandangan benda dan garis ukurnya ditarik tegak lurus pada garis bantu. Garis bantu ditarik sedikit melebihi garis ukur, kurang lebih 2mm. Gbr. 1.1 Garis ukur dan garis bantu - 1 -

5 Ujung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan di mana garis ukur mulai dan berhenti. Ada 3 cara dalam menampilkan garis ukur, yaitu dengan panah tertutup, garis miring dan titik Gbr Cara dengan garis miring banyak dipergunakan dalam bidang teknik sipil dan teknik arsitektur, sedangkan dalam permesinan menggunakan anak panah dengan perbandingan panjang dan tebal 2:1 dan harus dihitamkan. Tanda titik dipergunakan bilamana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah. Hal ini umumnya terjadi pada pembuatan ukuran berantai atau pangkal ukur beruntun. Gbr. 1.2 Ujung dan pangkal garis ukur 1.2TINGGI DAN ARAH ANGKA UKUR Angka ukur atau huruf-huruf harus digambar dengan jelas pada gambar aslinya maupun pada salinan gambar yang diperkecil/diperbesar. Oleh karena itu angkaangka dan huruf-huruf harus digambar sebesar mungkin sehingga mudah terbaca. Bentuk huruf dan angka yang digunakan menggunakan ISO 3098/ Dalam aturan tersebut tinggi huruf h dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Tinggi standar huruf yang digunakan adalah sebagai berikut: 2,5 3, dan 20 mm. tinggi huruf besar (h ) dan tinggi huruf kecil I tidak boleh kurang dari 2,5 mm. ini berarti bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm maka huruf h akan menjadi 3,5 mm. Tabel 1.1 Perbandingan huruf yang dianjurkan Huruf A (d=h/14) Sifat Perbandingan Ukuran - 2 -

6 Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil (tanpa tangkai dan kaki) h c (14/14) h (10/14) h 2,5 3, ,5 3, Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antar perkataan a b e (2/14) h (20/14) h (6/14) h 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 3, ,05 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 Tebal huruf d (1/14) d 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang lebih baik; misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d. Huruf B (d=h/10) Sifat Perbandingan Ukuran Tinggi huruf Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil (tanpa tangkai dan kaki) h c (10/10) h (7/10) h 2,5 3, ,5 3, Jarak antara huruf Jarak minimum antara garis Jarak minimum antar perkataan a b e (2/10) h (14/10) h (6/10) h 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4 3, ,5 2,1 3 4,2 6 8,4 1,2 Tebal huruf d (1/10) d 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 Catatan : Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang lebih baik; misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d. 1.3 SATUAN-SATUAN Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dalam satuan yang sama. Dalam sistem satuan SI satuan panjang yang digunakan adalah millimeter (mm). Singkatan satuan panjang (mm) tersebut tidak perlu dicantumkan di belakang tiap penulisan ukuran. Ukuran sudut umumnya dinyatakan dalam derajat dan jika perlu juga dalam menit dan detik. Penulisan tersebut dinyatakan dalam lambang-lambang tertentu yang ditulis di sebelah kanan atas dari angka yang bersangkutan. Contoh: 90 o 22,5 o o 15 6 o o

7 1.4 ANGKA-ANGKA UKUR Aturan yang digunakan dalam meletakkan ukuran benda: Angka-angka atau huruf-huruf diletakkan kira-kira di tengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur Angka ukur tidak diperbolehkan dipotong atau dipisahkan oleh garis gambar lain Jika angka ukur diletakkan pada bagian yang diarsir, maka arsirannya harus dihilangkan Dalam keadaan tertentu angka ukur dapat ditempatkan agak dekat pada salah satu anak panah untuk mencegah bertumpuknya angka-angka ukur, dan jika terdapat banyak ukuran, garis ukurnya boleh ditarik hanya sebagian agar angka ukurnya tidak terlalu jauh dari bagian yang diberi ukuran. Untuk objek yang membentuk sudut/busur diberi ukuran dengan garis bantu sejajar dan garis ukurnya tegak lurus pada garis bantu Gbr. 1.3 Perbandingan besarnya ujung anak panah Gbr. 1.4 Angka ukur di antara bidang yang diarsir Gbr. 1.5 Letak angka di atas garis ukur R A N G K U M A N Pemberian ukuran besaran geometrik dari bagian benda harus menunjukkan ukuran dari permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah tafsir. Untuk itu sebagai pengamat harus mampu memahami bagian penting (pandangan utama) dari objek untuk diberikan sebuah ukuran utama. Ukuran utama yaitu ukuran yang menentukan bentuk khas atau fungsi benda, harus ditempatkan pula pandangan atau potongan yang memberi bentuk benda kerja paling jelas

8 Lembar kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa secara mandiri dalam pelajaran gambar teknik dan menerapkan aturan-aturan gambar teknik khususnya dalam hal penerapan garis ukur pada objek gambar. Untuk dapat mengerjakan latihan gambar berikut ini diperlukan alat dan bahan: Kertas gambar A4 Pensil mekanik Penggaris 30 cm Dua buah penggaris segitiga penghapus INSTRUKSI KERJA : 1) Siapkan area kerja landscape lengkap dengan etiket/stuklis pada kertas A4 2) Judul gambar : PENGUKURAN 3) Satuan dari gambar adalah millimeter 4) Jenis penerapan pengukuran adalah PENGUKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU 5) Tempatkan objek ditengah area kerja 6) Objek gambar : Selamat Mengerjakan - 5 -

9 PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT! 1) Yang di maksud dengan angka ukur adalah. a) Angka yang menunjukkan arah lingkaran pada gambar b) Angka yang menunjukkan posisi objek gambar pada kertas gambar c) Angka yang menunjukkan besarnya ujung panah d) Angka yang menunjukkan jumlah potongan objek e) Angka yang menunjukkan keterangan jarak /panjang permukaan objek gambar 2) Pernyataan yang tepat tentang batas garis ukur adalah. a) Garis yang membatasi angka ukur b) Garis yang melebihi garis ukur c) Garis yang tidak tampak d) Garis yang terletak dibawah angka ukur e) Garis yang membatasi garis ukur 3) Yang tidak termasuk dalam bagian keterangan ukuran gambar adalah. a) Garis ukur b) Ukuran panah c) Batas garis ukur d) Tebal angka ukur e) Simbol ukuran 4) Gambar yang menunjukkan posisi garis ukur adalah. a) A b) B D A c) C d) D B e) E E C 5) Dasar penggambaran batas akhir dari garis ukur adalah. a) Batas garis potongan objek b) Batas garis sumbu lingkaran c) Batas garis perpotongan objek d) Batas garis arsir pada bidang potongan e) Batas garis akhir dari permukaan objek yang ingin diukur 6) Simbol tinggi huruf disimbolkan dengan. a) t b) a c) h d) e e) s - 6 -

10 7) Sesuai dengan tabel A tentang huruf telah ditentukan tentang standart tinggi huruf Kapital dan huruf kecilnya. Jika huruf kecil = 7 maka nilai huruf kapitalnya adalah. a) 6 b) 7 c) 8 d) 9 e) 10 8) Jarak yang ditentukan terhadap penulisan antar kata sesuai dengan tabel adalah. a) 1,2 b) 2,2 c) 3,2 d) 4,2 e) 5,2 9) Tinggi huruf yang paling rendah nilainya adalah. a) 1,5 b) 2,5 c) 3,5 d) 4,5 e) 5,5 10)Simbol yang digunakan untuk menunjukkan jarak antar kata. a) t b) a c) h d) e e) s 11)Tanda panah dan garis ukuran mana yang sesuai dengan standar. a) b) c) d) e) 12)Standar perbandingan anak panah pada garis ukur. a) 5 : 7 b) 4 : 6 c) 3 : 5 d) 2 : 4 e) 1 : 3 13)Pandangan utama objek dipilih sebagai bagian yang penting dalam pengukuran. Yang dimaksud dengan pandangan utama adalah. a) Tampak bawah b) Tampak depan c) Tampak samping kanan - 7 -

11 d) Tampak samping kiri e) Tampak belakang 14)Tujuan dari pemberian ukuran utama pada objek adalah. a) Ukuran yang disisipkan di bagian objek terkecil b) Ukuran yang menerangkan jarak posisi yang tersembunyi c) Ukuran yang menentukan bentuk khas dari benda d) Ukuran yang ditampilkan dibagian paling akhir objek e) Ukuran yang menerangkan ketebalan objek potongan 15)Garis ukur digambarkan dalam bentuk garis. a) Sumbu b) Arsir c) Continue d) Batas e) Gores tebal 16)Sesuai dengan persyaratan peletakkan angka atau huruf ukur yang tepat adalah. a) Angka ukur digambarkan dengan jenis huruf kaligrafi b) Angka ukur boleh diletakkan di tengah area arsiran c) Angka ukur boleh diletakkan di mana saja d) Angka ukur tidak perlu dituliskan dengan jelas e) Angka ukur berbentuk kapital boleh sama tingginya dengan huruf kecil 17)Ukuran sudut umumnya dinyatakan dalam. a) Millimeter b) Sekon c) Derajat d) Kurang lebih e) Menit 18)Satuan ukuran yang digunakan dalam gambar teknik adalah. a) Millimeter b) Kilometer c) Centimeter d) Dekameter e) Meter 19)Panjang objek 15,5 cm jika disajikan dalam satuan millimeter menjadi. a) 1,55 mm b) 15,5 mm c) 155 mm d) 0,155 mm e) 1550 mm 20)Pada gambar teknik skala perbandingan gambar yang menunjukkan ukuran objek terbesar adalah. a) 5 : 1 b) 1 : 2 c) 1 : 1-8 -

12 d) 2 : 1 e) 1 : 5 21)Model anak panah yang berada diujung garis ukur dan selalu digunakan pada teknik bangunan dan teknik elektro adalah a) Panah b) Dot c) Garis miring d) Segi lima e) Segitiga 22)Model anak panah yang berada diujung garis ukur dan selalu digunakan pada teknik mesin adalah a) Panah b) Dot c) Garis miring d) Segi lima e) Segitiga 23)Nilai yang ditunjukkan pada posisi A adalah. a) A = 25 b) A = 35 c) A = 45 A d) A = 55 e) A = 65 24)Jika dalam suatu gambar terdapat arsiran dan perlu untuk diletakkan keterangan angka atau huruf, maka sebaiknya. a) Angka ukur diletakkan pada bagian yang diarsir, dan arsirannya harus dihilangkan b) Angka ukur diperbolehkan dipotong atau dipisahkan oleh garis gambar lain c) Angka ukur dapat ditempatkan agak dekat pada salah satu anak panah yang diarsir d) Angka ukur ditempatkan diujung objek e) Angka ukur dituliskan lebih tebal dibandingkan tampilan garis-garis objek 25)Gambar yang tidak sesuai dengan tata letak dan aturan pengukuran adalah. a) c) e) b) d) 26)Bentuk huruf dan angka yang digunakan menggunakan. a) ISO 3098/ b) ISO 3097/ c) ISO 3096/ d) ISO 3095/

13 e) ISO 3094/ )Dalam pembuatan garis ukur tanda titik dipergunakan bilamana. a) Gambar yang dibuat terlihat tidak simetris b) Permukaan objek tidak rata c) Tampilan arsiran pada potongan bervariasi arahnya d) Banyak bagian yang dijelaskan dalam detail objek e) Tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah 28)Perbandingan ukuran anak panah pada garis ukur adalah 1 : 3 jika disesuaikan dengan ilustrasi gambar dibawah ini yang sesuai dengan ketentuan tersebut. a) b : a a b) d : c c c) a : b b d) a : d e) d : b d 29)Tujuan penggunaan anak panah di ujung garis ukur adalah. a) Sebagai batas ukuran objek b) Sebagai pendukung estetika c) Sebagai bentuk patuh terhadap aturan d) Sebagai variasi model saja e) Sebagai tanda berhentinya gambar 30)Tampak depan objek dipilih sebagai bagian yang paling penting dalam pengukuran. Yang dimaksud dengan tampak depan adalah. a) Pandangan bawah b) Pandangan utama c) Pandangan samping kanan d) pandangan samping kiri e) pandangan belakang

14 PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT! 1) E 2) E 3) D 4) C 5) E 6) C 7) E 8) D 9) B 10)D 11)A 12)E 13)B 14)C 15)C 16)B 17)C 18)A 19)C 20)A 21)C 22)A 23)B 24)A 25)D 26)A 27)E 28)C 29)A 30)B

15 2 DASAR DASAR PEMBUATAN UKURAN K O M P E T E N S I D A S A R 3.3 Memprediksi dasar pembuatan ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan pandangan utama gambar 4.3 Menalar penerapan dasar pembuatan ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan pandangan utama gambar teknik T U J U A N 1) Mampu mengidentifikasikan hasil pengamatan terhadap bagian-bagian dari pengukuran objek gambar (menurut persepsi siswa sebagai pengamat) 2) Mampu menerapkan proses pemecahan masalah dasar dalam pengukuran gambar teknik 3) Mampu memahami kembali penerapan simbol pengukuran dalam objek gambar teknik PENYAJIAN UKURAN DIMENSI LINEAR Pada modul kedua ini lebih banyak membahas tentang penyajian ukuran dimensi pada permukaan objek yang datar dan lengkung. Untuk penyajian ukuran pada objek lengkung atau busur hal yang perlu diperhatikan adalah penempatan garis ukur. Jika pada materi terdahulu dimensi ukuran disajikan dengan fokus pada penulisan angka dan tata letaknya, maka pada modul ini angka tersebut dapat disajikan berdampingan dengan simbol/lambang. Biasanya untuk menunjukkan diameter sebuah objek yang berbentuk lengkung, pada angka ukurnya ditambahkan lambang Φ yang letaknya di depan angka ukur. Perhatikan Gbr.2.1. Gbr. 2.1 Penyajian ukuran diameter objek

16 PENYAJIAN UKURAN PADA OBJEK LENGKUNG Dalam satu objek biasanya terdapat keunikan bentuk, misalnya ada bagian yang lengkung da nada yang datar. Maka dalam melengkapi sajian gambar khususnya peletakkan ukuran pun akan berbeda. Jika pada bidang datar ukuran disajikan lurus atau linear maka untuk bidang berbentuk busur letak garis ukur disesuaikan dengan posisi titik tengah dari pusat busur. Perhatikan Gbr. 2.2 Gbr. 2.2 Penyajian ukuran pada tali busur, busur dan sudut Gambar objek yang berbentuk busur untuk pengukurannya diberikan lambang R di depan angka ukur. Di sini garis ukurnya hanya mempunyai satu anak panah, sedangkan ujung lainnya adalah titik pusat busur tersebut. Gbr. 2.3 Penyajian ukuran dengan lambang R untuk jari-jari Untuk jari-jari atau diameter sebuah bola lambangnya berbeda dengan objek lainnya, dalam hal ini diberikan lambang SΦ untuk diameternya dan SR untuk jari-jarinya. Gbr. 2.4 Penggunaan lambang ukuran diameter pada objek bola R A N G K U M A N

17 Untuk penyajian ukuran pada objek lengkung atau busur hal yang perlu diperhatikan adalah penulisan lambang. Untuk diameter objek, pada angka ukur ditambahkan lambang Φ di depan angka ukur dan R untuk menunjukkan jari-jarinya. Lembar kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa secara mandiri dalam pelajaran gambar teknik dan menerapkan aturan-aturan gambar teknik khususnya dalam hal penerapan garis ukur pada objek gambar. Untuk dapat mengerjakan latihan gambar berikut ini diperlukan alat dan bahan: Kertas gambar A4 Pensil mekanik Penggaris 30 cm Dua buah penggaris segitiga Penghapus Jangka INSTRUKSI KERJA : 1) Siapkan area kerja landscape lengkap dengan etiket/stuklis pada kertas A4 2) Judul gambar : PENGUKURAN 3) Satuan dari gambar adalah millimeter 4) Jenis penerapan pengukuran adalah PENGUKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU 5) Tempatkan objek ditengah area kerja 6) Objek gambar : Selamat Mengerjakan

18 PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT! 1) Secara umum penyajian ukuran pada objek didasarkan pada. a) Bentuk permukaan objek b) Bentuk garis ukur c) Bentuk angka ukur d) Bentuk objek datar saja e) Bentuk objek lengkung saja 2) Simbol ukuran yang menyatakan diameter pada pada objek adalah a) D b) M c) Ø d) R e) Đ 3) Simbol ukuran yang menyatakan jari-jari pada pada objek adalah a) D b) M c) Ø d) R e) Đ 4) Diameter disajikan pada permukaan yang berbentuk. a) Datar b) Zigzag c) Tidak beraturan d) Lengkung e) Datar dan lengkung 5) Jenis garis yang menunjukkan identitas bagian tengah objek yang berbentuk lingkaran. a) d) b) e) c) 6) Ukuran yang dituliskan pada bagian A adalah. a) 25 b) 30 c) 35 d) 40 A e) 45 7) Ukuran yang dituliskan pada bagian B adalah. a)

19 B b) 30 c) 35 d) 40 e) 45 8) Penulisan angka dan lambang yang paling tepat terhadap dimensi objek (ditunjukkan C ) dibawah ini adalah. a) 42 mm b) 42 m C c) 42 d) 42 derajat e) ) Penulisan yang tepat tentang ukuran dengan lambang-lambang tertentu yang ditulis di sebelah kanan dari angka adalah. a) 0 15 b) c) 45 0 d) 6 o e) 45 10)Gambar objek yang berbentuk bola untuk pengukurannya diberikan lambang. a) S b) A c) M d) A e) R 11)Jumlah anak panah yang ditunjukkan pada garis ukur berbentuk busur. a) 1 buah b) 2 buah c) 3 buah d) 4 buah e) 5 buah 12)Penulisan ukuran yang benar pada objek dibawah ini a) D-106 b) DØ50 c) Ø17 d) R30 e) SØ70 13)Penulisan jari-jari sebuah objek bola dilambangkan dengan. a) B b) D c) R d) SR e) SD 14)Penulisan diameter sebuah objek bola dilambangkan dengan. a) B d) SR

20 b) SØ e) O c) D 15)Simbol S merupakan istilah yang digunakan pada pembuatan objek bola yang disebut. a) Shell b) Square c) Sphere d) Spline e) Silinder 16)Pengukuran yang benar. SØ60 D60 R60 60 Ø60 a) b) c) d) e) 17)Penulisan ukuran A yang benar pada gambar di bawah ini. a) SØ60 b) Ø60 c) RØ60 d) R60 e) 60 18)Tujuan penggunaan anak panah di ujung garis ukur adalah. a) Sebagai pendukung estetika b) Sebagai batas ukuran objek c) Sebagai bentuk patuh terhadap aturan d) Sebagai variasi model saja e) Sebagai tanda berhentinya gambar 19)Pernyataan yang benar tentang garis ukur pada permukaan objek yang berbentuk busur a) Ada dua anak panah yang membatasi garis ukur b) Satu anak panah di ujung garis ukur dan ujung satunya sebagai titik pusat busur c) Garis ukur merupakan garis putus-putus d) Garis ukur sama dengan garis sumbu e) Anak panah tidak menuju ke pusat busur 20)Dasar peletakkan nilai ukuran pada objek berbentuk lingkaran adalah. a) Permukaan bidang datar b) Permukaan lengkung c) Permukaan zigzag d) Titik pusat lingkaran/busur e) Titik pertemuan antar garis

21 1) A 2) C 3) D 4) D 5) C 6) C 7) B 8) E 9) C 10) A 11) A 12) C 13) D 14) B 15) C 16) A 17) D 18) B 19) B 20) E

22 MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK Kelas XII Semester 5 DISUSUN OLEH : RISKA INGTYAS MANGESTI, MT PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 4 MALANG Jl. Tanimbar 22 Malang ( (0341) , Fax (0341) Website : mail@ smkn4malang.sch.id i

23 ii

24 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii TUJUAN iii PEMBAHASAN MODUL 3 MACAM-MACAM PENGUKURAN LEMBAR KERJA SISWA TES KOMPETENSI KUNCI JAWABAN iii

25 P E N D A H U L U A N Modul ini merupakan kelanjutan dari modul terdahulu yang ditempuh siswa kelas XI semester genap. Modul ini disusun untuk memenuhi materi pembelajaran siswa selama masa magang di industri. Dalam modul ini mencakup berbagai topik mengenai tata cara dan aturan dasar penyajian gambar dan pemberian ukuran, alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan gambar, disertai berbagai contoh gambar. Pembahasan yang disajikan cukup memberikan informasi sebagai berpedoman siswa grafika, khususnya keahlian prosuksi grafika dan persiapan grafika kelas XII, untuk membuat gambargambar teknik sesuai standar internasional. K O M P E T E N S I I N T I KI 3 KI 4 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung T U J U A N Siswa dapat memahami, menerapkan dan menganalisis terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Siswa dapat mengolah, menalar, dan serta mengembangkan dari yang dipelajarinya di sekolah dan luar sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif Siswa mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung ataupun tidak langsung iv

26 3 MACAM-MACAM UKURAN K O M P E T E N S I D A S A R 3.5 Mengkonsep sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda. 4.5 Mengolah penerapan sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda T U J U A N 1) Peserta didik terlibat aktif dalam pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus terhadap objek gambar teknik 2) Bekerjasama dalam pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus dalam objek gambar. 3) Menjelaskan kembali pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus dalam objek gambar teknik 3.1UKURAN BERANTAI Ukuran ini hanya boleh dilakukan bilamana kemungkinan pengumpulan toleransi tidak akan mempengaruhi persyaratan fungsional dari benda. Ukuran berantai digunakan bila jarak antar bagian lebih berfungsi dibandingkan dengan jarak dari satu sisi benda ke setiap bagian lainnya. Gbr. 3.1 Ukuran berantai - 1 -

27 3.2 UKURAN SEJAJAR Pemberian ukuran secara sejajar mempergunakan ukuran-ukuran terpisah untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar, seperti pada gambar di bawah ini. Dalam hal ini Jarak dari salah satu sisi ke setiap bagian lebih berfungsi daripada jarak antar bagian. 3.3 UKURAN KOMBINASI/GABUNGAN Gbr. 3.2 Ukuran sejajar Ukuran-ukuran kombinasi terjadi akibat penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersama-sama. Bila ditinjau dari fungsi atau proses pengerjaan, diperlukan bidang patokan lebih dari satu 3.4 UKURAN BERIMPIT/BERURUTAN Gbr. 3.3 Ukuran gabungan Untuk kesederhanaan dan ruang gambar yang terbatas, atau jika tidak menimbulkan persoalan kejelasan pembacaan maka ukuran-ukuran beberapa bagian dapat ditumpangkan satu dengan yang lainnya. Gbr. 3.4 Ukuran berimpit - 2 -

28 3.5 UKURAN KOORDINAT Untuk proses pembuatan ukuran kadang-kadang lebih menguntungkan bila dipergunakan ukuran berimpit dalam dua arah seperti pada gambar 3.5. Titik nol dari dasar bersama dapat berupa tepi dari benda, titik pusat dari sebuah lubang atau sembarang unsur yang menonjol. Terkadang juga penggunaan tabel dapat menentukan koordinat-koordinat sekelompok titik pusat dari beberapa lubang objek atau sembarang bagian dari objek yang menonjol. Gbr. 3.5 Ukuran koordinat 3.6 UKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU Untuk keperluan teknis pembuatan atau perakitan, kadang-kadang ukuranukuran sebuah benda harus dinyatakan terhadap bidang patokan atau bidang referensinya. Gbr. 3.6 Ukuran koordinat R A N G K U M A N Penyajian akhir dari sebuah gambar adalah terpenuhinya kelengkapan gambar yaitu berupa ukuran-ukuran gambar. Macam-macam model pengukuran yang diakui dalam standart internasional adalah ukuran berantai, ukuran sejajar, ukuran kombinasi/gabungan, ukuran berimpit/berurutan, ukuran koordinat dan ukuran terhadap bidang tertentu

29 Lembar kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa secara mandiri dalam pelajaran gambar teknik dan menerapkan aturan-aturan gambar teknik khususnya dalam hal penerapan garis ukur pada objek gambar. Untuk dapat mengerjakan latihan gambar berikut ini diperlukan alat dan bahan: Kertas gambar A4 Pensil mekanik Penggaris 30 cm Penghapus Jangka INSTRUKSI KERJA : 1) Siapkan area kerja landscape lengkap dengan etiket/stuklis pada kertas A4 2) Judul gambar : PENGUKURAN 3) Satuan dari gambar adalah millimeter 4) Jenis penerapan pengukuran adalah PENGUKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU 5) Tempatkan objek ditengah area kerja, dan ikuti aturan pengukuran yang benar! 6) Objek gambar : Selamat Mengerjakan - 4 -

30 1) Pada gambar di bawah yang menunjukkan bagian garis ukur adalah. a) a b b) b a c c) c d d) d e) e e 2) Pada gambar di samping yang menunjukkan bagian garis sumbu adalah. a) a b b) b a c c) c d d) d e e) e 3) Standar ketentuan kelebihan batas garis ukur pada objek benda adalah sebesar. a) + 5 mm b) + 4 mm c) + 3 mm d) + 2 mm e) + 1 mm 4) Penunjukkan garis yang sesuai dengan standar. a) b) c) d) e) 5) Pernyataan yang benar tentang pengukuran pada gambar dibawah adalah. a) Penulisan ukuran 5 sesuai dengan standart b) Penulisan ukuran 16 sesuai dengan standart c) Penulisan angka 5 harusnya tidak ada d) Penulisan ukuran 5 dan 16 tidak mengikuti standart e) Penulisan ukuran 5 dan 16 sesuai dengan standart 6) Standar ketentuan jarak batas garis ukur pada objek benda adalah sebesar. a) + 1 mm b) + 2 mm c) + 3 mm d) + 4 mm e) + 5 mm 7) Ukuran berantai dapat diterapkan pada objek bila. a) terdapat bidang patokan lebih dari satu b) terjadi akibat penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersamasama c) terdapat sekelompok titik pusat dari beberapa lubang - 5 -

31 d) jarak antar bagian lebih berfungsi dibandingkan dengan jarak dari satu sisi benda ke setiap bagian lainnya e) ukuran-ukuran terpisah untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar 8) Konsep penggunaan ukuran yang tepat bila dalam satu benda terdapat lubang dibeberapa tempat dengan jarak yang berbeda adalah. a) Ukuran koordinat b) Ukuran gabungan c) Ukuran sejajar d) Ukuran berurutan e) Ukuran terhadap bidang patokan 9) Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pengukuran. a) Sejajar b) Berantai c) Koordinat d) Berurutan e) Gabungan 10)Penggunaan ukuran yang lebih efisien bila dalam satu benda terdapat beberapa bagian dengan jarak yang berbeda adalah. a) Ukuran sejajar b) Ukuran berurutan c) Ukuran terhadap bidang patokan d) Ukuran koordinat e) Ukuran gabungan 11)Ukuran yang terjadi akibat penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersama-sama disebut. a) Koordinat b) Berurutan c) Gabungan d) Sejajar e) Berantai 12)Dalam sajian sebuah objek gambar telah ditentukan besar nilai A adalah. a) 10 b) 20 c) 30 d) A 20 e) )Pemberian ukuran gambar di bawah ini menggunakan standart pengukuran. a) Berantai b) Berurutan c) Sejajar d) Gabungan e) Koordinat 14)Dalam sajian sebuah objek gambar telah ditentukan besar nilai A adalah

32 a) 10 b) 20 c) 30 d) 40 e) 50 15)Gambar di bawah ini menggunakan ukuran. a) Sejajar b) Gabungan c) Koordinat d) Berantai e) Berurutan 16)Penunjukkan ukuran pada objek lingkaran yang sesuai pada gambar dibawah ini adalah a) A d) D b) B e) E c) C 17)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran. a) Berantai b) Kombinasi/gabungan c) Sejajar d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat 18)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran. a) Berantai b) Kombinasi/gabungan c) Sejajar d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat 19)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran. a) Berantai b) Kombinasi/gabungan c) Sejajar d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat 20)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran. a) Berantai b) Kombinasi/gabungan c) Berimpit d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat - 7 -

33 1) B 2) D 3) D 4) C 5) B 6) A 7) D 8) A 9) B 10)B 11)C 12)D 13)B 14)B 15)C 16)B 17)D 18)E 19)B 20)C - 8 -

PEMBERIAN UKURAN DIMENSI

PEMBERIAN UKURAN DIMENSI PEMBERIAN UKURAN DIMENSI Dodi Sofyan Arief, ST., MT 17 Desember 2008 Tujuan Pembelajaran : Menggunakan teknik-teknik pemeberian dimensi untuk menguraikan dan bentuk secara baik pada gambar teknik. Membuat

Lebih terperinci

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir. PEMBERIAN UKURAN ANGKA UKUR Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir. ANGKA UKUR Jika angka ukur ditempatkan

Lebih terperinci

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN 44 ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN Memberi ukuran besaran-besaran geometrik dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya. Untuk itu semua bagian di dalam gambar harus dijelaskan sedetail

Lebih terperinci

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Program Keahlian : Teknik Mesin Paket Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Mata Pelajaran : Gambar Teknik Kelas : XI smt 1 dan 2 : 72 Jam Pelajaran

Lebih terperinci

ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN

ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN ATURAN DASAR MEMBERI UKURAN Dalam memberikan ukuran besaran-besaran geometrik dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya, dan tidak boleh menimbulkan salah tafsir. Oleh karena itu dibuatlah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN

PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN 7.1. Aturan Dasar Memberi Ukuran PERTEMUAN 7 ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN Dalam memberikan ukuran besaran-besaran geometrik dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya, dan tidak boleh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Program Studi Mata Pelajaran : SMK Negeri 1 Sleman : X (Ganjil) : Teknik Fabrikasi Logam : Gambar Teknik Pertemuan Ke - : 5-8 Alokasi

Lebih terperinci

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN GENAP 2017-2018 Purnami, ST., M.T. Asisten Studio Gambar Teknik dan Mesin Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Brawijaya DAFTAR ISI BAB I ATURAN DASAR PEMBERIAN

Lebih terperinci

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA A. Perlengkapan Gambar 1. Drawing Pen ukuran 0,3 dan 0,5 mm 2. Maal 3 mm 3. Penggaris /

Lebih terperinci

dengan toleransi batas suaian* toleransi c. Ukuran d. Ukuran Suaian Suaian Suaian halus sedang Sampai dengann 3 6 kasar ±

dengan toleransi batas suaian* toleransi c. Ukuran d. Ukuran Suaian Suaian Suaian halus sedang Sampai dengann 3 6 kasar ± TECHNICAL DRAWING FARIDWAJDI@2013 LECTURE 10/ASSIGNMENT 10 10. DIMENSI DAN TOLERANSI Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda. Pemberian ukuran tidak boleh

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK (T.INDUSTRI /S1) KODE / SKS KD /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK (T.INDUSTRI /S1) KODE / SKS KD /2 SKS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Media Referensi Pembelajaran Pembelajaran 1 Fungsi dan sifat sebagai bahasa teknik Fungsi Pengembangan standar OHP Tujuan fungsi dan

Lebih terperinci

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN

MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN MODUL TUGAS BESAR MENGGAMBAR MESIN GENAP 2016-2017 Ir. Endi Sutikno, M.T. Asisten Studio Gambar Teknik dan Mesin Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Brawijaya BAB I ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI

Lebih terperinci

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

HANDOUT GAMBAR TEKNIK HANDOUT GAMBAR TEKNIK SEMESTER I Buku Rujukan : 1. Giesecke F.E. 2001.Gambar Teknik Edisi Ke-11. Jakarta : Erlangga 2. Ostrowsky O.1985. Engineering Drawing for Technicians Volume 1 : Edward Arnold 3.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR. Jenis-jenis Garis

JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR. Jenis-jenis Garis JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR Jenis-jenis Garis Jenis-jenis garis yang dipergunakan dalam gambar teknik ditentukan oleh gabungan bentuk dan tebal garis. Tiap jenis dipergunakan menurut peraturan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS 6.1. Cara menunjukkan bagian khusus Disamping gambar-gambar yang dihasilkan dengan cara proyeksi orthogonal biasa, terdapat juga cara-cara khusus untuk memperjelas gambar

Lebih terperinci

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN Disusun Oleh: Odi Fauzi, ST DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI 2013 6

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA DASAR-DASAR PEMBERIAN UKURAN Membaca gambar adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang teknisi, oleh karena itu dalam menyajikan gambar, kita perlu memperhatikan

Lebih terperinci

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama, yaitu suatu titik tempat berpusatnya massa/berat dari benda tersebut. Perbedaannya adalah letak pusat

Lebih terperinci

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel BAHAN AJAR A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN

PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN 13.1. Toleransi geometri Toleransi geometri atau toleransi bentuk adalah batas penyimpangan yang diizinkan, dari dua buah garis yang sejajar, atau

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Menentukan Persyaratan Kerja

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Menentukan Persyaratan Kerja B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Menentukan Persyaratan Kerja a. Tujuan Kegiatan Pem belajaran Peserta diklat dapat (1) Memahami gambar kerja; (2) Memahami instruksi kerja; (3) Memahami peralatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

INSTRUMEN TES PADA RANAH KOGNITIF PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR

INSTRUMEN TES PADA RANAH KOGNITIF PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR 122 INSTRUMEN TES PADA RANAH KOGNITIF PENELITIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DASAR A. Petunjuk 1. Tulislah nama dan kelas anda pada lembar jawaban. 2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA Untuk mendapatkan gambar teknik yang baik, tidak hanya menguasai teknik menggambar yang baik tetapi juga perlu didukung dengan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMK Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati mengamalkan ajaran agama dianutnya KI 2 : Menghayati mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

Contoh Soal Gambar Teknik

Contoh Soal Gambar Teknik Contoh Soal Gambar Teknik 1. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar kerja? Jawaban : Gambar rancangan sebagai bahan dasar yang kemudian menjadi gambar. sedangkan gambar kerja adalah gambar yang mempunyai

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK Satuan Pendidikan : SMK

SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK Satuan Pendidikan : SMK SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK Satuan Pendidikan : SMK Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K ) APRIYAN ARDHITYA P (K )

GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K ) APRIYAN ARDHITYA P (K ) GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR ABDUL AZIZ N.R (K2310001) APRIYAN ARDHITYA P (K2310011) KOMPETENSI INTI : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Trigonometri

Lebih terperinci

MENGGAMBAR TEKNIK I. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311

MENGGAMBAR TEKNIK I. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311 Modul Praktek MENGGAMBAR TEKNIK I Bambang Wijayanto, A.Md., S.T. Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen - Jawa Tengah 54311 (0287) 381 116, 383 800 www.politeknik-kebumen.ac.id Email : politeknik.online@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan ke : Alokasi Waktu : 12 jp x @45 menit Standar Kompetensi : Membaca gambar teknik Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Matematika

Lebih terperinci

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013 Disusun Oleh : 1. Nikmah Nurvicalesti (06121408007) 2. Ellin Juniarti (06121408012) 3. Rizki Septa Wiratna (06121408015) 4. Indah Oktriani (06121408018) Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR 1. MEJA GAMBAR Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras

Lebih terperinci

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator ANALISIS SKL, KI dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar : Penjasorkes : X : Permainan Bola Voli No 1 Sikap 1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

Menggambar Teknik ASRI WULAN, ST., MT

Menggambar Teknik ASRI WULAN, ST., MT Menggambar Teknik ASRI WULAN, ST., MT Proyek Bangunan Pra-rencana proyek Sesudah site dipilih bersama bouwheer, ditentukan kebutuhan ruang dan segala apa yang harus diberitahukan, sebelum mulai menggambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci

3.6.1 Menganalisis momentum sudut pada benda berotasi Merumuskan hukum kekekalan momentum sudut.

3.6.1 Menganalisis momentum sudut pada benda berotasi Merumuskan hukum kekekalan momentum sudut. I. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

Lebih terperinci

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar huruf dan angka. Menggambar huruf merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh peserta didik apabila ingin mempelajari

Lebih terperinci

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ELEKTROSTATIS KUAT MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS ENERGI POTENSIAL LISTRIK POTENSIAL LISTRIK KEPING SEJAJAR KAPASITOR MEDAN LISTRIK DUA KEPING SEJAJAR POTENSIAL LISTRIK DUA KEPING

Lebih terperinci

Menafsirkan gambar teknik listrik. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan

Menafsirkan gambar teknik listrik. Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan Menafsirkan gambar teknik listrik Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan Standarisasi Gambar Teknik Standarisasi Huruf dan Angka Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Konsep Dasar Gambar Teknik meliputi definisi apa itu gambar teknik, fungsi menggambar teknik.

PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Konsep Dasar Gambar Teknik meliputi definisi apa itu gambar teknik, fungsi menggambar teknik. I. KONSEP DASAR GAMBAR TEKNIK PENDAHULUAN Pokok bahasan pada materi Konsep Dasar Gambar Teknik meliputi definisi apa itu gambar teknik, fungsi menggambar teknik. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari

Lebih terperinci

BAB.IV PERMULAAN DAN SUSUNAN GAMBAR-KERJA.

BAB.IV PERMULAAN DAN SUSUNAN GAMBAR-KERJA. BAB.IV PERMULAAN DAN SUSUNAN GAMBAR-KERJA. A B BAGAN Rencana yang pertama, hasil pikiran perancang kebanyakan adalah bagan-tangan.dari bagian alat yang ada, yang harus diperbaharui atau diubah dan di mana

Lebih terperinci

Strukturisasi Materi GERAK MELINGKAR BERATURAN. Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1

Strukturisasi Materi GERAK MELINGKAR BERATURAN. Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Strukturisasi Materi GERAK MELINGKAR BERATURAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Andi RESKI_15B08047_Kelas C PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR A. Kompetensi

Lebih terperinci

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK 48. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X A. SENI RUPA 3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017

Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM /2017 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEKANIKA TEKNIK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester AlokasiWaktu Paket Keahlian : SMK N 1 Pajangan : Mekanika Teknik : X/I : 3 x 2 x 45 menit : Teknik

Lebih terperinci

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA A.20.07 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lumajang Kelas/Semester : XI / Ganjil Mata Pelajaran : Pengolahan Citra Digital Topik : Anatomi font huruf pada : 24 x 45 menit (6x

Lebih terperinci

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI Bab 4 SISTEM PROYEKSI Materi : Pengertian proyeksi. Gambar proyeksi. Gambar pandangan tunggal. Gambar pandangan majemuk 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI. Agar dapat menyatakan wujud suatu benda dalam bentuk gambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu SILABUS SMA/MA Mata Pelajaran Kelas : Wajib : XI Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SatuanPendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik/Materi Pokok AlokasiWaktu : SMK Negeri 1 Pajangan : X Teknik Gambar Bangunan / Gasal : Gambar Teknik : Peralatan

Lebih terperinci

Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on:

Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on: Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on: http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/ Teknik Sipil 1 Pendahuluan Suatu bahasa gambar yang umum telah ada sejak awal waktu.bentuk tulisan yang

Lebih terperinci

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007 MENGGAMBAR GARIS A. Memilih Peralatan dan Perlengkapan Gambar 1) Meja Gambar Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut terbuat dari kayu yang tidak terlalu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS

PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS 2.1. Berbagai jenis huruf dan garis serta penggunaannya Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya

Lebih terperinci

SILABUS KURIKULUM 2013 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Dasar Bidang Keahlian : Gambar Teknik

SILABUS KURIKULUM 2013 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Dasar Bidang Keahlian : Gambar Teknik SILABUS KURIKULUM 2013 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Dasar Bidang Keahlian : Gambar Teknik Di Susun Oleh : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 PAJANGAN

Lebih terperinci

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II ALAT GAMBAR PERTEMUAN II SUPAYA GAMBAR DAPAT DIPAHAMI OLEH ORANG LAIN MAKA DI PERLUKAN NORMALISASI ATAU STANDARISASI. BADAN-BADAN YG MENETAPKAN STANDARISASI : ISO (INTERNATIONAL ORGANISATION OF STANDARDISATION)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor BAB 1 BESARAN VEKTOR TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan definisi vektor, dan representasinya dalam sistem koordinat cartesius 2. Menjumlahan vektor secara grafis dan matematis 3. Melakukan perkalian vektor

Lebih terperinci

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI D. GEOMETRI 1. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat memahami dan dapat menjelaskan unsur-unsur geometri, hubungan titik, garis dan bidang; sudut; melukis bangun geometri; segibanyak;

Lebih terperinci

MAKALAH KONFIGURASI PERMUKAAN DAN TOLERANSI SEMESTER GENAP 2015

MAKALAH KONFIGURASI PERMUKAAN DAN TOLERANSI SEMESTER GENAP 2015 MAKALAH KONFIGURASI PERMUKAAN DAN TOLERANSI SEMESTER GENAP 2015 Disusun oleh: Nama : Agus tryono NIM : 141331048 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Toleransi& Implementasinya

Toleransi& Implementasinya Toleransi& Implementasinya Daftar Isi 1. Toleransi Linier... 3 a) Suaian-suaian (Fits)... 6 b) Jenis jenis Suaian... 6 c) Toleransi Khusus dan Toleransi Umum... 6 1) Toleransi Khusus... 6 2) Toleransi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 TEKNIK GAMBAR MESIN BAB I ALAT MENGGAMBAR YATIN NGADIYONO KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB I ALAT MENGGAMBAR

Lebih terperinci

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator ANALISIS SKL, KI dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar : Penjasorkes : X : Permainan Sepak Bola No 1 Sikap 1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

Lebih terperinci

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut . Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut BB. I PENDHULUN Setelah menguasai modul ini peserta diklat diharapkan dapat

Lebih terperinci

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MEMBACA GAMBAR TEKNIK Kompetensi Dasar: Membaca gambar teknik Oleh: Pranowo Sidi, ST., MT pransidi@ppns.ac.id pransidi@yahoo.com POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan

Lebih terperinci

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan

Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai. salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan PROYEKSI Berikut ini adalah materi pembelajaran mengenai Proyeksi,Sebagai salah satu bagian dari materi mata pelajaran Membaca gambar mudahmudahan ini bisa bermanfaat.salam SMK Bisa!!! 1. Proyeksi Piktorial,

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

Mata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu :

Mata Diklat : Fisika Kelas : 1 MM Hari/Tanggal : Waktu : PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 JAKARTA Kelompok Bisnis dan Manajemen Jln. Prof. Jokosutono, SH. No.2A Kebayoran

Lebih terperinci

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02 MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0 Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0 PETUNJUK UMUM :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Komputer

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MENGGAMBAR TEKNIK KODE :

BAHAN AJAR MENGGAMBAR TEKNIK KODE : BAHAN AJAR MENGGAMBAR TEKNIK KODE : 422032 DISUSUN : DJOKO SASONO NIDN : 0702055601 EDISI KE 3 SEMESTER GASAL TAHUN 2013/2014 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK MESIN DAFTAR

Lebih terperinci

MENGGAMBAR DETAIL SECARA RINCI

MENGGAMBAR DETAIL SECARA RINCI MENGGAMBAR DETAIL SECARA RINCI I KODE UNIT KOMPETENSI : 9.5A UNTUK PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR MESIN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 ATURAN PENYAJIAN GAMBAR

PERTEMUAN 4 ATURAN PENYAJIAN GAMBAR PERTEMUAN 4 ATURAN PENYAJIAN GAMBAR 4.1. Penentuan pandangan Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda dianggap sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun.

Lebih terperinci

17. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMA/MA (PEMINATAN)

17. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMA/MA (PEMINATAN) 17. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMA/MA (PEMINATAN) KELAS: X bagian dari solusi atas berbagai peran dalam berinteraksi secara 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Pendahuluan 1.1 Latar elakang Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. erbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan Co-Card. Pembahasan bahan ajar ini diawali dengan tujuan pembuatan Co- Card, ukuran, jenis, macam macam Co-Card, unsur

Lebih terperinci

Berdasarkan definisi di atas, maka pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk:

Berdasarkan definisi di atas, maka pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk: BAHAN AJAR A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Lebih terperinci

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL Berikut ini akan dibicarakan tentang Gambar Proyeksi Ortogonal secara terinci. Gambar proyeksi ortogonal yang lazim digunakan ada dua cara yaitu cara Eropa dan cara Amerika. Pada

Lebih terperinci

TOLERANSI. Istilah dalam Toleransi Pengertian istilah dalam lingkup toleransi dapat dilihat pada gambar dan paparan berikut ini.

TOLERANSI. Istilah dalam Toleransi Pengertian istilah dalam lingkup toleransi dapat dilihat pada gambar dan paparan berikut ini. TOLERANSI Toleransi Linier (Linier Tolerances) Sampai saat ini, untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali untuk mencapai ukuran dengan tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh : a) Kesalahan melihat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : X / Ganjil : MIA : Besaran dan Satuan : 2 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI A.20.03 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik SATUAN PENDIDIKAN : SMK N 2 Merangin MATA PELAJARAN : Gambar Teknik KELAS/SEMESTER : X/1 PERTEMUAN : ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit A. Standar Kompetensi Menginterprestasikan

Lebih terperinci