Arah Kebijakan 2012 :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arah Kebijakan 2012 :"

Transkripsi

1 DITJEN PDN/MJL/01/2012 Arah Kebijakan 2012 : Potensi dan Sasaran Strategisnya Kolom Gunaryo : Ceruk Utama Pasar Produk Dalam Negeri Laporan Utama II : Meminang Sumatera Utara sebagai Gerbang Investasi Daerah Unggulan : Jengkal Demi Jengkal Potensi Madura

2 Da ar isi PENGARAH : Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Gunaryo 4 10 Trade Outlook 2012: Potensi dan Sasaran Strategisnya Pasar Gading Solo: Kian Percaya Diri Menghadapi Kompe si PENANGGUNG JAWAB : Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Jimmy Bella REDAKTUR : Sri Djunia EDITOR : Ronny S.M. Marpaung KOORDINATOR PELAKSANA : A. La f Lahdjie TIM ARTISTIK : Rafi Alief, B. Jagat Se awan, Edo Abdullah DITERBITKAN OLEH : Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri LIPUTAN UTAMA 7 Kunjungan Kerja Tim Kemendag RI Ke Sumut Meminang Sumut Sebagai Gerbang Masuk Investasi REFERENSIA PROFIL PASAR 13 Cara Belanda Merawat Pasar Tradisionalnya TOPIK BAHASAN 16 Koordinasi Penyusunan Laporan Keuangan/BMN Tahun 2011 Upaya Memaksimalkan Laporan Keuangan Ditjen PDN BERITA PASAR 19 Geliat Mobil Kiat Esemka Ajak Mobnas Lain Tak Gentar Masuk Ke Pasar Komersial 22 Segarnya Peluang Usaha di Rest Area DISTRIBUSI 25 UU No 9 Tahun 2011: Op malisasi Sistem Resi Gudang Untuk Petani KOLOM ANDA 28 Pasar Domes k: Ceruk Utama Pasar Produk Dalam Negeri INFO SEMBAKO 30 Amankan Pasar Domes k, Kemendag Perketat Kebijakan Impor Kentang POTENSI UMKM 36 Buah Keuletan Merawat Ulat Sutera (Usaha Budidaya Beresiko Kecil Dengan Keuntungan Besar) DAERAH UNGGULAN 39 Jengkal Demi Jengkal Potensi Pulau Madura PRODUK UNGGULAN 43 Peta Cerah Pasar Teks l Indonesia 2012 (Tak Goyah Menghadapi Bayang-bayang Krisis Global) ALAMAT : Gedung Utama Lt. 8 Jl. M. I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta infopdn2011@gmail.com ronny.maresa@kemendag.go.id Dalam rangka memperkaya informasi dan memperkuat data potensi perdagangan dalam negeri, Tim Redaksi mengundang seluruh jajaran dinas di daerah untuk berpar sipasi mengirimkan naskah atau ar kel terkait perkembangan, potensi, dan peluang-peluang perdagangan di daerah. Naskah ditulis dalam MS Word dan dikirim ke ronny.maresa@kemendag.go.id atas par sipasinya kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang se nggi- ngginya. [ 2 ]

3 Redaksi Tampil beda tanpa meninggalkan substansi. Prinsip inilah yang ditangkap Kru saat melihat kepiawaian Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memainkan piano seraya melantunkan beberapa lagu jazz, sesaat sebelum pemaparan tentang kinerja Kementerian Perdagangan 2011 dan Out Look Semangat itupula yang ditangkap semua kru saat mendengar arahan khusus Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo pada rapat redaksi khusus di Kantor Kementerian Perdagangan bulan Januari lalu. Tahun ini, penampilan harus berubah, ujar Pak Gun (sapaan akrab kami kepada beliau) kepada seluruh kru dengan nada op mis dan penuh gairah. Adalah sudah seharusnya kami merespon arahan tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja m redaksi kami. Semangat perubahan untuk memberikan yang terbaik ini kami wujudkan dengan tampilan baru majalah kesayangan kita ini. Selain merubah ukuran, beberapa tampilan visual, dari mulai cover sampai dengan tata letak juga kami beri sentuhan-sentuhan ar s k yang baru. Soal materi pemberitaan, gaya jurnalisme sastra tetap kami pertahankan untuk memberikan kesegaran pembaca semua dalam menelaah dan menangkap inspirasi dari se ap rubrik yang kami suguhkan. Di edisi awal tahun ini kami menurunkan se jumlah berita terkait potensi dan tantangan dunia perdagangan di tahun Di - antaranya tentang outlook perdagangan 2012 yang disampaikan Menteri Perdagangan RI. Dan yang cukup menarik adalah ulasan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo terkait interpretasi atas langkah dan strategi yang harus diperha kan oleh segenap jajaran Ditjen PDN dalam upaya memperkuat pasar domes k. Di samping beberapa tulisan penting di atas, pembaca kami ajak untuk bersama me nyaksikan kunjungan Tim Kemendag ke Su matera Utara dan Indramayu Jawa Barat, ke unikan Pasar Gading Solo, potensi ter pendam Pulau Madura, limpahan rupiah dari geliat ulat sutera sampai besarnya peluang pasar teks k di dalam negeri. Dan tentu saja, masih banyak lagi informasi yang bisa Anda nikma sambil menyambut tahun naga yang sangat cerah ini. WEDANG UWUH: Nikmat Rasanya, Berlipat Untungnya Halaman 33 Wedang uwuh merupakan minuman tradisional warisan para raja. Terbuat dari ramuan rempah-rempah alami dan menerbarkan aroma yang mudah menggugah selera. Nilai ekonominya cukup menggoda setelah disentuh oleh krea fitas sejumlah pengusaha UMKM dari Yogyakarta. Seper kurang afdhol bila sudah sampai di komplek makam raja-raja Kraton Yogyakarta yang berada di Imogiri tapi dak minum wedang uwuh. Apalagi, aromanya yang sedap, rasanya yang nikmat dan khasiatnya yang konon cukup dahsyat itu hanya perlu Anda bayar dengan harga Rp 2000,- per gelas. Tabik Redaksi [ 3 ]

4 Liputan Utama TRADE OUTLOOK 2012: Potensi dan Sasaran Strategisnya Untuk menggapai potensi outlook 2012, Kemendang akan memfokuskan diri pada 3 Sasaran Strategis, yaitu: 1) Stabilisasi Penguatan Pasar Dalam Negeri. 2) Ekspor dan Kerja Sama Internasional. 3)Reformasi Birokrasi dan Good Governance. untuk menghadapi pelbagai tantangan per - ekonomian Indonesia menghadapi dina misnya perubahan ekonomi global de wasa ini diperlukan sebuah kerjasama antar berbagai pihak terkait dengan dilandasi semangat persahabatan seja sebagaimana yang tercermin dari lagu tersebut. S enyuman optimis terlontar dari wajah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang tengah asyik memain kan piano seraya melantunkan lagu berjudul Winter Games milik pianis dunia, David Foster, di ruang lobi Auditorium Kementerian Perdagangan, akhir Desember 2011 lalu. Itulah cara Pak Gita mengungkapkan sema ngat dan op misme Kementerian Perda ga ngan dalam menghadapi dinamika per gan an tahun beberapa saat sebelum melakukan konferensi pers berkenaan dengan evaluasi kinerja Perdagangan 2011 & Outlook Perdagangan 2012, pada hari itu juga di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. Tak hanya itu. Lagu kedua berjudul You ve Got a Friend karya musisi Amerika Serikat, Carole King, pun seolah sengaja dilantunkan oleh Mendag untuk melukiskan bahwa [ 4 ] Kemudian, dalam konferensi pers tersebut Mendag mengingatkan bahwa proses penye lesaian krisis hutang yang melanda Ame rika Serikat (AS) dan zona Eropa akan te tap berdampak pada perekonomian di ne gara-negara berkembang. Meskipun demikian, Mendag memprediksikan bahwa per ekonomian negara-negara berkembang masih akan melaju lebih cepat dibandingkan negara-negara maju. Menurutnya, pada tahun 2012 ini ekonomi negara-negara maju

5 Liputan Utama diperkirakan hanya tumbuh sebesar 1,9%, yakni; Amerika Serikat diperkirakan tumbuh sebesar 1,8%, Jerman 1,3%, Perancis 1,4%, Jepang 2,3% dan Inggris 1,6%. Sementara negara-negara emerging and deve loping economies, tahun 2012 ini di proyeksikan masih tumbuh dengan mo derat. Rusia diperkirakan dapat tumbuh 4,1%, RRT 9%, India 7,5%, ASEAN-5 5,6% (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina), Brazil 3,6%. Adapun Indonesia sendiri, Pemerintah op mis bakal mencapai pertumbuhan antara 6,5%- 6,7% di tahun Op misme ini muncul karena perkem ba ngan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 saja sudah bisa diproyeksikan tumbuh sekitar 6,5%. Memang, angin badai ekonomi global yang mulai berhembus ke wilayah Indonesia juga perlu diwaspadai. Karena, menurut Mendag, penurunan permintaan global mulai terlihat dari tanda-tanda perlambatan kinerja sektor eksternal terutama di bulan-bulan terakhir tahun Dalam kerangka itu, Mendag menandaskan bahwa sektor perdagangan, perhotelan dan juga restoran diperkirakan akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2012 ini. Menurutnya, meski volume perdagangan barang dan jasa dunia pada tahun 2012 diperkirakan hanya tumbuh 5,8%. Sebab, impor negara-negara maju diperkirakan hanya akan tumbuh 4% dan ekspornya tumbuh 5,2%. Sebaliknya, untuk negara-negara emerging and develo ping economies diperkirakan masih tumbuh lebih nggi dari negara-negara maju. Im pornya diproyeksikan tumbuh 8,1% dan ekspor 7,8%, tandasnya. Menyikapi dan menindaklanju proyeksi tersebut, Mendag tetap op mis dan akan membawa Kemendag untuk terus berupaya menyeimbangkan sumber pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada sumbersumber pertumbuhan domes k. Sektor per dagangan sebagai mesin penghela per tum bu han memainkan peran penting dalam per ekonomian Indonesia. Dengan adanya perlambatan permintaan di pa sar global tersebut, Indonesia akan ber upaya keras menyeimbangkan sumber pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada sumber-sumber pertumbuhan domes k, jelasnya. Mendag op mis strategi tersebut akan sa ngat tepat untuk diterapkan. Saya op mis, karena perekonomian kita cukup kuat sekali, imbuhnya. SASARAN TRADE OUTLOOK 2012 Op misme Kemendag dalam melihat potensi Outlook 2012 kembali ditegaskan Men teri Perdagangan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin, (6/2) lalu. Mendag menyatakan bahwa Trade outlook 2012 mencakup antara lain target pertumbuhan ekonomi 2012 sekitar 6,5%-6,7%, peningkatan do mes c compe veness dan pasar ekspor nontradisional seper Amerika La n, Afrika, Timur Tengah dan Eropa Timur, hilirisasi industri komoditas pertanian primer seper kakao, sawit, karet, perkiraan devisa ekspor sebesar US$ 230 miliar. Maka, untuk mencapai trade outlook ter sebut, Kementerian Perdagangan telah me ne tapkan 3 sasaran rencana aksi, yaitu: Pertama, stabilisasi penguatan pasar dalam negeri. Diharapkan 95% konsumsi rumah tangga nasional dipasok dari produksi dalam negeri, dengan indikator rasio penggunaan produk dalam negeri terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga di Selain itu, Kemendag juga akan terus ber upaya mempertahankan stabilisasi harga bahan pangan utama dengan indikator rata-rata koefisien variasi dari 10 komoditas pangan utama sebesar dak lebih dari 7%. Kontribusi sektor perdagangan juga diupayakan meningkat dengan indikator Pertumbuhan PDB Riil tahunan pedagang besar dan eceran minimum 7%. Kedua, Ekspor dan Kerja Sama Internasional. Dalam hal ini, Kemendag akan berusaha menembus pencapaian total ekspor tahun 2012 sebesar USD [ 5 ] 6,5% Op misme ini muncul karena perkembangan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 saja sudah bisa diproyeksikan tumbuh sekitar 6,5%.

6 Liputan Utama Lebih baik impor barang yang menyehatkan bang sa, daripada impor barang yang tidak menyehatkan. 230M, yakni melalui penggiatan diversifikasi ekspor ke negara non tradisional dengan target terjadi peningkatan 25% dari tahun Ke ga, Reformasi Birokrasi dan Good Gover nance. Poin ini dipandang sangat pen ng oleh Mendag untuk mendukung profesianalisme jajaran Kemendag dalam menjalankan tu poksinya. Bahkan, Mendag bertekad me wu judkan Kementerian Perda gangan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan ne po sme, melalui indikator Indeks Per sepsi Korup si (Program Inisia f Anti Korupsi dan Sur vey Integritas) minimum di peringkat lima (5) besar. Realnya, Kemendag akan mewujudkan la poran keuangan yang sesuai dengan tar get WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Di samping itu, Kemendag juga akan ber upaya meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Kementerian Perdagangan dengan indikator efektivitas dan akuntabilitas (LAKIP) minimum B dan WTA (Wajib Ter b Administrasi). MENGURANGI KETERGANTUNGAN TERHADAP BARANG IMPOR Ada beberapa hal sangat pen ng yang juga perlu dicatat dari paparan Menteri Per da ga ngan dalam Konferensi pers ini. Di antara nya, Mendag menyampaikan pema paran ten tang perubahan dasar sebagai game cha nger utama. Menurutnya, di perlukan nya pe miki ran dan aksi yang bisa mendukung pen ca paian kesejahteraan masyarakat dengan me ningkatkan kapasitas kelembagaan dan pem bentukan pola konsumsi masyarakat yang bisa mengurangi ketergantungan barang impor. Berkenaan dengan perubahan pola kon sumsi, Mendag mewacanakan pen ngnya menurunkan keter- [ 6 ] gantungan barang impor dan meningkatkan apresiasi produk dalam negeri dengan mengubah pola konsumsi masyarakat ke arah yang lebih bertanggung jawab. Hal ini termasuk perubahan konsumsi pangan dan pendukung lainnya. Mendag mengungkapkan, angka konsumsi be ras masyarakat Indonesia adalah ter nggi di dunia, yaitu men capai 140 kilogram per tahun/orang. Sedangkan di negara-negara lain seper Thailand dan Vietnam, konsumsi beras nya hanya kilogram pertahun/ orang. Kalau kita bisa mengurangi konsumsi beras, kita dak akan impor, bahkan menjadi peng ekspor beras. Langkah ini juga lebih mu dah dibandingkan de ngan meningkatkan pro duk vitas lahan. Sebab, meningkatkan produk vitas lahan butuh teknologi, dan itu perlu waktu banyak, imbuhnya. Selain itu, menurut Mendag, konsumsi beras yang berlebihan termasuk salah satu faktor yang me micu meningkatnya jum lah penderita diabetes di Indonesia. Dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia tercatat menduduki peringkat ke-4 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes terbesar. Ayah saya dulu terkena diabetes, makanya saya juga berusaha mengurangi konsumsi nasi. Saya sendiri, pada malam hari dak ma kan nasi, pagi sarapan singkong, dan siang hari mengkonsumsi nasi merah. Bagi saya dak terasa aneh, saya merasa sehat, pa par Mendag. Perubahan pola konsumsi tersebut, menurut Men dag bukan sesuatu yang sulit dan sudah terbuk menye hatkan. Ia mencontohkan pola konsumsi warga kampung Cirendeu, Cimahi, Jawa Barat yang tetap bertahan pada singkong sebagai makanan pokok sejak tahun Kenyataannya mereka dapat hidup sehat, nyaman dan makmur, tandasnya. Tentunya ada pihak-pihak yang ber kepen ngan dengan impor. Saya peka, tapi lebih baik impor barang yang menyehatkan bang sa, daripada impor barang yang dak me nyehatkan, ujarnya terkait kebijakan masalah impor beras dan gula. Adapun untuk peningkatakan kapasitas kelembagaan, Mendag pun mewacanakan satu gagasan yang cukup mendasar, yakni peningkatan Kualitas SDM Kementerian Perdagangan dengan meningkatkan jum lah pegawai yang menguasai bahasa asing, terutama Bahasa Inggris. Hal itu, menu rut Mendag, dapat dilakukan dengan menar get kan pencapaian skor TOEFL di atas 600 untuk pegawai dan target peningkatan jumlah pegawai berpendidikan S2 dan S3 sebesar pegawai, serta pemberian pelatihan intensif bidang terkait perdagangan. (Spr/AMF)

7 Liputan Utama KUNJUNGAN KERJA TIM KEMENDAG RI KE SUMUT Meminang Sumut Sebagai Gerbang Masuk Investasi Kementerian Perdagangan merestui rencana Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pemerintah dan warga setempat diharapkan menyiapkan diri menghadapi perkembangan perekonomian yang bakal terjadi di pintu gerbang Indonesia bagian barat ini. S eper mendapat kado tahun baru. Itulah yang dirasakan oleh ja jaran Muspida Provinsi Sumut ke tika mendengar du ku ngan Kementerian Per dagangan atas rencana pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Apalagi, hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan di Sumut, di Gedung Binagraha Sumut, Rabu (25/1) lalu. Izin KEK untuk kawasan itu akan segera keluar, ungkap Bayu Krisnamurthi me ya- kin kan adanya kepas an dukungan dari pemerintah pusat. Menurutnya, saat ini penetapan kawasan tersebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) nggal menunggu penandatanganan Peraturan Presiden (Perpres) terkait KEK KISMK. Pemerintah pusat op mis, keputusan untuk me ngembangkan KISMK menjadi KEK merupakan langkah strategis untuk mendu kung Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3I) di wila yah Sumut. KEK KISM juga dipandang me miliki nilai strategis lain, yaitu mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional, mening kat kan [ 7 ] daya saing produk sawit, dan seka li gus akan menjadi daya tarik investasi ke Indonesia. Pada sisi lain, terwujudnya KEK di Sumut juga diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai pilihan utama tempat investasi di ASEAN. Karena, menurut Wamendag, kemampuan Indonesia meningkatkan pertum buhan ekonominya di saat krisis akan mem buat Indonesia dilirik investor asing se bagai tempat investasi utama di ASEAN. Untuk diketahui, sampai tahun 2012 ini, investasi yang masuk ke Sumut telah mencapai Rp 12,7 triliun. Dana sejumlah itu

8 Liputan Utama Jangan sampai orang lain yang menerima manfaat dari pembangunan ini. Cendera mata pun harus di siapkan saat Kuala Namu beroperasi. adalah investasi yang masuk untuk pembangunan KEK Sei Mangke, Bandara Kuala Namu, dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Diperkirakan, pada tahun 2016 nan nilai tersebut akan tumbuh menjadi Rp 23,3 triliun dan 2016 menjadi Rp 34,3 triliun. Melihat prospek tersebut, Wamendag mengajak ber bagai pihak, khususnya warga di Sumut, untuk me nyiapkan diri menghadapi perkembangan per ekonomian yang bakal terjadi di Sumut. Ka rena, dengan kesiapan tersebut akan semakin meman tap kan posisi Sumut sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat. Demi merespon peluang-peluang tersebut, Wamendag menyarankan agar pemerintah daerah (pemda) setempat, yakni mulai pemerintah provinsi sampai ke pemerintah-pemerintah kabupaten/kota yang ada di sekitar Kawasan Industri Sei Mangkei (KISMK) menyiapkan disain kebijakan daerah. Kebijakan ini perlu disiapkan sejak sekarang, karena sesuai rencana, KEK ini akan ditetapkan dan akan ber operasi penuh pada tahun 2013, papar Wamendag. Dalam desain kebijakan tersebut, menu rut Wamendag, salah satu hal yang diprioritas kan adalah persoalan penyiapan sumber daya manusia (SDM). Diproyeksikan, pada tahun 2025 nan KISMK yang sekarang berada di area seluas 2002,77 ha ini nan nya [ 8 ] akan menyerap tenaga kerja, atau sekitar 6500 orang per tahun. Ada beberapa kebijakan terkait SDM ini yang bisa segera dilakukan untuk menyambut potensi tersebut. Misalnya, melakukan si nergi dengan perguruan nggi maupun pendirian sekolah-sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) untuk memasok tenaga kerja untuk KISMK. Selain itu, yang perlu menjadi pemikiran dan poin pen ng dalam pengambilan ke bija kan adalah tentang bagaimana me nga tur kemudahan pelayanan usaha, pem bangunan fisik, dan penyiapan pro duk-produk yang bisa diekspor. Hal itu, ka rena dalam kesempatan rapat koordinasi de ngan Muspida Sumut dan kepalakepala daerah se-sumut tersebut Wa mendag dak hanya membahas soal prospek dan hambatan KISM untuk men jadi KEK, tapi juga membahas tentang pembangunan dan pengembangan Bandara Kuala Namu dan Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan diproyeksi menjadi persinggahan hubungan internasional. Jangan sampai orang lain yang menerima manfaat dari pembangunan ini. Cendera mata pun harus disiapkan saat Kuala Namu beroperasi, ujar Wamendag mengingatkan. Ibarat dipinang, Sekretaris Daerah Provinsi Su mut,

9 Liputan Utama Nurdin Lubis, pun dengan semangat menyatakan bahwa Pemerintah Sumut sa ngat siap dan mendukung penuh kebera daan KISM. Karena, kata dia, hal itu bisa men jadi pe macu pertumbuhan ekonomi Sumut. Sejak awal, Pemerintah Provinsi Sumut men dukung KISM yang merupakan salah satu dan bahkan proyek pertama MP3EI (Mas terplan Percepatan dan Perluasan Pemba ngunan Ekonomi Indonesia) di Sumut yang merupakan bagian dari kawasan ekonomi Sumatera, tandasnya. Bahkan, untuk menyambut pinangan ter but, Pemprov Sumut telah membentuk m ker ja MP3EI di Sumut untuk mem- sebangun 21 pro yek MP3EI di Sumut. Diantara proyek-pro yek yang di- usulkan dalam kerangka MP3EI itu adalah pembangunan pusat dagangan ka wasan regional atau per- inter nasional di wilayahnya. ya. Terkait SDM, menurut ketera ngan Kepala Badan Perenca naan Pembangunan rah (Bappeda) Riadil Akhir Lubis, Pemprov juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota Dae- serta pihak terkait lainnya dalam rangka menyiapkan SDM yang siap diserap oleh kawasan tersebut. Kami telah merencanakan pembangunan SMK dan politeknik terkait industri kelapa sawit di sekitar kawasan tersebut, papar Riadil Akhir Lubis. PASTIKAN KONDISI, TINJAU LOKASI Sehari setelah Wamendag menggelar rapat koor dinasi, Tim Kemendag juga diturunkan untuk melakukan kunjungan kerja ke ga lo kasi, yaitu Kawasan Industri Sei Mangkei, Ban dara Kuala Namu dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Tim Kemendag yang terjun dalam kunjungan itu terdiri dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri Deddy Saleh, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Widharma Raya, Staf Ahli Menteri Bidang Diplomasi Bachrul Chairi, Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah dan Promosi Ekspor Subagyo, Direktur Logis k dan Sarana Distribusi Didi Sumedi dan Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan Arlinda. Kunjungan Tim Kementerian Perdagangan ke ga lokasi tersebut memiliki 3 kepen ngan terkait dengan Konektivitas dan Sistem Logis k Nasional. Ke ga kepen ngan itu adalah; 1) Harga untuk pasar dalam negeri terkait dengan stabilitas dan keterjangkauan harga khususnya untuk komoditas pangan pokok dan ko moditas strategis lainnya, serta untuk pa sar internasional terkait dengan harga komoditas ekspor yang menarik dan kompe f. 2) Arus barang yang terkait de ngan ke lancaran arus barang, volume barang, ter ma suk permasalahan handling dan sara na transportasi. 3) Proteksi pasar dalam ne geri dari barang-barang impor melalui safeguarding, ACI dan daya saing produk nasional. Dalam kunjungan ke KISM, tim kemendag dak hanya meninjau area industri peng olahan kelapa sawit (CPO) PTPN III, tapi ju ga me ngadakan dialog dengan direksi PTPN III guna mengiden fikasi hal-hal yang per lu diper hatikan dalam pembangunan Ka wa san Eko nomi Khusus Sei Mangke. Untuk di ke ta hui, pengembang telah membangun se jum lah fasilitas pendukung KISM yang sudah menempa [ 9 ] area 140 hektar dari hektar ini. Diantara fasilitas tersebut, sebagaimana disebutkan oleh Direktur Pembangunan dan Pengembangan PTPN III Chairul Muluk adalah jalan, listrik 2x3,5 MW tenaga bio massa, drainase, dan pabrik kelapa sawit ber kapasitas 45 ton, water tangker liter per de k yang bisa di ngkatkan kapasitasnya dua kali lipat. Setelah meninjau KISM, Tim Ke mendag pun lang sung menuju ke Pela bu han Kuala Tanjung un tuk melihat kondisi terkini dan kesiapannya untuk dikembangkan menjadi pelabu han Hub Internasional pa da tahun 2013 nan. Diharapkan, dengan kenaikan sta tus ini pelabuhan Kuala Tan jung dapat mendukung kelancaran arus barang ekspor-impor. Sebagaimana direncanakan, pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan yang ditetapkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Khusus (MP3EI) maupun dalam cetak biru sistem logis k nasional sebagai sebagai salah satu Hub Internasional. Secara terpisah, Direktur Utama PT Pe lin do I Alfred Natsir mengaku sa ngat men du kung keinginan pemerintah untuk menjadikan Pelabu- han Kuala Tanjung sebagai per sing ga han internasional. Pasalnya, kondisi Bela wan saat ini pun sudah dak bisa lagi dikembangkan. Bahkan, menurutnya un tuk tahun 2012 ini Pelindo berkomitmen menginvestasikan hingga Rp 2 triliun un tuk me ngem bangkan Kuala Tanjung. Dana ter se but, rencananya akan digunakan untuk membangun terminal pe kemas dan ter minal curah. Dari Pelabuhan Kuala Tanjung, Tim Kemen dag mengakhiri kunjungan resminya di Ban dara Kuala Namu yang saat m berada di sana ma sih dalam proses pembangunan. Seba gaimana telah direncanakan, pada tahun 2013 nan bandara ini pun akan ditetapkan sebagai bandara hubungan internasional untuk men dukung pengembangan per dagangan me lalui angkutan udara. Kondisi terakhir, pem bangunannya telah selesai 78,8 % dan di - harapkan sudah selesai akhir tahun ini se hing - ga bisa beroperasi tahun depan. (Ags/Amf)

10 Profil Pasar PASAR GADING SOLO: Kian Percaya Diri Menghadapi Kompe si Pasar Gading Surakarta menjadi contoh hasil kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam kerangka kemitraan program Revitalisasi Pasar Tradisional. Para pedagang dan warga Solo yang menjadi langganan di pasar ini merasa nyaman dengan konsep dan manajemen pengelolaannya. DENE pambikaipun gapura ing peken Gading nama Gapurendra, ing dinten Rebo kaping 22 juni (Adapun pembukaan gapura Gading bernama Gapurendra pada hari Rabu 22 Juni 1938), tulis RM Saji dalam bukunya yang berjudul Babad Solo. Inilah buk auten k yang menunjukkan bahwasanya keberadaan Pasar Gading Solo memiliki nilai sejarah yang cukup panjang, alias sebelum negeri ini merdeka. [ 10 ]

11 Profil Pasar Dengan kata lain, Pasar Gadhing yang berada di jalan Veteran kota Solo ini sudah lama menjadi bagian dari tradisi dan kehidupan warga kota Solo. Bahkan, kabarnya pasar ini tetap eksis sampai sekarang dikarenakan para pedagang di pasar ini dak sematamata mencari keuntungan ekonomi, tetapi juga mengharapkan berkah dari Kyai Slamet, seekor kerbau bule keramat milik Raja. Seper dimaklumi, letak Pasar Gading adalah berada di lingkungan Keraton Surakarta. Sementara Kebo Bule Kyai Slamet adalah milik raja. Ada keyakinan dari para pedagang jika dagangannya dimakan Kyai Slamet alamat akan mendapat rejeki. Itulah sebabnya para pedagang di pasar ini terus bertahan dan berjualan di pasar Gading. Nama pasar ini diambil dari nama kampung tempat pasar ini berada, yaitu di kampung Gadhing. Tapi, yang dimaksud dengan Gadhing oleh nama ini bukanlah gading ga jah, tetapi nama dari abdi dalem raja yang peker jaan nya gadhingan, yakni orang suci demi kejayaan keraton yang bertugas di saat ada raja yang wafat. Adapula yang menafsirkan bahwa nama Pasar Gading, tak lain karena pasar ini terletak di sebelah mur Gapura Gading, salah satu gapura pen ng yang dak bisa lepas dari sejarah perjalanan Keraton Surakarta dan ja diri kota Solo. Untuk diketahui, ada beberapa gapura yang masa pembangunannya sezaman dengan Gapura Gading, yaitu Gapura Gladag, Gapura Klewer, Gapura Masjid Agung, Kori Brajanala Lor, dan Kori Brajanala Kidul. Semua gapura ini, dibangun antara tahun , yakni pada masa pemerintahan Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono (PB) X, di mana saat itu adalah masa-masa puncak dari maraknya pembangunan fisik di Keraton Surakarta Hadiningrat. Faktor sejarah ini pula yang kemudian meng inspirasi pemerintah kota Solo untuk tetap memperha kan nilai-nilai sejarah dan budaya dalam se ap pembangunan fasilitas publiknya, termasuk dalam mendesain bangu nan pasar-pasar tradisionalnya yang akan direnovasi. Pemkot Surakarta sendiri mu lai membangun pasar gading ini pada tahun Seper pasar-pasar di daerah solo lainnya, desain Pasar Gading pun direnovasi dan dibangun dengan konstruksi tradisionalmo dern. Pasar Gading ini berbentuk kioskios yang tersusun rapi dari depan, tengah maupun belakang. Dan satu lagi yang menjadi ja dirinya sebagai bagian dari situs sosial budaya, yakni sebuah gapura yang menjadi pintu masuk ke dalam pasar ini. Untuk manajemen dan pengelolaan, Pasar gading mencoba menerapkan konsep pasar percontohan yang bersih dan higienis dengan mengadopsi konsep manajamen pasar tradisional di Sigapura. Dan sebagaimana umumnya pasar tradisional lainnya, kondisi Pasar Gading pun cukup mempriha nkan; sangat kumuh dan menganggu pemandangan mata. Kon disi tersebut tentu saja membuat Pem kot Solo merasa bertanggung jawab. Pasal nya, selain dak representa f untuk mela ya ni [ 11 ] konsumen yang kian cerdas dan membutuhkan kenyamanan, letaknya yang berdekatan dengan Kraton Kasunanan pun dihawa rkan da pat merusak dari keindahan kraton tersebut. KOMITMEN BERSAMA Itulah sekelumit riwayat Pasar Gading yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk mengembangkan pasar tradisional ini melalui program revitalisasi pasar. Ga yung pun bersambut. Kementerian Per da ga - ngan, Pemerintah Provinsi Jawa Te ngah dan Pemerintah Kota Solo untuk pun ber komitmen melakukan pembenahan dan re vitalisasi Pasar Gading, baik dalam proses pe lak sanaan proses revitalisasi dan maupun pengawasan serta pengembangannya ke depan. Untuk diketahui, revitalisasi pasar ini menggunakan pendanaan APBN oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dengan alokasi pagu Rp 6 miliar, APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 0,5 miliar dan APBD Kota Surakarta sebesar Rp 1,2 miliar. Proses pembangunan Pasar Gading sendiri melalui 3 tahapan proses. Sebab, untuk me lakukan sebuah pembangunan pasar ten tunya melibatkan banyak pihak dan kepen ngan. Ke ga tahapan yang ditempuh Pemkot saat itu adalah: 1) Melakukan pendekatan untuk merelokasi sementara pedagang pasar gading ke alun-alun selatan selama proses pembangunan berlangsung.

12 Profi l Pasar Profil Pasar Gading 2) Pembangunan pasar yang tadinya kumuh menjadi pasar yang bersih dan sehat. 3) Proses penyeleksian ulang untuk memasukan pedagang yang layak mendapatkan kios atau yang di dalam area pasar, mengingat pasar ini akan menjadi pasar percontohan. KONDISI PASAR GADING SAAT INI Pasar Gading merupakan contoh pasar tra disional percontohan yang diharapkan mampu berkompe si dan berdaya saing dengan pusat perbelanjaan dan toko mo dern yang kian menjamur belakangan ini. Ka renanya, tak mengherankan bila memasuki Pasar Gading saat ini akan terasa seper masuk ke dalam sebuah pusat perbelanjaan modern. Dalam pengamatan, deretan kios di pasar terlihat rapi, bersih dan pintu-pintunya pun seragam. Kios-kiosnya didesain sebagai ruangan-ruangan permanen dan tertutup de ngan pintu lipat (folding gate). Lantainya pun memakai keramik pu h dan bersih, jadi dak ada genangan air yang mengganggu kenyamanan pengunjung. Pemandangan ini cukup untuk menggan kan persepsi bahwa pasar tradisional merupakan tempat yang kumuh atau becek. Untuk penataan ruangan, pengelola pasar ini menjadikan lantai satu sebagai pusat los-los pedagang sayur-mayur, buah-buahan, dan pedagang daging. Mereka menempa loslos yang tertata rapi. Di lantai dua, terdapat kantor pengelola pasar dan beberapa kios pakaian, celana, makanan, sampai tukang menjahit. Untuk fasilitas publik, hampir semua fasilitas standar yang dibutuhkan untuk memberi ke nyamanan dan keamanan pengunjung pasar telah disediakan di pasar ini. Dari penga matan, fasilitas umum di pasar Gading antara lain, kantor pasar, lahan parkir, Mushola, MCK, Pos keamanan, sarana pe madam kebakaran (hydrant dan APAR), sarana bongkar muat, dan sarana kebersihan. Demikianlah, kini Pasar Gading Solo pun kian percaya diri dalam melayani para pengun jungnya. Bahkan, beberapa waktu lalu ke bersihan dan kerapihan pasar di Solo ini men dapat pujian khusus dari Dubes Amerika Serikat Scot Marciel dalam kesempatan kunjungannya yang didampingi oleh Walikota Solo Joko Widodo, pada bulan Mei tahun lalu. Marciel sempat menyatakan pujiannya kepada Pemerintah Indonesia, yang dinilainya berhasil menata pasar tradisional menjadi bagus dan tertata rapi. Dia pun mengaku sa ngat bisa menikma kunjungan ke pasar ter sebut dan me nemukan pengalaman baru. Bah kan, kata dia, di negaranya, sudah dak lagi bisa ditemukan pasar tradisional yang seper itu. Setelah direvitalisasi fisiknya, Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Surakarta pun terus melakukan pembinaan dan pener ban kepada para pedagang. Sebagai contoh, pengelola juga mener bkan para pedagang Pasar Gading yang dagangannya dinilai melampaui batas los dan kiosnya. Walhasil, tak mengherankan bila pasar ini pun dipercaya menjadi wakil Kota Surakarta dalam lomba pasar se-jawa Tengah. (Spr/Amf) [ 12 ] Nama Pasar : Pasar Gading Alamat Pasar : Jalan Veteran No. 42, Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta Jenis Pasar : Umum Bentuk Usaha : UPTD Unit Pelaksana Teknis Daerah Tahun berdiri : 1960 Kepemilikan : Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta Luas Lahan : m² Status Lahan : Milik Pemda I. Potensi Pasar Gading 1. Spesifi kasi dagangan : Kebutuhan pokok, hasil bumi, sayur, buah-buahan dan pakaian 2. Jumlah Kios : 33 Kios 3. Jumlah Los : 192 Los 4. Jumlah Pedagang : 225 Pedagang 5. Jumlah Pegawai Pasar : Kepala pasar = 1 orang, Tenaga Administrasi = 3 orang, Tenaga Kebersihan = 3 orang dan Tenaga Keamanan = 6 6. Asosiasi Pedagang/Paguyuban Pasar Gading Surakarta memiliki 1 Paguyuban Pedagang Pasar yaitu : Paguyuban Pedagang Pasar dengan nama HPPG (Himpunan Pedagang Pasar Gading) ketua Bpk Tarmudji dengan anggota 21 orang. II. Area Zoning Pasar Bagian Bawah : Menyediakan dagangan kebutuhan seharihari dan mempunyai spesifi kasi menyediakan makanan khas Solo (aneka kue tradisional, dawet, intip, ampyang, serabi, pecel, gethuk, dll) Pasar di Lantai 1 : - Zoning Sayur - Zoning Buah - Zoning Daging Bagian Atas : Menyediakan kantor pengelola pasar dan jenis dagangan berupa pakaian, celana, makanan, sampai tukang menjahit.

13 Referensia Profi l Pasar Cara Belanda Merawat Pasar Tradisionalnya P ergi ke pasar tradisional minimal dua kali seminggu merupakan ak fitas yang hampir tak pernah dilewatkan oleh se ba gian besar warga negeri kincir angin, Be landa. Yang pas, banyak warga Belan da me ngaku mendapatkan kesenangan ter sen diri dengan kekhasan pasar tradisional me reka yang tak jauh beda dengan pasarpa sar tradisional Indonesia, yakni dari segi interaksi sosialnya. Betapa dak, dibanding supermarket, pasar tradisional menawarkan sebuah keakraban dan hiruk pikuk tawar menawar yang kadang membuat ha menjadi terus penasaran untuk mengulangnya. Bahkan, di Limburg misalnya, para pengunjung pasar tradisionalnya bisa bertemu dengan berbagai suku bangsa. Pasal nya, pasar atau de markt di Limburg ini banyak pula dikunjungi oleh para pembeli dari negara-negara perbatasan, seper dari Belgia dan Jerman yaitu dari kota Keulen, Dussel dorf, Berlin dan juga Stu gart. Pasar tradisional selalu ada di setiap negara, baik di negaranegara berkembang maupun di negara-negara maju seperti Belanda. Secara umum, tujuannya pun tak jauh beda: memberi kesempatan kepada para petani dan pedagang bermodal kecil untuk ikut ambil bagian dalam menjalankan roda ekonomi negara. Keadaan itu bertambah asyik dengan teriakanteriakan para pedagang yang mencoba me nawarkan dagangannya yang terkadang sambil bernyanyi-nyanyi seper seorang ar s di atas panggung. Dan satu hal lagi yang membuat warga Belanda suka ke pasar tradisional, yaitu bisa membandingkan harga-harga dan memilih komoditas-komoditas seper sayuran, ikan atau buah-buahan yang masih se gar. Hal itu, karena pasar tradisional di Belanda me mang didesain untuk memberi kesempa tan kepada para petani menjual langsung hasil panen mereka. Sebagaimana di Indonesia, pasar tradisional di Limburg ini pun sudah memulai ak fitasnya sejak pagi hari. Menurut sumber, jam 6 pagi pun pasar sudah ramai dengan penjual dan pembeli. Komoditas yang dijual juga sangat beragam, dari mulai sayur mayur, buah-buahan, ikan segar, sampai pakaian dan pernak-pernik kebutuhan sehari-hari lainnya. [ 13 ]

14 Referensia Profi l Pasar Tuhan Sangat Benci Pemalsuan Timbangan, Tapi Sebaliknya Tuhan Mencintai Timbangan Jujur. Soal harga, para konsumen pasar tradisional di Belanda tak bakal kecewa karena kema ha lan atau lebih mahal dari tempat-tempat belanja lain seper supermarket dan lainnya. Pasalnya, sejak dari petani dan peternak, har ga-harga sudah terkontrol dan diatur oleh pemerintah melalui ruang lelang yang di kelola oleh Kamar Dagang Belanda. Hal itu, dilakukan pemerintah untuk memberi ke adilan antara penjual dan konsumen. De ngan kata lain, konsumen dijamin akan men dapatkan harga-harga yang stabil di pasar. TRADISI UNIK DI PASAR TRADISIONAL KEJU Meski sudah maju, negara Belanda tetap mempertahankan pasar-pasar tradisionalnya. Bahkan, negeri ini juga terus mengembangkan pasar-pasar tradisional di ap daerah. Lang kah itu, tak lain dilakukan oleh Pemerintah Be landa untuk memeratakan ngkat pen da patan masyarakat perkotaan dan pedesaannya. Walhasil, tak mengherankan bila di Belanda pun pasar-pasar tradisional tetap hidup dan terus berkembang. Satu bentuk pasar tra di sional yang khas di Belanda adalah pasar keju. Hal itu, karena yang paling [ 14 ] terkenal di Belanda adalah keju. Bahkan, hampir di se ap pasar pas ada toko-toko khusus yang menjual keju sebagaimana di Indonesia ba nyak penjual beras. Salah satu pasar tradisional keju yang terkenal di Belanda adalah pasar keju di Alkmaar. Da lam bahasa Belanda, orang menyebutnya de Alkmaarse Kaasmarkt. Pasar ini dikenal sebagai pasar keju yang sampai saat ini masih mempertahankan tradisi khas jual beli keju yang sudah ada sejak zaman tahun 1662 M. Kekhasan itu pula yang membuat Pasar Keju Alkmaar se ap tahun dikunjungi ratusan ribu orang dari dalam maupun luar negeri yang ingin melihat keunikan jual beli keju di pasar tersebut. Bahkan, hampir semua wisa ta wan asing yang berkunjung ke Belanda akan sedikit menyesal bila dak sempat melihat kekhasan cara jual beli keju di pasar Alkamaar. Syahdan, pada abad ke 17 atau tepatnya pada tahun 1662 itu perdagangan keju berlangsung se ap tahun, yaitu dari bulan Mei hingga akhir tahun. Waktu itu, pasar digelar se ap Hari Jum at dan Sabtu, yaitu

15 Referensia Profi l Pasar dari pagi sampai jam 1 dini hari lagi. Sebagai bagian dari tradisi, akhirnya pasar ini pun terus berlangsung tu run temurun sampai sekarang. Sebuah do ku men sejarah pun sempat mencatat bila om set pasar keju ini pada tahun 1916 pernah menembus angka 300 ton keju se ap harinya. Kemudian, sejak tahun 1939, hanya Pasar Alkmaar saja yang masih mempertahankan tradisi memperdagangkan keju dengan cara tradisional ala Belanda. Harinya juga tetap sama, yaitu Jum at dan Sabtu. Hanya saja, sejak itu pasar keju ini dimulai pada Jum at pertama di bulan April sampai dengan Jumat pertama di bulan September. Waktunya pun dak terlalu lama, yaitu dari jam sampai di Waagplein Alkmaar. Nah, seper apakah keunikan cara perdagangan keju di pasar keju tradisional ini? Een valse waag is de Heer een gruwel en daaren tegen een vol gewicht is zijn welbeha gen (Tuhan Sangat Benci Pemalsuan Timbangan, Tapi Sebaliknya Tuhan Mencintai Timbangan Jujur). Ini adalah slogan para kuli pemanggul keju yang tergabung dalam Perserikatan Pemanggul Keju di Belanda. Mereka adalah pemeran utama dalam adegan budaya jual beli keju khas Belanda ini. Paling dak, biasanya ada 4 m pemanggul keju di Pasar Alkmaar. Masing-masing m terdiri dari 7 orang dan se ap m mengenakan seragam yang berbeda dengan warna dasar kain pu h. Adapun yang membedakan dari se ap kelom pok ini adalah warna pita dan topi jerami yang mereka pakai. Setiap tim ini dipim pin oleh seorang ketua atau komandan yang bisa dikenali dari pin silver dan pita warna teamnya. Kemudian, keempat m ini dikepalai oleh seorang kaasvader atau bapak keju yang bertugas mengawasi jalannya per dagangan. Biasanya, sang mandor ini me ngenakan tongkat hitam dengan gagang berwarna perak. Masing-masing dari anggota m memiliki tugas-tugas sendiri. Ada yang bertugas memang gul keju dari lapangan ke tempat penimbangan dan sebaliknya, ada yang tugasnya mengukur berat keju di mbangan, ada yang disebut provoost dan bertugas menga wasi se ap anggota m. Provos juga dberi wewenang untuk menjatuhkan denda kalau ada pengusung keju terlambat. Penasaran? Silahkan Anda melihat sendiri proses berikutnya. Namun, yang pasti tradisi perdagangan keju di Belanda ini pada intinya adalah untuk mengajarkan betapa pen ngnya untuk menjadi penjual yang jujur dan dak curang, sehingga para pembeli dak merasa dirugikan. KESEDAPAN PASAR IKAN Makan ikan merupakan salah satu kesukaan orang-orang Belanda. Sampai-sampai, di Belanda itu ada tradisi makan ikan dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu dan Sabtu. Nah, pada kedua hari itulah pasarpasar tradisional dibuka. Namun, biasanya yang paling ramai adalah pada saat akhir pekan, yaitu hari Sabtu. Mengunjungi pasar-pasar tradisional pada kedua hari tersebut sangatlah mengasyikkan. Sebab, pengunjung bisa membeli apa saja yang mereka butuhkan untuk kebutuhan dapur mereka. Ada sayur mayur, buah-buahan, ro dan juga keju. Namun, yang cukup khas dan menarik untuk dikunjungi di pasarpasar tradisional Belanda adalah toko-toko penjualan ikan. [ 15 ] Berbeda dengan pasar-pasar ikan di Indonesia yang umumnya becek dan kumuh. Di sini, semuanya tampak rapi, bersih dan tidak becek. Ikan-ikan yang dijual pun masih segarsegar. Penjualnya juga berpenampilan rapi dengan berseragam khusus dan senan asa mencoba akrab dengan para pembelinya. Itulah yang membuat pengunjung pasar ikan merasa nyaman dan ingin tak bosan ke pasar. Untuk memberikan layanan prima, para penjual ikan-ikan di pasar Belanda langsung mem bersihkan ikan-ikan yang dibeli pengunjung, terutama jenis ikan-ikan besar yang membutuhkan penanganan khusus sebelum dimasak. Yang menarik, di pasar ikan negeri Belanda adalah kebiasaan para penjual ikan membuang kepala-kepala ikan tersebut. Jadi, yang dibawa pulang pembeli hanya dagingnya saja. Layanan lainnya, para penjual ikan juga siap menggorengkan ikan-ikan yang dibeli, sehingga pengunjung nggal meng hi dangkannya ke ka sampai di rumah. Biasanya, yang paling sering dibeli dalam bentuk matang seper ini adalah ikan-ikan kecil seper ikan lekkerbekje, garnalen (udang), mosselen (kerang), dan kabeljauw. Dan perlu diketahui, meskipun ramai dan sesak, suasana pasar ikan tetap tampak rapi dan ter b. Pasalnya, para pembeli ikan ma tang yang tengah menunggu pesanannya me miliki kedisiplinan yang nggi. Mereka berdiri antre dengan ter b dan dak saling mendahului. (AMF/Berbagai sumber)

16 Topik Bahasan KOORDINASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN/BMN TAHUN 2011 Upaya Memaksimalkan Laporan Keuangan Ditjen PDN Dalam mewujudkan transparansi akuntabilitas penggunaan atau pengelolaan keuangan negara, Ditjen PDN setiap tahun berusaha maksimal untuk mewujudkan laporan keuangan yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun mengikuti standar akuntansi pemerintah (SAP). [ 16 ]

17 Topik Bahasan L angkah demi langkah pembenahan mana jemen terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dalam rangka mewujudkan good governance dan pemerintahan yang bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Koordinasi Pe nyusunan Laporan Keuangan/BMN sebagai yang digelar Ditjen PDN di Hotel Jayakarta, Jakarta, 24 s/d 27 Januari 2012 lalu. Acara tersebut diiku 134 peserta yang ter diri dari 6 orang Satker Pusat, 33 orang Sat ker Dekonsentrasi dan 95 orang Satker Tu gas Pembantuan. Mengingat pen ngnya acara tersebut, dalam sambutannya Kemudian, Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Drs. Mardjoko, MBA yang membuka secara resmi acara ter sebut menegaskan tekad Ditjen PDN un tuk menyusun laporan yang benar-benar sesuai dengan kaidah-kaidah akuntansi pemerintahan (SAP). Acara ini sangat pen ng, karena laporan keuangan nantinya akan menjadi objek pe me riksaan oleh auditor, baik dari auditor in ter nal Kemendag, maupun eksternal dalam hal ini BPK. Artinya, kita Harus mengiku kaidah-kaidah akuntansi pemerintahan atau SAP, tandas Mardjoko. Mardjoko juga menjelaskan beberapa tu juan strategis dari kegiatan tersebut. Di antaranya adalah: 1) Koordinasi adalah ini di seleng garakan untuk mengop malkan penyusunan laporan keuangan atau barang Ditjend PDN tahun ) Kegiatan ini meru pa kan salah satu usaha untuk mewujudkan trans paransi akuntabilitas penggunaan atau pengelolaan APBN Ditjend PDN. Yaitu, dengan menyam paikan laporan yang memenuhi prinsip tepat waktu dan dapat disusun mengiku standar akuntansi pemerintah (SAP). Lebih lanjut, Mardjoko menerangkan bahwa kegiatan koordinasi penyusunan laporan keuangan merupakan implementasi dari UU No.17 Tahun 2003 tentang keuangan negara dan UU no.1 tahun 2004 tentang per bendaharaan Negara. Undang-undang ini, an tara lain mengamanatkan bahwa Menteri atau pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran atau barang wajib menyusun dan me nyampaikan laporan keuangan. Bapak Ibu semua merupakan ujung tombak dari Ditjen PDN, tandasnya. Menurut Mardjoko, salah satu upaya kongkrit untuk mewujudkan transparansi akuntabilitas penggunaan atau pengelolaan keuangan negara yang bisa dilakukan oleh Ditjend PDN Kemendag adalah menyampaikan laporan keuangan Ditjen PDN yang memenuhi prin sip tepat waktu dan disusun mengiku stan dar akuntansi pemerintah (SAP). Laporan ke ua ngan ini, harus akurat. Ar nya, bahasanya ha rus mudah dipahami, dak berbelatbelit dan se ap pengeluaran dalam belanja harus ada buk nya, tegas Mardjoko. Dalam kesempatan tersebut, Mardjoko juga menegaskan akan menindak tegas beberapa daerah yang dak menyelesaikan laporannya. Apabila ada kabupaten yang dak menye le saikan laporannya karena alasan keamanan, maka lampirkan surat dari pihak keamanan, baik itu dari Polri atau dari pihak keamanan lain, paparnya. Di luar itu, daerah yang dak membuat la po ran keuangan/barang atau dak tepat waktu akan ada punishment. Sebaliknya akan ada re wards untuk daerah daerah yang dapat me realisasikan laporan secara tepat waktu atau lebih cepat. Sanksinya macam-macam, mung kin saat pengajuan dana bantuan kem bali, hanya dikasih setengah atau dak di kasih. Sedang untuk hadiahnya, manakala dae rah mengajukan lagi, maka akan menjadi prio ritas kami yang akan segera dialokasikan atau kita tambah nominal dananya, ujar Mardjoko. Perlu diketahui, Tugas Pembantuan tahun 2011 adalah sebanyak 119 pasar. Sementara itu, untuk 2012 ini ada 53 daerah yang akan me nerima tugas pembantuan [ 17 ] Te muan ini hendaknya dapat dimaknai sebagai peringatan buat kita semua, bahwa setiap laporan keuangan atau BMN harus didukung dokumen yang memadai.

18 Topik Bahasan Diharapkan, setelah membaca CD dari Kemenkeu bisa dipelajari untuk di implementasikan dalam kegia tan membuat laporan keuangan. dana re vitalisasi pasar. Dan dana tersebut, menurut rencana akan dialokasikan untuk revitalisasi 79 pasar dan 2 pusat distribusi pasar, atau total 81 kegiatan. Kita berpacu dengan waktu, karena tang gal 29 Februari sudah harus laporan ke Ke men terian Keuangan. Biro Keuangan Kemendag juga sudah mematok tanggal 10 Februari su dah terkumpul, maka akhir bulan ini, ka mi berharap laporan tersebut sudah di kum pulkan di bagian keuangan Ditjen PDN, karena harus ada koreksi, kompilasi dan lainnya, jelas Mardjoko. MINIMALISIR KESALAHAN Kegiatan koordinasi penyusunan laporan me rupakan sarana strategis untuk memak si malkan hasil laporan, dimana laporan ke uangan dan laporan BMN baik di ngkat satker maupun ngkat Eselon I Ditjen PDN bisa disusun secara bersama-sama sehingga kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan dapat diminimalisir. Seperti dimaklumi, sampai saat ini masih ada beberapa pencatatan barang persediaan pada sebagian Satker baik di Satker Pusat maupun Satker Dekonsentrasi dan penatausahaan BMN pada Satker Tugas Pembantuan yang be lum optimal. Maka dari itu, dalam la po ran nya, sebagai Ketua Pani a Penye lenggara Yasma sangat berharap ke pa da para narasumber untuk memberikan penga rahan dan pencerahan. Pada acara tersebut, Kasie Bimbingan Akun tansi Instansi II Direktorat APK Kementerian Keuangan Yusuf Wijaya yang hadir sebagai salah satu narasumber menyebutkan masih adanya beberapa persoalan laporan dari Biro Keuangan Kemendag terkait dengan ada nya beberapa temuan Badan Pemeriksa Keua ngan yang perlu di ndaklanju. Hal itu juga diungkapkan oleh Kepala Biro Keuangan Drs. Hajadhi, MM. Menurutnya, temuan-temuan BPK untuk Ditjen PDN an tara lain adalah; pencatatan persediaan be lum dilaksanakan secara tertib dikarenakan ke kurangcermatan, dan juga penggunaan ken daraan milik satker di ditjen PDN oleh Satker lain dak di dukung oleh berita acara. Te muan ini hendaknya dapat dimaknai seba gai peringatan buat kita semua, bahwa se ap laporan keuangan atau BMN harus didukung dokumen yang memadai, jelasnya. Dalam sesi pemaparan penutup, Inspektur I Drs. Nana Rukmana, MM memberikan mo vasi dalam rangka mempertahankan opini WTP. Apa yang sudah disampaikan narasumber se belumnya untuk diperha kan. Diharapkan, se telah membaca CD dari Kemen keu bisa di pelajari untuk di implementasikan dalam kegia tan membuat laporan keuangan, jelas Nana. Target Kemendag dalam laporan keuangan, menurutnya adalah harus mencapai opini WTP tanpa DPP. Maka dari itu, laporan ke uangan yang dibuat harus bagus sesuai de ngan SAP. Target selanjutnya, laporan kinerja Kementerian Perdagangan bisa mendapatkan nilai B. Memang untuk mendapatkannya tidak ringan, ujarnya. Nana juga menerangkan bila laporan pem ba ngunan pasar juga belum diperiksa di karenakan banyaknya pembangunan pasar tradisional di daerah. Sementara itu tenaga auditor di Inspektorat Kemendag sangat ter batas. Untuk itu, pada tahun 2012 ini akan ada joint audit untuk melakukan pemeriksaan pembangunan pasar. Joint audit ini akan dilakukan dengan auditorauditor ngkat propinsi, kabupaten ataupun ngkat kota, jelasnya. (Spr/AMF) Perkuat Perekonomian Rakyat, Kemendag Siapkan Dana Rp 400 miliar untuk 79 Pasar TAHUN ini ada 79 pasar yang kami revitalisasi dengan total anggaran Rp 400 miliar. Revitalisasi difokuskan untuk pasar-pasar yang benar-benar menjadi sentral ekonomi masyarakat sekitarnya, ungkap Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, di Jayapura, awal Februari lalu. Dalam beberapa kesempatan, Gunaryo juga menegaskan bahwa revitalisasi pasar merupakan program tahunan pemerintah dikarenakan jumlah pasar yang tidak layak secara fi sik cukup banyak. Diharapkan, revitalisasi tersebut bisa meningkatkan fungsi pasar dalam mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat. Pasar harus dapat memenuhi fungsi strategisnya, antara lain memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan kesejah te raan masyarakat, memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM), meningkatkan pendapatan asli daerah, menjadi indikator kestabilan harga dan infl asi nasional, serta penguatan nilai sosial budaya Indo nesia, paparnya. Karena itu, program revitalisasi pasar tersebut pun tidak hanya menyangkut fisik semata, tetapi juga kemampuan manajerial para pedagang. Diharapkan kesejahteraan para pedagang naik seiring dengan peningkatan omzet mereka. Soal dana, bila dibandingkan tahun 2011, anggaran tahun 2012 ini turun Rp 105 miliar. Se perti diketahui, pada tahun lalu Kemendag meng aloka sikan dana sebesar Rp 505 miliar untuk me re - vitalisasi 120 pasar tradisional. Adapun ta hun 2012 ini, Kementerian Perdagangan meng alo ka sikan anggaran APBN sebesar Rp 400 miliar un tuk merevitalisasi 79 pasar yang tersebar di 53 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan 20 di antara nya adalah pasar percontohan. (Spr/Amf/Berbagai sumber) [ 18 ]

19 Berita Pasar GELIAT MOBIL KIAT ESEMKA Ajak Mobnas Lain Tak Gentar Masuk Ke Pasar Komersial Penjualan mobil di pasar Indonesia pada tahun 2012 diprediksikan bakal tembus di angka 920 ribu sampai 940 ribu unit. Yang menarik, di tengah maraknya pro-kontra soal kualitas mobil Kiat Esemka, lebih dari 5000 orang sudah memesan si bayi harapan besutan asli anak bangsa ini. D alam enam tahun terakhir, ratarata sehari ada 1570 mobil baru ber saing merebut konsumen pasar mo bil Indonesia. Bahkan, berdasarkan data Ga bungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tren penjualan mobil di Indonesia terus mengalami pertumbuhan se ap tahunnya. Tercatat, dalam rentang , rata-rata angka pertumbuhan per tahunnya mencapai sekitar 26%. Di tengah-tengah riuhnya pasar mobil di Indonesia itulah kehadiran Kiat Esemka sebagai mobil produk anak negeri di penghujung tahun 2011 seolah menjadi kado akhir tahun bagi industri otoma f Indonesia. Sekuntum asa bertaburan di benak jutaan segenap elemen bangsa yang telah lama merindukan kehadiran mobil asli besutan dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, demi merespon hiruk pikuk op misme terhadap Kiat Esemka, awal Januari 2012 lalu Komisi VI DPR yang mem bidangi perindustrian, perdagangan, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lalu lang - sung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) de ngan pemangku kepen ngan (stakeholder) terkait masalah mobil nasional (mobnas). Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, RDP itu diadakan untuk mendukung percepatan realisasi program Mobnas sekaligus me nindaklanjuti fenomena kemunculan mobil Esemka yang sempat menyedot simpa publik belakangan ini. Semangat para wakil rakyat tersebut tentu bukan tanpa alasan. Sebab, sebelum Kiat Esemka muncul sudah banyak mobil asli buatan Indonesia yang mencoba menawarkan kebolehannya. Komodo, Tawon, Gea, Marlip, Maleo, Wakaba, Timor, Esemka Digdaya ada - lah sederetan merk mobnas yang lahir ter lebih dahulu. Bahkan, mobil-mobil ini sempat tampil di stand-stand kecil di ajang pameran otomo f terbesar di tanah air, Indo nesia In ter na onal Motor Show (IIMS) 2011 lalu. Dari rapat kerja dengan pemerintah ini diharapkan muncul keputusan poli k yang bi sa mempercepat realisasi program mobil nasional yang kita dambakan bersama, tegas Aria. Kabar baiknya, dukungan berbagai pihak untuk menjadikan Kiat Esemka sebagai [ 19 ] momentum kebangkitan mobil nasional pun datang dari berbagai pihak. Beberapa investor juga sudah menyatakan diri untuk memberdayakan hasil kreasi siswa-siswa SMK yang didanai oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kiat Motor Klaten ini. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) juga sudah membuka pintu bagi mobnas-mobnas seper Esemka untuk bergabung dalam satu payung Gaikindo. Kita (Gaikindo) menyambut baik Kiat Esemka, dan nan kalau mereka sudah menjadi ATPM dan mau ikut anggota Gaikindo ya silakan, kita

20 Berita Pasar 26% tren penjualan mobil di Indonesia terus mengalami pertumbuhan se ap tahunnya. Tercatat, dalam rentang , rata-rata angka pertumbuhan per tahunnya mencapai sekitar 26%. sambut, ucap Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto. Dukungan juga mengalir dari Menteri Per da gangan, Gita Wiryawan. Saat kunjungannya ke Solo, Januari lalu, Mendag Gita Wirjawan dan istri sempat menikma mobil rakitan pelajar-pelajar krea f ini. Mendag juga ber janji akan mengkomunikasikan prestasi ini dengan Kementerian terkait, khususnya Kementerian Perindustrian, untuk dipelajari plus dan minusnya. In nya saya mendukung sebagai bentuk [ 20 ] semangat untuk mencintai dan membeli produk bangsa sendiri, jelas Mendag Gita. SUDAH DIPESAN 5000 UNIT Yang menggembirakan, ditengah pro-kontra soal peluang dan tantangan mobil Kiat Esemka di medan persaingan pasar mobil yang saat ini masih didominasi produk-produk luar, kabar yang diterima menyebutkan sudah ada 5000 unit mobil Kiat Esemka yang dipesan. Namun demikian, prestasi yang dicapai Kiat Esemka itu tentu saja bukan akhir dari sebuah upaya. Banyak pihak menilai fenomena Kiat Esemka telah menjadi penyemangat merk-merk mobil-mobil nasional lain untuk segera memacu diri untuk segera bisa bersaing di belan ka otomo f Indonesia yang masih terbuka lebar. Fakta itu pula yang membuat sejumlah pihak op mis dan berharap mobil Esemka bisa segera diproduksi begitu izin Emisi dan Nomor Iden tas Kendaraan

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA CIMAHI, selain. Kota. Cimahi;

TENTANG WALIKOTA CIMAHI, selain. Kota. Cimahi; LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 172 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PASAR PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI, Menimbang :

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 42/M-DAG/PER/10/2010 TENTANG PENGELOLAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA DISTRIBUSI MELALUI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan

I. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara tradisional menurut Kotler (2007) pasar merupakan tempat fisik dimana para pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Pasar dinyatakan sebagai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 1 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Bulan Februari 2012 Naik 8,5% Jakarta, 2 April 2012

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH Jakarta, 2 Maret 2012 Rapat Kerja dengan tema Akselerasi Industrialisasi Dalam Rangka Mendukung Percepatan Pembangunan Ekonomi yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Eselon I, seluruh Pejabat Eselon II, Pejabat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi PT. Agung Sumatera Samudera Abadi secara legalitas berdiri pada tanggal 25 Januari 1997 sesuai dengan akta pendirian perseroan

Lebih terperinci

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar; PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN AREA PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE (TOR) PENUNJUKAN LANGSUNG TENAGA PENDUKUNG PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL DI BIDANG AGRIBISNIS TAHUN ANGGARAN 2012

TERM OF REFERENCE (TOR) PENUNJUKAN LANGSUNG TENAGA PENDUKUNG PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL DI BIDANG AGRIBISNIS TAHUN ANGGARAN 2012 1 TERM OF REFERENCE (TOR) PENUNJUKAN LANGSUNG TENAGA PENDUKUNG PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL DI BIDANG AGRIBISNIS TAHUN ANGGARAN 2012 I. PENDAHULUAN Pengembangan sektor agribisnis sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini diuraikan perihal mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang

Lebih terperinci

BAHAN MASUKAN PAPARAN DIRJEN PDN PADA LOKAKARYA KAKAO 2013 SESI MATERI: RANTAI TATA NIAGA KAKAO. Jakarta, 18 September 2013

BAHAN MASUKAN PAPARAN DIRJEN PDN PADA LOKAKARYA KAKAO 2013 SESI MATERI: RANTAI TATA NIAGA KAKAO. Jakarta, 18 September 2013 BAHAN MASUKAN PAPARAN DIRJEN PDN PADA LOKAKARYA KAKAO 2013 SESI MATERI: RANTAI TATA NIAGA KAKAO Jakarta, 18 September 2013 Kebijakan Tata Niaga Komoditi MEKANISME PASAR Harga dan ketersediaan barang tergantungpadasupply-demand

Lebih terperinci

KEBERADAAN BULOG DI MASA KRISIS

KEBERADAAN BULOG DI MASA KRISIS KEBERADAAN BULOG DI MASA KRISIS Strategi Operasional Bulog Awal Tahun Awal tahun 2007 dibuka dengan lembaran yang penuh kepedihan. Suasana iklim yang tidak menentu. Bencana demi bencana terjadi di hadapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan Ekonomi Khusus merupakan kawasan yang memiliki batas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan Ekonomi Khusus merupakan kawasan yang memiliki batas wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan Ekonomi Khusus merupakan kawasan yang memiliki batas wilayah tertentu dan berada di wilayah hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TENTANG PASAR MODERN

BAB II TINJAUAN TENTANG PASAR MODERN BAB II TINJAUAN TENTANG PASAR MODERN 2.1 Pengertian Umum Tentang Pasar 1 Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Tugas Pembantuan. Pembangunan. Pengembangan. Pengelolaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Tugas Pembantuan. Pembangunan. Pengembangan. Pengelolaan. No.26, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Tugas Pembantuan. Pembangunan. Pengembangan. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/M-DAG/PER/10/2010

Lebih terperinci

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah!

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah! 136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah! (Penyingkapan 11:15; 12:10) Capo fret 2 G C G A D A Ye - hu - wa, Kau s la - lu a - da Hing - I - blis se - ge - ra bi - na - sa; Di - Ma - lai - kat di sur -

Lebih terperinci

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI PEMBERDAYAAAN KOPERASI & UMKM DALAM RANGKA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT 1) Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT., MBA Ketua Komisi VI DPR RI 2) A. Muhajir, SH., MH Anggota Komisi VI DPR RI Disampaikan

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA 1 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SPMI - STMM SM 03 07 Revisi ke - Tanggal - Dikaji ulang oleh Pembantu Ketua I Dikendalikan oleh Pusat Penjaminan Mutu Disetujui

Lebih terperinci

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013

Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013 Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013 Indonesia memiliki potensi sapi potong yang cukup besar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sensus Pertanian

Lebih terperinci

P E RTE MUAN KE ME NTE RIAAN ASIA TE NG G ARA DALAM ME NDU KU NG P E MBA NG U NA N INF RA STRU KTU R YA NG TE RP A DU DA N BE RKE LA NJ UTA N

P E RTE MUAN KE ME NTE RIAAN ASIA TE NG G ARA DALAM ME NDU KU NG P E MBA NG U NA N INF RA STRU KTU R YA NG TE RP A DU DA N BE RKE LA NJ UTA N P E RTE MUAN KE ME NTE RIAAN ASIA TE NG G ARA DALAM ME NDU KU NG P E MBA NG U NA N INF RA STRU KTU R YA NG TE RP A DU DA N BE RKE LA NJ UTA N Pe mbe r dayaan Se kto r Swasta dalam Me ngimple me ntasikan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014 No. 048/08/63/Th XVIII, 5Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II- tumbuh sebesar 12,95% dibanding triwulan sebelumnya (q to q) dan apabila

Lebih terperinci

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 I. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi Hasil dan Proses Diplomasi Perdagangan Internasional telah diselenggarakan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2011 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2011 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR BKPM menyusun laporan pertanggung jawaban kinerja dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tahun 2011 mengacu pada Instruksi Presiden RI Nomor 7

Lebih terperinci

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014 Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014 Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran

Lebih terperinci

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR Oleh : AULIA LATIF L2D 002 389 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari sektor agribisnis. Agribisnis merupakan suatu sistem yang

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENJELASAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG RKA-KL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2016 DALAM RAPAT KERJA DENGAN KOMISI VI DPR-RI Yth.: TANGGAL, 1 SEPTEMBER

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat. Sektor pertanian di Indonesia terdiri dari beberapa sub

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat. Sektor pertanian di Indonesia terdiri dari beberapa sub BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional. Peranannya sebagai menyumbang pembentukan PDB penyediaan sumber devisa

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.1639, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Sarana Promosi Produk Ekspor. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/10/2016 TENTANG SARANA PROMOSI PRODUK EKSPOR DENGAN

Lebih terperinci

Indeks PMI Manufaktur Capai Posisi Terbaik Dibawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Indeks PMI Manufaktur Capai Posisi Terbaik Dibawah Kepemimpinan Presiden Jokowi KOPI, Jakarta Kinerja industri nasional kembali menunjukkan agresivitasnya seiring dengan peningkatan permintaan pasar domestik dan adanya perluasan usaha. Capaian ini terungkap berdasarkan laporan indeks

Lebih terperinci

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT 5.1 Produk Kelapa Sawit 5.1.1 Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit sekarang ini sudah menjadi komoditas pertanian unggulan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA DR. DARMIN NASUTION PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH 2011 JAKARTA, 16 MARET 2011 Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof.

Lebih terperinci

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Siaran Pers Lampaui Target, Realisasi Investasi 2015 Rp 545,4 T Jakarta, 21 Januari 2016 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan hasil capaian realisasi investasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013

KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013 KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013 I. SUBSIDI BBM TAHUN 2013 a. Subsidi BBM Dalam Undang-undang No.19 Tahun tentang APBN 2013, anggaran subsidi BBM dialokasikan sebesar

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kerangka ekonomi makro daerah akan memberikan gambaran mengenai kemajuan ekonomi yang telah dicapai pada tahun 2010 dan perkiraan tahun

Lebih terperinci

Mendag: Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai

Mendag: Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai Mendag: Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai Purwokerto, 4 Mei 2016 Kementerian Perdagangan terus menunjukkan komitmennya mewujudkan program 5.000 pasar sesuai janji Nawacita. Menteri Perdagangan Thomas

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara produsen dan pengekspor terbesar minyak kelapa sawit di dunia. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peran penting bagi perekonomian

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam pengembangan suatu wilayah, terdapat beberapa konsep pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah Aliran Sungai (DAS), konsep pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah tidak bisa berjalan sendiri karena dibutuhkan biaya yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah tidak bisa berjalan sendiri karena dibutuhkan biaya yang sangat besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan disegala bidang harus terus dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk melaksanakan pembangunan, pemerintah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL, PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN

Lebih terperinci

Dari sisi permintaan (demmand side), perekonomian Kalimantan Selatan didorong permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga.

Dari sisi permintaan (demmand side), perekonomian Kalimantan Selatan didorong permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga. No. 064/11/63/Th.XVIII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2014 Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan III-2014 tumbuh sebesar 6,19 persen, lebih lambat dibandingkan

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBANGUNAN GUDANG SRG BESERTA FASILITAS PENDUKUNGNYA DALAM RANGKA PERCEPATAN IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PROPOSAL PEMBANGUNAN GUDANG SRG BESERTA FASILITAS PENDUKUNGNYA DALAM RANGKA PERCEPATAN IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROPOSAL PEMBANGUNAN GUDANG SRG BESERTA FASILITAS PENDUKUNGNYA DALAM RANGKA PERCEPATAN IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2016 BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H14104016 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

V. EKONOMI GULA. dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan pangan pokok yang dimaksud yaitu gula.

V. EKONOMI GULA. dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan pangan pokok yang dimaksud yaitu gula. V. EKONOMI GULA 5.1. Ekonomi Gula Dunia 5.1.1. Produksi dan Konsumsi Gula Dunia Peningkatan jumlah penduduk dunia berimplikasi pada peningkatan kebutuhan terhadap bahan pokok. Salah satunya kebutuhan pangan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa pasar tradisional merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan aktivitas yang sangat padat. Pasar ini merupakan pusat batik dan tekstil yang menjadi tempat

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring waktu berlalu, kondisi dunia bisnis yang kian kompetitif membuat banyak perusahaan harus mengatasi beratnya kondisi tersebut dengan membuat strategi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016 SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016 Yang kami hormati, Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lapangan Usaha * 2011** Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

I. PENDAHULUAN. Lapangan Usaha * 2011** Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang berperan penting sebagai penggerak dalam pembangunan ekonomi nasional (Hartati, 2006). Tabel 1 menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Ekspor Nonmigas 21 Mencapai Rekor Tertinggi Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Terkait Objek Perancangan Setiap manusia sangat membutuhkan kebutuhan sandang dan pangan dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA The Business and Investment Forum for Downstream Palm Oil Industry Rotterdam, Belanda, 4 September 2015 Bismillahirrohmanirrahim 1. Yang Terhormat

Lebih terperinci

DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI

DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI I. KINERJA AGRO TAHUN 2012 II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN AGRO III. ISU-ISU STRATEGIS

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator ekonomi antara lain dengan mengetahui pendapatan nasional, pendapatan per kapita, tingkat

Lebih terperinci

PENYERAPAN ANGGARAN DALAM APBN

PENYERAPAN ANGGARAN DALAM APBN PENYERAPAN ANGGARAN DALAM APBN 1. Realisasi Pendapatan dan Negara Tahun 2013 Realisasi belanja negara dalam semester I tahun 2013 baru mencapai Rp677.713,2 miliar (39,3%) dari pagu APBN Perubahan. Tidak

Lebih terperinci

PERKIRAAN BIAYA (Rp,-) JENIS PENGADAAN LELANG / SELEKSI (Rp,-) PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK (Rp,-) PENGADAAN LANGSUNG (Rp,-)

PERKIRAAN BIAYA (Rp,-) JENIS PENGADAAN LELANG / SELEKSI (Rp,-) PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK (Rp,-) PENGADAAN LANGSUNG (Rp,-) MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 576/SJ-DAG.ULP/PENG/2/20 Tanggal : Desember 20 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Alamat : Jl. M. I. Ridwan Rais No.5 Pusat 00 mengumumkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG

STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG STRATEGI PEMASARAN KOPI BUBUK CAP TIGA SENDOK DI KOTA PADANG SKRIPSI SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA PERTANIAN OLEH RIFI YANTI 0810221051 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMETAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.239, 2014 KEMENDAG. Dekonsentrasi. Perdagangan. Gubernur. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/M-DAG/PER/12/2013 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai Rabu, 04 Mei 2016

Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai Rabu, 04 Mei 2016 Target Revitalisasi Pasar 2015 Tercapai Rabu, 04 Mei 2016 Sekretariat Negara Republik Indonesia Kementerian Perdagangan terus menunjukkan komitmennya mewujudkan Program 5.000 Pasar sesuai janji Nawacita.

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam No. 2005, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Dekonsentrasi. Pelimpahan dan Pedoman. TA 2017. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016

Lebih terperinci

Oleh : Ir. Hervian Tahier Wakil Ketua Umum

Oleh : Ir. Hervian Tahier Wakil Ketua Umum LOGO www.themegallery.com Oleh : Ir. Hervian Tahier Wakil Ketua Umum Company Logo www.themegallery.com Secara potensi, kondisi geografis dan demografis Indonesia khususnya Prov. Sumatera Utara menawarkan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK The New Climate Economy Report RINGKASAN EKSEKUTIF Komisi Global untuk Ekonomi dan Iklim didirikan untuk menguji kemungkinan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang

Lebih terperinci

sektor investasi dalam negeri, namun peningkatan dari sisi penanaman modal asing mampu menutupi angka negatif tersebut dan menghasilkan akumulasi

sektor investasi dalam negeri, namun peningkatan dari sisi penanaman modal asing mampu menutupi angka negatif tersebut dan menghasilkan akumulasi BAB V KESIMPULAN Provinsi NTB merupakan daerah yang menjanjikan bagi investasi termasuk investasi asing karena kekayaan alam dan sumber daya daerahnya yang melimpah. Provinsi NTB dikenal umum sebagai provinsi

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010 SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas November 21 Memperkuat Optimisme

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN KUALANAMU INTERNASIONAL AIRPORT DAN

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Kinerja Ekspor

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PADA UAPPA/B-W KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2014

PENGELOLAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PADA UAPPA/B-W KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2014 RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN TIM MANAJEMEN (ROKTM) PENGELOLAAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PADA UAPPA/B-W KEMENTERIAN PERTANIAN DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2014 WILDA MIKASARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL

6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL 69 6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL Rancangan Program Berdasarkan alternatif strategi yang didapat dari proses analisis AHP, maka diperlukan penjabaran dari strategi berupa program yang dapat menjadi bagian

Lebih terperinci

-1- BAB I PENDAHULUAN

-1- BAB I PENDAHULUAN -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di

I. PENDAHULUAN. dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama ini pasokan ikan dunia termasuk Indonesia sebagian besar berasal dari penangkapan ikan di laut. Akan tetapi, pemanfaatan sumberdaya tersebut di sejumlah negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan primer masyarakat seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan primer masyarakat seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan primer masyarakat seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Lebih terperinci

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara No. 063/11/63/Th.XVII, 6 November 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2013 Secara umum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III-2013 terjadi perlambatan. Kontribusi terbesar

Lebih terperinci

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL Tren melambatnya perekonomian regional masih terus berlangsung hingga triwulan III-2010. Ekonomi triwulan III-2010 tumbuh 5,71% (y.o.y) lebih rendah dibandingkan triwulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan BAB 1 PENDAHULUAN Penelitian ini akan mengkaji strategi pembangunan Zona Integritas yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta hingga mampu mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi untuk dua unit kerjanya,

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI DITJEN PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH JAWA, BALI DAN NUSA TENGGARA TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pakaian juga mempunyai fungsi lain yang dapat menunjukkan lambang status atau identitas

BAB I PENDAHULUAN. pakaian juga mempunyai fungsi lain yang dapat menunjukkan lambang status atau identitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kebutuhan manusia selain pangan dan papan. Karena pakaian merupakan hal yang selalu melekat pada tubuh kita. Pakaian

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci