Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT. Transkrip Interview Wawancara JT

Transkripsi

1 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT Transkrip Interview Wawancara JT Setting Penelitian: Dilakukan di Café Excelenso Jalan Raya Mulyosari waktu 21.30, Interview dilakukan setelah sepulang kerja, karena jadwal kerja dari JT sangat padat sekali, dia banyak rapat-rapat dengan bawahan di PT Aries Centaurus dan mengurus Restoran Tungku Rempah, tapi dia akhirnya menyempatkan waktu untuk diinterview, responden memakai baju kaos santai berwarna putih dan celana pendek ¾ dan sandal Crocs Putih, penampilannya rapid an tutur bahasanya tertata sekali. CATATAN LAPANGAN: Tidak memakai Recorder, karena pada waktu itu suasana kafe ramai sekali dengan konsep outdoor sehingga banyak sekali noise dan suaranya hampir tidak terdengar. Responden ini, JT berumur 25 tahun sudah cukup mature dibandingkan dengan yang seusianya, ini dikarenakan ANShnya sudah tidak ada dan dia harus menggantikan bisnis keluarganya yakni Roti Playboy, Presiden Direktur Aries Centaurus dan Restoran Tungku Rempah yang berlokasi di SurabANS. Dia adalah seseorang yang sistimatis dan detail dalam perencanaan dan pelaksanaan terlihat dari hasil interview yang peneliti lakukan, dan juga karena dia berlatar belakang ekonomi.peneliti tidak mendapatkan banyak kesulitan dengan responden, Karena JT mengingat setiap hal-hal detail kecil yang sudah berlalu 4-5 tahun lamanya ketika dia sedang menjalin hubungan LDR dengan tunangannya sekarang yang Januari nanti mereka akan menikah. Mereka telah menjalani hubungan pacaran selama 8 Tahun 2 Bulan dan 3.5 tahunnya mereka lalui dengan LDR, JT di Surabaya sedangkan ANS di Cina dan Singapura dengan perincian Cina 1 tahun untuk sekolah bahasa dan Singapura selama 2.5 tahun untuk Studi S1 Business Management.JT mengingat ANS adalah seseorang yang dia taksir selama 3 tahun sewaktu dia duduk di bangku SMA, dan ketika pertama kali pacaran JT langsung 65

2 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) menanyakan dengan pasti apakah ANS Virgin atau tidak, karena bagi dia itu merupakan salah satu prinsip hidupnya, kemudian masalah prinsip hidup yang berkaitan dengan keluarga karena JT sangat menjunjung tinggi keluarganya serta pendoktrinan bahwa hubungan ini dilakukan secara serius dan JT ingin ANS yang menjadi calon istrinya nanti.selama 3 ½ tahun mereka berpacaran LDR itu disertai dengan komitmen yang erat pada awalnya, yakni malam sebelum berangkat mama dari JT memberikan ANS kalung dengan anggapan bahwa dia sudah merupakan bagian dari keluarga, dan itu membuat ANS menangis, karena dia merasa dia itu belum apa-apa dengan JT, tapi sudah ada timbal balik yang luar biasa, disertai dengan event di mana JT memeluk ANS dan bilang tidak boleh ada satu orang laki-laki pun yang boleh memeluk dan menciummu seperti ini yang kemudian diiyakan oleh ANS yang ternyata kemudian dilanggar, ketika ANS sedang berada di Cina dan terdapat bukti foto di mana ANS dirangkul oleh teman cowoknya, yang kemudian menjadi konflik yang sangat pelik yang membutuhkan waktu 3 tahun bagi JT untuk melupakannya yang masih terus berlanjut ketika ANS mengambil S1 di Singapura yang terdapat konflik juga, pada waktu itu ANS di sana menyewa apartemen yang berisikan 3 Cowok dan 2 Cewek, yang ternyata salah satu dari cowok ini dengan lancing masuk ke kamar ANS, dan yang menjadi masalah di sini yakni JT merasa ANS tidak bisa dengan tegas membatasi cowok ini dengan dirinya, karena JT mengaku bahwa ANS adalah seseorang yang polos yang harus belajar lebih banyak lagi tentang kehidupan.konflik itulah yang akhirnya membuat JT berangkat ke Singapura dan langsung melabrak cowok yang sering masuk ke kamar ANS tersebut tanpa izin,kepercansan hubungan mereka diuji, JT mengaku bahwa seringkali masalah itu timbul dari ANS nya, karena dia merasa ANS kurang memberi batasan-batasan pada dirinya tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. JT menyebutkan bahwa sejak saat itu ANS lebih hati-hati dalam bergaul dan setiap ke mana pun dia harus pergi dengan teman-teman cewek dan selalu mengunci pintu kamarnya.dalam hubungan LDR yang mereka alami, Jenuh dan bosan sering melanda JT 66

3 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) mengingat dari pengakuannya bahwa dia dulu adalah seseorang yang egois dan seseorang yang pencemburu dan dia berusaha mengatasinya dengan mengisi kegiatannya bermain game PC Counter Strike serta selalu berkumpul dengan teman-temannya. Dia mengaku bahwa dia selalu ingin trus bertemu dan hanya memikirkan hal-hal yang menyenangkan saja selama LDR.Komunikasi yang mereka jalin dibilang cukup baik minimal 1x telpon setiap hari dengan waktu minimal 5 menit untuk menanyakan kabar, kemudian aktivitas sehari-hari yang penting, waktu teleponnya tidak bisa lama-lama karena itu factor bians karena di Cina kartu telepon mahal dan itu biasanya Jun lebih memilih SMS karena lebih murah.perjumpaan hanya dilakukan sekali, karena factor bians pesawat mahal, tapi disertai kesan yang mendalam oleh JT meskipun selama LDR Cina-Indonesia mereka hanya bertemu sekali, pada waktu itu JT memberikan surprise kepada ANS yang sedang liburan di Hongkong dengan langsung menyusulnya tanpa pemberitahuan sebelumnya yang masih membekas di benak JT sampai sekarang. Sedangkan komunikasi yang dilakukan ketika ANS di Singapura lebih intensif karena secara bians lebih murah, karena ANS dapat fasilitas bebas fiskal selama 4x dalam setahun yang selalu dimanfaatkannya untuk bertemu, Telpon dan SMS juga dilakukan lebih sering karena biansnya lebih murah.menurutnya perjumpaan itu harus dan penting dalam LDR karena bagaimanapun sebuah hubungan membutuhkan kedekatan fisik, yang pertemuannya oleh JT selalu dilakukan secara detail. JT mengatakan bahwa yang terpenting dalam LDR adalah komitmen yang disepakati berdua karena JT tidak pernah pergi dengan cewek lain berdua dan selalu berusaha untuk menjaga kepercayaan ANS padahal JT adalah seseorang yang popular di kuliahannya menurut pengakuan temannya bahkan sampai ada cewek yang ingin Make Love dengan JT tapi dia menolak secara halus dan mengatakan bahwa dia berkomitmen dengan pacarnya meskipun secara LDR., faktor kepercansan juga penting yang memang bagi JT adalah suatu hal yang essential.kesulitan pada waktu menjalani LDR adalah ketika ANS kembali dari Singapura adalah menyesuaikan kembali dengan karakternya JT, karena bisa 67

4 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) dibilang kebudansan Singapura dan Indonesia juga berbeda serta pengaruh lingkungan sekitar yang JT bilang di Singapura lebih individualistis dan semuanya dilakukan sendirian, padahal harusnya dilakukan secara bersama-sama dan JT mengambil solusi untuk spend waktu secara kualitas untuk lebih mengerti dan memahami karakter dari ANS, yang ternyata disadari oleh JT bahwa perbuatannya itu salah karena dunia pacaran itu adalah dunia mereka berdua dan sifat asli akan terlihat ketika berkumpul dengan teman-teman dan JT mengaku bahwa seringkali topik-topik pembicaraan mereka, ANS seringkali tidak connect dan sering melamun, yang ternyata itulah pembawaan dari Singapura. JT memberikan nasehat bahwa cowok yang menjalani LDR haruslah berprinsip dan dapat menjadi decision maker (Pengambil Keputusan). TRANSRIP INTERVIEW HARI JUMAT TANGGAL 23 OKTOBER 2009 Setting Penelitian: McD Mulyosari pukul sepulang dari menutup restoran, kondisinya agak ramai dan ada musiknya untungnya suaranya tidak seberapa keras dan tidak seberapa menganggu interview. Responden memakai Hem Polo Putih dengan tetap casual dan terkesan lebih santai dari biasanya. A : Pandangan tentang Cinta? J : Cinta itu nek menurutku bukan mencari yang terbaik, tapi ya apa carane kamu ngerti pasanganmu yang ga segampang omongane, intine Cinta itu nek dicari trus ya ga mari-mari. A : Karakter watakmu seperti apa, trus kalo sama pasanganmu lebih lunak nda? J : Keras, karepe dewe, disiplin, kalo ama pasanganku yang takkuarno ya sifat asliku soale aku pengen dee isa nerima aku apa adane dan aku kepengen dee isa mirip mbe aku secara sifat. A : Pertemuan pertamanya bagaimana bro? 68

5 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) J A J : Pertemuan pertamane itu asline gini, kita dulu team doa, trus pada waktu pertama kali ketemu, dee itu sok bossy bilang nanti ya dengerno perintahku, tapi aku ga ngurus. Mari ngono aku pacaran mbe orang akhire pedot, asline aku maw jodohno deem be koncoku malah aku kecantol, nek kamu Tanya apao?soale guyune itu manis. Kalo secara sifat itu berbeda, aku pengene itu anggun, rambute dowo kayak putri tapi kebalikane. PDKTe 1 tahun tapi nek telpone man 4x setahun, dulu aku pernah diilokno binatang mbe dee, nah ada TTManku dulu nembak aku, tapi tak tolak, tapi ada gossip ketika dek Tuban aku metengi dee, trus Aya ngomong aku kayak binatang. : Proses nembake gimana? : Nembakku peng 3, pertama kali aku nembake dek perpisahan kelas 2 dek Villa, dek Villa itu pisah antara kamar cowok ama cewek, aku janjian ama konco-konco cewek e, malem-malem konco ceweke bludus ilang kabeh, nah dee mlayu pisan, tapi mbe konco-koncone ditutup pintune, aku ae eleng dee pake baju piyama aku pake baju juventus no 8, dee Tanya kamu mau nunggu nda?aku bilang mau, kemudian lanjut lagi ada pertandingan basket di Sinlui itu tanggal 12, nah aku pengen jadiane itu tanggal 8 Agustus, nah nek aku melok tandingane basket itu aku ga isa jadian tanggal 8 Agustus, akhire aku nyelinap melok retret e kelas e dee, cuman untuk nembak dee tanggal 8, Tanggal 7 Agustus takliat ternyata aku ngikut. Pada waktu itu ada kotak surat untuk orang seng pengen kamu curhati. Tanggal 7 malem aku ketok dee masukno pada waktu aku kencing jam 9 malem, trus lah jam 7ne itu mau taktembak lagi, tapi ga iso tapi konco-koncoe grumbul ada konco ceweke ya konco lakie, lah seng cewek ngaleh seng cowok ga ngaleh akhire aku minta tolong telpon mbe konco koncoe dee, akhire aku bilang kamu jam 12 ketemuan ya, aku sampe sekarang inget isi surate apa. Tengah malem gitu aku nyelinep, dan dee juga seng posisine rawan nek ketemuan soale tengah-tengahe ruangan guru, akhire besok buka surate, dee bilang kamu dulu kan nembak aku, 69

6 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) sekarang kita ini wes jadian belom seh?wah susah soro dapetno dee, dulu sehabis e aku latian Basket mesti tak SMS love u, kangen, mbe dee dicuekno trus pas ada promo seng 10SMS gratis ke nomer lain itu ne taksmsno ke dee kabeh.dee itu tipe cewek yang memendam perasaan. A : Menurutmu kekuatan pacaranmu terletak di mana? J : Lebih ke Aya, karena secara basic aku orange keras, nek ketemu orang keras buyar, dee itu orange iya..iya misal aku bilang jangan melakukan A,B,C,D,E ama dee ga dilakukan. Lebih ke karakter. A : Komitmennya pada waktu itu gimana J : Aku berharap aku pengin kamu jadi seng trakhir, karena dee juga bilang aku ini pacare seng pertama. A : Serius hubungan itu menurutmu diliat dari mana? J : Ya tergantung aku jalanin kehidupanku ama dee, ketika aku merasa ada seng cocok, tapi aku didobel, aku pengen nikah muda kayak papa mamaku, seng memang sangat awet 40 Tahun. Jadi tak itung-itung pas nek aku dari SMP pacarane umur nikah, dan bagiku aku ga pernah pacaran cinta monyet. Pada 3 bulan pertama itu aku wes ngomong komitmenku ama dee, ketika 6 bulan pacaran ada masalah ada konco ne dee seneng mbe Aya, meskipun ber 6 kan jelas tujuane apa. Wong laki wedok laki wedok laki trus wedok trakhire dee, akhire aku sorene telpon aku bilang aku ga seneng caramu nek kayak gitu,ojok pergi. Menurutku Aya ini orange polos lah. Wong pada saat pacaran setaun ae ke rumahe mbe Papane diomong kamu kan jek koncoan mbe Aya, takpeker Jangkrik susuk2 iki, wong wes setaun. A : Setelah berapa lama pacaran mbokkenalno orang tua? J : Setelah bulan ke3, tapi sebelum pacaran pun wes tak liatno orang tuaku, aku pengen pacaran serius, aku Tanya boleh nda?ya apa areke Pa?katae ya lumayan manis, karep-karepmu lah. A : Pacaranmu pada waktu itu berjalan berapa lama sebelum LDR, sebelum LDR ada komitmen yang dibicarakan lagi nda? 70

7 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) J : 11 bulan, sebelum e aku brangkat itu aku ngomong, pokoke intine seng Cuma boleh gandeng kamu, peluk kamu, cium kamu cuman aku tok, kamu santaio, aku ini dek sini ga lapa-lapa, aku ngomong pasti taktepati A : Pernah kepikiran nda ternyata pacaranmu jadi LDR? J : Nek aku dulu FtF malah putus, karena dee nda tau mauku ya apa.justru dengan LDR malah langgeng soale aku sebenere ga seneng terikat, dee memang biarno aku apa adane, awal-awale dee itu orange manja, nek pas itu dee dempel-dempel aku trus pada waktu awal pacaran kan aku ngoyotngoyot e maen CS,seneng-seneng ama temenku, trus ketepakan LDR malah seneng aku, soale bebas, seng penting aku dek sini ga ngapangapain isa jaga komitmen ku y awes ga masalah, nah pada waktu dee dek Cina setaun itu aku ngrasakno bosen, aku sering ngomong ama dee aku bosen kamu dek sana, ketika pada waktu dee balek dari Cina ke Singapura aku bilang kamu tinggalo dek sini ae, nda usah ke Singapura, tapi dee bilang aku pengen belajar lebih banyak lagi, mau tau dunia luar itu kayak apa, trus dee Tanya mbe aku isa nunggu aku 3 taun lagi nda?ya aku bilang nda masalah toh setaun aku bisa, pokoke waktu itu aku bilang jok macemmacem ama cowok lain.jenuh sih nda, soale keseringen ditinggal malah terbiasa. A : Cara ne adaptasi setelah LDR, Susah ga adaptasine, sama nda orang e? J : Sama atau nda e nda sama, dek sini ini dee mbe cowok itu Judes, gara2 ada insiden mbe Mik tadi, tapi dek Cina dee itu supel, tapi secara habit e sama, selalu ditelpon seng diomongno sama kangen-kangen, cinta ta ya apa tapi mbe orang jadi lebih terbuka, lebih mandiri A : Kontak e lebih banyak SMS/Telp? J : Internet jarang, soale larang, SMS sakperlue soale mahal kena roaming, lebih ke telpon 5 menit soale biayane larang, internet e dulu pedot-pedot mek ada telkomnet jadine lama-lama males A : Omongane apa ae selama 5 menit itu? 71

8 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) J : 2 menit pertama dee selalu bilang kangen,kangen jadi 3 menit trakhir aku crita tentang masalahku tapi detaile ya apa kan dee gat au lama-lama bosen juga.males lama-lama lewat telpon, pada waktu Januari 2003, itu stngh taun dee dek Cina, aku ngomong mbe papa mamaku nek gini trus isa pedot aku, isa ga aku nemui Aya? Tapi mama papaku bilang Gendeng, mau entek duek piro lu ke sana mek gawe nemoni bojomu tok, wes ga usah. Akhire aku sepakat nemui dee dek Hongkong kan papa mamaku isa nemui dolore pisan dek sana, ngrayakno ultahe dee dek Hongkong, takkenalno dee mbe dolor-dolore mamaku, aku ngomong bukan ini pacarku, tapi ini lho calon bojoku. A : Trus pada waktu dek Singapura, tetep krasa jenuh bosen nda?atau sudah terbiasa? J : Sudah terbiasa, lagipula pada waktu itu lebih sering ketemuan, nek memang aku punya banyak waktu luang, ya takgunakno, waktu itu buat maen CS.Kan dee jarang nyempatno waktu buat aku ya aku ya gitu, kan akeh-akehe cuman lewat telpon tok malem hari, itupun ga ada kehadiran fisike, seng penting kan kehadiran fisike.seng penting cari kegiatankegiatan seng positif ben ga kecantol cewek lain. A : Relation maintenancemu ya apa koq bisa berhasil? J : Jawabane itu ada dek Egoku, seng dek Cina dee ngrangkul cowok laen, mbe seng dek SIngapura ada cowok seng masuk kamare dee dek Singapura, seng pas dek Cina itu salahe dee, mengingkari komitmen e dee, dee itu dimanfaatno mantan e Carla, lah nek memang ga bener ya ngapain wedi salah, kikuk?tapi dee itu ketemu isa kikuk gitu, nah aku tambah ya apa gitu?nah 2 kejadian itu pun dee nyembunyikno, dee ga mau trus terang mbe aku, trus terang Egoku tersakiti, aku ada 2 pilihan dek mana satue harus tak buang.pas itu dee nangis, aku ne luluh, aku kan paleng nda isa liat cewek nangis. Trus akhire tak bawa maslahe ke mamaku, padahal aku ini jaga trus komitmenku kayak aku nda maw dikangkangi cewek pada waktu aku kuliah itu, seng mangkelno lagi aku ngomong mbe koko 72

9 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) A J sepupune, jagakno ya adik mu, dee mengiyakan, nah aku pikir gatel kabeh lanang iki, untunge ada mamaku, dee netralno, sekeras2ku aku nda isa nglawan mamaku, aku selalu nurut. Mamaku bilang Aya itu polos, areke yo apik maafno dee, dee nda tau bener apa salah, seng malah mohonmohon mamaku, Setelah 1 bulan tetap ga isa taklupakno, selalu tak ungkit karena mamane waktu itu aku ngomong kan jek koncoan Jun, maafno lah. Lah yo tambah mangkel seh. Tapi aku akhire ngerti sak jelek-jeleke anake, orang tua itu pasti nglindungi. Sampai aku tahun ke 6 aku nda isa lupa, sampe tahun ke 6 Aya mohon-mohon mbe aku, lupakno ta Jun tapi aku tetep nda isa, ada masalah sekecil apapun, dee selalu takteken, nah masalah awete justru kamu harus Tanya mbe dee apao dee koq betah takteken kayak gitu dan dee berhasil neken egone dee juga, dee berusaha untuk berubah, tapi dengan kemampuane dee itu aku jek ga puas, setelah tahun ke 7 dee tak deadline kamu harus berubah, nek kamu ga berubah aku ga mau. Dan aku melihat ada perubahan dek dirine dee, seng pada waktu itu 4 bulan sebelum papaku ga ada, papaku ngomong gini, lapo seh koen aneh-aneh, wong e ya apik, tapi eleng ojok nglangkahi kokomu nikahe, tapi sekarang aku tau bahwa kamu nda isa minta orang itu brubah, tapi gimana kamu nyesuaikno cari jalan tengahe, nek ada orang bilang nek pernikahan 1+1=1 menurutku taek kucing, bagiku ya 1+1=2 Laki ya jalano apa senengane dee, wedoke jalano senengane dee, tapi dicari jalan tengahe. : Dari relationship maintenance, factor keluarga mendukung seberapa? penting nda? : Penting, apalagi dari mamaku karene lebih enak diajak omong daripada papaku seng terlalu Logis, karena mamaku itu nunggu kejedok sek, baru ngomong kamu haruse nglakukno gini, jadi isa dapet solusi.seng paling berjasa buat dee itu mamaku, trakhir-trakhir papaku. Sebenere Papaku itu terserah aku, dee dukung. Aya ama papaku itu deket, meskipun putus aku tetep nganggep Aya anak dewe.tapi nek papa oleh ngasih saran wong ya orang e apik. Ya trusno ae mbe dee 73

10 Lampiran 1: Hasil Wawancara dengan Informan JT (sambungan) A J A J A J : Maaf bagimu ya apa? penting nda? : Maaf bagiku itu bener-bener melupakan, selalu tak ungkit-ungkit apalagi nek de emelakukan sesuatu seng menurutku goblok. : Apa lagi Kuncine? : Lebih banyak dari Ayane sebenere, dee berusaha keras nyamakno sifat ama aku, di mana pada waktu itu dee itu orange ceroboh, ngomong sek baru dpikir, nek aku kebalikane. Nah akhire dee itu mau berusaha mikir dl baru ngomong, tapi kadang-kadang kelepasan. Tapi yang penting kan ada usahane.di mana nyamakno sifat ini ambil yang baik bukan yang jelek, misal disiplin e, nek diomong dipikir sek, selalu isa liat sikon. Jadi Terserah dee mana yang menurut e dee baik, ya ambilen. Justru masalah seperti itu tidak muncul pada waktu LDR, tetapi setelah kita kumpul tahun ke 5, marine de epulang dari Singapura. : Selama LDR pernah evaluasi Hubungan nda? : Pernah, aku bilang nek memang lu isa tak pertahanno, buktikno..dan dee berusaha keras berubah, dan aku merasa aku dihargai, tetapi ya apa-ya apa dee berubahe kayak apa aku tetep ga puas, karena egoku tadi merasa tersakiti, aku seng lanang ae ga lapo-lapo, malah wedok keta-kete. Dan lebih sering aku seng ngasih saran ama dee dan aku lebih dominasi, Aya sih pernah ngasih saran tapi ga pernah tak dengerno. 74

11 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS TRANSKRIP WAWANCARA ANS Setting Penelitian: Interview dilakukan di restoran Tungku Rempah Jalan Raya Manyar yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2009 pada jam 9.30, keadaan restoran masih tampak lengang, karena memang belum waktunya buka, keadaan restoran yang sepi mendukung untuk interview, juga belum banyak karyawan yang dating dan para koki masih sedang melakukan persiapan untuk pembukaan jam 11 nanti. Aya, respondenku telah datang dengan memakai pakaian formal berwarna biru yang sepadan dengan jaketnya, sandal crocs menghampiriku dan menawarkan minum, kupesan air putih dan segera kumulai interviewnya, Aya keliatan relaks dan penuh senyum. Abed : Coba critakan pertemuan pertamanya dengan kekasih? Aya : Waktu kelas 1 dan 2 SMA sekelas, tapi trakhir-trakhir kelas 2 SMA sudah mulai pdkt, kelas 3 Jadian Abed : PDKT berapa bulan? Aya : 6 bulanan Abed : Ada yang membekas mungkin waktu nembaknya? Aya : Waktu itu kelas 2 perpisahan, maw nembaknya itu ternyata sekongkol ama koncoku, pas retreat itu moro2 konco cewekku ilang kabeh, trus Jon dateng mati koen pikirku, dia nembak tapi taktolak, trus waktu kelas 3 kan sudah ga sekelas lagi, tapi tetep jalan, akhirnya ada retreat lagi kelas 3, kan sudah ga segolongan, nah Jon ini ga ikut retreat kelase, ikut golonganku dengan alasan basket. Nah kan asrama laki-laki ama cewek ini dipisahno ama asramane guru, Jadi malem-malem nek maw ketemuan itu jok sampe ketemuan guru, trus Jon minta tolong ama koncone, nah koncone itu kenal mbe konco sekamarku, Ay ini lho Jon maw ketemu, trus nembak, yawes akhire kenek. Abed : Koq ga langsung ditrima?emang blom seberapa kenal 75

12 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS (sambungan) Aya : Ya wes kenal, soale kan kelas 1 ama kelas 2 dah koncoan mbe dee, tapi ya blom sreg, ya aku wes seneng seh, tapi aku nda mau mempermaino Jun, soale aku niate serius, aku pengen bener-bener yakin nek aku memang seneng ama Jun, soale aku pengen dari dulu sekali sampe trus, kan aku ama Jon yang pertama Abed : Ekspetasi untuk cinta gimana sih, harapan waktu itu? Aya : Ga ada ekspetasi apa-apa, ya nrima dee apa adane, cuman kadangkadang mangkel koq Jon itu gitu, tapi ya itu ga masalah Abed : Seng mboksenengi dari Jon itu apa? Aya : Aku seneng dia apa adane, meskipun dee ga ganteng, ga sugeh aku tetep seneng mbe dee, ga jadi masalah. Abed : Sebelum LDR, berapa lama pacaran? Aya : Kurang lebih 1 ½ tahun Abed : Selama 1 ½ tahun kegiatane apa ae? Aya : Yak arena pacarane SMA, ya melakukan kegiatan SMA pada waktune, tapi wes takkenalno ama papa mamaku sebelom kita LDR Abed : Koq tiba-tiba jadi LDR? Siapa yang LDR? Aya : Ini dari akune seh,aku kepengen nglanjutno studi dek luar negeri meskipun sekarang aku nyesel nek aku ngambil studi dek luar negri, soale ga perlu. Itune salah satu seng takseseli, aku berharap aku kuliah dek sini bukan dek luar Abed : Dulu LDR e berapa lama? Aya : LDR 3 ½ tahun.aku dulu kan dek cina, sekolah bahasa tok,rencanae mau trus tapi kan ada wabah SARS waktu itu, jadi ne dipulangno semua murid-muride, aku kembali ke Indonesia, sekitar 4 bulanan trus Jon bilang kamu kuliaho dek sini ae, soale ya pas itu dek Petra ya wes ketrima, tapi adekku paleng cilik kuliah dek Singapura, ortuku wedi jadi minta aku nemeni, y awes aku mikiri y awes lah aku tak nemeni adekku, pas itu kan LDR dek Cina ya berhasil, nek ga berhasil ya dek tengah jalan putus, dulu aku nanggepe aku kayak gitu, pikiran arek cilik pas itu memang. 76

13 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS (sambungan) Abed : Mek gitu ae, kalo memang ga isa putus? Aya : Ya tetep dipertahano sebisa mungkin, ojok sampe gara-gara masalah kecil putus. Nek misale memang isa ya tetep jalan, tapi aku wes siap untuk worst case, tapi aku nda mau. Abed : Trus reaksi dari Jun sewaktu LDR ya apa? Aya : ya dee ngomong ga kuat nek LDR trus, aku y awes bosen, tapi aku nda mau putus mbe kamu soale tambah lama aku tambah sayang mbe kamu, tapi ya apa capek juga LDR jon bilang, tapi aku bilang ya tungguan lah, tapi ga sampe pedot. Abed : Itu LDR waktu dek mana? Aya : Itu waktu dek Cina, soale kan ga isa sering ketemu, kan tikete mahal beda mbe Singapura, aku ada gratis fiscal setahun 4x jadine aku setahun pasti pulang 4x Abed : Ketemuane dek Cina berapa kali? Aya : Waktu itu dek hongkong, aku bilang aku nda isa pulang soale tikete larang, mari gitu aku bilang aku maw ke Hongkong liburan, marigitu pas aku dek Hongkong, pas sampe dek Hongkong aku ditanya-tanyai mbe sapa?ke mana ae?jam piro?ya takjawab soale asumsiku kan dee ga pergi, waktu itu dek Hongkong dek MIT, aku ketemu Jon, kaget aku, kog ada Jon, langsung takpeluk, langsung nangis bahagia. Abed : Berarti membekas soro? Aya : Iya, sampe sekarang sering ke Hongkong soale banyak kenangan Abed : Komitmen sewaktu LDR itu apa? Aya : Ya pokoke komunikasi, saling menjaga ama percaya.soale kan nda isa liat ya Bed ya, tapi ya aku percaya seh mbe Jon soale dee tipe cowok setia seng susah cariane, sampe sekarang misal nek dilapori pigi mbe cewek lain, ya aku ga nganggep soale aku ngerti Jon itu ya apa Abed : Jadi cemburu jarang ya? Aya : Ya pasti cemburu, cuman karena aku tau Jon orange ya apa jadine lama-lama ga masalah 77

14 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS (sambungan) Abed : Komunikasine waktu LDR ya apa? Aya : Mek telpon tok,itu ae telpon rumah, soale SMS e itu mahal, nek SMS itu kartu cina mek isa sms ke Jon tapi aku ga nrima, jadi aku punya 2 hp, aku punya 1 nomer Cina, 1 nomer halo, untuk nrima SMS e Jon, tapi ternyata roaming trima SMS e mahal 5000, y awes murahan telpon, akhire aku telpon Abed : Lewat Telpon tok itu cukup ta? Aya : Ya nda mungkin cukup ya Bed ya, tapi ya lumayan lah isa denger suarane, nek kangen ya ya apa ya apa lebih enak ketemuan langsung mbe orange.oh iya satu lagi waktu sebelom LDR, aku kan dikasih boneka forever Friend nah ada apa-apa tak ajak omong bonekane, tak peluk-peluk baru maleme taktelpon.. Abed : Cara mengatasi hambatan fisik? Aya : Lewat Chatting,webcam tapi itu ae gambare ga jelas Abed : Setelah pulang dari Cina, apa seng dilakukan?adaptasi lagi ga? Aya : Wah ya pigi-pigi trus pokoke, ga adaptasi lagi seh, kurang lebih sama, itu seng perlu adaptasi setelah pulang dari Singapura Abed : Waktu dek Singapura, ada konflik nda? Aya : Sering tukaran, tapi nek isa dalam 1 hari mari, nah pernah 1x tukaran 1 hari ga mari, hatiku ga uenak Abed : Lek boleh tau masalah apa itu? Aya : Oh iya ya, pas dek Cina aku ini pernah foto-foto mbe koncoku cowok, nah kan rombongan, pas itu aku dirangkul ama cowok, tapi itu mek konco kabeh gitu loh, nah konco-koncoku cewek seng punya cowok ya ga papa, takpikir ya oke tapi ternyata itu nimbulno masalah, aku ga maksud khianati Jun, tapi aku tau itu salahku, y awes akhire aku coba ngembalikno kepercayaane. Abed : Paling berat sewaktu LDR itu masalah kepercayaan brarti? Aya : Iya betul Abed : Trus cara mbalekno kepercayaane itu ya apa? 78

15 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS (sambungan) Aya : Ya angel Bed, tapi ya aku trus berusaha karena aku tau aku ini jek pengen mbe Jon.Usahaku ya nda ngulangi perbuatanku seng dulu, trus nek keluar-keluar aku nda maw keluar ama cowok, aku nda maw ngingkari komitmenku lagi, nek ngingkari lagi aku tau hasile fatal, mangkane aku nda mau. Abed : Miskom sering nda?trus carane kalian nyamakno pikiran? Aya : Sering, ya paling Tanya telpon diperjelas maksude apa, sampai sekarang pun sering terjadi koq. Abed : Seterbuka apa waktu LDR? Aya : Kabeh tak critakno, masalah pribadi, masalah keluarga, masalah kerjaaan, aku kroso nek Jon ini isa ngerti aku soro, dee isa ngasih saran en dee ini ga mihak, misal dee bilang aku salah, dee pasti bilang tapi dee ga pernah dek depane orang lain Abed : Memberikan saran nya kayak gimana?sering ga ttg evaluasi pacaran? Aya : Ya dijalani ae, nda ada seng nuntut sampe kayak apa gitu. Abed : Pernah kerasa jenuh bosen nda waktu LDR? Aya : Nda, tapi masalah dek kangene, dek SIngapura kan akeh orang seng pacaran gitu lho, kan ya ga pernah ke mana-mana paling mbe adekku tok, pas Valentine aku nda isa pulang, dek jalan-jalan banyak seng jualan bunga, liatno cowok seng belikno ceweke, kan jadine kepengen gitu lho misal Jon ada dek sini gitu Abed : Carane ngalihno pikiran biar ga kerasa abot LDR e? Aya : Nek Jon iya maen game, maen CS, nek aku nda sepiroo abot, soale aku dek sana pun ga banyak aktivitas.jarang pigi-pigi Abed : Kebudayaan mempengaruhi LDR nda? Aya : Ya, sewaktu dek Cina kan menganggep rangkulan gitu biasa dek sana, kan aku ngliatno konco-konco cewekku seng punya pacar dirangkul ga papa tapi itu menurutku pikiran terlalu naïf, kan soale aku mbe Jun jadine aku isa hargai kepercayaane Jun. 79

16 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS (sambungan) CATATAN LAPANGAN: Peneliti merasa responden merasa canggung menceritakan pengalaman pribadinya jika dilakukan dengan tape recorder, peneliti mendapat lebih banyak input ketika ngobrol-ngobrol secara santai setelah interview nya selesai, mulai dari problem-problem yang ada sewaktu 1 ½ tahun pacaran yakni panggilan cayank-cayank antara teman-teman akrabnya padahal waktu itu dia sudah pacaran dengan Jon, dan itu menjadi suatu masalah yang cukup pelik juga waktu itu, karena Aya mengakui sendiri dia adalah seseorang yang polos, bahkan bodoh, karena bagi dia itu ga ada masalah selama dia ga ada perasaan dengan temen deket cowoknya itu tadi yang ternyata bagi Jon menjadi suatu masalah. TRANSKRIP INTERVIEW HARI JUMAT TANGGAL 23 OKTOBER 2009 Setting Penelitian: Dilakukan di McD Mulyosari jam dengan memakai atasan Biru dan Jaket yang warnanya senada dengan celana hotpants hitam. A : Memberikan saran sering/nda? Ay : Nda sering memberikan saran, soale bagiku Jun itu wes apik, ga ada yang perlu tak kasih saran lagi. Apa adane dee, wes perfect bagi aku. A : Ingat nda saran-saran e apa? Ay : Jok bete-bete, misale dee bete-bete mbe mamane, biasane mamamu kan pengen ngei saran ya apa ya apa dee orang tuek ama jok pulang malemmalem. A : Feedback e bagus nda? Ay : Iya ya doank tapi ga pernah didengerno tapi nek nda bilang ojok kecreweten tah A : Sering nda ngungkapno kalimat kangen, cinta? Ay : Sering, aku kangen pengen pulang tapi nda isa. Biasane paling sering nek marine aku jalan-jalan aku liat orang pacaran, kan kepengen, pulang langsung tak telpon tak critakno, soale juga dee kan akeh kegiatan sedangkan aku nda jadine pikiranku lebih sering melayang-layang, lagipula dek luar negeri itu kondisine lebih memungkinkan buat orang pacaran, jalan kaki gandengan. 80

17 Lampiran 2: Hasil Wawancara dengan Informan ANS (sambungan) A : Tanggepane Jun gimana? Ay : Iya, sabar ae lah, mari gini kan ya pulang, aku kan ya ga kangen soro. A : Untuk penyelesaian konflik elbih sering yang ngademno sek sapa? Ay : Kebanyakan konflik kebanyakan salahku, ya biasane aku disek seng minta sori A : Tipe orang yang sering ngungkit-ngungkit nda? Ay : Tergantung kesalahane lah, kalo kecil ya ga diungkit-ungkit.tapi Nek gede diungkit trus A : Perasaane dek diungkit ya apa? Ay : Ya aku merasa sedih, wong aku ga gitu lagi koq diungkit-ungkit tapi ya apa salahku, jadi itu salahmu ya emploken. A : Carae kembali membuat hubungan kamu seperti semula gimana?dengan ada ne konflik membantu nda? Ay : Iya, tapi harus sabar ae, kan kebanyakan cewek nek dipush trus ya pedot ae, tapi aku ini memilih bertahan, nda mau diputusin Jun, aku harus nerima konsekuensine, wong memang itu salahku. A : Seterbuka apa ama Jun? Masalah apa saja? Ay : Semua hal tak critain, kebiasaan aku curhat mbe dee karena dee orange ga memihak, dan ga menjerumuskan. A : Pernah melakukan white lies? Ay : Pernah lah, paling aku bilang nda pulang, tapi aku pulang, lebih ke aktivitas seng positif ama seng kejadian dek Cina itu menurutku ga jadi masalah wong memang aku ga ada apa-apa ama cowok itu, tapi ternyata ketauan dan menjadi masalah. A : Positif nda dengan hubungan kalian? Ay : Positif, aku percaya pol ama Jun A : Sharing task sering nda? kalo iya masalah apa saja? Ay : Jarang, paling cman masalah kayak pindah rumah. A : Waktu ketemu apa ae seng dilakukan untuk mempererat hubungan? Ay : Yah kayak orang biasa berpacaran pada umunya lah 81

18 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS TRANSKRIP INTERVIEW DENGAN AS Transkrip Interviu Hari Senin, 12 Oktober 2009 Pukul : WIB Setting Penelitian: Ruang Tamu Rumah Budi.Bertempat di Jalan Wiguna xxxxxxxx. Didukung dengan kondisi rumah yang tenang, sederhana dan nyaman, interview pun dapat dilaksanakan dengan baik. Budi memakai celana santai dari Bali dan kaos kutang rumahan. Di dalam rumahnya tidak banyak terdapat perabot, terlihat hanya sesuai keperluan saja yang bersambung langsung dengan ruang makan dan 2 tempat tidur yang berdekatan, satu kamar tidur utama dan satunya lagi kamar tamu.suasananya pun cukup sejuk karena memakai AC di ruang tengah dan di tengah-tengahnya terdapat sofa panjang putih yang cukup empuk yang peneliti yakini sebagai ruang keluarga. Abed : Sudah berapa lama anda menjalani Long Distance Relationship ini? Budi : Hampir 3 tahun Abed : Posisinya di mana? Budi : Saya di Surabaya, pacar di Jogjakarta. Eh sudah bukan mantan pacar lagi soalnya sudah jadi istri. Abed : Waktu itu LDRnya di Jogja ngapain? Budi : Mengambil Studi S1 Abed : Perkenalan Pertama Budi : Lewat MIRC kenalan, lalu dilanjutkan dengan , pertamanya sih iseng-iseng tapi kemudian keterusan. Abed : Anda ga takut kan MIRC banyak yang nyamar-nyamar cowok jadi cewek, trus gimana? Budi : Ya itu setelah tukar , bertukar foto kemudian menjalin komunikasi, setelah lama baru kopi darat, kopi daratnya kurang lebih setelah perkenalan 1 tahun, jadi sebelum itu hanya tau lewat foto aja 82

19 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Abed : Waktu - an itu cumin saja? koq bisa timbul interest? Budi : Waktu itu lom bisa ketemu, jadinya semuanya dilakukan , awalnya memang tidak dipaksakan untuk ketemu, kita menjalin komunikasi dulu baru kemudian ditembak. Abed : Posisinya pacar anda waktu itu di mana? Budi : Waktu nembak itu posisinya sudah di Jogja, dari awal pacaran sudah LDR. Abed : Wah gila, sudah bisa sampai pernikahan, mantap sekali berarti ya Budi : Yah itu dia, itu dinamakan jodoh. Abed : Ketemuannya gimana arrangenya? Budi : Janjian ketemu waktu itu dia ke Surabaya nginep di rumahnya temennya, ketemuannya di TP waktu itu di Sakai Sushi yang sekarang sudah jadi Hachi-Hachi bistro. Abed : Kesan pertama bertemu gimana? Budi : Lebih dari ekspetasi, jauh lebih cakep dari pada fotonya, dan lebih charming trus pokoknya jauh lebih baik gitu loh much much better..beyond my expectation Abed : Setelah Kopi darat langsung interest brarti ya? Nama pacarnya siapa? Budi : Betul, namanya Wina bedanya 5 tahun Abed : Bentuk komunikasinya gimana? Budi : Waktu itu sudah tukeran nomer hp, sms setiap hari ama sering telp. Setiap ada kesempatan pasti kita coba arrange untuk ketemu, misal saya ada waktu libur saya ke jogja Setelah ketemu kedua nembaknya lewat SMS, dan pada waktu itu ditolak, eh bukan dipending Jadi nembak keduanya lewat telp Abed : Setelah lewat telp, diterima? Budi : Maklum, maunya sih nembaknya langsung, tapi dah ngebet ya sudah tembak langsung nekat aja Abed : Dah pendekatan berapa lama? 83

20 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Budi : Kalo dari chating sudah lama, sempat vakum, terus buka 2 lama, loh koq ada seng blom dibales? Kenalnya sudah lama, sejak SMA kelas 2 di Kediri, sempat vakum 2 tahun trus pas buka koq nya ga dibales2 trus saya kirim lagi, lah kebetulan dia maw ganti no HP ama ..pas dia buka lama, ada saya pas direply ama dia jangan ngirim ke yang lama lagi, trus dikasih yang baru ama no hp yang baru. Saya up 2 date dan komunikasinya baru lebih gencar..kenalnya awalnya Cuma kenal biasa, nda melakukan pendalaman. Abed : Tanggal persisnya inget nda? Budi : Tanggal persisnya lupa, tapi kalo tahunnya apa ya, sekitar tahun Vakum hampir 2 tahun, hampir lost contact Abed : Pada awalnya pernah kepikiran nda koq dapetnya pacar LDR, trus menurut anda LDR itu susah sulit? Budi : Awalnya ga kepikiran, tapi karena tertariknya saya its not a problem for me, as long she is mine. Dan kalo memang saya percaya dia dan sebaliknya, hubungan pasti dapat terjalin dengan baik.intinya itu komunikasi, mulai dari hal-hal yang ga perlu.hal-hal detail2 Abed : Maksudnya hal2 yang ga perlu? Budi : Maksudnya hal-hal yang simple tapi detail misalnya lagi ngapain?makan apa?perjalanan pun cerita ketemu orang gila ya crita, crita semua keseharian Abed : Kalo menurut Ko Budi, sebenernya LDR itu susah ga sih? Budi : Gampang-gampang susah, kalo ngm gampangnya kayak ga punya pacar, kalo maw ke mana kan gampang, kalo maw tanda kutip anehaneh sebernya kan gampang, tapi itu semua masalah kepercayaan tapi waktu susahnya waktu pacaran kan kadang butuh body contact kayak cium kening, berpelukan, untuk lebih mempererat hubungan itu ga bisa intens, kalo orang ga tahan biasanya itu yang buat pikiran orang jadi aneh-aneh yang akhirnya mengakibatkan kecemburuan yang membuat 84

21 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) komunikasi ga lancar, cekcok lalu putus, juga mengakibatkan pihak ke 3 bisa masuk. Kan kangen ya to? Tapi ga isa, lalu ada orang yang isa berikan kasih sayang, kan kita kayak dapat air di tengah gurun Sahara, ya apa ya apa harus belajar mempertahankan kepercayaan yang dikasih. Harus bisa dijaga harus bisa membentengi diri sendiri juga.komitmen lah juga harus kuat. Abed : Ok, jadi dari sini kan saya nangkepnya body contact ini penting, gimana cara nya ko Andi menghilangkan gap, secara fisik terpisah tapi secara hati kita dekat Andi : Misalnya kangen ya telp, jaman dulu g ada Video Call, sekarang kan lebih canggih kan sekarang bisa liat wajahnya, lagi cantik2nya maw ke mall juga bisa liat, kalo dulu ya telpon, itu pun sudah maximal. Intinya pada waktu bertemu yang sempit ini harus ada kualitasnya. Bagaimana kita itu menggunakan waktu sebaik-baiknya. Abed : Waktu itu selama 3.5 tahun LDR itu problemnya apa aja?yang paling sering muncul konflik apa?yang paling memberatkan Andi : Ya itu gesekan pasti itu, kita buat perjanjian kalo marahan ga boleh lebih dari 24 jam. Misalnya kalo dia lagi badmood, kita maksud guyoni ternyata jadi gegeran, kadang ya ngambek-ngambek juga, pastilah hubungan itu ga jalan mulus pasti ada masa gelapnya tapi gimana cara kita jalaninnya mau nda mau suka nda suka 24 jam harus selesai,harus menceritakan kenapa kemarin kita tengkar kenapa koq diem? Abed : Jadi masalah harus selesai dalam waktu 24 jam? Andi : Bukan masalah, tapi perangnya itu cuman tahan 24 jam Abed : Jadi ga ada problem yang sangat sulit brarti ya dalam jalani LDR? Andi : Ya ada, tapi semua itu harus dibicarakan, meskipun dengan nada tinggi, gantian ngomonginnya lalu dicari solusinya..waktu perangnya juga harus bisa nurunin temper, rehat.kalo waktu saya lagi marah dia marah kita dinginan dulu 24 jam, baru ngomong lagi, jadi masa ngambek diemdiemannya ga bole lebih dari 24 jam karena komunikasi itu essential, 85

22 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Abed : Jadi selama ini waktu LDR, ada nda masalah-masalah yang membekas yang pernah meledak waktu pacaran? Andi : Ada, yang paling membekas waktu S1 di Jogja ada KKN dikirim ke Desa, desanya agak terbelakang, KKN kan ga Cuma dari 1 jurusan tapi dari semua jurusan, waktu itu dia kuliah di atmajaya, ada yang dari manajemen, dari tehnik, kelompoknya random, ada satu cowok yang godain dia, meskipun dia crita, tetep aja saya emosi soalnya goadinnya dah kea rah yang ga bener, mulai dari jawil-jawil, nekat nyoba cium sampe gelap mata dan saya menyalahkan dia kenapa koq ga bisa? Loh saya kan wes coba menghindar.aku pribadi nganggepe kurang, waktu itu ga sadar apa yang bisa dilakukan cewek? Masa itu yang paling sering terjadi gesekan selama KKN kurang lebih 3 minggu sampe 1 bulan, dan Cuma gara-gara itu aja, yang lainnya ga ada masalah paling ya mantan yang masih contact-contact Abed : Yang contact mantannya sapa? Budi : Dari Wina, kalo saya ini kalo dah putus lost contact dan saya memang menjaga kalodah punya pacar, rata-rata temen saya cowok semua, tipe saya menjaga kepercayaan.kalo saya dah dapet pacar, jadi temen-temen cewek langsung saya bentengi, ga penting ya saya hindari lama-lama kan jauh juga Abed : Waktu tengkaran itu inisiatifnya dari mana dulu? Budi : Tergantung yang adem duluan kadang saya ya kadang dia, tapi sih biasanya dia dulu Abed : Gitu itu bukan tergantung dari karakternya ya? Budi : Sebetulnya sih karena dia lbh sabar dan dia lebih bisa mengalah, jadi lebih ga ego lah tapi bukan berarti saya ga pernah duluan, tetapi memang lebih banyak Wina. Abed : Frekuensi komunikasi yang dilakukan seminggu? 86

23 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Budi : Setiap hari, minimal 3 sms dah makan pagi, siang, malam itu minimal lho ya.telpon biasanya malem kejadian dari pagi sampe sore kemudian say gudnite. Abed : Waktu Ko Budi ngalami LDR ini pernah ga sih jenuh, bosan gitu? Budi : Sebetulnya ya dibawa enjoy aja, gimana pinter2nya kita ngalihin pikiran kita ke hal-hal yang lain misal kumpul ama temen-temen, kan waktu kita repot, kerinduan itu dapat sedikit dikontrol. Tapi kalo misalnya kita lonely ga punya banyak temen, banyak pikiran, dengan teman waktu itu berjalan dengan cepat, sebenernya cuman masalah waktu itu aja, gimana kita habisin waktu dari pagi sampe malam, nah itu tadi kalo kita punya banyak temen kan banyak yang hibur, otomatis ngalihin pikiran kita dari Dia, nah ga mungkin kan waktu kita maen sepakbola kita mikir dia lagi apa?setelah maen baru sepakbola kan baru kepikiran baru sms trus njelasin aku baru maen bola. Dibales ga dibales sms nya kalo ga dibales mugnkin dia lagi nglakuin sesuatu tapi akhirnya pasti dibales Abed : Jadi saya nangkepnya di sini harus lbh focus ke aktivitas sehari-hari? Budi : Ya memang, kegiatan yang positif mengurangi resiko punya pikiran aneh-aneh tapi temen-temennya harus bener juga kalo ga bener wah ya repot juga. Abed : Waktu itu Ko Budi fokusnya ke aktivitas apa? Budi : Ya kerja, otomatis focus kerja, malem ketemu temen-temen maen game otomatis ga terlalu tersiksa, dia juga malem-malem kumpul ama temennya ikut persekutuan doa, dia kan pinter maen keyboard jadi diisi latian-latian juga untuk PD setiap sore untuk nglatih lagu-lagunya otomatis waktunya diarahkan ke sana, jadi kita jalani aktivitas masingmasing baru maleme baru contact, jadi ya bukan kayak orang kengangguren setiap 1 jam telpon. Abed : Pernah skip nda waktu contact? 87

24 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Budi : Ya yang penting ngomongin misal capek, seingat saya ga pernah skip tapi mungkin skip ketika ga punya pulsa minimal sms. Nda pernah 1 hari nda ada contact. Always ada. Abed : Yang Ko Budi sukai dari pacarnya apa? Budi : Yang pertama senyumnya, trus setelah itu dari kita ngomong-ngomong dia termasuk wanita yang smart, independent tapi kadang-kadang manja, pintar memposisikan diri di depan pacarnya, dia wanita yang cerdas tapi juga kadangkali manja.jadi saya itu merasa dia orang yang tepat, betul-betul mengerti memperlakukan saya sebagai pacarnya. Abed : Yang kurang suka dari Pacar apa? Budi : Pasti ada, kadang dia itu agak plin-plan dalam arti gini kalo misalnya kita maw pigi makan, oke saya menentukan, pertama saya Tanya dulu maw makan apa?a,b,c trus dia yang milih A, ternyata ga jadi, moromoro makan B, jadi kadang bingung, maw ke mana jadi serba salah.ya wes biasane karena aku ini ga rewel makan aku lebih cenderung aku menentukan apa yang dia inginkan. Kadang juga kalo misale dia minta pendapat dari mana yang bagus..dia seneng 1, tapi saya bilang 2 tapi ternyata dia tetep milih 1, bagiku ga jadi masalah, tapi bagi orang lain mungkin bisa jadi masalah. Karena saya dah tau sifatnya dia, aku kepngen dia memutuskan apa-apanya sendiri, sembarang-sembarang misalnya kayak milih baju?apik ko?apik kecuali terlalu wuelek, vulgar, baru kadang tak pilihno gitu dia malah melehe yang lain..kadang kalo cewek itu ya mungkin ga cuman dee, tetapi semua cewek, ngomonge boleh tapi dalam ati ga bole, itu kan mbingungi, gara2 itu boleh sungguan kita krasa-krasaen ga boleh..itu wes biasa Abed : Biasanya kan pacaran jarak deket aja kan rentan putus, kita kan harus tau karakternya masing-masing, yang deket aja putus apalagi yang jauh? Gimana tips and tricknya? 88

25 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Budi : Karena dari awalnya jauh, komunikasi kanharuslancar, kita kan hanya tau lewat media , kan ga mungkin dalam nulisnya cuman hi, sudah makan blm, tetapi crita aku pernah dapat masalah kayak gini, otomatis dari curhatan-curhatan gitu, karena jaman dulu jadi tempat curhat. Dia juga curhat pernah waktu itu dia masih punya pacar, saya jadi teman yang baik bagi dia, saya sering curhat dia sering curbat lama-lama kenal akhirnya kita memutuskan untuk hubungan yang lebih serius, karena kita itu sudah tau secara karakter akhirnya baru kita memutuskan untuk berkenalan secara fisik, kalo orang yang deket kan fisik dulu, ternyata ga cocok, putus, kalo misalnya biasanya pacarannya berasal dari temen biasanya lebih langgeng kalo dari pengalaman, bukan berarti ketertarikan fisik itu ga jodoh, hubungan itu gimana masalah presentasenya, masalah fisik bisa dtirima, tapi sifat blom diterima, kalo aku sendiri dari karakter dulu, masalh fisik gampang, bisa dirubah-rubah gendut bisa kurus, kurus jadi gendut yang pentign punya uang. Abed : Secara LDR itu sudah dapat ngerti karakter satu sama lain?trus adaptasi waktu ketemu ya apa? Budi : Itu masalah kebiasaan hidup aja, kalo secara karakter sudah cocok kan toleransi kan meninggi, karena komunikasinya dah terjalin erat, secara sifat kan keliatan misal dari solusi memberikan masalh bnisa keliatan tingkat kedewasaan, ya itu tadi toleransinya ditaruh di mana, kalo bisa ditoleransi ya jalan terus.kalo ga bisa ya ga bisa berlanjut lebih jauh, dari masalah-masalah yang ada solusinya, otomatis itu bisa ngenal lebih jauh, hubungannya lebih jauh, masalah kebiasaan itu ngrubah susah, yang penting mau apa nda..yang penting toleransinya lah ga mngkn lah langsung cocok, harus adaptasi dulu di lungkungan dekat, misalnya saya suka ngupilan ternyata dia ga suka trus ternyata dia suka baju warna merah padahal aku ga seneng tapi ka nada alternative lain, misalnya sama-sama suka warna putih ya pake warna putih ya ga pake warna merah lagi. Misalnya oh iya dia kan silinder dia ga bisa liat baju garis-garis saya ga pake baju garis-garis lagi, itu ga jadi masalah 89

26 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) Abed : Jadi ko Budi ga ada masalah yang signifikan ya dalam LDR? Budi : ya, kalo memang maw diniatin, yang penting toleransi dan juga komunikasi yang mengembangkan toleransi itu tadi, misalnya dia ga seneng saya meso, tapi kan butuh waktu nah itu tadi toleransi, misalnya dulu kan mesoan, dia ngliatnya kan kasar wong orang jogja, otomatis kan toleransi, tapi saya juga harus ada toleransi juga, biar gapnya ga terlalu jauh supaya lebih dekat dan hubungannya ga rentan kan kayak karet semakin ditarik semakin rentan untuk putus, giman caranya supaya karetnya ini ga terlalu ketat.semuanya kan dibicarakan, karena sehari-hari dah dibicarin, jadi tau kesehariannya kan seperti ini, jadi ga beda jauh, kayak meso, telatan kan dia gat au itu yang buat dia shock, tapi kan bukan hal yang besar, semua kan bisa dibicarakan. Abed : Mungkin Ko Budi ada tips and trick bagi yang jalani LDR? Budi : Mengenal karakter masing-masing yang kedua itu toleransi, harus bisa maksudnya don t sweat small stuff jadi jangan mericuhkan hal-hal kecil yang sebenernya ga perlu jadi masalah yang ketiga itu kesabaran seperti kita menanam padi yang mengeluarkan hasil yang baik, ada pepatah bilang orang sabar disayang Tuhan, apa yang kamu perjuangkan selama ini baik, hasilnya pasti baik, komunikasi baik pasti baik dan langgeng, contact setiap hari, kalo ketemu itu addon, kayak ditambah pupuk. Usahain untuk ketemuan, misalnya saya yang ke sana atau dia yang ke sini, misalnya dia di Jogja tapi ternyata dia ga bisa ke Surabaya, ya gimana caranya kita nggabunginnya itu, kita juga harus sabar dalam menemukan solusi dalam masalah memang ga semua LDR ga berhasil, tapi biasanya kalo dah berhasil, biasanya lebih langgeng, orang deket kalo pacaran lama bisa putus, kalo LDR lama akhirnya ketemu, itu biasanya lebih teruji dan tahan banting, memang ga menutup kemungkinan buanyak sekali godaannya terutama dari lingkungan sekitar kan keliatannya pacaran tapi ga kayak pacaran, doble tapi kayak single, lignkungan itu kadang yang mencobai kadang ada temen bawa 90

27 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) pacarnya punya pikiran andai pacar saya ada di sini, itu perasaan yang berbahaya, memang ga bisa dihindari, tapi bisa ditekan..misal suatu saat ditanyai pacarmu mana?kan kayak makjleb gitu, gimana caranya kita nerima input serangan yang ke kita, komunikasi itu penting, selalu dibicarakan, diomongin sharing-sharing misal ada kejadian yang serupa atau dia ada solusi yang lebih baik kan nanti bisa dipake, kalo LDR minimal terpaksa kan bisa ketemu, nah waktu LDR itu diuji tingkat cintanya, kalo maw awet ya itu tadi komunikasi toleransi,kesabaran Abed : Pernah denger namanya white lies kan sudah jadi kebiasaan maksudnya bohong demi kebaikan pasangan Budi : Pernah, tapi nanti akhirnya ngaku, menurut saya sih obat yang manjur rasanya pahit mending jujur sekarang daripada nanti belakangnya tambah runyam, jadi mungkin kalo saya bohongi dia, ya saya bilang sorry tadi aku bohong soale alasane gini, dia marah pun saya terima konsekuensinya, pembatasnya ya itu tadi komitmen, semua orang pasti pernah buat salah, ya marah ga boleh lbh dari 24 jam setelah itu diomongin lagi. Sebisa mungkin jujur karena penting karena modalnya kepercayaan itu susah, mbangunnya sulit ngrusaknya gampang segampang membalikkan telapak tangan. Abed : Ga pernah jadi masalah dari boong kemudian ngaku gmn? Budi : Dari saya ga masalah, kalo dia ga tau, tapi kalo dari aku sih karena aku sayang dan aku cinta dan aku betul-betul menyukainya maka aku benerbener jaga kepercayaannya, meminimalkan konflik jadi aku ga bermain-main api agar ga kebakar, kalo apinya mendekat aku menjauh lagi, sebisa mungkin ga mempertaruhkan hubunganku pada suatu hal yang beresiko, selalu cari tempat aman.kalo dari aku sendiri ga pernah berikan cobaan berat bagi dia. 91

28 Lampiran 3: Hasil Wawancara dengan Informan AS (sambungan) CATATAN LAPANGAN WAWANCARA AS TANGGAL 21 OKTOBER 2009 ANDI.Hambatan-hambatane dulu komunikasi mahal ga ada telpon rumah dek kost e-, lak gae hp sediluk2, selalu melewati jam 12 ada diskon50persen untuk SLJJ ga ada flexy pada waktu itu >COST. LDR pada waktu long distance jarang terjadi konflik karena tidak tahu gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, setelah bertemu malah sering bertengkar, bukan bertengkar hebat tapi banyaknya gesekan untuk mengerti gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari seperti lupa janji dan itu menimbulkan banyak masalah karena mana bisa berhasil orang yang kurang disiplin, dan tidak on time karena tidak terbiasa, karena pada waktu LDR kan tidak ada kehadiran secara fisik. Adanya pemutusan untuk kepentingan URGENT misal pengeluaran uang dalam jumlah besar diputuskan oleh Andi. Saran lebih banyak masalah habit, behavior, sifat dan untungnya mereka banyak hal-hal yang tidak bertubrukan tentang masalah kesukaan. Kalo habit bertolak belakang, karena andi sanguine dia melankolis, yakni andi sering menunda pekerjaan, masalah behavior tipe kebersihan nya lain,andi lebih kemproh daripada wina yang lebih resikan. Andi lebih prefer kebersihan secara lingkungan, Wina lebih kebersihan secara fisik. Masalah kerapian Wina lebih rapi, seperti ranjang sebelum tidur, seperti cuci kaki sebelum naik ke ranjang, Karena bagi Andi tidak masalah, sering membawa sandal ke mana-mana. Wina lebih strict masalah kerapian pakaian yang harus selalu dimasukno lemari, sekarang diambil solusi tengahnya untuk beberapa dikeluarno. ADAPTASInya dilakukan sejak masa pacaran, tapi diasumsikan kita hidup bersama, seiring dengan berjalannya waktu, di Surabaya ngekost tapi hari sabtu minggu nginep di rmhku, tidur di kamar adiknya., intensitas setelah bertemu di Surabaya setelah tunangan lebih intensif, yang menjadi masalah ketika Wina mengambil s2 di Ubaya, hanya bisa bertemu 15 menit ketika jemput di Ubaya selama 1 ½ tahun.selama ada waktu bertemu diusahakan untuk bertemu. 92