SEPAKAT. Salat Jumat Tetap Diadakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEPAKAT. Salat Jumat Tetap Diadakan"

Transkripsi

1 Kabar Madura MADURA KM/ ALI WAFA Butuh Lahan Makam Covid-19 Menurut Politisi Partai Bulan Bintang Pemakaman di Luar Pulau (PBB) ini, kultur Madura sangat peduli Garam Rentan Ditolak dengan keluarga. Dia menjelaskan, keluarga jenazah Covid-19 itu jika berasal dari Pulau Garam, tidak akan rela kala harus dikebumikan di luar pulau ini. SURABAYA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tengah mengambil langkah dengan adanya penolakan jenazah kasus Covid-19, yakni bekerja sama dengan Perhutani menyediakan sembilan titik lahan pemakaman. Sembilan lahan tersebut tidak diumumkan ke publik oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Alasannya, menghindari polemik di tengah masyarakat. Namun, dia menjelaskan, lahan itu seluas m2, serta sesuai dengan syarat protokol kesehatan untuk pemakaman jenazah Covid-19, yaitu tidak kurang 50 meter dari sumber air dan tidak kurang 500 meter dari pemukiman. Menyikapi langkah Pemprov Jatim, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim Mathur Husyairi menilai, dari sembilan titik tersebut harus meliputi Pulau Madura. KOMISIONER KI Rentan Menyalahi Regulasi dan Kode Etik SUMENEP-Dugaan keterlibatan salah satu Komisioner Komisi Informasi Sumenep sebagai pengacara tersangka kasus beras oplosan mendapat sorotan dari Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath. Disampaikan Darul, jika benar terdapat komisioner KI Sumenep yang tetap menjalankan tugas lainnya, semisal sebagai advokat dan tetap beracara di pengadilan, kegiatan tersebut rentan menyalahi etik dan regulasi lainnya yang tertuang di perundang-undangan. Sya ban, Salaman, dan Covid-19 *Paisun: Redaktur Kabar Madura Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan malam ini (Rabu, 8/4/2020) sebagai malam nisfu Sya ban. Bagi masyarakat Madura yang beragama NU, nisfu Sya ban atau dikenal dengan istilah Sya banan, sangat sakral. Konon karena nisfu Sya ban adalah laporan amal manusia selama 1 tahun penuh, sekaligus penggantian buku baru. Semua orang Islam di desa-desa berkumpul di masjid sejak Maghrib. Mereka berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Yasin secara bersama-sama. Pembacaan Yasin dilakukan sebanyak 3 kali, dengan masing-masing 1 permohonan. Yang pertama memohon panjang umur yang bermanfaat, kedua tentang rezeki yang berkah, yang terakhir adalah mohon ketetapan iman dan mati dalam keadaan husnul khotimah. Tradisi selanjutnya yang tidak bisa lepas dari Sya banan adalah tradisi salaman. Setelah baca Yasin secara bersama-sama dilanjutkan dengan salaman antarjamaah. DESA BERGERAK BLUTO-Di tengah Pandemi Covid-19, Desa Pakandangan Sangra tidak berpangku tangan. Kepala Desa Pakandangan Sangra Sukandar bergerak cepat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia aktif mengimbau warga agar berupaya maksimal mencegah penularan Covid-19 dengan aksi nyata. KM/ZUBAIDI SIAGA: Kepala Desa Pakandangan Sangra turun tangan dalam melakukan penyemprotan untuk mencegah penularan Covid-19. Kalau memang nanti ada korban yang meninggal, orang Madura ini kan sangat peduli terhadap keluarga, apalagi sudah meninggal. Ya, tidak mungkin lah mau dilempar ke Jawa. Kalau memang itu terjadi, jika ada korban di Madura, tentunya di Madura juga dibuatkan itu, MATHUR HUSYAIRI Anggota DPRD Jatim Pakandangan Sangra Bersinergi Melawan Covid-19 SAMPANG-Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, dibuat geram dengan data pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kecamatan Karang Penang yang tidak sinkron dengan data tim satgas Covid-19 tingkat kabupaten. Hal itu ditemukan saat dirinya bersama jajaran Forkopimda Sampang memantau kesiapan posko Covid-19 di berbagai kecamatan Selasa (7/4/2020) malam. Saat memantau, pria yang akrab disapa Aba Idi itu menemukan data jumlah orang dalam resiko (ODR), orang dalam pemantauan (ODP) dan jumlah pendatang yang dari luar negeri di Kecamatan Karang Penang yang ditengarai tidak valid, karena ada perbedaan dengan data Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang KM/SUBHAN TEGAS: Bupati Sampang beserta rombongan saat memantau kesiapan posko Covid-19 di sejumlah kecamatan. Legislatif: Masyarakat Peltok Gegabah! SEPAKAT Salat Jumat Tetap Diadakan KM/ ALI WAFA TOLAK: Sejumlah masyarakat Peltok melakukan aksi penolakan terhadap wacana akan dijadikannya UPT Puskesmas Palengaan sebagai tempat isolasi pasien terjangkit Covid-19. BANGKALAN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan merilis, terdapat 8 orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 yang terdeteksi. Mereka adalah orang yang memiliki kerentanan tinggi tertular virus dari orang lain yang terpapar Covid-19. Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo menuturkan, status OTG, salah satunya disematkan pada seorang petugas kloter calon jamaah haji (CJH) yang sempat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Maret lalu. Pasalnya, dalam pemeriksaan rapid test atau pemeriksaan cepat, yang bersangkutan menunjukkan hasil yang positif. Namun tes tersebut belum cukup, masih diperlukan tes swab tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Tes tersebut, hanya dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta. Sejatinya, tes PCR juga dilakukan Balitbangkes Kemenkes di Surabaya, namun hasilnya tetap diteliti dan dipastikan di Jakarta. Larangan untuk ODR, ODP, PDP, dan Terjangkit Covid-19 DEMI UMAT: Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) sepakat untuk menerbitkan maklumat menghadapi wabah Covid-19. PAMEKASAN Sebagai bentuk pencegahan dan upaya penanggulangan penyebaran wabah Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pamekasan memanggil sejumlah organisasi masyarakat (ormas) untuk menyepakati maklumat pembatasan kegiatan keagamaan. Itu bagi orang yang sedang berada dalam keadaan khusus, Rabu (8/4/2020. Bertempat di Ruang Wahana Wicaksana Praja Sekretariat Kabupaten Pamekasan, hadir dalam kegiatan tersebut pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan dan sejumlah ormas; Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, Pengurus Daerah Muhammadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Persatuan Islam (Persis), Hidayatullah, Syarikat Islam (SI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pamekasan serta Satuan Tugas Covid-19 Pamekasan. Bupati Geram, Data Covid-19 Tidak Selaras PALENGAAN Sejumlah masyarakat desa Peltok Palengaan berduyun-duyun mendatangi UPT Puskesmas Larangan Badung, Palengaan, Pamekasan. Mereka meminta agar rencana UPT Puskesmas Larangan Badung akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 diurungkan. Salah seorang warga Ishaq mengatakan, aksi tersebut berawal dari terdengarnya informasi bahwa UPT Puskesmas Larangan Badung akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 oleh pemerintah. Menurutnya, warga menolak adanya wacana tersebut lantaran pihaknya takut virus asal Wuhan China tersebut menyebar luas di daerahnya. Terdeteksi 8 Orang Tanpa Gejala Covid-19 KM/FA IN NADOFATUL M. SAKIT: Terlihat petugas Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan memasukkan pasien memakai pakaian APD lengkap. Opini/Sastra: kabarsastrabudaya@gmail.com LAYOUTER: AKBAR

2 2 Pesanan Alat Belum Dikirim hingga Tiga Pekan KOTA-Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan memanggil Dinas Keshatan (Dinkes) Bangkalan, Rabu (8/4/2020). Pemanggilan instansi yang menangani Covid-19 itu, untuk memastikan berapa besaran anggaran kebutuhan penanganan wabah tersebut. Setelah Dinkes merinci mengenai anggaran penanganan Covid-19 itu, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp17 miliar. Namun anggaran itu hanya mampu untuk kebutuhan penanganan selama 50 hari. Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan menuturkan, anggaran tersebut masih tahap perencanaan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan belum memutuskan kepastian nominal anggaran yang akan dikucurkan. Selama ini, katanya Dinkes memakai anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk melakukan penanganan itu. Anggarannya Rp2,3 miliar, kata Nur Hasan. Anggaran Rp2,3 miliar tersebut untuk belanja sarana kesehatan seperti APD, hand Sanitizer dan alat-alat lain yang berstandar nasional. Sedikitnya 18 item barang yang dipesan, namun baru didapat 10 persennya, padahal pemesanan sudah dilakukan sejak 3 pekan lalu. Mengenai usulan anggaran sebesar Rp17 miliar itu, dia berharap segera disetujui oleh tim anggran (timgar) kabupaten. Karena masih banyak item yang belum terpenuhi dan minim. Saya juga meminta kepada Dinkes untuk selalu menanyakan pada kurir tentang pemesanan tersebut sudah sampai mana dan seperti apa, imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo menjelaskan bahwa anggaran yang dipakainya selama ini merupakan anggaran inovasi dari instansinya, yakni dari DBHCHT sebesar Rp2,3 miliar. Sebab, anggaran yang ada di Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan belum disahkan. Sekarang sedang proses dan sudah ada beberapa yang terserap, di antaranya, cairan desinfektan, alat semprot, dan termometer gun, sementara yang lain-lain seperti APD, hand sanitizer, masker, mesin penyemprot dan lainnya masih menunggu. Tapi kami sudah melakukan pemesanan alat-alat itu, jelasnya. Terkait rincian usulan anggaran Rp17 miliar, Sudiyo memaparkan, anggaran itu nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat dalam beragam bentuk sesuai surat edaran Kemendagri. Namun dia memperkirakan, anggaran itu masih kurang jika status darurat wabah Covid-19 diperpanjang. Pertama langsung ke masyarakat, komunitas kemasyarakatan dan sisanya untuk internal dinkes. Anggaran ini hanya untuk item-item yang akan diberikan ke masyarakat. Item-item tersebut kami hanya mengkalkulasi kebutuhan saja, ungkapnya. Untuk yang komunitas juga belum, kemungkinan kita butuh sekitar Rp8,3 miliar untuk pemberian penanganan Covid-19 se- Bangkalan, tukasnya. (ina/waw) AIR BERSIH MENCARI: Pencari kerja sedang memilih lowongan pekerjaan di job fair Dilatih Otomotif, Realisasinya Usaha Jahit Pelatihan Kerja Setiap Tahun Kurang Efektif KOTA-Angka pengangguran di Bangkalan semakin meningkat. Data Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disnaker) Bangkalan menunjukkan, di tahun ,4 persen penduduk Bangkalan di usia kerja yang masing menganggur. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja dan Penempatan Kerja Disnaker Bangkalan, Haryani Fitriyaningsih, dika dibandingkan tahun 2018, tingkat penduduk Bangkalan yang belum memiliki pekerjaan hanya 4,8 persen dari usia kerja. Sedangkan usia kerja yakni penduduk yang berusia 18 hingga 55 tahun. Penduduk usia kerja di Bangkalan sebanyak jiwa. Dari 5,4 persen yang menganggur itu, kami tidak bisa menghitung jumlah pasti berapa jiwa. Sebab, kami kesulitan saat di lapangan, banyak warga yang sudah bekerja meski di rumah. Mereka menganggap bahwa masih menganggur, terangnya. Karena selama ini, ada 2 tipe penganggur, yakni penganggur terbuka dan tertutup. Sementara menurut Hariyani, Disnaker hanya menghitung jumlah penganggur terbuka. Sedangkan, untuk meminimalisir penduduk yang masih menganggur, pihaknya harus mengubah paradigma masyarakat. Yaitu banyak penduduk usia kerja yang sudah bekerja di rumah, seperti menggarap sawah, berternak atau membantu usaha warung orang tua dianggap masih menganggur. Jadi banyak yang merasa bahwa mereka sebenarnya sudah bekerja, tapi masih merasa belum bekerja. Pertama, kami harus mengubah mindset tersebut, ujarnya. Sementara, adanya pelatihan kerja yang dilakukannya tiap tahun, diakui kurang efektif. Sebab, banyak pelamar pelatihan kerja yang tidak sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Ia mencontohkan, seperti pelamar pelatihan kerja ingin masuk otomotif, tapi di rumahnya mempunyai usaha jahit. Ketika keluar dari pelatihan, mereka KM/FA IN NADOFATUL M. malah ingin bekerja menjahit. Kami akan perbaiki itu dulu, mereka akan kami seleksi dulu. Kami sesuaikan dengan minat dan bakat. Jangan sampai mereka inginnya bekerja apa, tapi latihannya lain lagi, paparnya. Sementara itu, Kepala Disnaker Bangkalan Tamar Djaja menambahkan, angka 5,4 persen tersebut merupakan angka penganggur terbuka. Artinya, yang Disnaker ketahui saat di lapangan. Untuk pengangguran tertutup, seseorang yang bekerja di keluarganya. Tapi sebetulnya penganggur tertutup ini sudah bekerja, meski hanya membantu orang tuanya, atau mengelola sawah. Jadi tidak dihitung sebagai pengangguran, tandasnya. (ina/waw) Saluran PDAM Kembali Bocor KOTA-Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan kembali dikeluhkan. Sebab, aliran air di wilayah sektor kota terjadi kebocoran pipa, Rabu, (8/4/2020). Ummul Karimah, warga Griya Abadi Jalan Soekarno Hatta, merasa resah, sebab pelayanan PDAM tidak maksimal, karena saluran air sering terjadi kemcetan. Aliran air PDAM tidak lancar, kadang mati total, ucapnya. Karimah menjelaskan, saluran air PDAM mulai tidak lancar sejak Selasa (7/4/2020) malam. Bahkan pada pagi harinya sudah tidak mengalir sama sekali. Sedangkan Cindi, mahasiswi yang sewa rumah kos di Jalan Soekarno-Hatta mengaku tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Bahkan tidak bisa memasak karena kehabisan air bersih. Terpaksa beli di warung, biasa masak sendiri, itupun hari ini belum mandi karena tidak ada airnya, paparnya. Kepala bidang (Kabid) Admistrasi PDAM Bangkalan Haryanto menuturkan, gangguan dalam saluran air itu berasal dari pipa di Desa Burneh. Pihaknya sudah menerjunkan petugas untuk memperbaikinya. Gangguan saluran PDAM tidak bisa mengalir ker umah warga akibat pipa air yang mengalir ke semua pelanggan pecah sehingga mesin pompa air diberhentikan untuk memperbaiki pipa yang rusak, ungkapnya Namun gangguan saluran air menjadi kendala bagi semua pelanggan. Sebab, air tidak bisa mengalir ke beberapa titik, di antanya Kota Bangkalan bagian selatan, barat dan utara. Menurut Haryanto, untuk kembali seperti semula, diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pihaknya masih berusa semaksimal mungkin agar aliran air ke rumah warga cepat berjalan seperti biasanya. Sebab, pihak petugas PDAM sudah turun langsung ke lapangan untuk memperbaiki kerusakan pipa saluran air tersebut. Ketika sambungan pipa itu sudah diperbaiki, maka butuh waktu 1 atau 2 hari agar air tersebut bisa berjalan dengan normal, tukasnya. (sae/mam/waw) Pendonor hanya Diperiksa Empat Tahap KOTA-Akibat wabah Covid-19, dalam beberapa minggu terakhir, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan cukup banyak. Sebelumnya, Ketua Koordinator Muhammad Syarif Husen mengatakan, kendati stok darah di PMI Bangkalan saat ini terbilang aman. Tetapi pendonor darah berkurang drastis akibat pandemi ini. Terlebih, pihaknya hanya melakukan 4 tahap proses seleksi bahwa pendonor memang benar-benar tidak memiliki riwayat penyakit, khususnya Covid-19. Sedangkan, alat pemeriksaan cepat berupa rapid test belum dimiliki oleh PMI Bangkalan. Pada saat pengambilan darah itu kami beri lembaran pertanyaan khusus penanganan Covid, seperti apakah orang tersebut pernah bepergian ke luar kota, khususnya wilayah yang masuk zona merah, ujarnya. Kemudian, pihaknya akan memeriksa suhu badannya. Termasuk pemeriksaan kondisi tubuhnya, seperti apakah ada batuk, demam dan sakit tenggorokan, juga sesak nafas. Kami sudah ajukan ke Dinkes untuk diberikan rapid test, tapi terbentur ketersediaan alat dan biayanya, ungkapnya. Di akhir bulan Maret ini, sebenarnya PMI Bangkalan cukup kewalahan, karena permintaan dari rumah sakit ini cukup tinggi. Tapi, di akhir Februari ini sudah melakukan kegiatan donor darah, namun belum tercukupi. Tapi mulai bulan ini jumlah permintaan darah dari rumah sakit menurun, tapi alhamdulillah stok kami lumayan, imbuhnya. Lelaki yang kerap disapa Asep ini menjelaskan, setiap harinya rumah sakit di Bangkalan meminta 70 hingga 80 stok darah. Setelah adanya wabah ini, permintaan darah tersebut terlihat mulai menurun. Asep mengatakan, setiap harinya hanya 20 hingga 50 kantong darah. Permintaan darah paling tinggi itu stagnan, tergantung permintaan rumah sakit umum dan swasta. Per bulannya rumah sakit meminta untuk disiapkan darah sebanyak 700 hingga 800 kantong, jelasnya. Untuk permintaan rumah sakit, sekitar 200 hingga 250 kantong per bulan. Jadi setiap bulan, PMI Bangkalan membutuhkan hingga kantong darah. Sedangkan per Rabu (8/4/2020), stok darah di PMI Bangkalan ada 387 kantong. Rinciannya golongan darah A 103, golongan darah B 128, golongan AB 29 dan golongan darah O 127 kantong. Biasanya yang paling banyak dicari itu golongan darah O, tergantung juga, pungkasnya. (ina/waw) Menilai orang jangan hanya dari bungkusnya. Islah ini sangat tepat apabila disandangkan pada Achmad Rusdianto. Meski penampilannya berambut gimbal, ternyata memiliki akhlak mulia. Dia menabung uang dari hasil keringatnya untuk memberangkatkan haji kedua orang tuanya. Selain dikenal di dunia seni, pemuda nyentrik ini juga memiliki pangkas rambut yang sudah cukup populer di Bangkalan. MOH.SAED, KAMAL Mengenal Achmad, nama panggilan pemuda asal Kamal, Bangkalan ini, tentu sangat mudah. Selain dikenal ramah, juga mudah akrab dengan semua orang. Pemuda kelahiran Bangkalan 7 Januari 1995 ini menjadi tulang punggung kedua orangtuanya. Meski terlihat muda, namun cukup dewasa saat diajak bicara. Ahmad mulai mengenyam bangku pendidikan di SDN Gili Timur 1 pada tahun 2000 sampai Kemudian melanjutkan ke SMP Daruz Zubad. Selain sekolah, dia juga menjadi santri, serta melanjutkan sampai SMA di Pondok Pesantren Daruz Zubad. Pendidikan yang dia tempuh tidak hanya cukup di SMA, dia memberanikan diri dengan bekal doa dan nekat ia kuliah di Profil Sederhana Si Gimbal Achmad Rusdianto Usaha Pangkas Rambut, Niat Berangkatkan Haji Orangtua Universitas Sunan Giri. Saat mengenyam bangku kuliah, dirinya harus menelan rasa pahit pada semester 3. Dia terkendala pembiayaan, orang tuanya sudah tidak mampu berbuat banyak, sehingga Ahmad harus terpaksa berhenti kuliah di semester itu. Semester 3 saya tidak ada uang untuk daftar ulang, sehingga jalan satu satunya meninggalkan dunia perkulian untuk mencari kerja, ucapnya. Setelah berhenti dari bangku kuliah, kesibukan sehari-harinya hanya membantu kedua orangtuanya, yakni ke sawah dan memelihara hewan ternak, selain itu mencari kerja serabutan. Kerja serabutan kadang membantu teman di bengkel, kadang jaga cafe di dekat kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), ungkap Achmad. Selepas bekerja sebagai pelayan cafe, dirinya juga biasa memainkan alat musik. Bahkan, dia penggemar musik reggae. Bahkan sering latihan bersama temannya untuk tampil jika ada undangan. Sempat bekerja di pabrik air mineral selama 1 tahun lamanya, semua pekerjaan saya kerjakan asal saya tidak mengganggu milik. orang lain, jelas pemuda berambut gimbal itu. Selepas berhenti sebagai karyawan dari pabrik air mineral, dirinya berinisiatif untuk membuka pangkas rambut. Berbekal nekat dengan modal utang untuk membuka usaha itu, akhirnya sampai hari ini mimpi itu sudah terwujud. Bermodalkan utang kepada tetangga sebesar Rp15 juta untuk membangun pangkas, Alhamdulillah masih ada tetangga yang peduli dan membantu saya, terangnya. Dirinya berharap semoga dengan usaha yang ditekuni itu bisa menjadi jalan untuk memberangkatkan kedua orangtuanya beribadah haji ke tanah suci. Hasil dari jasa memotong rambut pelanggan separuhnya diberikan kepada kedua orang tua untuk membantu perekonomian dan separuhnya lagi ditabung untuk membayar utang, dan dari sisa itu untuk t a b u n g a n haji kedua ortu, tuk a s n y a. ( m a m / waw) LAYOUTER: FAIQ

3 Refocusing Penanganan Covid-19 Belum Final HUKUM-KRIMINAL 3 KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, hingga kini belum memetakan perubahan alokasi anggaran kegiatan atau refocusing di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan untuk penanganan wabah virus corona atau Covid-19, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemda. Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BP- PKAD) Sampang Saryono mengatakan, saat ini anggaran penanganan Covid l-19 di wilayahnya masih menggunakan dana tidak terduga. Diungkapkannya, dana yang awalnya hanya Rp2 miliar, kini sudah ditambah dengan diambilkan dari pos-pos anggaran yang memang dinilai tidak efektif, seperti perjalanan dinas (perdin) dan belanja-belanja yang dimungkinkam tidak terserap, seperti makan minum (mamin) pejabat. Untuk refocusing ini masih dalam proses pembahasan, sekarang kami masih akan buat surat edaran ke setiap OPD, ucap Saryono saat dikonfirmasi Kabar Madura, Rabu (8/4/2020). Sayang, pihaknya enggan membeberkan pos anggaran yang akan dialokasikan terhadap penanganan pandemi corona itu. Kendati demikian, dirinya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan penanganan Covid-19 di oleh tim satgas tetap berjalan dengan optimal. Kami belum bisa sampaikan datanya sekarang, nanti kalau sudah SE ke setiap OPD keluar baru bisa kami sampaikan, karena sekarang masih proses pembahasan, ungkapnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang Ummi Hanik menegaskan, untuk kegiatan refocusing anggaran masih terus berlangsung, sementara untuk sosial safety masih dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menghindari kegiatan tumpang tindih sebagaimana arahan Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI. Sementara ini anggaran untuk penanganan Covid-19 sekitar Rp32,6 miliar, dana itu bersumber dari DAK, DBHCHT, BLUD dan DD, tapi secara detail belum bisa disampaikan sekarang, terangnya. (sub/pin) KM. IST TIDAK MAIN-MAIN: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meminta seluruh tim satgas Covid-19 untuk tidak main-main dalam memanfaatkan dana Rp22 miliar untuk penanganan Covid-19. Bupati Tegaskan Keseriusan Cegah Covid-19 KOTA-Meski Kabupaten Sampang masih dinyatakan sebagai zona hijau dari wabah Covid-19, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, tetap menyiapkan anggaran senilai Rp22 miliar untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring ke posko satgas Covid-19 di seluruh kecamatan yang ada di wilayahnya. Hal itu untuk memastikan tidak ada permainan atau pemanfaatan anggaran di luar kebutuhan pencegahan Covid-19 yang sudah disiapkan oleh Pemkab Sampang. Pihaknya menegaskan, tidak akan main-main dalam melakukan monitoring ke posko satgas Covid-19 di seluruh kecamatan. Tidak hanya itu, dengan anggaran Rp22 miliar yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah, pihaknya menekankan agar penggunaan anggaran didasari pada asas manfaat pada masyarakat. Jika ada yang berani main-main dengan dana penanggulangan Covid-19 ini, akan diberikan tindakan, bahkan dipenjarakan, sesuai instruksi dari KPK RI, tegasnya, Rabu (8/4/2020). Tidak hanya iti, Aba Idi (sapaan akrabnya) mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada kepala desa (kades) se Kabupaten Sampang, untuk menciptakan inovasi ekonomi kerakyatan dengan cara membuat masker mandiri di masing-masing desa. Kami sudah menginstruksikan kades untuk membuat masker mandiri menggunakan dana desa (DD) di masingmasing desa, imbuhnya. Sementara iti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sampang Djuwardi, mengajak semua media untuk ikut andil dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat hendak keluar rumah. Pemerintah ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui awak media, dengan mengkampanyekan gerakan bermasker, setidaknya dengan tindakan pencegahan tersebut terhindar dari wabah Covid-19, pungkasnya. (mal/pin) KM/DOKUMEN BELUM JELAS: Empat orang ASN di lingkungan Pemkab Sampang yang sudah menyandang status terpidana korupsi hingga kini belum diberhentikan. Pemberhentian Empat ASN Tidak Kunjung Dilakukan KOTA-Empat orang aparatur sipil negera (ASN) yang sudah dijatuhi vonis penjara karena tersandung kasus korupsi oleh Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi Tipikor Surbaya, hingga kini belum diberhentikan sebagai abdi negara. Hal itu lantaran surat salinan putusan dari PN Tipikor Surabaya, tidak kunjung diserahkan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Adapun empat ASN terpidana korupsi dimaksud, yakni atas nama M. Jupri Riayadi yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Akhmad Rojiun sebagai Kasi Sarpras Disdik Sampang dan Edi Wahyudi selaku staf serta Edi Purnomo merupakan kepala sekolah di salah satu lembaga sekolah dasar di Sampang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Informasi Kepegawaian dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK- PSDM) Sampang Hendro Sugiarto mengaku, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan ke PN Tipikor Surabaya untuk memperoleh salinan putusan. Hanya saja diungkapkannya, sampai saat ini surat itu belum turun, sehingga belum ada tindakan pemberhentian pada empat ASN tersebut. Jadi belum ada dasar untuk mengambil tindakan, masih nunggu surat dari Tipikor dulu, kata Hendro, Rabu (8/4/2020). Dirinya menjelasklan, empat abdi negera yang tersandung kasus korupsi tersebut, hingga kini masih berstatus ASN, karena selama ini belum ada pemberhentian resmi. Hanya saja diakuinya, sebelumnya mereka sudah diberhentikan sementara dengan tetap mendapatkan hak berupa gaji bulanan sebesar 50 persen dari biasanya. Yang jelas kami masih nunggu salinan putusannya dulu, baru setelah itu bisa diputuskan oleh pimpinan, terangnya. Sementara itu, Kabid Mutasi BKPSDM Sampang Arif Lukman Hidayat menjelaskan, manakala ada ASN yang diputus bersalah dan memiliki kekuatan hukum atau inkrah oleh PN, harusnya dilakukan upaya pemecatan secara terhormat atau dengan tidak terhormat. Lanjut dia, berdasarkan aturan, untuk tindak pidana korupsi biasanya diberhentikan dengan tidak terhormat dan tidak mendapatkan uang pensiun. Disinggung soal adanya salah satu ASN yang tersandung korupsi itu sudah masuk batas usia pensiuan (BUP), pria yang akrab disapa Yoyok itu membeberkan, SK pensiun yang bersangkutan sudah ditarik kembali oleh badan kepegawaian nasional (BKN) untuk dibatalkan, karena pada saat memasuki pensiun yang bersangkutan sedang menjalani proses hukum. ASN yang terlibat kasus korupsi, penyelahgunaan wewenang, makar dan sabu maka diberhentikan dengan tidak hormat, tidak mendapatkan hak uang pensiun, hanya mendapatkan hak uang taspen saja, ungkapnya. (sub/pin) KM/SUBHAN HARUS DIOPTIMALKAN: Dishub Sampang menyebut upaya pengawasan menyambut datangnya pemudik terus ditingkatkan, utamanya di pelabuhan. Masa Kenaikan BPNT Ditambah 3 Bulan KOTA-Kementerian Sosial menaikan dana Bantuan Pangan Non Tinai (BPNT) dengan jumlah Rp200 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) dengan batas waktu 6 bulan sejak awal Namun seiring dengan mewabahnya Covid-19, masa kenaikan BPNT diperpanjang hingga akhir tahun. Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin dan Penanganan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sampang M. Nashrun mengatakan, masa kenaikan dana bantuan sosial (bansos) yang masuk dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT) menjadi Rp200 ribu per KPM, diperpanjang hingga 9 bulan berjalan. Pihaknya mengungkapkan, para KPM bisa menerima bantuan itu sesuai jadwal. Hanya saja lanjut dia, di tengah Pamdemi Covid-19, para KPM diimbau untuk tidak melakulan pencairan dengan berbondong-bondong, sehingga tidak menyebabkan kerumunan orang. Waktu pencairannya tetap, yakni per tanggal 10. Cuma saat mengambil bantuan tersebut KPM diimbau agar tidak datang secara bersamaan, agar tidak terjadi kerumunan orang, ungkapnya, Rabu (8/4/2020). Dirinya menjelaskan, untuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, pihaknya akan meminta pada pemilik e-warung untuk menyediakan tempat cuci tangan. Tidak hanya itu, baik KPM maupun petugas pencairan BPNT akan diimbau untuk menggunakan masker. Bantuan ini dinaikan karena adanya Covid-19, jadi saya harap dipergunakan sebagaimana mestinya, tutupnya. (mal/pin) Akui Sulit Pantau Pendatang Lewat Pelabuhan KOTA-Untuk mengantisipasi adanya pemudik dari berbagai daerah dan pekerja migran Indonesia (PMI) di tengah pandemi Covid-19, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang dituntut terus meningkatkan upaya pengawasan, utamanya di akses masuk ke Kota Bahari, baik melalui jalur darat maupun laut. Kepala Dishub Sampang Aji Waluyo yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Chotibul Umam mengatakan, upaya penjagaan dan pengawasan di berbagai titik pintu masuk ke Kota Bahari, khususnya jalur darat bagian arah barat, saat ini hanya ada satu posko Covid-19 di Kecamatan Jrengik. Dia menjelaskan, untuk pintu masuk yang memiliki tingkat kerawanan dan sulit terpantau, yakni jalur laut di pelabuhan, khusunya pelabuhan tikus. Sebab untuk wilayah Madura pelabuhan tikus tergolong sangat banyak dan sulit terpantau. Pihaknya mengaku khawatir adanya masyarakat yang lewat pelabuhan tikus sehingga tidak terditeksi dan terpantau. Beberapa hari yang lalu kami menerima laporan ada PMI yang pulang melalui pelabuhan tikus, sehingga tidak terpantau, seperti pelabuhan di Pemekasan dan Sumenep karena sangat banyak sebarannya, kalau di Sampang sendiri pelabuhan Tanglok hanya skala lokal, sedangkan di Taddan sampai saat ini belum beroperasi maksimal, ungkap Chotib, Rabu (8/4/2020). Dirinya menegaskan, untuk wilayah Kabupaten Sampang, semua pintu masuk, baik melalui jalur darat dan laut sudah diantisipasi maksimal. Namun, untuk PMI asal Sampang yang datang biasanya melalui pelabuhan di Kabupaten Sumenep dan Pemekasan, makanya upaya pengawasan di pelabuhan itu harus terus ditingkatkan. Sebenarnya, jalur masuk yang sangat perlu diantisipasi lebih ini, yakni melalui jalur laut, khusunya pelabuhan tikus, kalau di Sampang untuk pelabuhan Tanglok sudah ada posko dan sudah diantisipasi, terangnya. (sub/pin) DAMPAK COVID-19: Masa kenaikan BPNT diperpanjang hingga 9 bulan. KM.JAMALUDDIN LAYOUTER: FAIQ

4 4 Sebab Kelangkaan Gula Tidak Terdeteksi Bulog Kebutuhan untuk Ramadan Tidak Bisa Dipastikan KOTA Menjelang bulan suci Ramadan, kebutuhan bahan pokok terus meningkat, akan tetapi postur kebutuhan tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah persediaan yang ada. Hal itu terbukti dengan kosongnya persediaan gula pasir untuk wilayah Madura di Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Madura. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Madura A. Faizal Ashari Rambe mengaku tidak bisa memastikan apakah kelangkaan gula tersebut disebabkan oleh wabah Covid-19 atau lainnya. Terlebih, pihaknya hingga saat ini belum menerima pasokan gula dari Bulog Divre Jawa Timur. Faizal memprediksi, kebutuhan stok gula selama bulan Ramadan di Madura bisa mencapai 50 ton. Namun dia belum bisa memastikan kapan kebutuhan stok gula akan bisa terpenuhi. Untuk saat ini harga gula di pasaran naik, bahkan hingga mencapai Rp19 ribuan, hal itu karena memang saat ini persediaan gula untuk wilayah Madura sedang kosong, kebutuhannya sekitar 50 ton untuk wilayah Madura, ucapnya. Kendati demikian, stok untuk komoditi jenis lain seperti beras, masih tergolong aman dan harga di pasaran juga terbilang stabil. Bahkan Bulog Madura masih memiliki stok beras sebanyak 6 ribu ton. Sedangkan untuk Kabupaten Pamekasan, stok masih tersedia ton. Dengan jumlah sebanyak itu, Faizal meyakini, mencukupi kebutuhan selama tiga bulan ke depan. (km53/waw) KARTU PRA-KERJA KM/KHOYRUL UMAM SYARIF BEERNAFAS: Korban PHK dan pekerja sektor informal di Pamekasan akan mendapatkan suntikan nafas dengan memiliki kartu pra-kerja. AWASI: Satgas Covid-19 Pamekasan saat memeriksa sejumlah santri asal Pamekasan yang baru datang dari berbagai daerah. Tidak Ada Tempat Isolasi Khusus PMI KOTA-Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Pamekasan menegaskan, belum perlu gedung khusus untuk ruang perawatan isolasi khusus pekerja migran Indonesia (PMI). Sebab, sebagaimana disampaikan Juru Bicara Satgas Pencegahan Covid-19 Pamekasan, Achmad Marzuki, sudah terdapat penanganan sesuai protokol kesehatan. Yang sudah ada gejala sudah diisolasi sejak dari Surabaya. Jadi yang sudah datang ke sini, sepanjang jalurnya resmi sudah sehat, kata Marzuki. Di Pamekasan sendiri, terdapat 8 kecamatan yang menjadi kantong PMI. Secara mandiri, beberapa pemerintah desa yang warganya baru datang dari luar daerah, sudah diperiksa tidak ada gejala terpapar Covid-19, dilakukan pendampingan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing. Sebenarnya semua yang datang dari luar daerah berstatus zona merah, baik yang dalam negeri ataupun luar negeri, protapnya sama, tugas kita melakukan tracing (dilacak), ini jangan sampai lepas dari pantauan kita, terangnya. Rabu (8/4/2020). Dia juga menjelaskan, dalam protokol penanganan kesehatan kepada pencegahan wabah Covid-29, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dibagi menjadi tiga ketegori; yakni ringan, sedang dan berat. Namun jika ada PDP di Pamekasan, sejauh ini pihaknya tetap menerapkan isolasi di RSUD dr. Slamet Martodirdjo (SMart) Pamekasan. Sementara untuk PDP semuanya masuk rumah sakit, jadi meskipun keluar protap baru tentang PDP tapi sampai saat ini kita masih sangat ekstra hati-hati, meskipun PDP ringan maupun sedang tetap masuk rumah sakit, ujarnya. (rul/bri/waw) KM/KHOYRUL UMAM SYARIF Yang sudah ada gejala sudah diisolasi sejak dari Surabaya. Jadi yang sudah datang ke sini, sepanjang jalurnya resmi sudah sehat. Achmad Marzuki Juru Bicara Satgas Pencegahan Covid-19 Pamekasan Disnakertrans Belum Miliki Data Penerima KOTA- Korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dampak dari wabah Covid-19 maupun angkatan kerja yang kesulitan mencari kerja, akan mendapatkan kartu prakerja. Secara teknis, program dari pemerintah pusat, akan dilaunching Kamis, (9/8/2020) oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertrans) Pamekasan, Supriyanto mengatakan, saat ini sudah mendapatkan sosialisasi awal tentang kartu prakerja tersebut. Namun, secara teknis tatacara distribusi dan penetapan jumlah penerimanya di Pamekasan, masih menunggu dilaunchingnya program tersebut. Namun, program itu diperuntukkan bagi pekerja sektor formal yang terkena PHK, termasuk pekerja informal yang karena dampak Covid-19 tidak bisa bekerja lagi. Termasuk juga dalam calon penerima dampak adalah pelaku usaha mikro dan kecil. Dengan syarat, usia paling rendahnya 18 tahun, ulas Supriyanto. Kriteria yang luas untuk calon penerima kartu pra-kerjka tersebut, menjadikan Disnakertrans Pamekasan belum bisa memastikan jumlah atau alokasi penerima kartu kerja di Pamekasan. Pendaftarannya melalui online dan juga offline. Untuk yang ofline, kami akan kordinasikan dengan camat dan pemerintahan desa, ulas Supriyanto. Secara nasional, alokasi anggaran untuk membiyai kartu pra-kerja pada awalnya senilai Rp10 triliun. Namun seiring dengan perkembangan dampak dari wabah Covid-19, terdapat penambahan anggaran mencapai Rp 20 triliun yang rencananya bisa digunakan oleh 5,6 juta orang penerima. Para penerima kartu pra-kerja, nantinya akan mendapatkan bantuan dalam bentuk program senilai Rp3,5 juta, yang terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, insentif sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan (Rp 2,4 juta) dan survey Rp50 ribu sebanyak 3 kali (Rp 150 ribu). (rul/bri/waw) Pedagang Batik Terdampak Wabah Covid-19 KOTA Pesan berantai mengatasnamakan pedagang batik di Pasar 17 Agustus Pamekasan beredar di sejumlah WhatsApp group. Isi pesan tersebut, isinya adalah harapan agar ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan seiring dengan penurunan omset penjualan yang dirasakan dampak dari wabah Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Wakil Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Ismail A. Rahim mengaku turut prihatin terhadap apa yang telah terjadi kepada para pedagang batik di Kabupaten Pamekasan. Ia mengaku akan membantu mengomunikasikan daerah agar para pedagang batik bisa mendapatkan perhatian dari pemkab. Kami akan komunikasikan perihal ini kepada eksekutif. Semua bidang saat ini memang sudah difikirkan solusinya dengan baik, termasuk untuk pelaku usaha batik di Pamekasan, sebab Pamekasan sudah dikenal dengan kota batik dan telah menjadi sentra batik di Madura, ucap politikus Partai Gerindra tersebut. Terpisah, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menguraikan, saat ini pemerintah sudah membahas secara matang untuk keberlangsungan pelaku usaha, termasuk pelaku usaha batik. Namun, tegas Baddrut, semua pihak harus bersabar mengingat situasi saat ini, akibat wabah Covid-19 berdampak terhadap semua sektor. Kami harap masyarakat Pamekasan bersabar dulu, berbagai upaya sedang kami lakukan, sebab yang merasakan hal ini bukan hanya pedagang batik, tapi semua pedagang juga ikut merasakan hal yang sama. Insyaallah kedepan para pedagang akan mendapat batuan dari pemerintah pusat, tukasnya. (km53/ bri) Inspirasi Pengabdian Kades Nyalabu Daya Muhammad Juhri Sediakan Layanan Wifi Gratis untuk Masyarakat Pemimpin sejanya adalah pelayan masyarakat, selalu mengayomi sebaik mungkin agar mereka sejahtera. Begitulah prinsip Muhammad Juhri dalam mengemban amanah sebagai kepala Desa (Kades) Nyalabu Daya, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan. ALI WAFA, KOTA Pengabdiannya kepada masyarakat Nyalabu Daya tidak mengenal lelah. Juhri, begitu ia akrab disapa, memiliki mimpi yang amat tinggi dalam memajukan desanya serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan terjamin. Berbagai upaya untuk mewujudkan mimpinya ia lakukan. Bahkan, Juhri tidak pernah berpikir panjang saat warganya membutuhkan uluran tangannya sebagai kades, semangat yang gigih serta kemauan yang besar ia pupuk bersama aparatur desanya guna mewujudkan visi yang ia bangun untuk menjadikan desa yang aman dan nyaman. Perhatiannya terhadap kemajuan desa terbilang agresif dan progresif. Selama menjadi kades, Juhri melakukan banyak hal, di antaranya giat melakukan evaluasi di setiap lini aparaturnya. Maklum, karena sebelum menjadi kades, dirinya sudah 14 tahun menjabat sebagai aparat desa, sehingga betulbetul mengerti bagaimana seharusnya kerja aparat desa. Tak hanya itu, dalam mewujudkan pelayanan masyarakat yang efektif dan efesien, segala inovasi ia lakukan. Sebut saja Balai Desa Nyalabu Daya yang awalnya tak terawat kini tampak cantik dan ramah lingkungan. Bahkan, tak tanggung ia menyediakan pelayanan internet gratis di balai desanya. Semua itu kami persembahkan bagi seluruh masyarakat Nyalabu Daya, terutama golongan kawula muda. Diakuinya, Juhri adalah pemimpin yang memiliki tugas tak ubahnya seorang pelayan bagi seluruh masyarakat Nyalabu Daya. Karena sudah sejak lama saya tegaskan, bahwa saya akan menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Nyalabu Daya tanpa terkecuali, bukan pemimpin dari kelompok-kelompok tertentu. Juga bukan pemimpin dari orang-orang tertentu, ucap pria kelahiran 5 Agustus 1977 tersebut. Sifatnya yang ramah dan santun membuatnya dicintai oleh masyarakatnya, karena baginya rakyat adalah raja dan dirinya adalah pelayan masyarakat, maka bagaimana harusnya sikap pelayan kepada raja; berperilaku santun dan ramah kepada seluruh warganya. Kini Juhri dihadapkan dengan situasi menyulitkan, di mana dirinya harus berjuang sekuat tenaga dalam memerangi wabah pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 yang mengancam warganya. Berbagai upaya ia lakukan demi menjamin kesehatan warganya terjaga, dia tidak kenal lelah karena harus berbolak balik memastikan warganya dalam keadaan sehat. Utamanya tidak terdampak wabah virus yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok tersebut. Juhri getol melakukan penyemprotan disinfektan dan berbagai upaya lainnya ia lakukan demi memastikan warganya tidak terdampak wabah Covid-10. Bahkan, dirinya tidak mempedulikan akan turut terdampak atau tidak, sebab dia lebih mementingkan nasib warganya. Semenjak dirinya dilantik sebagai kades Nyalabu Daya pada 2019 lalu, Juhri bertekad untuk mengabdikan dirinya dengan sepenuh jiwa kepada masyarakat Desa Nyalabu Daya. Karena baginya, pilihan masyarakat terhadap dirinya merupakan amanah yang Tuhan titipkan melalui masyarakat Nyalabu Daya. Saya dipilih oleh masyarakat Desa Nyalabu Daya, maka setiap apapun yang saya lakukan ke depan semuanya atas dasar pengabdian saya terhadap seluruh masyarakat Nyalabu Daya. Tanpa terkecuali, pungkas alumnus Universitas Terbuka tersebut. (nam) Muhammad Juhri, Kepala Desa Nyalabu Daya Pamekasan. LAYOUTER: FAIQ

5 5 Cegah Kerumunan, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menindak tegas masyarakat yang tetap menggelar resepsi pernikahan lebih dari 15 orang di tengah Pandemi Covid-19. Pemkab melalui tim keamanan tidak segan-segan untuk membubarkan kegiatan tersebut. Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, pernikahan yang mengundang lebih dari 15 orang akan dibubarkan. Sebab, akan mempermudah penyebaran Covid-19. Karena itulah petugas bertindak tegas terhadap masyarakat yang tetap memaksa mengadakan resepsi. Pada Selasa (7/4/2020), polisi membubarkan resepsi pernikahan di Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep. Menurutnya, sebelum dibubarkan, pihaknya sudah memperingatkan sebanyak tiga kali, namun tidak diindahkan. Ada sekitar 60 personel yang diterjunkan. Operasi dilakukan sesuai arahan kapolri untuk menekan potensi penularan Covid-19, katanya, Rabu (8/4/2020). Selain di Bragung, pembubaran dilakukan di Kelurahan Bangselok Kecamatan Kota Sumenep juga di Kecamatan Ambunten dan Pasongsongan. Hal itu menjadi bukti bahwa pemerintah tidak main-main untuk menindak tegas masyarakat yang tetap berkerumun di tengah Pandemi Covid-19. Untuk akad nikahnya tetap berjalan. Namun, yang dilarang mengundang kerumunan massa, ujarnya. Tindakan tegas tersebut diharapkan membuat masyarakat jera. Harapanya, kedepannya tidak ada lagi resepsi pernikahan maupun acara yang mengundang kerumunan lainnya. Sebab, hal tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat karena dikhawatirkan ada yang terinfeksi Covid-19. Masyarakat diharapkan memberikan informasi ketika ada kerumunan massa, tegasnya. Ia mengaku memang ada beberapa desa yang sempat luput dari perhatian karena tidak ada laporan dari masyarakat. Ada beberapa desa kami kecolongan. Sebab, tidak ada pemberitahuan. Makanya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam berbagi informasi, paparnya. Diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengeluarkan maklumat guna mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Maka dari itu, bila masih ada yang mengadakan kegiatan berkumpul-kumpul ataupun berkerumun, bakal dibubarkan secara paksa. Ada empat poin dalam maklumat itu, salah satunya berisi untuk tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya masyarakat dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Kemenag Kabupaten Sumenep Abd. Azis mengatakan, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak berkerumun dalam pernikahan. Saat ini pemerintah membatasi orang undangan pernikahan. Kami memang terus mewanti-wanti ke setiap Kepala KUA kecamatan agar memberikan himbauan kepada masyarakat untuk jauhi kerumunan massa pada acara pernikahan, pungkasnya. (imd/pai) KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyelenggarakan pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021 tingkat kabupaten, bertempat di ruang rapat Arya Wiraraja Sumenep, Selasa (7/4/2020). Pada Musrenbang tahun 2021 tersebut, tema yang diusung adalah Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Pengembangan Sektor-Sektor Strategis untuk Mengurangi Disparitas. Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, kursi undangan berjarak dua meter guna mengantisipasi virus corona. Musrenbang 2021, Sumenep Prioritaskan Lima Program Pada Musrenbang 2021 tersebut Pemkab Sumenep memprioritaskan lima program pembangunan di tahun Lima program prioritas tersebut antara lain adalah, pembangunan sumber daya masyarakat (SDM) yang cerdas, sehat dan bermartabat; pembangunan ekonomi lokal yang unggul untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan bermartabat; Kemudian penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih; perubahan infrastruktur yang dapat menghubungkan lahan strategis untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah dan meningkatkan keamanan; dan ketertiban dan perlindungan masyarakat dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Bupati Sumenep A Busyro Karim menyampaikan, bahwa Musrenbang tingkat kabupaten merupakan penyusunan RKPD pada tahun Musrenbang itu sendiri merupakan bagian dari salah satu upaya dalam rangka mengakomodir usulan-usulan dari bawah dalam rangka pembangunan daerah. Musrenbang tiada lain, guna menyamakan persepsi dan menampung aspirasi masyarakat untuk menjawab isu-isu strategis. Sehingga dengan ini guna mewujudkan pembangunan yang baik di masa yang akan datang, jelasnya. Lebih jauh bupati memaparkan, dalam upaya mewujudkan lima program prioritas pada tahun 2021 tersebut, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Sumenep diminta berkreasi dalam melaksanakan program, terutama yang sudah diprioritaskan. Pada prinsipnya, lanjut politisi PKB tersebut, semua program yang telah masuk pada RKPD tahun 2021 itu merupakan usulan dari masyarakat tingkat desa. Selain itu, pimpinan OPD dituntut dapat menerjemahkan program-program, sehingga pada realisasinya dirasakan langsung masyarakat. Kami minta pimpinan OPD juga harus berkreasi berkenaan dengan program-program. Tidak bisa diam diri atau hanya terpaku pada yang sudah ada, tuturnya. Kemudian, orang nomor satu di Sumenep itu menyinggung soal pelayanan. Ia mencontohkan, pendidikan dan kesehatan supaya terus dipacu. Karena jika masyarakat sehat dan pendidikannya bagus, maka akan melahirkan SDM-SDM yang sesuai dengan harapan. (ong/pai) PRAPERADILAN: Tersangka kasus beras oplosan, LA, mengajukan praperadilan. Polres Siap Hadapi Sidang Praperadilan KOTA-Kepolisian Resort (Polres) Sumenep mengaku siap ladeni praperadilan yang diajukan oleh LA (40) dalam kasus beras oplosan. Pihak tersangka mengajukan praperadilan untuk menggugat kejanggalan dalam proses penangkapan terhadap tersangka. Kasatreskrim Polres Sumenep AKP Oscar Stefanus mengatakan, praperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum LA bukan sesuatu hal yang baru dalam penegakan hukum. Bahkan bukan sebuah masalah, karena siapapun bisa melakukannya. Praperadilan yang diajukan oleh tim kuasa hukum tersangka dalam kasus KM/IST pengoplosan beras program BPNT yang dilakukan oleh LA. Pengadilan Negeri Sumenep mengabulkan permohonan kuasa hukum tersangak untuk menggelar praperadilan terlebih dahulu. Ya berkas-berkas kan sudah lengkap tinggal melimpahkan ke kejaksaan, tapi berhubung melakukan pengajuan praperadilan oleh Bu Latifa maka kami ladeni terlebih dahulu, katanya, Rabu (8/4/2020). Bahkan kabarnya pihak LA siap memborong hingga tujuh pengacara atau kuasa hukum untuk mengajukan banding. Tetapi Oscar mengaku tidak getir untuk melayani gugatan tersangka. Sekali lagi dia menegaskan kejadian seperti itu sudah lumrah dalam sebuah kasus. Intinya kami melakukannya sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Tetapi jika mereka melakukan praperadilan tentunya kami siap ladeni, optimis, karena acuan kami lakukan sudah sesuai kok, imbuhnya. Kasus tersebut kurang lebih sudah hampir dua bulan berjalan pasca dilakukan penggrebekan pada (27/2) lalu. Keberhasilan tersebut membuat sejumlah pihak meminta Polres untuk lebih keras mendalami kasus oplosan tersebut karena ada dugaan tidak hanya dilakukan oleh satu perusahaan saja. (ara/pai) Refocusing DD/ADD untuk Jaring Pengaman Sosial Tunggu Juknis KOTA-Refocusing mengenai tentang Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) memang sudah ada surat resmi dari kementerian. Namun yang secara spesifik dialokasikan untuk Jaring Pengaman Sosial (Sosial Safety Net) hingga saat ini belum ada juknis resmi. Saat ini khusus penanganan Covid-19 hanyalah kepada sarana dan prasarana saja, seperti sosialisasi keliling termasuk pembuatan posko. Nantinya kami akan menekankan kepada pihak desa masing-masing yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dapat difungsikan untuk penanganan Covid-19, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD ) Kabupaten Sumenep Moh. Ramli, Rabu (8/4/2020). Ia menekankan kepada pihak desa agar semua desa dalam APBDes lebih memprioritaskan padat karya tunai desa dalam artian untuk mempekerjakan warga desa sasarannya orang miskin dan orang -orang terdampak lainnya. Tidak ada anggaran khusus mengenai tersebut tetapi nantinya pada dana desa harus muncul dua takaran. Yakni, penganan Covid-19 dan padat karya tunai, ujarnya. Dia menjelaskan, APBDes tahun 2020 tidak sama jumlahnya di masing-masing desa. Tetapi Secara umum di Kabupaten Sumenep Senilai Rp341 miliar untuk DD dan ADD senilai Rp134 miliar. Harapannya, dana tersebut sebagian wajib masuk pada refocusing untuk penaganan Covid-19. Refocusing mantinya mengambil dari porsi anggaran di masing-masing desa, ujarnya. Harapannya, Dana tersebut harus segera direncenakan untuk mempercepat penanganan Covid-19. Dengan penanganan yang cepat, diharapkan dampak sosial ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 bisa diminimalisasi. Selain dana desa, pemerintah desa juga didorong melakukan hal sama untuk pencairan siltap (penghasilan tetap) bagi perangkatnya, mengingat pegawai di pemerintahan desa juga memerlukan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tegasnya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep Yayak Nurwahyudi mengatakan, Refocusing masih dalam tahap pembahasan. Saat ini masih dalam tahap pembahasan jumlah anggaran dan perincian. Tentunya Refocusing sangat penting. Sebab, anggaran khusus Covid-19 sudah habis Rp23 miliar untuk lima OPD Yakni, BPBD, Dinkes, RSUD, DPRKP dan Cipta Karya dan DLH. Maka memang perlu Refocusing itu dilakukan untuk penangaanan kekurangan menghadapi Covid-19 ked epan, pungkasnya. (imd/pai) Nantinya kami akan menekankan kepada pihak desa masing-masing yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dapat difungsikan untuk penanganan Covid-19, Moh. Ramli Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumenep LAYOUTER: RAHMAN

6 6 Gunung Kawi dan Perdamaian Oleh: Mahathir Muhammad Iqbal Salah satu prasyarat yang pertama dan utama dalam rangka mewujudkan kehidupan yang harmoni ialah terciptanya perdamaian. Tanpa adanya perdamaian, maka mustahil kehidupan harmoni itu akan terwujud. Layaknya dua sisi mata uang yang berbeda, perdamaian dan harmoni adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Harus diakui, mewujudkan perdamaian dan harmoni itu tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Apalagi jika hal itu ingin diwujudkan dalam konteks Indonesia yang mempunyai latar belakang heterogenitas etnis, suku, budaya, sosial, ekonomi dan politik, serta agama yang tajam. Yudi Latif, dalam bukunya yang berjudul Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas pancasila mencatat bahwa mengupayakan persatuan masyarakat plural seperti Indonesia bukanlah perkara yang mudah. Sejak awal berdirinya republik ini, para pendiri bangsa menyadari sepenuhnya bahwa proses nation building merupakan agenda penting yang harus terus dibina dan ditumbuhkan. Bung Karno, misalnya, membangun rasa kebangsaan dengan membangkitkan sentimen nasionalisme yang menggerakkan suatu itikad, suatu keinsyafan rakyat, bahwa rakyat itu adalah satu golongan, satu bangsa. Belum lagi ketika dihadapkan dengan ancaman konflik yang mengintai. Dalam konteks ini, pakar studi konflik dari Universitas Oxford, France Stewart, mengemukakan bahwa empat kategori negara yang berpotensi konflik yang berlanjut ke tindak kekerasan, yakni salah satunya ialah negara dengan tingkat perbedaan horizontal yang tinggi. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2013 (periode Januari-Juni), sebuah organisasi hak asasi manusia yang menaruh perhatian pada pemajuan kondisi hak asasi manusia di Indonesia bernama SETARA Institute mencatat 122 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama/ berkeyakinan yang mengandung 160 bentuk tindakan, yang menyebar di 16 provinsi. Separuhnya terjadi di Jawa Barat (61) peristiwa, pelanggaran tertinggi berikutnya yaitu, Jawa Timur (18) dan DKI Jakarta (10) peristiwa. Pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan periode Januari- Juni 2013 paling banyak menimpa Jemaat Ahmadiyah (46) peristiwa, umat kristen (30) peristiwa, syiah (12) peristiwa, serta umat dan aliran keagamaan islam (13) peristiwa. Masih serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, dominasi peristwa pelanggaran kebebasan beragama/ berkeyakinan adalah berhubungan dengan kriminalisasi keyakinan atau penyesatan terhadap paham/aliran keagamaan minoritas; pendirian tempat ibadah, diskriminasi yang berlanjut terhadap Ahmadiyah, dan pembiaran institusi kepolisian dalam menangani kasuskasus kekerasan atas nama agama. Sejumlah kasus yang menyulut eskalasi peristiwa pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan pada periode ini adalah kasus Jemaat Ahmadiyah Jawa Barat, Syiah Sampang Madura, kasus pembongkaran Gereja Setu Bekasi, serta kasus pelemparan bom molotov secara berantai di Sulawesi Selatan. Menyimak data dan fakta diatas, jika eskalasi kekerasan terus dibiarkan tanpa penanganan sistemik dan terintegrasi, Indonesia akan berada satu kelas bersama Nigeria dan Pakistan dalam hal tingkat indeks intoleransi beragama, sebagaimana analisis seorang peneliti dari Christian Solidarity Worldwide yang berbasis di London. Hal ini juga menunjukkan tiadanya kesejatian dan ketulusan dalam sumber gambar: pinterest mewujudkan nilai-nilai moral dan universal kemanusiaan. Misalnya berkenaan dengan masalah pluralisme. Istilah pluralisme sudah menjadi tema harian dalam wacana nasional kita. Namun, masih ada sebagian orang yang memahami pluralisme hanya sepintas lalu tanpa makna yang lebih mendalam, tidak berakar pada ajaran kebenaran. Paham pluralisme tidak cukup hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk, tapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan kemajemukan itu sebagai nilai positif. Jadi, menurut almarhum Nurcholish Madjid, pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwa masyarakat kita majemuk, beranekaragam, atau terdiri dari berbagai suku dan agama, yang justru hanya menggambarkan kesan fragmentasi, bukan pluralisme. Pluralisme juga tidak boleh dipahami sekadar kebaikan negative (negative good), yang dilihat kegunaannya untuk menyingkirkan fanatisme (to keep fanaticism at bay). Sebaliknya, pluralisme harus dipahami sebagai pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement of diversities within the bonds of civility). Pesan Perdamaian Dari Gunung Kawi Gunung Kawi mempunyai keunikan tersendiri di Kabupaten Malang. Itu karena Gunung Kawi dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi oleh penganut Agama Islam, Konghucu, Budha, Hindu, Kristen, ataupun penghayat kepercayaan. Kawasan Gunung Kawi yang terletak di Desa Wonosari, Kabupaten Malang selama ini memang dikenal sebagai miniaturnya Indonesia. Di desa yang ketinggiannya mencapai 800 meter diatas permukaan laut tersebut, terdapat lima agama dan tiga aliran kepercayaan yang hidup berdampingan. Dan setiap masing-masing agama dan kepercayaan tersebut mempunyai tempat peribadatan sendiri-sendiri. jadi, tempat peribadatan seperti masjid, pura, vihara, gereja, klenteng, serta padepokan untuk tempat peribadatan para penghayat kepercayaan bukanlah sesuatu yang langka bisa kita temui di desa ini. Di sini, penganut Islam, Budha, Hindu, Kristen, dan Konghucu bisa hidup harmonis dan berdampingan. Mereka bisa menjalankan ibadah sesuai keyakinan dengan khusyuk karena tiap-tiap agama sudah mempunyai tempat untuk beribadah. Menurut pengamatan saya, di Gunung Kawi terdapat satu gereja, satu pura, satu kelenteng, satu vihara, tiga padepokan aliran penghayat kepercayaan, 16 musala, dan enam masjid. Yang menarik, jika di beberapa wilayah yang lain yang ada di bumi nusantara ini masih saja kita temui kasus-kasus pendirian tempat ibadah yang menyulut konflik horizontal, agaknya mereka harus berkunjung ke Gunung Kawi dan mengambil pelajaran dari sini. Disini, pertanda simbolik bahwa masyarakat Gunung Kawi adalah masyarakat yang toleran bisa dilihat dari lokasi masjid Jami Imam Sudjono yang berdekatan dengan Kelenteng Dewi Kwan Im. Jarak dua tempat peribadatan umat Islam dan Konghucu tersebut hanya sekitar 200 meter. Akhirnya, pada hakikatnya, konstruksi kebangsaan yang hendak kita bangun adalah konstruksi kebangsaan kemajemukan. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip multikulturalisme. Oleh karenanya, maka pola karakteristik pergaulan atau interaksi antar kelompok (entitas politik) yang harus dikembangkan adalah pro-eksistensi dan co-eksistensi. Mengakui bahwa kelompok diluar kelompok kita itu memang ada. Dengan mengakui eksistensi kelompok lain, maka sejatinya kita telah mengakui eksistensi kelompok kita sendiri. Bukan saling menegasikan. *Staf Pengajar Departemen Ilmu Pemerintahan UNIRA Malang Hidup Sejahtera Dengan Berislam Humanis Resensi Agama Islam di Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Akan tetapi, terdapat banyak aliran yang sifatnya menggunakan pendekatan teologis. Pada satu sisi bisa dilihat ketika ada kasus-kasus yang terjadi seperti penistaan agama, menghina Nabi dan lain sejenisnya. Terjadinya peristiwaperistiwa tersebut dilatarbelakangi oleh aliran-aliran tertentu yang berislam secara eksklusif. Di sisi yang lain, Islam juga dibenturkan dengan agama lain, yaitu, Yahudi dan Nasrani. Sehingga tidak dapat menutup kemungkinan akan menimbulkan perpecahan antar umat beragama. Dr. Aksin Wijaya, selaku penulis buku Kontestasi Merebut Kebenaran Islam di Indonesia ini, membawa penawaran baru untuk menjawab persmasalahanpermasalahan yang terjadi di indonesia. Beliau menawarkan tipe pemikiran Islam yang bersifat humanis-etis dengan analisis memahamkan aliran Sunni dari paling mendasar. Karena menurutnya, Sunni merupakan aliran moderat dan menjadi mainstream dalam dunia Islam. Pada aliran Sunni, terdapat hadits nabi yang memberikan legitimasi otentiks yang membicarakan dua hal. Pertama, perpecahan umat beragama menjadi Yahudi, Nasrani dan Islam; kedua, perpecahan di intern ketiga umat beragama, dan perpecahan di intern umat Islam adalah paling banyak jumlahnya, kendati tidak menyebutkan apa saja kelompok pecahahan Islam tersebut. Dalam persoalan agama, bertolok pada dikotomi agamaagama samawi. Yaitu, Islam sebagai agama yang benar dan menyediakan jalan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat, sedangkan Yahudi dan Nasrani (non-islam) merupakan sebagai agama yang melenceng dari kebenaran. Oleh sebab itu, Agama tersebut di klaim sebagai agama yang sesat dan menyesatkan umat manusia. Sedangkan dalam persoalan agama Islam bertolak pada pecahnya umat Islam menjadi 73 kelompok, yang disederhanakan menjadi dua aliran yaitu Sunni dan non-sunni. Dalam kelompok Sunni disebut sebagai aliran yang benar karena mengikuti sunnah nabi, sedangkan dalam kelompok non-sunni disebut sebagai aliran yang melenceng dari sunnah nabi, seperti Mu tazilah dan Syi ah. Sehingga, aliran Sunni menjadi pusat perebutan beberapa kelompok muslim dan merasa berhak untuk menuduh sesat pihak lain diluar dirinya. Halaman 134 Sejalan dengan itu, jika ditarik ke dalam konteks agama di indonesia, kita harus menyamakan pandangan bahwa penganut Yahudi dan Nasrani merupakan bagian dari monoteisme Islam dan Ibrahim. Sehingga kita dapat menuai kemakmuran atas dasar kemanusiaan dan keindonesiaan. Mengapa demikian? Karena Indonesia menampung banyak agama dan apabila di antara agama-agama dalam negara ini tidak mengedapankan kemanusiaan dan keindonesiaan, tidak menutup kemungkinan akan terjajah kembali sebagaimana yang sudah terjadi pada masa kolonial. Untuk itu, jiwa kebangsaan benar-benar harus melekat pada diri kita. Sebagai dasar untuk menyatukan tekad dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Hendaknya juga tidak perlu memunculkan rasa chauvanisme dengan maksud untuk menaklukkan negara lain. Cukup cinta pada negara sendiri sembari menghargai dan menghormati negara lain. Dengan sebab itulah akan timbul rasa Humanis yang merupakan keyakinan kita bahwa setiap orang harus dihormati sebagai person, sebagai manusia dalam arti sepenuhnya, bukan karena ia pintar, bodoh, buruk, tampan, asal usul daerah, negara, etnis, budaya, suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Humanisme merupakan perspektif di mana seseorang dihormati bukan karena ciri-ciri atau kemampuankemampuannya, melainkan semata karena ia adalah seorang manusia. Adanya humanisme ini dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung berbagai banyak keilmuan yang juga dapat kita sinergikan degan agama lain. Sepertihalnya penguatan kembali sendi-sendi kepercayaan dan keberagaman dalam kehidupan masyarakat dengan tujuan agar nilai-nilai kejujuran, kebenaran, keadilan dan tanggungjawab akan selalu menuntun dan membimbing perilaku bangsa Indonesia, sehingga para pejabat tidak lagi bermental dan berperilaku koruptif-manipulatif. Halaman 194. Dr. Aksin Wijaya, sangat tepat menghadirkan buku ini, karena dapat menjawab persoalan-persoalan yang seringkali terjadi di negara Indonesia. Tidak hanya itu, melalui buku ini beliau juga mampu memberikan pertimbangan kepada orang-orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi pemimpin. Ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan terhindar dari hal-hal yang membosankan.(*) *Mahasiswa Perbandingan Mazhab UIN Sunan Kalijaga, serta Aktif di Kepenulisan Garawiksa Institute Judul : Kontestasi Merebut Kebenaran Islam di Indonesia Penulis : Dr, Aksin Wijaya Penerbit : IRCiSoD Cetakan : Pertama, September, 2019 Tebal : 228 Halaman ISBN : Peresensi : Faiqur Rahman* Resensi Menerjemahkan Perbedaan dengan Ketulusan After Tunangan adalah buku kedua dari sequel novel Tunangan? Hmm Karya Agnes Jessica. Masih menceritakan tentang Opan dan Tere setelah mereka memutuskan untuk bertunangan di usia muda. Lika-liku hubungan mereka yang tidak bisa dikatakan mulus setelah ikatan yang lumayan serius tersebut. Kita nggak bisa mendapatkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan keinginan kita, tapi kita bisa mengusahakan yang terbaik. hal. 230 Seperti gaya penulis di novel sebelumnya, Agnes selalu menyuguhkan gaya bahasa yang renyah, mudah dipahami, dan jelas menyenangkan untuk diiukuti alurnya. Kisah Tere dan Opan yang sebelumnya bersambung di novel pertama, kini dilanjutkan dengan hubungan mereka setelah bertunangan. Sebuah masalah yang belum tuntas di novel pertama, kembali masuk dan menjadi salah satu alasan renggangnya hubungan tersebut. Seperti kisah cinta kebanyakan, mau sampai manapun status hubungan tersebut, tidak akan seru bila tidak ada pertengkaran. Nyatanya, meski perbedaan dikenal dengan indah, tapi juga bisa menjadi satu dari banyaknya alasan perpisahan. Hal itulah yang pertama Tere sadari dengan hubungannya. Namun, beberapa hal menjadi alasan mereka untuk merahasiakan hubungan mereka dan tetap berpura-pura bertunangan di depan keluarga masing-masing. Tere terlalu menganggap Opan beda dengannya. Mulai dari segi sikap, kesukaan, bahkan kepintaran lelaki tersebut. Banyaknya perbedaan tersebut semakin mengikis kepercayaan dirinya dan malah membangkitkan banyaknya pertanyaan tentang kecocokan hubungan tersebut. Apalagi kedatangan salah satu mantan Opan yang menjadi orang ketiga selain Evan yang masih mencinta Tere. Pengemasan cinta dalam novel ini memang sama seperti kisah cinta kebanyakan yang dialami remaja. Namun, pembawaan satu masalah utama dan bagaimana penyelesaian masalah tersebut membuat cerita ini menarik. Tokoh utama tak langsung mendapatkan apa yang dicari, tapi melewati banyak usaha, keresahan, perjuangan, dan juga beberapa kali kegagalan. Begitulah yang dirasakan baik oleh Opan dan Tere. Sebelum menuju ke dalam keyakinan hati, mereka harus diuji banyak hal. Pembawaan sikap Tere yang dewasa juga menjadi hal yang patut dicontoh. Bagaimana dia yang bisa mandiri saat keluarganya dalam keadaan terdesak. Tere bisa mengondisikan sebaik mungkin dan membuktikan bahwa dia bisa menjadi anak yang baik. Kalau kita mendapatkan sesuatu, kita mesti siap untuk kehilangan hal itu. hal. 74 Dalam kisah ini sebenarnya bukan hanya cinta segita, malah sampai tidak berbentuk karena terlalu banyak tokoh yang saling nerhubungan. Adanya pihakpihak lain yang mencintai baik pada Opan atau Tere semakin menjadi perentang hubungan mereka yang semakin jauh. Banyak hal yang dapat dipetik dari novel remaja ini, apalagi tentang ketulusan. Ketulusan bukan semua hal yang mampu dikata-kata, tidak semua. Ada kalanya, ketulusan adalah diam dan melakukan tindakan nyata untuk membutikannya. Seperti Opan yang tulus mencintai Tere tanpa harus mengumbar dengan gombalan. Orang tua yang tulus mencintai anaknya dengan mengusahakan kebaikan. Probolinggo, 16 Februari 2020 Agustin Handayani. Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi sekaligus aktivis literasi kota. Aktif menjadi anggota FLP Probolinggo. (*) Judul : After Tunangan Penulis : Agnes Jessica Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbitan : Pertama, 2020 Tebal : 288 halaman ISBN : Peresensi : Agustin Handayani Harian Pagi Kabar Madura Menerima Karya Berupa: Opini, Esai, Karikatur, Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Prosa, dan Jurnal Komunitas Kirim ke: kabarsastrabudaya@gmail.com LAYOUTER: RAHMAN

7 7 Madura... Kalau memang nanti ada korban yang meninggal, orang Madura ini kan sangat peduli terhadap keluarga, apalagi sudah meninggal. Ya, tidak mungkin lah mau dilempar ke Jawa. Kalau memang itu terjadi, jika ada korban di Madura, tentunya di Madura juga dibuatkan itu, tuturnya kepada Kabar Madura, Rabu (8/4/2020) sore. Berdasarkan data Pemprov Jatim per Selasa (7/4/2020) sore, 194 masyarakat terinfeksi Covid-19 dengan masing-masing 42 orang sembuh, 136 masih dirawat, dan 16 orang meninggal dunia. Dari belasan korban Covid-19 yang meninggal dunia, salah satunya terjadi di Kabupaten Pamekasan. Sejauh ini, di Pamekasan yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 2 orang. Satu orang terakhir yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 pada Minggu (29/3/2020). Satu pasien terinfeksi Covid-10 itu masih dalam perawatan di RSUD dr. Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Sejatinya, Mathur tidak berharap kembali ada pasien terinfeksi Covid-19 yang meninggal dunia. Namun, hal itu harus diantisipasi lebih dini. Serta, wakil rakyat asal Kabupaten Bangkalan ini mengimbau masyarakat agar tidak fobia terhadap jenazah Covid-19. Iya (butuh), kalau ada korban. Kalau sekarang tidak berharap saya (kembali ada korban). Kalau nanti ada korban, tentunya kami berharap dari pihak keluarga dan masyarakat juga harus memahami ini. Tidak harus diasingkan sebenarnya, jenazah itu. Ini kan hanya ketakutan-ketakutan saja, tutupnya. (idy/nam) Pakandangan... Salah satu kegiatan yang telah dilakukannya adalah melakukan penyemprotan di berbagai tempat yang berada di desanya. Hal itu dilakukan salah satu tujuannya adalah mengedukasi masyarakat agar tetap waspada terhadap Covid-19. Virus ini kan termasuk penularannya sangat cepat, maka kami pemerintah desa juga harus siaga dalam mencegah atau menanggulanginya, tidak henti-hentinya mendampingi masyarakat agar tetap waspada dan memelihara hidup sehat, dan intinya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, katanya, Rabu (8/4). Sukandar menambahkan, tidak hanya itu kegiatan yang dilakukan untuk meminimalisir sebaran Covid-19. Pihaknya juga menyediakan alat-alat kebersihan semacam penyemprotan disenfiktan atau fasilitas pembersih di setiap fasilitas umum misalnya di tempat masyakarat beraktivitas. Karena menurut sosok yang visioner itu, aktivitas masyarakat menjadi perhatian pertama agar desanya tetap aman dari ancaman virus corona namun tetap bisa beraktivitas mencari nafkah. Kesehatan masyarakat menjadi prioritas kami, karena rata-rata masyarakat kami butuh informasi butuh pendampingan. Maka saya selaku penanggung jawab mereka harus aktif melakukan antisipasi misalnya menyediakan alat scanner seperti di PT Teri dan titik kumpul yang lainnya, imbuhnya. Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu berkoordinasi dengan aparatur desa terutama dengan kepala dusun. Termasuk kepada para perantau itu kami juga mengimbau agar selalu patuh terhadap instruksi dari pemerintah, termasuk jika yang sudah pulang hendaknya melakukan karantina diri di rumah masing-masing sesuai SOP, dan kami siap memerhatikan itu, pungkasnya. (ara/pai) Sepakat... Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Pamekasan Akhmad Zaini menganggap hal tersebut penting untuk disepakati bersama, antara pemerintah kabupaten dengan para tokoh agama dan ormas. Itu demi mencegah penyebarluasan pandemi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, agar masyarakat dapat satu tujuan dengan harapan pemerintah kabupaten. Perlu sekali kami mengumpulkan sejumlah ormas dan instansi terkait, karena mengingat pentingnya suatu sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat dalam hal Bupati... pencegahan wabah Covid-19, ucap Zaini. Di akhir kegiatan, segenap undangan membacakan maklumat hasil musyawarah para tokoh dan ormas di hadapan awak media. Pembacaan maklumat itu dipimpin oleh Ketua MUI Pamekasan KH. Ali Rahbini. Isi dari maklumat tersebut adalah mengimbau kepada pasien terinfeksi Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP) dan orang dalam resiko (ODR) untuk tidak menghadiri salat Jumat dan menggantinya dengan shalat Zuhur di rumah, dan diminta untuk tidak menghadiri salat berjamaah di masjid dan musala, sehingga cukup dengan salat di rumah. Ketua PCNU Pamekasan KH. Taufik Hasyim mengatakan, secara prinsip pihaknya mengikuti langkah pemerintah kabupaten dan juga atas imbauan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Kiai Taufik menegaskan, kegiatan shalat Jumat dan shalat berjamaah tetap diselenggarakan. Hanya saja, bagi masyarakat yang sudah jelas ODR, ODP, PDP dan yang dinyatakan terjangkit Covid-19 dilarang untuk mengikuti salat Jumat dan cukup diganti dengan salat Zuhur di rumah. Salat Jumat dan salat berjamaah tetap berlangsung. Hanya saja yang perlu digarisbawahi, bagi ODR, ODP, PDP dan yang terjangkit Covid-19 dilarang untuk mengikuti shalat berjamaah, cukup salat Zuhur di rumah saja, agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas, tegasnya. (km53/nam) Legislatif... Rentan... Dengan demikian, kami di Komisi I akan meminta klarifikasi kepada KI Sumenep, termasuk kepada komisioner KI bersangkutan untuk memberikan penjelasan tentang hal ikhwal tersebut, tandas politisi PDI Perjuangan itu. Ditambahkan Darul, KI memiliki instrumen majelis etik, hal itu untuk menjaga supremasi institusi agar terhindar dari konflik kepentingan yang bisa terjadi. Dalam hal ini, majelis etik berpeluang untuk bekerja dalam persoalan yang terjadi di KI Sumenep, imbuhnya. Kasatreskrim Polres Sumenep AKP Oscar Stefanus Setjo membenarkan, jika salah satu Komisioner KI Sumenep atas nama Rudi Hartono menjadi kuasa hukum tersangka dugaan beras oplosan yang saat ini mengajukan praperadilan atas kasus tersebut. Itu mengingat puskesmas tersebut dekat sekali dengan pemukiman warga. Kami tidak menolak keberadaan puskesmas ini. Tapi kami menolak rencana pemerintah untuk menjadikan Puskesmas ini sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, karena kami di sini ketakutan, mengingat Puskesmas ini dekat sekali dengan pemukiman warga, ucapnya. Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan Akhmad Marzuki, mengaku belum memutuskan dan menetapkan tentang kepastian lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Bahkan, dirinya mengaku tidak mengetahui bagaimana kemudian masyarakat Peltok bisa berkeyakinan bahwa Puskemas Larangan Badung akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, sementara pemerintah belum menetapkannya. Kami belum menetapkan mana saja lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi. Bahkan, saya tidak mengerti bagaimana bisa masyarakat Peltok berkeyakinan bahwa puskesmas itu akan dijadikan tempat isolasi, padahal kami belum menetapkan, ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Syafiuddin menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Masyarakat Peltok. Menurutnya, tindakan tersebut gegabah yang tidak dilalui dengan proses klarifikasi yang tepat. Dirinya berharap, semua masyarakat Pamekasan bisa mengedepankan rasa kemanusiaannya, tidak mengedepankan ego amarahnya. Sebab, di antara semua elemen masyarakat penderita Covid-19 adalah pihak yang paling ketakutan dan perlu diberi perhatian khusus oleh pemerintah dan segenap masyarakat Pamekasan. Terlebih lagi, lanjutnya, rencana tersebut belum jelas kepastiannya, dikarenakan pemerintah belum menetapkan secara resmi, bahkan sekalipun tempat tersebut akan ditetapkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dirinya berharap kepada masyarakat Peltok untuk mengedepankan jiwa kemanusiaannya, sebab menurutnya, pemerintah pasti memiliki perhitungan yang matang terkait segala dampak yang akan terjadi. Saya harap masyarakat mau mengerti dengan kondisi saat ini, karena yang paling menderita yaitu pasien yang terinfeksi Covid-19. Mereka butuh pertolongan, kan belum jelas juga apakah itu pasti atau tidak. Sekalipun iya, saya yakin pemerintah sudah mempunyai perhitungan yang matang terkait hal itu, tukasnya. (km53/nam) Nama komisioner KI itu diketahui, sebagaimana tertuang dalam perihal surat praperadilan kasus dugaan beras oplosan. Di antara tujuh nama advokat, terdapat nama Rudi Hartono dalam surat yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Sumenep tersebut. Selama saya menjabat (Kasatreskrim Polres Sumenep, red) ada dua kasus yang didampingi oleh Rudi Hartono, kasus beras dan kasus dugaan pengrusakan di Kecamatan Batuan, katanya. Pasalnya, anggota KI tidak diperbolehkan merangkap jabatan yang berada di bawah naungan badan publik. Hal itu berdasarkan peraturan KI dalam pasal 4 tahun Sementara itu Ketua KI Sumenep Muhammad Rasyid menyampaikan, pada dasarnya sebagaimana diatur dalam peraturan KI yang tertuang di pasal 4 tahun 2016, komisioner KI tidak dperbolehkan rangkap jabatan di bawah naungan badan publik. Soal advokat itu apakah masuk dalam jabatan masuk pada jabatan publik, silakan teman-teman pahami itu, tuturnya. (ong/pai) Dirinya mengungkapkam, ada satu pekerja migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya melakukan screening dan pendataan di posko Covid-19 kabupaten tidak masuk di data Puskesmas Karang Penang. Padahal, dirinya mengetahui sendiri kalau PMI dimaksud merupakan warga Desa Karang Penang Oloh. Bahkan dirinya mengaku sempat bernincang dengan PMI itu di depan posko Covid-19 kabupaten beberapa hari yang lalu. Kami coba pastikan, menelpon kepala BPBD dan kepala Dinkes Sampang untuk PMI asal Desa Karang Penang Oloh ini, datanya sudah diturunkan ke puskesmas atau belum. Ternyata semua data warga yang datang dari zona merah maupun luar negeri dari posko kabupaten telah diturunkan ke puskesmas masing-masing agar mendapatkan pengawasan dan pemantauan, tapi disini malah tidak ada datanya, kesalnya. Terdeteksi... Orang yang tidak mengalami gejala sakit atau ciri-ciri terpapar Covid-19, tapi hasil rapid testnya positif. Itu masuk kategori OTG, katanya, Rabu (8/4/2020). Selain peserta pelatihan pendamping jamaah haji, OTG tersebut juga merupakan mereka yang dekat dengan pasien dalam pengawasan, termasuk mereka yang datang dari zona merah, atau wilayah dengan wabah Covid-19. Termasuk, orang yang dekat dengan warga Blega yang sempat dinyatakan positif dari hasil rapid test. Sayangnya, mantan kepala Puskesmas Blega itu enggan menjelaskan apakah OTG itu sudah diperiksa melalui rapid test. Namun diyakini, 8 OTG tersebut belum Sya ban... Semuanya saling bermaaf-maafan. Setelah dari masjid, salaman ini biasanya dilanjutkan dengan mengunjungi tetangga, karib dan kerabat terdekat. Kesemuanya dilakukan secara guyub, penuh kegembiraan, dan optimisme untuk mencatatkan amal yang baik di buku yang baru serta menghapus kesalahan masa lalu yang disimbolkan dengan salaman. Namun, tradisi Sya banan yang demikian dilakukan saat kondisi normal. Bagaimana tradisi Sya banan di desa dalam ancaman Covid-19? Masihkah tradisi guyub itu berlaku saat ini di tengah adanya larangan berkerumun apalagi bersalaman? Apakah masyarakat mengikuti anjuran PBNU untuk merayakan bisfu Sya ban di rumah Mantan anggota DPR RI itu mengingatkam seluruh jajaran, untuk tidak main-main dengan data. Sebab menurutnya, jika tim di kabupaten dan kecamatan tidak sinergi dalam urusan data, maka para perantau yang baru datang akan lepas dari pengawasan tim medis. Lanjut dia, data yang sinkron itu sangat penting, baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, karena dari data itu akan dilakukan langkah-langkah untuk masing-masing serta beristighatsah secara bersama-sama melalui platform online? Sya banan di Desa Pemerintah memang telah memberlakukan Pembatasan Sosial Besar-Besaran (PSBB). Namun dampaknya kurang terasa hingga ke desa. Kecuali itu, hanya terlihat spanduk physical distancing di seluruh penjuru desa serta dilarangnya resepsi pernikahan di beberapa tempat. Namun, kegiatan kompolan, pengajian, dan Jumatan tetap berlangsung sebagaimana biasanya. Mungkin karena di kabupaten saya, Sumenep, masih masuk zona hijau. Mungkin juga karena warga masyarakat yang memang tidak peduli terhadap ajakan pemerintah ini. Yang jelas, semuanya masih tampak normal, kecuali yang saya sebutkan tadi. monitoring para perantau yang datang dari zona merah. Dirinya juga menekankan pada seluruh elemen tim satgas Covid-19, untuk lebih serius dan bersungguh-sungguh dalam menangani persoalan tersebut. Kami minta segera melakukan sinkronisasi data dan monitoring ke bawah dengan valid dan segera laporkan. Ini semua demi masyarakat Sampang, mari bergerak bersama secara serius dan sungguh-sungguh, tegas politisi Partai Nasdem itu. (sub/pin) dilakukan rapid test. Sebab, ada klasifikasi khusus melalui standar operasional prosedur (SOP) yang saat ini sedang disiapkan. Termasuk yang calon petugas kloter CJH dari Bangkalan, humas (Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan) nanti yang akan menjelaskan, ujar pria yang biasa disapa Yoyok tersebut. Berdasarkan keterangan Humas Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan, 8 orang tersebut terdiri dari 2 warga Kecamatan Tanah Merah, 1 warga Kecamatan Kamal, 2 warg Kecamatan Klampis, 1 warga Kecamatan Modung, 1 warga Kecamatan Burneh dan 1 warga Kecamatan Arosbaya. Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, selain PDP dan OTG, dirinya menerima informasi bahwa ada 1 pemudik yang mengalami gejala sakit setelah melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, hasil rapid testnya dinyatakan negatif. Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zaini menambahkan, hasil swab tenggorokan yang dikirim ke Laboratorium Litbangkes Kemenkes di Jakarta belum turun. Biasanya satu sepekan sudah turun. Sekarang sudah sepekan, tadi belum turun, tuturnya. Pria yang juga menjabat kpala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) itu mengaku tidak tahu terkait kejelasan dari laboratorium litbangkes mengenai pasien asal Blega tersebut. Kami tidak mungkin menutupi masalah sensitif seperti ini, tadi kami laporan bersama kadinkes dan direktur RSUD memang disampaikan belum turun hasilnya, terangnya. (sae/ina/mam/waw) Karenanya dalam hal Sya banan, tidak banyak perubahan. Tradisi berkerumun di masjid tetap berlangsung, yang kemudian dilanjutkan dengan salaman. Kalaupun ada yang berbeda, mungkin hanya di sebagian orang, yang melek informasi tentang Wabah Covid-19, yang masih parno untuk hadir ke masjid apalagi bersalaman dengan banyak orang. Namun tetap saja, ia akan hadir ke masjid dan bersalaman dengan semua orang. Kita di desa hanya bisa berdoa semoga Wabah Covid-19 ini cepat berlalu, seiring dengan tambahan doa yang dilantunkan oleh tokoh masyarakat di masjid tadi. Kita berharap, Wabah Covid-19 bisa hilang lebur seiring dengan kesalahan-kesalahan kita. Besok, semoga kita dapat membuka buku baru yang benar-benar putih, bebas dari segala macam penyakit, terutama Wabah Covid-19 ini. Amin. Plt. Pemimpin Redaksi: Hairul Anam. Redaktur Pelaksana: Wawan Awalluddin Husna. Koordinator Liputan: Tabri S. Munir. Redaktur: Tabri S. Munir, Paisun, Miftahul Arifi n. Sport: Syahid Mujtahidy. Bangkalan: Mohammad Khairul Umam (Kepala), Fa in Nadofatul M. Moh Sa ed. Sampang: Miftahul Arifi n (Plt. Kepala) Subhan, Jamaluddin. Pamekasan: Totok Iswanto (Kepala), Khoyrul Umam Syarif. Sumenep: Fathor Rahman (Kepala), Imam Mahdi, Razin. Tata Artistik/Desain Grafis: Akbar Iman (Kepala), Moh. Faiq, Akh. Zainuddin. Sekretaris Redaksi: Feri Anggriawan, Sekretaris Biro: Subaidi Ikhsan (Sumenep), Mar atus Saleha (Sampang). Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Pendiri: Achsanul Qosasi, Cholili Ilyas. Komisaris: Tabri S. Munir. Direktur: Hairul Anam. Alamat Redak si/iklan dan Pemasaran: Jl. Panglegur No.10 KM 1 Pamekasan. -,Bangkalan: Perumahan Griya Abadi RT. 02 Nomor AE 21. Sampang: Jl Raya Taddan KM 101 Sampang (Kantor POJUR Sampang); Pamekasan: Jl. Panglegur No.10 KM 1 Pamekasan; Sumenep: Jl. Diponegoro No. 100 Karangduwak (Kantor POJUR Sumenep); Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp per mm/kolom. Lowongan Rp per baris. WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG ME MINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA.

8 8 Melawan Covid-19 Ala Kadek Lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Salah satu zona merah terdapat di Provinsi Bali. Berdasarkan data Gugus Covid-19 Nasional per Selasa (7/4/2020) pukul WIB menunjukkan, 43 kasus positif Corona, 2 meninggal dunia, dan hanya 18 yang sembuh di Pulau Dewata. Guna tidak terjangkit Virus Corona, stoper muda Madura United Kadek Raditya Maheswara yang tinggal di jantung kota Kuta, Bali memiliki pola hidup sehat tersendiri bersama keluarganya. Menurut bek bernomor punggung 23 di Madura United ini, sangat penting bagi setiap orang untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh sendiri. Serta, dia sekeluarga juga rutin berjemur. Paling penting bagi kami semua agar tidak terjangkit Virus Corona. Pastinya menjaga kebersihan baik di lingkungan tempat tinggal atau apapun itu, serta tubuh kami sendiri. Kami sekeluarga juga rutin berjemur, ujar Kadek kepada Kabar Madura, Rabu (8/4/2020) pagi. Kadek menjelaskan, bersama keluarganya juga menjaga pola makan sehat. Yakni, mengonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya. Selain kebersihan, penting juga bagi kami untuk menjaga pola makan sehat. Kami pasti mengonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, susu, vitamin dan yang lain agar ketahanan tubuh tetap terjaga, sambungnya. Lebih lanjut, mantan bek Persiba Balikpapan ini menambahkan, tetap berolahraga di tengah wabah Covid-19 yang berdampak terjadap dihentikan sementara kompetisi Liga Dia biasanya skipping 45 menit, juggling, passing, latihan kontrol bola, dan latihan core guna membentuk badan. Setiap hari skipping sekitar 30 hingga 45 menit, latihan kontrol bola, melakukan latihan core di rumah, dan latihan yang lain juga. Fungsinya agar ketahanan tubuh terjaga, kondisi fi sik juga terjaga, jelas Kadek. Tidak dipungkiri juga, mantan stoper Tim Nasional Indonesia U19 ini menceritakan kebosanannya. Untungnya, dia memiliki cara tersendiri untuk mengusir rasa bosan dengan bermain game dan menonton fi lm atau youtube. Biasa, hanya main game dan nonton fi lm atau youtube, pungkasnya. (idy/nam) Sempat Terganjal Restu Ibu Kisah menarik terselip dalam proses yang dijalani pemain Madura United U18, Feri Haryanto Adi Putro, dalam meniti karir di sepak bola. Kali pertama Feri mengenal sepak bola diajak guru olahraga saat duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 4. Awalnya, pemain yang berposisi sebagai bek tersebut sebatas datang ke latihan guna menyaksikan latihan. Akan tetapi, kebiasaan menonton latihan, membiat rasa ingin 11 tahun lalu, sejumlah pengendara yang memiliki sepeda motor supra kerab kali touring dan kumpul bersama di Kabupaten Bangkalan. Rutinitas yang sering itu berbuah kesepakatan untuk mendirikan komunitas yang bernama Bangkalan Supra Club (BSC). Sejumlah pecinta sepeda motor supra itu menetapkan pendirian BSC pada 2 November Menurut Ketua BSC Jamil, meskipun sudah memasuki era sepeda motor matic dan sejenisnya, pecinta sepeda motor supra masih eksis hingga sekarang. Tak ayal, BSC masih banyak anggotanya, yakni 25 orang. Seperti yang disampaikan Jamil, para anggota BSC masih solid. Komunitas Bangkalan Supra Club atau BSC ini terbentuk pada 2 November Dulu awalnya, hanya kumpul-kumpul dan touring bareng. Jadilah komunitas. Memang sekarang sudah banyak sepeda motor matic, kami masih ada 25 anggota dan semuanya masih solid, tuturnya kepada Kabar Madura, Rabu (8/4/2020) ikut berlatih tiba-tiba muncul di hati Feri. Alhasil, dia menabung terlebih dahulu guna memiliki sepatu bola. Lalu, dia bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) PS. Rio Pamekasan. Dulu waktu saya masih kelas 4 SD, saya diajak guru untuk menyaksikan latihan sepak bola, tapi tidak tahu kenapa, saya ingin latihan, sayangnya tidak punya sepatu bola. Karena tidak sama dengan sepatu yang biasa saya pakai bersekolah. Saya menabung, baru ikut SSB PS. Rio Pamekasan, cerita Feri kepada pagi. Ketua BSC yang tinggal di Jalan Cendrawasih, Wisma Pangeranan Asri Komunitas K a b a r M a d u - ra, Rabu (8/4/2020) pagi. Namun, perjalanan talenta muda asal Jalan Lawangan Daya, Pademawu, Pamekasan ini tidak mulus. Dia harus berjuang mendapatkan restu sang ibu Fadilah. Kata Feri, ibunya tidak merestui lantaran takut terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap dirinya. Tapi, Feri tidak patah arang. Dia terus membujuk, sembari mencuri waktu untuk latihan yang tidak diketahui sang ibu. Alhasil, usahanya berbuah manis ketika dia lolos dalam seleksi Madura United U16 pada tahun Pasalnya, sang ibu bangga, serta memberikan restu. Bangkalan ini menyebutkan, anggota BSC masih aktif menghadiri kopi darat (kopdar) guna mempererat tali Ibu sempat tidak mengizinkan saya main bola. Tapi saya tetap curi waktu latihan untuk membuktikan tidak akan terjadi apa-apa. Ketika saya diterima di Madura United, ibu bangga dan mensupport saya, sambungnya. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Pamekasan ini menjelaskan, kemampuannya kian matang setelah berproses bersama Madura United kelompok usia. Serta, dia juga menuturkan, mental bertandingnya kian kuat setelah mendapatkan kesempatan ikut kompetisi level nasional. Bersama Madura United, saya bisa belajar banyak hal. Terima kasih atas kesempatan ini. Selain orang tua bangga, saya juga bisa lebh baik, permainan lebih baik, mental juga, tandasnya. (idy/nam) KM/ SAHID MUJTAHIDY PANTANG MENYERAH: Karir Feri Haryanto Adi Putro sempat ridak berjalan mulus hingga mampu membuktikan lolos dalam seleksi Madura United kelompok usia. BSC, Berawal dari Touring Bareng KM/ SYAHID MUJTAHIDY KOMUNITAS SOSIALIS: Bangkalan Supra Club tidak sebatas mengagendakan kopdar dan touring, namun juga bergerak dalam bidang kepedulian. silaturrahim. Bahkan, mereka juga kompak bersama-sama menghadiri undangan peringatan anniversary komunitas sepeda motor lain. Programnya masih biasa touring, kumpul-kumpul yang awal berdiri itu jadi kopdar. Kami juga masih kompak hadir di undangan anniversary, rakerda (rapat kera daerah), muskernas (musyawarah kerja nasional), dan yang lainnya, lanjut Jamil. Pria kelahiran 31 Januari 1994 ini menceritakan, BSC tidak sebatas menjalankan program dari basis komunitasnya. Akan tetapi, dia beserta teman-temannya juga aktif bakti sosial dan menyantuni anak yatim. Ketika bulan Ramadan, kata Jamil, BSC biasanya bagi-bagi takjil. Program lain selain kopdar dan touring, kami biasanya bakti sosial, santunan anak yatim. Kalau bulan puasa, bagi-bagi takji. Itu biasa kami lakukan agar komunitas ini bisa bermanfaat juga bagi masyarakat umum yang bukan pecinta motor supra, tutup Jamil. (idy/nam) Rihlah Masjid Al-Falah, Jamaah Budayakan Ngaji usai Salat Sembari mobil berlalu-lalang melintas di depan Masjid Jami Al-Falah Tanjung, Camplong, Sampang, masyarakat setempat juga satu per satu memasuki masjid. Sebelum memasuki pekarangan masjid, tepatnya di pintu gerbang sudah tersedia tempat cuci tangan beserta sabunnya. Jamaah yang hendak ke masjid tidak langsung memasuki halaman masjid, namun bergantian mencuci tangan terlebih dahulu. Sambil jamaah mulai berdatangan, toa masjid mulai mengumandangkan azan sebagai tanda sudah masuk waktu salat Zuhur, Rabu (8/4/2020) pukul WIB. Bilal tidak langsung membacakan ikomah, tapi memberikan jeda bagi yang hendak salat sunnah dan bagi jamaah yang masih dalam perjalanan ke masjid. Setelah menunaikan salat Zuhur berjamaah, tidak sedikit yang masih berdiam di masjid. Mereka berzikir dan memanjatkan doa bersama. Baru setelah itu kebanyakan jamaah beranjak menuju pintu keluar masjid. Akan tetapi, beberapa orang masih berdiam di masjid sembari mengambil Al-Qur an untuk mengaji sendiri-sendiri. Kata tokoh masyarakat Imam yang juga tidak langsung meninggalkan masjid mengungkapkan, setiap selesai salat jamaah, banyak yang tidak langsung meninggalkan masjid, serta melanjutkan untuk mengaji al-qur an. Meskipun, dia menjelaskan, beberapa dari jamaah yang masih mengaji, harus bekerja setelah salat Zuhur berjamaah. Memang banyak yang tidak langsung pulang tapi mengaji dulu, meskipun saya tahu, ada yang harus bekerja. Tapi, pasti menyisakan waktu untuk mengaji. Imam tokoh masyarakat Memang banyak yang tidak langsung pulang tapi mengaji dulu, meskipun saya tahu, ada yang harus bekerja. Tapi, pasti menyisakan waktu untuk mengaji, ucapnya di teras masjid kepada Kabar Madura, Rabu (8/4/2020) siang. (idy/nam) KM/SYAHID MUJTAHIDY RUTIN: Jamaah Masjid Jami Al-Falah Tanjung selalu menyisakan waktu untuk mengaji al-qur an setelah salat berjamaah. LAYOUTER: FAIQ

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA http://bengkuluekspress.com/serapan-baru-827-persen-dana-desa-terancam-dipangkas/ Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong terus

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBERHENTIAN ANTARWAKTU, PENGGANTIAN ANTARWAKTU,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I S A L I N A N P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA LAINNYA

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA 1 BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DESA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DESA BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN metrotvnews.com Komisi XI DPR i akhirnya memilih Agus Joko Pramono sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ii Pengganti

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016

Lebih terperinci

Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa

Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN PERDA KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 3 TAHUN 2015 Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pemerintah Desa adalah kepala Desa yang dibantu oleh perangkat

Lebih terperinci

PIMPINAN DEWAN TERSANGKA KORUPSI, GAJI PNS SULBAR MOLOR

PIMPINAN DEWAN TERSANGKA KORUPSI, GAJI PNS SULBAR MOLOR PIMPINAN DEWAN TERSANGKA KORUPSI, GAJI PNS SULBAR MOLOR FAJARONLINE.COM, MAKASSAR Pembahasan APBD Perubahan Sulawesi Barat molor setelah empat pimpinan DPRD ditetapkan tersangka. Ini juga berbuntut pada

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2016 SERI : PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI NOMOR

Lebih terperinci

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN LEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI TORAJA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

"Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan," jelasnya.

Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan, jelasnya. Susan Jasmine Zulkifli yang kini bertugas sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, adalah salah satu pejabat yang tegar. Ia tetap menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat, meski dirinya didemo

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 12 TAHUN 2011 T E N T A N G KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.

BUPATI KAPUAS HULU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA. BUPATI KAPUAS HULU PIDATO JAWABAN / PENJELASAN BUPATI KAPUAS HULU TERHADAP PEMANDANGAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TERHADAP RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA KECAMATAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian, BUPATI WONOSOBO SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN WONOSOBO PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 Yang terhormat, Saudara Ketua,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU No.547, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DPR-RI. Kode Etik. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pelanggaran hak asasi manusia

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa setiap orang

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pelanggaran hak asasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa anak merupakan amanah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG 1 PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN 1 BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Bahan TIMUS 23-06-04 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SALINAN BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Jembatan Pulau Laut Masuk PSN

Jembatan Pulau Laut Masuk PSN Jembatan Pulau Laut Masuk PSN http://www.suarakalimantan.com Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Hamsyuri mengharapkan, jembatan Selat Pulau Laut, Kotabaru, di kabupaten paling timur provinsi tersebut

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI UMUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA NIKAH DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA

BAB III DESKRIPSI UMUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA NIKAH DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA BAB III DESKRIPSI UMUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA NIKAH DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA A. Latar belakang ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Biaya Nikah

Lebih terperinci

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH KECAMATAN PRAYA DESA MEKAR DAMAI Alamat : Jln. Taruna Jaya 01 Km Tlpn/Hp Kode Pos 8351I

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH KECAMATAN PRAYA DESA MEKAR DAMAI Alamat : Jln. Taruna Jaya 01 Km Tlpn/Hp Kode Pos 8351I PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH KECAMATAN PRAYA DESA MEKAR DAMAI Alamat : Jln. Taruna Jaya 01 Km Tlpn/Hp 081917005975 Kode Pos 8351I PERATURAN DESA MEKAR DAMAI NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN

Lebih terperinci

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERAUKE, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

K O M I S I I N F O R M A S I

K O M I S I I N F O R M A S I K O M I S I I N F O R M A S I PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN TATA TERTIB KOMISI INFORMASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Komisi Informasi

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017 Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017 Presiden Joko Widodo pada Selasa ini, 4 April 2017, mengumpulkan seluruh anggota Kabinet Kerja dalam rapat kabinet paripurna

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 18 Juli 2006) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa anak adalah bagian dari generasi muda sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT, PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN HORMAT, DAN PEMBERHENTIAN SEMENTARA, SERTA HAK JABATAN FUNGSIONAL JAKSA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 13 SERI E NOMOR SERI 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 13 SERI E NOMOR SERI 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 13 SERI E NOMOR SERI 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 44 TAHUN 2004 T E N T A N G KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk terwujudnya tujuan nasional negara

Lebih terperinci

LEGAL OPINI: PROBLEM HUKUM DALAM SK NO: 188/94/KPTS/013/2011 TENTANG LARANGAN AKTIVITAS JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) DI JAWA TIMUR

LEGAL OPINI: PROBLEM HUKUM DALAM SK NO: 188/94/KPTS/013/2011 TENTANG LARANGAN AKTIVITAS JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) DI JAWA TIMUR LEGAL OPINI: PROBLEM HUKUM DALAM SK NO: 188/94/KPTS/013/2011 TENTANG LARANGAN AKTIVITAS JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA (JAI) DI JAWA TIMUR A. FAKTA HUKUM 1. Bahwa Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PERTANIAN KABUPATEN MAROS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PERTANIAN KABUPATEN MAROS SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PERTANIAN KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS Menimbang : a. bahwa sektor

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA A. Pendahuluan Alasan/pertimbangan penggantian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH DISAMPAIKAN DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD PROVINSI JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2017 TANGGAL : 7 JUNI 2017

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB SENAT FAKULTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA SENAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DESA CINTARASA KECAMATAN SAMARANG KABUPATEN GARUT NOMOR : 5 TAHUN 2016 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KEJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DESA CINTARASA KECAMATAN SAMARANG KABUPATEN GARUT NOMOR : 5 TAHUN 2016 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KEJA PEMERINTAH DESA PERATURAN DESA CINTARASA KECAMATAN SAMARANG KABUPATEN GARUT NOMOR : 5 TAHUN 2016 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KEJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA CINTARASA Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 28

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 28 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 28 PERATURAN DAERAH BANJARNEGARA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 41 Tahun 2016 Seri E Nomor 30 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 41 Tahun 2016 Seri E Nomor 30 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 41 Tahun 2016 Seri E Nomor 30 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LSM: ADA GEJALA KORUPSI DALAM PEMILUKADA DKI

LSM: ADA GEJALA KORUPSI DALAM PEMILUKADA DKI LSM: ADA GEJALA KORUPSI DALAM PEMILUKADA DKI endibiaro.blogdetik.com Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta yang digelar tahun ini mendapat sorotan dari banyak pihak, termasuk dari Lembaga

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT SALINAN GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN, PELANTIKAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA BAGIAN DAN KEPALA URUSAN PADA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 42 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PENGISIAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci