BAB I PENDAHULUAN. Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan dan kemajuan Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Cilegon,serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan guna menjamin perkembangan dan kemajuan dimaksud pada masa yang akan datang serta memperhatikan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah dan pertimbangan lainnya di wilayah Kerja Gubernur Banten meningkatnya beban tugas dan volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Provinsi Banten, maka terbentuklah Provinsi Banten melalui diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten Dengan terbentuknya Provinsi Banten, kewenangan provinsi sebagai daerah otonom mencakup bidang pemerintahan yang bersifat lintas kabupaten dan kota, serta kewenangan dalam bidang pemerintahan tertentu lainnya, kecuali bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain, sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta mempunyai kewenangan pemerintahan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten dan kota dan sebagai wilayah administrasi mencakup kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur Banten selaku wakil pemerintah. Untuk memimpin jalannya pemerintahan di Provinsi Banten, dipilih dan disahkan seorang gubernur dan wakil gubernur Provinsi Banten, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan dibantu oleh keberadaan kelengkapan perangkat pemerintahan di Provinsi Banten yakni sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah Provinsi, sekretariat Provinsi, dinas-dinas Provinsi, dan lembaga teknis Provinsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Seiring dengan adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, serta dalam upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, maka pada Tahun 2007 terbentuk Kota Serang yang wilayahnya terpisah dari Kabupaten Serang berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2007 kemudian diikuti pembentukan Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2011 yang wilayahnya terpisah dari Kabupaten Tangerang berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008.

2 2 Sebagai perangkat pemerintahan di Provinsi Banten, Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten merupakan Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Banten yang mempunyai tugas pokok sebagaimana Peraturan Daerah Provinsi Banten dan terakhir melalui Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten adalah membantu Asisten Daerah Tata Praja melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan pemerintahan, penyelenggaraan urusan Kerjasama, Administrasi Kewilayahan dan, Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah sesuai peraturan perundang-undangan. Keberadaan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten sejalan dengan semangat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten yakni untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.

3 3 1.2 Tujuan dan Manfaat Secara umum tujuan kegiatan pelaksanaan pemutakhiran data Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten sebagai kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menyediakan data dan informasi Biro Pemerintahan Tahun 2016 dengan Tujuan dan Manfaat sebagai berikut : Tujuan (1). Penyediaan data pokok tentang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (2). Memperoleh data jumlah Desa pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (3). Melakukan investarisasi data Batas Daerah pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (4). Memperoleh informasi yang akurat bagi Data Pertanahan untuk pembangunan dalam proses pengambilan keputusan maupun perumusan kebijakan pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (5). Memperoleh gambaran secara umum tentang otonomi daerah di tingkat Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota. (6). Memperoleh data pulau-pulau pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (7). Memperoleh data Kerjasama pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (8). Memperoleh data jumlah Kecamatan dan Kelurahan pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Manfaat Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan publikasi ini, antara lain : 1. Untuk memperoleh gambaran secara umum tentang Data dan Informasi Pembangunan Daerah Khususnya mengenai urusan Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, Kerjasama & Pertanahan, Kependudukan & Pencatatan Sipil sehingga memudahkan berbagai pihak baik pemerintah, swasta, dunia usaha, para peneliti dan akademisi serta masyarakat luas dalam menentukan langkah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya untuk memperbaiki. 2. Mampu mengetahui urgenitas permasalahan urusan Pemerintahan sehingga dapat ditempuh langkah - langkah antisipatif dan strategis guna mengeliminasi kemungkinan meningkatnya kompleksitas permasalahan baik kualitas maupun kuantitas.

4 4 1.3 Gambaran Wilayah Sejak ditetapkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tanggal 17 Oktober 2000, status Keresidenan Banten Provinsi Jawa Barat berubah menjadi Provinsi Banten. Wilayah Provinsi Banten mempunyai luas 9.662,92 km 2, pada awalnya Provinsi Banten terdiri 4 (empat) Kabupaten, yaitu : Kabupaten Pandeglang,Kabupaten Lebak,Kabupaten Serang,Kabupaten Tangerang dan 2 (dua) Kota, yaitu : Kota Tangerang dan Kota Cilegon. Dalam perkembangannya terjadi pemekaran untuk Kabupaten Serang menjadi Kabupaten Serang dan Kota Serang. Selanjutnya Kabupaten Tangerang terjadi pemekaran menjadi Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan,sehingga Provinsi Banten terdiri dari 4 (empat) Kabupaten dan 4 (empat) Kota. Wilayah Provinsi Banten berada pada batas geofrafis Bujur Timur dan Lintang Selatan, mempunyai posisi yang sangat strategis pada lintas perdagangan internasional dan nasional dengan batas wilayah yang meliputi : a. Sebelah Utara dengan Laut Jawa. b. Sebelah Timur dengan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. c. Sebelah Selatan dengan Samudra Hindia. d. Sebelah Barat dengan Selat Sunda. Iklim wilayah Banten sangat dipengaruhi oleh Angin Monson (Monson Trade) dan Gelombang La Nina atau El Nino. Saat musim penghujan (November - Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari Sumatera Hindia sebelah selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Pada musim kemarau (Juni - Agustus), cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan wilayah Banten mengalami kekeringan yang keras terutama di wilayah bagian pantai utara, terlebih lagi bila berlangsung El Nino. Temperatur di daerah pantai dan perbukitan berkisar antara C, sedangkan suhu di pegunungan pada ketinggian antara m dpl mencapai antara C.

5 5 Situasi geografi Banten, terutama kaitannya dengan ekosistem, setidaknya dapat dibagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu : sawah, ladang dan pesisir pantai. Daerah persawahan yang subur umumnya terletak di Pandeglang dan Lebak. Daerah - daerah pegunungan yang terletak disekitar wilayah Pandeglang, Lebak dan sebagian Serang adalah wilayah pertanian (perkebunan, ladang dan sekaligus sebagai daerah persawahan). Kawasan Banten Utara seperti Cilegon, sebagian Serang, dan Tangerang kini telah tumbuh menjadi kawasan industri, perdagangan dan sektor jasa. Sedangkan Daerah pesisir Pantai Selatan Banten disamping masyarakatnya hidup dalam budaya perladangan juga mengadopsi budaya pantai yang akrab dengan kehidupan nelayan. Dilihat dari tipologi geografis seperti yang dipaparkan tersebut tentunya memiliki implikasi kebudayaan yang cukup luas. Pada daerah-daerah yang didominasi oleh pola kehidupan pantai dan pola kehidupan ladang tidak membutuhkan input tenaga kerja sebesar pada ekosistem sawah. Pada tipologi yang disebut terakhir tidak saja menyerap tenaga kerja yang banyak, tetapi juga menyerap tenaga perempuan yang dikenal dengan involusi pertanian (Geertz : 1976 dalam Hasbullah, 2001). Perbedaan tipologi ini, memiliki implikasi pada partisipasi ekonomi yang berbeda antar laki-laki dan perempuan. Di daerah pesisir partisipasi sosial-ekonomi perempuan cenderung tidak seluas di daerah sawah dan kebun.

6 6 BAB II DATA PEMBANGUNAN DAERAH BIDANG PEMERINTAHAN 2.1. Data Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tabel Kependudukan JUMLAH, DESA/KELURAHAN DAN JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2016 TINGKAT PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA SEMESTER II TAHUN 2016 NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH WILAYAH JUMLAH KEPALA KELUARGA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK DESA 1 PANDEGLANG , , ,124 1,147,461 2 LEBAK , , ,785 1,205,125 3 TANGERANG ,718 1,301,400 1,240,436 2,541,836 4 SERANG , , ,124 1,430,710 5 KOTA TANGERANG , , ,497 1,581,364 6 KOTA CILEGON , , , ,995 7 KOTA SERANG , , , ,434 8 KOTA TANGERANG SELATAN , , ,798 1,230,616 TOTAL ,052,193 5,196,018 4,965,523 10,161,541

7 Grafik Berdasarkan Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk JUM

8 Grafik Berdasarkan Jumlah Wilayah

9 Grafik Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga

10 Grafik Berdasarkan Jenis Kelamin

11 Data Jumlah Desa NO. KABUPATEN / KOTA KEC TAHUN 2013 TAHUN 2014 DESA KEL JUMLAH DESA KEL JUMLAH 1 KAB. PANDEGLANG KAB. LEBAK KAB. SERANG KAB. TANGERANG KOTA TANGERANG KOTA CILEGON KOTA SERANG KOTA TANGSEL JUMLAH 155 1, ,551 1, ,551 Sumber: Biro Pemerintahan Serang, Maret 2012 NO. KABUPATEN / KOTA KEC TAHUN 2015 TAHUN 2016 DESA KEL JUMLAH DESA KEL JUMLAH 1 KAB. PANDEGLANG KAB. LEBAK KAB. SERANG KAB. TANGERANG KOTA TANGERANG KOTA CILEGON KOTA SERANG KOTA TANGSEL JUMLAH 155 1, ,551 1, ,551 Sumber: Biro Pemerintahan

12 Data Batas Daerah NO PROVINSI BANTEN PROVINSI JAWA BARAT JUMLAH PANJANG PELAKSANAAN TINDAK LANJUT PILAR BATAS PEMASANGAN PILAR 1. KOTA TANGERANG KOTA DEPOK 5 ± Tahun 2012 Permendagri No.38 SELATAN KM Tahun KOTA TANGERANG KABUPATEN BOGOR 3 ± KM Tahun 2012 Permendagri No.38 SELATAN Tahun KABUPATEN KABUPATEN BOGOR 18 ± Tahun 2012 Permendagri No.38 TANGERANG KM Tahun KABUPATEN LEBAK KABUPATEN BOGOR 41 ± Tahun 2009 Permendagri No 55 KM Th KABUPATEN LEBAK KABUPATEN 19 ± Tahun 2009 Permendagri N0 57 SUKABUMI KM Th 2012

13 13 PROVINSI DKI JUMLAH PANJANG BATAS PELAKSANAAN TINDAK LANJUT NO PROVINSI BANTEN PILAR PEMASANGAN PILAR JAKARTA 1. KABUPATEN KOTA JAKARTA 2 ± KM Tahun 2012 Permendagri No.37 TANGERANG UTARA Tahun KABUPATEN KOTA JAKARTA 2 ± KM Tahun 2012 Permendagri No.37 TANGERANG BARAT Tahun KOTA TANGERANG KOTA JAKARTA 12 ± KM Tahun 2012 Permendagri No.37 BARAT Tahun KOTA TANGERANG KOTA JAKARTA 2 ± KM Tahun 2012 Permendagri No.37 SELATAN Tahun KOTA TANGERANG KOTA JAKARTA 6 ± KM Tahun 2012 Permendagri No.37 SELATAN SELATAN Tahun 2015

14 14 NO SEGMEN BATAS KABUPATEN/KOTA JUMLAH PANJANG BATAS PELAKSANAAN TINDAK LANJUT PILAR PEMASANGAN PILAR 1. KABUPATEN KOTA SERANG 70 ± KM Tahun 2008 Permendagri No. 98 Th. SERANG KABUPATEN KABUPATEN 10 ± KM Tahun 2008 Permendagri No. 96 Th SERANG TANGERANG KABUPATEN KOTA CILEGON 40 ± KM Tahun 2008 Permendagri No. 5 Th. SERANG KABUPATEN KABUPATEN 40 ± KM Tahun 2008 Permendagri No. 43 Th SERANG LEBAK KABUPATEN KABUPATEN 17 ± KM Tahun 2013 Permendagri No. 3 Th. SERANG PANDEGLANG 2016

15 15 JUMLAH PANJANG PELAKSANAAN TINDAK LANJUT NO SEGMEN BATAS KABUPATEN/KOTA PILAR BATAS PEMASANGAN PILAR 6. KABUPATEN KABUPATEN 29 ± KM Tahun 2013 Permendagri No. 4 Th. LEBAK PANDEGLANG KABUPATEN KABUPATEN 3 ± 2 KM Tahun 2013 Permendagri No.47 Th LEBAK TANGERANG KABUPATEN KOTA TANGERANG 16 ± KM Tahun 2013 Permendagri No. 61 Th TANGERANG KOTA KABUPATEN 10 ± KM Tahun 2009 Permendagri No. 5 Th TANGERANG TANGERANG 2012 SELATAN 10 KOTA KOTA TANGERANG 13 ± KM Tahun 2009 Permendagri No. 11 Th TANGERANG 2012 SELATAN 2.4 Data Pertanahan

16 16 PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI PROVINSI BANTEN NO. INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH PENGADAAN TANAH DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN TENTANG PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN SUMBER DANA PENGADAAN TANAH LETAK TANAH KETERANGAN BIRO PERLENGKAPAN PEMBANGUNAN RUMAH /Kep.193-Huk/2013 APBD PROVINSI KELURAHAN BANJAR ± 3 Ha. Pelepasan hak telah - Pending KPK DAN ASET SETDA PROVINSI BANTEN DETENSI IMIGRASI KANWIL KEMENTERIAN 12 April 2013 BANTEN AGUNG KABUPATEN SERANG dilaksanakan sebagian (81%) - menunggu rekomendasi KPK HUKUM DAN HAM BANTEN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN PELAKSANA PENGADAAN TANAH TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN TANAH dari total 5 bidang dengan rincian : 3 bidang telah dilepaskan dan 2 bidang 2 BIRO PERLENGKAPAN DAN ASET SETDA PROVINSI BANTEN PEMBANGUNAN BALAI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT PROVINSI BANTEN 598/Kep.295-Huk/2013 APBD PROVINSI KEL. KAMANISAN ± 4 Ha. TELAH DIKALSANAKAN PELEPASAN - Pending KPK 10 Juni 2013 BANTEN CURUG KOTA SERANG KABUPATEN SERANG HAK NAMUN BELUM DIBERIKAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN - menunggu rekomendasi Kementerian Keuangan (16 BIDANG) 3 PEMBANGUNAN RUMAH 598/Kep.296-Huk/2013 APBD PROVINSI KEL. KAMANISAN ± 3 Ha. TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN - Pending KPK BIRO PERLENGKAPAN PENYIMPANAN BENDA 10 Juni 2013 BANTEN CURUG KABUPATEN SERANG HAK NAMUN BELUM DIBERIKAN - menunggu rekomendasi DAN ASET SETDA SITAAN NEGARA KANWIL KOTA SERANG PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN Kementerian Keuangan PROVINSI BANTEN KEMENTERIAN HUKUM (TOTAL 1 BIDANG) DAN HAM BANTEN 4 BIRO PERLENGKAPAN PEMBANGUNAN SARANA 598/Kep.297-Huk/2013 APBD PROVINSI KELURAHAN BANJAR ± 2 Ha. TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN - Pending KPK DAN ASET SETDA PROVINSI BANTEN PENDUKUNG KANTOR SETDA PROVINSI BANTEN 10 Juni 2013 BANTEN AGUNG KABUPATEN SERANG HAK NAMUN BELUM DIBERIKAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN ( 5 - menunggu rekomendasi Kementerian Keuangan CIPOCOK JAYA BIDANG, 4 BIDANG DISITA KPK) KOTA SERANG 5 DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN PEMBANGUNAN PELEBARAN RUAS JALAN PAKUPATAN - PALIMA SEGMEN KP3B (KEMENAG) SP. BORU - 598/Kep.481-Huk/ September PERPANJANGAN 598/Kep.498-Huk/2015 APBD PROVINSI BANTEN KELURAHAN SUKAJAYA DAN KELURAHAN CILAKU CURUG ± 5,6 Ha. KABUPATEN SERANG TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN HAK: A. Kelurahan. Cilaku sebanyak 110 bidang dengan luas keseluruhan M2 KOTA SERANG 09 November 2015 B. Kelurahan Sukajaya sebanyak 78 bidang dengan luas M2 - terdapat tanah wakaf, BUMD, Instansi Pemerintah yang belum dilakasanakan pelepasan hak, menunggu izin penghapusan aset/ruislag, dengan rincian sebagai berikut: 1. Kelurahan. Cilaku - Masyarakat : 2 Bidang - Pemkot Serang 2 Bidang - Wakaf 1 Bidang 2. Kel. Sukajaya - Wakaf 1 Bidang - Sita KPK 1 Bidang - Masyarakat : 7 Bidang - Untuk bidang tanah yang diletakan sita KPK menunggu rekomendasi dari Kementerian Keuangan 6 DINAS BINA MARGA PEMBANGUNAN - 598/Kep.482-Huk/2013 APBD PROVINSI DESA CINANGKA ± 12,6 Ha. DAN TATA RUANG 16 September 2013 BANTEN PROVINSI BANTEN PELEBARAN RUAS JALAN PALIMA PASANG TENENG ( STA s.d PERPANJANGAN 598/Kep.497-Huk/ November 2015 CINANGKA KABUPATEN SERANG KABUPATEN SERANG Telah dilaksanakan pelepasan hak sebanyak 395 org dengan jumlah 429 bidang dengan luas keseluruhan M2 (89%) - Terdapat tanah wakaf, BUMD, Instansi Pemerintah yang belum dilaksanakan pelepasan hak, menunggu izin penghapusan aset/ruislag, dengan rincian sebagai - Tanah Kas Desa : 3 Bidang - Pemkab Serang : 5 Bidang

17 10 SATKER PEMBANGUNAN JALUR 598/Kep.183-Huk/2014 APBN KELURAHAN ± 6,3 Ha. TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN MENUNGGU PENYELESAIAN 17 LANJUTAN.. 6 DINAS BINA MARGA PEMBANGUNAN - 598/Kep.482-Huk/2013 APBD PROVINSI DESA CINANGKA ± 12,6 Ha. DAN TATA RUANG 16 September 2013 BANTEN PROVINSI BANTEN PELEBARAN RUAS JALAN PALIMA PASANG TENENG ( STA s.d PERPANJANGAN 598/Kep.497-Huk/ November 2015 CINANGKA KABUPATEN SERANG KABUPATEN SERANG Telah dilaksanakan pelepasan hak sebanyak 395 org dengan jumlah 429 bidang dengan luas keseluruhan M2 (89%) - Terdapat tanah wakaf, BUMD, Instansi Pemerintah yang belum dilaksanakan pelepasan hak, menunggu izin penghapusan aset/ruislag, dengan rincian sebagai - Tanah Kas Desa : 3 Bidang - Pemkab Serang : 5 Bidang - BUMN : 6 Bidang - Wakaf 14 Bidang - Warga : 9 Bidang - Menolak : 3 Bidang - Pengawasan DJKN : 4 Bidang 7 DINAS BINA MARGA PEMBANGUNAN - 598/Kep.531-Huk/2013 APBD PROVINSI ± 5,2 Ha. DAN TATA RUANG 18 Oktober 2013 BANTEN PROVINSI BANTEN PELEBARAN RUAS JALAN TIGARAKSA - CITERAS SEGMEN TIGARAKSA CISOKA - PERPANJANGAN 598/Kep.500-Huk/ November 2015 TIGARAKSA DAN CISOKA KABUPATEN TANGERANG KABUPATEN TANGERANG INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SATGAS A DAN SATGAS B TELAH DILAKSANAKAN 100% Sementara kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah dihentikan menunggu tersediannya anggaran 8 BIRO PERLENGKAPAN DAN ASET SETDA PROVINSI BANTEN PEMBANGUNAN WADUK SINDANGHEULA - 598/Kep.677-Huk/2013 APBD PROVINSI DESA Pelepasan hak dan pemberian Bidang tanah yg belum ± 131 Ha. BANTEN SINDANGHEULA, Ganti kerugian sebanyak 172 selesai : 19 Desember 2013 DESA PANCANEGARA KABUPATEN. SERANG Bidang dengan luas M². 72,26% - 5 Bidang tanah wakaf - 1 Bidang aset Pemda Kab. Serang - PERPANJANGAN PABUARAN - 7 Bidang Menolak 598/Kep.499-Huk/ November 2015 KABUPATEN SERANG DAN KEL. SAYAR - 40 Bidang tdk hadir/ bukti blm ada - 13 Bidang alamat pemilik TAKTAKAN KOTA blm diketahui SERANG - PERUBAHAN 598/Kep.468-Huk/ September PT. KERETA API PEMBANGUNAN JALUR - 598/Kep.21-Huk/2014 PT. KAI (Persero) KELURAHAN TANAH ± 30,36 Ha. INDONESIA KERETA API BANDARA 5 Februari 2014 (PERSERO) SOEKARNO HATTA - PERPANJANGAN - 598/Kep.81-Huk/ Februari 2016 TINGGI TANGERANG, KELURAHAN PORIS PLAWAD CIPONDOH, KELURAHAN BATUSARI DAN KELURAHAN BATUJAYA BATUCEPER, KELURAHAN BELENDUNG BENDA, KELURAHAN KARANG ANYAR DAN KARANG SARI NEGLASARI KOTA TANGERANG KOTA TANGERANG - Telah dilaksanakan pelepasan hak dan pemberian ganti kerugian sebanyak 526 bidang - Sisa bidang tanah yang belum diganti rugi 304 bidang (36,63%) dengan luas M2 - Terdapat tanah milik indsutri yang berada diantara jalan tol dan rel PT. KAI (tanah terhimpit) yang sekarang sedang dalam pembahasan pemberian ganti kerugian yang dibebankan bidang status tanahnya perlu penelitian lebih lanjut gugatan yang diajukan oleh 77 warga masyarakat mengenai keberatan terhadap nilai ganti rugi dan telah ditetapkan putusan Mahkama Agung (dalam proses pelaksanaan putusan) - 6 bidang tidak diketahui kepemilikannya.

18 18 LANJUTAN.. 10 SATKER PEMBANGUNAN JALUR 598/Kep.183-Huk/2014 APBN KELURAHAN ± 6,3 Ha. PEMBANGUNAN GANDA KERETA API 13 Juni 2014 CIJOROPASIR, JALUR GANDA ANTARA MAJA KELURAHAN MUARA SERPONG- CIUJUNG TIMUR, RANGKASBITUNG- DESA CITERAS, DESA MERAK DITJEN NAMENG, DESA PERKERETAAPIAN SUKAMANAH, DESA KEMENTERIAN MEKARSARI PERHUBUNGAN RANGKASBITUNG DAN DESA MAJA MAJA KABUPATEN LEBAK SERTA DESA KOPO KOPO DAN DESA CEMPLANG JAWILAN KABUPATEN SERANG KABUPATEN SERANG KABUPATEN LEBAK TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN HAK / PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN SEBANYAK 132 BIDANG DENGAN LUAS KESELURUHAN 1,5 Ha (86%) TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN HAK DAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAM SEBANYAK 145 BIDANG (94%) MENUNGGU PENYELESAIAN PEMBAYARAN SISA DAN PENYELESAIAN TANAH ASET - TANAH KAS DESA KOPO 2 BIDANG REKOMENDASI DARI GUBERNUR SUDAH DITERBITKAN DAN TANAH PENGGANTI SUDAH ADA MENUNGGU PROSES RUISLAG. - DI DESA CEMPLANG TERDAPAT 14 BIDANG YANG BELUM DISELESAIKAN KARENA PEMILIK TIDAK ADA DITEMPAT DAN TIDAK MENGUASAKAN - TANAH YANG TERJADI SENGKETA WARIS 2 BIDANG (DISARANKAN UNTUK DITIPKAN DIPENGADILAN) - TERDAPAT 5 BIDANG YANG BELUM DISELESAIKAN 4 BIDANG TELAH SETUJU TAPI BELUM DIBAYAR, 1 BIDANG RUMAH TINGGAL BERTINGKAT TERKENA SEBAGIAN TETAPI INGIN DIBAYAR SELURUHNYA - SEDANG MENUNGGU REVISI ANGGARAN 11 PT. PLN (Persero) PEMBANGUNAN GARDU 598/Kep.20-huk/2015 PT. PLN (Persero) ± 15 Ha SELESAI UIP V INDUK TEGANGAN EXTRA 26 Januari 2015 CISAUK KABUPATEN KABUPATEN TELAH DILAKSANAKAN PELEPAAN TINGGI 500 KV DAN TANGERANG TANGERANG HAK DAN PEMBAYARAN GANTI GARDU INDUK 150 KV RUGI SEBANYAK 105 BIDANG LENGKONG II INCOMER DENGAN LUAS KEELURUHAN Tersisa 2 bidang dan 1 bidang merupakan tanah makam 12 DINAS BINA MARGA PEMBANGUNAN 598/Kep.177-huk/2015 APBD PROVINSI ± 29 Ha DAN TATA RUANG PELEBARAN RUAS JALAN 07 April 2015 BANTEN SAKETI, PROVINSI BANTEN SAKETI-MALINGPING BOJONG, PICUNG KABUPATEN PANDEGLANG DAN BANJARSARI, MALINGPING KABUPATEN LEBAK KABUPATEN LEBAK DAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHAP PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH MASIH BERADA DIKANWIL BPN PROVINSI BANTEN DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN HANYA SATU KALI MEMBERIKAN DATA DAN TIDAK ADA KOORDINASI LAGI TIDAK ADA TINDAKLANJUT DARI INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH 13 DITJEN BINA MARGA PEMBANGUNAN JALAN TOL - PEMBAHARUAN APBN / BUJT ± 123 Ha KEMENTERIAN PUPR CENGKARENG-BATUCEPER- 598/Kep.271-Huk/2015 CIPONDOH, KUNCIRAN 01 Juni 2015 PINANG, PANJANG TRASE ± 14,19 KM TANGERANG, KOTA TANGERANG BIDANG TANAH YANG TELAH DIBEBASKAN SEBANYAK 684 BIDANG (27,39%) DENGAN LUAS TANAH KESELURUHAN 231,444 BIDANG TANAH YANG BELUM DIBEBASKAN SEBANYAK 1813 BIDANG (72,61%) DENGAN LUAS KEGIATAN PENGADAAN TANAH SEMENTARA BELUM BISA DILANJUTKAN KARENA BELUM TERSEDIA ANGGARAN

19 19 13 DITJEN BINA MARGA PEMBANGUNAN JALAN TOL - PEMBAHARUAN APBN / BUJT ± 123 Ha KEMENTERIAN PUPR CENGKARENG-BATUCEPER- 598/Kep.271-Huk/2015 CIPONDOH, KUNCIRAN 01 Juni 2015 PINANG, PANJANG TRASE ± 14,19 KM TANGERANG, BATUCEPER DAN BENDA KOTA TANGERANG KOTA TANGERANG BIDANG TANAH YANG TELAH DIBEBASKAN SEBANYAK 684 BIDANG (27,39%) DENGAN LUAS TANAH KESELURUHAN 231,444 BIDANG TANAH YANG BELUM DIBEBASKAN SEBANYAK 1813 BIDANG (72,61%) DENGAN LUAS 995,522 m2 (81,14%) KEGIATAN PENGADAAN TANAH SEMENTARA BELUM BISA DILANJUTKAN KARENA BELUM TERSEDIA ANGGARAN LANJUTAN.. 14 DITJEN BINA MARGA PEMBANGUNAN JALAN TOL - PEMBAHARUAN APBN / BUJT ± 76 Ha KEMENTERIAN PUPR CINERE-SERPONG 598/Kep.272-Huk/2015 CIPUTAT DAN 01 Juni 2015 PAMULANG KOTA PANJANG TRASE ± 10,14 KM TANGERANG SELATAN 15 DITJEN BINA MARGA PEMBANGUNAN JALAN TOL - PEMBAHARUAN APBN / BUJT ± m2 KEMENTERIAN PUPR KUNCIRAN-SERPONG 598/Kep.273-Huk/2015 PINANG KOTA 01 Juni 2015 TANGERANG DAN PANJANG TRASE ± 11,20 KM CIPUTAT, PONDOK AREN, SERPONG UTARA, SERPONG KOTA TANGERANG SELATAN KOTA TANGERANG SELATAN KOTA TANGERANG SELATAN - JUMLAH BIDANG TANAH SECARA KESELURUHAN BIDANG DENGAN LUAS M2 - TELAH DILAKUKAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN 177 BIDANG DENGAN LUAS KESELURUHAN - TAHAP PENGUMUMAN SEBANYAK 804 BIDANG MENUNGGU - TAHAP PERBAIKAN SETELAH PENGUMUMAN 380 BIDANG - BELUM PENGUMUMAN 380 BIDANG TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN HAK DAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN SEBANYAK 955 BIDANG DENGAN LUAS KESELURUHAN 27,7474 Ha (44%) SEMENTARA KEGIATAN MENUNGGU TERSEDIANYA ANGGARAN. SEJUMLAH BIDANG BERADA DALAM BEBERAPA TAHAPAN ANTARA LAIN PERSIAPAN PENGUMUMAN PERBAIKAN PBT DAN DAFTAR NOMINATIF SERTA PERSIAPAN PENILAIAN KOTA TANGERANG - JUMLAH BIDANG YANG TELAH DIBEBASKAN SEJUMLAH 308 BIDANG (63,11%) DENGAN LUAS M² (53,25%) - PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN AKAN DILANJUTKAN PADA TAHUN 2016 TERMASUK LAHAN TERHIMPIT YANG KESEMUANYA DITANGGUNG OLEH KEMENTERIAN PUPR - JUMLAH BIDANG YANG BELUM DIBEBASKAN 180 BIDANG (36,89%) DENGAN LUAS M² (46,75%) - TELAH DILAKUKAN BEBERAPA KALI RAPAT KOORDINASI KHUSUSNYA BERKAITAN DENGAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN TERHADAP BIDANG TANAH TERHIMPIT TERMASUK MELIBATKAN BEBERAPA PERUSAHAAN YANG TERKENA PEMBEBASAN

20 17 BALAI BESAR PEMBANGUNAN TANGGUL APBN ± 131,2 Ha WILAYAH SUNGAI BANJIR SUNGAI CIUJUNG 598/Kep.296-Huk/2015 KRAGILAN, CIDANAU-CIUJUNG- CIDURIAN DITJEN 18 Juni 2015 CIKEUSAL, PANAJNG TRASE ± 11,8 KM SDA KEMENTERIAN PUPR PAMARAYAN, BANDUNG DAN KIBIN KABUPATEN 18 BALAI BESAR PEMBANGUNAN PEMBAHARUAN APBN ± 1.362,29 Ha BENDUNGAN KARIAN 598/Kep.82-Huk/ Februari 2016 WILAYAH SUNGAI CIDANAU-CIUJUNG- CIDURIAN DITJEN SDA KEMENTERIAN PUPR RANGKASBITUNG, MAJA, SAJIRA DAN CIMARGA KABUPATEN LEBAK KABUPATEN SERANG KABUPATEN LEBAK PENGELOLAAN DATA HASIL VERIFIKASI SATGAS A DAN SATGAS B ATAS SANGGAHAN DARI PIHAK YANG BERHAK - TELAH DILAKSANAKAN PELEPASAN HAK DAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN SEBANYAK 38,67 % (PERPRES - BERKAITAN DENGAN TANAH SISA AKAN DIBENTUK TIM TERSENDIRI DI DESA PASIR TANJUNG TERDAPAT SENGKETA KEPEMILIKAN ANTARA MASYARAKAT DENGAN PTPN VIII. PELAKSANAAN - SELANJUTNYA SEDANG DIPRIORITASKAN TERHADAP DALAM TAHAP LOKASI YANG TELAH DIUKUR INVENTARISASI DAN ±600 HA IDENTIFIKASI OLEH SATGAS B DAN TELAH DILAKSANAKAN PENGUKURAN SELUAS 600 HA LANJUTAN.. 19 PT. ANGKASA PURA II PEMBANGUNAN RUNWAY 598/Kep.83-Huk/2016 PT. ANGKASA PURA II ± 173,19 Ha (Persero) 3 BANDAR UDARA 5 Februari 2016 (Persero) TELUKNAGA DAN INTERNASIONAL KOSAMBI SOEKARNO-HATTA KABUPATEN 20 PT. PLN (Persero) PEMBANGUNAN 598/Kep.202-Huk/2016 PT. PLN (Persero) KABUPATEN ± 28,9 Ha UIP INTERKONEKSI TRANSMISI INTERKONEKSI 13 APRIL 2016 SERANG, KOTA SUMATERA-JAWA SUMATERA-JAWA SERANG REALISASI HASIL PENDATAAN KOTA TANGERANG JUMLAH BIDANG 187 DENGAN - KELURAHAN SELAPAJANG JAYA SEBANYAK 79 BIDANG DENGAN KABUPATEN TANGERANG KABUPATEN SERANG, JUMLAH BIDANG SECARA KESELURUHAN HASIL IDENTIFIKASI DAN INFENTARISASI DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT: 1. DESA BOJONG RENGED TELAH DILAKSANAKAN PENGUMUMAN SEBANYAK 59 BIDANG DENGAN LUAS KESELURUHAN M2 2. DESA RAWA BURUNG TELAH DILAKSANAKAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI OLEH SATGAS A DAN SATGAS B SEBANYAK BIDANG DENGAN RINCIAN SEBANYAK 889 BIDANG SUDAH SINKRONISASI DATA DAN DIPERSIAPKAN UNTUK PENGUMUMAN, SEDANGKAN SISANYA 383 BIDANG DALAM PROSES SINKRONISASI 3. DESA RAWA RENGAS TELAH DILAKSANAKAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI OLEH SATGAS A DAN SATGAS B SEBANYAK BIDANG DENGAN RINCIAN SEBANYAK 373 BIDANG SUDAH SINKRONISASI DATA DAN DIPERSIAPKAN UNTUK PENGUMUMAN SEDANGKAN SISANYA 799 BIDANG DALAM - ADA BEBERAPA PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN TANAH YANG BERUPA JALAN YANG DIBANGUN OLEH PEMDA NAMUN DIKLAIM OLEH MASYARAKAT INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI DATA FISIK DAN DATA YURIDIS YANG DILAKUKAN OLEH SATGAS A - ADA BEBERAPA BIDANG TANAH YANG MASIH BELUM DILAKUKAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI ANTARA LAIN MERUPAKAN FASOS DAN FASUM (MASJID, MUSHOLA, MAKAM, SEKOLAH, KANTOR DESA, JALAN, BEKAS SALURAN IRIGASI, BEKAS SUNGAI DAN ASET PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KEGIATAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SATGAS A DAN SATGAS B DIMULAI TANGGAL 20

21 20 PT. PLN (Persero) PEMBANGUNAN 598/Kep.202-Huk/2016 PT. PLN (Persero) KABUPATEN ± 28,9 Ha UIP INTERKONEKSI TRANSMISI INTERKONEKSI 13 APRIL 2016 SERANG, KOTA SUMATERA-JAWA SUMATERA-JAWA SERANG KABUPATEN PANDEGLANG DAN KABUPATEN LEBAK KABUPATEN TANGERANG KABUPATEN SERANG, KABUPATEN PANDEGLANG KABUPATEN LEBAK JUMLAH BIDANG SECARA KESELURUHAN HASIL IDENTIFIKASI DAN INFENTARISASI DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT: 1. DESA BOJONG RENGED TELAH DILAKSANAKAN PENGUMUMAN SEBANYAK 59 BIDANG DENGAN LUAS KESELURUHAN M2 2. DESA RAWA BURUNG TELAH DILAKSANAKAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI OLEH SATGAS A DAN SATGAS B SEBANYAK BIDANG DENGAN RINCIAN SEBANYAK 889 BIDANG SUDAH SINKRONISASI DATA DAN DIPERSIAPKAN UNTUK PENGUMUMAN, SEDANGKAN SISANYA 383 BIDANG DALAM PROSES SINKRONISASI 3. DESA RAWA RENGAS TELAH DILAKSANAKAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI OLEH SATGAS A DAN SATGAS B SEBANYAK BIDANG DENGAN RINCIAN SEBANYAK 373 BIDANG SUDAH SINKRONISASI DATA DAN DIPERSIAPKAN UNTUK PENGUMUMAN SEDANGKAN SISANYA 799 BIDANG DALAM INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI DATA FISIK DAN DATA YURIDIS YANG DILAKUKAN OLEH SATGAS A SEDANG DALAM TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN OLEH KETUA PELAKSANA PENGADAAN TANAH SEDANG DALAM TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN OLEH KETUA PELAKSANA PENGADAAN TANAH - ADA BEBERAPA BIDANG TANAH YANG MASIH BELUM DILAKUKAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI ANTARA LAIN MERUPAKAN FASOS DAN FASUM (MASJID, MUSHOLA, MAKAM, SEKOLAH, KANTOR DESA, JALAN, BEKAS SALURAN IRIGASI, BEKAS SUNGAI DAN - ADA BEBERAPA PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN TANAH YANG BERUPA JALAN YANG DIBANGUN OLEH PEMDA NAMUN DIKLAIM OLEH MASYARAKAT KEGIATAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SATGAS A DAN SATGAS B DIMULAI TANGGAL S/D LANJUTAN.. 21 DINAS KESEHATAN PEMBANGUNAN RUMAH 598/Kep.220-Huk/2016 APBD PROVINSI KELURAHAN ± 10 Ha PROVINSI BANTEN SAKIT JIWA PROVINSI BANTEN CIGOONG BANTEN 27 APRIL 2016 WALANTAKA KOTA SERANG KABUPATEN SERANG PENGUMUMAN HASIL INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SATGAS A DAN SATGAS B TMT S/D MENUNGGU HASIL PENGUMUMAN ADA SANGGAHAN ATAU TIDAK 22 DITJEN BINA MARGA PEMBANGUNAN JALAN TOL 598/Kep.387-Huk/2016 KEMENTERIAN PUPR SERANG-PANIMBANG 29 JUNI 2016 APBN/BUJT 48 DESA 2 KELURAHA DAN 14 MELINTASI KABUPATEN SERANG, KOTA ± 785 Ha KABUPATEN SERANG, TELAH DILAKSANAKAN EKSPOS OLEH DIREKTUR JENDERAL BINA 1. DATA YURIDIS BELUM LENGKAP (BELUM BE-RUPA Biro MARGA, Pemerintahan PADA TANGGAL 11 Setda DAFTAR NOMINATIVE) Provinsi Banten PANJANG TRASE ± 84 KM KABUPATEN LEBAK DAN PANDEGLANG AGUSTUS 2016, DAN UNTUK 2. DATA FISIK BELUM PENERBITAN SK PENUGASAN KE DIPASANG TANDA BATAS KAB/KOTA, TRASE DAN BIDANG 21

22 22 SUMATERA-JAWA SUMATERA-JAWA SERANG KABUPATEN PANDEGLANG DAN KABUPATEN LEBAK KABUPATEN PANDEGLANG KABUPATEN LEBAK YANG DILAKUKAN OLEH SATGAS A SEDANG DALAM TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN OLEH KETUA PELAKSANA PENGADAAN TANAH SEDANG DALAM TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN OLEH KETUA PELAKSANA PENGADAAN TANAH SATGAS B DIMULAI TANGGAL S/D LANJUTAN.. 21 DINAS KESEHATAN PEMBANGUNAN RUMAH 598/Kep.220-Huk/2016 APBD PROVINSI KELURAHAN ± 10 Ha PROVINSI BANTEN SAKIT JIWA PROVINSI BANTEN CIGOONG BANTEN 27 APRIL 2016 WALANTAKA KOTA SERANG KABUPATEN SERANG PENGUMUMAN HASIL INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SATGAS A DAN SATGAS B TMT S/D MENUNGGU HASIL PENGUMUMAN ADA SANGGAHAN ATAU TIDAK 22 DITJEN BINA MARGA PEMBANGUNAN JALAN TOL 598/Kep.387-Huk/2016 KEMENTERIAN PUPR SERANG-PANIMBANG 29 JUNI 2016 APBN/BUJT 48 DESA 2 KELURAHA DAN 14 MELINTASI KABUPATEN SERANG, KOTA SERANG, KABUPATEN LEBAK DAN KABUPATEN PANDEGLANG ± 785 Ha KABUPATEN SERANG, TELAH DILAKSANAKAN EKSPOS OLEH DIREKTUR JENDERAL BINA 1. DATA YURIDIS BELUM LENGKAP (BELUM BE-RUPA PANJANG TRASE KABUPATEN LEBAK MARGA, PADA TANGGAL 11 DAFTAR NOMINATIVE) ± 84 KM DAN PANDEGLANG AGUSTUS 2016, DAN UNTUK 2. DATA FISIK BELUM PENERBITAN SK PENUGASAN KE DIPASANG TANDA BATAS KAB/KOTA, TRASE DAN BIDANG MENUNGGU SURAT DARI DIRJEN BINA MARGA TERKAIT PRIORITAS PERBIDANG YANG MENJADI OBYEK PENGADAAN TANAH PELAKSANAAN PENGADAAN 3. PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH AKAN DILAKSANAKAN SETELAH DATA FISIK DAN YURIDIS DIPENUHI 4. PELAKSANAAN PENGA- DAAN TANAH AKAN DILAKSANAKAN SECARA PARSIAL (PERKAB/KOTA) SESUAI USULAN DARI DIRJEN BINA MARGA

23 Data Otonomi Daerah a. Usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Cilangkahan Kecamatan Banjarsari Kecamatan Malingping Kecamatan Cihara Kecamatan Panggarangan Kecamatan Bayah Kecamatan Cibeber Kecamatan Cijaku Kecamatan Cigemblong Kecamatan Wanasalam Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Gambar Wilayah Kabupaten Lebak

24 24 b. Usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Caringin Kecamatan Labuan Kecamatan Pagelaran Kecamatan Jiput Kecamatan Carita Kecamatan Patia Kecamatan Cikedal Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Gambar Wilayah Kabupaten Pandeglang

25 25 C. Usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Cibaliung Kecamatan Cibaliung Kecamatan Sumur Kecamatan Cimanggu Kecamatan Cibitung Kecamatan Panimbang Kecamatan Cigeulis Kecamatan Sobang Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang

26 26 Peta Wilayah Administratif Gambar Peta Wilayah Administratif

27 27 Data Kepulauan Gambar Data Kepulauan

28 Data Pulau Pulau DATA-DATA PULAU HASIL OBSERVASI LAPANGAN DI WILAYAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 NO. KAB/KOTA 1 KAB.TANGERANG 1 Pulau 1 Teluk Naga 2 KAB. SERANG 17 Pulau 1 Tirtayasa 2 Puloampel NAMA PULAU KOORDINAT GEOGRAFIS NAMA PULAU LINTANG BUJUR ʹ " ʹ " 1 Betingan Betingan LS BT 1 Tunda 1 Tunda LS BT 2 Pamujan Besar 2 Pamujan Besar LS BT 1 Panjang 1 Panjang LS BT 2 Semut 2 Semut LS BT 3 Kali utara 3 Kalih Utara ** LSS BT 4 Kali Selatan 4 Kalih Selatan ** LS BT 3 Bojonegara 1 Salira 1 Salira LS BT 2 Cikantung 2 Cikantung LS Kemanisan 3 Kemanisan LS BT 4 Anyar 5 Cinangka 4 Tarahan 4 Tarahan LS BT 1 Sangiang 1 Sangiang BT 1 Karangcawene 1 Karangcawene LS BT 2 Karangparejakah 2 Karangparejakah LS BT

29 29 6 Pontang 1 Pamujan Kecil 1 Pamujan Kecil LS BT 7 Kramatwatu 1 Kubur 2 Kubur LS BT 2 Pis ang 3 Pis ang LS BT 3 Lima 4 Lima LS BT 3 KOTA CILEGON 5 Pulau 1 Pulomerak 1 Pulau Merak Kecil 1 Pulau Merak Kecil LS BT 2 Pulau Merak Bes ar 2 Pulau Merak Bes ar LS BT 3 Pulau Tempurung 3 Pulau Tempurung LS BT 4 Pulau Rida 4 Pulau Rida LS BT 2 Ciwandan 1 Pulau Ular 1 Pulau Ular LS BT 4 KAB. PANDEGLANG 38 Pulau 1 Cikeus ik 1 Tinjil 1 Tinjil LS BT 2 Deli 2 Deli LS BT 2 Sumur 1 Umang 1 Umang LS BT 2 Sumur 2 Sumur LS BT 3 Oa r 3 Oa r LS BT 4 Mangir 4 Mangir LS BT 5 Badul 5 Badul LS BT 6 Handeuleum 6 Handeuleum LS BT 7 Handeuleum Tengah 7 Handeuleum Tengah LS BT 8 Boboko 8 Boboko LS BT 9 Pamanggangan 9 Pamanggangan LS BT 10 Peucang 10 Peucang LS BT 11 Karangcopong Bes ar 11 Karangcopong Bes ar LS BT 12 Karangcopong Kecil 12 Karangcopong Kecil LS BT 13 Karangcareuh 13 Karangcareuh LS BT 14 Karangtikukur 14 Karangtikukur LS BT

30 30 15 Karangtikukur Kecil 15 Karangtikukur Kecil LS BT 16 Karangewoh 16 Karangewoh LS BT 17 Karangeurih 17 Karangeurih LS BT 18 Karangcikalapa Beureu18 Karangcikalapa Beureum LS BT 3 Panimbang 4 Labuan 19 Kabuyutan 19 Kabuyutan LS BT 20 Karangbidur 20 Karangbidur LS BT 21 Pindang Kecing 21 Pinangkecing LS BT 22 Karangpabayang 22 Karangpabayang LS BT 23 Karanggunungpayung 23 Karanggunungpayung LS BT 24 Panaitan 24 Panaitan LS BT 25 Waton 25 Waton LS BT 26 Karangjajar 26 Karangjajar LS BT 27 Batuputih 27 Batuputih LS BT 28 Batuasin 28 Batuasin LS BT 29 Batuqur'an 29 Batuqur'an LS BT 30 Karang Masjid * LS BT 31 Kalong * LS BT 32 Panggarangan * LS BT 33 Reungit * LS BT 1 Liwungan Liwungan LS BT 2 Pulau Karanggundul Pulau Karanggundul LS BT 1 Popole 1 Popole LS BT

31 31 5 KAB. LEBAK 9 Pulau 1 Bayah 2 Cihara 3 Cilograng 1 Karang Bokor 1 Karang Bokor LS BT 2 Pulo Manuk 2 Pulomanuk LS BT 3 Tanjunglayar 3 Tanjunglayar LS BT 1 Karang Malang 1 Karang Akeupan ** LS BT 2 karang masigit 2 karang masigit LS BT - 3 Karang Songsong * LS BT - 4 Batu Goong * LS BT 1 Karang Pabuagede 1 Karang Kabuagede ** LS BT 2 Karang Pabualeutik 2 Karang Kabualeutik ** LS BT Keterangan : * : Belum terdata/baru ** : Nama yang biasa dipakai masyarakat sekitar/nelayan

32 Data Kerjasama DATA KERJASAMA MOU TAHUN 2016 No No MOU Tanggal Tentang Para Pihak Jabatan Instansi Pengusul /mou.1huk/ Januari Nota Kesepahaman antara I. Rano aki Iskandar I. Gubernur Perhutani 2016 Pemerintah Provinsi II. Ellan Berlian II. Bupati Tangerang Banten,dengan Pemerintah III. Kepala Kabupaten Tangerang dan Perum Perhutani Devisi Regional Jawa Barat dan Banten tentang Pendirian dan Pengembangan Kawasan Banten Mangrove Center di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten 2 582/mou.2;huk/2016 Nota Kesepahaman antara I. Franky Sibarani I. Kepala BKPMPT Badan Koordinasi II. Rano Karno II. Gubernur Penanaman Modal dengan Pemerintah Provinsi Banten tentang Kepolisian Daerah Banten tentang Kemudahan III. Boy Rafli Amar III. Kapolda Investasi Langsung Kontruksi di Kawasan Industri tertentu di Provinsi Banten 3 074/mou.3huk/ Februari Nota Kesepahaman antara I. Ruzul Iman, ano Karno I. Gubernur Biro Pemerintahan/IAIN 2016 Pemerintah Provinsi Banten II. Prov. Dr.H.Fauzul II. Rektor dengan IAIN Sultan Iman, MA Maulana Hasanudin tentang Pemberdayaan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia serta Pengembnagan Potensi

33 33 Daerah Provinsi Banten 4 032/mou.4-huk/ April 2016 Nota Kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kota Tangerang tentang Pe nncatatan dan Pengelolaan Aset 5 032/mou.5-huk/ April 2016 Nota Kesepahaman bersama antara Pemerintah Provinsi Banten denganpemerintah Kabupaten Serang tentang Pencatatan dan Pengelolaan Aset 6 032/mou.6-huk/ April 2016 Nota Kesepahaman Bersama antara pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten Lebak tentang Pencatatan dan Pengelolaaan Aset 7 032/mou.7-huk/ April 2016 Nota Kesepahaman Bersama antara pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang tentang Pencatatan dan Pengelolaaan Aset 8 032/mou.8-huk/ April 2016 Nota Kesepahaman Bersama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kota Cilegon tentang Pencatatan dan Pengelolaaan Aset 9 032/mou.9-huk/ April 2016 Nota Kesepakatan rencana Hibah Aset Provinsi Banten kepada Kabupaten Lebak I. Drs, Ranta II. Dadi I. Drs, Ranta II. H. Lulu I. Drs, Ranta II. Ir. H. DEde I. Drs, Ranta II. Drs, Aah I. Drs, Ranta II. H. Abdul I. Ir. Widodo Hadi II. Dedi Lukman I. Sekda II. SEkda I. Sekda II. SEkda I. Sekda II. Sekda I. Sekda II. SEkda I. Sekda II. SEkda I. ASda III II. Asda III /mou.10-huk/ April 2016 Nota Kesepahaman bersama I. Rano Karno, S.IP I. Gubernur Kabupaten Serang dan Aset Aset Aset Aset Aset Aset

34 34 antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten Serang dengan II. Hj. Ratu Tatau Chasanah, SE III. 1. A. Tedy Tio II. III. Bupati SErang 1. Ketua HIPWIS 2. Wakil Ketua HIPWIS Pengusaha Wilayah Serang (HIPWIS) dengan Pengembang Tony Handhiwaluyo HIPWIS /mou.11-huk/ September 2016 Nota Kesepakatan anatara Pemerintah Provinsi Banten dengan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) tentang Kerjasama Pemanfaatan, Pembagunan dan Pengoperasian Pelabuhan Bojonegara I. Rano Karno, S.IP II. Elvyn Masassya I. Gubernur II. Direktur Pelindo BKPMPT

35 35 BAB III PENUTUP Dengan adanya Buku Data dan Informasi Pembangunan Daerah Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 diharapkan bisa menjadi sarana untuk menginformasikan penyelenggaraan fasilitasi di bidang penyelenggaraan penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, Kerjasama dan Pertanahan,Kependudukan dan Pencatatan Sipil sesuai peraturan perundang-undangan. Buku Data dan Informasi Pembangunan Daerah Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 ini masih banyak kekurangannya, dikarenakan keterbatasan data dan kemampuan serta waktu untuk mengumpulkan dan menganalisa data yang sangat sedikit. Diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan prioritas sebagai penjabaran Visi dan Misi Rencana Strategis tahun selanjutnya dapat lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya diharapkan peran aktif seluruh bidang teknis sebagai unit satuan kerja di lingkungan Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah kedepan.

36 Kecamatan dan Kelurahan

37 37

38 38 KATA PENGANTAR Alhamdulilah segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunia dan rahmat Nya, buku Data & Informasi Pembangunan Daerah Dalam Angka 2016 ini dapat diselesaikan, yang merupakan salah satu refleksi pembangunan bidang Pemerintahan selama tahun Dari buku ini dapat dilihat sebagaian hasil dari pembangunan pada tahun Data & Informasi yang tersaji dalam buku ini kita dapat kita gunakan untuk evaluasi dan merumuskan perencanaan pembangunan sektor pemerintahan yang lebih baik. Buku Pemerintahan, dalam Angka Tahun 2016 ini berisikan Data & Informasi tentang sektor Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, Kependudukan & Pencatatan Sipil, Pertanahan & Kerjasama Disusun untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat umum. Selanjutnya kepada para pembaca,diharapakan dapat menyumbangkan saran, masukan dan pemikiran untuk penyempurnaan substansi, sehingga buku ini benar-benar dapat bermanfaat bagi pihk-pihak yang memerlukannya guna dijadikan bahan dalam evaluasi, perencanaan, perumusan kebijkan dan strategi pembangunan pemerintahan dimasa yang akan datang. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyusunan buku Data & Informasi Pembangunan Daerah dalam Angka Tahun 2016 ini. Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan buku ini, maka mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan dalam penyusunan buku ini pada tahun berikutnya.