Semester Gasal 2018 PEREKONOMIAN INDONESIA. RENCANA PERKULIAHAN MAtA KULIAH. Maddaremmeng A. Panennungi
|
|
- Widya Darmadi
- 3 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA PERKULIAHAN MAtA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA Semester Gasal 2018 Maddaremmeng A. Panennungi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI)
2 Deskripsi Mata Ajaran Perekonomian Indonesia Mata ajar ini membahas mengenai Perekonomian Indonesia yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian yaitu Neraca-Neraca Makroekonomi Indonesia, Transformasi Perekonomian Indonesia, serta Kebijakan Perekonomian Indonesia. Mata ajar ini mengenalkan mahasiswa pada pengetahuan tentang situasi, kondisi, tahapan dan permasalahan pembangunan ekonomi di Indonesia. Perekonomian Indonesia membahas berbagai macam issu dan kebijakan dalam Perekonomian Indonesia yang wajib dipelajari dan dipahami oleh seluruh mahasiswa fakultas ekonomi di Indonesia. Mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan memahami keadaan Perekonomian Indonesia yang terkini (dalam posisi Indonesia sebagai negara terbuka) dan memprediksi kondisi Perekonomian Indonesia ke depan.
3 Kerangka MK Perekonomian Indonesia Kebijakan Sektoral Indonesia (BLOK III: 3 Pertemuan) Kebijakan Makroekonomi (dan Finansial) Indonesia (BLOK III: 3 Pertemuan) Neraca Makroekonomi &Datanya serta Transformasi Perekonomian Indonesia (BLOK I&II: 6 Pertemuan)
4 Tim Dosen Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Kelas Dosen Asisten A Maddaremmeng A. Panennungi (MAP) Jasman Ihsanuddin B Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (DKJ) Margaretha Silia K.H C T.M. Zakir Machmud (TZM) M. Agung Lazuardi D Fauziah (FZ) M. Anggada Putra P E Prof Moh. Ikhsan (MI) / Sri Mulyani Indrawati (SMI) Dewi Sukma A
5 Topik, Waktu, dan Pengajar Pertemuan 1-14 Topik Pertemuan Waktu Pengajar Pertemuan 1. Pengantar MK Perekonomian Indonesia 5/9/2018 Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Pertemuan 2. Konsep Neraca dan Data Makroekonomi 3/10/2018 Prof Moh. Ikhsan Pertemuan 3.Transformasi Perekonomian Indonesia Bagian 1 12/9/2018 Maddaremmeng A. Panennungi Pertemuan 4.Transformasi Perekonomian Indonesia Bagian 2 19/9/2018 Maddaremmeng A. Panennungi Pertemuan 5.Transformasi Perekonomian Indonesia Bagian 3 26/9/2018 I Dewa Gede K Wisana (Dosen Tamu) Pertemuan 6.Transformasi Perekonomian Indonesia Bagian 4 10/10/2018 Fauziah Pertemuan 7.Kondisi Pengangguran dan Kemiskinan Indonesia 3/11/2018 I Dewa Gede K Wisana (Dosen Tamu)
6 Topik, Waktu dan Pengajar Pertemuan 1-14 Topik Pertemuan Waktu Pengajar Pertemuan 8. Kebijakan Moneter dan Finansial Indonesia Bagian 1 7&17/11/2018 Prof. Anwar Nasution (Dosen Tamu) & Prof Moh. Ikhsan Pertemuan 9. Kebijakan Moneter dan Finansial Indonesia Bagian 2 31/10/2018 Perry Warjiyo (Dosen tamu) Pertemuan 10. Kebijakan Fiskal Indonesia 14/11/2018 Sri Mulyani Indrawati Pertemuan 12. Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia 28/11/2018 Massimiliano Cali (Dosen Tamu) Pertemuan 13. Kebijakan Pembangunan Infratsruktur Indonesia 1/12/2018 Fauziah Pertemuan 14. Kebijakan Pengembangan UMKM Indonesia 5/12/2018 TM Zakir Mahmud Pertemuan 15. Penutup: Masalah dan Kebijakan Perekonomian Indonesia 12/12/2018 Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
7 Referensi dan Sumber Data Dalam silabus, untuk setiap pertemuan tertulis: topik, sub topik yang diharapkan, referensi (offline&online), nama pengajar, serta jadwalnya). Untuk referensi, banyak diantaranya yang bisa diunduh (baik gratis maupun harus dibeli) secara online (perhatikan link situs yang diberikan dalam di silabus). Khusus terkait dengan penjelasan Statistik 4 Neraca Dasar Makroekonomi, meskipun dapat dibaca pada buku dalam referensi, tapi disarankan untuk mengunduh dari sumber aslinya baik dari situs UN (United Nations) maupun IMF (Intenational Monetary Fund). Silakan update sendiri jika ada perkembangan terbaru dari situs tersebut terkait neraca tersebut. Data-data terkait Perekonomian Indonesia bisa diunduh baik dari situs institusi domestik seperti BPS (Badan Pusat Statistik) dan BI (Bank Indonesia) juga dapat diunduh dari situs institusi internasional seperti WDI (World Development Indicator), World Bank. Mahasiswa diharapkan membaca berbagai hal penting lainnya dalam silabus
8 BLOK I: Pengantar Neraca-Neraca Makroekonomi Indoenesia (Terkait Semua Pertemuan) 1. Alasan perlunya penyeragaman konsep dan penghitungan data di seluruh dunia: Analisis Makroekonomi Perbandingan antar waktu Perbandingan antar negara/ekonomi lainnya 2. Neraca-neraca makroekonomi: Empat Neraca Dasar (PDB, APBN, NP, NM) Beberapa Neraca Turunan (a.l. FOF, IO, SNSE, SNSEF)
9 BLOK I: Pengantar Neraca-Neraca Makroekonomi Indoenesia (Terkait Semua Pertemuan)
10 BLOK I: Pengantar Neraca-Neraca Makroekonomi Indoenesia (Terkait Semua Pertemuan) Ringkasan yang baik dan meliputi empat neraca dasar [Produk Domestik Bruto (PDB), Neraca Pembayaran, Neraca Fiskal, dan Neraca Moneter] dapat dilihat pada publikasi The System of Macroeconomic Accounts Statistics: An Overview, yang diterbitkan IMF tahun 2007 [cek jika ada yang terbaru dan pakai yang mutakhir]. 3 Neraca Penting Lainnya, secara khusus (silakan update sendiri jika ada yang terbaru): International Monetary Fund, Government Financial Statistics International Monetary Fund, Balance of Payment Manual International Monetary Fund, Monetary and Financial Statistics Manual and Compilation Guide.
11 BLOK I: Pengantar Neraca-Neraca Makroekonomi Indoenesia (Terkait Semua Pertemuan) Memahami neraca-neraca makroekonomi dan berbagai statistik ekonomi terkait sosial merupakan tahapan penting yang harus dilewati sebelum mempelajari bagian lainnya. Dalam perkuliahan ini, meskipun pemahaman neraca ditekankan pada pertemuan kedua, namun akan terus terkait dan dibahas di pertemuan selanjutnya Sumber Data Online dan gratis, diantaranya Badan Pusat Statistik, Berbagai Publikasi terkait data ekonomi Indonesia Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) World Bank, World Development Indicators,
12 BLOK II: Pengantar Transformasi Perekonomian Indonesia (Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang-Pertemuan 3-7) Bagian ini terkait dengan pembangunan ekonomi yang artinya melihat perekonomian dalam jangka waktu yang panjang. Karena itu mahasiswa diharapkan memiliki dasar-dasar teori yang bisa membantu memahami logika dibalik transformasi perekonomian. Adapun antara lain teori tersebut: Teori Pertumbuhan Ekonomi (economic growth) yang biasanya dipelajari dalam mata kuliah makroekonomi. Salah satu sumber yang disarankan adalah Buku Macroeconomics Ed 9 oleh Mankiw (khusus terkait pertumbuhan ekonomi) Teori-teori dalam ekonomi pembangunan seperti Model Harrod-Domar, Model Dua Sektor satu sumber yang disarankan adalah Buku Economic Development oleh Todaro (kuhusus terkait perkembangan teori pembangunan) Selain itu, perlu membaca Pattern of Development dari Chenery-Syrquin yang bisa diunduh berikut ini: Chenery, Hollis dan Moises Syrquin Patterns of Development The World Bank. Oxford University Press.
13 BLOK II: Pengantar Transformasi Perekonomian Indonesia (Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang-Pertemuan 3-7) Proses Akumulasi Proses Alokasi Proses Distribusi Demografi Proses Distribusi Pendapatan
14 BLOK III: Pengantar Kebijakan Perekonomian Indonesia (Manajemen Makroekonomi Jangka Pendek dan Sektoral-Pertemuan 8-14) Bagian kebijakan dapat dikategorikan ke dalam Kebijakan Makroekonomi dan Kebijakan Sektoral Kebijakan makroekonomi berupa Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal. Namun karena pengalaman GFC 2008, Kebijakan Finansial yang bernuansa mikro penting untuk dikaitkan dengan Kebijakan Moneter. Kebijakan Makroekonomi ini sifatnya Topik Wajib Kebijakan Lainnya adalah Kebijakan Perdagangan Internasional (Topik Wajib), Kebijakan Pembangunan Infrastruktur (Topik Pilihan), dan Kebijakan Pengembangan UMKM (Topik Pilihan)
15 BLOK III: Pengantar Kebijakan Perekonomian Indonesia (Manajemen Makroekonomi Jangka Pendek dan Sektoral-Pertemuan 8-14) Apa yang harus disiapkan untuk memahami kebijakan tersebut? Kebijakan Moneter dan Finansial: Teori Kebijakan Moneter dan Finansial satu sumber yang disarankan adalah Buku Macroeconomics Ed 7 oleh Blanchard (khusus terkait kebijakan moneter dan finansial) Data terkait Neraca Moneter&Finansial beserta indikator penting yang sering dijelaskan dalam Kebijakan Moneter dan Finansial. Perhatikan juga berita-berita terkait Kebijakan Bank Indonesia dan OJK Kebijakan Fiskal: Teori Kebijakan Fiskal satu sumber yang disarankan adalah Buku Macroeconomics Ed 7 oleh Blanchard (khusus terkait kebijakan fiskal) Data terkait Neraca Fiskal beserta indikator penting yang sering dijelaskan dalam Kebijakan Fiskal. Perhatikan juga berita-berita terkait Kebijakan Kementrian Keuangan, Kementrian Koordinasi Ekuin, dan Bappenas
16 BLOK III: Pengantar Kebijakan Perekonomian Indonesia (Manajemen Makroekonomi Jangka Pendek dan Sektoral-Pertemuan 8-14) Data apa yang harus disiapkan untuk memahami kebijakan tersebut? Kebijakan Perdagangan Internasional: Teori Kebijakan Perdagangan Internasional satu sumber yang disarankan adalah Buku International Economics oleh Krugman dkk (khusus terkait kebijakan perdagangan internasional) Data terkait Neraca Pembayaran beserta indikator penting yang sering dijelaskan dalam Kebijakan Perdagangan Internasional. Perhatikan kebijakan Kementrian Perdagangan dan WTO. Kebijakan Pembangunan Infrastruktur: Data dan Berita terkait Pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Perhatikan Kebijakan Bappenas/Kemenkeu terkait infrastruktur. Kebijakan Pengembangan UMKM: Data dan berita terkait Industri, khususnya UMKM. Perhatikan kebijakan Kementrian Perindustrian dan Kementrian UMKM
17 Manajemen Perkuliahan MK Perekonomian Indonesia Setiap kelas akan ada asistensi. Tujuan asistensi adalah memberikan latihan terkait dengan sesi perkuliahan. Khusus terkait data, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi data/indikator yang diperlukan, mencari data dari sumber data yang benar, mengolah data dengan teknik sederhana (misalnya share, growth, dsb), lalu menginterpertasikan data. Asisten memiliki hak 10% dari total nilai mahasiswa. Dan asistensi akan membantu dalam menjawab soal ujian. Untuk organisasi kelas, setiap kelas memiliki grup whatsap dengan asisten masing-masing. Selain itu ada grup whatsap untuk seluruh kelas dimana semua mahasiswa dan asisten ada ditambah dosen koordinator Semua bahan perkuliahan baik bahan presentasi, data, rekaman audio, maupun rekaman video akan disatukan dalam google drive/drop box/one drive oleh Asisten
18 Manajemen Perkuliahan MK Perekonomian Indonesia Ada kemungkinan urutan perkuliahan tidak seperti rencana, namun blok perkuliahan yang sudah dijelaskan seharusnya dipahami sehinga mahasiswa bisa memahami keterkaitan antar pertemuan Masalah absensi akan diatur oleh asisten Jadwal asistensi akan ditentukan oleh semua asisten hari ini Karena mahasiswanya banyak, maka perlu aturan yang spesifik agar tidak saling mengganggu. Kelas besar dan bagaimana mengatasi permasalahannya Datang tepat waktu Jika ada yg hendak ke kamar kecil, silakan satu kali saja dan jangan mengganggu konsentrasi kelas Jika sudah ada dalam kelas tapi tidak ingin kuliah, boleh keluar tapi harus minta isin asisten agar dicatat sebagai absen Biasanya kelas dikunci namun pintu di samping kiri/kanan dosen terbuka
19 Manajemen Perkuliahan MK Perekonomian Indonesia Mahasiswa yang datang 30 menit sesudah kuliah dimulai dianggap tidak hadir. (Absen dapat dipanggil sewaktu-waktu) Aturan biro pendidikan adalah mahasiswa harus hadir di perkuliahan minimum 80% dari total 14 pertemuan Jumlah absen yang diisinkan mengacu kepada aturan biro akademik FEUI Bagi mahasiswa yang tidak ikut UTS/UAS yang oleh Biro Pendidikan dimintakan ujian pengganti, maka akan diberikan ujian lisan yang akan diatur kemudian oleh tim dosen dan asisten. Kecuali dengan pertimbangan tertentu akan diberikan ujian tertulis.
20 Penilaian Deskripsi Persentase (%) Tugas Individu/Kelompok (Asistensi) 10 UTS 35 UAS 35 Paper Akhir 20
21 Ketentuan Khusus Policy Paper 1. Melakukan review mendalam terhadap salah satu topik Kebijakan Perekonomian Indonesia (Mata Kuliah setelah UTS yaitu Sesi VII-XIII). 2. Policy paper tersebut berisi review kebijakan dari sesi terpilih dengan sub topik yang lebih spesifik dari pertemuan tersebut, pembahasan literatur tambahan (minimal 5 paper sebagai referensi), dan analisisnya untuk kasus Indonesia terkini (menggunakan data-data Indonesia untuk mendukung analisis). Hal teknis penulisan akan dijelaskan kemudian oleh masing-masing asisten kelasnya. 3. Judul harus tertulis Policy Paper Review-Nama Mahasiswa-Nomor Induk Mahasiswa. Sebagai contoh judul Policy Paper Iswari Wulandari Dikumpulkan paling lambat pada hari Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Perekonomian Indonesia jam yang dikirimkan dengan ke masing-masing asisten (alamat akan ditentukan oleh masing-masing asisten). Mahasiswa harus memastikan papernya sudah terkirim dan telah diterima oleh Asisten. Segala bentuk kelalaian tidak akan ditoleransi. 5.Sub topik dari Policy Paper tersebut harus tersebar merata diantara topik/sesi yang diberikan oleh dosen. Hal rinci mengenai pelaksanaannya akan diberitahukan oleh asisten masing-masing (bagi kelas yang memiliki asisten, tapi jika tidak ada asisten maka dosen sendiri yang mengatur pembagiannya). harus tersebar merata diantara topik/sesi yang diberikan oleh dosen. Hal rinci mengenai hal ini akan diberitahukan oleh asisten.
Ujian Akhir Semester Semester Genap 2016/2017 PEREKONOMIAN INDONESIA Waktu Pengerjaan: 180 Menit 24 Mei 2017 TUTUP BUKU
Ujian Akhir Semester Semester Genap 2016/2017 PEREKONOMIAN INDONESIA Waktu Pengerjaan: 180 Menit 24 Mei 2017 TUTUP BUKU Dosen Lana Soelistianingsih Dorodjatun Kuntjoro-Jakti / M. Arsjad Anwar Sri Mulyani
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN
MODUL PELATIHAN TUTORIAL METODOLOGI PENELITIAN Disusun oleh: Al Muizzuddin Fazaalloh, SE., ME. UNTUK MAHASISWA JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 1. PEDOMAN
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran Beberapa Indikator makroekonomi utama dan Tiga Konsep Model
SILABUS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Makroekonomi I Kode Mata Kuliah : EKO 521 Kredit : 3(3-0) Semester : 1 Deskripsi : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep Teori Makroekonomi yang diperlukan untuk
Lebih terperinciMATA KULIAH EKONOMIKA PEMBANGUNAN II
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH EKONOMIKA PEMBANGUNAN II Dosen: Prof. Mudrajad Kuncoro Ph.D Jurusan Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH
Lebih terperinciGARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP)
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) I. UMUM Mata kuliah : Teori Ekonomi Makro (3 SKS) Dosen : Semester : Genap ATA 2012/2013 Kelas/Jenjang Jurusan : Manajemen Akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pembangunan Ekonomi Pembangunan menurut Todaro dan Smith (2006) merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : TEORI EKONOMI 2 / IT-022255 SKS : 2 Semester
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL
RENCANA SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : Penngantar Ilmu Ekonomi Kode MK : TKT 202 Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 2 sks Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia dewasa ini ditandai dengan semakin terintegrasinya perekonomian antar negara. Indonesia mengikuti perkembangan tersebut melalui serangkaian
Lebih terperinciPROYEKSI MAKROEKONOMI INDONESIA
PROYEKSI MAKROEKONOMI INDONESIA 2009-2013 Biro Riset LMFEUI Gejolak makroekonomi mulai terjadi sejalan dengan fluktuasi harga energi dan komoditas sejak semester kedua 2007. Fluktuasi tersebut disusul
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 275/PMK.05/2014 TENTANG MANUAL STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH INDONESIA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 275/PMK.05/2014 TENTANG MANUAL STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Perdagangan Luar Negeri 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact
Lebih terperinciSILABUS. : Perdagangan Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2
SILABUS Matakuliah : Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2 Semester : 6 (enam) Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas konsep, teori, kebijakan dan kajian empiris perdagangan pertanian dan
Lebih terperinciDepok, Februari Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat
Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat Depok, Februari 2011 Hal: Revisi Silabus Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 Dengan hormat, Mempertimbangkan efektifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini adalah sangat lambat. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya adalah terjadinya krisis di Amerika.
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar
GARIS-GARIS BESAR PGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : II Kode Mata Kuliah : EKO 506 Kredit : 3(3-0) Semester : 2 Deskripsi : Teori/konsep/model perekonomian terbuka dibahas lebih lanjut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data tabel FSNSE pada tahun Jenis data
38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data tabel FSNSE pada tahun 2005. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
Lebih terperinciSILABUS/SAP (Satuan Acara Perkuliahan) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM) JURUSAN AKUNTANSI DAN MANAJEMEN
SILABUS/SAP (Satuan Acara Perkuliahan) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen JURUSAN AKUNTANSI DAN MANAJEMEN Mata Kuliah Dosen Kredit : Perekonomian Indonesia : Sasli Rais, S.E.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan ekonomi suatu negara. Sebagai negara berkembang, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara masih menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi perekonomian negara dimana pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat
Lebih terperinciINDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Prof. Dr. Sri Adiningsih Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Pontianak, 26 Oktober 2016 RAKERNAS PERBARINDO
Lebih terperinciPRESS RELEASE. LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017
PRESS RELEASE LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017 Pada tanggal 1 Juni 2017, International Institute for Management Development (IMD) telah meluncurkan The 2017 IMD World
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UTS DAN UAS
MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UTS DAN UAS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyelenggaraan UTS dan UAS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen :
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Menyampaikan Kontrak Kuliah, Menjelaskan Pengertian Ilmu Ekonomi, Klasifikasi Ilmu Ekonomi, Alat Analisa Ekonomi, Mengenal Siklus Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor keuangan memegang peranan yang sangat signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sektor keuangan menjadi lokomotif pertumbuhan sektor riil melalui
Lebih terperinciSILABUS PL EKONOMIKA WILAYAH DAN KOTA
SILABUS PL 2202 - EKONOMIKA WILAYAH DAN KOTA Kode Kuliah PL 2202 3 kredit Sifat kuliah Short Description Silabus ringkas Dosen : MI Semester : 2 Kuliah Kelas & Kerja Kelompok Sifat: Wajib Kuliah ini membekali
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. telah memanfaatkan pinjaman luar negeri dalam pembangunannya. Pinjaman luar
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara berkembang yang telah memanfaatkan pinjaman luar negeri dalam pembangunannya. Pinjaman luar negeri baik dalam bentuk
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN (UTS DAN UAS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN (UTS DAN UAS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER Universitas Brawijaya Malang 2015 DAFTAR ISI Daftar Isi...
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Kode Mata Kuliah : S K S : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Pertemuan : 1 A. Kompentensi Umum: Dapat mendefinisikan pengertian ilmu ekonomi
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No. 5784 EKONOMI. Keanggotaan Kembali. Republik Indonesia. Dana Moneter Internasional. Bank Internasional. Undang-Undang. Nomor 9 Tahun 1966. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1967.
Lebih terperinciPERUBAHAN POLA PENGGUNAAN ENERGI DAN PERENCANAAN PENYEDIAAN ENERGI
PERUBAHAN POLA PENGGUNAAN ENERGI DAN PERENCANAAN PENYEDIAAN ENERGI Oleh: Agus Sugiyono *) M. Sidik Boedoyo *) Abstrak Krisis ekonomi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh ketergantungan industri dan masyarakat
Lebih terperinciHibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada
Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI Nama Mata Kuliah : Teori Ekonomi Makro Kode /SKS : EK 301 / 3 Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKPP*)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Cita-cita mulia tersebut dapat diwujudkan melalui pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel ekonomi yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan domestik bruto (PDB), yaitu
Lebih terperinciBERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis. Mata Kuliah : Ekonomi Bisnis
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS Program Studi Administrasi Bisnis BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah Ekonomi Bisnis Kode Mata Kuliah BAH1A3 SKS 3 SKS Semester 1 Tahun Akademik
Lebih terperinciperkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada
ix B Tinjauan Mata Kuliah uku Materi Pokok (BMP) ini dimaksudkan sebagai bahan rujukan utama dari materi mata kuliah Perekonomian Indonesia yang ditawarkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka. Mata
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS PROGRAM EXTENTION Nining Indroyono Soesilo / Nurcholis Witri Indriyani
UNIERSITAS INDONESIA FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS PROGRAM EXTENTION SILABUS ECON 12003 PEREKONOMIAN INDONESIA 3 SKS Semester Ganjil 2016/2017 A. Tim Pengajar: Depok : 1 110 Muliadi Widjaja 2 101 Nining
Lebih terperinciBAB IV. KERANGKA PEMIKIRAN. Bab ini merupakan rangkuman dari studi literatur dan kerangka teori yang
BAB IV. KERANGKA PEMIKIRAN Bab ini merupakan rangkuman dari studi literatur dan kerangka teori yang digunakan pada penelitian ini. Hal yang dibahas pada bab ini adalah: (1) keterkaitan penerimaan daerah
Lebih terperinciSelamat Pagi. Sri Kadarwati, S.Si., M.T. Kepala BPS Kabupaten Lamongan. E :
PENGENALAN BPS 2 Selamat Pagi Sri Kadarwati, S.Si., M.T. Kepala BPS Kabupaten Lamongan E : srikadar@bps.go.id 3 Overview : 1. Institusi statistik resmi BPS 2. Indikator Kinerja Utama 3. Peta Spasial 4
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Ekonomi Kode/SKS : KP 403/3 Semester : 6 Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKKPS/MKPP *) Status Mata Kuliah : Wajib/Pilihan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Mahasiswa dapat mengetahui aturan main dalam perkuliahan ekonomi regional
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Kredit Semester Deskripsi Tujuan umum perkuliahan Perte muan ke1. 2. Topik : Ekonomi Regional : EKO 631 : 3(3-0)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang sangat besar, hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang menduduki peringkat ke empat di dunia dengan
Lebih terperinciSILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI 2* /2015 / IT-022236 SKS : 2 Semester : 2 Kelompok Mata
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama tiga dekade terakhir, perekonomian Indonesia sudah mengalami perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan melakukan kebijakan deregulasi.
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG PAKET KEBIJAKAN EKONOMI MENJELANG DAN SESUDAH BERAKHIRNYA PROGRAM KERJASAMA DENGAN INTERNATIONAL MONETARY FUND PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang dilakukan oleh setiap pemerintahan terutama ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan distribusi pendapatan, membuka kesempatan kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bentuk piramida penduduk Indonesia yang expansif menyebabkan Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berpenduduk terbanyak nomor empat di dunia setelah China (RRC), India dan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, sebanyak 237.641.326
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
MODUL PERKULIAHAN Perekonomian Indonesia Transformasi Struktural Perekonomian Indonesia Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 08 84041 Abstraksi Modul
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA A. MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Kode/sks : MAS 4130/3 Semester : I Status (Wajib/Pilihan) : Wajib (w) Prasyarat : -
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. sebagai sarana untuk memperlancar mobilisasi barang dan jasa serta sebagai
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Investasi infrastruktur transportasi dalam pembangunan ekonomi penting sebagai sarana untuk memperlancar mobilisasi barang dan jasa serta sebagai sarana untuk
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menganut ekonomi terbuka, jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Internasional. Oleh karena itu, jika terjadi fluktuasi pada
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA
INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3
Lebih terperinciPenyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak Sebagai Instrument Fiskal Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015
Penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak Sebagai Instrument Fiskal Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 Bidang Kebijakan Pajak dan PNBP II, Pusat Kebijakan Pendapatan Negara I. Pendahuluan Pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1.Sejarah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada jaman orde baru terbentuk pada tanggal 25 Juli 1966
Lebih terperinciINDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER
PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah
Lebih terperinci);86raa KEUANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.02/2006 TENTANG
);86raa KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.02/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MEKANISME PEMANTAUAN DEFISIT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAN PINJAMAN DAERAH
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN
PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan
Lebih terperinciManual Prosedur Persiapan Perkuliahan KBK
Manual Prosedur Persiapan Perkuliahan KBK Universitas Brawijaya Malang 2014 Manual Prosedur Persiapan Perkuliahan KBK Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00800 04022 Revisi : 1 Tanggal : 30 Juni 2014
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Indonesia telah menunjukkan integrasi yang semakin kuat dengan perekonomian global. Keterkaitan integrasi ekonomi
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN SUBSIDI PUPUK TERHADAP KINERJA MAKROEKONOMI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
P r o s i d i n g 24 ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN SUBSIDI PUPUK TERHADAP KINERJA MAKROEKONOMI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN M. Rizal Taufikurahman (1) (1) Program Studi Agribisnis Universitas Trilogi Jakarta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Suara Karya, 2007, Pertumbuhan Ekonomi Tidak Berkualitas, Jum at 13 Juli Dalam artikel
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia semakin membaik setelah krisis ekonomi tahun 1997, terutama sejak tahun 2000. Indikator makroekonomi nasional antara tahun 2000 sampai dengan tahun
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Uang Primer 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Moneter
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI DAN KEMAKMURAN INDONESIA DIBANDINGKAN DENGAN 6 NEGARA TETANGGA PERIODE
PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI DAN KEMAKMURAN INDONESIA DIBANDINGKAN DENGAN 6 NEGARA TETANGGA PERIODE 2005-2012 Theresia Lesmana Accounting and Finance Department, Faculty of Economic and Communication,
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work)
Nama Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Kode Matakuliah : EBI 3101 Prodi : Semua program studi Semester : 1 (satu) Bobot SKS : 3 Waktu Pertemuan : 3 x 50 menit Dosen Pengampu : No. HP : I. Deskripsi Matakuliah
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Uang Primer 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Moneter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Adam Smith melalui perdagangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memegang peranan penting dalam mesin pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Adam Smith melalui perdagangan, sumber daya dunia dapat digunakan
Lebih terperinciRINGKASAN PENGARUH DAYA SAING REGIONAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI INDONESIA: ANALISIS DATA PANEL
RINGKASAN PENGARUH DAYA SAING REGIONAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI INDONESIA: ANALISIS DATA PANEL Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan utama dari sebuah proses
Lebih terperinciDAFTAR ISI. USER MANUAL ADMIN TINGKAT FAKULTAS A. Modul Dosen... 1 B. Master Ruang... 2 C. Modul Fakultas... 3
DAFTAR ISI USER MANUAL ADMIN TINGKAT FAKULTAS A. Modul Dosen... 1 B. Master Ruang... 2 C. Modul Fakultas... 3 USER MANUAL ADMIN TINGKAT PRODI A. Modul Program Studi... 4 B. Modul Master Nilai... 4 C. Modul
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah
16 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Ekonomi Pembangunan Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat
Lebih terperinciPRODI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS : PEREKONOMIAN DAN BISNIS INDONESIA
FPEB UPI PRODI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL-14-26 SILABUS Revisi : 00 Tanggal Terbit : 25 Januari 2016 PEREKONOMIAN DAN BISNIS Halaman : 1 dari 4 INDONESIA Dibuat Oleh : Diperiksa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah bersama dengan kebijakan moneter dan sektoral. Kebijakan fiskal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan makro yang dijalankan oleh pemerintah bersama dengan kebijakan moneter dan sektoral. Kebijakan fiskal yang dijalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam konteks bernegara, pembangunan diartikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan proses perbaikan kualitas segenap bidang kehidupan manusia. Dalam konteks bernegara, pembangunan diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM)
MANUAL PROSEDUR PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data Uang Beredar dan Faktor-Faktor yang : Mempengaruhinya 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak Neraca pembayaran yaitu catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000) Michael P Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang (Bumi Aksara:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akumulasi utang luar negeri adalah suatu gejala umum negaranegara dunia ketiga pada tingkat perkembangan ekonomi dimana kesediaan tabungan dalam negeri adalah
Lebih terperinciKompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia, 2009
BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia, 2009 ABSTRAKSI Laporan Perekonomian Indonesia merupakan publikasi rutin tahunan Badan Pusat Statistik (BPS). Publikasi ini memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitas kegiatan oprasionalnya pasti membutuhkan dana, baik berasal dari internal perusahaan seperti laba ditahan dan
Lebih terperinciPengantar Teori Ekonomi dan Moneter
Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter Pengantarn Teori Ekonomi Kebutuhan manusia tidak terbatas Sumber daya terbatas Teori Ekonomi Alokasi sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 dan telah berkembang menjadi krisis ekonomi dan multidimensi, pertumbuhan ekonomi nasional relatif masih
Lebih terperinciANALISIS INPUT OUTPUT DALAM PERENCANAAN EKONOMI
ANALISIS INPUT OUTPUT DALAM PERENCANAAN EKONOMI Lili Masli Politeknik Negeri Bandung Elly Rusmalia H STIE INABA Bandung ABSTRAK Analisis Input Output dalam perencanaan ekonomi dapat menggambarkan: (1)
Lebih terperincihttp://www.hadiborneo.wordpress.com/ The Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia) Bank Dunia (World Bank) Dana Moneter Internasional (IMF) ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan internasional
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. MATA KULIAH : Teori Ekonomi Makro
SILABUS MATA KULIAH MATA KULIAH : Teori Ekonomi Makro BEBAN SKS : 3 SKS SEMESTER : IV (Empat) KODE MK :... PROGRAM STUDI : Pendidikan Ekonomi DOSEN : Dr. Arwansyah M.Si/ Putri Sari M J Silaban SE, M.Si
Lebih terperinciPedoman Penggunaan GaMeL S1 Pendidikan Dokter BAGI MAHASISWA S1 PENDIDIKAN DOKTER UGM 2011/2012
Pedoman Penggunaan GaMeL S1 Pendidikan Dokter BAGI MAHASISWA S1 PENDIDIKAN DOKTER UGM 2011/2012 Penyusun: Tim Gamel Updated 09 September 2011 1 PEDOMAN SINGKAT PENGGUNAAN GAMEL BAGI MAHASISWA 1. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian
Lebih terperinciInfo awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester
PANDUAN HIBAH MATA KULIAH MODUL BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017 I. Ketentuan-Ketentuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang fokus terhadap pembangunan nasional. Menurut data Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Karakteristik perekonomian tersebut
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BELAJAR SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BELAJAR SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro Kode/SKS : IS 305 Semester : 3 Mata Kuliah : 2 Status Mata Kuliah : MKKF Prasyarat : - Dosen/ Kode : (0815)
Lebih terperinciPedoman Penyusunan Skripsi. Program Studi S1 IESP FEB - Universitas Padjadjaran
Pedoman Penyusunan Skripsi Program Studi S1 IESP FEB - Universitas Padjadjaran Definisi Skripsi adalah karya ilmiah akhir yang disusun mahasiswa program S-1 yang ditulis untuk memenuhi persyaratan menempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara, khususnya di negara berkembang. Semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyerapan tenaga kerja menjadi salah satu elemen penting dalam tercapainya pertumbuhan ekonomi suatu negara, khususnya di negara berkembang. Semakin besar jumlah angkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tabungan paksa dan tabungan pemerintah (Sukirno dalam Wibowo, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu negara dalam mencapai pertumbuhan ekonomi membutuhkan dana yang relatif besar. Namun usaha pengerahan dana tersebut banyak mengalami kendala yaitu kesulitan mengumpulkan
Lebih terperinciPANDUAN PORTAL DOSEN (Manual Lecturer Portal) Versi 1.0
PANDUAN PORTAL DOSEN (Manual Lecturer Portal) Versi 1.0 AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO Parakan - 2017 Daftar Isi BAGIAN I PENDAHULUAN... 1 1.1. Sekilas Tentang Portal Lecturer... 1 1.2. Lingkup Kerja
Lebih terperinciDAFTAR ISI. dalam Proses Pembelajaran... 7
DAFTAR ISI 1. Instruksi Kerja Rekruitmen Dosen... 2 2. Instruksi Kerja Rekruitmen Tenaga Asisten Luar Biasa... 3 3. Instruksi Kerja Penunjukan Dosen Pengampu Mata Kuliah... 4 4. Instruksi Kerja Penawaran
Lebih terperinci