BAB V PENUTUP. Diketahui mahasiswa Timor Leste yang. dijadikan informan dalam penelitian ini semuanya. mengalami culture shock. Dengan melewati empat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Diketahui mahasiswa Timor Leste yang. dijadikan informan dalam penelitian ini semuanya. mengalami culture shock. Dengan melewati empat"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Diketahui mahasiswa Timor Leste yang dijadikan informan dalam penelitian ini semuanya mengalami culture shock. Dengan melewati empat tahapan adaptasi yaitu honeymoon, culture shock, recovery, adjustment. Terjadinya culture shock disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang budaya yang berbeda seperti bahasa, karakter, logat atau dialek, dan cuaca. Selain itu, tidak ada penyediaan pelatihan sebelum keberangkatan dan sesudah tiba. Adapun dampak negatif dari culture shock yang dialami mahasiswa Timor Leste ketika beradaptasi di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana antara lain seperti stres hingga demam, flu, dan pilek, putus 53

2 asa, hilang rasa percaya diri, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Strategi yang dilakukan mahasiswa Timor Leste dalam rangka mengatasi culture shock ketika beradaptasi di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana adalah melakukan tindakan adaptasi individual yang terdiri dari dua tindakan adaptasi yaitu penyesuaian antisipatif (anticipatory adjustment) dan self efficacy dengan berpedoman pada strategi adaptasi budaya menurut Herbert 1984, (dalam Riyandhiani 2013) yang dimulai dengan tahap persiapan (Preparatory Stage), tahap meniru kebiasaan atau budaya tuan rumah (Play Stage), terlibat dalam bertindak (game stage), tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage). 54

3 5.2 Implikasi Implikasi Teoritis Temuan dalam hasil penelitian pertama mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gajdzik, Sebaliknya hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian Hernani, Dalam hasil Hernani tidak ada dimensi honeymoon ketika melakukan penyesuaian (in-country adjustment). Hasil penelitian kedua mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ward, dkk., Selanjutnya, hasil penelitian ketiga mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novera, 2004, dan Herbert 1984, (dalam Riyandhiani 2013) Implikasi Terapan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait secara langsung seperti lembaga Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), 55

4 masukan bagi perusahaan dan Pemerintah Timor Leste yang mana menugaskan mahasiswa untuk tugas belajar dalam hal menyediakan pelatihan sebelum keberangkatan dan sesuda tiba. Bagi para mahasiswa asal Timor Leste, sangat baik untuk mulai mempelajari budaya melalui anticipatory adjustment sebelum berangkat atau sesudah tiba (Pre-departure or on arrival) di negara baru yang akan didatanginya. Culture shock dapat terjadi kepada mahasiswa sarjana, pasca sarjana, domestik atau asing, oleh sebab itu perlu untuk mengetahui, belajar menerima dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa dapat menjalankan tugas belajar di UKSW dengan baik dan lancar serta tidak mengalami culture shock yang berkepanjangan atau terhindar dari berbagai kendala-kendala yang disebabkan oleh lingkungan makro. 56

5 5.3 Penelitian Selanjutnya Ada beberapa pengembangan yang dapat dilakukan dalam penelitian-penelitian selanjutnya. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat meneliti mengenai: 1. Pelatihan tentang kesadaran budaya orang lain pada saat sebelum keberangkatan dan sesudah tiba. 2. Keterbukaan mahasiswa dalam mengekpresikan budaya daerah lainya dalam konteks masyarakat majemuk. 57

BAB II TELAAH PUSTAKA. Culture shock mengacu pada reaksi psikologis. yang dialami individu karena berada ditengah

BAB II TELAAH PUSTAKA. Culture shock mengacu pada reaksi psikologis. yang dialami individu karena berada ditengah BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Konsep Culture Shock 2.1.1 Definisi Culture Shock Culture shock mengacu pada reaksi psikologis yang dialami individu karena berada ditengah budaya yang berbeda dengan budayanya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5. 1 KESIMPULAN Faktor-faktor pendukung adaptasi

BAB V PENUTUP 5. 1 KESIMPULAN Faktor-faktor pendukung adaptasi BAB V PENUTUP Kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran merupakan pekerjaan akhir dari penelitian yang harus menarik kesimpulan akhir. Kesimpulan berdasarkan temuan akhir, yang dibahas menurut urutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menempuh pendidikan tinggi merupakan. impian banyak orang. Pandian, (2008) hasrat ini. didasari oleh sejumlah tujuan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Menempuh pendidikan tinggi merupakan. impian banyak orang. Pandian, (2008) hasrat ini. didasari oleh sejumlah tujuan, mulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menempuh pendidikan tinggi merupakan impian banyak orang. Pandian, (2008) hasrat ini didasari oleh sejumlah tujuan, mulai dari memperoleh pengalaman baru, bahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang

Lebih terperinci

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini ekspansi bisnis Internasional terus meningkat maka jumlah tenaga kerja Internasional yang bekerja di luar negeri pun juga semakin bertambah. Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosio-budaya yang perilakunya diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosio-budaya yang perilakunya diperoleh melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosio-budaya yang perilakunya diperoleh melalui proses belajar. Apa yang dipelajari oleh manusia pada umumnya dipengaruhi oleh sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Mahasiswa asing merupakan individu dimana setiap individu lahir di dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu terdekat ini kemajuan disegala aspek kehidupan menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menuntut ilmu. Berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salatiga adalah salah satukota kecil yang berada di Jawa tengah. Terletak di selatan Kota Semarang atau sering diberi julukan Indonesia Mini, pemberian julukan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa.

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa. SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4 1. Seorang anak sebagai generasi penerus dibekali dengan keimanan, ketakwaan serta pemahaman pada nilai

Lebih terperinci

STUDI POLA PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA LUAR JAWA DI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

STUDI POLA PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA LUAR JAWA DI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG STUDI POLA PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA LUAR JAWA DI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Zuni Mitasari 1, Yuswa Istikomayanti 2 Program Studi Pendidikan Biologi / Universitas Tribhuwana Tunggadewi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pulau sebanyak pulau, masing-masing pulau memiliki pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pulau sebanyak pulau, masing-masing pulau memiliki pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 pulau, masing-masing pulau memiliki pendidikan formal seperti sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial. Sebuah. pernyataan yang sekaligus menunjukkan identitas manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial. Sebuah. pernyataan yang sekaligus menunjukkan identitas manusia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial. Sebuah pernyataan yang sekaligus menunjukkan identitas manusia, dimana dalam kehidupan sehari-hari individu melakukan interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sukunya mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud antara

BAB I PENDAHULUAN. sukunya mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud antara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, yang setiap sukunya mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud antara lain dalam

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu Perusahaan atau Instansi Pemerintah dahulu cenderung menggunakan gambar 2D atau maket untuk memberikan informasi tentang bangunannya. Maket adalah salah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan, ada beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Persepsi karyawan tentang kesadaran internal marketing pada umumnya sangat tinggi. Artinya, tahu perlunya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. KATA PENGANTAR.. i ABSTRAK iii ABSTRACT iv. DAFTAR TABEL viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR LAMPIRAN. x

DAFTAR ISI v. KATA PENGANTAR.. i ABSTRAK iii ABSTRACT iv. DAFTAR TABEL viii DAFTAR BAGAN... ix DAFTAR LAMPIRAN. x ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat culture shock pada mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di Politeknik X Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Perilaku Individu dan Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional

Perilaku Individu dan Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional Perilaku Individu dan Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id - info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com

Lebih terperinci

Hubungan antara Self-Efficacy dan Keaktifan Berorganisasi dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga Oleh :

Hubungan antara Self-Efficacy dan Keaktifan Berorganisasi dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Salatiga Oleh : Oleh : 802008105 TUGAS AKHIR Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Lebih terperinci

BAB IV ADAPTASI BUDAYA PARA EKSPATRIAT DI TIMOR LESTE

BAB IV ADAPTASI BUDAYA PARA EKSPATRIAT DI TIMOR LESTE BAB IV ADAPTASI BUDAYA PARA EKSPATRIAT DI TIMOR LESTE 4.1 KARAKTERISTIK INFORMAN Sebelum data dianalisis, penulis perlu menyajikan karakteristik informan. Informan adalah sekumpulan orang dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dengan ditetapkannya wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dengan ditetapkannya wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bidang penting bagi kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengutamakan pentingnya pendidikan, dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Dalam bagian ini, akan diuraikan simpulan dan saran berdasarkan hasil analisis temuan dan pembahasan dalam penelitian yang diuraikan berdasarkan fokus pertanyaan

Lebih terperinci

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA EMPLOYEE AND EXPATRIATE ASSIGNMENT

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA EMPLOYEE AND EXPATRIATE ASSIGNMENT MANAJEMEN LINTAS BUDAYA EMPLOYEE AND EXPATRIATE ASSIGNMENT Oleh Kelompok 2: Dita Mayangsari (105030300111013) Christianto Kurniawan (105030300111020) M. Nur Rizki O.P. (105030300111021) Ais Zanuar Adi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, bukan hanya memajukan kebudayaan dan meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan berubah entah itu memerlukan proses yang lambat ataupun cepat.

BAB I PENDAHULUAN. akan berubah entah itu memerlukan proses yang lambat ataupun cepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan Sosial sering menjadi tema utama dalam proses penelitian ilmiah. Proses perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat pun dapat dilihat dalam berbagai

Lebih terperinci

PERBEDAAN SELF EFFICACY DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA DISTRIBUTOR MULTI LEVEL MARKETING. Oleh Sandra Dewi TUGAS AKHIR

PERBEDAAN SELF EFFICACY DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA DISTRIBUTOR MULTI LEVEL MARKETING. Oleh Sandra Dewi TUGAS AKHIR PERBEDAAN SELF EFFICACY DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA DISTRIBUTOR MULTI LEVEL MARKETING Oleh 802007125 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Psikologi,Fakultas Psikologi guna memenuhi sebagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya,

Lebih terperinci

BAB II RERANGKA TEORITIS

BAB II RERANGKA TEORITIS BAB II RERANGKA TEORITIS 2.1 PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu telah menemukan bahwa eksptriat melakukan penyesuaian terhadap tiga dimensi adaptasi yang disebut in-country adjustment diantaranya

Lebih terperinci

ADAPTASI MIGRAN DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI DI INDONESIA (Studi Migran Salatiga yang Bekerja di Sektor Informal di Kota Bandar Lampung)

ADAPTASI MIGRAN DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI DI INDONESIA (Studi Migran Salatiga yang Bekerja di Sektor Informal di Kota Bandar Lampung) ADAPTASI MIGRAN DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI DI INDONESIA (Studi Migran Salatiga yang Bekerja di Sektor Informal di Kota Bandar Lampung) Oleh AGUS WIKAN PRADIPTA 352006707 SKRIPSI Diajukan Kepada Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Inggris yaitu procrastination yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Inggris yaitu procrastination yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prokrastinasi Akademik Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Inggris yaitu procrastination yang berarti menangguhkan atau menunda sampai hari berikutnya. Prokrastinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif yang akan menggambarkan atau memaparkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Pengolahan data dan Infomasi Badan Koordinasi Penanaman

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Pengolahan data dan Infomasi Badan Koordinasi Penanaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan KKL Pusat Pengolahan data dan Infomasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (Pusdatin BKPM) memikul tanggung jawab atas terlaksananya sistem pelayanan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan di lingkungan sosial. Pendidikan karakter didapatkan di dalam sekolah

Lebih terperinci

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia: NENI KURNIAWATI Sifat Kodrat Manusia Unsur-unsur Hakekat Manusia: 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga 2. Sifat kodrat manusia terdiri atas mahluk individu dan sosial 3. Kedudukan kodrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dan Jepang sudah lama menjadi mitra strategis dalam berbagai bidang perekonomian. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs www.bppt.go.id kerjasama ini

Lebih terperinci

A Study of Resiliency Characteristics in the Adjustment of International Graduate Students at American University

A Study of Resiliency Characteristics in the Adjustment of International Graduate Students at American University Review Jurnal IRRESTRY NARITASARI (PS 05676) A Study of Resiliency Characteristics in the Adjustment of International Graduate Students at American University Amerika memiliki 565.039 siswa Internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan lingkungan sosial merupakan bagian yang memberikan pengaruh pada tugas perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu dari permasalahan yang telah dirumuskan maka bentuk dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Trap-trap di desa Booi kecamatan Saparua, Maluku Tengah.Booi merupakan salah satu

BAB I. Pendahuluan. Trap-trap di desa Booi kecamatan Saparua, Maluku Tengah.Booi merupakan salah satu BAB I Pendahuluan I. Latar Belakang Tesis ini menjelaskan tentang perubahan identitas kultur yang terkandung dalam Trap-trap di desa Booi kecamatan Saparua, Maluku Tengah.Booi merupakan salah satu Negeri

Lebih terperinci

Pembuatan Game Rupiahku Menggunakan Adobe Flash

Pembuatan Game Rupiahku Menggunakan Adobe Flash Pembuatan Game Rupiahku Menggunakan Adobe Flash Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Diajukan oleh: Reza Primayasa (562013044) Program Studi Diploma Teknik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. pembahasan khususnya mengenai pendekatan PCLSS berkaitan dengan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. pembahasan khususnya mengenai pendekatan PCLSS berkaitan dengan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan pokok yang bisa ditarik dari hasil analisis data dan pembahasan khususnya mengenai pendekatan PCLSS berkaitan dengan keberadaan

Lebih terperinci

Bab I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bab I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat, berimplikasi pada pengaruh mereka di setiap lini kehidupan yang kini sangat sulit untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil Analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka pada bab V ini disajikan kesimpulan dan implikasi berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilaksanakan. 5.1 Kesimpulan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Konseling Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Konseling Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PERBEDAAN HARGA DIRI MAHASISWA BERTATO DENGAN MAHASISWA TIDAK BERTATO PADA MAHASISWA LAKI-LAKI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SKRIPSI Diajukan Kepada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial, setiap manusia diberikan akal dan pikiran yang berkembang serta

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial, setiap manusia diberikan akal dan pikiran yang berkembang serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Aristoteles (384-322 SM) Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, setiap manusia diberikan akal dan pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komperhensif tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di Ambon.

BAB I PENDAHULUAN. komperhensif tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di Ambon. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Studi mengenai konflik Ambon merupakan bahasan menarik yang perlu diteliti lebih lanjut khususnya mengenai akar-akar konflik dalam konteks perebutan kekuasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditunjukkan oleh manusia lain sebagai pelaku komunikasi. berupa ekspresi, gerak tubuh, maupun simbol simbol tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditunjukkan oleh manusia lain sebagai pelaku komunikasi. berupa ekspresi, gerak tubuh, maupun simbol simbol tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Tindakan, ucapan, bahkan ekspresi manusia dapat disebut dengan bentuk komunikasi baik antara

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 03 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Budaya Dalam Komunikasi Interpersonal Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Budaya? Budaya merujuk pada karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di Indonesia. Semua warga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di Indonesia. Semua warga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di Indonesia. Semua warga negara Indonesia berhak mengikuti pendidikan setinggi-tinggi nya untuk meraih cita-cita

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena gegar budaya atau biasa dikenal dengan culture shock sering kali dialami oleh individu ketika mereka memasuki budaya baru. Ketika memasuki budaya

Lebih terperinci

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. menggunakan model Bermain Peran dengan pembelajarannya. menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw.

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. menggunakan model Bermain Peran dengan pembelajarannya. menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. 171 V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan keterampilan sosial siswa

Lebih terperinci

KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA KEMATIAN AYAH

KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA KEMATIAN AYAH KONFLIK PERAN PADA ANAK LAKI-LAKI SULUNG USIA DEWASA AWAL PASCA KEMATIAN AYAH Oleh 802005057 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi: Psikologi, Fakultas: Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH, KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JALAN RAYA DI SUB-DISTRIK LAGA

PERAN PEMERINTAH, KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JALAN RAYA DI SUB-DISTRIK LAGA PERAN PEMERINTAH, KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JALAN RAYA DI SUB-DISTRIK LAGA ( Studi Deskriptif tentang Infrastruktur Jalan Raya di Sub Distrik Laga) TESIS Diajukan kepada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Biasanya masyarakat di Indonesia mengikuti pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Biasanya masyarakat di Indonesia mengikuti pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Zaman era globalisasi seperti saat ini, pendidikan menjadi sangatlah penting, baik untuk mengembangkan potensi dalam diri maupun untuk mencapai impian masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan terhadap Perpustakaan Universitas, Universitas Kristen Satya Wacana (PU, UKSW) Salatiga merupakan penelitian deskriptif,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan warga asing masuk ke perguruan tinggi Indonesia adalah untuk melanjutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan warga asing masuk ke perguruan tinggi Indonesia adalah untuk melanjutkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi di Indonesia menerima warga asing sebagai mahasiswanya. Tujuan warga asing masuk ke perguruan tinggi Indonesia adalah untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

Perbedaan Stres Kerja Ditinjau dari Internal dan External Locus of Control pada Karyawan Departemen Produksi di Bagian Weaving PT.

Perbedaan Stres Kerja Ditinjau dari Internal dan External Locus of Control pada Karyawan Departemen Produksi di Bagian Weaving PT. Perbedaan Stres Kerja Ditinjau dari Internal dan External Locus of Control Weaving PT. TIMATEX Salatiga Oleh 802007130 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Psikologi,Fakultas Psikologi guna memenuhi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA KONVERSI AGAMA (Studi Kasus Tentang Faktor-Faktor Penyebab dan Dampak Sosial Perpindahan Agama Dari Hindu Ke Kristen Protestan di Bukitsari, Bali) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang merupakan suatu faktor yang penting di dalam kehidupan sehari-hari karena dengan uang seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan salah satu alasan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan yang melimpah dan beragam. Mulai dari pulau, adat, bahasa, kepercayaan dan kebudayaan. Demikian pula di Pulau Jawa,

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh Esa Dhuhur Putra Akbar

SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh Esa Dhuhur Putra Akbar PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TOPIK BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOREJO LOR 05 KECAMATAN SIDOREJO KOTA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD UKSW DALAM MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD UKSW DALAM MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD UKSW DALAM MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK Desi Kusumawati Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis data seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, terkait dengan budaya sekolah dan pengelolaan stres

Lebih terperinci

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 74 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF CULTURE SHOCK SANTRI ETNIS LUAR JAWA DENGAN SANTRI ETNIS

Lebih terperinci

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL

TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA MATERI : NILAI DAN NORMA SOSIAL TUGAS SOSIOLOGI KEAS X PK MAN 1 SURAKARTA Petunjuk : 1. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang paling tepat diantara huruf a, b, c,d atau e serta mengisi soal essay 2. Lembar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bantuan dari sesama di sekitarnya, dan untuk memudahkan proses interaksi manusia

BAB I PENDAHULUAN. bantuan dari sesama di sekitarnya, dan untuk memudahkan proses interaksi manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan, manusia hidup dalam suatu ruang lingkup sosial tertentu yang menjadi wadah kehidupannya. Manusia dalam aktivitasnya setiap saat memerlukan bantuan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN GETAH KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN GETAH KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN GETAH KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN Bab terakhir ini akan memaparkan kesimpulan berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dan juga merupakan jawaban dari persoalan-persoalan penelitian. Selanjutnya kesimpulan tersebut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Pada bab ini akan menyajikan kesimpulan dari urian sebelumnya dan merupakan intisari dari hasil penelitian dan jawaban dari persoalan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh selanjutnya akan

Lebih terperinci

yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Dalam konteks ini,

yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Dalam konteks ini, BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. a. Secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir

Lebih terperinci

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan KONSEP KEBUDAYAAN Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan Apakah Kebudayaan Hofstede (dalam Berry, 1997): Merupakan seperangkat asumsi, keyakinan, nilai, dan persepsi yang khas Parsudi Suparlan (1998): Merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya dan komunikasi merupakan dua hal yang kaitannya sangat erat. Seseorang ketika berkomunikasi pasti akan dipengaruhi oleh budaya asalnya. Hal tersebut juga menunjukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mahasiswa harus ikut bermigrasi ke berbagai daerah. Kadang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mahasiswa harus ikut bermigrasi ke berbagai daerah. Kadang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa identik dengan perantau, lokasi universitas yang tersebar di seluruh Indonesia serta proses seleksi masuk universitas dengan skala nasional menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang dasar, dengan berkomunikasi manusia melakukan hubungan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri

Lebih terperinci

SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

SOSIOLOGI X SOSIALISASI TAHUN PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan suatu proses yang melibatkan individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut H.R. Otje Salman Soemadingrat (2002:173) perkawinan adalah implementasi perintah Tuhan yang melembaga dalam masyarakat untuk membentuk rumah tangga dalam ikatan-ikatan kekeluargaan,

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN KONTROL PERILAKU OLEH WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SALATIGA) SKRIPSI

ANALISIS SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN KONTROL PERILAKU OLEH WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SALATIGA) SKRIPSI ANALISIS SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN KONTROL PERILAKU OLEH WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SALATIGA) Oleh RUBEN ALFA DEPARI NIM : 232009134 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. warga Bosnia oleh Kroasia. Seorang reporter TV Inggris, Michael Nicholson,

BAB I PENDAHULUAN. warga Bosnia oleh Kroasia. Seorang reporter TV Inggris, Michael Nicholson, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Durkin melaporkan pada pertengahan tahun 1992, terjadi pembantaian warga Bosnia oleh Kroasia. Seorang reporter TV Inggris, Michael Nicholson, berusaha menyelamatkan

Lebih terperinci

CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA PUBLIKASI ILMIAH. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika

CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA PUBLIKASI ILMIAH. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia hidup di dunia mempunyai waktu yang sama tanpa terkecuali yaitu 24 jam, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya. Mereka dapat menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Tuhan menciptakan bermacam-macam obyek wisata di dunia ini agar manusia bisa memanfaatkan itu semua sebagai mata pencaharian, agar manusia bisa menjadi makhluk yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT. Weiten dan Lloyd (2006) menyebutkan bahwa psychological adjustment

BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT. Weiten dan Lloyd (2006) menyebutkan bahwa psychological adjustment BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT 1. Definisi Psychological Adjustment Weiten dan Lloyd (2006) menyebutkan bahwa psychological adjustment merupakan proses psikologis yang

Lebih terperinci

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH 1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini penulis akan menjabarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi Skripsi mengenenai pendapat peserta didik

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. Prodi ini didirikan pada tahun 2010 sehingga baru lima tahun berjalan. Sebagai prodi yang baru, Magister I. PENDAHULUAN Kotler (1997), mengartikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa yang dirasakan oleh pelanggan terhadap perbandingan dari suatu produk antara yang diharapkan dengan hasil

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemahaman guru Sejarah Kebudayaan

Lebih terperinci

Penting Tidaknya Bahasa Indonesia

Penting Tidaknya Bahasa Indonesia Penting Tidaknya Bahasa Indonesia 1. Jumlah Penutur 2. Luas Penyebarannya 3. Keterpakaian sebagai Sarana Ilmu, Budaya, dan Sastra Ragam bahasa apa yang Anda tahu??? Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

Oleh, Yohanes Yuniatika NIM: SKRIPSI

Oleh, Yohanes Yuniatika NIM: SKRIPSI PENGKHIANATAN YUDAS ISKARIOT TERHADAP YESUS DALAM INJIL YOHANES (Studi Hermeneutik Sosio-Politik Terhadap Narasi Pengkhianatan Yudas Iskariot Yang Terdapat Dalam Injil Yohanes 13: 1-35) Oleh, Yohanes Yuniatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam proses penulisan skripsi seringkali terjadi penundaan dalam mengerjakannya. Padahal sebenarnya mahasiswa tahu bahwa prokrastinasi yang dilakukannya banyak berakibat negatif terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. AKULTURASI 1. Defenisi Akulturasi Akulturasi berbeda dengan enkulturasi, dimana akulturasi merupakan suatu proses yang dijalani individu sebagai respon terhadap perubahan konteks

Lebih terperinci

FUNGSI KELUARGA SELAMA MENDAMPINGI ANGGOTA KELUARGANYA (PASIEN) YANG MENDERITA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KOTA AMBON SKRIPSI

FUNGSI KELUARGA SELAMA MENDAMPINGI ANGGOTA KELUARGANYA (PASIEN) YANG MENDERITA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KOTA AMBON SKRIPSI FUNGSI KELUARGA SELAMA MENDAMPINGI ANGGOTA KELUARGANYA (PASIEN) YANG MENDERITA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KOTA AMBON SKRIPSI Disusun Oleh : Helen Metekohy 462009025 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di FKIP PGSD yang berlokasi di jalan Diponegoro 52-60 Salatiga. Alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu lembaga atau perusahaan akan memerlukan dana untuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu lembaga atau perusahaan akan memerlukan dana untuk kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Suatu lembaga atau perusahaan akan memerlukan dana untuk kegiatan lembaga atau perusahaan sebagai sarana untuk pengembangan usaha. Untuk memperoleh dana tersebut,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL DAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI KEPALA KELUARGA MISKIN. Oleh Sudarmadi

DUKUNGAN SOSIAL DAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PREDIKTOR RESILIENSI KEPALA KELUARGA MISKIN. Oleh Sudarmadi DUKUNGAN SOSIAL DAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL Oleh 802007110 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Psikologi,Fakultas Psikologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci