LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Transkripsi

1 2019 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2020

2 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wa Taala, Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Tahun (Pulin) 2019 dapat disusun dan disajikan. Laporan ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) pada tahun Materi yang disajikan dalam buku laporan ini memuat laporan kinerja serta hasil capaian output maupun outcome jajaran Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional KKB untuk tahun anggaran Penyusunan LKIP ini juga merupakan bentuk penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional untuk mendukung terwujudnya tata kepemerintahan yang baik (good governance). LKIP ini, diharapkan dapat menjadi cermin untuk mengevaluasi kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional KKB selama satu tahun sehingga dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Jakarta, 21 Januari 2020 Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, Ir. Hermansyah, MA i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

3 DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Sistematika Pelaporan iv Ringkasan Eksekutif v BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Aspek Strategis 2 C. Permasalahan 4 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 6 A. Perencanaan Strategis 6 B. Rencana Kinerja Tahunan 7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 12 A. Capaian Kinerja B. Evaluasi dan Analisis 17 C. Realisasi Keuangan 22 BAB IV PENUTUP 25 LAMPIRAN 26 ii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

4 DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1 Capain Kinerja vii Tabel 2 Rencana Strategic Pulin Tabel 3 Rencana Aksi Kinerja PULIN Tabel 4 Capaian Kinerja Tabel 5 Realisasi Anggaran Bagan 1 Struktur Organisasi PULIN Tabel 6 Rencana Strategic Pulin Tabel 7 Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019 iii

5 SISTEMATIKA PELAPORAN Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional pada tahun anggaran 2019 telah melaksanakan kegiatan sesuai tugas fungsi yang diamanatkan dalam PERKA BKKBN nomor 72 tahun 2011 pasal 381. Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan informasi terkait kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional yang terukur kepada pemberi manfaat atas kinerja yang telah dicapai atau yang seharusnya tercapai maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). LKIP ini juga bertujuan sebagai upaya untuk perbaikan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik pada masa kerja berikutnya. Dalam LKIP ini secara umum akan menerangkan secara singkat 4 isi utama, antara lain 1) Pendahuluan yang menggambarkan latar belakang dilengkapi dengan uraian singkat organisasi beserta aspek startegis dan permasalahan yang dihadapi, 2) Perencanaan Kinerja yang memuat Perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang ditetapkan, 3) Akuntabilitas Kinerja yang akan menjelaskan capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional pada tahun anggaran 2019 dan realisasi anggaran beserta kinerja dan capaian lainnya. 4) Penutup yang berisi evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. iv Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai dengan tugas dan fungsi yang tercantum dalam PERKA BKKBN nomor 72 tahun 2011 pasal 381, pada tahun 2019 Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (PULIN) melaksanakan dua fungsi utama yaitu: 1) Meningkatnya jumlah SDM aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan luar negeri; dan 2) Meningkatnya jumlah kerja sama internasional yang dapat diimplementasikan. Kedua fungsi utama ini dijabarkan kedalam 6 (enam) program kerja sbb: 1) Peningkatan SDM Aparatur Mitra Kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 LN; 2) Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses LN; 3) Jumlah Pejabat/Staf/ Mitra Kerja yang menjadi pembicara / delegasi pada pertemuan internasional LN; 4) Pengembangan MoU yang disepakati dalam bentuk Kegiatan; 5) Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar negeri di Indonesia; dan 6) Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional. Tahun 2019, pencapaian output utama Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri sebesar 20 orang atau sebesar 32,78% dari 61 orang yang ditargetkan. Capaian tersebut termasuk rendah dikarenakan dukungan anggaran PULIN pada tahun 2019 tidak sesuai dengan kebutuhan target di Renstra Hal ini disebabkan kebijakan efisiensi anggaran BKKBN akibat rendahnya penyerapan anggaran BKKBN tahun Dengan kebijakan efisiensi anggaran tersebut PULIN tidak dapat memfasilitasi pengiriman peserta baru pendidikan jangka panjang S2 dan S3 luar negeri serta pelatihan (short course) luar negeri. Anggaran yang ada hanya untuk program beasiswa S2 dan S3 yang sedang berjalan yaitu sebanyak 26 peserta (lanjutan) program pendidikan jangka panjang S2 dan S3 luar negeri di Australia, Filipina dan Thailand. Capaian output utama kerja sama internasional yang dapat diimplementasikan tahun 2019 tercapai 6 atau sebesar 100% dari 6 yang ditargetkan. Beberapa kesepakatan v Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

7 kerjasama yang telah dihasilkan diantaranya dengan Pemerintah Tunisia, Pemerintah Seychelles, Commission on Population of Philippines, UNFPA, Sekretariat Negera, Universitas Gadjah Mada, ICOMP Malaysia dan JHUCCP. Selain itu PULIN memfasilitasi 56 peserta luar negeri yang berpartisipasi dalam 5 pelatihan internasional program Keluarga Berencana di Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Para peserta berasal dari 13 negara (Afghanistan, Bangladesh, Egypt, Indonesia, Laos, Malaysia, Mali, Nepal, Niger, Pakistan, Philippines, Sri Lanka dan Sudan). Dukungan anggaran yang dialokasikan APBN untuk Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (PULIN) diawal tahun 2019 sebesar Rp ,- serta mendapat tambahan anggaran di pertengahan tahun 2019 untuk mendukung kegiatan pengiriman delegasi atau pembicara dalam pertemuan internasional mitra strategis di luar negeri sebesar Rp Total anggaran sebesar Rp telah dapat direalisasikan sebesar Rp ,- atau 98,92 persen dalam mendukung pelaksanaan kegiatan. Berikut gambaran diagram capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional tahun , ,88 105,1 92,38 122,9 127, ,82 66,39 98, Capaian Kinerja % Realisasi Anggaran % Capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional selama tahun 2019 mencapai 66,39% menurun dibandingkan dengan tahun 2018 dan 2017, sedangkan vi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

8 untuk realisasi anggaran 98,92% meningkat dibandingkan tahun 2018 dan Capaian kinerja berdasarkan Renstra tersebut secara umum menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya karena kebijakan efisiensi anggaran tahun 2019, sehingga berpengaruh pada capaian ouput terutama untuk pengiriman peserta baru S2 dan S3 luar negeri dan pelatihan jangka pendek / short course. Sedangkan secara realisasi anggaran terdapat kenaikan dikarenakan hampir setengah anggaran 2019 (65%) dialokasikan untuk pembiayaan program S2 dan S3 lanjutan tahun-tahun sebelumnya. Memperhatikan permasalahan yang dihadapi baik dari sisi kinerja dan anggaran, maka diperlukan langkah antisipatif ke depan, antara lain: 1. Peningkatan kemitraan jaringan kerjasama dengan mitra kerja nasional dan International Development Partners khususnya untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai BKKBN melalui pendidikan jangka panjang luar negeri, short course, seminar internasional, kerjasama internasional, penelitian dan pengembangan.; 2. Melakukan advokasi penjajagan dukungan dari organisasi internasional untuk pelaksanaan pelatihan Internasional keluarga Berencana serta peran serta BKKBN dalam forum Internasional Keluarga Berencana. vii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) Tahun Anggaran 2019

9 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 72/Per/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam Pasal 381 menyebutkan bahwa Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional mempunyai tugas melaksanakan pelatihan dan kerja sama internasional di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional mempunyai dua bidang struktural, yaitu: Bidang Kerja Sama dan Pendidikan Pelatihan Luar Negeri; dan Bidang Pelatihan Internasional disamping itu terdapat Sub Bagian Tata Usaha. Berdasarkan PERKA Kepala BKKBN Nomor 72/Per/B5/2011 pasal 387 Bidang Kerja Sama dan Pendidikan Pelatihan Luar Negeri dalam menjalankan tugas dibantu oleh 2 (dua) sub bidang, yaitu: 1. Subbidang Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, dan pelaksanaan administrasi kerja sama luar negeri pendidikan dan pelatihan kependudukan dan keluarga berencana. 2. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyusunan program pendidikan dan pelatihan luar negeri kependudukan dan keluarga berencana. Sedangkan Bidang Pelatihan Internasional memiliki tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program pelatihan 1

10 internasional di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dan dibantu oleh 2 (dua) sub bidang, yaitu: 1. Sub bidang Perencanaan dan Pemasaran, memiliki tugas melakukan perencanaan dan pemasaran pelatihan internasional Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga; 2. Sub bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi, memiliki tugas melakukan penyelenggaraan dan evaluasi pelatihan internasional Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Sedangkan Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional. Untuk jelasnya, struktur organisasi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dapat dilihat pada Lampiran. Kegiatan tahun anggaran 2019 telah selesai dilaksanakan. Untuk itu, sesuai dengan ketentuan, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional perlu membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hasil pengukuran dan kinerja Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang diharapkan bermanfaat baik bagi pengembangan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. B. ASPEK STRATEGIS Kinerja program Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan strategis baik lingkungan dari dalam maupun di luar organisasi. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seperti yang diamanatkan dalam PERKA Kepala BKKBN Nomor 72/Per/B5/2011 beberapa aspek strategis yang dimiliki untuk mencapai tujuan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan merancang program pelatihan internasional yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan negara peserta berdasarkan pengalaman pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan 2

11 Pembangunan Keluarga Nasional; Di tahun 2019 Pulin melaksanakan kegiatan penyusunan kurikulum dan leaflet pemasaran pelatihan Internasional Keluarga Berencana untuk mendukung pelaksanaan pelatihan internasional. 2. Meningkatkan kapasitas pegawai Pulin dalam rangka penyusunan dokumen kerja sama yang berkualitas sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi pelaksanaan program keluarga berencana. 3. Pengalaman mengelola pendidikan jangka pendek sebanyak 1327 orang sejak tahun , jangka panjang di Luar Negeri sebanyak 561 orang merupakan salah satu aspek strategis Pulin dalam mendukung pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana. Dengan menciptakan SDM yang berkualitas melalui program pengiriman pegawai untuk mengikuti studi jangka pendek dan studi jangka panjang keluar negeri diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan serta pengalaman pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana di luar negeri. Sehingga nantinya pengetahuan yang didapat, bisa dimanfaatkan dalam mendukung pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia. 4. Memaksimalkan implementasi dari MoU yang ada dan dalam proses penyusunan antara BKKBN dengan beberapa negara/ mitra pembangunan internasional (international development partners) dan keterlibatan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dalam beberapa forum internasional. Hal tersebut untuk mendukung peranan BKKBN dalam dunia internasional, khususnya kerja sama negara berkembang untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan dan pelaksanaan program KKBPK melalui BKKBN, misalnya peranan pemuka agama Islam dalam mendukung program keluarga berencana 5. Meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis di dalam negeri dan Kementerian terkait serta organisasi kemasyarakatan seperti PKBI, YKB, NU, Muhammadiyah, terutama bagaimana mereka mendukung Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi pengalaman bagi negara sahabat terutama negara selatan-selatan 3

12 6. Penyusunan AJK yang difokuskan pada kegiatan strategis untuk dilaksanakan di awal tahun. Diantaranya kegiatan yang melibatkan peran mitra strategis seperti Sekretariat Negara dan UNFPA untuk pelaksanaan kegiatan Pelatihan Intenasional yang dihadiri peserta dari negara Afrika dan Asia. Kegiatan pengiriman peserta untuk mengikuti studi jangka panjang dan jangka pendek telah direncanakan diawal tahun dengan melihat kebutuhan substansi yang diperlukan dan diminta oleh komponen BKKBN. C. PERMASALAHAN Dalam melaksanakan program dan kegiatan guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra , masih terdapat permasalahan berupa hambatan internal dan eksternal yang dihadapi Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional selama tahun 2019, antara lain: Internal 1. Belum optimalnya komitmen pimpinan dalam meningkatkan peran BKKBN di pertemuan/konferensi Internasional serta dalam meningkatkan kualitas pegawai melalui studi jangka pendek / short course di Luar Negeri; 2. Terbatasnya penerbitan dan publikasi terkait kebijakan dan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam bahasa Inggris bagi mitra strategis di tingkat nasional maupun internasional; 3. Belum optimalnya mapping penentuan mitra kerja dan negara terkait pelaksanaan short course/ training bagi pegawai BKKBN, serta seminar Internasional yang credible dan layak sebagai ajang bagi pegawai BKKBN dalam menampilkan hasil penelitiannya di forum internasional; 4. Belum optimalnya pemasaran untuk pelatihan internasional di tingkat nasional maupun internasional; 5. Belum optimalnya pembinaan serta tindak lanjut pasca-pelatihan internasional; 6. Terbatasnya SDM Pulin serta belum meratanya kemampuan dalam berbahasa Inggris dan penguasaan program serta teknologi informasi. 4

13 Eksternal 1. Munculnya beberapa center of excellence baru di tingkat nasional dan internasional; 2. Semakin terbatas dan selektifnya dukungan international development partners terhadap pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Nasional; 3. Terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga fasilitator di provinsi Wilayah Andalan. 4. Berubahnya prioritas program yang dilaksanakan organisasi internasional dalam mendukung negara-negara berkembang 5

14 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Sesuai dengan tugas dan fungsi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, telah ditetapkan perencanaan dan perjanjian kinerja yang meliputi rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja guna meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan pelatihan dan kerja sama internasional, sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai indikator perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. A. RENCANA STRATEGIS Dalam rangka mendukung pelaksanaan komitmen BKKBN untuk menjadi Lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga Berkualitas serta dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada, maka dalam menyusun rencana strategis telah ditetapkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional sebagai acuan pelaksanaan. Tujuan Tujuan Umum Meningkatkan SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerja sama internasional. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan luar negeri 2. Meningkatkan jumlah kerja sama Internasional yang dapat diimplementasikan dalam bentuk kegiatan 6

15 Rencana Strategik Tahun 2015 s/d 2019 Komponen: Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Pengemban gan Pelatihan dan Kerjasama Internasiona l bidang Kependuduk an dan KB SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) Meningkatkan SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerjasama Internasional I.30 INDIKATOR (REVISI RENSTRA DARI BSC) Jumlah SDM Aparatur yang Meningkat Kualitasnya Melalui Program Pendidikan ke Luar Negeri Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja 411 melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri 30.1 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja 412 yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara 413 /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan Pengembangan MoU 414 yang Disepakati dalam 30.2 Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan 415 Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Monitoring dan Evaluasi 416 Kerjasama Internasional BASELINE TARGET 2014 TARGET KINERJA B. RENCANA KINERJA TAHUNAN Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional untuk tahun 2019 telah menyusun rencana kinerja yang ditetapkan melalui sasaran dan indikator sasaran, kebijakan serta program dan kegiatan seperti berikut: Sasaran dan Indikator Sasaran Sasaran Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional pada tahun 2019 adalah: 7

16 Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerja sama Internasional bidang kependudukan dan KB dengan indikator sasaran sebagai berikut: Jumlah SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri, melalui: 1. SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerjasama Internasional Bidang Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, serta 2. Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan. Kebijakan Kebijakan yang ditetapkan dalam mendukung program dan kegiatan tahun 2019 adalah: 1. Peningkatan kualitas SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri; 2. Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan short training and courses luar negeri; 3. Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang menjadi pembicara /delegasi pada pertemuan internasional luar negeri; 4. Peningkatan pengembangan MoU yang disepakati ke dalam bentuk kegiatan; 5. Peningkatan penyelenggaraan pelatihan internasional bagi peserta luar negeri di indonesia; 6. Peningkatan monitoring dan evaluasi kerjasama internasional. 7. Peningkatan SDM Melalui Pendidikan dan Pelatihan Kerjasama Selatan- Selatan 8

17 Program dan Kegiatan Dalam rangka menindak lanjuti kebijaksanaan tersebut diatas, maka Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional telah melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2019 yang meliputi: 1. Jumlah SDM Aparatur/Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan di Luar Negeri Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi sebagai berikut: a) Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S2 LN Lanjutan b) Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S3 LN Lanjutan c) Fasilitasi Kepulangan Peserta Program Pendidikan Jangka Panjang LN 2. Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan Short Training / Course di luar negeri Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Pengiriman Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan Short Training and Courses LN 3. Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang menjadi Pembicara/Delegasi pada pertemuan Internasional di luar negeri Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Pengiriman Pejabat/Staf/mitra kerja sebagai Delegasi/Pembicara pada Pertemuan Mitra Strategis di LN 4. Pengembangan MOU yang disepakati ke dalam bentuk kegiatan Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Penguatan Kerjasama Internasional 5. Peningkatan penyelenggaraan pelatihan Internasional bagi peserta luar negeri di Indonesia a) Penyelenggaraan Intership Program KKBPK di Indonesia dalam mendukung KSST 6. Monitoring dan evaluasi kerja sama Internasional a) Fasilitasi Kunjungan Tamu Luar Negeri 9

18 b) Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor c) Konsolidasi Penyusunan Rencana Program dan Anggaran d) Administrasi Program Pulin e) Finalisasi Kurikulum Pelatihn Internasional f) Evaluasi Kinerja Kedeputian Bidang Pelatihan dan Pengembangan Program g) Pembinaan Program KKB di Wilayah Binaan oleh Pejabat BKKBN h) Assesment, Pembinaan dan Pemantauan Program di Propinsi Potensial i) Pengurusan Dokumen ke Luar Negeri j) Administrasi Pengelola Anggaran Rencana Aksi atas kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target 2019 Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplement asikan Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional Rencana Aksi Kegiatan Prioritas Semesteran I II peserta 1. Fasilitasi, monitoring dan evaluasi peserta studi jangka panjang S2 dan S3 2. Pengiriman pejabat/staf/mitra kerja yang mengikuti keg. Short training di luar negeri 3. Pengiriman pejabat/staf/mitra kerja yang menjadi pembicara/ delegasi pada pertemuan di luar negeri Penguatan kerja sama internasional 2. Penyusunan media informasi dan kurikulum pelatihan internasional 3. Pelaksanaan pelatihan internasional dalam kerangka Alokasi Waktu Januari sd Desember Januari sd Desember 10

19 kerja sama selatan - selatan 4. Evaluasi kinerja program dan anggaran 11

20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Berikut gambaran pencapaian sasaran Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional (PULIN) 2019: Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2019 telah dilaksanakan program dan kegiatan Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional untuk mencapai sasaran kinerja tahun Penjelasan hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai sesuai indikator, sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS 1. Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri 2. Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat TARGET INDIKATOR KINERJA REALISASI HASIL PENGUKURAN KINERJA 61 1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri 2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri 3 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri 6 4 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan 5 Peningkatan Penyelenggaraan Tidak ada pengiriman 1 peserta 19 peserta 32,78% 6 kegiatan 100% 5 Kegiatan 12

21 Diimplementa sikan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia 6 Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional 10 kegiatan Penjelasan hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai sesuai indikator sebagai berikut: 1. Peningkatan Kualitas SDM Aparatur BKKBN melalui Pendidikan dan Pelatihan ke Luar Negeri 1.1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Program peningkatan kualitas SDM aparatur/ mitra kerja melalui pendidikan S2 dan S3 luar negeri diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Aparatur pelaksana program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang dikirimkan untuk mengikuti program pendidikan jangka panjang (S2) dan (S3) di luar negeri. Sesuai dengan kebijakan pimpinan BKKBN, program pendidikan S2 dan S3 pada tahun 2019, BKKBN melalui PULIN tidak mengirim peserta baru namun PULIN memfasilitasi pembiayaan 9 orang SDM Aparatur BKKBN yang masih melanjutkan program S2 LN, yaitu 1 orang Deakin University, 4 orang di Murdoch University dan 4 orang di Flinders University. Serta 4 orang peserta S3 di luar negeri yaitu 3 orang di Mahidol University, dan 1 orang di Flinders University. Sedangkan 1 orang program S2 di Monash University, melalui pembiayaan LPDP Kementerian Keuangan. Tahun 2019, sebanyak 12 peserta beasiswa S2 luar negeri telah menyelesaikan studi jangka panjang S2 luar negeri, yaitu 9 orang di Mahidol University, 1 orang di Flinders University dan 2 orang di University of Philipippine. 13

22 1.2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional pada tahun 2019, sesuai dengan kebijakan pimpinan BKKBN, tidak memiliki anggaran untuk melaksanakan peningkatan kualitas SDM Aparatur melalui pelatihan / short coure di luar negeri. Namun PULIN telah memfasilitasi pengiriman 1 pejabat/ staf BKKBN peserta untuk mengikuti program pelatihan jangka pendek di luar negeri melalui pelaksanaan 1 Short Course di luar negeri terdiri atas dukungan biaya Kedutaan Besar Australia, yaitu: Short Course pengelolaan adminitrasi teknis program beasiswa luar negeri bagi K/L terkait Pemerintah Republik Indonesia Brisbane, Australia, Oktober 2019; 1.3 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional juga telah memfasilitasi pengiriman 20 orang Pejabat/ Staf BKKBN dan mitra kerja untuk menjadi delegasi/ pembicara dalam mengikuti pertemuan internasional di luar negeri, terdiri atas: 1) High-Level Meeting at the PPD-UNFPA Panel Discussion during the Second United Nations Conference on SSC (BAPA+40), Buenos Aires, Argentina, Maret 2019; 2) The 52th Session of the Commission on Population and Development (CPD51), New York, Amerika Serikat, April 2019; 3) The 16th International Inter-Ministerial Conference on Population and Development dan Annual PPD Governance Events, Tunis, Tunisia, 2-4 September 2019; 4) The Nairobi Summit on ICPD25 : Accelerating the Promise, Nairobi, Kenya, November 2019; 5) Bilateral Meeting antara BKKBN dengan ICOMP Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia, Desember ) Scooping Mission dan Technical Planning Bi-National Streering, Manila, Filipina, 9-13 Desember

23 2. Kerja Sama Internasional (MOU) yang dapat Diimplementasikan 2.1 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Dalam rangka pengembangan kerja sama internasional Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional telah melaksanakan kegiatan sebagai bentuk tindak lanjut dari 6 MOU atau kesepakatan kerja sama yang di lakukan oleh Pulin. Adapun bentuk implementasi dari MOU tersebut adalah sebagai berikut yaitu: a. Kerjasama BKKBN dengan UNFPA, Sekretariat Negara dan Universitas Gadjah Mada melalui pelaksanaan: 1) Pelaksanaan International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services for Afghanistan Delegates Maret ) International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services 11 September 2 Oktober 2019; b. Kerjasama BKKBN dengan UNFPA dan Sekretariat Negara, melalui pelaksanaan Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders (MRLs) April 2019, c. Kerjasama BKKBN dengan UNFPA, Sekretariat Negara dan Commission on Population Filipina, melalui pelaksanaan 1) Knowledge Sharing Program for Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao of the Philippines Youth Muslim Leaders 27 Oktober 2 November 2019; 2) Short Course on Bridging Leadership for Mayor of District; 8-10 Oktober ) Scoping Mission Demographic Devident 29 Juli 2 Agustus ) Scoping Mission on FP under Universal Health Coverage 9-11 Desember 2019 d. Kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Seychelles melalui pelaksanaan program Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sehat e. Kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Tunisia melalui pelaksanaan Need Assesment Program bidang Keluarga Berencana f. Kerjasama BKKBN dengan JHUCCP melalui pelaksanaan program My Choice, Remaja, dan Rebranding BKKBN 15

24 2.2 Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Dalam mendukung kegiatan peningkatan penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri, Pulin telah melaksanakan kegiatan penyusunan media dan informasi dalam bentuk leaflet serta penyusunan kurikulum pelatihan internasional. Selanjutnya Tahun 2019 Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan Internasional hasil dari Kerja Sama Internasional di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Indonesia peserta dari 13 negara (Afghanistan, Bangladesh, Egypt, Indonesia, Lao, Malaysia, Mali, Nepal, Niger, Pakistan, Philippines, Sri Lanka dan Sudan). Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung Kerja Sama Selatan-Selatan sebagai Pro Prioritas Nasional. BKKBN merupakan salah satu instansi yang melaksanakan Pro Prioritas Nasional, sebagai implementing agency dalam bidang Kependudukan dan KB yang telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun menyelenggarakan berbagi pengalaman dengan negara-negara di benua Asia dan Afrika dalam rangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Pulin sebagai komponen pelaksana kegiatan Kerja Sama Selatan-Selatan tersebut. Di tahun 2019, sebanyak 56 peserta dari 13 negera mengikuti pelatihan Internasional Keluarga Berencana. Pelatihan Internasional yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services for Afghanistan Delegates Maret 2019; 2. Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders (MRLs) April 2019, 3. International Training on Comprehensive Right Based Family Planning Services 11 September 2 Oktober 2019; 4. Knowledge Sharing Program for Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao of the Philippines Youth Muslim Leaders 27 Oktober 2 November 2019; 16

25 5. Knowledge Sharing Program on Family Planning Reproductive Health for Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Negara Malaysia, Desember Monitoring dan Evaluasi Kerja Sama Internasional Dalam rangka mendukung terselenggaranya kerja sama Internasional dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional selama tahun 2019, telah dilaksanakan kegiatan administrasi, monitoring, evaluasi, peningkatan kapasitas pegawai dan pembinaan. Pelaksanaan kegiatan tersebut terealisasi 10 (sepuluh). B. EVALUASI DAN ANALISIS Dari hasil analisa pengukuran kinerja di atas dapat dilakukan evaluasi dan analisis kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional tahun 2018 sebagai berikut: 1. Peningkatan Kualitas SDM Aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan ke Luar Negeri 1.1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Untuk tahun 2019, capaian peningkatan kualitas SDM aparatur BKKBN melalui pendidikan jangka panjang luar negeri bagi peserta baru tidak terpenuhi dikarenakan kebijakan pimpinan. PULIN hanya memfasilitasi peserta pendidikan jangka panjang S2 dan S3 luar negeri yang masih melanjutkan studinya. Sebanyak 9 orang SDM Aparatur BKKBN yang masih melanjutkan program S2 LN, yaitu 1 orang Deakin University, 4 orang di Murdoch University dan 4 orang di Flinders University. 9 peserta tersebut merupakan angkatan 2018 yang rencana akan selesai tahun PULIN juga memfasilitasi 4 orang peserta S3 di luar negeri yaitu 3 orang di Mahidol University, dan 1 orang di Flinders University. Dari ke 4 peserta tersebut, 2 orang peserta merupakan angkatan 2017 yang rencana akan selesai tahun 2021, dan 2 orang peserta angkatan 2018 yang rencana akan selesai tahun Sedangkan 1 orang 17

26 program S2 di Monash University, melalui pembiayaan LPDP Kementerian Keuangan. Tahun 2019, sebanyak 12 peserta beasiswa S2 luar negeri yang telah menyelesaikan studi jangka panjang S2 luar negeri dengan hasil yang memuaskan, yaitu 9 orang di Mahidol University, 1 orang di Flinders University dan 2 orang di University of Philipippine. Selanjutnya tercatat 2 orang SDM yang mengikuti program S2 LN tahun 2015, di University of Philippines yang seharusnya selesai pada tahun 2017, masih dalam proses menyelesaikan studi. Sebagai upaya Pulin membantu peserta studi untuk segera menyelesaikan studi nya, telah dilakukan komunikasi aktif dengan antara Pulin dan pihak Universitas Philippine. Dari komunikasi tersebut dapat diketahui bahwa peserta belum menyelesaikan tugas akhir sehingga diambil kesepakatan agar peserta menyelesaikan tugas akhir di Indonesia. Komunikasi antara peserta dan dosen dilakukan secara jarak jauh melalui . Status peserta saat ini sudah diaktifkan sebagai pegawai aktif BKKBN. 1.2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Program peningkatan jumlah pejabat/ staf/ mitra kerja yang mengikuti kegiatan Short Training dan Courses luar negeri pada tahun 2019, sejumlah 1 orang SDM BKKBN. Short course tersebut merupakan upaya PULIN berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Australia dalam mendapatkan dukungan peningkatan kualitas pegawai BKKBN melalui pendidikan jangka pendek. Selain itu juga PULIN berupaya melalui kegiatan Short Course tersebut dapat membangun kerja sama baru BKKBN dan Kedutaan Besar Australia tentang pendidikan jangka panjang S2 dan S3 di Australia. Pencapaian indikator ini tidak maksimal dikarenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran perjalanan dinas luar negeri untuk kegiatan Short Courses and Training bagi pegawai BKKBN. Kebijakan tersebut sangat berpengaruh sehingga juga berimbas kepada pencapaian target dalam renstra. Untuk 18

27 mensiasati hal tersebut PULIN sudah berupaya membangun komunikasi dan koordinasi dengan donor dan mitra seperti UNFPA. 1.3 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional di Luar Negeri Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional juga telah memfasilitasi pengiriman 19 orang Pejabat/ Staff BKKBN atau mitra kerja untuk menjadi delegasi/ pembicara pada 6 pertemuan internasional yang diselenggarakan mitra kerja strategis di luar negeri. Pencapaian ini mendapat dukungan dari mitra strategis BKKBN (international development partners) melalui proses penguatan kerja sama internasional BKKBN dengan organisasi/ institusi/ mitra (international development partners) internasional, antara lain dengan Partners in Population and Development (PPD), United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia, serta The Australian Embassy in Indonesia. Adapun beberapa tindak lanjut dari keikutsertaan delegasi BKKBN dalam pertemuan internasional seperti Nairobi Summit adalah inisiasi penyelenggaraan ASEAN Seminar and Workshop on Family Planning Under Universal Health Coverage yang rencana akan diselenggarakan tahun Selain itu melalui pengiriman delegasi BKKBN untuk Scoping Mission di Manila telah disepakati pengembangan capacity buliding melalui knowledge sharing BKKBN Indonesia dengan Commission on Population Philippines 2. Kerja Sama Internasional (MoU) yang dapat Diimplementasikan 2.1 Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Beberapa kesepakatan kerjasama telah dihasilkan diantaranya kesepakatan kerja sama BKKBN dengan UNFPA, Sekretriat Negara, Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Seychelles, Commission on Population of Philippines, Pemerintah Tunisia dan dengan JHUCCP. Kesepakatan kerjasama BKKBN dengan UNFPA dan Sekretariat Negara dan UGM pada tahun 2019 diimplementasikan dalam dua kali pelaksanaan 19

28 International Training Comprehensive Right Based FP Services. Dimana salah satunya dikhususkan bagi peserta dari negara Afghanistan. Sebagai tindak lanjut dari kerjasama tersebut semua pihak sepakat akan melaksanakan evaluasi atas kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam beberapa tahun terahisr sejak tahun Rencana evaluasi tersebut akan dilaksanakan tahun BKKBN, UNFPA dan Sekretariat Negara juga berinisiatif untuk mengembangkan kerjasama dengan Universitas Indonesia melalui Rumah Sakit Universitas Indonesia. Kerjasama tersebut dalam rangka pengembangan International Training on Family Planning Sevices. Kerjasama BKKBN dengan JHUCCP juga telah diimplementasikan dalam beberapa kegiatan melibatkan beberapa komponen program terkait seperti Dithanrem dengan program remaja-nya serta Kedeputian KBKR dengan program My Choice dan manajemen rantai pasok alat dan obat kontrasepsi. Serta rebranding BKKBN melibatkan JHUCCP sebagai salah satu konsultan dan sponsor. Kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Seychelles telah dilaksanakan melalui pelaksanaan program Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sehat dengan melibatkan Direktorat Analisis Dampak Penduduk. Kedua belah pihak sepakat mengembangkan pilot project / daerah percontohan di Kulon Progo untuk pengembangan program Keluarga Sejahtera dan Keluarga Sehat. BKKBN dengan Pemerintah Tunisia telah melakukan koordinasi melalui pelaksanaan Need Assesment Program bidang Keluarga Berencana. Pemerintah Tunisia sangat berharap dapat mendapatkan pembelajaran suksesnya pelaksanaan program keluarga berencana di Indonesia 2.2 Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Dalam mendukung kegiatan peningkatan penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri, Pulin telah melaksanakan kegiatan penyusunan media dan informasi dalam bentuk leaflet, banner, penyusunan 20

29 kurikulum pelatihan internasional serta fasilitasi kunjungan delegasi asing untuk berbagi pengalaman program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Tahun 2019 ini Pulin telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan Internasional bagi 56 peserta dari 13 negara. Diantaranya pelatihan Internasional Knowledge Sharing Prgoram for Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Negara. Kegiatan tersebut merupakan koordinasi BKKBN dan LPPKN Malaysia dalam menindaklanjuti kerjasama BKKBN dan ICOMP Malasyia yang selama ini LPPKN Malaysia ikut mendukung sebagai mitra program dari ICOMP di bidang kependudukan pembangunan keluarga. Sebelumnya LPPKN telah menugaskan 2 orang staf nya untuk ikut dalam pelatihan serupa yang didesain untuk peserta pemuda dari Filipina yaitu Bangsamoro Autonomous Region Muslim in Mindanao. Diharapkan tahun 2020 kerjasama BKKBN dan LPPKN dapat ditindak lanjuti dalam bentuk MOU. 2.3 Monitoring dan Evaluasi Kerja Sama Internasional Pada tahun 2019, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional telah melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan pembinaan serta pemantauan program pada beberapa provinsi yang akan diproyeksikan sebagai tempat pelaksanaan pelatihan Internasional. Beberapa provinsi tersebut yaitu yaitu Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Selain hal tersebut Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional juga melaksanakan 10 (dua belas) kegiatan pendukung pelaksaanaan pelatihan dan kerja sama internasional serta pembinaan pegawai dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelaksaanaan pelatihan dan kerja sama internasional di tahun

30 C. REALISASI KEUANGAN Dukungan Anggaran Tahun 2019 Pada tahun 2019, Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (PULIN) mendapatkan dukungan anggaran yang dialokasikan dari APBN sebesar Rp Apabila dibandingkan dengan anggaran tahun 2018 sebesar Rp ,-. maka anggaran tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau 58% persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah anggaran Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional sebesar Rp ,- tersebut telah dapat direalisasikan sebanyak Rp ,- atau (98,92 persen) untuk mendukung pelaksanaan semua kegiatan. Realisasi Anggaran Tahun 2019 Untuk membiayai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dalam rangka mencapai tujuan program tahun 2019 seperti diuraikan diatas, telah dialokasikan anggaran DIPA BKKBN sejumlah Rp ,-. Anggaran sejumlah tersebut terbagi ke dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan enam program pokok Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional, yaitu Peningkatan kualitas SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri; Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang mengikuti kegiatan short training and courses luar negeri; Peningkatan Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang menjadi pembicara /delegasi pada pertemuan internasional luar negeri; Peningkatan pengembangan MoU yang disepakati ke dalam bentuk kegiatan; Peningkatan penyelenggaraan pelatihan internasional bagi peserta luar negeri di indonesia; dan Peningkatan monitoring dan evaluasi kerjasama internasional. Seperti terlihat dalam matriks berikut, jumlah uang DIPA sebanyak Rp ,- dalam realisasinya telah dapat dilaksanakan sebanyak Rp ,- (98,92%) dengan detail sebagai berikut: KOMPONEN : Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional - PULIN KODE REALISASI KEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS PAGU KEG S/D BLN INI SISA % "1" "2" "3" "4" "5" (3-4) "6" 22

31 3312 PENGEMBANGAN PELATIHAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KB ,90% LAYANAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI 051 PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI ,66% A Fasilitasi Kunjungan Tamu Luar Negeri ,33% B Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor ,96% C Konsolidasi Penyusunan Rencana Program dan Anggaran ,87% D Administrasi Program Pulin ,65% E F G Finalisasi Kurikulum Pelatihan Internasional Evaluasi Kinerja Kedeputian Bidang Pelatihan dan Pengembangan Program Pembinaan Program KKB di Wilayah Binaan oleh Pejabat BKKBN ,21% ,00% H Assesment, Pembinaan dan Pemantauan Program di Propinsi Potensial ,87% I Pengurusan Dokumen ke Luar Negeri % J Administrasi Pengelola Anggaran ,86% K Penguatan Program dalam rangka HARGANAS % 070 PENYUSUNAN LAPORAN A Penguatan Kerjasama Internasional ,23% LAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 052 PENGEMBANGAN KOMPETENSI ,01% A B C D Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S2 LN Lanjutan Fasilitasi Program Pendidikan Jangka Panjang S3 LN Fasilitasi Kepulangan Peserta Program Pendidikan Jangka Panjang LN Pengiriman Pejabat/Staf/Mitra kerja sebagai delegasi/pembicara pada pertemuan mitra strategis di LN ( ) ,83% % ,77% 23

32 E F Penyelenggaraan Internship Program KKBPK di Indonesia dalam Mendukung KSST Center of Excellent dalam Mendukung KSST ,69% ,90% Hambatan dalam Pengelolaan Anggaran Beberapa hambatan yang dihadapi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional dalam pengelolaan anggaran tahun 2019 antara lain: 1. Adanya perbedaan persepsi pelaksanaan peraturan antar unit kerja menyebabkan keterlambatan dalam pertanggungjawaban keuangan; 2. Belum optimalnya komitmen pimpinan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas pegawai melalui studi jangka pendek/ short course di luar negeri, serta komitmen pimpinan dalam upaya memperkuat peran BKKBN dalam dunia internasional melalui keikutsertaan BKKBN dalam forum seminar dan konferensi Internasional bidang kependudukan dan keluarga berencana. 24

33 BAB IV PENUTUP Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional merupakan pelaksana pelatihan dan kerja sama internasional di bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kepala BKKBN. Pada tahun 2019 capaian kinerja Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional adalah sebesar 66,39 persen, dimana secara umum pencapaian indikator kinerja tidak mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra Dalam menghadapi segala permasalahan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan telah ditempuh dan dikembangkan langkah-langkah antisipatif dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, sejak perencanaan sampai pemantauan kegiatan; meningkatkan kerja sama internal, antar unit kerja maupun dengan mitra; serta meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan anggaran agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional (LKIP PULIN) Tahun 2019, selain penyajian secara menyeluruh tentang capaian kinerja tahun 2019 dengan segenap permasalahan, peluang dan tantangannya, juga berupaya untuk mengakomodasi beberapa rekomendasi LKIP sebelumnya untuk peningkatan akuntabilitas kinerja kedepannya. Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional telah membuat laporan ini dengan sebaik-baiknya seperti yang diharapkan namun tentunya PULIN akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi. 25

34 LAMPIRAN 26

35 Lampiran 1 Struktur Organisasi Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Ir. Hermansyah, MA Kepala Bidang Kerja sama dan Pendidikan Pelatihan LN Dr. Ukik Kusuma. K, SKM, MPS, MA. Kepala Bidang Pelatihan Internasional Alifah Nuranti, S.Psi, MPH Subbidang Subbidang Kerja Sama Luar Negeri Tunjung Artha TP, S.Si, ME Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Ferdinando Lucas, S.Sos (Tugas Belajar) Subbidang Subbidang Perencanaan dan Pemasaran Priyanti, SE, M.P.H. Subbidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Fajar Dwi Heryudha Iryawan, SS, MSi Subbagian Tata Usaha Agus Yono Taufik, SE

36 Lampiran: 2 Rencana Strategik Tahun 2015 s/d 2019 Komponen: Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Pelatihan dan Kerjasama Internasional bidang Kependudukan dan KB SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/ SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) Meningkatkan SDM Aparatur dan mitra kerja yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan kerjasama Internasional I.30 INDIKATOR (REVISI RENSTRA DARI BSC) Jumlah SDM Aparatur yang Meningkat Kualitasnya Melalui Program Pendidikan ke Luar Negeri Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang 412 Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang 413 Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional BASELINE TARGET 2014 TARGET KINERJA

37 Lampiran 3 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2019 Unit Eselon II/Unit Mandiri KL : Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun : SASARAN STRATEGIS Jumlah SDM Aparatur dan Mitra Kerja yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri TARGET INDIKATOR KINERJA 61 1 Peningkatan SDM Aparatur/ Mitra kerja melalui Pendidikan S2 dan S3 Luar Negeri 2 Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Mengikuti Kegiatan Short Training and Courses Luar Negeri 2. Jumlah Kerjasama Internasional yang dapat Diimplementasikan Jumlah Pejabat/Staf/Mitra Kerja yang Menjadi Pembicara /Delegasi pada Pertemuan Internasional Luar Negeri Pengembangan MoU yang Disepakati dalam Bentuk Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi Peserta Luar Negeri di Indonesia 6 Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Internasional 29

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGIRIMAN SDM APARATUR UNTUK MENGIKUTI DIKLAT KE LUAR NEGERI

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGIRIMAN SDM APARATUR UNTUK MENGIKUTI DIKLAT KE LUAR NEGERI KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGIRIMAN SDM APARATUR UNTUK MENGIKUTI DIKLAT KE LUAR NEGERI Kementerian Negara/Lembaga : BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Unit Eselon I : DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.12-/217 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR KEPANDUAN SEDUNIA / GERAKAN PRAMUKA UNIVERSAL

PRINSIP DASAR KEPANDUAN SEDUNIA / GERAKAN PRAMUKA UNIVERSAL 1 PRINSIP DASAR KEPANDUAN SEDUNIA / GERAKAN PRAMUKA UNIVERSAL 2 BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL FORUM KERJASAMA MENINGKATKAN PARTISIPASI KWARNAS KWARDA KETERLIBATAN TETAP KOMITMEN DUKUNG PROGRAM DAN KERJASAMA

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' .-» ( */ ji»«*i «HJ inni«r7! V'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN AH UN 2 0 1 7 H f ls I sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"''. EKRETARIAT JENDERAL KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

Palangka Raya, Maret 2017 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah

Palangka Raya, Maret 2017 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR Good governance dan result oriented government merupakan wujud dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG Draf Revisi Masukan Rapat lingkup KKP/BHO 29 Mei 2017 RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan awal dari implementasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Nama Inovasi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Produk Inovasi Strategi Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019, seluruh Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017 1 KATA PENGANTAR Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017 JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017 STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUGAS POKOK DAN FUNGSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan laporan yang disusun untuk menyajikan informasi capaian kinerja unit organisasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016

AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016 AKSELERASI KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK SEMESTER II TAHUN 2016 oleh: DR. Wendy Hartanto, MA (Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN) Disampaikan pada Kegiatan Review/Telaah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.2-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.12-/216 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang LKj Asisten Deputi Bidang Politik dan Hubungan Internasional 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan kewajiban bagi instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah Pengantar D alam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak merupakan salah satu sasaran pokok pembangunan nasional. Untuk

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridhonya,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 373 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pembinaan yang bersifat umum dan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN 2013 18.1 Satuan Kerja : BPS Provinsi Sumatera Utara 18.2 Sistem Evaluasi : Evaluasi Lapangan/field evaluation 18.3 Hasil Penilaian

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN SAR NASIONAL,

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

TENTANG KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

TENTANG KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 323/P/SK/HT/2008 TENTANG KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana

Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arah Kebijakan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN KATA

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ini adalah dokumen rencana operasional tahunan pembangunan sub sektor perkebunan Provinsi Jawa Barat, yang merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-018.02-0/2016 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Oleh: (Tentativ) BKKBN. Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016

Oleh: (Tentativ) BKKBN. Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016 Oleh: (Tentativ) BKKBN Disampaikan pada Kegiatan Review/ Telaah Program KKBPK Tahun 2016 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta, 5-6 September 2016 BKKBN MENDUKUNG AGENDA PRIORITAS

Lebih terperinci

TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P. 13/MENHUT-II/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN

TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P. 13/MENHUT-II/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 15 /Menhut-II/2008 TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P. 13/MENHUT-II/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN MENTERI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.13-/216 DS6661-495-3652-64 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 217 ayat (1) huruf e UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh pemerintah yang

Lebih terperinci