Daily Report 03 April 2020

Transkripsi

1 Daily Report 03 April 2020 Research Department - valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ INTP revisi target pertumbuhan volume penjualan jadi 1% LPKR akan buyback saham PPRO membeli lahan 9 ha di Rancasari, Bandung Volume transaksi Mandiri Cash Management naik 16% BNII akan bagikan dividen Rp4.83/saham, cum 7 April 2020 ISAT selesaikan reorganisasi perusahaan ISAT akan luncurkan satelit nusantara dua GGRM tambah setoran modal ke Surya Kerta Agung MLIA bukukan laba bersih 2019 Rp126,7 miliar KEEN alokasikan capex USD30 juta PSDN bukukan rugi bersih 2019 Rp47,36 miliar SOSS bukukan laba bersih 2019 Rp27,1 miliar IBST bukukan laba bersih 2019 Rp128,8 miliar TBMS bukukan laba bersih 2019 US$5,93 juta IRRA akan bagikan dividen tunai Rp6 per saham SWAT bukukan laba bersih 2019 Rp3,1 miliar JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, Support Level 4440/4348/4302 memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari indikator Stochastic 4578/4624/4716 yang mengisyaratkan IHSG dalam Major ruang Trendjenuh jual. Selain itu, Down peluang up reversal juga terindikasi dari Minor MACD, Trendkendati dari lagging Up indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG LQ MARKET REVIEW Saham-saham utama di bursa utama Asia Timur relative menguat di penutupan pada Kamis (02/04), kecuali Nikkei 225 yang melemah 1,37%. Tetapi, Kospi Index berhasil rebound 2,34% disusul Hangseng yang menguat 0,45% dan Shanghai dengan 1,7%. Kami melihat bahwa rebound yang terjadi di sebagian bursa Asia ini berlangsung temporary dan hanya sebatas rebound teknikal ditengah market yang masih dalam tren bearish. Kenaikan bursa Asia ini juga ditopang oleh rebound-nya harga minyak dunia 5,8% dan 4,9% untuk masing-masing brent dan WTI setelah AS mengintervensi konflik perang minyak antara Russia dan Arab Saudi dengan melobi kedua belah pihak untuk memotong produksi. AS juga termasuk pihak yang dirugikan dari adanya perang minyak ini karena pengangguran yang tinggi setelah produsen shale-oil banyak melakukan layoff karena harganya yang tidak dapat bersaing. Di sisi lain, pasar masih dihadapkan pada semakin nyatanya dampak negative dari penyebaran virus covid-19 terhadap perekonomian. Dalam pidatonya, Donald Trump sudah mengakui dampak covid-19 akan sangat dalam pada perekonomian dalam minggu-minggu mendatang. Adapun, jobless claim pada minggu ini diprediksi akan meningkat menjadi 3,5 juta, menunjukkan sejumlah orang yang menjadi penganggur baru. Di sisi lain, pemerintah AS memprediksi potensi jumlah kematian akibat covid-19 yakni ,000 jiwa jika tidak ada intervensi pemerintah dalam pembatasan pergerakkan. Adapun, Negara bagian Florida menjadi state terakhir yang memberlakukan perintah untuk tinggal dirumah. IHSG ditutup menguat setelah dibuka turun. Tampaknya pemberian stimulus senilai Rp405 triliun cukup diapresiasi pasar, meskipun investor utamanya asing hati-hati melihat dampak ekonomi Indonesia dalam jangka menengah akibat covid-19. Pemerintah mengatakan pemberian stimulus besar tersebut akan menggunakan SILPA, PMN, anggaran Kementerian/Lembaga dan akan meminimalisir kenaikan utang luar negeri. Di sisi lain, pemerintah juga tengah menggodok aturan agar BI dapat menyerap surat utang pemerintah di pasar primer sehingga membantu fiskal, sehingga dapat menghindari resiko utang. Meskipun demikian, kami melihat bahwa hal tersebut berpotensi dapat meningkatkan inflasi. Di sisi lain, rupiah diperdagangkan melemah menjadi Rp16,550 per dolar AS, Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp500 miliar di semua pasar, menjadikan secara YTD total Rp10,5 triliun net sell. Saham-saham yang menjadi sasaran net sell yakni BBRI, BBCA, TLKM dan KLBF.. MARKET VIEW Pemerintah berencana mengeluarkan skenario terbaru soal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini seiring akibat penyebaran civid-19 yang membuat ekonomi dunia termasuk Indonesia terhantam di tahun ini. Skenario yang dilakukan pemerintah, pertumbuhan ekonomi hanya berada dikisaran 2%. Bahkan dalam skenario terberat pertumbuhan ekonomi bisa minus 0,4%. Penurunan pertumbuhan ekonomi ini karena konsumsi rumah tangga turun, demikian juga dengan investasi. Sementara itu, Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KKSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini turun jadi 2,3% dan lebih buruk bisa negatif 0,4%. Sehingga kondisi ini menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi dan berpotensi menekan lembaga keuangan karena kredit tidak bisa dibayarkan dan perusahaan alami kesulitan dari revenue. Dipihak lain, pendapatan negara 2020 diperkirakan akan turun 10%, terutama disebabakn penurunan dari penerimaan yang berasal dari sektor perpajakan. Dipihak lain Bank Indonesia (BI) mengkaji nilai tukar rupiah dapat stabil pada kisaran Rp hingga akhir Menurut BI proyeksi ini terkait adanya kepercayaan dari investor dan pasar yang telah terbangun. Padahal sebelumnya pemerintah membuat skenario terburuk terkait perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. yakni Rp per USD dalam skenario buruk dan Rp dalam skenario terburuk. Pergerakan Rupiah lebih didorong oleh faktor global. Skenario terburuk ketika terjadi kepanikan dipasar keuangan global akibat tidak tertanggulanginya wabah corona di berbagai negara khususnya negara besar Amerika dan Eropa. Dikabarkan Arab Saudi tidak akan mengikuti saran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan perang harga minyak dengan Rusia yang telah mendorong pasokan minyak mentah lebih banyak. Padahal pihak Rusia telah memberikan beberapa pernyataan damai, namun tidak ditanggapi pihak Arab Saudi. Sikap dari Arab Saudi ini mematahkan pernyataan Trump bahwa Arab Saudi dan Rusia akan segera mengakhiri perseteruan di antara keduanya. Sikap Arab Saudi akan membawa peluang melemahnya harga minyak, padahal sebelumnya pernyataan Trump mampu mendongkrak harga. Ditengah sentimen perkiraan pertumbuhan ekonomi dapat melambat tajam dan bahkan bisa negatif serta perkiraan depresiasi rupiah yang bisa dalam. Ditambah sikap Arab Saudi yang bisa memicu menurunnya kembali harga minyak. Namun sisi lain, masih ada peluang bagi IHSG bisa naik. Apabila.kenaikan saham AS pada Kamis, terdampak bagi saham Asia menguat hari ini serta stabilnya nilai tukar rupiah diperkirakan mampu menjadi katalis positif bagi pasar. 1

2 Daily News 3 April 2020 Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) merevisi target pertumbuhan volume penjualan tahun ini sekitar 1%, turun dibandingkan target awal tahun yang masih berkisar 3%-4%. Perseroan menilai pandemi wabah virus Corona akan berimbas terhadap pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur maupun properti yang akan menurunkan pertumbuhan volume penjualan perseroan. Adapun pada periode Januari-Februari volume penjualan INTP sekitar 2,8 juta ton atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Sementara volume penjualan semen INTP sepanjang tahun 2019 lalu tercatat sekitar 18,1 juta ton. Perseroan berharap di semester II 2020, pandemi ini sudah reda dan pasar kembali pulih. Lippo Karawaci (LPKR) berencana membeli kembali (buyback) saham dengan anggaran hingga Rp75 miliar. Perseroan akan membeli kembali sahamnya dengan diskon yang menarik terhadap nilai aset bersih ketika beberapa proyek akan diserahterimakan pada tahun 2020, termasuk Fairview dan Menara Hillcrest di Karawaci dan Holland Village Jakarta. LPKR akan menggunakan cadangan kas yang kuat setelah beberapa aksi korporasi yang telah dilakukan seperti penerbitan obligasi lima tahun, perubahan strategi lindung nilai (hedging) pada saat yang tepat, serta penjualan sahamnya di REIT. PP Properti (PPRO) telah membeli lahan di Rancasari, Bandung, Jawa Barat seluas 9 ha. Perseroan berencana mengembangkan lahan itu khusus untuk kawasan residensial. Rencananya lahan tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis rumah tapak yang dibangun dalam 3 tahap. Di lokasi tersebut akan dibangun 604 unit rumah. Dalam setiap tahapan, perseroan akan membangun kurang lebih 200 unit rumah. Perseroan juga tengah menimbang lokasi lain untuk diakusisi dalam waktu dekat. Tahun ini perseroan akan menambah sekitar ha lahan yang tersebar seluruhnya masih di pulau Jawa. Adapun lokasi yang diincar berada di Cengkareng dengan luasnya mencapai 2,5 ha,dan Sulawesi Selatan 9 ha. Saat ini PPRO memiliki cadangan lahan mencapai 310 ha dan masih dapat dimanfaatkan sampai dengan 15 tahun ke depan. PPRO kembali merambah bisnis residensial untuk mensiasati standar akutansi yang baru PSAK 72. Untuk itu PPRO tahun ini mengalokasikan belanja modal mencapai Rp miliar. Untuk tahun 2020 ini, PPRO membidik pendapatan sebesar Rp3,1 triliun dengan laba bersih Rp346 miliar. Bank Mandiri (BMRI) membukukan transaksi dari Mandiri Cash Management mencapai Rp1.303 triliun per Februari 2020, meningkat 16% YoY. Hal ini merupakan komitmen perusahaan mengembangkan solusi transaksi elektronik bagi segmen korporasi. Bank Maybank Indonesia (BNII) akan membagikan dividen tunai Rp 4.83/saham dengan total dividen yang dibagi mencapai Rp 368,50 miliar atau 20% dari laba bersih tahun 2019 yang mencapai Rp 1,84 triliun. Dijadwalkan Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 April 2020 dengan Recording date 9 April 2020 dan tanggal distribusi dividen pada 29 April 2020 Indosat Ooredoo (ISAT) mengumumkan bahwa reorganisasi bisnis yang dilakukan sebagai bagian dari strategi tiga tahunnya untuk bertransformasi menjadi lebih gesit telah selesai dan diterima dengan baik oleh 92% dari total 677 karyawan yang terkena dampak dan telah menjalani fase transisi yang lancar pada akhir Maret lalu. Perseroan telah mengalokasikan Rp633 miliar untuk mendanai paket kompensasi dengan angkatan pertama sebesar Rp343 miliar untuk 328 karyawan yang terkena dampak, tidak termasuk bonus 2019 sebesar Rp18,3 miliar yang akan dibayarkan sebelum 15 April Adapun saat ini ISAT sedang melalui proses mediasi dengan 52 karyawan yang terkena dampak yang memutuskan untuk menolak tawaran kompensasi dan melalui penyelesaian perselisihan hubungan industrial. (PSNS) itu akan menggantikan satelit Palapa-D untuk melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi. Gudang Garam (GGRM) selaku pemegang 99,9% dan Suryaduta Investama (SI) pemegang 0,1% saham dalam Surya Kerta Agung (SKA), telah memutuskan untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam SKA. Penambahan modal ditempatkan dan disetor SKA dilakukan menjadi Rp500 miliar dari sebelumnya Rp200 miliar. Penambahan modal ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek dalam bidang usaha SKA.gigi Mulia Industrindo (MLIA) membukukan penjualan sebesar Rp3,88 triliun hingga 31 Desember 2019, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,57 triliun. Laba bersih perseroan juga tercatat turun menjadi Rp126,7 miliar pada 2019 dari Rp189 miliar pada Kencana Energi Lestari (KEEN) menganggarkan belanja modal sebesar USD30 juta pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pengerjaan proyek pembangkit listrik di bidang energi terbarukan yang menjadi fokus perseroan. Saat ini, KEEN telah menyelesaikan proyek PLTA Air Putih dengan kapasitas 21 MW yang berlokasi di Bengkulu. Saat ini, sudah memasuki tahap commercial operation date dan mulai berkontribusi terhadap pendapatan tahun ini. Perseroan juga sedang dalam tahap pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 10 MW yang berlokasi di Madong, Sulawesi Selatan dan diperkirakan selesai pada Prasidha Aneka Niaga (PSDN) membukukan penjualan sebesar Rp1,22 triliun hingga 31 Desember 2019, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,33 triliun. Rugi bersih perseroan tercatat turun menjadi Rp47,36 miliar pada 2019 dari Rp62,23 miliar pada Shield on Service (SOSS) membukukan pendapatan sebesar Rp1,35 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp896,9 miliar. Laba bersih perseroan juga tercatat naik menjadi Rp27,1 miliar pada 2019 dari Rp12,6 miliar pada Inti Bangun Sejahtera (IBST) membukukan pendapatan sebesar Rp1,08 triliun hingga 31 Desember 2019, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp897,6 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan tercatat turun menjadi Rp128,8 miliar pada 2019 dari Rp146 miliar pada Tembaga Mulia Semanan (TBMS) membukukan penjualan sebesar US$583,8 juta hingga 31 Desember 2019, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$737,2 juta. Laba bersih perseroan juga tercatat turun menjadi US$5,93 juta pada 2019 dari US$6,37 juta pada Itama Ranoraya (IRRA) akan membagikan divid en tunai sebesar Rp6 per saham pada 30 April Cum dan ex di pasar regular/negosiasi pada 8 dan 9 April 2020, sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 14 April Sriwahana Adityakarta (SWAT) membukukan penjualan sebesar Rp2265,8 miliar hingga 31 Desember 2019, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp224,8 miliar. Laba bersih perseroan juga tercatat naik menjadi Rp3,1 miliar pada 2019 dari Rp2,48 miliar pada Pasifik Satelit Nusantara (PS N) bersama dengan Indosat Ooredoo (ISAT) dan Pintar Nusantara Sejahtera (PNS) akan meluncurkan satelit Nusantara Dua ke orbit pada kuartal dua tahun ini. Satelit nusantara dua yang akan dioperasikan oleh Palapa Satelit Nusantara Sejahtera 2

3 Market Data 3 April 2020 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) , Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) , Gold (US$)/Ounce 1, Nickel (US$)/MT 11, Tin (US$)/MT 14, Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT 2, Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1, *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 21, , USA NASDAQ COMPOSITE 7, , ENGLAND FTSE 100 INDEX 5, , CHINA SHANGHAI SE A SH 2, , CHINA SHENZHEN SE A SH 1, , HONG KONG HANG SENG INDEX 23, , INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4, JAPAN NIKKEI , , MALAYSIA KLCI 1, SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2, FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 16, IDR/ USD EUR/IDR 17, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 11, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 20, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 4.78 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.50 LIBOR (GBP) England 0.24 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08 BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 1.77 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description March-20 February-20 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.32 Inflation YOY % M 5.57 Inflation MOM % M 5.51 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M 6.03 GDP (IDR Bn) 4,018, ,067,

4 Market Data 3 April 2020 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 03 Apr US Unemployment Rate Naik menjadi 3.8% dari 3.5% 03 Apr US Underemployment Rate Apr US ISM Non-Manufacturing Index Turun menjadi 43.0 dari Apr Indonesia Consumer Confidence Index Apr Indonesia Foreign Reserves Apr Indonesia Net Foreign Assets Apr US Consumer Credit Naik menjadi $15.00 Bn dari $12.02 Bn 09 Apr FOMC Meeting Minutes Apr US PPI Final Demand MoM Naik menjadi -0.3% dari -0.6% 09 Apr US PPI Final Demand YoY Apr US Initial Jobless Claims Apr US Continuing Claims Apr US Wholesale Inventories MoM Apr US Wholesale Trade Saless MoM -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ BBCA IJ TPIA IJ BBRI IJ BRPT IJ POLL IJ GGRM IJ INTP IJ ASII IJ SMGR IJ BMRI IJ ULTJ IJ KLBF IJ ACES IJ INDF IJ BDMN IJ BBNI IJ CASA IJ TLKM IJ SRTG IJ UPCOMING IPO'S Company Cashlez Worldwide Indonesia Business IT Fintech Trade & Service IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Apr Apr 2020 Sinarmas Sekuritas 4

5 Corporate Info 3 April 3 April DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment MEGA Cash Dividend 16 Mar Mar Mar Apr 2020 BBTN 1.98 Cash Dividend 20 Mar Mar Mar Apr 2020 FASW Cash Dividend 20 Mar Mar Mar Apr 2020 WOMF Cash Dividend 20 Mar Mar Mar Apr 2020 BDMN Cash Dividend 01 Apr Apr Apr Apr 2020 WTON Cash Dividend 03 Apr Apr Apr Apr 2020 BNII 4.83 Cash Dividend 07 Apr Apr Apr Apr 2020 ADMF Cash Dividend 08 Apr Apr Apr Apr 2020 IRRA 6.00 Cash Dividend 8 Apr Apr Apr Apr 2020 WEGE Cash Dividend 8 Apr Apr Apr Apr 2020 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period ARTO Rights Issue 1: Mar Mar Apr 2020 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ACST RUPST/LB 03 Apr 2020 ASSA RUPSLB 03 Apr 2020 GAMA RUPSLB 03 Apr 2020 TGKA RUPST 03 Apr 2020 AUTO RUPST 07 Apr 2020 PDES RUPST/LB 07 Apr 2020 WEHA RUPST/LB 07 Apr 2020 AALI RUPST 08 Apr 2020 ASGR RUPST 08 Apr 2020 DOID RUPST/LB 08 Apr 2020 DSNG RUPST 08 Apr 2020 JPFA RUPST 08 Apr 2020 MFMI RUPST 08 Apr 2020 PALM RUPST/LB 08 Apr 2020 PPRE RUPST 08 Apr 2020 SIDO RUPST 08 Apr 2020 UNTR RUPST 08 Apr 2020 WSBP RUPST 08 Apr 2020 SIDO RUPST 08 Apr 2020 UNTR RUPST 08 Apr 2020 WSBP RUPST 08 Apr

6 Technical Analysis 3 April 3 April ASII S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R ASII DownwardSlopingChannel Bullish Breakout 9, ,000 Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral 7,000 6,000 5, Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3700-Rp 4050 Entry Rp 3930, take Profit Rp 4050 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 2.26 Positif Bollinger Band (Mid) 3149 Positif MA Positif 5,000 4, ,360 3,930 3,930 3,930 4,000 3, , ,896 3, ,000 3,220 2, Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr 2, ASII - Stochastic%D(15,3,3)= 30.54,Stochastic%K = 33.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = ,717,30 ASII - MACD(5,3) = , Signal()= ASII - TSI(3,5,3)= 2.26, Volume()= 39,717, BMRI S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R BMRI DownwardSlopingChannel Bullish Breakout 10,000 9,000 8,000 Stochastics fast line & slow indikasi positif 7,000 7, RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 4490-Rp 4880 Entry Rp 4750, take Profit Rp 4880 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) 0.48 Positif Bollinger Band (Mid) 1075 Positif MA Positif 6,000 5, ,225 4,750 4,750 5,000 4,750 4,716 4, , ,000 4, ,780 3,000 3, Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr 3, BMRI - Stochastic%D(15,3,3) = 27.67, Stochastic%K= 28.80, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= ,112,600 BMRI - MACD(5,3) = , Signal()= BMRI - TSI(3,5,3)= 0.48,Volume() = 66,112,

7 Technical Analysis 3 April 3 April KLBF S R Trend Grafik Major Down Minor Up S2 995 R KLBF Broadening Wedge Bullish Breakout ,600 Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1170-Rp 1345 Entry Rp 1285, take Profit Rp ,400 1, ,285 1,285 1,285 1, , ,200 1,141 1,125 1, , ,000 Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Positif Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr KLBF - Stochastic%D(15,3,3) = 73.92, Stochastic%K= 87.70, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= KLBF - MACD(5,3) = , Signal()= ,583, KLBF - TSI(3,5,3)= 57.39,Volume() = 63,583, GGRM S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R GGRM Upward SlopingChannel 100,000 90,000 Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 43975, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3288 Positif MA Positif 53, ,000 53, , ,525 50,000 47,525 45,300 43,975 40,000 43,975 43,975 42,010 41,595 30,000 40, , ,000 Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr GGRM - Stochastic%D(15,3,3) = 65.29,Stochastic%K = 72.67, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= ,328,400 GGRM - MACD(5,3) = ,Signal()= , -1, , 2, GGRM - TSI(3,5,3)= 19.72, Volume() = 1,328, ,000 70,000 20,000

8 Technical Analysis 3 April 3 April PGAS S1 740 R1 830 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 650 R2 920 Stochastics fast line & slow indikasi positif PGASDownward Sloping Channel 2, 2,400 2,000 RSI berada dalam area netral 1,600 1, Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 740-Rp 830 Entry Rp, take Profit Rp 830 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 9958 Negatif MA5 760 Positif 1, Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr PGAS -Stochastic%D(15,3,3)= 24.65, Stochastic%K= 30.06, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= ,088, PGAS -MACD(5,3) = , Signal()= PGAS -TSI(3,5,3)= 12.83,Volume() = 176,088, TLKM S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band TLKM Upward Sloping Channel 4,200 3, , , ,600 3,375 3,375 3,300 3,149 3,000 3,130 3,130 3,130 3,124 2, ,400 2,550 Trading range Rp 3060-Rp 3170 Entry Rp 3130, take Profit Rp 3170 Stochastics Negatif MACD 0.90 Positif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 1291 Positif MA Positif 1, 1, Dec 2019 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 Feb Mar Apr TLKM -Stochastic%D(15,3,3)= 59.79, Stochastic%K= 62.86, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= TLKM -MACD(5,3) = , Signal()= ,893, TLKM -TSI(3,5,3)= 31.47,Volume() = 92,893,

9 Trading View 3 April 2020 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 02/04/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Negatif LSIP Trading Buy Positif Negatif Negatif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif Mining PTBA Trading Buy Positif Negatif Negatif ADRO Trading Buy Positif Positif Positif MEDC Trading Buy Positif Positif Positif INCO Trading Buy Positif Positif Positif ANTM Trading Buy Positif Positif Positif TINS Trading Buy Positif Positif Positif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Positif Positif Positif SMGR Trading Buy Positif Negatif Negatif INTP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Buy Positif Positif Positif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Buy Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell Positif Negatif Negatif PTPP Trading Buy Positif Positif Negatif WIKA Trading Buy Positif Positif Positif ADHI Trading Sell Positif Negatif Negatif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy Positif Positif Positif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Sell Positif Negatif Negatif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Positif Negatif Negatif BBTN Trading Buy Positif Positif Negatif 1935 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Positif Negatif Positif MPPA Trading Sell Positif Negatif Negatif

10