Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id PUTUSAN Nomor 3203 K/Pdt/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: 1. H. ALI TARYONO, 2. Hj. NANI LESMANAWATI, keduanya suami isteri, bertempat tinggal di Hergamanah, Jl. Raya Kadungora RT 01 RW 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, dalam hal ini memberi kuasa kepada Musa Darwin Pane, SH. dan kawan-kawan, para Advokat, beralamat di Komplek Bumi Panyileukan Blok H7 No. 9, Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Desember 2010, hh Agung Republ para Pemohon Kasasi dahulu para Penggugat/para Pembanding; melawan PT. BANK SYARIAH MANDIRI cq PT. BANK SYARIAH MANDIRI Cabang Pembantu Setiabudhi, yang diwakili oleh Direktur, Sugiharto dan Hanawijaya, berkedudukan di Jl. Setiabudhi No. 169, Kota Bandung, dalam hal ini memberi kuasa kepada Komar Sarbini, SH. dan kawan, para Advokat, beralamat di Komp. Bumi Panyileukan B.4 No. 2, Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 September 2012, Termohon Kasasi dahulu Tergugat/Terbanding; Mahh Agung tersebut; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang para Pemohon Kasasi dahulu sebagai para Penggugat/para Pembanding telah menggugat sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat/Terbanding di muka persidangan Pengadilan Negeri Bandung pada pokoknya atas dalil-dalil: 1. Bahwa antara para Penggugat sebagai debitur dan Tergugat sebagai aha kreditur telah terjadi hubungan keperdataan/perjanjian Kredit dengan Prinsip Syariah, pada pokoknya Penggugat mendapat pinjaman dana sebesar Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori 2 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Rp ,68,- (satu milyar seratus delapan puluh satu juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu lima ratus rupiah dan enam puluh delapan sen) serta memberikan jaminan berupa tanah dan bangunan milik para Penggugat sebagaimana SHM No. 715,821,955 dan 722 terletak di Blok JI. Raya Kadungora RT. 01 RW. 11, M. Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dan SHM No. 627 terletak JI. Raya Kadungora No. 240 RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut; 2. Bahwa perjanjian kredit a quo telah disepakati dengan jangka waktu mulai 20 Maret 2010 s/d Juni 2014 (52 bulan) dan para Penggugat diwajibkan membayar angsuran sebesar per bulannya antara Rp ,- (sepuluh juta rupiah) s/d Rp ,- (tiga puluh delapan juta rupiah); 3. Bahwa Penggugat sampai dengan gugatan ini diajukan berdasarkan bukti yang ada ternyata para Penggugat telah membayar/memasukkan dana hh Agung Republ kepada Tergugat sebanyak Rp ,16 selaku demikian mohon kepada yang mulia majelis hakim pemeriksa agar menyatakan bahwa telah melakukan pembayaran kepada Tergugat sebesar Rp ,16 (seratus dua puluh sembilan juta lima ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus enam puluh empat rupiah dan enam belas sen); 4. Bahwa jika dikurangkan dari plafond kredit sebesar Rp ,68 (dikurangi/-) Rp ,16, maka sisa hutang pokok para Penggugat kepada Tergugat seharusnya sisa Rp ,52, selaku demikian mohon kepada Majelis Hakim yang mulia menetapkan jumlah sisa hutang yang seharusnya dibayar oleh para Penggugat yakni sebesar Rp ,52 (satu milyar lima puluh satu juta tujuh ratus lima puluh sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah dan lima puluh dua sen); 5. Bahwa sejak Januari 2011 para Penggugat mengalami kemerosotan aha 2 drastis dalam usahanya, sehingga dalam melakukan pembayaran hutangnya kepada Tergugat mengalami hambatan, namun para Penggugat tetap beri tikad baik membayar hutangnya tersebut, hal mana Penggugat memohon agar diberi keringanan dan/atau penjadwalan kredit yang dapat disesuaikan dengan kemampuan para Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Penggugat, namun Tergugat tidak menunjukkan itikad baiknya karena berkehendak menjual lelang objek jaminan, terbukti dengan langsung melakukan penyemprotan pada tanah dan bangunan milik para Penggugat yang dijadikan objek jaminan dalam perjanjian kredit a quo pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2011, oleh karenanya kami mohon dalam kesempatan ini kepada Ketua/Majelis Hakim yang mulia agar sekiranya menghukum dan memerintahkan Tergugat untuk membuat perjanjian penjadwalan ulang hutang (reschudeling) terhadap sisa hutang Penggugat tersebut yang pada intinya menetapkan bunga dihentikan atau ditiadakan, dan cicilan terhadap sisa hutangnya ditetapkan sebesar minimal Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) perbulan dan untuk jangka waktu diperpanjang sampai dengan lunasnya kewajiban pembayaran hutang para Penggugat kepada Tergugat; 6. Bahwa pada awal Januari 2011, setelah adanya tunggakan, Tergugat telah mengirim surat peringatan, yang pada pokoknya akan melakukan hh Agung Republ penyemprotan terhadap objek jaminan milik para Penggugat, dan bukannya memberikan daftar tagihan beserta dengan jalan keluar berupa keringanankeringanan pembayaran, yang menurut hemat para Penggugat tidak dimengerti mengenai jumlah besaran penghitungan bunga, denda dan lain sebagainya hal mana tidak diperinci, karena senyatanya perjanjian kredit dari awal tidak pernah dijelaskan secara utuh, lengkap oleh Tergugat kepada para Penggugat, sehingga para Penggugat merasa dikelabui atas perjanjian tersebut dan para Penggugat pun akhirnya merasa tidak ada bedanya antara bank dengan prinsip Syariah ataupun Konvensional; 7. Bahwa diketahui kemudian oleh para Penggugat secara terang dan nyata perjanjian kredit antara para Penggugat dan Tergugat sebagaimana posita point 1 di atas dibuat dengan cara-cara yang tidak lazim dan melanggar hukum serta cenderung menguntungkan Tergugat semata yakni Perjanjian Kredit dibuat dengan tidak dijelaskan secara lengkap, utuh kepada para Penggugat, hal mana para Penggugat yang awam akan hukum, merasa dikelabui karena perjanjian a quo cenderung menguntungkan Tergugat aha semata, berdasarkan hukum perjanjian, terhadap perjanjian yang tidak seimbang dan melanggar prosedur hukum haruslah dibatalkan dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat ; Hal. 3 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori 4 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka beralasan hukum bagi Ketua/ Majelis Hakim pemeriksa menyatakan perjanjian kredit a quo haruslah dinyatakan cacat hukum dan haruslah dibatalkan dan kiranya Hakim yang mulia menghukum dan memerintahkan Tergugat bersama-sama Penggugat untuk membuat perjanjian baru dengan akta otentik juga Tergugat haruslah dihukum untuk melakukan penjadwalan terhadap sisa hutang Penggugat; 8. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat baik dalam hal pembuatan perjanjian secara baku dan tidak seimbang maupun tindakan upaya menjual lelang/mengalihkan asset tersebut secara sepihak dengan diawali dengan tindakan penyemprotan pada objek jaminan (hampir seluruh tembok dan pagar dalam dan luar), tanpa persetujuan para Penggugat dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian bagi para Penggugat, karena ada hak-hak dari pada para Penggugat atas asset jaminan tersebut, oleh karenanya haruslah pula dinyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum serta hh Agung Republ mohon kiranya Ketua/Majelis Hakim mulia agar berkenan kiranya menghukum pula Tergugat untuk membayar ganti kerugian Immaterial kepada Penggugat senilai Rp ,- (satu milyar rupiah) dan material berupa biaya-biaya yang dikeluarkan oleh para Penggugat dalam rangka menegakkan hak-haknya yakni sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah) secara tunai dan seketika; 9. Bahwa para Penggugat tidak pernah mengalihkan dalam bentuk jual beli atau hibah atas asset jaminan tersebut kepada pihak lain, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari Tergugat, hal mana tindakan Tergugat yang menyemprot di setiap objek jaminan milik para Penggugat yang bertuliskan "Rumah/tanah ini dalam pengawasan PT. Bank Syariah Mandiri Bandung", telah menciderai nama baik dan kehormatan para Penggugat, hal mana tetangga para Penggugat dan masyarakat ramai menjadikan bahan pembicaraan yang tidak pantas didengar, senyatanya tindakan Tergugat tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah atau mempercepat dilakukannya pembayaran, selaku demikian beralasan bagi Ketua/Majelis aha Hakim untuk mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 10.Bahwa tindakan penyemprotan pada objek agunan/jaminan tersebut, 4 merupakan suatu intimidasi yang pada saat akad kredit tidak pernah Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id disampaikan kepada para Penggugat, senyatanya perbuatan Tergugat tersebut telah menghina harga diri dan kehormatan para Penggugat, selaku demikian perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat nyata sebagaimana diatur pada Pasal 1365 KUH Perdata jo KUH Perdata; 11.Bahwa dalam Perjanjian kredit tersebut di atas, Penggugat memberikan jaminan kepada Tergugat berupa: "tanah dan bangunan milik para Penggugat sebagaimana SHM No. 715, 821, 955 dan 722 terletak di Blok JI. Raya Kadungora RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dan SHM No. 627 terletak JI. Raya Kadungora No. 240 RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut"; Bahwa agar tidak disalahgunakan oleh pihak Tergugat ataupun pihak lain yang mendapat kuasa atasnya, maka Penggugat mohon kepada Ketua/ Majelis Hakim yang mulia untuk memerintahkan kepada Tergugat dan atau hh Agung Republ siapapun yang mendapat hak atasnya untuk tidak melakukan penyemprotan, pemasangan plang di jual, pengalihan hak (jual-beli, lelang, sewa, gadai, atau hibah) atau tindakan apapun atas jaminan tersebut tanpa ada persetujuan dari Penggugat sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo, serta mohon diletakkan sita jaminan atas objek-objek dimaksud; 12.Bahwa gugatan ini selain didasarkan kepada perdata, juga didasari atas asas-asas hukum dan sumber hukum sebagai berikut: Asas Hukum: Asas Keadilan, Asas Kepatutan dan Asas Kepastian Hukum; Bahwa berdasarkan asas hukum tersebut Debitor memiliki hak untuk mengajukan penjadwalan hutangnya yang disesuaikan dengan kemampuan dari pada Debitor, si Debitor juga berhak mendapat perlindungan hukum hal mana penagihan yang dilakukan oleh si Kreditor atau kuasanya haruslah pula menjunjung tinggi hukum dan etika masyarakat, dengan kata lain tidak diperkenankan menggunakan tata cara intimidasi kepada si aha Debitor, hal mana tindakan tersebut dapat menimbulkan akibat hukum yang lain; Hal. 5 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori 6 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id hh Agung Republ aha 6 Bahwa apabila terjadi perselisihan mengenai jumlah hutang baik pokok maupun bunga antara Debitor dan Kreditor, maka demi kepastian hukum dapat dimohonkan kepada pengadilan untuk menetapkan besarnya hutang baik pokok maupun bunganya yang harus dibayar oleh si Debitor kepada Kreditor, bahkan dalam keadaan tertentu bisa saja Debitor memohon agar dibebaskan dari beban bunga, mengingat kemampuan dan pada si Debitor tersebut; Sumber Hukum: Putusan Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap; A. Bandingkan pertimbangan dan amar putusan dalam perkara gugatan antara Irwan Kahfi, SE. dkk., vs. PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk. cq. PT. Bank Bumiputera Indonesia, Tbk. Cabang Bandung sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung No. 210/Pdt/G/2008/ PN.Bdg. tanggal 23 Desember 2008, putusan mana telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam pertimbangan hukumnya pada hal. 18 alinea 1 yang menyatakan:. bahwa Majelis berpendapat bahwa sesuai rasa keadilan dan kepatutan gugatan Penggugat untuk penjadwalan kreditnya cukup beralasan dan dapat dikabulkan disesuaikan dengan kemampuan Penggugat..."; "Dalam amar putusannya hal 20 baris 1 s/d 4: "Menghukum Tergugat untuk menjadwalkan Hutang Penggugat sehingga cicilan perbulannya yang harus dibayar oleh Penggugat sebesar Rp ,- (enam ratus ribu rupiah)"; B. Mohon bandingkan pula Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 365/Pdt/G/2009/PN.Bdg., tanggal 2 Juni 2010 antara Penggugat, Tina Hertina (selaku Debitor/Penerima Pinjaman) vs. Tergugat, Dr. Muchtar Riady (selaku Kreditor/Pemberi Pinjaman) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, sebagaimana dalam amar putusannya halaman 21: Dalam Konvensi: MENGADILI: Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Menyatakan Penggugat telah melakukan pembayaran pinjaman pokok dan bunga kepada Tergugat sebanyak Rp ,- (tujuh ratus enam puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah); Menyatakan bahwa Penggugat tidak lagi mempunyai kewajiban untuk membayar hutang tersebut kepada Tergugat. dst ; 13.Bahwa gugatan ini diajukan dengan bukti-bukti yang mendukung bagi Majelis Hakim untuk dikabulkannya suatu gugatan, selaku demikian terhadap Tergugat haruslah dipanggil ke muka persidangan dan dibebankan pula untuk membayar seluruh biaya perkara menurut hukum; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Bandung agar memberikan putusan sebagai berikut: Primair: 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum; 3. Menyatakan perjanjian kredit antara Penggugat (Debitur) dengan Tergugat hh Agung Republ (Kreditur) sebagaimana terurai dalam posita gugatan point 1 di atas haruslah dinyatakan cacat hukum batal demi hukum; 4. Memerintahkan kepada Tergugat dan para Penggugat membuat perjanjian kredit yang baru secara notariat; 5. Menyatakan bahwa Penggugat telah melakukan pembayaran kepada Tergugat sebesar Rp ,16 (seratus dua puluh sembilan juta lima ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus enam puluh empat rupiah dan enam belas sen); 6. Menetapkan jumlah hutang Penggugat sisa Rp ,52 (satu milyar lima puluh satu juta tujuh ratus lima puluh sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh enam rupiah dan lima puluh dua sen); 7. Menghukum Tergugat melakukan penjadwalan hutang Penggugat dengan menetapkan besar angsuran perbulannya sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dari total sisa hutang para Penggugat sebagaimana terurai di atas, dengan menetapkan pula jangka waktu pembayaran hutang aha diperpanjang dan menghentikan/meniadakan seluruh bunga; 8. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian Immaterial senilai Rp ,- (satu milyar rupiah) dan kerugian material sebesar Hal. 7 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori 8 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Rp , - (lima belas juta rupiah) secara tunai dan seketika kepada para Penggugat; 9. Meletakkan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan milik para Penggugat sebagaimana SHM No. 715, 821, 955 dan 722 terletak di Blok Jl. Raya Kadungora RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dan SHM No. 627 terletak JI. Raya Kadungora No. 240 RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut ; 10.Memerintahkan kepada Tergugat dan/atau siapapun yang mendapat hak atasnya untuk tidak melakukan penyemprotan, pemasangan plang di jual, pengalihan hak (jual beli, lelang, sewa, hibah) dan atau melakukan tindakan apapun terhadap objek: tanah dan bangunan milik para Penggugat sebagaimana SHM No. 715, 821, 955 dan 722 terletak di Blok Jl. Raya Kadungora RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dan SHM hh Agung Republ No. 627 terletak JI. Raya Kadungora RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut ; tanpa persetujuan dan para Penggugat sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini; 11. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat seiuruhnya; Atau Subsidair: Mohon kepada Hakim yang mulia agar memberikan putusan yang seadiladiinya, Ex Aquo Et Bono; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat; Pengadilan Negeri Bandung tidak berwenang mengadili sengketa; Tidak berwenangnya Pengadilan Negeri Bandung dalam memeriksa perkara aha a quo adalah sebagai berikut: 2. Sengketa Perbankan Syariah menjadi kewenangan mutlak (absolute) 8 Pengadilan Agama; Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Bahwa para Penggugat dalam gugatannya Posita Point 1menyatakan antara para Penggugat telah terjadi hubungan keperdataan/perjanjian kredit dengan Prinsip Syariah Dengan demikian, sesuai dengan Pasal 49 Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan ketentuan Pasal 52 (1) Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 masing-masing menyatakan: Pasal 49 Undang-Undang No. 3 Tahun 2006: Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: a. Perkawinan; b. Waris; c. Wasiat; d. Hibah; hh Agung Republ e. Wakaf; f. Zakat; g. Infaq; h. Shadaqah, i. Ekonomi Syariah; Dalam Penjelasan: Angka 37: Pasal 49: "Penyelesaian sengketa tidak hanya dibatasi di bidang perbankan syari'ah, melainkan juga di bidang ekonomi syari'ah lainnya"; Pasal 52 (1) Undang-Undang No. 21 Tahun 2008: "Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama"; 3. Pemilihan Penyelesaian melalui Pengadilan Negeri yang dicantumkan dalam Akad harus dibaca sebagai Penyelesaian melalui "Pengadilan Agama"; aha Bahwa Mahh Agung melalui Peraturan Mahh Agung No. 2 Tahun 2008 tanggal 10 September 2008 telah menetapkan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah sebagai Hukum Materiil yang menjadi Pegangan Hal. 9 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori 10 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id hh Agung Republ aha 10 dan hanya berlaku bagi hakim-hakim dalam lingkup Pengadilan Agama. Artinya Mahh Agung menghendaki agar semua sengketa syariah khususnya mengenai sengketa perbankan syariah dalam lingkup Pengadilan Agama, bukan Peradilan Umum. Menurut Hakim Agung Muda Andi Syamsu Alam menyatakan: "Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) yang masih mencantumkan "halhal yang berkaitan dengan hak tanggungan ini memilih domisili di Pengadilan Negeri... Harus dibaca di Pengadilan Agama"; Senada dengan Pendapat Andi Syamsu Alam tersebut, Mantan Ketua Maha Bagir Manan menyatakan hal sebagai berikut: Untuk menguatkan kewenangan absolute Pengadilan Agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah termasuk perbankan syariah, Mahh Agung Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Mahh Agung No. 2 Tahun 2008, tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, sebagai hukum rnateriil yang menjadi pegangan dalam lingkungan Peradilan Agama dalam memeriksa dan mengadili dan menyelesaikan perkara perbankan syariah. Dengan demikian Peradilan Umum tidak berwenang untuk menerima berkas perkara sengketa Perbankan Syariah, termasuk sengketa Perbankan Syariah kecuali mengenai sengketa syariah Perbankan Syariah yang timbul dari kepailitan, karena hal tersebut telah diatur dalam UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ; (Sumber Kompetensi%20absolut-Analisis.pdf); Dengan demikian yang boleh diselesaikan oleh Pengadilan Negeri mengenai sengketa syariah yang berkaitan dengan kepailitan dan PKPU, bukan sengketa perbankan antara nasabah dan bank syariah mengenai pelaksanaan akad kredit; Selanjutnya Pasal 53 (3) UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah juga menyatakan: "Penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh bertentangan dengan Prinsip Syariah"; Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Dengan demikian, penyelesaian sengketa perbankan syariah harus menggunakan cara-cara yang diatur dalam ketentuan syariah, dan lebih penting lagi harus dilakukan oleh lembaga peradilan yang menerapkan aturan syari'ah, dalam hal ini adalah Pengadilan Agama. Hal ini dikarenakan Pengadilan Agama selain telah memiliki hukum materiil (Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah) sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahh Agung No. 2 Tahun 2008, juga diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Sehingga lebih menjamin kepastian arah penyelesaian sengketa perbankan syariah; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas serta menurut Pasal 134 HIR maka mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini dalam putusan sela menyatakan menyatakan tidak berwenang untuk memeriksa perkara atau setidaknya menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard); hh Agung Republ Gugatan para Penggugat kabur, tidak jelas (Obscuure Libelli); 4. Bahwa gugatan para Penggugat sangat tidak jelas dan kabur berkaitan dengan bentuk gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang didalilkan oleh para Penggugat terhadap Perjanjian Kredit ini sangat tidak tepat; Hal yang dijadikan dasar oleh para Penggugat adalah Perjanjian Kredit yang dibuat oleh para Penggugat dan Tergugat, sebagaimana dalam surat gugatan "gugatan berkaitan dengan perjanjian kredit No. Rekening dan jaminan berupa tanah dan bangunan milik para Penggugat sebagaimana SHM No. 715, 821, 955 dan 722 terletak di Blok Jl. Raya Kadungora RT. 01 RW. 11 Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dan SHM No. 627 terletak JI. Raya Kadungora No. 240 RT. 01 RW. 11, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut"; Obyek perjanjian kredit atau pembiayaan al-murabahah di atas, yakni apabila salah satu pihak tidak memenuhi atau tidak menepati perikatan aha tersebut atau tidak melaksanakan prestasi yang wajib dilakukannya maka disebut cidera janji (wanprestasi); Hal. 11 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori 12 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Namun, dalam posita gugatan para Penggugat point 8, 10 mendalilkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum serta harus membayar ganti kerugian immaterial dan material kepada para Penggugat; 5. Bahwa para Penggugat telah mencampuradukkan antara wanprestasi dan perbuatan melawan hukum dalam gugatannya, sehingga demikian terang dan nyata gugatan para Penggugat telah mengandung cacat formil dan konstruksi gugatan para Penggugat telah kontradiksi dan gugatan dinyatakan obscuur libelli (tidak jelas); Mohon dibandingkan pula dengan Yurisprudensi tentang penggabungan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum dalam satu gugatan, yaitu: - Putusan Mahh Agung No. 879 K/Pdt/1997 dalam Putusan MA disebutkan: Penggabungan wanprestasi dan perbuatan melawan hukum dalam satu gugatan melanggar tata tertib beracara atas alasan bahwa keduanya harus diselesaikan tersendiri ; - Putusan MA No K/Pdt/1984 tanggal 24 April hh Agung Republ Dalam putusan MA itu disebutkan: Penggabungan gugatan perbuatan melawan hukum dengan perbuatan ingkar janji tidak dapat dibenarkan dalam tertib beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula ; 6. Bahwa gugatan para Penggugat sangat tidak jelas dan kabur berkaitan aha 12 dengan apa yang menjadi tuntutan (Petitum) dalarn gugatan dan hal-hal yang menjadi dasar gugatan dan alasan gugatan (Posita) sehingga gugatan menjadi tidak jelas/gugatan kabur dalam hal: a. Bahwa yang menjadi dasar gugatan adalah Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan para Penggugat terhadap Tergugat sebagaimana dimaksud dalam point 5, 8 dan 10 surat gugatan; b. Bahwa para Penggugat mendalilkan Tergugat tidak menunjukkan itikad baiknya karena berkehendak menjual lelang objek jaminan terbukti dengan langsung melakukan penyemprotan pada tanah dan bangunan milik para Penggugat yang dijadikan objek jaminan senyatanya perbuatan Tergugat tersebut telah menghina harga diri dan kehorrnatan para Penggugat, menjadi alasan para Penggugat untuk rnendalilkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; c. Bahwa berdasarkan apa yang diuraikan pada poin a dan b di atas, maka jelas yang menjadi dasar gugatan adalah perbuatan melawan hukum, Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id yang kemudian dianggap Penggugat sebagai perbuatan melanggar/ melawan hukum dan kemudian hal tersebut dijadikan sebagai alasan Penggugat dalam mengajukan gugatan dalam perkara ini; Bahwa, ternyata para Penggugat dalam Petitum surat gugatannya memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan putusan menghukum Tergugat melakukan penjadwalan hutang Penggugat atau rescheduling; Namun, para Penggugat tidak menjelaskan secara jelas, tegas dan rinci dalam posita surat gugatannya, apa saja alasan-alasan dan dasar-dasar yang mengakibatkan permohonan penjadwalan hutang Penggugat dikabulkan oleh Majelis Hakim, sehingga menjadi terang dan nyata bahwa gugatan para Penggugat tidak jelas apa yang menjadi tuntutan (petitum) para Penggugat dalam gugatannya; Mohon bandingkan pula dengan Yurisprudensi Mahh Agung Republik Indonesia, yaitu: - Putusan MA-RI No. 492.K/Sip/1970, tanggal 21 November 1970: Dalam hh Agung Republ Putusan MA disebutkan Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan dengan jelas apa-apa yang dituntut, harus dinyatakan tidak dapat diterima ; - Putusan MA-RI No K/Sip/1973, tanggal 18 Desember 1975 Dalam Putusan MA disebutkan Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima ; 7. Bahwa gugatan para Penggugat sangat tidak jelas dan kabur berkaitan dengan dalam posita tidak diuraikan unsur-unsur perbuatan melawan hukum dan/atau pencemaran nama baik, yaitu dalam hal: a. Bahwa dalam posita tidak diuraikan unsur-unsur dasar hukum (rechts gronden) in casu para Penggugat tidak menguraikan unsur-unsur perbuatan melawan hukum dan penghinaan karena penguraian unsurunsur perbuatan melawan hukum dan penghinaan secara tegas dan terperinci sangat penting untuk mengkorelasikan dan menjelaskan adanya perbuatan melawan hukum dan penghinaan sebagaimana didalilkan para Penggugat terhadap Tergugat sebagai alasan hukum para aha Penggugat mengajukan gugatan a quo; b. Bahwa penggunaan Pasal 1365 dan Pasal 1372 KUHPerdata an sich, tanpa menguraikan unsur-unsur dari perbuatan melawan hukum Hal. 13 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori 14 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id hh Agung Republ aha 14 dan penghinaan tidak dapat dijadikan dasar hukum oleh Penggugat untuk menyatakan bahwa para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan penghinaan; c. Bahwa penguraian unsur-unsur perbuatan melawan hukum dan pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 jo. Pasal 1372 KUHPerdata merupakan suatu keharusan di dalam posita agar gugatan menjadi terang dan tidak kabur; d. Bahwa pencantuman Pasal 1365 dan Pasal 1372 KUHPerdata hanyalah sebagai alasan untuk menuntut ganti rugi semata, bukan suatu alasan hukum untuk mendalilkan suatu perbuatan melawan hukum dan pencemaran nama baik sehingga dengan tidak diuraikannya unsur-unsur perbuatan melawan hukum dan pencemaran nama baik di dalam posita, maka mengakibatkan tidak ada kejelasan perbuatan-perbuatan apa saja yang dilakukan oleh Tergugat yang dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum dan pencemaran nama baik; e. Bahwa dalam gugatannya Penggugat tidak menjelaskan secara rinci dan konkrit dalam dalil-dalil gugatannya tentang perbuatan Tergugat yang mana dianggap secara langsung merugikan Penggugat, sehingga Tergugat dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata yang dikaitkan dengan unsur-unsur perbuatan melawan hukum sehingga hal tersebut mengakibatkan gugatan kabur dan tidak jelas. Dengan demikian gugatan a quo patutlah kiranya dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim; Sebagaimana telah disebutkan dalam Yurisprudensi Mahh Agung Republia Nomor: 3191/K/Pdt/1984 tanggal 8 Februari 1986, dalam Putusan MA disebutkan: "suatu perbuatan dianggap perbuatan melawan hukum apabila telah memenuhi empat unsur, yaitu: - Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku; - Melanggar hak subjektif orang lain; - Melanggar kaedah tata susila; - Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati yang seharusnya dimiliki oleh seseorang dalam pergaulan masyarakat; Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id Sehubungan dengan ketentuan di atas, bahwa para Penggugat dalam gugatannya tidak mengklasifikasikan secara tegas, rinci dan berturut-turut masing-masing perbuatan-perbuatan atau kesalahan-kesalahan Tergugat dan atau unsur-unsur perbuatan hukum mana yang dilakukan oleh Tergugat sehingga dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum, dengan demikian gugatan para Penggugat tidak jelas dan kabur (obscuur libeelli); 8. Bahwa gugatan para Penggugat sangat tidak jelas dan kabur berkaitan dengan dalam posita tidak diuraikan hubungan kausalitas antara perbuatan Tergugat dengan kerugian yang diderita oleh para Penggugat, yaitu dalam hal: a. Bahwa dalam gugatan a quo para Penggugat tidak menjelaskan unsurunsur yang harus dipenuhi seseorang yang dapat dikualifikasikan telah melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal hh Agung Republ 1365 KUHPerdata; b. Bahwa unsur-unsur perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah sebagai berikut: 1. Adanya suatu perbuatan melawan hukum; 2. Adanya kesalahan dari pihak pelaku; 3. Adanya kerugian bagi korban; 4. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian; c. Bahwa yang dimaksud dengan hubungan sebab akibat dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah bahwa kerugian bagi korban merupakan akibat langsung dari perbuatan melawan hukum si pelaku. Hubungan kausalitas yang dimaksud adalah hubungan sebab akibat secara faktual; d. Bahwa dengan demikian dalam gugatannya para Penggugat seharusnya menguraikan fakta-fakta bagaimana perbuatan Tergugat yang dimaksud secara langsung dan nyata telah menyebabkan kerugian bagi para Penggugat baik secara materiil maupun secara immaterial; e. Bahwa eksepsi berkaitan dengan keharusan adanya hubungan kausalitas aha antara kerugian dengan perbuatan telah diterima oleh Mahh Agung dalam Yurisprudensi Maha No. 550 K/ Sip/1979 yang asas hukumnya sebagai berikut: Petitum tentang ganti Hal. 15 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori 16 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id rugi dinyatakan tidak dapat diterima karena mengadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut"; 9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum (rechtsfeiten) dan alasan-alasan yang dikemukakan di atas dan mengingat tata tertib beracara, oleh karena gugatan para Penggugat mengandung cacat formil Obscuur Libelli, maka majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini wajib menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (Niet onvankelijk verklaard); Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Bandung telah memberikan Putusan Nomor 42/PDT/G/2011/PN.BDG. Tanggal 11 Agustus 2011 dengan amar sebagai berikut: - Mengabulkan Eksepsi Tergugat; - Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Klas I A Bandung tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; - Menghukum para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini secara hh Agung Republ tanggung renteng sebesar Rp ,- (empat ratus empat puluh enam ribu rupiah); Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan para Penggugat putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Bandung dengan Putusan Nomor 248/PDT/2012/PT.BDG. Tanggal 26 Juni 2012; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para Penggugat/para Pembanding pada tanggal 30 Agustus 2012 kemudian terhadapnya oleh para Penggugat/para Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Desember 2010 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 11 September 2012 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 62/ PDT/KS/2012/PN.BDG. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasanalasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 24 September 2012; aha Bahwa memori kasasi dari para Pemohon Kasasi/para Penggugat/para Pembanding tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat pada tanggal 26 September 2012, kemudian Termohon Kasasi/Tergugat/Terbanding 16 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id mengajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 3 Oktober 2012; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; ALASAN-ALASAN KASASI Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Penggugat/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung dan hakim tingkat banding pemeriksa perkara a quo telah melanggar Pasal 53 Undangundang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, karena majelis hakim tingkat pertama tidak mempertimbangkan dengan benar dan tapat alasan-alasan yang dikemukakan dalam gugatan; hh Agung Republ - Bahwa, hakim tingkat pertama dan tingkat banding dalam menjatuhkan putusannya didasarkan pada pertimbangan hukum yang tidak tepat, keliru dan tidak memeriksa dengan teliti dan seksama seluruh dalil-dalil gugatan; - Bahwa, putusan hakim tingkat pertama dan tingkat banding terdapat kesalahan dalam melakukan penafsiran hukum, penerapan hukum, dan tidak cukup memberikan pertimbangan yang adil; - Bahwa, hakim tingkat pertama yang dikuatkan oleh hakim tingkat banding dalam pertimbangan hukumnya yang pada pokoknya gugatan dinyatakan tidak dapat diterima dan Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara a quo adalah suatu pertimbangan yang dangkal/tidak utuh karena tidak mempertimbangkan dalil-dalil yang diajukan pihak-pihak secara lengkap, utuh dan tidak pula merujuk pada hukum yang benar atau dengan kata lain tidak menerapkan hukum, atas pertimbangan hukum hakim tingkat I dan tingkat banding yang tidak cukup pertimbangannya mohon kepada Hakim Agung yang mulia yang memeriksa membandingkan pula kaidah hukum Yurisprudensi Mahh Agung RI sebagai berikut: aha a. Yurisprudensi Mahh Agung RI tanggal 19 Agustus 1972 Nomor 9 K/SIP/1972 yang pada prinsipnya mensyaratkan bahwa "Majelis Hakim harus memberi pertimbangan hukum yang cukup bagi para pihak dan Hal. 17 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori 18 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id tidak diperkenankan untuk tidak mempertimbangkan sama sekali faktafakta yang terungkap dalam persidangan (onvoeldoende gemotiverd)"; (sumber: rangkuman Yurisprudensi Mahh Agung RI Penerbit Mahh Agung RI, Cet. Kedua 1993, hal. 338 No. 256 IX V.6); b. Putusan Mahh Agung RI No. 638 K/Sip/1969: "Mahh Agung mengganggap perlu untuk meninjau keputusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang kurang cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd)". (sumber: Yurisprudensi tahun 1970, Buku No. 4, hal ); c. Putusan Mahh Agung RI No. 492 K/Sip/1970:. Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan karena kurang cukup pertimbangannya (onvoldoende gemotiveerd) yaitu karena dalam putusannya itu hanya mempertimbangkan soal keberatan-keberatan yang diajukan dalam memori banding dan tanpa memeriksa perkara itu kembali baik mengenai fakta-faktanya maupun mengenai soal penerapan hh Agung Republ hukumnya terus menguatkan putusan Pengadilan Negeri begitu saja..." (sumber: Yurisprudensi tahun 1970, Buku No. 4, hal ); Selaku demikian, beralasan bagi Hakim Agung yang mulia untuk memeriksa kembali seluruh berkas perkara perkara a quo serta membatalkan putusan hakim tingkat pertama dan tingkat banding a quo; 5. Bahwa, setelah membaca putusan Pengadilan Tinggi Bandung a quo sungguh sangat menyedihkan, hal mana pertimbangan hukumnya sama sekali tidak ada isinya, tidak berkualitas dan seolah-olah hanya copy-paste semata, hal ini terlihat dari Memori Banding maupun Kontra Memori Banding dari para pihak tidak dipertimbangkan dengan saksama oleh hakim tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Bandung, selaku demikian mohon kepada Hakim Agung yang mulia agar membatalkan kedua putusan Judex Facti a quo; 6. Bahwa, Pemohon Kasasi keberatan dengan pertimbangan hukum hakim aha 18 tingkat banding sebagaimana dalam putusannya halaman 3 dan 4 yang pada pokoknya menyatakan: "... ternyata pertimbangan-pertimbangan hukum hakim tingkat pertama telah menguraikan dengan tepat dan benar seluruh fakta serta alasan-alasan yang Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id menjadi dasar pertimbangan dalam putusan tersebut. Menimbang, bahwa oleh karena itu Pengadilan Tinggi dapat membenarkan dan menyetujui segala pertimbangan-pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama tersebut dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding, sehingga dengan demikian putusan serta Pengadilan Negeri Bandung 11 Agustus 2011 Nomor 42/PDT.G/2011/ PN.BDG. dapat dipertahankan dan dikuatkan"; Adalah pertimbangan yang keliru dan putusan yang kurang cukup pertimbangannya (onvoldoende gemotiveerd) yaitu karena dalam putusannya itu hanya mempertimbangkan soal keberatan-keberatan yang diajukan dalam memori banding dan tanpa memeriksa perkara itu kembali baik mengenai fakta-faktanya maupun mengenai soal penerapan hukumnya terus menguatkan putusan Pengadilan Negeri begitu saja. hh Agung Republ Bandingkan Yurisprudensi sebagaimana terurai di atas (Putusan Mahh Agung RI No. 492 K/Sip/1970, sumber: Yurisprudensi tahun 1970, Buku No. 4, hal ); 7. Bahwa, jika hakim tingkat banding mempertimbangkan seluruh berkas perkara termasuk memori banding dengan utuh dan seksama, maka akan ditemukan hal-hal yang salah dalam menerapkan/menafsirkan hukum, yang dapat mengakibatkan batalnya putusan hakim tingkat I, yakni: - Bahwa, substansi gugatan para Penggugat dk/tergugat dr adalah diformulasikan sebagai gugatan perbuatan melawan hukum ex. Pasal 1365 KUH Perdata jo KUH Perdata sebagaimana didalilkan dalam gugatan Penggugat dk/tergugat dr, yang merupakan kewenangan dari Pengadilan Umum untuk memeriksa dan mengadilinya, mohon bandingkan pertimbangan hukum/kaidah hukum pada Putusan Mahh Agung RI Nomor: 192 K/PDT/2010 tanggal 29 April 2010 halaman 20 alinea ke-iii yang menyatakan: "bahwa, dasar gugatan para Penggugat adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para aha Tergugat, oleh karena itu Pengadilan Negeri memeriksa dan mengadili perkara a quo"; berwenang untuk Hal. 19 dari 21 hal. Put. No K/Pdt/2012 Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori 20 Putusan Maha putusan.mahhagung.go.id hh Agung Republ aha 20 - Bahwa, in casu hubungan hukum antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi tidak bisa terlepas dari adanya hak tanggungan atau pemberian jaminan pembayaran berupa tanah dan bangunan sebagaimana terurai dalam dalil-dalil gugatan, yang mana terkait menguji keabsahan hak tanggungan adalah merupakan kewenangan badan Peradilan Umum/Pengadilan Negeri; - Bahwa, kewenangan Pengadilan Agama dalam memeriksa perkara bagi orang-orang yang beragama Islam dalam ekonomi syariah tidak menghilangkan kewenangan Pengadilan Negeri/Pengadilan umum untuk memeriksa dan memutus perkara gugatan yang diformulasikan sebagai gugatan perbuatan melawan hukum dan penjadwalan hutang, hal mana tidak ada satu ketentuan pun yang secara eksplisit sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yang menyatakan bahwa gugatan perbuatan melawan hukum yang ada kaitannya dengan prinsip syarat menjadi kewenangan mutlak dari Pengadilan Agama, selaku demikian Pasal 49 UU Nomor 3 Tahun 2006 haruslah dipandang sebagai suatu pilihan hukum bagi para pencari keadilan untuk menempuh upaya hukum; - Bahwa, dalam perjanjian antara para Penggugat dk/pemohon Kasasi dengan Tergugat dk/termohon Kasasi telah disepakati secara tegas dan eksplisit dalam hal penyelesaian masalah melalui jalur hukum melalui Pengadilan Negeri, karena sudah secara tegas dinyatakan demikian maka Pengadilan Negeri in casu Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung berwenang memeriksa pokok perkara a quo; - Bahwa, perjanjian pada pokoknya mengikat dan menjadi undang-undang bagi pembuatnya, karena sudah ditentukan nyata dalam perjanjian mengenai Pengadilan Negeri sebagai tempat bagi pihak-pihak guna melakukan upaya hukum apabila ada perselisihan yang tak berujung musyawarah, maka tidak dapat ditafsirkan gugatan harus diajukan di Pengadilan Agama; Kepaniteraan Maha berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahh Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahh Agung RI melalui : kepaniteraan@mahhagung.go.id Telp : (ext.318) Halaman 20

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 185/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor : 185/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor : 185/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. L a w a n :

P U T U S A N. L a w a n : P U T U S A N Nomor 406/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 31/Pdt.G/2015/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 286/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 286/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 286/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 505/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 505/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 505/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N REG.NO : 317/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N REG.NO : 317/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N REG.NO : 317/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 107/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR. 433/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N. NOMOR. 433/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N NOMOR. 433/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 260/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 260/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 260/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN. Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN. Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN PUTUSAN Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi di tingkat Banding dalam Agama Ambon yang mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI

BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI Awal permasalahan ini muncul ketika pembayaran dana senilai US$ 16.185.264 kepada Tergugat IX (Adi Karya Visi),

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 336/PDT/2014/PT.BDG

P U T U S A N Nomor 336/PDT/2014/PT.BDG P U T U S A N Nomor 336/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 333/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 333/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 333/PDT/2017/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 243 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. 243 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. 243 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 108/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 108/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 108/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat Banding, menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 BAB III DESKRIPSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 18 JULI 2003 DALAM PERKARA NOMOR 3277 K/ Pdt/ 2000 A.. Kasus Posisi Pada tanggal 12 November 1993 melalui seorang teman yang sama-sama sebagai guru Wetty

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 297 /Pdt/2015 /PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 297 /Pdt/2015 /PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N -------------------------------------------- Nomor : 297 /Pdt/2015 /PTBdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 2030 K/Pdt/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 2030 K/Pdt/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 2030 K/Pdt/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks.

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. P U T U S A N Nomor 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding, menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 126/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 126/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 126/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari; PUTUSAN Nomor 16 PK/N/1999 ==================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR : 409 / Pdt / 2014 /PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR : 409 / Pdt / 2014 /PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 409 / Pdt / 2014 /PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR

P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh

P U T U S A N. Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh P U T U S A N Nomor: xxx/pdt.g/2013/ms-aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar'iyah Aceh yang mengadili perkara cerai gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 274/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 274/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 274/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama di Banten, dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 270/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 270/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 270/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 74/Pdt.G/2012/PTA.Btn

PUTUSAN. Nomor 74/Pdt.G/2012/PTA.Btn PUTUSAN Nomor 74/Pdt.G/2012/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Tingkat Banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 504/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 384/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 89/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 89/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 89/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 189/ Pdt/ 2014/PT.BDG.

P U T U S A N. Nomor 189/ Pdt/ 2014/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 189/ Pdt/ 2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 60 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 45/Pdt.G/2011/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 45/Pdt.G/2011/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 45/Pdt.G/2011/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U TU S A N Nomor 502/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILANBERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan memutus perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci