Berketahanan SEPTEMBER, 2019
|
|
- Leony Gunawan
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jakarta Berketahanan LIMA HALAMAN SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN Halaman 4 Perubahan Iklim Jakarta Bentuk Kelompok Kerja Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim Selayang Pandang JAKARTA berketahanan Sekretariat Jakarta Berketahanan terbentuk pada 6 September 2017, hadir untuk membantu Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan. Halaman 4 Sumber Daya Manusia Pertemuan Mitra Yayasan Sayangi Tunas Cilik/Save the Children (YSTC) dan Penutupan Program IT for Learning Membicarakan Resilient City pada 55th Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota Berketahanan, terdapat 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui oleh DKI Jakarta. Tahap I, Membentuk Dasar untuk Membangun Ketahanan Kota dengan menyusun Penilaian Awal Ketahanan/Preliminary Resilience Assessment (PRA). Tahap II, Analisis Peluang dan Kemitraan melalui penyusunan strategi (Developing Resilience Strategy). Tahap III, Kemitraan dan Implementasi (Partnerships and Implementation). Saat ini, Jakarta telah memasuki Tahap II. Jika tahap I berfokus pada memotret kondisi ketahanan eksisting atau disebut Penilaian Awal Ketahanan, Tahap II lebih fokus pada Perumusan Strategi Ketahanan. Seluruh rangkaian kegiatan Program Jakarta Berketahanan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di DKI Jakarta. Jakarta, 9 September 2019, menghadiri kegiatan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana di Rumah Susun Sewa di daerah Marunda Jakarta Utara. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara BPBD DKI Jakarta bersama dengan UPRS Marunda yang secara sadar ingin meningkatkan kewaspadaan, Pada Hari Rabu, 11 September 2019 turut diundang oleh World Resource Institute (WRI) Indonesia untukt terlibat sebagai narasumber dalam kegiatan 55th ISOCARP World Planning Congress. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh asosiasi perencana global untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas para perencana dalam membangun kota yang lebih baik di masa depan. Tahun ini, agenda 55th adalah Beyond Metropolis yang menitikberatkan bahwa kota sudah tidak bisa didefinisikan melalui batas administratif. BPBD Laksanakan Pelatihan Kesiapsiagaan Bersama Warga Rusun Marunda pemahaman, dan pengetahuan dari masyarakat yang tinggal di rumah susun terhadap potensi dan risiko bencana gempa bumi yang bisa datang kapan saja. Kegiatan pelatih dan dan peningkatan kesiapsiagaan dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan Bersambung ke Hal. 3 >>> Dalam pelaksanaannya, 55th akan terbagi ke dalam beberapa sesi yang dikelola bekerjasama dengan beberapa institusi, salah satunya adalah sesi yang dikelola oleh WRI Indonesia dengan tema Kota dalam menghadapi Polusi Udara dan Perubahan Iklim. Pada sesi ini, WRI Indonesia turut mengundang beberapa narasumber yang dipandang dapat memberikan pandangan terkait upaya peningkatan kualitas udara, pengurangan polusi udara, dan pengurangan dampak perubahan iklim yaitu: Bersambung ke Hal. 2 >>> Warga Rusun Marunda yang diwakilkan oleh Satpam penjaga rusun melakukan praktik pertolongan pertama dengan bantuan dan arahan dari petugas BPBD DKI Jakarta
2 >>> 2 JakartaBerketahanan Membicarakan Resilient City pada 55th ISOCARP World Planning Congress Berketahanan dalam program 100 Resilient Cities (100RC). Salah satu aspek kota berketahanan yang disasar adalah aspek perubahan iklim. (i) Source Tim : Dokumentasi Gubernur JakBer Untuk Percepatan Pembangunan Pemprov DKI Jakarta (TGUPP); (ii) ICLEI Indonesia; (iii) C40 Indonesia; (iv) Sekretariat Jakarta Berketahanan; serta (v) Research Center for Climate Change Universitas Indonesia (RCCC UI) sebagai moderator diskusi. TGUPP Pemprov DKI Jakarta Permasalahan Polusi Udara bukan hanya dimiliki oleh Jakarta, namun juga nasional. Hal ini terlihat dari kualitas udara yang lebih buruk di daerah sekitar Jakarta (Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi). Bahkan, Jakarta hanya menduduki peringkat 10 dari daerah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Meskipun begitu, Pemprov DKI Jakarta juga tidak tinggal diam dan sudah melakukan beragam upaya, seperti: Bus Listrik, Optimalisasi TransJakarta, Pengoperasian MRT Jakarta, Optimalisasi Program Kampung Iklim (Proklim), Penanaman Pohon, Uji Emisi Kendaraan Gratis, dan Pelebaran Trotoar. Mempertimbangkan bahwa jumlah penyumbang polusi udara terbesar di DKI Jakarta adalah dari sektor kendaraan bermotor (78%) dan penggunaan kendaraan pribadi di Jabodetabek mencapai 82%, Pemprov DKI Jakarta juga berupaya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dengan meningkatkan sistem transportasi umum, pengembangan infrastruktur pejalan kaki, dan pembatasan umur kendaraan pribadi. Hal ini tertuang pada Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta juga mengharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di Jakarta untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kualitas udara di DKI Jakarta. CLEI Indonesia ICLEI telah membantu Jakarta dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sejak tahun 2017 lalu melalui program Ambitious City Promises (ACP). Meskipun berfokus pada GRK yang hanya merupakan sebagian dari polusi udara di Jakarta, ICLEI juga berkomitmen untuk membantu perwujudan Jakarta sebagai kota yang berketahanan iklim dengan kualitas udara yang baik. Hal ini terlihat dari pelaksanaan program ACP yang menyasar sektor Transportasi, Pengelolaan Sampah, dan Energi sebagai salah satu penyumbang polusi udara terbesar di DKI Jakarta. Program ACP akan mendorong pembaharuan dan perubahan sistem transportasi, pengelolaan sampah, dan produksi energi yang lebih ramah lingkungan. Program ACP juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan terutama anak-anak dan pemuka agama untuk meningkatkan upaya peningkatan kualitas udara di DKI Jakarta. C40 Indonesia C40 indonesia juga tengah dalam proses membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menguatkan Rencana Aksi untuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Hal ini dilakukan dengan proses kolaboratif yang melibatkan SKPD Pemprov DKI Jakarta, Swasta, NGO, dan Akademisi. Dalam prosesnya, C40 juga memberikan akses kepada jejaringnya untuk saling berbagai pengalaman dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. C40 juga sedang mengembangkan proyek percontohan (pilot project) untuk pengurangan dampak perubahan iklim yang berfokus pada sektor wisata. hadir untuk membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menjadi Kota telah meluncurkan Strategi Ketahanan Kota Jakarta pada 30 Agustus 2019 lalu dengan memprioritaskan upaya Jakarta pada 3 (tiga) pilar, yaitu: Jakarta SIAP, Jakarta SEHAT, dan Jakarta TERHUBUNG. Aspek perubahan iklim juga telah disinggung di dalam ketiga pilar tersebut dan dijelaskan secara rinci di dalam 12 arahan dan 32 strategi. Aspek perubahan iklim sendiri juga menjadi fokus pada beberapa strategi, yaitu Strategi dengan Nomor: 1, 3, 4, 5, 7, 10, 15, 17, 21, 22, 23, 24, 25, dan 29. Dalam sesi ini, Sekretariat Jakarta Berketahanan juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan Jakarta yang berketahanan, terutama terhadap perubahan iklim. RCCC UI Pihak RCCC UI menekankan pentingnya untuk melihat aspek manusia dalam menanggapi isu polusi udara dan perubahan iklim. Hal ini diperlukan mempertimbangkan pengaruh polusi udara dan perubahan iklim terhadap kesehatan manusia. Polusi udara bahkan juga sudah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Selain itu, polusi udara juga berdampak kepada kerugian materiil karena penanganan penyakit akibat polusi udara. Salah satu upaya yang bisa dilaksanakan adalah dengan meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan melalui memperbanyak Stasiun Monitoring Kualitas Udara/Air Quality Monitoring System (AQMS) sehingga upaya peningkatan kualitas udara bisa lebih optimal. Selain itu, diperlukan intervensi dari berbagai sektor, seperti: transportasi, energi, industry, teknologi, dan pengelolaan limbah untuk meningkatkan upaya peningakatan kualitas udara serta menanggulangi dampak perubahan iklim. Sesi ini ditutup oleh WRI Indonesia yang menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak (Pemerintah, Swasta, NGO, LSM, Komunitas, dan Akademisi) untuk memperbaiki kualitas udara dan memerangi dampak perubahan iklim untuk meningkatkan ketahanan kota.
3 >>> 3 JakartaBerketahanan BPBD Laksanakan Pelatihan Kesiapsiagaan Bersama Warga Rusun Marunda dengan tema prosedur pertolongan pertama atau yang sering disebut dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD). BHD merupakan upaya mengembalikan fungsi jantung dan fungsi paru yang berhenti bekerja. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan oksigen kepada otak, jantung dan organ vital lainnya, sampai datang satuan pengobatan medik yang difinitif dan tepat. BHD dinilai sebagai pengetahuan wajib yang harus dimiliki dan dipahami oleh setiap masyarakat dalam proses peningkatan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana. Baiknya pemahaman masyarakat terkait BHD terbukti mampu mengurangi risiko adanya korban jiwa dan luka-luka ketika bencana terjadi. Pada sesi pertolongan pertama dan BHD, masyarakat diajarkan melaksanakan tindakan dan prosedur pertolongan pertama. Prosedur tersebut terbagi menjadi dua, pertolongan pertama untuk korban yang tidak sadarkan diri dan korban luka-luka. Pertolongan untuk korban yang tidak sadarkan diri dijelaskan dalam beberapa tahapan yang disebut chain survival. Langkah pertama dalam chain survival adalah menghubungi petugas medik, rumah sakit terdekat, atau satuan tanggap darurat yang ada untuk meminta pertolongan medis. Langkah kedua dilanjutkan dengan menilai kondisi korban dan memastikan organ vital (jantung dan paru-paru) korban tetap berfungsi yang dilaksanakan dengan membebaskan jalan nafas dengan teknik Head tilt chin lift. Jika didapatkan kondisi korban yang tidak bereaksi, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan CPR. CPR harus terus dilakukan untuk membantu jantung korban memompa darah ke otak dengan harapan organ vital dapat berfungsi kembali. Adapun Automated External Defibrillator (AED) merupakan alat bantu kejut untuk memberikan rangsangan kepada jantung yang berfungsi sama seperti CPR. Upaya ini menjadi krusial untuk menjaga organ vital korban tetap bekerja sembari menunggu petugas medik datang. Selain itu, masyarakat penghuni rusun juga diajarkan tindakan pertolongan pertama untuk korban luka-luka. Bagian ini lebih fokus pada cara-cara membalut dan menghentikan pendarahan yang terjadi pada korban luka-luka. Setelah pelatihan mengenai kegiatan pertolongan pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan terkait evakuasi saat terjadi gempa bumi. Tindakan evakuasi yang pertama kali harus dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi gempa bumi adalah segera berlindung dibawah meja atau kursi yang ada. Melindungi kepala serta batang leher menggunakan tangan agar tidak tertimpa dan cedera. Jika situasi sudah membaik, masyarakat harus segera berkumpul di titik kumpul yang sudah tersedia dan menjauhkan diri dari bangunan, tumbuhan tinggi, dan bangunan lainnya yang rawan runtuh dan melukai masyarakat. Pada kesempatan ini, pelatihan tidak hanya dilakukan lewat kegiatan belajar di kelas atau ruangan. melainkan dilengkapi pula dengan kegiatan simulasi evakuasi bersama masyarakat yang ada di Rusunawa Marunda. kegiatan evakuasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata dan pengalaman untuk masyarakat terkait bagaimana tata cara evakuasi yang baik dan benar jika bencana gempa bumi terjadi di lingkungan mereka. Ketenangan dan kerjasama menjadi nilai utama yang juga ditekankan agar setiap individu terhindar dari risiko yang ada dan dapat saling menolong pada saat kejadian bencana. Kegiatan pelatihan dan peningkatan kesadaran yang dilakukan BPBD dan UPRS Rusunawa Marunda harus direplikasi, ditingkatkan, dan dilaksanakan di banyak tempat di Jakarta. hal ini dikarenakan, masih banyak masyarakat Jakarta yang belum mempunyai pemahaman yang baik terhadap bagaimana menyelamatkan diri dan orang disekitar mereka ketika terjadi bencana. Sesuai dengan strategi yang ada di Pilar Jakarta SIAP, Jakarta harus terus meningkatkan edukasi terkait risiko bencana agar budaya kesiapsiagaan dapat diwujudkan dengan baik di masyarakat.
4 Perubahan Iklim 4 Jakarta Bentuk Kelompok Kerja Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim Pada Hari Kamis, 5 September 2019 Bappeda dan DLH Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, yaitu: Pemprov DKI Jakarta (BPKD, BPBD, DCKTRP, DKPKP, Diskominfotik, Biro KDHKLN, DSDA, DRD), BUMD Provinsi DKI Jakarta, (PD PAM Jaya, PD Sarana Jaya, PD Pal Jaya), DAN Mitra Pembangunan Pemprov DKI Jakarta (C40, Vital Strategies, ICLEI, Sekretariat Jakarta Berketahanan). Rapat ini bertujuan untuk membahas substansi rancangan (draft) Keputusan Gubernur (Kepbgub) tentang Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim. JakartaBerketahanan Kepgub ini disusun untuk mengoptimalkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalammempersiapkan diri dan menanggulangi bencana yang diakibatkan oleh dampak perubahan iklim. Kepgub ini juga disusun untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK), Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 131 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK), dan berbagai landasan hukum lain yang mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk memiliki tim untuk menanggulangi dampak perubahan iklim. Dalam rapat ini, disepakati bahwa peserta lokakarya akan terbagi ke dalam 5 (lima) kelompok Pokja, yaitu: (i) Mitigasi Perubahan Iklim; (ii) Adaptasi Perubahan Iklim; (iii) Pendanaan dan Kemitraan; (iv) Komunikasi dan Partisipasi Masyarakat; dan (v) Riset dan Inovasi. Terdapat beberapa hal penting yang mengemuka pada rapat ini, diantaranya, (1) Untuk mengoptimalkan peran dan aktivitas Pokja, setiap pokja dipandang perlu memiliki Sekretaris untuk koordinator harian sehingga Pokja dapat memberikan keluaran yang diharapkan. (2) Rancangan (draft) Kepgub ini juga perlu dikuatkan dengan latar belakang yang tepat sehingga pelaksanaannya bisa lebih efektif. (3) Pokja ini perlu melakukan rapat pleno minimal 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan untuk mengoptimalkan dampak yang diharapkan. Sedangkan setiap pokja perlu melakukan pertemuan minimal 1 (satu) kali setiap 1 (satu) bulan. (4) Pembentukan Pokja ini akan mendukung implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta terutama pada pilar Jakarta SIAP. Adapun langkah lanjutan setelah rapat ini selesai adalah, Rancangan (draft) kepgub ini akan disirkulasi kepada pemangku kepentingan yang terlibat untuk review substansi dan penambahan pemangku kepentingan yang perlu dilibatkan. Setelah revisi rancangan (draft) kepgub selesai dilaksanakan, akan segera dilaksanakan proses perbal agar Kepgub ini bisa disahkan pada bulan Oktober Sumber Daya Manusia Pertemuan Mitra Yayasan Sayangi Tunas Cilik/Save the Children (YSTC) dan Penutupan Program IT for Learning Jakarta, 18 September turut diundang dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik/Save the Children (YSTC), yaitu: Pertemuan Mitra YSTC dan Penutupan Program IT for Learning. Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, yaitu: Pemerintah Pusat (BNPB, Kemenhub, Kemendikbud, Kementerian PPPA, Kemensos, Kemenkominfo, Kemenag); Pemprov DKI Jakarta (BPBD, Disdik, Dinsos, Dispora, Dinas Perpustakaan dan Arsip, DPPAPP, Lurah Semper Barat, Lurah Cililitan, Lurah Mampang Prapatan); Asosiasi (PSSI, Kelompok Kerja Guru, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah); Swasta (Sompo Indonesia, Qualcomm Indonesia); Komunitas (SIBERKREASI, Forum PRB-API DKI Jakarta), dan Mitra Pembangunan Pemprov DKI Jakarta (UNHCR, USAID-OFDA, WVI, CARE, PMI, Sekretariat Jakarta Berketahanan). Kegiatan ini merupakan wadah bagi YSTC untuk mengajak para pemangku kepentingan untuk peduli dan mendorong pembangunan kota dengan tetap berorientasi kepada anak sekaligus menjadi ajang penghargaan bagi pihak-pihak yang dianggap berkontibusi optimal dalam perwujudan Jakarta dengan teknologi yang ramah anak. Dalam kegiatan ini, disampaikan bahwa YSTC telah mampu meningkatkan pemahaman anak dalam menggunakan teknologi secara aman serta meningkatkan pandangan positif anak terhadap pengguna internet lainnya. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Penampilan Drama Musikal dari Murid SDN 02 Marunda tentang Cyber Bullying dan etika menggunakan medsos serta Pantomim dari Murid SDN 03 dan 05 Rorotan tentang Literasi Digital. Literasi teknologi dan digital juga telah menjadi salah satu fokus dalam mewujudkan ketahanan kota. Tercermin pada pilar Jakarta TERHUBUNG pada Strategi Ketahanan Kota Jakarta.
5 Energi 5 JakartaBerketahanan Sekretariat Portal Jakarta Berketahanan Manajemen Pengetahuan Jakarta Berketahanan Produk Laporan - Dokumentasi - Strategi Pustaka Publikasi Terkait Ketahanan Kota Paparan Literasi Bencana untuk Membangun Kesiapsiagaan Bencana Gempa DKI Jakarta paparan-literasi-bencana-untuk-membangun-kesiapsiagaan-be ncana-gempa-dki-jakarta/ BBWSCC: Desain Normalisasi Kali Bekasi Sudah Siap, tapi 18 September 2019 Link : Laporan Bulanan Bulan September ptember2019/ Kliping Kumpulan Terkait Jakarta Berketahanan Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Resilient Jakarta Strategy nt/uploads/2019/08/strategi-ketaha nan-kota-jakarta-low-resulotion_v1.. pdf Anies Akan Panggil Para Pemilik Industri Pembakaran Arang Cilincing 22 September 2019 Link : -industri-pembakaran-arang-cilincing/ Media Digital Media Informasi Jakarta Berketahanan Portal Warga Swafoto di Lokasi Kebakaran di Kamal, Petugas Sibuk Padamkan Api 20 September 2019 Link : Hari Ini, DKI Uji Coba Jalur Sepeda Rute Jalan Medan Merdeka Selatan-Pemuda 20 September 2019 Link : usi-udara/ DKI Jawab Kritik Perluasan Ganjil Genap 22 September 2019 Link : JAKARTA berketahanan SEKERTARIAT JAKARTA BERKETAHANAN Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta 10110, Tel. (62-21) info@jakberketahanan.org, Portal : Jakarta Berketahanan JakBerketahanan jakberketahanan
BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN
BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2013-2015 Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana
Lebih terperinciVersi 27 Februari 2017
TARGET INDIKATOR KETERANGAN 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara. 13.1.1* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua daerah tidak pernah terhindar dari terjadinya suatu bencana. Bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja pada waktu yang tidak diprediksi. Hal ini membuat
Lebih terperinciIMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA
IMPLEMENTASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Disampaikan ik dalam Diskusi
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Disampaikan dalam Forum Diskusi Nasional Menuju Kota Masa Depan yang Berkelanjutan dan Berketahanan
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMDA MELAKSANAKAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GRK DAN SISTEM PEMANTAUANNYA
KEBIJAKAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMDA MELAKSANAKAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GRK DAN SISTEM PEMANTAUANNYA ENDAH MURNININGTYAS Deputi Bidang SDA dan LH Disampaikan dalam acara FGD Pembentukan Komite Pembangunan
Lebih terperinciRepublik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN
Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN SOSIALISASI PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Dr. Medrilzam Direktorat Lingkungan Hidup Kedeputian Maritim dan Sumber Daya Alam Diskusi Koherensi Politik Agenda Pengendalian Perubahan
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN
LAPORAN LENGKAP SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN Pemerintah Provinsi PARTISIPASI DALAM 100RC CHIEF RESILIENCE OFFICER (CRO) ORIENTATION Singapura 7-9 Maret 2018 NO: 063/LAP/04/CO/2018 Sekretariat Jakarta
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Agenda
Lebih terperinciPedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3
Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3 oleh: Kasubdit Tanggap Darurat dan Pemulihan Non Institusi DIREKTORAT PEMULIHAN KONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3 DIRJEN PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN
Lebih terperinciBAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA
BAB II Rencana Aksi Daerah (RAD) VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA 2.1 Visi Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Derah Kabupaten Pidie Jaya, menetapkan Visinya
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
RABU, 20 JUNI KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema
Lebih terperinciSambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012
Sambutan Endah Murniningtyas Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Penyusunan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
LAMPIRAN Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Lampiran 1. Aspek dan Indikator Desa/Kelurahan Tangguh Aspek Indikator Ya Tidak
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciPENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Sumber daya alam dan lingkungan hidup memiliki peran yang sangat strategis dalam mengamankan kelangsungan
Lebih terperinciProyek ICCTF/Adapt Asia yang diimplementasikan oleh Yayasan Transformasi Kebijakan Publik
Memperkuat Kelembagaan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim kedalam Rencana Pembangunan Daerah di Kabupaten Gorontalo Proyek ICCTF/Adapt Asia yang diimplementasikan
Lebih terperinciLaporan. Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada
Laporan Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas
Lebih terperinciINSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH
INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 360 / 009205 TENTANG PENANGANAN DARURAT BENCANA DI PROVINSI JAWA TENGAH Diperbanyak Oleh : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH JALAN IMAM BONJOL
Lebih terperinciPROKLIM: PENYUSUNAN RENCANA AKSI ADAPTASI BERBASIS MASYARAKAT. Rapat Koordinasi Proklim, April 2018
PROKLIM: PENYUSUNAN RENCANA AKSI ADAPTASI BERBASIS MASYARAKAT Rapat Koordinasi Proklim, 26-27 April 2018 Rapat Koordinasi Proklim, 26-27 April 2018 PENDAHULUAN PERUBAHAN TEMPERATUR GLOBAL 1884-2017 Kenaikan
Lebih terperinciKMF 2015 Building & Strengthening Networking
KNOWLEDGE MANAGEMENT FORUM KMF 2015 Building & Strengthening Networking 19-21 Agustus, 2015 Kilas Balik Pokja PI Mengapa Pokja? apeksi.or.id 1 2012 Workshop Pertama 26 Juli 2012 Pembentukan Struktur 2012-2014
Lebih terperinciPENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA
PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Ida Ngurah Plan International Indonesia Ida.Ngurah@plan-international.org Konteks Bencana dan Dampak Pendidikan
Lebih terperinciSosialisasi Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana diketahui bahwa Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan gasgas yang terdapat di atmosfer, yang berasal dari alam maupun antropogenik (akibat aktivitas manusia).
Lebih terperinciDAFTAR TANDA PENGHARGAAN/PRESTASI YANG DITERIMA PADA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MALANG PERIODE NOVEMBERTAHUN 2016 S/D NOVEMBER TAHUN 2017
DAFTAR TANDA /PRESTASI YANG DITERIMA PADA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MALANG PERIODE NOVEMBERTAHUN 2016 S/D NOVEMBER TAHUN PERANGKAT DAERAH : DINAS LINGKUNGAN HIDUP NO. 1. Penghargaan Nirwasita Tantra Terbaik
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)
Republik Indonesia PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK) Disampaikan dalam Sosialisasi Penyusunan RAD-GRK Balikpapan, 28-29 Februari 2012 Outline A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciKerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional
Kegiatan Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional SFDRR (Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana) dan Pengarusutamaan PRB dalam Pembangunan di Indonesia Tanggal 17 Oktober
Lebih terperinciPERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB PELUNCURAN DAN DISKUSI BUKU TATANAN KELEMBAGAAN PB DI DAERAH PUJIONO CENTER, 3 JUNI 2017 RANIE AYU HAPSARI Peran Serta Masyarakat SFDRR: Prioritas 1 (Memahami Risiko Bencana):
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 27 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME PENYAMPAIAN INFORMASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sektor transportasi, peningkatan mobilisasi dengan kendaraan pribadi menimbulkan peningkatan penggunaan kendaraan yang tidak terkendali sedangkan penambahan ruas
Lebih terperinciKota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana
Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Kota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana I. Deskripsi
Lebih terperinciKebijakan perubahan iklim dan aksi mitigasi di Indonesia. JCM Indonesia Secretariat
Kebijakan perubahan iklim dan aksi mitigasi di Indonesia JCM Indonesia Secretariat Data suhu bulanan global Suhu rata-rata global meningkat drastic dan hamper mencapai 1.5 O Celcius dibanding dengan jaman
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN Deputi Bidang SDA dan LH
Lebih terperinciJambi, Desember 2013 Penulis
Laporan pelaksanaan Sosialisasi Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (PEP RAD GRK) ini, menguraikan tentang : pendahuluan, (yang terdiri dari latar belakang,
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator
Lebih terperinciSambutan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas selaku Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF dalam
Sambutan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas selaku Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF dalam PELUNCURAN ICCTF MEDIA AWARD 2015 Jakarta, 8 September 2015 Perubahan Iklim dan Pembangunan
Lebih terperinciDeklarasi Dhaka tentang
Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN DARI DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL MEWAKILI MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciRENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)
RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK) Shinta Damerys Sirait Kepala Bidang Pengkajian Energi Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Kementerian Perindustrian Disampaikan
Lebih terperinci1/13 SINTEM INFORMASI KESIAPSIAGAAN SOSIAL (SIKESOS) TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM DI KABUPATEN PEMALANG
1/13 SINTEM INFORMASI KESIAPSIAGAAN SOSIAL (SIKESOS) TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM DI KABUPATEN PEMALANG Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PADA ACARA KNOWLEDGE MANAGEMEN FORUM 2015 (ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA)
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.90/MENLHK/SETJEN/SET.1/11/2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MASYARAKAT PADA POS-POS FASILITAS PUBLIK DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS
Lebih terperinciRENCANA AKSI DAERAH (RAD) UNTUK PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
RENCANA AKSI DAERAH (RAD) UNTUK PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA 1 OUTLINE 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Pendekatan dan
Lebih terperinciRencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Gas Rumah Kaca (GRK) adalah jenis gas yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan secara alami, yang jika terakumulasi di atmosfer akan mengakibatkan suhu bumi semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan dan lingkungan hidup adalah dua bidang yang saling berkaitan. Di satu sisi pembangunan dirasakan perlu untuk meningkatkan harkat hidup manusia. Tapi di
Lebih terperinciI. Permasalahan yang Dihadapi
BAB 34 REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI DI WILAYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATRA UTARA, SERTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH I. Permasalahan
Lebih terperinciKerangka Acuan Kegiatan Konferensi Nasional Sekolah Aman 2015 Latar Belakang
Kerangka Acuan Kegiatan Konferensi Nasional Sekolah Aman 2015 Mewujudkan Komitmen Sekolah Aman Bencana dalam Pelaksanaan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030 Latar Belakang Indonesia
Lebih terperinciRapat Persiapan Peringatan Hari Habitat Dunia 2013
Kementerian Pekerjaan Umum Sekretariat Nasional Habitat Indonesia Rapat Persiapan Peringatan Hari Habitat Dunia 2013 Jakarta, 6 September 2013 + Jakarta, 16 September 2013 + Agenda Pembahasan Hari Habitat
Lebih terperinciKONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)
KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sebuah Strategi Menuju Efisiensi Sumber Daya dan Keberlanjutan 2020 A Big Step towards
Lebih terperinciPotensi implementasi mekanisme berbasis pasar untuk mitigasi dampak perubahan iklim. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia
Potensi implementasi mekanisme berbasis pasar untuk mitigasi dampak perubahan iklim Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia Latar belakang Intended Nationally Determined Contribution (INDC) 2020: Penurunan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK
PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Pembahasan Pedoman Penyusunan RAD GRK Jakarta, 12 Januari 2012 www.bappenas.go.id 1 PENURUNAN EMISI GAS RUMAH
Lebih terperinci(emergency) diperlukan nomor tunggal panggilan darurat
GUBERNUR DKI JAKARTA PERATURAN GUBERNUR DKI JAKARTA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN NOMOR TUNGGAL PANGGILAN DARURAT 112 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
Lebih terperinciMedical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM)
Medical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM) Medical Emergency Response Plan merupakan bagian integral dari tanggap darurat keseluruhan, bertujuan mengurangi dampak penyakit mendadak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Demikian juga sebaliknya, lingkungan dapat dipengaruhi oleh aktivitas dan perilaku manusia. Kehidupan
Lebih terperinciJADWAL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017 PROGRAM/KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lebih terperinciINDONESIA NEW URBAN ACTION
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan
Lebih terperinciBAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KELEMBAGAAN
BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KELEMBAGAAN Agenda pembangunan dalam RPJMN ke-3 (2015-2019) diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
Lebih terperinciIndonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016
Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working
Lebih terperinciHasil yang diharapkan Hasil yang dicapai Peserta. Rekomendasi Dokumentasi
c. d. e. f. g. h. i. Hasil yang diharapkan Hasil yang dicapai Peserta Lokasi Waktu Rekomendasi Dokumentasi 3. Laporan kegiatan yang disusun oleh Unit LIDi PB diberikan kepada Kepala Pelaksana BPBD dan
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Workshop Mobilizing Support and Strengthening Food Security and Community Resilience againts Shocks and
Lebih terperinci1. Melakukan kajian situasi
Kode Unit Judul Unit : O.842340.052.01 : Melakukan PertolonganPertama Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan tindakan pertolongan pertama,
Lebih terperinciBAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa
BAB VII RENCANA 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa 7.1.1 Tahapan Pembangunan Rusunawa Agar perencanaan rumah susun berjalan dengan baik, maka harus disusun tahapan pembangunan yang baik pula, dimulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hadirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan
Lebih terperinciDRAFT RENCANA AKSI PENGURANGAN RISIKO BENCANA KABUPATEN AGAM Tahun Kalender: April December 2019
DRAFT PENGURANGAN RISIKO BENCANA KABUPATEN AGAM Tahun Kalender: April2016 - December 2019 Nama Kota/Kabupaten Provinsi Target capaian Focal Point Sumatera Barat Masyarakat dan Organisasi Tangguh Bencana
Lebih terperinciJakarta, 26 Februari 2015
Kerangka Acuan (TOR) Lokakarya Akuntabilitas 1 Pendanaan Kemanusiaan Jakarta, 26 Februari 2015 A. LATAR BELAKANG Bencana beragam penyebab di Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat 11.274 kejadian,
Lebih terperinciKnowledge Management Forum April
DASAR HUKUM DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERAN PEMDA UNTUK MEMBERDAYAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN IKLIM INDONESIA UU 23 tahun 2014 tentang
Lebih terperinciPROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT
PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur
Lebih terperinciPEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN DAFTAR ISI O PROSEDUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI DALAM JAM KERJA O PROSEDUR EVAKUASI
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Usaha mengurangi resiko bencana, baik pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat (TGHK) 1 seluas 140,4 juta hektar terdiri atas kawasan hutan tetap seluas 113,8 juta hektar
Lebih terperinciClick to edit Master title style
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ Click to edit Master title style BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Kebijakan Penataan Ruang Jabodetabekpunjur Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bogor,
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Menimbang
Lebih terperinciMau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot?
Mau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot? SHERLY PUSPITA Kompas.com - 18/10/2017, 14:09 WIB Ini Penampakannya... Rusun KS Tubun yang terletak di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Workshops/sosialisasi Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun 2012 I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Gas Rumah Kaca (GRK) adalah jenis gas yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan secara alami, yang jika terakumulasi di atmosfer akan mengakibatkan suhu bumi semakin
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana dan keadaan gawat darurat telah mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat secara signifikan, terutama yang berhubungan dengan kesehatan. Berdasarkan data dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR BANTUAN KEUANGAN FORUM PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS) KOTA SURAKARTA TAHUN 2015
LAPORAN AKHIR BANTUAN KEUANGAN FORUM PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS) KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii BAB I... 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth
Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan
Lebih terperinci1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan
KODE UNIT : O.842340.031.01 JUDUL UNIT : MemfasilitasiPengkajianRisikoBencana DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk membuat daftar prioritas risiko
Lebih terperinciImplementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual
Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual Toferr y P. Soetikno Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, 2016 Outline: 1.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIK PENYELAMATAN DIRI DARI DAMPAK BENCANA ALAM GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SLB B KARNNA MANOHARA YOGYAKARTA
PELATIHAN TEKNIK PENYELAMATAN DIRI DARI DAMPAK BENCANA ALAM GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SLB B KARNNA MANOHARA YOGYAKARTA Oleh Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd. dkk. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Beberapa tahun terakhir
Lebih terperinciPercepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil
Percepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil Climate Summit 2014 merupakan event penting dimana negara-negara PBB akan berkumpul untuk membahas
Lebih terperinciForum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku
Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku Jakarta, 26 Maret 2012 Masih dalam semangat perayaan Hari Air Dunia 2013, wadah pemangku kepentingan sektor
Lebih terperinciDeputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
PEMBUKAAN KONSULTASI DAERAH RENCANA AKSI NASIONAL ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM (RAN-API) API) Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja a. Program : Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Lebih terperinciBUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2013 SURABAYA,2 OKTOBER 2013
BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2013 SURABAYA,2 OKTOBER 2013 Yth. Gubernur Provinsi Jawa Timur, Yth. Direktur Jenderal
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jalan Jendral Sudirman No. 438 Telepon/Fax. (0761) 855734 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
JAVA RAYA. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENERIMAAN KUNJUNGAN MENTERI TRANSPORTASI, INOVASI DAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta.
No.1602, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Masyarakat. Penanggulangan Bencana. Peran Serta. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2007 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RW SIAGA KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciDefinisi Perubahan Iklim. Adaptasi perubahan iklim. Knowledge Management Forum 2017 Surabaya, April
Knowledge Management Forum 2017, 25-27 April 2017 Definisi Perubahan Iklim AKSI ADAPTASI DAN MITIGASI BERBASIS MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KOTA YANG BERKETAHANAN IKLIM Knowledge Management
Lebih terperinciHARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL. 17 Maret 2017 Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL 17 Maret 2017 Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan 1 Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Mengapa perlu Latihan Serentak? Mengapa 26 April? UU No. 24/2007 tentang
Lebih terperinciPeran Partisipan Proyek dalam JCM. Sekretariat JCM Indonesia
Peran dalam JCM Sekretariat JCM Indonesia Konsep dasar JCM Jepang Digunakan untuk membantu memenuhi target penurunan emisi Jepang Teknologi, investasi, pendanaan dan pembangunan kapasitas Sistem pelaporan,
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/345/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/345/KPTS/013/2012 TENTANG TIM KOORDINASI DAN KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH GAS RUMAH KACA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DI PROVINSI
Lebih terperinci