- Kuesioner Awal. - Kuesioner Penelitian Pendahuluan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "- Kuesioner Awal. - Kuesioner Penelitian Pendahuluan"

Transkripsi

1 - Kuesoner Awal - Kuesoner Peneltan Pendahuluan

2 KUESIONE AWAL Saya Albertus Isha, mahasswa yang sedang menyusun Tugas Ahr. Saya mohon esedaan saudara untu meluangan watu saudara yang berharga untu mengs uesoner n.. Apaah anda pernah mendengar nama Jane s Caterng sebelumnya? a. Pernah b. Belum Pernah. Dar mana anda mengetahu Jane s Caterng? a. Meda eletron b. Meda ceta c. Meda person d. Tda ada 3. Bagamana ctra Jane s Caterng d mata anda? a. Ba b. Buru c. Tda banya tahu 4. Bagamana promos yang telah dlauan Jane s caterng saat n? a. Ba b. Buru c. Tda banya tahu 5. Dalam suatu acara pernahan dengan budget p ,- per orang untu prasmanan (5macam sayur + nas + buah + rupu + mneral water), apaah menurut anda terlalu mahal? a. Ya b. Standart c. Tda 6. Dalam suatu acara pernahan dengan harga bersar antara p s/d p 7.500,- per orang untu satu macam stand (asan; european;ndonesan food,dessert), apaah menurut anda terlalu mahal? a. Ya b. Standart c. Tda 7. Ja anda ngn melangsungan sebuah pesta pernahan apaah anda memlh a. sebuah peet pernahan (caterng, tempat, vodeo shootng, salon,dll) b. masng -masng 8. Apaah anda tahu beberapa caterng lan d Bandung? Tolong sebutan!...,...,..., Bagamana pendapat anda tentang ctra Jane s Caterng dbandngan dengan caterng caterng lan d Bandung?(ualtas rasa, ualtas pelayanan,dll) a. Lebh ba b. Lebh buru c. Tda banya tahu 0. Apaah ada eurangan dar Jane s Caterng?Ja ada, apa eurangannya Seal lag, terma ash atas esedaan saudara meluangan watu saudara yang berharga.

3

4

5 - Hasl Uj Cochran

6 Cochran Q Test Pengujan I Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 59 Q = Q = = 40 = 59 C j = = 74 = 8368 ( ) C ( ) n j n C j 59 C j = = = 74 = 89 [ ] [ 59( 59 ) 89] ( 59 )( 74) ( 59* 74) 8368 Wlayah rts: Q > Q (α,v) α = 0.05 v = 59 = 58 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,58) = x Q (0.05,70) = x = = x x = x =

7 Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan II dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Perusahaan caterng mengadaan demonstras masa sewatu-watu d tempat eramaan (ms: mall). Pengujan II Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 58 C j = = 53 = C j = = 53 = 8075 Q = Q = 3.48 ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 58( 58 ) 8075] ( 58 )( 53) ( 58* 53) 6063 α = 0.05 v = 58 = 57 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,57) = x Q (0.05,70) = X = 75.56

8 Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan III dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Anda dapat melhat proses pembuatan beberapa menu-menu unggulan d loas perusahaan caterng. Pengujan III Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 57 C j = = 9 = C j = = 9 = 8075

9 Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 57( 57 ) 8075] ( 57 )( 9) ( 57 * 9) 349. α = 0.05 v = 57 = 56 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,56) = x Q (0.05,70) = X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan IV dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Deoras ruang tamu yang menar d loas perusahaan caterng. Pengujan IV Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 56

10 40 = 40 = 56 C j = = 0 = C j = = 0 = 7939 Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 56( 56 ) 7939] ( 56 )( 0) ( 56* 0) 053. α = 0.05 v = 56 = 55 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,56) = x Q (0.05,70) = X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan V dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Ketersedaan varas menu Asan Food (ms: Tha, Korean,Masaan Tmur Tengah). Pengujan V Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama.

11 H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 55 C j = = 07 = C j = = 07 = Q = Q = 5.83 ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 55( 55 ) 78550] ( 55 )( 07) ( 55* 07) α = 0.05 v = 55 = 54 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,54) = x Q (0.05,70) = X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan VI dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Loas perusahaan caterng mudah dlalu endaraan umum.

12 Pengujan VI Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 54 C j = = 043 = C j = = 043 = Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 54( 54 ) 77709] ( 54 )( 043) ( 54 * 043) α = 0.05 v = 54 = 53 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,53) = x Q (0.05,70) = X = Keputusan: Tola Ho

13 Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan VII dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Informas mengena caterng melalu rado (ms: loas perusahaan caterng, beberapa menu unggulan). Pengujan VII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 53 C j = = 03 = C j = = 03 = Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 53( 53 ) 76809] ( 53 )( 03) ( 53* 03) 045 α = 0.05 v = 53 = 5 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,5) = x Q (0.05,70) = X = 69.8

14 Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan VIII dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Ketersedaan varas menu Japanese Food. Pengujan VIII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 5 40 = 40 = 5 C j = = 98 = C j = = 98 = Q = ( ) C ( ) n j n C j = [ ] [ 5( 5 ) 75848] ( 5 )( 98) ( 5*98) 9834

15 Q = Wlayah rts: Q > Q (α,v). α = 0.05 v = 5 = 5 Q (0.05,40) = 67.5 Q (0.05,5) = x Q (0.05,70) = X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan IX dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Informas mengena caterng melalu egatan-egatan sponsorshp (caterng tsb menjad sponsor suatu acara). Pengujan IX Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 5 40 = = 95 5 C j = = 95

16 40 = = C j = = Q = Q = 5.44 ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 5( 5 ) 74887] ( 5 )( 95) ( 5*95) α = 0.05 v = 5 = 50 Q (0.05,50) = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan X dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Anda dapat memesan menu apapun selan yang ada d daftar menu. Pengujan X Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05

17 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 50 C j = = 99 = C j = = 99 = Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 50( 50 ) 73863] ( 50 )( 99) ( 50*99) 953. α = 0.05 v = 40 = 49 Q (0.05,40) = Q (0.05,49) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XI dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Penamplan bangunan luar loas perusahaan caterng.

18 Pengujan XI Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 49 C j = = 887 = C j = = 887 = 7839 Q = Q = 9. ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 49( 49 ) 7839] ( 49 )( 887) ( 49*887) 890. α = 0.05 v = 49 = 48 Q (0.05,40) = Q (0.05,48) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XII

19 dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Informas mengena caterng melalu perusahaan lan (ex. Weddng Organzer, hotel, salon, photo studo,dll). Pengujan XII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 48 C j = = 855 = C j = = 855 = 785 Q = Q = 97. ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 48( 48 ) 785] ( 48 )( 855) ( 48*855) α = 0.05 v = 48 = 47 Q (0.05,40) = Q (0.05,47) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = 63.98

20 Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XIII dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Informas mengena caterng melalu nternet (ms: menu beserta gambarnya). Pengujan XIII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 47 Q = Q = = 40 = 47 C j = = 8 = 8973 ( ) C ( ) n j n C j 47 C j = = = 8 = [ ] [ 47( 47 ) 70659] ( 47 )( 8) ( 47 *8) 8973

21 Wlayah rts: Q > Q (α,v) α = 0.05 v = 47 = 46 Q (0.05,40) = Q (0.05,46) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XIV dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Pramusaj sap memberan nformas d tempat reseps (ms: tentang menu). Pengujan XIV Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 46 C j = = 786 = C j = = 786 = 69434

22 Q = Q = 79.8 ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 46( 46 ) 69434] ( 46 )( 786) ( 46*786) α = 0.05 v = 46 = 45 Q (0.05,40) = Q (0.05,45) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XV dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Menu mengut trend masaan saat n. Pengujan XV Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 45

23 40 = 40 = 45 C j = = 750 = C j = = 750 = 6838 Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 45( 45 ) 6838] ( 45 )( 750) ( 45*750) 7666 α = 0.05 v = 45 = 44 Q (0.05,40) = Q (0.05,44) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XVI dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Penamplan pramusaj yang menar d tempat reseps. Pengujan XVI Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama.

24 H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 44 C j = = 74 = C j = = 74 = 6684 Q = Q = 7.9 ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 44( 44 ) 6684] ( 44 )( 74) ( 44*74) α = 0.05 v = 44 = 43 Q (0.05,40) = Q (0.05,43) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XVII dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Informas mengena caterng melalu pameran pernahan.

25 Pengujan XVII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 43 C j = = 678 = C j = = 678 = Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 43( 43 ) 65546] ( 43 )( 678) ( 43*678) 7044 α = 0.05 v = 43 = 4 Q (0.05,40) = Q (0.05,4) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = Keputusan: Tola Ho 58.

26 Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan V dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Penyedaan paet jasa perusahaan caterng bersama perusahaan lan (ms: Weddng Organzer, salon, photo studo,dll). Pengujan XVIII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 4 40 = 40 = 4 C j = = 64 = C j = = 64 = 6450 Q = Q = ( ) C ( ) n j n C j [ 4( 4 ) 6450] ( 4 )( 64) ( 4*64) [ ] = 63.6 Wlayah rts: Q > Q (α,v) α = 0.05 v = 4 = 4 Q (0.05,40) = Q (0.05,4) = x Q (0.05,40) = 67.5 X = 56.9

27 Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XIX dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Hdangan dolah dar bahan-bahan yang hgens. Pengujan XIX Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 4 40 = 40 = 4 C j = = 605 = C j = = 605 = 688 Q = ( ) C ( ) n j n C j = [ ] [ 4( 4 ) 688] ( 4 )( 605) ( 4*605) 64443

28 Q = 6.56 Wlayah rts: Q > Q (α,v) α = 0.05 v = 4 = 40 Q (0.05,40) = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XX dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Ketersedaan varas mnuman. Pengujan XX Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 40 C j = = 568 = C j = = 568 = 65

29 Q = Q = 59.6 ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 40( 40 ) 65] ( 40 )( 568) ( 40*568) 6506 α = 0.05 v = 40 = 39 Q (0.05,30) = Q (0.05,39) = x Q (0.05,40) = X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XXI dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Perusahaan caterng memberan sampel (contoh) masaan. Pengujan XXI Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test

30 = 40 C = = 40 = 39 C j = = 53 = C j = = 53 = 6043 Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = [ ] [ 39( 39 ) 6043] ( 39 )( 53) ( 39*53) α = 0.05 v = 39 = 38 Q (0.05,30) = Q (0.05,39) = x Q (0.05,40) = X = Keputusan: Tola Ho Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XXII dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Loas perusahaan caterng dapat dcar melalu buu telepon (Yellow Pages).

31 Pengujan XXII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = 38 Q = Q = = 40 = 38 C j = = 494 = ( ) C ( ) n j n C j 38 C j = = = 494 = [ ] [ 38( 38 ) ] ( 38 )( 494 ) ( 38 *494 ) Wlayah rts: Q > Q (α,v) α = 0.05 v = 38 = 37 Q (0.05,30) = Q (0.05,37) = x Q (0.05,40) = X = Keputusan: Tola Ho 5.6

32 Kesmpulan: bahwa belum ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut. Dengan deman, perlu dlauan Pengujan XXIII dengan membuang atrbut yang meml propors jawaban PENTING palng ecl, yatu pernyataan Ada gant rug berupa pengembalan uang epada Anda ja ualtas pelayanan yang dberan buru. Pengujan XXIII Strutur Hpotess H 0 : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang sama. H : Semua pernyataan yang duj meml propors jawaban PENTING yang berbeda. Taraf nyata: α = 0.05 Statst Uj: Cochran Q Test = 40 C = = 40 = 37 C j = = 457 = C j = = 457 = Q = Q = ( ) C ( ) n j n Wlayah rts: Q > Q (α,v) C j = α = 0.05 v = 37 = 36 [ ] [ 37( 37 ) ] ( 37 )( 457 ) ( 37 *457 ) 5303 Q (0.05,30) = Q (0.05,36) = x Q (0.05,40) = X = 5.

33 Keputusan: Terma Ho Kesmpulan: bahwa ada esamaan pendapat responden tentang pernyataan tersebut.

34 Uj Cochran Q Pengujan I esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P4 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

35 Uj Cochran Q Pengujan II esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

36 Uj Cochran Q Pengujan III esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

37 Uj Cochran Q Pengujan IV esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

38 Uj Cochran Q Pengujan V esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

39 Uj Cochran Q Pengujan VI esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

40 Uj Cochran Q Pengujan VII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P5 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj

41 Uj Cochran Q Pengujan VIII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P30 P3 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

42 Uj Cochran Q Pengujan IX esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P P3 P4 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P30 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

43 Uj Cochran Q Pengujan X esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P3 P4 P6 P8 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P30 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

44 Uj Cochran Q Pengujan XI esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P30 P3 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

45 Uj Cochran Q Pengujan XII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P8 P9 P30 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

46 Uj Cochran Q Pengujan XIII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P54 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

47 Uj Cochran Q Pengujan XIV esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

48 Uj Cochran Q Pengujan XV esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P50 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

49 Uj Cochran Q Pengujan XVI esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P33 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

50 Uj Cochran Q Pengujan XVII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P3 P4 P6 P9 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

51 Uj Cochran Q Pengujan XVIII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P0 P3 P4 P6 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

52 Uj Cochran Q Pengujan XIX esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P9 P3 P4 P6 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

53 Uj Cochran Q Pengujan XX esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P3 P4 P6 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P35 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

54 Uj Cochran Q Pengujan XXI esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P3 P4 P6 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

55 Uj Cochran Q Pengujan XXII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P3 P6 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

56 Uj Cochran Q Pengujan XXIII esponden Pernyataan Yang Duj P P P3 P4 P7 P8 P3 P6 P0 P P P3 P4 P5 P6 P9 P30 P34 P37 P38 P39 P40 P4 P43 P44 P45 P47 P48 P49 P5 P5 P53 P55 P56 P57 P58 P Cj Cj

57 - Data Populas Kota Bandung - Data Konsumen Jane s Caterng

58 Data Populas Kota Bandung

59 Dar data proyes pendudu menurut Kabupaten/Kota d Jawa Barat dapat detahu bahwa pendudu ota Bandung pada tahun 008 sebesar 5.43% Pendudu Kota Bandung Pendudu Jabar = = 5.43% Maa elompo umur 0-49 yang ada d Kota Bandung pada tahun 008 adalah: * ( ) = jwa jwa

60 Data Konsumen Jane s Caterng (tahun ) ata-rata Standar devas.6673 Coeffcents of Varance = stdev/rata-rata =

61 - Valdtas Konstrus

62 - Kuesoner Peneltan untu esponden yang Belum Pernah Merasaan Jasa Boga Acara Pernahan (esponden ) - Kuesoner Peneltan Pendahuluan utu esponden Jane s Caterng (esponden ) - Kuesoner Peneltan Pendahuluan utu esponden Ctra Caterng (esponden 3) - Kuesoner Peneltan Pendahuluan utu esponden Yn Sang Caterng (esponden 4)

63 Kuesoner Peneltan untu esponden

64

65 Kuesoner Peneltan untu esponden

66

67 Kuesoner Peneltan untu esponden 3

68

69 Kuesoner Peneltan untu esponden 4

70

71 - Pedoman Wawancara

72 Bagan I Menla organsas secara eseluruhan. Apa Ms Jane s Caterng? (pernyataan yang menunjuan masud ddrannya organsas dan lngup bsns/egatan yang harus djalanan atau yang justru tda boleh djalanan oleh organsas).. Apa Vs Jane s Caterng? (menunjuan bayangan, engnan, atau ctacta aan menjad sepert apa organsas d masa depan). 3. Apa Tujuan Janga Panjang (Goal) Jane s Caterng? (Konds yang lebh spesf yang ngn dcapa pada suatu perode tertentu. Tujuan janga panjang merupaan satu tahapan edepan untu mencapa vs organsas). 4. Apa Flosof Jane s Caterng? (Keyanan dan Nla-nla utama yang danut yang mendasar perlau dalam organsas. Nla-nla n menunjuan apa yang dpandang pentng dan apa yang dharga oleh organsas). 5. Sapa saja staeholder dar Jane s Caterng? (Pha-pha dar dalam dan luar organsas yang berepentngan dan berpengaruh terhadap nerja, eberadaan, dan eberlangsungan organsas). 6. Apa elebhan Jane s Caterng dbandngan caterng-caterng lan d Bandung? 7. Apa eurangan Jane s Caterng dbandngan caterng-caterng lan d Bandung? 8. Uuran perusahaan Jane s Caterng Plh salah satu: Sala eonom perusahaan besar atau perusahaan responsf&flesbel? Jangauan perusahaan : global atau regonal? Strutur organsas perusahaan: vertcal atau horsontal? Cara erja perusahaan: Meanst atau organ? Sstem perusahaan: omples atau smple? Pasar perusahaan: Mempunya pasar yang stabl atau menemuan ceru-ceru ecl dalam pasar? Peerja atau pengusaha? 9. Ilm dan budaya perusahaan Lngungan perusahaan: stabl atau flesbel? Fous strateg: nternal atau esternal? Perusahaan mempunya slogan atau tda? Smbol: mengapa mawar? Sejarah perusahaan? (thn berdr) Kebjaan perusahaan? Aturan-aturan perusahaan? Eta perusahaan? Bagamana pola pengamblan eputusan? Bagamana epemmpnan Jane s Caterng? Bagamana hubungan Jane s Caterng dengan aryawannya? 0. Sstem penggajan aryawan Apaah aryawan sudah merasa puas dengan gaj merea? (ya/tda)

73 Apaah pha Jane s caterng puas dengan hasl nerja merea? (ya/tda) Apaah serng terjad pergantan aryawan? (ya/tda) Berapa jumlah aryawan saat n? Apaah jumlah aryawan melebh/urang dar apastas yang dbutuhan?. Ketersedaan modal Jane s caterng Modal sendr atau pnjaman ban? Modal rata-rata yang dbutuhan untu menyedaan jasa aterng untu acara pernahan?. Apaah tenolog masa, peralatan dan perlengapan yang dml saat n drasaan sudah mampu menduung aterng dengan ba? (ya/tda) Bagan II Menla slus hdup organsas (Plh salah satu) ) Strutur caterng: a) Perusahaan ta resm, satu orang yang menjalanan, atau b) Kebanyaan perusahaan ta resm, beberapa prosedur, atau c) Perusahaan resm, ada dvs tenaga erja, dbutuhan tenaga spesals, atau d) Kerja tm dalam broras, sedt pemran dar organsas. ) Jasa caterng: a) Satu jasa, atau b) Banya jasa dengan berbaga varas, atau c) Ln dar jasa, atau d) Beberapa ln dar jasa 3) sstem ontrol dan upah: a) Personal, hubungan eerabatan saja, atau b) Personal, dan yang memeberan ontrbus terhadap esusesan caterng, atau c) Impersonal, sstem yang terformalsas, atau d) Estensf, dsesuaan dengan departemennya masng-masng. 4) novas terhadap produ maanan: a) Dlauan oleh peml dan manajer, atau b) Dlauan oleh tenaga erja dan manajer, atau c) Dbag dalam grup novas, atau d) Dlauan oleh dvs &D 5) tujuan perusahaan: a) Untu bertahan hdup, atau b) Untu pertumbuhan perusahaan, atau c) Untu establan lngungan nternal, dan perluasan pasar, atau d) Untu reputas, membuat organsas yang omplt. 6) gaya top management (peml): a) Indvdu, pengusaha, atau b) Karsmat, pemberan arah pada aryawan, atau c) Pemberan delegas dengan ontrol, atau

74 d) Pendeatan tm, menyerang broras. Bagan III Menla strateg pemasaran secara eseluruhan. Sapa target pasar dar Jane s Caterng?. Bagamana cara Jane s Caterng memperoleh pelanggan baru? 3. Bagamana cara Jane s Caterng mempertahanan pelanggan lama? 4. Apaah Jane's Caterng melauan rset pasar/onsumen?(ya/tda) 5. Ja ya, apaah rset pasar dlauan secara perod? 6. Ja tda, apaah baya merupaan endala dalam melauan rset pasar? 7. Apaah target pasar dplh berdasaran rset pasar? (Ya/Tda) 8. Apaah strateg pemasaran yang selama n dlasanaan dbuat secara tertuls? (Ya/Tda) 9. Apaah ebutuhan dan engnan onsumen dapat detahu? (Ya/Tda) 0. Apaah strateg pemasaran searang telah sesua dengan eadaan pasar saat n? (Ya/Tda). Apaah strateg pemasaran Jane's Caterng telah membangun hubungan ba janga panjang dengan onsumen maupun Event Organzer/ Weddng Organzer? (Ya/Tda). Apaah strateg pemasaran yang dlauan Jane's Caterng telah dbandngan dengan strateg pemasaran pesang untu caterng sejens? (Ya/Tda) 3. Apaah pha perusahaan dapat melhat peluang yang ada dan memanfaatannya dengan ba? (Ya/Tda) 4. Apaah pha perusahaan telah mempertmbangan penggunaan berbaga unsur bauran pemasaran? (Ya/Tda) 5. Apaah pha perusahaan telah mengembangan program pemasaran yang efetf? (Ya/Tda) 6. Hngga saat n, apaah program pemasaran tersebut telah dlasanaan dengan benar? (Ya/Tda) 7. Apaah tujuan penetapan harga telah ddefnsan secara jelas? (Ya/Tda) 8. Apaah pha perusahaan selalu melauan novas menu-menu? (Ya/Tda) 9. Apaah proses etersedaan bahan bau telah dlauan dengan ba? (Ya/Tda) 0. Bagamana hubungan pha perusahaan dengan pemaso bahan bau?. Berapa ra-ra % proft dar omset untu suatu acara pernahan?. Berapa ra-ra % total baya bahan bau dar omset untu suatu acara pernahan? 3. Berapa ra-ra % total baya aryawan dar omset untu suatu acara pernahan? 4. Berapa ra-ra % total baya lan-lan dar omset untu suatu acara pernahan? 5. Berapa apastas masmal undangan yang bsa dsanggup oleh pha perusahaan?

75 Bagan IV Menla Strateg Bauran Pemasaran Jawaban: sangat urang =SK, urang = K, ba = B, sangat ba = SB PODUK. asa maanan yang ena Jane s Caterng. Varas menu Indonesan Food Jane s Caterng 3. Varas menu Chnese Food Jane s Caterng 4. Varas menu European Food Jane s Caterng 5. Varas menu sehat (ms: salad, vegetable food) Jane s Caterng 6. Varas menu hdangan penutup Jane s Caterng 7. eputas Jane's Caterng yang ba 8. Peralatan maan (prng, gelas, sendo, garpu) yang bersh d tempat reseps 9. Kebershan meja tempat hdangan d tempat reseps 0. Tempat hdangan maanan (servng dsh) yang bersh d tempat reseps. Penamplan hdangan Jane's Caterng yang menar dtempat reseps. Penataan hdangan Jane's Caterng yang menar d tempat reseps HAGA. Kesesuaan antara harga dengan rasa. Kesesuaan antara harga dengan pors 3. Jane's Caterng memberan dson pada watu-watu tertentu 4. Jane's Caterng memberan dson pada eluarga pelanggan ja embal memesan 5. Jane's Caterng memberan paet hemat TEMPAT. Loas perusahaan mudah dcar. Loas perusahaan dapat dcar d buu telepon (Yellow Pages) 3. Ketersedaan tempat parr yang mudah d loas perusahaan 4. Penyedaan paet jasa perusahaan caterng bersama perusahaan lan (ms: Weddng Organzer, salon, photo studo, dsb) POMOSI. Informas mengena Jane's Caterng melalu brosur. Informas mengena Jane's Caterng melalu pameran pernahan 3. Informas mengena Jane's Caterng melalu meda husus pernahan 4. Masuan mengena Jane's Caterng dar erabat TENAGA KEJA. Pramusaj Jane's Caterng cepat tanggap dalam penyedaan hdangan. Pramusaj cepat tanggap dalam memeberesan prng-prng otor yang ada d meja hdangan 3. Keramahan pramusaj Jane's Caterng dalam melayan d tempat reseps POSES. Pembayaran dapat dccl. Ketepatan watu penyajan hdangan (saat hdangan habs) d tempat reseps

76 LAYANAN PELANGGAN. Penyampaan nformas oleh Jane's Caterng mengena menu menar dan jelas. Pelanggan dapat menghubung pha Jane's Caterng dengan mudah 3. Terdapat pelayanan fasltas pembayaran selan ontan (cth: ce,transfer) 4. Ada permtaan maaf epada pelanggan ja ualtas yang dberan Jane's Caterng buru 5. Ada gant rug berupa pengembalan uang epada pelanggan ja ualtas yang dberan Jane's Caterng buru. 6. Jane's Carterng memberan pelayanan estra selama pesta perawnan berlangsung Bagan V Fator Esternal Perusahaan Lma Model Teanan dar Kompets (Porter) Ancaman dar pendatang baru Sapa saja pendatang baru d bsns n? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Berapaah baya yang dbutuhan untu memasu bsns n? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Apaah dferensas produ yang dbutuhan untu memasu bsns n sult? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah ases pendatang baru e suppler? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamana ebjaan pemerntah terhadap bsns n? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah Jane s Caterng cara mencptaan barrer to entry? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Keuatan tawar menawar dengan pemaso Bagamanaah cara Jane s Caterng mendomnas suppler? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Apaah produ suppler ada penggantnya? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Apaah produ suppler mempunya dferensas? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Keuatan tawar menawar dengan pembel Bagamanaah negosas harga dengan para pembel? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah Jane s Caterng mempertahanan mutu yang sesua dengan teanan harga yang dharapan pembel? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Apaah pembel mempunya nformas yang luas mengena jasa aterng untu acara pernahan? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng?

77 Bagamanaah cara Jane s Caterng menghadap pembatalan erjasama dengan calon onsumen agar tda pndah e perusahaan lan? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Ancaman dar jasa penggant Apaah Weddng Organzer merupaan ancaman yang serus? Apaah restoran-restoran yang menyedaan jasa untu pernahan merupaan ancaman yang serus? Apaah hotel-hotel yang menyedaan jasa untu pernahan merupaan ancaman yang serus? Apaah too ue dan pha yang dapat menyedaan jasa maanan (buan caterng) merupaan ancaman yang serus? Persangan antar pesang-pesang yang ada Sapa sajaah aterng-aterng pesang sejens Jane s Caterng? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah produ yang dtawaran aterng-aterng pesang sejens? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah harga yang dtawaran aterng-aterng pesang sejens? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah cara pemasaran aterng-aterng pesang sejens? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Faor Esternal Lannya Bagamanaah pengaruh dar pertumbuhan pasar? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah potens pembelan onsumen yang melebh volume pembelan rata-rata? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah pengaruh dar perembangan tenolog? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah pengaruh dar adanya novas terhadap menu yang sudah ada? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah pengaruh dar adanya menu-menu baru? Apaah hal n merupaan ancaman atau peluang bag Jane s Caterng? Bagamanaah perlau onsumen dlhat dar aspe psolog? Bagamanaah perlau onsumen dlhat dar aspe demograf?

78 - Data Mentah esponden - Data Mentah esponden - Data Mentah esponden 3 - Data Mentah esponden 4

79 Data Mentah esponden

80

81

82 Data Mentah esponden (Tngat Kepentngan)

83

84 Data Mentah esponden (Tngat Kepuasan)

85

86 Data Mentah esponden 3 (Tngat Kepentngan)

87

88 Data Mentah esponden 3 (Tngat Kepuasan)

89

90 Data Mentah esponden 4 (Tngat Kepentngan)

91

92 Data Mentah esponden 4 (Tngat Kepuasan)

93

94 - Surat Perjanjan Kerjasama

95 SUAT PEJANJIAN KEJA SAMA PENYEDIAAN JASA BOGA UNTUK ACAA PENIKAHAN Pada har n..., tanggal... Bulan... Tahun... d..., am yang bertanda tangan d bawah n:. Nama : Jane Jusman Alamat : HOS COKOAMINOTO No. 33 Dalam hal n bertnda untu dan atas nama Jane s Caterng, untu selanjutnya dsebut PIHAK PETAMA (YANG MEMBEI JASA). Nama : Alamat : Dalam hal n bertnda untu dan atas nama dr sendr, untu selanjutnya dsebut PIHAK KEDUA (YANG MENEIMA JASA) PIHAK PETAMA bermasud memberan jasa boga epada PIHAK KEDUA untu acara pernahan yang aan PIHAK KEDUA selenggaraan, pada tanggal...d... PIHAK KEDUA bermasud memaa jasa boga PIHAK PETAMA untu acara pernahan yang aan PIHAK KEDUA selenggaraan, pada tanggal...d... Kedua belah pha untu masud yang demuaan d atas, sepaat untu mengatan dr pada syarat-syarat d bawah n:. PIHAK PETAMA, memberan jasa boga untu acara pernahan PIHAK KEDUA pada tanggal..., d... dengan menerma baya uang mua sebesar 50 % yatu p... (...rupah) untu pembayaran tahap pertama.. PIHAK KEDUA, menjamn bahwa aan melunas ssa pembayaran yatu sebesar 50% palng lambat satu () mnggu setelah har h. 3. PIHAK KEDUA dapat melauan pelunasan pembayaran lewat ce atau transfer dengan jujur. 4. PIHAK PETAMA menjamn bahwa selama acara pernahan berlangsung tda aan terjad eurangan maanan. Ja sampa terjad eurangan maanan maa PIHAK PETAMA aan menggant rug sebesar 00% baya jasa boga. Namun ja tamu yang datang melebh 5% dar undangan, maa PIHAK PETAMA tda aan bertanggungjawab terhadap eurangan maanan. 5. PIHAK PETAMA menjamn bahwa semua perlengapan dan peralatan, penataan dan deoras hdangan menjad tanggung jawab PIHAK PETAMA.

96 6. PIHAK KEDUA tda dperenanan memaa jasa boga lan, tanpa jn dar PIHAK PETAMA 7. Ja PIHAK KEDUA membatalan perjanjan erjasama maa 50% dar uang mua aan menjad ml PIHAK PETAMA 8. Perjanjan erja sama n aan berahr dengan sendrnya setelah PIHAK KEDUA menyelesaan syarat pada pernyataan butr () d atas 9. Kedua belah pha sepaat untu menyelesaan perselshan yang mungn tmbul secara musyawarah berlandasan tad ba, apabla melalu jalan musyawarah tda dcapa esepaatan, maa edua belah pha sepaat untu memlh Pengadlan Neger Kelas ()... untu penyelesaan perselshannya. Deman perjanjan erja sama n dbuat dan dtandatangan oleh edua belah pha berlandasan tad ba, dalam eadaan sadar, serta tanpa adanya teanan maupun pasaan dar pha manapun. PIHAK KEDUA, PIHAK PETAMA, ( ) ( )

97 - Tabel Nla-Nla r Product Moment - Tabel Luas d Bawah Lengungan Kurva Normal - Tabel Nla-Nla Ch Kuadrat

98 - Foto-Foto

99 LIHAT FOLDE GAMBA

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Pengendalan Kualtas Statst Pengendalan Kualtas statst merupaan suatu metode pengumpulan dan analss data ualtas, serta penentuan dan nterpretas penguuran-penguuran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penyusunan laporan tugas ahr n dlauan sesua dengan langahlangah peneltan yang aan dperlhatan pada dagram d bawah n, agar peneltan n dapat berjalan secara ba dan terarah. Sehngga

Lebih terperinci

KUESIONER PENDAHULUAN

KUESIONER PENDAHULUAN KUESIONER PENDAHULUAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/ Responden konsumen Hypermart Kuesoner n dbagkan kepada Anda sebaga kuesoner awal untuk mengetahu atrbut apa saja yang mempengaruh Anda dalam berbelanja

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok BAB II TORI DASAR II.. Analss Kelompo Istlah analss elompo pertama al dperenalan oleh Tryon (939). Ia memperenalan beberapa metode untu mengelompoan obye yang meml esamaan araterst (statsoft, 004). Kesamaan

Lebih terperinci

USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG

USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG Usulan Penerapan Teor Marov Dalam Pengamblan Keputusan Perawatan Tahunan Pada Pt. Pupu Kujang USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG Nof Ern,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.. Populas dan Sampel Populas adalah eseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngup yang ngn dtelt. Banyanya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut uuran populas, sedangan suatu nla

Lebih terperinci

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata Probabltas dan Statsta Dsrt Adam Hendra Brata Unform Bernoull Multnomal Setap perstwa aan mempunya peluangnya masng-masng, dan peluang terjadnya perstwa tu aan mempunya penyebaran yang mengut suatu pola

Lebih terperinci

VI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar

VI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar VI. KETIDAKPASTIAN 12 Dalam enyataan sehar-har banya masalah dduna n tda dapat dmodelan secara lengap dan onssten. Suatu penalaran dmana adanya penambahan fata baru mengabatan etdaonsstenan, dengan cr-cr

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Analss dsrmnan merupaan ten menganalss data, dmana varabel dependen merupaan data ategor ( nomnal dan ordnal ) sedangan varabel ndependen berupa data nterval atau raso.msalnya

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) Created by Smpo PDF Creator Pro (unregstered verson) http://www.smpopd.com Statst Bsns : BAB IV. UKURA PEMUSATA DATA. Pendahuluan Untu mendapatan gambaran yang lebh jelas tentang seumpulan data mengena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Masalah Analss regres merupaan lmu peramalan dalam statst. Analss regres dapat dataan sebaga usaha mempreds atau meramalan perubahan. Regres mengemuaan tentang engntahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Varans Peneltan 3.1.1 Varabel Peneltan Peneltan n mengenal dua macam varabel yatu : 1. Varabel bebas (X) yatu : Berpr formal. Varabel terat (Y) yatu : Hasl belajar Sejarah

Lebih terperinci

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK) Semnar Nasonal Aplas Tenolog Informas 00 (SNATI 00) ISSN: 0-0 Yogyaarta, Jun 00 FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK) Sr Kusumadew Jurusan Ten Informata,

Lebih terperinci

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga Jurnal Graden Vol No Januar 006 : 34-38 Karatersas Matr Lesle Ordo Tga Mudn Smanhuru, Hartanto Jurusan Matemata, Faultas Matemata dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Bengulu, Indonesa Dterma Desember

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Untu mengetahu pla perubahan nla suatu varabel yang dsebaban leh varabel lan dperluan alat analss yang memungnan ta unut membuat perraan nla varabel tersebut pada nla

Lebih terperinci

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK Dalam hal n aan dbahas beberapa macam uuran yang dhtung berdasaran espetas dar satu peubah aca, ba dsrt maupun ontnu, yatu nla espetas, rataan, varans, momen, fungs pembangt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL PERSEDIAAN BARANG EOQ DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KADALUARSA DAN FAKTOR ALL UNIT DISCOUNT

ANALISIS MODEL PERSEDIAAN BARANG EOQ DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KADALUARSA DAN FAKTOR ALL UNIT DISCOUNT LAORAN HASIL ENELITIAN ANALISIS MOEL ERSEIAAN BARANG EO ENGAN MEMERTIMBANGKAN FAKTOR KAALUARSA AN FAKTOR ALL UNIT ISOUNT Tauf Lmansyah LEMBAGA ENELITIAN AN ENGABIAN KEAA MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

Statistika. Bab. Mean (rata-rata) Ukuran Pemusatan Ukuran Letak Median Modus Kuartil Desil A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Statistika. Bab. Mean (rata-rata) Ukuran Pemusatan Ukuran Letak Median Modus Kuartil Desil A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Bab Statsta A KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetens Dasar Melalu proses pembelajaran statsta, sswa mampu menghayat pola hdup dspln, rts, bertanggungjawab, onssten, dan jujur serta menerapannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

Lam piran 1 K uesioner

Lam piran 1 K uesioner LAMPIAN Lam pra K uesoer KUESIONE PENDAHULUAN Saya adalah mahasswa Uverstas Krste Maraatha Badug sedag megadaa peelta dalam pembuata Tugas Ahr. Maa saya megharapa erasamaya utu megs uesoer, saya megharapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk)

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk) Semnar Nasonal plas enolog Informas (SNI ) Yogyaarta, Jun FUZZY BCKPROPGION UNUK KLSIFIKSI POL (Stud asus: lasfas ualtas produ) Sr Kusumadew Jurusan en Informata, Faultas enolog Industr Unverstas Islam

Lebih terperinci

Eman Lesmana, Riaman. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor ABSTRAK

Eman Lesmana, Riaman. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor ABSTRAK PENGGUNAAN MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PROGRAM PENGGEMUKAN SAPI PO ( PERANAKAN ONGOLE) SERTA ANALISIS BCR ( BENEFIT COST RATIO ) PENGGUNAAN PAKAN BAHAN KERING Eman Lesmana, Raman Jurusan Matemata

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Tahap Siklus Hidup Organisasi Jane s Catering Saat Ini Berdasarkan karakteristik struktur, produk/jasa, sistem penghargaan dan pengawasan, inovasi, tujuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga

Lebih terperinci

KOLINEARITAS GANDA (MULTICOLLINEARITY) Oleh Bambang Juanda

KOLINEARITAS GANDA (MULTICOLLINEARITY) Oleh Bambang Juanda KOLINEARITAS GANDA MULTICOLLINEARIT Oleh Bambang Juanda Model: = X + X + + X + ε. Hubungan Lnear Sempurna esa, Ja C X 0 C onstanta yg td semuanya 0. Mudah detahu rn td ada dugaan parameter oef dgn OLS,

Lebih terperinci

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA BAB V MOEL SEERHANA ISTRIBUSI TEMPERATUR AN SIMULASINYA Model matemata yang terdapat pada bab sebelumnya merupaan model umum untu njes uap pada reservor dengan bottom water. Model tersebut merupaan model

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

BABY. S!MPULAN DA:i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan BABY S!MPULAN DA:" SARAN A. Smpulan Rumah sakt adalah bentuk organsas pengelolaan jasa pelayanan kesehatan ndvdual secara menyeluruh oleh karena tu dperlukan penerapan vs. ms. dan strateg seara tepat oleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING 7 Ilustras entu hmpunan fuzzy dan fungs eanggotaannya dapat dlhat pada Contoh 3. Contoh 3 Msalan seseorang dataan sudah dewasa ja erumur 7 tahun atau leh, maa dalam loga tegas, seseorang yang erumur urang

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN

IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN SISFO-Jurnal Sstem Informas IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN Fazal Mahananto 1), Mahendrawath ER 2), Rully Soelaman 3) Jurusan Sstem Informas,

Lebih terperinci

PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK.

PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK. PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK. Fanny Ayu Octavana dan Dra. Luca Ardnant, MT. Jurusan Statsta, Faultas Matemata dan Ilmu

Lebih terperinci

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA MARULAM MT SIMARMATA, MS STATISTIK TERAPAN FAK HUKUM USI @4 ARTI UKURAN LOKASI DAN VARIASI Suatu Kelompok DATA berupa kumpulan nla VARIABEL [ vaabel ] Ms banyaknya

Lebih terperinci

PENJADWALAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN DISPATCHING RULES DI PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI

PENJADWALAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN DISPATCHING RULES DI PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI PENJADWALAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN DISPATCHING RULES DI PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI Yunarstanto 1 Irwan Iftad 1 Iwan Ngabd Raharjo 2 Abstract: Producton flow n PT. Tga Seranga Pustaa Mandr

Lebih terperinci

Kartawan 1 Dedi Kusmayadi 2 Pascasarjana Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Kartawan 1 Dedi Kusmayadi 2 Pascasarjana Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK BADAN MENGENAI UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM SELF ASSESSMENT PADA BUMS DAN BUMD KANTOR PELAYANAN PAJAK TASIKMALAYA Kartawan Ded Kusmayad Pascasarjana

Lebih terperinci

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil Bab 7 STATISTIKA A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetens Dasar Setelah mengut pembelajaran n sswa mampu:. Menghayat dan mengamalan ajaran agama yang danutnnya. 2. Meml motvas nternal, emampuan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB II DIMENSI PARTISI

BAB II DIMENSI PARTISI BAB II DIMENSI PARTISI. Defns dasar dan eteratannya dengan metrc dmenson Dalam pembahasan dmens parts, graf yang dbahas adalah graf terhubung sederhana dan tda meml arah. Sebelum mendefnsan graf yang dgunaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,

Lebih terperinci

PENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD

PENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD ORBITH Vl. 7 N. 3 Nvember 11: 366-37 ENGUJIAN ROORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN ENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADA DISTRIBUSI NORMAL STANDARD Oleh: Endang Tryan Staf engajar

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN BUPAT PACTAN! PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menlmbang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPEMILIKAN USAHA MANDIRI MAHASISWA ITS

ANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPEMILIKAN USAHA MANDIRI MAHASISWA ITS ANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPEMILIKAN USAHA MANDIRI MAHASISWA ITS Wasa Yula, Dw Endah Kusrn, S.S., M.S. Mahasswa Jurusan Statsta FMIPA-ITS (305 00 003)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Watu Peneltan. Tempat Peneltan Obje dalam peneltan n adalah Kelas VIII M.Ts. Neger onang yang terleta d Kecamatan onang Kabupaten Dema.. Watu Peneltan Peneltan dlasanaan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

Pemodelan Peran Perempuan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur Tahun Menggunakan Regresi Data Panel

Pemodelan Peran Perempuan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur Tahun Menggunakan Regresi Data Panel JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Prnt) D-305 Pemodelan Peran Perempuan Terhadap Pertumbuhan Eonom d Jawa Tmur Tahun 010-014 Menggunaan Regres Data Panel Putr Rachmawat, Wahu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode BAB III ANALISIS DISKRIMINAN 3. Analss Dsrmnan Analss dsrmnan (dscrmnant analyss) merupaan salah satu metode yan dunaan dalam analss multvarat. Dalam analss dsrmnan terdapat dua jens varabel yan terlbat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

Diagram Kontrol Fuzzy Multinomial Untuk Data Linguistik

Diagram Kontrol Fuzzy Multinomial Untuk Data Linguistik Prosdng Statsta ISSN: 2460-6456 Dagram Kontrol Fuzzy Multnomal Untu Data ngust 1 Amy Amallya Azzah, 2 Suwanda Idrs, 3 snur Wachdah 1,2,3 Prod Statsta, Faultas Matemata dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas

Lebih terperinci

BAB III MODUL INJEKTIF

BAB III MODUL INJEKTIF BAB III ODUL INJEKTIF Bab n adalah bab yang palng pentng arena bab n bers mula dar hal-hal dasar mengena modul njet sampa sat-sat stmewanya yang tda dml oleh modul lan yang tda njet, yang merupaan ous

Lebih terperinci

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK SENIN, 4 JANUARI 23 OPEN BOOK WAKTU MENIT PETUNJUK ) Saudara tda boleh menggunaan omputer untu mengerjaan soal- soal ujan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Bauran Pemasaran Jasa Tambahan (The Expanded Marketing Mix Service), Load Factor.

ABSTRAK. Kata kunci : Bauran Pemasaran Jasa Tambahan (The Expanded Marketing Mix Service), Load Factor. ABSTRAK Dyah, 2009, Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa Tambahan (The Expanded Marketng Mx Servce) Terhadap Load Factor Travel X Trans Jakarta Bandung, d bawah bmbngan Dr. Ir. Surachman Surjaatmadja,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

Benyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN

Benyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN Sebelum suatu Jarngan Neural Buatan (JNB) dgunaan untu menglasfasan pola, terlebh dahulu dlauan proses pembelaaran untu menentuan strutur arngan, terutama dalam penentuan nla bobot.

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH

SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH Dw Wra Prawaty 110502294 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2) BB 0 Mengnterpretasan Populas arabel Kanon arabel anon secara umumnya artfsal. Ja varabel awal X ( dan X ( dgunaan oefsen anon a dan b mempunya unt propors dar hmpunan X ( dan X (. Ja varabel awal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa

Lebih terperinci

Nilai Kritis Permutasi Eksak untuk Anova Satu Arah Kruskal-Wallis pada Kasus Banyaknya Sampel, k = 4

Nilai Kritis Permutasi Eksak untuk Anova Satu Arah Kruskal-Wallis pada Kasus Banyaknya Sampel, k = 4 Statsta, Vo. 7 No. 2, 65 71 Nopember 27 Na Krts Permutas Esa untu Anova Satu Arah Krusa-Was pada Kasus Banyanya Sampe, = 4 Inne Maran, Yayat Karyana, dan Aceng Komarudn Mutaqn Jurusan Statsta FMIPA Unsba

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN ORI. Aljabar Matrs.. Defns Matrs Matrs adalah suatu umpulan anga-anga yang juga serng dsebut elemen-elemen yang dsusun secara teratur menurut bars dan olom sehngga berbentu perseg panjang,

Lebih terperinci

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE. Minggu-11 Page 1

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE. Minggu-11 Page 1 THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE Mnggu-11 Page 1 Page 2 Page 3 Page 4 Fakta d USA 1950 2001 2010 Angka pernkahan per 1000 penduduk Angka perceraan per 1000 penduduk Umur medan lak-lak pertama menkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

Jurnal Einstein 4 (1) (2016): Jurnal Einstein. Available online

Jurnal Einstein 4 (1) (2016): Jurnal Einstein. Available online Jurnal Ensten 4 () (06): 4-3 Jurnal Ensten Avalable onlne http://jurnal.unmed.ac.d/0/ndex.php/ensten Penguuran Intrus Ar Laut Pada Sumur Gal Dengan Kondutvtmeter D Desa Pematang Guntung Kecamatan Telu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE Dew Arfanty Azm, Dra.Madu Ratna,M.S. dan 3 Prof. Dr.

Lebih terperinci

Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT Penerapan Regres Kuadrat Terecl Berbatas pada Pendugaan Fungs Produs Cobb-Douglas Kasus: Usaha Tan Pad Sawah d Desa Andaman II, Kecamatan Anjr Pasar, Kabupaten Barto Kuala Sad Ihsan dan Pahrana Rahmawat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa

Lebih terperinci

Pemodelan Penduduk Miskin Di Jawa Timur Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR)

Pemodelan Penduduk Miskin Di Jawa Timur Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR) Pemodelan Pendudu Msn D Jawa Tmur Menggunaan Metode Geographcally Weghted Regresson (GWR) Yuanta Damayant, dan Dr. Vta Ratnasar S.S, M.S Jurusan Statsta, F-MIPA, Insttut Tenolog Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang) PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Stud Pada Karyawan PT. Telom Indonesa, Tb Kandatel Mala) Very Mahmudhtya Rudhalawan Hamdah Nayat Utam Moehammad Soe oed Haam Faultas Ilmu

Lebih terperinci