ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN TORTILLA CHIPS JAGUNG DI HOME INDUSTRY INSAN MANDIRI KLATEN
|
|
- Susanto Setiabudi
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN TORTILLA CHIPS JAGUNG DI HOME INDUSTRY INSAN MANDIRI KLATEN Nonik Desi Tri Lestari, Kusnandar, Nuning Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No.36 A Kentingan Surakarta Telp./Fax(0271) nonikdesi@gmail.com. Telp Abstract : The main aim of this study are to examine the amount of expense, income, profit, and value added per raw material over tortilla chips production in Insan Mandiri home industry Klaten and to determines appropriate alternative strategies for InsanMandiri home industry Klaten. The research proposes an analytic framework that combines descriptive analysis method as the basic method and purposive technique as the technique to select the respondents, which means it was applied to the people who had involved on the research for a long time and still in active condition. The analysis yields four results: (1) the total expense for tortilla chips production is Rp ,19/month, (2) the income over tortilla chips is Rp ,00/month, (3) profits gained from tortilla chips is Rp ,81 (4) value added per raw material of tortilla chips is Rp ,56/Kg. For the marketing strategies, SWOT analysis is applied to identify external factors and internal factors and SWOT matrix to formulate the alternative strategies in marketing Insan Mandiri home industry Klaten. The alternative strategies that can be applied are keep or expanse the current market, keep a good partnership with suppliers to guarantee the continuity of production, improve the production to meet the demands of agents and consumers, utilize governments facilities, take part in bussines micro, small and medium training to increase and improve the marketing technology marketing management; keep the good relationship and cooperation with consumers and agents; improve the product quality and maximize the packaging to reach all societies. Keywords: processing, home industry, corn, tortilla chips, value added, marketing strategy. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, dan nilai tambah per bahan baku pada olahan tortilla chips di Home Industry Insan Mandiri Klaten dan untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk Home industry Insan Mandiri. Metode dasar penelitian ini adalah adalah metode deskripsi analisis. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara studi kasus yaitu Home Industry Insan Mandiri. Teknik pengambilan responden secara purposive yaitu kepada orang-orang yang telah cukup lama dan masih aktif terlibat dalam kegiatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)biaya total tortilla chips sebesar Rp ,19/bulan, (2)penerimaan tortilla chips sebesar Rp ,00/bulan, (3) keuntungan tortilla chips sebesar Rp ,81, (4) nilai tambah per bahan baku pada tortilla chips Rp 4.916,56/Kg. Strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan faktor internal dan matrixs SWOT untuk merumuskan alternatif strategi dalam pemasaran Home Industry Insan. Alternatif strategi yang dihasilkan antara lain memperluas dan mempertahankan pasar yang sudah ada, menjaga kemitraan yang baik dengan pemasok bahan baku untuk menjamin kontiyuitas produksi, meningkatkan produktifitas untuk dapat memenuhi permintaan agen dan konsumen, pemanfaatan fasilitas pemerintah dan pelatihan UMKM untuk meningkatkan teknologi pemasaran dan memperbaiki managemen pemasaran, mempertahankan hubungan dan kerjasama yang baik dengan konsumen dan agen, memperbaiki kualitas produk dan memperbaiki kemasan untuk memuaskan pelanggan dan menjangkau semua kalangan masyarakat. Kata kunci: Home industry, jagung, tortilla chips, nilai tambah, dan strategi pemasaran.
2 1 2 PENDAHULUAN Sektor utama dalam perekonomian bangsa Indonesia adalah sektor pertanian. Hampir semua sektor yang ada di Indonesia tidak lepas dari sektor pertanian. Merurut Badan Pusat Statistik tahun laju pertumbuhan pada pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan mencapai 3,97%, sedangkan untuk sektor pertambangan dan penggalian hanya 1,49%. Sektor pertanian mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap total PDB. Tabel 1. Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Pangan di Indonesia pada Tahun 2013 Komoditi Produksi (KU) Luas Panen (hektar) Produktivitas (Ku/Ha) Padi ,46 Jagung ,99 Kedelai ,57 Sumber : BPS Indonesia 2013 Banyaknya hasil pertanian di Indonesia Tahun 2013, jagung Indonesia menjadikan para pelaku merupakan kebutuhan yang cukup usaha untuk menciptakan nilai penting bagi kehidupan manusia dan ekonomis terhadap hasil pertanian. merupakan komoditi tanaman Menurut data Badan Pusat Statistik pangan kedua setelah padi. Tabel 2. Komposisi Nutrisi Jagung Muda dan Jagung Tua Komponen Kadar Komponen Kadar Kalori 33 kal Besi 0,5 mg Protein 2,2 gr Nilai Vit A 200 SI Lemak 0,1 gr Vit B1 0,08 mg Kalsium 7 mg Vit C 8 mg Fosfor 100 mg Air 89,5 g Sumber : Gayo (1990) dalam Warisno 1991 Jagung yang kaya akan nutrisi dan kandungan gizinya menjadikan daya tarik terhadap minat konsumen didalam mengkonsumsi jagung. Nilai tambah terhadap produk hasil pertanian diperoleh dari adanya proses pengolahan. Proses pengolahan jagung menjadi tortilla chips dikembangkan di Home Industry Insan Mandiri. Pengolahan jagung menjadi Tortilla chips dapat memberikan nilai tambah pada produk olahan bahan makanan tersebut. Dengan terbentuknya harga baru dari produk olahan jagung dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi bila dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Home Industry akan mampu bertahan dan bersaing apabila mampu menerapkan pengelolaan manajemen Pemasaran secara baik. Potensi pemasaran tortilla chips belum dioptimalkan secara maksimal oleh pengusaha. Hal ini terlihat dengan kegiatan pemasaran yang masih terbatas ke delapan agen besar yang terletak di daerah Solo, Klaten, magelang dan Yogyakarta, promosi belum gencar
3 3 masih dari mulut ke mulut. Suatu manajerial sangat sederhana yang terdapat di dalamnya, sangat membutuhkan perumusan strategi pemasaran yang tepat sebagai alternatif untuk mengembangkan pasar Home Industry Insan Mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai tambah yang diperoleh dari usaha pengolahan jagung menjadi tortilla chips, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan Internal (kekuatan dan kelamahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pada pemasaran tortilla chips, serta mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran tortilla chips di Home Industry Insan Mandiri Klaten. METODE PENELITIAN Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan secara studi kasus. Dalam metode studi kasus, populasi yang akan diteliti lebih terarah atau terfokus pada Home Industry Insan Mandiri Klaten. Metode Penentuan Responden Penentuan responden (Key Informan) dipilih secara purposive yaitu pengusaha (Wiyono), dua konsumen (Nila dan Taufik), dua distributor (Iswanto dan Purwanto), satu pemasok (Agus) dan dua akademis (Ir. Choirul anam, M.P, M.T dan Erlyna Wida R., SP, M.P). Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan berupa data primer yang bersumber dari Data yang diambil meliputi penggunaan sarana produksi pengolahan tortilla chips, penggunaan tenaga kerja pengolahan tortilla chips, besarnya produksi pengolahan tortilla chips, harga produksi pengolahan tortilla chips, serta data-data lain yang menunjang tujuan penelitian ini. Data sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2013 yaitu data luas panen produktivitas produksi tanaman jagung di Indonesia pada Tahun 2013 dan Badan Pusat Statistika Kabupaten Klaten. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara (interview), metode angket dan pencatatan. Metode Analisis Data Untuk menghitung besarnya biaya menggunakan rumus TC= TFC + TVC...(1) dimana TC adalah biaya total usaha pengolahan tortilla chips (Rp/bln), TFC adalah total biaya tetap usaha pengolahan tortilla chips (RP/bln) dan TVC adalah total biaya variabel usaha pengolahan tortilla chips (Rp/bln). Untuk menghitung penerimaan menggunakan rumus TR = Q x P...(2) dimana TR adalah penerimaan total usaha pengolahan tortilla chips (Rp/bln), Q adalah jumlah tortilla chips yang dihasilkan (Kemasan), dan P adalah harga tortilla chips per kemasan (Rupiah) (Boediono, 2008). Analisis nilai tambah yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan rumus :
4 4 Tabel 3. Perhitungan Nilai Tambah No Variabel Simbol Rumus 1. Output (kg/bulan) (1) (1) 2. Input bahan baku (kg/bulan) (2) (2) 3. Input tenaga kerja (jam/bulan) (3) (3) 4. Faktor konversi (4) (4) = 5. Koefisien tenaga kerja (jam/kg) (5) (5) = Harga produk (Rp/kg) Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/JKO) Harga bahan baku (Rp/kg) Sumbangan input lain (Rp/kg) (6) (7) (8) (9) (6) (7) (8) (9) Nilai output (Rp/kg) Nilai tambah (Rp/kg) (10) (11) (10) = (4) x (6) (11) = (10) (8) (9) 12. Rasio nilai tambah (%) (12) (12) = x 100% 13. Imbalan tenaga kerja (Rp/kg) (13) (13) = (5) x (7) 14. Bagian tenaga kerja (%) Sumber : Sudiyono, 2002 Tujuan dari analisis faktor internal adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan didalam pengembangan industri. Analisis faktor eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor Tabel 4. Matriks SWOT Kekuatan (S) Daftar Kekuatan (14) (14) = x100% eksternal kunci yang menjadi peluang dan ancaman bagi pengembangan industri. Analisis Matriks SWOT digunakan untuk menetapkan alternatif strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang. Kelemahan (W) Daftar Kelemahan Peluang (O) Daftar Peluang Strategi SO Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Ancaman (T) Daftar Strategi ST Menggunakan kekuatan Ancaman untuk menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2001 Strategi WT Meminimalkan kelemahan menghindari ancaman dan
5 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Biaya Analisis biaya digunakan untuk menghitung biaya total Home Industry Insan Mandiri dalam proses pengolahan jagung menjadi tortilla chips. Biaya ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Tabel 5. Rata-rata Biaya Total per Bulan Home Industry Insan Mandiri No. Macam Biaya Nilai (Rp) 1. Biaya Tetap ,19 2. Biaya Variabel ,00 Biaya total ,19 Sumber : Analisis Data Primer (2014) Tabel 5 menunjukkan bahwa besar biaya total yang dikeluarkan adalah Analisis Penerimaan Penerimaan merupakan hasil Rp ,19. Biaya total perkalian dari jumlah produk yang merupakan penjumlahan dari biaya dihasilkan dengan harga satuan tetap dan biaya variable. produk yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Tabel 6. Rata-rata Penerimaan per Bulan Home Industry Insan Mandiri Jenis Volume Harga (Rp) Nilai (Rp) (bungkus) Plastik 200gr ,00 Plastik 2,5kg ,00 Penerimaan (Rp) ,00 Sumber : Analisis Data Primer (2014) Berdasarkan Tabel 6 dapat Keuntungan merupakan selisih diketahuibahwa besar penerimaan antara penerimaan total dengan biaya yang diperoleh satu bulan di Home total yang telah dikeluarkan. Industry Insan Mandiri adalah Rp ,00,00. Analisis Keuntungan Keuntungan tiap bulan di Home Industry Insan Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Rata-rata Keuntungan per Bulan Home Industry Insan Mandiri No. Macam Biaya Rata-rata (Rp) 1. Penerimaan Total ,00 2. Biaya Total ,19 Keuntungan ,81 Sumber : Analisis Data Primer (2014) Tabel 7 menunujukkan bahwa ratarata keuntungan yang diperoleh tiap bulan oleh Home Industry Insan Mandiri adalah sebesar Rp ,81. Analisis Nilai Tambah Nilai tambah merupakan selisih rupiah yang dihasilkan oleh produk pertanian sebelum terjadi pengolahan hingga menjadi sebuah produk baru.
6 6 Pada tabel berikut akan disajikan nilai tambah dari proses pengolahan jagung menjadi tortilla chips di Home Industry Insan Mandiri. Tabel 8. Analisis Nilai Tambah Usaha Torttilla chips di Home Industry Insan Mandiri No. Uraian Nilai 1. Hasil produksi (kg/bulan) (1) 2.773,00 2. Bahan baku (kg/bulan) (2) 2.744,00 3. Input tenaga kerja (jam/bulan) (3) 210,00 4. Faktor konversi (1) / (2) 1,01 5. Koefisien tenaga kerja (3) / (2) 0,08 6. Harga produk (Rp/kg) (6) ,00 7. Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/jam) (7) 2.857,14 8. Harga bahan baku (Rp/kg) (8) 4.200,00 9. Sumbangan input lain (9) 7.851, Nilai output (Rp/kg) (4)x(6) , Nilai tambah (Rp/kg) (10)-(8)-(9) 4.916, Rasio nilai tambah (%) (11) / (10) x100% 28, Imbalan tenaga kerja (Rp/kg) (5)x(7) 228, Bagian tenaga kerja (%) (13) / (11) x100% 4,65 Sumber : Analisis Data Primer 2014 Berdasarkan tabel 8 nilai tambah diperoleh dari pengurangan antara nilai output tortilla chips sebesar Rp ,00 dengan harga bahan baku Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Berdasarkan hasil analisis faktor internal maka dapat diidentifikasi sebesar Rp 4.200,00 dan sumbangan kekuatan dan kelemahan yang input lain sebesar Rp 7.851,44. berpengaruh terhadap pemasaran Home Industry Insan Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan dalam Pemasaran Home Industry Insan Mandiri di Desa Bengking Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. FAKTOR INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN Sumber Daya Manusia Pemasaran Keuangan Produksi a) Pengalaman mengusahakan tortilla chips yang lama b) Tenaga kerja terampil, disiplin dan etos kerja tinggi a) Proses distribusi lancar b) Berlangganan dengan agenagen besar c) Harga produk terjangkau a) Tortilla chips bermanfaat bagi kesehatan dan rasanya enak a) Tingkat pendidikan sumber daya manusia rendah b) Pengusaha menangani semua managemen a) Cangkupan pasar belum meluas dan promosi kurang b) Daya tahan kurang dan Kemasan tortilla chips tidak menarik c) Distributor tortilla chips masih sedikit dan belum meluas a) Tidak mengakses perbankan padahal modal terbatas a) Kapasitas produksi terbatas Teknologi Sumber : Analisis data Primer (2014) a) Belum menggunakan internet
7 7 Berdasarkan tabel 9 identifikasi kelemahan paling banyak adalah kelemahan di pemasaran Home Industry Insan Mandiri diantaranya seperti; cakupan pasar belum meluas, kurangnya promosi, daya tahan produk kurang, kemasan produk tidak menarik, distributor tortilla chips masih sedikit dan belum meluas. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal maka dapat diidentifikasi peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap pemasaran Home Industry Insan Mandiri dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Identifikasi Peluang dan Ancaman dalam Pemasaran Home Industry Insan Mandiri di di Desa Bengking Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. FAKTOR EKSTERNAL a) Konsumen b) Pesaing c) Agen atau pelanggan d) Pemerintah PELUANG a) Respon konsumen tinggi a) Agen selalu memesan setiap bulannya b) Pangsa pasar yang masih luas a) Bantuan Pemerintah b) Pelatihan UMKM dari UNS - e) Pemasok a) Bermitra dengan pemasok b) Jaminan ketersediaan bahan baku dan jarak pemasok dekat Sumber : Analisis data Primer (2014) Berdasarkan tabel 10 identifikasi peluang paling banyak diantaranya seperti respon konsumen tinggi, agen selalu memesan setiap bulannya, pangsa pasar yang masih luas, bantuan dari pemerintah, pelatihan UMKM dari UNS, bermitra dengan pemasok, jaminan ketersediaan bahan baku dan jarak pemasok dekat. Peluang-peluang ini dapat mengatasi kelemahankelemahan yang ada di pemasaran Home Industry Insan Mandiri. ANCAMAN a) Produk pesaing memiliki kualitas yang lebih baik b) Tingginya tingkat persaingan a) Kurangnya pendampingan dan pemberdayaan dari pemerintah a) Fluktuasi harga bahan baku Alternatif Strategi Pemasaran di Home Industry Insan Mandiri Perumusan untuk alternatif strategi yang diperlukan dalam Pemasaran Home Industry Insan adalah dengan menggunakan analisis matriks SWOT. Matriks ini menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T, dan strategi S-T. Adapun Matrik SWOT dapat dilihat pada Tabel 11.
8 8 Tabel 11. Alternatif Strategi Matriks SWOT Pemasaran Home Industry Insan Mandiri Di Desa Bengking Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. Peluang (O) 1. Respon konsumen tinggi 2. Agen selalu memesan setiap bulannya 3. Pangsa pasar yang masih luas 4. Bantuan Pemerintah 5. Pelatihan UMKM dari UNS 6. Bermitra dengan pemasok 7. Jaminan ketersediaan bahan baku dan jarak pemasok dekat Ancaman (T) 1. Produk pesaing memiliki kualitas lebih baik 2. Tingginya tingkat persaingan 3. Fluktuasi harga bahan baku 4. Kurangnya pendampingan dan pemberdayaan dari pemerintah Sumber : Analisis Data Primer (2014) Berdasarkan tabel 11 dapat diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dipertimbangkan diantaranya memperluas dan mempertahankan pasar yang sudah ada, menjaga kemitraan yang baik dengan pemasok bahan baku untuk Kekuatan (S) 1. Pengalaman mengusahakan tortilla chips yang sudah lama 2. Tenaga kerja terampil, disiplin dan etos kerja tinggi 3. Proses distribusi lancar 4. Berlangganan dengan agen-agen besar 5. Harga produk terjangkau 6. Tortilla chips bermanfaat bagi kesehatan dan rasanya enak Strategi S-O 1) Memperluas dan mempertahankan pasar yang sudah ada (S1,S2, S3,S4,S5, O1,O2,O3) 2) Menjaga kemitraan yang baik dengan pemasok bahan baku untuk menjamin kontiyuitas produksi (S1,O6,O7) Strategi S-T 1) Mempertahankan hubungan dan kerjasama yang baik dengan konsumen, dan agen (S4,S5,S6,T1,T2, T3, T4) Kelemahan (W) 1. Tingkat pendidikan SDM rendah 2. Pengusaha menangani semua managemen 3. Cangkupan pasar belum meluas dan promosi kurang 4. Daya tahan kurang dan kemasan tortilla chips tidak menarik 5. Tidak mengakses perbankan padahal modal terbatas 6. Kapasitas produksi terbatas 7. Distributor tortilla chips masih sedikit dan belum meluas 8. Belum menggunkan internet Strategi W-O 1) Meningkatkan produktifitas untuk dapat memenuhi permintaan agen dan konsumen (W3, W6,W7, O1,O2,O3) 2) Pemanfaatan fasilitas pemerintah dan pelatiahan UMKM untuk meningkatkan teknologi pemasaran dan manajemen pemasaran. (W1,W2,W5, W7,W8, O4,O5) 1. Strategi W-T 1) Memperbaiki kualitas produk dan kemasan untuk memuaskan pelanggan dan menjangkau semua kalangan masyarakat (W3,W4, W7, T1,T2) menjamin kontiyuitas produksi, meningkatkan produktifitas untuk dapat memenuhi permintaan agen dan konsumen, pemanfaatan fasilitas pemerintah dan pelatiahan UMKM untuk meningkatkan teknologi pemasaran dan manajemen
9 9 pemasaran, mempertahankan hubungan dan kerjasama yang baik dengan konsumen, dan agen, serta memperbaiki kualitas produk dan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan diantaranya adalah home Industry Insan Mandiri ini mampu memberikan nilai tambah per bahan baku sebesar Rp 4.916,56/Kg. Hal ini berarti bahwa setiap satu kilogram bahan baku yang digunakan dalam proses produksi mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 4.916,56/Kg, faktorfaktor eksternal dan internal dalam pemasaran Home Industry Insan Mandiri menunjukkan faktor eksternal pada peluang lebih banyak dibandingkan dengan ancaman. Kemudian pada faktor internal menunjukkan bahwa kelemahan lebih banyak dibandingkan kekuatan. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran tortilla chips di Home Industry Insan Mandiri di Desa Bengking Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten antara lain : Strategi Strength- Opportunity (S-O): Memperluas dan mempertahankan pasar yang sudah ada; dan menjaga kemitraan yang baik dengan pemasok bahan baku untuk menjamin kontiyuitas produksi, Strategi Weakness- Opportunity (W-O) : Meningkatkan produktifitas untuk dapat memenuhi permintaan agen dan konsumen; dan pemanfaatan kemasan untuk memuaskan pelanggan dan menjangkau semua kalangan masyarakat. fasilitas pemerintah dan pelatihan UMKM untuk meningkatkan teknologi pemasaran dan managemen pemasaran, Strategi Strength-Threat (S-T): Mempertahankan hubungan dan kerjasama yang baik dengan konsumen dan agen, Strategi Weakness-Threat (W-T): Memperbaiki kualitas produk dan memperbaiki kemasan untuk memuaskan pelanggan dan menjangkau semua kalangan masyarakat. Saran Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan untuk perkembangan pemasaran Home Industry Insan Mandiri adalah sebaiknya dilakukan pergantian minyak goreng setelah melakukan 3kali penggorengan, untuk menjaga daya tahan produk, sebaiknya dilakukan penganekaragaman rasa produk dan bentuk dengan berbagai macam variasi rasa dan yang terakhir sebaiknya Home Industry Insan Mandiri melakukan penganekaragaman kemasan dengan menggunakan aluminium foil dan kemasan plastik diperbaiki lagi dengan ukuran plastik yang lebih tebal dengan bentuk merk yang lebih kreatif. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Industri Pengolahan. Diakses pada 17 November 2013.
10 10 Badan Pusat Statistik Tanaman Pangan. tnmn_pgn.php?kat=3. Diakses pada 08 Desember Boediono Ekonomi Mikro Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. Rangkuti, F Analisis SWOT Teknik membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sudiyono, A Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Warisno Seri Budidaya Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta
ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 1 (4) : 353-360, Oktober 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU Analysis Added Value Of Local Palu Onions To Become Fried
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK OLAHAN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DI KABUPATEN SLEMAN Meta
ANALISIS NILAI TAMBAH SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK OLAHAN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DI KABUPATEN SLEMAN Meta Harmawati, Kusnandar, Nuning Setyowati Program Studi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN. Program Studi Agribisnis
1 NASKAH PUBLIKASI STRATEGI PEMASARAN SUSU KALEYO DI UMKM BRAYAT MANUNGGAL KABUPATEN SRAGEN Program Studi Agribisnis Oleh : Wahyu Wulandari W H 0808199 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT
e-j. Agrotekbis 1 (3) : 282-287, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Business
Lebih terperinciAnalisis Usaha Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik Ketela Ungu Sebagai Produk Unggulan Di Kabupaten Karanganyar
Analisis Usaha Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik Ketela Ungu Sebagai Produk Unggulan Di Kabupaten Karanganyar Nuning Setyowati 1 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu
e-j. Agrotekbis 1 (3) : 295-300, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 1 (5) : 457-463, Desember 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU Cassava Chips Balado Development Strategy In UKM "Pundi Mas"
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data melakukan analisa-analisa sehubungan dengan tujuan
36 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data melakukan analisa-analisa sehubungan dengan
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI BERBAGAI SKALA USAHA DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER
ANALISIS EKONOMI DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI BERBAGAI SKALA USAHA DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER 1 Nanang Agus Winandhoyo, 2 Imam Syafi i, 2 Djoko Soejono 1 Mahasiswa,Program Studi Agribisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki iklim tropis yang banyak memberikan keuntungan, terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama hortikultura seperti buah-buahan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA
PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA Irma Wardani,Mohamad Hanif Khoirudin Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi UNIBA
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: coconut sugar, added value, work productivity, SWOT, QSPM
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KER- JASERTA STRATEGI PENGEMBANGAN HOMEINDUSTRY GULA KELAPA DI DESA TEMBOKREJO KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER Yohana Tyas Sulistiowati 1), Joni Murti
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Eko Arianto Prasetiyo, Istiko Agus Wicaksono dan Isna Windani Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 2 (5) : 510-516, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU Added Value Analysis of Banana Fruit
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG (Studi Kasus pada Seorang Pengusaha Keripik Pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis) Oleh : 1 Irma Setiawati, 2 Dini Rochdiani, 3
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT
e-j. Agrotekbis 1 (3) : 267-273, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH KERIPIK NANGKA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA TIARA DI KOTA PALU Analysis of Income and Added Value of Jackfruit
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG
STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG Rifki Fauzi 1 ) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi rif.scream@gmail.com D. Yadi Heryadi 2 ) Fakultas Pertanian Univerrsitas Siliwangi
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH MANISAN CARICA DI KABUPATEN WONOSOBO
ANALISIS NILAI TAMBAH MANISAN CARICA DI KABUPATEN WONOSOBO Ervita Kurniasari, Kusnandar, Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Ir. Sutami No.
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus sp) DI KOTA MEDAN
STRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus sp) DI KOTA MEDAN Noviarny Anggasta Lara Sumarlan*), Iskandarini**), Lily Fauzia**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Lebih terperinciIII. METODE KERJA 1. Lokasi dan Waktu 2. Pengumpulan data
III. METODE KERJA 1. Lokasi dan Waktu Kajian dilakukan terhadap usahatani beberapa petani sawah irigasi di desa Citarik kecamatan Tirta Mulya Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi terutama didasarkan pada
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KRECEK SINGKONG DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KRECEK SINGKONG DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL Yunita Puspita Dewi, Mohd. Harisudin, R. Kunto Adi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer)
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer) Dimas Kharisma Ramadhani, Endang Siti Rahayu, Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Oleh : IDA MAESAROH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN MELON DI KABUPATEN SRAGEN
STRATEGI PEMASARAN MELON DI KABUPATEN SRAGEN Rita Yuliana Sugiarto 1 Susi Wuri Ani 2 Nuning Setyowati 3 Agribusiness of Agricultural Faculty, Sebelas Maret Surakarta University Jl. Ir. Sutami No.36 A Kentingan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA
STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA (Jl. Medan-Tanjung Morawa Km. 9,5 Medan) Dicky Tri I.P. *), Iskandarini **) dan Salmiah **) *) Alumni Fakultas Pertanian USU
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting MT Production, Dua Saudara, Kadung Trisno, dan Mitra Lestari,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk
56 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG (Studi Kasus pada Seorang Pengusaha Keripik Pisang di Desa Hegarmanah Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis) Oleh : Irma Setiawati 1, Dini Rochdiani 2, Sudradjat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa
LAMPIRAN 72 72 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN METE DI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN METE DI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI Yuliningsih, Eny Lestari, Emi Widiyanti Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 2 (5) : 500-504, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU Analysis of Revenue and Feasibility
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU
ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU Arif Budiman, Jum atri Yusri, Ermi Tety Agriculture faculty of Universitas Riau arifbudiman_agb08@yahoo.com (085278306914) ABSTRACT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem perekonomian suatu negara merupakan satu kesatuan yang dicirikan oleh adanya hubungan sektor ekonomi yang satu dengan sektor ekonomi yang lain. Hubungan ini dapat
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan
36 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan menciptakan data akurat yang akan dianalisis sehubungan dengan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS Ajat 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi iis.iisrina@gmail.com Dedi Sufyadi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Novia Endah Lestari NPM : 15212396 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek i kirewati, MM ANALISIS STRATEGI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan
38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan
Lebih terperinciSteffi S. C. Saragih, Salmiah, Diana Chalil Program StudiAgribisnisFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) (Studi Kasus : Desa Baja Ronggi Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai) Steffi
Lebih terperinciSTRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM
STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM Muhammad Fachrie Goffar 1), Cholid Fatih 2), M. Zaini 2) 1 Mahasiswa D3 Program Studi Agribisnis, 2 Dosen Program StudiAgribisinis, Politeknik Negeri Lampung Jl.
Lebih terperinciDIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
1 DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa (1) ; Awiyanto (2) ; Amir Hamzah (3) Alamat Penulis :(1,2,3) Program Studi Agribisnis
Lebih terperinciKeyword : krecek, marketing strategic, swot analysis
STRATEGI PEMASARAN KRECEK KULIT KERBAU DI UD.SUMBER BAROKAH KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI MARKETING KRECEK STRATEGY IN UD.SUMBER BAROKAH DISTRICT BANYUDONO REGENCY OF BOYOLALI M.Th.Handayani 1)*,Egydia
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA USAHA PISANG AROMA DI KABUPATEN TEMANGGUNG
STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA USAHA PISANG AROMA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Yunita Hispana Suiza, Mohd. Harisudin, Arip Wijianto Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR Industrial Strategic Development Planning of Fruit Chips in SMES Vanesha Fruit Chips Malang East Java
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI PANCAKE DURIAN DI KOTA MEDAN
STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI PANCAKE DURIAN DI KOTA MEDAN Machfira Ernisolia P*), Iskandarini**), Lily Fauzia**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Jl. Prof.
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI METE DI KABUPATEN WONOGIRI TESIS
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI METE DI KABUPATEN WONOGIRI TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Agribisnis Minat Utama : Manajemen Agribisnis Oleh:
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI EMPING JAGUNG (THE DEVELOPMENT STRATEGY OF CORN FLAKES AGROINDUSTRY)
AGRISE Volume X No. 1 Bulan Januari 2010 ISSN: 1412-1425 STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI EMPING JAGUNG (THE DEVELOPMENT STRATEGY OF CORN FLAKES AGROINDUSTRY) Silvana Maulidah 1), Johannes Maruli Tua
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Ciapus Bromel yang terletak di Ciapus Jl. Tamansari Rt 03/04, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL KRECEK DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI Sigit Joko Rahmanto, Eny Lestari, Wiwit Rahayu
1 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL KRECEK DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI Sigit Joko Rahmanto, Eny Lestari, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciStrategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon Di Kota Bandung)
Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon Di Kota Bandung) Business Development Strategies Of Processing Fish Floss (Case Study Of Rumah Abon In Bandung) Rizkia Aliyah, Iwang
Lebih terperinciSTRATEGI KEMITRAAN UMKM PENGOLAH IKAN DI KABUPATEN REMBANG. Anik Nurhidayati 1), Rikah 2) 1
STRATEGI KEMITRAAN UMKM PENGOLAH IKAN DI KABUPATEN REMBANG Anik Nurhidayati 1), Rikah 2) 1 Program Studi Manajemen STIE YPPI Rembang email: anh.angjel@gmail.com 2 Program Studi Akuntansi STIE YPPI Rembang
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 2 /Desember 2017 (118-125) ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG
1 PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG Agus Gusmiran 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi mirand17@yahoo.com Eri Cahrial, Ir.,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor industri merupakan komponen utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Sektor industri mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui nilai tambah,
Lebih terperinciPROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI OLAHAN JAGUNG DI KABUPATEN KUPANG
172 PARTNER, TAHUN 17 NOMOR 2, HALAMAN 172-180 PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI OLAHAN JAGUNG DI KABUPATEN KUPANG Krisna Setiawan dan Ferdy A. I. Fallo Program Studi Manajemen Agribisnis Politeknik Pertanian
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI TAHU DI KOTA MEDAN. Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI TAHU DI KOTA MEDAN GISKA 1), SATIA NEGARA L 2), dan RAHMANTA 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU 2) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)
Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS
BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dilapangan serta menggali fakta-fakta yang berkaitan dengan analisis nilai tambah
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif yaitu dengan mendiskripsikan, memaparkan dan menganalisis kondisi objektif dilapangan serta menggali
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA (Studi Kasus pada PT. Pacific Eastern Coconut Utama di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Oleh : Aan Mahaerani 1, Dini Rochdiani
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, dimana responden petani dipilih dari desa-desa penghasil HHBK minyak kayu putih,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PADA KELOMPOK IKAN DI DESA JATISARI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI
Jurnal DIANMAS, Volume 6, Nomor 2, Oktober2017 PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PADA KELOMPOK IKAN DI DESA JATISARI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI Wiwit Rahayu 1,2) dan Wara Pratitis Sabar Suprayogi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 1 Maret 2016 STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN MANISAN CARICA CV YUASAFOOD KABUPATEN WONOSOBO
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN MANISAN CARICA CV YUASAFOOD KABUPATEN WONOSOBO Witono, Dyah Panuntun Utami, Uswatun Hasanah Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciDAYA SAING PRODUK-PRODUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (KELOMPOK BARANG KAYU DAN HASIL HUTAN) DI KOTA TARAKAN
Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 1, Maret 2016 ISSN : 1412 6885 DAYA SAING PRODUK-PRODUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (KELOMPOK BARANG KAYU DAN HASIL HUTAN) DI KOTA TARAKAN Karmini 1 1 Dosen Jurusan Agribisnis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang
35 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciStaf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK
ANALISIS NILAI TAMBAH KELAPA DALAM DAN PEMASARAN KOPRA DI KECAMATAN NIPAH PANJANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Kartika Retno Palupi 1, Zulkifli Alamsyah 2 dan saidin Nainggolan 3 1) Alumni Jurusan Agribisnis
Lebih terperinciANALISIS POTENSI AGROINDUSTRI UNGGULAN SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN NGRAHO, KABUPATEN BOJONEGORO
ANALISIS POTENSI AGROINDUSTRI UNGGULAN SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN NGRAHO, KABUPATEN BOJONEGORO Nuning Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan
Lebih terperinciPERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS
99 Buana Sains Vol 12 No 1: 99-103, 2012 PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS Muhsina, S. Masduki dan A A. Sa diyah PS. Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Kontribusi Tanaman Pangan Terhadap PDB Sektor Pertanian pada Tahun (Miliar Rupiah)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu penggerak bagi sistem perekonomian nasional. Sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif dan memberikan kontribusi nyata terhadap
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan
PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena kedudukannya
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI POTONG DI KABUPATEN BLORA
NASKAH PUBLIKASI STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI POTONG DI KABUPATEN BLORA Program Studi Agribisnis Oleh Riana Aninditya Prastiti H0808040 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
Lebih terperinciANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu)
Habitat Volume XXIV, No. 3, Bulan Desember 2013 ISSN: 0853-5167 ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu) BUSINESS ANALYSIS OF CASSAVA
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP
147 ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP Eka Nofidayanti Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura ABSTRAK Melalui
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN
ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN (Studi Kasus di Kecamatan Banjar Kota Banjar) Oleh: Ani Sulistiani 1,
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO
STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Irma Wardani dan Umi Nur Solikah Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta
Lebih terperinciANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 3 (3) : 353-359, Juni 05 ISSN : 338-30 ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU Break
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI JURNAL
NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGROINDUSTRI PUPUK ORGANIK SAA (Studi Kasus Pada CV. Sumber Alam, Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep) ANALYSIS OF DEVELOPMENT
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI MEBEL MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
LAPORAN TUGAS AKHIR PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI MEBEL MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT (Studi kasus:kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari, Surakarta) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN KEMITRAAN PETANI TEMBAKAU DENGAN PT MERABU DI KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN
STRATEGI PENGEMBANGAN KEMITRAAN PETANI TEMBAKAU DENGAN PT MERABU DI KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Arsyadani Fahmi Akbar, Endang Siti Rahayu, Arip Wijianto Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOC PEDAGING PADA PT X UNIT BALI. Abstrak
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOC PEDAGING PADA PT X UNIT BALI BUDI RAHAYU TANAMA PUTRI Laboratorium Ekonomi, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana Abstrak Penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERAS HITAM ORGANIK (Studi Kasus di Kelompok Tani Gemah Ripah Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar)
AGRISTA : Vol. 4 No. 3 September 2016 : Hal. 181-191 ISSN 2302-1713 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BERAS HITAM ORGANIK (Studi Kasus di Kelompok Tani Gemah Ripah Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar)
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAPE SINGKONG DI KOTA PEKANBARU
1 ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAPE SINGKONG DI KOTA PEKANBARU ANALYSIS OF INCOME AND VALUE ADDED OF CASSAVA TAPAI AGROINDUSTRY IN PEKANBARU CITY Ari Nurhayati Praptiwi 1, Ermi Tety
Lebih terperinciRENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT
RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT Fiqrul Hilmi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi fiqrulhilmi@gmail.com Tedi Hartoyo 2) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Negara. Negara agraris
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara Agraris. Negara Agraris adalah Negara yang perekonomiannya bergantung atau ditopang oleh sektor pertanian. Sektor pertanian mempunyai peranan
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 4 (3) : 356-360, Juni 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU Analysis of Profitability Kacang Goyang in Prima Rasa Industry
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciAGUS PRANOTO
ANALISIS USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA RAMBAH BARU KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas
Lebih terperinciNilai Tambah Produk Olahan Ikan Salmon di PT Prasetya Agung Cahaya Utama, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan
Nilai Tambah Produk Olahan Ikan Salmon di PT Prasetya Agung Cahaya Utama, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan I PUTU RIDIA PRAMANA, I MADE SUDARMA, NI WAYAN PUTU ARTINI Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinci