Parameter Pengamatan. Konsumsi Pakan Konversi pakan Pertambahan bobot badan. Hasil Penelitian
|
|
- Hadi Sasmita
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 69 Lampiran 1. Peta Konsep Penelitian DOC (Day Old Chick) - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein 23-26, EM kkl) 21 gr/ekor - Air minum diberikan secara ad-libidum Ayam umur 2-6 minggu -Umur 2-6 minggu (protein 19,5-22,7, EM kkl) -Ayam umur 2-6 minggu diberikan ransum perlakuan 100, 150, 200 gr ekor/hari Onggok -Onggok basah dikeringkan dengan suhu 60 C selama 24 jam - Penggilingan Tepung onggok -Di tambahkan molase -Di tambahkan bakteri starbio -Di tambahkan ZA dan Urea Fermentasi 5 hari -menghentikan aktifitas bakteri di oven selama 48 jam suhu 60 C Persentase 5%,10%,15% dalam ransum perlakuan Parameter Pengamatan Konsumsi Pakan Konversi pakan Pertambahan bobot badan Hasil Penelitian Penggunaan campuran onggok dan molase terfermentasi sampai 10% dalam ransum dapat meningkatkan konsumsi pakan ayam pedaging periode grower. Penggunaan campuran onggok dan molase sampai 5% dalam ransum dapat menurunkan angka konversi pakan ayam pedaging periode grower. Penggunaan campuran onggok dan molase sampai 5% dalam ransum dapat meningkatkan pertambahan bobot badan ayam pedaging periode grower.
2 70 Lampiran 2. Hasil Analisis Statistik Normalitas data dengan SPSS tentang Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging. 1. Konsumsi Pakan NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Data N 20 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.111 Positive.086 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.497 Asymp. Sig. (2-tailed).966 a. Test distribution is Normal. 2. Konversi Pakan NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Data N 20 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.203 Positive.203 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.909 Asymp. Sig. (2-tailed).380 a. Test distribution is Normal.
3 71 3. Pertambahan Bobot Badan NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Data N 20 Normal Parameters a Mean 1.088E3 Std. Deviation E2 Most Extreme Differences Absolute.199 Positive.109 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.891 Asymp. Sig. (2-tailed).405 a. Test distribution is Normal.
4 72 Lampiran 3. Hasil Analisis Statistik Homogenitas data dengan SPSS tentang Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging. 1. Konsumsi Pakan Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Data Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Konversi Pakan Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Data Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Pertambahan Bobot Badan Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Data Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
5 73 Lampiran 4. Data Bobot Badan Ayam Pedaging pada Fase Grower (umur 15 hari) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisien Keragaman Bobot Badan. NO Bobot badan awal Simpangan Simpangan Kuadrat (Gram) ( -x) P0(0%)UI P0(0%)U P0(0%)U P0(0%)U P0(0%)U Rataan 625,2 P1(5%)U P1(5%)U P1(5%)U P1(5%)U4 612, P1(5%)U5 613,5 3 9 Rataan 614,8 P2(10%)U1 618,5-2 4 P2(10%)U P2(10%)U3 617,5-1 1 P2(10%)U P2(10%)U Rataan 618,6 P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U Rataan 607,4 Total Rataan Bobot Badan Standart Deviasi
6 Koefisien Keragaman 1% Koefisien keragaman (KK) 1% menunjukkan bahwa keragaman bobot badan awal ayam pedaging periode grower yang digunakan sebelum penelitian adalah 1% Sastrosupadi (2000) menyatakan bahwa besarnya koefisien keragaman yang layak dan kategorikan dalam taraf homogen adalah tidak boleh lebih dari 15%-20%. Bobot badan ayam pedaging periode grower yang digunakan dalam penelitian termasuk homogen.
7 75 Lampiran 5. Data Konsumsi Pakan Ayam Pedaging per ekor per minggu (gram) Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P0(0%)UI P0(0%)U P0(0%)U P0(0%)U P0(0%)U Total Perlakuan Mi nggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P1(5%)UI P1(5%)U P1(5%)U P1(5%)U P1(5%)U Total Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P2(10%)UI P2(10%)U P2(10%)U P2(10%)U P2(10%)U Total Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P3(15%)UI P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U Total
8 76 Lampiran 6. Analisi Statistik Tentang Pengaruh Pemberian Onggok dan Molase Terfermentasi Terhadap Konsumsi Pakan Ayam Pedaging Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan P0(0%) P1(5%) P2(10%) P3(15%) Total Faktor Koreksi (FK) Jumlah Kuadrat Total (JKT) FK Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) Jumlah Kuadrat Galat (JKG) JKT- JKP Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
9 77 Kuadrat Tengah Galat (KTG) F Hitung ANOVA SK Db JK KT F hitung F Tabel 5% Perlakuan Galat Total 19 Kesimpulan : karena F hitung (4.864) > F Tabel (3.24) maka H 1 di terima Jadi: Ada pengaruh pemberian campuran onggok dan molase terfermentasi terhadap konsumsi pakan ayam pedaging. Karena ada pengaruh maka, dilakukan dengan uji lanjut BNT Tabel Uji Nyata Terkecil 0.05 dan 0,01 Perlakuan Rerata (gram) Notasi BNT 0.05 P3 15% 2055 a P0 0% 2292 ab P2 10% 2408 b P1 5% 2503 b
10 78 Lampiran 7. Data Konversi Pakan Ayam Pedaging Periode grower Perlakuan Konversi Pakan P0(0%)U1 1,64 P0(0%)U2 1,60 P0(0%)U3 1,72 P0(0%)U4 1,74 P0(0%)U5 1,87 Total 8,57 Rata-rata 1,71 Perlakuan Konversi Pakan P1(5%)U1 1,84 P1(5%)U2 1,93 P1(5%)U3 1,71 P1(5%)U4 2,35 P1(5%)U5 1,98 Total 9,86 Rata-rata 1,97 Perlakuan Konversi Pakan P2(10%)U1 2,03 P2(10%)U2 2,68 P2(10%)U3 2,12 P2(10%)U4 2,02 P2(10%)U5 2,78 Total 11,63 Rata-rata 2,33 Perlakuan Konversi Pakan P3(15%)U1 3,43 P3(15%)U2 3,11 P3(15%)U3 2,52 P3(15%)U4 2,93 P3(15%)U5 3,02 Total 15,01 Rata-rata 3,00
11 79 Lampiran 8. Analisi Statistik Tentang Pengaruh Pemberian Onggok Dan Molase Terfermentasi Terhadap Konversi Pakan Ayam Pedaging. Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan P0 (0%) 1,64 1,60 1,72 1,74 1,89 8,57 1,71 P1(5%) 1,84 1,93 1,71 2,35 1,98 9,81 1,96 P2(10%) 2,03 2,68 2,12 2,02 2,78 11,63 2,32 P3(15%) 3,43 3,11 2,52 2,93 3, Total 8,94 9,32 8,07 9,04 9, Faktor Koreksi (FK) 101,34 Jumlah Kuadrat Total (JKT) FK 107, ,34 5,9692 Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) Jumlah Kuadrat Galat (JKG) 106, ,34 4,708 JKT- JKP 5,9692 4,708 1,2612 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) 1,5693
12 80 Kuadrat Tengah Galat (KTG) F Hitung ANOVA 0, ,90 SK Db JK KT F hitung F Tabel 1% Perlakuan 3 4,708 1, , Galat 16 1,2612 0, Total 19 Kesimpulan : karena F hitung (19,90) > F Tabel (5.29) maka H 1 di terima Jadi: Ada pengaruh pemberian campuran onggok dan molase terfermentasi terhadap konsumsi pakan ayam pedaging. Karena ada pengaruh maka, dilakukan dengan uji lanjut BNT ,1776 0,5186 Tabel Uji Nyata Terkecil 0.01 Perlakuan Rerata Notasi BNT 0.01 P0 0% 1,71 a P1 5% 1,96 ab P2 10% 2,32 b P3 15% 3,00 c Keterangan : Angka yang didampingi oleh adanya huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.01%
13 81 Lampiran 9. Data Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging per ekor per Minggu (gram) Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P0(0%)UI 271, , P0(0%)U2 286,5 392,5 682,5 1361,5 P0(0%)U3 309, , P0(0%)U P0(0%)U Total 1673,5 1963,5 3034,5 6671,5 Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P1(5%)UI P1(5%)U2 381, , P1(5%)U P1(5%)U , ,5 P1(5%)U5 296,5 454,5 523,5 1274,5 Total Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P2(10%)UI 439,5 234,5 451,5 1125,5 P2(10%)U ,5 329,5 967 P2(10%)U3 123, ,5 P2(10%)U P2(10%)U5 157, ,5 905 Total 1221, , Perlakuan Minggu I Minggu 2 Minggu 3 Total P3(15%)UI P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U P3(15%)U Total
14 82 Lampiran 10. Analisi statistik tentang pengaruh pemberian onggok dan molase terfermentasi terhadap pertambahan bobot badan ayam pedaging. Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan P0(0%) , ,5 1334,3 P1(5%) ,5 1274, P2(10%) , ,4 P3(15%) Total , ,5 Faktor Koreksi (FK) Jumlah Kuadrat Total (JKT) FK , , Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) Jumlah Kuadrat Galat (JKG) , , ,94 JKT- JKP , ,8 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) ,65
15 83 Kuadrat Tengah Galat (KTG) 9339,8 F Hitung 45,364 ANOVA SK Db JK KT F hitung F Tabel 1% Perlakuan , ,65 45, Galat ,8 9339,8 Total 19 Kesimpulan : karena F hitung (45,364) > F Tabel (5.29) maka H 1 di terima Jadi: Ada pengaruh pemberian campuran onggok dan molase terfermentasi terhadap pertambahan bobot badan ayam pedaging. Karena ada pengaruh maka, dilakukan dengan uji lanjut BNT , ,48 Tabel Uji Nyata Terkecil 0.01 Perlakuan Rerata (gram) Notasi BNT 0.01 P3 15% 693 a P2 10% 1026,4 b P1 5% 1277,2 cd P0 0% 1334,3 d
16 84 Lampiran 11. Hasil Analisis Statistik dengan SPSS tentang Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Ayam Pedaging. 1. Konsumsi Pakan ANOVA One way Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoct Test Multiple Comparisons Data Tukey HSD Multiple Comparisons (I) (J) Konsum Konsum si si Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound * *
17 85 Multiple Comparisons Data Tukey HSD (I) (J) Konsum Konsum si si Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsests Tukey HSD Data Konsum si N Subset for alpha Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
18 86 2. Konversi Pakan ANOVA One Way Data Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoct Test Multiple Comparisons Data Tukey HSD Multiple Comparisons (I) (J) Konvers Konvers i i Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound * * * * * * * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level.
19 87 Homogeneous Subsests Tukey HSD Data Konvers i N Subset for alpha Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
20 88 3. Bobot Badan ANOVA Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoct Test Multiple Comparisons Data Tukey HSD Multiple Comparisons (I) (J) Mean Difference 95% Confidence Interval Bobot Bobot (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound * * * * * * * * * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level.
21 89 Homogeneous Subsests Data Tukey HSD Bobot N Subset for alpha E E E3 Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
22 90 Lampiran 12. Perhitungan Efisiensi Biaya Ransum Selama Penelitian No Bahan Ransum Harga/Kg 1 Jagung Rp ,00 2 Dedak halus Rp ,00 3 Bungkil kedelai Rp ,00 4 Bungkil kacang hijau Rp ,00 5 OMT Rp ,00 6 Tepung ikan Rp ,00 7 Minyak kelapa Rp ,00 Perlakuan P0 (Campuran onggok dan molase 0%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 7,88 Rp ,00 Rp ,00 Dedak halus 3,31 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 1,58 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil Kacang hijau 0,63 Rp ,00 Rp ,00 OMT 0 Rp ,00 0 Tepung ikan 2,84 Rp ,00 Rp ,00 Minyak kelapa 0,32 Rp ,00 Rp ,00 Total Biaya Ransum Rp ,00 Perlakuan P1 (Campuran onggok dan molase 5%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 6,30 Rp ,00 Rp ,00 Dedak halus 3,31 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 1,58 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil Kacang hijau 0,63 Rp ,00 Rp ,00 OMT 0,79 Rp ,00 Rp ,00 Tepung ikan 2,84 Rp ,00 Rp ,00 Minyak kelapa 0,32 Rp ,00 Rp ,00 Total Biaya Ransum Rp ,00 Perlakuan P2 (Campuran onggok dan molase 10%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 5,83 Rp ,00 Rp ,00 Dedak halus 2,99 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 1,58 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil Kacang hijau 0,63 Rp ,00 Rp ,00 OMT 1,58 Rp ,00 Rp ,00 Tepung ikan 2,84 Rp ,00 Rp ,00 Minyak kelapa 0,32 Rp ,00 Rp ,00 Total Biaya Ransum Rp ,00
23 91 Lanjutan Lampiran 12 Perlakuan P3 (Campuran onggok dan molase 15%) Bahan Ransum Kebutuhan (Kg) Harga/Kg Total Harga Jagung 5,36 Rp ,00 Rp ,00 Dedak halus 2,68 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil kedelai 1,58 Rp ,00 Rp ,00 Bungkil Kacang hijau 0,63 Rp ,00 Rp ,00 OMT 2,36 Rp ,00 Rp ,00 Tepung ikan 2,84 Rp ,00 Rp ,00 Minyak kelapa 0,32 Rp ,00 Rp ,00 Total Biaya Ransum Rp ,00
24 92 Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian Foto 13.1 Jagung kuning Foto 13.2 Tepung ikan Foto 13.3 Bungkil kedelai Foto 13.4 Bungkil kacang hijau Foto 13.5 Onggok Foto 13.6 Dedak
25 93 Lanjutan Lampiran 13 Foto 13.7 Onggok molase terfermentasi Foto 13.8 Minyak kelapa Foto 13.9 Starbio Foto Molase Foto Timbangan digital Foto Urea
26 94 Lanjutan Lampiran 13 Foto Kandang penelitian Foto Pengambilan sisa pakan Foto Penimbangan Ayam Foto Pemberian minum Foto Pemberian pakan Foto Kandang penelitian
Lampiran 1. Skema Penelitian
105 Lampiran 1. Skema Penelitian DOC (Day Old Chick) Ampas kecap - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging
79 Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging DOC umur 0-2 - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein 23-26,
Lebih terperinciLampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan
67 Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan Perlakuan Bobot Badan Awal Simpangan (x-x) Kuadrat simpangan (x-x)
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing
78 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi Limbah udang (kulit) 1000 gram Dibersihkan dari benda asing Direndam dengan Filtrat Abu Air Sekam (FAAS) selama 48 jam Dikukus selama
Lebih terperinciTabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan
87 LAMPIRAN 1 Data Hasil Penelitian Tabel 1.1 Data kandungan kolesterol kuning telur (mg/100g) ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan analisis kolesterol CHOD-PAP Perlakuan Kolesterol
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan
Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi Pasteurisasi susu sapi Pendinginan susu pasteurisasi Inokulasi starter kefir 2, 3, dan 5% Inkubasi selama 2 jam Penyaringan
Lebih terperinciPerlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C
70 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciFORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM
Lampiran 1 FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM Nama : Tanggal : Nama Produk : Mie Basah Jamur Tiram Dihadapan Saudara terdapat empat sampel produk mie basah. Saudara diminta untuk
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.
79 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan 43 Lampiran 2. Komite Etik Penelitian Hewan 44 Lampiran 3. Gambar Tumbuhan Pecut Kuda 45 Lampiran 4. Bagan alur penelitian uji toksisitas subkronik EEPK Hewan uji
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). 1 Lampiran 1. Lanjutan 2 3 Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis, Daya Lekat, Kekentalan, Susut Pengeringan Ekstrak
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kadar Bilangan Peroksida dan Pengamatan Warna Minyak Goreng Bekas LAMPIRAN 4. Hasil Pengukuran Kadar Bilangan Peroksida dan Pengamatan Warna Sebelum Penambahan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean
LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding
Lebih terperinciKaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C
90 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM 79 80 Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Peminjaman Alat di Laboratorium Biologi FK UKM 81 Lampiran 3 Perhitungan Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase Terfermentasi Terhadap Konsumsi Pakan, Konversi Pakan dan Pertambahan Bobot
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun berat badan untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2 buah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun kolesterol total untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006).
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit
83 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH
74 LAMPIRAN 1 ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH Variasi Bahan Inokulum Ulangan Jumlah Rataan Baku (G) (F) 1 Perlakuan Perlakuan F1 4,4 4,5 8,900 4,450 G1 F 4,5 4,5 9,000 4,500
Lebih terperinciLampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan
Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83
Lebih terperinciLampiran Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan
Lebih terperinciHasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen
Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14
Lebih terperinciSampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge
36 Lampiran 1. Sampel Darah Hewan Uji Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge 37 Lampiran 2. Hewan Uji Kelinci jantan albino 38 Lampiran 3. Tanaman Jaka Tuwa Tanaman Jaka Tuwa
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N
LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K Aroma K Rasa K Tekstur K Overall K N 31 31 31 31 31 Normal Parameters a,b 80,419 74,258 Mean 65,2258 69,8710 71,2581
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS
54 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 1. Perhitungan Dosis Asetosal Dosis Asetosal untuk menimbulkan tukak pada tikus = 800 mg/kg BB (Soewarni Mansjoer, 1994) Berat badan rata-rata tikus = ± 150 gram Dosis Asetosal
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba
Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba No. Media Selektif Jenis Mikroba Pengenceran Jumlah mikroba 1. Pikovskaya Pseudomonas sp. 10-5 3,3 x 10 6 10-5 7,1 x 10 6 2. MSA Rhizobium sp.
Lebih terperinciMencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas
a. Pemeliharaan hewan coba Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 20-30 g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kandang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciCara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih
Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =
Lebih terperinciTabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)
LAMPIRAN 58 Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin) Ulangan Perlakuan P1 P2 P3 ------------------------(%)---------------------------- 1 31,76 33,26 25,48 2 31,53
Lebih terperinciLAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah
Lebih terperinciLATIHAN SPSS I. A. Entri Data
A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran
Lebih terperinciPERANAN PEMBERIAN KUNING TELUR DENGAN DOSIS PENGENCERAN YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS
PERANAN PEMBERIAN KUNING TELUR DENGAN DOSIS PENGENCERAN YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS Maria Agustini The Departement of Fisheries, Faculty of Agriculture, Dr. Soetomo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Lebih terperinciLampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9
Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan Mencit Tikus Marmot Kelinci Kera Anjing Manusia 20 g 200 g 400 g 1,5 kg 4 kg 12 kg 70 kg Mencit 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9 20 g Tikus 0,14
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22 gram. A. Dosis Asetosal Dosis asetosal = 30 mg/100 g tikus (Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit
Lebih terperinciLampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR. Dicuci dalam 1 ml PBS
Lampiran 1: Pengukuran kadar SOD dan kadar MDA Mencit a. Pengukuran kadar SOD mencit HEPAR Dicuci dalam 1 ml PBS Ditambahkan 400 μl larutan kloroform/etanol dingin ke dalam 150 μl lisat hati Divortex selama
Lebih terperinciLAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1. Hasil Perhitungan ph Replikasi ph 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01 2. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi
Lebih terperinciKeterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi. Paku air. Diletakkan dalam bak. Diberi air. Dibersihkan.
92 Lampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi Paku air Diletakkan dalam bak Diberi air Dibersihkan Ditiriskan Dikering anginkan Digiling Tepung paku air Ditambahkan EM4
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik
59 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 60 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam, Fluoxetin 1. Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam Dosis coklat hitam untuk manusia adalah 85 gram
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)
49 LAMPIRAN 1 PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) Pembuatan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba
LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster berumur delapan minggu dengan berat badan 20 25 g, diperoleh
Lebih terperinciHari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal
Lampiran 1: Rencana Kerja Penelitian Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Hari ke-8 Induksi aloksan untuk
Lebih terperinci7. LAMPIRAN. x100% = 13,72% x100% = 15,90% 5,03. Sampel AK64. Ulangan 1: 0,75 x100% = 14,94% 5,02 Ulangan 2: 0,8 x100% = 16,00% 5,00 Ulangan 3: 0,8
33 7. LAMPIRAN 7.1. Perhitungan 7.1.1. Perhitungan Kadar Air Sampel AK46 0,78 x% = 15,60% 5,00 0,68 x% = 13,60% 5,00 0,75 x% = 15,03% 4,99 Sampel AK55 0,76 x% = 15,05% 5,05 0,79 x% = 15,83% 4,99 0,69 x%
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa
Lebih terperinciPerhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.
Lampiran 1 : Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. 1. Dosis aloksan : Dosis aloksan pada tikus 120 mg/kgbb Pada tikus 200 g : = ( 200 g/1000 g ) x 120 mg/kgbb = 24
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian 37 38 Lampiran 2 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan hewan coba Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan dewasa berumur 6-8 minggu dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Prosedur Kerja
LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA
50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound
Lebih terperinciLampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).
Lampiran 1 Perhitungan Dosis Perhitungan Dosis Kunyit Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Berat serbuk rimpang kunyit
Lebih terperinciLAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN 1 61 LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS 1. Larutan Glibenklamid Dosis manusia untuk Glibenklamid sebesar 5 mg dan konversi dosis dari manusia ke mencit = 0,0026 (Sunthornsaj N,et al,
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN Tikus Jantan Galur Wistar Tikus diberi makan pelet standar Pakan Tinggi Kolesterol Mortir + stamfer 38 39 Buah Belimbing Wuluh Juicer Tikus dipanaskan Pengambilan
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit
Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine Phenylephrine dosis tikus Phenylephrine dosis tikus 250 gr Phenylephrine dosis mencit 25 gr = 2 mg / kg = 0,5 mg = dosis 250 gram tikus x faktor konversi = 0,5
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2. Tumbuhan rumput laut merah Kappaphycus alvarezii Lampiran 3. Gambar Simplisia dan Serbuk Kasar Simplisia Rumput Laut Merah Kappaphycus alvarezii
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Onggok Kering Terfermentasi Probiotik dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Ayam
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan
Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN (lanjutan) Lampiran 3. Nilai Kecernaan Serat Kasar
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Alur Posedur Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak. Dicampur rata sampai setengah padat
Lampiran 1. Bagan Alur Posedur Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak 81% Pakan Standar pellet 551 10% Lemak Kambing 1% Kuning Telur Dicampur rata sampai setengah padat Dibentuk berupa silinder dengan ukuran
Lebih terperinciLampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan
55 Lampiran 1 Proses Isolasi Kitin dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan kulit udang setelah dikeringkan Penghalusan kulit udang Pengayakann dengan ukuran
Lebih terperinciTabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-
LAMPIRAN 1. Data Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning (Arcangelisia flava L.) terhadap Mortalitas Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Tabel.
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK 1. Hasil Perhitungan Kadar sari larut air Replikasi Berat ekstrak (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan + ekstrak setelah pemanasan % kadar sari larut air
Lebih terperinciLampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif
56 Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif Mukosa normal (perbesaran objektif 4x) Dinding normal(perbesaran objektif 10x) Sel Goblet (+)(perbesaran objektif 40x) 57 Lampiran 2 Jaringan
Lebih terperinciKONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)
LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram A. Dosis Asetosal Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciyang saya siapkan sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh para peserta khitan.
60 Salam Saya mahasiswa Psikologi yang sedang menyelesaikan tugas akhir dengan tema khitan atau sunat, oleh karena itu saya memohon kesedian para peserta sunat untuk mengisi kuisioner yang saya siapkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA
LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA Hewan dengan dosis diketahui Mencit 20 g Tikus 200 g Marmot 400 g Kelinci 1,5 kg Kucing 2 kg Kera 4 kg Anjing 12 kg Manusia
Lebih terperinciLampiran 1 Surat keterangan lolos etik
Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 2 Surat keterangan mengenai kitosan dari BATAN. Lampiran 3 Uji normalitas kelompok Perlakuan sel HSC-4 Konsentrasi Chitosan Statistic df Sig. Statistic df
Lebih terperinciPerhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)
42 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis asetosal Dosis asetosal 30 mg /100 g BB tikus (Wahjoedi, Yun Astuti N., B. Nuratmi, 1997) Faktor konversi dari tikus yang beratnya ± 200 g ke mencit yang
Lebih terperinciLampiran 1 Gambar buah kelapa hijau (cocos nucifera)
Lampiran 1 Gambar buah kelapa hijau (cocos nucifera) Lampiran 2. Data pengukuran berat badan dan KGD pada tikus diabetes dengan perlakuan yang berbeda Pengamatan NORMAL H1 H3 H6 Nama perlakuan No BB BB
Lebih terperinciHANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS
HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah
Lebih terperinciLampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan
88 Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan Tabel Lampiran 1: Data Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol/VIII F SMP Negeri 1 Banguntapan No. Urut Skor
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun trigliserida untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2
Lebih terperinciLampiran 1 Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2 Karakteristik Tumbuhan Temu Giring Tumbuhan Temu giring Rimpang Temu Giring Simplisia Rimpang Temu Giring Lampiran 2 (sambungan) 1 2 3 4 5 6 Mikroskopik serbuk
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics
55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Angket Penelitian
LAMPIRAN A Angket Penelitian PENILAIAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk 1. Perhatikan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan rumpun mata
Lebih terperinci= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.
47 Lampiran : Perhitungan dosis : Dosis 5% Dosis 3% Dosis % Dosis % Dosis 0,5% = 5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = 3 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = gr
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. No. formula waktu inkubasi hasil SPC. 1 K 0 7 x K 0 1,1 x K 0 5,5 x 10 6.
LAMPIRAN 1. Data hasil penelitian A. Data Standart Plate Count (SPC) No. formula waktu inkubasi hasil SPC 1 K 0 7 x 10 6 2 K 0 1,1 x 10 5 3 K 0 5,5 x 10 6 4 K 7 1,2 x 10 21 5 K 7 3,1 x 10 16 6 K 7 7,1
Lebih terperinciLampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian
Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian P1 P2 bobot rata-rata tubuh ikan (g) awal akhir minggu minggu minggu Ulangan (minggu (minggu ke-4
Lebih terperinciPembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik
60 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Pembuatan Simplisia Kering Akar Pasak Bumi Iris atau rajang bahan baku (akar Pasak Bumi) dengan ketebalan 1 2 cm kemudian masukkan ke dalam oven dengan suhu 500 selama 2
Lebih terperinciLampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit
Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit Rataan berat paru-paru mencit (Mus musculus L) setelah dipapari asap rokok elektrik dengan kandungan rasa yang berbeda Ulangan Kelompok perlakuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala yng digunakan pada penelitian diperoleh dari Bogor karena berdasarkan penelitian jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan destilasi uap diketahui bahwa biji
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.
101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan
Lebih terperinciLampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan
Lampiran 1 IDENTITAS DIRI Nama : Alamat : Jenis Kelamin : Pendidikan : Golongan PNS : PETUNJUK 1. Isilah identitas diri saudara pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah daftar pertanyaan berikut ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LAMPIRAN 52 LAMPIRAN 1 ب س م للا الر ح م ن الر ح ي م LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Dengan ini saya Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : Pendidikan terakhir : Tanggal Pengambilan Data : Menyatakan
Lebih terperinciLampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.
Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp. Menurut Dick, et al., (2010) tiap 1 gr berat basah teripang setara dengan 0,025-0,04 mg glikosida triterpen dengan kadar air
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)
Lampiran 1 Perhitungan dosis dan Proses Ektraksi Daun pepaya Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Dosis daun papaya sebagai antidiare untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 1 lembar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,
81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil
Lebih terperinciContoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner
Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum sebagai substitusi bungkil kedelai terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot
Lebih terperinci