PENDAHULUAN. sebagai tanaman pangan maupun tanaman pakan. Jagung yang ada di Indonesia
|
|
- Farida Setiabudi
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pangan maupun tanaman pakan. Jagung yang ada di Indonesia diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu jagung hibrida, jagung komposit dan jagung lokal. Jagung hibrida diantaranya terdiri dari jagung manis atau sweet corn. Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Strut.) lebih banyak dibudidayakan sebab, jagung manis lebih banyak digemari oleh masyarakat karena bercita rasa manis dibandingkan dengan jagung lokal atau pipil. Jagung manis juga memiliki banyak varietas yang unggul sehingga petani dengan mudah dapat membudidayakan jagung manis. Berdasarkan data statistik jagung yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (2017) luasan panen jagung di Indonesia mencapai ha dan produktivitas jagung pipil mencapai 5,23 ton/ha. Berdasarkan hal tersebut, semakin luas pengembangan budidaya jagung manis oleh pertani maka semakin banyak juga biomassa tanaman jagung yang dihasilkan atau tanaman jagung yang telah diambil produk utamanya. Kaitannya dengan hal tersebut, peternak dapat memanfaatkan hijauan pakan asal tanaman jagung manis sebagai alternatif untuk ternak ruminansia. Tidak hanya sebagai pakan altermatif, baru-baru ini peternak ternak ruminansia sudah mengalami adanya pergeseran sumber hijauan pakan berupa rumput dan legum menjadi tebon jagung. Berdasarkan hal tersebut, hasil samping tanaman jagung manis berpotensi untuk pakan ruminansia sebagai sumber hijauan pakan.
2 2 Tanaman jagung manis yang sering dibudidayakan di masyarakat memiliki kualitas jagung yang baik dan jumlah produksinya yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut jumlah produksi tanaman jagung yang sudah diambil produk utamanya yang melimpah dapat dijadikan peluang bagi sektor peternakan dalam rangka mencari sumber bahan pakan alternatif hijaun pakan ruminansia. Namun, harus dapat diklasifikasikan berdasarkan varietas jagung manis mana yang memiliki tingkat keunggulan produksi biomassa tinggi serta kualitas baik. Setiap varietas tanaman jagung manis memiliki karakteristik yang berbedabeda, yaitu dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu yang menjadi pertimbangan dari segi kuantitas produksi biomassa tamanan jagung manis yaitu, rasio massa batang dan daun. Rasio massa batang dan daun, dilihat dari perbandingan massa antara batang dan daun yang dapat menentukan salah satu kuantitas produksi tanaman jagung manis. Hasil perbandingan tersebut akan menjadi rasio ataupun persentase yang menunjukan besar atau kecilnya perbandingan massa batang dan daun. Semakin kecil nilai rasio massa batang dan daun, maka semakin tinggi nilai kualitas tanaman jagung tersebut. Selain segi kuantitas produksi biomassa tanaman jagung manis, segi kualitas kandungan zat makanannya dapat menentukan klasifikasi keunggulan dari setiap varietas tanaman jagung manis. Salah satunya adalah kandungan protein kasar. Kandungan protein kasar merupakan salah satu kandungan zat makanan yang dapat menentukan tingkat kualitas dan harga pada suatu bahan pakan. Semakin tinggi protein kasar pada suatu bahan pakan maka nilai harga semakin tinggi dan kualitasnyapun semakin baik. Semakin tinggi kandungan protein kasar biomassa tanaman jagung manis maka semakin baik juga kualitas tanaman jagung manis tersebut untuk digunakan sebagai hijauan pakan ruminansia.
3 3 Setiap varietas akan memilik performa pertumbuhan yang akan menghasilkan produksi yang berbeda maupun kandungan zat makanan seperti kandungan protein kasar yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut, setiap varietas tanaman jagung manis yang akan menjadi objek penelitian tersebut perlu diteliti lebih lanjut tentang rasio massa batang dan daun serta kandungan protein kasar dari setiap varietas tanaman jagung manis yang akan diteliti. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Berbagai Varietas Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt.) terhadap Rasio Massa Batang dan Daun, serta Kandungan Protein Kasar Biomassa Tanaman Jagung. Adapun Varietas yang digunakan diantaranya adalah Manise, Asia 86 F1, Talenta F1, Paragon F1 dan Bonanza F Identifikasi Masalah 1) Bagaimana pengaruh berbagai varietas jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt.) terhadap rasio massa batang dan daun, serta kandungan protein kasar biomassa tanaman jagung. 2) Varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) manakah yang memiliki rasio massa batang dan daun terkecil, serta kandungan protein kasar tertinggi. 1.3 Tujuan Penelitian 1) Mengetahui pengaruh berbagai varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap rasio massa batang dan daun serta kandungan protein kasar biomassa tanaman jagung.
4 4 2) Mengetahui varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) yang memiliki rasio massa batang dan daun terkecil, serta kandungan protein kasar tertinggi. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi tentang pengaruh berbagai varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) terhadap rasio massa batang dan daun, serta kandungan protein kasar biomassa tanaman jagung. Diharapkan pula, dapat memberikan solusi pengembangan produksi terhadap kurangnya hijauan pakan serta tanaman jagung manis menjadi salah satu alternatif pengganti rumput sebagai hijauan pakan. 1.5 Kerangka Pemikiran Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan komoditas pertanian yang disukai oleh masyarakat karena rasanya lebih manis dari jagung biasa dan pada umumnya disajikan dalam bentuk jagung rebus dan jagung bakar. Jagung manis merupakan jenis jagung paling digemari oleh masyarakat yang bercita rasa manis dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Jagung manis memiliki nilai ekonomis pada biji, daun, batang, malai dan tongkol yang dapat digunakan bermacam-macam produk makanan dan produk sampingan (Kumar dkk.,2012). Jagung manis berbagai varietas memberikan pertumbuhan dan produksi yang beragam. Varietas adalah salah satu di antara banyak faktor yang sangat menentukan dalam pertumbuhan dan hasil tanaman. Selain faktor lingkungan, penggunaan varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi yang terpenting untuk mencapai produksi yang tinggi. Penggunaan varietas unggul
5 5 mempunyai kelebihan dibandingkan dengan varietas lokal dalam hal produksi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, respons pemupukan dan ketahanan terhadap perusak luar lainnya sehingga produksi yang diperoleh baik kualitas maupun kuantitas dapat meningkat (Soegito dan Adie, 1993). Varietas tanaman jagung manis memiliki tingkat umur panen yang lebih cepat atau genjah dibandingkan dengan jagung biasa, umur panen tersebut dipengaruhi oleh umur berbunga. Tanaman yang lebih cepat berbunga akan memiliki umur panen lebih genjah. Varietas yang berumur genjah, dimana umur dari tanaman sampai panen kurang dari 85 hari setelah tanam (Soeprapto,1995). Umur panen dapat mentukan kuantitas jagung yang dipanen maupun kualitas tanaman jagung. Kualitas tanaman jagung yang dipanen umur muda atau genjah memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan dipanen dengan umur panen tua. Kandungan zat makanan hijauan jagung muda pada bahan kering (BK) 90% adalah protein kasar (PK) 11,33% dan serat kasar (SK) 28,00% (Sudirman dan Imran, 2007). Rasio massa batang dan daun merupakan nilai perbandingan yang diperoleh dari berat batang : berat daun. Rasio massa batang dan daun dapat dipengaruhi oleh jumlah daun (helai) dan diameter batang. Semakin banyak jumlah daun yang dihasilkan dari suatu varietas dapat mempengaruhi berat daun yang dihasilkan. Sebanding dengan semakin lebar dari diameter batang dari suatu varietas dapat mempengaruhi berat batang. Varietas Bonanza F1 45 HST memiliki jumlah daun 9,86 helai dan varietas manise 45 HST memiliki jumlah daun 9,56 helai. Varietas Bonanza F1 45 HST memiliki diameter batang 21,97 mm dan varietas manise 45 HST memiliki jumlah daun 22,48 mm. Hasil tanaman jagung manis yang lebih baik
6 6 dijumpai pada perlakuan varietas Bonanza F1, walaupun secara statistik tidak berbeda dengan Varietas Jago F1 dan Varietas Manise (Syafruddin dkk., 2012). Selain jumlah daun dan diameter batang, rasio massa batang dan daun dapat dipengaruhi pula oleh tinggi tanaman. Berdasarkan tinggi tanaman varietas Bonanza F145 HST memiliki tinggi tanaman 175,70 cm. Varietas Bonanza F1 dapat memberikan pertumbuhan tinggi tanaman yang lebih baik dibandingkan King Sweet F1 dan Sweet Boy (Irvendi, 2016). Varietas manise 45 HST memiliki tinggi tanaman 137,55 cm (Syafruddin dkk., 2012). Varietas Talenta 42 HST memiliki rataan tinggi tanaman 117,44 cm (Laksono dkk., 2018).Selain tinggi tanaman, tanaman jagung manis memiliki proporsi dalam persentase yang berbeda-beda dari setiap bagian tanamannya. Proporsi batang tanaman jagung bervariasi antara 55,38 62,29% dan proporsi daun antara 22,57 27,38% (Anggraeny dkk., 2006).Semakin tinggi tanaman jagung manis dan proporsi daun serta semakin kecil proporsi batang maka semakin kecil nilai rasio massa batang dan daun. Semakin besar pembagi maka semakin kecil nilai rasio massa batang dan daun. Rasio massa batang dan daun dipengaruhi langsung oleh bobot batang dan bobot daun pada tanaman jagung manis. Varietas Bonanza F1 memiliki bobot brangkasan batang seberat 12,66 gram dan bobot brangkasan daun seberat 7,48 gram pada kondisitanah diolah secara konvensional (Traditional tillage) berupa pecangkulan sedalam cm sebanyak dua kali, serta panen pada umur 82 HST (Larosa dkk., 2014). Varietas Talenta 42 HST pada kondisi tanah tanpa perlakuan memiliki bobot segar tanaman 146,47 gram dan bobot kering tanaman 39,83 gram (Wayah dkk.,2014). Bila di konversi menjadi rasio massa batang dan daun dengan membandingkan bobot batang dibagi dengan bobot daun yaitu senilai 1,69. Sedangkan, varietas Talenta bila di konversi menjadi rasio massa batang dan daun
7 7 dengan membandingkan bobot batang dibagi dengan bobot daun yaitu senilai 2,45. Berdasarkan hasil nilai rasio massa batang dan daun tersebut, maka varietas Bonanza F1 memiliki nilai rasio massa batang dan daun lebih kecil dibandingkan varietas lainnya. Kandungan protein kasar pada jagung umur hari memiliki kandungan protein rata-rata 12,57 % sedangkan rumput raja lebih rendah yaitu 10,63 % (Kushartono dan Iriani, 2003). Proporsi kandungan protein kasar pada daun lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi kandungan nutrisi pada batang. Proporsi protein kasar pada tanaman jagung pada bagian batang yaitu 3,7 % sedangkan proporsi kandungan protein kasar pada daun tanaman jagung lebih tinggi yaitu 7,0% (Umiyasih dan Wina, 2008). Berdasarkan hal tersebut, proporsi protein kasar pada daun lebih tinggi dibandingkan dengan protein kasar pada bagian batang. Sesuai menurut Tillman dkk., 1991 menyatakan bahwa daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis dan respirasi sehingga daun mengandung lebih banyak protein dan lemak dibanding batang, yang secara tidak langsung mencerminkan kualitas hijauan. Daun mengandung lebih banyak protein dibandingkan batang sehingga dengan semakin berkurangnya perbandingan daun dan batang akan menyebabkan turunnya kadar protein hijauan Sehingga, semakin kecil rasio massa batang dan daun pada Varietas Bonanza F1 yang memiliki arti proporsi daun lebih banyak dibandingkan proporsi batang maka semakin tinggi kandungan protein kasar biomassa tanaman jagung yang dimiliki Varietas Bonanza F1 tersebut. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, semakin kecil rasio massa batang dan daun maka semakin baik kualitas tanaman jagung manis sebanding dengan kandungan protein kasar tanaman jagung manis. Sehingga, dapat ditarik hipotesis
8 8 bahwa perlakuan P4 atau Varietas Bonanza F1 memiliki nilai rasio massa batang dan daun lebih kecil serta memiliki kandungan protein kasar yang tinggi dari 4 varietas yang lainnya. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2018 Januari 2019 di Lahan Percobaan Agrostologi, Laboratorium Tanaman Makanan Ternak (TMT) dan Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11
iii DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza.... 11 2. Jumlah unsur hara yang diserap tanaman jagung dari masa pertumbuhan sampai panen.... 13 3. Komposisi hara dalam bio-slurry
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau sweet corn ialah salah satu tanaman pangan yang mempunyai prospek penting di Indonesia. Hal ini disebabkan jagung
Lebih terperinciPENDAHULUAN. memadai, ditambah dengan diberlakukannya pasar bebas. Membanjirnya susu
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi perah mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia, dikarenakan kebutuhan akan susu domestik dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Akar primer awal memulai pertumbuhan tanaman setelah perkecambahan. Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays
PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) merupakan tanaman pangan yang memiliki masa produksi yang relatif lebih cepat, bernilai ekonomis
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Oktober 212 sampai dengan Januari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
12 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinggi Tanaman Berdasarkan Tabel 2 di bawah parameter tinggi tanaman umumnya perlakuan jarak tanam berbeda nyata pada 2, 4 dan 6 MST.Variasi varietas tanaman jagung berbeda
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 50 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):50-54, 2013 Vol. 1, No. 1: 50 54, Januari 2013 PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hijauan merupakan bahan pakan sumber serat yang sangat diperlukan bagi kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al. (2005) porsi hijauan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Tinggi Tanaman (cm ) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak tanam yang berbeda serta interaksi antara kedua perlakuan
Lebih terperinciVolume 10 Nomor 2 September 2013
Volume 10 Nomor 2 September 2013 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 10 2 Hal. 79 54 Tabanan September 2013 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 KOMPONEN
Lebih terperinciPRODUKSI JAGUNG ORIENTASI TONGKOL MUDA MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK. ) Balai Penelitian Tanaman Serealia 2)
PRODUKSI JAGUNG ORIENTASI TONGKOL MUDA MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK Faesal 1), Syuryawati 1), dan Tony Basuki 2) 1 ) Balai Penelitian Tanaman Serealia 2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT ABSTRAK
Lebih terperinciPENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan menjadi salah satu faktor penentu dalam usaha peternakan, baik terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan tercapai bila mendapat
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.)
PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.) Growth and Result Variety Of Sweet Corn (Zea mays saccharata Sturt.) Intercropped
Lebih terperinciVarietas Menentukan Hasil Produksi
Varietas Menentukan Hasil Produksi Oleh : Olfa Dafid 10712029 PROGRAN STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2012 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jagung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.1. Kesimpulan 1. Waktu panen berpengaruh terhadap kandungan gula jagung manis yaitu umur panen 60 HST sebesar (8.8 brix), umur panen 6 HST sebesar (16.30 brix), umur panen
Lebih terperinciPERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS NUTRISI TANAMAN OROK-OROK DAN JAGUNG MANIS SEBAGAI BAHAN PAKAN YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI SKRIPSI.
PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS NUTRISI TANAMAN OROK-OROK DAN JAGUNG MANIS SEBAGAI BAHAN PAKAN YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI SKRIPSI Oleh : ARI RUDIARTO 23010110110026 PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung semi adalah jagung manis yang dipanen saat masih muda. Di Asia, jagung semi sangat populer sebagai sayuran yang dapat dimakan mentah maupun dimasak. Budidaya jagung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas ternak ruminansia adalah ketersediaan pakan yang berkualitas, kuantitas, serta kontinuitasnya terjamin, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reproduksi. Setiap ternak ruminansia membutuhkan makanan berupa hijauan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan kebutuhan utama dalam segala bidang usaha ternak, termasuk dalam hal ternak ruminansia. Pemberian pakan dimaksudkan agar ternak ruminansia dapat memenuhi
Lebih terperinciLampiran 1. Tongkol jagung manis hibrida 3 x 4A
41 LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Tongkol jagung manis hibrida 3 x 4A : 198.68 cm Tinggi Tongkol Utama : 65.14 cm Diameter Batang : 1.96 cm Umur muncul Tassel : ± 44 HST : ± 48 HST Umur Panen : ± 70.33 HST
Lebih terperinciKORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)
KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Oleh : Surtinah Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Program Studi Agroteknologi Jl. D.I.
Lebih terperinciPROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN JAGUNG SEBAGAI SUMBER HIJAUAN PAKAN TERNAK
PROSPEK PENGEMBANGAN TANAMAN JAGUNG SEBAGAI SUMBER HIJAUAN PAKAN TERNAK Bambang Kushartono dan Nani Iriani Balai Penelitian Ternak, Po Box 221 Bogor 16002 RINGKASAN Tanamanjagung (ZeamisL) mempunyai nilai
Lebih terperinciUmur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang
Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Bisma Golongan : Bersari bebas Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) Umur panen : ± 96 HST Batang : Tinggi sedang, tegap dengan tinggi ± 190 cm Daun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti kebanyakan jenis rumput-rumputan. Tetapi tanaman jagung yang termasuk genus zea ini hanya memiliki spesies
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2012 oleh Septima (2012). Sedangkan pada musim tanam kedua penelitian dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan usaha peternakan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan
TINJAUAN PUSTAKA Sumberdaya Pakan Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan agribisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani, mengisyaratkan bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian dari keluarga rumput-rumputan. Jagung merupakan tanaman serealia yang menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan energi dunia yang dinamis dan semakin terbatasnya cadangan energi
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kebutuhan energi dunia yang dinamis dan semakin terbatasnya cadangan energi fosil menyebabkan perhatian terhadap energi terbarukan semakin meningkat, terutama
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan produksi protein hewani untuk masyarakat Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh peningkatan penduduk, maupun tingkat kesejahteraan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20
Lebih terperinciRESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS
RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS RESPONSE OF PLANTING DISTANCE AND GRANUL ORGANIC FERTILIZER DOSAGE DIFFERENT ON GROWTH
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar Kompos merupakan bahan organik yang telah menjadi lapuk, seperti daundaunan, jerami, alang-alang, rerumputan, serta kotoran hewan. Di lingkungan alam,
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat Yuliana Susanti & Bq. Tri Ratna Erawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp) NTB Jl.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. rendah adalah masalah yang krusial dialami Indonesia saat ini. Catatan Direktorat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Populasi sapi perah yang sedikit, produktivitas dan kualitas susu sapi yang rendah adalah masalah yang krusial dialami Indonesia saat ini. Catatan Direktorat Jenderal Peternakan
Lebih terperinciPENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS
PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS Effect of Kinds of Fertilizer on Growth and Yield of Several Sweet Corn Varieties Syafruddin, Nurhayati, dan Ratna Wati
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA
1 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA Mohamad Ikbal bahua, Nurmi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup banyak digemari, karena memiliki kandungan gula yang relatif tinggi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan jagung yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan jagung yang terbentuk akibat jagung biasa yang mengalami mutasi secara alami. Terdapat gen utama
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh:
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI Oleh: JOSEF EDISON LUMBANTORUAN 090301095/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ternak Domba Garut merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat, karena pemeliharaannya yang tidak begitu sulit, dan sudah turun temurun dipelihara
Lebih terperinciRESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH :
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH : BOSCO P. SIHOTANG 040301036 DEPARTEMEN BUBIDAYA PERTANIAN
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR Amir dan St. Najmah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Pengkajian dilaksanakan pada lahan sawah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Biskuit Pakan Biskuit pakan merupakan inovasi bentuk baru produk pengolahan pakan khusus untuk ternak ruminansia. Pembuatan biskuit pakan menggunakan prinsip dasar pembuatan
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium Penelitian, lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciEfektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering
Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering Abstrak Sumanto 1) dan Suwardi 2) 1)BPTP Kalimantan Selatan, Jl. Panglima Batur Barat No. 4, Banjarbaru 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi
PENDAHULUAN Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang sangat populer, mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan ekstrem, cukup mudah pengembangannya dan tidak
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap pemupukan. Pemberian pupuk merupakan faktor yang penting dalam budidaya jagung manis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA
PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL
Eko Srihartanto et al.: Penerapan Sistem Tanam Jajar PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL Eko Srihartanto 1), Sri Wahyuni
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumput Gajah Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa tambahan nutrien
Lebih terperinciPROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI. Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi Abstrak. Sukmaraga salah satu varietas jagung bersari bebas yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistematika dan Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt. Dalam Rukmana (2010), secara
Lebih terperinciPertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru
Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Sturt) di Pekanbaru oleh: Surtinah, dan Seprita Lidar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning - Pekanbaru Abstrak Research conducted an experiment
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Upaya memenuhi kebutuhan hijauan ternak ruminansia saat ini, para
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya memenuhi kebutuhan hijauan ternak ruminansia saat ini, para peternak selayaknya memanfaatkan bahan pakan yang berasal dari hasil ikutan produk sampingan olahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan yang sudah lama dikenal oleh
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan yang sudah lama dikenal oleh petani Indonesia khususnya di daerah Jawa, NTB dan NTT. Pada setiap daerah tanaman
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Vegetatif Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (Lampiran 5). Pada umur 2-9 MST, pemberian pupuk kandang menghasilkan nilai lebih
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah sebagai sumber daya alam sangat penting dalam meyediakan sebahagian besar kebutuhan hidup manusia, terutama pangan. Pada saat ini kebutuhan akan pangan tidak
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kacang hijau merupakan salah satu komoditas kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Tanaman ini selain banyak mengandung zatzat gizi juga bermanfaat untuk
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH LIMBAH JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI SULAWESI SELATAN ABSTRAK
ANALISIS NILAI TAMBAH LIMBAH JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI SULAWESI SELATAN Sunanto dan Nasrullah Assesment Institution an Agricultural Technology South Sulawesi, Livestock research center ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan salah satu produk hortikultura. Jagung manis memiliki laju respirasi yang tinggi sehingga mudah mengalami
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penyusunan ransum bertempat di Laboratorium Industri Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Pembuatan pakan bertempat di Indofeed. Pemeliharaan kelinci dilakukan
Lebih terperinciA. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dilaksanakan pada bulan
Lebih terperinciGambar 4. Perubahan Jumlah Daun Rumput Raja (A) dan Rumput Taiwan (B) pada Berbagai Dosis Pemberian Dolomit
HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Rumput Jumlah Daun Hasil penghitungan jumlah daun menunjukan terjadinya penurunan rataan jumlah daun pada 9 MST dan 10 MST untuk rumput raja perlakuan D0, sedangkan untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sungai Niger di Afrika. Di Indonesia sorgum telah lama dikenal oleh petani
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sorgum (Sorghum bicolor L. merupakan tanaman biji-bijian (serealia) yang banyak dibudidayakan didaerah beriklim panas dan kering. Sorgum bukan merupakan tanaman asli
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kandungan Nutrien Daging pada Beberapa Ternak (per 100 gram daging) Protein (g) 21 19, ,5
TINJAUAN PUSTAKA Kelinci Kelinci domestik (Oryctolagus cuniculus) merupakan keturunan dari kelinci liar Eropa yang berasal dari negara sekitar Laut Mediterania dan dibawa ke Inggris pada awal abad 12 (NRC,
Lebih terperinciPerkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung
Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung Siwi Purwanto Direktorat Budi Daya Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan PENDAHULUAN Jagung (Zea mays) merupakan salah satu
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)
PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) EFFECT OF WATER CONTENT AND COW MANURE ON THE GROWTH AND YIELD OF SWEET
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2014
PENENTUAN DOSIS OPTIMUM PUPUK NITROGEN PADA BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)YANG BERUMUR GENJAH, SEDANG, DAN DALAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Prasyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciLampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro
LAMPIRAN 43 44 Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (releasedvariety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di pertanaman Jagung milik petani yang berlokasi di Kelurahan Wonggaditi Barat Kecamatan Kota utara Kota Gorontalo. Pelaksanaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ransum merupakan campuran bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting dalam pemeliharaan ternak,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yang berasal dari bagian biji pada kebanyakan tanaman lebih banyak. diantaranya adalah daun singkong (Manihot utilisima).
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber perolehan protein untuk ternak berasal dari bahan nabati dan hewani. Bahan-bahan sumber protein nabati diperoleh dari tanaman. Bagian tanaman yang banyak mengandung
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU M. P. Sirappa, Marietje Pesireron, dan La Dahamarudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan dan pakan ternak yang sangat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan dan pakan ternak yang sangat penting. Di Indonesia jagung merupakan bahan pangan pokok kedua setelah padi. Sedangkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Varietas Bonanza berkontribusi pada peningkatan parameter tinggi tanaman 4 MST sebesar 87,05 dan 5 MST sebesar 160,55 cm ; jumlah daun 3 MST sebesar 8,79
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia.
PENGANTAR Latar Belakang Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia. Produktivitas ternak ruminansia sangat ditentukan oleh ketersediaan pakan yang berkualitas secara cukup dan berkesinambungan.
Lebih terperinciPEMURNIAN GENETIK DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG MANADO KUNING. Oleh: Semuel D. Runtunuwu, Yefta Pamandungan, dan Selvie Tumbelaka
PEMURNIAN GENETIK DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG MANADO KUNING Oleh: Semuel D. Runtunuwu, Yefta Pamandungan, dan Selvie Tumbelaka Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unsrat Manado Email: semueldr@gmail.com
Lebih terperinciUJI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) HIBRIDA PADA TINGKAT POPULASI TANAMAN YANG BERBEDA. Oleh. Fetrie Bestiarini Effendi A
UJI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) HIBRIDA PADA TINGKAT POPULASI TANAMAN YANG BERBEDA Oleh Fetrie Bestiarini Effendi A01499044 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan nama sweet corn sudah lama dikenal di India dan Amerika. Jagung manis di Indonesia
Lebih terperinciKECERNAAN DAN FERMENTABILITAS TANAMAN OROK-OROK SECARA IN VITRO SEBAGAI BAHAN PAKAN YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG MANIS SKRIPSI
KECERNAAN DAN FERMENTABILITAS TANAMAN OROK-OROK SECARA IN VITRO SEBAGAI BAHAN PAKAN YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG MANIS SKRIPSI Oleh : ATTRIA THANESYA 23010110110027 FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
11 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada kemiringan lahan 15 %. Tanah Latosol Darmaga/Typic Dystrudepts (Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm) dipilih sebagai
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Percobaan
18 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Percobaan Percobaan dilakukan di dusun Dukuh Asem, Kelurahan Sindang Kasih, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Pada percobaan ini, digunakan dua varietas bersari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dapat menyebabkan rendahnya produksi ternak yang di hasilkan. Oleh karena itu,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pakan merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan usaha peternakan karena berkaitan dengan produktivitas ternak, sehingga perlu dilakukan peningkatan
Lebih terperinciPeluang Investasi Agribisnis Jagung
Halaman1 Peluang Investasi Agribisnis Jagung Jagung termasuk tanaman yang Familiar bagi sebagian masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak beredar jenis jagung. Untuk lebih mengenal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang mulai dikembangkan dalam sekala luas. Jagung manis memiliki banyak manfaat sebagai makanan tambahan, sayuran, bahan
Lebih terperinciPENANAMAN Untuk dapat meningkatkan produksi hijauan yang optimal dan berkualitas, maka perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman. Ada beberapa hal yan
Lokakarya Fungsional Non Peneliri 1997 PENGEMBANGAN TANAMAN ARACHIS SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK Hadi Budiman', Syamsimar D. 1, dan Suryana 2 ' Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Jalan Raya Pajajaran
Lebih terperincisehingga diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan tetua toleran (segregan transgresif).
PEMBAHASAN UMUM Sorgum merupakan salah satu tanaman serealia yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap kekeringan sehingga berpotensi untuk dikembangkan di lahan kering masam di Indonesia. Tantangan
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)
Pengaruh Dosis Pupuk Urea dan Macam Varietas (Emmy Hamidah) 105 PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.) Emmy Hamidah Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Kebun Jagung University Farm IPB Jonggol, Bogor. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Tanah, Departemen Tanah, IPB. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan bahan-bahan yang mengandung satu atau lebih zat senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Selain dibutuhkan oleh tanaman pupuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani seperti
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani seperti daging, telur dan susu, semakin meningkat seiring meningkatnya pengetahuan dan pendapatan.
Lebih terperinciPENGARUH UMUR DAN PANJANG CACAHAN RUMPUT RAJA TERHADAPEFISIENSI BAGIANYANGTERMAI{AN DOMBA DEWASA
PENGARUH UMUR DAN PANJANG CACAHAN RUMPUT RAJA TERHADAPEFISIENSI BAGIANYANGTERMAI{AN DOMBA DEWASA Bambang Kushartono, Nani Iriani clan Gunawan Balai Penelitian Ternak, Po Box 221 Bogor 16002 RINGKASAN Keterbatasan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA
PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA DKI Jakarta merupakan wilayah terpadat penduduknya di Indonesia dengan kepadatan penduduk mencapai 13,7 ribu/km2 pada tahun
Lebih terperinci