BAB III METODOLOGI PENELITIAN. empiris untuk menjawab permasalahan yang akan diteliti.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. empiris untuk menjawab permasalahan yang akan diteliti."

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas mengenai ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data, dan model yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, akan dijelaskan pula deskripsi variabel, teknik pengolahan data, serta pengujiannya. Metode yang digunakan berdasarkan pada kajian teoritis dan empiris untuk menjawab permasalahan yang akan diteliti. 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk membahas pengaruh dari faktor ekonomi dan non-ekonomi terhadap tingkat korupsi yang dirasakan oleh negara-negara berkembang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang didapatkan penulis dari World Bank dan Transparency International. Data yang digunakan mencakup 60 negara berkembang yang tergolong ke dalam klasifikasi negara yang memiliki pendapatan rendah (low income) dan negara yang memiliki pendapatan menengah ke bawah (lower-middle income) yang diperoleh dari World Bank berdasarkan Gross National Income (GNI) per kapita tiap negara. Sedangkan data dari Transparency International digunakan untuk mengukur tingkat persepsi korupsi sektor publik atau Corruption Perceptions Index (CPI) dari 180 negara. Akan tetapi dalam penelitian ini, penulis membalikkan nilai indeks persepsi korupsi, dimana 0 merupakan negara yang bersih dan 100 merupakan negara yang korup. Asumsinya ialah dengan semakin bertambahnya nilai indeks menandakan aktivitas korupsi semakin bertambah pula. 32

2 33 Hal ini bertujuan agar mempermudahkan penulis dalam interpretasi. Selanjutnya, penulis mengkuadratkan satu variabel yang terdapat dalam model yakni kebebasan pers. Sebab penulis memperkirakan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan yang non linear dengan tingkat korupsi yang dirasakan. Negara berkembang dipilih sebagai objek observasi dikarenakan penulis ingin berfokus mengenai tingkat korupsi yang dirasakan hanya pada negaranegara berkembang. Selain itu, banyak dari negara-negara berkembang memiliki indeks persepsi korupsi yang rendah (negara korup) namun dengan pendapatan negara yang tidak banyak (negara miskin). Adapun tahun yang penulis jadikan sebagai observasi ialah tahun 2014 hingga 2017 karena adanya keterbatasan dalam kelengkapan data. 3.2 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan analisis kuantitatif berbasis data panel yang didasarkan pada penggunaan Random Effect Model (REM) yang merupakan model terbaik untuk digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software microsoft excel dan stata Model Penelitian Pada penelitian ini, model dan metode yang penulis gunakan mengadaptasi pada penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Shabbir & Anwar, 2008) dan (Churchill, Agbodohu, & Arhenful, 2013) yang penulis gunakan sebagai referensi dengan adanya modifikasi pada variabel-variabel yang

3 34 digunakan. Berikut adalah spesifikasi model untuk menganalisis bagaimana faktor-faktor yang diidentifikasi mempengaruhi tingkat korupsi yang dirasakan oleh negara-negara berkembang: a. Faktor Ekonomi Dimana: = Tingkat korupsi yang dirasakan (0-100) = Tingkat kebebasan ekonomi (0-100) = Indeks globalisasi (0-10) = Tingkat perkembangan (US$) = Error term = Unit dari observasi 60 negara = Tahun observasi b. Faktor Non-Ekonomi Dimana: = Tingkat korupsi yang dirasakan (0-100) = Indeks kebebasan pers (0-100) = Jumlah kuadrat dari indeks kebebasan pers (indeks) = Indeks kebebasan demokrasi (0-10) = Indeks kestabilan politik (-2,5 2,5) = Error term = Unit dari observasi 60 negara

4 35 c. Faktor Ekonomi dan Non Ekonomi = Tahun observasi Dimana: = Tingkat korupsi yang dirasakan (0-100) = Tingkat kebebasan ekonomi (0-100) = Indeks globalisasi (0-10) = Tingkat perkembangan (US$) = Indeks kebebasan pers (0-100) = Jumlah kuadrat dari indeks kebebasan pers (indeks) = Indeks kebebasan demokrasi (0-10) = Indeks kestabilan politik (-2,5 2,5) = Error term = Unit dari observasi 60 negara = Tahun observasi Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berjenis data panel dengen jumlah deret waktu 4 tahun yakni dari tahun 2014 hingga 2017 dan unit cross-section yang diperoleh dari website dan publikasi World Bank dan instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ialah data indeks persepsi korupsi, tingkat kebebasan ekonomi, indeks globalisasi, GDP per kapita, indeks kebebasan pers,

5 36 tingkat kebebasan demokasi, dan tingkat kestabilan politik pada negara-negara berkembang pada tahun Data-data tersebut bersumber dari: 1. World Bank 2. Transparency International 3. The Heritage Foundation 4. KOF Globalisation Index 5. Freedom House 6. The Economist Intelligence Unit 7. The Global Economy 3.5 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan indeks persepsi korupsi dengan pembalikkan nilai sebagai variabel dependen. Variabel dependen adalah variabel terikat atau variabel dipengaruhi oleh variabel independen (Kohatri, 2004). Sedangkan variabel independennya yaitu tingkat kebebasan ekonomi, indeks globalisasi, tingkat perkembangan yang diukur dengan GDP per kapita, indeks kebebasan pers, indeks kebebasan demokrasi, dan indeks kestabilan politik. Adapun definisi operasional dari berbagai variabel tersebut adalah sebagai berikut:

6 37 Tabel 3.1 Operasional Variabel dalam Penelitian No. Variabel Operasional Keterangan Sumber Data Unit 1. CORR Tingkat korupsi yang dirasakan 2. EcoFree Kebebasan ekonomi Variabel dependen Indeks yang mengukur anggapan publik di suatu negara mengenai korupsi yang terjadi dalam jabatan publik maupun politis. Dalam penelitian ini penulis membalikkan nilainya menjadi 0 (negara bersih) dan 100 (negara korup) Variabel Independen Tingkat kebebasan yang mengukur kemampuan individu, keluarga, dan bisnis dalam membuat keputusan ekonomi mereka sendiri, dengan skala 0 (tertutup) hingga 100 (terbuka) 3. Glob Globalisasi Indeks yang mengukur tiga dimensi integrasi internasional pada suatu negara, yang meliputi ekonomi, sosial, dan politik. Skala Transparency International The Heritage Foundation KOF Globalisation Index Indeks Indeks Indeks

7 38 4. Develo Level perkembangan 5. PressFree Kebebasan pers 6. Democ Kebebasan demokrasi 7. PolStab Kestabilan politik 8. PressFreeSQ Kebebasan pers kuadrat Sumber: website dan publikasi tiap data 0 (buruk) hingga 100 (baik). Diukur dengan menggunakan GDP per kapita tiap negara Indeks kebebasan dalam pers di suatu negara. Skala 0 (terbuka) sampai 100 (tertutup). Indeks kebebasan untuk berdemokrasi pada suatu negara. Skala 0 (buruk) hingga 10 (baik). Indeks yang mengukur kestabilan politik pada suatu negara. Skala -25 (buruk) hingga 2,5 (stabil) Jumlah kuadrat dari indeks kebebasan dalam pers di suatu negara World Bank Freedom House The Economist Intelligence Unit The Global Economy Freedom House US$ Indeks Indeks Indeks Indeks 3.6 Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode data panel. Metode ini menggabungkan dua jenis data, yakni data berupa deret waktu (time series) dan data individu (cross section). Menurut Baltagi dalam (Gujarati & Porter, 2009) penggunaan data panel dalam suatu penelitian memiliki beberapa keunggulan, meliputi:

8 39 1. Estimasi data panel mampu menunjukkan heterogenitas dalam setiap individu. 2. Data panel akan lebih efisien sebab data panel akan memberikan informasi, degree of freedom dan variasi yang lebih banyak, namun dengan kolineritas yang sedikit antar variabel. 3. Metode panel lebih baik untuk menentukan perubahan dinamis dibandingkan cross section. 4. Data panel mampu mendeteksi dan mengukur dampak yang tidak dapat dilihat oleh data time series dan cross section. 5. Data panel dapat membantu dalam analisis studi yang lebih kompleks. 6. Data panel mampu meminimalisir bias yang bisa terjadi ketika melakukan regresi dalam jumlah yang besar. Estimasi model regresi dengan menggunakan data panel menurut (Gujarati & Porter, 2009) dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yang mana akan dianalisa untuk menentukan metode regresi yang tepat, diantaranya: 1) Pooled Least Square Model Model ini merupakan model pendekatan yang paling sederhana sebab hanya mengkombinasikan data time series dan cross section. Dalam hal ini, model pooled least square mengasumsikan perilaku data antar negara ialah konstan dalam berbagai kurun waktu karena model ini tidak memperhatikan dimensi waktu maupun individu. Model estimasinya dituliskan dalam bentuk persamaan berikut:

9 40 2) Fixed Effect Model Model ini mengasumsikan bahwa koefisien slope adalah konstan, sementara intercept antar individu diasumsikan berbeda namun intercept antar waktu diasumsikan sama (fixed effect). Untuk melakukan estimasi pada model ini terdapat kendala asumsi pooled least squared yang sullit dipenuhi, maka penggunaan variabel dummy sering digunakan. Model estimasi ini sering juga disebut dengan teknik Least Squares Dummy Variable (LSDV). 3) Random Effect Model Asumsi dalam model ini ialah bahwa nilai koefisien slope adalah konstan namun nilai intercept-nya memiliki perbedaan antar individu dan antar waktu. Pada model random effect dalam model ini, perbedaan intercept dimasukkan ke dalam error masing-masing negara. Keuntungan menggunakan model ini ialah menghilangkan heteroskedastisitas. Dimana ialah faktor kesalahan yang acak dan diasumsikan tidak memiliki hubungan dengan. Faktor kesalahan tersebut terdiri dari komponen spesifik dari individu yang konstan sepanjang waktu ( dan variasi komponen kesalahan oleh antar individu dan waktu. Adapun data panel yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah berupa data sekunder dan data tersebut akan digunakan untuk melakukan analisis deskriptif yang mana diolah dengan menggunakan bantuan software Microsoft

10 41 Excel dan STATA 13. Langkah selanjutnya melakukan tahap pengujian, terdapat tiga tahap pengujian dalam penggunaan model panel, diantaranya: a) Uji Chow Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui model mana yang lebih baik digunakan dalam penelitian, antara model pooled least square atau fixed effect model. Hipotesis yang digunakan dalam Uji Chow ialah sebagai berikut: : Model pooled least square lebih baik : Fixed effect model lebih baik Dengan kriteria sebagai berikut: 1. Apabila (Prob > F) < α maka ditolak, yang artinya lebih baik menggunakan fixed effect model. 2. Apabila (Prob > F) α maka tidak dapat ditolak, yang artinya lebih baik menggunakan model pooled least square. b) Uji Hausman Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah random effect model atau fixed effect model yang lebih baik digunakan. Hipotesis dalam Uji Hausman ialah sebagai berikut: : Random effect model lebih baik : Fixed effect model lebih baik Dengan kriteria sebagai berikut:

11 42 1. Apabila (Prob > χ 2 ) < α maka ditolak, yang artinya lebih baik menggunakan fixed effect model. 2. Apabila (Prob > χ 2 ) α maka tidak dapat ditolak, yang artinya lebih baik menggunakan random effect model. c) Uji Breusch Pagan Langrangian Multiplier Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui model mana yang lebih baik digunakan antara random effect model atau pooled least square. Hipotesis dalam Uji Breusch Pagan Langrangian Multiplier, sebagai berikut: : Pooled least square lebih baik : Random effect model lebih baik Dengan kriteria sebagai berikut: 1. Apabila (Prob > 2 ) < α maka ditolak, yang artinya lebih baik menggunakan random effect model. 2. Apabila (Prob > 2 ) α maka tidak dapat ditolak, yang artinya lebih baik menggunakan pooled least square. 3.7 Pengujian Masalah dalam analisis Regresi Linear Telah diungkapkan secara teoritis, salah satu metode pendugaaan parameter dalam model regresi linear ialah Ordinary Least Square (OLS) yang berlandaskan pada sejumlah asumsi tertentu. Pada prinsipnya, model regresi linear yang dibangun harus memenuhi beberapa asumsi yakni Best, Linear, Unbiased Estimator (BLUE).

12 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas ialah permasalahan pada suatu model regresi jika adanya hubungan yang kuat antar variabel independen. Salah satu penyebab terjadinya multikolinearitas diantaranya terdapat pengambilan data yang tidak baik ataupun penggunaan variabel yang lebih banyak dibandingkan jumlah observasinya. Gejala multikolinearitas dapat terdeteksi dengan melihat nilai R 2. Apabila terdapat sedikit variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen, maka bisa dikatakan terdapat masalah multikolinearitas dalam model. Adapun cara lain untuk mendeteksi masalah multikolinearitas ialah dengan melihat korelasi antar variabel independen yang mana ketika terdapat korelasi yang lebih dari 0,8 maka dapat dikatakan terjadi masalah multikolinearitas (Gujarati & Porter, 2009). Untuk memperbaiki atau menghilangkan adanya masalah multikolinearitas, dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut: Menghilangkan variabel yang menyebabkan bias Penambahan data baru Mengkombinasikan data time series dan data cross section Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat adanya masalah heteroskedastisitas pada model. Heteroskedastisitas terjadi karena varian dari error terms tidak lagi konstan. Konsekuensi dari adanya heteroskedastisitas ialah

13 44 proses estimasi menjadi tidak efisien yang menyebabkan hasil Uji T-statistik dan Uji F-statistik menjadi tidak berguna. Hipotesis yang digunakan dalam Uji Heteroskedastisitas adalah: : tidak adanya masalah heteroskedastisitas adanya masalah heteroskedastisitas Kriteria dan kesimpulan: (Prob>Chi2) < α = ditolak, artinya ada masalah heteroskedastisitas dalam regresi (Prob>Chi2) > α = tidak dapat ditolak, artinya tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam regresi Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk melihat adanya masalah berupa korelasi antara residual pada suatu variabel dengan residual variabel lainnya yang disebut dengan masalah autokorelasi. Konsekuensinya ialah dapat menimbulkan adanya regresi palsu sebab nilai varian untuk masing-masing variabel tidak lagi minimum (Gujarati & Porter, 2009). Masalah autokorelasi biasanya terjadi pada data time series. Hipotesis yang digunakan pada Uji Autokorelasi ialah: : tidak adanya masalah autokorelasi adanya masalah autokorelasi Kriteria dan kesimpulan: (Prob>Chi2) < α = ditolak, artinya ada masalah autokorelasi

14 45 (Prob>Chi2) > α = tidak dapat ditolak, artinya tidak ada masalah autokorelasi 3.8 Pengujian Statistik Pengujian statistik dilakukan untuk memperkuat hasil estimasi dari sebuah penelitian. Adapun pengujian statistik yang dilakukan meliputi koefisien determinasi (R 2 ), uji signifikansi simultan, dan uji signifikansi parsial Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi atau R 2 (R-squares) merupakan ukuran ringkas yang memberikan informasi mengenai seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen di dalam sebuah model. Apabila nilai koefisien determinasi semakin mendekati 0, maka variabel independen kurang mampu dalam menjelaskan variabel dependen sehingga dapat dinyatakan bahwa model persamaan yang dipakai kurang sempurna. Begitupun sebaliknya, apabila nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka variabel dependen mampu dijelaskan secara keseluruhan oleh variabel independen Uji F-statistik Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi atau melihat adanya pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen dalam model pada tingkat signifikansi tertentu, dengan hipotesis sebagai berikut: : = =... = = 0 (semua variabel independen dalam model secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen)

15 46 : paling tidak, ada satu 0 (semua variabel independen dalam model secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen) Dengan statistik uji: Di mana: = koefisien determinasi k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel Dengan kriteria sebagai berikut: Jika F stat > F table atau Prob F < α maka ditolak. Artinya dapat dikatakan bahwa semua variabel independen dalam model mempengaruhi variabel dependen. Jika F stat F table atau Prob F α maka tidak dapat ditolak. Artinya bahwa semua variabel independen dalam model tidak mempengaruhi variabel dependen. Akan tetapi, jika hasil estimasi regresi menggunakan random effect model, maka digunakan uji Wald Chi-Square untuk melihat apakah semua vaariabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan (StataCorp, 2013), dengan hipotesis yang sama serta kriteria sebagai berikut: Jika Prob χ 2 < α maka ditolak. Artinya bisa dikatakan bahwa variabel independen dalam model secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.

16 47 Jika Prob χ 2 α maka tidak dapat ditolak. Artinya bahwa semua variabel independen dalam model secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen Uji T-statistik Penggunaan uji t dilakukan untuk mengetahu tingkat signifikansi atau melihat adanya pengaruh antara variabel independen dengan variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dalam model pada tingkat signifikansi tertentu, dengan hipotesis sebagai berikut: : = 0 (variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara sginifikan) : 0 (variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara sginifikan) Dengan statistik uji: Dimana: = koefisien variabel independen ke-n = nilai dari hipotesis nol = simpangan baku dari variabel independen ke-n Dengan hipotesis sebagai berikut: : β = 0, yang artinya variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen

17 48 : β 0, yang artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen Kriteria dan kesimpulan: Jika t stat > t table atau -t stat < -t tabel (Prob t < α) maka ditolak. Artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika -t table t stat -t tabel (Prob t α) maka tidak dapat ditolak. Artinya variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Namun, bila hasil regresi menggunakan random effect model, maka digunakan uji z untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (StataCorp, 2013), dengan hipotesis yang sama serta kriteria sebagai berikut: Jika Prob z < α maka ditolak. Artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika Prob z α maka tidak dapat ditolak. Artinya variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Negara ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang hubungan atau pengaruh variabel pilihan terhadap tingkat kemiskinan dengan daerah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas. 81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data numerik atau angka-angka. Metode deskriptif yaitu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode tahun 2001-2010 mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Kemiskinan sebagai variabel dependen, sedangkan untuk variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek penelitian Penelitian yang digunakan ini mengunakan obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang totalnya ada 38 Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan 49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. 2. Variable Penelitian a. Variabel X (variabel Independent/bebas)

Lebih terperinci

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data panel, yaitu pendekatan fixed effect dan pendekatan random effect yang merupakan ide pokok dari tugas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyususn penelitian ini adalah di Indonesia, khusunya per Provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 34 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud dalam kumpulan angka-angka. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terdiri : a. Jawa Barat b. Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan pendekatan umum untuk membangun topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode penelitian merupakan sistem atas peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya bergantung pada beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross 36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sektor perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dimana peneliti mengambil di daerah tersebut karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan dua analisis untuk membuat penilaian mengenai pengaruh ukuran negara dan trade facilitation terhadap neraca perdagangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dengan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor. digilib.uns.ac.id 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan suatu kajian masalah terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah seluruh pemerintah Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun 2011 2015,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Peneltian dan Definisi Operasional Untuk mempermudah analisis dan memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini maka dilakukan variabel operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: 1. Mengetahui besarnya pengaruh tenaga kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek / Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Tingkat Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari Kabupaten Bantul, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari Kabupaten Bantul, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah laporan seluruh Kabupaten/ Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Kawasan SWP Gerbangkertosusila Plus yang terdiri dari 12 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 60-68 PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan

III. METODE PENELITIAN. data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, dimana data sudah dikompilasi ke dalam bentuk digital file, publikasi, buku, laporan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, ekspor dan jumlah penduduk terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Weighted

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Kota Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Seluruh data adalah data panel dengan periode 2000-2009 dan cross section delapan negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia yaitu provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 35 kabupaten/kota dengan objek penelitian adalah tingkat kemiskinan dan faktor penyebab kemiskinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pada lokasi penelitian ini diambil pada Kabupaten/Kota yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota di Provinsi Jawa tengah dengan variabel penelitian pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik Indonesia yang masih aktif dan koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Timur yang mempunyai 38 Kabupaten/Kota. Alasan di lakukan penelitian di Provinsi Jawa Timur adalah karena Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan Obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu, Satu kota madya kota Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber data penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series tahunan dari tahun 1993-2013. Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia tahun 005-008, dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu pertumbuhan ekonomi, pengeluaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji serempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Indonesia. Penelitian dalam pengambilan data dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun BAB III METODI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia dengan maksud, memberikan kejelasan tentang keterkaitan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect, dan random

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect, dan random 67 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Estimasi Model Data Panel Estimasi model yang digunakan adalah regresi data panel yang dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect,

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian III.1. Metode pengumpulan Data III.1.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2003-2006.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia, dimana menganalisis permintaan tenaga kerja perusahaan industri manufaktur tahun 2000-2016. Alasan memilih karena terdapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,

BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan negara anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia, Myanmar, Singapura,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk dalam penelitian multivarian, yaitu penelitian yang menggunakan lebih dari satu variabel. Variabel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi terhadap Jumlah Penduduk Miskin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan. Data

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Keuangan. Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari publikasi resmi pemerintah. Data yang digunakan adalah data panel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang menjadi penyebab dari produksi padi di Indonesia. Sedangkan yang subjek adalah luas

Lebih terperinci