BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Ida Hartono
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung pada semester ganjil tahun ajaran Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 34 orang yang terdiri dari laki-laki 22 orang dan perempuan 12 orang. Subjek dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi sekolah yang hanya memiliki dua kelas XI IPA dan dipisahkan antara kelas unggulan dan bukan unggulan. XI IPA 2 yang dipilih menjadi subjek penelitian merupakan kelas bukan unggulan. B. Metode dan Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttes design. Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas eksperimen. Diawali dengan memberikan tes awal untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa, kemudian dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran POE. Setelah pembelajaran selesai dilakukan tes akhir untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa. Untuk tes awal dan tes akhir digunakan perangkat tes yang sama. Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini: Table 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes Perlakuan Postes Eksperimen O 1 X O 2 (Sugiyono, 2011:111) Keterangan : O1 = Pretes kelompok eksperimen O2 = Postes kelompok eksperimen X = Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran model POE
2 37 C. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan a. Analisis konsep koloid Analisis konsep merupakan identifikasi konsep-konsep utama pada pokok bahasan koloid, dimana pembelajarannya menggunakan model pembelajaran POE dengan metode praktikum. Pada tahap ini konsep-konsep utama disusun secara sistematis dalam bentuk tabel analisis konsep yang meliputi label konsep, definisi konsep, jenis konsep, atribut konsep, posisi konsep, contoh dan non contoh. Tabel analisis konsep dapat dilihat pada lampiran A.1 b. Perumusan Indikator Perumusan indikator pembelajaran bertujuan untuk merumuskan indikator keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains yang sesuai dengan model pembelajaran POE. Indikator keterampilan berpikir kritis yang dirumuskan yaitu menganalisis argumen, membuat kesimpulan dan membuat definisi. Sementara itu, indikator keterampilan proses sains yaitu merencanakan percobaan, mengelompokkan data, menafsirkan data dan menerapkan konsep. c. Menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS dan bahan ajar Tujuan dari kegiatan ini adalah mendesain pembelajaran sesuai dengan tahapan pembelajaran POE yang bisa meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa dapat dilihat pada lampiran A.4 sampai dengan lampiran A.10. d. Membuat Instrumen Penelitian Instrumen tes yang digunakan berupa tes essay untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains. Sedangkan instumen non tes yang digunakan untuk menggali informasi pendukung berupa angket dan pedoman wawancara. e. Melakukan validasi instrumen melalui judgmen ahli f. Revisi instrumen 2. Tahap Pelaksanaan a. Memberikan pretes sebelum pembelajaran POE.
3 38 Pretes diberikan untuk mengukur kemampuan awal siswa. Pretes berupa soal essay yang bertujuan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa. b. Menerapkan model pembelajaran POE Untuk menggambarkan pembelajaran POE yang dikembangkan dalam penelitian ini, pertama-tama guru membagi seluruh siswa menjadi enam kelompok, setiap kelompok beranggotakan lima atau enam orang. Pembagian kelompok ini dilakukan secara acak. Pembagian kelompok ini bersifat tetap, selama pelaksanaan pembelajaran POE tidak diperkenankan melakukan pergantian kelompok. Setelah dilakukan pembagian kelompok, maka dilaksanakan pembelajaran koloid menggunakan model pembelajaran POE dengan metode praktikum. Pembelajaran koloid dengan pembelajaran POE dibagi dalam tiga sub pokok bahasan yaitu sistem koloid dan sifat efek Tyndall, sifat adsorpsi dan koagulasi, serta cara pembuatan koloid. Proses pembelajaran koloid dengan model POE dilaksanakan dalam tiga kali tatap muka. Dalam pelaksanaannya guru mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selama proses pembelajaran siswa diberi lembar kegiatan (LKS) sebagai panduan selama pembelajaran berlangsung. LKS terdiri atas tiga kegiatan sesuai dengan sub pokok bahasan yang dipelajari yaitu sistem koloid dan sifat efek Tyndall (LKS 1), sifat adsorpsi dan koagulasi (LKS 2), serta pembuatan koloid (LKS 3). Pada tahap pelaksanaan diperoleh data kualitatif seperti angket dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif diperoleh di awal pembelajaran berupa hasil pretes siswa dan di akhir proses pembelajaran yaitu hasil postes siswa. Pelaksanaan tahap ini dilakukan pada tanggal 16 Oktober Oktober Jadwal pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:
4 39 Tabel 3.2. Implementasi Pembelajaran POE pada konsep koloid Pertemuan ke Hari/Tanggal Kegiatan 1 Rabu, 15 Oktober Kamis, 16 Oktober Jumat, 17 Oktober Kamis, 24 Oktober Jumat,, 25 Oktober 2013 Pretes Kegiatan pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Postes, pengisian angket, wawancara 3. Tahap Analisis Data a. Mengolah data hasil penelitian Data hasil penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dalam bentuk hasil angket siswa dan wawancara dengan guru, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes siswa yang berupa tes tertulis untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa. b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan perhitungan N-Gain dan penentuan kriteria N-Gain. c. Menarik kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pada hasil analisis data, temuan dan pembahasan.
5 40 Keseluruhan Prosedur diperlihatkan dalam Gambar 3.1 Tahap Persiapan Analisis Konsep Koloid Analisis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Analisis Indikator Keterampilan Proses Sains Pembuatan RPP dan Perangkatnya Penyusunan dan Validasi Instrumen Revisi Instrumen Tahap Pelaksanaan Pre Tes Implementasi Pembelajaran POE Pos Tes Wawancara Angket Analisis Data Tahap Penyelesaian Temuan dan Pembahasan Simpulan Gambar 3.1. Alur Penelitian
6 41 D. Instrumen Penelitian a. Tes Tertulis Tes tertulis yang berisi butir soal untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa pada sub pokok bahasan koloid. Item soal yang dikembangkan berbentuk essay. Pertanyaan tes untuk melihat keterampilan berpikir kritis siswa dibatasi pada indikator menganalisis argumen, menyimpulkan dan membuat definisi sedangkan pertanyaan tes untuk melihat keterampilan proses sains siswa dibatasi pada indikator merencanakan percobaan, menafsirkan, mengelompokkan dan menerapkan konsep. Alasan pembatasan ini karena karakteristik dari materi koloid dan serangkaian pembelajaran POE yang meliputi beberapa tahapan, sehingga aspek yang memungkinkan untuk dilakukan oleh siswa hanya indikator tersebut. Instrumen tes keterampilan berpikir kritis dan KPS dapat dilihat pada lampiran B.1. Kisi-kisi soal disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini : Tabel 3.3. Kisi-Kisi Soal Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Konsep Indikator Berpikir Kritis Nomor Soal Indikator Keterampilan Proses sains Nomor Soal Koloid - - Mengelompokkan 10 Sifat Koloid Menganalisis 1 Menafsirkan 3 Efek Tyndall Argumen Menyimpulkan 6 Merencanakan Percobaan 12 Sifat Koloid Menganalisis 2 Menerapkan Konsep 7 (a) Koagulasi Argumen Membuat 7 (b) - definisi Sifat koloid Membuat 9 (b) Menafsirkan 4 Adsorpsi definisi - Menerapkan Konsep 9 (a) Pembuatan Menyimpulkan 5 Mengelompokkan 8 (a) Koloid Membuat 8 (b) Merencanakan Percobaan 8 (c) definisi Penerapan Koloid - Menerapkan Konsep 11
7 42 b. Angket Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai implementasi model pembelajaran POE. Angket ini berupa skala sikap yang terdiri dari 26 butir pernyataan positif. Secara terperinci angket siswa dapat dilihat pada lampiran B.2. Kisi-kisi angket ditunjukkan dalam Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Siswa No Aspek yang Diungkap Indikator Nomor Pernyataan Jumlah Pernyataan 1. Tanggapan siswa terhadap Pelajaran Kimia Materi Koloid 2. Pendapat siswa mengenai model pembelajaran POE a) Menunjukkan ketertarikan terhadap mata pelajaran kimia b) Menunjukkan persetujuan terhadap materi koloid yang dipelajari a) Menunjukan ketertarikan terhadap proses pembelajaran POE b) Menunjukan persetujuan terhadap LKS yang digunakan c) Menunjukan persetujuan terhadap soal pre post test yang digunakan 1, 2, dan 4 3 dan 5 6 s/d 15 16,17 dan s/d Jumlah 26 Untuk penskoran data angket siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.5. Penskoran Data Angket Siswa Skala Skor untuk Pernyataan Positif (+) Setuju (S) 3 Ragu-ragu (R) 2 Tidak setuju (TS) 1
8 43 c. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan guru tentang keunggulan dan kelemahan dari model pembelajaran POE. Wawancara dilakukan secara terstruktur. Pedoman wawancara terdiri dari 8 butir soal beralasan. Kisikisi pedoman wawancara disajikan pada Tabel 3.6 dan instrumen wawancara dapat dilihat pada lampiran B.3. Tabel 3.6. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru No Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah Pertanyaan 1 Respon guru terhadap pembelajaran POE yang telah dilakukan 1, 2, 3, 4, 4 2 Respon guru terhadap pelaksanaan 5, 6, 2 pembelajaran koloid melalui model pembelajaran POE 3 Tanggapan guru mengenai keunggulan dan kelemahan model pembelajaran 7, 8 2 POE dibandingkan dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru Jumlah 8 E. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7. Teknik Pengumpulan Data No Jenis Data Teknik Pengumpulan Data 1 Keterampilan Berpikir Pretes dan postes Kritis dan (tes essay) Keterampilan Proses Sains 2 Tanggapan terhadap model pembelajaran POE Angket (siswa) dan wawancara (guru) Keterangan Dilakukan di awal dan akhir pembelajaran Dilakukan setelah pembelajaran
9 44 F. Analisis Data Dalam penelitian ini diperoleh tiga macam data yaitu data hasil tes, data hasil wawancara dan data hasil angket. Pengolahan data diawali dengan mengukur validitas. Validitas tes adalah tingkat keabsahan atau ketepatan suatu tes. Tes yang valid adalah tes yang benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi yaitu validitas yang berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian untuk mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur (Sudjana, 1989:13). Validitas isi dari suatu tes diperoleh setelah dilakukan analisis terhadap isi yang terkandung dalam tes, apakah isinya telah mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau keterampilan yang diujikan. Validitas isi dilakukan melalui judgment ahli. Hasil dari validitas isi dapat dilihat pada lampiran A.11. Data yang diperoleh dari penelitian adalah data mentah yang belum memiliki makna. Agar data hasil penelitian memiliki makna dan memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan, maka data harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat memberikan arahan untuk pengkajian lebih lanjut. Dalam melakukan pengolahan data tes tertulis, dilakukan langkah-langkah berikut hingga nantinya didapat suatu data akhir. a. Menghitung nilai pretes dan postes setiap siswa pada setiap kategori dengan menggunakan rumus berikut : Nilai = x 100 b. Menghitung normalitas gain (100%) antara skor pretes dan postes. Gain merupakan peningkatan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran. Gain yang diperoleh dinormalisasi oleh selisih antara skor maksimal dengan skor tes awal. Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus N-Gain yaitu : g = (Meltzer, 2002: 1260)
10 45 Keterangan : S post = skor tes akhir S pre = skor tes awal S maks = skor maksimum Kategorisasi perolehan skor N-Gain dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini (Hake, 1998: 65): Tabel 3.8. Kategori Gain Ternormalisasi N-Gain N-Gain (%) Kategori g<0,30 g<30 Rendah 0,30 g 0,70 30 g 70 Sedang g>0,70 g>70 Tinggi Data angket yang diperoleh berupa respon siswa diolah dengan melakukan skoring terlebih dulu. Setelah skoring kemudian data diubah dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase yang diperoleh kemudian ditafsirkan dalam bentuk kalimat seperti yang terdapat pada Tabel 3.9 berikut ini. Tabel 3.9. Tafsiran Persentase Data Kualitatif Persentase (%) Kategori Baik sekali Baik Cukup Kurang 0-39 Kurang sekali (Arikunto, 2011:245)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan
52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan desain The One-Group Pretest-Postes Design (Fraenkel, J. R. & Wallen, N.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan mix methode dengan desain embedded di mana metode kualitatif dan kuantitatif dipergunakan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan one group pre-test and post-test design, (desain kelompok tunggal dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 siswa terdiri dari 9 siswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA sesuai dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA4 SMA YP Unila Bandar Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai sejak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan desain pembelajaran yang dikembangkan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini memiliki 3 variabel, yaitu model pembelajaran SETS, kemampuan berpikir kritis,dan sikap ilmiah. Dari ketiga variabel tersebut yang menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes satu kelompok, one design group pretest-postest (Arikunto, 2002). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Subjek penelitian adalah siswa-siswi dalam satu kelas XI IPA dengan jumlah 28
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan beberapa defenisi operasional
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive
2222 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan subyek dengan suatu pertimbangan, berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau suatu fenomena (Sukmadinata, 2009).
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA I SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. Pada metode ini diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa
A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan metode penelitian quasi eksperimen karena tidak semua variabel ekstra dapat dikendalikan oleh peneliti. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Quasi eksperiment adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi hukum-hukum dasar kimia untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 29. Pemilihan subyek berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental design atau eksperimen semu. Disebut demikian karena eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design (Nazir, 2003)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X Sentani, yang berlokasi di Jalan Raya Kemiri, Sentani, Papua. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan desain penelitian jenis One Group Pretest-Posttest Design. Desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan mengenai metodologi penelitian yang meliputi lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang digunakan meliputi metode dan desain penelitian, alur penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS dan animasi kimia berbasis keterampilan generik sains pada materi pokok termokimia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dipilih
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Dalam penentuan subyek penelitian ini,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pre-experimental design dengan one group pretest posttest design (Sugiyono, 2010). Dalam desain
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA PERINTIS 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012-2013 yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 163 siswa dan tersebar dalam empat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan keterampilan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen
1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest-postest. Metode pra-eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan
BB III METODOLOGI PEELITI. Desain dan Metode Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, 010),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA4 SMA YP Unila Bandar Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono
29 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Bandar Sribhawono tahun ajaran 2012/2013 sebanyak satu kelas yaitu kelas XIA 2 dengan jumlah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Menurut Panggabean (1996:27) penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan prosedur yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas model siklus belajar hipotesis deduktif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define, design and develop
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pra experiment
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali
III. METODE PENELITIAN A. Rencana Pelaksanaan Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dan metode deskriptif. Metode quasi experiment digunakan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Pra-Eksperimental (Pre- Eksperimental Design). Karena perlakuan tidak menggunakan kelas control.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang
22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang siswanya memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dalam pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educatonal research and development) meliputi tahapan define, design, and
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment. Metode ini digunakan karena situasi kelas sebagai tempat mengkondisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian Quasy-experiment, one group pretes-postes design,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design).
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIA 4 SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 29 siswa. Siswa dikelompokkan berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung yang terletak di jalan Lengkong Kecil nomor 53. Populasi adalah keseluruhan subjek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009). Desain yang digunakan adalah The One-Group Pretest-Posttest Design
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi (quasi experiment) dengan pretest-posttest non-equivalent control group
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang terdapat pada perumusan masalah, guna menghindari terjadinya perbedaan penafsiran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA YP Unila Bandar Lampung dengan kelas XI yang berjumlah 5 kelas. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pertimbangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan dan membuktikan desain
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan dan membuktikan desain pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen awal atau pre-experiment. Metode ini dipilih sesuai dengan tujuan peneliti yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan deskriptif. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan penguasaan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Swadhipa Natar Lampung
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Swadhipa Natar Lampung Selatan tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 32. Penentuan subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (kuasi eksperimen), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak adanya kesalahan dalam penafsiran dan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, ada beberapa istilah yang akan dijelaskan berkenaan dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan meminta masukan dari
17 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan meminta masukan dari Bapak Muhamad Ali sebagai guru bidang studi kimia yang memahami karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan disalah satu SMA yang ada di kota Bandung yaitu SMA Pasundan 2 Bandung, lokasi sekolah ini berada di jalan Cihampelas Bandung.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun Pelajaran 01/013 yang berjumlah 10 siswa dan tersebar dalam tiga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 01/013 yang berjumlah 38 siswa dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1.Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (Fraenkel, 2007). Ciri khas dari penelitian ini tidak mungkin untuk mengontrol
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- Postes Design
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas.
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Kelas XI IPA tahun ajaran 2012/2013 di MAN 1 Bandar Lampung terdapat 4 kelas. Penentuan subyek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes kelompok kontrol secara random (The randomized pre-test and post-test
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di SMA SWASTA KARTIKA XIX-1 Bandung. Peneliti memilih sekolah ini karena model pembelajaran yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretes dan postes kelompok
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan berbentuk pretes dan postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretes dan postes menjadi standar yang dipakai untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII IPA disalah satu SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Weak experiment yang digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Weak experiment yang digunakan untuk mengukur penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode Weak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Secara umum penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang di dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional. Penelitian pengembangan didasarkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah
Lebih terperinci