CANNA CHOCOCAKE WITH FANTASY MOUSSE
|
|
- Glenna Makmur
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGOLAHAN DESSERT CANNA CHOCOCAKE WITH FANTASY MOUSSE DENGAN MEMANFAATKAN UMBI GANYONG (Canna edulis Ker.) Agus Dwi Kurniawan dan Arita Puspitorini Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Abstrak Tanaman ganyong (Canna edulis Ker.) merupakan tanaman herba yang banyak memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor dan zat besi yang setara dengan jenis umbi yang lain sehingga dapat digunakan sebagai makanan pengganti beras. Oleh karena itu memunculkan inspirasi penulis untuk menggunakan umbi ganyong sebagai bahan dasar membuat rekayasa hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. Tujuan rekayasa ini adalah 1) Untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis, 2) Untuk mengetahui kandungan gizi per porsi.. Metode yang digunakan adalah dengan metode rekayasa. Teknik pengambilan data dengan observasi melalui uji organoleptik.. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan presentase. Kata Kunci : Dessert, rekayasa, ganyong PENDAHULUAN Tanaman ganyong (Canna edulis Ker.) merupakan tanaman herba yang berasal dari Amerika Selatan. Namun, pada saat ini tanaman ganyong banyak tersebar di seluruh Indonesia dan perawatannya sangat mudah. Pada dasarnya ganyong memiliki banyak kandungan gizi seperti karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor dan zat besi yang setara dengan jenis umbi yang lainnya sehingga ganyong bisa digunakan sebagai makanan pengganti beras (Anonymous,2002). Pada saat ini, masyarakat sering memanfaatkan ganyong sebagai makanan pokok dan pengolahannya hanya dalam bentuk yang sederhana seperti direbus dan dibakar. Hal tersebut menyebabkan penggunaan tanaman ganyong menjadi terbatas dan tidak bervariasi. Jika didalami lebih jauh ganyong selain bermanfaat untuk bahan pangan juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. (Anonymous,2002). Pengolahan tanaman ganyong tidak hanya terbatas direbus saja, namun juga bisa dibuat tepung maupun pati ganyong. Pati ganyong bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan dessert. Dessert adalah bagian hidangan yang disajikan pada akhir giliran kegiatan makan (end of courses). Dessert biasanya terdiri atas hidangan manis walaupun terkadang berupa hidangan yang memiliki rasa yang kuat seperti keju. Jenis hidangan penutup dapat berupa : buah, pudding, frozen ice, mousse, savoury dan sweets ( Rekayasa dessert berbahan dasar umbi ganyong ini mampu menghasilkan hidangan baru yang mempunyai nama Canna Chococake with Fantasy Mousse. 1
2 Nama tersebut sengaja diambil karena produk dessert yang akan direkayasa berupa hidangan chococake dengan paduan fantasy mousse. Canna chococake mempunyai makna bahwa hidangan cake tersebut terbuat dari bahan canna yang merupakan nama ilmiah dari tanaman ganyong, sedangkan fantasy mousse merupakan mousse yang terbuat dari campuran cream cheese dan bulir jeruk yang memiliki rasa yang eksotik. Sebagai tindak lanjutnya, dessert ini diangkat sebagai karya tulis ilmiah dengan judul PENGOLAHAN DESSERT CANNA CHOCOCAKE WITH FANTASY MOUSSE DENGAN MEMANFAATKAN UMBI GANYONG (Canna Edulis Ker.). KAJIAN TEORI Tanaman ganyong (Canna edulis Ker.) merupakan tanaman herba yang berasal dari Amerika Selatan, namun pada saat ini mudah dijumpai hampir disemua daerah di Indonesia.Tanaman ganyong memiliki banyak manfaat yaitu umbi mudanya untuk sayuran, umbi tuanya dapat diperas patinya untuk dibuat tepung, sedang daun dan tangkainya dapat digunakan untuk pakan ternak (Rukmana,2000:12). Selain itu juga berfungsi sebagai tanaman penutup tanah, pengendali erosi, tanaman hias,sekaligus sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Pengolahan umbi ganyong menjadi pati bertujuan untuk memudahkan penganekaragaman pangan. Pati ganyong dimanfaatkan untuk bahan baku industri sebagai substitusi tepung terigu maupun sebagai bahan pembuatan kue atau mie. Pati ganyong dibuat dari ganyong yang tua dan segar. Umbi ganyong dibersihkan dan dikupas kulitnya kemudian dicuci sampai bersih, setelah itu diparut atau ditumbuk kemudian ditambah air sedikit demi sedikit sambil diremas-remas. Selanjutnya disaring kemudian diendapkan kurang lebih 24 jam. Air endapan dibuang dan diambil patinya, kemudian dijemur sampai kering, sesudah kering maka jadilah pati ganyong. METODE Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan untuk pembuatan Canna Chococake With Fantasy Mousse adalah metode rekayasa atau uji coba. Rekayasa digunakan untuk menemukan formula hidangan Canna Chococake With Fantasy Mousse yang sesuai dengan kriteria. Pelaksanaan rekayasa dilakukan 3 kali. Berikut ini adalah hasil rekayasa ke 3. Gambar 1. Canna Chococake With Fantasy Mousse Metode Pembuatan Canna Chococake with Fantasy Mousse 1. Skema pembuatan Canna Chococake 2
3 Lelehkan margarine, dark chocolate, dan coklet pasta (bahan A) Kocok gula pasir, telur, garam, cake emulsifier hingga mengembang (bahan B) Tapis pati ganyong, susu bubuk, cokelat bubuk dan baking powder secara bersamaan (bahan C) Masukkan bahan C kedalam bahan B. Aduk hingga tercampur rata Tambahkan bahan A kedalam campuran bahan B dan C. Aduk hingga tercampur rata Masukkan kedalam loyang Kukus selama 20 menit Gambar 2. Bagan Alir Pembuatan Canna Chococake 2. Skema pembuatan Fantasy Mousse Kocok whipped cream, kuning telur, cream cheese secara terpisah hingga mengembang Campur whipped cream, kuning telur, cream cheese dan gula halus Larutkan gelatin dengan air panas Campur gelatin, puree ganyong, jeruk kupas dan air jeruk lemon kedalam kocokan mousse Fantasy Mousse Gambar 3. Bagan Alir pembuatan Fantasy Mousse 3. Skema penyajian Canna Chococake with Fantasy Mousse 3
4 Bentuk plastik tiramisu menjadi bentuk tabung Potong chococake sesuai ukuran tabung tersebut. Tata chococake kemudian lapisi dengan fantasy mousse dann beri cake lagi diatasnya Masukkan dalam freezer selama 2 jam Beri parutan keju dan garnish buah-buahan segar Gambar 4. Bagan Alir penyajian Canna Chococake with Fantasy Mousse HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil jadi Canna Chococake With Fantasy Mousse 1. Warna Berdasarkan gambar 5 sebanyak 41 % (9 panelis) menyatakan sangat suka, 45 % (10 panelis) menyatakan suka, dan 14 % (3 panelis) menyatakan cukup suka terhadap warna hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. 14% 45% 41% Cukup Gambar 5. Diagram Pie Hasil Penilaian Terhadap Tingkat Kesukaan Warna Hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse Penyebab sebagian besar panelis menyatakan sangat suka dan suka terhadap warna hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse dikarenakan warna hidangan tersebut sangat menarik, dimana terdapat keserasian warna antara hidangan canna chococake yang berwarna coklat dengan hidangan fantasy mousse yang berwarna putih dengan binti-bintik berwarna kekuningan. 2. Rasa 4
5 Berdasarkan gambar 6 sebanyak 27 % (6 panelis) menyatakan sangat suka, 41 % (9 panelis) menyatakan suka, dan 32 % (7 panelis) menyatakan cukup suka terhadap rasa hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. 32% 27% 41% Cukup Gambar 6. Diagram Pie Hasil Penilaian Terhadap Tingkat Kesukaan Rasa Hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse Penyebab sebagian besar panelis menyatakan sangat suka dan suka terhadap rasa hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse dikarenakan rasa yang dihasilkan oleh perpaduan hidangan canna chococake dan fantasy mousse sangat padu, dimana rasa manis dan gurih dari hidangan canna chococake ditunjang dengan tambahan rasa asam yang berasal dari hidangan fantasy mousse. 3. Aroma Berdasarkan gambar 7 sebanyak 27 % (6 panelis) menyatakan sangat suka, 46 % (10 panelis) menyatakan suka, dan 27 % (6 panelis) menyatakan cukup suka terhadap aroma hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. 27% 46% 27% Cukup Gambar 7. Diagram Pie Hasil Penilaian Terhadap Tingkat Kesukaan Aroma Hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse Penyebab sebagian besar panelis menyatakan sangat suka dan suka terhadap aroma hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse dikarenakan aroma hidangan tersebut sangat padu, dimana aroma legit dari hidangan canna chococake dipadukan dengan aroma segar yang berasal dari hidangan fantasy mousse. 4. Tekstur Hasil penilaian tingkat kesukaan terhadap tekstur hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse yang diperoleh berdasarkan gambar 8 adalah 18 % (4 panelis) menyatakan sangat suka, 64 % (14 panelis) menyatakan suka, dan 18 % (4 panelis) menyatakan cukup suka. 5
6 64% 18% 18% Cukup Gambar 8. Diagram Pie Hasil Penilaian Terhadap Tingkat Kesukaan Tekstur Hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse Berdasarkan gambar 8, sebagian besar panelis menyatakan sangat suka dan suka terhadap tekstur hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. Hal tersebut disebabkan karena tekstur hidangan tersebut sangat lembut yang diperoleh dari tekstur hidangan canna chococake dan hidangan fantasy mousse. 5. Perpaduan hidangan cake dengan mousse Berdasarkan gambar 9 sebanyak 32 % (7 panelis) menyatakan sangat suka, 50 % (11 panelis) menyatakan suka, dan 18 % (4 panelis) menyatakan cukup suka terhadap perpaduan hidangan cake dan mousse. Penyebab sebagian besar panelis menyatakan sangat suka dan suka terhadap perpaduan hidangan cake dan mousse karena perpaduan dari kedua hidangan tersebut mampu menghasilkan hidangan baru yang bercita rasa tinggi. 50% 32% 18% Cukup Gambar 9. Diagram Pie Hasil Penilaian Terhadap Tingkat Kesukaan perpaduan hidangan cake dengan mousse 6. Penampilan Berdasarkan gambar 10 sebanyak 45 % (10 panelis) menyatakan sangat suka, 41 % (9 panelis) menyatakan suka, dan 14 % (3 panelis) menyatakan cukup suka terhadap penampilan hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. Sebagain besar panelis menyatakan sangat suka dan suka terhadap penampilan hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse. Hal tersebut disebabkan oleh penampilan hidangan tersebut terlihat segar dengan tatanan buah-buahan segar serta penampilan hidangan tersebut sangat menarik dengan garnish berupa tatanan buah jeruk yang terletak diantara lapisan hidangan tersebut. 6
7 41% 14% 45% Cukup Gambar 10. Diagram Pie Hasil Penilaian Terhadap Tingkat Kesukaan Penampilan hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse Kandungan Zat Gizi Canna Chococake With Fantasy Mousse Berdasarkan perhitungan DKBM, kandungan zat gizi Canna Chococake with Fantasy Mousse per porsi adalah energi 428,49 kalori, protein 6,6425 gram, lemak 25,166 gram, karbohidrat 50,456 gram, kalsium 62,405 mg, fosfor 170,81 mg, besi 2,96 mg, Vitamin A 717,25 S.I, Vitamin B 1 0,071 mg, dan Vitamin C 2,4075 mg. No Tabel 1 Perhitungan Kandungan Gizi Canna Chococake with Fantasy Mousse per resep Kandungan Gizi hidangan Canna Chococake Nama Bahan Energi Protein Lemak Karbo Kalsium Fosfor Besi Vit.A Vit.B 1 Vit.C ( kal ) ( g ) ( g ) ( g ) ( mg ) ( mg ) ( mg ) S.I ( mg ) ( mg ) 1 Margarin (50 gram) 360 0,3 40,5 0, Dark chocolate (50 gram) 252 2,72 26,45 14, ,2 30 0, Telur ayam (125 gram) 202, ,375 0,875 67, , , Gula pasir (115 gram) 418, ,1 5,75 1,15 0, Pati ganyong (60 gram) 196,08 0,42 0,12 51,12 4,8 13,2 0,9 0 0, Susu skim (8 gram) 2,88 0,28 0,008 0,408 9,87 7,76 0, ,0032 0,08 7 Coklat bubuk (15 gram) 44,7 1,2 3,57 7,335 18,75 107,25 1,74 4,5 0,018 0 TOTAL 1476,76 20,92 85, , ,67 585,36 8, ,5 0,2252 0,08 No Nama Bahan Kandungan Gizi hidangan Fantasy Mousse Energi Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Vit.A Vit. B 1 Vit.C ( kal ) ( g ) ( g ) ( g ) ( mg ) ( mg ) ( mg ) S.I ( mg ) ( mg ) 8 Whipped cream (50 gram) 102 1, ,5 38,5 0, ,015 0,5 9 Cream cheese (20 gram) 40,8 0,52 4 0,8 19,4 15,4 0, ,006 0,2 10 Kuning telur (5 gram) 18,05 0,815 1,595 0,035 7,35 29,3 0, , Gula halus (12 gram) 43, ,28 0,6 0,12 0, Puree ganyong (15 gram) 14,25 0,15 0,015 3,39 3,15 10, ,015 1,5 13 Jeruk (15 gram) 6,75 0,135 0,03 1,68 4,95 3,45 0,06 28,5 0,012 7,35 14 Gelatin (3 gram) 11,67 2, ,6 0, TOTAL 237,2 5,65 15,64 19,185 83,95 97,87 3, ,5 0,0615 9,55 TOTAL KESELURUHAN ( 4 porsi ) 1713,96 26,57 100, , ,62 683,23 11, ,2867 9,63 7
8 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Berdasarkan penilaian uji organoleptik untuk tingkat kesukaan produk Canna Chococake with Fantasy Mousse terhadap warna 41 % menyatakan sangat suka dan 45 % menyatakan suka, untuk rasa 27 %) menyatakan sangat suka dan 41 % menyatakan suka, aroma 27 % menyatakan sangat suka dan 46 % menyatakan suka, tekstur 18 % menyatakan sangat suka dan 64 % menyatakan suka, kepaduan hidangan cake dan mousse 32 % menyatakan sangat suka dan 50 % menyatakan suka serta penampilan 45 % menyatakan sangat suka dan 41 % menyatakan suka. 2. Kandungan zat gizi Canna Chococake with Fantasy Mousse per porsi adalah energi 428,49 kalori, protein 6,6425 gram, lemak 25,166 gram, karbohidrat 50,456 gram, kalsium 62,405 mg, fosfor 170,81 mg, besi 2,96 mg, Vitamin A 717,25 S.I, Vitamin B 1 0,071 mg, dan Vitamin C 2,4075 mg. Saran 1. Pada saat pembuatan hidangan canna chococake, penggunaan dark chocolate sebaiknya dikurangi supaya hasil dari hidangan tersebut tidak memiliki rasa yang terlalu pahit. 2. Pada saat pembuatan hidangan fantasy mousse, penggunaan air jeruk lemon agak dikurangi supaya hasil dari hidangan tersebut tidak memiliki rasa yang terlalu asam. 3. Kandungan zat gizi hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse khususnya Vitamin A mampu mencukupi angka kecukupan gizi yang dianjurkan, sehingga hidangan ini baik dikonsumsi bagi semua golongan usia. 4. Bahan dasar hidangan Canna Chococake with Fantasy Mousse dapat diganti dengan bahan lain yang kurang atau belum pernah dimanfaatkan, misalnya wortel, ketela pohon, dan bahan yang lainnya sehingga dapat menjadi produk yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan bernilai ekonomis. DAFTAR PUSTAKA Anonymous Dessert ( diakses 20 September 2009 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineke Cipta Depkes Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Jakarta: Gizi, Depkes RI 8
9 9
PENGEMBANGAN PENGOLAHAN TEPUNG CASSAVA UNTUK WIRAUSAHA
PENGEMBANGAN PENGOLAHAN TEPUNG CASSAVA UNTUK WIRAUSAHA Oleh: Rizqie Auliana Disampaikan dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat Yogyakarta, 10 September 2013
Lebih terperinciHasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna
101 Panelis ke- Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari panelis Penilaian Brownies Roll Cake Kacang Hijau Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice Warna 2 Kurang soft, terlalu Warna mencolok
Lebih terperinciResep kue lapis lengkap
Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) menjadi. ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup. Pangan sebagai sumber gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air)
Lebih terperincisampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan
Aneka Olahan Kue Tepung Kasava Tepung singkong dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran (composite flour), yakni tepung campuran antara tepung singkong dan tepung terigu. Tepung campuran tersebut
Lebih terperinciDitulis oleh Rina Ariyani Minggu, 23 September :53 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 26 September :09
Resep kue brownies Resep kue brownies kali ini lengkap dari yang cara membuatnya sederhana, sampai tingkat mahir. Namun saya pastikan semua resep brownies disini enak enak dan ngga malu maluin kalo nanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA
SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Singkong (Manihot utillisima) merupakan makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu keanekaragaman tersebut adalah bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan ikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman hayati dan hewani Indonesia sangat berlimpah. Salah satu keanekaragaman tersebut adalah bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan ikan Patin (Pangansius hypopthalmus).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut. Salah satu buah yang diminati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok saja seperti halnya beras, jagung, ketela dan sebagainya. Akan tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar masyarakat Indonesia menggantungkan perekonomiannya di sektor pertanian. Budi daya tanaman pertanian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melakukan eksperimen, metode ini ditempuh dalam pembuatan Chiffon cake dengan subtitusi tepung kulit singkong 0%, 5%, 10%,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciTeknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu
Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Sri Sudarwati, PENDAHULUAN Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman
Lebih terperinciPERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN
PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber
Lebih terperinciPengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim Ainun Mardhiah 1* dan Marlina Fitrika 2 1 Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas
Lebih terperinciResep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat
Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat Kue Cake atau kue bolu merupakan jenis makanan ringan yang berbahan dasar tepung (biasanya tepung terigu), telur dan gula. Kue cake biasanya dibuat dengan cara dipanggang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertanam selain itu sebagian masyarakat Indonesia hampir setiap hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di negara-negara berkembang seperti negara Indonesia di daerah Pulau Jawa ini banyak sekali masyarakatnya yang bercocok tani dengan cara bertanam selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan beras ditempatkan sebagai makanan pokok yang strategis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pola konsumsi masyarakat yang berbasis pada beras menyebabkan beras ditempatkan sebagai makanan pokok yang strategis. Hal tersebut ditunjukkan oleh konsumsi
Lebih terperinciWritten by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08
Kreasi Pound Cake Tampil Baru Anda kenal dengan marble cake atau lapis legit? Umumnya cake-cake ini termask kategori dari jenis pound cake. Anda yang kreatif pasti akan mudah memvariasikan poun cake menjadi
Lebih terperinciResep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya
Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Kue lumpur merupakan salah satu jajanan pasar yang sangat populer. Jika anda berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia anda akan menemukan dengan mudah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gemuk untuk diambil dagingnya. Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ceker ayam Ceker adalah bagian dari tubuh ayam yang berhubungan langsung dengan benda-benda kotor. Meski demikian, tanpa ceker ayam tidak mungkin menjadi gemuk untuk diambil
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bekatul Bekatul merupakan hasil samping penggilingan gabah yang berasal dari berbagai varietas padi. Bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir, termasuk sebagian kecil endosperm
Lebih terperinciResep Kue. Resep kue nastar
Resep kue nastar Resep kue nastar memang paling banyak dicari dan dipraktekan pada hari raya idul fitri. Pada lebaran tahun 2012 ini admin masakanmama.com pun tidak ketinggalan untuk membuat kue nastar
Lebih terperinciUji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30%
LAMPIRAN Uji Coba 1 (Tiramisu Pumpkin) Formula 30% Tempat : Rumah Hari/ tanggal : Kamis, 22-03- 2012 Pukul : 09.00 WIB No Bahan Resep Acuan Formula 30% Sponge 1 Telur 4 btr 4 btr 2 Mentega cair 50 grm
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pisang Raja Pisang raja termasuk jenis pisang buah. Menurut ahli sejarah dan botani secara umum pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu
I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang
I PENDAHULUAN Cookies merupakan salah satu produk yang banyak menggunakan tepung. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang dihasilkan. Tepung kacang koro dan tepung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang potensial sebagai penghasil bahan pangan. Beraneka bahan pangan seperti sayuran, umbi-umbian, kacangkacangan dapat dijumpai.
Lebih terperinciResep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa
Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk konsumtif yang memerlukan makanan, pakaian, dan fasilitas lainnya untuk bertahan hidup. Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan. Tanaman talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis. Negara Indonesia ini mempunyai kekayaan alam yang melimpah terutama pada jenis tanaman pangan lokal
Lebih terperinciBuat kue penuh kelezatan butter dengan
Buat kue penuh kelezatan butter dengan Saatnya buat kue penuh cinta untuk orang-orang tersayang Temukan aneka resep kue Candy Pop yang mudah, cepat, dan seru untuk lebaran lebih ceria. www.blueband.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di Indonesia adalah kue talam. Kue ini merupakan kue yang berbahan dasar tepung beras dan tepung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen di bidang Teknologi Pangan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pembuatan cake rumput laut dan mutu organoleptik
Lebih terperinciSUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN
SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh ke- Penilaian Cinnamon bothe cake Kategori penilaian Penerimaan Ya Tidak 1 Enak Rasa 2 Cinnamon kurang terasa Rasa 3 Enak Rasa 4 Enak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat
Lebih terperinciTUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN
TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur
TINJAUAN PUSTAKA Tempe Tempe adalah bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciTEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama
TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu dan pengembangan pangan yang berbasis
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya
I PENDAHULUAN Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan penulisan laporan mengenai penelitian tersebut. Sebuah laporan tugas akhir biasanya berisi beberapa hal yang meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman umbi-umbian dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau uwi-uwian. Genus Dioscorea
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan jenis makanan yang digemari oleh berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu yang banyak mengandung vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan lemak. Es krim banyak disukai setiap
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU Nama : Arif Budiman Kelas : 11-S1SI-11 Nim : 11.12.6122 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya ilmiah ini dibuat dengan tujuan untuk memberi petunjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan kuantitas serta kualitasnya untuk memenuhi
Lebih terperinciPERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam yang dapat memberikan sumbangan zat gizi yang cukup bagi tubuh, dengan adanya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi
53 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berfungsi sebagai pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan salah satu olahan semi padat dengan bahan utama susu. Es krim merupakan produk olahan susu sapi yang dibuat dengan bahanbahan utama yang terdiri atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Defisiensi vitamin A merupakan penyebab kebutaan yang paling sering ditemukan pada anak-anak membuat 250.000-500.000 anak buta setiap tahunnya dan separuh diantaranya
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam. Salah satu hasilnya adalah umbi-umbian, salah satunya adalah singkong yang mempunyai potensi
Lebih terperinciGambar 1. Beberapa varietas talas Bogor
II. TINJAUAN PUSTAKA A. TALAS Talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott) termasuk famili dari Araceae yang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedang. Beberapa kultivarnya dapat beradaptasi
Lebih terperinciPENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU : PISANG TANDUK KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR TERHADAP KUALITAS CAKE SKRIPSI. Oleh :
PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU : PISANG TANDUK KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR TERHADAP KUALITAS CAKE SKRIPSI Oleh : PRAPTI AKHIRININGSIH NPM : 0533010001 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi sering dikonsumsi sebagai snack atau makanan selingan. Seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia pembuatan roti pada umumnya terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Roti bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, akan tetapi sering dikonsumsi sebagai
Lebih terperinciDEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017
DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 NUGGET SINGKONG, BAKSO SINGKONG OLEH MAHASISWA : NUTRISI DAN TEKNOLOGI KULINER FAKULTAS TEKONOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)
PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G Oleh Nama : Akhmad Noor NIM : 11.12.5525 Kelas : SI S1 03 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciNamun diversifikasi pangan belum sepenuhnya menjawab atau mengimbangi. dalam bukunya An Essay on the Principle of Population, yang mengatakan bahwa
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga menuntut dipenuhinya kebutuhan pokok rakyat, terutama pangan. Untuk memenuhi kebutuhan ini berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan bahan pangan bagi manusia bukan hanya sekedar untuk mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi bahan makanan yang
Lebih terperinciPENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes
PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005
Lebih terperinciNUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG
NUGGET BANANA SKIN Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG 2014-2015 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: NUGGET BANANA SKIN Menyetujui, Pembimbing
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PEMBUATAN ROTI MANIS DARI TEPUNG UBI JALAR PUTIH
PEMBUATAN ROTI MANIS DARI TEPUNG UBI JALAR PUTIH Haerani, dan Rusdi Alam Jurusan Pendidikan Keesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Makassar ABSTRAK Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui proses
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari penggilingan biji gandum. Gandum merupakan salah satu tanaman biji-bijian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biskuit merupakan makanan kecil (snack) yang termasuk ke dalam kue kering dengan kadar air rendah, berukuran kecil, dan manis. Dalam pembuatan biskuit digunakan bahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pancake Gambar 2.1 Pancake 2.1.1 Pengertian Pancake Menurut Bette Kroening (2003), Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek. Pancake adalah kue dadar yang dibuat dari terigu,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Tepung terigu merupakan tepung yang terbuat dari biji gandum melalui proses penggilingan, yang kemudian dikembangkan menjadi beraneka
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI Murni Sulistyowati, Winarna, Aris Tri Haryanto Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciKULIAH LINGKUNGAN BISNIS
KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BUTELA BOLU KUKUS TEPUNG KETELA DISUSUN OLEH: DINA NAPITA 10.11.3721 S1 TI-2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 /2011 A. ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rata-rata kue kering di kota dan di pedesaan di Indonesia 0,40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketergantungan konsumen pada makanan jajanan di Indonesia telah semakin meningkat dan memegang peranan penting, karena makanan jajanan juga dikonsumsi oleh golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak. dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena harganya murah dan cara pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaannya termasuk kekayaan tentang makanan tradisional, banyak makanan tradisional yang tidak dijumpai di negara lain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai sifat mudah rusak. Oleh karena itu memerlukan penanganan pascapanen yang serius
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Es Krim Es krim merupakan produk susu beku yang banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki gizi tinggi dan banyak dikembangkan dari berbagai bahan alternatif (Aboulfalzli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. disebabkan oleh berbagai macam masalah. Menurut McCarl et al., (2001),
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang pangan telah menjadi aspek yang penting karena berkaitan erat dengan kebutuhan pokok masyarakat. Pada umumnya, masalah yang berkaitan dengan pangan dapat menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik yang dibudidayakan maupun yang hidup liar di hutan. Umbi merupakan tanaman yang banyak mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam unsur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam unsur pembangunan. Peningkatan kemajuan teknologi menuntut manusia untuk dapat beradaptasi dengan
Lebih terperinciResep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge
Resep Kue Bolu Koleksi resep kue bolu yang kami miliki memang berasal dari banyak sumber namun kami pastikan semuanya teruji dan dapat dipastikan keamanan dan rasanya. Seperti resep kue kali ini kami dapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jajanan pasar adalah makanan tradisional Indonesia yang diperjual belikan di pasar, khususnya di pasar-pasar tradisional. Atau definisi lain dari jajanan pasar adalah
Lebih terperinciUBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA
18 SERI BACAAN ORANG TUA UBI JALAR Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinci23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR
Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses
Lebih terperinciMETODE. Waktu dan Tempat
14 METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni sampai September 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Analisis Pangan, Laboratorium Percobaan Makanan, dan Laboratorium
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.
I PENDAHULUAN Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah berdasarkan latar belakang tertentu. Dengan maksud dan tujuan yang sudah jelas selanjutnya dikembangkan kerangka pemikiran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran bola
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bakso Ayam Bakso merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging. Dihasilkan dengan mencampur daging, garam, bawang, dan tepung tapioka menjadi adonan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya tinggi, mudah didapat, dan harganya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian
PENDAHULUAN Latar Belakang Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan buahbuahan bertujuan selain untuk memperpanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia, yang banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya akan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi Masalah, (1.3.) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4.) Manfaat Penelitian, (1.5.) Kerangka Pemikiran, (1.6.) Hipotesis
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai : 1.1 Latar Belakang, 1.2 Identifikasi Masalah, 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian, 1.4 Manfaat Penelitian, 1.5 Kerangka Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7
Lebih terperinciPERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK MI ALTERNATIF DARI PATI GANYONG (Canna edulis Ker) DAN PATI UBI KAYU (Manihot utilissima Pohl) SKRIPSI
PERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK MI ALTERNATIF DARI PATI GANYONG (Canna edulis Ker) DAN PATI UBI KAYU (Manihot utilissima Pohl) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciRESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA
RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam
Lebih terperinciPENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju
PENGOLAHAN UBI KAYU Ubi kayu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, oleh sebab itu setelah pemanenan petani segera menjual atau mengolah ubikayu segar sebelum menjadi rusak dan busuk. Ubikayu dapat
Lebih terperinci