BAB I PENDAHULUAN. bebas, dimana perusahaan satu dengan yang lainnya selalu berusaha untuk

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha saat ini sudah memasuki tahap persaingan bebas, dimana perusahaan satu dengan yang lainnya selalu berusaha untuk menjadi penguasa pasar. Kondisi perekonomian masyarakat menjadi komponen yang ikut menentukan keadaan pasar. Dalam persaingan yang ketat setiap perusahaan berusaha mengembangkan suatu target dan strategi dalam memasarkan produk - produknya sehingga mampu bertahan dalam pasar. Persaingan yang semakin ketat antar sektor usaha membawa perubahan tersendiri sesuai dengan zamannya. Seiring dengan majunya peradaban manusia dan perubahan lingkungan yang terjadi setiap saat maka akan membawa perubahan terhadap perilaku kehidupan manusia baik secara individual maupun sosial. Termasuk membawa pengaruh terhadap perilaku pola hidup konsumen dalam memilih barang dan tempat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku konsumen merupakan hal yang sangat penting guna menarik mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, karena memahami perilaku konsumen dapat memberikan petunjuk mengenai bagaimana cara memenuhi selera pembeli agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya (Kotler dan Armstrong, 2008:159). Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli, harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, kualitas produk yang baik, promosi yang menarik, maupun pemilihan

2 lokasi yang strategis. Kendala yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam membuat dan menerapkan strategi pemasarannya adalah kurangnya informasi yang akurat mengenai perilaku konsumen, sehingga manajemen perlu mencari dan mengumpulkan informasi tentang konsumen agar dapat menarik dan mempertahankan pembeli untuk menggunakan produk yang dipasarkannya. Sektor usaha kecil belakangan ini juga turut ikut serta dalam meramaikan persaingan dalam pasar perdagangan dengan tujuan mendapatkan atensi dan loyalitas dari konsumen. Dengan berkembangnya berbagai sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia, termasuk di Kota Medan berdampak terhadap semakin beragamnya berbagai jenis usaha yang dipengaruhi oleh pola konsumsi masyarakat itu sendiri. Khususnya masyarakat golongan usia muda cenderung untuk memenuhi kebutuhan fashion sesuai dengan trend yang paling disenangi. Masyarakat yang semakin modern khususnya golongan usia muda cenderung mengalami perubahan dalam pemenuhan kebutuhannya, dilihat dari bergesernya kebutuhan primer seperti pakaian menjadi semacam gaya hidup yang perlu dijadikan tren tersendiri di berbagai kalangan. Dengan semakin gencarnya usaha kecil khususnya dalam hal perdagangan barang-barang sandang seperti pakaian menimbulkan inovasi baru bagi pengusaha kecil yang menamakan usahanya sebagai Distro atau Clothing Company. Distro berasal dari kata distribution store yang bisa diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas. Sedangkan Clothing Company adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dibawah brand mereka sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa distro merupakan outlet atau toko

3 sebagai jalur distribusi dari produk-produk clothing-company dari suatu komunitas.( diakses tanggal 1 Oktober 2011) Saat ini berbagai macam distro mulai bermunculan dengan berbagai merek dan produk-produk yang dijual ke pasaran. Bermula dari Bandung sebagai inovator awal usaha distro kemudian berkembang ke berbagai kota di Indonesia termasuk di Medan. Saat ini sudah ada berbagai distro yang sudah memiliki nama di Kota Medan. Salah satu usaha baru yang bergerak di usaha distro juga adalah Distro Chorus Clothing yang turut meramaikan persaingan usaha distro di kota Medan. Selain Distro Chorus Clothing terdapat beberapa distro lainnya yang memiliki kedekatan lokasi dan karakteristik yang sama dengan Distro Chorus Clothing, antara lain sebagai berikut : Tabel 1.1 Daftar Nama Distro di Jalan Dr. Mansyur Medan No. Nama Usaha 1. Kontjo Neo 2. S.T.O.R.E Distro 3. Buzz Distro 4. Lockers Distro 5. Snug Distro 6. Victory Distro 7 Chorus Clothing Sumber : Observasi Peneliti, 2012 (diolah) Dapat dilihat dari Tabel 1.1 berbagai usaha distro yang terus berkembang dan bertambah di sepanjang jalan Dr. Mansyur Medan membuat semakin kuatnya atmosfir persaingan usaha. Distro Chorus Clothing berlokasi di Jalan Dr. Mansyur No.88 Medan yang merupakan lokasi strategis bagi usaha perdagangan di kota Medan mengkhususkan diri dalam menjual berbagai jenis produk mulai dari pakaian, celana bahkan sepatu untuk golongan pembelanja usia muda yang

4 memiliki gaya hidup mengikuti tren dan kecintaan terhadap musik. Target awal usaha ini adalah pembelanja laki-laki namun dari berbagai respon yang didapat usaha ini berkembang dengan pesat dan mulai disukai oleh pembelanja perempuan juga, namun sebagian konsumennya adalah golongan menengah ke atas. Distro yang sudah berjalan sejak tahun 2009 ini memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan distro lainnya karena menawarkan produk-produk dengan kualitas internasional dimana brand yang dijual adalah Obey yang berasal dari luar negeri. Selain kualitas yang tidak perlu diragukan, keunggulan lainnya adalah model dan desain produk yang tidak pasaran jika dibandingkan dengan distrodistro di daerah kota Medan lainnya seperti di Jalan Halat dimana kebanyakan produknya rata-rata memiliki kesamaan jenis dan model satu sama lainnya. Peneliti menjadikan Distro Chorus Clothing dijadikan sebagai subjek penelitian adalah karena usaha distro ini merupakan distro yang termasuk kreatif dan peka terhadap kebutuhan dan gaya hidup dan menjadi trendsetter bagi pecinta fesyen khususnya yang berhubungan dengan musik. Berdasarkan pra survei yang dilakukan peneliti dengan pemilik usaha yang bernama Rendy ini alasan lain yang membuat peneliti menjadikan Distro Chorus Clothing sebagai objek penelitian adalah banyaknya konsumen yang datang membeli setiap harinya, jika dirataratakan menurut pemilik usaha ini sendiri ada kurang lebih 140 konsumen setiap bulannya yang berbelanja di Distro Chorus Clothing Medan. Hal ini menandakan cepatnya respon positif yang didapat distro baru ini dilihat dari bertambahnya omzet penjualan setiap bulannya yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 :

5 Tabel 1.2 Pendapatan Bersih Distro Chorus Clothing Bulan Pendapatan Bersih ( Dalam Rupiah) Juni Juli Agustus September Sumber : Distro Chorus Clothing Medan, 2012 (diolah) Tabel 1.2 memperlihatkan bahwa pendapatan Distro Chorus Clothing mengalami peningkatan secara signifikan setiap bulannya. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha ini memiliki prospek yang cukup baik dan berpotensi untuk terus berkembang dan diharapkan dapat menjangkau seluruh golongan pasar serta berkesinambungan untuk tahun-tahun kedepannya. Keputusan pembelian adalah suatu tindakan dimana konsumen membeli merek yang palik disukai yang dipengaruhi faktor konsumen itu sendiri dan faktor situasional.(kotler dan Armstrong, 2008:181) Dalam hal berbelanja, sebagian besar pembelanja Distro Chorus Clothing yang notabene merupakan golongan muda dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang didasari pada pengamatan pemilik usaha Distro Chorus Clothing sendiri saat pembelanja tersebut berbelanja. Faktor faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan eksternal pembelanja itu sendiri, faktor internal seperti faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis dari pembelanjaan sedangkan faktor eksternal seperti produk, harga, pelayanan dan promosi yang dilakukan Distro Chorus Clothing. Faktor-faktor internal diartikan sebagai faktor yang berasal dari dalam diri seorang pembelanja itu sendiri dimana merupakan segala sesuatu yang

6 memotivasi pembelanja untuk melakukan pembelian (Kotler dan Armstrong, 2008:159) pada Distro Chorus Clothing yang rata-ratanya adalah pembelanja yang mengikuti gaya hidup mengikuti tren terkini dan kepribadian yang menyukai musik-musik rock, alternatif dan indie serta lingkungan pergaulan para pembelanja itu sendiri. Produk-produk yang dijual oleh Distro Chorus Clothing yang merupakan brand bernama Obey yang berasal dari Amerika Serikat dan sudah dikenal luas sejak tahun Faktor produk yang berbeda dan satu-satunya yang ada di Medan merupakan salah satu faktor bagi pembelanja berbelanja karena brand ini menjadi alternatif baru dari brand-brand yang sudah ada di Medan, selain faktor produk terdapat faktor eksternal lainnya faktor harga yang bersaing dan terjangkau bagi golongan muda, promosi melalui pamflet, katalog serta viral marketing melalui media jaringan sosial seperti Twitter dan Facebook. Namun dari berbagai keunggulan yang telah peneliti jabarkan sebelumnya, terdapat pula kekurangan dari usaha Distro Chorus Clothing dimana usaha ini masih baru berjalan sehingga berdampak pada kurangnya awareness konsumen akan kehadiran usaha ini di kota Medan dan distro ini masih harus bersaing ketat dengan distro lainnya di Medan dalam rangka mendapatkan atensi konsumen. Selain itu untuk faktor pelayanan sendiri dirasakan kurang bagi peneliti dimana karyawan yang melayani pembelanja jumlahnya dirasakan kurang apabila terjadi permintaan yang naik dilihat dari banyaknya pembelanja yang berbelanja pada hari-hari libur.

7 Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelanja dalam berbelanja pada Distro Chorus Clothing Medan tersebut sehingga peneliti membuat penelitian yang berjudul Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelanja Dalam Memilih Distro Chorus Clothing Medan. 1.2 Perumusan Masalah Apakah faktor internal dan eksternal berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelanja dalam memilih berbelanja pada Distro Chorus Clothing Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap keputusan pembelanja dalam memilih Distro Chorus Clothing Medan. 1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Distro Chorus Clothing, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan petimbangan bagi pemilik usaha Distro Chorus Clothing Medan dalam mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh bagi konsumen dalam berbelanja sehingga pemilik usaha dapat memperbaiki dan memperhatikan faktor-faktor yang belum mampu menjadi daya jual bagi usaha ini.

8 b. Bagi peneliti lain, sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam berbelanja. c. Bagi penulis, sebagai wadah penulisan yang bersifat ilmiah serta memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas wawasan dan pengetahuan berpikir dalam bidang kewirausahaan, khususnya yang berkaitan dengan perilaku konsumen dalam berbelanja.