BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi

1 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No.65/11/Th.XIII, 1 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER MENCAPAI US$12,08 MILIAR Nilai ekspor Indonesia mencapai US$12,08 miliar atau mengalami penurunan sebesar 12,02 persen dibanding ekspor. Sementara bila dibanding ekspor mengalami peningkatan sebesar 22,70 persen. Ekspor nonmigas mencapai US$10,13 miliar, turun 13,66 persen dibanding, sedangkan dibanding ekspor meningkat 25,18 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari- mencapai US$110,81 miliar atau meningkat 38,27 persen dibanding periode yang sama tahun, sementara ekspor nonmigas mencapai US$91,83 miliar atau meningkat 34,89 persen. Penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$629,4 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$282,4 juta. Ekspor nonmigas ke Jepang mencapai angka terbesar yaitu US$1,39 miliar, disusul Cina US$1,09 miliar, dan Amerika Serikat US$1,02 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,52 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,38 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari- naik sebesar 34,16 persen dibanding periode yang sama tahun, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 15,72 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 41,95 persen. 1. Ekspor Migas dan Nonmigas Ekspor Indonesia pada mengalami penurunan sebesar 12,02 persen dibanding yaitu dari US$13.726,5 juta menjadi US$12.077,0 juta. Bila dibandingkan dengan, ekspor mengalami peningkatan sebesar 22,70 persen. Penurunan ekspor disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 13,66 persen yaitu dari US$11.733,0 juta menjadi US$10.130,8 juta. Demikian juga dengan ekspor migas yang mengalami penurunan sebesar 2,37 persen dari US$1.993,5 juta menjadi US$1.946,2 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor gas sebesar 11,10 persen menjadi US$891,0 juta. Sedangkan ekspor minyak mentah naik sebesar 6,24 persen menjadi US$843,2 juta dan Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November 1

2 ekspor hasil minyak juga naik sebesar 7,34 persen menjadi US$212,0 juta. Sementara volume ekspor migas terhadap (berdasarkan data Pertamina dan BP Migas) untuk gas turun 16,03 persen, sebaliknya ekspor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing naik 6,38 persen dan 13,04 persen. Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$75,97 per barel di menjadi US$76,76 per barel di. URAIAN Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia Januari Nilai FOB (Juta US$) % Perubahan thd % Perubahan thd % Peran thd total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Ekspor , , , ,6-12,02 38,27 100,00 Migas 1 993, , , ,2-2,37 57,34 17,13 Minyak Mentah 793,7 843, , ,2 6,24 31,59 6,30 Hasil Minyak 197,5 212, , ,4 7,34 78,18 2,48 Gas 1 002,3 891, , ,6-11,10 77,32 8,35 Nonmigas , , , ,4-13,66 34,89 82,87 Grafik 1 Perkembangan Nilai Ekspor Juta US$ Sep 08&09 Okt 08&09 Nov 08&09 Des 08&09 Jan 09&10 Feb 09&10 Mar 09&10 Apr 09&10 Mei 09&10 Jun 09&10 Jul 09&10 Agt 09&10 Sep 09&10 Migas NonMigas Total Migas NonMigas Total Bila dibandingkan dengan, nilai ekspor mengalami peningkatan 22,70 persen. Peningkatan ini disebabkan naiknya ekspor nonmigas sebesar 25,18 persen dan ekspor migas sebesar 11,23 persen. Nilai ekspor Indonesia secara kumulatif selama Januari- mencapai US$ ,6 juta atau naik 38,27 persen dibanding periode yang sama tahun, sementara ekspor nonmigas mencapai US$91.826,4 juta atau meningkat 34,89 persen. 2 Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November

3 2. Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Penurunan terbesar ekspor nonmigas terhadap terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$629,4 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) sebesar US$282,4 juta. Tabel 2 Ekspor Nonmigas Indonesia Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit Januari Golongan Barang (HS) Nilai FOB (Juta US$) Perubahan thd (Juta US$) % Peran thd Total Nonmigas (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bahan bakar mineral (27) 1 646, , , ,2-317,8 14,88 2. Lemak & minyak hewan/nabati (15) 2 053, , , ,5-629,4 11,08 3. Mesin/peralatan listrik (85) 866,9 893, , ,1 26,8 8,11 4. Karet dan barang dari karet (40) 762,5 715, , ,4-47,1 7,23 5. Bijih, kerak, dan abu logam (26) 602,1 884, , ,0 282,4 6,36 6. Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) 458,1 377, , ,6-80,8 3,95 7. Kertas/karton (48) 342,8 327, , ,8-15,6 3,29 8. Tembaga (74) 254,3 262, , ,7 8,6 2,51 9. Ikan dan udang (03) 160,3 163, , ,8 2,8 1, Berbagai produk kimia (38) 165,9 166,2 869, ,7 0,3 1,43 Total 10 Golongan Barang 7 312, , , ,8-769,8 60,42 Lainnya 4 420, , , ,6-832,4 39,58 Total Ekspor Nonmigas , , , , ,2 100,00 Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan selain lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$317,8 juta; mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$80,8 juta; karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$47,1 juta; dan kertas/karton (HS 48) sebesar US$15,6 juta. Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan ekspor adalah mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$26,8 juta; tembaga (HS 74) sebesar US$ 8,6 juta; ikan dan udang (HS 03) sebesar US$2,8 juta; serta berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$0,3 juta. Selama periode Januari-, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) diatas memberikan kontribusi 60,42 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut naik 38,11 persen terhadap periode yang sama tahun. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas diluar 10 golongan barang pada periode Januari- sebesar 39,58 persen. Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November 3

4 3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama Ekspor nonmigas Indonesia pada ke Jepang, Cina dan Amerika Serikat masingmasing mencapai US$1.389,4 juta, US$1.089,1 juta, dan US$1.018,2 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 34,52 persen. Penurunan ekspor nonmigas jika dibandingkan dengan terjadi ke beberapa negara tujuan utama yaitu Malaysia sebesar US$237,8 juta; Cina sebesar US$152,9 juta; Amerika Serikat sebesar US$124,8 juta; Thailand sebesar US$119,1 juta; Singapura sebesar US$93,3 juta; Inggris sebesar US$45,2 juta; Taiwan sebesar US$19,9 juta; Perancis sebesar US$10,7 juta; Jerman sebesar US$4,5 juta dan Jepang sebesar US$2,8 juta. Sebaliknya ekspor ke Korea Selatan mengalami peningkatan sebesar US$117,6 juta dan Australia sebesar US$1,8 juta. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada mencapai US$1.384,8 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ke duabelas negara tujuan utama diatas turun 9,63 persen. Negara Tujuan Tabel 3 Ekspor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Tujuan Januari Nilai FOB (Juta US$) Perubahan thd (Juta US$) % Peran thd Total Nonmigas (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ASEAN 2 411, , , ,5-542,2 20,86 1 Singapura 807,8 714, , ,3-93,3 7,48 2 Malaysia 719,8 482, , ,7-237,8 5,84 3 Thailand 386,0 266, , ,6-119,1 3,23 ASEAN lainnya 497,5 405, , ,9-92,0 4,31 UNI EROPA 1 615, , , ,8-231,0 13,24 4 Jerman 271,7 267, , ,4-4,5 2,37 5 Perancis 83,9 73,2 600,7 847,4-10,7 0,92 6 Inggris 160,0 114, , ,6-45,2 1,38 Uni Eropa Lainnya 1 100,2 929, , ,4-170,5 8,57 NEG. UTAMA LAINNYA 4 748, , , ,8-180,9 43,32 7 Cina 1 242, , , ,7-152,9 10,13 8 Jepang 1 392, , , ,2-2,8 12,84 9 Amerika Serikat 1 142, , , ,7-124,7 10,55 10 Australia 190,9 192, , ,9 1,8 1,79 11 Korea Selatan 508,6 626, , ,3 117,6 5,53 12 Taiwan 271,5 251, , ,0-19,9 2,48 Total 12 Negara Tujuan 7 177, , , ,8-691,5 64,54 Lainnya 4 555, , , ,6-910,7 35,46 Total Ekspor Nonmigas , , , , ,2 100,00 Pada periode Januari-, Jepang masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$11.791,2 juta (12,84 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai US$9.684,7 juta (10,55 persen), dan Cina dengan nilai US$9.305,7 juta (10,13 persen). 4 Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November

5 4. Ekspor Menurut Sektor Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari- tahun dibanding tahun dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri meningkat 34,16 persen, demikian pula ekspor produk pertanian naik 15,72 persen, dan produk pertambangan & lainnya meningkat 41,95 persen. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari-, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 62,15 persen sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 3,23 persen dan kontribusi ekspor produk pertambangan & lainnya adalah sebesar 17,49 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,13 persen. URAIAN Tabel 4 Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor Januari dan Nilai FOB (Juta US$) % Perubahan thd % Peran thd Total (1) (2) (3) (4) (5) Total Ekspor , ,6 38,27 100,00 Migas , ,2 57,34 17,13 Nonmigas , ,4 34,89 82,87 - Pertanian 3 091, ,2 15,72 3,23 - Industri , ,5 34,16 62,15 - Pertamb. & Lainnya , ,7 41,95 17,49 Grafik 2 Struktur Nilai Ekspor Januari dan Industri 64,06% Pertanian 3,86% Industri 62,15% Pertanian 3,23 Tambang 17,03% Migas 15.05% Tambang 17,49% Migas 17,13 Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November 5

6 B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR SEPTEMBER TURUN 21,69 PERSEN MENJADI US$9,53 MILIAR Nilai impor Indonesia sebesar US$9,53 miliar atau turun 21,69 persen dibanding impor yang besarnya US$12,17 miliar, tetapi dibanding impor (US$8,52 miliar) naik 11,92 persen. Sementara itu, selama Januari- nilai impor mencapai US$97,27 miliar atau meningkat 42,44 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya (US$68,28 miliar). Impor nonmigas sebesar US$7,53 miliar atau turun US$2,43 miliar (24,42 persen) dibanding impor nonmigas, sedangkan impor nonmigas selama Januari- mencapai US$77,83 miliar atau naik 41,13 persen dibanding impor nonmigas periode yang sama tahun (US$55,15 miliar). Impor migas sebesar US$2,00 miliar atau turun US$0,21 miliar (9,36 persen) dibanding impor migas, sedangkan impor migas selama Januari- mencapai US$19,44 miliar atau naik 47,95 persen dibanding impor migas periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$1,46 miliar, namun nilai ini turun 19,87 persen dibanding impor golongan barang yang sama (US$1,83 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut selama Januari- meningkat 36,24 persen dibanding impor golongan barang yang sama Januari- (US$10,57 miliar). Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari- masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$14,21 miliar dengan pangsa 18,26 persen, diikuti Jepang US$12,15 miliar (15,62 persen) dan Singapura US$7,33 miliar (9,42 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 22,31 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,00 persen. Nilai impor semua golongan penggunaan barang selama Januari- dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu impor barang konsumsi sebesar 48,81 persen, bahan baku/penolong sebesar 45,29 persen, dan barang modal sebesar 30,94 persen. 1. Impor Migas dan Nonmigas Nilai impor Indonesia sebesar US$9.532,0 juta atau turun sebesar US$2.639,6 juta (21,69 persen) jika dibanding impor. Hal ini disebabkan oleh penurunan impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar US$206,6 (9,36 persen) dan US$2.433,0 juta (24,42 persen). Lebih lanjut penurunan impor migas lebih disebabkan oleh menurunnya impor minyak mentah sebesar US$461,3 juta atau 61,84 persen. Penurunan tersebut tidak mampu mengimbangi peningkatan impor hasil minyak dan gas yang masing-masing meningkat sebesar US$246,3 juta (17,48 persen) dan US$8,4 juta (16,18 persen). Selama Januari-, nilai impor Indonesia mencapai US$97.266,9 juta. Hal ini berarti impor Indonesia mengalami kenaikan 42,44 persen dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 47,95 persen dan 41,13 persen. Secara lebih rinci peningkatan impor migas lebih disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah sebesar US$829,3 juta (16,56 persen) dan impor hasil minyak sebesar US$5.327,3 juta (68,88 persen). Demikian juga impor gas meningkat US$143,5 juta atau 36,26 persen. Tabel 5 6 Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November

7 Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia Januari-, dan Uraian Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) t t Sep thd Agts thd Peran thd Total Impor (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total , , , ,9-21,69 42,44 100,00 Migas 2 206, , , ,3-9,36 47,95 19,98 - Minyak Mentah 745,9 284, , ,9-61,84 16,56 6,00 - Hasil Minyak 1 409, , , ,1 17,48 68,88 13,43 - Gas 51,9 60,3 395,8 539,3 16,18 36,26 0,55 Nonmigas 9 964, , , ,6-24,42 41,13 80,02 Grafik 3 Impor Migas dan Nonmigas Indonesia (CIF) , , ,0 Juta US$ 6 000, , ,0 0,0 Sep'09 Okt'09 Nov'09 Des'09 Jan'10 Feb'10 Mar'10 Apr'10 Mei'10 Jun'10 Jul'10 Agts'10 Sep'10 Migas Nonmigas Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada April dengan nilai mencapai US$2.523,0 juta dan terendah terjadi di November, yaitu sebesar US$1.830,9 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Juli, yaitu sebesar US$10.518,0 juta dan terendah di dengan nilai sebesar US$6.145,3 juta. 2. Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November 7

8 Selama, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$7.531,8 juta. Jika dibanding impor nonmigas, sepuluh golongan barang utama impor nonmigas Indonesia selama seluruhnya mengalami penurunan nilai impor. Empat golongan barang menurun diatas US$200,0 juta, yaitu mesin dan peralatan mekanik sebesar US$363,0 juta (19,87 persen), besi dan baja sebesar US$259,1 juta (41,95 persen), mesin dan peralatan listrik sebesar US$240,7 juta (15,88 persen), dan pesawat udara dan bagiannya sebesar US$226,1 juta (60,05 persen). Tiga golongan barang berikut menurun antara US$100,0 sampai dengan US$200,0 juta, yaitu kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$132,2 juta (23,99 persen), plastik dan barang dari plastik sebesar US$115,1 juta (25,87 persen), dan barang dari besi dan baja sebesar US$101,7 juta (31,68 persen). Tiga golongan barang lainnya menurun dibawah US$100,0 juta, yaitu kimia organik sebesar US$98,2 juta (21,52 persen), kapal, perahu dan struktur terapung sebesar US$39,8 juta (37,94 persen), dan kapas sebesar US$20,9 juta (11,85 persen). Jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya maka impor selama Januari- hanya golongan barang kapal, perahu dan struktur terapung yang mengalami penurunan sebesar US$703,9 juta atau 33,07 persen. Sedangkan impor sembilan golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan impor tertinggi dicapai oleh mesin dan peralatan mekanik sebesar US$3.831,3 juta atau 36,24 persen. Sedangkan peningkatan impor terendah dialami oleh pesawat udara dan bagiannya sebesar US$337,2 juta (15,15 persen). Tabel 6 Impor Nonmigas Indonesia Sepuluh Golongan Barang Utama HS 2 Dijit Januari- dan Golongan Barang (HS) Nilai CIF (Juta US$) Perubahan Sep thd Agts (Juta US$) Peran thd Impor Nonmigas t (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 1 827, , , ,3-363,0 18,51 2. Mesin dan peralatan listrik (85) 1 515, , , ,8-240,7 14,49 3. Besi dan baja (72) 617,6 358, , ,7-259,1 5,86 4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 551,0 418, , ,7-132,2 5,30 5. Bahan kimia organik (29) 456,3 358, , ,0-98,2 4,99 6. Plastik dan barang dari plastik (39) 444,9 329, , ,0-115,1 4,43 7. Pesawat udara dan bagiannya (88) 376,5 150, , ,8-226,1 3,29 8. Barang dari besi dan baja (73) 321,0 219, , ,2-101,7 3,23 9. Kapas (52) 176,3 155, , ,3-20,9 2,01 10.Kapal, perahu dan struktur terapung (89) 104,9 65, , ,8-39,8 1,83 Total 10 Golongan Barang Utama 6 391, , , , ,8 63,94 Barang Lainnya 3 573, , , ,0-836,2 36,06 Total Impor Nonmigas 9 964, , , , ,0 100,00 Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia selama Januari-, mesin dan peralatan mekanik memberikan peranan terbesar, yaitu 18,51 persen, diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar 14,49 persen; besi dan baja sebesar 5,86 persen; kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar 5,30 persen; bahan kimia organik sebesar 4,99 persen; plastik dan barang dari plastik sebesar 4,43 persen; pesawat udara dan bagiannya sebesar 3,29 persen, dan barang dari besi dan baja sebesar 3,23 persen. Sementara itu, impor dua golongan barang sisanya mempunyai peranan di bawah 8 Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November

9 3,00 persen, yaitu kapas sebesar 2,01 persen dan kapal, perahu dan struktur terapung sebesar 1,83 persen. Peranan impor sepuluh golongan barang utama mencapai 63,94 persen dari total impor nonmigas atau 51,16 persen dari total impor keseluruhan. Selanjutnya perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia, Januari- dan dapat dilihat pada Grafik 4. Grafik 4 Impor Nonmigas Lima Golongan Barang Utama Indonesia Januari-, dan (CIF; Juta US$) 16, , , , , , , , , , , , , , , , , , Mesin/peralatan mekanik (84) 2. Mesin dan peralatan listrik (85) 3. Besi dan baja (72) 4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 5. Bahan kimia organik (29) 3. Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama Total nilai impor nonmigas Indonesia sebesar US$7.531,8 juta atau turun US$2.433,0 juta (24,42 persen) dibanding impor nonmigas. Dari nilai impor nonmigas tersebut, sebesar US$1.623,0 juta (21,55 persen) berasal dari ASEAN dan US$773,2 juta (10,27 persen) dari Uni Eropa. Berdasarkan negara asal barang utama, impor nonmigas dari Cina merupakan yang terbesar, yaitu sebesar US$1.317,6 juta atau 17,49 persen dari keseluruhan impor nonmigas Indonesia, diikuti Jepang sebesar US$1.269,2 juta (16,85 persen), Amerika Serikat sebesar US$534,9 juta (7,10 persen), Singapura US$739,3 juta (9,82 persen), Thailand sebesar US$505,4 juta (6,71 persen), Korea Selatan US$435,5 juta (5,78 persen), Australia sebesar US$305,4 juta (4,05 persen), Jerman sebesar US$255,2 juta (3,39 persen), Malaysia sebesar US$252,5 juta (3,35 persen), dan Taiwan US$209,5 juta (2,78 persen). Selanjutnya impor nonmigas dari Perancis sebesar US$142,1 juta (1,89 persen) dan Inggris sebesar US$77,2 juta (1,02 persen). Secara keseluruhan, keduabelas negara utama diatas memberikan peran sebesar 80,24 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama Januari- sebesar US$77.828,6 juta, 79,78 persen berasal dari duabelas negara utama, yaitu Cina sebesar US$14.211,7 juta atau 18,26 persen, diikuti oleh Jepang sebesar US$12.154,5 juta (15,62 persen). Berikutnya Singapura berperan 9,42 persen, Amerika Serikat 8,79 persen, Thailand 7,12 persen, Korea Selatan 5,16 persen, Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November 9

10 Malaysia 4,21 persen, Australia 3,69 persen, Taiwan 2,73 persen, Jerman 2,70 persen, Perancis 1,14 persen, dan Inggris 0,94 persen. Impor Indonesia dari ASEAN mencapai 22,31 persen, dan dari Uni Eropa 9,00 persen. Dilihat dari perkembangannya terhadap Januari-, impor dari dua belas negara utama meningkat 42,85 persen. Peningkatan ini terutama disumbang oleh dua negara utama, yaitu Jepang yang meningkat US$5,31 miliar (77,49 persen) dan Cina meningkat sebesar US$4,73 miliar (49,90 persen). Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 12 Negara Asal Barang Utama Januari- dan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama Januari- dan Negara Asal Nilai CIF (Juta US$) Perubahan Sep thd Agts (Juta US$) Peran thd Impor Nonmigas (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ASEAN 2 013, , , ,5-390,4 22,31 1 Singapura 823,5 739, , ,3-84,2 9,42 2 Thailand 651,7 505, , ,2-146,3 7,12 3 Malaysia 397,7 252, , ,4-145,2 4,21 ASEAN Lainnya 140,5 125,8 706, ,6-14,7 1,56 Uni Eropa 906,4 773, , ,0-133,2 9,00 4 Jerman 254,6 255, , ,4 0,6 2,70 5 Perancis 102,8 142, ,5 884,3 39,3 1,14 6 Inggris 91,0 77,2 650,5 730,6-13,8 0,94 Uni Eropa Lainnya 458,0 298, , ,7-159,3 4,22 Neg. Utama Lainnya 5 547, , , , ,1 54,25 7 Jepang 1 549, , , ,5-280,5 15,62 8 Cina 1 927, , , ,7-609,6 18,26 9 Amerika Serikat 971,1 534, , ,0-436,2 8,79 10 Korea Selatan 485,2 435, , ,3-49,7 5,16 11 Australia 340,8 305, , ,5-35,4 3,69 12 Taiwan 273,2 209, , ,4-63,7 2,73 Total 12 Negara Utama 7 868, , , , ,7 79,78 Negara Lainnya 2 096, , , ,0-608,3 20,22 Total Impor Nonmigas 9 964, , , , ,0 100,00 4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Dari total impor Indonesia selama sebesar US$9.532,0 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 73,36 persen dengan nilai US$6.992,4 juta, diikuti oleh impor barang modal sebesar 19,53 persen (US$1.861,9 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 7,11 persen (US$677,7 juta). Impor Indonesia yang dirinci menurut golongan penggunaan barang, selama Januari- dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu untuk impor barang konsumsi dari US$4.820,6 juta menjadi US$7.173,5 juta atau 10 Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November

11 meningkat 48,81 persen dan impor bahan baku/penolong dari US$48.740,3 juta menjadi US$70.813,6 juta (naik 45,29 persen). Demikian juga dengan impor barang modal meningkat dari US$14.723,6 juta menjadi US$19.279,8 juta atau naik 30,94 persen. Selanjutnya, peranan impor Indonesia menurut golongan penggunaan barang Januari- dan secara lengkap dapat dilihat di Tabel 8 dan Grafik 5. Tabel 8 Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Januari-, dan Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Penggunaan Golongan Barang Sep thd Agts thd Peran thd Impor (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Impor , , , ,9-21,69 42,44 100,00 Barang Konsumsi 903,4 677, , ,5-24,98 48,81 7,38 Bahan Baku/Penolong 8 737, , , ,6-19,97 45,29 72,80 Barang Modal 2 530, , , ,8-26,42 30,94 19,82 Grafik 5 Persentase Nilai Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Januari-, dan Bahan Baku/ Penolong 71,38% Bahan Baku/ Penolong 72,80% Barang Konsumsi 7,06% Barang Modal 21,56% Barang Konsumsi 7,38% Barang Modal 19,82% Januari- Januari- Berita Resmi Statistik No. 65/11/Th. XIII, 1 November 11