BAB IV HASIL PEMBAHASAN
|
|
- Yanti Atmadja
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tilamuta merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo. Kecamatan terletak LU, BT, Kecamatan Tilamuta merupakan salah satu dari 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo. Kecamatan ini merupakan Ibu Kota Kabupaten Boalemo. batas wilayah Kecamatan Tilamuta yaitu : Sebalah Utara : Kecamatan Dulupi Sebelah Timur : Kecamatan Dulupi Sebelah Selatan : Teluk Tomini Sebelah Barat : Kecamatan Botumoito Kecamatan Tilamuta terdiri dari 12 Desa yaitu, Desa Ayuhulalo, Piloliyanga, Limbato, Lamu, Modelomo, Mohungo, Lahumbo, Pentadu Timur, Pentadu Barat, Bajo, dan Desa Tenilo. Menurut bagian pemerintahan Kecamatan Tilamuta, status pemerintahan desadesa di Tilamuta adalah Desa. Jika dilihat dari status hukumnya maka semua desa di Tilamuta sudah tergolong definitive. (BPS, 2012). Ketinggian, luas Desa dan persentase luas Desa di Kecamatan Tilamuta dapat di lihat pada Tabel 2.
2 Tabel 2. Ketinggian, Luas Desa dan Luas Desa di Kecamatan Tilamuta Tahun 2012 No Desa Ketinggian Luas Desa (m) (km 2 ) Luas Desa Lamu Bajo Pentadu Barat Modelomo Hungayonaa Ayuhulalo Piloliyanga Limbato Mohungo Pentadu Timur Lahumbo Tenilo 16 23, , ,59 6 8, , , , , , , , ,32 7,55 3,42 4,69 2,70 3,41 17,83 18,40 2,69 14,57 7,40 14,02 3,31 Kecamatan % Tilamuta Sumber : BPS Kecamatan Tilamuta Dalam Angka, Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa desadesa di Kecamatan Tilamuta sebagian besar merupakan daerah pantai. Dengan ratarata ketinggian dari permukaan laut 14 m. Jika dilihat dari luas Desa, maka desa yang memiliki luas terbesar adalah Piloliyanga dan yang memiliki luas Desa terkecil adalah Limbato. 2. Keadaan Penduduk Secara demografis, berdasarkan data penduduk tahun 2012 Kecamatan Tilamuta mempunyai jumlah penduduk jiwa, terdiri dari penduduk lakilaki jiwa dan penduduk perempuan jiwa. Kepadatan penduduk Tilamuta pada tahun 2012 sebesar 92 jiwa per km 2. Desa yang paling padat penduduknya adalah Hungayonaa, yaitu 430 jiwa per km 2, sedangkan yang terendah adalah Ayuhulalo yaitu 39 jiwa per km 2. Rasio
3 jenis kelamin penduduk Tilamuta adalah 104. Ini berarti terdapat 104 penduduk lakilaki untuk setiap 100 penduduk perempuan, atau dapat dikatakan jumlah penduduk lakilaki di Tilamuta lebih banyak dari penduduk perempuan. Penduduk Kecamatan Tilamuta yang belum pernah sekolah orang, SD/sederajat orang, SMP/sederajat orang, SMA/sederajat orang, perguruan tinggi 423 orang. Dari sisi ketenagakerjaan sebagian besar penduduk Tilamuta bekerja di sektor pertanian dan agama yang dimiliki penduduk Kecamatan Tilamuta yaitu mayoritas Islam (BPS, 2012). Jumlah penduduk menurut Desa dan jenis kelamin dapat di lihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin di Kecamatan Tilamuta Tahun 2012 Desa Lakilaki Perempuan Jumlah 1. Lamu Bajo Pentadu Barat Modelomo Hungayonaa Ayuhulalo 7. Piloliyanga 8. Limbato 9. Mohungo 10. Pentadu Timur 11. Lahumbo 12. Tenilo Jumlah Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Boalemo, 2012 Berdasarkan Tabel 3 menunjukan bahwa Desa Hungayonaa, Desa Piloliyanga, dan Mohungo merupakan tiga Desa dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu masing masing orang, orang, dan orang. Sedangkan Desa paling sedikit adalah Desa Bajo 1364 orang. Jumlah penduduk Kecamatan Tilamuta menurut kelompok umur dapat di lihat pada Tabel 4.
4 Tabel 4. Jumlah Penduduk Kecamatan Tilamuta Menurut Kelompok Umur Tahun 2012 Kelompok Umur LakiLaki dan Perempuan (Tahun) , , , , , , , , , , , ,3 > ,8 Total Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Boalemo, 2012 Suharno dkk.,(2010) berpendapat bahwa umur produktif berkisar antara 1665 tahun, sedangkan umur > 65 tahun lanjut usia termasuk non produktif. Dari tabel diatas menunjukan bahwa penduduk Kecamatan Tilamuta dapat dikatakan produktif sebanyak orang, dan yang non produktif sebanyak 1192 orang. Penduduk Kecamatan Tilamuta sebagian besar berada pada umur produktif. B. Karakteristik Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima karakteristik responden yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga. dalam penelitian ini menggunakan 100 responden sebagai sampel yang di ambil dari penduduk Kecamatan Tilamuta.
5 1. Karakteristik Menurut Kelompok Umur Umur merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi proses pembelian dalam suatu produk. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan umur (Simamora, 2004). Umur penduduk di Kecamatan Tilamuta khususnya di Desa Hungayonaa, Piloliyanga, dan Mohungo dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Umur Konsumsi Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 Umur (Tahun) > Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 5 menunjukan bahwa responden yang berumur tahun sebanyak 56%, sedangkan responden dengan umur 4160 tahun sebanyak 32% dan responden umur diatas 65 tahun sebanyak 12 orang. Pada tahap umur ini mereka sudah mengetahui manfaat dari apa yang mereka konsumsi. Umur produktif berkisar antara 1665 tahun, sedangkan umur > 65 tahun termasuk non produktif (Suharno & Sutarno). Dengan demikian responden yang mengkonsumsi daging sapi di Kecamatan Tilamuta berada pada umur produktif dan belum produktif. yang berumur lebih > 65 tahun sebanyak 12% yang mengkonsumsi daging sapi karena dipengaruhi oleh umur yang sudah tua dan kesehatan. 2. Karakteristik Menurut Jenis Kelamin Karakteristik responden dapat dilihat berdasarkan jenis kelamin, jenis kelamin seseorang dapat dibedakan menjadi dua yaitu lakilaki dan perempuan. Pengidentifikasian jenis kelamin ini bertujuan untuk mengetahui jenis kelamin yang mengkonsumsi daging sapi, jenis kelamin responden dapat dilihat pada Tabel 6.
6 Tabel 6. Jenis Kelamin Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta No Tahun 2013 Jenis Kelamin Jumlah 1 Perempuan Lakilaki Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 6 menunjukan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 59 orang atau 59% sedangkan berjenis kelamin lakilaki sebanyak 41 orang atau 41%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perempuan yang banyak mengkonsumsi daging sapi. 3. Karakteristik Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan dapat dilihat dari jenjang pendidikan formal yang telah diselesaikannya. Tingkat pendidikan selain menentukan seseorang dalam menerima pengetahuan dan informasi juga dapat mempengaruhi nilainilai yang yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang bahkan persepsinya terhadap suatu masalahnya. yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi. Selain itu, pendidikan juga mempengaruhi responden dalam menentukan pilihan produk maupun merek (Sumarwan, 2003). Tingkat pendidikan responden daging sapi dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pendidikan Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Pendidikan 1. SD/sederajat SMP/sederajat SMA/sederajat Diploma Sarjana 6. Magister Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013
7 Tingkat pendidikan di Indonesia terbagi menjadi empat yaitu SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, dan perguruan tinggi (diploma, sarjana, master). Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang paling banyak pada tingkat pendidikan SMA/sederajat sebanyak 31%, pendidikan SD/sederajat yaitu sebanyak 29% responden, pendidikan SMP/sederajat sebanyak 17% responden, jumlah responden dengan pendidikan Diploma sebanyak 9%, tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 10%. 1% tingkat pendidikannya yaitu Magister. 4. Karakteristik Menurut Jenis Pekerjaan Pekerjaan merupakan sumber pendapatan utama yang diakui oleh responden dan sumber pendapatan tetap. Pekerjaan responden terdiri dari beberapa jenis pekerjaan baik bekerja di bagian pemerintahan, swasta, berwiraswasta dan lainnya. Pekerjaan responden daging sapi di Kecamatan Tilamuta beragam dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Pekerjaan Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Pekerjaan 1. PNS Wiraswasta IbuRumah Tangga Lainnya 5 5 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 8 menunjukan bahwa pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah tangga sebanyak 42%, wiraswasta sesebanyak 28% responden, PNS sebanyak 15% responden, dan lainnya sebanyak 5% responden. 5. Karakteristik Menurut Pendapatan Rumah Tangga Pendapatan merupakan imbalan yang diterima seseorang dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah. Pendapatan biasanya diterima dalam bentuk uang. Pendapatan adalah sumber material yang sangat bagi responden karena dengan pendapatan itulah responden bisa membiayai
8 konsumsinya termasuk konsumsi terhadap daging sapi. Jumlah pendapatan keluarga dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Pendapatan Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Pendapatan (Rp) 1. < Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp > Rp Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 9 menunjukan bahwa responden mempunyai pendapatan Rp Rp sebanyak 44% responden, 30% responden mempunyai pendapatan sebanyak Rp Rp , 17% responden mempunyai pendapatan sebanyak Rp Rp , 6% responden mempunyai pendapatan sebanyak < Rp , dan 3% responden mempunyai pendapatan sebanyak > Rp Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi atau rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas permintaan. Pendapatan yang lebih rendah berarti bahwa secara total hanya ada uang sedikit untuk dibelanjakan, sehingga masyarakat akan membelanjakan lebih sedikit uang untuk beberapa dan mungkin pula terhadap sebagian besar barang (Setiadi, 2003). C. Perilaku Konsumen Perilaku responden terhadap deging sapi adalah suatu tindakan langsung dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan akan barang konsumsi yang meliputi : bagian daging yang disukai, alasan mengkonsumsi daging sapi, tujuan, frekuensi pembelian, jumlah pembelian daging sapi, dan keputusan pembelian.
9 1. Bagian Daging Yang Dibeli Setiap konsumen mempunyai alasan yang berbeda dalam membeli suatu produk, salah satunya dalam memilih bagian daging sapi yang dibeli. Bagian daging sapi dibeli dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Bagian Daging Sapi Yang Dibeli di Kecamatan No Tilamuta Tahun 2013 Bagian Daging 1. Daging Daging dan Tulang Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 16 menunjukan bahwa sebanyak 76% responden membeli daging sapi bagian atas, dan 24% responden membeli daging dan tulang. 2. Alasan Mengkonsumsi Daging Sapi Setiap konsumen memiliki alasan yang berbedabeda dalm mengkonsumsi satu produk, salah satunya mengkonsumsi daging sapi. Alasan konsumen mengkonsumsi daging sapi dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Alasan Mengkonsumsi Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Alasan Mengkonsumsi Daging Sapi 1. Suka Enak Bergizi Variasi Lauk Harga Terjangkau 3 3 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 17 menunjukan bahwa sebanyak 59% responden memilih bergizi, kemudian 23% responden memilih suka, 10% responden memilih enak, 5% responden memilih variasi lauk dan 3% responde memilih harga terjangkau. Melihat kenyataan tersebut dapat dikatakan bahwa
10 responden di Kecamatan Tilamuta mengetahui bahwa daging sapi merupakan makanan yang bergizi baik untuk dikonsumsi. 3. Frekuensi Konsumsi Frekuensi konsumsi adalah intensitas konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang atau produk. Dalam mengkonsumsi suatu barang atau produk konsumen memiliki frekuensi yang berbedabeda, begitu pula untuk konsumsi daging sapi di Kecamatan Tilamuta. Frekuensi daging sapi dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Frekuensi Konsumsi Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Frekuensi Konsumsi 1. Seminggu Sekali 3 2. Dua Minggu Sekali Sebulan Sekali Tidak Tentu Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 18 menunjukan bahwa Frekuensi konsumsi daging sapi di daerah penelitian sangat bervariasi yaitu didominasi oleh responden yang mengkonsumsi daging sapi tidak tentu sebanyak 51%, kemudian responden yang menkonsumsi sebulan sekali sebanyak 40%, 6% responden mengkonsumsi dua minggu sekali dan responden yang paling sedikit mengkonsumsi daging sapi seminggu sekali sebanyak 3%. Perbedaan jumlah pembelian responden terhadap daging sapi di Kecamatan Tilamuta memiliki kemampuan finansial yang rendah. 4. Jumlah Pembelian Daging Sapi Salah satu perilaku responden yang penting dipelajari adalah banyaknya pembelian daging sapi. Jumlah pembelian daging sapi oleh konsumen Kecamatan Tilamuta dapat dilihat pada Tabel 19.
11 Tabel 19. Jumlah Pembelian Daging Sapi Oleh di Tilamuta Tahun 2013 Kecamatan No Jumlah Pembelian (kg) Jumlah 1. < 1 kg kg > 2 kg 4 4 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 19 menunjukan bahwa responden daging sapi di daerah penelitian sebagian besar responden membeli daging sapi sebesar kurang 12 kg sebanyak 89%, kemudian 7% responden membeli daging sapi sebanyak < 1 kg dan 4% responden membeli daging sapi sebesar >2 kg. Ini menunjukan bahwa kebutuhan responden daging sapi di Kecamatan Tilamuta terlalu banyak. 5. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian tidak hanya terdiri dari anakanak, ibu atau pun bapak. Tetapi keputusan pembelian pada penelitian ini terdiri dari semua golongan. Keputusan pembelian daging sapi oleh konsumen di Kecamatan Tilamuta dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Keputusan Pembelian Daging Sapi Oleh di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Keputusan Pembelian 1. Anakanak Bapak Ibu Kakek Nenek Menantu Lainnya Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013
12 Berdasarkan Tabel 20 menunjukan bahwa responden yang memutuskan pembelian paling banyak terdapat pada ibu sebanyak 50%, bapak sebanyak 22% responden, kakek sebanyak 10% responden, anakanak sebanyak 8% responden, nenek 6% responden dan menantu 4% responden. D. Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Daging Sapi Preferensi merupakan tingkat kesukaan yang didasarkan atas sikap seseorang memilih dan menentukan makanan yang dikonsumsi. Setiap orang mempunyai preferensi atau selera masingmasing. Hasil penelitian di Kecamatan Tilamuta bahwa yang suka makan daging sapi sebanyak 86 responden, kurang suka sebanyak 5 responden dan tidak suka sebanyak 9 responden. Preferensi responden terhadap daging sapi di Kecamatan Tilamuta dapat diketahui dengan melihat kriteria atribut yang dipilih oleh responden yaitu warna, kandungan lemak, dan kekenyalan daging. 1. Warna Warna daging sapi biasanya juga menjadi pertimbangan responden dalam membeli daging sapi. Warna daging sapi yang disukai responden meliputi warna merah cerah, warna merah kecoklatan, warna merah hati, dan warna merah muda (jambon). Preferensi responden menurut warna dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Preferensi Terhadap Warna di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Warna 1. Merah Cerah Merah Kecoklatan 3. Merah Hati Merah Muda (Jambon) Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013
13 Berdasarkan Tabel 21 menunjukan bahwa warna daging sapi yang disukai responden yaitu daging sapi yang berwarna merah cerah sebanyak 82 orang atau 82% responden, karena daging sapi yang berwarna merah cerah lebih disukai karena menunjukan kalau daging sapi tersebut merupakan daging sapi muda, masih segar atau biasanya baru disembeli, kemudian18 orang atau 18% responden memililih daging sapi yang berwarna merah hati, karena dagingnya segar dan belum basi. 2. Kandungan Lemak Kandungan lemak daging sapi juga menjadi pertimbangan responden dalam membeli daging sapi. Kandungan lemak yang disukai responden meliputi kandungan lemak tinggi, kandungan lemak sedang, kandungan lemak rendah dan tanpa lemak. Preferensi konsumen menurut kandungan lemak dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Preferensi Terhadap Kandungan Lemak di Kecamatan Tilamuta Tahun No Kandungan Lemak 1. Kandungan Lemak Tinggi 2. Kandungan Lemak Sedang Kandungan Lemak Rendah Tanpa Lemak Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 22 menunjukan bahwa responden lebih menyukai daging sapi yang mempunyai kandungan lemak sedang sebanyak 70 orang atau 70%, dan 30 orang atau 30% responden menyukai daging sapi rendah. Alasan responden memilih kandungan lemak sedang karena apabila daging tersebut dimasak akan lebih gurih. Kemudian responden suka daging sapi mempunyai kandungan lemak rendah, Alasannya karena daging sapi kandungan lemak rendah sangat baik untuk kesehatan.
14 3. Kekenyalan Daging Kekenyalan daging sapi juga menjadi pertimbangan responden dalam membeli daging sapi. Kekenyalan daging sapi yang disukai responden meliputi sangat kenyal, kenyal, dan tidak kenyal. Preferensi konsumen menurut kandungan lemak daging sapi dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Preferensi Terhadap Kekenyalan Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Kekenyalan Daging 1. Sangat Kenyal Kenyal Tidak Kenyal Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 23 diatas menunjukan bahwa kekenyalan daging sapi yang disukai responden yaitu daging sapi yang kenyal sebanyak 61 orang atau 61%, Alasannya responden memilih daging sapi yang kenyal yaitu menunjukan daging sapi yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal (padat), apabila di olah atau dimasak dagingnya lebih cepat empuk. 39 orang atau 39% suka kekenyalan daging sapi yang sangat kenyal, Alasannya karena apabila dimasak dagingnya sangat empuk dan mudah untuk dikonsumsi bagi orang yang sudah lanjut usia. Preferensi responden terhadap daging sapi di Kecamatan Tilamuta dapat dianalisis menggunakan analisis Chi Square. Preferensi responden dalam mengkonsumsi daging sapi di Kecamatan Tilamuta dapat diketahui dari responden yang memilih atribut dari daging sapi yang diteliti, dimana atribut tersebut adalah warna, kandungan lemak, dan kekenyalan daging. Dari hasil analisis Chi Square dapat diketahui bahwa preferensi responden terhadap daging sapi di Kecamatan Tilamuta terlihat pada Tabel 24.
15 Tabel 24. Hasil Analisis Chi Square No Atribut Daging Sapi 1. Warna 2. Kandungan Lemak 3. Kekenyalan Daging Total Sumber : Data Hasil Olahan, 2013 X 2 hitung df X 2 tabel Keterangan ,815 Berbeda Nyata ,815 Berbeda Nyata ,991 Berbeda Nyata Berdasarkan Tabel 24 menunjukan bahwa semua atribut yang diamati ini berbeda. Preferensi konsumen di Kecamatan Tilamuta tidak sama artinya mempunyai perbedaan terhadap preferensi daging sapi. E. Penilaian Keyakinan dan Evaluasi Terhadap Atribut Daging Sapi Sikap responden daging sapi merupakan ungkapan perasaan responden tentang daging sapi apakah disukai atau tidak. Sikap responden juga bisa menggambarkan kepercayaan responden terhadap berbagai atribut dan manfaat dari daging sapi tersebut. Kepercayaan responden daging sapi adalah pengetahuan responden mengenai daging sapi, atribut, dan manfaatnya. Tabel 25. Keyakinan Terhadap Atribut Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Atribut Daging Sapi Nilai Total Ratarata 1. Warna ,38 2. Kandungan Lemak ,02 3. Kekenyalan Daging ,33 Sumber : Data Hasil Olahan, 2013 Berdasarkan Tabel 24 menunjukan bahwa keyakinan responden terhadap warna sebesar 3,38 kandungan lemak sebesar 3,02 dan kekenyalan daging sebesar 3,33. Atribut yang paling baik diyakini oleh responden adalah warna daging. Hal ini menunjukan bahwa responden mempunyai keyakinan tertinggi pada warna daging yang dibeli.
16 Tabel 26. Evaluasi Terhadap Atribut Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Atribut Daging Sapi Nilai Total Ratarata 1. Warna ,58 2. Kandungan Lemak ,16 3. Kekenyalan Daging ,36 Sumber : Data Hasil Olahan, 2013 Berdasarkan Tabel 26 menunjukan bahawa evaluasi responden terhadap warna sebesar 3,58 kandungan lemak 3,16 dan kekenyalan 3,36. yang paling dipertimbangkan oleh responden dalam pembelian daging sapi adalah atribut warna daging dapat dikatakan bahwa responden merasa penilaian terhadap warna daging sapi adalah hal paling utama. F. Faktorfaktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen 1. Ketersediaan Makanan di Suatu Tempat Ketersediaan makanan atau daging sapi di suatu tempat sangat mempengaruhi responden didalam melakukan pembelian. Apabila makanan tidak tersedia di tempat maka itu akan mempengaruhi keputusan pembelian. Alasan konsumen tidak tersedianya daging sapi di tempat dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Alasan Tidak Tersedianya Daging Sapi di Suatu Tempat di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Alasan Konsumen Tidak Tersedianya Daging Sapi di Suatu Tempat 1. Mencari di Tempat Lain Tidak Jadi Membeli Membeli Jenis Daging Yang Lain Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 10 menunjukan bahwa sebanyak 46% responden membeli jenis daging yang lain, 30% responden memilih tidak jadi membeli, sedangkan 24% responden memilih mencari di tempat yang lain.
17 2. Pembelian Makanan Untuk Anggota Keluraga Jumlah anggota keluarga menunjukan banyaknya orang yang menjadi anggota keluarga responden. Jumlah anggota keluarga saling berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk maupun jasa yang dikonsumsi dalam hal ini daging sapi. Hal ini disebabkan karena anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya dalam pembelian suatu produk dan jasa. Jumlah anggota keluarga yang dimiliki responden di Kecamatan Tilamuta dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kecamatan No Tilamuta Tahun 2013 Jumlah Anggota Keluarga Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 11 menunjukan bahwa jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh responden berkisar antara 2 sampai dengan 8 orang. Jumlah yang paling banyak yaitu responden yang memiliki anggota keluarga sebenyak 2 sampai dengan 4 orang, dan sebagian kecil responden yang memiliki anggota keluarga sebanyak 7 sampai dengan 8 orang. Melihat kenyataan tersebut bahawa jumlah anggota keluarga yang dimiliki responden akan berpengaruh terhadap jumlah konsumsi maupun produk yang dibelinya. 3. Budaya Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilainilai dan pola perilaku seorang anggota kebudayaan tertentu (Alma, 2011). Kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian selera seseorang individu akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Salah satunya yaitu perbedaan dalam makanan khas sukusuku bangsa indonesia, misalnya budaya orang yang beragam Hindu berbeda dengan yang
18 beragam Islam yaitu mereka dilarang makan daging sapi. Data mengenai suku bangsa responden dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Budaya Daging Sapi di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Suku 1. Jawa Bolaang Mongondow Gorontalo Bali 5. Bugis / Makasar Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 12 menunjukan bahwa suku Jawa adalah 7% responden, suku Bolaang Mongondow adalah 4% responden dan sebagian besar responden adalah suku Gorontalo yaitu sebanyak 89%. Hal ini dibuktikan dengan penduduk yang ada di Kecamatan Tilamuta sebagian besar adalah suku Gorontalo. 4. Rasa Makanan Rasa daging setelah dimasak mempengaruhi responden dalam mengkonsumsi suatu makanan, apabila rasa daging terasa tidak enak maka itu akan dapat mempengaruhi kebiasaan atau selera makan responden. Data mengenai rasa daging sapi setelah dimasak yang disukai responden dapat dilihat pada Tabel 13.
19 Tabel 13. Rasa Daging Sapi Setelah dimasak yang disukai di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Rasa Daging Setelah Dimasak 1. Rasa Gurih dan Aroma Sedap Tidak Mempunyai Rasa Gurih dan Aroma Sedap 3. Sangat Tidak Mempunyai Rasa Gurih dan Aroma Sedap Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 13 menunjukan bahwa responden yang suka daging setelah dimasak mempunyai rasa gurih dan aroma sedap sebanyak 100%. 4. Harga Daging Sapi Harga merupakan bagian yang banyak mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian daging sapi. Seseorang konsumen biasanya memperhatikan harga produk yang akan dibeli. Harga daging sapi menurut konsumen dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Harga Daging Sapi Menurut di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Harga Daging Sapi 1. Mahal Agak Mahal Sangat Mahal Murah 5. Sangat Murah Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 14 menunjukan bahwa sebagian besar responden mengatakan harga daging sapi mahal sebanyak 47%, kemudian 41% responden mengatakan harga daging sapi sangat mahal dan 12% responden mengatakan harga daging sapi agak mahal. Melihat kenyataan tersebut maka dapat diketahui bahwa harga daging sapi menurut responden sangat berpengaruh terhadap keputusan dalam membeli jenis produk.
20 5. Tempat Pembelian Konsumen di Kecamatan Tilamuta sebagian besar sangat mementingkan tempat yang nyaman dan terdekat dalam membeli produk daging sapi. Masingmasing responden dalam penelitian ini mempunyai tempat pembelian yang berbedabeda. Tempat pembelian daging sapi oleh konsumen Kecamatan Tilamuta dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Tempat Pembelian Daging Sapi Oleh di Kecamatan Tilamuta Tahun 2013 No Tempat Pembelian 1. Pasar PH/TPH 3. Supermarket 4. Kios Daging Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 15 menunjukan bahwa pemilihan tempat pembelian daging sapi lebih banyak membeli di pasar sebanyak 87% responden dengan alasan mudah dijangkau, dekat dengan rumah dan bisa berbelanja produk lain. Jumlah responden yang membeli daging sapi di RPH/TPH hanya 13% dengan alasan karena harga murah, lebih segar, dan kualitas daging masih baik.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Penentuan lokasi ditentukan secara purposive sampling. berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas responden yang membedakan antara satu responden dengan responden yang lain.. Karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo, Di lihat dari letak geografisnya, Kecamatan Wonosari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Daging Sapi Daging berasal dari hewan ternak yang sudah disembelih. Daging tersusun dari jaringan ikat, epitelial, jaringan-jaringan syaraf, pembuluh darah dan lemak. Jaringan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Perilaku Konsumen Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa digunakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Keluarga
31 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Keluarga Usia. Perbedaan usia yang terdapat pada seseorang dapat mengakibatkan perbedaan dalam selera dan kesukaan terhadap merek (Sumarwan 2004). Usia dalam penelitian
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI
VI KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI 6.1. Karekteristik Umum Responden Konsumen yang berkunjung ke Restoran Mira Sari memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
15 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Sebanyak 125 mahasiswa STIS yang menjadi responden penelitian, 40 (32.00%) di antaranya laki-laki dan 85 (68.00%) lainnya perempuan. Rasio mahasiswa laki-laki
Lebih terperinciA. Keadaan Geografis Dan Topografi
BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI GORONTALO Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo di bentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000, maka secara administratif sudah terpisah dari Provinsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kota Gorontalo 4.1.1 Keadaan Geografis Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian.
BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan pembahasan tentang pengaruh biaya sewa tempat terhadap minat nasabah dalam memilih produk gadai emas syariah di BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.
VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION 6. Karakteristik Umum Responden Karakteristik umum responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, alamat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan produktivitas buah-buahan nasional di Indonesia memiliki urgensi penting karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, konsumsi buah,
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gamping Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang
A. Karakteristik Responden V. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian minat masyarakat untuk membeli sayur dan buah di Pasar Kabupaten Sleman ini dilakukan terhadap 117 orang responden yang dilakukan di tiga wilayah
Lebih terperinciHASIL. Faktor Internal
Jenis Kelamin HASIL Faktor Internal Lebih dari separuh konsumen (66,9%) berjenis kelamin perempuan, sementara 33,1 persen sisanya laki-laki. Dapat dilihat bahwa konsumen perempuan lebih mendominasi pasar
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMSI IKAN PADA WANITA DEWASA DI WILAYAH PANTAI DAN BUKAN PANTAI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Nia Kurniawati
PERILAKU KONSUMSI IKAN PADA WANITA DEWASA DI WILAYAH PANTAI DAN BUKAN PANTAI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nia Kurniawati PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PROSES PEMBELIAN KOPIKO BROWN COFFEE
BAB V KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PROSES PEMBELIAN KOPIKO BROWN COFFEE 5.1 Sejarah Kota Depok Depok bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,
35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa
Lebih terperinciBAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG
BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG Pada bab ini akan dipaparkan mengenai responden pelaku pergerakan Cimahi-Bandung yang berpotensial untuk menggunakan
Lebih terperinci63
62 63 64 65 66 Berdasarkan gambar IV.8 bila dikaji berdasarkan batasan administrasi asal kelurahan menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kelurahan dari Kecamatan Cicadas dominan melakukan kunjungan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian adalah pengunjung pasar modern Hypermart, Carrefour,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Responden penelitian adalah pengunjung pasar modern Hypermart, Carrefour, dan Gelael yang membeli buah Jambu Air, masyarakat yang pernah membeli
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum responden beras organik SAE diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sayuran organik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen dan super market
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Sayuran Organik Karakteristik responden pada penelitian ini dikaji berdasarkan jenis kelamin, umur, status pernikahan, pendidikan terakhir,
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku yang berbeda. Informasi yang disajikan memberi peluang bagi produsen
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Keripik Buah Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar menjadi kelompokkelompok pembeli yang berbeda sesuai dengan kebutuhan karakteristik
Lebih terperinciAnalisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang
Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN
BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN Analisis sikap dan kepuasan konsumen dengan menggunakan model sikap Multiatribut Fishbein terhadap minuman teh celup merupakan suatu gambaran penilaian konsumen terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau jasa
Lebih terperinciPola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya
Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Broiler Meat Consumption Pattern of Households in Bereng Kalingu I, Kereng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi masyarakat, mempengaruhi meningkatnya kebutuhan akan makanan asal hewan (daging). Faktor lain
Lebih terperinciKUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK
77 Lampiran 1. KUESIONER Kuesioner ini merupakan salah cara pengumpulan data dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo adalah merupakan Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di semua jenjang Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa akan lebih baik jika terdapat perbedaan tersendiri. sehingga dengan adanya keunggulan bersaing diharapkan mampu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditas hasil ternak yang sangat bermanfaat bagi manusia. Daging banyak dikonsumsi oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Terdapat banyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaram Umum Objek Penelitian 1. Kota Bandar Lampung a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 Gambar 4.1. Peta Administrasi Bandar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh manusia guna memenuhi asupan gizi dan sebagai faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Salah satu
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Responden. Berdasarkan karakteristik responden pada Tabel 1, kelompok usia
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik profil responden pada penelitian ini dapat diketahui dari distribusi responden berdasarkan umur, jenis kelamin, jenjang studi, tempat tinggal,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake
31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 4.1.1 Sejarah Rumah Makan Waroeng Steak and Shake Rumah Makan Waroeng Steak & Shake didirikan oleh pasangan suami-istri
Lebih terperinci4. PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden (Anak Sekolah Dasar)
37 4. PEMBAHASAN Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan, persepsi dan pengetahuan anak Sekolah Dasar terhadap susu kedelai fortifikasi, untuk mengetahui hubungan antara tingkat
Lebih terperinciBAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR
BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 6.1 Karakteristik Pedagang Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Martabak merupakan salah satu jenis makanan yang
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR
VII. SIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR 7.1. Sikap Konsumen terhadap Daging Sapi Lokal dengan Daging Sapi Impor Sikap konsumen terhadap atribut produk daging sapi lokal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Capsicum annum L) atau cabai merah merupakan tanaman musiman yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah (Capsicum annum L) atau cabai merah merupakan tanaman musiman yang memiliki volume produksi yang tinggi setiap harinya dan banyak dijumpai di pasaran. Cabai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Letak Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tampan Panam Pekanbaru.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo, dan memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut :
4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Kondisi Demografi Secara administratif Desa Tabumela terletak di wilayah Kecamatan Tilango Kabupaten
Lebih terperinciLampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun
Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun 2005 2008 Tahun Laki-laki Perempuan Total Pertumbuhan (jiwa) (jiwa) (jiwa) (persen) 2005 424,819 406,752 831,571 1.32 2006 431,862
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. mempengaruhi perilaku seseorang dan pada akhirnya juga akan menentukan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Gaya Hidup Gaya hidup yang unik dan khas dimiliki oleh setiap orang, individu akan mengatur sendiri kehidupannya dalam pola tertentu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Secara keseluruhan ditemukan bahwa karakteristik perilaku pergerakan belanja penduduk wilayah studi adalah sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan hasil kesimpulan tentang kajian pola pergerakan belanja penduduk Bandung Timur. Hasil studi ini diharapkan menjadi masukan informasi bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Lebih terperinciPEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO
PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO Herlina M. Dai, Fitryane Lihawa*, Nurfaika** Jurusan Fisika, Program Studi Pendidikan Geografi (S1) F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email: herlinadai@yahoo.com
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciVI. HASIL ANALISIS. 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood
VI. HASIL ANALISIS 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood Karakteristik konsumen dievaluasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, status pernikahan, tingkat
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sehingga pengembangan industri
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan produksi daging sapi di Indonesia secara umum cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sehingga pengembangan industri olahan daging sapi mempunyai peluang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Modern Superindo Godean (terletak di pinggir kota Yogyakarta). Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja dipilih dengan
Lebih terperincigizi buruk. Ketenagakerjaan meliputi rasio penduduk yang bekerja. Secara jelas digambarkan dalam uraian berikut ini.
gizi buruk. Ketenagakerjaan meliputi rasio penduduk yang bekerja. Secara jelas digambarkan dalam uraian berikut ini. a. Urusan Pendidikan 1) Angka Melek Huruf Angka melek huruf merupakan tolok ukur capaian
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI
VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Setiabudi 8
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Indonesia mempunyai kekayaan pertanian yang berlimpah, baik jenis maupun macamnya. Salah satu hasil pertaniannya adalah buah-buahan. Komoditi hortikultura khususnya
Lebih terperinciVI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART
VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART 6.1. Karakteristik Umum Responden Konsumen yang berbelanja di Prima Fresh Mart (PFM) memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran keadaan obyek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Letak geografis Kabupaten Landak adalah 109 40 48 BT - 110 04 BT dan 00
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan
Lebih terperinciTabel 1. Data Profil Responden (n = 146) Profil responden Jumlah Persentase (%)
3. HASIL PENELITIAN 3.1. Profil Responden Tabel 1 menunjukkan profil ibu dan anak. Profil ibu meliputi pendidikan terakhir ibu, penghasilan keluarga serta pekerjaan ibu. Adapun profil anak meliputi jenis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup anak sangat tergantung pada orang tuanya (Sediaoetama, 2008).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anak Balita Anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan yang pesat sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita ini justru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indomie adalah merek produk mie instan yang sudah ada sejak lama, bahkan merek ini juga sudah melekat di benak para konsumen mie instan sehingga seringkali dijumpai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kecamatan Pulubala merupakan salah satu dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo. Secara Geografis Kecamatan ini
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis, oleh karena itu Indonesia memiliki keanekaragaman buah-buahan tropis. Banyak buah yang dapat tumbuh di Indonesia namun tidak dapat tumbuh
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung) Evan Adiyoga, Sondi Kuswaryan, Linda Herlina (evagelion_el90@yahoo.co.id)
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan Tlanakan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pamekasan yang memiliki luas wilayah 48,10 Km 2 dan terletak
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS Program Studi Agribisnis Oleh : ISNI YUNIAR RISKA H0808113 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten
BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pedurungan adalah sebuah kecamatan yang ada di Kota Semarang, Indonesia. Kecamatan Pedurungan memiliki 12 Kelurahan yang meliputi Kelurahan Gemah,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian Desa Banjarharjo adalah salah satu desa di Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama suatu negara, tingkat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama suatu negara, tingkat kesejahteraan masyarakat serta merta akan menjadi satu tolak ukur dalam menilai keberhasilan pembangunan.
Lebih terperinciV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru
V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Profil konsumen dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan keputusan pembelian tiwul
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :
Katalog BPS nomor : 9213.3273.240 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG KECAMATAN SUKAJADI MAJU STATISTIK DAERAH Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
111 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Keadaan Geografis DKI Jakarta terletak di 6 0 12 lintang selatan dan 106 0 48 bujur timur dengan luas wilayah 661,26 km2, berupa daratan 661.52 km2 dan lautan 6,977,5
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN
50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pangan adalah komoditas strategi karena merupakan kebutuhan dasar manusia. Pangan tidak saja berarti strategis
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang berada pada 5º40,2-5º43,2 LS dan 105º12,2-105º15,2 BT, Pulau Pahawang
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng Kecamatan Cakung Kotamadya Jakarta Timur Propinsi DKI Jakarta yang berusia 15 tahun
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Karakteristik siswa adalah ciri-ciri yang melekat pada diri siswa, yang terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara sedang berkembang adalah jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi
Lebih terperinci