Kasih & Peduli Volume 21 / 2010

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kasih & Peduli Volume 21 / 2010"

Transkripsi

1 WAHANA VISI INDONESIA mitra World Vision Kasih & Peduli Volume 21 / 2010 Kevin Jenkins Presiden World Vision Sapa Warga Cilincing Berkunjung ke Kalimantan Barat Tahun Pemenuhan Hak Anak Saya Anak Indonesia Mampu Meraih Cita dan Mimpi!

2 Dari Redaksi Peringatan Hari Anak Nasional Bangsa Indonesia merayakan Hari Anak Nasional setiap tanggal 23 Juli. Namun rangkaian kegiatan perayaan Hari Anak Nasional 2010 telah dimulai sejak Juni, diselenggarakan oleh segenap komponen bangsa (Kementerian, Lembaga Pemerintah, swasta, dan masyarakat) baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan Perwakilan RI di Luar Negeri. Acara puncak Hari Anak Nasional 2010 jatuh pada tanggal 23 Juli 2010, bertempat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Ibu Negara, beberapa Menteri serta para pejabat. Ya, perayaan Hari Anak Nasional cukup meriah! Bahkan World Vision Indonesia serta mitra utamanya Wahana Visi Indonesia juga tidak ketinggalan dalam kegiatan perayaan Hari Anak Nasional ini di wilayah-wilayah pengembangannya. Di lain pihak, fakta berbicara bahwa setiap tahun 13 juta anak menderita kekurangan gizi di Indonesia. Sekitar 7,6 juta anak balita terhambat dalam pertumbuhan fisiknya. Yang paling menyedihkan ialah bahwa lebih 500 dari anak-anak balita ini meninggal setiap hari oleh penyebab yang sebetulnya dapat dicegah, seperti komplikasi sewaktu kelahiran dan kehamilan, pneumonia akut dan diare. Kiranya penyelenggaraan Hari Anak Nasional ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial, tetapi ditujukan untuk kepentingan anak, yaitu pemenuhan hak dasar anak. Perayaan ini kiranya meningkatkan komitmen semua pihak dan menyebar-luaskan informasi tentang pentingnya hak-hak anak, terutama hak untuk mendapat pendidikan, pengasuhan, perlindungan, perawatan kesehatan, dan gizi yang cukup. Salam, Redaksi Kasih & Peduli WAHANA VISI INDONESIA mitra World Vision Diterbitkan oleh Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan World Vision. Pembina Wahana Visi Indonesia Mars. Madya (Purn.) B. Y. Sasmito Dirdjo Dr. Nafsiah Mboi, M.D. Ped., MPH Rev. Dr. Kadarmanto Hardjowasito Dr. Frieda Mangunsong, M.Ed. Maria Hartiningsih Drs. Ruddy Koesnadi Rev. Ester Mariani Ga, M.Si. Pengawas Wahana Visi Indonesia Drs. Utomo Josodirdjo Yozua Makes, S.H., LL.M., M.M. Tim Redaksi Emilia K. Sitompul, Priscilla Christin, Katarina Hardono, John Nelwan, Johnson L. Tobing, Damaris Sarangnga, B. Marsudiharjo, Donna Hattu, Shirley Fransiska, Lukas J. Ginting, Juliarti Sianturi, Hendro Suwito, Sari Estikarini, Beatrice Mertadiwangsa, Joseph Soebroto Graphic Designer Mario Omega Cover Anak-anak Sumba Barat, NTT Korespondensi dan perubahan alamat harap sampaikan ke: Wahana Visi Indonesia Jl. Wahid Hasyim No. 31, Jakarta tel , fax World Vision Indonesia Jl. Wahid Hasyim No. 33 Jakarta tel , fax Kasih&Peduli Vol.21/2010

3 Sajian Utama Rangkaian Kegiatan Perayaan Ulang Tahun ke-50 World Vision Dimulai B. Marsudiharjo World Vision Indonesia mengawali serangkaian kegiatan perayaan ulang tahun ke-50 pengabdiannya kepada masyarakat dengan mengundang para mitra yang selama ini mendukung pekerjaan kemanusiaan yang dilakukan organisasi. Acara kick off yang dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan World Vision International President Kevin Jenkins ini dilakukan di Jakarta 13 April lalu. Cindera mata untuk Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial, Anak-anak dari Kelompok Belajar dari Kevin Jenkins, President World Vision International Anak (KBA) yang dilayani World Vision di Jakarta ikut meramaikan pesta ulang tahun ini dengan mementaskan tari dan permainan biola. Penyanyi Filipina, Christian Bautista, juga menghibur para tamu dengan menyanyikan sebuah lagu. mendukung pekerjaan World Vision dan yang punya komitmen terhadap mereka yang miskin dan tertinggal, kata Trihadi Saptoadi. Indonesia tumbuh begitu pesat, tapi kita tahu masih demikian banyak orang-orang yang tertinggal di bawah garis kemiskinan. Jadi saya kira kita masih membutuhkan kerja keras bersama, Trihadi menambahkan. Menteri Sosial Salim Segaf secara kasar menghitung-hitung bahwa dalam 50 tahun World Vision telah menyalurkan bantuan tidak kurang Direktur Nasional World Vision Indonesia Trihadi Saptoadi dengan tulus menyambut seluruh tamu dan mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang memenuhi Gedung Aneka Bakti, Kementerian Sosial.. Saya ingin menyampaikan betapa kami mendapat kehormatan bekerja sama dengan Bapak Ibu semua. Semua orang di ruangan ini adalah mitra-mitra kami, yang Fotografer: Michael Sidharta, Johnson Tobing, Dokumentasi World Vision Vol.21/2010 Kasih&Peduli 3

4 Sajian Utama dari US$500 juta untuk masyarakat Indonesia. Tapi yang tidak kalah penting adalah semangat, etos kerja, kepekaan hati, kebersamaan untuk membangun masyarakat kita. World Vision memberikan bantuanbantuan yang bermartabat, yang ujung-ujungnya adalah kemandirian itu sendiri. Ini adalah sesuatu yang pantas kita berikan apresiasi, ucapan terima kasih, dan bahkan penghargaan, tegas Menteri Salim Segaf. Tapi setiap tahun World Vision mampu mengumpulkan tidak kurang dari US$ 2,5 milyar di 100 negara, kata Menteri Salim Segaf. Pada kesempatan itu, Kevin Jenkins meluncurkan buku 50 Years of Service in Indonesia, yang ditulis oleh penulis senior Hendro Suwito. Buku ini mengisahkan perjalanan World Vision selama setengah abad di Indonesia. World Vision pada hari istimewa itu memberikan penghargaan kepada TK dan PAUD di Susukan, Kelompok Ananda di Aceh dan Kelompok Swadaya Masyarakat di Sanggau, yang telah memberikan kontribusi secara signifikan untuk anak-anak dan masyarakat. (K&P) Menteri memberikan pujian karena bantuan itu muncul bukan saja dari perusahaan-perusahaan besar, tetapi dikumpulkan dari sejumlah orang yang memberikan US$ 30. Program air bersih Papua Bantuan ke Aceh 4 Kasih&Peduli Vol.21/2010

5 Sajian Utama Saya Anak Indonesia, Mampu Meraih Cita dan Mimpi! Juliarti Sianturi Meskipun Indonesia sudah meratifikasi Konvensi Hak Anak sejak 1990, pemenuhan hak anak dirasa belum optimal. Hak anak yang dirangkum dalam empat hak utama, yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi, belum menjadi agenda utama dari setiap komponen bangsa. Sebagai bukti, masih banyak anak-anak Indonesia yang belum memiliki akses penuh terhadap pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Bahkan masih banyak anak Indonesia yang mengalami kekerasan. Data Komisi Nasional Perlindungan Anak mengungkapkan bahwa sejak bulan Januari hingga Juni 2010 terdapat kasus pelanggaran terhadap hak anak. kebijakan, seperti kepada para pejabat pemerintah di Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pendidikan Nasional, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA), Linda Amalia Sari, mengapresiasi kegiatan FPMN ini dan berharap agar anak-anak dapat berkontribusi dalam mencegah tindak kekerasan pada anak, salah satunya perdagangan anak, karena pihak Kementerian tidak dapat menanggulanginya sendirian.. Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli menjadi momentum yang tepat bagi seluruh komponen bangsa untuk memperbarui komitmen untuk memenuhi hak anak. World Vision Indonesia bersama mitranya, Wahana Visi Indonesia, dalam rangka memperingati HAN 2010 menyelenggarakan berbagai kegiatan di wilayah dampingannya dan secara khusus pada tahun 2010 ini mengadakan Forum Pemimpin Muda Nasional (FPMN) dengan tema Saya Anak Indonesia. Saya Bisa Jadi Pemimpin Dunia! Sekitar 200 anak dari 10 provinsi (Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Papua) berkumpul di Wisma Kinasih, Cibinong, Depok, tanggal 5-10 Juli 2010 lalu. Anak-anak ini adalah anak-anak pilihan dari seluruh wilayah dampingan World Vision Indonesia dan Wahana Visi Indonesia. Tanggal 7 Juli 2010 para peserta FPMN dibagi dalam lima kelompok untuk berkunjung ke Prof. Yohanes Surya, Ph.D., fisikawan yang mengembangkan metode belajar Matematika dan Fisika dengan cara yang asyik dan menyenangkan; Remy Silado, sutradara, sastrawan, tokoh teater; Pertanian Organik yang dikelola oleh Yayasan Bina Sarana Bakti; Universitas Terbuka; dan ke Komunitas Peduli Kampung Halaman (KALAM) di Bogor. Keesokan harinya, anak-anak ini juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan aspirasi mereka kepada para pengambil Prof. Yohanes Surya sedang mengajarkan Fisika dengan cara yang menyenangkan kepada anak-anak peserta Forum Pemimpin Muda Nasional (Fotografer: Johnson L. Tobing) Anak-anak asyik menerbangkan layang-layang buatan mereka sendiri sebagai simbol untuk menyampaikan ungkapan mimpi, cita-cita, dan harapan mereka demi tercapainya hidup yang utuh sepenuhnya. (Fotografer: Michael Sidharta) Vol.21/2010 Kasih&Peduli 5

6 Sajian Utama Di akhir pertemuan, Menteri berharap agar para peserta FPMN menjadi pemimpin-pemimpin muda nasional. Agar anak mendapat pemahaman yang penuh tentang isuisu anak di seputar lingkungan mereka, maka mereka juga disuguhkan pelatihan dengan tema Gaul yang Ok, dibawakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Kekuatan untuk Menjadi Bintang oleh psikolog Evans Garey, Stop Bullying oleh Yayasan Semai Jiwa Amin, Bahagianya Tinggal di Keluarga Harmonis oleh Fokus Pada Keluarga, dan Bergaul Dengan Teknologi oleh PT Sony Indonesia. Sebagai bentuk lanjut dari perwujudan aspirasi dan mimpi mereka, anak-anak peserta FPMN membuat layang-layang yang menorehkan tekad bahwa mereka mampu menjadi pemimpin di masa depan. Maka Jumat (9/7), langit biru nan cerah yang menghiasi Pantai Jimbaran, Ancol, dipenuhi dengan layang-layang aspirasi buatan anak-anak. Mari membangun negara kita, tulis seorang anak perempuan di layang-layangnya. Maju terus pemimpin muda, tulis anak yang lain. Saya menggambar anak-anak saling berpegangan tangan yang menyimbolkan bahwa kami semua (anak-anak) dapat meminta orang-orang dewasa untuk menyadari hak-hak kami, kata Agus Satriandi (13), perwakilan anak dari Pontianak, dengan antusias. Anak-anak peserta FPMN 2010 ini juga merasa senang karena kakak-kakak dari KPMG, salah satu perusahaan jasa keuangan skala internasional, ikut bersama mereka mewarnai dan menghias layang-layang. Nola Theodora, salah seorang staf KPMG, menuturkan bahwa para staf KPMG merasa senang mengikuti kegiatan bersama anak-anak peserta FPMN ini. Selain karena mereka mendapat pengalaman baru, mereka dapat melihat bahwa anak-anak di daerah ternyata memiliki kemampuan yang tak kalah dari anak-anak yang biasanya mereka temui. Memang bagus, ya. Teman-teman juga bilang. Mereka hebathebat banget ya. Berani terus pintar-pintar. Saya sudah terjun di dunia anak sudah lama, emang biasa sama anak-anak. Teman-teman saya yang ga biasa sama anak-anak excited banget. Mereka bisa melihat sisi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Anak-anak di sini memang ok banget. KPMG memang telah beberapa kali menjadi mitra Wahana Visi Indonesia dalam rangka melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya. Nola sendiri sudah tidak asing lagi dengan Wahana Visi Indonesia karena dia adalah penyantun seorang anak di wilayah layanan Wahana Visi di Sikka, Nusa Tenggara Timur. Nola menganggap kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak dan berharap mereka di kemudian hari menjadi anak-anak yang berkualitas. 6 Kasih&Peduli Vol.21/2010

7 Sajian Utama Mereka anak-anak yang mungkin secara ekonomi kurang, tapi bersyukur ada Wahana Visi yang bisa menyokong mereka. Harapannya, walaupun mereka berada dalam keluarga yang kurang beruntung, mereka bisa menjadi luar biasa nantinya. Kristina dari Keerom, Papua, menyatakan kegembiraannya mengikuti kegiatan FPMN ini karena dia dapat bertemu dengan teman-teman baru dari seluruh Indonesia. Tak berbeda dengan Kristina, Mikha, anak santun dari Sanggau, Kalimantan Barat, menyatakan rasa senangnya mengikuti berbagai kegiatan dalam acara ini. Sepanjang saya ikut acara ini, saya sangat senang karena bisa bertemu dengan teman-teman dari daerah lain. Di luar FPMN, wilayah dampingan World Vision Indonesia dan Wahana Visi Indonesia, seperti wilayah Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Besar, dan Nias, memperingati HAN 2010 dengan mengadakan berbagai kegiatan menarik dan menyenangkan. Di Aceh Jaya, misalnya, World Vision Indonesia bekerja sama dengan jajaran pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, DPRK Aceh Jaya serta mitra lainnya menyelenggarakan berbagai kegiatan. Mulai dari pameran, talkshow, hingga pentas drama. Perayaan HAN tahun ini juga dirangkai dengan peringatan Pekan ASI Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya. Kegiatan yang bertema Berkat ASI, Hidup Sehat dan Pendidikan Berkualitas, Anak Aceh Berprestasi dan Mandiri ini, dihadiri oleh 850 anak dan 300 orang dewasa, bertempat di Lamno, Aceh Jaya, pada tanggal Juli Air Susu Ibu (ASI) merupakan hak anak untuk kelangsungan hidup dan tumbuh kembang secara optimal. ASI juga dapat membentuk perkembangan intelegensia, rohani dan perkembangan emosional, ujar Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Zamzami A. Rani, dalam sambutannya. Di Aceh Barat, perayaan HAN ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Anak Aceh Barat yang menghasilkan Deklarasi Anak Aceh Barat, pada Juli Serangkaian kegiatan anak yang memadukan kreativitas, seni, dan kecerdasan dihadirkan dalam Pameran Seni dan Budaya Anak Aceh Besar bertema Lihat Aku, Aku Bisa. Pameran ini dilangsungkan di Lhoknga, pada Juli Di Nias, tepatnya di STT Sunderman, Gunung Sitoli, pada Juli 2010 lalu, World Vision Indonesia bersama mitranya Wahana Visi Indonesia mengadakan pameran dan lokakarya bertema Anak Nias Pemimpin Masa Depan dengan menghadirkan Magdalena Sitorus dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia sebagai pembicara. Hari Anak Nasional menjadi momen berharga dalam rangka pengupayaan pemenuhan hak anak sehingga anak-anak di Indonesia dapat meraih setiap cita dan mimpi mereka. Ayo, kita dukung setiap usaha pemenuhan hak anak dengan memastikan bahwa kita sudah memberikan yang terbaik bagi anak! (K&P) Nola Theodora, staf KPMG dan sekaligus seorang penyantun anak, merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan FPMN 2010 karena menyadarkannya dan rekan-rekannya sesama staf KPMG akan potensi anakanak daerah yang luar biasa. (Fotografer: Juliarti Sianturi) Para peserta FPMN 2010 menyatakan aspirasi mereka kepada seluruh pihak untuk peduli dan mendengarkan suara mereka demi terwujudnya Indonesia yang Ramah Anak. (Fotografer: Michael Sidharta) Vol.21/2010 Kasih&Peduli 7

8 Inspirasi Modifikasi Adat untuk Mewujudkan Cita-cita Pendidikan Anak Teks dan foto: Andries Kooswinanto di Unkris Kupang dan tinggal di rumah kerabatnya. Usahanya tak sia-sia, Soli diterima di fakultas keguruan yang diinginkannya. Pemborosan Pesta Adat Kematian dan Tu u Belis Belza S. Hayon bangga membaca SMS anaknya, Soli, yang menceritakan bahwa ia akan menyelesaikan tugas akhir kuliahnya. Balza S. Hayon (35) adalah pendatang dari Alor yang beristri orang Rote. Dia sangat bersyukur saaat anaknya Soli Aryanti Hayon kelahiran 1986 bisa menyelesaikan SMA-nya dan melanjut ke perguruan tinggi. Ia terkenang saat kelas 1 SD, Soli berkenalan dengan World Vision Indonesia ADP Rote dan menjadi anak santunnya. Berkat dukungan World Vision Soli bisa menyelesaikan pendidikannya hingga SMA, termasuk dukungan saat berkuliah di Kupang. Beberapa tahun lalu anak pertama dari enam bersaudara ini ingin melanjut ke sekolah keguruan di suatu perguruan tinggi di kota Kupang. Ia sadar ayahnya yang tukang ojek dan ibunya yang membuka kios di depan rumah pasti tak akan mampu membiayainya. Namun tekadnya bulat. Soli nekad mendaftar yang turun-temurun. Banyak anak yang punya tekad seperti Soli, namun tak semua bisa mewujudkan impiannya. Budaya Rote dalam pemborosan pesta adat kematian sangatlah tinggi. Puluhan ekor sapi (sampai 40-an ekor) bisa dipotong untuk pesta kematian yang merupakan pemberian dari tetangga maupun kerabat yang menjadi utang keluarga duka kepada si pemberi. Ini belum terhitung hewan kecil seperti babi. Hal ini menjadikan utang Seperti halnya budaya Tu u Belis pada upacara pesta kawin di mana si tuan pesta akan mengundang tamu dalam acara kumpul tangan dan si tamu akan memberi komitmen menyumbang sejumlah uang atau hewan saat menjelang pesta nikah yang akan diselenggarakan. Kemudian disajikan makanan dan pulangnya dibawakan potongan daging yang cukup besar. Dan jika pada saatnya pernikahan seperti yang direncanakan tuan pesta dan si tamu yang pernah memberi komitmen tak mampu memberikan sejumlah uang, maka dikenakanlah sanksi adat. Dan inilah yang merupakan utang turun-temurun karena pesta adat kematian maupun pesta pernikahan tak hanya sekali saja dalam setahun. Belum lagi tu u untuk membangun rumah, membeli motor, dan hal konsumtif lainnya. Masalah Tu u Belis ternyata tidak sesederhana yang kita bayangkan. Tu u Belis bisa berdampak pada kesenjangan ekonomi karena ada kelompok sosial yang bisa memanfaatkan 8 Kasih&Peduli Vol.21/2010

9 Inspirasi keuntungan dari situasi tersebut selain bisa berakibat masyarakat saling berutang. Kondisi ini masih ada di sebagian besar masyarakat Rote sehingga bukan tak mungkin terjadi kemiskinan bersama (shared poverty). Kerja keras masyarakat hanya untuk membayar utang secara turun-temurun. Reformasi Budaya John Ndolu (48), staf ADP Rote yang kemudian terpilih menjadi Maneleo atau raja kecil di Leo Kunak, memahami dampak dari budaya pemborosan ini. John Ndolu yang terbuka wawasannya karena berbagai pelatihan yang didapat akhirnya berusaha memodifikasi budaya dan bukan menghapusnya. Uang yang terkumpul saat Tu u Pendidikan akan dimasukkan ke bank dan hanya bisa diambil oleh orangtua dan si Manileo setelah ada bukti kuitansi pembayaran kuliah. Artinya, uang hasil Tu u Pendidikan tak bisa disalahgunakan untuk kepentingan konsumtif karena ada kontrol dari Manileo. Andai si anak DO kuliah, maka uang sisa Tu u Pendidikan harus dikembalikan ke kas Manileo dan akan digunakan untuk membiayai anak yang kuliah lainnya. Soli adalah salah satu dari 10 orang (4 perempuan dan 6 lakilaki) Rote dari Leo Kunak yang mendapat berkat dari Tu u Pendidikan. Tak henti-hentinya dia berusaha mensosialisasikan pentingnya hidup hemat sehingga tak ada utang yang turun-temurun. Akhirnya, Leo Kunak menyepakati untuk menyederhanakan pesta adat kematian dan tu u belis. Tak perlu memotong sedemikian banyak hewan korban. Hewan yang dipotong secukupnya saja saat pesta ucapan syukur kematian. Dan saat adat kumpul tangan, yaitu mengumpulkan kerabat, cukup menyajikan kue saja sehingga terjadi penghematan besar. Memang belum semua Maneleo menerapkan revitalisasi budaya seperti yang John Ndolu lakukan. Masih banyak Leo lain yang tetap mempertahankan budaya yang cenderung mengarah pada pemborosan tersebut. Alasannya adalah melestarikan nilai adat, namun di balik itu semua sebenarnya ada alasan ekonomi. Mereka sudah terlanjur menyertakan uang mereka dalam Tu u dan mereka ingin mendapatkan kembali uang tersebut. Mereka ingin Tu u harus tetap berjalan hingga uang mereka kembali. Ada juga alasan yang bersifat moral, yaitu mereka sudah telanjur menikmati uang orang lain atau bahkan leluhurnya menikmati uang orang lain sehingga berpesan kepada anakanaknya agar membayar utang mereka. Tu u Pendidikan John Ndolu sebagai staf World Vision yang selalu peduli pada anak akhirnya melihat peluang juga untuk mewujudkan impian anak-anak Rote yang hidup dengan keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan kuliah. Ia ingin bahwa generasi Profesor Herman Johanes ataupun Adrianus Mooy akan terus berlanjut. Akhirnya, timbul idenya untuk menjadikan Tu u Belis menjadi Tu u Pendidikan di Leo yang dia pimpin. Metodenya sama, namun Tu u Pendidikan bersifat sumbangan sukarela dan tidak dicatat sebagai utang. Ini merupakan sistem kepedulian sosial untuk mengangkat anak Rote ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Budaya tu u belis ditransformasi jadi budaya tu u pendidikan yang membebaskan. Saat Balza S. Hayon, ayah Soli, mengundang kerabatnya sekitar 200 orang di Leo Kunak untuk Tu u Pendidikan dengan pemberian paling sedikit Rp , maka didapatlah lebih dari Rp , jumlah yang cukup membantu untuk melanjutkan kuliah anaknya beberapa tahun yang lalu. Penutup Reformasi Budaya yang dilakukan ADP Rote bukan untuk menghapus budaya luhur Rote, namun menyederhanakan untuk penghematan dan memotong rantai kemiskinan yang diakibatkan oleh utang turun-menurun sehingga kebutuhan anak, terutama hak mendapatkan pendidikan tinggi. terpenuhi. Upaya ini belum berakhir dan masih akan terus diupayakan sehingga terjadi reformasi budaya di seluruh Bumi Ti I Langga. (K&P) Penulis adalah CDC Wahana Visi Indonesia di Rote Vol.21/2010 Kasih&Peduli 9

10 Inspirasi Thaibatul Membangunkan Koperasi Baital Achyar Rasyidi yang dimiliki sangat minim, maka belum tercapai cita-cita untuk mendirikan koperasi tersebut. Awalnya mereka hanya bergabung dalam kelompok arisan saja. Setiap bulannya kami arisan, kata Thaibatul. Pertemuan arisan ini kemudian didampingi oleh World Vision setiap bulannya. Di sela-sela pertemuan, staf World Vision memberikan penyuluhan tentang pengelolaan ekonomi rumah tangga dan tentang pentingnya kelompok simpan pinjam. Kerja keras dan semangat tanpa menyerah sudah menjadi ciri khas perempuan sederhana ini. Nama Thaibaitul Aini (44) sekarang sudah banyak dikenal di desanya sebagai seorang tokoh perempuan yang sanggup mengubah pandangan jelek masyarakat tentang koperasi. Berawal dari kelompok simpan pinjam sampai kini lahir koperasi simpan pinjam yang beranggotakan 44 orang ibu-ibu dari Desa Bitai dan desa sekitarnya di Aceh. Thaibatul sangat ingin mendirikan koperasi di desanya agar para ibu rumah tangga lainnya bisa bersama-sama memajukan perekonomian desa. Ia pun memilih bergabung menjadi anggota koperasi yang sudah ada. Kebetulan ada koperasi yang mengajaknya bergabung dengan persyaratan awal harus menyetor uang awal Rp50 ribu, yang ternyata adalah koperasi fiktif dan tidak jelas. Katanya, kalau mau mendirikan koperasi, harus ada uang Rp15 juta. Dari mana uang itu, saya kan orang miskin? Jadi, saya putuskan jadi anggota koperasi saja dengan setor Rp 50 ribu. Ternyata uang saya cuma diambil saja, dan saya tidak mendapatkan apa-apa, kata Thaibatul polos. Pada awalnya ibu-ibu PKK Gampong Bitai sangat berkeinginan untuk mendirikan sebuah koperasi. Tetapi berhubung ilmu Karena didampingi oleh World Vision, kami sekarang tahu bagaimana cara mengelola ekonomi rumah tangga dan mengelola kelompok simpan pinjam, kata Thaibatul lagi. Ia mengajak 30 orang ibu-ibu untuk bergabung di kelompok simpan pinjam dengan simpanan pokok Rp 100 ribu dan simpanan wajib Rp 10 ribu. Pada bulan Sepetember 2009 mereka sudah mulai menjalankan kegiatan simpan pinjam, dengan tahap pertama anggota yang meminjam sebanyak 5 orang dan jumlah pinjaman Rp 500 ribu per orang. Akhirnya, pada bulan Mei 2010 setelah didampingi oleh World Vision melalui Asosiasi LKM Aceh, kelompok ini telah dinaikkan statusnya menjadi badan hukum koperasi. Kami sangat senang, akhirnya setelah bekerja keras menjalankan apa yang sudah diajarkan oleh World Vision dan Asosiasi LKM Aceh, kelompok kami sudah punya badan hukum koperasi. Saat ini anggota kami sudah bertambah menjadi 44 orang, ujar Thaibatul lagi dengan tersenyum riang. World Vision bukan hanya membantu dari segi manajemen, namun juga memberikan bantuan sarana berupa peralatan dan perlengkapan pendukung koperasi. Tanpa dukungan dari World Vision, kami tidak mungkin bisa seperti sekarang ini, kata Thaibatul. 10 Kasih&Peduli Vol.21/2010

11 Inspirasi Kejujuran dan keihklasan serta tidak membedakanbedakan status sosial dalam melayani masyarakat menjadi moto koperasi. Menurut dia, visi koperasi sangatlah penting untuk dapat menjadi kenyataan. Visi koperasi ke depan adalah menjadi sebuah lembaga mikro kebanggaan masyarakat Gampong Bitai khususnya dan berkualitas dalam memberikan layanan jasa keuangan secara berkelanjutan. Sedangkan misi utama memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat tanpa membedakan status sosial. Thaibatul menjadi janda tahun Suami pertamanya meninggal karena sakit setelah mereka hidup bersama selama sembilan tahun. Dari suami pertama dia mendapat empat orang anak. Kisah sedihnya tidak berhenti hanya di situ. Setelah ditinggal mati oleh suaminya, empat tahun kemudian tiga orang anaknya menyusul ayahnya karena terseret gelombang tsunami. Tuhan hanya menyisakan satu orang anak laki-laki, yaitu Faifal Misbahul (16 tahun). Thaibatul hampir putus asa karena tekanan ekonomi rumah tangga dan kehilangan tiga orang anaknya. Saya dan anak laki-laki saya selamat dari tsunami karena pada pagi hari itu seperti biasanya, saya mengantarkan anak untuk ikut les ilmu bela diri Taekwondo di Simpang Tiga Lamteumen, kata Thaibatul sambil menyeka air matanya. Tiga orang anaknya yang lain masih tidur di rumah, sehingga ikut hilang tertelan ombak tsunami yang menghancurkan rumahnya di Gampong Bitai Paska tsunami, setelah 4 tahun menjanda, ia kemudian mendapat jodoh seorang duda dengan dua orang anak (Furqansyah, 20 tahun, dan Muhammad, 30 tahun) yang bernama M. Nasir (55) yang berprofesi sebagai montir bengkel. Dari pernikahan ini dia mendapatkan satu orang anak perempuan bernama Liza Azkia Izah (4). Pekerjaan Thaibatul sehari-harianya adalah sebagai pembuat keripik pisang, namun akhir-akhir ini usahanya macet karena bahan baku pisang harganya semakin mahal, sehingga laba yang didapat sangat tipis. Karena labanya sangat tipis, jadi saya bergabung dengan teman lainnya yang membuat keripik, sehingga modal bisa bertambah untuk membeli bahan baku yang lebih banyak dengan harga yang lebih murah, kata Thaibatul. (K&P) Penulis adalah staf Aceh Development Program Saya Ingin Menjadi seperti Ibu Saya! Teks dan foto: Beatrice Mertadiwangsa Sudah lama sosok perempuan yang dulu sering muncul di layar kaca ini tak terlihat. Ditemui di sebuah hotel berbintang di kawasan Jakarta Selatan, perempuan yang dikenal dengan nama Becky Tumewu ini berbagi cerita. Kesibukan saya sekarang ini adalah menjadi MC di acara-acara off air dan juga menjadi pengajar public speaking di Talkinc. Peran lainnya adalah menjadi ibu bagi kedua anak saya dan juga manajer rumah tangga, ujarnya saat ditanya tentang kesehariannya saat ini. Walaupun memiliki jadwal yang sangat padat, Becky tetap mau mendukung pelayanan Wahana Visi Indonesia dengan menjadi Hope Ambassador. Buat saya menjadi Hope Ambassador adalah kegiatan yang sangat positif. Bisa mengajak orang lain untuk mau peduli akan kehidupan anak-anak Indonesia yang membutuhkan bantuan, sama saja dengan memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi mereka. Saya ingin menjadi seperti ibu saya! Dari kecil saya melihat ibu saya begitu sosial, selalu membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa pamrih. Untuk itulah saya bergabung menjadi penyantun anak melalui Wahana Visi Indonesia. Tambahnya lagi, Saya percaya Wahana Visi Indonesia memiliki program yang baik, juga realisasi yang sama baiknya bagi masyarakat yang dilayani. Saat ini Becky memiliki 10 anak santun di tiga wilayah yang berbeda. Apa harapannya bagi anak-anak ini? Saya berharap anak-anak santun saya tumbuh menjadi anak-anak yg bersyukur dan selalu punya harapan yang positif. Saya juga ingin anak-anak ini merasa bahwa masih banyak orang peduli dengan mereka sehingga kelak mereka juga menjadi orang-orang yang peduli dengan orang lain. Menutup perbincangan, Becky berpesan kepada pembaca majalah Kasih & Peduli, Mari kita bantu anak-anak Indonesia supaya mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan dan penuh harapan! (K&P) Vol.21/2010 Kasih&Peduli 11

12 Seputar Anak Bantuan World Vision Membuat Shirley Senang Teks dan foto: B. Marsudiharjo Sejak gempa bumi menggoyang Sumatra Barat, Shirley Octaviani (12) masih dihantui rasa takut bahwa sewaktu-waktu gempa masih bisa terjadi. Ke n y a t a a n bahwa rumah keluarganya belum direnovasi yang rusak akibat bencana gempa pada 30 September 2009 lalu semakin menambah rasa takutnya. Akan tetapi, Shirley bertekad untuk tidak ketakutan sepanjang waktu. Dia setiap hari pergi ke sekolah walaupun dia serta teman-temannya hanya belajar di ruang kelas sementara/darurat. Saya senang mendapat pakaian seragam karena pakaian seragam saya yang dulu sudah usang dan kotor, katanya. World Vision juga mendistribusikan keperluan keluarga, seperti selimut, tikar, terpal, sabun, sikat gigi, dan odol untuk masyarakat di Sei Sariek, daerah Shirley, dan bagi keluarga lainnya di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Padang Panjang. Selain itu, World Vision juga menndistribusikan bubuk penjernih air kepada masyarakat. Sebelum bencana gempa, masyarakat umumnya menggunakan air hujan sebagai air minum dan masak. Bak penampung air hujan mereka umumnya rusak akibat gempa. Dengan bubuk penjernih air, mereka bisa menjernihkan air sungai dalam waktu singkat sehingga layak dikonsumsi. (K&P) Sebelum bencana, Shirley dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Orangtuanya hanyalah petani dan mereka harus menghidupi tujuh orang anak. Karena beras dari hasil pertanian mereka tidak cukup, maka keluarga ini bergantung pada raskin yang didistribusikan pemerintah. Shirley biasa membantu orangtuanya bekerja di sawah atau mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring atau menyapu halaman. Kehidupan keluarga yang susah mendorong Shirley untuk rajin belajar agar kelak hidupnya lebih baik. Kerja kerasnya tidaklah sia-sia karena dia berhasil menduduki peringkat dua di kelasnya. Saya bercita-cita menjadi polwan. Dengan memakai seragam, seorang polwan selalu tampak hebat, kata Shirley. World Vision telah membantu menyediakan ruang kelas sementara, peralatan sekolah, pakaian seragam, meja dan kursi di sekolah Shirley di Kecamatan VII Koto Sei Sariek, Kabupaten Pariaman, Sumatra Barat. 12 Kasih&Peduli Vol.21/2010

13 Seputar Anak Matematika Tidak Lagi Menakutkan Teks dan foto: Fatmawati Rendahnya kompetensi para guru di ADP Kurima merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan. World Vision berusaha memecahkan masalah ini dengan memfasilitasi guru-guru honorer ke SD Advent Maima dan SD YPPK Hepuba. Guru-guru ini sebelumnya telah mendapat pelatihan di Surya Institute, mitra World Vision di sektor pendidikan. Banyak siswa dari kedua sekolah ini mendapat manfaat dari upaya ini. Ertina Hisage (13), siswa SD Advent Maima, mengatakan bahwa kedatangan guru baru itu telah membantu siswa untuk mengerjakan soal-soal matematika dengan lebih cepat. Sebelumnya, saya tidak suka pelajaran matematika. Setelah Kak Ika mengajar di sekolah ini, semua siswa menjadi suka matematika dan mendapat nilai tinggi dalam matematika, kata Ertina tentang guru barunya itu. Sekarang Ertina duduk di kelas 1 SMP Advent Sogokmo. Dia menduduki peringkat dua di kelasnya. Ertina adalah anak kedua dari empat bersaudara. Kakaknya duduk di kelas 1 SMA di Jayapura. Adiknya duduk di kelas 2 SD, sedangkan adik bungsunya (3) belum sekolah. Orangtua Ertina adalah petani. Mereka menanam ubi jalar dan sayur-sayuran serta beternak ikan di kolam untuk menghidupi keluarga. Orangtua ini mengharapkan agar semua anaknya bisa berpendidikan tinggi dan mendapat pekerjaan yang bagus. Ertina juga sangat senang mendapat surat dari sponsornya di Austria. Sponsor saya menceritakan kegiatannya dalam surat dan meminta saya untuk menuliskan kegiatan saya sepulang sekolah. Dia bilang dia merindukan saya dan meminta saya agar membalas suratnya, kata Ertina, sambil menambahkan bahwa sponsornya selalu mendorong agar Ertina rajin belajar. Ertina seorang gadis yang berbakat dan ramah. Dia tidak hanya pintar dalam pelajaran di sekolah, tetapi dia juga pintar bernyanyi dan main volley. Saya ingin jadi perawat kelak agar saya bisa merawat orangtua atau keluarga bila mereka sakit, kata Ertina. (K&P) Penulis adalah Community Development Coordinator Ertina (ketiga dari kiri) bersama teman-teman. sekolahnya Ertina (kanan bawah) yang ramah senang bergaul dengan anak-anak tetangganya. Vol.21/2010 Kasih&Peduli 13

14 Seputar Anak Tahun Pemenuhan Hak Anak Asteria T. Aritonang World Vision selain mendukung dana, bersama Wahana Visi mendukung pelaksanaan Konsultasi Anak di lima lokasi: Jayapura, Banda Aceh, Tentena, Kupang, dan Pontianak Ada 3 metodologi yang digunakan: 1. Kajian Hukum, 2. Penelitian Topikal, 3. Konsultasi Anak (ini yang terpenting) di 14 provinsi, melibatkan hampir 400 anak. Tahun 2010 adalah tahun yang penting bagi pelaksanaan Hak Anak di Indonesia. Tepat 20 tahun yang lalu, Indonesia meratifikasi Konvensi PBB mengenai Hak Anak, melalui Keppres No. 36 / Dengan meratifikasi Konvensi tersebut, Pemerintah Indonesia terikat pada pemenuhan hak anak, dan wajib memasukkan laporan, laporan pertama adalah dua tahun pasca ratifikasi, dan selanjutnya tiap lima tahun. Pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia seharusnya sudah memasukkan laporan yang ke-3 dan ke-4 (digabung karena laporan periode sebelumnya ditolak), namun Pemerintah Indonesia baru mengirimkannya pada April Sejak Juli 2007, 5 Konsorsium INGO (Child Fund, Plan, Save the Children, Terres des Hommes Netherlands, dan World Vision) bekerja bersama Koalisi NGO Pemantau Hak Anak (terdiri dari sekitar 30 NGO lokal) mempersiapkan laporan alternatif untuk juga disampaikan kepada Komite Hak Anak PBB. Mengingat keterlambatan Pemerintah mengirimkan laporan, maka produk yang sudah ada hingga saat ini barulah Laporan Tinjauan, yang akan diolah menjadi Laporan Alternatif - setelah diperbandingkan dengan Laporan versi Pemerintah. World Vision selain mendukung dana, bersama Wahana Visi mendukung pelaksanaan Konsultasi Anak di lima lokasi: Jayapura, Banda Aceh, Tentena, Kupang, dan Pontianak. Para fasilitator lokal dari Wahana Visi adalah: Noak, Lusi Silaban, Ermina, Caecilia Putri (ex staf), Tuhu Sendiko. Tanggal 25 Mei 2010, telah berlangsung acara peluncuran, di Teater Kecil - Taman Ismail Marzuki. Para fasilitator lokal ini pun hadir, beserta beberapa anak perwakilan dari daerah. Diharapkan dukungan dari semua rekan khususnya di wilayah terkait untuk memfasilitasi pertemuan dengan Pemerintah, untuk melaporkan Laporan Tinjauan KHA ini, sekaligus mendiskusikan rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan. Kami di tingkat nasional juga akan terus memastikan agar laporan ini tidak berhenti di sini saja, tapi ditindaklanjuti menjadi Laporan Alternatif untuk Komite Hak Anak PBB, dan beberapa rekomendasi tingkat nasional dapat diwujudkan. Sehingga pada periode pelaporan berikut yang s.d sudah banyak kemajuan yang dicapai Indonesia, sekaligus Indonesia bisa memiliki sistem pemantauan yang lebih baik hingga ke tingkat masyarakat. (K&P) Penulis adalah Direktur Advokasi World Vision Indonesia 14 Kasih&Peduli Vol.21/2010

15 Tali Kasih Berkunjung ke Kalimantan Barat Riani T. Soerjodibroto Dokumentasi World Vision Pada bulan April 2010 ada ajakan dari Wahana Visi Indonesia untuk mengunjungi anak santun di Singkawang. Saya menyambutnya dengan antusias. Jika saya berangkat sendiri, maka sangat kecil kemungkinannya untuk dapat tiba di sana. Pada hari Kamis 27 Mei pagi, rombongan kami yang terdiri dari 16 orang berangkat dari Jakarta ke Pontianak. Dari Pontianak kami menempuh jalan darat ke Singkawang. Keesokan paginya kami pergi melihat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Mekar Baru yang mayoritas penduduknya adalah etnis Melayu beragama Muslim. Mata pencarian penduduk adalah sebagai petani karet. Kepala desanya seorang ibu rumah tangga. Masyarakat di sini semakin menyadari pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. Sebelum ada PAUD, kegiatan anak-anak tidak terarah, banyak yang membantu orangtua di kebun karet. Sekarang hak anak-anak sudah diperhatikan. Sekalipun sepulang sekolah mereka masih bertugas membantu orangtua, namun sekarang mereka mempunyai kesempatan untuk menikmati masa kanak-kanak mereka dengan bermain. Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Posyandu di Desa Habang yang mayoritas penduduknya adalah suku Dayak beragama Kristen. Di Desa Habang, anak-anak mempertunjukkan kebolehannya menari. Kunjungan berikutnya pada hari Sabtu 29 Mei adalah ke Desa Sake di Kabupaten Bengkayang yang mayoritas penduduknya dari suku Dayak. Wahana Visi menyumbangkan perpustakaan untuk sekolah dasar negeri di sini. Siang harinya kami ke Desa Keranji, berkumpul di gereja. Kami bernyanyi bersama anak-anak, berbagi pengalaman dengan masyarakat setempat. Anak-anak di sini bisa bersekolah sampai sekolah dasar saja, karena tidak ada SLTP. Untuk ke sekolah, mereka harus berjalan jauh melewati sungai. Terakhir, kami berkesempatan untuk merefleksikan pengalaman masing-masing. Setiap peserta merasa beroleh penyadaran diri yang inspiratif, memberikan masukan dan mengaitkannya dengan latar belakang pengalaman pribadi. Seorang peserta menyampaikan bahwa ia akan berpikir panjang untuk minum kopi di Cafe di Jakarta yang harganya setelah pajak sekitar Rp per cangkir. Empat cangkir kopi per bulan sudah bisa membuat perubahan besar dan berkontribusi memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk hidup lebih baik melalui pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Keberadaan Wahana Visi sangat membantu masyarakat dalam pengadaan tenaga pendidik untuk sekolah, juga tenaga kesehatan untuk pos pelayanan kesehatan. Di bidang pendidikan, Wahana Visi melaksanakan program Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan (Creating Learning Community for Children/CLCC). Dengan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, anak-anak termotivasi untuk pergi ke sekolah karena tertarik pada sekolah sebagai tempat yang menyenangkan. Beberapa sekolah sudah menerapkan pendekatan lanjutan, seperti membuat sekolah hijau, sekolah bersih atau sekolah ramah anak. Kampanye tabungan pendidikan oleh Wahana Visi, kini ratusan keluarga telah memiliki tabungan pendidikan untuk anak-anak mereka. Pola pikir menabung ini perlu ditingkatkan karena banyak orang yang memiliki pola pikir berbelanja dan berutang sehingga ketika anak membutuhkan biaya untuk masuk sekolah yang lebih tinggi, orangtua bingung menyediakan dananya. (K&P) Penulis adalah salah seorang sponsor Wahana Visi Indonesia Vol.21/2010 Kasih&Peduli 15

16 Tali Kasih Kunjungan Perdana Sponsor ke Sikka! Teks dan foto: Beatrice Mertadiwangsa Tanggal 13 Agustus 2010 pukul WIB, kesunyian Terminal 1A Bandara Soekarno Hatta dipecahkan oleh ramainya obrolan 10 orang wanita. Mereka adalah para penyantun Wahana Visi Indonesia. Seluruh peserta nampak bersemangat karena mereka adalah rombongan perdana yang ikut dalam program kunjungan penyantun ke Sikka, Nusa Tenggara Timur. Dalam kunjungan yang pertama ini, peserta dibawa untuk mengunjungi beberapa desa yang dilayani oleh Wahana Visi Indonesia seperti Wolonterang, Wogalirit, Magetlegar serta Kloangpopot. Di desa-desa tersebut, peserta berbaur mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi posyandu dan Selain berkunjung ke wilayah layanan, staf Wahana Visi Indonesia di Sikka telah menyiapkan jadwal spesial bagi penyantun, yaitu kunjungan ke daerah wisata tersohor Danau Kelimutu dan wisata Nilo pada hari Minggu. bermain bersama anakanak binaan Wahana Visi Indonesia. Khusus pada tanggal 17 Agustus, peserta diajak untuk merayakan kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan dengan mengikuti upacara serta berbagai perlombaan di SDI & SMP Habibola. Dan yang paling dinantikan tentunya adalah kesempatan bertemu dengan anak santun. Seluruh penyantun rupanya telah menyiapkan hadiah istimewa bagi anak santunnya. Tentunya disertai nasihat dan motivasi bagi anak santun agar rajin belajar demi masa depan. Kesempatan ini juga digunakan penyantun untuk berkenalan dengan orangtua anak. Yang istimewa dari kunjungan ke Sikka ini adalah selain berkunjung ke wilayah layanan, staf Wahana Visi Indonesia di Sikka telah menyiapkan jadwal spesial bagi penyantun, yaitu kunjungan ke daerah wisata tersohor Danau Kelimutu dan wisata Nilo di hari Minggu. Tertarik untuk ikut serta? Tunggu informasi kunjungan penyantun selanjutnya dari kami! (K&P) Para penyantun telah menyiapkan hadiah istimewa bagi anak santunnya. 16 Kasih&Peduli Vol.21/2010

17 Sosok Melayani Sampai Lanjut Usia, Siapa Takut? Sony Anin Tanggal 12 setiap bulan menjadi hari yang sibuk bagi Orpa Paulina Panie. Pada hari ini, Orpa yang biasa dipanggil Mama Orpa (63 tahun) melayani di Posyandu Tuabolok, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Mama Orpa sudah mengabdikan diri sebagai kader posyandu sejak tahun 1983, yaitu sejak posyandu pertama kali dibuka di Kelurahan Mokdale. Tugas tersebut tetap diembannya sampai sekarang, walaupun dalam tugasnya sehari-hari Mama Orpa hanya bekerja sendirian. Pada awalnya, Mama Orpa bekerja bersama empat rekannya, yaitu Sarlin Manu, Ase Ndolu, Berta Mesak, dan Berta Ndolu karena diminta oleh kepala desa. kali, pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) dilakukan di rumah bila dia bertugas sampai sore di posyandu. Saya tetap mempunyai tanggung jawab untuk melakukan tugas ini walaupun orang bilang saya sudah dalam usia pensiun, ujar Mama Orpa. Saya merasa menjadi kader itu hanya sebagai pelayanan, tetapi tidak ingin mendapatkan sesuatu dari situ, ujar Mama Orpa. Mama Orpa akan terus berjuang untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Mokdale. Dia berharap agar posyandu tetap berjalan dengan aktif. (K&P) Penulis adalah Fasilitator di wilayah dampingan Rote Namun dalam perjalanan pelayanannya, teman-teman seangkatannya berhenti. Ada penggantian kader, tetapi semuanya tidak bertahan dengan alasan masing-masing. Mama Orpa mengenang tugasnya pada tahun 1990-an ketika pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana (KB). Dia bersama rekannya mengajak para ibu di Posyandu Tuabolok untuk ikut program KB. Banyak ibu yang menolak karena berbagai alasan. Salah satunya karena ketiadaan biaya. Mama Orpa dengan ikhlas membantu semampunya dengan membayar biaya pemasangan KB. Ketika ibu yang dibantunya sudah memiliki uang, barulah mereka menggantinya. Saat ini, Mama Orpa menangani anak-anak di posyandu yang kehadirannya setiap layanan posyandu rata-rata sekitar 20 anak. Total anak yang dilayani berjumlah sekitar 80 anak. World Vision memfasilitasi Posyandu Tuabolok dengan melengkapi peralatannya, seperti alat timbang, meja, kursi, dan peralatan lainnya. Mama Orpa sering bertugas seharian mulai dari mendaftar, menimbang, mencatat dan memberikan penyuluhan. Sering Dokumentasi World Vision Mama Orpa tak kenal kata lelah untuk melayani anak dan ibu melalui Posyandu Tuabolok demi tercapainya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Kelurahan Mokdale. Vol.21/2010 Kasih&Peduli 17

18 Sosok Titik Balik Hidupku Karena Kelahiran Putriku Laura A. Ginting Titik balik. Itulah yang dialami oleh Dalizomasi Waruwu atau yang biasa dipanggil Ama Juang. Sosok Ama Juang adalah sosok yang ditakuti oleh penduduk desanya, yaitu Desa Lolozirugi di Kecamatan Mandrehe. Ama Juang dahulu dikenal masyarakat memiliki banyak ilmu hitam. Saat itu, Ama Juang sudah memiliki dua orang anak lakilaki, dan dia sangat merindukan seorang anak perempuan. Ternyata, harapan Ama Juang terkabul. Istri Ama Juang, yang biasa dipanggil Ina Juang, mengandung dan melahirkan bayi perempuan yang cantik. Ama Juang sangat gembira. Namun kegembiraan tersebut tidak dapat bertahan lama, karena ternyata Ina Juang mengalami pendarahan hebat, dan ari-arinya tidak mau keluar. Saat itu petugas kesehatan pun tidak mampu berbuat banyak. Ina Juang berada dalam kondisi kritis. Ada kepercayaan masyarakat desa di Nias, bahwa penyakit biasanya disebabkan oleh niat jahat seseorang yang dendam atau benci. Keadaan seperti ini biasa disebut penyakit kiriman. Hal tersebut saat itu juga diyakini oleh Ama Juang. Di hadapan istri saya dan orang-orang yang ada di rumah saat itu, saya berjanji jika istri saya sampai meninggal, saya akan bunuh habis orang-orang yang saya duga menyebabkan istri saya sekarat. Namun ternyata bukan itu yang dikehendaki Tuhan. Mertua saya datang dan memarahi saya, katanya ini semua garagara saya jahat sehingga anaknya jadi hampir mati, kenang Ama Juang. Mertua Ama Juang memintanya untuk membakar semua jimatnya, minta ampun serta berdoa kepada Tuhan agar istrinya bisa selamat. Ama Juang menolak, karena dia merasa bahwa jimat-jimat itu diperolehnya dengan susah payah. Selain itu, ilmu-ilmu tersebut adalah kebanggaannya. Mana yang lebih penting, itu semua atau istri dan anakmu? teriak mertua saya. Karena dia tidak tahan melihat penderitaan istrinya, dengan bantuan doa seorang pendeta Ama Juang membakarnya sampai habis. Tidak lama kemudian ari-ari dalam perut istrinya bisa keluar dan nyawa Ina Juang pun selamat. Kejadian ini menjadi titik balik kehidupan Ama Juang. Saat itu saya sadar, bahwa kuasa Tuhan jauh lebih dahsyat dari segala kuasa di dunia ini. Segala ilmu dan kuasa yang saya pikir bisa membuat saya hebat ternyata sia-sia. Saat ini Ama Juang sedang mengikuti kuliah S-1 Universitas Terbuka di Nias, di sela-sela kesibukannya sebagai Fasilitator Pengembangan World Vision. (K&P) Penulis adalah Sponsorship Relations Officer Ama Juang memberi kesaksian ketika peluncuran CHN (Child Health Now) di Nias Dokumentasi World Vision Beberapa kegiatan ketika peluncuran CHN (kampane kesehatan anak) di Nias.

19 Sinergi Kiat Masyarakat Rote Ndao Menghadapi Rawan Pangan Andries Kooswinanto Lakamola Mbule Sio adalah suatu kearifan lokal daerah Rote Ndao, pulau paling selatan di wilayah Indonesia, yang berarti sembilan bulir makanan pokok dari Gunung Lakamola. Gunung Lakamola adalah gunung kecil yang terdapat di wilayah Bilba, Rote Timur. El Nino yang terjadi hingga Mei lalu mengakibatkan beberapa kabupaten di NTT mengalami kekeringan yang berdampak pada gagal tanam dan gagal panen. Akibatnya, masyarakat mengalami kurang pangan, balita mengalami gizi buruk, angka kriminalitas meningkat, dan bukan tidak mungkin akan terjadi perang antar desa atau perang suku. Mengapa perang suku? Bencana kelaparan menyebabkan harga bahan pangan meningkat. Dengan meningkatnya harga bahan pangan, maka masyarakat tak bisa menjangkaunya sehingga mereka mencuri. Pencurian yang biasa di desa-desa adalah mencuri hewan ternak di desa tetangga dan ini bisa menyulut perang antar desa atau perang suku. Lakamola Mbule mengandung arti hendaknya para petani jika bertanam harus menanam sembilan jenis tanaman yang bisa menjadi makanan pokok orang Rote zaman dahulu. Tanaman tersebut adalah jagung khas Rote (mbela hiak), jagung biasa (mbelak), kacang nasi (fufue kakao), kacang turis (tulis), padi ladang (hakde), labu (nggela), botok (semacam wijen), wijen (lenga), dan gula air (tuak). Semua tanaman tersebut bisa dikatakan hanya memerlukan air yang minim. Selain gula air, semua bisa sebagai pengganti beras sehingga orang Rote zaman dahulu tidak pernah kekurangan pangan meski terjadi kemarau panjang. Memang sekarang kebutuhan makanan pokok tergantung hanya pada padi sawah yang penanamannya memerlukan banyak air. Para petani melupakan semangat nenek moyangnya. Alangkah indahnya jika semangat Lakamola Mbule Sio bisa diterapkan lagi. Niscaya kekurangan pangan atau bencana kelaparan bisa dihindari. (K&P) Penulis adalah CDC Wahana Visi Indonesia di Rote Rote sangat kering pada musim kemarau. Dokumentasi World Vision Vol.21/2010 Kasih&Peduli 19

20 Sinergi Nilam Menumbuhkan Harapan Baru Teks dan foto: Hendro Suwito Bagi ratusan masyarakat yang terkena dampak tsunami di Aceh Barat dan Aceh Jaya, tanaman nilam (patchouli) membawa harapan baru untuk menyongsong masa depan yang lebih menjanjikan. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sudah puluhan tahun dikenal luas sebagai produsen minyak nilam, bahan dasar minyak wangi. Minyak nilam Aceh dikenal memiliki kualitas terbaik di dunia. Tak heran, minyak nilam dari Aceh sudah mengalir ke produsenprodusen utama parfum dunia, seperti yang ada di Perancis dan negara-negara lain. Konflik berkepanjangan membuat produksi minyak nilam Aceh nyaris lumpuh. Beberapa provinsi telah mengisi kekosongan ini. Tetapi, kualitas minyak nilam dari luar Aceh memang masih tidak seprima nilam Aceh. Sejak World Vision menopang kehidupan masyarakat pada tiga tahun masa tanggap darurat setelah tsunami, dari dialog-dialog dengan masyarakat, World Vision sudah mulai mendorong masyarakat untuk kembali menerjuni usaha budidaya nilam. Ketika sejumlah penduduk di daerah Lamno, Aceh Jaya, mulai membudidayakan nilam kembali, World Vision bahkan mendatangkan mesin khusus untuk menyuling minyak nilam. Pendampingan intensif yang dilakukan mulai menampakkan hasilnya sejak Kelompok-kelompok usaha bersama mulai bermunculan dan masyarakat secara perlahan tapi pasti mulai menikmati hasil dari jerih-payah mereka. Ronny Ichwan, manajer program World Vision di Aceh Barat, juga sangat optimis budidaya nilam akan mampu mengangkat kehidupan banyak warga masyarakat. Satu liter minyak nilam pada bulan Juli 2010 dihargai sekitar Rp oleh pembeli di tingkat petani. Jika seorang petani mampu mengembangkan nilam dalam jumlah yang memadai, tidak sulit bagi mereka untuk menghasilkan liter minyak setiap kali panen. Sebuah lembaga dari Jerman, ujar Tasnim Abdul Jalil, koordinator program peningkatan pendapatan World Vision di Aceh Jaya, memperkirakan kebutuhan nilam dunia sekitar 18 juta ton setiap tahun. Permintaan minyak nilam dari Indonesia, apalagi dari Aceh, akan terus kuat pada tahun-tahun mendatang. Kontribusi minyak nilam Aceh hingga tahun 2009 masih sekitar 30 persen dari seluruh ekspor nilam dari Indonesia. Sebagian besar ekspor nilam dihasilkan dari Jawa, Kalimantan dan provinsi-provinsi lain di Sumatra. Dengan situasi keamanan yang semakin baik, para petani nilam di Aceh punya peluang untuk mengembangkan produksinya pada tahun-tahun mendatang. (K&P) 20 Kasih&Peduli Vol.21/2010

21 Sinergi Semiloka Surabaya Kota Layak Anak Teks dan foto: Lukas Ginting Sekitar 150 orang anak Surabaya dengan penuh antusias terlibat dalam pengembangan visi tentang Surabaya yang layak bagi anak pada tanggal Juni 2010 yang lalu. Acara yang bertempat di Hotel New Grand Park ini diberi judul Semiloka Surabaya Kota Layak Anak (SKLA). Selain anak-anak, dalam acara ini juga hadir berbagai dinas dari Pemerintah Kota Surabaya yang disebut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan berbagai unsur sipil, seperti berbagai LSM dan yayasan, perguruan tinggi, karang taruna, dan lain-lain. Kota Layak Anak (KLA) dipandang krusial untuk menjadi sebuah agenda nasional mengingat masih terbatasnya kebijakan pemerintah untuk mengintegrasikan isu hak anak ke dalam perencanaan pembangunan dan belum terintegrasinya hak perlindungan anak ke dalam pembangunan kabupaten/ kota. Surabaya sebagai kota layak anak harus memenuhi kriteria empat hak anak, yaitu hak hidup, hak tumbuh-kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi. Untuk mempercepat terwujudnya pengembangan KLA, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan menjadikan model KLA ini sebagai prioritas program dalam bidang kesejahteraan dan perlindungan anak dengan menetapkan tujuh aspek penting dalam pengembangan KLA, yaitu kesehatan, pendidikan, sosial, hak sipil dan partisipasi, perlindungan hukum, perlindungan ketenaga-kerjaan, dan infrastruktur. Seorang wakil anak membacakan visi anak tentang Surabaya Kota Layak Anak (SKLA). Salah satu kelompok merumuskan bahwa kota yang layak anak itu ialah kota di mana anak-anak bisa berobat gratis, ada taman bermain, tidak ada guru killer, polisi tidur tidak mengganggu sepeda. Kelompok yang lainnya mengatakan bahwa Surabaya sebagai kota layak anak harus memenuhi kriteria empat hak anak, yaitu hak hidup, hak tumbuh-kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi. Pak Ichsan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya sangat terkesan dengan rumusan visi anak-anak tentang Kota Surabaya yang layak anak. Pemerintah Kota Surabaya sejak dua tahun lalu sudah punya ide untuk melibatkan anak dalam mengembangkan konsep Kota Surabaya layak anak ini, kata Pak Ichsan. (K&P) Khusus untuk kota Surabaya, ada tiga tambahan, yaitu pembangunan spiritual dan karakter anak, lingkungan hidup dan pariwisata, serta koordinasi kewilayahan. Dalam merumuskan pemikiran tentang kota layak anak, anakanak Surabaya dilibatkan melalui perwakilan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sedang berdiskusi tentang SKLA. Vol.21/2010 Kasih&Peduli 21

22 Berita dalam Gambar Presiden World Vision Sapa Warga Cilincing B. Marsudiharjo Presiden World Vision International Kevin Jenkins dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia menyempatkan diri untuk mengunjungi anak-anak dan para ibu di Cilincing, Jakarta Utara, pada hari Rabu (14/4). Dalam pertemuannya dengan para ibu di sebuah bangunan yang biasa mereka gunakan untuk pertemuan rutin, Kevin mengungkapkan rasa terima kasih kepada para ibu karena mau bekerja secara sukarela untuk anak-anak. Sungguh menyenangkan bisa bertemu dengan Anda. Terima kasih banyak karena ibu-ibu mau membantu anak-anak yang tinggal di wilayah ini. Saya berharap apa yang ibu-ibu lakukan bisa menjadi contoh di wilayah lain, kata Kevin. World Vision peduli pada setiap anak. Jika Anda mau bergandengan tangan membantu anak-anak, ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa, ia menambahkan. Kevin secara khusus mengunjungi rumah Marni, ibu bayi berumur 21 bulan bernama Rennie, yang pernah diidentifikasi mengalami malnutrisi. Sejak World Vision melakukan pendampingan secara khusus dan mendorong Marni memberikan ASI kepada anaknya, Rennie berangsur membaik. Kevin dan istri juga tidak melewatkan kesempatan untuk menengok para warga yang mencari rejeki sebagai pengupas kerang di wilayah Kali Baru. (K&P) 22 Kasih&Peduli Vol.21/2010

23 Berita dalam Gambar Fotografer: Michael Sidharta Vol.21/2010 Kasih&Peduli 23

24 Kiprah Anak FPA Pancawu Lo e Merayakan Hari Kartini dan Pendidikan Nasional Elsy Tepare Sesuai dengan program kerja tahunan yang telah kami buat, maka tanggal 24 April 2010 Kelompok Pengembangan Anak (KPA) dan Forum Pengembangan Anak (FPA) Pancawu Lo e Desa Sangira, Kabupaten Poso, mengadakan rapat bersama pendamping anak, posko perlindungan anak, BPD, dan pemerintah desa. Sayangnya pendeta jemaat yang kami harapkan hadir pada pertemuan tersebut berhalangan datang. Dalam pertemuan ini kami membicarakan rencana persiapan mengadakan perayaan Hari R.A. Kartini yang digabungkan dengan Hari Pendidikan Nasional. Dari pertemuan rapat tersebut akhirnya kami memutuskan bahwa kegiatan akan dilaksanakan tanggal 2 Mei 2010, pukul WITA. Kegiatannya berupa lomba cerdas cermat, lomba peragaan busana, lomba kebersihan taman KPA, dan ditutup dengan ibadah syukur. Pada acara tersebut kami sekaligus melakukan penutupan dan ibadah syukur atas selesainya latihan keybord yang diikuti 30 anak Sangira, yang difasilitasi Wahana Visi di wilayah Poso, selama dua bulan terakhir. Pada kegiatan kali ini kami kembali mulai mencoba berinisiatif membuat kegiatan tanpa ada bantuan biaya sepersen pun dari Wahana Visi di wilayah Poso seperti kegiatan Paskah lalu. Tentunya perayaan hari R.A. Kartini dan Hari Pendidikan Nasional membutuhkan biaya yang tidak sedikit agar semua anak di desa kami bisa terlibat. Tetapi kondisi tersebut terus memacu kreativitas kami. Atas inisiatif pengurus dan pendamping anak, kami memohon bantuan kepada pendeta jemaat untuk membantu kami dalam hal dana. Puji Tuhan, kami pun diberikan dana sebesar Rp Kami sangat bersyukur karena selalu diberikan dukungan dalam melaksanakan kegiatan yang diprakarsai oleh anak. Namun ternyata dana yang telah diberikan gereja tersebut masih sangat kurang. Jadi, dana tersebut kami kembangkan dengan membuat bazar makanan. Kami mencoba menghubungi karyawan PT Bukaka untuk membantu kami mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan Seorang anak peserta lomba peragaan busana kebaya. Dokumentasi World VIsion kami. Tidak disangka, mereka pun bersedia membantu kami. Tanggal 29 April 2010, sekitar tiga hari sebelum kegiatan, kami pun membuat bazar makanan dan mengantarkan makanan tersebut kepada karyawan-karyawan PT Bukaka. Makanan tersebut berjumlah 51 bungkus, laku terjual seharga Rp /bungkus. Dari modal Rp kami berhasil melipat-gandakan keuntungan menjadi sebesar Rp Jadi, dana yang berhasil kami kumpulkan untuk kegiatan perayaan Hari R.A. Kartini dan Hari Pendidikan Nasional berjumlah Rp Tanggal 2 Mei 2010 tepat pada hari Minggu, kami pun mengadakan kegiatan perayaan Hari R.A. Kartini dan Hari 24 Kasih&Peduli Vol.21/2010

25 Kiprah Anak Pendidikan Nasional. Semua anak, khususnya peserta lomba, telah tiba di gedung gereja sekitar pukul dengan pakaian kebayanya masing-masing. Karena masih mengatur perlengkapan yang akan digunakan saat lomba dan ibadah, seperti sound system, maka kegiatan dimulai pukul Kegiatan ini, selain diikuti oleh anak-anak, dihadiri pula oleh orangtua, pihak Wahana Visi di wilayah Poso, pendeta dan majelis jemaat. Jumlah peserta yang hadir hari itu kurang lebih 160 orang. Kegiatan diawali dengan lomba cerdas cermat mata pelajaran. Sementara lomba berlangsung, keenam dewan juri yang diambil dari masing-masing KPA mengadakan penilaian kebersihan taman yang ada di sekitar gereja. Taman tersebut sudah dikelola oleh KPA 1-6. Lomba cerdas cermat diikuti oleh 6 KPA dan masing-masing KPA berjumlah 3 orang. Jadi, semua peserta berjumlah 18 orang. Lomba tersebut dibimbing oleh Ibu Kristin Launto, sebagai posko anak. Setelah lomba cerdas cermat mata pelajaran selesai, dilanjutkan dengan lomba peragaan busana kebaya. Lomba ini diwakili oleh tiga orang dari masing-masing KPA. Jumlah peserta peragaan busana kebaya ada 18 orang. Dan setelah peragaan busana selesai, semua peserta lomba peragaan busana berkumpul di altar gereja, dan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini. Selanjutnya ádalah acara ibadah. Ibadah dipimpin oleh Irvan Tongena. Ibadah diisi puji-pujian oleh kelompok anak dari masing-masing KPA, diiringi dengan organ, karena setiap KPA Fotografer: Donna Hattu sudah mengutus lima orang untuk mengikuti latihan keyboard. Ibadah juga diiringi dengan Singers berjumlah 10 orang. Keseluruhan acara ibadah diperankan oleh anak. Tanpa terasa kegiatan lima jam itu pun berakhir. Kegiatan pun diakhiri dengan berbagai sambutan dari berbagai pihak, seperti gereja, pendamping anak, dan Wahana Visi di wilayah Poso. Kiranya ini boleh terus menjadi penyemangat bagi kami kelompok-kelompok anak untuk dapat berkreasi seluasluasnya semandiri mungkin. (K&P) Penulis adalah reporter anak dari FPA Desa Sangira, Kabupaten Poso Kami sangat bersyukur karena selalu diberikan dukungan dalam melaksanakan kegiatan yang diprakarsai oleh anak. Fotografer: Donna Hattu Vol.21/2010 Kasih&Peduli 25

26 Kiprah Anak Riski Ingin Sosialisasi Bahaya HIV & AIDS di Dolly Teks dan foto: Lukas Ginting Riski adalah seorang remaja yang terkesan pendiam. Namun, kalau diajak bicara, ternyata dia cukup luwes. Gadis berusia 17 tahun yang bernama lengkap Siti Riskiatul Aini ini sekarang duduk di kelas 3 SMK jurusan Administrasi Perkantoran. Riski tinggal di Kelurahan Putat Jaya, Surabaya. Kelurahan ini termasuk bagian dari ADP Surabaya 2, wilayah binaan Wahana Visi Indonesia yang didanai oleh World Vision Australia. Dia dulu bergabung dengan program Wahana Visi karena pada tahap awal kehadiran Wahana Visi di Putat Jaya, dia didata sebagai salah seorang anak santun. Setelah menginjak usia remaja (teenager), Riski bergabung dengan Forum Anak da Bajay (daerah tercinta Banyu Urip dan Putat Jaya), wilayah ADP Surabaya 2. Bahkan saat ini dia menjadi ketua FA da Bajay. Riski sangat senang bergabung dengan kegiatan Forum Anak. Dia merasakan banyak manfaat dari kegiatan forum anak yang dibina Wahana Visi ini. Saya dan teman-teman telah mengikuti banyak pelajaran dari Wahana Visi, seperti les bahasa Inggris, komputer, jurnalistik, fotografi dan sebagainya, kata Riski. Selain itu, kami juga telah diberi pelatihan tentang LDKA. Itu yang membuat saya mampu dan percaya diri jadi ketua FA da Bajay sekarang ini, tambah Riski. Riski sangat senang bergabung dengan kegiatan Forum Anak. Dia merasakan banyak manfaat dari kegiatan forum anak yang dibina Wahana Visi ini. Dalam pendidikan formal, Wahana Visi membantu kelangsungan sekolahnya, seperti bantuan uang sekolah, buku tulis, dan berbagai peralatan sekolah lainnya. Riski dan teman-teman merasa mendapat banyak sekali pengetahuan tentang HIV&AIDS. Dia juga merasa sudah tahu bagaimana cara mempresentasikan pengetahuan tersebut kepada orang lain. Daerah kami kan dekat Dolly, yaitu lokalisasi pelacuran di Surabaya. Dalam waktu mendatang, kami ingin mengadakan sosialisasi bahaya dan pencegahan HIV&AIDS dan sex bebas di Dolly. Kami juga ingin menyadarkan para pekerja seks komersial agar mereka keluar dari sana dan mencari pekerjaan yang baikbaik, kata Riski. Kami berani sosialisasi ke sana karena kami telah mendapat pelatihan tentang LDK, hak anak, dan motivasi. Strateginya, kami akan bekerja sama dengan LSM-LSM lain, ungkap Riski mengakhiri pembicaraan. (K&P) Kegiatan anak yang pernah diikuti Riski: HAN (Hari Anak Nasional), Seminar Peer Educator (SSI Sahabat Sumber Informasi), LDKA (Latuhan Dasar Kepemimpinan Anak), Seminar Sex Education, seminar-seminar lain, dan sosialisasi mandiri (sendiri tanpa FP). Riski sudah terlatih melakukan presentasi. 26 Kasih&Peduli Vol.21/2010

27 Harapan Bag of Hopes Hadirkan Senyuman di Wajah Mereka! Teks dan foto: Beatrice Mertadiwangsa Kunjungan penyantun ke Sikka, Agustus lalu, sekaligus menjadi ajang penyerahan sebagian paket peralatan sekolah bagi anakanak di Sikka. Sebulan lamanya program penggalangan dana Bag of Hopes yang diprakarsai oleh Toko Buku Times dijalankan. Untuk setiap Rp yang disumbangkan pelanggannya, Times akan memberikan sebuah paket peralatan sekolah yang terdiri dari tas sekolah, buku tulis, pensil warna, dan peralatan tulis lainnya untuk seorang anak di Sikka. Ternyata sambutan pelanggan Times sangat baik, dan hasil yang terkumpul dari program ini melampaui target semula, yaitu paket. Ada paket peralatan sekolah yang akhirnya terkumpul. Penyerahan simbolik kepada 400 anak-anak usia SD dilakukan pada hari Sabtu, 14 Agustus 2010 di dua sekolah, yaitu SDI Hebar dan SDI Pelibaler. Diserahkan langsung oleh Jo Lee Wai Ching, selaku CEO PT Times Prima Indonesia, serta didampingi dua staf Times lainnya, Pricila Taarea dan Herlia Feronica Sumendap, paket peralatan sekolah tersebut disambut gembira oleh anak-anak di kedua SD tersebut. Bukan hanya anak-anak Sikka yang tersenyum gembira memperoleh peralatan sekolah, wakil-wakil dari Times dan seluruh peserta kunjungan penyantun yang menyaksikan kegembiraan mereka pun turut merasakan sukacita. Bagaimana tidak? Tatkala rombongan tiba di sekolah dan melihat kaki-kaki kecil tak bersepatu serta sebuah buku tulis kusam tanpa bungkus di tangan kebanyakan anak-anak Sikka, timbul keharuan dan keyakinan bahwa keputusan memberikan paket untuk mereka adalah tepat. Semoga dengan paket peralatan sekolah yang baru dan lengkap, anak-anak di Sikka lebih semangat untuk belajar dan dapat menggapai cita-cita mereka. (K&P) Berminat untuk membantu anak anak di Sikka agar dapat memperoleh hidup dan harapan untuk masa depan yang lebih baik? Bergabunglah dengan program Penyantunan Anak sekarang juga! Klik untuk informasi lebih lengkap. Kami mengucapkan terima kasih kepada beberapa perusahaan yang sudah demikian setia dalam mendukung pendanaan program-program sosial dan kemanusiaan Wahana Visi Indonesia Gift Catalogue Katalog Hadiah (Gift Catalogue) adalah hadiah-hadiah berharga untuk kehidupan anak-anak yang lebih baik. Mulai dengan memberikan kelambu atau peralatan sekolah hingga paket pertanian, membantu anak-anak agar suatu saat bisa menolong diri sendiri. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan hubungi (021) atau ke Vol.21/2010 Kasih&Peduli 27

28 Harapan Kukuruyuk Galang Kepedulian Teks dan foto: Beatrice Mertadiwangsa Kukuruyuuuuuukk!!! Kukuuuruuuyuuukkk!!! suara ayam jantan terdengar di Mall ex, akhir Agustus lalu. Dan di atrium utama mall tersebut, terlihatlah seekor ayam jantan raksasa bertengger dengan gagahnya tepat di depan panggung. Oh..,. ternyata ayam ini bukan ayam biasa, melainkan sebuah celengan ayam jantan raksasa dengan panjang dan tinggi masing-masing 2,5 meter serta lebar 3 meter! Ayam jantan tersebut hadir di Mall ex dalam rangka Rooster Goes to Mall, sebuah kampanye kepedulian sekaligus penggalangan dana bagi pemenuhan kebutuhan penyantun untuk anak-anak binaan Wahana Visi Indonesia, khususnya di wilayah Halmahera Utara, Sikka, dan Maro. Mengambil konsep roadshow, ayam jantan ini dihadirkan di penghujung minggu selama dua minggu berturut-turut di dua mall yang berbeda, yaitu ex (27-29 Agustus) dan Puri Indah Mall (3-5 September). Lewat celengan ini, Wahana Visi Indonesia ingin mengajak pengunjung kedua mall tersebut untuk mulai peduli akan kehidupan anak-anak yang kurang beruntung dengan berdonasi secara unik. Setiap orang yang ingin ikut serta bisa menukarkan donasi mereka dengan sebuah koin yang juga berukuran raksasa dan memasukannya ke dalam celengan ayam ini. Ayam akan otomatis berbunyi ketika koin telah dimasukkan, sebagai lambang satu harapan baru telah diberikan bagi anak Indonesia. Rooster Goes to Mall juga dimeriahkan oleh penampilan Sanggar Merah Putih, siswa-siswi dari beberapa sekolah serta artis pendukung Wahana Visi Indonesia, seperti Project Pop dan Delon. Kini si ayam jantan telah kembali ke kandangnya. Namun masih banyak anak-anak Indonesia yang membutuhkan uluran tangan kita. Mari tularkan semangat kukuruyuk si ayam jantan dengan mengumandangkan kesempatan berbagi kepada sesama, melalui program Penyantunan Anak. (K&P) 28 Kasih&Peduli Vol.21/2010

29 Opini Pemimpin Masa Depan, Pemimpin Dunia Trihadi Saptoadi World Vision Indonesia pada tahun 2010 ini memasuki 50 tahun pelayanan dan kemitraan di Indonesia. Serangkaian kegiatan dilakukan untuk terus mengajak para pemimpin bangsa, masyarakat dan keluarga agar meningkatkan komitmen bersama dalam mengupayakan pemenuhan hak anak dan pemberantasan kemiskinan. National Young Leaders Forum atau Forum Pemimpin Muda Nasional adalah salah satu kegiatan tersebut. Forum Pemimpin Muda Nasional melibatkan anak-anak dari daerah pelayanan World Vision Indonesia dan mitranya Wahana Visi Indonesia, serta perwakilan anak dari wilayah program beberapa lembaga/organisasi lain yang diundang. Para peserta ini dipilih karena mereka adalah anak-anak yang aktif menyuarakan dan berperan dalam memperbaiki kualitas hidup teman sebayanya dan masyarakat sekitarnya. Dalam Forum ini, para pemimpin muda difasilitasi untuk mengetahui, memahami, menyajikan dan membagi keberhasilan dan tantangan pemenuhan hak anak dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka juga diberi kesempatan untuk bertemu dengan berbagai tokoh-tokoh nasional yang melakukan berbagai terobosan dalam bidang masing-masing, baik dalam pemerintahan, pendidikan, pertanian maupun budaya. Kepada para pemimpin muda ini, saya ingin menyampaikan harapan agar kalian sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini dan menimba sebanyak mungkin pelajaran. Jika kembali ke tempat asal, bagikanlah semuanya ini kepada keluarga dan temanteman kalian. Tetaplah bersemangat untuk mengejar mimpi dan cita-cita kalian untuk melayani keluarga, masyarakat, dan bangsa kita. Percayalah bahwa kalian bisa menjadi pemimpin dunia, mulailah dari lingkungan kalian. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, mitra, and tokoh-tokoh nasional yang berpartisipasi dan telah bekerja keras menyiapkan Forum ini. Semua kerja keras ini adalah investasi yang sangat berharga dalam upaya pemenuhan hak anak di Indonesia. (K&P) Trihadi Saptoadi, Direktur Nasional World Vision Indonesia Fotografer: Michael Sidharta, Dokumentasi World Vision Vol.21/2010 Kasih&Peduli 29

30 Cuplikan Peristiwa Aksi Donor Darah untuk Dukung Kesehatan Ibu dan Anak Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), acara ini merupakan bagian rangkaian kegiatan untuk memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Hampir 50 staf terlihat antusias saat mendonorkan darahnya. Mike Eleonora, salah seorang staf World Vision memberikan tanggapan secara positif terhadap pelaksanaan aksi donor darah ini. Meskipun sempat merasa takut karena merupakan pengalaman pertamanya mendonorkan darah, namun hal itu tidak menyurutkan niat Mike untuk membantu sesama yang membutuhkan. Sigit Sulistyo, Maternal Child Health & Nutrition Capacity Building Specialist, memberikan klarifikasi terhadap beberapa mitos yang masih banyak beredar di masyarakat dan sering membuat orang enggan untuk mendonorkan darahnya. Salah satu mitos tersebut adalah bahwa donor darah membuat berat badan pendonor menjadi naik. Kuatnya mitos yang beredar salah satunya disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang donor darah. Padahal donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan individu serta mempercepat pembentukan sel darah baru. (K&P) Sari Estika Rini Bantuan World Vision untuk Korban Gempa Biak Pada 20 Juni, World Vision Indonesia mendistribusikan 267 tenda dan 52 keperluan keluarga kepada masyarakat yang terkena dampak gempa di desa-desa Kainui I, Kainui II, and Manawi Kecamatan Angkaisera di Serui, ibu kota Kabupaten Yapen. Serui adalah salah satu wilayah yang terkena dampak gempa paling parah di Papua barubaru ini. Gempa berkekuatan 7,1 pada skala Richter mengguncang bagian utara wilayah Papua sekitar pukul pada 16 Juni. Sejumlah 80 dari 98 rumah di Desa Kanui I mengalami rusak total, 74 rumah dari 141 rumah di Desa Kanui II rusak total, dan 52 rumah di Desa Manawi habis disapu air pasang akibat gempa. Penduduk di ketiga desa ini tinggal di tenda yang dibangun di depan bekas rumah mereka atau di depan gereja. Menurut laporan pemda setempat, hingga 19 Juni telah tiga orang di Kecamatan Angkaisera meninggal, 14 hilang, 2 luka parah; 2 orang di Yapen Selatan meninggal dan 13 luka parah. Bencana ini telah mengakibatkan orang tinggal di tendatenda darurat. Laporan ini belum mencakup semua wilayah di Serui karena beberapa lokasi sulit dijangkau. (K&P) Johny Noya & Enda Balina, Humanitarian and Emergency Affairs Microsoft Menyumbangkan Software kepada World Vision Indonesia Pada 26 Agustus yang baru lalu, Microsoft menyetujui untuk menyumbangkan software senilai US$ yang terdiri dari WinPro 7, Project & Visio Pro 2007, Window Server 2008 Enterprise, dan Forefront Threat Management Gateway kepada World Vision Indonesia. Dengan adanya donasi ini, World Vision Indonesia akan diperlengkapi dengan Windows 7 secara gratis di seluruh wilayah kerjanya, baik di pusat maupun di daerah-daerah! Software ini akan menjamin bahwa teknologi informasi di kantor nasional maupun kantor lapangan akan berjalan dengan stabil, up to date, dan aman. Hal ini juga akan 30 Kasih&Peduli Vol.21/2010 meningkatkan efisiensi teknologi kita di semua program transformasional di sepuluh provinsi Indonesia di mana kita melayani sekitar anak-anak dan ratusan ribu penduduk miskin. Menurut Tricia Iskandar, Microsoft Indonesia Community Affairs Manager, ini merupakan pertama kalinya Microsoft memberikan donasi berupa software dengan nilai yang substansial kepada satu Organisasi Non Pemerintah seperti World Vision Indonesia. (K&P) Esther K. Sianipar, Cross Sector Partnering Specialist

31 Pesan Direktur Kepedulian Terus Meningkat Kondisi ekonomi masih tidak menentu. Pertumbuhan ekonomi dilaporkan semakin meningkat. Tetapi, para pengamat juga menekankan bahwa kualitas kehidupan jutaan masyarakat miskin juga semakin merosot akibat daya beli yang semakin lemah. Emilia K. Sitompul General Manager Wahana Visi Indonesia Secara umum, kemiskinan memang masih menjadi masalah utama bagi jutaan keluarga Indonesia, termasuk jutaan anak-anak mereka. Banyak keluarga masih tidak berdaya menyediakan kehidupan yang berkualitas -- baik dari sisi kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup bagi anak-anaknya. Ini adalah kenyataan yang masih sangat memprihatinkan kita semua. Pada sisi yang lain, di tengah ketidak-pastian akan masa depan, kami juga melihat kepedulian masyarakat terhadap mereka yang masih menderita juga terus meningkat. Ini terlihat nyata di antara para pendukung program santunan anak yang dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia. Melalui dukungan para sponsor dari Jakarta dan beberapa kota lain, program-program pengembangan masyarakat jangka panjang yang kami jalankan dapat terus berjalan dan ribuan anak-anak keluarga miskin mendapat peluang mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kehidupan yang lebih baik. Dengan berjalannya waktu, kami percaya masyarakat yang kita dampingi akan dapat menciptakan terobosan-terobosan bagi masa depan mereka. Kami bersyukur karena dapat menjalin kemitraan dengan Anda semua untuk memastikan proses transformasi ini dapat berlangsung dengan lancar dan nyata. Mari kita terus dukung program ini karena kepedulian Anda dapat membawa dampak yang luar biasa. Vol.21/2010 Kasih&Peduli 31

32 WAHANA VISI INDONESIA mitra World Vision

KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK. Telepon :

KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK. Telepon : KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK Telepon : 021-3907818 www.worldvision.or.id 2 Hadiah Anda kebahagiaan mereka! Selamat datang di Katalog Hadiah 2009 Wahana Visi Indonesia, partner dari World Vision,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017 PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA 2017 PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017 I. LATAR BELAKANG Anak

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN JUBILEUM 100 TAHUN GEREJA

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017 PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA 2017 PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017 I. LATAR BELAKANG Anak

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

SAYA SAVE THE CHILDREN

SAYA SAVE THE CHILDREN SAYA SAVE THE CHILDREN Selamat Bergabung! Dear sahabat anak-anak Indonesia, Dengan penuh suka cita saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia membantu anak-anak Indonesia melalui Yayasan Sayangi Tunas

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013 A. LATAR BELAKANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013 Anak merupakan awal matarantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa pada masa depan. Oleh karena

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

Ketika Aku Bertanya 98

Ketika Aku Bertanya 98 Ketika Aku Bertanya 98 Namaku Bara, lahir di Yogyakarta. Dua adikku, lahir di Jakarta. Bapak berasal dari Jawa, Ibu dari Sumatra. Aapakah aku orang Indonesia? Bial kau bilang YA Memang seharusnya IYA Tapi

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, 30 Oktober 2017 Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a. bahwa kesehatan

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014 Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Paskibraka, di Jakarta, tgl.18 Agt 2014 Senin, 18 Agustus 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHIM PRESIDEN RI DENGAN PASKIBRAKA, PASUKAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Dalam kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah

Dalam kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN, HARI KOPERASI, HARI KELUARGA NASIONAL, HARI LINGKUNGAN HIDUP DAN HARI PANGAN SEDUNIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN

Lebih terperinci

Program Pengembangan di wilayah Sikka memasuki tahun kedua dalam

Program Pengembangan di wilayah Sikka memasuki tahun kedua dalam WAHANA VISI INDONESIA mitra World Vision WAHANA VISI INDONESIA LAPORAN SEMESTER PERTAMA (Oktober 2009 - Maret 2010) Inti Pencapaian WILAYAH SIKKA Program Pengembangan di wilayah Sikka memasuki tahun kedua

Lebih terperinci

ALAT UKUR. Pengantar

ALAT UKUR. Pengantar LAMPIRAN Lampiran ALAT UKUR Pengantar Salam Damai Kristus, Saya mahasiswa psikologi Universitas Kristen maranatha yang sedang menyusun skripsi meminta kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner dengan tujuan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akses, bersifat privat dan tergantung kepada pihak lain (laki-laki). Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. akses, bersifat privat dan tergantung kepada pihak lain (laki-laki). Perempuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan merupakan makhluk sosial yang membutuhkan pengakuan dan penghormatan untuk memosisikan dirinya sebagai manusia yang bermartabat. Dalam pandangan politik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang :

Lebih terperinci

I Love My Job and My Family:

I Love My Job and My Family: I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015 Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PELEPASAN GURU GARIS DEPAN DI HALAMAN DEPAN ISTANA MERDEKA,

Lebih terperinci

JENIS- JENIS PEKERJAAN

JENIS- JENIS PEKERJAAN JENIS- JENIS PEKERJAAN Apakah yang dimaksud pekerjaan? Jenis pekerjaan apa saja yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Pekerjaan apa yang menghasilkan barang dan jasa? Bagaimana cara melakukan pekerjaan?

Lebih terperinci

Bab 1 Pemerintahan Desa

Bab 1 Pemerintahan Desa Bab 1 Pemerintahan Desa Pernahkah kalian mengamati orang mengurus Kartu Tanda Penduduk? Tentu orang tersebut terlebih dahulu pergi ke ketua RT setempat. Kemudian ke kantor kepala desa/kelurahan dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1009, 2014 KEMENPAN RB. Keprotokolan. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN PERKAWINAN PADA USIA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO,

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERESMIAN PEMAKAIAN KANTOR LURAH BALAI RAJA, KECAMATAN PINGGIR PINGGIR, 24 AGUSTUS 2016

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERESMIAN PEMAKAIAN KANTOR LURAH BALAI RAJA, KECAMATAN PINGGIR PINGGIR, 24 AGUSTUS 2016 BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERESMIAN PEMAKAIAN KANTOR LURAH BALAI RAJA, KECAMATAN PINGGIR PINGGIR, 24 AGUSTUS 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK TURUN MENJADI ANAK JALANAN Terdapat tiga faktor internal yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu impian bebas, ingin

Lebih terperinci

atas apa yang telah ia lakukan untuk Busuk Webzine dan komunitas musik underground di Indonesia, khususnya di kampung halamannya di Balikpapan, Kalima

atas apa yang telah ia lakukan untuk Busuk Webzine dan komunitas musik underground di Indonesia, khususnya di kampung halamannya di Balikpapan, Kalima Bab Satu Lahir pada 17 Juni 1977, Yudiansyah bin Syahrani, yang kemudian kita kenal sebagai Yudi, Freddy Krueger, John Yoedi, John Busuk, bahkan dipanggil Om oleh generasi muda berikutnya. Saya mengenalnya

Lebih terperinci

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan Pendidikan 97 Bab 9 Pendidikan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) memberikan tanggapan tentang cerita pengalaman teman; 2) melakukan percakapan melalui telepon dengan

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011 SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011 Yang terhormat Ibu Ani Yudhoyono; Yang terhormat Ibu Herawati Budiono; Yang terhormat Ibu-Ibu dari Solidaritas Istri

Lebih terperinci

Indonesia di Tangan Kaum Muda

Indonesia di Tangan Kaum Muda Mimbar Mahasiswa Indonesia di Tangan Kaum Muda Aiman Nabilah Rahmadita - detiknews https://news.detik.com/kolom/d-3940969/indonesia-di-tangan-kaum-muda Rabu 28 Maret 2018, 12:20 WIB Ilustrasi: Mindra Purnomo

Lebih terperinci

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal 28-32 Paul Suparno, S.J. Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1997 telah menetapkan bahwa tanggal 2 Februari, pada pesta Kanak-kanak

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

1. Kita tentu sama-sama memahami bahwa pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, oleh sebab itu tuntutan pemenuhan pangan

1. Kita tentu sama-sama memahami bahwa pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, oleh sebab itu tuntutan pemenuhan pangan 1 PENGARAHAN GUBERNUR SELAKU KETUA DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RAPAT KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT Tanggal 28 Agustus 2008 Pukul 09.00 WIB

Lebih terperinci

Laporan Berkala April-Mei 2014

Laporan Berkala April-Mei 2014 Laporan Berkala April-Mei 2014 Satu bulan cepat berlalu Herlina, Huei Ming dan Joshina mengunjungi Kalimantan untuk Yayasan Kota Palem dalam bulan april yang lalu. Tepat satu bulan lamanya perjalanan mereka,

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA SENI BUDAYA MEDIA TRADISIONAL KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2011 SENIN, 30 MEI

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014 Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014 ARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENINJAUAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABANJAHE,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta 10110 Telepon/Faksimile (021) 3805542

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI

Lebih terperinci

Pada acara penyambutan tersebut Prof. Yo juga diperkenalkan dengan staf-staf di jajaran pemerintahan Kabupaten Tolikara.

Pada acara penyambutan tersebut Prof. Yo juga diperkenalkan dengan staf-staf di jajaran pemerintahan Kabupaten Tolikara. Road Show ke Papua Pada tanggal 8 Februari 2009 Tim Surya Institute dan Prof. Yohanes Surya (Prof. Yo) berangkat roadshow ke Papua atas undangan WVI (Wahana Visi Indonesia). Tiba di Jayapura senin 9 Februari

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG -1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG DI KABUPATEN ACEH TIMUR

Lebih terperinci

SAMBUTAN DALAM ACARA PENYERAHAN PENGHARGAAN ANUGERAH PELANGI 2017 (Perusahaan Layak Anak Indonesia) Jakarta, 30 Januari 2018

SAMBUTAN DALAM ACARA PENYERAHAN PENGHARGAAN ANUGERAH PELANGI 2017 (Perusahaan Layak Anak Indonesia) Jakarta, 30 Januari 2018 SAMBUTAN DALAM ACARA PENYERAHAN PENGHARGAAN ANUGERAH PELANGI 2017 (Perusahaan Layak Anak Indonesia) Jakarta, 30 Januari 2018 Yang Saya hormati dan banggakan, Ketua Umum, Para Pengurus, dan Seluruh Anggota

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Kepala BKKBN SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA XX TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013 DI SELURUH INDONESIA

Kepala BKKBN SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA XX TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013 DI SELURUH INDONESIA Kepala BKKBN SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA XX TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013 DI SELURUH INDONESIA Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera untuk kita

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas

Loyalitas Tanpa Batas Loyalitas Tanpa Batas Cintailah perusahaan dimana kamu bekerja meski tidak membuat mu kaya, tetapi dapat memberikan kehidupan. Itulah sepenggal kata yang dapat saya simpulkan setelah mendengar, merangkum,

Lebih terperinci

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016 Bismillahirahmannirahim, Assalamualaikum warahmatullahi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sungai yang kini disebut sebagai Tebing Tinggi. Tanggal lahir kota Tebing

BAB V PENUTUP. sungai yang kini disebut sebagai Tebing Tinggi. Tanggal lahir kota Tebing BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sejarah Tebing Tinggi bermula dari kisah rakyat yang secara turun temurun

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI ANAK NASIONAL, TANGGAL 23 JULI 2010 DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII),

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012 Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL

Lebih terperinci

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS PERTANAHAN UNTUK

Lebih terperinci

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI 20 TAHUN DAMANDIRI MEMBERIKAN HORMAT DAN MENDOAKAN KEPADA PARA PENDIRI YAYASAN DAN SELURUH REKAN KERJANYA DARI SELURUH INDONESIA YANG TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM SELAMA TAHUN 2015 DENGAN BERHASIL SEHINGGA

Lebih terperinci

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam macam budaya. Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di

Lebih terperinci

Kalender Doa Januari 2016

Kalender Doa Januari 2016 Kalender Doa Januari 2016 Berdoa Bagi Wanita Cacat Berabad abad beberapa masyarakat percaya bahwa wanita cacat karena kutukan. Bahkan yang lain percaya bahwa bayi yang lahir cacat bukanlah manusia. Para

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

Sejak anak saya sekolah TK, saya terbiasa memberikan oleh-oleh pada guru kelasnya, karena saya perlu berterima kasih dan membalas perhatian guru

Sejak anak saya sekolah TK, saya terbiasa memberikan oleh-oleh pada guru kelasnya, karena saya perlu berterima kasih dan membalas perhatian guru Sejak anak saya sekolah TK, saya terbiasa memberikan oleh-oleh pada guru kelasnya, karena saya perlu berterima kasih dan membalas perhatian guru kepada anak saya. Sekolah anak saya adalah sekolah swasta.

Lebih terperinci

KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010

KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010 SAMBUTAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010 Yang kami hormati, Deputy Head of Delegation European Union

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Nama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota

Nama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota Sekapur Sirih 1 1 Nama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota Tanjungpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau. Darah saya percampuran antara Medan dan Tanjungpinang. Kepulauan Riau adalah

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016 SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fenomena yang tidak asing lagi di dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fenomena yang tidak asing lagi di dalam kehidupan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan ibu rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga merupakan fenomena yang tidak asing lagi di dalam kehidupan masyarakat. Kompleksnya kebutuhan

Lebih terperinci

Informasi 107. Bab 10. Informasi

Informasi 107. Bab 10. Informasi Informasi 107 Bab 10 Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan percakapan teks drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami;

Lebih terperinci

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam. Datar Luas Gambaran Umum Desa Datar Luas terletak di Kecamatan Krueng Sabee dengan luas 1600 Ha terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Makmur Jaya, Dusun Damai dan Dusun Subur. Desa yang dipimpin oleh Andalan

Lebih terperinci

Mendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia

Mendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia IFAD/R. Grossman Mendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia Kemiskinan perdesaan di Indonesia Indonesia telah melakukan pemulihan krisis keuangan pada tahun 1997 yang

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011 Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA JAMBORE NASIONAL IX GERAKAN PRAMUKA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian PAUD Satria Tunas Bangsa terletak di jl. Hasanudin 3B Salatiga. PAUD ini berdiri di bawah lembaga GBI Bethel Area Salatiga. Berdiri

Lebih terperinci

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?*

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?* Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?* Oleh Tiara Vidya (Relawan Komunitas Jendela Jakarta) Ketika saya masih kecil saya sangat dekat dengan kakek saya. Beliau selalu berkata bahwa dunia ini sangat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa cadangan pangan p emerintah desa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding

Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding Setelah Istri Membawa Rezeki Scaffolding Senin, 27 Juni 2016 05:00 Oleh : Dahlan Iskan http://www.jawapos.com/read/2016/06/27/36436/setelah-istri-membawa-rezeki-scaffolding/ Jawa Pos Photo Dahlan Iskan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY. Visi : PULOSARI ORA PAPA ( ORA KURANG PANGGONANENG PANGAN )

EXECUTIVE SUMMARY. Visi : PULOSARI ORA PAPA ( ORA KURANG PANGGONANENG PANGAN ) 1 EXECUTIVE SUMMARY Visi : PULOSARI ORA PAPA ( ORA KURANG PANGGONANENG PANGAN ) Desa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang merupakan salah satu Desa yang terletak di ketinggian 800-1000 Mdpl dan

Lebih terperinci

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA ISSN: 0854-2996 VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA Keberadaan Posyandu sangat strategis dalam pencapaian sasaran kesehatan dan gizi. Demikian disampaikan Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono dalam pembukaan

Lebih terperinci

HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016

HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 P e n y e l e n g g a r a Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day adalah satu momen di mana masyarakat dunia diajak untuk merefleksikan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PROGRAM POSY ANDU MANDIRI

LANGKAH-LANGKAH PROGRAM POSY ANDU MANDIRI BAB III LANGKAH-LANGKAH PROGRAM POSY ANDU MANDIRI PENGEMBANGAN PROGRAM POSYANDU MANDIRI Atas dasar berbagai uraian tersebut, Posyandu masa depan harus secara sadar dikembangkan untuk pertama-tama menjadi

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan kemiskinan, sesungguhnya adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi masyarakat menuju ke arah yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN MODAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT DAN KOPERASI PEDESAAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 165 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan 1. Kesejahteraan masyarakat di tiga kabupaten pemekaran : a. Berdasarkan Klassen Typology yang dimodifikasi, Kabupaten Rokan Hilir adalah kabupaten pemekaran

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN 37 BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN A. Gambaran Umum Desa Kombangan 1. Letak Lokasi Desa Kombangan merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Buku Cerita Bergambar. Edisi Fabel. cover

Buku Cerita Bergambar. Edisi Fabel. cover Buku Cerita Bergambar Edisi Fabel cover Kata Pengantar Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Anak-anak pada usia

Lebih terperinci

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF 15-60 TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA Pengantar : Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., PhD. YAYASAN ANUGERAH KENCANA BUANA, JAKARTA APAKAH ERA BONUS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA

PERJANJIAN KERJASAMA PERJANJIAN KERJASAMA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN WORLD VISION INTERNATIONAL INDONESIA TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SOSIAL KEMANUSIAAN NOMOR : 466 / 5943 / 436.6.6

Lebih terperinci

WALI KOTA BANDUNG SAMBUTAN WALI KOTA BANDUNG PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI KE-207 KOTA BANDUNG TAHUN 2017

WALI KOTA BANDUNG SAMBUTAN WALI KOTA BANDUNG PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI KE-207 KOTA BANDUNG TAHUN 2017 WALI KOTA BANDUNG SAMBUTAN WALI KOTA BANDUNG PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI KE-207 KOTA BANDUNG TAHUN 2017 HARI/TANGGAL : SENIN, 25 SEPTEMBER 2017 WAKTU : PUKUL 08.00 WIB TEMPAT : SE-KOTA BANDUNG BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM,

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi

Lebih terperinci