BAB III. METODE PENELITIAN. Batu. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei Juli 2018.

Transkripsi

1 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UPT. Benih Hortikultura, Sidomulyo, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei Juli Alat dan Bahan Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah paralon, gembor, selang kecil, gunting, cutter, label perlakuan, ember, penggaris, timbangan analitik, alat tulis dan alat dokumentasi Bahan Bahan yang digunakan yaitu benih sawi pertiwi, tanah, gambut dari Kalimantan tengah, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pestisida, dan pupuk npk Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial, dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah macam bahan organik, yang terdiri atas dari 5 level, yaitu = Tanah, = Tanah + gambut, = Tanah + Gambut + = Tanah + Gambut + Pupuk kandang Kambing, = Tanah + Gambut + Pupuk kandang Kambing + Pupuk Kandang Sapi sedangkan faktor kedua adalah jarak tanam vertikultur yaitu : = 15 cm, = 20 cm. Sehingga diperoleh 10 kombinasi dengan perlakuan perbandingan media 1:1 dan jarak tanam : 12

2 13 : Perlakuan denagan jarak. : Perlakuan dengan denagan tanam 15 cm +Tanah jarak tanam 20 cm + Tanah. : Perlakuan dengan jarak tanam 15 cm + Tanah + Gambut. : Perlakuan dengan denagan jarak tanam 20 cm dan Tanah + Gambut. : Perlakuan denagan jarak tanam 15 cm + Tanah + Gambut +. : Perlakuan denagan jarak tanam 15 cm + Tanah + Gambut + Pupuk Kandang kambing : Perlakuan dengan jarak tanam 15 cm + Tanah + Gambut + Pupuk kandang Kambing +. : Perlakuan dengan jarak tanam 20 cm + Tanah + Gambut +. : Perlakuan dengan jarak tanam 20 cm + Tanah + Gambut + Pupuk Kandang kambing : Perlakuan dengan jarak tanam 20 cm + Tanah + Gambut + Pupuk kandang Kambing + Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali.

3 14 Denah Percobaan Jarak antar tanaman = 1 M K 1 U K 2 K 3 Jarak antar tanaman = 1 M = Tanah, = Tanah + Gambut, = Tanah + Gambut +, = Tanah + Gambut + Pupuk kandang Kambing, = Tanah + Gambut + Pupuk kandang Kambing + = Jarak 15 cm = Jarak 20 cm Sampel Pengamatan terdiri atas 3 Tanaman Setiap Perlakuan

4 Pelaksanaan Penelitian Pembuatan Vertikultur Langkah awal yang perlu disiapkan adalah membuat tempat tanam sistem verikultur dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memotong Potong pipa paralon ukuran 4 meter menjadi 2 bagian Sehingga masing-masing panjangnya 2 meter. 2. Menentukan jarak antar lubang tanam dengan jarak 15 cm dan 20 cm, kemudian Potong bagian sebagian pipa lalu di panaskan 3. Masukkan botol dengan diamer 10 cm kepipa paralon yang sudah dipanaskan untuk membuat lubang tanam 4. Memasukan komposisi media tanam Pembuatan Media Media dibuat dengan mencampur tanah, gambut, pupuk kandang kambing, pupuk kandang sapi dengan perbandingan volume 1 : 1 v/v Setelah media tercampur disiram secukupnya dan dimasukkan ke dalam paralon Penanaman Sebelum ditanam dilakukan persemaiaan bibit, bibit akan tumbuh dalam waktu 4 hari. Pemindahan tanam setelah berdaun 3 helai. Penanaman dilakukan pada lubang-lubang yang terdapat pada paralon Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit dan pengendalian gulma. Penyiraman dilakukan pagi dan sore

5 16 dengan 250cc per tanaman, apabila keadaan media tanah lembab maka tidak dilakukan penyiraman. Pemupukan dilakukan 7 hst dengan cara dikocor menggunakan pupuk NPK dengan takaran 2 g/pertanaman (Yuniarti, 2017). Pengendalian gulma dilakukan secara manual yaitu dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar Pemanenan Pemanenan dilakukan dengan mencabut tanaman, ciri tanaman sawi saat panen berwarna hijau segar, pangkal daun tampak sehat, serta ketinggian tanaman seragam dan merata. Pakcoy dapat dipanen ketika 7 hari setelah pindah tanam saat mencapai umur 28, hingga 30 hari setelah semai tergantung cuaca, bibit serta perawatannya. 3.5 Variabel Pengamatan Pada penelitian pengaruh komposisi media tanam berbahan organik terhadap pertumbuhan dengan sistem tanam vertikultur terdapat beberapa variabel pengamatan yang diamati yaitu sebagai berikut : 1. Tinggi tanaman (cm), tinggi tanaman diukur setelah 7 hari setelah tanam menggunakan mistar dari pangkal batang sampai daun teratas tanaman dan diamati setiap 7 hari sekali. 2. Jumlah daun pertanamn, jumlah daun dihitung setelah 7 hari setelah tanam pada jumlah helai daun dari setiap tanaman pakchoy dan diamati setiap 7 hari sekali. 3. Luas daun (dalam satuan cm). Pengamatan luas daun dilakukan dengan cara mengambil daun pada saat panen

6 17 4. Bobot akar tanaman (g), bobot basah akar tanaman dihitung setalah panen menggunakan timbangan analitik dengan ketelitan 0,001 g 5. Bobot basah tanaman (g), bobot tanaman dihitung setelah panen menggunakan timbangan digital dengan ketilitian 0,01g. 6. Bobot kering akar (g), bobot kering akar tanaman dihitung setelah tanaman dioven dengan suhu 80 selama 2 hari kemudian ditimbangan analitik dengan ketelitan 0,001 g 7. Bobot kering tanaman (g), bobot kering tanaman dihitung setelah tanaman dioven menggunakan timbangan digital dengan ketilitian 0,01g. 3.6 Analisis Data Data dianalisis dengan uji F taraf 5% dan 1%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilakukan analisis lanjut dengan uji BNJ taraf 5%.