BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban, atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

Transkripsi

1 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu pedekata yag diguaka utuk mecari jawaba, atau meggambarka permasalaha yag aka dibahas. Metode peelitia, dapat dikataka sebagai cara yag diguaka utuk mecapai tujua peelitia. Meurut Sugiyoo (009: 6) bahwa: Metode peelitia dapat diartika sebagai cara ilmiah, utuk medapatka data yag valid diteliti utuk ditemuka hasilya, dega tujua dapat ditemuka, dikembagka, da dibuktika, suatu pegetahua tertetu, sehigga pada giliraya dapat diguaka utuk memahami, memecahka, da megatisipasi masalah dalam bidag pedidika. Sesuai dega sifat variabel yag memiliki hukum kausal (sebab-akibat) yag diteliti, maka metode peelitia yag diguaka adalah metode deskriptif aalitik. Peelitia ii memusatka perhatia kepada permasalaha aktual sebagaimaa adaya pada saat peelitia dilaksaaka da bermaksud meghubuga atara dua atau lebih variabel, kemudia dilajutka dega megaalisis data-data agar memperoleh suatu pemecaha masalahya. Tujua dari peelitia deskriptif ii adalah mediskripsika, meggambarka atau lukisa secara sistematis, faktual da akurat megeai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubuga atar feomea yag diselidiki.

2 47 B. Variabel da Paradigma Peelitia 1. Variabel Peelitia Meurut Sugiyoo (009: 60) meyataka, bahwa: Variabel peelitia adalah segala sesuatu yag berbetuk apa saja yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari sehigga diperoleh iformasi tetag hal tersebut, kemudia ditarik kesimpulaya. Secara teoritis variabel dapat didefiisika sebagai atribut seseorag atau objek yag mempuyai variasi atara satu orag dega yag lai atau satu objek dega objek laiya. Variabel juga dapat merupaka atribut dari bidag keilmua atau kegiata tertetu seperti, tiggi, berat bada, sikap, motivasi, kepemimpia, disipli kerja, sedagaka betuk, ukura, berat, da wara merupaka atribut dari objek. Berdasarka pegertia-pegertia di atas, maka dapat disimpulka bahwa, variabel peelitia adalah suatu atribut atau sifat atau ilai dari orag, objek atau kegiata yag mempuyai variasi tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. Meurut hubuga atara satu variabel dega variabel yag lai, maka variabel dalam peelitia ii adalah: a) Variabel bebas/ idepedet: variabel yag mempegaruhi atau yag mejadi sebab perubahaya atau timbulya variabel depedet (terikat). b) Variabel terikat/ depedet: variabel yag dipegaruhi atau yag mejadi akibat, karea adaya variabel bebas. Adapu variabel dalam peelitia ii, adalah: a) Variabel bebas (idepedet) (X): Persepsi siswa tetag kierja guru

3 48 b) Variabel terikat (depedet) (Y): Motivasi belajar siswa pada mata pelajara Dasar Kompetesi Kejurua (DKK). Variabel (X) Variabel (Y) Gambar 3.1 Hubuga Atar Variabel Gambar di atas, merupaka model hubuga atara dua variabel: yaitu variabel persepsi siswa tetag kierja guru (X) da variabel motivasi belajar siswa (Y), yag meyataka bahwa motivasi belajar siswa (Y), sagat dipegaruhi oleh variabel persepsi siswa tetag kierja guru (X). Hubuga atara variabel kierja guru da variabel motivasi belajar siswa tersebut, merupaka hubuga korelasioal.. Paradigma da Alur Peelitia Pegertia paradigma peelitia meurut Sugiyoo (009: 66) adalah sebagai berikut: Paradigma peelitia dapat diartika sebagai pola pikir yag meujukka hubuga atara variabel yag aka diteliti yag sekaligus mecermika jeis da jumlah rumusa masalah yag perlu dijawab melalui peelitia, teori yag diguaka utuk merumuska hipotesis, da tekik aalisis statistik yag aka diguaka. Paradigma peelitia ii dapat diguaka sebagai padua dalam merumuska masalah peelitia, merumuska hipotesis da meetuka tekik

4 49 statistik yag diguaka utuk meguji hipotesis yag telah dirumuska. Gambar di bawah ii aka memperjelas bagaimaa paradigma dalam peelitia ii: Siswa Kelas X Tekik Sepeda Motor di SMKN 8 Badug Variabel X Persepsi Siswa Tetag Kierja Guru Aspek yag diugkap: 1. Kompetesi Kepribadia. Kompetesi paedagogik 3. Kompetesi Profesioal 4. Kompetesi Sosial Variabel Y Motivasi Belajar Siswa Aspek yag diugkap: 1. Faktorfaktor motivasi istrisik. Faktorfaktor motivasi ekstrisik Hasil Peilaia Kesimpula da Sara Keteraga: = Arah Peelitia = Ligkup Peelitia Gambar 3. Baga Paradigma Peelitia C. Data da Sumber Data Peelitia 1. Data Peelitia Arikuto (006: 118) meyataka, bahwa: Data adalah hasil pecatata peeliti yag berupa fakta atau agka. Data tersebut dapat dijadika baha utuk meyusu suatu iformasi, sedagka iformasi adalah hasil pegolaha data yag dipakai utuk suatu keperlua. Adapu data yag diperluka dalam peelitia ii, adalah:

5 50 a. Data tetag jumlah siswa Kelas X TSM di SMK Negeri 8 Badug Tahu Ajara 010/ 011. b. Data megeai persepsi siswa tetag kierja guru, yaitu ide-ide, harapa, keyakia, perhatia, taggapa siswa terhadap peampila kerja guru ketika megajar Dasar Kompetesi Kejurua, di maa data ii diperoleh dega megguaka agket pada siswa kelas X TSM di SMK Negeri 8 Badug tahu ajara 010/ 011. c. Data megeai motivasi belajar siswa pada mata pelajara Dasar Kompetesi Kejurua, yaitu doroga siswa utuk belajar lebih giat gua mecapai tujua yag diigika.. Sumber Data Peelitia Arikuto (006: 19) meyataka, bahwa Sumber data adalah subjek darimaa data diperoleh, apabila peeliti megguaka kuesioer atau wawacara dalam pegumpula dataya, maka sumber data disebut respode, yaitu orag yag merespo atau mejawab peryataa-peryataa peeliti, baik pertayaa tertulis maupu lisa, apabila peeliti megguaka tekik observasi, maka sumber dataya bisa berupa beda, gerak atau proses sesuatu. Supaya dapat megugkap permasalaha dalam peelitia ii secara lebih jelas da medalam, maka peulis melakuka peelitia terbatas di ligkuga SMK Negeri 8 Badug. Sebagai sumber data utama dalam peelitia ii adalah siswa Kelas X TSM di SMK Negeri 8 Badug Tahu Ajara 010/ 011 sebagai respode yag megisi agket peelitia yag telah diberika. Utuk

6 51 data pedukug adalah dokumetasi yag diperoleh dari staf tata usaha di SMK Negeri 8 Badug. D. Populasi da Sampel Peelitia 1. Populasi Arikuto (006: 130) meyataka, bahwa: Populasi adalah suatu keseluruha objek peelitia, baik itu berupa beda ataupu peristiwa. Sehubuga dega pedapat tersebut, maka yag mejadi populsi dalam peelitia ii adalah data megeai persepsi siswa tetag kierja guru da motivasi belajar siswa kelas X TSM di SMK Negeri 8 Badug pada mata pelajara Dasar Kompetesi Kejurua.. Sampel Sampel merupaka bagia dari populasi utuk dilakuka peelitia secara lagsug, da bagia tersebut diaggap dapat mewakili sifat-sifat dari keseluruha populasi. Hal ii seada dega pedapat Arikuto (006: 131) meyataka, bahwa: Sampel adalah sebagia atau wakil populasi yag diteliti. Sampel adalah bagia yag diambil dari populasi dega megguaka cara-cara tertetu. Meurut Arikuto (006: 134) meyataka bahwa: utuk sekedar acer-acer, maka apabila subyekya kurag dari 100 lebih baik diambil semua, sehigga peelitiaya merupaka peelitia populasi. Selajutya, jika jumlahya subyekya besar, dapat diambil atara 10-15% atau 0-5% atau lebih. Berdasarka pedapat di atas, maka sampel yag diambil adalah kelas X

7 5 TSM di SMK Negeri 8 Badug di SMK Negeri 8 Badug Tahu Ajara 011/ 01 dari Staf Tata Usaha. E. Tekik Pegumpula Data Da Istrume Peelitia 1. Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data diperluka utuk megumpulka data yag diguaka dalam mejawab permasalaha yag sedag diteliti. Data merupaka suatu baha yag sagat diperluka utuk diteliti, maka dari itu diperluka suatu tekik pegumpula data yag releva dega tujua peelitia. Bayak tekik utuk memperoleh data yag diperluka, masig-masig cara mempuyai tujuatujua tertetu serta kelemaha da kelebiha da masig-masig. Tekik pegambila data dilakuka dega cara observasi da meyebarka agket. a) Obeservasi Observasi adalah pegamata lagsug yag dilakuka oleh peeliti. Observasi dilakuka pada SMK Negeri 8 Badug dega maksud memperoleh gambara yata kegiata-kegiata serta gejala-gejala yag igi ditemuka respode, kemudia dari hasil pegamata tersebut dijadika baha aalisa masalah yag aka diteliti. Observasi yag dilakuka adalah pegamata secara lagsug megeai, situasi belajar siswa pada saat proses belajar megajar, ligkuga sekolah.

8 53 Gambar 3.3 Foto Kegiata Belajar Megajar (7-5-01, hadphoe) Gambar 3.4 Foto Kegiata Belajar Megajar (7-5-01, hadphoe) b) Agket Tekik agket ii diguaka utuk medapatka data megeai persepsi siswa tetag kierja guru pada mata pelajara Dasar Kompetesi Kejurua. Agket dibuat berdasarka kisi-kisi yag telah ditetapka sebelumya. Kisikisi agket peelitia ii dapat dilihat pada lampira. Agket ii diguaka utuk megugkapka data megeai variabel yag telah peulis siapka.

9 54. Kisi-kisi Istrume Peelitia Setelah ada kejelasa jeis istrume, lagkah selajutya meyusu pertayaa-pertayaa. Peyusua pertayaa diawali dega membuat kisi-kisi istrume. Kisi-kisi memuat aspek yag aka diugkap melalui pertayaa. Aspek yag aka diugkap bersumber dari masalah peelitia (lampira 1: 89). 3. Istrume Peelitia Istrume peelitia pada data yag dikumpulka merupaka alat batu yag diguaka peeliti pada saat pegumpula data. Istrume peelitia ii disusu berdasarka kisi-kisi peelitia. Data yag diguaka adalah hasil observasi da agket. Kedua variabel megguaka istrumet berupa agket (lampira 1: 9). F. Pegujia Istrume Pegujia istrumet peelitia dilakuka agar alat ukur peelitia atau agket yag diguaka diharapka dapat mecapai keberhasila atau setidakya medekati kebeara data yag diharapka. Suatu alat ukur dikataka valid apabila alat itu dapat megukur apa yag hedak diukur. Istrumet yag valid mempuyai validitas yag tiggi, sedagka istrumet yag kurag berarti memiliki validitas yag redah. Tiggi redahya validitas istrumet meujukka sejauh maa data yag terkumpul tidak meyimpag dari gambara tetag variabel yag dimaksud. Adapu agket yag diguaka dalam peelitia ii disusu meurut Skala Likert. Sugiyoo (009: 133) megataka bahwa: Skala Likert diguaka

10 55 utuk megukur sikap, pedapat da persepsi seseorag atau sekelompok orag tetag feomea sosial dega Skala Likert, maka variabel yag aka diukur dijabarka mejadi idikator variabel, kemudia idikator tersebut dijadika sebagai titik tolak utuk meyusu item-item istrumet yag dapat berupa pertayaa atau peryataa. Tabel 3.1 Skala Jawaba Agket Pada Skala Likert Arah Peryataa SL SR KD P TP Positif Negatif Jawaba setiap item istrumet yag megguaka Skala Likert mempuyai gradasi dari sagat positif sampai sagat egatif, sedagka pertimbaga peulis megguaka Skala Likert adalah sebagai berikut: 1) Meetuka skorya mudah karea tiap jawaba diberi bobot berupa agka yag mudah dijumlahka. ) Skala Likert mempuyai reliabilitas tiggi dalam megurutka peserta diklat berdasarka itesitas sikap tertetu. 3) Skala Likert ii sagat luwes da fleksibel, lebik fleksibel dari tekik pegukura laiya Utuk medapatka data yag akurat dalam peelitia ii, istrumet tersebut harus memiliki tigkat kesahiha (validitas) serta keteradala (realibilitas). Hal ii sesuai dega pedapat Arikuto (006: 168) meyataka,

11 56 bahwa istrume yag baik harus memeuhi dua persyarata petig yaitu valid da realiabel. Pegujia-pegujia da aalisis yag perlu dilakuka dalam format agket adalah: 1. Uji Validitas Agket Meurut Arikuto (006: 168) meyataka, bahwa: Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat-tigkat kevalida, atau kesahiha suatu istrume. Suatu istrumet yag valid atau sahih mempuyai validitas tiggi. Sebalikya istrume yag kurag valid berarti memiliki validitas redah. Peulis dalam peelitia ii, meghitug validitas istrume yaitu dega cara meghitug koefisie validitas, megguaka rumus korelasi Product Momet sebagai berikut: XY X Y X X Y Y r xy (Arikuto S, 006: 170) Keteraga: r xy = koefisie atara variabel X da variabel Y X = skor tiap item dari respode uji coba varabel X Y = skor tiap item dari respode uji coba varabel Y = bayakya respode Setelah harga r XY diperoleh, kemudia disubstitusika ke dalam rumus uji t, dega rumus sebagai berikut: t r (Sugiyoo, 009: 181) 1 r

12 57 keteraga: t r = distribusi = koefisie korelasi = jumlah respode yag di ujicoba Uji validitas ii dilakuka pada setiap item agket, sehigga perhitugaya merupaka perhituga setiap item. Validitas setiap item aka terbukti jika harga t hitug > t tabel dega tigkat kepercayaa 95% da derajat kebebasa.. Uji Reliabilitas Agket Meurut Arikuto (006: 178) meyataka bahwa, Reliabilitas meujuk pada satu pegertia bahwa sesuatu istrume cukup dapat dipercaya utuk diguaka sebagi alat pegumpul data karea istrume tersebut sudah baik. Utuk itu, maka perlu dilakuka pegukura tigkat reliabilitas agket. Pegukura tigkat reliabilitas agket dilakuka dega megguaka rumus Alpha. Adapu lagkah-lagkah perhitugaya sebagai berikut: a. Mecari harga varias tiap butir dega rumus: ( X ) X b (Arikuto, 006: 196) Keteraga: b = varias tiap butir item ΣX (ΣX) = jumlah kuadrat jawaba respode tiap item = jumlah skor dari steiap item dikuadratka

13 58 = bayakya respode b. Mejumlahka butir varias seluruh item dega rumus: b b1 b... (Arikuto, 006: 196) c. Meetuka besar varias total dega rumus: (Y) Y t (Arikuto, 006: 196) Keteraga: t = varia total ΣY (ΣXY) (ΣY) = jumlah kuadrat skor tiap item = jumlah perkalia atar skor dikuadratka = jumlah skor respode dikuadratka d. Meghitug koefisie reliabilitas dega rumus Alpha: r k k b 1 t 11 1 (Arikuto, 006: 197) Keteraga: r 11 k = reliabilitas istrume = bayakya butir pertayaa atau bayakya soal b = jumlah varias butir t = varias total Selajutya harga koefisie reliabilitas yag diperoleh diiterpretasika pada ideks korelasi. Meurut Arikuto (006: 76) ideks korelasi sebagai berikut:

14 59 Tabel 3. Harga Reliabilitas Istrume Besarya Nilai r Iterprestasi 0,800 r < 1,000 Tiggi 0,600 r < 0,800 Cukup 0,400 r < 0,600 Agak redah 0,00 r < 0,400 Redah 0,000 r < 0,00 Sagat redah (Sumber: Arikuto, 006: 76) G. Tekis Aalisis Data 1. Lagkah-lagkah Aalisis Data Prosedur yag ditempuh dalam megaalisis data ii adalah: a) Persiapa, meliputi: 1) Memeriksa jumlah lembara agket yag dikembalika ) Memeriksa kelegkapa jawaba serta kebeara dalam pegisia b) Tabulasi, meliputi: 1) Memberika bobot ilai utuk setiap alteratif jawaba yaitu skor 5 sampai 1 utuk peryataa positif (skor 5 utuk jawaba SL, skor 4 utuk jawaba SR, skor 3 utuk jawaba KD, skor utuk jawaba P, skor 1 utuk jawaba TP) da skor 1 sampai 5 utuk peryataa egatif (skor 1 utuk jawaba SL, skor utuk jawaba SR, skor 3 utuk jawaba KD, skor 4 utuk jawaba P, skor 5 utuk jawaba TP). ) Meghitug skor metah yag diperoleh dari tiap respode. 3) Merubah skor metah dari data hasil peyebara agket mejadi skor stadar. c) Peerapa data sesuai dega pedekata peelitia, meliputi: 1) Megolah data dega uji statistika

15 60 ) Aalisis data da pegujia hipotesis merupaka dasar dari pearika kesimpula. Pegolaha Skor Metah Mejadi T-Skor Lagkah-lagkah pegolaha data dari skor metah mejadi skor stadar sebagai berikut: a) Meghitug skor rata-rata (Mea), dega rumus: X i M, Yi M (Syafaruddi Siregar, 004: ) Keteraga: M ΣX i ΣY i = mea = jumlah skor item variabel X = jumlah skor item variabel Y b) Meghitug harga simpaga baku dega rumus: SD ( X i M ) 1 (Syafaruddi Siregar, 004: 4) c) Megkoversika skor metah Z da skor T dega rumus: Z ( X i M ) SD T 10 x Z 50 (Syafaruddi Siregar, 004: 4) Hasil perhituga dari T-skor diguaka utuk perhituga selajutya. 3. Uji Normalitas Uji ormalitas dapat dilakuka dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a) Meetuka Retag Skor ( R )

16 61 R = skor terbesar skor terkecil (Syafaruddi Siregar, 004: 4) b) Meetuka Bayakya Kelas Iterval (i) dega megguaka atura Sturgesrs i 1 3,3 log (Syafaruddi Siregar, 004: 4) c) Meetuka Pajag Kelas Iterval ( p ) R p (Syafaruddi Siregar, 004: 5) i d) Meghitug Nilai Media (Me) Me ( 1) Me b 1 p f F (Syafaruddi Siregar, 004: ) e) Membuat Tabel Distribusi Frekuesi Tabel 3.3 Distribusi Frekuesi Kelas Iterval X i f i f i X i ( X i M ) f i ( X i M ) Jumlah - Σf i Σ f i X i - Σf i ( X i M ) Rata-rata Stadar Deviasi M SD (Sumber: Arikuto, 006: 76) f) Meghitug Nilai Rata-Rata (M) M fi. Xi fi (Syafaruddi Siregar, 004: ) g) Meghitug Simpaga Baku (SD)

17 6 fi ( Xi M ) SD (Syafaruddi Siregar, 004: 6) 1 h) Membuat Tabel Distribusi Frekuesi utuk Harga-Harga yag Diperluka dalam Uji Chi-Kuadrat (χ ) 1) Meetuka Batas Atas (Ba) da Batas Bawah (Bb) Kelas Iterval Bb = skor teredah Ba = skor tertiggi ) Meetuka Z dega rumus: Z = Bk M SD (Syafaruddi Siregar, 004: 6) 3) Mecari Batas Luas Tiap Kelas Iterval (Lo) dega Megguaka Daftar F (luas di bawah legkug ormal stadar ormal dari 0 ke Z) 4) Mecari Luas Tiap Kelas Iterval (L i ) L i = L 1 - L (Syafaruddi Siregar, 004: 87) 5) Mecari Harga Frekuesi Harapa (e i ) e L. f (Syafaruddi Siregar, 004: 87) i i 6) Meghitug Nilai Chi Kuadrat (χ ) f e i i i (Syafaruddi Siregar, 004: 87) 7) Mecari Harga p-value e i p v 1 ( 1 ) (Syafaruddi Siregar, 004: 89) Peerimaa keormala diterima apabila p-v > 0,05. h 1 1

18 63 Hasil perhituga uji ormalitas jika diperoleh data yag ormal utuk variabel X da variabel Y, maka metode statistik yag diguaka adalah metode statistik parametik. Apabila hasil perhituga uji ormalitas ada salah satu data atau keduaya berdistribusi tidak ormal, maka metode statistik yag diguaka adalah metode statistik o parametik. 4. Aalisis Liieritas da Keberartia Regresi Regresi liier sederhaa diguaka utuk megetahui apakah terdapat hubuga yag liier atara dua variabel (variabel X da variabel Y). Model regresi liier sederhaa berbetuk sebagai berikut: 1) Meetuka persamaa regresi liier Meyataka betuk hubuga fugsioal atara dua variabel (Variabel X da Variabel Y), digambarka dega persamaa matematika, dega rumus sebagai berikut: Y a b. X (Syafaruddi Siregar, 004: 197) Keteraga : Y = variabel terikat X = variabel bebas Harga a da b, dapat berdasarka metode kuadrat terkecil dari pasaga data X da Y, dega rumus: ( Y )( X ) ( X )( X Y ) a X ( X )

19 64 XY ( X )( Y ) b (Syafaruddi Siregar, 004 : 00) X ( X ) Regresi yag didapat dari perhituga tersebut, dapat diguaka utuk meghitug harga Y bila harga X diketahui. ) Pegujia Kelieara Regresi Uji keliiera dapat dilakuka dega meghitug jumlah kuadrat jumlah kuadrat yag disebut sumber variasi. Sumber variasi yag perlu dihitug meurut Syafaruddi Siregar (004, 0 11) sebagai berikut: a. Meghitug jumlah kuadrat total dega rumus: JK t = y i y i b. Meghitug jumlah kuadrat regresi a dega rumus: ( Y ) JK a c. Meghitug jumlah kuadrat regresi b terhadap a dega rumus: JK reg b XY ( X )( Y ) d. Megitug jumlah kuadrat sisa (JKs) dega rumus: JKres = JK t JK a JK reg e. Meghitug jumlah kuadrat kekelirua (JK E ) dega rumus: JK E Y Y f. Meghitug jumlah kuadrat ketidak cocoka JK (TC) dega rumus: JK TC = JKre S JK E

20 65 g. Semua besara di atas dapat diperoleh dalam tabel aalisis varias (ANAVA). Sumber Varias Tabel 3.4 Aalisis Varias (ANAVA) Regresi Dk JK JKR F Regresi(a) 1 RJK= Regresi(a/b) k-1 1 y i JK reg = b. xi. yi ( xi. yi ) Residu -k JK res = JK t - JK reg Total N reg 1 S S res k JK JK reg res k Y i - - Sreg Fh= Sres Tua Cocok k JK TC = JK res JK E JK TC S TC = k Galat (E) -k JK E = yk S y E = k k JK E k STC Fh = S E h. Memeriksa keberartia regresi, dilakuka dega lagkah-lagkah sebagai berikut: Meetuka varias koefisie a da b S JKres ( ) 1 a X i M X i S JKres / ( ) b X i X i Melakuka pegujia parameter a da b

21 66 a ta ; S a b tb (t a = t 1; t b = t ) S b Pegujia keberartia regresi dega dk = k utuk harga t 1 da t dega megambil taraf kepercayaa 1 = 0,05 da = 0,01 p v h 1 ( 1 ) t t t 1 t 1 Kriteria pegujia dega taraf kepercayaa = 0,05, jika p-v > maka koefisie regresi a da b tidak berarti. Sebalikya jika p-v < maka koefisie regresi a da b sagat berarti. i. Membuat grafik liieritas variabel X da variabel Y Variabel Y Yˆ = a + bx Variabel X 5. Aalisis Korelasi a. Metode Statistik Parametrik 1) Utuk Perhituga Koefisie Korelasi Perhituga koefisie korelasi dapat dihitug dega megguaka rumus Pearso Product Momet di bawah ii: r XY XY X Y X X Y Y. (Syafaruddi Siregar, 004: 169)

22 67 Keteraga: r xy = koefisie atara variabel X da Variabel Y, dua variabel yag dikorelasika. X Y N = skor variabel X = skor Variabel Y = bayakya Subjek Skor X da Y yag berpasaga Selajutya harga koefisie korelasi (r) yag diperoleh diiterpretasika pada ideks korelasi. Kriteria derajat korelasi meurut Syafaruddi Siregar (004: 95) adalah sebagai berikut: 0,80 r < 1 Hubuga sagat tiggi 0,60 r < 0,80 Hubuga tiggi 0,40 r < 0,60 Hubuga sedag 0,0 r < 0,40 Hubuga redah 0,00 r < 0,0 Hubuga sagat redah r = 1 r = 0 Hubuga sempura Tidak berhubuga ) Pegujia Koefisie Korelasi (Uji Keberartia) Harga r yag diperoleh dari perhituga harus diuji, apakah berarti atau tidak. Rumus yag diguaka adalah uji t-studet, sebagai berikut: t rs (Syafaruddi Siregar, 004 : 175) 1 r s

23 68 Korelasi berarti jika t hitug > t tabel pada taraf kepercayaa 95% dega dk = -, da jika t hitug < t tabel, maka dikataka bahwa korelasi tidak berarti. 3) Koefisie Determiasi Koefisie determiasi diguaka utuk meghitug besarya prosetase kotribusi variabel satu terhadap variabel yag laiya. Rumus yag diperguaka adalah sebagai berikut: KD = r x 100% (Subaa, 000: 137) b. Metode Statistik No Parametik 1) Aalisis Koefisie Korelasi Data yag diguaka adalah data ordial da merupaka statistik o parame-trik, maka aalisis koefisie korelasi yag diguaka adalah dega megguaka korelasi Rak Spearma. Lagkah-lagkah perhitugaya meurut Syafaruddi Siregar (004: ) adalah: 1) Membuat tabel ragkig utuk kedua variabel keadaaya. Ragkig variabel bebas da ragkig variabel terikat disusu sesuai Tabel 3.5 Ragkig Utuk Kedua Variabel No X i Y i RX i RY i b i b i Jml

24 69 ) Meghitug selisih ragkig bi = RX i - RY i 3) Meghitug ilai koefisie korelasi (rs) Apabila tidak megadug ragkig yag sama, maka megguaka rumus: r S 6 bi ( 1 ) 1 Apabila megadug ragkig yag sama, maka megguaka rumus: 3 t t T X da 1 T Y 3 t t 1 R X 3 1 T X da R Y 3 1 T Y r S R X R Y R X. b i R Y Kriteria derajat korelasi meurut Syafaruddi Siregar. (004: 95) adalah sebagai berikut: 0,80 r < 1 Hubuga sagat tiggi 0,60 r < 0,80 Hubuga tiggi 0,40 r < 0,60 Hubuga sedag 0,0 r < 0,40 Hubuga redah 0,00 r < 0,0 Hubuga sagat redah r = 1 Hubuga sempura

25 70 r = 0 Tidak berhubuga ) Pegujia Koefisie Korelasi (Uji Keberartia) Harga r yag diperoleh dari perhituga harus diuji, apakah berarti atau tidak. Rumus yag diguaka adalah uji t-studet, sebagai berikut: t rs (Syafaruddi Siregar, 004: 40) 1 r s Korelasi berarti jika t hitug > t tabel pada taraf kepercayaa 95% dega dk = -, da jika t hitug < t tabel, maka dikataka bahwa korelasi tidak berarti. 3) Perhituga Koefisie Determiasi Koefisie determiasi diguaka utuk meghitug besarya prosetase kotribusi variabel satu terhadap variabel yag laiya. Rumus yag diperguaka adalah sebagai berikut: KD = r x 100% (Subaa, 000: 137) 6. Pegujia Hipotesis Pegujia hipotesis yag memiliki koefisie korelasi r dilakuka dega megguaka uji t studet. Rumus yag diguaka adalah rumus uji t studet, adalah sebagai berikut: t = r 1 r (Syafaruddi Siregar, 004: 40)

26 71 Pegujia hipotesis dalam peelitia ii adalah meerima hipotesis kerja (H A ). Pegujia hipotesis dilakuka dega meghitug p-v melalui iterpolasi dega dk = utuk harga t 1 da t dega megambil taraf kepercayaa 1 = 0,05 da = 0,01. p v h 1 ( 1 ) t t t 1 t 1 Kriteria pegujia: Jika p-v < 0,05, maka tolak H 0 da terima H A Jika p-v > 0,05, maka terima H 0 da tolak H A H 0 : ρ = ρ 0 ; Tidak terdapat hubuga yag positif da sigifika atara persepsi siswa tetag kierja guru dega motivasi belajar siswa di SMK Negeri 8 badug. H A : ρ ρ 0 ; Terdapat hubuga yag positif da sigifika atara persepsi siswa tetag kierja guru dega motivasi belajar siswa di SMK Negeri 8 badug.