Mahasiswa dapat mempelajari pembebanan mesin dc penguatan shunt dan membuat karakteristiknya.

Transkripsi

1 1. TUJUAN Mahasiswa dapat mempelajari pembebanan mesin dc penguatan shunt dan membuat karakteristiknya. 2. PENDAHULUAN Pada mesin dengan penguatan shunt, gaya gerak listrik (GGL) timbul karena penguatan yang di berikan oleh mesin sendiri. Gaya gerak listrik dapat dibangkitkan karena sifat hysterisis inti besi sehingga ada sisa kemagnetan (fluks sisa). Sisa kemagnetan menyebabkan timbulnya gaya gerak listrik pada penghantar jangkar. Pada rangkaian medan, penguatan akan bertambah sehingga menyebabkan gaya gerak listrik juga bertambah. Proses demikian terus berlangsung sampai tercapai tegangan yang stabil (lihat gambar 1.) Gambar 1. Pembangkitan tegangan induksi, E fungsi I f pada generator shunt Oa adalah tegangan yang timbul akibat adanya fluks sisa dan menimbulkan arus pada kumparan medan sebesar Ob. Dengan adanya arus medan ini, tegangan induksi membesar menjadi Oc (akibat bertambahnya fluks). Selanjutnya tegangan Oc memperkuat arus medan, yaitu menjadi sebesar Od. Proses ini terus berlangsung hingga diperoleh tegangan stabil yaitu pada titik X. Jika tahanan medan diperbesar, tegangan induksi yang dibangkitkan menjadi lebih kecil. Berarti makin besar tahanan kumparan medan, makin buruk generator tersebut 1

2 Gambar 2. Beberapa Karakteristik DCPenguatan Shunt 3. DAFTAR PERALATAN No Nama Jumlah 1 generator set (shunt). 1 Buah 2 Rheostat 1 Buah 3 Tahanan geser 4 buah 4 Voltmeter 2 buah 5 Amperemeter 3 buah 6 Rpm meter 1 buah 7 Multimeter 1 buah 8 Kabel penghubung Secukupnya 2

3 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN Gambar 3. Rangkaian Percobaan Penguatan Shunt 4. LANGKAH KERJA Percobaan beban nol, E = f (I f ) 1. Buat rangkaian seperti gambar Atur arus penguatan motor sampai nominal. 3. Rheostat pada posisi maksimum. Nyalakan sumber lalu putar rheostat sampai posisi minimum. 4. Atur penguatan generator sehingga diperoleh tegangan generator terkecil. Perhatikan putaran motor jangan sampai melebihi batas nominal. 5. Naikkan penguatan generator bertahap sampai diperoleh tegangan 110% nominal. 6. Catat Vsumber (V1), arus penguatan motor, If (A2) dan putaran (n). Pada setiap perubahan arus penguat generator catat tegangan generator (V2) dan arus penguat generator (A3) pada tabel

4 7. Turunkan arus penguat secara bertahap dan catat semua variabel. 8. Matikan mesin. Percobaan Berbeban, V = f (I f ), n dan I a konstan 1. Sama dengan percobaan beban nol langkah 1 sampai Atur putaran sampai putaran nominal generator dan dijaga konstan selama percobaan. 3. Atur Rsh dan bebani generator sampai diperoleh tegangan nominal dan arus Ia nominal (Ia dijaga konstan selama percobaan). 4. Perkecil tahanan beban, atur Rsh sehingga diperoleh arus Ia nominal. 5. Catat V, Ia, If, n (putaran) motor dan V, Ia, If generator pada setiap perubahan harga tahanan beban pada tabel Matikan mesin. Percobaan mencari karakteristik jangkar (pengatur) : 1. Lakukan langkah 1 sampai 3 pada percobaan beban nol. 2. Berikan arus penguatan generator sampai diperoleh tegangan tertentu (nilai tegangan ini dijaga konstan). Bebani generator secara bertahap. Jaga putaran dan tegangan keluaran generator konstan. 3. Catat hasil pengukuran pada tabel Lepaskan beban dan matikan motor. Percobaan mencari karakteristik luar, V = f (I f ), n konstan. 1. Sama dengan percobaan beban nol langkah 1 sampai Atur putaran sampai nominal. 3. Bebani generator secara bertahap sampai 110% arus jangkar nominal. 4. Catat V, Ia, If, n motor dan V, Ia, If, generator pada tabel Matikan mesin. 4

5 DATA HASIL PERCOBAAN Tabel 1. Beban Nol V1 (Volt) Ia (Amp) n (rpm) V2 (Volt) Ia (Amp.) If (Amp.) Tabel 2. Berbeban n = rpm V1 (Volt) Ia (Amp,) If (Amp.) V2 (Volt) Ia (Amp.) If (Amp.) Tabel 3.Karakteristik Pengaturan n = rpm V1 (Volt) Ia (Amp,) If (Amp.) V2 (Volt) Ia (Amp.) If (Amp.) 5

6 Tabel 4. Karakteristik Luar V = f (Ia), n konstan n = rpm V1 (Volt) Ia (Amp,) If (Amp.) V2 (Volt) Ia (Amp.) If (Amp.) 5. TUGAS Gambarkan dan evaluasi kurva berdasarkan hasil percobaan pada tabel 1 sampai tabel 4. 6