BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IT (Information Technology) di era globalisasi ini sangatlah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IT (Information Technology) di era globalisasi ini sangatlah pesat. Seseorang akan dengan mudah mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan dengan cepat, lengkap dan akurat. Peran IT pun kini semakin penting, karena IT telah mencakup disegala bidang. Salah satu bidang yang yang memerlukan peran IT dalam aktivitasnya adalah bidang bisnis. Peranan IT dalam dunia bisnis akan membantu para pimpinan untuk mendapatkan segala informasi yang diinginkan secara cepat, lengkap dan akurat. Informasi tersebut diharapkan dapat mendukung dan membantu para pimpinan dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi bisnisnya sehingga bisnisnya dapat terus berkembang dan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang bisnis adalah CV Gemilang Lestari Jaya. Seiring dengan perkembangannya, keuangan sangatlah penting sebagai tolak ukur suatu perusahaan. Keuangan merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang memungkinkan suatu organisasi dapat menjalankan kegiatannya. Agar dapat diketahui arus kas keuangan, maka perlu adanya pengelolaan keuangan. Kegiatan pengelolaan keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pencatatan, pelaksanaan, pertanggung jawaban dan pelaporan. Dengan demikian, pengelolaan keuangan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan. 1

2 2 Sistem informasi akuntansi adalah salah satu bentuk dari perkembangan IT dibidang bisnis, khususnya bagian keuangan. Sistem informasi akuntansi merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu dan mengetahui pendapatan yang telah dicapai dalam suatu periode. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan data yang relevan, serta dilakukan dengan prosedur akuntansi dan penilaian yang benar. Maka akan terlihat posisi keuangan yang sebenarnya. Kondisi yang dimaksud adalah diketahuinya berapa jumlah harta (kekayaan), kewajiban (hutang) serta modal (equitas) dalam neraca yang dimiliki. Menurut Musmini menyimpulkan bahwa (Musmini, 2013) : Akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi khususnya keuangan suatu organisasi bisnis. Siklus akuntansi dimulai dengan menganalisis transaksi keuangan, selanjutnya dicatat dalam jurnal, diposting ke buku besar, dan dibuat laporan. Laporan yang dihasilkan antara lin: neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Berdasarkan hasil observasi penulis, CV Gemilang Lestari Jaya ini memiliki beberapa permasalahan, dibidang keuangan. Dimana proses pengelolaan keuangan yang berjalan sampai saat ini masih manual. Semua transaksi keuangan dicatat dalam jurnal umum, kemudian diposting kedalam buku besar, lalu dibuatkan neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan sampai dengan laporan keuangan kemudian jurnal pembalik dan neraca dibuat dengan menggunakan mikrosoft excel. Dalam perkembangan zaman proses seperti ini tentunya akan menghambat gerak perusahaan.

3 3 Karyawan membutuhkan waktu lama untuk memproses data transaksi masuk dan keluar karena masih menggunakan sistem manual, seperti yang telah dijelaskan diatas, serta sering terjadi kesalahan dalam pencatatannya. Laporan keuangan juga tidak bisa diperoleh dalam waktu yang singkat. Pimpinan harus datang kekantor dan menunggu proses pembuatan laporan keuangan tersebut selesai. Pengawas intern harus datang kekantor dan meminta laporan biaya dari bagian keuangan untuk pengecekan dilapangan. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi keuangan yang masih berjalan sangatlah tidak efektif dan efisien. Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah sistem informasi akuntansi berbasis web. Pembuatan website ini merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan diatas kedalam sebuah bentuk skripsi yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web pada CV Gemilang Lestari Jaya Tangerang Selatan. 1.2 Identifikasi Permasalah Setelah penulis mempelajari dan menganalisis sistem informasi akuntasi yang berjalan pada CV. Gemilang Lestari Jaya, permasalahan yang terjadi antaralain: 1. Sistem informasi akuntansi yang digunakan masih sangat sederhana sehingga memiliki resiko human error yang besar. 2. Kesulitan dalam pencatatan pada setiap transaksi yang mengakibatkan terjadi kesalahan dalam pencatatan.

4 4 3. Data yang tidak tertata rapi sehingga membutuhkan waktu yang lama apabila harus mencari ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. 4. Kesulitan dalam menyusun laporan keuangan. 5. Sistem yang berjalan dinilai kurang efektif karena masih menggunakan sistem pencatatan manual dan kurang efisien karena proses pembuatan laporan membutuhkan waktu lama. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ada pada CV Gemilang Lestari Jaya penulis membuat perumusan masalah yaitu : Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi berbasis web yang sesuai untuk diterapkan pada CV Gemilang Lestari Jaya? 1.4 Maksud dan Tujuan Penulisan Maksud dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Merancang sebuah program yang nantinya dapat membantu dalam menyajikan informasi keuangan pada CV Gemilang Lestari Jaya secara Online. 2. Mengurangi dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan data. 3. Mempercepat proses keuangan khususnya penyajian laporan keuangan. 4. Data transaksi lebih aman dan rapih dalam hal penyimpanan. Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Strata Satu (S1) untuk Program Studi Sistem Informasi di

5 5 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri) Jakarta. 1.5 Metode Penelitian Dalam metode penelitian yang dibuat ini, penulis melakukan riset untuk mendapatkan data atau informasi yang akurat mengenai sistem berjalan untuk dianalisa agar penulis sendiri dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada sistem yang akan dibahas Teknik Pengumpulan Data Penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data untuk menunjang dalam pembuatan skripsi ini, diantaranya: a. Metode Pengamatan Langsung (Observation) Dalam metode ini penulis melakukan pengumpulan data pada kegiatan pengelolaan keuangan. Data yang dikumpulkan akan disajikan dalam bentuk website agar pimpinan perusahaan mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara online. b. Metode Wawancara (Interview) Kegiatan ini dilakukan dengan wawancara langsung terhadap Bapak Ari Wibowo selaku Direktur CV Gemilang Lestari Jaya, sedangkan untuk informasi keuangan perusahaan, saya mewawancarai langsung manajer keuanga yaitu Ibu Sri Rahayu.

6 6 c. Metode Studi Pustaka (Search in Library) Pada metode ini, penulis melakukan studi pustaka dengan mencari jurnaljurnal referensi guna mendukung dalam pembuatan skripsi dari pembuatan aplikasi ini Model Pengembangan Sistem Pada pengembangan sistem ini, digunakan pendekatan SDLC waterfall dimana pendekatan ini lebih sederhana dibandingkan dengan yang lain dan cocok dengan perancangan ini. Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Kusnadi dan Puspitasari (Kusnadi dan Puspitasari, 2016) model SDLC (Systems Development Life Cycle) air terjun (waterfall) sering disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut di mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut adalah penjelasan dari tahaptahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Kusnadi dan Puspitasari (Kusnadi dan Puspitasari, 2016) : A. Analisa Kebutuhan Software Menentukan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi yang akan dibuat. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa software diantaranya Netbeans dan MySQL. B. Desain Penulis mendesain sistem dengan hubungan antar entitas yang ada dalam sistem dijabarkan dalam desain database. Desain rancangan proses bisnis sistem dijabarkan dalam software architecture menggunakan UML,

7 7 sedangkan desain database menggunakan ERD. Penulis merancang user interface menggunakan java dengan tampilan user friendly agar mudah digunakan oleh pengguna. C. Code Generation Penulis menggunakan bahasa pemrograman java untuk membuat sistem informasi akuntansi serta memakai konsep pemrograman terstruktur karena konsep tersebut lebih simple dan efisien untuk di implementasikan. D. Pengujian (Testing) Penulis melakukan testing dan menguji jalannya sistem ini menggunakan metode Black Box agar bisa dilihat apakah sudah sesuai dengan logika program dan keinginan pengguna. E. Tahap Pendukung (support) Agar aplikasi yang telah dibuat berjalan dengan baik maka diperlukan dukungan/support. Seperti adanya hardware dan software yang memadai, koneksi internet yang cukup, user yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat agar tidak terjadi kesalahan. Pemeliharaan juga diperlukan, termaksud didalamnya adalah pengembangan, karena aplikasi yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Pengembangan diperlukan ketikaadanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistemoperasi atau perangkat lainnya.

8 8 1.6 Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini penulis membuat sebuah website tentang sebuah sistem informasi akuntansi yang dapat memberikan kemudahan bagi karyawan, direktur serta mereka yang mempunyai keterkaitan dengan perusahaan ini. Oleh karena itu, penulis menyediakan beberapa fasilitas dalam informasi akuntansi ini antara lain: ruang administrator system/admin, dimana seorang admin dapat menambahkan, mengedit dan menghapus data pada menu master data, transaksi, informasi data dan laporan. Selanjutnya yaitu ruang akuntan, akuntan hanya bisa menambahkan, mengedit dan menghapus data pada menu transaksi, informasi data dan laporan. Ruang direktur, dimana direktur hanya bisa melihat laporan yang dihasilkan dari sistem tersebut.