BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilikukan adalah jenis penelitian deskriptif.

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilikukan adalah jenis penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pengambilan sample dilakukan di JL. Brigjen Sudiarto dan pemeriksaan dilakukan di laboratorium klinik Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Wonodri sendang raya No. 2A Semarang. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah pekerja di sepanjang Jl. Brigjen Sudiarto sampel penelitian sebanyak 30 orang,diambil menggunakan tehnik kuota sampling. Sampel yang digunakan adalah darah vena sebanyak 3,0 ml yang dicampur dengan antikoagulan EDTA 10%. D. Jenis Data Dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dengan melakukan pemeriksaan hematokrit dalam darah. E. Peralatan dan Bahan

2 1. Peralatan Peralatan yang digunakan adalah kapas, jarum spuit, tourniquet, plaster, analyzer. 2. Bahan Bahan yang digunakan adalah alcohol 70%, sample darah vena, dan antikoagulan EDTA 10% yang dibuat dengan EDTA kering 10% gr ditepatkan dengan aquades sampai 100 ml. F. Prosedur pengambilan sampel Sampel diambil dari fungsi vena cubiti pada pekerja disepanjang Jl. Brigjen Sudiarto Semarang, Sampel diambil sebanyak 30. Tiap orang diambil sampel darahnya sebanyak 3 ml, karena lokasi pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel yang berbeda maka sampel yang telah diambil langsung dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan hematokrit. G. Prosedur pengambilan darah vena Cara pengambilan darah vena untuk sampel a. Tempat yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alkohol 70%. b. Tourniquet dipasang pada lengan atas untuk mengambil darah vena dalam fossa cubiti, dan mintalah orang yang akan diambil darahnya untuk mengepal dan membuka tangannya berkali-kali agar vena dapat teraba jelas. c. Tusuklah kulit dengan jarum dan semprit dalam tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen vena. Perlahan-lahan tarik penghisap semprit sampai jumlah darah 3,0 ml.

3 d. Lepaskan ikatan tourniquet, letakkan kapas alkohol diatas jarum dan cabutlah jarum dan semprit. e. Bekas tusukan ditekan selama beberapa menit dengan kapas alkohol 70%. f. Jarum spuit dilepaskan dan darah dimasukkan dalam tabung yang sudah diberi anti koagulan EDTA 10%. H. Cara pemeriksaan hematokrit dengan menggunakan alat analyzer Dinginkan sampel pada suhu ruang sekurang-kurangnya 30 menit sebelum diperiksa. Pastikan untuk mencampur beberapa sampel yang telah disiapkan untuk beberapa saat sebelum pemeriksaan dilakukan. Sampel sebelum diencerkan Kumpulkan dan pegang sampel sebelum diencerkan dan ikuti petunjuk sabagai berikut : a. Tekan [MENU] dan PILIH Count dengan menekan layar Count ; b. Tekan [MODE] untuk memilih cara menganalisis sebelum pengenceran ( beberapa cara didahului oleh sebelum pengenceran ); c. Tekan [DILUENT] dan sebuah kotak pesan akan tampil untuk memberikan petunjuk kepada anda bagaimana cara membagikan zat pengencer ke dalam wadah sampel, seperti yang ditujukkan gambar 6-1;

4 Menambahkan zat pengencer Tampilkan wadah sampel pada tempat pemeriksaan Tekan Aspirate untuk menambahkan zat pengencer, tekan [ENTER] untuk keluar Gambar 6-1 kotak pesan menunjukkan kepada anda bagaimana cara untuk membagikan zat pengencer d. tampilkan sebuah wadah sampel yang bersih pada tempat pemeriksaan dan pastikan bahwa wadah dipasang sesuai arah tempat pemeriksaan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 6-2,agar terhindar dari tumpahan dan busa, tekan tombol aspirate untuk membagikan zat pengencer sebanyak 0,7 ml (volume pembagian diatur oleh penganalisa ) ke dalam wadah ; e. ketika pembagian telah diselesaikan, tekan [ENTER] untuk menutup kotak pesan f. ditambahkan darah kapiler sebanyak 20µl pada zat pengencer dan kocok wadah tersebut untuk mecampur sampel. g. Baca hasil. I. Definisi Operasional 1. Hematokrit adalah volume SDM di dalam darah yang dinyatakan dengan persentase volume seluruh darah Nilai hematokrit menunjukan kekentalan darah yang sebanding dengan jumlah oksigen yang dibawanya. Nilai normal hematokrit pada pria %, wanita %.

5 2. Pencemaran udara,gas-gas berbahaya yang terhirup manusia dapat mengganggu konsentrasi darah manusia, dapat menurunkan kadar hematokrit. Pada pekerja di sepanjang jalan hal ini sangat mungkin terjadi karena kandungan gas berbahaya yang terhirup. 3. Pekerja jalan merupakan