DAILY INFO 31 July 2019

Transkripsi

1 Market Review & Outlook IHSG Menguat +1.24%. SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda ISAT 01 Aug AGM & EGM TRIS 01 Aug EGM TMAS 07 Aug AGM & EGM GMFI 08 Aug EGM CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (6,335-6,410). Laba AALI Turun 93.44% SMRA Catatkan Kenaikan Laba 7.4% Pendapatan PSSI Meningkat 16% Laba TCPI Tumbuh 53.27% AUTO Raih Kenaikan Laba 19% MERK Catatkan Laba Rp 6.12 Miliar Trading Ideas Kode REKOMENDASI See our Trading Ideas pages, for further details Take Profit/Bottom Fishing DUAL LISTING Saham Mkt US$ Rp Telkom (TLK) NY ,153 IPO CORNER Stop Loss/Buy Back WSBP Spec.Buy ANTM Spec.Buy WSKT Spec.Buy 2,160-2,180 2,040 BSDE Trd. Buy 1,495-1,510 1,400 ADHI Spec.Buy 1,565-1,605 1,460 JSX DATA Volume (Million Shares) 17,488 Support Resistance Value (Billion IDR) 8,737 6,335 6,410 Frequency (Times) 489,747 6,285 6,455 Market Cap (Trillion IDR) 7,312 6,240 6,485 Foreign Net (Billion IDR) (102,94) GLOBAL MARKET Market Close +/- Chg % IHSG 6, % Nikkei 21, % Hangseng 28, % FTSE 100 7, % Xetra Dax 12, % Dow Jones 27, % Nasdaq 8, % S&P 500 3, % KEY DATA Description Last +/- Chg % Oil Price (Brent) USD/barel % Oil Price (WTI) USD/barel % Gold Price USD/Ounce % Nickel-LME (US$/ton) % Tin-LME (US$/ton) % CPO Malaysia (RM/ton) % Coal EUR (US$/ton) % Coal NWC (US$/ton) % Exchange Rate (Rp/US$) % Reksadana NAV/Unit Chg 1M Chg 1Y MA Mantap 1, % 9.25% MD Asset Mantap Plus 1, % % MD ORI Dua 2, % 12.73% MD Pendapatan Tetap 1, % 13.00% MD Rido Tiga 2, % 12.15% MD Stabil 1, % 9.97% ORI 2, % 21.87% MA Greater Infrastructure 1, % 1.72% MA Maxima % 4.62% MA Madania Syariah % -0.33% MD Kombinasi % -6.59% MA Multicash 1, % 5.22% MD Kas 1, % 6.76% Harga Penutupan 30 Juli 2019

2 Market Review & Outlook IHSG Menguat +1.24%. IHSG ditutup menguat +1.24% ke 6,376. Sektor infrastruktur (+1.96%) membukukan kenaikan tertinggi sedangkan sedangkan sektor pertanian (-0.50%) menjadi satusatunya sektor yang terkoreksi akibat tekanan saham CPO. Saham HMSP, TLKM dan BMRI menjadi market leader sedangkan saham UNVR, TOWR dan TOPS menjadi market laggard. Kenaikan IHSG dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan untuk kuartal II 2019 yang positif. Adapun Wall Street terkoreksi dengan DJIA turun -0.09%, S&P 500 turun -0.26% dan Nasdaq turun -0.24% setelah pernyataan presiden AS Donald Trump ditengah negosiasi dagang antara AS dan China. Selain itu, pasar juga menantikan hasil pertemuan the Fed untuk memperoleh petunjuk tentang kebijakan moneter bank sentral AS dan juga kebijakan suku bunga acuan dimana the Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk mendorong ekspansi ekonomi. IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (6,335-6,410). IHSG pada perdagangan kemarin mampu ditutup menguat berada di level 6,377. Indeks tampak kembali bergerak di atas EMA 50, di mana berpeluang berlanjut menguat menuju resistance level 6,410. Stochastic yang mengalami bullish crossover memberikan peluang adanya penguatan. Namun MACD yang cenderung melemah berpotensi menghambat laju penguatan indeks. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif, cenderung menguat terbatas.

3 Laba AALI Turun 93.44% Pendapatan PT Astra Agro Lestari Tbk turun 5,48% dan laba 93,44%. Adapun nilai pendapatan sebesar Rp8,52 triliun. Begitu pun dari sisi laba yang terkoreksi amat dalam. AALI mencatatkan laba pada semester I/2019 sebesar Rp53,39 miliar atau turun 93,44% yoy. Pasalnya pada Juni tahun lalu perseroan masih dapat menembus laba Rp815,24 miliar. Terkoreksinya laba disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang naik menjadi Rp7,79 triliun atau tumbuh 5,47 % dan beban penjualan yang tumbuh 28,2% menjadi Rp227,90 miliar Dari sisi aset perseroan mengalami peningkatan sebesar menjadi Rp27,16 triliun. Sementara dari sisi liabilitas, AALI mencatatkan pertumbuhan 11 % yoy atau menjadi Rp8,20 triliun. dari bertambahnya utang jangka pendek. (Sumber:bisnis.com) SMRA Catatkan Kenaikan Laba 7,4% Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membukukan kenaikan tipis selama semester I/2019 yakni pendatan tumbuh 0,52 % dan juga laba naik 7,4 %. Selama semester I/2019 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,67 triliun naik Rp14 miliar. Adapun laba bersih SMRA tercatat sebesar Rp216,32 miliar naik Rp15 miliar dibandingkan dengan semester I/2018 sebesar Rp201,26 miliar. SMRA pun tercatat meningkatkan liabilitas jangka pendek menjadi Rp7,83 triliun atau tumbuh 8,31 % selama tahun berjalan. Pos utang bank naik menjadi Rp1,94 triliun, utang bank lain-lain Rp327,61 miliar dan beban akrual Rp1,21 triliun. (Sumber:bisnis.com) Pendapatan PSSI Meningkat 16% Perusahaan pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 16 % sepanjang semester I/2019. Emiten berkode saham PSSI itu mengantongi pendapatan sebesar US$36,1 juta. Di tengah turunnya harga batu bara, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sekitar 3 % menjadi US$4,4 juta per 30 Juni 2019 dari US$4,3 juta. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 20 % dari tahun Sementara itu, pertumbuhan pendapatan sewa berjangka mengalami kenaikan signifikan sebesar 100 % dengan pertumbuhan terbesar disumbang oleh lini bisnis terbaru bulk carrier Motor Vessel dengan kenaikan hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Komposisi pendapatan terbesar dari segmen tug dan barge sebesar 47 % dengan kontrak jangka panjang sampai bulan Juni mencapai rata-rata 75 % dan 25 % spot basis. Kontribusi TNB sekitar 51 % dari total EBITDA. (Sumber:bisnis.com)

4 Laba TCPI Tumbuh 53,27% Laba PT Transcoal Pacific Tbk. sepanjang semester I/2019 tercatat melonjak cukup tajam dibandingkan dengan tahun sebelumnya. TCPI mencatatkan laba bersih tahun berjalan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp156,46 miliar pada semester I/2019. Realisasi tersebut tercatat meningkat 53,27% dibandingkan dengan capaian laba bersih senilai Rp102,08 miliar pada semester I/2018. Lonjakan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang meningkat 6,76% year-on-year dari Rp1,09 triliun pada semester I/2018 menjadi Rp1,17 triliun pada semester I/2019. Dengan demikian, laba sebelum pajak Transcoal Pacific tercatat meningkat 48,97% menjadi Rp162,17 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp108,86 miliar. (Sumber:bisnis.com) AUTO Raih Kenaikan Laba 19% Emiten produsen komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba sebesar dua digit pada semester I/2019. AUTO mencatatkan laba bersih tahun berjalan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp245,68 miliar pada semester I/2019. Nilai tersebut meningkat 19,38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp205,78 miliar. Meningkatnya laba bersih perseroan pada 6 bulan pertama tahun ini ditopang oleh peningkatan pada penjualan perseroan. Pada periode tersebut, total pendapatan AUTO tercatat meningkat 2,29% dari Rp7,41 triliun menjadi Rp7,58 triliun. Dengan demikian, laba sebelum pajak entitas Grup Astra itu tercatat tumbuh 34,56% menjadi Rp396,88 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp294,93 miliar. (Sumber:bisnis.com) MERK Catatkan Laba Rp 6.12 Miliar Emiten farmasi PT Merck Tbk. membukukan pendapatan operasi yang dilanjutkan Rp316,79 miliar pada semester I/2019, naik 7,22 % dibandingkan dengan semester I/2018 Rp295,45 miliar. Meski penjualan naik, namun laba perusahaan tergerus oleh kenaikan sejumlah beban dan kerugian kurs, sehingga laba periode berjalan jadi Rp6,12 miliar, setelah pada semeter 1/2018 mencatat laba Rp90,31 miliar. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, MERK mencatatkan beban pokok penjualan naik 13,39 % menjadi Rp210,64 miliar. Sehingga, perseroan menghasilkan laba kotor Rp106,15 miliar, turun 3,21 % secara tahunan. Dari raihan tersebut, emiten dengan kode saham MERK ini mengantongi laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp6,12 miliar semester I/2019, turun 79,76 % dibandingkan dengan semester I/2018 Rp30,24 miliar. (Sumber:bisnis.com)

5 Research Division Danny Eugene Mining, Finance, Infrastructure Helen Consumer Goods, Basic Industry, Adrian M. Priyatna Property, Agriculture, Misc. In Fadlillah Qudsi Technical Analyst Retail Equity Sales Division Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Dewi Suryani Retail Equity Sales Brema Setyawan Retail Equity Sales Ety Sulistyowati Retail Equity Sales Fadel Muhammad Iqbal Retail Equity Sales Andri Sumarno Retail Equity Sales Syaifathir Muhamad Retail Equity Sales Corporate Equity Sales Division Rachmadian Iskandar Z Corporate Equity Sales rachmadian@megasekuritas.id Ratna Wijayanti Corporate Equity Sales ratna.wijayanti@megasekuritas.id Reza Mahendra Corporate Equity Sales reza.mahendra@megasekuritas.id Fixed Income Sales & Trading Tel Fax Investment Banking Tel Fax Kantor Pusat Pondok Indah Menara Bank Mega Lt. 2 Plaza 5 Pondok Indah Blok D No. 15 Lt. 2 Jl. Kapt P. Tendean, Kav A Jl. Margaguna Raya Pondok Indah Jakarta Selatan Jakarta Selatan Kelapa Gading Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Jl. Bukit Gading Raya Blok A No. 26, Kelapa Gading Jakarta Utara DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Sekuritas.