PERUMAHAN CINTA KASIH TZU CHI 1. Penyediaan Sarana Tempat Tinggal bagi Masyarakat (ex Penghuni Bantaran Kali Angke)
|
|
- Sudirman Darmadi
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERUMAHAN CINTA KASIH TZU CHI 1 Penyediaan Sarana Tempat Tinggal bagi Masyarakat (ex Penghuni Bantaran Kali Angke)
2 PERUMAHAN CINTA KASIH TZU CHI -1 CENGKARENG
3 Perumahan Cinta Kasih Unit Rumah Bangunan Rumah Susun Cinta Kasih Terdiri dari 55 Blok Di dalam masing-masing Blok ada 5 lantai; Setiap Blok berkapasitas 20 unit rumah; Setiap unit rumah luasnya 36 m2 yang terdiri dari: 2 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu/Ruang Keluarga 1 Dapur 1 Kamar Mandi 1 set Kursi dan Meja Makan, 2 Almari, 2 Tempat Tidur + kasur busa Total unit rumah ada unit (970 unit rumah diperuntukkan untuk warga, 130 unit diperuntukkan untuk Staff Pengelola, Guru dan Perawat, mess tamu, gudang, kios dan dapur operasional/umum). Fasilitas: 1. Sekolah (Taman Bermain, SD, SLTP, SMA/SMK) 2. RSKB (Rumah Sakit Khusus Bedah) 3. Sarana Olah Raga (Volley, basket, sepak bola, bulu tangkis) 4. Sarana untuk berdagang, ibadah, tempat pemandian jenazah 5. Taman bermain, tempat parkir motor
4 Perumahan Cinta Kasih Unit Rumah
5 KALI ANGKE DULU & SEKARANG
6 PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
7 Latar Belakang Perumahan Wilayah Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir besar diawal bulan Februari tahun 2002; Akibat dari musibah banjir tersebut masih belum berakhir dengan adanya daerah daerah yang masih tergenang air, tumpukan lumpur dan sampah serta ancaman wabah penyakit; Yayasan TZU CHI menggelar Program 5P (Pengeringan, Pembersihan, Penyemprotan, Pengobatan & Perumahan) untuk membantu korban banjir di Jakarta dengan program JAKARTA POST FLOOD RELIEF PROGRAM.
8 Latar Belakang Perumahan Tujuan : Mendukung program Pemerintah PROKASIH ; Relokasi warga yang tinggal di bantaran Kali Angke dengan cara yang manusiawi. Dukungan dan Kerjasama : Kerjasama dengan Pemerintah dan Instansi lain untuk mendapatkan areal untuk relokasi warga. Joint Agreement : Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Pemprov DKI/Perumnas.
9 Latar Belakang Perumahan LOKASI DAN PROSES PEMBANGUNAN Pertimbangan lokasi untuk pembangunan rumah : Tidak terlalu jauh dari lokasi asal; Daerah yang bebas banjir; Sarana dan prasarana lain mendukung (transportasi, dll). Proses pembangunan : Pembangunan dimulai Bulan Juli 2002 s/d Juli 2003; Luas areal adalah 5,1 Ha; Biaya pembangunan oleh donatur Yayasan Budha Tzu Chi.
10 RELOKASI WARGA
11 Program Pemindahan Warga SASARAN PROGRAM : Diperuntukkan bagi mereka yang tinggal disekitar bantaran Kali Angke; Penghuni atau pemilik yang tinggal di lingkungan yang sekarang; Diutamakan yang memiliki KTP DKI; Tidak mampu, akan disurvey dan disertai foto; Telah menghuni sejak 1 Januari 2001.
12 Tahapan Seleksi dan Penempatan Warga Penetuan Kriteria Seleksi Pemberian Uang Tunggu Tanda Tangan Kontrak Conditioning Masuk ke Rusun & Adjusment Penentuan kriteria yang berhak tinggal di Rusun (Pemprov & Tzu Chi) Kriteria: 1. Pemilik Rumah 2. Tinggal di Bantaran Kali Angke 3. KTP DKI Bantaran adalah 5 meter dari sungai Cross check data: antara data Pemprov, Koramil dan data dari Tzu Chi Penentuan status hasil cross check (Green, Yellow, Red, Blue) Memastikan data yang masuk kategori Red dengan melakukan survey ulang bersama RT Memberikan bantuan uang tunggu kepada warga/keluarga yang masuk dalam kategori Proses dilakukan setelah pembayaran uang Kerohiman oleh Pemprov Dilakukan wawancara detil terhadap keluarga/warga yang sudah mengambil uang tunggu Dilakukan penandatanganan kontrak oleh warga bahwa bersedia mentaati semua peraturan yang dibuat oleh manajemen Rusun Penempatan keluarga dilakukan dengan diundi Pengarahan bahwa hidup di Rusun adalah berbeda dengan sebelumnya Pemindahan warga/keluarga ke Rusun Masa perubahan kebiasaan kehidupan menjadi lebih teratur Data diketahui (ditandatangani) oleh Lurah dan Tzu Chi dan dipakai sebagai acuan bersama
13 Proses Seleksi dan Penempatan Warga Proses Seleksi & Recruiting: Data Sekunder Program Pemantapan Survey 1 dan 2 Surat Perjanjian & Ambil Kunci Seleksi Administrasi Housing Program Interview / Recruiting Keterangan: Data sekunder dari Pemprov DKI & Koramil Survey 1 (Tim dari Tzu Chi) Survey 2 (Tim dari Tzu Chi dan Pemprov RT&RW) Seleksi administrasi dilakukan di Kantor Kelurahan Interview / Recruiting dilakukan di Kantor Koramil
14 Seleksi Sumber data warga Bantaran Kali Angke: 1. Data dari Koramil (Babinsa) 2. Data dari Pemprov (RT/RW) 3. Data hasil survey 1 dari Tzu Chi Hasil Data: Pemprov Koramil Green Light Tzu Chi Hasil Seleksi dan Validasi Hasil seleksi di-validasi oleh Pemprov (Lurah) dan Tzu Chi Warga yang terpilih mendapat surat pengantar dari Pemprov untuk diproses lebih lanjut oleh Tzu Chi
15 Verifikasi dan Pendataan Kelengkapan administrasi : Menyerahkan foto copy KTP dan menunjukkan aslinya; Menyerahkan foto copy KK dan menunjukkan aslinya; Menyerahkan surat rekomendasi dari kelurahan; Pengambilan foto keluarga/suami, istri & Anak. Menandatangani surat pernyataan : Bersedia menerima sanksi bila data yang diberikan tidak benar. Mengisi kuesioner tentang data diri dan keluarga (jumlah keluarga, identitas, pekerjaan, keahlian, dll).
16 Penempatan Unit Rumah Pada saat interview/recruiting, dilaksanakan : Pengundian nomor unit rumah, (khusus lansia, sakit, ditempatkan di lantai bawah 1 dan 2) Pendataan diri dan keluarga (pekerjaan, dll.) untuk perencanaan program pembinaan.
17 KOMPOSISI WARGA
18 Komposisi Warga Menurut Kelompok Umur Kelompok Umur Jumlah Penduduk Prosentase (%) , , , ,53 > ,89 Tidak ada data 239 6,29 JUMLAH ,00 Menurut Kelompok Agama Kelompok Agama Jumlah Penduduk Prosentase (%) Islam ,34 Kristen Protestan 70 1,84 Kristen Katolik 25 0,66 Budha 82 2,16 JUMLAH ,00 Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Prosentase (%) SD ,55 SMP ,29 SMU ,58 S1/D3 10 0,26 Tidak/belum sekolah ,32 JUMLAH ,00
19 Komposisi Warga Menurut Jenis Pekerjaan Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Prosentase (%) Buruh ,79 Pedagang 260 6,84 Wiraswasta 100 2,63 Supir 119 3,13 Karyawan 275 7,24 PNS/Pegawai Negeri 30 0,79 Petani/Nelayan 13 0,34 Tidak bekerja * ,63 Pelajar ,34 Balita/Lansia ,26 JUMLAH ,00 * Termasuk Ibu rumah tangga
20 PROGRAM PEMBINAAN WARGA
21 Program Pembinaan Warga Warga eks Kali Angke Buruh Sopir Dagang Nganggur, dll Housing Management Jangka Pendek Penghasilan Kenyang Nyaman Sehat Jangka Menengah Mandiri Jangka Panjang Perbaikan generasi Tahap pembinaan warga Rusun : 1. Jangka Pendek (Program Pemantapan); 2. Jangka Menengah (Program Kemandirian); 3. Jangka Panjang (Program Sejahtera Bersama). Lingkup Pembinaan : 1. Manusia (warga Rumah Susun): Fisik, Mental, dan Spiritual; 2. Kekuatan warga: ekonomi, keahlian, Persatuan & kebersamaan, dll; 3. Lingkungan Rumah Susun; 4. Keseimbangan Rumah Susun dengan lingkungan.
22 Program Pembinaan Warga Rekrut 1,5 Tahun 3 Tahun 5 Tahun Jangka Pendek PEMANTAPAN Jangka Menengah KEMANDIRIAN Jangka Panjang SEJAHTERA BERSAMA Tahap 1 Tujuan: Pengkondisian calon warga terhadap rumah susun # Program: Housing Program Waktu: Februari Juni 2003 Tahap 2 Tujuan: Adaptasi dan stabilisasi tinggal di rumah susun # Program: Selamat datang hidup baru Waktu: Juli - Agustus 2003 # Program: Rumahku Istanaku Harapanku Masa Depanku Waktu: September 2003 Dec 2004 Tahap 1 Tujuan: Warga mempunyai kekuatan untuk mandiri dalam kehidupan # Program: BERDIKARI Berdiri Diatas Kaki Sendiri Waktu: Tahap 1 Tujuan: Perumahan Cinta Kasih menjadi contoh dan dapat memberi penerangan kepada masyarakat sekitar # Program: Cahaya Kasih Sayang Waktu:
23 Program Pembinaan Warga A. PEMBERDAYAAN SOSIAL 1) Manajemen Suprastruktur Sosial; 2) Pembinaan Mental dan Mediasi Konflik; 3) Layanan Sosial dan Para Jompo (Manula); 4) Pembinaan bakat Seni Budaya. B. PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 1) Manajemen Latar Lingkungan dan Kebersihan; 2) Pengelolaan Limbah Rumah Tangga; 3) Kesehatan Masyarakat dan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KSTD). C. PEMBERDAYAAN EKONOMI 1) Koperasi dan Kredit Skala Kecil; 2) Pengembangan Kewirausahaan dan Industri; 3) Pengembangan Jasa, Ketenagakerjaan dan Profesi Khusus.
24 Program Pembinaan Warga Dalam menjalankan semua program pembinaan, komitmen bahwa unit rumah tidak boleh dioperalih/dipindahtangan/disewakan/dijual dan selalu dijaga dengan baik. Kerjasama Pembinaan Masyarakat: Pasca Sarjana Sosiologi UI Pasca Sarjana Psikologi UI Panca Dian Kasih (LSM) Pelangi (LSM) PT. Tjiwi Kimia Tbk.
25 PERKEMBANGAN/PERUBAHAN Jumlah Penghuni: 2003 : 864 Kepala Keluarga Warga 2005 : 722 Kepala Keluarga Warga + 94 Kepala Keluarga Staf Pengelola, Sekolah dan Poliklinik Perjanjian Penghunian Rumah Susun: Periode I : Agustus 2003 Juli 2005 Periode II : Agustus 2005 Juli 2007 Fasilitas Tambahan: Bidang Olah Raga Bidang Konstruksi : Lapangan Volley Ball : - 3 unit Rumah Pompa Banjir - Lokasi Lapak Kering & Basah - Gudang Daur Ulang Sampah - Workshop Pembuatan Keset
26 KENDALA / HAMBATAN
27 KENDALA/HAMBATAN Aspek Konstruksi: Dapur mengarah ke void Tempat jemuran pakaian kurang banyak Bentuk bangunan tidak memungkinkan untuk bersosialisasi Lokasi parkir motor kurang Aspek Ekonomi: Jumlah pengangguran Kurangnya kesadaran dalam membayar IPL dan Iuran Air Aspek Sosial Budaya / Pendidikan: Tingkat pendidikan warga relatif rendah Tingkat kesadaran sebagai penghuni rumah susun rendah Adanya Instruksi Gubernur Nomor : 37 Tahun 1995 tentang Pembentukan RT/RW pada Kelompok Rumah Susun, Flat dan yang sejenis. Rusun yang dikelola oleh Yayasan, Ketua Lingkungan (RT/RW) dapat ditunjuk atau dilaksanakan sendiri oleh personil dari Pengelola, bukan berdasarkan Pemilihan oleh warga sehingga menghindari kondisi sulit satu kapal dua nakhoda.
28 U P A Y A
29 UPAYA YANG SEDANG & AKAN DILAKUKAN Pemupukan kesadaran warga : Perekrutan warga menjadi relawan YBTCI dalam kegiatan sosial (program pengecatan massal, penangulangan TBC, kegiatan Bazaar, Bakti Sosial) - 55 warga telah aktif sebagai relawan; Pemberian pengarahan kepada warga yang bermasalah. Pembinaan Posyandu : Kegiatan Posyandu (penimbangan, imunisasi dan pemberian makanan tambahan) dilakukan satu kali setiap bulan 275 anak dan balita telah menjadi peserta Posyandu. Pembinaan generasi muda: Olah Raga, Kesenian & Keagamaan. Mempererat hubungan antara Pengelola dengan Pengurus RT/RW. Monitoring secara terus-menerus keluhan tentang kerusakan unit rumah / fasilitas untuk segera ditindak-lanjuti.
30 DOKUMENTASI
31 Perumahan Cinta Kasih 1
32 Perumahan Cinta Kasih 1
33 Perumahan Cinta Kasih 1
34 PERUMAHAN CINTA KASIH TZU CHI 1 GAN EN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pasar Oeba selain sebagai layanan jasa komersial juga sebagai kawasan permukiman penduduk. Kondisi pasar masih menghadapi beberapa permasalahan antara lain : sampah
Lebih terperinciBAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa
BAB VII RENCANA 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa 7.1.1 Tahapan Pembangunan Rusunawa Agar perencanaan rumah susun berjalan dengan baik, maka harus disusun tahapan pembangunan yang baik pula, dimulai dari
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:
50 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Umur Responden Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan alat pengumpul data wawancara langsung kepada responden
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA MILIK PEMERINTAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan perkotaan yang begitu cepat, memberikan dampak terhadap pemanfaatan ruang kota oleh masyarakat yang tidak mengacu pada tata ruang kota yang
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM RUMAH SUSUN STUDI
47 BAB 3 GAMBARAN UMUM RUMAH SUSUN STUDI Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang pembangunan, sistem pengelolaan serta gambaran sosial-ekonomi penghuni rumah susun yang distudi. 3.1. Rumah Susun
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,
Lebih terperinciPendataan Penerima KJP 2016 Tahap 2
Pendataan Penerima KJP 2016 Tahap 2 Pengumuman dan Target Pendataan Tahun 2016 Tahap 2 : 1. Untuk semua siswa calon penerima KJP Tahun 2016 Tahap 2 harus dilakukan visitasi terlebih dahulu dan diinput
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan
BAB 4 METODOLOGI 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan untuk melihat suatu gambaran fenomena kesehatan masyarakat pada satu titik point waktu tertentu.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016
Syauriansyah Tugas Akhir Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Esa Unggul LAMPIRAN I LEMBAR KUESIONER MASYARAKAT IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN
Lebih terperinciPendataan Penerima KJP 2016 Tahap I Pengumuman dan Target Pendataan Tahun 2016 Tahap I :
Pengumuman dan Target Pendataan Tahun 2016 Tahap I : 1. Untuk semua siswa calon penerima KJP Tahun 2016 Tahap 1 harus dilakukan visitasi terlebih dahulu dan diinput baik untuk Penerima Baru atau Penerima
Lebih terperinciPendataan Penerima KJP 2017 Tahap 1
Pendataan Penerima KJP 2017 Tahap 1 Pengumuman dan Target Pendataan Tahun 2017 Tahap 1 : 1. Untuk semua siswa calon penerima KJP Tahun 2017 Tahap 1 harus dilakukan visitasi terlebih dahulu dan diinput
Lebih terperinciDIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 16,29 DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 59,52 9,11 0,79 SP 17,75 9,95 11,53 16,29 P 44,7 50,51 51,08 54,38 61,04 59,52 KP 38,9 41,16 25,97 21,00 24,07 9,11 TP 16,2 8,33 5,19 1,77 3,36 0,79
Lebih terperinciBUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS,
1 BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR : 10 Tahun 2010. TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pengelolaan rumah susun
Lebih terperinciKOP LKS ..., Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P
KOP LKS...,... 0... Lampiran Perihal : : : Permohonan Pendaftaran / Perpanjangan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kepada Yth. BUPATI CILACAP q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2009 NOMOR 7 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENGHUNIAN DAN PERSEWAAN ATAS RUMAH SEWA MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR LEMBAGA PENYELENGGARA REHABILITASI SOSIAL TUNA SOSIAL
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR LEMBAGA PENYELENGGARA REHABILITASI SOSIAL TUNA SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Indonesia Sehat 2010 yang dicanangkan Departemen Kesehatan pada tahun 1998 yang lalu memiliki tujuan-tujuan mulia, salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui
Lebih terperinciSTANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA STANDAR USAHA VILA NON BINTANG I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN
KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN 2016 NO. RESPONDEN : I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Baca dengan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR LEMBAGA PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI Latar Belakang Bekerja adalah hak asasi manusia. Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mendapat pekerjaan yang layak,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Judul Proyek : Rumah Susun Bersubsidi Tema : Green Architecture Lokasi : Jl. Tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Kel. Cengkareng Timur -
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat
28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. S b. Usia : 51 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 f.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS 3.1 Analisis pemakai Analisis pengelompokan pemakai berdasarkan usia dan status
BAB III ANALISIS 3.1 Analisis pemakai Pengguna rusun adalah karyawan industri pabrik yang berada di sekitar lokasi dengan asumsi bahwa pembiayaan pembangunan rusun ditanggung oleh pemerintah yang bekerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelaksanaan Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan juga dapat diartikan sebagai suatu rencana realistis, praktis dan pragmatis yang telah
Lebih terperinciJADWAL KEGIATAN PENELITIAN. No Kegiatan Februari Maret April Mei September
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN No Kegiatan Februari Maret April Mei September 1. Mengajukan judul penelitian 2. Revisi judul penelitian 3. Konsultasi Bab I dan II 4. Revisi Bab I dan II 5. Konsultasi Bab II,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G PENYELENGGARAAN PERIZINAN BURSA KERJA LUAR NEGERI DI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G PENYELENGGARAAN PERIZINAN BURSA KERJA LUAR NEGERI DI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa pelayanan melalui bursa kerja luar negeri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI
33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk
Lebih terperinciDi Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita...
Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/21/10481831/di.rusun.mereka.dimanja.di.perahu.mereka.menderita KOMPAS/RADITYA HELABUMIRumah Susun Rawa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-1- PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL PEMBANGUNAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KABUPATEN KARAWANG
I. PENDAHULUAN LAMPIRAN : NOMOR : 38 TAHUN 2011 TANGGAL : 23 DESEMBER 2011 a. Latar Belakang Salah satu program pembangunan Kabupaten Karawang adalah Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni merupakan Program
Lebih terperinciMenerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)
Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 1 OBJEKTIF Menetapkan standar, prosedur dan kebijakan K3 di lingkungan kerja Melakukan sosialisasi K3 Menyediakan saran-saran ergonomis
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar
No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPenyediaan komponen listrik instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (RUP) SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN ANGGARAN 2012 Lokasi Pekerjaan Rencana Penganggaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kelurahan Kapuk merupakan suatu wilayah dimana mengacu pada dokumen Direktori RW Kumuh 2011 dalam Evaluasi RW Kumuh di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 adalah
Lebih terperinciKONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI
BAB 4 KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI Program Relokasi di Kelurahan Sewu dilatar belakangi oleh beberapa kondisi, diantaranya kondisi banjir yang tidak dapat di prediksi waktu terjadi seperti
Lebih terperinciStandar Pelayanan Minimal untuk Permukiman Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Standar Pelayanan Bidang
Standar Minimal Permukiman Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Standar No 1. Kasiba/ Lisiba - Badan Pengelola Kawasan - Rencana terperinci tata ruang - Jumlah ijin lokasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah peran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti perangkat
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peran Istilah peran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (KBBI, 2005:854).
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 59 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK MISKIN DAERAH (JAMKESKINDA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciKUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA
LAMPIRAN-A STUDI KENYAMANAN PENGGUNA TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI MEDAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Tanggal: Waktu : (Pagi/
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung. akibat pembangunan jalan dan pemukiman (lihat Gambar 3).
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung Situ Rawa Badung merupakan salah satu situ DKI Jakarta yang terbentuk secara alami. Semula luas Situ Rawa Badung mencapai 5 Ha, namun
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS 5.1. Konsep Filosofis Dilatarbelakangi oleh status kawasan industri Cikarang yang merupakan kawasan industri
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5. 1 Konsep Dasar Perencanaan 5.1.1 Tata Ruang Makro A. Konsep Pola Ruang Rumah susun diharapkan akan menekan pembangunan perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEWA PEKERJA/BURUH LEDOK CODE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan yang sejahtera merupakan harapan terbesar bagi setiap negara beserta masyarakatnya. Sebagai upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO, Menimbang :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya
35 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul Muktiharjo Kidul termasuk dalam Kecamatan Pedurungan yang memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya adalah
Lebih terperinciVII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU
VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU 7.1. Evaluasi dan Strategi Pemberdayaan Keluarga Miskin 7.1.1. Evaluasi Kegiatan KUBE di Kelurahan Maharatu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan bagi anak yang memiliki kegiatan yang padat atau bekerja dalam waktu yang lama. Di
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Kajian 4.1.1. Keadaan Geografis Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE
BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE 4.1. Konsep Dasar Rumah susun sederhana sewa di Kalurahan Pandean Lamper ini direncanakan untuk masyarakat berpenghasilan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEY
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEY 4.1 GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANDARHARJO Kelurahan Bandarharjo termasuk dalam Kecamatan Semarang Utara yang batas-batas kelurahannya adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
` BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1
Lebih terperinciBUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI
SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ANDALAN MITRA PRESTASI (CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ANDALAN MITRA PRESTASI (CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN) A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Andalan Mitra Prestasi berdiri pada tanggal 4 Agustus 2008 sebuah
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciPENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah genangan pasang adalah daerah yang selalu tergenang air laut pada waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran rendah di dekat
Lebih terperinciKODE UNIT : O JUDUL UNIT
KODE UNIT : O.842340.046.01 JUDUL UNIT : Mengelolapelayanan shelter DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untuk Manajer Hunian / shelter.
Lebih terperinciKUESIONER : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. :Pola Pengasuhan Anak Di Daerah Pemukiman Kumuh Kota Medan
KUESIONER Nama : LIA LIDIA T. SARAGIH NIM : 070901035 Departemen Fakultas Judul Penelitian : SOSIOLOGI : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK :Pola Pengasuhan Anak Di Daerah Pemukiman Kumuh Kota Medan (Studi korelatif
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT
SALINAN BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERMUKIMAN TUMBUH DIATAS LAHAN BENCANA LUMPUR LAPINDO
BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERMUKIMAN TUMBUH DIATAS LAHAN BENCANA LUMPUR LAPINDO Analisis konsep perencanaan merupakan proses dalam menentukan apa saja yang akan dirumuskan sebagai konsep
Lebih terperinciPERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS
PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS A. PENDAFTARAN SEBAGAI PENYEWA KAMAR KOS 1. Penyewa kamar kos diminta secara menyeluruh mengetahui, memahami dan mentaati PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS; 2. Penyewa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciPELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PSIKOTIK DI PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 3 CEGER
PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PSIKOTIK DI PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 3 CEGER Jl. Budi Murni III No. 66 Rt. 008/04 Ceger Cipayung Jakarta Timur Telp. 8445016 Fax. 8445016 TUGAS POKOK O DAN
Lebih terperinciEVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya)
EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya) Widiastuti Hapsari dan Ria Asih Aryani Soemitro Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak di
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi dalam usaha mewujudkan suatu tingkat kehidupan masyarakat secara optimal. Setiap orang mempunyai
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciPenggusuran dan Reproduksi Kemiskinan
Penggusuran dan Reproduksi Kemiskinan Nuri Ikawati Peneliti IDEAS (Indonesia Development and Islamic Studies) Masifnya penggusuran paksa terhadap kampung dan pemukiman liar di Jakarta dalam tiga tahun
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DAN PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH UNTUK OBYEK RETRIBUSI
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN LAHAN UNTUK PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa dinamika perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang sangat bergantung pada kondisi anak-anak sekarang. Anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang tentu saja sependapat bahwa hidup matinya suatu bangsa di masa mendatang sangat bergantung pada kondisi anak-anak sekarang. Anak amat memegang peranan
Lebih terperinciAtas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.
58 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MADIUN KECAMATAN TAMAN KELURAHAN MANISREJO
PEMERINTAH KOTA MADIUN KECAMATAN TAMAN KELURAHAN MANISREJO Jl. Tanjung Raya No. 44 Madiun, 63138 Telp. (0351) 468244 M A D I U N Website http://www.taman.madiunkota.go.id KEPUTUSAN LURAH MANISREJO KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten
Lebih terperinciHUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PENGHUNI DENGAN PERUBAHAN LOKASI DAN KARAKTERISTIK HUNIAN (STUDI KASUS RUSUNAWA PLGB)
HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PENGHUNI DENGAN PERUBAHAN LOKASI DAN KARAKTERISTIK HUNIAN (STUDI KASUS RUSUNAWA PLGB) Sutikno Diharjo 1 dan Nurahma Tresani 2 1 Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Oleh karena itu,bukan suatu pandangan yang aneh bila kota kota besar di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota di Indonesia merupakan sumber pengembangan manusia atau merupakan sumber konflik sosial yang mampu mengubah kehidupan dalam pola hubungan antara lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan
Lebih terperinciGambar 5 Peta administrasi kota Tangerang Selatan
METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Kota Tangerang Selatan yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Tangerang propinsi Banten. Kota Tangerang Selatan mempunyai luas wilayah
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI LUAR JAMINAN KESEHATAN
Lebih terperinci2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22, 2018 KEMENPU-PR. Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2018
Lebih terperinciFORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)
Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) NPma.2 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Nur Aktafiyani Gusriyana PUKUL : 09.00 s/d selesai NO. MAHASISWA : 13207241014 TEMPAT OBSERVASI
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciJUDUL TESIS KONSEP PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI PEDAGANG PASAR STUDI KASUS : PASAR OEBA, KELURAHN FATUBESI, KOTA KUPANG
JUDUL TESIS KONSEP PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI PEDAGANG PASAR STUDI KASUS : PASAR OEBA, KELURAHN FATUBESI, KOTA KUPANG LATAR BELAKANG PENDAHULUAN : a) Hunian merupakan kebutuhan dasar manusia, dan hak
Lebih terperinciDasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciStudi Peran & Efektifitas RTH Publik di Kota Karanganyar Isnaeny Adhi Nurmasari I BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terbitnya Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang seiring dengan makin menguatnya keprihatinan global terhadap isu pemanasan global dan pembangunan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT
BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM dan PRILAKU PENDUDUK
BAB II GAMBARAN UMUM dan PRILAKU PENDUDUK 2.1. Data Geografis Kecamatan Tebet terbagi menjadi 7 (tujuh) Kelurahan. Kecamatan Tebet dalam lingkungan kotamadya Jakarta Selatan dengan luas 905.6 Ha, yang
Lebih terperinci