BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal pembelajaran kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya sebelum menggunakan model pembelajaran think, pair, and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. Guru tidak menyiapkan RPP sebagai pedoman pengajaran Kompetensi Dasar yang akan disampaikan. Pada kegiatan awal guru bertanya jawab mengenai budaya yang ada di lingkungan sekitar siswa sebagai apersepsi. Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa. Pada kegiatan inti guru menyampaikan pembelajaran dengan cara hafalan dan masih menggunakan metode ceramah. Keadaan tersebut membuat beberapa siswa yang mengikuti pembelajaran terlihat bosan, dan kurang terlihat adanya motivasi belajar tinggi yang ditunjukkan oleh siswa. Siswa takut untuk bertanya maupun untuk mengemukakan pendapat, sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup, guru menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan setelah itu merefleksi pembelajaran dengan menyuruh siswa mengerjakan soal evaluasi pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebelum memasuki mata pelajaran lain, hasil evaluasi dikoreksi bersama dengan cara menukarkan dengan teman satu meja. Hasil evaluasi di kelas 4 mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya, dengan KKM 70. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 19, terdapat 4 siswa (21%) yang mencapai KKM, sedangkan 15 siswa (79%) masih dibawah KKM. Rata-rata kelas adalah 61,21 dengan skor maksimal 85 dan skor minimal adalah 40. Ketuntasan belajar siswa yang rendah ini terjadi 37

2 38 No karena siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru. Berikut tabel yang menunjukkan kondisi ketuntasan belajar dengan motivasi belajar IPS siswa pada Pra siklus dengan KD mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPS pada Pra siklus Standar Ketuntasan Angka Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase < 70 Tidak tuntas 15 78% 70 Tuntas 4 22% Jumlah % Berdasarkan tabel 4.1 pada pra siklus dengan Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya menunjukkan siswa dengan kriteria tuntas sebanyak 4 siswa (22%), siswa dengan kriteria tidak tuntas sebanyak 15 siswa (86%). Dari hasil tabel dapat digambarkan dengan diagram lingkaran sebagai berikut. 4 siswa 21% 10 siswa 79% Tuntas Tidak Tuntas Sumber : Data Primer Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Belajar IPS Pra siklus Berdasarkan data ketuntasan belajar yang diperoleh dari pra siklus, perlu upaya untuk menindaklanjutinya melalui Penelitian Tindakan Kelas

3 39 (PTK). Hasil wawancara dengan guru kelas 4 dan teman sejawatnya(observer) didapatkan kesimpulan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS, dengan mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapkan pada siswa dan agar siswa dapat menemukan cara belajarnya sendiri secara langsung berdasarkan pengalamannya sehari-hari. Strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas pada kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang menggunakan model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat, yang akan dilaksanakan dalam tiga siklus. 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan siklus I dengan Kompetensi Dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, dengan rincian sebagai berikut : Perencanaan Perencanaan dilaksanakan dengan mengidentifikasi kebutuhan siswa serta masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi : merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat, menyiapkan alat dan bahan serta media yang diperlukan, membuat instrumen penilaian motivasi belajar siswa untuk melihat langsung kondisi saat tindakan berlangsung Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Dalam tahap ini Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun diterapkan dalam pembelajaran di kelas 4, yang terdiri dari 2 pertemuan.

4 40 A. Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan 1 a. Kegiatan Awal Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, mengabsen, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan motivasi terhadap siswa dengan menunjukkan beberapa contoh masalah kemiskinan dimasyarakat kepada siswa. Guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu masalah sosial yang ada di Desa Rejosari. Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. b. Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti pembelajaran. Siswa menyimak penjelasan guru tentang masalah kemiskinan yang ada di Desa Rejosari, kemudian guru dan siswa bertanya jawab tentang permasalahan dalam materi tersebut yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selanjutnya guru meminta siswa mengidentifikasi materi tersebut, adapun permasalahan yang diidentifikasi adalah tentang masalah kemiskinan di Desa Rejosari, yang meliputi penyebab, dampak dan solusi untuk kemiskinan di Desa Rejosari. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangku untuk mendiskusikan topik yang diberikan oleh guru. Siswa mengerjakan tugas sesuai lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru bersama teman diskusinya. Pada pertemuan ini siswa bersama teman diskusinya

5 41 merencanakan tugas masing-masing untuk mencari dan mengumpulkan bahan tentang sub topik yang diberikan oleh guru. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup yang dilakukan, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan menyuruh siswa mengerjakan soal evaluasi di LKS. 2. Pertemuan 2 a. Kegiatan Awal Kegiatan awal pada pertemuan kedua meliputi guru membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan berdoa bersama, mengabsen kehadiran siswa, memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi dengan menunjukkan sebuah video masalah kemiskinan yang terjadi dikehidupan masyarakat kemiskinan. Kemudian guru bertanya jawab tentang video tersebut yang dihubungkan dengan permasalahan sosial di lingkungan sekitar siswa. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini adalah melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama yaitu siswa berdiskusi bersama teman diskusinya, masing-masing kemudian melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja siswa yaitu siswa mengumpulkan bahan-bahan, materi atau informasi yang sudah dicari di lingkungan sekitarnya sesuai dengan sub topik, yang meliputi langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan, kesulitan yang

6 42 dihadapi dan harapan yang diinginkan. Bahan-bahan tersebut disusun siswa menjadi sebuah kesimpulan. Setelah selesai, siswa bersama teman diskusinyanya mempersiapkan hasil kesimpulan tersebut untuk dipresentasikan di depan siswa yang lain. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk bertanya maupun mengungkapkan pendapat. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pada pertemuan ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Guru merefleksi kegiatan dengan menyuruh siswa mengerjakan soal evaluasi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Kemudian menutup pembelajaran untuk berganti mata pelajaran yang lain. B. Observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi belajar siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. Pada siklus I dari pertemuan pertama sampai kedua guru sudah cukup baik dalam menyiapkan ruang, alat, media dan guru juga sudah dalam memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran, mengatur jalannya proses pembelajaran dengan baik. Dalam kegiatan membuka pembelajaran, guru sudah memberikan apersepsi dan dapat memancing motivasi siswa, tujuan pembelajaran juga sudah tersampaikan dengan jelas. Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan runtut, strategi yang dilakukan juga sudah ada peningkatan,

7 43 namun alokasi waktu masih belum efisien dan belum sesuai yang direncanakan, sehingga pelaksanaan langkah model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat belum maksimal, guru sudah mulai terampil dalam memanfaatkan media dan melibatkan siswa dalam pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam menghasilkan pesan yang menarik. Dalam kegiatan penutup guru, dalam menyimpulkan materi pelajaran guru sudah mulai melibatkan siswa dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya dengan adanya penerapan model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dan peningkatan kegiatan guru dalam pembelajaran berpengaruh positif bahwa siswa tidak hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru, namun siswa mulai tertarik rasa ingin tahunya sehingga siswa mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru, siswa mulai berani bertanya dan menyampaikan pemdapat kepada guru maupun siswa lainnya, siswa mampu merangkai informasi dan data yang didapat menjadi sebuah kesimpulan akhir, sehingga dalam kegiatan ini sekaligus siswa terlihat semangat dan bekerja sama mengembangkan cara berfikir sebaik mungkin Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan bersama guru kelas, dan teman sejawatnya(observer). Hasil diskusi serta data pengamatan dilakukan oleh observer kegiatan pada siklus I yang diambil secara kualitatif melalui instrumen

8 44 penilaian motivasi belajar. Berikut ini tabel distribusi hasil instrumen penilaian motivasi belajar siswa pada siklus I. Tabel 4.2 Distribusi Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Skor Kriteria Frekuensi % Motivasi Tinggi Motivasi Sedang Motivasi Rendah 4 21 Jumlah Dari tabel di atas hasil instrumen penilaian pada siklus I diketahui jumlah siswa dengan kriteria motivasi rendah sebanyak 4 siswa (21%), kriteria motivasi sedang sebanyak 13 siswa (68%) dan kriteria motivasi tinggi sebanyak 2 siswa (11%). 11% 21% 68% Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Dari gambar di atas siswa kriteria motivasi rendah sebanyak 21%, siswa kriteria motivasi sedang sebanyak 68% dan siswa kriteria Motivasi Tinggi sebanyak 11%. Persentase ini sudah tergolong baik karena hanya 4 siswa (21%) yang memiliki motivasi rendah. Namun persentase belum memenuhi indikator yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa mencapai motivasi inggi sehingga perlu dilaksanakan tindakan siklus II.

9 45 Berdasarkan hasil pemgamatan pada siklus I maka secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Kekuatan - Pelaksanaan RPP sudah runtut sesuai dengan yang direncanakan. - Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran sudah cukup baik. - Sudah ada apersepsi yang dapat memotivasi siswa, dan tujuan pembelajaran tersampaikan dengan jelas. - Penguasaan materi sudah cukup baik dan dikaitkan dengan realitas kehidupan, strategi pembelajaran juga sudah cukup baik, tujuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, pembelajaran berjalan secara runtut dan dapat menguasai kelas sehingga dapat menghasilkan pesan menarik, dan sudah melibatkan siswa dalam pembelajaran. - Rasa ingin tahu siswa mulai berkembang dengan cukup baik yaitu siswa mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat hal-hal yang penting hal ini lebih baik dari keadaan pra siklus siswa hanya diam dan mendengarkan saja. - Keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan maupun pendapat memang belum terlihat, akan tetapi siswa sudah mulai berani dan tidak malu-malu mengemukakan pendapatnya baik kepada guru maupun temannya lainnya yang sedang presentasi. - Siswa mulai dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki yang dapat dilihat dari karya majalah dinding yang dibuat hasilnya cukup bagus. - Siswa semakin aktif berkomunikasi dengan siswa lainnya dan terjalin kerja sama yang baik dalam teman diskusinya.

10 46 - Siswa dapat menyimpulkan gagasan beberapa pendapat menjadi sebuah kesimpulan. b. Kekurangan - Dalam awal pembelajaran kesiapan siswa juga harus diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa. - Harus memperhatikan waktu yang sudah dialokasikan agar implementasi model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat maksimal, guru belum sepenuhnya sebagai fasilitator yang baik dan kurang melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan di akhir pembelajaran. - Siswa belum berani menyampaikan pertanyaan yang berbobot baik kepada guru maupun teman lainnya yang sedang presentasi. c. Penyelesaian - Perlu memperhatikan kesiapan siswa sebelum mengawali pembelajaran. - Perlu perhatian dalam manajemen waktu pembelajaran sehingga pembelajaran dengan model pembelajaran dapat berlangsung maksimal. - Semua siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran terutama siswa dibimbing untuk berani menyampaikan pertanyaan yang berbobot. 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II dengan pokok bahasan mengenal permasalahan sosial di daerahnya dilakukan 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut.

11 Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi yang di dapat, baik kekuatan dan kekurangan siklus I, maka pembelajaran siklus II ini direncanakan untuk mengatasi kekurangan pada siklus I. Siklus II ini kurang lebihnya beracuan dari refleksi pada pembelajaran siklus I. Dari kekurangan yang dijumpai pada siklus I, rencana yang dapat dilaksanakan pada siklus II yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya meliputi merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat, menyiapkan alat dan bahan serta media yang diperlukan, membuat instrumen penilaian motivasi belajar siswa untuk melihat kondisi pembelajaran saat tindakan berlangsung Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran yaitu : A. Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan I a. Kegiatan Awal Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam rencana pembelajaran yaitu membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, mengabsen, menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi dan motivasi terhadap siswa dengan menunjukkan beberapa gambar pencemaran lingkungan. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu masalah lingkungan yang ada di Desa Rejosari.

12 48 Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. b. Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti pembelajaran.siswa mendengarkan penjelasan guru tentang masalah lingkungan, kemudian guru dan siswa bertanya jawab tentang topik masalah lingkungan di Desa Rejosari. Selanjutnya guru mengidentifikasi permasalahan tersebut, yaitu masalah lingkungan yang ada di Desa Rejosari,yang meliputi penyebab, dampak serta solusi mengatasi masalah lingkungan di Desa Rejosari. Kemudian guru membimbing siswa untuk berteman diskusinya dengan teman sebangkunya. Siswa mengerjakan tugas sesuai permasalahan yang diberikan oleh guru bersama teman diskusinyanya. Pada pertemuan ini siswa merencanakan tugas masing-masing untuk mencari dan mengumpulkan bahan tentang informasi yang ditentukan. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup yang dilakukan, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. 2. Pertemuan 2 a. Kegiatan Awal Kegiatan awal pada pertemuan kedua meliputi guru membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan berdoa

13 49 bersama, mengabsen kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan sebuah video masalah lingkungan Polusi Udara. Kemudian guru bertanya jawab tentang video tersebut yang dihubungkan dengan masalah sosial di lingkungan sekitarnya. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini adalah melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama yaitu siswa mengatur tempat duduk bersama kelomponya masingmasing kemudian melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja siswa yaitu siswa mengumpulkan bahanbahan, materi atau informasi yang sudah dicari di lingkungan sekitarnya sesuai dengan sub topik teman diskusinya meliputi apa siapa saja dan apa kegiatan yang dilakukan tentang sub topik telah ditentukan. Kemudian bahan-bahan tersebut dirangkai siswa menjadi sebuah kesimpulan akhir.setelah itu masing-masing teman diskusinya mempresentasikan di depan siswa yang lain. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya serta menanggapi hasil presentasi. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pada pertemuan ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Kemudian berdoa bersama untuk menutup pembelajaran. B. Observasi Observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi belajar siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model

14 50 pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. Pada siklus II dari pertemuan pertama sampai kedua guru sudah semakin baik dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran sudah maksimal, selanjutnya guru juga sudah memeriksa kesiapan siswa dengan baik. Dalam kegiatan membuka pembelajaran guru sudah memberikan apersepsi yang dapat memancing motivasi siswa sehingga tujuan pembelajaran sudah tersampaikan dengan jelas dan baik. Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru terlihat sudah baik dalam menguasai materi pembelajaran dengan mengaitkan materi pada realita kehidupan siswa, strategi yang dilakukan juga sudah baik yaitu alokasi waktu sudah sesuai yang direncanakan, pelaksanaan langkah model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat sudah maksimal. Guru juga mengajak siswa menyimpulkan materi dari setiap presentasi, guru sudah terampil dalam memanfaatkan media dan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Dalam kegiatan penutup guru sudah melibatkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran dengan baik dan sudah mengadakan refleksi setelah pembelajaran selesai. Selanjutnya dengan adanya penerapan model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat juga berpengaruh positif terhadap siswa. Siswa tidak hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru, namun siswa mulai tertarik rasa ingin tahunya sehingga siswa mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru, sebagian banyak siswa berani bertanya dan menyampaikan pendapat kepada guru maupun siswa lainnya, siswa mampu merangkai informasi dan data yang didapat menjadi sebuah kesimpulan sehingga dalam kegiatan ini sekaligus

15 51 siswa terlihat semangat dan bekerja sama mengembangkan cara berfikir sebaik mungkin Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan reflesi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan dengan guru kelas, dan teman sejawatnya(observer). Diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana pembelajaran IPS melalui model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat bagi guru kelas, guru observer, dan siswa. Kegiatan pada siklus II ini kemudian diambil data secara kualitatif melalui penilaian instrumen penilaian mulai dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua seperti yang dijelaskan dia atas. Berikut ini tabel distribusi hasil instrumen penilaian motivasi belajar siswa pada siklus II. Tabel 4.3 Distribusi Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Skor Kriteria Frekuensi % Motivasi Tinggi Motivasi Sedang Motivasi Rendah 2 10 Jumlah Dari tabel di atas hasil instrumen penilaian pada siklus II diketahui jumlah siswa dengan kriteria motivasi rendah sebanyak 2 siswa (10%), kriteria motivasi sedang sebanyak 3 siswa (16%) dan kriteria motivasi tinggi sebanyak 14 siswa (74%).

16 52 10% 16% 74% Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Persentase Motivasi belajar Siswa Siklus II Dari gambar di atas siswa dengan kriteria motivasi rendah sebanyak 10%, siswa kriteria motivasi sedang sebanyak 16% dan siswa kriteria motivasi tinggi sebanyak 74%. Walaupun persentase ini sudah ada peningkatan namun belum mencapai indikator yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa mencapai motivasi tinggi sehingga perlu dilaksanakan siklus III. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II terjadinya peningkatan perkembangan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran, namun masih ada 2 siswa yang memang sangat hiperaktif dalam pembelajaran, siswa bermain sesukanya sendiri dan sering mengganggu siswa lain yang sedang mengerjakan tugas. Dari kondisi tersebut perlu adanya penanganan lebih khusus untuk dua siswa ini karna guru dalam pembelajaran sudah bekerja keras menegur perilaku siswa namun setelah guru berkeliling, siswa ini mulai membuat kegaduhan lagi. Perilaku siswa ini berdampak pada motivasi belajar siswa yang kurang dalam belajar, sehingga 2 siswa kurang memahami materi pelajaran dan berdampak siswa tidak mampu mendapat motivasi belajara sesuai dengan KKM yang ditentukan. Walaupun masih ada siswa yang belum tuntas, persentase siswa Motivasi Tinggi pada siklus II sudah mencapai 74% dari seluruh siswa.

17 53 Berdasarkan hasil dari hasil pengamatan pada siklus II maka secara keseluruhan hasil refleksi antara lain : a. Kekuatan - Pelaksanaan RPP semakin baik dan runtut sesuai dengan yang direncanakan - Ruang, alat, dan media pembelajaran serta kesiapan siswa sudah disiapkan dengan baik - Selalu ada apersepsi yang dapat memotivasi siswa, dan tujuan pembelajaran tersampaikan dengan baik dan jelas pada setiap pertemuan - Penguasaan materi sudah maksimal dan dikaitkan dengan realitas kehidupan, strategi pembelajaran juga sudah baik, tujuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, dapat menguasai kelas, dapat menghasilkan pesan menarik, dan siswa selalu dilibatkan dalam pembelajaran - Rasa ingin tahu siswa berkembang dengan baik yaitu siswa mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat hal-hal yang penting atas kesadaran siswa sendiri - Sebagian banyak siswa sudah berani untuk mengajukan pertanyaan berbobot maupun pendapatnya dan tidak malumalu saat mengemukakan baik kepada guru maupun temannya lainnya yang sedang presentasi - Siswa mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki secara maksimal yang dapat dilihat dari karya-karyanya berupa gambar yang bagus dan bermakna - Siswa sangat aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan siswa lainnya - Siswa dapat menyimpulkan gagasan beberapa pendapat menjadi sebuah kesimpulanyang tepat - Alokasi yang direncanakan sudah sesuai dengan yang dilaksanakan

18 54 b. Kekurangan - Dalam awal pembelajaran kesiapan siswa masih harus diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa. - Masih ada siswa yang belum Motivasi Sedang. c. Penyelesaian - Perlu memperhatikan kesiapan siswa sebelum mengawali pembelajaran. - Perlu perhatian terhadap siswa yang sering membuat kegaduhan proses pembelajaran, yang dapat mengganggu siswa lain. 4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus III Pelaksanaan siklus III dengan Kompetensi Dasar mengenal masalah sosial di daerahnya dilakukan 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut : Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi yang di dapat dari siklus II maka pembelajaran siklus III ini direncanakan untuk meningkatkan hasil pada siklus II serta memperbaiki kekurangan siklus II. Siklus III ini kurang lebihnya beracuan dari refleksi pada pembelajaran siklus II. Rencana yang dapat dilaksanakan pada siklus III yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya meliputi merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat, menyiapkan alat dan bahan serta media yang diperlukan, membuat instrumen penilaian motivasi belajar siswa untuk melihat kondisi pembelajaran saat tindakan berlangsung.

19 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas yang terdiri dari dua pertemuan pembelajaran yaitu : A. Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan I a. Kegiatan Awal Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti yang telah didesain dalam rencana pembelajaran yaitu membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, mengabsen, menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi dan motivasi terhadap siswa dengan menunjukkan beberapa gambar kenakalan remaja. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu masalah lingkungan yang ada di Desa Rejosari. Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. b. Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang masalah kedisiplinan di sekolah, kemudian guru dan siswa bertanya jawab tentang topik tersebut. Selanjutnya guru mengidentifikasi permasalahan dalam materi. Adapun permasalahan tersbut adalah tentang masalah kedisiplinan di SD Negeri Rejosari 02, permasalahan tersebut meliputi penyebab, dampak dan solusi mengatasi masalah kedisiplinan di SD Negeri Rejosari 02. Kemudian guru membimbing siswa untuk

20 56 berdiskusi dengan teman sebangkunya. Siswa mengerjakan tugas sesuai lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru bersama teman diskusinyanya. Pada pertemuan ini siswa merencanakan tugas masing-masing untuk mencari dan mengumpulkan bahan tentang sub topik yang ditentukan. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup yang dilakukan, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan. 2. Pertemuan 2 a. Kegiatan Awal Kegiatan awal pada pertemuan kedua meliputi guru membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan berdoa bersama, mengabsen kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan sebuah video masalah kedisiplinan di sekolah Tawuran Remaja. Kemudian guru bertanya jawab tentang video tersebut yang dihubungkan dengan masalah sosial di lingkungan sekitarnya. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini adalah melanjutkan kegiatan pada pertemuan pertama yaitu siswa mengatur tempat duduk bersama kelomponya masingmasing kemudian melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja siswa yaitu siswa mengumpulkan bahanbahan, materi atau informasi yang sudah dicari di lingkungan sekolah sesuai dengan sub topik. Kemudian

21 57 bahan-bahan tersebut dirangkai siswa menjadi sebuah kesimpulan akhir. Setelah itu masing-masing kelompok diskusi mempresentasikan di depan siswa yang lain. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya serta menanggapi hasil presentasi. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pada pertemuan ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah dipelajari. Kemudian berdoa bersama untuk menutup pembelajaran. B. Observasi Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi belajar siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan instrument penilaian yang sama dengan yang digunakan pada siklus I dan II. Guru kelas dengan menerapkan model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat kegiatan pembelajaran pada siklus III dari pertemuan pertama sampai kedua sudah semakin baik. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, guru dalam kegiatan pembelajaran sudah maksimal, kesiapan siswa dalam pembelajaran sangat baik, terlihat tanpa menunggu perintah guru siswa sudah menyiapkan alat pembelajarannya. Guru memberikan perhatian kepad 2 siswa yang sering membuat gaduh, sehingga pembelajaran benar-benar berjalan lancar. Dalam kegiatan membuka pembelajaran guru sudah memberikan apersepsi yang dapat memancing motivasi siswa sehingga tujuan pembelajaran sudah tersampaikan dengan

22 58 jelas dan baik. Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru terlihat sudah baik dalam menguasai materi pembelajaran dengan mengaitkan materi pada realita kehidupan siswa, strategi yang dilakukan semakin baik yaitu alokasi waktu sudah sesuai yang direncanakan, pelaksanaan langkah model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakatsudah maksimal sebagai fasilitator yaitu menanggapi dan memberikan pertanyaan pada teman diskusinya siswa yang sedang presentasi dan mengajak siswa menyimpulkan materi dari setiap presentasi, guru sudah terampil dalam memanfaatkan media dan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Dalam kegiatan penutup guru, guru sudah melibatkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran dengan baik dan sudah mengadakan refleksi setelah pembelajaran selesai. Selanjutnya dengan adanya penerapan model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dan peningkatan kegiatan guru dalam pembelajaran berpengaruh positif bahwa siswa tidak hanya diam dan mendengarkan penjelasan guru, namun siswa mulai tertarik rasa ingin tahunya sehingga siswa mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru, sebagian banyak siswa berani menyampaikan pendapat dan pertanyaan kepada guru maupun siswa lainnya, siswa mampu merangkai informasi dan data yang didapat menjadi sebuah kesimpulan dengan bahasa siswa sendiri sehingga dalam kegiatan ini sekaligus siswa terlihat semangat dan bekerja sama mengembangkan cara berfikir sebaik mungkin Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus III dari pertemuan pertama sampai pertemuan kedua maka selanjutnya diadakan reflesi dalam bentuk diskusi atas segala kegiatan dalam proses

23 59 pembelajaran. Diskusi ini dilakukan bersama guru kelas, dan teman sejawatnya(observer) (observer). Kegiatan pada siklus III ini kemudian diambil data secara kualitatif melalui instrumen penilaian siswa. Dari hasil penilaian tersebut seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang 100% mencapai kriteria Motivasi Tinggi. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III terjadinya peningkatan perkembangan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Guru dapat mangatasi permasalahan dalam pembelajaran, yaitu dari langkah-langkah serta yang berasal dari siswa. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus III sudah memenuhi ketuntasan yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa mencapai kriteria motivasi tinggi. Berdasarkan hasil dari hasil pemgamatan pada siklus III maka secara keseluruhan hasil refleksi antara lain : a. Kekuatan - Pelaksanaan RPP sudah runtut sesuai dengan yang direncanakan - Ruang, alat, dan media pembelajaran serta kesiapan siswa sudah disiapkan dengan baik - Selalu ada apersepsi yang dapat memotivasi siswa, dan tujuan pembelajaran tersampaikan dengan baik dan jelas pada setiap pertemuan - Penguasaan materi sudah maksimal dan dikaitkan dengan realitas kehidupan, strategi pembelajaran juga sudah baik, tujuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, dapat menguasai kelas, dapat menghasilkan pesan menarik, dan siswa selalu dilibatkan dalam pembelajaran - Rasa ingin tahu siswa berkembang dengan baik yaitu siswa mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat hal-hal yang penting atas kesadaran siswa sendiri

24 60 - Sebagian banyak siswa sudah berani untuk mengajukan pertanyaan berbobot maupun pendapatnya dan tidak malumalu saat mengemukakan baik kepada guru maupun temannya lainnya yang sedang presentasi - Siswa mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki secara maksimal yang dapat dilihat dari karya-karyanya berupa gambar yang bagus dan bermakna - Siswa sangat aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan siswa lainnya - Siswa dapat menyimpulkan gagasan beberapa pendapat menjadi sebuah kesimpulanyang tepat - Alokasi yang direncanakan sudah sesuai dengan yang dilaksanakan b. Rekomendasi - Strategi pembelajaran sudah baik untuk membuat siswa terlibat aktif dan mengembangkan motivasi belajarnya dalam pembelajaran dengan kegiatan teman diskusinya dan pembuatan hasil karya yang menuntut kerja sama siswa meskipun masih ada siswa yang perlu diperhatikan lebih khusus - Penghargaan untuk siswa yang berani menjawab dan menyampaikan pendapat perlu ditingkatkan 4.5 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat pada mata pelajaran IPS dengan kompetensi dasar mengenal permasalahan sosial di daerahnya bagi siswa kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Keberhasilan tersebut dapat di lihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

25 61 Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Observasi Motivasi belajar Siswa pada Pembelajaran Siklus I, Siklus II dan Siklus III Motivasi Tinggi Motivasi Sedang Motivasi Rendah Siklus (75-100) (50-74) (25-49) f % f % f % Siklus I Siklus II Siklus III Dari tabel di atas terlihat adanya peningkatan motivasi belajar belajar siswa pada mata pelajaran IPS. pada siklus I kondisi pembelajaran siswa masih seperti kondisi pra siklus, siswa pasif dalam pembelajaran. Dapat dilihat siswa dengan kriteria motivasi rendah berjumlah 4 siswa (21%) sedangkan kriteria motivasi sedang 13 siswa (68%), dan kriteria motivasi tinggi sebanyak 2 siswa (11%). Pada Siklus II terjadi peningkatan yang cukup baik, siswa dengan kriteria motivasi rendah berkurang menjadi 2 siswa (10%), dalam kriteria motivasi sedang berkurang menjadi 3 siswa (16%) dan pada kriterian motivasi tinggi bertambah menjadi 14 siswa (74%). Pada siklus II terjadi peningkatan namun belum mencapai kriteria yang ingin dicapai. Selanjutnya pada siklus III tampak terjadi peningkatan, hal ini dapat dilihat bahwa semua siswa mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 19 siswa (100%) mencapai kriteria motivasi tinggi. Hal ini dapat digambarkan pada gambar diagram perbandingan hasil instrumen penilaian motivasi belajar siswa di bawah ini.

26 62 100% 68% 74% 100% 50% 0% 21% 11% 10% 16% 0% 0% Siklus I Siklus II Siklus III Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Motivasi belajar Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III Berdasarkan gambar 4.5 dapat diketahui bahwa melalui model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat terjadi peningkatan motivasi belajar dari siklus I siswa tidak aktif dalam pembelajaran sampai akhirnya siswa dapat mengembangkan motivasi belajarnya disetiap pertemuan pembelajaran dengan kenaikan persentase pada siklus II dan III sesuai dengan indikator kinerja yang diinginkan yaitu siswa mulai aktif dalam pembelajaran tidak hanya diam dan mendengarkan namun mencatat hal-hal yang penting dari penjelasan guru, bekerja sama dengan siswa lainnya, berani mengemukakan pendapat maupun pertanyaan, serta mengembangkan keterampilannya untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Peningkatan motivasi belajar tersebut berdampak pada peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan kompetensi aktivitas ekonomi yang dipengaharui sumber daya alam di daerahnya bagi siswa kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 pada semester 2 tahun pelajaran 2012/ Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan Siklus I Fokus perbaikan pada penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sain teknologi masyarakat.

27 63 Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pembelajaran di kelas 4 SD Negeri Rejosari 02 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang terlihat hasil pengamatan motivasi belajar siswa. Setelah diadakan pembelajaran dengan model pembelajaran TPS dengan pendekatan STM, kemudian dilakukan penilaian melalui pengamatan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Data yang didapta kemudian didiskusikan bersama guru kelas dan teman sejawatnya (observer). Dari hasil diskusi didapatkan bahwa 4 siswa (21%) dikriteriakan Motivasi Rendah, 13 siswa (68%) dikriteriakan Motivasi Sedang dan 2 siswa (11%) dikriteriakan Motivasi Tinggi. Hasil tersebut belum memenuhi kriteria yang ingin dicapai sebesar 100% dari seluruh siswa dikriteriakan Motivasi Tinggi, sehingga perlu dilaksanakan tindakan siklus II Perolehan hasil pada siklus I ini masih belum optimal, beberapa kekurangan dalam penelitian tindakan siklus I ini antara lain Dalam awal pembelajaran kesiapan siswa juga harus diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa. Harus memperhatikan waktu yang sudah dialokasikan agar implementasi model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat maksimal, guru belum sepenuhnya sebagai fasilitator yang baik dan kurang melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan di akhir pembelajaran. Siswa belum berani menyampaikan pertanyaan yang berbobot baik kepada guru maupun teman lainnya yang sedang presentasi. Semua siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran melalui model pembelajaran TPS dengan pendekatan STM ini Pembahasan Siklus II Perbaikan motivasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan hasil penilaian motivasi belajar, baik peran guru dan persentase

28 64 pembelajaran. Namun demikian motivasi belajar siswa belum maksimal. Dari kegiatan refleksi teridentifikasi bahwa dalam dalam awal pembelajaran kesiapan siswa juga harus diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa. Harus memperhatikan waktu yang sudah dialokasikan agar implementasi model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat maksimal, guru belum sepenuhnya sebagai fasilitator yang baik dan kurang melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan di akhir pembelajaran. Siswa belum berani menyampaikan pertanyaan yang berbobot baik kepada guru maupun teman lainnya yang sedang presentasi. Selanjutnya pada siklus II penelitian perbaikan motivasi belajar siswa difokuskan pada kekurangan di siklus I. Selama proses pembelajaran, siswa tampak lebih beraktifitas positif. Hasil instrumen penilaian pada siklus II diketahui jumlah siswa kriteria Motivasi Rendah sebanyak 2 siswa (10%), kriteria motivasi sedang sebanyak 3 siswa (16%) dan kriteria motivasi tinggi sebanyak 14 siswa (74%). Terlihat terjadi peningkatan dari hasil penilaian siklus I. Pada siklus I jumlah siswa yang dikriteriakan motivasi tinggi berjumlah 2 siswa (11%) sedangkan pada siklus II terjadi kenaikan menjadi 14 siswa (74%). Namun hasil tersebut juga belum sesuai dengan yang diharapkan, untuk itu maka akan dilaksanakan tindakan siklus III. Sampai pada perbaikan motivasi belajar siklus II, masih ditemukan ada 2 siswa yang memang sangat hiperaktif dalam pembelajaran, siswa bermain sesukanya sendiri dan sering mengganggu siswa lain yang sedang mengerjakan tugas. Dari kondisi tersebut perlu adanya penanganan lebih khusus untuk dua siswa ini karna guru dalam pembelajaran sudah bekerja keras menegur perilaku siswa namun setelah guru berkeliling, siswa ini mulai membuat kegaduhan lagi.

29 Pembahasan Siklus III Perbaikan motivasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan hasil penilaian motivasi belajar, baik peran guru dan persentase pembelajaran. Namun demikian motivasi belajar siswa belum maksimal. Dari kegiatan refleksi teridentifikasi bahwa dalam awal pembelajaran kesiapan siswa masih harus diperhatikan terutama dalam pengaturan tempat duduk siswa. Masih ada siswa yang belum Motivasi Sedang. Selanjutnya pada siklus III penelitian perbaikan motivasi belajar siswa difokuskan pada kekurangan di siklus II. Selama proses pembelajaran, siswa tampak lebih beraktifitas positif. Hasil instrumen penilaian pada siklus III diketahui bahwa seluruh dikriteriakan motivasi tinggi. Terlihat terjadi peningkatan dari hasil penilaian siklus II. pada siklus i jumlah siswa yang dikriteriakan motivasi tinggi berjumlah 14 siswa (11%) sedangkan pada siklus III terjadi kenaikan menjadi 19 siswa (100%). Hasil tersebut sesuai dengan yang diharapkan Pembahasan Perbandingan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III Pada siklus I kondisi pembelajaran siswa masih seperti kondisi pra siklus, siswa pasif dalam pembelajaran. Dapat dilihat siswa kriteria motivasi rendah berjumlah 4 siswa (21%) sedangkan kriteria motivasi sedang 13 siswa (68%), dan kriteria motivasi tinggi sebanyak 2 siswa (11%). Pada Siklus II terjadi peningkatan yang cukup baik, siswa motivasi rendah berkurang menjadi 2 siswa (10%) siswa termasuk dalam kriteria motivasi sedang juga berkurang menjadi 14 siswa (74%). pada siklus II terjadi peningkatan namun belum mencapai kriteria yang ingin dicapai. Selanjutnya pada siklus III tampak terjadi peningkatan, hal ini dapat dilihat bahwa semua siswa mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 19 siswa (100%) dikriteriakan motivasi tinggi.

30 66 Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa model pembelajaran think, pair and share dengan pendekatan sains teknologi masyarakat yang dilaksanakan di kelas 4 semester 2 SDN Rejosari 02 Bancak Kabupaten Semarang meningkatkan motivasi belajar IPS siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, di SD Negeri Ujung- Ujung 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum dilakukan penelitian di SDN Sawangan 03 khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran Matematiuka, guru lebih sering menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus ( kondisi awal ) Kondisi awal di SDN 02 Kupen khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran IPS sebelum diadakannya tindakan, menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian di kelas X 3 di SMA Negeri Kebakkramat dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi sebleum pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik di antaranya adalah adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MIN LAMTAMOT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci