JABATAN, KELAS JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL. 1 Sekretaris Kementerian I.a 17 19,360,000
|
|
|
- Surya Halim
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN I PERMENEGRISTEK RI Nomor 9 Tahun 2012 Tanggal 3 Desember 2012 JABATAN, KELAS JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL I SEKRETARIAT KEMENTERIAN 1 Sekretaris Kementerian I.a 17 19,360,000 2 Kepala Biro Perencanaan II.a 15 10,315,000 Kepala Bagian Program dan 3 III.a 12 4,819,000 Anggaran Kepala Sub Bagian Penyusunan 4 IV.a 9 2,915,000 Program Kepala Sub Bagian Penyusunan 5 IV.a 9 2,915,000 Anggaran 6 Kepala Bagian Kerjasama III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bagian kerjasama Dalam 7 IV.a 9 2,915,000 Negeri Kepala Sub Bagian kerjasama Luar 8 IV.a 9 2,915,000 Negeri Kepala Bagian Monitoring dan 9 III.a 12 4,819,000 Evaluasi Kepala Sub Bagian kerjasama Dalam 10 IV.a 9 2,915,000 Negeri Kepala Sub Bagian kerjasama Luar 11 IV.a 9 2,915,000 Negeri 12 Kepala Bagian Tata Usaha DRN III.a 12 4,819,000
2 13 Kepala Sub Bagian Penyiapan Bahan Sidang IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bagian Penyiapan Bahan 14 IV.a 9 2,915,000 Sosialisasi 15 Kepala Biro Hukum dan Humas II.a 15 10,315, Kepala Bagian Hukum III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bagian Perancangan 17 IV.a 9 2,915,000 Peraturan Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan 18 IV.a 9 2,915,000 Informasi Hukum 19 Kepala Bagian Humas dan Protokol III.a 12 4,819, Kepala Sub Bagian Pers dan Media IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bagian Publikasi dan 21 IV.a 9 2,915,000 Dokumentasi 22 Kepala Sub Bagian Protokol IV.a 9 2,915, Kepala Bagian Data dan Informasi III.a 12 4,819,000 Kepala Bagian Administrasi 24 III.a 12 4,819,000 Perizinan Penelitian 25 Kepala Sub Bagian Administrasi Perizinan Peneliti Asing IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bagian Administrasi 26 Perizinan Peneliti Beresiko Tinggi IV.a 9 2,915,000 dan Berbahaya 27 Kepala Biro Umum II.a 15 10,315,000
3 28 Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bagian Pengadaan dan 29 IV.a 9 2,915,000 Mutasi Kepala Sub Bagian Pengembangan 30 IV.a 9 2,915,000 Pegawai Kepala Sub Bagian Organisasi dan 31 IV.a 9 2,915,000 Tatalaksana 32 Kepala Bagian Keuangan III.a 12 4,819, Kepala Sub Bagian Verifikasi IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bagian Perbendaharaan 34 IV.a 9 2,915,000 dan Gaji 35 Kepala Bagian Perlengkapan III.a 12 4,819, Kepala Sub Bagian Urusan Dalam IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bagian Pengadaan 37 IV.a 9 2,915,000 Sarana dan Prasarana 38 Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan III.a 12 4,819, Kepala Sub Bagian Kearsipan IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bagian TU Deputi Bidang 40 IV.a 9 2,915,000 Kelembagaan Iptek Kepala Sub Bagian TU Deputi Bidang 41 IV.a 9 2,915,000 Sumber Daya Iptek
4 II INSPEKTORAT 1 Inspektur II.a 14 7,529,000 Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2 IV.a 9 2,915,000 Inspektorat III DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN IPTEK 1 Deputi Kelembagaan Iptek I.a 17 19,360,000 Asisten Deputi Pengembangan 2 II.a 14 7,529,000 Kelembagaan 3 Kepala Bidang Pemetaan III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 4 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang 5 Kepala Bidang Analisis III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Badan Usaha 6 IV.a 9 2,915,000 Lembaga Penunjang 7 Kepala Bidang Program III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 8 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang Asisten Deputi Penataan 9 II.a 14 7,529,000 Kelembagaan 10 Kepala Bidang Pemetaan III.a 12 4,819,000
5 11 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang IV.a 9 2,915, Kepala Bidang Analisis III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Badan Usaha 13 IV.a 9 2,915,000 Lembaga Penunjang 14 Kepala Bidang Program III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 15 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang Asisten Deputi Kompetensi 16 II.a 14 7,529,000 Kelembagaan 17 Kepala Bidang Pemetaan III.a 12 4,819, Kepala Bidang Analisis III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Badan Usaha 19 IV.a 9 2,915,000 Lembaga Penunjang 20 Kepala Bidang Program III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 21 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang 22 Kepala Bidang Evaluasi III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 23 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang 24 Asisten Deputi Legislasi Iptek II.a 14 7,529, Kepala Bidang Pemetaan III.a 12 4,819,000
6 26 Kepala Bidang Analisis III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 27 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang 28 Kepala Bidang Program III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 29 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang 30 Asisten Deputi Budaya dan Etika II.a 14 7,529, Kepala Bidang Pemetaan III.a 12 4,819, Kepala Bidang Analisis III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Badan Usaha 33 IV.a 9 2,915,000 Lembaga Penunjang 34 Kepala Bidang Program III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 35 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang 36 Kepala Bidang Evaluasi III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi 37 IV.a 9 2,915,000 dan Lembaga Litbang IV DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA IPTEK 1 Deputi Sumber Daya Iptek I.a 17 19,360,000
7 2 Asisten Deputi Investasi Iptek II.a 14 7,529,000 3 Kepala Bidang Industri III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Industri Kecil 4 IV.a 9 2,915,000 Menengah dan Koperasi Kepala Bidang Perguruan Tinggi dan 5 III.a 12 4,819,000 Lembaga Litbang 6 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Badan Usaha 7 III.a 12 4,819,000 Lembaga Penunjang 8 Kepala Sub Bidang Badan Usaha IV.a 9 2,915,000 9 Kepala Bidang Masyarakat III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Perkotaan IV.a 9 2,915, Kepala Sub Bidang Perdesaan IV.a 9 2,915, Asisten Deputi SDM Iptek II.a 14 7,529, Kepala Bidang Industri III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Industri Kecil 14 IV.a 9 2,915,000 Menengah dan Koperasi Kepala Bidang Perguruan Tinggi dan 15 III.a 12 4,819,000 Lembaga Litbang Kepala Sub Bidang Lembaga 16 IV.a 9 2,915,000 Penelitian dan Pengembangan
8 17 Kepala Bidang Masyarakat III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Perkotaan IV.a 9 2,915,000 Asisten Deputi Sarana dan 19 II.a 14 7,529,000 Prasarana Iptek 20 Kepala Bidang Industri III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Industri Kecil 21 IV.a 9 2,915,000 Menengah dan Koperasi Kepala Bidang Perguruan Tinggi dan 22 III.a 12 4,819,000 Lembaga Litbang 23 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Badan Usaha 24 III.a 12 4,819,000 Lembaga Penunjang 25 Kepala Sub Bidang Badan Usaha IV.a 9 2,915, Asisten Deputi Data dan Informasi II.a 14 7,529, Kepala Bidang Industri III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Industri Kecil 28 IV.a 9 2,915,000 Menengah dan Koperasi Kepala Bidang Perguruan Tinggi dan 29 III.a 12 4,819,000 Lembaga Litbang 30 Kepala Bidang Masyarakat III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Perkotaan IV.a 9 2,915,000
9 32 Asisten Deputi Kekayaan Intelektual II.a 14 7,529, Kepala Bidang Industri III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Industri Kecil 34 IV.a 9 2,915,000 Menengah dan Koperasi Kepala Bidang Perguruan Tinggi dan 35 III.a 12 4,819,000 Lembaga Litbang 36 Kepala Sub Bidang Perguruan Tinggi IV.a 9 2,915, Kepala Bidang Masyarakat III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Perkotaan IV.a 9 2,915,000 V DEPUTI BIDANG JARINGAN IPTEK 1 Deputi Jaringan Iptek I.a 17 19,360,000 2 Asisten Deputi Jaringan Penyedia II.a 14 7,529,000 3 Kepala Bidang Perkembangan III.a 12 4,819,000 Kepala Bidang Analis dan 4 III.a 12 4,819,000 Perancangan 5 Kepala Sub Bidang Perancangan IV.a 9 2,915,000 6 Kepala Bidang Pemberdayaan III.a 12 4,819,000
10 7 Kepala Sub Bidang Pemanfatan IV.a 9 2,915,000 Asisten Deputi Jaringan Penyedia 8 II.a 15 10,315,000 dengan Pengguna 9 Kepala Bidang Perkembangan III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Inventarisasi IV.a 9 2,915, Kepala Sub Bidang Pemetaan IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Perancangan dan 12 III.a 12 4,819,000 Pemberdayaan 13 Kepala Sub Bidang Perancangan IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Keamanan dan 14 III.a 12 4,819,000 Keselamatan 15 Kepala Sub Bidang Keamanan IV.a 9 2,915, Kepala Sub Bidang Keselamatan IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Pengembangan 17 III.a 12 4,819,000 Sarana Kawasan Kepala Sub Bidang Sarana 18 IV.a 9 2,915,000 Penunjang 19 Kepala Sub Bidang Sarana Teknik IV.a 9 2,915,000 Asisten Deputi Jaringan Penyedia 20 II.a 14 7,529,000 dengan Lembaga Regulasi 21 Kepala Bidang Perkembangan III.a 12 4,819,000
11 22 Kepala Sub Bidang Inventarisasi IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Analis dan 23 III.a 12 4,819,000 Perancangan 24 Kepala Bidang Pemberdayaan III.a 12 4,819,000 Asisten Deputi Jaringan Iptek Pusat 25 II.a 14 7,529,000 dan Daerah 26 Kepala Bidang Perkembangan III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Inventarisasi IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Analis dan 28 III.a 12 4,819,000 Perancangan 29 Kepala Bidang Pemberdayaan III.a 12 4,819,000 Asisten Deputi Jaringan Iptek 30 II.a 14 7,529,000 Internasional 31 Kepala Bidang Perkembangan III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Akses Basis Data IV.a 9 2,915,000 Kepala Sub Bidang Fasilitasi 33 IV.a 9 2,915,000 Publikasi Internasional Kepala Bidang Analis dan 34 III.a 12 4,819,000 Perancangan Kepala Sub Bidang Fasilitasi 35 IV.a 9 2,915,000 Kerjasama Penyedia
12 VI DEPUTI BIDANG RELEVANSI DAN PRODUKTIVITAS IPTEK Deputi Relevansi dan Produktivitas 1 I.a 17 19,360,000 Iptek Asisten Deputi Relevansi Kebijakan 2 II.a 14 7,529,000 Riptek Kepala Bidang Perkembangan 3 III.a 12 4,819,000 Kebijakan Strategis 4 Kepala Sub Bidang Inventarisasi IV.a 9 2,915,000 5 Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915,000 6 Kepala Bidang Petarencana III.a 12 4,819,000 7 Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915,000 8 Kepala Bidang Skenario Kebijakan III.a 12 4,819,000 9 Kepala Sub Bidang Inventarisasi IV.a 9 2,915, Kepala Bidang Evaluasi III.a 12 4,819,000 Asisten Deputi Relevansi Program 11 II.a 14 7,529,000 Riptek Kepala Bidang Perkembangan 12 III.a 12 4,819,000 Program 13 Kepala Bidang Insentif Riset III.a 12 4,819, Kepala Bidang Sinergi Program III.a 12 4,819,000
13 15 Kepala Bidang Evaluasi III.a 12 4,819,000 Asisten Deputi Produktivitas Riptek 16 II.a 14 7,529,000 Strategis 17 Kepala Bidang Riptek Hankam III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Analis IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Riptek Energi dan 19 III.a 12 4,819,000 Material Maju 20 Kepala Sub Bidang Analis IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Kesehatan, Obat, 21 III.a 12 4,819,000 Pangan dan Pertanian 22 Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Riptek TIK dan 23 III.a 12 4,819,000 Transportasi 24 Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915,000 Asisten Deputi Produktivitas Riptek 25 II.a 14 7,529,000 Masyarakat Kepala Bidang Pemetaan Riptek 26 III.a 12 4,819,000 Masyarakat Kepala Bidang Fasilitasi Riptek 27 III.a 12 4,819,000 Masyarakat Kepala Bidang Evaluasi Riptek 28 III.a 12 4,819,000 Masyarakat Kepala Bidang Akselerasi Riptek 29 III.a 12 4,819,000 Masyarakat
14 30 Asisten Deputi Produktivitas Riptek Industri II.a 14 7,529,000 Kepala Bidang Riptek Industri 31 III.a 12 4,819,000 Manufaktur 32 Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915,000 Kepala Bidang Riptek Industri 33 III.a 12 4,819,000 Material 34 Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915, Kepala Sub Bidang Model Fasilitasi IV.a 9 2,915, Kepala Bidang Riptek Industri Agro III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Analisis IV.a 9 2,915, Kepala Sub Bidang Model Fasilitasi IV.a 9 2,915,000 VII DEPUTI BIDANG PENDAYAGUNAAN IPTEK 1 Deputi Pendayagunaan Iptek I.a 17 19,360,000 2 Asisten Deputi Iptek Pemerintah II.a 15 10,315,000 Kepala Sub Bidang dentifikasi 3 IV.a 9 2,915,000 Kebutuhan Kepala Bidang Penguasaan dan 4 III.a 12 4,819,000 Pengembangan
15 5 Kepala Sub Bidang Penguasaan IV.a 9 2,915,000 6 Kepala Bidang Transfer III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Mekanisme 7 IV.a 9 2,915,000 Transfer 8 Kepala Bidang Diseminasi III.a 12 4,819,000 9 Asisten Deputi Iptek Masyarakat II.a 15 10,315,000 Kepala Bidang Pemetaan 10 III.a 12 4,819,000 Perkembangan Kepala Bidang Penguasaan dan 11 III.a 12 4,819,000 Pengembangan 12 Kepala Bidang Transfer III.a 12 4,819, Kepala Bidang Diseminasi III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Promosi IV.a 9 2,915, Kepala Sub Bidang Pemasyarakatan IV.a 9 2,915,000 Asisten Deputi Iptek Industri 16 II.a 14 7,529,000 Strategis Kepala Bidang Pemetaan 17 III.a 12 4,819,000 Perkembangan Kepala Sub Bidang Identifikasi 18 IV.a 9 2,915,000 Kebutuhan Kepala Bidang Penguasaan dan 19 III.a 12 4,819,000 Pengembangan
16 20 Kepala Sub Bidang Penguasaan IV.a 9 2,915, Kepala Bidang Transfer III.a 12 4,819, Kepala Bidang Diseminasi III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Pemasyarakatan IV.a 9 2,915,000 Asisten Deputi Iptek Industri Kecil 24 II.a 14 7,529,000 Menengah Kepala Bidang Pemetaan 25 III.a 12 4,819,000 Perkembangan Kepala Bidang Penguasaan dan 26 III.a 12 4,819,000 Pengembangan 27 Kepala Bidang Transfer III.a 12 4,819,000 Kepala Sub Bidang Mekanisme 28 IV.a 9 2,915,000 Transfer 29 Kepala Bidang Diseminasi III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Promosi IV.a 9 2,915, Asisten Deputi Iptek Industri Besar II.a 14 7,529,000 Kepala Bidang Pemetaan 32 III.a 12 4,819,000 Penguasaan Kepala Sub Bidang Identifikasi 33 IV.a 9 2,915,000 Kebutuhan Kepala Sub Bidang Strategi 34 IV.a 9 2,915,000 Penguasaan
17 35 Kepala Bidang Transfer III.a 12 4,819, Kepala Bidang Diseminasi III.a 12 4,819, Kepala Sub Bidang Promosi IV.a 9 2,915,000
18 LAMPIRAN II PERMENEGRISTEK RI Nomor 9 Tahun 2012 Tanggal 3 Desember 2012 JABATAN, KELAS JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA PEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU 1 Dokter Madya ,819, Dokter Gigi Madya ,819, Auditor Muda ,352, Dokter Pertama - 9 2,915, Arsiparis Pertama - 8 2,535, Perawat Penyelia - 8 2,535, Apoteker Pertama - 8 2,535, Auditor Pertama - 8 2,535, Perawat Pelaksana Lanjutan - 7 2,304, Pranata Labkes Pelaksana Lanjutan - 7 2,304, Pranata Labkes Pelaksana Pemula - 5 1,904, Penyuluh Kesehatan Masyarakat ,904, Pelaksana Lanjutan
19 LAMPIRAN III PERMENEGRISTEK RI Nomor 9 Tahun 2012 Tanggal 3 Desember 2012 JABATAN, KELAS JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA PEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL UMUM 1 Staf Ahli Bidang Kesehatan dan Obat ,315,000 2 Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi, Komunikasi & Transportasi ,315,000 3 Staf Ahli Bidang Energi dan Material Maju ,315,000 4 Staf Ahli Bidang Pangan dan Pertanian ,315,000 5 Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan ,315,000 6 Staf Khusus Bidang Kebijakan Iptek ,529,000 7 Staf Khusus Bidang Riset dan Kerjasama ,529,000 8 Staf Khusus Bidang Hubungan Lembaga ,529,000 9 Analis Bidang Hukum - 7 2,304, Analis Bidang Humas dan Protokol - 7 2,304, Analis Bidang Data dan Informasi - 7 2,304, Analis Bidang Administrasi Perizinan Penelitian - 7 2,304, Analis Bidang Program dan Anggaran - 7 2,304, Analis Bidang Kerjasama - 7 2,304,000 Analis Bidang Monitoring dan ,304,000 Evaluasi 16 Analis TU DRN - 7 2,304,000 Analis Bidang Pengawasan (Auditor ,304,000 Ahli Pertama)
20 18 Analis Bidang Jaringan Iptek - 7 2,304, Analis Bidang Sumberdaya Iptek - 7 2,304, Analis Bidang Kelembagaan Iptek - 7 2,304, Analis Bidang Sumberdaya Manusia - 7 2,304, Analis Bidang Keuangan - 7 2,304, Analis Bidang Perlengkapan - 7 2,304, Analis Bidang Pendayagunaan Iptek - 7 2,304,000 Analis Bidang Relevansi dan 25 Produktifitas Iptek - 7 2,304,000 Pengelola Bidang Pengembangan 26 Sarana Iptek - 7 2,304, Pengelola Keamanan/Keselamatan - 7 2,304, Analis Bidang Tata Usaha Pimpinan - 7 2,304,000 Pengawas Bidang Pengembangan ,095,000 Sarana Iptek 30 Penyusun Bidang Perlengkapan - 6 2,095,000 Komandan Peleton ,095,000 Keamanan/Keselamatan Penyusun Bidang Administrasi ,095,000 Perizinan Penelitian Penyusun Bidang Sumberdaya ,095,000 Manusia 34 Penyusun Bidang Keuangan - 6 2,095, Penyusun Bidang Kelembagaan Iptek - 6 2,095, Penyusun Bidang Monitoring dan Evaluasi - 6 2,095, Penyusun Bidang Tata Usaha Pimpinan - 6 2,095,000
21 38 Penyusun Bidang Jaringan Iptek - 6 2,095, Penyusun Bidang Sumber Daya Iptek - 6 2,095, Penyusun Bidang Hukum - 6 2,095,000 Penyusun Bidang Humas dan ,095,000 Protokol Penyusun Bidang Relevansi dan ,095,000 Produkivitas Iptek 43 Penyusun Bidang Kerjasama - 6 2,095, Penyusun Bidang Program dan Anggaran - 6 2,095, Penyusun Bidang Pendayagunaan Iptek - 6 2,095, Penyusun Bidang Data dan Informasi - 6 2,095,000 Penyiap Bidang Relevansi dan ,904,000 Produktifitas Iptek Komandan Regu ,904,000 Keamanan/Keselamatan 49 Penyiap Bidang Tata Usaha Pimpinan - 5 1,904, Penyiap TU DRN - 5 1,904,000 Penyiap Bidang Administrasi ,904,000 Perizinan Penelitian 52 Penyiap Bidang Jaringan Iptek - 5 1,904, Penyiap Bidang Pendayagunaan Iptek - 5 1,904,000 Pengumpul Bidang Administrasi 54 Perizinan Penelitian - 5 1,904,000 Asisten Pengawas Bidang 55 Pengembangan Sarana Iptek - 5 1,904, Penyiap Bidang Humas dan Protokol - 5 1,904, Penyiap Bidang Perlengkapan - 5 1,904,000
22 58 Penyiap Bidang Sumberdaya Manusia - 5 1,904, Penyiap Bidang Keuangan - 5 1,904, Anggota Keamanan/Keselamatan - 4 1,814, Pengumpul Bidang Perlengkapan - 3 1,727,000 Pengumpul Bidang Pendayagunaan ,727,000 Iptek 63 Pengumpul Bidang Keuangan - 3 1,727, Pengumpul Bidang Jaringan Iptek - 3 1,727,000 Operator Bidang Pengembangan ,727,000 Sarana Iptek 66 Petugas Bidang Perlengkapan - 1 1,563,000 MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, TTD GUSTI MUHAMMAD HATTA
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
*) 1. STAF AHLI PANGAN DAN PERTANIAN 2. STAF AHLI ENERGI DAN MATERIAL MAJU 3. STAF AHLI TEKNOLOGI INFORMASI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI 4. STAF AHLI KESEHATAN DAN OBAT 5. STAF AHLI PERTAHANAN DAN KEAMANAN
https://panselnas.menpan.go.id/index.php/2-uncategorised/95-ristek?tmp...
of 5 6/08/204 22:20 Kementerian Riset dan Teknologi RINCIAN FORMASI ASN KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI TAHUN ANGGARAN 204 KUALIFIKASI PENDIDIKAN GOL. RUANG JUMLAH ALOKASI RENCANA PENEMPATAN 3 4 5 6 S
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/M/PER/XII/2011 TENTANG SUSUNAN DAN TATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL KEMENTERIAN
No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai
DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI (SEKRETARIAT JENDERAL, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 14 /M/Kp/II/2013 TENTANG TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN p PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN
JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN
5 2013, No.447 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOORDINATOR
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 19 /M/Kp/IV/2014 TENTANG
, REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 /M/Kp/IV/2014 TENTANG TIM PENYUSUN RANCANGAN PERATURAN TENTANG DAFTAR KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL
- 6 - LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : 7 TAHUN 2015 TANGGAL : 18 SEPTEMBER 2015 KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Sekretariat Kementerian
2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1197, 2017 BKPM... Kinerja. Perubahan Kedua. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN
-3- Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
-2- Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10 Tahun 2013 tentang,, dan Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Mengingat : 1.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2015 KEMENKO-POLHUKAM. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURANMENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG
SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR
SALINAN Lampiran I Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 5/M/PER/XII/2011 Tanggal : 19 Desember 2011
Lampiran I Nama dan Tugas Jabatan Fungsional Tertentu No. Nama Jabatan Tugas 1. Auditor 2. Dokter 3. Dokter Gigi 4. Apoteker 5. Arsiparis 6. Perawat 7. Pranata Laboratorium Kesehatan Melaksanakan kegiatan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.
No.2028, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MOR 39 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
2016, No Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penetapan Peringkat Jabatan di Lingkungan Kementerian Pemberd
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 45, 2016 KEMENPP-PA. Peringkat Jabatan. Penetapan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
2017, No Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2017 PERPUSNAS. Jabatan dan Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.131, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kelas Jabatan. Struktural. Fungsional. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG
2016, No Peringkat Jabatan di Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Sekretariat Komisi Perlindungan Anak Indo
No.852, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-PPA. Perlindungan Anak. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN
2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
No.159, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Jabatan. Kelas. Struktural. Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa bidang ekonomi kreatif merupakan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa bidang ekonomi kreatif merupakan
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN PERINGKAT JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN
- 1 - DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL
- 1 - LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG KELAS DAN NILAI JABATAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
NAMA, KELAS, DAN NILAI JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR. 1 Kepala BAPETEN 17-2 Sekretaris Utama 16 4.
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG NAMA,, DAN NILAI NAMA,, DAN NILAI STRUKTURAL NILAI 1 2 3 4 1 Kepala BAPETEN 17-2 Sekretaris Utama 16 4.050 3 Kepala
TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN SERTA TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
s BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA
Lampiran I Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 923/KEP-3.4.3/XI/2013 Tanggal : 22 November 2013
Lampiran I Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 923/KEP-3.4.3/XI/2013 Tanggal : 22 November 2013 No A. Sekretaris Utama I. Biro Umum 1. Pengelola Barang dan Jasa Pemerintah
- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49
PENETAPAN KINERJA (PK) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Unit Organisasi Eselon I: Deputi Relevansi dan Produktivitas Iptek Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya Relevansi dan Jumlah paten terdaftar Produktivitas Litbang Iptek Bagi Jumlah publikasi
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang
KELAS JABATAN PEGAWAI YANG MENDUDUKI JABATANSTRUKTURAL. Nomor Nama Jabatan Kelas Jabatan
5 2013, No.632 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN
- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA - 1 - PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG KELAS JABATAN PADA BADAN PENGAWASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
- 1 - KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/KHUSUS
- 1 - LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.108/KP.403/MP/2016 TENTANG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/KHUSUS
2018, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan
No.44, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Kelas Jabatan. Perubahan Kedua. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS UTAMA INSPEKTORAT UTAMA SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
BADAN PERTANAHAN NASIONAL PUSAT LAMPIRAN : PERATURAN RI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIS UTAMA DEPUTI BIDANG SURVEI PENGUKURAN DAN PEMETAAN (Deputi I) DEPUTI BIDANG HAK TANAH
GUBERNUR SUMATERA BARAT,
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas perencanaan
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA.REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA.REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATIJ'R NEGARA NOMOR PER/ 01 /M.PAN/ 01 /2009 TENTANG ORGANTSASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.
No.701, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 202/M/Kp/VI/2010 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan dukungan staf, pelayanan administrasi, dan dukungan
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 24 JUNI 2008 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH WALIKOTA WAKIL WALIKOTA
DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL, KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.
No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
SALINAN R I A U PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYETARAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA JABATAN DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DPRD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
2017, MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN
1804, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI DI LINGKUNGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 392/KA/XI/2005 14 TAHUN 2013 1 Kepala Badan Tenaga Nasional 2 Sekretaris
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU DAN FUNGSIONAL UMUM BMKG
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU DAN FUNGSIONAL UMUM BMKG BERITA ACARA HASIL VALIDASI NILAI JABATAN DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BMKG 1. Nomenklatur jabatan yang ada dalam berita acara validasi hendaknya
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT
2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.33, 2015 ADMINISTRASI. Sekretariat. Kabinet. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JA DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA KELAS JA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 18
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 18 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 206 /M/Kp/IX/2013 TENTANG
KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 206 /M/Kp/IX/2013 TENTANG TIM PENGARAH DAN TIM PELAKSANA MANAJEMEN PROGRAM INSENTIF RISET SISTEM INOVASI NASIONAL KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI TAHUN ANGGARAN 2014
SEKRETARIAT JENDERAL
LAMPIRAN I : PERATURAN PLENO BAWASLU SEKRETARIAT JENDERAL TENAGA AHLI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TEKNIS PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILU HUKUM, HUMAS, DAN PENGAWASAN INTERNAL DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka meningkatkan
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN PERIZINAN SARANA PELAYANAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1372, 2014 BPKP. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja. Pencabutan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1372, 2014 BPKP. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014
GUBERNUR KALIMANTAN UTARA
GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
S A L I N A N LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 25 TAHUN 2O1O TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERATURAI{ KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan
WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, STAF AHLI, SEKRETARIAT DEWAN