PERATURAN SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 001/UN4.2/2018

Transkripsi

1 PERATURAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 001/UN4.2/2018 TENTANG PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN PENGGANTIAN ANGGOTA SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Hasanuddin, perlu menetapkan Peraturan Tentang Pemilihan, Pengangkatan, Pemberhentian dan Penggantian Anggota Senat Akademik Universitas Hasanuddin. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penetapan Universitas Hasanuddin Sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 303); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Statuta Universitas Hasanuddin; 5. Peraturan Senat Akademik Nomor: 41291/UN4.A/SN.07/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kelola Senat Akademik Universitas Hasanuddin; 6. Peraturan Senat Akademik Nomor 52266UN4.A/SN.07/2015 Tentang Tata Tertib Senat Akademik; dan 7. Peraturan Senat Akademik Nomor: /UN4.2/IT.03/2016 Tentang Kode Etik Anggota Senat Akademik Universitas Hasanuddin; dan 1

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN SENAT AKADEMIK TENTANG PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN PENGGANTIAN ANGGOTA SENAT AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas Hasanuddin yang selanjutnya disebut Unhas adalah perguruan tinggi negeri badan hokum. 2. Senat Akademik yang selanjutnya disingkat SA adalah organ Unhas yang menetapkan kebijakan, memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan di bidang akademik. 3. Rektor adalah organ Unhas yang memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan Unhas. 4. Sivitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Unhas. 5. Dosen adalah dosen Unhas sebagai pendidik profesional dan ilmuwan universitas dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 6. Senat Fakultas adalah organ fakultas yang menjalankan fungsi pertimbangan dan pengawasan akademik dan non akademik di Fakultas. 7. Anggota senat ex-officio adalah anggota senat yang diangkat karena jabatannya. BAB II KEANGGOTAAN Bagian Kesatu Jenis Keanggotaan Pasal 2 Keanggotaan SA terdiri atas: 1. Keanggotaan SA terdiri atas dosen yang berasal dari fakultas dan yang diangkat karena jabatannya (ex officio). 2. Keanggotaan SA karena jabatannya yaitu rektor, wakil rektor, dekan, dan ketua lembaga atau yang setara. 2

3 Bagian Kedua Persyaratan Pasal 3 (1) Persyaratan umum Anggota SA sebagai berikut : a. mempunyai visi, misi, dan minat dalam pengembangan akademik; b. memahami sistem pendidikan unhas dan pendidikan tinggi nasional; c. memiliki rekam jejak dan reputasi akademik; dan d. memiliki pengalaman dalam pengembangan Unhas. (2) Persyaratan khusus Anggota SA sebagai berikut : a. sehat jasmani dan rohani; b. dosen tetap yang memiliki NIDN; c. melaksanakan tridharma sekurang-kurangnya selama 4 (empat) semester terakhir; d. menduduki jabatan akademik minimal Lektor Kepala dan bergelar doktor dan sederajat; e. dalam hal fakultas belum memiliki Lektor Kepala dan bergelar doktor sebagaimana ketentuan huruf d, maka fakultas diberi kewenangan untuk menentukan wakilnya minimal setingkat di bawahnya; f. anggota senat fakultas/non anggota senat fakultas; g. tidak pensiun sebagai PNS selama masa keanggotaan SA; h. tidak menduduki jabatan struktural di Unhas; i. tidak sedang menjalankan tugas pembantuan di luar Unhas; j. tidak pernah dijatuhi sanksi akademik; dan k. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Bagian Kedua Pemilihan Pasal 4 (1) Pemilihan anggota SA yang berasal dari fakultas dilakukan dalam rapat senat fakultas. (2) Senat fakultas memilih dan mengusulkan 4 (empat) orang sebagai wakil fakultas. (3) Calon anggota SA berasal dari fakultas disampaikan oleh Ketua Senat Fakultas kepada Ketua SA disertai dengan berita acara pemilihan. (4) Penyampaian calon anggota SA kepada Ketua SA, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum akhir periode SA. 3

4 Bagian Ketiga Pengangkatan dan Penetapan Pasal 5 (1) Pengangkatan dan penetapan anggota SA untuk periode 4 (empat) tahun, setelah dilakukan verifikasi. (2) Apabila hasil verifikasi ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan, sebagaimana ketentuan dalam Pasal 3, maka dikembalikan ke fakultas yang bersangkutan untuk dilakukan perbaikan. (3) Anggota SA disahkan dalam Rapat Paripurna disertai dengan Surat Keputusan SA. (4) Anggota dan Pimpinan SA ditetapkan oleh MWA. Bagian keempat Pemberhentian Pasal 6 (1) Keanggotaan SA diberhentikan karena: a. meninggal dunia; b. berakhir masa jabatan; c. berhalangan tetap selama lebih dari 6 (enam) bulan; d. diangkat dalam jabatan lain di luar Unhas; e. menduduki jabatan struktural di Unhas; f. dipidana karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; g. mengundurkan diri; h. meninggalkan tugas sebagai anggota SA lebih dari 3 (tiga) bulan berturutturut; dan i. melanggar kode etik SA dan Unhas. (2) Pemberhentian anggota SA karena melanggar ketentuan huruf h dan i dalam pasal ini, maka didahului surat teguran dan peringatan dari Ketua SA. Bagian Kelima Penggantian Antar Waktu Pasal 7 (1) Anggota SA yang berhenti atau diberhentikan sebagaimana diatur Pasal 6 dilakukan melalui mekanisme penggantian antar waktu. (2) Penggantian antar waktu anggota SA wakil dosen diusulkan oleh Senat Fakultas yang bersangkutan. (3) Anggota SA wakil fakultas yang diberhentikan akan digantikan oleh calon dari fakultas yang sama. 4

5 (4) Penggantian antar waktu anggota SA karena jabatannya (ex-officio) diusulkan oleh Rektor. (5) Permintaan penggantian anggota SA wakil dosen, disampaikan oleh Ketua SA kepada Ketua Senat Fakultas. (6) Anggota SA antar waktu diangkat dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua SA. (7) Ketua SA mengesahkan dan menetapkan keanggotaan SA antar waktu dalam rapat paripurna. BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 Peraturan ini berlaku untuk keanggotaan SA periode berikutnya. BAB IV PENUTUP Pasal 9 Peraturan SA ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Makassar Pada Tanggal : 16 Februari 2018 Ketua Senat Akademik M.Tahir Kasnawi 5