BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) terhadap hasil belajar fisika materi pokok kalor peserta didik di SMP N 6 Semarang, maka penulis melakukan analisa data secara kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization ) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sebagaimana dijabarkan pada bab-bab sebelumnya bahwa dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan proses belajar mengajar peserta didik. Sedangkan metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan yang berbeda. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penguasaan instrumen tes dalam penelitian ini adalah:. Mengadakan pembatasan materi yang diujikan Adapun materi yang diujikan adalah materi pokok Kalor yang meliputi () Pengertian kalor, () Perubahan wujud zat, (3) Perpindahan kalor, (4) Analisis kalor.. Menyusun kisi-kisi Adapun kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel di lampiran 8 3. Menentukan waktu yang disediakan Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan soal tersebut selama 90 menit dengan jumlah soal 0 pilihan ganda. 45

2 4. Menganalisis butir soal uji coba instrumen Instrumen tes diberikan kepada peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran fisika materi kalor pada kelas kontrol (VIIA) dan kelas eksperimen (VIIF). Sebelum butir soal diujikan pada kedua kelas tersebut, untuk mengetahui soal yang baik yaitu soal yang valid dan reliabel. Adapun tabel hasil uji coba terdapat pada lampiran Data Nilai Tes a. Data Nilai Tes Awal ) Data Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen Data nilai tes awal yang diambil dari kelas eksperimen adalah nilai ulangan harian peserta didik sebelumnya, yaitu mencapai nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40 rentang nilai (R) adalah 40, banyak kelasnya kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas interval diambil 6. Tabel 4.. Daftar Distribusi Frekuensi dari Nilai Tes Awal (Ulangan Harian) Kelas Eksperimen No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%) Jumlah 3 00 Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. ) Data Nilai Tes Awal Kelas Kontrol Data nilai tes awal yang diambil dari kelas kontrol adalah nilai ulangan harian peserta didik sebelumnya yang mencapai nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40, rentang nilai (R) adalah 40, banyak kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas interval diambil 6. 46

3 Tabel 4.. Daftar Distribusi Frekuensi dari Nilai Tes Awal (Ulangan Harian) Kelas Kontrol No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%) Jumlah 3 00 Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8. b. Data Nilai Tes Akhir (pos test) ) Data Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen setelah peserta didik diajar dengan model pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) mencapai nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 rentang nilai (R) adalah 30, banyak kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas interval diambil 5. Table 4.3. Daftar Distribusi Frekuensi dari Nilai Tes Akhir (Post Test) Kelas Eksperimen No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%) Jumlah 3 00 Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. ) Data Akhir Nilai Kelas Kontrol Tes akhir yang diberikan pada kelas kontrol, peserta didik diajar dengan model pembelajaran konvensional nilai tertinggi mencapai 90 47

4 dan nilai terendah 60, rentang nilai (R) adalah 30, banyaknya kelas interval diambil 6 kelas, panjang kelas interval diambil 5. Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi dari Nilai Tes Akhir (Post Test) Kelas Kontrol No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relative (%) Jumlah 3 00 Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7. B. Analisis Uji Pendahuluan. Analisis Tahap Awal a) Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat. Data awal yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai awal peserta didik (Ulangan Harian). Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = k. Jika X hitung < X tabel, maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika X hitung > X tabel, maka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8. Data Hasil Uji Normalitas Awal Kelompok X hitung Dk X tabel Keterangan Eksperimen 0,967 5, Normal Kontrol , Normal Terlihat dari tabel tersebut bahwa Uji normalitas nilai Awal (Ulangan Harian) pada kelas eksperimen (VIIF) untuk taraf signifikan 48

5 α = 5% dengan dk = 6 = 5, diperoleh X hitung = 0,967dan X tabel =.. Karena X hitung < X tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. Uji normalitas nilai awal kelas eksperimen dengan nilai tetnggi 80, terendah 40, dan banyaknya kelas interval 6. Dengan nilai rata-rata 59,48387 dan varian,980. Untuk mencari peluang Z lihat tabel Z, misal Z = -.64, Maka, Z tabel= 0,4495, Luas Daerah (LD)= PZ-PZ = = 0.093, Frekuensi diharapkan ( fh) = LD X n=,88 Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - = 5 diperoleh c² tabel =., Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan Uji normalitas nilai awal (Ulangan Harian) pada kelas kontrol (VIIA) untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 6 = 5, diperoleh X hitung = dan X tabel =.. Karena X hitung < X tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Uji kesamaan dua varians data dilakukan dengan pembagian antara varian terbesar dengan varians terkecil. Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan α = 5%, dk pembilang = (n -), dk penyebut = (n -) dan peluang α. Jika F hitung < F tabel, maka data tersebut homogen, dan sebaliknya jika F hitung > F tabel, maka data tersebut tidak homogen (heterogen). Perhitungan uji homogenitas untuk sampel dengan menggunakan data nilai awal (ulangan harian). Diperoleh F hitung =,9, dengan peluang α dan taraf signifikansi sebesar α = 5%, serta dk pembilang = 3 = 30 dan dk penyebut = 3 = 30 yaitu F 0,5(30, 30) =.84 49

6 terlihat bahwa F hitung < F tabel, hal ini berarti bahwa data bervarians homogen. Perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran. Tabel 4.9. Data hasil uji homogenitas awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Sumber Variansi Kelompok Eksperimen Kelompok kontrol Jumlah N 3 3 ẋ Varians (s²) Standar Deviasi (s), F hitung = =., =,9 Untuk a = 5% dengan dk = k- = 3- = 30 diperoleh F tabel =,84 Karena F hitung < F tabel maka homogen. c. Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang identik atau sama pada tahap awal. Dari uji kesamaan rata-rata diperoleh t hitung = Dengan taraf nyata 5% dan dk = 60 diperoleh t tabel =.00. Dengan demikian t tabel < t hitung < t tabel yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen relatif sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6. 50

7 Tabel 4.0. Data Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Sumber Variansi Kelompok Kelompok control Eksperimen Jumlah N 3 3 ẋ Varians (s²) Standar Deviasi (s) n S + n S s² = =.. n + n s² = s =.330 ( ) ( ) t hitung = s x n + x n = =... //.. = Dengan taraf signifikansi α= 5%, dk = n+n-= = 60 Peluang = - α = ½ 0,05 = 0,95 dari daftar distribusi t didapat t tabel =00 Berdasarkan analisis ini, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel dalam keadaan sepadan (berangkat dari kondisi awal yang sama) Gambar 4. Uji kesamaan Rata-rata awal. 5

8 C. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan pada peserta didik kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VIIIE, jumlah soal adalah 5 soal pilihan ganda. Berikut ini adalah hasil analisis uji coba. ) Analisis Validitas Tes Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk mempresentasikan materi pokok kalor, Contoh perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan N = 34 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = jadi item soal dikatakan valid jika r hitung > (r hitung lebih besar dari 0.339). Diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5. Data validitas Butir Soal Prosentase Kriteria No Soal Jumlah (%) Valid,, 5, 6, 7, 8, 9, 0,, , 4, 5, 6, 7,,8,0,,, 3,5 Tidak valid 3,4,, 9, Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan menggunakan Rumus: r xy = { N N XY ( X )( Y) X ( X ) }{ N Y ( Y ) } Keterangan: r xy : koefisien korelasi N : banyak peserta tes 5

9 X : jumlah skor butir Y : jumlah skor total Berdasarkan tabel diatas diperoleh: N = 34 X² = 9 X = 9 xy=55 Y = 633 y² = 07 ( x)²= 84 ( y)²= 3986 r xy = r xy = { N N XY ( X )( Y) X ( X ) }{ N Y ( 34(55) 9(633) {34(9) 84}{34(07) 3986} r xy = 0,538 Pada α =5% dengan N= 34 diperoleh r tabel 0,339 dan perhitungan di atas diperoleh r xy = karena r xy > r tabel (0,538>0,339) maka soal nomor valid. Dan untuk butir soal lainnya adalah dengan menggunakan cara yang sama. ) Analisis Reliabilitas Tes Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban instrument. Instrument yang baik secara akurat memiliki jawaban yang konsisten. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r = 0.6 dengan taraf signifikan 5% dan k = 5 diperoleh r tabel = Karena r > r tabel, maka soal tersebut reliabel. Contoh penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen reliabel. Perhitungan reliabilitas soal pilihan ganda Rumus Keterangan : r n r = Reliabilitas yang dicari = Jumlah soal yang valid Y ) n S pq = n S } 53

10 p = Proporsi subjek yang menjawab benar q = Proporsi subjek yang menjawab salah (q = - p) pq = Jumlah perkalian antara p dan q ( X ) S² = Varians X N = Banyaknya peserta didik āx² = Jumlah deviasi dari rerata kuadrat Kriteria reliabilitas tes Interval Kriteria r < 0, Sangat rendah 0, < r < 0,4 Rendah 0,4 < r < 0,6 Sedang 0,6 < r < 0,8 Tinggi 0,8 < r <,0 Sangat tinggi N N Berdasarkan tabel dalam analisis ujicoba diperoleh : N = 5 pq = 4.70 S² = X = = r = N ( X ) N. Nilai koefisien korelasi tersebut pada interval ) Analisis Indeks Kesukaran Tes Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal apakah soal tersebut memiliki kriteria sedang, sukar atau mudah, Contoh penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien indeks butir soal diperoleh: 54

11 Tabel 4.6. Data Tingkat Kesukaran Butir Soal Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase (%) Sangat sukar Sukar 7 4 Sedang 9,, 3, 4, 6, Mudah,, 3, 4,5, 6, 7, 8, 0, 8 70, 5, 9, 0,,, - 3, 4, 5 Sangat mudah - Rumus Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda JB IK = JS Keterangan : IK = Indeks kesukaran A A + JB + JS B B JB A = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB B = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS A = Banyaknya siswa pada kelompok atas JS B = Banyaknya siswa pada kelompok bawah 55

12 Kriteria indeks kesukaran tes Interval IK Kriteria IK = 0,00 Terlalu sukar 0,00 < IK < 0,30 Sukar 0,30 < IK < 0,70 Sedang 0,70 < IK <,00 Mudah IK =,00 Terlalu mudah Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. IK = = Berdasarkan kriteria, maka soal no mempunyai tingkat kesukaran yang mudah. 4) Analisis Daya Beda Tes Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7. Data Daya Beda Butir Soal Kriteria Nomor Soal Jumlah Prosentase (%) Sangat jelek Jelek Cukup Baik Sangat baik, 9,,3,4, 5, 6, 8, 0,,, 4, 5 7, 0,, 4, 5, 6, 7, 8, 3 9, Contoh penghitungan daya beda soal dapat dilihat pada lampiran 4. 56

13 Rumus Contoh perhitungan daya beda soal DP = Keterangan : JB JS DP = Daya beda soal atau JB A = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB B = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS A = Banyaknya siswa pada kelompok atas JS B = Banyaknya siswa pada kelompok bawa Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Dp= =0.76 A A JB JS B B JB DP = A JS Berdasarkan kriteria maka soal no mempunyai daya pembeda jelek A JB B C. PENGUJIAN HIPOTESIS ) Analisis Tahap Akhir a) Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat. Data akhir yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai post test. Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = k. Jika X hitung < X tabel, maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika X hitung > X tabel, maka data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut. 57

14 Tabel 4.. Data Hasil Uji Normalitas Akhir Kelompok X hitung Dk X tabel Keterangan Eksperimen , Normal Kontrol 4,70 5, Normal Terlihat dari tabel tersebut bahwa uji normalitas post test pada kelas eksperimen (VIIF) untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 6 = 5, diperoleh X hitung = 7.86 dan X tabel =.. Karena X hitung < X tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Uji normalitas nilai ahir kelas eksperimen dengan nilai terbesar 90, nilai terendah 60, dan banyaknya kelas interval 6. Dengan nilai rata-rata dan varian 9,7434. Untuk panjang kelas interval 5 dan rentang nilai 30. Sedangkan uji normalitas post test pada kelas kontrol (VIIA) untuk taraf signifikan α = 5% dengan dk = 6 = 5, diperoleh X hitung = 4,70 dan X tabel =.. Karena X hitung < X tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Untuk mengetahui selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 0. Uji normalitas nilai ahir kelas eksperimen dengan nilai terbesar 90, nilai terendah 60, dan banyaknya kelas interval 6. Dengan nilai rata-rata dan varian Untuk panjang kelas interval 5 dan rentang nilai 30. b) Uji Homogenitas Perhitungan uji homogenitas untuk sampel dengan menggunakan data nilai hasil belajar (pos test). Diperoleh F hitung =,448 dengan peluang α dan taraf signifikansi sebesar α = 5%, serta dk pembilang = 3 = 30 dan dk penyebut = 3 = 30 yaitu F 0,5(30, 30) =

15 Terlihat bahwa F hitung < F tabel, hal ini berarti bahwa data bervarians homogen. Penghitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 3. Tabel 4.. Uji homogenitas akhir kelas eksperimen dan kontrol Sumber Variansi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah N 3 3 ẋ Varians (s²) Standar Deviasi (s) F hitung variansterbesar = variansterkecil =.. =,448 Untuk a = 5% dengan dk = k- = 3- = 30 diperoleh F tabel =,84 Karena F hitung < F tabel maka homogen. c) Uji Perbedaan Rata-Rata Hasil penghitungan menunjukkan bahwa data hasil belajar fisika peserta didik kelas VIIF dan VIIA berdistribusi normal dan homogen. Untuk menguji perbedaan dua rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Dari penelitian diperoleh bahwa rata-rata kelompok eksperimen x = 77,90 dan rata-rata kelompok kontrol x = 7,58, dengan n = 3 dan n = 3 diperoleh t hitung =,539. Dengan α = 5% dan dk = 60 diperoleh t tabel =.67. Karena t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima, berarti rata-rata hasil belajar fisika pada materi pokok kalor dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar fisika dengan metode konvensional. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. 59

16 Tabel 4.3. Uji perbedaan dua rata-rata pre tes antara kelas esperimen dan kelas kontrol Sumber Variansi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah N 3 3 ẋ Varians (s²) Standar Deviasi (s) s²= ( n ) S + ( n ) n + n S =.. s² = s = 7.80 t hitung x x = =.. s + n n. // =,. =.539 Dengan taraf signifikansi α= 5%, dk = n+n-= = 60 Peluang = - α = - 0,05 = 0,95 dari daftar distribusi t didapat t tabel =, Gambar 4. Uji kesamaan rata-rata ahir. 60

17 D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI yang melalui beberapa tahapan seperti: Pertama pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik, kedua pemberian pre test kepada peserta didik atau melihat rata-rata nilai harian peserta didik agar guru mengetahui kelemahan peserta didik pada bidang tertentu, ketiga melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya, keempat tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada peserta didik yang membutuhkan, kelima pemberian skore terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas, keenam pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok, ketuju pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh peserta didik dan pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan salah satu pembelajaran kooperatif dimana model pembelajaran ini bekerja secara bersama dalam mencapai sebuah tujuan. Sebelum melakukan penelitian, kemampuan awal kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol perlu diketahui apakah sama atau tidak. Oleh karena itu peneliti mengambil nilai ulangan harian peserta didik pada materi sebelum kalor sebagai nilai data awal. Berdasarkan analisis data awal, hasil penghitungan diperoleh nilai rata-rata untuk kelas eksperimen (VIIF) adalah dengan standar deviasi (S) adalah Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VIIA) adalah dengan standar deviasi (S) adalah Sehingga dari analisis data awal diperoleh t hitung atau X hitung = sedangkan X tabel =.00. Ini menunjukkan bahwa diperoleh X hitung < X tabel pada uji 6

18 normalitas. Uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata juga menunjukkan hasil yang sama seperti pada uji normalitas. Jadi kesimpulannya adalah kedua kelas berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberi perlakuan, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran selanjutnya kelas eksperimen mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan untuk kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah proses pembelajaran berakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi tes akhir yang sama, 0 item soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata untuk kelas eksperimen (VIIF) adalah dengan standar deviasi (S) adalah Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VIIA) adalah dengan standar deviasi (S) adalah Sehingga dari analisis data awal diperoleh t hitung atau X hitung =,539 sedangkan X tabel =.67. Ini menunjukkan bahwa diperoleh X hitung < X tabel pada uji homogenitas dan pada uji normalitas juga hasilnya sama dengan uji homogenitas. Jadi kesimpulannya adalah kedua kelas berasal dari kondisi yang sama. Uji perbedaan rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan diperoleh t hitung =.539 dan t tabel = t (0.95)(60) =.67. karena t hitung > t tabel maka signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian, maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa: adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan hasil belajar fisika materi pokok kalor peserta didik kelas VII SMP N6 Semarang tahun pelajaran 00/0. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berdampak positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, sebab dalam pembelajaran ini peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru 6

19 sehingga mereka lebih berani untuk aktif bertanya kepada kelompoknya apa saja yang belum mereka pahami. Karena dengan temannya sendiri tidak ada rasa enggan, rendah diri, canggung dan takut. Hal ini sangat mendukung dalam pemahaman peserta didik Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen membutuhkan waktu dua kali pertemuan (empat jam pelajaran), sedangkan pada kelas kontrol membutuhkan 3 kali pertemuan (lima jam pelajaran). Dapat dilihat bahwa pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) membutuhkan waktu lebih pendek dari pada pembelajaran konvensional. Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar materi pokok kalor peserta didik kelas VII SMP N 6 Semarang tahun pelajaran 00/0. E. Keterbatasan Penelitian Dari hasil penelitian ini, peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan antara lain:. Keterbatasan waktu Waktu yang digunakan peneliti sangat terbatas. Peneliti hanya memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian saja yaitu 30 hari. Walaupun yang peneliti gunakan cukup singkat, akan tetapi bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.. Keterbatasan kemampuan Penelitian pada umumnya tidak terlepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan penelitian dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dengan dosen pembimbing. 63

20 3. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian Penelitian ini terbatas pada materi pokok kalor kelas VII di SMP N 6 Semarang. Apabila dilakukan pada materi dan tempat berbeda kemungkinan hasilnya tetapi kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan. 64

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experimental design), bentuk yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan menempatkan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 25 hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2012 sampai 14 April 2012 di MA Manbaul Ulum Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut:

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK DAUR HIDUP BEBERAPA HEWAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Subyek penelitianya dibedakan menjadi dua kelas, yaitu salah satu kelas menjadi kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan dan hasil penelitian dapat didiskripsikan sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknis test setelah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Untuk mengetahui pengaruh strategi dan media yang digunakan peserta didik antara yang menggunakan strategi practice-rehearsal pairs dan media audio

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini, peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Analisis Kelas Uji Coba Pada analisis kelas uji coba peneliti mencoba untuk menguji kenormalan distribusi nilai kelas yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

A. Deskripsi Proses Penelitian

A. Deskripsi Proses Penelitian BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION (GI) A. Deskripsi Proses Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 April sampai dengan 28 Mei 2014, bertempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas pemenfaatan laboratorium alam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas pemenfaatan laboratorium alam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas pemenfaatan laboratorium alam terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB

BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB A. Deskripsi Data Keberhasilan suatu penelitian tidak dapat terlepas dari adanya sekumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data apersepsi melalui lagu terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi pokok Zikir Dan Doa Kelas II MI Matholi ul Huda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH A. Deskripsi Proses Penelitian 1. Kondisi awal penelitian Siswa MI Miftahussyibyan genuk dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peran metode penelitian sangat diperlukan untuk menghimpun data dalam penelitian. Dengan kata lain, metode penelitian akan memberikan petunjuk tentang bagaimana penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Natar tahun pelajaran 01/013 semester genap sebanyak 185 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kota Agung Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Agung Barat semester genap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta diklat yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif model TGT dan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan istilah penggabungan dua metode yang termasuk ke dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam 12 kelas, yaitu

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan model eksperimen jenis control group pre test-post test design, Subyek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang padasarnya mengunakan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian. Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 30 Semarang Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel penelitian terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH MATERI POKOK HAJI KELAS V SEMESTER II DI MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam makna yang lebih luas bisa berarti rancangan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik observasi dan tes setelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua perlakuan. Kelompok siswa pertama mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci