HEBAT ( HANDAL, EKONOMIS, BERWAWASAN LK3, AKURAT, TEPAT WAKTU ) MEDIA PELAYANAN SATU ATAP PUSJATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HEBAT ( HANDAL, EKONOMIS, BERWAWASAN LK3, AKURAT, TEPAT WAKTU ) MEDIA PELAYANAN SATU ATAP PUSJATAN"

Transkripsi

1 HEBAT ( HANDAL, EKONOMIS, BERWAWASAN LK3, AKURAT, TEPAT WAKTU ) MEDIA PELAYANAN SATU ATAP PUSJATAN Bidang Sumber Daya Kelitbangan 1

2 Penanggung Jawab / Wakil Manajemen : Dr. Ir. Maulidya Indah Junica, M.Sc Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Jl. A.H. Nasution No. 264 Ujung Berung Telp , Ext : 114 Fax Bandung Bidang Sumber Daya Kelitbangan 2

3 DAFTAR ISI 1. Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Pelaksanaan Implementasi Pelayanan Satu Atap a) Latar Belakang b) Tujuan c) Sasaran d) Manfaat 2. Prinsip Pelayanan Satu Atap a) Asas Satu Atap b) Tujuan Satu Atap 3. Pengguna Jasa 4. Diagram Alir Pelayanan Pengujian Laboratorium dan Lapangan Satu Atap di Lingkungan Pusjatan LAMPIRAN Denah Media PelayananSatu Atap Banner Media Pelayanan Satu Atap Pusjatan Bidang Sumber Daya Kelitbangan 3

4 MEDIA PELAYANAN SATU ATAP PUSJATAN 1. Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Pelaksanaan Implementasi Pelayanan Satu Atap a) Latar Belakang Pengelolaan penanganan pelanggan yang dating untukmelakukanpengujian di Laboratorium Pusjatan pada saat ini masih belum terintegrasi dan dilakukan di masing-masing laboratorium. Dalam rangka pembinaan Laboratorium Pengujian Pusjatan yang ideal, diperlukan suatu terobosan dalam bidang pemasaran dan pelayanan sehingga tercapai kepuasan pelanggan dengan menyediakan prosedur pelayanan yang lebih sederhana, mudah, cepat dalam pemberian informasi dan terintegrasi. b) Tujuan Membangun sebuah pusat layanan pelanggan dengan konsep satu atap/satupintu sehingga pelayanan pelanggan dapat terkoordinir dengan baik. c) Sasaran Tersusunnya prosedur tata laksana pelayanan pelanggan yang sederhana, mudah, cepat dan terintegrasi baik dalam pemberian informasi maupun dalam pelaksanaan teknis pengujian laboratorium. d) Manfaat Sebagai bagian dari proses Reformasi Birokrasi, pembangunan pusat pelayanan pelanggan dengan konsep satu atap/satu pintu akan mendorong percepatan penataan, terhadap tiga komponen manajerial yaitu struktur organisasi, system remunerasi, serta sumber daya manusianya. 2. Prinsip Pelayanan Satu Atap 1. Asas Satu Atap Transparansi Akuntabilitas Partisipatif Keseimbangan dan Keadilan Bidang Sumber Daya Kelitbangan 4

5 Non-Diskriminasi Tidak Menyerobot Wewenang Tidak Menyalahgunakan Wewenang Efisiensi Efektifitas 2. Tujuan Satu Atap Meningkatkan sistem, mekanisme, prosedur dan standar yang transparan. Memberikan akses pelayanan kepada masyarakat secara sederhana, mudah, murah dan cepat. Mewujudkan system pemberian pelayanan yang cepat, efisien dan terpadu untuk mendorong pertumbuhan KINERJA PUSJATAN melalui penyederhanaan prosedur pengujian laboratorium. 3. Pengguna Jasa Pengguna Jasa Media Pelayanan Satu Atap ini adalah dari Lembaga Pemerintah, BUMN, Perguruan Tinggi, Perusahaan Swasta, masyarakat umum konsultan perorangan serta dari kalangan Intern Peneliti Pusjatan sendiri. 4. Diagram Alir Pelayanan Pengujian Laboratorium dan Lapangan Satu Atap di Lingkungan Pusjatan Proses penyusunan diagram alir pelayanan pengujian laboratorium dan lapangan satu atap mengacu pada penerapan Sistem Integrasi Pusjatan yang mengintegrasikan ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu), ISO : 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan OHSAS : 2007 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Kecelakaan Kerja), serta ISO/IEC : 2005 (Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi). Dalam penyusunan diagram alir, dihasilkan proses untuk pelanggan eksternal dan pelanggan internal. Pelanggan internal adalah pegawai-pegawai di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan), sedangkan pelanggan eksternal adalah masyarakat di luar lingkungan Pusjatan yang menggunakan jasa pengujian laboratorium dan lapangan dari Pusjatan serta yang membutuhkan informasi dari Pusjatan. Berikut adalah diagram alir untuk pelanggan eksternal dan pelanggan internal: Bidang Sumber Daya Kelitbangan 5

6 DIAGRAM ALIR PELAYANAN PENGUJIAN LABORATORIUM DAN LAPANGAN SATU ATAP DI LINGKUNGAN PUSJATAN Bidang Sumber Daya Kelitbangan 6

7 1 hari sampl e sampl e Bidang Sumber Daya Kelitbangan 7

8 ALUR PELANGGAN MEDIA PELAYANAN SATU ATAP Bidang Sumber Daya Kelitbangan 8

9 Keterangan: 1. Pelanggan yang datang menuju POS SATPAM untuk mengisi buku tamu, memberikan ID CARD, dan memakai tanda pengenal TAMU 2. Pelanggan menuju media PelayananSatuAtap 2a. Untuk pelanggan yang mengajukanpermohonan pengujian, lihatnomor 3 2b. Untuk pelanggan yang mengajukan permohonan terkait Simpul Layanan Litbang, lihat nomor Pelanggan menyerahkan Surat Permohonan Pengujian kepada Petugas Customer Service 4. Proses verifikasi permohonan pengujin 5. Menerima Surat Jawaban Permohonan Pengujian 6. Menyerahkan contoh uji pengujian 7. Proses Administrasi PNBP 8. Menerima Kontrak dan Surat Perintah Bayar 9. Melakukan pembayaran ke bank 10. Menyerahkan salinan Bukti Pembayaran kepada Bendahara Penerimaan 11. Jika akan melakukan pembayaran secara tunai, dapat langsung melakukan pembayaran kepada Bendahara Penerimaan 12. Proses pengujian laboratorium 13. Menerima Laporan Hasil Pengujian 14. Pelanggan mengajukan permohonan terkait Simpul Layanan Litbang 14a. Untuk pelanggan yang mengajukan permohonan informasi publik, lihat nomor 15 14b. Untuk pelanggan yang mengajukan permohonan layanan teknis, lihat nomor Jika informasi yang diminta oleh pelanggan sudah terdapat dalam Simpul Layanan Litbang, pelangganmenerimainformasipubliklangsungdaripelaksanapelayanansatuatap. 16. Proses administrasipemenuhanpermintaaninformasipublik di BidangStandis 17. MenerimainformasipublikdariBidangStandis 18. Proses administrasipemenuhanpermintaanlayananteknis di BidangStandis 19. Proses pelaksanaanlayananteknisdikoordinirolehbidangstandis Contact Person: Media PelayananSatuAtap (GedungStandis) PusatPenelitiandanPengembanganJalandanJembatan Jl. A.H.Nasution No. 264 Ujung Berung Bandung Telp. (022) Ext. 412 Bidang Sumber Daya Kelitbangan 9

10 Denah Media PelayananSatu Atap RUANG PAMERAN R. TUNGGU R. KONSULTASI UNIT PNBP PETUGAS CUSTOMER SERVICE Media pelayanan satu atap ini berfungsi untuk memberikan informasi pengujian yang dapat dilayani di Pusjatan.Selain itu, berfungsi sebagai penerimaan permintaan pengujian dan sampel.media pelayanan satu atap ini berada di Ruang Media Center Gedung Bidang Standar dan Diseminasi.Dalam denah di atas, terdapat ruang konsultasi digunakan untuk diskusi antara petugas customer service, petugas PNBP, dan pelanggan. Sedangkan ruang tunggu berfungsi sebagai tempat untuk pelanggan menunggu untuk diskusi dengan petugas customer service dan petugas PNBP. Bidang Sumber Daya Kelitbangan 10

11 BANNER MEDIA PELAYANAN SATU ATAP PUSJATAN LATAR BELAKANG: 1. Quick WinsBalitbang (PULSA) 2. Pengelolaanpenangananpelanggan 3. Peningkatankepuasanpelanggan 4. Implementasi SNI ISO/IEC 17025:2008 terintegrasi (SIP) 5. Pelayananpelanggan internal daneksternal Media Pelayanan Satu Atap TUJUAN: 1. Meningkatkan sistem, mekanisme, prosedur dan standar yang transparan 2. Memberikan akses pelayanan kepada masyarakat secara sederhana, mudah, dan cepat 3. Mewujudkan sistem pemberian pelayanan yang cepat, efisien dan terpadu untuk mendorong pertumbuhan KINERJA PUSJATAN SASARAN: 1. Bertambahnya tingkat kepuasan pelanggan Pusjatan dengan tersedianya media pelayanan pelanggan yang sederhana, mudah, cepat dan terintegrasi 2. Terkelolanya pelanggan Pusjatan dengan baik MANFAAT: Sebagai salah satu kegiatan yang mendukung Reformasi Birokrasi, pembangunan pusat layanan pelanggan dengan konsep satu atap akan mendorong perubahan terhadap tiga komponen yaitu pola pikir, budaya kerja SDM aparatur, serta sistem manajemen pemerintahan. Bidang Sumber Daya Kelitbangan 11

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1066 -

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1066 - - 1066 - n. Standar Pelayanan Pemberian Informasi Publik kepada Masyarakat yang Berkaitan Dengan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK KEPADA MASYARAKAT YANG BERKAITAN

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1641 -

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1641 - - 1641 - b. Standar Pelayanan Pemantauan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya Qudrah dan IradahNya Allah SWT, Dishubkominfo Kabupaten Sampang dapat menyusun SOP (Standar

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUS NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KAJIAN ANALISIS SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI. Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Internal

KAJIAN ANALISIS SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI. Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Internal KAJIAN ANALISIS SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Internal KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL...iv BAB I...

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Bekerjasama dengan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Didukung oleh: The Asia Foundation dan Royal Netherlands

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa keinsinyuran merupakan kegiatan penggunaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Liwa, Februari 2011 Ketua. ttd. Drs. Sahrudin, SH., MHI NIP. 19590117 198903 1 001

KATA PENGANTAR. Liwa, Februari 2011 Ketua. ttd. Drs. Sahrudin, SH., MHI NIP. 19590117 198903 1 001 1 KATA PENGANTAR Puji syukur pertama tama kita panjatkan kehadirat Allah, Swt. Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, hidayah dan inayahnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUSAT DATA, INFORMASI, DAN STANDARDISASI

STANDAR PELAYANAN PUSAT DATA, INFORMASI, DAN STANDARDISASI STANDAR PELAYANAN PUSAT DATA, INFORMASI, DAN STANDARDISASI PUSAT DATA, INFORMASI, DAN STANDARDISASI SEKRETARIAT UTAMA BPPT Gedung Rekayasa Teknologi Informasi dan Komunikasi Kawasan Puspiptek Kota Tangerang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, telah membuat bangsa kita sadar akan

Lebih terperinci

infopelni162@pelni.co.id

infopelni162@pelni.co.id PELNI Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Pelayaran Nasional Indonesia TATA LAKSANA KERJA DIREKSI dan DEWAN KOMISARIS [Board Manual] PELNI i PERNYATAAN KOMITMEN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Pedoman Akreditasi final 06/dir.pedoman dan bodang akred 07 1

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Pedoman Akreditasi final 06/dir.pedoman dan bodang akred 07 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang -undang No.20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letjen. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI.

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK. Strategic Governance Policy. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK. Strategic Governance Policy. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bab 2 KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Kebijakan Strategik Tata Kelola Perusahaan Perum LKBN ANTARA Hal. 7 Bagian Kedua KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK II.1. Kebijakan GCG ANTARA ANTARA

Lebih terperinci

4.9.4. Penjelasan... 139 4.9.5. Cara Penilaian Kesehatan KSP/USP... 141 4.9.6. Penetapan Kesehatan KSP/USP... 164

4.9.4. Penjelasan... 139 4.9.5. Cara Penilaian Kesehatan KSP/USP... 141 4.9.6. Penetapan Kesehatan KSP/USP... 164 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1. LATAR BELAKANG...1 1.2. TUJUAN...1 1.3. SASARAN...2 1.4. RUANG LINGKUP...2 1.5. DEFINISI DAN KONSEPSI...2 1.6. LANDASAN KERJA KSP/USP KOPERASI...3

Lebih terperinci

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Garut GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Garut GAMBARAN UMUM ORGANISASI GAMBARAN UMUM ORGANISASI Berdasarkan kondisi riil saat ini yang merupakan potensi dan modal dasar bagi Kantor PPTSP adalah Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 25 Tahun Tahun 2008 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan kegiatan pelaksanaan Publikasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 2006-2010 Sambutan Ketua BPK Pengelolaan keuangan negara merupakan suatu kegiatan yang akan mempengaruhi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan bangsa

Lebih terperinci

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Badan Usaha Milik Negara merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara

Lebih terperinci