E. Bidang ilmu Penelitian yang akan diteliti termasuk dalam ilmu keperawatan anak.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "E. Bidang ilmu Penelitian yang akan diteliti termasuk dalam ilmu keperawatan anak."

Hendri Hermawan
5 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Bayi merupakan salah satu kelompok rawan gizi. Kekurangan gizi pada masa bayi dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang secara fisik, mental, sosial, dan intelektual sifatnya menetap dan terus dibawa sampai anak menjadi dewasa. Selain itu kekurangan gizi dapat menyebabkan terjadinya penurunan atau rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Badan kesehatan dunia WHO dan UNICEF menyatakan terjadinya gagal tumbuh akibat kurang gizi pada masa bayi menyebabkan terjadinya penurunan IQ 11 point lebih rendah dibanding anak tidak kurang gizi. (Ashar, dkk, 2008) Masalah gangguan pertumbuhan pada usia dini terjadi di Indonesia diduga kuat ber dengan banyaknya bayi sudah diberi makanan pendamping ASI sejak usia 1 bulan, bahkan sebelum usia sebulan. Hal ini tampak dari hasil penelitian Husaini dalam Widodo, 2005 menunjukkan proporsi bayi sudah mulai diberi sebelum usia 1 bulan adalah 22,0%. Pemberian dimaksud untuk menambah kebutuhan zat gizi bayi bukan tanpa resiko karena jenis diberikan kepada bayi mempunyai kualitas lebih rendah dari pada ASI. Hasil penelitian Husaini dalam Widodo, 2005 menunjukkan bahwa jenis diperkenalkan atau diberikan kepada bayi adalah pisang. Proporsi bayi diberi berupa pisang adalah 57,3%. Disamping itu akibat rendahnya sanitasi dan higiene memungkinkan terjadinya kontaminasi oleh mikroba, sehingga meningkatkan resiko atau infeksi lain pada bayi (Widodo, dkk, 2005 ). Pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini pada bayi usia 0-6 bulan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gangguan 1

2 2 biasanya terjadi pada bayi mengalami diare, gangguan menyususi karena bayi sudah merasa ken sebelum bayi menyusu ibunya, beban ginjal meningkat, alergi terhadap makanan, gangguan pengaturan selera makan dan perubahan selera makan ( Aliza, 2007 ). Pemberian makanan pendamping ASI pada bayi terlalu dini pada bayi usia 0-6 bulan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, tentang pemberian, pekerjaan ibu, dan sikap ibu dalam pemberian ( Luluk, 2006 ). Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu mengapa keliru dalam pemanfaatan ASI secara Eksklusif kepada bayinya, lain adalah produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan pengaruh iklan/promosi pengganti ASI dan tdak kalah pentingnya adalah anggapan bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI (Arifin, 2004). Berdasarkan gangguan-gangguan tersebut di atas, bayi terkena diare akan mengalami penurunan status gizinya, bayi tampak lemah, pucat, dan mengalami penurunan berat badan, sehingga bisa mengganggu perkembangan motorik kasar bayi. diberikan pada usia dini ternyata memberi pengaruh kurang baik bagi kesehatan bayi. Hal ini akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi, termasuk perkembangan motorik kasar. Sampai dengan saat ini belum ada penelitian mengenai pemberian lebih awal terhadap pertumbuhan motorik kasar bayi, untuk itu perlu dilakukan penelitian. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah Apakah ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar bayi 7-8 bulan mendapat dan ASI Eksklusif.

3 3 C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui perbedaan perkembangan motorik kasar bayi 7-8 bulan mendapat dan ASI Eksklusif. 2. Tujuan khusus a. Mendeskripsikan perkembangan motorik kasar bayi 7-8 bulan mendapat. b. Mendeskripsikan perkembangan motorik kasar bayi 7-8 bulan Eksklusif. c. Menganalisis perbedaan perkembangan motorik kasar bayi 7-8 bulan mendapat dan ASI Eksklusif. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yaitu : 1. Peneliti Mampu memberikan informasi tepat kepada ibu bayi dan menambah pengetahuan bagi peneliti dalam melakukan penelitian, sehingga dapat menjadi pengalaman dan pengetahuan lebih bagi peneliti. 2. Ibu bayi Hasil dari penelitian ini dapat sebagai informasi bagi ibu dalam merawat bayinya usia 7-8 bulan supaya asupan nutrisi dan gizi bayi terpenuhi. 3. Bayi Asupan gizi terpenuhi sehingga tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar bayi sesuai dengan usia. E. Bidang ilmu Penelitian akan diteliti termasuk dalam ilmu keperawatan anak.

4 4 F. Original Penelitian Tabel 1.1 Original Penelitian Peneliti/tahun Judul Desain Sampel Hasil Kristina Analisa Metode BBLR Pertambahan Wardhani, perbandingan penelitian ada di ruang berat badan Anggorowati, peningkatan survei analitik, peristi panti BBLR usia berat badan pendekatan wilasa Citarum minggu di pada bayi Semarang ruang peristi BBLR panti wilasa diberi ASI penelitian Citarum Eksklusif dan prospektif Semarang susu formula diberi ASI khusus BBLR Eksklusif lebih usia 0-2 tinggi minggu di dibandingkan ruang peristi BBLR panti wilasa diberi susu Citarum Semarang formula khusus BBLR Mubin, M Faktor-faktor Seluruh ibu Faktul, Pujiastuti, 2008 ber mempunyai bayi pertama kali mendapatkan di wilayah kerja puskesmas Tambak Aji Semarang Jenis penelitian deskriptif korelasional, pendekatan cross sectional. bayi usia 1 hari-11 bulan serta memberikan diwilayah puskesmas Tambak Aji Semarang. Sample adalah purposif sampling. 1. Ada pendidikan menengah 2. Ada pengetahuan baik 3. Ada sosial budaya (tradisi) daerah setempat baik

5 5 Widodo, 2005 dkk, Pertumbuhan bayi Eksklusif dan ASI tidak Eksklusif Desain penelitian adalah eksperimen semu Sample sebanyak 221 bayi, terdiri dari 110 bayi diberi ASI Eksklusif dan 111 bayi diberi sebelum usia 4 bulan (ASI tidak Eksklusif) 4. Ada pendapatan keluarga sedang 5. Ada sikap positif terhadap pemberian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan berat badan bayi per bulan dan total pertambahan berat badan selama 4 bulan (sejak lahir sampai 4 bulan) bayi Eksklusif lebih besar dari pada bayi tidak Eksklusif

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0 6 bulan adalah ASI. Keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0 6 bulan adalah ASI. Keunggulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0 6 bulan adalah ASI. Keunggulan ASI di antaranya adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan, mengurangi