LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU"

Transkripsi

1 LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014

2 KATA PENGANTAR Laporan kegiatan pelaksanaan Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan target capaian B09 Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi sesuai dengan amanat pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang tahun dan jangka menengah Tahun dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 356/8429/S tentang Panduan Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintah Daerah Tahun Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah entitas dari Pemerintah Kabupaten Kotawringin Barat yang wajib melaporkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan publikasi standar pelayanan. Laporan ini berisi penjelasan umum terkait Laporan Capaian Keberhasilan Publikasi Pelayanan dalam rangka Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi ( AKSI PPK ) tahun Kami berharap laporan ini dapat memberikan informasi yang cukup jelas sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berkonstribusi dalam penyusunan laporan ini. Pangkalan Bun, September 2014 Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat, AMIR HADI, SE,M.Ec.Dev NIP i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Maksud dan Tujuan Landasan Hukum... 8 BAB II PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA KPTP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT 2.1 Kewenangan Penerbitan Izin Standar Pelayanan Perizinan Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu BAB III PENUTUP ii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai salah satu daerah otonom dalam kerangka wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Undang Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, memiliki kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa sendiri sesuai aspirasi masyarakat dan peraturan perundangan undangan yang berlaku. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Bupati Kotawaringin Barat No. 13 tahun 2006 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Kotawaringin Barat yang selanjutnya telah ditingkatkan menjadi Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan yang ditetapkan melalui Perda Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat berkedudukan dibawah Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat secara otonom. Proses pelayanan perizinan melalui Unit Pelayanan Terpadu Perizinan di Kabupaten Kotawaringin Barat hanya terbatas pada kewenangan untuk menerima berkas perizinan, sedangkan proses penyelesaian perizinannya tetap menjadi kewenangan masing-masing instansi induk dimana izin akan diterbitkan. Sehingga upaya memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat menjadi belum maksimal. Pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan dan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, sebagai implementasinya Unit Pelayanan Terpadu Perizinan mengalami perubahan nomenklatur menjadi Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan (KPTP) Kabupaten Kotawaringin Barat dan menangani 20 jenis izin. Berdasarkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pada Tahun 2012, secara bertahap untuk meningkatkan Pelayanan Perizinan / Non Perizinan secara cepat, tepat, sederhana, transparan dan murah. 1

5 Sebagai bentuk pencapaian pelayanan perizinan secara maksimal bagi masyarakat, selanjutnya diterbitkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Kewenangan Perizinan / Non Perizinan di Kabupaten Kotawaringin Barat kepada Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan atas nama Bupati Kotawaringin Barat yang diberikan kewenangan dalam proses penyelesaian izin meliputi 15 jenis izin. Dengan ruang lingkup pelayanan perizinan yaitu : 1. Pemberian izin baru; 2. Perubahan perizinan; 3. Perpanjangan / her registrasi / daftar ulang perizinan; 4. Pemberian salinan perizinan; 5. Pembatalan perizinan; 6. Penolakan perizinan; 7. Pembekuan perizinan; 8. Legalisasi perizinan; 9. Pencabutan perizinan; Maka sebagai wujud nyata dari sikap aparatur negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut antara lain tercermin dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Oleh karena itu, sesuai dengan kebijakan otonomi daerah upaya untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan public terus dilakukan. Karena itu diperlukan terobosan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan tidak hanya dengan menata ulang prasarana fisik dan proses pengelolaan pelayanan, tetapi lebih jauh lagi mengejar sasaran kinerja yang dapat terukur antara lain : Kecepatan, kemudahan akses, kapasitas orang yang dilayani, kualitas dokumen dan pemutakhiran data. Jika hal tersebut dapat dilakukan secara simultan, maka kuantitas dan kualitas pelayanan akan segera dapat dirasakan masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah pelayanan dalam bidang perizinan, dimana kunci keberhasilan penyelenggaraan pelayanan perizinan adalah kemampuan dalam memberikan pelayanan yang prima setiap saat secara cepat, tepat, transparan, murah dan sederhana. Untuk mencapai itu semua penyelenggara pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan mempublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. 1.2.STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Perda Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan lembaga teknis daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, maka struktur Organisasi Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan sebagai berikut : 2

6 a. Kepala Kantor b. Kasubag Tata Usaha c. Kepala Seksi Informasi, Pengaduan dan Dokumentasi d. Kepala Seksi Pelayanan e. Kepala Seksi Investigasi dan Verifikasi f. Kelompok Jabatan Fungsional g. Staf Pelaksana BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN ( PERDA NOMOR 19 TAHUN 2008 ) KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONA L KA SUBAG TATA USAHA PELAKSANA PELAKSANA KEPALA SEKSI INFORMASI, PENGADUAN DAN DOKUMENTASI KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPALA SEKSI INVESTIGASI DAN VERIVIKASI PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA 3

7 Rincian tugas, pokok dan fungsi pada masing masing eselon di Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan adalah sbb : 1. Kepala Kantor Kepala Kantor bertugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan mengembangkan semua kegiatan pelayanan terpadu perizinan, melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang perizinan / non perizinan secara terpadu. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Kantor menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Merumuskan dan merencanakan kebijakan teknis dibidang perizinan / non perizinan; b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan / non perizinan; c. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan / non perizinan; d. Menyelenggarakan sistem informasi dan pengaduan perizinan / non perizinan; e. Mengelola data dan pengembangan perizinan / non perizinan; f. Melaksanakan pemungutan retribusi sesuai dengan kewenangan yamg diberikan; g. Mengkoordinasikan kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas dibidang perizinan / non perizinan; h. Menandatangani perizinan / non perizinan sesuai kewenangan yang diberikan oleh Bupati; i. Menyelenggarakan penatausahaan Kantor. 2. Sub Bagian Tata Usaha Kepala sub bagian tata usaha mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, penyelenggaraan tugas-tugas seksi secara terpadu dan tugas pelayanan administratif meliputi : perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas, dan rumah tangga, organisasi, tata laksana dan analisis jabatan serta perpustakaan, dokumentasi dan data pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Tata Usaha menjalankan fungsi sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program, kegiatan, dan anggaran SKPD; b. Mengatur pelaksanaan urusan umum, kepegawaian dan perlengkapan SKPD; c. Mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan SKPD; d. Menyusun evaluasi dan pelaporan kegiatan SKPD; e. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas seksi secara terpadu; 4

8 3. Seksi Informasi, Pengaduan dan Dokumentasi Kepala seksi pengaduan dan dokumentasi melaksanakan tugas merencana, menyusun, melaksanakan, membina, tugas-tugas pelayanan informasi, pengelolaan dan pengembangan sistem informasi perizinan / non perizinan, pengaduan masalah pelayanan perizinan / non perizinan, penanganan pengaduan, dan melaksanakan pendokumentasian pelayanan perizinan / non perizinan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, kepala seksi informasi, pengaduan dan dokumentasi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan sistem informasi dan pengaduan; b. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem informasi dan pengaduan; c. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; d. Menyiapkan bahan pengembangan sisitem informasi perizinan / non perizinan; e. Menyelenggarakan penanganan pengaduan masyarakat; f. Menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja seksi; g. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan seksi; h. Menyelenggarakan pendokumentasian sistem pelayanan perizinan / non perizinan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. Menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan sisitem informasi perizinan / non perizinan; j. Menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaduan dan advokasi perizinan / non peerizinan; k. Melakukan klarifikasi dan memberikan advokasi terhadap permasalahan yang terjadi dalam pelayanan perizinan / non perizinan; l. Menyiapkan bahan koordinasi penyelesaian permasalahan perizinan / non perzinan; m. Melaksanakan upaya pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi perizinan / non perizinan; n. Melaksanakan upaya pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan pengaduan dan advokasi perizinan / non perizinan; o. Melaksanakan pemberian informasi layanan perizinan / non perizinan dan advice planning serta pengelolaan dan call centre; p. Melayani pengaduan dan komplain masyarakat terhadap layanan yang diberikan kantor; q. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap izin yang telah diterbitkan; 5

9 4. Seksi Pelayanan Kepala Seksi Pelayanan melaksanakan tugas merencana, menyusun, melaksanakan, membina, tugas-tugas pelaksanaan pelayanan perizinan / non perizinan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud kepala seksi pelayanan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan perundangundangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelayanan perizinan / non perizinan; b. Menyelenggarakan upaya pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan perizinan / non perizinan; c. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; d. Menyelenggarakan pelayanan perizinan / non perizinan; e. Menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja seksi; f. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan masalah yang berhubungan dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan administrasi dan pelayanan perizinan / non perizinan; g. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai bidang tugasnya; h. Melaksanakan pelayanan penerimaan pengajuan permohonan perizinan dan penyerahan izin; i. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan administrasi perizinan / non perizinan; j. Melaksanakan pelayanan legalisasi perizinan dan pembuatan Surat Ketetapan Retribusi ( SKR ) serta pembuatan draf penetapan izin; k. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi; l. Menyiapkan draf keputusan penolakan, pembatalan, dan pencabutan izin; 5. Seksi Investigasi dan Verifikasi Kepala Seksi Investigasi dan Verifikasi melaksanakan tugas, merencana, menyusun, melaksanakan, membina, tugas-tugas pelaksanaan investigasi dan verifikasi pelayanan perizinan / non perizinan; Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Seksi Investigasi dan Verifikasi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 6

10 a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan tugas investigasi dan verifikasi pelaksanaan pelayanan perizinan / non perizinan; b. Menyelenggarakan upaya pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan investigasi dan verifikasi perizinan / non perizinan; c. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi; d. Menyelenggarakan investigasi dan verifikasi administrasi dan lapangan dalam rangka pelaksanaan pelayanan perizinan / non perizinan; e. Menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja seksi; f. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan masalah yang berhubungan dengan tugas tugas yang berkaitan dengan koordinasi pelayanan perizinan / non perizinan; g. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai bidangnya; h. Membuat jadwal koordinasi dan penelitian lapangan; i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pemeriksaan persyaratan teknis dan penelitian lapangan; j. Mengkoordinasikan penanganan permasalahan yang timbul di lapangan; k. Membuat berita acara hasil penelitian lapangan; l. Melaksanakan penetapan retribusi izin; m. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi. 1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas ; Melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang perizinan/ non perizinan; Bidang Perizinan / Non Perizinan sebagaimana dimaksud adalah bidang perizinan yang sebelumnya ditangani oleh SKPD terkait selanjutnya secara bertahap dilimpahkan ke Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan ( KPTP ). Fungsi : Merumuskan dan merencanakan kebijakan tehnis bidang perizinan / non perizinan Melaksanakan pembinaan, penerbitan dan pembatalan perizinan / non perizinan Menyelenggarakan pelayanan perizinan/ non perizinan, sesuai dengan kewenangannya Melaksanakan sistem informasi dan pengaduan perizinan / non perizinan 7

11 Mengelola data dan pengembangan bidang perizinan / non perizinan Melaksanakan pemungutan retribusi sesuai dengan kewenangan yang diberikan Melaksanakan koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas dibidang perizinan / non peerizinan Melaksanakan penatausahaan Kantor 1.4. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Kegiatan ini di buat dalam rangka pemenuhan target pelaporan atas rencana aksi, Rencana aksi ini merupakan bagian dari rencana aksi sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi LANDASAN HUKUM Sebagai landasan hukum laporan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang pengesahan United Nations Conventation Againer Corruption (Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Anti Korupsi, 2003); 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun ; 3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011; 4. Instruksi Presiden Republik Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Aksi Pencegahan PPK Tahun 2012; 5. Instruksi Presiden Indonesia republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013; 6. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata CaraKoordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 7. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 356/5152/SJ Tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemda 2013; 8

12 BAB II PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN 2.1 Kewenangan Penerbitan Izin Kewenangan Perizinan yang didelegasikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat meliputi 15 jenis izin yang dilakukan secara bertahap yaitu : a. Berdasarkan Peraturan Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, yang tercantum dalam pasal 17 ayat (3) berbunyi : Dengan Peraturan Bupati ini, Bupati menunjuk (memberikan kewenangan) kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan untuk dapat menetapkan Keputusan IMB dengan atas nama (An) Bupati, untuk bangunan fungsi hunian sampai dengan 1 (satu) lantai. b. Berdasarkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan Perizinan / Non Perizinan di Kabupaten Kotawaringin Barat Kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan, yang tercantum dalam Pasal 2 ayat (2) berbunyi : Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertugas menyelenggarakan pelayanan perizinan / non perizinan adalah Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan, Instansi Teknis dan Kecamatan. Dan ayat (4) berbunyi : Pejabat yang mempunyai kewenangan menandatangi produk perizinan / non perizinan atas nama Bupati ialah Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan yang kewenangannya dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Bupati ini. c. Berdasarkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan Perizinan / Non Perizinan di Kabupaten Kotawaringin Barat Kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan, yang tercantum dalam Pasal 2 ayat (2) berbunyi : Tahap pertama penyelenggaraan Perizinan / Non Perizinan pada Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan meliputi : 9

13 1) Izin Tempat Usaha (SITU) 2) Izin Gangguan (HO) 3) Izin Pemasangan Reklame 4) Tanda Daftar Perusahaan 5) Izin Usaha Industri (IUI) Nilai Investasi s/d 1 Miliar 6) Tanda Daftar Industri (TDI) 7) Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 8) Tanda Daftar Gudang / Ruang (TDG/R) 9) Izin Usaha Angkutan 10) Izin Trayek 11) Izin Usaha Angkutan Perairan Pedalaman 12) Izin Trayek Perairan Pedalaman 13) Izin Bangunan Air dan Logpond 14) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 2.2 Standar Pelayanan Perizinan Standar Pelayanan pada Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat meliputi : a. Prosedur Pelayanan Perizinan, prosedur pelayanan yang dilakukan bagi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan. Prosedur tersebut digambarkan dalam alur mekanisme pelayanan perizinan dan prosedur pelayanan pengaduan sebagai berikut : Gambar 2.2.a PROSEDUR PELAYANAN IZIN License Service Procedure 10

14 Gambar 2.2.a PROSEDUR PELAYANAN PENGADUAN Complaint Service Prosedur PENGADU Complainant Informasi Pengaduan dan Dokumentasi Ruang Pengaduan / Complaint Room Telephone (0532) Fax (0532) Surat / Letter Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat Jl. Sutan Syahrir No. 2B Pangkalan Bun kode pos CEK ADMINISTRASI Administrasi Verivication INSTANSI TERKAIT Involved Departement CEK LAPANGAN Field Cheking KIRIM JAWABAN KE PENGADU Send The Answer To Complainant 11

15 b. Waktu Penyelesaian, yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan. Berikut ini adalah tabel waktu penyelesaian perizinan : Tabel 2.2.b Waktu Penyelesaian Perizinan NO. JENIS IZIN DESKRIPSI PENYELESAIAN DASAR HUKUM 1. IMB Izin Mendirikan Bangunan 15 Hari Perda Nomor 10 Tahun SITU Izin Tempat Usaha 4 Hari Perda Nomor 5 Tahun HO Izin Gangguan 4 Hari Perda Nomor 7 Tahun IPR Izin Pemasangan Reklame 3 Hari Perda Nomor 3 Tahun TDP Tanda Daftar Perusahaan 5 Hari Perda Nomor 14 Tahun IUI Izin Usaha Industri 5 Hari Perda Nomor 16 Tahun TDI Tanda Daftar Perusahaan Industri 5 Hari Perda Nomor 16 Tahun SIUP Izin Usaha Perdagangan 7 Hari Perda Nomor 15 Tahun TDG/R Tanda Daftar Gudang / Ruang 5 Hari Perda Nomor 11 Tahun IUA Izin Usaha Angkutan 4 Hari Perda Nomor 19 Tahun IT Izin Trayek 4 Hari Perda Nomor 6 Tahun IUAPP Izin Usaha Angkutan Perairan Pedalaman 6 Hari Perda Nomor 13 Tahun ITPP Izin Trayek Perairan Pedalaman 6 Hari Perda Nomor 13 Tahun IBA Izin Bangunan Air 6 Hari Perda Nomor 5 Tahun IUJK Izin Usaha Jasa Kontruksi 4 Hari Perda Nomor 4 Tahun 2012 c. Biaya Pelayanan, biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan. Biaya penerbitan izin telah diatur berdasarkan ketentuan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat sesuai dengan masing-masing izin yang akan diterbitkan. d. Produk pelayanan, hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. e. Sarana dan prasarana, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik. f. Kompetensi petugas pemberi layanan, kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tetap berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan. 2.3 Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu dimaksudkan agar masyarakat mengetahui secara luas tentang pelayanan perizinan. Publikasi dilakukan melalui : a. Pembuatan Leaflet/Brosur Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan publikasi dengan menyebarkan leaflet/brosur pada tahun 2011 telah disebarkan sebanyak lembar kepada masyarakat. Berikut ini adalah contohnya : 12

16 Gambar 2.3.a Leaflet Perizinan Gambar b. Pembuatan Buku Sejak tahun 2010, Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat telah menerbitkan buku perizinan yang berisi persyaratan, prosedur, biaya dan waktu penyelesaian perizinan, sehingga dapat digunakan sebagai panduan bagi masyarakat dalam mengurus izin. Berikut ini adalah contohnya : Gambar 2.3.b Buku Panduan Perizinan 13

17 c. Pencetakan Spanduk / Baleho Publikasi pelayanan perizinan juga dilakukan melalui pemasangan baleho di depan kantor pada tahun 2011 yang berisi tentang jenis-jenis izin yang ditangani oleh Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat, sebagai bentuk publikasi informasi perizinan kepada masyarakat. d. Pembuatan Website Sejak tanggal 2 Juli 2014 Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat telah mempublikasikan aplikasi SIMKPTP melalui website yaitu simkptp.kotawaringinbaratkab.go.id. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi perizinan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Berikut adalah websitenya : Gambar 2.3.d Website SIMKPTP 14

18 BAB III P E N U T U P Rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan oleh pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Barat,sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun guna mendukung penyelenggaraan pelayanan yang optimal dan mempublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Media publikasi secara gratis untuk masyarakat melalui leaflet dan pencetakan buku-buku. Penyebarluasan media ke masyarakat di harapkan untuk mempermudah masyarakat memahami standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang berbasis website yang menjadi kewenangan KPTP Kabupaten Kotawaringin Barat, untuk itu, jika ada kekurangan dan belum optimalnya dalam pelaporan ini akan menjadi masukan dan perbaikan untuk ke depan. Demikian Laporan rencana aksi publikasi standar pelayanan sebagai aksi untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi pemerintah daerah, dan semoga bermanfaat.. Pangkalan Bun, September 2014 Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan Kabupaten Kotawaringin Barat, AMIR HADI, SE,M.Ec.Dev NIP

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, telah membuat bangsa kita sadar akan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT 1 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2010 T E N T A N G PEDOMAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 3 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Garut GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Garut GAMBARAN UMUM ORGANISASI GAMBARAN UMUM ORGANISASI Berdasarkan kondisi riil saat ini yang merupakan potensi dan modal dasar bagi Kantor PPTSP adalah Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 25 Tahun Tahun 2008 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya Qudrah dan IradahNya Allah SWT, Dishubkominfo Kabupaten Sampang dapat menyusun SOP (Standar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBINAAN PEDAGANG BESAR FARMASI

PEDOMAN PEMBINAAN PEDAGANG BESAR FARMASI PEDOMAN PEMBINAAN PEDAGANG BESAR FARMASI DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK TANYA JAWAB STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Bekerjasama dengan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Didukung oleh: The Asia Foundation dan Royal Netherlands

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/PRT/M/2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/PRT/M/2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/PRT/M/2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Dl DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Dl DAERAH PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Dl DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang

Lebih terperinci

Laporan Penelitian BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) DI PROVINSI DKI JAKARTA: PERSPEKTIF KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN.

Laporan Penelitian BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) DI PROVINSI DKI JAKARTA: PERSPEKTIF KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN. Laporan Penelitian BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) DI PROVINSI DKI JAKARTA: PERSPEKTIF KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN Kerjasama: Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Foreign and

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU PENGADILAN TINGGI PEKANBARU Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp/ Fax No. 0761-21523 Email:admin@pt-pekanbaru.go.id

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUS NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009 KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MENTERI PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia " .

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia  . KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan setiap instansi pemerintah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

2011-2015 RENCANA STRATEGIS KLH 2011-2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN

2011-2015 RENCANA STRATEGIS KLH 2011-2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN 2011-2015 RENCANA STRATEGIS KLH 2011-2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci