Oleh: NIMAS MAIYA SARI Dibimbing oleh : 1. Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd., M.Psi 2. Widi Wulansari, M.Pd

Transkripsi

1 ARTIKEL MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN PANCING AJAIB PADA ANAK KELOMPOK A2 TK DHARMA WANITA CAMPUREJO KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN Oleh: NIMAS MAIYA SARI Dibimbing oleh : 1. Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd., M.Psi 2. Widi Wulansari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2 SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : NIMAS MAIYA SARI NPM : Telepun/HP : Alamat Surel ( ) : nimasmaiya@gmail.com Judul Artikel : MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN PANCING AJAIB PADA ANAK KELOMPOK A2 TK DHARMA WANITA CAMPUREJO KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN Fakultas Program Studi : FKIP PG PAUD Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 10 Agustus 2017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Intan Prastihastari W., M.Pd., M.Psi NIDN : Widi Wulansari, M.Pd NIDN : Nimas Maiya Sari NPM :

3 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENYUSUN DADU HURUF DI KELOMPOK B TK DHARMA WANITA CAMPUREJO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nimas Maiya Sari nimasmaiya@gmail.com Intan Prastihastari W., M.Pd., M.Psi dan Widi Wulansari, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengalaman peneliti bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A2 TK Dharma Wanita Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tergolong kurang memenuhi kriteria ketuntasan karena didominasi peran guru dan cara mengajar yang kurang manarik minat anak dan cenderung membosankan. Oleh karena itu peneliti ingin mengembangkan kemampuan mengenal konsep pancing ajaib. Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah dengan Metode Bermain Pancing Ajaib dapat mengembangkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Kelompok TK Dharma Wanita Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan?. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A2 TK Dharma Wanita Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran dengan menggunakan media pancing ajaib. Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek semua anak kelompok A2 TK Dharma Wanita Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri tahun ajaran Penelitan ini dilakukan dalam tiga siklus, dengan menggunakan instrumen RPPH, lembar observasi aktifitas anak dan tekhnik penilaian unjuk kerja. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : 1.) Kemampuan kognitif anak pada pra tindakan sebesar 13,33% 2.) Kemampuan kognitif anak pada siklus I sebesar 26,66% dan Kemampuan kognitif anak pada siklus II sebesar 40%. 3.) Kemampuan kognitif anak pada siklus III sebesar 86,66%. 4.) Peningkatan kemampuan kognitif anak antara sebelum dan sesudah tindakan sebesar 53,32%. Dengan demikian melalui kegiatan mengenal konsep pancing ajaib dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A2 TK Dharma Wanita Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan hipotesis diterima. Kata kunci Konsep bilangan, metode bermain,pancing ajaib. 3

4 I. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan formal sebelum anak memasuki sekolah dasar, lembaga ini dianggap penting karena bagi anak usia dini usia ini merupakan usia golden age (usia emas) yang di dalamnya terdapat masa peka yang hanya datang sekali. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang ada di lingkungannya. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama. Perkembangan kognitif adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan. Pada usia Taman Kanak-kanak perkembangan kognitif anak mempunyai peranan penting,karena berkaitan dengan otak. Hal ini sesuai dengan penelitian Benyamin S. Bloom yang menyatakan bahwa sampai usia 4 tahun otak manusia berfungsi 50%, sampai usia 8 tahun otak manusia berfungsi 80%. Jadi selama usia 8 tahun kecerdasan manusia hanya bertambah 20%. Dengan demikian perlu perhatian yang lebih pada anak usia Taman Kanakkanak. Pengembangan kognitif anak yang salah satunya adalah mengenal konsep bilangan merupakan hal yang sangat penting yang harus dikembangkan pada anak usia dini. Pengembangan kognitif dalam mengenal konsep bilangan melalui kegiatan bermain bagi seorang anak adalah kegiatan yang menyenangkan, karena dengan bermain anak dapat mengendalikan emosinya melalui kegiatan yang positif dan anak dapat bermain sambil belajar, karena bermain adalah naluri bagi setiap anak terutama pada usia dini. Berdasarkan data nilai di kelompok A1 TK Dharma Wanita Campurejo tahun 4

5 Pelajaran , dari 15 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan, kemampuan mengenal konsep bilangan anak kurang optimal, ini terlihat dari 3 anak mendapat nilai, 2 anak mendapat nilai, 4 anak mendapat nilai, dan 6 anak mendapat nilai. Akibatnya, keberhasilan pembelajaran dalam bentuk prosentase hanya mendapat kurang dari 60% yang berarti mengalami kegagalan. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya keaktifan anak dalam proses pembelajaran. II. KAJIAN TEORI A. Kemampuan Kognitif kemampuan atau skill adalah berasal dari kata dasar mampu yang dalam hubungan dengan tugas atau pekerjaan berarti dapat (kata sifat atau keadaan) melakukan tugas atau pekerjaan sehingga menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan. Kemampuan dengan sendirinya juga kata sifat atau keadaan ditujukan kepada sifat atau keadaan seseorang yang dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan atas dasar ketentuan yang ada. B. Definisi Kognitif bahwa yang dimaksud dengan kognitif ialah suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu atau seseorang yang berhubungan dengan kecerdasan intelegensi. Dimana kecerdasan intelegensi tersebut berfungsi sebagai kemampuan seseorang untuk dapat memecahkan suatu masalah yang sedang ia hadapi. Dengan kemampuan kognitif juga, anak dapat mengembangkan apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba maupun ia cium melalui penca indera yang ia miliki. C. Pengertian Kemampuan Kognitif kemampuan kognitif adalah penampilan yang dapat diamati dari aktivitas mental (otak) untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri. Pengaturan aktivitas mental dengan menggunakan kaidah dan 12 konsep yang telah dimiliki yang kemudian direpresentasikan melalui tanggapan, gagasan, atau lambing. D. Perkembangan Kognitif Hasil-hasil tersebut berbeda secara kualitatif antara yang satu dengan yang lain. Anak akan melewati tahapan-tahapan perkembangan kognitif atau periode perkembangan. Setiap periode perkembangan, anak berusaha 5

6 mencari keseimbangan antara struktur kognitifnya dengan pengalaman-pengalaman Ketidakseimbangan baru. memerlukan pengakomodasian baru serta merupakan transformasi keperiode berikutnya. E. Pengertian Konsep Bilangan Menurut Copley (dalam Astuti, 2013) Konsep bilangan merupakan lambang atau simbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Mengacu pada pendapat tersebut, maka yang dimaksud dengan kemampuan mengenal konsep bilangan dalam penelitian ini adalah kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh anak F. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Bilangan 1. Faktor Alamiah Faktor alamiah yang dimaksudkan di sini adalah setiap anak lahir dengan seperangkat potensi. Potensi dasar itu akan berkembang secara maksimal setelah mendapat stimulus dari lingkungan. 2. Faktor Perkembangan Kognitif Perkembangan membilang angka 1 sampai 10 pada seorang anak seiring dengan perkembangan kognitifnya. Keduanya memiliki hubungan yang Pemerolehan komplementer. kemampuannya membilang angka 1 sampai 10 dalam prosesnya dibantu oleh perkembangan kognitif. 3. Faktor Latar Belakang Sosial Latar belakang sosial mencakup struktur keluarga, afiliasi kelompok sosial, dan lingkungan budaya memungkinkan terjadinya perbedaan serius dalam belajar. 4. Faktor Motivasi Belajar Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan pembelajaran dalam membilang pada anak TK, motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. 5. Faktor Kemampuan Guru Pengadaan sarana dan alat belajar merupakan langkah guru atau pihak sekolah mewujudkan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. 6. Faktor Sarana Prasarana Pengadaan sarana dan alat belajar merupakan langkah guru atau pihak sekolah mewujudkan 6

7 III. perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. G. Media Pembelajaran Pancing Ajaib Media pancing ajaib termasuk jenis media pembelajaran visual yang hanya terdapat angka pada gambar berbentuk ikan. Media ini dapat digunakan untuk mengungkap gagasan melalui angka yang ada pada gambar bentuk ikan. HASIL DAN KESIMPULAN A. Pra Tindakan Kompetensi Dasar - Mengenal benda-benda dsekitarnya (nama,warna,bentuk,u kuran,pola,sifat,suara, tekstur,fungsi dan ciricirinya) Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda yang dsekitar dikenalnya (nama,warna,bentuk,u kuran,pola,sifat,suara,t ekstur,fungsi dan ciricirin lainnya melalui berbagai karyanya ) hasil Kondisi awal Hasil Penilaia melalui kegiatan kegiatan mengenal n Juml ah Ana k Tingkat Keberha silan (%) 10 66,66% 3 20% 2 13,33% 0 0% Jumlah bahwa hasil nilai yang diperoleh anak dalam kegiatan mengembangkan kognitif anak N o konsep bilangan mealui metode bermain pancing ajaib dari 15 anak didik, 10 anak (6 6,66%) mendapat bintang ( ) satu, dan ada 3 anak mendapat (2 0%) mendapat bintang ( ) dua, sedangkan 2 anak (1 3,33) mendapat ( ) tiga, sedangkan yang mendapat bintang ( ) empat tidak ada. B. SIKLUS I Hasil Penilaian Perkembang an anak Jumla h anak Present ase 1 Tuntas 10 26,66% 2 Belum Tuntas 5 73,33% Jumlah % pada siklus I dapat dijelaskan bahwa dari jumlah anak didik 15 anak, sebanyak 10 anak (26,66%) dinyatakan tuntas, sedangkan 5 anak (73,33%) dinyatakan belum tuntas. Dari presentase ketuntasan ini menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal konsep pancing ajaib belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga diadakan perbaikan peningkatan kemampuan mengenal konsep 7

8 pancing ajaib pada siklus II. C. SIKLUS II No Hasil Penilaian Jumlah Perkembangan anak anak Presentase 1 Tuntas 6 60% 2 Belum Tuntas 9 40% Jumlah % pada siklus II dapat dijelaskan bahwa dari jumlah anak didik 15 anak, sebanyak 6 anak (60%) dinyatakan tuntas, sedangkan 9 anak (40%) dinyatakan belum tuntas. Dari presentase ketuntasan ini menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal konsep pancing ajaib belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga diadakan perbaikan peningkatan kemampuan mengenal konsep pancing ajaib pada siklus III. D. SIKLUS III N o Hasil Penilaian Jumla h anak Present ase Perkembanga n anak 1 Tuntas 13 86,66% 2 Belum Tuntas 2 13,33% Jumlah % Dapat dijelaskan bahwa dari jumlah anak didik 15 anak, sebanyak 13 anak (86,66%) dinyatakan tuntas, sedangkan 2 anak (13,33%) dinyatakan belum tuntas. Dari presentase ketuntasan ini menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal konsep pancing ajaib sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga tidak perlu diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. E. PENARIKAN KESIMPULAN No Hasil penilaian Pra Tinda kan Tinda kan Siklus Tinda kan Siklus Tindaka n Siklus III I II 1 66,66 40% 13,33 6,66 % % % 2 20% 33,33 53,33 6,66 % % % 3 13,33 13,33 13,33 60 % % % % 4 0 % 13,33 20 % 46,66 % % Jumlah 100% 100% 100% 100% 8

9 IV. Berdasarkan presentase hasil penilaian kemampuan kognitif melalui kegiatan mengenal konsep bilangan melalui metode bermain pancing ajaib pada pra tindakan dari 15 anak didik, 10 anak ( 66,66%) mendapat bintang ( ) satu, dan 3 anak (20%) mendapat bintang ( ) dua, dan ada 2 anak (1 3,33%) mendapat bintang ( ) tiga, sedangkan yang mendapat bintang ( ) empat tidak ada. DAFTAR PUSTAKA Aisyah Siti dkk 2014 Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini Jakarta : Universitas Terbuka Answari, Usman M. Basyarudin 2002 Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Barbara, Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 pada AUD. Jakarta: PT. Indeks Gading, Saweri Pengaruh Media, ( online ), tersedia: skripsi-pengaruh-media-gambarterhadap.html?m=1 dinduh 13 Mei 2016.Kemampuan Kognitif diunduh 24Januari2016 Sawerigading, Skripsi Pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak, tersediai: id/2012/05/skripsi-pengaruh-mediagambar-terhadap.html,24 Januar 2016 Sujiono, Yuliani Nurani Kognitif Psikologi. Jakarta: Universitas Terbuka Sujiono Yulian Nuraini 2008 Metode Peningkatan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka Sujiono Nuraini Yulian dkk 2011 Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka Susanto Ahmad 2011 Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya Jakarta: Kencana Penegertian Kemampuan Menurut Para Ahli. tersedia: 24 Januari2016 Suyanto, Slamet Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakata; Depdiknas. Umi, Aisyah 13 Januari Pengertian Membilang.pdf. tersedia (online) diunduh 05 Januari Sekilas Mengenai Pengertian Anak Usia Dini & Hal Yang Perlu Kita Ketahui. Tersedia: 30 Januari 2016 Zaman Badru dkk 2012 Media Dan Sumber Belajar TK Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka 9