DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

Transkripsi

1 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 57 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENETAPAN BESARAN DAN PENYALURAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan tata cara pembagian, penetapan besaran dan penyaluran dana desa di Kabupaten Blora tahun Anggaran 2018 berjalan efektif dan efisien, maka beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Besaran dan Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Besaran dan Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2018, perlu diubah dan disesuaikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Besaran dan Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2018;

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 2

3 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 6. Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558 ) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 2); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 9. Peraturan Menteri Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1359); 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan Atas 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1081); 3

4 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor:199/ PMK.07/2017 tentang Tata Cara Pengalokasian Dana Desa Setiap Kabupaten/Kota Dan Penghitungan Rincian Dana Desa Setiap Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1884); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611); 13. Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Besaran dan Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017 Nomor 54) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian, Penetapan Besaran dan Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017 Nomor 8 ); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENETAPAN BESARAN DAN PENYALURAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 54 Tahun 2017 tentang tata cara pembagian, penetapan besaran dan penyaluran dana desa di Kabupaten Blora tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2017 Nomor 54) yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Bupati Blora: a. Nomor 1 Tahun 2018 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2018 Nomor 1); b. Nomor 8 Tahun 2018 (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2018 Nomor 8); diubah sebagai berikut: 4

5 1. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 4 Alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, dihitung sebesar 77% (tujuh puluh tujuh persen) dari anggaran Dana Desa dibagi secara merata kepada setiap desa. 2. Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 (1) Pagu Alokasi Afirmasi sebagaiman dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dihitung sebesar 3% (tiga persen) dari anggaran Dana Desa dibagi secara proporsional kepada Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal yang mempunyai jumlah penduduk miskin tinggi. (2) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa tertinggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sebesar 1 (satu) kali Alokasi Afirmasi setiap Desa (3) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa sangat tertinggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sebesar 2 (dua) kali Alokasi Afirmasi setiap Desa (4) Penghitungan Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: AA Desa = (0,03 * DD ) /{( 2 * DST ) + ( 1 * DT )} KETERANGAN: AA Desa = Alokasi Afirmasi setiap Desa DD = Pagu Dana Desa Kabupaten DST = jumlah Desa sangat tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi DT = jumlah Desa tertinggal yang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi 3. Ketentuan ayat (1) Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 (1) Alokasi formula sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf c sebesar 20% (dua puluh persen) dari anggaran Dana Desa dibagi berdasarkan jumlah penduduk Desa, jumlah penduduk miskin Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat kesulitan geografis Desa dengan bobot sebagai berikut: a. 10% (sepuluh persen) untuk jumlah penduduk Desa; 5

6 b. 50% (lima puluh persen) untuk jumlah penduduk miskin Desa; c. 15% (lima belas persen) untuk luas wilayah Desa; dan d. 25% (dua puluh lima persen) untuk tingkat kesulitan geografis Desa. (2) Penghitungan alokasi formula setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: AF Desa = {(0,10 * Z1) + (0,50 * Z2) + (0,15 * Z3) + (0,25 * Z4)} * AF Daerah KETERANGAN: AF Desa = Alokasi Formula setiap Desa Z1 = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa di Daerah Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk miskin Desa di Daerah Z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap total luas wilayah Desa di Daerah Z4 = rasio IKG setiap Desa terhadap IKG Desa di Daerah AF Daerah = Alokasi Formula Daerah (3) Indeks kesulitan geografis Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dan ditetapkan oleh Bupati berdasarkan data dari kementerian yang berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang statistik. 4. Ketentuan ayat (3) Pasal 8 diubah, sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai berikut: Pasal 8 (1) Pemerintah Daerah menyalurkan Dana Desa kepada Pemerintah Desa setelah Pemerintah melakukan pemindahbukuan Dana Desa dari RKUN ke RKUD. (2) Penyaluran Dana Desa kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dengan memindahbukukan Dana Desa dari RKUD ke RKD. (3) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan setelah APBD dan APB Desa ditetapkan. 5. Ketentuan ayat (3) dan ayat (4) Pasal 10 diubah, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: 6

7 Pasal 10 (1) Kepala Desa mengajukan permohonan pencairan Dana Desa secara tertulis kepada Bupati melalui Camat dengan dilampiri persyaratan sebagai berikut: a. Tahap I : 1. Nomor RKD yang masih aktif; 2. kuitansi dalam rangkap 7 (tujuh), salah satu bermeterai cukup; 3. daftar rencana penggunaan anggaran; 4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dari Kepala Desa; 5. Rincian Penggunaan Dana (RPD) Tahap I; dan 6. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Gambar teknis kegiatan fisik yang dilegalisasi Pendamping Desa Teknis Infrastruktur tingkat Kecamatan, dalam hal terdapat kegiatan fisik; b. Tahap II : 1. Nomor RKD yang masih aktif; 2. kuitansi dalam rangkap 7 (tujuh), salah satu bermeterai cukup; 3. daftar rencana penggunaan anggaran; 4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dari Kepala Desa; 5. Rincian Penggunaan Dana (RPD) Tahap II; 6. Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa Tahap II Tahun 2017 dan Tahap I Tahun 2018; dan 7. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Gambar teknis kegiatan fisik yang dilegalisasi Pendamping Desa Teknis Infrastruktur tingkat Kecamatan, dalam hal terdapat kegiatan fisik; c. Tahap III : 1. nomor RKD yang masih aktif; 2. kuitansi dalam rangkap 7 (tujuh), salah satu bermeterai cukup; 3. daftar rencana penggunaan anggaran; 4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dari Kepala Desa; 5. Rincian Penggunaan Dana (RPD) Tahap III; 6. Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap II Tahun 2018; dan 7. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Gambar teknis kegiatan fisik yang dilegalisasi Pendamping Desa Teknis Infrastruktur tingkat Kecamatan, dalam hal terdapat kegiatan fisik. (2) Permohonan pencairan Tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat diajukan oleh Kepala Desa setelah Bupati menerima: a. Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2018; dan 7

8 b. Peraturan Desa tentang APB Desa tahun (3) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap I Tahun 2018 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 6, menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan rata-rata capaian output menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen). (4) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap II Tahun 2018 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c angka 6 menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling kurang sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan rata-rata capaian output menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen). 6. Ketentuan Pasal 25 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 25 (1) Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa setiap tahap kepada Bupati melalui Camat dengan tembusan Kepala Dinas. (2) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; dan b. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap II. (3) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan paling lambat tanggal 7 Februari tahun (4) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disampaikan paling lambat tanggal 7 Juni (5) Dalam hal terdapat pemutakhiran capaian output setelah batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), Kepala Desa dapat menyampaikannya pemutakhiran capaian Output kepada Bupati melalui Camat dengan tembusan Kepala Dinas untuk selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pada aplikasi software. (6) Bupati dapat mendorong proses percepatan penyampaian laporan realisasi penyerapan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan berkoordinasi dengan Kepala Desa. 8

9 7. Ketentuan Pasal 28 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 28 Bupati menunda penyaluran Dana Desa, dalam hal: a. Bupati belum menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4); b. terdapat sisa Dana Desa di RKD 2017 lebih besar dari 30% (tiga puluh persen); dan/atau c. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional Daerah. 8. Ketentuan dalam Lampiran diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blora. Diundangkan di Blora pada tanggal 5 Nopember 2018 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, Cap Ttd. KOMANG GEDE IRAWADI Ditetapkan di Blora pada tanggal 5 Nopember 2018 BUPATI BLORA, Cap Ttd. DJOKO NUGROHO BERITA DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2018 NOMOR 57 Sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Blora A. KAIDAR ALI, SH. MH. NIP

10 10

11 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 57 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN, PENETAPAN BESARAN DAN PENYALURAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN 2018 BESARAN DANA DESA UNTUK SETIAP DESA DI KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN 2018 AFIRMASI FORMULA PER DESA 1 JATI 1 BANGKLEYAN GEMPOL KEPOH PELEM JEGONG JATI SINGGET GABUSAN DOPLANG

12 AFIRMASI FORMULA PER DESA 10 RANDULAWANG TOBO PENGKOLJAGONG RANDUBLATUNG 1 TLOGOTUWUNG BODEH GEMBYUNGAN SAMBONGWANGAN PILANG TEMULUS SUMBEREJO KUTUKAN KEDIREN KADENGAN BEKUTUK PLOSOREJO JERUK

13 AFIRMASI FORMULA PER DESA 14 TANGGEL KALISARI NGLIRON KRADENAN 1 MEGERI NGLEBAK GETAS NGINGGIL NGRAWOH MENDENREJO SUMBER MOJOREMBUN NGLUNGGER MEDALEM KEDUNGTUBAN 1 GONDEL KETUWAN JIMBUNG

14 AFIRMASI FORMULA PER DESA 4 PANOLAN KLAGEN KEMANTREN SIDOREJO WADO PULO TANJUNG SOGO BAJO NGLANDEYAN KALEN NGRAHO KEDUNGTUBAN GALUK CEPU 1 GADON NGLORAM

15 AFIRMASI FORMULA PER DESA 3 CABEAN KAPUAN JIPANG GETAS SUMBERPITU KENTONG MERNUNG MULYOREJO NGLANJUK SAMBONG 1 TEMENGENG SAMBONGREJO GADU SAMBONG POJOKWATU GAGAKAN BITING

16 AFIRMASI FORMULA PER DESA 8 BRABOWAN LEDOK GIYANTI JIKEN 1 NGLOBO CABAK NGLEBUR JANJANG BLEBOH KETRINGAN SINGONEGORO JIKEN GENJAHAN JIWOREJO BANGOWAN JEPON 1 BLUNGUN SEMANGGI

17 AFIRMASI FORMULA PER DESA 3 NGAMPON JOMBLANG PALON BANGSRI SUMURBOTO BRUMBUNG TURIREJO SEMAMPIR KEMIRI TEMPELLEMAHBANG SESO BALONG GENENG NGLAROHGUNUNG KAWENGAN GERSI

18 AFIRMASI FORMULA PER DESA 19 GEDANGDOWO PULEDAGEL BACEM JATIREJO SOKO WARU BLORA 1 JEPANGREJO KAMOLAN PELEM PURWOREJO ANDONGREJO JEJERUK TEMUREJO TEMPUREJO PATALAN TAMBAKSARI

19 AFIRMASI FORMULA PER DESA 11 PURWOSARI NGADIPURWO SENDANGHARJO TEMPURAN PLANTUNGAN NGAMPEL TUNJUNGAN 1 TAWANGREJO KEDUNGRINGIN ADIREJO TAMANREJO TUTUP SUKOREJO TAMBAHREJO KALANGAN SAMBONGREJO TUNJUNGAN

20 AFIRMASI FORMULA PER DESA 11 KEDUNGREJO GEMPOLREJO NGLANGITAN KESER SITIREJO BANJAREJO 1 JATISARI JATIKLAMPOK KLOPODUWUR SIDOMULYO BALONGSARI BACEM WONOSEMI SENDANGGAYAM BANJAREJO MOJOWETAN SUMBERAGUNG

21 AFIRMASI FORMULA PER DESA 12 GEDONGSARI SENDANGWUNGU BALONGREJO KARANGTALUN KEBONREJO KEMBANG SEMBONGIN PLOSOREJO BULUROTO NGAWEN 1 ROWOBUNGKUL GEDEBEG SAMBONGANYAR KENDAYAAN PLUMBON BERGOLO BANDUNGROJO

22 AFIRMASI FORMULA PER DESA 8 KEDUNGSATRIYAN KARANGTENGAH JETAKWANGER SUMBEREJO SENDANGAGUNG TALOKWOHMOJO TREMBULREJO GONDANG SENDANGREJO SEMAWUR BRADAG GOTPUTUK BERBAK SARIMULYO SENDANGMULYO WANTILGUNG

23 AFIRMASI FORMULA PER DESA 24 BOGOWANTI SAMBONGREJO SRIGADING KARANGJONG KUNDURAN 1 BOTORECO BULOH KEMIRI KODOKAN SONOKIDUL SEMPU CUNGKUP PLOSOREJO NGILEN BAKAH KALANGREJO BLUMBANGREJO

24 AFIRMASI FORMULA PER DESA 13 TAWANGREJO KLOKAH MURAHARJO JAGONG GAGAAN SAMBIROTO BEJIREJO JETAK KARANGGENENG BALONG NGAWENOMBO SENDANGWATES KEDUNGWARU TODANAN 1 TINAPAN SAMBENG PRIGI

25 AFIRMASI FORMULA PER DESA 4 PELEMSENGIR KACANGAN SONOKULON KEDUNGWUNGU GUNUNGAN KAJENGAN DRINGO COKROWATI KETILENG TODANAN NGUMBUL WUKIRSARI BICAK SENDANG KARANGANYAR DALANGAN

26 AFIRMASI FORMULA PER DESA 20 CANDI GONDORIYO KEMBANG BEDINGIN LEDOK KEDUNGBACIN BOGOREJO 1 GOMBANG SARIREJO KARANGANYAR KARANG PRANTAAN JERUK BOGOREJO GEMBOL TEMPUREJO GAYAM

27 AFIRMASI FORMULA PER DESA 11 SENDANGREJO GANDU NGLENGKIR JURANGJERO JAPAH 1 HARJOWINANGUN TENGGER KROCOK NGAPUS DOLOGAN TLOGOWUNGU JAPAH BEGANJING NGRAMBITAN PENGKOLREJO BOGOREJO WOTBAKAH

28 AFIRMASI FORMULA PER DESA 13 PADAAN BOGEM SUMBEREJO NGIYONO GAPLOKAN KALINANAS JUMLAH BUPATI BLORA, Cap Ttd. DJOKO NUGROHO 28