Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN. Dasar Hukum Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Tanah Bumbu. Dasar Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 20 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 2. Tugas Pokok Menurut Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 20 mempunyai tugas pokok : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang ketahanan pangan daerah. 3. Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman

2 a. Pelaksanaan penyusunan rencana operasional dibidang ketahanan pangan; b. Pelaksanaan perumusan program pemantauan dan evaluasi produksi pangan daerah; c. Pelaksanaan perumusan program pemantauan, pengkajian dan evaluasi ketersediaan cadangan pangan, kerawanan pangan dan gizi pangan; d. Pelaksanaan pemantauan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan pola distribusi dan analisis keamanan pangan; e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dan mitra pengelola/ pelaku ketahanan pangan; f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas. B. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian, 3 Kepala Seksi dengan rincian sebagai berikut : Kepala Kantor Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kepala Seksi Distribusi Pangan Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 2

3 C. SUMBER DAYA APARATUR DAERAH per 3 Desember 206 memiliki Sumber Daya Aparatur Daerah (SDAD) sebanyak 4 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5 Orang merupakan Pejabat Struktural sedangkan sisanya sebanyak 9 orang merupakan staf pelaksana. Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya pegawai, jumlah SDAD tersebut belum cukup memadai untuk kebutuhan, sedangkan ditinjau dari kualitas dan tingkat pendidikan, juga belum cukup memadai untuk kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan SDM melalui No. pengembangan wawasan dan keterampilan dengan mengikut sertakan pegawai pada diklat dan sekolah dimasa yang akan datang. Rincian secara lengkap SDAD yang dimiliki Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel berikut ini: Struktural Tabel. SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan Uraian Golongan Pendidikan IV III II I S2 S DIII DII DI SMA SLTP Kepala Kantor Kepala Sub bagian Tata Usaha Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kepala Seksi Distribusi Pangan Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan Sub Jumlah PNS Struktural/Staf Sub Jumlah Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 3

4 D. SARANA APARATUR Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris kantor, kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Dari jumlah tersebut secara umum sarana dan prasarana tersebut masih belum cukup memadai. Oleh karena itu sarana dan prasarana penunjang masih perlu ditingkatkan dimasa mendatang dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. berikut ini: Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dapat dilihat pada tabel Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana per Desember 206 No. Sarana dan Prasarana Unit Buah / set / m White Broad 2 Camera Film 2 3 Lemari Kayu 7 4 Filling Kabinet 8 5 Kipas Angin 7 6 Mesin Pemotong Rumput 7 Printer 2 8 Meja Kerja 0 9 Kursi Kerja 23 0 Sofa Sound System 2 Hambal 2 3 Gorden 4 Dispencer 3 5 Meja Kerja Partisi 20 6 AC 2 7 Alat Ukur Kadar Air Beras 8 Knapsack Engine Sprayer 2 9 Alat Pengusir Burung 20 Alat Pengusir Tikus 2 Gorden 22 Stavol 23 Tandon Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 4

5 E. KONDISI UMUM. Geografis Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Secara administratif, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki batasbatas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru; - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa; - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar serta Kabupaten Tanah Laut. Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah ,96 km, dengan Kecamatan Kusan Hulu merupakan kecamatan terluas (.697,42 km ) diikuti oleh Kecamatan Batulicin (.559,26 km ), Kecamatan Satui (.028,2 km ), Kecamatan Kusan Hilir (40,54 km ) dan kecamatan Sungai loban (380,62 km ) dengan jumlah penduduk jiwa (data statistik tahun 20 4). Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu meliputi 0 (s epuluh) Kecamatan masingmasing:. Kecamatan Kusan Hilir, yang terdiri dari kelurahan dan 34 desa 2. Kecamatan Batulicin, terdiri dari 5 desa 3. Kecamatan Simpang Empat, terdiri dari 7 desa 4. Kecamatan Karang Bintang, terdiri dari 0 desa 5. Kecamatan Mantewe, terdiri dari 2 desa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 5

6 6. Kecamatan Kusan Hulu, terdiri dari 20 desa 7. Kecamatan Kuranji, terdiri dari 6 desa 8. Kecamatan Sei loban, terdiri dari 2 desa. 9. Kecamatan Satui, terdiri dari 2 desa. 0. Kecamatan Angsana, terdiri dari 7 desa 2. Sumber Daya Manusia Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 205 mempunyai jumlah penduduk jiwa. Pada umumnya pekerjaan penduduk Kabupaten Tanah Bumbu adalah petani, nelayan sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai negeri, pedagang dan lain-lain. 3. Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sumber daya alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumberdaya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan dan industri. Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Ketahanan dan Ketertiban Umum Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya dalam keadaan aman dan tertib. Kondisi ini tentunya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat secara berkesinambungan yang juga sangat mendukung terhadap berkurangnya tingkat pelanggaran hukum dan tingkat kriminal dimasyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 6

7 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERNYATAAN VISI DAN MISI. Pernyataan Visi Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi Pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisifatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah. Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang, Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visi sebagai berikut : Terwujudnya ketahanan pangan yang berwawasan agribisnis, kelestarian lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal menuju masyarakat sejahtera. menyadari bahwa ke depan dengan pernyataan visi tersebut, diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untuk mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi Kantor Ketahanan Pangan Daerah bersama-sama dengan pihak yang berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai dalam jangka panjang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 7

8 Lebih jelasnya keterkaitan antara Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar. Keterkaitan Visi KKPD dengan Visi Pemkab Tanah Bumbu Visi Pemkab TANAH BUMBU Mewujudkan Tanah Bumbu Menjadi Pusat Pelabuhan, Perdagangan dan Kota Wisata Terbesar di Pulau Kalimantan Berdasarkan Ekonomi Kerakyatan Menuju Tanah Bumbu Maju, Unggul, Mandiri, Sejahtera, Aman, Relegius, Berakhlak Mulia dan Berintelektual Tinggi Implementasi Visi KKPD Terwujudnya ketahanan pangan yang berwawasan agribisnis, kelestarian lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal menuju masyarakat sejahtera 2. Pernyataan Misi Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran dari. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan, kapan dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan menampung masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 8

9 menetapkan misi sebagai berikut:. Mengembangkan kelembagaan, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya mendukung ketahanan pangan yang berbasis pangan lokal untuk meningkatkan pendapatan, 2. Meningkatkan fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan keamanan analisis (ketersediaan, kerawanan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan) untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan daerah, 3. Meningkatkan peran pemerintah dalam pengolahan cadangan pangan daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan lumbung pangan, 4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara lembaga/instansi terkait dalam pemantapan ketahanan pangan daerah. B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN. Penetapan Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan. Adapun tujuan dan sasaran strategis adalah : Tujuan a. Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan dalam jumlah cukup dengan kualitas yang memadai, aman, sehat dan halal melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 9

10 diversifikasi, distribusi dan konsumsi pangan yang ramah lingkungan. b. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan serta budaya lokal. Sasaran a. Mengoptimalkan penanganan daerah rawan pangan menuju desa Mandiri pangan dan tersedianya cadangan pangan di sepanjang waktu. b. Terwujudnya koordinasi, pemantauan, evaluasi dan analisis SKPD terkait untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan daerah. 2. Penetapan Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan Strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode (satu) sampai 2 (dua) tahun. Karakteristik dari sasaran yang baik paling tidak terdiri atas: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 0

11 . S Specific Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin dicapai. 2. M Measurable Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalam penyusunan LAKIP dan evaluasinya 3. A Acceptable Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapai oleh instansi yang bersangkutan. 4. R Result Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai bukan hanya sekedar output 5. T Timeliness Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulan maupun tahunan. Berdasarkan uraian di atas, maka Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan strategi bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yaitu : a. Mengembangkan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah pada pertanian berwawasan agribisnis yang mempunyai daya saing, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. b. Mengembangkan kegiatan-kegiatan penyediaan data untuk pengambilan kebijakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman

12 c. Mengembangkan sistem pengadaan lumbung pangan desa serta pembinannya. d. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. e. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. f. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli gabah/beras dan pengadaan lumbung pangan. Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan kinerja pada Penyusunan LAKIP setiap tahunnya. Adapun indikator kinerja sasaran tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Penentuan Indikator Kinerja Sasaran Tahun 206 Sasaran Strategis Meminimalkan jumlah daerah rawan Pangan Indikator Kinerja Terkendalinya kondisi Daerah Rawan pangan 2 Meningkatkan Koordinasi, pemantauan, evaluasi dan analisis SKPD terkait untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan daerah 3 Meningkatkan kesadaran dan peran serta Masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsim pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman serta 2 Tersusunya Data Base Potensi dan Produksi Pangan 3 Termanfaatkannya lahan pekarangan sebagai sumber penganekaragaman bahan pangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 2

13 menurunkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan tertentu denga pemanfaatan pangan lokal 4 Meningkatkan penanganan daerah rawan pangan menuju Desa Mandiri Pangan 5 Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan pentingnya mutu dan keamanan pangan 6 Meningkatkan kualitas pelaksanaan pengendalian harga pangan pokok 7 Meningkatkan kualitas perubahan pangan masyrakat 8 Meningkatkan kualitas laporan harga pangan pokok 9 Meningkatkan jumlah ketersediaan cadangan pangan pemerintah 0 Meningkatkan kualitas dan jumlah pembangunan lumbung pangan masyarakat 4 Terwujudnya Desa Mandiri Pangan dan terbinanya kelompok Apinitas 5 Terlaksananya sosialisasi peningkatan mutu dan keamanan pangan 6 Tersedianya laporan harga pangan pokok 7 Terlaksananya Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan untuk anak SD/MI 8 Terlaksananya laporan harga pangan pokok 9 Tersedianya gabah/beras cadangan pangan pemerintah 0 Terlaksananya pembangunan lumbung pangan masyrakat C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Setelah menetapkan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan cara pencapaiannya (bagaimana). Adapun cara-cara mencapai tujuan dan sasaran meliputi penetapan Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan atau aktivitas.. Kebijakan Kebijakan adalah rumusan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 3

14 upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan misi dan visi. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan kebjikasanaan sebagai berikut :. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. 2. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. 3. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli gabah / beras dan pengadaan lumbung pangan. 2. Program Program merupakan program kerja operasioanal yang pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Dengan demikian program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Dari segi substansi dan dimensi waktu maka program kerja operasional merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. Adapun program yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Daerah hanya ada (satu) program yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 4

15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) yang terdiri atas 0 (sepuluh) kegiatan :. Penanganan Daerah Rawan pangan 2. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah 3. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan 4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 5. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 6. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok 7. Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok 8. Koordinasi Kebijakan Perberasan 9. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 0. Pengembangan Lumbung Pangan Desa D. RENCANA KINERJA TAHUN 206 Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam tahun 206 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja Tahun 206 untuk tujuan pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 5

16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Evaluasi kinerja dimulai dengan perhitungan pengukuran kinerja untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 206, mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang dilanjutkan dengan formulir Penilaian Pencapaian Sasaran (PPS). Berbeda dengan Indikator Kinerja pada Kegiatan yang bisa terdiri dari input, output dan outcome, indikator kinerja pada sasaran lebih banyak mengarah pada indikator output, outcome, bahkan bisa benefit atau impact. Berdasarkan hasil-hasil perhitungan formulir PKK tersebut, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 6

17 untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh unit organisasi dengan memberikan data nilai output perunit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Tahap berikutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat, atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja ( performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadi gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara : Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul dibidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. Kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional. Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 7

18 yang merupakan penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja dengan mengunakan formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang dilanjutkan dengan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Penjelasan lebih mendalam atas penetapan indikator kinerja baik input, output, outcome pada Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dapat dijelaskan sebagai berikut:. Indikator masukan (input) Indikator masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini terdiri dari anggaran (dana), sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut baik Kepala Kantor, Kepala Seksi/ kasubbag/ beserta staf, sarana dan prasarana yang digunakan baik komputer, kendaraan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing kegiatan. Pengukuran kinerja yang dilakukan atas indikator input ini adalah rencana pengalokasian yang dilakukan dibandingkan dengan realisasi baik dari ketepatan pengalokasian maupun ketepatan dengan sumber daya yang tersedia. Nilai capaian indikator input diperoleh dengan membandingkan realisasi dengan rencana dengan asumsi semakin tinggi nilai capaian realisasi menggambarkan pencapaian kinerja lebih baik dengan formulasi: Nilai capaian Indikator Kinerja = Realisasi Rencana X 00 % Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 8

19 2. Indikator Keluaran (output) Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/ atau non fisik, contohnya berapa buah bangunan yang terlaksana, jumlah orang yang dikirim dalam diklat dsb. Nilai capaian indikator output diperoleh dengan cara yaitu pertama, membandingkan realisasi dengan rencana dengan asumsi semakin tinggi nilai capaian realisasi menggambarkan pencapaian kinerja lebih baik dengan formulasi: Nilai capaian Indikator Kinerja = Realisasi Rencana X 00 % 3. Indikator Hasil (outcome) Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Contohnya antara lain meningkatnya pemahaman peserta Diklat terhadap materi yang diajarkan atau berkurangnya keluhan masyarakat akan pelayanan yang dilakukan pihak Dinas Pertanian kepada masyarakat, meningkatnya pelayanan yang dilakukan atas kegiatan penyederhanaan prosedur pelayanan, berkurangnya tingkat kesalahan pelaksana dari hasil kegiatan pengawasan. Nilai capaian indikator outcome diperoleh dengan dua cara yaitu pertama, membandingkan realisasi dengan rencana dengan asumsi semakin tinggi nilai capaian realisasi menggambarkan pencapaian kinerja lebih baik dengan formulasi: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 9

20 Nilai capaian Indikator Kinerja = Realisasi Rencana X 00 % Kedua, dengan asumsi semakin tinggi nilai pencapaian semakin rendah nilai kinerja hal ini terutama berhubungan dengan keluhan masyarakat dan tingkat kesalahan dengan formulasi: Nilai capaian Indikator Kinerja = Rencana (Rencana Realisasi) Rencana X 00 % Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa sasaran yang hendak dicapai oleh pada tahun 206 adalah sebanyak 0 sasaran dengan 0 indikator kinerja. Untuk mencapai sasaran tersebut telah disusun 3 program dan dijabarkan kedalam 2 kegiatan yang tergambar dalam Rencana Anggaran Satuan Kerja dan Dokumen Anggaran Satuan Kerja Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 206. Secara umum, pencapaian kinerja Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 206 telah dapat memenuhi tugas fungsi yang telah dibebankan hal ini dapat tercermin dari dapat dicapainya 0 sasaran beserta indikator kinerja sasarannya. Perolehan hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 20

21 Meminimalkan jumlah daerah rawan Pangan Tabel. 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 206 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Terkendalinya kondisi 2 Kegiatan 2 00 Daerah Rawan pangan Kegiatan Meningkatkan Koordinasi,pemantauan,evaluasi dan analisis SKPD terkait untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan daerah Meningkatkan kesadaran dan Peran serta Masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsim pangan yang beragam,bergizi seimbang dan aman serta menurunkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan tertentu denga pemanfaatan pangan lokal Meningkatkan penanganan Daerah rawan Pangan menuju Desa Mandiri Pangan Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan pentingnya mutu dan keamanan pangan Meningkatkan kualitas pelaksanaan pengendalian harga pangan pokok Meningkatkan kualitas perubahan pangan masyrakat Meningkatkan kualitas laporan harga pangan pokok Meningkatkan jumlah ketersediaan cadangan pangan pemerintah Tersusunya Data Base Potensi dan Produksi Pangan Termanfaatkannya lahan pekarangan sebagai sumber penganekaragaman bahan pangan Terwujudnya Desa Mandiri Pangan dan terbinanya kelompok Apinitas Terlaksananya sosialisasi peningkatan mutu dan keamanan pangan Tersedianya laporan harga pangan pokok Terlaksananya Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan untuk anak SD/MI Terlaksananya laporan harga pangan pokok Tersedianya gabah/beras cadangan pangan pemerintah Sosialisasi SKPG (Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi) dan DKP (Dewan Ketahanan Pangan) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah Pengadaan bibit dan pupuk tanaman holtikultura Kegiatan Sosialisasi Pelatihan Sekolah Lapang Desa Mandiri Pangan Sosialisasi peningkatan mutu dan keamanan pangan Lomba Cipta Menu B2SA Laporan Harga Pangan Pokok Pemberian makanan tambahan SD dan MI Pendampingan Poktan/ Gapoktan P-LDPM Jumlah cadangan pangan pemerintah jumlah mesin 2 Laporan 2 Laporan 00 5 Desa 3 Desa 60,64 2 Desa 2 Desa 00 4 Kali 4 Kali 00 Laporan Laporan 89,39 5 Kecamatan 5 Kecamata n 00 Kali Kali ton 20 ton 00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 2

22 Meningkatkan kualitas dan jumlah pembangunan lumbung pangan masyarakat Terlaksananya pembangunan lumbung pangan masyrakat penggilingan padi Pembangunan lumbung pangan desa Lumbung Lumbung 00 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 0 sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 206 sebagaian besar sasaran tersebut bisa dicapai, walaupun demikian masih terdapat indikator kinerja yang ada pada sasaran tersebut capaian kinerjanya belum memuaskan dengan nilai capaian kurang dari 00 %. Dari capaian tersebut, diperoleh rata-rata nilai capaian kinerja sasaran sebesar 95,00 % atau dengan interpretasi Berhasil. Perolehan rata-rata nilai kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Nomor Sasaran Banyaknya Tabel 5. Perolehan Capaian Kinerja Tahun 206 Indikator Kinerja Sasaran Nilai Capaian Kinerja Sasaran (%) Rata-rata Capaian Kinerja ,64 60, ,39 89, Rata-rata Capaian Nilai Kinerja Tahun ,00 Berdasarkan data di atas, dari 0 sasaran yang diukur kinerjanya pada tahun 206 mempunyai total indikator kinerja sasaran sebanyak 0 buah indikator. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 22

23 Dari penjumlahan nilai capaian kinerja sasaran, diketahui jumlahnya diambil nilai rata-rata dengan cara membagi jumlah capaian kinerja tersebut dengan banyaknya sasaran yang ada maka akan diperoleh Rata-rata Capaian Nilai Kinerja Tahun 206 sebesar 95,00 %. Selanjutnya, analisis atas capaian kinerja untuk seluruh sasaran yang ada dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran Pada Meminimalkan jumlah daerah rawan Pangan sasaran ini dimaksudkan agar ketersediaan cadangan pangan pemerintah tersedia disepanjang waktu, maka diadakan sosialisasi SKPG (Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi ) dan DKP ( Dewan Ketahanan Pangan). Tabel 5.. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian Penanganan daerah rawan /perkebunan) pangan Dengan adanya program dan kegiatan di atas, dapat diharapkan Pemerintah kabupaten Tanah Bumbu mempunyai stok cadangan pangan disepanjang waktu yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi bencana alam, banjir, dan gagal panen sehingga ketersediaan pangan untuk masyarakat dapat tertanggulangi..adapun pengukuran sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel 5..2 Capaian Kinerja Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Realisasi % Terkendalinya kondisi daerah rawan pangan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 23

24 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. Sasaran 2 Meningkatkan Koordinasi,pemantauan,evaluasi dan analisis SKPD terkait untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan daerah Sasaran ini dimaksudkan untuk menggali sumber sumber data yang terkait dengan ketersediaan pangan dari instansi yang terkait untuk dijadikan acuan atau pedoman dalam mengambil kebijakan. Adapun program yang dilaksanakan adalah Tabel 5.2. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 2 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah. Adapun tujuan dengan adanya program dan kegiatan ini adalah - Untuk memberikan gambaran sampai sejauhmana tingkat produksi ketersediaan dan konsumsi pangan yang berasal dari tanaman pangan,peternakan dan perikanan - Untuk memberikan gambaran daerah potensi penghasil pangan di kabupaten Tanah Bumbu Pengukuran capaian sasaran ini adalah sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 24

25 Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 2 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Tersusunya data base potensi dan produksi pangan 2 laporan 2 Laporan 00 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. Sasaran 3 Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang aman serta menurunkan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan tertentu dengan pemanfaatan pangan lokal Sasaran ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat/ keluarga untuk mengenali dan mengetahui sumber pangan yang ada di wilayahnya atau di sekitarnya sehingga : - Masyarakat mampu mandiri dalam penyediaan pangan yang sehat sesuai kebutuhan dengan potensi yang dimiliki. - Meningkatkan pendapatan keluarga terutama kelompok wanita tani. Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 5.3. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 3 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Pemanfaatan pekaranagn untuk pengembangan pangan Dengan adanya pengadaan pupuk, bibit tanaman hortikultura dan lain-lain ini diharapkan peran masyarakat/keluarga mampu memanfaatkan lahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 25

26 pekarangan yang ada di sekitarnya untuk ditanami berbagai tanaman yang menghasilkan manfaat, dan diharapkan pula pendapatan atau ekonomi akan meningkat. Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 3 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Termanfaatkanya lahan pekarangan sebagai sumber penganekaragaman bahan pangan 5 Desa 3 Desa 60,64 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 60,64 % atau kategori capaian Berhasil. Sasaran 4 Meningkatan penanganan daerah rawan pangan menuju desa mandiri pangan Sasaran diadakanya Desa Mandiri Pangan pada prinsifnya adalah upaya mengatasi Kerawanan Pangan dan kemiskinan di daerah pedesaan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuan, melalui alternatif dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara efesien dan berkelanjutan sehingga tercapai kemandirian pangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 26

27 Tabel 5.4. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 4 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan. Pengembangan Desa Mandiri Pangan Dengan adanya / tersedianya dana bansos secara khusus bertujuan untuk : - Meningkatkan kemandirian masyarakat - Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa - Berekembengnya sistem ketahanan pangan masyarakat desa - Meningkatnya pendapatan masyrakat - Meningkatnya aksesbilitas pangan masyarakat Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 4 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Terwujudnya desa mandiri pangan dan terbinanya kelompok Afinitas 2 Desa 2 Desa 00 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. Sasaran 5 Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mutu dan keamanan pangan Secara umum tujuan Pembangunan Ketahanan Pangan yaitu mewujudkan dan mengembangkan sistem ketahanan pangan yang kuat, dinamis dan sinergis Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 27

28 dicapai melalui pengembangan sub sistem ketersediaan pangan sub sistem konsumsi pangan, distribusi pangan, mutu dan keamanan pangan dengan memperhatikan potensi, keragaman sumberdaya pangan dan budaya serta kultur setempat secara rinci. Secara khusus yang ingin dicapai pada sasaran ini adalah : - Tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup - Tercapainya konsumsi pangan penduduk sesuai dengan pola pangan harapan - Meningkatnya keragaman dan kualitas konsumsi dengan pendekatan, berimbang dan bergizi dengan kontribusi : padi-padian, ubi-ubian, kacang-kacangan, pangan hewani, sayur dan buah, minyak dan lemak serta gula. Tabel 5.5. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 5 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan agar siswa/siswi tidak jajan dipinggir jalan yang sering diketemukan menggunakan bahan tambahan pangan ( BTP) yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan diharapkan pula anak anak untuk dibiasakan sarapan dirumah atau membawa bekal dari rumah, karena orang tua murid lebih tahu menu yang sehat yang disajikan bagi keluarganya. Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 28

29 Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 5 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Terlaksananya sosialisasi peningkatan mutu dan keamanan pangan 4 Kali 4 Kali 00 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. Sasaran 6 Meningkatkan kualitas pelaksanaan pengendalian harga pangan pokok Pemantauan yang dilakukan pada setiap harga pangan dapat memberikan gambaran berbagai hal berupa ketersediaan pasokan, permintaan, kelancaran distribusi pangan, kondisi perdagangan di wilayah tersebut, dampak implementasi kebijakan pemerintah, daya beli masyarakat, kesejahteraan petani/produsen dan sebagainya. Dengan dilakukannya pemantauan dan analisis terhadap harga pangan, akan dapat dirumuskan kebijakan-kebijakan untuk mengantisipasi berbagai masalah pangan baik dalam aspek ketersediaan, distribusi dan stabilisasi pangan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 5.6. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 6 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Pemantauan Analisis Harga Pangan Pokok Dengan adanya pemantauan dan analisis harga pangan pokok yaitu kegiatan pasar murah dapat membantu masyarakat untuk memperoleh harga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 29

30 pangan yang lebih murah. Pelaksanaan pasar murah bertujuan sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan harga barang kebutuhan pokok. Dengan adanya pasar murah, masyarakat menengah ke bawah diharapkan mampu membeli barang kebutuhan pokok terutam beras. Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 6 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Tersediannya laporan harga pangan pokok laporan Laporan 89,39 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 89,39 % atau kategori capaian Berhasil Sasaran 7 Meningkatkan Kualitas Laporan Harga Pangan Pokok Pada sasaran ini diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non-beras diiringi dengan ditambahnya makanan pendamping. Diversifikasi konsumsi pangan juga dapat didefinisikan sebagai jumlah jenis makanan yang dikonsumsi, sehingga semakin banyak jenis makanan yang dikonsumsi akan semakin beranekaragam. Untuk mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 30

31 Tabel 5.7. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 7 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok Adapun tujuan diadakan kegiatan ini adalah guna meningkatkan kesehatan dan menyediakan asupan gizi bagi anak sekolah, yang dimasa mendatang diharapkan akan menjadi tunas bangsa yang berkualitas sehingga mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 7 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Terlaksananya sosialisasi pemberian makanan tambahan untuk anak SD dan MI 5 Kecamatan 5 Kecamatan 00 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. Sasaran 8 Meningkatkan kualitas laporan harga pangan pokok Sasaran ini dimaksudkan agar terbentuknya akses beras dengan harga yang standar yang dapat dijangkau oleh masyarakat/ keluarga yang kurang mampu dengan mendistribusikan ke lembaga penguatan distribusi pangan atau lumbung pangan desa, sehingga dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 3

32 Tabel 5.8. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 8 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Koordinasi Kebijakan perberasan Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 8 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Pendampingan Poktan/ Gapoktan P-LDPM kali Kali 00 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil Sasaran 9 Tersedianya beras/gabah pengembangan cadangan pangan masyarakat Pengembangan cadangan pangan masyarakat dimaksudkan untuk mengantisipasi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan dalam hal ini beras / gabah Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 5.9. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 9 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Pengembangan cadangan pangan daerah Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 32

33 Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 9 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Tersediannya beras/ gabah pengembangan cadangan pangan daerah 20 ton 20 ton 00 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. Sasaran 0 Meningkatkan kualitas dan jumlah pembangunan lumbung pangan masyarakat Pengembangan lumbung pangan daerah untuk meningkatkan peran kelembagaan lumbung pangan selain berperan sebagai fungsi sosial dalam penyediaan cadangan pangan masyarakat diharapkan juga berperan sebagai fungsi ekonomi bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitar desa sasaran Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : Tabel 5.0. Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 0 No Program Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/ perkebunan) Pengembangan Lumbung Pangan Daerah Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel Capaian Kinerja Sasaran strategis 0 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Pembangunan lumbung pangan desa Lumbung Lumbung 00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 33

34 Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 206 adalah 00 % atau kategori capaian Sangat Berhasil. No Table 6. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 204, 205 dan 206 Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Sasaran (%) Penanganan Daerah Rawan Pangan 00 69, Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan ,57 60,64 4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan Peningkatan Mutu Dan Keamanan Pangan Pemantauan Dan Analisis Harga Pangan Pokok Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok 00 9, , Koordinasi Kebijakan Perberasan 00 42, Pengembangan Cadangan Pangan Daerah Pengembangan Lumbung Pangan Daerah 00 3, Untuk capaian kinerja sasaran pada kegiatan penanganan daerah rawan pangan pada tahun 204 sebesar 00 %. Kemudian pada tahun 205 mengalami penurunan yaitu hanya 69,70 %. Kemudian pada tahun 206 meningkat lagi menjadi 00 %. Kegiatan laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah pangan dalam tiga tahun ini terealisasi sebesar 00%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 34

35 LAKIP harus menyajikan data dan informasi relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja unit organisasi secara keseluruhan. Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan informasi/data yang diperoleh secara lengkap dan akurat; dan bila memungkinkan dilakukan pula evaluasi kebijakan untuk mengetahui ketepatan dan efektivitas baik kebijakan itu sendiri maupun sistem dan proses pelaksanaanya. Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dan program pada tahun 206 adalah sebanyak 0 sasaran. Bila dilihat pada tingkat pencapaian sasaran yang didasarkan pada pencapaian masing masing indikator kinerja sasaran, maka secara umum sasaran sasaran yang dicapai dalam tahun 206 dapat dicapai dengan baik. Hal ini tercermin dari pencapaian kinerja dari indikator kinerja yang merupakan ukuran pencapaian sasaran sasaran tersebut. B. REALISASI ANGGARAN Evaluasi penerapan kinerja terhadap pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat pada tabel berikut ini Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 35

36 Tabel 7. Realisasi Anggaran Sampai Desember 206 No. I 2 Program/Kegiatan Program pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Realisasi Penyerapan PAGU Dana (Rp) Rp % , , ,82 3 Penyediaan jasa administrasi keuangan ,04 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor ,82 5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor ,00 6 Penyediaan alat tulis kantor , Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah , ,29 9 Penyediaan jasa tenaga non PNS ,00 0 Rapat rapat koordinasi dalam daerah ,75 II III Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) , , ,58 2 Penanganan daerah rawan pangan , Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan Pemantauan dan analisis harga pangan pokok , , ,39 6 Pengembangan cadangan pangan daerah ,23 7 Pengembangan desa mandiri pangan ,00 8 Pengembangan lumbung pangan daerah ,57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 36

37 9 Peningkatan mutu dan keamanan pangan ,47 20 Koordinasi kebijakan perberasan ,00 2 Percepatan diversifikasi pangan pokok ,00 Jumlah ,05 Sumber : KKPD Kabupaten Tanah Bumbu Pencapaian hasil kinerja sampai Desember 206 dibagi dalam 3 (tiga) program yang terdiri dari 2 (dua puluh satu) sebagai berikut :. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pencapaian hasil pada program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 0 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 92,88%. 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pencapaian hasil pada program peningkatan disiplin aparatur yang terdiri dari pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, direncanakan menggunakan dana sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 00 %. 3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Pencapaian hasil pada program peningkatan ketahanan pangan yang terdiri dari 0 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 95,58 %. Dari keseluruhan program/ kegiatan pencapaian kinerja sampai Desember 206 direncanakan menggunakan dan sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 94,05 %. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 37

38 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 206 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 206. LAKIP ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan Good Corporate Governance dan Clear Government yang melibatkan Stakeholder sehingga ke depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. Akhirnya, berkat kerja keras serta ketekunan Tim Perumus dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat disusun untuk dapat dipergunakan sebagai bentuk transparansi terhadap masyarakat. Terima Kasih. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Daerah H. AKHMAD FAUZI, SP, MP Pembina Tk.I NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 206 Halaman 38

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)2014 KANTOR KETAHANAN PANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu RINGKASAN EKSEKUTIF

Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menerbitkan Inpres 7/1999 yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah Eselon II ke atas membuat Perencanaan Strategi (Renstra) dan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN A. Tugas Pokok dan Fungsi PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan ketersediaan pangan, serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SINJAI PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :..0. BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Halaman dari 8.. KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP)

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Rencana strategis (Renstra) instansi pemerintah merupakan langkah awal

Lebih terperinci

3 AKUNTABILITAS KINERJA

3 AKUNTABILITAS KINERJA 3 AKUNTABILITAS KINERJA 1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja, yang digunakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. RENJA KKPD TAHUN 2016 i

KATA PENGANTAR. RENJA KKPD TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 dapat

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM 4.1.21 URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN 4.1.21.1 KONDISI UMUM Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup,

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2016 2021 Sesuai dengan Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko, visi dan misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Lebih terperinci

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN A. APBD 2017 Pada tahun 2017 Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau mendapatkan Alokasi APBD yang terdiri dari 8 (delapan) program dan 50 (lima puluh) kegiatan. Dimana terdapat 2 (dua) program utama yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANAH BUMBU

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANAH BUMBU 0 DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan tanggung jawab Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN LAMONGAN KATA PENGANTAR Puji Syukur senantiasa di panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Jayawijaya merupakan Organsasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN KETAHANAN PANGAN Jl. Panglima Batur Timur Banjarbaru Kalimantan Selatan Telp. 0511-4772471-4778047

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA Tahun 2014

RENCANA KERJA Tahun 2014 RENCANA KERJA Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN ( KP2KP ) Jalan Sutan Syahrir No 47 Telp.(0532) 21430 / Fax. (0532) 21399 Pangkalan Bun

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Pembangunan Pertanian

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) A.1. Visi dan Misi Visi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya masyarakat Kalimantan

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan Kabupaten Lumajang sejalan dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kabupaten Kendal Satuan Kerja : BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PEL.PENYULUHAN Tahun Anggaran : 2016 No Nama Paket Jenis Volume Pagu 1. Pengadaan Pakaian

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program kegiatan dalam Renstra DISHANPAN 213-218 merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Ketahanan Pangan dan Gizi adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Ketahanan Pangan dan Gizi adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan No.60, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEJAHTERAAN. Pangan. Gizi. Ketahanan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5680) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum 1.1. Geografi Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya adalah Soreang. Secara geografis letak Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50 Kota Prabumulih 50 III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Rutin, Pembangunan dan Penerimaan Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik secara langsung maupun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010 Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Pertanian, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melaksanakan tugas pengkajian, pengembangan, dan koordinasi di bidang ketahanan pangan.

Lebih terperinci

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2015 KANTOR KETAHANAN PANGAN, Februari 2014 EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) Kantor Ketahanan Pangan Kota telah menyusun rencana kerja

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 10 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI, KEPALA BADAN, SEKRETARIS, SUB BAGIAN, BIDANG DAN SUB BIDANG PADA BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN Indikator Kinerja Program Tolok Ukur. Target (Vol & Satuan) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN No. /Keg / Sub Keluaran Rencana Tahun Hasil Capaian 2015 Perkantoran 3.530.000 4.325.000 1. PROGRAM SETIAP Penyediaan Jasa

Lebih terperinci

Alokasi Anggaran Tahun Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif. Target Capaian Kinerja (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Alokasi Anggaran Tahun Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif. Target Capaian Kinerja (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 74. SKPD : KANTOR KETAHANAN PANGAN No Indikator Lokasi Vol Satuan Pagu Anggaran Tahun 2013 A BELANJA TIDAK LANGSUNG a BELANJA HIBAH 63.000.000 63.000.000 30.000.000 30.000.000 Hibah Pemberdayaan Lumbung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggungjawabkan kinerja, keberhasilan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah :

BAB. I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu adalah : BAB. I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 54 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun Rupiah (000) Rupiah (000)

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATIF Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun Rupiah (000) Rupiah (000) Rencana Strategis BP4KP Kabupaten Jayawijaya (0 08) Tabel 9 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 04 sampai dengan Tahun 08 Badan P4KP Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN No Program/ Kegiatan Anggaran A Program Pelayanan Administrasi 1 Penyediaan Jasa Surat-Menyurat 35.000.000 8.751.525 25,00 6.876.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

KANTOR KETAHANAN PANGAN

KANTOR KETAHANAN PANGAN KANTOR KETAHANAN PANGAN Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 239.442.950 287.33.540 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tercapainya kinerja

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (IKU) BADAN KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NO 1. Dipertahankannya ketersediaan pangan yang cukup, meningkatkan kemandirian masyarakat, pemantapan ketahanan pangan dan menurunnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 205 I. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) dan mengacu

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35 Kota 35 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA III.1. EVALUASI KINERJA Pengukuran Kinerja memberikan informasi terhadap hasil realisasi dari petetapan kinerja yang sudah melalui proses anggaran (budgeting process).

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DESEMBER 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN Anggaran DESEMBER 2014 No Program/ Kegiatan Setelah Realisasi Keuangan Perubahan Desember sd Desember % A Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KETAHANAN

Lebih terperinci

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN 8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran I.2 Perda pertanggungjawaban Nomor Tanggal : : 8 8 September 2011 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT BADAN KETAHANAN PANGAN Garut, 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami persembahkan ke

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: : Ir. Slamet Sudarsono : Kepala Kabupaten Merangin

Lebih terperinci

Nama Program. Anggaran No dan Kegiatan. Target Sasaran Program/Kegiatan. (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran

Nama Program. Anggaran No dan Kegiatan. Target Sasaran Program/Kegiatan. (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran Nama Program Anggaran No dan Kegiatan (Rp.) Program Pelayanan Administrasi 1. Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat- Menyurat 42.800.000 Target Sasaran Program/Kegiatan Administrasi persuratan lancar Ket.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 PENGENDALIAN DAN EVALUASI ATAS RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 EVALUASI I V ANGGARAN 1 Meningkatnya Ketersediaan Ketersediaan Program Peningkatan Ketahanan (food availability)

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA AKSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2017 1 Meningkatnya Ketersediaan Ketersediaan (food Utama Program Peningkatan Ketahanan availability) (Kg/kapita/tahun): (pertanian/perkebunan)

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Tahun 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi BPPKP sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG) 4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Bidang : Sekretariat No Sasaran Program/Kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Badan Ketahanan Pangan Prov Kalimantan Selatan

Bab 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Badan Ketahanan Pangan Prov Kalimantan Selatan Badan Ketahanan Bab 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan pangan dan ketahanan pangan merupakan salah satu faktor kunci dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci