Sriyanto Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
|
|
- Yanti Yuwono
- 4 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN BAHASA DALAM MEDIA SOSIAL SUATU TINJAUAN LINGUISTIK FORENSIK: STUDI KASUS PENGGUNAAN BAHASA DALAM TWITTER Sriyanto Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
2 Dampaknya Medsos Medsos Positif Negatif Kom.mudah dan murah. Kom. berdampak hukum.
3 Dampak Negatif Negatif Individu Kolektif Tidak berdampak sosial. Berdampak sosial.
4 1. Mendeskripsikan pengunaan bahasa dalam medsos yang dapat dikategorikan sebagai penistaan atau pencemaran nama baik. 2. Mendeskripsikan penggunaan bahasa dalam medsos yang dapat dikategorikan fitnah. 3. Mendeskripsikan penggunaan bahasa dalam medsos yang dapat dikategorikan sebagai penghinaan ringan. 4. Mendeskripsikan penggunaan bahasa dalam medsos tidak dapat dikategorikan sebagai penghinaan atau pernyataan netral.
5 1. Linguistik forensik didefinisikan sebagai penerapan ilmu linguistik dalam suatu ranah sosial khusus, yakni ranah hukum. (Khatimah, 2016) 2. Linguistik forensik adalah kajian bahasa yang difokuskan pada semua permasalahan bahasa dalam bidang hukum. (Subyantoro, 2017)
6 Ilmu Linguistik Ilmu Hukum
7 1. Bahasa dokumen legal. 2. Bahasa polisi dan penegak hukum. 3. Wawancara (interview) dengan anak-anak dan saksi-saksi yang rentan dalam sistem hukum. 4. Interaksi dalam ruang sidang. 5. Bukti-bukti linguistik dan kesaksian ahli dalam persidangan. 6. Kepengarangan dan plagiarisme. 7. Fonetik forensik dan identifikasi penutur. (Coulthard dan Johnson dalam Khatimah, 2016)
8 1. Fonologi 2. Morfogi 3. Sintaksis 4. Semantik
9 1. Makna Leksikal 2. Makna Gramatikal 3. Makna Kontekstual 4. Makna Idiomatikal 5. Makna Konotasi
10 1. Menista atau mencemarkan nama baik (Pasal 310, Ayat 1, KUHP/Pasal 27, Ayat 3, UU ITE). 2. Menghina dengan tulisan (Pasal 310, ayat 2 KUHP/Pasal 27, Ayat 3, UU ITE). 3. Memfitnah (Pasal 311 KUHP/Pasal 27, Ayat 3, UU ITE). 4. Penghinaan ringan (Pasal 315 KUHP/Pasal 27, Ayat UU ITE). 5. Mengadu secara memfitnah (Pasal 317, Ayat 3, KUHP/Pasal 27 UU ITE). 6. Menuduh secara memfitnah (Pasal 318 KUHP/ Pasal 27, Ayat 3, UU ITE).
11 1. Penafsiran menurut tata bahasa 4.Penafsiran menurut sosiologi 2. Penafsiran menurut sistem 3. Penafsiran menurut sejarah 5. Penafsiran secara autentik
12 1. Pernyataan lisan. 2. Mengandung tuduhan/kata yang keji. 3. Menjelekkan orang lain. 4. Arah pernyataannya jelas. 5. Sengaja disebarkan kepada berbagai pihak. 6. Pernyataan bersumber dari yang ersangkutan, bukan kata orang.
13 1. Pernyataan tertulis. 2. Mengandung tuduhan/kata yang keji. 3. Menjelekkan orang lain. 4. Arah pernyataannya jelas. 5. Sengaja disebarkan kepada berbagai pihak. 6. Pernyataan bersumber dari yang bersangkutan, bukan kata orang.
14 1. Pernyataan lisan/tulis. 2. Mengandung tuduhan. 3. Menjelekkan orang lain. 4. Arah tuduhannya jelas. 5. Sengaja disebarkan kepada berbagai pihak. 6. Tuduhan bersumber dari yang bersangkutan, bukan kata orang. 7. Tidak sesuai dengan kenyataan.
15 1. Pernyataan lisan/tulis. 2. Mengandung kata-kata yang keji. 3. Menjelekkan orang lain. 4. Sasarannya jelas. 5. Sengaja disebarkan kepada berbagai pihak. 6. Pernyataan itu bersumber dari yang bersangkutan, bukan kata orang.
16 1. Tidak ada tuduhan. 2. Tidak ada kata-kata yang tergolong keji. 3. Tidak ada fitnah.
17 Contoh: Ulama yg mana yg ente maksud...si rizieq itu bukan ulama tp dajall (23 Januari 2017). 1. Secara konotasi Dajal berarti orang yang buruk kelakuannya atau penipu atau pembohong (KBBI, 2017: 287). 2. Menyebut seseorang sebagai Dajal merupakan tuduhan.
18 1) Dalam pernyataan tersebut terdapat tuduhan, yaitu tuduhan sebagai Dajal. 2) Pernyataan itu menjelekkan orang lain karena seeorang dikatakan sebagai Dajal atau orang yang buruk kelakuannya atau penipu atau pembohong. 3) Sasaran tuduhannya disebut dengan jelas dalam pernyataan itu. 4) Tuduhan itu disebarkan kepada masyarakat luas (pengguna medsos). 5) Pembuat pernyataan itu adalah pemilik akun yang bersangkutan. (Memenuhi syarat)
19 Contoh: Ahok itu korupsinya banyak woi!! Sumber waras, taman bmw, bus transjkt, dulu jokowi dan ahok wktu msih gub.bilang warga bukit duri akan digeser, ehh th 2016 malah digurur, pdhal janjinya digeser!!!jujur ya?! ( 3 Mei 2017) 1. Pernyataan yang berbunyi Ahok itu korupsinya banyak woi! Merupakan tuduhan. 2. Pernyataan yang menyatakan ingkar janji juga merupakan tuduhan.
20 1) Dalam pernyataan tersebut terdapat tuduhan, yaitu tuduhan korupsi dan ingkar janji. 2) Pernyataan itu menjelekkan orang lain karena menyebut orang sebagai koruptor dan ingkar janji. 3) Sasaran tuduhannya disebut dengan jelas dalam pernyataan itu. 4) Tuduhan itu disebarkan kepada masyarakat luas (pengguna medsos). 5) Pembuat pernyataan itu adalah pemilik akun yang bersangkutan. (Memenuhi syarat jika pernyataan itu tidak sesuai dengan kenyataan)
21 (1) Namanya juga lonte. (2) Jangankan 3 akun di twitter dia bisa bikin sampe 1000 akun. (3) akun pertama utk kehidupan normal dia, akun kedua untuk kehidupan nge-lonte dia, akun ke-3 utk selingkuhan, akun ke-4 utk langganan esek anggota dewan dan seterusnya (4 Oktober 2017). 1. Kata lonte berarti perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur, sundal, jobang, cabo, atau munci (KBBI, 2017: 1005). 2. Pernyataan terhadap seseorang dengan kata-kata seperti ngelonte, selingkuhan, langganan esek merupakan perkataan yang keji. 3. Penghinaan ringan tidak memerlukan pembuktian. 4. Berdasarkan konteksnya dapat diketahui siapa yang dituju. (Memenuhi syarat.)
22 Ha..ha..bingung aq kalo baca komentar mbok yaho komentar yg positif memberi ilmu buat wong deso seperti saya yg bodoh ini..(2) pakailah pikiran yg jernih adem menetramkan bukan malah saling.menvonis (3) dibalik itu semua pasti pak jk punya niat yg baik..(4) wong beliau wakil.presiden koq..(5) tokoh besar punya ahlak yg baik pastinya..(6) kita doakan saja smog aksi bsok berakhir damai..(7) Gitu ae koq repot (3 Mei 2017). 1. Tidak ada kata-kata yang dapat dikategprikan sebagai tuduha atau kata-kata yang keji. 2. Pernyataan itu tidak dapat dikategorikan sebagai pernyatan yang dapat dikenai sanksi hukum.
23 TERIMA KASIH KBI XI: Jakarta, Oktober 2018
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akibat dipicu perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, variasi penggunaan bahasa di ruang publik pun mengalami perkembangan pula. Salah satu diantaranya
Lebih terperinciLINGUISTIK FORENSIK KESAKSIAN ILMU BAHASA DALAM SIDANG PENGADILAN Suhandano. Universitas Gadjah Mada
LINGUISTIK FORENSIK KESAKSIAN ILMU BAHASA DALAM SIDANG PENGADILAN Suhandano Universitas Gadjah Mada 1. Pengantar Manusia adalah makhluk sosial, tidak dapat hidup seorang diri.untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
Lebih terperinciKAJIAN PRAGMATIK TERHADAP TUTURAN PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK DALAM BAHASA INDONESIA
KAJIAN PRAGMATIK TERHADAP TUTURAN PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK DALAM BAHASA INDONESIA Ratna Muthia Universitas Gadjah Mada muthiaratnamuthia@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memerikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Manusia menyampaikan gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan lewat bahasa. Bahasa yang digunakan
Lebih terperinciMuatan yang melanggar kesusilaan
SKRIPSI HUKUM PIDANA Pasal 27 Jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE: Distribusi, membuat dapat diaksesnya konten tertentu yg Ilegal - Author: Swante Adi Pasal 27 Jo Pasal 45 ayat (1) UU ITE: Distribusi, membuat
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PANJA KOMISI III DPR-RI DENGAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN) DALAM RANGKA PEMBAHASAN DIM RUU TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA ---------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DATA. 1. Ancangan Analisis
BAB 3 ANALISIS DATA 1. Ancangan Analisis Bermula dari surat permohonan Kapolres Bandung Tengah dan Bandung Timur yang ditujukan kepada Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kedua lembaga hukum
Lebih terperinciData dari Polrestabes Kota Semarang
LAMPIRAN 43 Data korban yang didampingi dan melakukan pengaduan akibat perkenalan lewat dunia maya dari tahun 2012-2013 (Data didapat dari BP3AKB) Tahun 2012 1 korban dewasa Korban Deewasa : (24 tahun)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh masyarakat umum dengan tujuan berkomunikasi. Dalam ilmu bahasa dikenal dengan
Lebih terperinciMenyoal Delik Penodaan Agama dalam Kasus Ahok. Husendro Hendino
Menyoal Delik Penodaan Agama dalam Kasus Ahok Husendro Hendino Ada 3 (tiga) jenis sanksi yang berlaku dalam delik penodaan agama, yakni: 1. Sanksi Administratif, 2. Sanksi Administratif berujung Pidana,
Lebih terperinciBerdasarkan keterangan saya sebagai saksi ahli di bidang Hukum Telematika dalam sidang Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Maret 2009, perihal Pengujian
Berdasarkan keterangan saya sebagai saksi ahli di bidang Hukum Telematika dalam sidang Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Maret 2009, perihal Pengujian Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
Lebih terperinciKenapa Isu PKI Muncul
Kenapa Isu PKI Muncul ketika Pemerintah sedang Mengebut Pembangunan dan Penegakan Hukum? https://seword.com/politik/kenapa-isu-pki-muncul-ketika-pemerintah-sedang-mengebut-pembangunan-dan-penegakan-hukum/
Lebih terperinciTINDAK PIDANA PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK
TINDAK PIDANA PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK (Paper ini untuk melengkapi kriteria penilaian mata kuliah Hukum Pidana) NAMA DOSEN : HOLLYONE, S.H. NAMA MAHASISWA : DINI MERDEKANI NPM : 09411733000134
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN, PERTANGGUNG JAWABAN PERS, PENCEMARAN NAMA BAIK
BAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN, PERTANGGUNG JAWABAN PERS, PENCEMARAN NAMA BAIK 2.1. Pertanggung jawaban pers terhadap Pencemaran Nama Baik dalam Hukum Pidana Perbuatan pidana adalah suatu perbuatan yang
Lebih terperinci- 1 - P U T U S A N NOMOR : 538 / PID/ 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
- 1 - P U T U S A N NOMOR : 538 / PID/ 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat
Lebih terperinciPendapat Hukum Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) dalam Kasus Ravio Patra dengan Pelapor Wempy Dyocta Koto
Pendapat Hukum Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) dalam Kasus Ravio Patra dengan Pelapor Wempy Dyocta Koto Kepada Yth : Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya c.q. Penyidik Polda Metro
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BSNIS Drs. SUMARDI, M. Pd. RAGAM BAHASA Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Ragam bahasa diartikan sebagai variasi bahasa menurut pemakaian
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XII/2014 PERIHAL Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Pasal 231 ayat (3)] Undang-Undang Dasar Negara Republik
Lebih terperinciAksi 212: Rizieq Shihab datang
Aksi 212: Rizieq Shihab datang dan menyeru 'penjarakan Ahok' 21-02-2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39035135 Rizieq Shihab tampil berorasi di hadapan para peserta aksi 212. Sempat disebut tidak
Lebih terperinciMasih Dicari Hukum Yang Pro Kemerdekaan Berpendapat Friday, 21 October :50 - Last Updated Tuesday, 04 September :19
Kemerdekaan Berekspresi terutamanya kemerdekaan berpendapat memiliki sejumlah alasan menjadi kenapa salah satu hak yang penting dan menjadi indikator terpenting dalam menentukan seberapa jauh iklim demokrasi
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. 1. Ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
32 BAB II PENGATURAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK A. Pengaturan Hukum Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak 1. Ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tindak pidana
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENGHINAAN MELALUI MEDIA SIBER DI INDONESIA
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENGHINAAN MELALUI MEDIA SIBER DI INDONESIA 1. PENDAHULUAN Oleh: Anton Hendrik S., S.H., M.H. Perkembangan teknologi telah mengubah tatanan kehidupan manusia di dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu identitas sebuah bangsa demikian juga halnya dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti bahasa Indonesia
Lebih terperinciAMNESTY INTERNATIONAL PERNYATAAN PUBLIK
AMNESTY INTERNATIONAL PERNYATAAN PUBLIK Index: ASA 21/1381/2015 7 April 2015 Indonesia: Dua perempuan divonis bersalah di bawah UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena postingannya di media
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini mendeskripsikan keberadaan unsur-unsur penghinaan dan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini mendeskripsikan keberadaan unsur-unsur penghinaan dan pencemaran nama baik dalam tuturan di media sosial yang penuturnya dilaporkan dengan tuduhan melanggar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai pihak. Penyebabnya beragam, mulai dari menulis di mailing list
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belakangan marak diberitakan tentang tuduhan pencemaran nama baik oleh berbagai pihak. Penyebabnya beragam, mulai dari menulis di mailing list (milis), meneruskan
Lebih terperinciLex Crimen Vol. III/No. 4/Ags-Nov/2014
PENCEMARAN NAMA BAIK DALAM KUHP DAN MENURUT UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK 1 Oleh: Reydi Vridell Awawangi 2 A B S T R A K Setiap orang memiliki rasa harga diri mengenai
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N NOMOR 794 /PID.SUS/2017/PTMDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai
Lebih terperinciPENCEMARAN NAMA BAIK BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) DAN UNDANG-UNDANG NO.11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
PENCEMARAN NAMA BAIK BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) DAN UNDANG-UNDANG NO.11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Krista Yitawati Dosen Fakultas Hukum Universitas Merdeka
Lebih terperinciPELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN PADA KASUS DELIK PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK
PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN PADA KASUS DELIK PENGHINAAN DAN PENCEMARAN NAMA BAIK Ali Kusno Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur alikusnolambung@gmail.com Abstrak Pragmatik telah digunakan dalam berbagai
Lebih terperinciKeamanan Sistem Informasi
Keamanan Sistem Informasi Oleh: Puji Hartono Versi: 2014 Modul 7 Hukum Siber Overview 1. Kategori kejahatan 2. Ruang lingkup hukum siber 3. Investigasi 4. Hukum Siber di Indonesia (UU ITE2008) 1. Kandungan
Lebih terperinciKAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA Media Survei Nasional
KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA 2017 Persepsi Warga Jakarta Atas Politik Identitas dan aktifisme Islam Media Survei Nasional Graha Mustika Ratu, Suite 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N Nomor : 162/PID./2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. yang sering dilakukan adalah dengan kriminalisasi melalui instrumen hukum.
152 BAB V KESIMPULAN Ketidaksetujuan masyarakat terhadap kelompok keagamaan yang berbeda seringkali berujung pada upaya untuk mengeliminasi perbedaan tersebut, salah satu yang sering dilakukan adalah dengan
Lebih terperinciteknologi informasi adalah munculnya tindak pidana mayantara (cyber crime). Cyber
2 internet yang memudahkan masyarakat untuk mengakses setiap peristiwa yang terjadi di belahan dunia yang lain. Perkembangan teknologi informasi selain menimbulkan dampak positif juga menimbulkan dampak
Lebih terperinciPK Ahok dan Kasus Buni Yani
o PK Ahok dan Kasus Buni Yani Tim VIVA» Selasa, 27 Februari 2018 06:03 WIB https://www.viva.co.id/indepth/fokus/1011055-pk-ahok-dan-kasus-buni-yani o Photo : ANTARA FOTO/Ubaidillah Basuki Tjahaja Purnama
Lebih terperinciDigital Forensics bukti pada Kasus Prita Mulyasari. Oleh: Sam Ardi* dan Ruby Z. Alamsyah**
Digital Forensics bukti Email pada Kasus Prita Mulyasari Oleh: Sam Ardi* dan Ruby Z. Alamsyah** Kasus Prita Mulyasari merupakan kasus yang mendapat perhatian publik akhirakhir ini. Berawal dari email keluh-kesahnya
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5952 KOMUNIKASI. INFORMASI. Transaksi. Elektronik. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciSURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015. tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015 tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) 1; Rujukan: a; Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; b; Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang ditandai dengan munculnya internet yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di negara demokrasi tuntutan masyarakat terhadap keterbukaan informasi semakin besar. Pada masa sekarang kemajuan teknologi informasi, media elektronika dan globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungannyalah yang akan membentuk karakter anak. Dalam bukunya yang berjudul Children Are From Heaven, John Gray
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan karunia Tuhan dari sebuah ikatan perkawinan. Setiap anak yang dilahirkan adalah suci, oleh karena itu janganlah sia-siakan anak demi penerus generasi
Lebih terperinciEdisi Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok
Edisi 02-11-2016 Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok MUHBIB ABDUL WAHAB Dosen Pascasarjana FTIK UIN Syarif Hidayatullah dan UMJ Islam merupakan agama paling toleran dan cinta damai karena visi pembumian
Lebih terperinciJAKARTA 14 FEBRUARI 2018
KAJIAN KRITIS DAN REKOMENDASI KOALISI PEREMPUAN INDONESIA TERHADAP RANCANGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (R-KUHP) YANG MASIH DISKRIMINATIF TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK SERTA MENGABAIKAN KERENTANAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Sastra Arab Departemen Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya mengenai kata serapan dari bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencemaran nama baik, maupun serangan seperti halnya pencurian identitas, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cybercrime saat ini menjadi salah satu tempat berkembangnya suatu tindak kejahatan. Dimana semakin banyak kejahatan yang memanfaatkan kecepatan dari teknologi
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 157/PID.B/2013/PTR
P U T U S A N Nomor : 157/PID.B/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi perlu memperhatikan pilihan kalimat yang digunakan agar. penutur baik secara lisan maupun tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalimat memiliki peran penting sebagai wujud tuturan dalam komunikasi dan wujud interaksi dengan sesama manusia. Penutur dalam berkomunikasi perlu memperhatikan pilihan
Lebih terperinciUNSUR-UNSUR PIDANA DALAM TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ONLINE (KAJIAN PUTUSAN PERKARA DENGAN TERDAKWA FLORENCE SAULINA SIHOMBING)
UNSUR-UNSUR PIDANA DALAM TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ONLINE (KAJIAN PUTUSAN PERKARA DENGAN TERDAKWA FLORENCE SAULINA SIHOMBING) Yulia Kurniaty 1, Agna Susila 2, Heni Hendrawati 3 1
Lebih terperinci- 1 - P U T U S A N NOMOR : 245 /PID/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
- 1 - P U T U S A N NOMOR : 245 /PID/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR:SE/06/X/2015 TENTANG PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL
BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR:SE/06/X/2015 TENTANG PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL A. Analisis Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/06/X/2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum sebagai konfigurasi peradaban manusia berjalan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat sebagai komunitas dimana manusia tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS FIKIH MURAFA AT TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG PENCURIAN HELM TOD YANG DIKENAKAN PASAL 362
48 BAB IV ANALISIS FIKIH MURAFA AT TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG PENCURIAN HELM TOD YANG DIKENAKAN PASAL 362 A. Analisis Implementasi Peraturan Mahkamah Agung No 2 Tahun 2012 tentang
Lebih terperinciM.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4 RAGAM MAKNA
M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4 RAGAM MAKNA Ragam Makna/Jenis Makna Berdasarkan jenis semantiknya Makna leksikal Makna gramatikal Berdasarkan ada tidaknya referen suatu kata Makna referensial Makna nonreferensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Lebih terperinciPEMIDANAAN TINDAK PIDANA PENODAAN AGAMA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)
PEMIDANAAN TINDAK PIDANA PENODAAN AGAMA (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai derajat Sarjana Hukum Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, komunikasi dan media elektronika memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi, komunikasi dan media elektronika memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu
Lebih terperinciNOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR
NOTA PEMBELAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR TETAP MELAYANI WALAU DI FITNAH Bapak Ketua Majelis Hakim, dan Anggota Yang saya
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM PANJA RUU KUHP KOMISI III DPR-RI DENGAN KEPALA BPHN, PBNU, MUHAMMADIYAH, KWI, PGI, PUBI, PHDI DAN PROF.DR. FRANS MAGNIS SUSENO DALAM RANGKA PEMBAHASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur
Lebih terperinciPendampingan Terhadap Perempuan & Anak Korban Kekerasan Tahun 2016
Pendampingan Terhadap Perempuan & Anak Korban Kekerasan Tahun 2016 Sanggar Suara Perempuan Jln. Beringin No.1, Kesetnana SoE, TTS-NTT Telp/Fax : 0388-21889 Email : ssp.okomama@yahoo.co.id www.sanggarsuaraperempuan.com
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Nomor: SE/06/X/2015. tentang PENANGANAN UJARAN HATE KEBENCIAN SPEECH ( ) Rujukan:
POLDA KEP. BABEL, BID HUMAS Kepala Kepolisian Republik Indo Kapolri Jenderal Badrodin mengatakan bahwa pada dasarnya surat edaran (SE) itu bersifat normatif kar SURAT EDARAN Nomor: SE/06/X/2015 tentang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyambut kedatangan siswa baru. Kegiatan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peranan bahasa sangat membantu manusia dalam menyampaikan gagasan, ide, bahkan pendapatnya
Lebih terperinciLex et Societatis, Vol. II/No. 8/Sep-Nov/2014. PENCEMARAN NAMA BAIK YANG DILAKUKAN OLEH PERS 1 Oleh: Eunike Korua 2
PENCEMARAN NAMA BAIK YANG DILAKUKAN OLEH PERS 1 Oleh: Eunike Korua 2 A B S T R A K Pers merupakan suatu sarana yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun di sisi lain adanya pemberitaan pers yang dianggap
Lebih terperinciPROSPEKRIF PENEGAKAN HUKUM BERDASARKAN PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF DENGAN INDIKATOR YANG DAPAT TERUKUR MANFAATNYA BAGI MASYARAKAT
PROSPEKRIF PENEGAKAN HUKUM BERDASARKAN PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF DENGAN INDIKATOR YANG DAPAT TERUKUR MANFAATNYA BAGI MASYARAKAT (Penerapan dan Pengembangannya di Lingkungan Polri) Dr. Zulkarnein Koto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdiri di atasnya. Para fouding father ( pendiri bangsa) percaya dan menyakini,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak para pendiri bangsa mencita-citakan sebuah Negara sendiri yang merdeka dan berdaulat, demokrasi menjadi penting dimana Negara yang akan berdiri di atasnya. Para
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP CYBERBULLYING TAHUN 2016 TENTANG ITE
BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP CYBERBULLYING SEBAGAI KEJAHATAN SIBER (CYBERCRIME) MENURUT UU NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG ITE A. Analisis Sanksi Cyberbullying Menurut UU No. 19 Tahun 2016 Tentang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kebebasan berekspresi telah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tindak Pidana Penghinaan Kebebasan berekspresi telah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya dalam Pasal 28 E dan 28 F, namun pembatasan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teks khotbah Idul Adha yang disampaikan di masjid Agung Surakarta pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teks khotbah Idul Adha yang disampaikan di masjid Agung Surakarta pada tanggal 06 November 2011 merupakan serangkaian kata maupun kalimat yang dirangkai oleh
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum
A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas hukum. Dalam konteks itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum berfungsi untuk mengatur seluruh
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciSurat Edaran Kapolri Tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech), Akankah Membelenggu Kebebasan Berpendapat? Oleh: Zaqiu Rahman *
1 Surat Edaran Kapolri Tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech), Akankah Membelenggu Kebebasan Berpendapat? Oleh: Zaqiu Rahman * Naskah diterima: 23 November 2015; disetujui: 7 Desember 2015 Di era kebebasan
Lebih terperinciBab 2 Etika, Privasi
Bab 2 Etika, Privasi 1. Pengertian Hukum, Etika Definisi Hukum menurut (Robertson & Roth, 2012) adalah sistem peraturan yang dibuat dan ditegakkan melalui institusi sosial atau pemerintah untuk mengatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hubungan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan masyarakat tidak dapat terlepas dengan masyarakat yang lainnya. Hubungan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk interaksi kehidupan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciKETENTUAN-KETENTUAN HUKUM PIDANA YANG ADA KAITANNYA DENGAN MEDIA MASSA. I. Pembocoran Rahasia Negara. Pasal 112. II. Pembocoran Rahasia Hankam Negara
Pasal-pasal Delik Pers KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM PIDANA YANG ADA KAITANNYA DENGAN MEDIA MASSA I. Pembocoran Rahasia Negara Pasal 112 Barang siapa dengan sengaja mengumumkan surat-surat, berita-berita atau
Lebih terperinciEFEKTIFITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP MARAKNYA PELANGGARAN HUKUM PIDANA PADA MEDIA SOSIAL
61 EFEKTIFITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP MARAKNYA PELANGGARAN HUKUM PIDANA PADA MEDIA SOSIAL Tjandra Sridjaja Pradjonggo Universitas Wisnuwardhana
Lebih terperinciPENGGUNAAN DISFEMIA DALAM KOMENTAR PARA NETIZEN DI SITUS ONLINE KOMPAS.COM PADA RUBRIK POLITIK. ARTIKEL E-JOURNAL
PENGGUNAAN DISFEMIA DALAM KOMENTAR PARA NETIZEN DI SITUS ONLINE KOMPAS.COM PADA RUBRIK POLITIK ARTIKEL E-JOURNAL Dewierlinawati_Bsia@yahoo.co.id Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 274/PID/2015/PT MDN. Tempat Lahir : Sei Kamah II; Umur/tanggal lahir : 30 tahun / 13 Juli 1984; Jenis Kelamin : Laki-laki;
P U T U S A N NOMOR 274/PID/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkarapekara pidana pada pengadilan tingkat banding telah
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG. A. Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menurut KUHP
BAB II PENGATURAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG A. Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menurut KUHP Di dalam kitab undang-undang pidana (KUHP) sebelum lahirnya undangundang no.21
Lebih terperinciPencemaran Nama Baik Melalui Sarana Informasi dan Transaksi Elektronik
Pencemaran Nama Baik Melalui Sarana Informasi dan Transaksi Elektronik (Kajian Putusan MK No. 2/PUU-VII/2009) Mahrus Ali Abstract Libel crime is an offence attacking the honor and image of person. There
Lebih terperincihukum, yaitu aspek substantif (legal), aspek struktur (legal actor) dan aspek budaya
19 3. Faktor kesadaran hukum. Pembagian ketiga faktor ini dapat dikaitkan dengan pembagian tiga komponen sistem hukum, yaitu aspek substantif (legal), aspek struktur (legal actor) dan aspek budaya hukum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak sesuai dengan perundang-undangan. Sebagai suatu kenyataan sosial,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak pidana memiliki pengertian perbuatan yang dilakukan setiap orang atau subjek hukum yang berupa kesalahan dan bersifat melanggar hukum ataupun tidak sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan pendapatnya atau alasan (KBBI, 2005: 240). Menurut Widyamartaya
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIV/2016 Frasa mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya dalam UU ITE
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIV/2016 Frasa mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya dalam UU ITE I. PEMOHON Muhammad Habibi, S.H., M.H., Kuasa Hukum Denny
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 76/PUU-XV/2017
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 76/PUU-XV/2017 Ketidakjelasan Rumusan Frasa antar golongan I. PEMOHON Habiburokhman, SH.,MH; Kuasa Hukum: M. Said Bakhri S.Sos.,S.H.,M.H., Agustiar, S.H., dkk, Advokat
Lebih terperinciPENCEMARAN NAMA BAIK:
PENCEMARAN NAMA BAIK: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK Mintowati Universitas Negeri Surabaya, mintowati@yahoo.co.id ABSTRAK Makalah ini bertujuan membahas data lingual kasus pencemaran nama baik berdasarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan media elektronik yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem eletronik adalah system computer yang mencakup perangkat keras lunak komputer, juga mencakup jaringan telekomunikasi dan system komunikasi elektronik, digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Perkembangan Teknlogi Informatika (telematika) ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negara demokrasi tuntutan masyarakat akan keterbukaan informasi semakin besar. Perkembangan Teknlogi Informatika (telematika) ini telah melahirkan penyimpangan-penyimpangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan berita-berita dan sebagainya (Sugono ed., 2015:872). Beritaberita dalam surat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Adapun yang menjadi tujuan upaya diversi adalah : 6. a. untuk menghindari anak dari penahanan;
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uraian Teori 2.1.1.Diversi Diversi adalah pengalihan penanganan kasus-kasus anak yang diduga telah melakukan tindak pidana dari proses formal dengan atau tanpa syarat. Pendekatan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak tradisi. Salah satunya adalah tradisi bersumpah. Beberapa orang sangat mudah menyebutkan sumpah untuk meyakinkan lawan tutur mereka. Akan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 296/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 296/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah
Lebih terperinciNo. Aturan Bunyi Pasal Catatan 1. Pasal 156 KUHPidana
III. Pengaturan Ujaran Kebencian Indonesia memiliki aturan hukum yang melarang ujaran kebencian dan menetapkan sanksi pidana bagi pelakunya. Aturan tersebut memang belum ideal dan masih memerlukan revisi.
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 40/PUU-XIII/2015
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 40/PUU-XIII/2015 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Lebih terperinciPelanggaran Kode Etik Dalam Dunia Informatika Universitas Mercubuana Yogyakarta
Pelanggaran Kode Etik Dalam Dunia Informatika Universitas Mercubuana Yogyakarta Oleh: Gerson Dullosa Utama 14111053 Daftar Isi Daftar Isi... 2 BAB I... 3 1.1 Informasi Berita Pelanggaran Kode Etik di Dunia
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi [Pasal 41
Lebih terperinci