DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Kata Pengantar... Intisari... x Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Kata Pengantar... Intisari... x Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel..."

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Kata Pengantar... Intisari x Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii iii iv xi xii xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian Tinjauan Pustaka Kerangka Teori Analisis Wacana Kritis Analisis Wacana Kritis Model Van Leeuwen Strategi Representasi Pelaku Strategi Representasi Tindakan Strategi Representasi Legitimasi Linguistik Korpus Analisis Wacana Kritis Berbasis Korpus Korpus Britannica Metode Penelitian Sistematika Penyajian BAB II POLA REPRESENTASI PELAKU DALAM WACANA PROFIL ISRAEL DAN PALESTINA Pola Representasi Pihak Israel Pola Representasi Pihak Israel dalam Wacana Profil Israel Israel sebagai Negara yang Militernya Kuat Israel sebagai Negara Demokrasi Israel Memiliki Perangkat Negara di Berbagai Bidang Israel sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Israel sebagai Pihak yang Bekerjasama untuk Mengatasi Konflik Israel Memiliki Warga dengan Peran Publik xii

2 Israel sebagai Penguasa Wilayah Israel sebagai Korban Konflik Israel sebagai Penyerang Pihak Lain Israel Memiliki Warga Non-Yahudi Pola Representasi Pihak Israel dalam Wacana Profil Palestina Israel Memiliki Perangkat Kenegaraan di Berbagai Sektor Israel sebagai Penguasa Wilayah Israel sebagai Bangsa Pewaris Wilayah Palestina Israel sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Israel sebagai Korban dan Pihak yang Diserang Israel Memiliki Warga Non-Yahudi Israel sebagai Pihak Bekerjasama untuk Mengatasi Konflik Israel sebagai Penyerang Pola Representasi Pihak Palestina Pola Representasi Pihak Palestina dalam Wacana Profil Israel Palestina sebagai Negara dalam Gagasan Palestina sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Palestina sebagai Pihak yang Bekerjasama untuk Mengatasi Konflik Palestina sebagai Wilayah Gaza dan Tepi Barat Palestina Identik dengan Bangsa Arab Palestina sebagai Pelaku yang Bersifat Buruk Pola Representasi Pihak Palestina dalam Wacana Profil Palestina Palestina Memiliki Penduduk Palestina sebagai Pihak yang Berjuang di Jalur Politik Palestina Identik dengan Bangsa Arab Palestina Memiliki Sejarah Identitas yang Panjang Palestina sebagai Kelompok Pejuang Fisik Palestina sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Palestina sebagai Korban Konflik Palestina sebagai Negara dalam Gagasan Palestina sebagai Pihak Bekerjasama untuk Mengatasi Konflik Palestina sebagai Kelompok Nasionalis Palestina sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Palestina sebagai Penyerang Pihak Lain Palestina sebagai Pelaku yang Bersifat Buruk Palestina sebagai Pelaku Kegiatan Pendidikan Palestina sebagai Pembalas Serangan Pola Representasi Pihak Yahudi Pola Representasi Pihak Yahudi dalam Wacana Profil Israel Yahudi sebagai Penduduk Yahudi sebagai Bangsa yang Membutuhkan Negara xiii

3 Yahudi Identik dengan Imigran Yahudi sebagai Bangsa yang Bersejarah di Palestina Yahudi sebagai Warga yang Memiliki Peran Publik Yahudi sebagai Bangsa yang Berjumlah Besar Yahudi sebagai Bangsa yang Demokratis dalam Bernegara Yahudi sebagai Korban Holocaust Pola Representasi Pihak Yahudi dalam Wacana Profil Palestina Yahudi sebagai Bangsa yang Membutuhkan Negara Yahudi Identik dengan Imigran Yahudi sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Yahudi sebagai Korban yang Menderita Yahudi sebagai Warga dan Institusi yang Berperan Publik Yahudi sebagai Penduduk Yahudi sebagai Bangsa Bersejarah di Palestina Yahudi sebagai Bangsa yang Berjumlah Besar Pola Representasi Pihak Arab Pola Representasi Pihak Arab dalam Wacana Profil Israel Arab sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Arab sebagai Bangsa dengan Peradaban yang Khas Arab sebagai Warga dengan Peran Publik Arab sebagai Negara Bangsa Arab sebagai Bangsa yang Identik dengan Warga Palestina Arab sebagai Bangsa yang Berdekatan dengan Bangsa Yahudi Arab sebagai Bagian dari Warga Negara Israel Arab sebagai Korban Pola Representasi Pihak Arab dalam Wacana Profil Palestina Arab sebagai Bangsa yang Tinggal di Palestina Arab sebagai Pelaku Utama dalam Konflik di Kawasannya Arab sebagai Pengemban Peran Publik dalam Konteks Konflik Israel-Palestina Arab sebagai Kelompok yang Berjuang di Jalur Politik Arab sebagai Penduduk di Teritorial-teritorial Palestina Arab sebagai Bangsa yang Berjumlah Besar Arab sebagai Bangsa dengan Identitas dan Karakter yang Khas Arab Identik dengan Negara Bangsa di Kawasan Timur Tengah Arab sebagai Bagian dari Warga Negara Israel Arab sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi Arab sebagai Korban dan Pihak yang Terusir Arab sebagai Bangsa yang Nasionalis Arab sebagai Pihak Bekerjasama untuk Mengatasi Konflik Arab sebagai Pengungsi Arab sebagai Pembalas Serangan xiv

4 Arab sebagai Sebuah Gagasan Negara Arab-Palestina Arab sebagai Pihak yang Diserang Pola Representasi Muslim Pola Representasi Muslim dalam Wacana Profil Israel Muslim Sebagaimana dari Warga Negara Israel Lainnya Muslim sebagai Pelaku Kekerasan Muslim Identik dengan Bangsa Arab Pola Representasi Muslim dalam Wacana Profil Palestina Muslim Memiliki Jejak Historis di Wilayah Palestina Muslim sebagai Umat Beragama yang Identik dengan Orang Arab di Palestina Muslim Pernah Berkuasa di Palestina Muslim Bekerjasama Lintas Agama untuk Mengatasi Konflik Muslim Memiliki Peran Publik Pola Representasi Pengungsi Pola Representasi Pengungsi dalam Wacana Profil Israel Pengungsi sebagai Entitas yang Bergerak Pengungsi Butuh Perhatian dan Bantuan Dunia Internasional Pengungsi berkebangsaan Palestina Pengungsi Berjumlah Besar Menimbulkan Masalah Pengungsi Berpotensi Mengancam Keamanan Pengungsi Menjadi Urusan Rutin Pemerintah Israel Pola Representasi Pengungsi dalam Wacana Profil Palestina Pengungsi Palestina Hidup Tidak Normal Pengungsi sebagai Bagian dari Tragedi Pengungsi Lemah dan Hidup dari Bantuan Internasional Pengungsi sebagai Entitas yang Bergerak Pola Representasi Imigran Pola Representasi Imigran dalam Wacana Profil Israel Imigran Bergerak Masuk tetapi Tidak Bergerak Keluar Imigran Difasilitasi dengan Pemukiman dan Pendidikan Imigran sebagai Bangsa Yahudi dari Berbagai Negara yang Pindah ke Israel Imigran Berjumlah Besar Pola Representasi Imigran dalam Wacana Profil Palestina Imigran Identik dengan Bangsa Yahudi Imigran Yahudi Berjumlah Besar Imigran Mendapat Fasilitas Pemukiman Rekapitulasi Representasi Pelaku Relasi Pola Representasi Pelaku dengan Pola Representasi Tindakan Relasi Pola Representasi Pelaku dengan Pola Representasi Legitimasi xv

5 BAB III POLA REPRESENTASI TINDAKAN DALAM WACANA PROFIL ISRAEL DAN PALESTINA Pola Representasi Tindakan Menyerang Pola Representasi Tindakan Menyerang dalam Wacana Profil Israel Tindakan Penyerangan oleh Pihak Israel Tindakan Penyerangan oleh Pihak Palestina dan Warga Arab Tindakan Penyerangan dengan Korban Jatuh di Pihak Israel Tindakan Penyerangan terhadap Israel oleh Pihak Selain Palestina Pola Representasi Tindakan Menyerang dalam Wacana Profi Palestina Tindakan Penyerangan oleh Pihak Palestina atau Arab Tindakan Penyerangan terhadap Pihak Israel Tindakan Penyerangan oleh Pihak Israel Tindakan Penyerangan terhadap Pihak Palestina atau Arab Tindakan Penyerangan terhadap Pihak Inggris Tindakan Penyerangan oleh Libanon Pola Representasi Tindakan Membalas Pola Representasi Tindakan Membalas dalam Wacana Profil Israel Reaksi oleh Pihak Israel atas Libanon dan Koalisi Negara Arab Reaksi Amerika Serikat dan Israel untuk Antisipasi Bahaya Tanggapan oleh Pihak Israel Menghadapi Provokasi dan Serangan Tanggapan oleh Dewan Keamanan PBB Tindakan Membalas Serangan oleh Pihak Israel Tindakan Membalas Dendam oleh Warga Israel Pola Representasi Tindakan Membalas dalam Wacana Profil Palestina Reaksi Israel untuk Mengatasi Serangan Tanggapan Israel dalam Menghadapi Aksi yang Merugikan Tanggapan Pihak Palestina Berupa Diskusi atau Serangan Balik Pola Representasi Tindakan Menguasai Wilayah Pola Representasi Tindakan Menguasai Wilayah dalam Wacana Profil Israel Tindakan Pendudukan Wilayah oleh Israel Tindakan Invasi terhadap dan oleh Israel Tindakan Aneksasi oleh Israel Tindakan Aneksasi oleh Jordania dan Palestina Pola Representasi Tindakan Menguasai Wilayah dalam Wacana Profil Palestina Tindakan Pendudukan Wilayah oleh Israel xvi

6 Tindakan Invasi Israel ke Libanon Tindakan Aneksasi oleh Israel Pola Representasi Tindakan Kekerasan Pola Representasi Tindakan Kekerasan dalam Wacana Profil Israel Tindakan Kekerasan oleh Pihak Palestina Tindakan Kekerasan oleh Kedua Belah Pihak yang Bertikai Tindakan Kekerasan oleh Pihak Israel Pola Representasi Tindakan Kekerasan dalam Wacana Profil Palestina Tindakan Kekerasan oleh Kedua Belah Pihak yang Bertikai Tindakan Kekerasan oleh Pihak Palestina Tindakan Kekerasan yang Menimpa Pihak Israel Tindakan Kekerasan oleh Pihak Israel Pola Representasi Tindakan Membunuh Pola Representasi Tindakan Membunuh dalam Wacana Profil Israel Tewasnya Korban di Pihak Israel Tewasnya Korban di Pihak Palestina atau Arab Tewasnya Korban di Kedua Belah Pihak Tindakan Pembunuhan oleh Pihak Israel Tindakan Pembunuhan oleh Ekstrimis Muslim Tindakan Pembunuhan Perdana Menteri Israel Tindakan Pembantaian Pengungsi Palestina Upaya Pemusnahan Bangsa Yahudi Upaya Pemusnahan Bangsa Yahudi oleh Nazi Pola Representasi Tindakan Membunuh dalam Wacana Profil Palestina Tewasnya Korban di Pihak Palestina atau Arab Tewasnya Korban di Pihak Israel atau Yahudi Tindakan Pembunuhan dalam Konteks Konflik Israel- Palestina Tindakan Pembantaian Pengungsi Palestina Tindakan Pembantaian oleh Kelompok Irgun Israel Upaya Pemusnahan Bangsa Yahudi oleh Nazi Rekapitulasi Pola Representasi Tindakan Relasi Pola Representasi Tindakan dengan Pola Representasi Pelaku Relasi Pola Representasi Tindakan dengan Pola Representasi Legitimasi BAB IV POLA REPRESENTASI LEGITIMASI DALAM WACANA PROFIL ISRAEL DAN PALESTINA Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Pribadi Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Pribadi dalam Wacana Profil Israel xvii

7 Legitimasi oleh Tokoh, Pihak, Lembaga Berwenang Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Pribadi dalam Wacana Profil Palestina Legitimasi oleh Tokoh, Pihak, Lembaga Berwenang Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Ahli Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Ahli dalam Wacana Profil Israel Legitimasi Ahli tentang Keunggulan Militer Israel Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Peraturan Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Peraturan dalam Wacana Profil Israel Legitimasi Tindakan Berdasarkan Aturan Hukum Legitimasi Sumber Hukum Israel Legitimasi Israel sebagai Pihak yang Berkuasa Legitimasi Palestina sebagai Pihak yang Berkuasa Legitimasi Kebijakan di Bidang Tertentu Legitimasi Kebijakan Tokoh atau Pihak Tertentu Legitimasi Pihak Inggris untuk Mengelola Palestina Legitimasi Keputusan oleh PBB Legitimasi Hak dan Kewajiban Warga di Israel Legitimasi Kewajiban Pendidikan Dasar di Israel Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Peraturan dalam Wacana Profil Palestina Legitimasi Aturan yang Spesifik Legitimasi Penguasa terkait Konflik Israel-Palestina Legitimasi Kebijakan Tokoh atau Pihak Tertentu Legitimasi Tindakan Tertentu Legitimasi Pihak Inggris untuk Mengelola Palestina Legitimasi Keputusan oleh PBB Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Tradisi Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Tradisi dalam Wacana Profil Israel Legitimasi Tradisi Demokrasi di Israel Legitimasi Agama atas Klaim Israel Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Tradisi dalam Wacana Profil Palestina Legitimasi Permusuhan Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Mayoritas Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Mayoritas dalam Wacana Profil Israel Legitimasi Mayoritas atas Sebuah Keputusan atau Pandangan Legitimasi Cara Pandang Warga Arab Israel Pola Representasi Legitimasi Otorisasi Mayoritas dalam Wacana Profil Palestina xviii

8 Legitimasi Mayoritas atas Sebuah Tindakan atau Pandangan Legitimasi Mayoritas atas Penguasaan Wilayah Pola Representasi Legitimasi Analogi Pola Representasi Legitimasi Analogi dalam Wacana Profil Israel Legitimasi Berdasarkan Tindakan Sebelumnya Legitimasi Kesamaan Kondisi Pola Representasi Legitimasi Analogi dalam Wacana Profil Palestina Legitimasi Berdasarkan Tindakan Sebelumnya Rekapitulasi Pola Representasi Legitimasi Relasi Pola Representasi Legitimasi dengan Pola Representasi Pelaku Relasi Pola Representasi Legitimasi dengan Pola Representasi Tindakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xix

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN 1947-1988 Skripsi Oleh: RINI SUBEKTI NIM 020210302011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun 1967 1972 Oleh: Ida Fitrianingrum K4400026 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penderitaan. Manusia diciptakan bersuku suku dan berbangsa bangsa untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. penderitaan. Manusia diciptakan bersuku suku dan berbangsa bangsa untuk saling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya semua manusia mendambakan untuk hidup dalam suasana damai, tenteram, dan sejahtera, bahkan tak satupun makhluk hidup ini yang suka akan penderitaan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

Hari Tanah Palestina

Hari Tanah Palestina Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan mengenai analisis cerpen Lempengan-Lempengan Cahaya dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan mengenai analisis cerpen Lempengan-Lempengan Cahaya dan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.1.1 Hasil Analisis Struktur Cerpen Simpulan mengenai analisis cerpen Lempengan-Lempengan Cahaya dan Terowongan karya Danarto yang termuat dalam kumpulan cerpen Setangkai

Lebih terperinci

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PESAN DAN MAKNA GAMBAR PADA T-SHIRT MERCHANDISE BANDUNG

PESAN DAN MAKNA GAMBAR PADA T-SHIRT MERCHANDISE BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Konflik antara Palestina dan Israel berawal saat terjadinya migrasi besarbesaran kaum Yahudi ke tanah Palestina. Lebih dari lima puluh lima ribu orang datang

Lebih terperinci

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan Menilai dari jumlah korban sipil dan penyebaran teror terhadap warga sipil terutama rakyat Gaza yang dilakukan oleh Israel selama konflik sejak tahun 2009 lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang hampir sama tuanya dengan peradaban kehidupan manusia. Perang merupakan suatu keadaan dimana

Lebih terperinci

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua;

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua; OPENING REMARKS by: H.E. Dr. Marzuki Alie Speaker of the Indonesian House of Representatives Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Salam sejahtera bagi kita semua; Yang kami hormati, Para Delegasi

Lebih terperinci

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah. Biksu Buddha Saydaw Wirathu, yang dikenal sebagai bin Laden dari Myanmar, telah menyerukan untuk memboikot secara nasional bisnis kaum Muslim di Myanmar Belum kering air mata warga Rohingya yang dianiaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia dalam masyarakat sangatlah majemuk. orang pendatang yaitu korban kerusuhan Sampit.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia dalam masyarakat sangatlah majemuk. orang pendatang yaitu korban kerusuhan Sampit. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan manusia dalam masyarakat sangatlah majemuk. Kemajemukan ini juga terdapat pada masyarakat Sampang Madura, baik dari segi suku, budaya dan agama. Madura

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRACT...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRACT... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRACT... INTISARI... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN. kesengsaraan, sekaligus kemarahan bangsa Palestina terhadap Israel.

BAB VIII KESIMPULAN. kesengsaraan, sekaligus kemarahan bangsa Palestina terhadap Israel. BAB VIII KESIMPULAN Puisi Maḥmūd Darwīsy merupakan sejarah perlawanan sosial bangsa Palestina terhadap penjajahan Israel yang menduduki tanah Palestina melalui aneksasi. Puisi perlawanan ini dianggap unik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjamin keselamatan setiap penerbangan udara sipil. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjamin keselamatan setiap penerbangan udara sipil. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya berita penembakan pada Airbus A-300 milik Iran Air yang telah diakui oleh Amerika Serikat menelan korban 290 orang tewas di teluk parsi hari minggu sore

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa REKONSTRUKSI DATA B. NO Analisa Analisa dan koding tematik Perceive threat Adanya ketidakadilan terhadap pelebelan terorisme yang dirasakan umat Islam FGD.B..8 FGD.B..04 FGD.B.. FGD.B..79 FGD.B..989 Umat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah terjadi atau mempunyai riwayat yang cukup panjang. Keamanan di wilayah Libanon

Lebih terperinci

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain

Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership) Realitas di balik konflik Amerika Serikat-Irak : analisis terhadap invasi AS ke Irak Azman Ridha Zain Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=93120&lokasi=lokal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENINGKATAN AGRESIFITAS POLITIK LUAR NEGERI ISRAEL TERHADAP PALESTINA DALAM PERIODE PEMERINTAHAN BENJAMIN NETANYAHU TAHUN

SKRIPSI PENINGKATAN AGRESIFITAS POLITIK LUAR NEGERI ISRAEL TERHADAP PALESTINA DALAM PERIODE PEMERINTAHAN BENJAMIN NETANYAHU TAHUN SKRIPSI PENINGKATAN AGRESIFITAS POLITIK LUAR NEGERI ISRAEL TERHADAP PALESTINA DALAM PERIODE PEMERINTAHAN BENJAMIN NETANYAHU TAHUN 2009-2010 Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

Lebih terperinci

SENGKETA INTERNASIONAL

SENGKETA INTERNASIONAL SENGKETA INTERNASIONAL HUKUM INTERNASIONAL H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si Indonesia-Malaysia SENGKETA INTERNASIONAL Pada hakikatnya sengketa internasional adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi antar

Lebih terperinci

2016 PERANG ENAM HARI

2016 PERANG ENAM HARI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setelah Perang Dunia I (selanjutnya disingkat PD I) berakhir, negara-negara di Dunia khususnya negara-negara yang berada dikawasan Timur Tengah dihadapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan invasi militer yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza yang di

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan invasi militer yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan invasi militer yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza yang di mulai pada 27 Desember 2008 lalu, telah menarik perhatian dunia internasional, konflik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal BAB V KESIMPULAN Malaysia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, sebagai negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Malaysia merupakan salah satu pendiri organisasi di kawasan Asia Tenggara,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama, BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam sejarah terorisme di abad ke-20, dikenal sebuah kelompok teroris yang cukup fenomenal dengan nama Al Qaeda. Kelompok yang didirikan Osama bin Laden dengan beberapa rekannya

Lebih terperinci

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing Negara Mali menjadi rebutan negara-negara Barat. Prancis, sebelum keduluan negara lain, menginvasi negeri itu dengan mengirimkan tentaranya. Perserikatan Bangsa-Bangsa diam seribu bahasa terhadap kondisi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... xii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii TAKARIR... ix ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa belahan dunia. Salah satu dari konflik tersebut adalah konflik Israel

BAB I PENDAHULUAN. beberapa belahan dunia. Salah satu dari konflik tersebut adalah konflik Israel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdamaian dunia yang selalu dikumandangkan oleh Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) sepertinya masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terwujud. Akibat berbagai hal

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor

BAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor BAB 5 KESIMPULAN Sebagaimana dirumuskan pada Bab 1, tesis ini bertugas untuk memberikan jawaban atas dua pertanyaan pokok. Pertanyaan pertama mengenai kemungkinan adanya variasi karakter kapasitas politik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan BAB V KESIMPULAN Dari penjelasan pada Bab III dan Bab IV mengenai implementasi serta evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut gagal. Pada

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008. BAB 5 KESIMPULAN Kecurigaan utama negara-negara Barat terutama Amerika Serikat adalah bahwa program nuklir sipil merupakan kedok untuk menutupi pengembangan senjata nuklir. Persepsi negara-negara Barat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Pengembangan Sistem A

BAB III PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Pengembangan Sistem A DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vi MOTTO...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak Arab Saudi didirikan pada tahun 1932, kebijakan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak Arab Saudi didirikan pada tahun 1932, kebijakan luar negeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak Arab Saudi didirikan pada tahun 1932, kebijakan luar negeri Arab Saudi pada dasarnya berfokus pada kawasan Timur Tengah yang dapat dianggap penting dalam kebijakan

Lebih terperinci

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB

Isi. Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Isi Pro dan Kontra Palestina masuk PBB Dari 193 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 138 negara anggota menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai entitas pengamat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGAJUAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... ITISARI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGAJUAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... ITISARI... DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGAJUAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... i ii iii iv v vi ITISARI... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN... 1 A. 1 B. 5 C. 5 D. 5 E. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 A.

I PENDAHULUAN... 1 A. 1 B. 5 C. 5 D. 5 E. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8 A. DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Fokus Penelitian...

Lebih terperinci

PENUTUP. berbagai belahan dunia, di Malaysia ada Islam Hadhori di bawah pimpinan. Abdullah bin Ahmad Badawi dan di Yordania ada Islam Wasatiyyah yakni

PENUTUP. berbagai belahan dunia, di Malaysia ada Islam Hadhori di bawah pimpinan. Abdullah bin Ahmad Badawi dan di Yordania ada Islam Wasatiyyah yakni 113 PENUTUP A. KESIMPULAN Dari hasil kajian ini, pada akirnya peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan terkait dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut: 1. wacana gagasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR i. DAFTAR ISI ii

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR i. DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii Bab I Latar belakang Ekstradisi, Pengertian dan Perkembangan Ekstradisi 1 1.1 Latar Belakang Timbulnya Ekstradisi 1 1.2 Pengertian dan Perkembangan Ekstradisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix ABSTRACT... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xv

Lebih terperinci

KONFLIK PALESTINA - ISRAEL : POTENSI INDONESIA DALAM RESOLUSI KONFLIK

KONFLIK PALESTINA - ISRAEL : POTENSI INDONESIA DALAM RESOLUSI KONFLIK KONFLIK PALESTINA - ISRAEL : POTENSI INDONESIA DALAM RESOLUSI KONFLIK Oleh : Suryo Wibisono PADA HARI RABU 26 SEPTEMBER 2007 DISAMPAIKAN DALAM DISKUSI YANG BERTEMPAT DI LAB. HANKAM JURUSAN ILMU HUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan nasional, penegakan hukum dan penghormatan HAM

Lebih terperinci

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ideologi tak pernah mati. Begitu juga Islam. Meski telah kehilangan institusinya sejak 3 Maret 1924, ideologi Islam tetap tertanam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Film Senyap mengungkapkan bahwa komunis merupakan korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi saat peristiwa pemberantasan komunis 1965 yang dampaknya masih terasa

Lebih terperinci

perencanaan jalan... 86

perencanaan jalan... 86 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xviii INTISARI...

Lebih terperinci

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL A. KONDISI UMUM Perhatian yang sangat serius terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. JUDUL... i. PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERUNTUKKAN... ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. JUDUL... i. PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERUNTUKKAN... ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI JUDUL... i PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERUNTUKKAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi PENGHARGAAN... ix DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPPRES 20/1996, PENGESAHAN CONVENTION ON INTERNATIONAL LIABILITY FOR DAMAGE BY SPACE OBJECTS, 1972 (KONVENSI TENTANG TANGGUNGJAWAB INTERNASIONAL TERHADAP KERUGIAN YANG DISEBABKAN OLEH BENDA BENDA ANTARIKSA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat damai dan toleransi seperti apa yang diajarkan oleh para wali melalui budaya lokal dan dapat hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa berfungsi mengkonstruksi realitas yang terjadi. Bagi kaum konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Persepsi Responden terhadap Kesesuaian Peraturan Pemerintah. Beberapa poin penting yang harus dibenahi dalam

DAFTAR TABEL. Persepsi Responden terhadap Kesesuaian Peraturan Pemerintah. Beberapa poin penting yang harus dibenahi dalam DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Jenis-jenis Pelaku Kinerja... 42 Tabel 2. Operasinalisasi Variabel Penelitian... 93 Tabel 3. Jenis Kelamin Responden... 116 Tabel 4 Usia Responden... 117 Tabel 5. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Negara Bangsa Dalam Politik Luar Negeri Teori-Teori Level Negara Bangsa Dalam Politik

Lebih terperinci

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA New York, 23 September 2003 Yang Mulia Ketua Sidang Umum, Para Yang Mulia Ketua Perwakilan Negara-negara Anggota,

Lebih terperinci

A. Sejarah konflik Israel-Palestina

A. Sejarah konflik Israel-Palestina BAB III DINAMIKA MASALAH ANAK DALAM KONFLIK ISRAEL-PALESTINA Pada Bab ini akan menjelaskan tentang konflik Israel-Palestina serta dinamika masalah tentang anak dalam konflik. Penulis akan memulai dengan

Lebih terperinci

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irak merupakan sebuah kawasan yang subur yang terletak didaerah lembah sungai Eufrat dan Tigris. Irak berpotensi menjadi sebuah Negara terkaya di dunia, karena cadangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan ------------------------------------------------------------- i Halaman Judul ------------------------------------------------------------------------- ii Halaman Pengesahan

Lebih terperinci

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris Buku Defeating the New Caliphate menyerukan kepada orang Kristen dan Yahudi untuk bersama-sama membendung tegaknya khilafah. Seruan itu bukan basi-basi, tapi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN EMBARGO EKONOMI TERHADAP KUBA PASCA NORMALISASI HUBUNGAN KEDUA NEGARA

KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN EMBARGO EKONOMI TERHADAP KUBA PASCA NORMALISASI HUBUNGAN KEDUA NEGARA KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN EMBARGO EKONOMI TERHADAP KUBA PASCA NORMALISASI HUBUNGAN KEDUA NEGARA United State s Policy on Maintaining Economic Embargo on Cuba after Normalization of

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... INTISARI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... INTISARI... DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Tinjauan Umum Teori Kepentingan Nasional Teori National Interest Versi Hans J. Morgenthau Teori National Interest Versi Donald Nuchterlin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA

RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA 1 RESUME PERUBAHAN SIKAP CHILE TERHADAP KONFLIK ISRAEL-PALESTINA Konflik di Israel dengan negara-negara Arab di Timur Tengah terjadi karena adanya dua kelompok masyarakat berbeda Israel, dari bangsa Yahudi,

Lebih terperinci

Sudan masuk list negara teroris?

Sudan masuk list negara teroris? Sudan masuk list negara teroris? JAKARTA, ALAMISLAMI.COM Direktur Atlantic Council, J. Peter Pham dalam tulisannya pada tanggal 8 Juni 2016 lalu menyebutkan bahwa Sudan bagi Amerika masih masuk dalam list

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIK...

BAB II TINJAUAN TEORITIK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN TIM PENGUJI... HALAMAN MOTTO.... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI.... DAFTAR

Lebih terperinci

Israel Akui Mengusir Warga al Quds

Israel Akui Mengusir Warga al Quds {mosimage}otoritas penjajah Zionis Israel terus melanjutkan siasat pencaplokan kota al Quds dan melucutinya dari semua fitur islam. Israel mengambil semua sarana untuk melakukan yahudisasi kota al Quds

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. COVER DALAM... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. COVER DALAM... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI COVER DALAM... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii ABSTRAK... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki fokus dan kepedulian pada bidang-bidang kemanusiaan. Didirikan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki fokus dan kepedulian pada bidang-bidang kemanusiaan. Didirikan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Islamic Relief Worldwide adalah salah satu organisasi Islam Internasional yang memiliki fokus dan kepedulian pada bidang-bidang kemanusiaan. Didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diplomasi yang dibawa oleh TNI yang bergabung dalam Kontingen Garuda adalah

BAB V PENUTUP. diplomasi yang dibawa oleh TNI yang bergabung dalam Kontingen Garuda adalah BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tugas pokok TNI tidak hanya sebagai pasukan perang, tetapi juga menjadi pasukan pemelihara perdamaian dalam menjalani

Lebih terperinci

VICKRY REZA SALLAMANDA NIM

VICKRY REZA SALLAMANDA NIM PENYELESAIAN GANTI RUGI AKIBAT KECELAKAAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 1964 TENTANG KECELAKAAN LALU-LINTAS JALAN DI PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN JEMBER VICKRY

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN.. HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS... CURRICULUM VITAE... HALAMAN MOTTO...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN.. HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS... CURRICULUM VITAE... HALAMAN MOTTO... xviii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... HALAMAN PERSETUJUAN.. HALAMAN PENGESAHAN.... PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS... CURRICULUM VITAE.... HALAMAN MOTTO.... HALAMAN PERSEMBAHAN..... KATA PENGANTAR....

Lebih terperinci

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Presiden Barack Obama kembali menjejakkan kakinya di Indonesia. Tidak ke Jakarta sebagaimana November 2010

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN KATA PENGANTAR... vii DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TINJAUAN PUSTAKA... 5 LANDASAN TEORI... 7

DAFTAR ISI TINJAUAN PUSTAKA... 5 LANDASAN TEORI... 7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvii INTISARI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN JUDUL KE-2... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN UJIAN... iv HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN JUDUL KE-2... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN UJIAN... iv HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN JUDUL KE-2... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... i ii iii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN... iv HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... HALAMAN PERSEMBAHAN... v vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI... DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk: PERENCANAAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS YANG INDEPENDEN PADA SEKTOR RELAWAN Pada tahun 1992, Dewan Perencanaan Sosial Halton bekerjasama dengan organisasi perencanaan sosial yang lain menciptakan Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemeluk agama Islam di Amerika Serikat merupakan percampuran dari beberapa kelompok etnis, bahasa, serta ideologi, baik penduduk asli Amerika Serikat, ataupun

Lebih terperinci

Kedua, bila dicermati tindak kekerasan itu tidak diseluruh Papua, tapi berkosentrasi di tiga distrik yaitu Jayapura, Abepura, dan Puncak Jaya.

Kedua, bila dicermati tindak kekerasan itu tidak diseluruh Papua, tapi berkosentrasi di tiga distrik yaitu Jayapura, Abepura, dan Puncak Jaya. Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto: Cegah Separatisme, Lekatkan Papua den Papua kembali memanas, bahkan eskalasinya meningkat hampir 50 persen di banding 2001. Apa penyebabnya?

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI... DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

SIKAP ISRAEL PADA MASA PEMERINTAHAN PERDANA MENTERI BENJAMIN NETANYAHU TERHADAP PROGRAM NUKLIR IRAN

SIKAP ISRAEL PADA MASA PEMERINTAHAN PERDANA MENTERI BENJAMIN NETANYAHU TERHADAP PROGRAM NUKLIR IRAN SIKAP ISRAEL PADA MASA PEMERINTAHAN PERDANA MENTERI BENJAMIN NETANYAHU TERHADAP PROGRAM NUKLIR IRAN (ISRAEL S RESPONSE IN THE ERA OF PRIME MINISTER BENJAMIN NETANYAHU TO THE IRAN S NUCLEAR PROGRAM) SKRIPSI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA PANDANGAN KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA ATAS KONFLIK ISRAEL-PALESTINA: SEBUAH TINJAUAN ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP WACANA BERITA SKRIPSI PURI YUANITA 0705010332 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo Kota Metro Telp./Fax. (0725) 42445-42454 GBPP Nama

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci