TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI ACEH TAHUN BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI ACEH TAHUN BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh"

Transkripsi

1 i

2 BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI ACEH TAHUN 2013 Banda Aceh, 2014 vii halaman 17,6 x 25 cm i

3 ii Halaman ini sengaja dikosongkan

4 KATA SAMBUTAN Pembangunan daerah didanai oleh APBD dan APBN dengan jumlah yang terbatas. Karena keterbatasan inilah, maka perlu adanya prioritas dalam pembangunan daerah. Dalam rangka pemerataan daerah, maka daerah yang tertinggal baik secara umum maupun di sektor tertentu lebih layak dijadikan prioritas. Bertolak dari hal ini, kami menyambut baik kerjasama antara BAPPEDA Aceh dan BPS Provinsi Aceh dalam penerbitan publikasi Tinjauan Perekonomian Menurut Lapangan Usaha. Dengan adanya publikasi ini diharapkan akan membantu dalam perencanaan, pembuatan, dan evaluasi kebijakan pembangunan, terutama terkait dengan prioritas-prioritas pembangunan kabupaten/kota. Kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini, diucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya oleh berbagai kalangan pelaku pembangunan di Aceh. Banda Aceh, Oktober 2014 Kepala BAPPEDA Aceh Prof. Dr. Ir. Abu Bakar Karim, MS iii

5 KATA PENGANTAR Kabupaten/Kota se- Provinsi Aceh Tahun 2013 merupakan hasil kerjasama antara BAPPEDA Aceh dan BPS Provinsi Aceh. Kajian ini mencakup tinjauan perekonomian kabupaten/kota di Provinsi Aceh menurut lapangan usaha dan beberapa indikator agregat penting lain. Publikasi ini merupakan pelengkap dari publikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha yang secara rutin telah diterbitkan oleh BPS Kabupaten/kota se-provinsi Aceh. Dalam publikasi ini dibahas mengenai capaiancapaian kabupaten/kota dalam pembangunan ekonomi menurut lapangan usaha, serta perbandingan antarwilayah. Semoga publikasi bermanfaat bagi para pengambil kebijakan maupun kalangan akademisi dan masyarakat umum. Saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan publikasi ini pada periode mendatang. Banda Aceh, Oktober 2014 Kepala BPS Provinsi Aceh, Hermanto iv

6 DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL POKOK iii iv v vii x I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pengertian PDRB Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Penyajian Agregat PDRB Diskrepansi Analisis Tipologi Daerah 14 II. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA Nilai PDRB Kontribusi Migas Pertumbuhan Ekonomi 23 v

7 2.4 Struktur Ekonomi PDRB Per Kapita Ketimpangan Ekonomi Antardaerah Tipologi Daerah 31 III. TINJAUAN MENURUT LAPANGAN USAHA Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa 55 TABEL-TABEL 57 DAFTAR PUSTAKA 153 vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Gambar PDRB ADHB, (triliun rupiah) Gambar PDRB ADHK 2000, (triliun rupiah) Gambar Kontribusi Migas dan Nonmigas pada PDRB ADHB, (persen) Gambar Kontribusi Pertambangan Migas dan Industri Migas terhadap Migas pada PDRB ADHB, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Ekonomi ADHK 2000, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Ekonomi ADHK 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2013 (persen) Gambar Distribusi Persentase PDRB ADHB Dengan Migas Menurut Lapangan Usaha, 2013 (persen) Gambar Distribusi Persentase PDRB ADHB Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha, 2013 (persen) Gambar Struktur PDRB ADHB Dengan Migas Menurut Kelompok Lapangan Usaha, (persen) Gambar Struktur PDRB ADHB Tanpa Migas Menurut Kelompok Lapangan Usaha, (persen) Gambar PDRB Per Kapita Dengan Migas, (juta rupiah) Gambar PDRB Per Kapita Tanpa Migas, (juta rupiah) 19 vii

9 Gambar Halaman 2.13 Gambar Laju Pertumbuhan Indeks Implisit, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Indeks Implisit Menurut Lapangan Usaha, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Pertanian Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Penggalian Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Menurut Subsektor, Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Listrik, Gas, dan Air Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Konstruksi Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Konstruksi, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Menurut Subsektor, (persen) 56 viii

10 3.12 Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan Menurut Subsektor, 2013 (persen) Gambar Kontribusi Sektor Jasa-jasa Menurut Subsektor, (persen) Gambar Laju Pertumbuhan Sektor Jasa-jasa Menurut Subsektor, 2013 (persen) 62 ix

11 DAFTAR TABEL Tabel Halaman A.1 PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 61 B.1 PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 62 C.1 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 63 D.1 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 64 A.2 PDRB Kabupaten Singkil Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 65 B.2 PDRB Kabupaten Singkil Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 66 C.2 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Singkil Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 67 D.2 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Singkil Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 68 A.3 PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 69 B.3 PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 70 C.3 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 71 x

12 Tabel Halaman D.3 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 72 A.4 PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 73 B.4 PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 74 C.4 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 75 D.4 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 76 A.5 PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 77 B.5 PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 78 C.5 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 79 D.5 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 80 A.6 PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 81 B.6 PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 82 C.6 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 83 D.6 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 84 xi

13 Tabel Halaman A.7 PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 85 B.7 PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 86 C.7 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 87 D.7 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 88 A.8 PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 89 B.8 PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 90 C.8 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 91 D.8 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 92 A.9 PDRB Kabupaten PidieAtas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 93 B.9 PDRB Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 94 C.1 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 95 D.9 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 96 A.10 PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 97 xii

14 Tabel Halaman B.10 PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 98 C.10 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 99 D.10 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 100 A.11 PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 101 B.11 PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 102 C.11 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 103 D.11 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 104 A.12 PDRB Kabupaten Abdya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 105 B.12 PDRB Kabupaten Abdya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 106 C.12 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Abdya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 107 D.12 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Abdya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 108 A.13 PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 109 B.13 PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 110 xiii

15 Tabel Halaman C.13 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 111 D.13 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 112 A.14 PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 113 B.14 PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 114 C.14 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 115 D.14 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 116 A.15 PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 117 B.15 PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 118 C.15 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 119 D.15 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 120 A.16 PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 121 B.16 PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 122 C.16 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 123 xiv

16 Tabel Halaman D.16 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 124 A.17 PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 125 B.17 PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 126 C.17 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 127 D.17 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 128 A.18 PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 129 B.18 PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 130 C.18 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 131 D.18 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 132 A.19 PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 133 B.19 PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 134 C.19 Distribusi Persentase PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 135 D.19 Distribusi Persentase PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 136 xv

17 Tabel Halaman A.20 PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 137 B.20 PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 138 C.20 Distribusi Persentase PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 139 D.20 Distribusi Persentase PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 140 A.21 PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 141 B.21 PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 142 C.21 Distribusi Persentase PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 143 D.21 Distribusi Persentase PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 144 A.22 PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 145 B.22 PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 146 C.22 Distribusi Persentase PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 147 D.22 Distribusi Persentase PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 148 A.23 PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 149 xvi

18 Tabel Halaman B.23 PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (juta rupiah) 150 C.23 Distribusi Persentase PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 151 D.23 Distribusi Persentase PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 152 xvii

19 Pendahuluan 1 pendahuluan 1

20 Pendahuluan Halaman ini sengaja dikosongkan 2

21 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan data statistik yang baik sangat menunjang keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Disamping dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan di masa yang lalu, data statistik digunakan juga sebagai dasar untuk memprediksi fenomena sosial ekonomi di masa yang akan datang. Karena itu, perencanaan pembangunan ekonomi suatu wilayah (negara/daerah) memerlukan berbagai macam data statistik. Data statistik diperlukan sebagai dasar penyusunan strategi dan kebijaksanaan pembangunan agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan tepat. Keberhasilan suatu daerah dalam melakukan pembangunan tidak dapat dinyatakan dalam suatu bentuk asumsi, pendapat, apalagi perkiraan yang tidak berdasar data. Data statistik merupakan ukuran-ukuran kuantitatif yang memberikan gambaran faktual mengenai kondisi atau fenomena sosial ekonomi dalam kurun waktu tertentu (saat ini dan masa lalu). Khusus mengenai data statistik ekonomi, secara nasional tergambar pada PDB (Produk Domestik Bruto) dan secara regional (provinsi/kabupaten/kota) tercermin pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Untuk mendukung perencanaan dan kebijaksanaan pembangunan nasional maupun regional dibutuhkan data atau informasi yang lengkap, menyeluruh dan rinci baik bersifat sektoral maupun lintas sektoral. Dengan 3

22 Pendahuluan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana daerah diharapkan dapat menentukan arah pembangunannya sesuai dengan kepentingan daerahnya, maka kebutuhan terhadap data statistik di tingkat daerah mutlak diperlukan. PDRB merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang banyak digunakan dan bersifat universal dan digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi. Indikator tingkat keberhasilan ekonomi dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi, perkembangan kegiatan ekonomi sektoral, sektor ekonomi andalan daerah dan PDRB per kapita setiap tahun dan di masing-masing daerah kabupaten/kota. Disamping sebagai evaluasi hasil pembangunan ekonomi, data PDRB juga menjadi bahan masukan dalam perencanaan pembangunan dan perumusan kebijaksanaan untuk mencapai kemajuan ekonomi yang menunjang kesejahteraan masyarakat di tingkat regional. PDRB sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian suatu daerah. Statistik ini dihitung secara tahunan dan triwulanan sekali oleh BPS dari bermacam data primer dan sekunder. Sumber data utama dalam mengukur PDRB meliputi data administrasi yang berasal dari pemerintah, seperti: pajak, data-data pendidikan, pertahanan dan keamanan, undang-undang, dan data-data statistik yang berasal dari sensus atau survei, misalnya data industri pengolahan dan data pertanian. Tujuan PDRB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode waktu tertentu. 4

23 Pendahuluan 1.2. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedang PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. Dalam publikasi ini, tahun dasar yang digunakan adalah tahun PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Untuk menghitung PDRB ada tiga pendekatan umum yang dapat digunakan, yaitu: a. Pendekatan Produksi PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha (sektor) yaitu: 1. Pertanian; terbagi menjadi lima subsektor, yaitu; a) Tanaman Bahan Makanan, b) Tanaman Perkebunan, c) Peternakan dan hasil-hasilnya, 5

24 Pendahuluan d) Kehutanan, dan e) Perikanan. 2. Pertambangan dan Penggalian; terbagi menjadi tiga subsektor, yaitu; a) Minyak dan Gas Bumi, b) Pertambangan tanpa Migas, dan c) Penggalian. 3. Industri Pengolahan; terbagi menjadi dua subsektor, yaitu; a) Industri Migas; terdiri dua sub subsektor, yaitu; Pengilangan Minyak Bumi, dan Gas Alam Cair. b) Industri tanpa Migas; terdiri dari sembilan sub subsektor, yaitu; Makanan, Minuman, dan Tembakau, Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya, Kertas dan Barang Cetakan, Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet, Semen, dan Barang Galian Bukan Logam, Logam Dasar Besi dan Baja, Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya, Barang Lainnya. 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih; terbagi menjadi tiga subsektor, yaitu; a) Listrik, b) Gas, dan c) Air Bersih. 6

25 Pendahuluan 5. Bangunan; 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran; terbagi menjadi tiga subsektor, yaitu; a) Perdagangan Besar dan Eceran, b) Hotel, dan c) Restoran. 7. Pengangkutan dan Komunikasi; a) Pengangkutan; terbagi menjadi enam sub subsektor, yaitu; Angkutan Rel, Angkutan Jalan Raya, Angkutan Laut, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Angkutan Udara, dan Jasa Penunjang Angkutan. b) Komunikasi; terbagi menjadi dua sub subsektor, yaitu; Pos dan Telekomunikasi, Jasa Penunjang Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan; a) Bank, b) Lembaga Keuangan tanpa Bank, c) Jasa Penunjang Keuangan, d) Sewa Bangunan, e) Jasa Perusahaan. 9. Jasa-jasa; terbagi menjadi dua subsektor, yaitu; a) Pemerintahan Umum; 7

26 Pendahuluan Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan, Jasa Pemerintah Lainnya. b) Swasta; Sosial Kemasyarakatan, Hiburan dan Rekreasi, Perorangan dan Rumah Tangga. b. Pendekatan Pendapatan PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak langsung dikurangi subsidi). c. Pendekatan Pengeluaran PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari: (1) pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, (2) konsumsi pemerintah, (3) pembentukan modal tetap domestik bruto, (4) perubahan stok, dan (5) ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor). Secara konsep, ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa 8

27 Pendahuluan akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksi. PDRB yang dihasilkan dengan cara ini disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, karena di dalamnya sudah dicakup pajak tak langsung neto. Pada publikasi ini dibahas secara khusus PDRB dengan menggunakan pendekatan produksi, yaitu PDRB menurut lapangan usaha Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Penghitungan PDRB atas dasar harga konstan secara berkelanjutan dan berkala sangat berguna untuk mengetahui perkembangan sektor ekonomi secara riil. Karena pada penghitungan ini tidak terkandung perubahan harga barang, melainkan hanya perubahan indikator produksinya saja. Oleh karena itu, diperlukan penetapan tahun dasar secara nasional sebagai acuan perbandingannya. BPS telah menetapkan tahun 2000 sebagai tahun dasarnya, sedangkan tahun dasar yang digunakan sebelumnya adalah tahun Untuk menghitung nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan, dikenal empat penghitungan yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut: Revaluasi Metode revaluasi dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya antara masing-masing tahun dengan harga tahun dasar 2000 dan hasilnya merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil penghitungan di atas. 9

28 Pendahuluan Metode ini sulit dilakukan terhadap biaya antara yang digunakan, karena mencakup komponen input yang terlalu banyak dan juga data harga kurang tersedia. Karena itu biaya antara atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian antara output atas dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio tetap biaya antara terhadap output pada tahun dasar Ekstrapolasi Dengan metode ekstrapolasi, nilai tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi sebagai ekstrapolator. Indeks ini merupakan indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari indikator produksi, seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan, dan indikator lainnya yang dianggap cocok dengan jenis kegiatan yang dihitung. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap perhitungan output atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan Deflasi Untuk memperoleh nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dapat dilakukan dengan metode deflasi, yaitu dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), dan sebagainya. 10

29 Pendahuluan Indeks harga di atas dapat pula dipakai sebagai inflator dalam keadaan dimana nilai tambah atas dasar harga yang berlaku justru diperoleh dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut Deflasi Berganda Yang dideflasi dalam deflasi berganda ini adalah output dan biaya antaranya, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator untuk penghitungan output atas dasar harga konstan biasanya merupakan Indeks Harga Produsen (IHP) atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) sesuai dengan cakupan komoditasnya, sedangkan indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar. Metode ini tidak banyak digunakan dalam perhitungan karena kenyataannya sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara, disamping karena komponennya terlalu banyak, indeks harganya juga belum tersedia secara baik. Penghitungan komponen penggunaan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan juga dilakukan dengan menggunakan cara-cara di atas, tetapi karena data yang tersedia kurang lengkap, maka cara deflasi dan ekstrapolasi lebih banyak dipakai Penyajian Agregat PDRB Pada publikasi ini penyajian angka agregat pendapatan selalu dilakukan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan suatu tahun dasar, masing-masing dapat dibedakan sebagai berikut: 11

30 Pendahuluan a. Untuk penyajian atas dasar harga berlaku, semua agregat pendapatan dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masing-masing tahun, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara, maupun pada penilaian komponen nilai tambah dan komponen penggunaan Produk Domestik Regional Bruto. b. Penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar, semua agregat pendapatan dinilai atas dasar harga yang tetap yang terjadi pada tahun dasar. Karena menggunakan harga konstan, maka perkembangan agregat pandapatan dari tahun ke tahun semata-mata karena perkembangan satuan output (riil) dan bukan karena harga. Saat ini tahun dasar yang dipakai adalah tahun Dalam penyajian statistik PDRB dikenal tiga macam indeks untuk menggambarkan perubahan agregat-agregat pendapatan ini, yaitu indeks perkembangan, indeks berantai dan indeks implisit yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Indeks perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masingmasing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun dasar. b. Indeks berantai, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Jadi angka tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini menunjukkan tingkat pertumbuhan agregat pendapatan untuk masing-masing tahun dibandingkan tahun sebelumnya. 12

31 Pendahuluan c. Indeks implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahunnya, dikalikan dengan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan harga dari agregat pendapatan terhadap harga pada tahun dasar. Selanjutnya, bila dari indeks implisit ini dibuat indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga barang dan jasa setiap tahun terhadap tahun sebelumnya. Angka ini dapat juga digunakan sebagai pendekatan untuk menghitung inflasi di tingkat produsen Diskrepansi PDRB di level kabupaten/kota dihitung secara independen oleh masingmasing BPS kabupaten/kota dengan metode yang beragam sesuai dengan ketersediaan data di masing-masing daerah. PDRB merupakan angka hasil perhitungan dari berbagai sumber data yang sangat beragam. Untuk subsektor tanaman makanan, misalnya, menggunakan data produksi dari dinas yang berupa data populasi, sedangkan untuk sektor industri pengolahan menggunakan data hasil survei, sehingga penghitungan nilai tambah untuk dua sektor ini tentunya akan menggunakan metode yang berbeda. Demikian juga dengan penghitungan antardaerah dengan sumber data yang berbeda, maka metode dan data yang digunakan akan berbeda. Misalnya data harga, untuk daerah perkotaan yang memiliki survei harga konsumen dapat menggunakan IHK (Indeks Harga Konsumen) sebagai indikator harga, sedangkan kabupaten/kota lain yang tidak memiliki survei tersebut dapat 13

32 Pendahuluan menggunakan indikator harga dari survei harga produsen atau survei harga konsumen pedesaan. Berdasarkan perbedaan-perbedaan ini, maka dapat terjadi perbedaan hasil perhitungan PDRB antara kumulatif kabupaten/kota dengan PDRB Provinsi Aceh, demikian juga dengan kumulatif 34 provinsi dengan PDB nasional. Perbedaan ini dinamakan dengan diskrepansi. Diskrepansi ini masih dibenarkan secara statistik, dengan catatan rasionya tidak lebih dari 5 persen Analisis Tipologi Daerah Dalam rangka membangun daerah, pemerintah daerah perlu membuat prioritas kebijakan. Penentuan prioritas kebijakan diperlukan agar pembangunan daerah dapat lebih terarah serta berjalan secara efektif dan efisien, di bawah kendala keterbatasan anggaran dan sumber daya yang dapat digunakan. Untuk menentukan prioritas kebijakan ini, khususnya kebijakan pembangunan ekonomi, diperlukan analisis ekonomi (struktur ekonomi) daerah secara menyeluruh. Analisis tipologi daerah dapat dipakai untuk menentukan priroritas pembangunan regional. Dengan mengaitkan antara PDRB per kapita dengan pertumbuhan ekonomi, maka akan diperoleh empat tipologi daerah dari 4 kuadran yang terbentuk, yaitu: - Kuadran I: daerah maju dan berkembang pesat, merupakan daerah dengan PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata; - Kuadran II: daerah berkembang, merupakan daerah dengan PDRB per kapita rendah (di bawah rata-rata), namun memiliki pertumbuhan ekonomi 14

33 Pendahuluan yang tinggi sehingga berpotensi untuk berkembang dan mampu mengejar ketertinggalannya; - Kuadran III: daerah tertinggal, merupakan daerah dengan PDRB per kapita dan tingkat pertumbuhan ekonomi di bawah rata-rata, sehingga daerahdaerah dalam kuadran ini akan mengalami kesulitan dalam mengejar ketertinggalannya. - Kuadran IV: daerah maju tertekan, merupakan daerah dengan PDRB per kapita tinggi (di atas rata-rata) namun memiliki pertumbuhan ekonomi yang rendah, atau dengan kata lain sulit meningkatkan potensinya atau bahkan mungkin sudah mencapai kondisi mapan. Di antara keempat kuadran tersebut, yang paling mendesak dijadikan prioritas dalam pembangunan adalah daerah-daerah di kuadran III yang baik PDRB per kapita meupun pertumbuhan ekonminya rendah, sehingga perlu adanya campur tangan baik dari pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat. 15

34 Pendahuluan 16

35 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota 2 TINJAUAN ekonomi kabupaten/kota 17

36 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota 18

37 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota BAB II TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA 2.1. NILAI PDRB Aceh adalah provinsi yang unik secara geografis maupun demografis. Sebagai provinsi terluar yang terletak di bagian paling barat Indonesia, Aceh semestinya memegang peranan penting dalam jalur perdagangan internasional, terlebih dengan ditetapkannya Sabang sebagai kota dengan pelabuhan bebas. Dari sisi demografis, aceh unik karena pernah mengalami bencana gempa dan tsunami, sehingga jumlah penduduknya pada tahun 2005 pernah berkurang secara drastis. Jumlah penduduk Aceh adalah sebesar jiwa dengan pertumbuhan penduduk pada tahun 2013 adalah sebesar 2,04 persen. Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, dan Pidie merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Provinsi Aceh. Gambar 2.1. Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota,

38 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Kinerja perekonomian kabupaten/kota di Aceh tercermin dari nilai PDRB dan pertumbuhan ekonominya. Selama lima tahun terakhir, tiga kabupaten/kota dengan nilai PDRB ADHB terbesar masih sama, yaitu Aceh Utara dengan PDRB sebesar 12,53 triliun rupiah, diikuti oleh Kota Lhokseumawe dan Banda Aceh dengan nilai PDRB sebesar 11,94 triliun dan 11,78 triliun rupiah pada tahun Besarnya nilai PDRB di ketiga kabupaten/kota ini salah satunya disebabkan karena adanya tambang dan industri migas, kecuali Kota Banda Aceh yang nilai PDRB-nya tinggi karena kegiatan ekonominya yang kompleks dan beragam sebagai ibukota Provinsi Aceh. Sementara itu Kabupaten Bireuen dan Pidie, yang jumlah penduduknya masuk dalam tiga terbesar kabupaten/kota di Provinsi Aceh, masing-masing berada di peringkat 4 dan 7 dengan nilai PDRB sebesar 7,99 triliun rupiah dan 6,20 triliun rupiah pada tahun Sedangkan tiga kabupaten/kota dengan nilai PDRB terkecil adalah Kabupaten Simeulue, Kota Sabang, dan Kota Subulussalam dengan nilai PDRB masing-masing sebesar 724,70 milyar, 663,13 milyar, dan 474,35 milyar rupiah. Ketiga daerah ini memiliki kondisi yang unik, seperti misalnya Simeulue dan Sabang yang merupakan pulau tersendiri, dan Subulussalam yang merupakan kota termuda yang belum lama dimekarkan dari kabupaten induknya, yaitu Kabupaten Aceh Singkil. Struktur ekonomi Provinsi Aceh secara geografis masih didominasi oleh kabupaten/kota di sepanjang pantai timur utara Aceh yang memberikan kontribusi sebesar 74,48 persen PDRB dengan kontribusi penduduk sebesar 66,03 persen. Sementara itu, kabupaten/kota di sepanjang pantai barat selatan hanya 20

39 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota memberikan kontribusi sebesar 16,12 persen PDRB dengan kontribusi penduduk sebesar 21,58 persen. Sedangkan daerah tengah merupakan kawasan dengan kontribusi terkecil, yaitu sebesar 9,4 persen dari PDRB dengan kontribusi penduduk sebesar 12,39 persen dari total jumlah penduduk Aceh KONTRIBUSI MIGAS Peranan minyak dan gas bumi terhadap perekonomian Aceh masih cukup tinggi, meskipun peranannya berfluktuasi dan cenderung semakin kecil sejak tahun Kontribusi sektor migas selama lima tahun terakhir juga menunjukkan tren yang semakin menurun. Kontribusi migas pada tahun 2009 adalah sebesar 18,17 persen dan terus mengalami penurunan hingga menjadi sebesar 13,53 persen pada tahun Kontribusi sektor migas ini ditopang oleh dua subsektor, yaitu subsektor pertambangan minyak dan gas bumi dan subsektor industri gas alam cair. Ada tiga kabupaten yang merupakan penghasil tambang migas, yaitu: Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang. Sedangkan subsektor industri gas alam cair hanya terdapat di Kota Lhokseumawe, itupun akan segera berakhir pada tahun 2014 ini. Kota Lhokseumawe, dengan industri gas alamnya memberikan kontribusi terbesar pada nilai tambah migas di Aceh, yaitu sebesar 39,85 persen. Sedangkan dari sektor pertambangan migas, yang memberikan kontribusi terbesar adalah Kabupaten Aceh Utara, yaitu sebesar 37,54 persen, diikuti oleh Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang dengan konstribusi masing-msaing sebesar 20,67 persen dan 1,95 persen. 21

40 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.2. Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Migas Provinsi Aceh, 2013 Penurunan kontribusi migas salah satunya disebabkan oleh menurunnya produksi migas pada kilang-kilang migas utama di Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang. Beberapa usaha telah dilakukan untuk meningkatkan produksi migas dengan melakukan pemboran di lapangan tua di field Rantau, namun usaha ini masih belum berhasil mengimbangi penurunan produksi di field lain. Penurunan produksi migas disertai dengan semakin meningkatnya produksi dan produktivitas di sektor-sektor ekonomi lainnya semakin mempertajam penurunan kontribusi migas terhadap total PDRB baik ADHB maupun ADHK. Di satu sisi penurunan produksi dan kontribusi sektor migas dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh, namun di sisi lain dengan semakin meningkatnya kontribusi sektor-sektor nonmigas akan berdampak lebih positif. Hal ini berarti bahwa terjadi transformasi struktural ekonomi dari sektor migas ke nonmigas, sehingga ketergantungan Aceh pada migas akan semakin menurun. Terutama jika mengingat bahwa selisih PDRB per kapita dengan dan tanpa migas yang sangat besar, sehingga daerah-daerah penghasil migas sekilas 22

41 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota terlihat maju, padahal secara jika migas dikeluarkan dari perhitungan, daerahdaerah tersebut masih cukup tertinggal dari daerah lainnya PERTUMBUHAN EKONOMI Kinerja perekonomian kabupaten/kota di Provinsi Aceh juga menunjukkan angka yang variatif. Beberapa kabupaten/kota dengan kontribusi besar seperti Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Timur mengalami perlambatan pertumbuhan, bahkan kota Lhokseumawe mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,99 persen. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh pada tahun 2013 juga ikut melambat. Perlambatan ini terutama disebabkan oleh menurunnya produksi migas di baik di pertambangan maupun industrinya. Sementara itu, beberapa kabupaten, terutama kabupaten dengan potensi utamanya perkebunan, pertambangan nonmigas, dan perdagangan mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Kabupaten/kota dengan pertumbuhan tertinggi adalah Nagan Raya, Banda Aceh, dan Subulussalam. Ketiga daerah ini tumbuh cukup tinggi di atas 6 persen, yaitu masing-masing 6,63 persen, 6,12 persen, dan 6,03 persen. Disusul oleh Aceh Tamiang dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan rata-rata provinsi, yaitu sebesar 5,72 persen. 23

42 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi menurut Kabupaten/Kota, 2013 Dengan mengeluarkan sektor migas, maka pertumbuhan ekonomi beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh menjadi jauh lebih baik. Ada 5 kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan total Aceh pada tahun 2013, yaitu Simeulue, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Banda Aceh, dan Subulussalam. Kemudian ada 5 kabupaten/kota yang pertumbuhannya masih di atas 5 persen, yaitu Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, dan Aceh Barat Daya. Ada tiga kabupaten/kota yang pertumbuhan ekonomi tanpa migasnya pada tahun 2013 cukup rendah, atau di bawah 4 persen, yaitu Aceh Utara, Pidie Jaya, dan Lhokseumawe, sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya masih tumbuh antara 4 sampai 5 persen. 24

43 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota 2.4. STRUKTUR EKONOMI Struktur PDRB ADHB Aceh pada tahun 2013 dengan menyertakan migas masih menunjukkan bahwa dua sektor yang merupakan leading sector bagi perekonomian ialah sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Keduanya menyumbang sebesar masing-masing 27,03 persen dan 16,83 persen. Demikian juga dengan struktur ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Sektor pertanian dan sektor perdagangan pada umumnya masih menjadi dua sektor unggulan yang memiliki kontribusi terbesar bagi perekonomian kabupaten/kota, kecuali di Aceh Utara dan Lhokseumawe yang ketergantungan migasnya masih besar, baik di pertambangan maupun sektor industri. Sementara itu, ada tiga kabupaten/kota yang leading sector-nya adalah sektor jasa-jasa, yaitu Aceh Jaya, Banda Aceh, dan Sabang. Ketiga daerah ini memiliki kontribusi sektor jasa-jasa yang sangat tinggi di atas 30 persen, bahkan Kota Sabang kontribusi sektor jasa-jasanya mencapai 45,93 persen. Besarnya kontribusi sektor jasa-jasa ini tidak terlepas dari besarnya porsi APBD maupun APBN pada masing-masing daerah tersebut jika dibagi dengan jumlah penduduk dibandingkan dengan daerah lain. Dengan mengeluarkan kontribusi migas, maka leading sector Kabpaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe berubah. Kabupaten Aceh Utara leading sectornya bergeser menjadi sektor pertanian, sedangkan kota Lhokseumawe leading sectornya bergeser ke sektor perdagangan, hotel, dan restoran. 25

44 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.4. Kontribusi Beberapa Sektor Unggulan dalam Perekonomian Menurut Kabupaten/Kota, PDRB PER KAPITA Secara ideal, sebaran penduduk seharusnya juga mencerminkan sebaran PDRB di Provinsi Aceh. Pemerataan pembangunan akan terjadi pada kondisi di mana kabupaten/kota dengan penduduk tinggi seharusnya juga memiliki PDRB tinggi, demikian juga sebaliknya. Untuk melihat lebih jelas sebaran PDRB yang disesuaikan dengan jumlah penduduknya, maka bisa digunakan indikator PDRB per kapita. 26

45 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.5. PDRB Per kapita Dengan Migas Menurut Kabupaten/Kota, 2013 Pendapatan per kapita yang mencerminkan pendapatan rata-rata setiap individu di suatu wilayah adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran penduduk secara makro. Semakin tinggi pendapatan yang diterima penduduk di suatu wilayah, maka dalam kaca mata ekonomi, tingkat kesejahteraan penduduk di wilayah tersebut dikatakan semakin baik. Meskipun PDRB per kapita sedikit berbeda dengan pendapatan per kapita, namun kedua indikator ini tidak jauh berbeda, apalagi untuk daerahdaerah dengan struktur ekonomi yang tidak kompleks dan sektor pertanian masih menjadi sektor dominan. Berdasarkan Gambar 2.5, maka terlihat bahwa PDRB per kapita kabupaten/kota di Provinsi Aceh dengan migas cukup bervariasi dengan selisih yang cukup besar antara PDRB per kapita tertinggi dan terendahnya. Hanya ada 4 kabupaten/kota yang memiliki PDRB per kapita di atas rata-rata provinsi 27

46 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Aceh, yaitu: Lhokseumawe, Banda Aceh, Nagan Raya, dan Aceh Utara. Di sisi lain, ada 19 kabupaten/kota dengan PDRB per kapita di bawah rata-rata provinsi Aceh yang sebesar 21,42 juta rupiah per orang per tahun. Bahkan ada 3 kabupaten/kota dengan PDRB per kapita di bawah 10 juta rupiah per tahun, yaitu: Simeulue, Aceh Singkil, dan Subulussalam. PDRB per kapita dengan migas jika digunakan untuk mengukur kesejahteraan tentunya agak kurang tepat, karena besarnya jarak baik dalam hal pendapatan maupun produktivitas tenaga kerjanya dari sektor-sektor lain. Kabupaten/kota yang memiliki migas tentunya akan memiliki PDRB per kapita jauh di atas rata-rata seperti yang terlihat pada gambar 2.5. Akan lebih adil, jika kita membandingkan PDRB per kapita dengan mengeluarkan peranan sektor migas. Secara rata-rata, PDRB per kapita provinsi Aceh pada tahun 2013 dengan mengeluarkan migas adalah sebesar 18,52 persen. Dengan mengeluarkan pengaruh migas, ada 8 kabupaten/kota yang memiliki PDRB per kapita di atas rata-rata. Kedelapan kabupaten/kota tersebut sesuai besarannya adalah Banda Aceh, Lhokseumawe, Nagan Raya, Aceh Barat, Sabang, Aceh Besar, Aceh Tengah, dan Bireuen. Aceh Utara yang sebelumnya masuk 4 besar, dengan mengeluarkan sektor migas, justru PDRB per kapitanya menjadi lebih kecil dari rata-rata Aceh, yaitu sebesar 12,76 juta per orang per tahun atau turun ke peringkat

47 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.6. PDRB Per kapita Tanpa Migas Menurut Kabupaten/Kota, 2013 Dengan mengetahui perbandingan PDRB per kapita antarkabupaten/kota di Provinsi Aceh, maka dapat dilihat kabupaten/kota mana saja yang masih perlu banyak campur tangan dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Ada 4 kabupaten/kota yang PDRB per kapitanya masih sangat rendah dan di bawah 10 juta rupiah per tahun, yaitu: Subulussalam, Simeulue, Aceh Singkil, dan Aceh Tamiang. Keempat kabupaten/kota ini tentunya perlu dijadikan prioritas utama dalam programprogram peningkatan pembangunan, terutama di bidang ekonomi KETIMPANGAN EKONOMI ANTARDAERAH Pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita Kota Banda Aceh sebagai ibukota provinsi ternyata jauh meninggalkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh. Dalam hal pembangunan ekonomi harus diakui bahwa 29

48 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Subulussalam, Simeulue, dan Aceh Singkil masih tertinggal dari daerah lain. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan yang nyata antarkabupaten/kota di Aceh. Untuk mengukur sejauh mana ketimpangan yang terjadi ada indikator sederhana yang dapat dipakai, yaitu Indeks Williamson. Indeks williamson digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan PDRB per kapita di suatu wilayah atau negara. Semakin tinggi indeksnya berarti semakin timpang PDRB per kapitanya, demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil penghitungan indeks Williamson, didapatkan nilai indeks pada tahun 2013 dari PDRB per kapita dengan migas adalah sebesar 0,59, sedangkan tanpa migas sebesar 0,51. Artinya ketimpangan PDRB per kapita antarkabupaten/kota di Aceh masih cukup parah, meskipun masih lebih baik dari ketimpangan antarprovinsi di Indonesia yang mencapai sekitar 0,8. Dalam perkembangannnya selama lima tahun terakhir, terlihat bahwa jika dilihat ketimpangan dengan migas, maka ketimpangannya semakin mengecil, hal ini tentunya sejalan dengan semakin mengecilnya peranan migas dalam perekonomian Aceh. Namun demikian, jika dilihat ketimpangan PDRB per kapita tanpa migas justru semakin membesar. Hal ini dapat diartikan bahwa secara umum kabupaten/kota yang sudah cukup mapan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten/kota yang masih tertinggal secara pendapatan per kapitanya, sehingga ketimpangan semakin melebar. Untuk menghindari hal ini semakin parah di masa mendatang, maka perlu dilakukan prioritas ulang pembangunan, terutama di daerah-daerah yang relatif tertinggal seperti Simeulue, Aceh Singkil, dan Subulussalam. 30

49 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.7. Indeks Williamson Provinsi Aceh, TIPOLOGI DAERAH Teknik Tipologi Klassen (Analisis Tipologi) dapat digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masingmasing daerah. Teknik ini menggunakan dua jenis indikator utama dalam mengklasifikasikan daerah yaitu rata-rata pertumbuhan ekonomi dan rata-rata pendapatan per kapita daerah. Melalui analisis ini diperoleh empat karateristik pola dan struktur pertumbuhan ekonomi yang berbeda, yaitu daerah maju dan berkembang, daerah berkembang, daerah maju tertekan, dan daerah relatif tertinggal. Analisis ini sangat bermanfaat untuk menentukan prioritas pembangunan kabupaten/kota. 31

50 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.8. Tipologi Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh Dengan Migas, Berdasarkan hasil analisis tipologi daerah, maka terlihat bahwa hanya ada 1 kabupaten/kota yang dapat dikategorikan sebagai daerah yang maju dan berkembang, yaitu Kota Banda Aceh. Lhokseumawe, yang merupakan daerah maju, ternyata pertumbuhan ekonominya tertekan, atau merupakan daerah yang maju tertekan. Ada 19 kabupaten lainnya termasuk ke dalam kategori daerah berkembang, atau daerah yang meskipun PDRB per kapitanya di bawah ratarata, namun pertumbuhannya di atas rata-rata. Daerah yang berkembang diharapkan sedikit demi sedikit mampu mengejar ketertinggalan dari segi ekonomi dengan catatan daerah tersebut mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata. 32

51 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota Gambar 2.9. Tipologi Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh Tanpa Migas, Di sisi lain, masih ada dua kabupaten yang masuk kategori relatif tertinggal, yaitu: Aceh Timur dan Aceh Utara. Meskipun kedua daerah ini secara PDRB per kapita bukan yang paling rendah, namun tingkat pertumbuhan ekonominya di bawah rata-rata. Jika keadaan ini berlanjut terus-menerus, maka suatu saat kedua daerah ini akan tertinggal dari daerah-daerah lain yang laju pertumbuhannya lebih cepat. Dengan mengeluarkan sektor migas, maka terdapat sedikit perbedaan dalam pengelompokan berdasarkan tipologi daerah. Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe masing-masing tetap berada di kelompok daerah yang sama, yaitu maju berkembang dan maju tertekan. Demikian juga dengan Aceh Timur 33

52 Tinjauan Ekonomi Kabupaten/Kota dan Aceh Utara masih berada dalam kategori daerah relatif tertinggal. Sedangkan ada 7 kabupaten/kota yang sebelumnya masuk dalam kelompok daerah berkembang, dengan mengeluarkan sektor migas, justru mengelompok ke dalam daerah relatif tertinggal. Ketujuh daerah tersebut adalah: Aceh Tengah, Sabang, Langsa, Aceh Jaya, Pidie, Aceh Tamiang, dan Aceh Selatan. Berdasarkan analisis tipologi ini, maka dapat disimpulkan bahwa suatu daerah tidak cukup hanya memiliki PDRB per kapita yang tinggi, namun juga perlu menjaga laju pertumbuhan ekonominya agar di masa mendatang tidak akan menjadi daerah yang teringgal. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi, bahkan lebih jauh kebijakan pembangunan ekonomi, masih belum merata antara daerah pantai barat-selatan, pantai timur, dan daerah tengah. Hal ini tentunya dapat menjadi evaluasi bagi program-program pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan maupun yang akan direncanakan. 34

53 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha 3 TINJAUAN menurut lapangan usaha 35

54 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha 36

55 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha BAB III TINJAUAN MENURUT LAPANGAN USAHA 1. PERTANIAN Aceh merupakan daerah dengan kondisi geografis yang cukup beragam, yaitu sebagaimana kondisi sebagian besar provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki daerah pantai dan daerah pegunungan yang cukup luas sebagai bagian dari gugus pegunungan Bukit Barisan. Wajar jika hingga saat ini, leading sector dalam perekonomian Aceh masih berada di sektor pertanian. Sumbangsih sektor ini hampir mencapai sepertiga dari total PDRB, dan merupakan yang terbesar. Pada tahun 2013, kontribusi sektor ini mencapai 27,22 persen dengan nilai sebesar 28,05 triliun rupiah. Gambar 3.1. Kontribusi Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten/Kota,

56 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Tidak jauh berbeda dengan kondisi Aceh secara umum, hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh juga memiliki struktur ekonomi yang sama, dengan sektor pertanian sebagai leading sektornya. Hanya 5 kabupaten/kota yang leading sektornya tidak berada di sektor pertanian, yaitu Aceh Utara, Banda Aceh, Sabang, Langsa, dan Lhokseumawe. Ada sebanyak 16 kabupaten/kota yang sektor pertaniannya masih memiliki kontribusi di atas 30 persen, bahkan ada 4 kabupaten yang kontribusi sektor pertaniannya masih di atas 50 persen, yaitu: Pidie, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Pidie Jaya. Sementara itu hampir semua kota, kecuali Subulussalam, kontribusi sektor pertaniannya berada di bawah 15 persen. Gambar 3.2. Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Pertanian Provinsi Aceh, 2013 Secara spasial, kabupaten/kota yang kontribusi sektor pertaniannya paling besar bagi Provinsi Aceh adalah Pidie, yaitu sebesar 12,68 persen diikuti 38

57 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha oleh Aceh Timur dan Bireuen dengan kontribusi masing-masing sebesar 11,41 persen dan 10,20 persen. Ketiga daerah ini diketahui merupakan daerah penghasil produk pertanian dengan lahan penanaman yang cukup luas (padi di Pidie dan Bireuen, kelapa sawit di Aceh Timur). Jika dilihat peranan komoditasnya, maka produk pertanian yang menonjol di Aceh adalah padi, kelapa sawit, kopi, karet, peternakan sapi dan kerbau, serta pala dan coklat. 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian di Provinsi Aceh terus mengalami penurunan dengan cepat dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2003, kontribusi sektor ini mencapai 30,03 persen dengan nilai tambah sebesar 14,60 triliun, hingga pada tahun 2013 kontribusinya hanya tinggal 9,56 persen dengan nilai tambah sebesar 9,85 triliun rupiah. Gambar 3.3. Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian dalam PDRB Kabupaten/Kota,

58 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Meskipun sejak tahun 2005 di Aceh mulai dilakukan eksplorasi tambang nonmigas, yaitu batu bara dan bijih logam, namun nilai produksinya belum cukup besar untuk dapat mengimbangi penurunan pertambangan migas. Pembahasan mengenai kontribusi migas telah dilakukan pada bab sebelumnya, sehingga pada bab ini pembahasan sektor pertambangan dan penggalian akan dilakukan dengan mengeluarkan kontribusi sektor migas. Sektor pertambangan dan penggalian merupakan pendukung utama sektor konstruksi. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian tanpa migas di Provinsi Aceh adalah sebesar 1,20 persen. Kondisi di kabupaten/kota juga tidak jauh berbeda, dimana kontribusinya berkisar antara 0 sampai 2,4 persen. Kabupaten/kota dengan kontribusi pertambangan dan penggalian terbesar adalah Nagan Raya dengan kontribusinya sebesar 2,33 persen diikuti oleh Aceh Besar dengan kontribusinya sebesar 2,08 persen. Gambar 3.4. Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Pertambangan dan Penggalian Nonmigas Provinsi Aceh,

59 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Kontribusi kabupaten/kota terhadap nilai tambah sektor pertambangan dan penggalian nonmigas terlihat pada Gambar 3.4. Kabupaten/kota dengan nilai tambah pertambangan dan penggalian terbesar adalah Pidie dengan kontribusi sebesar 12,68 persen, diikuti oleh Aceh Timur dan Bireuen dengan kontribusi masing-masing sebesar 11,41 persen dan 10,20 persen. Komoditas pertambangan dan penggalian yang ada di Provinsi Aceh yang cukup menonjol adalah pengalian pasir, batu bara, bijih logam, dan emas. 3. INDUSTRI PENGOLAHAN Sektor industri pengolahan terdiri dari industri migas dan industri nonmigas. Subsektor industri migas yang terdapat di Aceh ialah industri gas alam cair. Sedangkan industri nonmigas terdiri dari 9 jenis industri yang tersebar di seluruh Aceh. Seperti halnya sektor pertambangan dan penggalian, maka pembahasan di sektor industri pengolahan akan dibatasi pada industri nonmigas. Gambar 3.5. Kontribusi Sektor Industri Nonmigas dalam PDRB Kabupaten/Kota,

60 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Peran sektor industri nonmigas di Provinsi Aceh masih sangat kecil, yaitu hanya sebesar 2,94 persen. Dilihat dari peran sektor industri terhadap PDRB di masing-masing kabupaten/kota juga masih rendah di bawah 6 persen, kecuali Langsa dan Aceh Tamiang yang masing-masing kontribusinya sebesar 12,94 persen dan 8,38 persen. Hal ini tentunya patut disayangkan, karena potensi agroindustri di Aceh sangatlah besar, terutama industri hasil perkebunan, yaitu: CPO, kopi, dan coklat. Kegiatan industri yang memberikan kontribusi paling besar kepada industri pengolahan nonmigas ialah industri pupuk, kimia, dan barang dari karet sebesar 1,51 persen diikuti industri makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,18 persen. Sedangkan peranan enam kelompok industri lainnya masih dibawah 0,2 persen. Gambar 3.6. Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Industri Nonmigas Provinsi Aceh,

61 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Secara spasial, sebaran industri pengolahan di Aceh dapat dilihat dari peranan masing-masing kabupaten/kota terhadap nilai tambah sektor industri pengolahan di Provinsi Aceh. Nilai tambah terbesar disumbangkan oleh Kabupaten Aceh Utara, yaitu sebesar 15,36 persen dengan adanya PT PIM yang memproduksi pupuk. Kota Langsa, yang peranan sektor industri dalam PDRBnya tertinggi menempati urutan kedua dengan kontribusi sebesar 10,55 persen dengan adanya industri CPO, industri kimia, dan industri makanan (kecap) yang cukup dominan. Sedangkan kabupaten/kota yang sektor industrinya tidak begitu dominan dan sangat kecil kontribusinya adalah Simeulue, Aceh Singkil, Sabang, dan Subulussalam dengan kontribusi kurang dari 1 persen. Keempat daerah ini juga merupakan daerah yang nilai PDRB-nya terkecil di Aceh. 4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH Sebagai sektor yang cukup vital dalam perekonomian, kontribusi sektor ini ternyata justru yang paling rendah dibandingkan sektor-sektor lain. Meskipun demikian, dari tahun ke tahun kontribusi sektor ini sedikit demi sedikit mulai meningkat. Pada tahun 2013 peranannya adalah sebesar 0,53 persen. Kecilnya kontribusi sektor ini salah satunya karena masih tergantungnya pada pasokan listrik dari Sumatera Utara. Sementara itu, kontribusi sektor air masih sangat kecil nilainya di bawah 0,1 persen. Di level kabupaten/kota, peranan sektor listrik, gas, dan air bersih juga masih sangat rendah, yaitu berkisar antara 0 sampai 2 persen. Peranan listrik tertinggi adalah di Kabupaten Aceh Tenggara dengan kontribusi terhadap PDRB-nya sebesar 1,81 persen, diikuti Bener Meriah dan Sabang dengan 43

62 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha kontribusi masing-masing sebesar 1,1 persen dan 1,14 persen. Kabupaten/kota dengan kontribusi sektor LGA terhadap PDRB-nya paling kecil adalah Aceh Selatan, Aceh Utara, dan Lhokseumawe, dengan kontribusi kurang dari 0,3 persen. Kabupaten/kota dengan sumbangan nilai tambah sektor listrik, gas, dan air bersih terbesar terhadap Provinsi Aceh adalah Kota Banda Aceh, yaitu sebesar 22,11 persen. Hal ini tentunya karena konsentrasi penduduk dan kantor pemerintahan yang terpusat di Banda Aceh, sehingga konsumsi listriknya paling tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Dikarenakan produksi listrik sendiri Provinsi Aceh yang masih rendah, maka sebagian besar nilai tambah listrik justru dihasilkan dari distribusi listrik, bukan dari produksi. Dengan semakin berkurangnya subsidi listrik dan dibangunnya pembangkit listrik baru di beberapa daerah, diharapkan kondisi ini akan berubah di masa mendatang. Gambar 3.7. Kontribusi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih dalam PDRB Kabupaten/Kota,

63 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar 3.8. Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Provinsi Aceh, 2013 Berbagai usaha telah dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi listrik di Provinsi Aceh. Salah satunya adalah dengan dibangkitkannya listrik tenaga uap (PLTU) di Nagan Raya dengan menggunakan bahan bakar batu bara yang telah mulai beroperasi pada pertengahan tahun Usaha lain yang saat ini sedang dilakukan adalah pembangunan PLTA Peusangan di Aceh Tengah dengan kapasitas sebesar 88 MW yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun KONSTRUKSI Sektor konstruksi merupakan sektor ekonomi memegang peranan sangat penting dalam pembangunan. Peranan sektor konstruksi dalam PDRB Aceh menempati urutan ketiga dengan nilai tambah sebesar 12,02 triliun rupiah dan dengan kontribusi sebesar 11,67 persen pada tahun

64 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar 3.9. Kontribusi Sektor Konstruksi dalam PDRB Kabupaten/Kota, 2013 Pada umumnya, kontribusi sektor konstruksi dalam PDRB kabupaten/kota di Provinsi Aceh cukup tinggi, yaitu di atas 6 persen, kecuali Aceh Utara yang kontribusi sektor konstruksinya hanya sebesar 4,53 persen. Kabupaten/kota yang konstribusi sektor konstruksi dalam PDRB-nya terbesar adalah Subulussalam, yaitu sebesar 21,36 persen, diikuti oleh Sabang dan Aceh Tengah dengan kontribusi sebesar 20,32 persen dan 18,67 persen. Besarnya konstribusi sektor konstruksi di ketiga kabupaten/kota ini menunjukkan bahwa pembangunan di daerah tersebut sedang berjalan dengan baik, terutama di Subulussalam yang merupakan kota termuda di Provinsi Aceh. Sementara itu, ada 5 kabupaten/kota yang konstribusi sektor konstruksi terhadap PDRB-nya cukup rendah, yaitu: Aceh Timur, Pidie, Aceh Utara, Pidie Jaya, dan Lhokseumawe. Konstribusi sektor konstruksi di kelima daerah ini di 46

65 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha bawah 7 persen. Kecilnya konstribusi sektor konstruksi ini, selain disebabkan bahwa proses pembangunannya tidak berjalan sebaik daerah lain, dapat juga dikarenakan adanya sektor lain yang sangat menonjol sehingga meskipun nilai tambah sektor konstruksinya besar, namun kontribusinya terlihat kecil. Konstribusi kabupaten/kota terhadap nilai tambah sektor konstruksi di Provinsi Aceh, yang terbesar adalah Kota Banda Aceh dengan konstribusi sebesar 12,06 persen, diikuti oleh Aceh Besar dengan kontribusi sebesar 11,75 persen. Kota Lhokseumawe, meskipun kontribusi sektor konstruksi dalam PDRB-nya kecil, namun menyumbangkan kontribusi terhadap sektor konstruksi Provinsi Aceh cukup besar, yaitu di urutan ketiga sebesar 8,19 persen. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembangunan fisik di Kota Lhokseumawe masih berjalan dengan baik. Gambar Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Konstruksi Provinsi Aceh,

66 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha 6. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN Sektor perdagangan, hotel, dan restoran merupakan sektor dengan kontribusi terbesar kedua terhadap pembentukan PDRB ADHB Aceh setelah sektor pertanian selama tujuh tahun terakhir. Tren pertumbuhan sektor ini juga menunjukkan peningkatan yang konsisten. Kontribusi sektor ini pada perekonomian Aceh tahun 2013 adalah sebesar 17,66 persen atau senilai 18,20 triliun rupiah. Secara umum, kondisi yang sama juga terjadi pada PDRB kabupaten/kota di Aceh. Sektor perdagangan memiliki peranan yang sangat penting dalam PDRB kabupaten/kota di Aceh dan memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian setelah sektor pertanian dengan kontribusi antara 5 sampai 32 persen. Empat kabupaten/kota yang peranan sektor pertaniannya cukup menonjol adalah Bireuen, Langsa, Lhokseumawe, dan Subulussalam. Besarnya kontribusi sektor ini menunjukkan banyaknya transaksi jual beli di daerah-daerah tersebut. Jika diperhatikan lebih jauh, terlihat bahwa daerah-daerah yang maju sektor perdagangannya merupakan daerah-daerah di pantai timur Aceh. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat jalur transportasi di pantai timur lebih banyak digunakan untuk mengangkut barang baik ke dalam maupun ke luar Aceh dikarenakan fasilitas transportasi yang lebih memadai. Sedangkan di pantai barat, hanya Subulussalam dan Aceh Singkil yang peranan sektor perdagangannya cukup besar. 48

67 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam PDRB Kabupaten/Kota, 2013 Kota Lhokseumawe hingga tahun 2013 masih menempati urutan pertama dalam kontribusinya terhadap nilai tambah sektor perdagangan di Provinsi Aceh, yaitu sebesar 21,45 persen. Hal ini terkait dengan industri migas untuk ekspor dengan omset sangat besar dengan adanya pelabuhan khusus, yaitu Blang Lancang di kota tersebut. Kabupaten/kota yang kontribusi perdagangannya kecil pada umumnya bukan merupakan daerah transit, seperti Simeulue, Gayo Lues, Aceh Jaya, dan Sabang. Sebagai salah satu provinsi yang memiliki pelabuhan bebas, Provinsi Aceh memiliki potensi besar dalam perdagangan. Nilai tambah perdagangan bisa ditingkatkan dengan mengoptimalkan peranan pelabuhan bebas yang ada di Kota Sabang. 49

68 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Provinsi Aceh, PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI Sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor yang sangat penting untuk mendukung mobilitas barang yang digunakan oleh penduduk dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013 menempati urutan keempat dalam perekonomian Aceh, yaitu sebesar 10,84 persen atau mencapai 11,17 triliun rupiah. Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi yang paling dominan berada di Kota Banda Aceh, dengan peranan terhadap PDRB-nya sebesar 25,56 persen. Hal ini tentunya didukung oleh keberadaan Kota Banda Aceh sebagai ibukota provinsi yang berada di ujung Pulau Sumatera, yang selain sebagai tujuan akhir juga menjadi daerah transit dari pantai timur ke pantai barat dan 50

69 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha sebaliknya. Sementara itu, kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi di daerah lain, cukup baik, meskipun tidak sebesar di Banda Aceh, yaitu bervariasi antara 1,8 sampai 14 persen. Pada umumnya, ada kaitan yang cukup erat antara kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi. Kontribusi yang besar di sektor pengangkuatan biasanya didukung oleh kontribusi yang besar juga di sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Semakin maju perdagangan di suatu daerah, semakin maju pula sektor transportasi dan komunikasi sebagai pendukung sektor perdagangan. Gambar Kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam PDRB Kabupaten/Kota, 2013 Seiring dengan besarnya kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi, kontribusi Banda Aceh bagi nilai tambah sektor ini juga menempati urutan tertinggi, yaitu sebesar 31,19 persen. Hal ini cukup wajar, mengingat adanya konsentrasi penduduk dan kegiatan ekonomi di Banda Aceh, sehingga 51

70 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha output pengangkutan dan komunikasi terkonsentrasi di sini. Sementara itu, kontribusi kabupaten/kota lainnya bagi nilai tambah sektor ini di Provinsi Aceh cukup rendah, bahkan secara umum kontribusinya di bawah 5 persen, kecuali Aceh Besar, Bireuen, Aceh Utara, dan Lhokseumawe (Gambar 3.14). Gambar Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Provinsi Aceh, KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN Kontribusi sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan dalam perekonomian Aceh pada tahun 2013 adalah sebesar 3,06 persen dengan nilai sebesar 3,16 triliun rupiah. Sektor ini merupakan yang pertumbuhannya paling tinggi pada tahun Semakin banyaknya bank yang membuka cabang maupun unit, terutama di kabupaten/kota yang baru mengalami pemekaran turut mendorong penyaluran kredit. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan tinggi yang terjadi di sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. 52

71 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar Kontribusi Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dalam PDRB Kabupaten/Kota, 2013 Tidak jauh berbeda dengan kondisi Aceh secara umum, kontribusi sektor keuangan di sebagian besar kabupaten/kota juga berada di angka sekitar 3 persen, atau berkisar antara 1 sampai 5 persen, kecuali Kota Banda Aceh yang kontribusi sektor keuangannya mencapai 9,10 persen, Tingginya konstribusi sektor keuangan di Banda Aceh masih terkait dengan keberadaannya sebagai ibukota provinsi, sehingga transaksi keuangan baik dalam perdagangan maupun pemerintahan lebih banyak menggunakan jasa keuangan, sehingga kontribusinya terhadap PDRB menjadi lebih besar dibandingkan daerah lainnya. 53

72 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Provinsi Aceh, 2013 Berdasarkan kontribusi kabupaten/kota terhadap nilai tambah sektor keuangan di Aceh, maka Banda Aceh masih menempati urutan pertama, yaitu sebesar 15,87 persen, diikuti oleh Aceh Utara dan Aceh Besar dengan kontribusinya masing-masing sebesar 10,59 persen dan 10,23 persen. Selain terkait dengan kompleksnya transaksi ekonomi, tinggi rendahnya kontribusi sektor kabupaten/kota dalam penciptaan nilai tambah sektor ini juga terkait dengan jumlah penduduk. Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah, semakin besar pula kontribusi daerah tersebut dalam penciptaan nilai tambah sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, karena dalam perhitungannya memasukkan biaya perkiraan sewa rumah milik sendiri. 54

73 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha 9. JASA-JASA Sektor jasa-jasa telah memiliki peran yang penting dalam perekonomian Aceh sejak tahun 2007 dengan kontribusi di atas 10 persen. Kontribusi sektor ini pada tahun 2013 adalah sebesar 11,36 persen. Kontribusi sektor jasa-jasa dipengaruhi oleh subsektor pemerintahan umum yang memegang peranan besar dalam sektor jasa-jasa. Semakin besar APBD suatu daerah, maka semakin besar pulalah peranan sektor jasa-jasa pada PDRB daerah tersebut. Kabupaten/kota yang kontribusi sektor jasa-jasa terhadap PDRB-nya paling tinggi adalah Sabang, dengan kontribusi sektor jasanya sebesar 42,74 persen, yang mana juga merupakan leading sector di Sabang. Tingginya peranan sektor jasa-jasa menunjukkan besarnya ketergantungan perekonomian pada pemerintah. Meskipun ketergantungan ini bukanlah suatu hal yang buruk, namun jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka itu menunjukkan bahwa pemerintah kurang berhasil dalam membangun perekonomian daerah. Daerah yang kontribusi pemerintahnya besar adalah Banda Aceh dan Aceh Jaya, dengan kontribusi sektor jasa-jasa di atas 30 persen. Untuk Banda Aceh, besarnya kontribusi sektor pemerintah disebabkan karena keberadaannya sebagai ibukota Provinsi Aceh sehingga kantor-kantor pemerintah, baik pusat maupun daerah yang setingkat provinsi, terkonsentrasi di Banda Aceh, sehingga nilai tambah sektor jasa-jasa, terutama subsektor pemerintahannya, sangat tinggi. 55

74 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar Kontribusi Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dalam PDRB Kabupaten/Kota, 2013 Selain Kota Banda Aceh, yang kontribusinya terhadap nilai tambah sektor jasa-jasa paling besar mencapai 28,76 persen, peranan kabupaten/kota lain tidak terlalu signifikan, yaitu berkisar antara 0,1 sampai 7,4 persen. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk besar biasanya juga akan memiliki kontribusi terhadap sektor jasa-jasa yang besar, karena jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di suatu daerah berbanding lurus dengan jumah penduduk di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan masih didominasinya sektor jasa-jasa oleh subsektor pemerintahan. 56

75 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha Gambar Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Nilai Tambah Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Provinsi Aceh,

76 Tinjauan Menurut Lapangan Usaha 58

77 L Tabel-tabel 59

78 60

79 Tabel A.1. PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,79 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,63 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,08 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,97 d. Kehutanan , , , , ,05 e. Perikanan , , , , ,05 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5.046, , , , ,88 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 5.046, , , , ,88 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 7.825, , , , ,34 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 7.825, , , , ,34 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.541, , , , ,59 a. Listrik 3.535, , , , ,05 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 5,34 6,37 6,96 7,75 8,54 5. KONSTRUKSI , , , , ,67 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,77 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,93 b. Hotel 592,50 619,43 697,35 759,20 821,06 c. Restoran 4.396, , , , ,78 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,10 a. Pengangkutan , , , , ,36 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 8.315, , , , ,42 3. Angkutan Laut 8.855, , , , ,19 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,26 5. Angkutan Udara 2.212, , , , ,39 6. Jasa Penunjang Angkutan 207,69 277,73 290,64 324,36 358,09 b. Komunikasi , , , , ,74 1. Pos dan Telekomunikasi 7.917, , , , ,87 2. Jasa Penunjang Komunikasi 2.697, , , , ,87 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,38 a. Bank 4.563, , , , ,30 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 437,81 512,84 557,84 613,40 668,96 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,06 e. Jasa Perusahaan 59,33 65,63 72,54 78,80 85,06 9. JASA-JASA , , , , ,42 a. Pemerintahan Umum , , , , ,64 b. Swasta 3.212, , , , ,78 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1.564, , , , ,23 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 6,30 7,16 7,56 8,11 8,67 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.641, , , , ,88 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,92 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,92 61

80 Tabel B.1. PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,74 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,57 b. Tanaman Perkebunan 9.373, , , , ,90 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,78 d. Kehutanan , , , , ,05 e. Perikanan 5.516, , , , ,44 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.593, , , , ,90 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.593, , , , ,90 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.311, , , , ,19 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3.311, , , , ,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 520,02 599,55 672,09 721,86 764,55 a. Listrik 516,70 595,76 668,08 717,52 759,88 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 3,32 3,79 4,01 4,34 4,67 5. KONSTRUKSI , , , , ,08 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,74 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,37 b. Hotel 239,15 248,51 263,67 266,90 274,92 c. Restoran 1.202, , , , ,44 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,73 a. Pengangkutan 9.681, , , , ,50 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3.365, , , , ,30 3. Angkutan Laut 3.670, , , , ,37 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,08 5. Angkutan Udara 424,93 450,72 480,31 508,89 537,46 6. Jasa Penunjang Angkutan 109,03 113,39 118,08 122,69 127,29 b. Komunikasi 4.453, , , , ,23 1. Pos dan Telekomunikasi 3.456, , , , ,82 2. Jasa Penunjang Komunikasi 997, , , , ,41 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,04 a. Bank 2.016, , , , ,94 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 173,46 187,70 196,76 204,69 214,24 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 2.503, , , , ,00 e. Jasa Perusahaan 34,58 38,20 40,43 43,15 45,86 9. JASA-JASA , , , , ,06 a. Pemerintahan Umum , , , , ,10 b. Swasta 1.841, , , , ,96 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 916,22 963, , , ,51 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 4,17 4,30 4,43 4,57 4,70 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 920,69 970, , , ,75 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,02 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,02 62

81 Tabel C.1. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 41,61 39,84 37,61 36,26 35,32 a. Tanaman Bahan Makanan 9,89 10,09 10,47 10,32 10,34 b. Tanaman Perkebunan 4,55 4,72 4,94 4,82 4,84 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 12,75 12,63 10,56 10,45 10,20 d. Kehutanan 11,90 9,65 8,64 7,73 6,94 e. Perikanan 2,53 2,75 3,01 2,94 3,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,04 1,11 1,11 1,13 1,14 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1,04 1,11 1,11 1,13 1,14 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,62 1,47 1,37 1,31 1,25 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 1,62 1,47 1,37 1,31 1,25 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,73 0,80 0,86 0,90 0,94 a. Listrik 0,73 0,80 0,86 0,90 0,94 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,001 0,001 0,001 0,001 0, KONSTRUKSI 10,28 10,35 10,98 11,54 11,87 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 17,12 17,16 17,44 17,31 17,32 a. Perdagangan Besar & Eceran 16,09 15,86 16,16 15,97 15,93 b. Hotel 0,12 0,11 0,12 0,11 0,11 c. Restoran 0,91 1,18 1,16 1,22 1,27 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,28 7,78 7,95 8,10 8,23 a. Pengangkutan 5,08 5,53 5,63 5,73 5,83 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 1,72 1,78 1,84 1,87 1,90 3. Angkutan Laut 1,83 2,10 2,10 2,17 2,22 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 1,03 1,04 1,06 1,06 1,06 5. Angkutan Udara 0,46 0,57 0,58 0,59 0,59 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 b. Komunikasi 2,20 2,25 2,32 2,37 2,40 1. Pos dan Telekomunikasi 1,64 1,63 1,67 1,68 1,70 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,56 0,62 0,65 0,68 0,70 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,12 3,30 3,48 3,61 3,69 a. Bank 0,94 1,11 1,22 1,35 1,43 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 2,08 2,08 2,15 2,16 2,16 e. Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 9. JASA-JASA 17,20 18,18 19,20 19,85 20,25 a. Pemerintahan Umum 16,53 17,51 18,54 19,20 19,61 b. Swasta 0,66 0,67 0,66 0,65 0,64 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,32 0,32 0,31 0,31 0,30 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,34 0,35 0,34 0,34 0,34 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 63

82 Tabel D.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Simeulue Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,33 2,68-2,65 3,58 4,90 a. Tanaman Bahan Makanan 7,89 8,89 6,61 2,34 6,90 b. Tanaman Perkebunan 4,36 6,68 7,00 3,50 4,61 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,47 4,51-9,00 7,15 6,67 d. Kehutanan -8,79-10,13-10,91-2,80-2,88 e. Perikanan 4,88 5,46 7,00 6,45 6,06 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 10,42 9,44 5,16 6,87 6,43 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 10,42 9,44 5,16 6,87 6,43 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,25 1,10 1,22 1,17 1,15 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 1,25 1,10 1,22 1,17 1,15 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 25,47 15,29 12,10 7,41 5,91 a. Listrik 25,55 15,30 12,14 7,40 5,90 b. Gas Kota c. Air Bersih 14,80 14,28 5,70 8,26 7,63 5. KONSTRUKSI 11,36 10,20 7,24 7,34 7,38 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 12,37 10,12 9,13 6,27 5,91 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,56 10,16 9,22 6,29 5,91 b. Hotel 2,84 3,91 6,10 1,22 3,01 c. Restoran 6,92 9,80 5,77 6,56 6,16 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,44 9,03 6,75 6,55 6,15 a. Pengangkutan 8,37 8,61 6,30 6,57 6,17 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 7,79 7,85 7,74 6,99 6,54 3. Angkutan Laut 11,82 12,81 6,23 7,88 7,30 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 4,02 3,27 4,07 3,60 3,47 5. Angkutan Udara 7,65 6,07 6,57 5,95 5,61 6. Jasa Penunjang Angkutan 4,55 4,00 4,14 3,90 3,75 b. Komunikasi 8,59 9,96 7,72 6,51 6,11 1. Pos dan Telekomunikasi 4,84 5,83 7,39 6,00 5,66 2. Jasa Penunjang Komunikasi 23,91 24,28 8,68 7,99 7,40 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 14,86 10,16 9,48 11,13 7,37 a. Bank 26,05 17,17 12,52 17,28 9,30 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 6,48 8,21 4,82 4,03 4,66 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 7,83 4,65 7,12 5,86 5,54 e. Jasa Perusahaan 7,91 10,48 5,85 6,71 6,29 9. JASA-JASA 2,71 9,54 8,71 5,67 4,97 a. Pemerintahan Umum 2,62 9,68 8,82 5,70 4,98 b. Swasta 5,73 5,28 4,96 4,78 4,56 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4,85 5,17 4,13 4,24 4,07 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3,36 3,19 3,15 3,04 2,95 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 6,63 5,40 5,80 5,31 5,04 PDRB DENGAN MIGAS 5,19 6,94 4,28 5,32 5,41 PDRB TANPA MIGAS 5,19 6,94 4,28 5,32 5,41 64

83 Tabel A.2. PDRB Kabupaten Aceh Singkil Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,98 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,57 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,93 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,88 d. Kehutanan , , , , ,84 e. Perikanan , , , , ,75 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8.323, , , , ,92 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 8.323, , , , ,92 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,25 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,25 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.543, , , , ,77 a. Listrik 2.503, , , , ,49 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 40,21 46,05 52,63 58,81 65,27 5. KONSTRUKSI , , , , ,60 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,79 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,74 b. Hotel 1.125, , , , ,69 c. Restoran 1.942, , , , ,36 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,26 a. Pengangkutan , , , , ,25 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,30 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,02 5. Angkutan Udara 56,32 62,40 68,95 75,08 80,83 6. Jasa Penunjang Angkutan 100,34 115,94 131,46 147,80 162,10 b. Komunikasi 9.656, , , , ,01 1. Pos dan Telekomunikasi 9.656, , , , ,01 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,19 a. Bank 5.453, , , , ,95 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 583,64 597,44 614,35 656,97 687,24 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 7.953, , , , ,41 e. Jasa Perusahaan 148,65 161,31 175,24 190,19 203,58 9. JASA-JASA , , , , ,02 a. Pemerintahan Umum , , , , ,43 b. Swasta 5.186, , , , ,58 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1.876, , , , ,11 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.173, , , , ,64 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2.136, , , , ,83 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,77 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,77 65

84 Tabel B.2. PDRB Kabupaten Aceh Singkil Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,16 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,43 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,39 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,30 d. Kehutanan , , , , ,02 e. Perikanan , , , , ,01 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.432, , , , ,49 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 6.432, , , , ,49 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,70 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,70 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1.103, , , , ,91 a. Listrik 1.070, , , , ,21 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 33,32 37,54 40,10 42,92 45,70 5. KONSTRUKSI , , , , ,22 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,34 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,75 b. Hotel 954,43 981, , , ,40 c. Restoran 1.648, , , , ,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,45 a. Pengangkutan , , , , ,74 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,45 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,30 5. Angkutan Udara 46,87 51,93 57,04 62,05 66,19 6. Jasa Penunjang Angkutan 75,32 80,88 86,05 91,23 95,80 b. Komunikasi 5.575, , , , ,72 1. Pos dan Telekomunikasi 5.575, , , , ,72 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,15 a. Bank 2.234, , , , ,70 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 537,57 546,96 554,52 561,51 568,12 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 5.021, , , , ,13 e. Jasa Perusahaan 130,33 139,27 148,51 158,49 168,20 9. JASA-JASA , , , , ,41 a. Pemerintahan Umum , , , , ,53 b. Swasta 4.602, , , , ,88 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1.677, , , , ,14 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.032, , , , ,63 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.892, , , , ,11 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,83 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,83 66

85 Tabel C.2. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Singkil Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 38,46 36,69 35,11 33,06 31,24 a. Tanaman Bahan Makanan 5,04 5,19 5,36 5,41 5,16 b. Tanaman Perkebunan 10,86 10,59 10,55 10,40 10,38 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,04 4,21 4,28 4,25 4,06 d. Kehutanan 13,96 11,72 9,68 8,01 6,97 e. Perikanan 4,57 4,97 5,24 4,98 4,67 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,30 1,22 1,13 1,08 1,04 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1,30 1,22 1,13 1,08 1,04 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,54 2,39 2,27 2,18 2,07 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 2,54 2,39 2,27 2,18 2,07 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,40 0,45 0,51 0,54 0,56 a. Listrik 0,39 0,44 0,50 0,54 0,55 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,006 0,006 0,006 0,006 0, KONSTRUKSI 12,73 13,59 14,24 15,06 15,82 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 19,68 20,19 20,64 21,71 22,58 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,20 19,75 20,22 21,31 22,21 b. Hotel 0,18 0,16 0,15 0,14 0,13 c. Restoran 0,30 0,28 0,27 0,26 0,24 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,27 7,09 7,94 8,36 8,61 a. Pengangkutan 4,76 5,50 6,34 6,73 6,98 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3,71 4,39 5,18 5,56 5,82 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 1,03 1,09 1,13 1,15 1,14 5. Angkutan Udara 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 b. Komunikasi 1,50 1,59 1,60 1,63 1,63 1. Pos dan Telekomunikasi 1,50 1,59 1,60 1,63 1,63 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,20 2,16 2,26 2,27 2,30 a. Bank 0,85 0,89 1,08 1,16 1,25 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,09 0,08 0,08 0,07 0,07 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,24 1,16 1,08 1,03 0,97 e. Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 9. JASA-JASA 16,43 16,23 15,90 15,73 15,77 a. Pemerintahan Umum 15,62 15,48 15,18 15,06 15,15 b. Swasta 0,81 0,75 0,71 0,67 0,63 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,29 0,27 0,26 0,24 0,22 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,18 0,17 0,17 0,16 0,16 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,33 0,31 0,29 0,27 0,24 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 67

86 Tabel D.2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Singkil Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,49 1,04 1,26 1,29 1,68 a. Tanaman Bahan Makanan 3,08 3,46 3,67 3,70 3,00 b. Tanaman Perkebunan 4,52 5,39 5,63 5,61 5,72 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,07 6,67 6,20 4,60 4,68 d. Kehutanan -3,73-3,76-3,89-3,82-3,14 e. Perikanan 4,48 3,41 3,92 3,97 4,05 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,37 3,40 3,44 3,48 3,42 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3,37 3,40 3,44 3,48 3,42 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,35 3,19 3,27 3,30 3,06 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 5,35 3,19 3,27 3,30 3,06 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 11,35 13,68 11,27 10,23 9,19 a. Listrik 11,42 13,71 11,41 10,32 9,27 b. Gas Kota c. Air Bersih 9,11 12,66 6,83 7,03 6,47 5. KONSTRUKSI 7,32 6,56 6,28 5,99 5,33 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,59 10,20 9,78 9,53 8,60 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,68 10,39 9,96 9,69 8,73 b. Hotel 5,54 2,82 2,20 2,21 2,18 c. Restoran 6,07 4,87 4,29 4,34 4,59 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,26 8,64 8,45 8,41 8,26 a. Pengangkutan 9,39 8,84 8,74 8,71 8,52 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 8,65 8,86 9,36 9,45 9,33 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 11,72 8,81 6,90 6,48 6,03 5. Angkutan Udara 8,47 10,80 9,84 8,77 6,68 6. Jasa Penunjang Angkutan 6,88 7,38 6,39 6,03 5,00 b. Komunikasi 8,81 7,93 7,43 7,34 7,30 1. Pos dan Telekomunikasi 8,81 7,93 7,43 7,34 7,30 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 6,09 8,29 8,43 7,04 6,55 a. Bank 11,09 16,72 17,16 11,59 10,06 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 5,78 1,75 1,38 1,26 1,18 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 4,11 5,27 4,90 5,11 5,02 e. Jasa Perusahaan 3,27 6,85 6,64 6,72 6,13 9. JASA-JASA 7,57 6,05 5,93 5,84 6,49 a. Pemerintahan Umum 7,60 6,18 6,07 5,97 6,69 b. Swasta 7,01 3,70 3,33 3,31 2,73 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6,36 2,86 2,28 2,22 2,06 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 6,96 5,50 5,69 5,73 5,81 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 7,63 3,46 2,95 2,88 1,52 PDRB DENGAN MIGAS 4,75 4,97 5,03 5,01 5,08 PDRB TANPA MIGAS 4,75 4,97 5,03 5,01 5,08 68

87 Tabel A.3. PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,43 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,46 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,00 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,84 d. Kehutanan , , , , ,19 e. Perikanan , , , , ,94 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,63 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,63 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,03 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,03 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.939, , , , ,98 a. Listrik 4.229, , , , ,50 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 709,92 768,28 825,72 898,28 947,48 5. KONSTRUKSI , , , , ,10 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,93 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,60 b. Hotel 1.322, , , , ,31 c. Restoran 6.560, , , , ,03 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,54 a. Pengangkutan , , , , ,34 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,96 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,40 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 245,13 251,67 265,32 291,72 316,98 b. Komunikasi , , , , ,20 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,20 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,78 a. Bank , , , , ,27 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2.566, , , , ,92 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,82 e. Jasa Perusahaan 497,77 511,19 538,75 568,12 599,77 9. JASA-JASA , , , , ,40 a. Pemerintahan Umum , , , , ,74 b. Swasta , , , , ,66 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,27 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 879,72 921,64 985, , ,20 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 7.058, , , , ,19 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,82 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,82 69

88 Tabel B.3. PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,50 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,62 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,78 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,45 d. Kehutanan 6.213, , , , ,28 e. Perikanan , , , , ,37 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,83 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,83 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,40 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,40 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.923, , , , ,05 a. Listrik 2.481, , , , ,30 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 442,15 465,27 486,13 508,58 528,75 5. KONSTRUKSI , , , , ,99 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,58 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,17 b. Hotel 831,74 922,41 974, , ,28 c. Restoran 3.768, , , , ,13 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,72 a. Pengangkutan , , , , ,57 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,36 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,94 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 152,62 159,68 166,31 172,92 180,27 b. Komunikasi , , , , ,15 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,15 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,82 a. Bank , , , , ,74 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.229, , , , ,37 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 8.894, , , , ,47 e. Jasa Perusahaan 391,79 409,53 424,53 442,08 460,24 9. JASA-JASA , , , , ,21 a. Pemerintahan Umum , , , , ,40 b. Swasta 8.938, , , , ,81 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4.681, , , , ,85 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 541,61 592,16 620,05 656,46 694,29 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3.716, , , , ,67 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,10 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,10 70

89 Tabel C.3. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 40,68 39,78 39,29 38,62 37,75 a. Tanaman Bahan Makanan 14,72 14,72 14,74 14,84 14,52 b. Tanaman Perkebunan 11,12 10,82 10,82 10,41 10,23 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 9,77 9,07 8,61 8,24 7,86 d. Kehutanan 0,86 0,69 0,59 0,56 0,52 e. Perikanan 4,21 4,48 4,53 4,58 4,61 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,19 1,22 1,24 1,25 1,24 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1,19 1,22 1,24 1,25 1,24 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,06 4,02 3,90 3,86 3,77 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 4,06 4,02 3,90 3,86 3,77 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,22 0,23 0,23 0,23 0,23 a. Listrik 0,19 0,20 0,20 0,20 0,20 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,032 0,032 0,031 0,031 0, KONSTRUKSI 15,96 16,56 17,29 17,80 17,84 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 14,07 14,42 14,65 14,92 15,23 a. Perdagangan Besar & Eceran 13,71 14,07 14,30 14,57 14,89 b. Hotel 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 c. Restoran 0,30 0,29 0,28 0,29 0,28 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,92 3,92 3,99 4,10 4,11 a. Pengangkutan 2,82 2,83 2,92 2,97 2,99 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 2,63 2,65 2,74 2,78 2,80 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,18 0,17 0,17 0,18 0,18 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 b. Komunikasi 1,10 1,09 1,07 1,13 1,12 1. Pos dan Telekomunikasi 1,10 1,09 1,07 1,13 1,12 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,20 3,35 3,52 3,72 3,91 a. Bank 2,05 2,23 2,43 2,62 2,80 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,12 0,11 0,11 0,11 0,11 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,01 0,98 0,96 0,98 0,99 e. Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 9. JASA-JASA 16,71 16,51 15,91 15,50 15,93 a. Pemerintahan Umum 15,88 15,71 15,10 14,69 15,12 b. Swasta 0,82 0,81 0,81 0,81 0,81 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,47 0,46 0,46 0,46 0,47 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,32 0,31 0,31 0,31 0,30 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 71

90 Tabel D.3. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Selatan Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, c r 2012*) 2013**) 1. PERTANIAN -3,37 1,20 3,08 3,07 1,84 a. Tanaman Bahan Makanan -12,87 2,72 5,72 4,49 2,29 b. Tanaman Perkebunan 19,97 0,58 3,66 1,97 1,57 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya -4,71-1,20-1,04 1,69 0,66 d. Kehutanan -54,15-5,30-5,71 1,72 1,43 e. Perikanan 1,44 5,78 4,15 4,74 4,16 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,65 0,56 4,24 3,41 4,48 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 0,65 0,56 4,24 3,41 4,48 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,53 2,79 1,68 2,18 1,55 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 5,53 2,79 1,68 2,18 1,55 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH -6,19 2,66 4,48 4,40 3,05 a. Listrik -7,33 2,21 4,48 4,36 2,88 b. Gas Kota c. Air Bersih 0,75 5,23 4,48 4,62 3,97 5. KONSTRUKSI 3,79 5,80 4,69 5,41 5,30 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,32 6,75 5,92 6,34 6,31 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,37 6,81 5,90 6,36 6,36 b. Hotel 12,59 10,90 5,68 4,90 3,89 c. Restoran 1,90 1,92 7,38 5,24 4,04 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 13,42 8,35 7,18 6,32 4,99 a. Pengangkutan 4,79 7,77 7,77 5,84 4,60 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 4,84 7,90 7,90 5,88 4,54 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 4,17 5,76 5,76 5,23 5,58 5. Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 1,10 4,63 4,15 3,97 4,25 b. Komunikasi 34,32 9,45 6,10 7,22 5,73 1. Pos dan Telekomunikasi 34,32 9,45 6,10 7,22 5,73 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 8,58 11,49 7,08 5,50 7,09 a. Bank 12,33 16,84 9,49 6,03 7,99 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2,83 3,75 2,66 3,08 3,16 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 3,72 3,61 3,16 4,81 5,87 e. Jasa Perusahaan 1,51 4,53 3,66 4,13 4,11 9. JASA-JASA 3,29 4,82 5,07 4,84 5,80 a. Pemerintahan Umum 3,48 4,85 5,02 4,77 5,78 b. Swasta -1,31 4,05 6,28 6,63 6,18 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan -2,75 4,71 7,69 7,58 7,81 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 8,41 9,33 4,71 5,87 5,76 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga -0,74 2,45 4,71 5,51 4,04 PDRB DENGAN MIGAS 2,00 4,19 4,47 4,56 4,27 PDRB TANPA MIGAS 2,00 4,19 4,47 4,56 4,27 72

91 Tabel A.4. PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,91 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,76 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,47 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,10 d. Kehutanan , , , , ,11 e. Perikanan , , , , ,48 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.427, , , , ,40 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.427, , , , ,40 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,68 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,68 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,81 a. Listrik , , , , ,82 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 1.391, , , , ,98 5. KONSTRUKSI , , , , ,23 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,35 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,73 b. Hotel , , , , ,25 c. Restoran 3.503, , , , ,37 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,11 a. Pengangkutan , , , , ,32 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,18 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 481,20 526,82 513,81 537,37 162,53 6. Jasa Penunjang Angkutan 32,23 36,80 42,16 48,82 54,61 b. Komunikasi , , , , ,78 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,78 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,17 a. Bank , , , , ,96 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 612,05 669,55 733,88 782,63 841,77 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,52 e. Jasa Perusahaan 625,71 643,21 662,21 675,75 692,93 9. JASA-JASA , , , , ,34 a. Pemerintahan Umum , , , , ,81 b. Swasta , , , , ,52 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.234, , , , ,22 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.203, , , , ,20 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2.620, , , , ,11 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,98 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,98 73

92 Tabel B.4. PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,21 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,96 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,52 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,97 d. Kehutanan , , , , ,76 e. Perikanan , , , , ,99 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 726,62 786,03 851,91 917,59 983,41 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 726,62 786,03 851,91 917,59 983,41 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,99 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,99 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7.466, , , , ,56 a. Listrik 6.427, , , , ,39 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 1.038, , , , ,17 5. KONSTRUKSI , , , , ,87 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,75 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,17 b. Hotel 4.594, , , , ,94 c. Restoran 2.171, , , , ,64 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,37 a. Pengangkutan 6.466, , , , ,67 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 6.010, , , , ,36 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 441,20 460,21 449,28 465,21 147,63 6. Jasa Penunjang Angkutan 14,58 15,38 16,28 16,88 17,68 b. Komunikasi 6.567, , , , ,69 1. Pos dan Telekomunikasi 6.567, , , , ,69 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,59 a. Bank 7.200, , , , ,51 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 406,80 444,27 485,98 499,43 531,72 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 7.557, , , , ,27 e. Jasa Perusahaan 276,08 280,00 284,37 289,48 294,10 9. JASA-JASA , , , , ,03 a. Pemerintahan Umum , , , , ,32 b. Swasta 7.295, , , , ,71 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4.755, , , , ,98 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 620,23 658,70 700,03 743,54 785,60 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.920, , , , ,14 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,77 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,77 74

93 Tabel C.4. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 51,75 49,60 47,48 45,64 44,19 a. Tanaman Bahan Makanan 20,97 20,12 19,29 19,03 18,57 b. Tanaman Perkebunan 9,22 9,13 9,04 8,62 8,49 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 10,19 9,69 9,20 8,71 8,36 d. Kehutanan 5,68 5,18 4,71 4,28 3,95 e. Perikanan 5,70 5,48 5,23 4,99 4,82 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,64 2,71 2,82 2,87 2,93 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 2,64 2,71 2,82 2,87 2,93 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,45 1,54 1,64 1,74 1,81 a. Listrik 1,34 1,43 1,53 1,64 1,71 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,104 0,108 0,111 0,104 0, KONSTRUKSI 6,99 7,46 7,99 8,38 8,75 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,11 9,70 10,11 10,57 10,88 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,85 8,37 8,74 9,23 9,52 b. Hotel 1,00 1,04 1,08 1,04 1,04 c. Restoran 0,26 0,28 0,29 0,31 0,31 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 1,68 1,74 1,80 1,84 1,86 a. Pengangkutan 0,81 0,85 0,89 0,95 0,96 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 0,77 0,81 0,86 0,92 0,95 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,04 0,04 0,03 0,03 0,01 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Komunikasi 0,87 0,89 0,91 0,89 0,90 1. Pos dan Telekomunikasi 0,87 0,89 0,91 0,89 0,90 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,16 2,27 2,40 2,55 2,64 a. Bank 1,24 1,37 1,52 1,64 1,74 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,82 0,81 0,79 0,83 0,83 e. Jasa Perusahaan 0,05 0,04 0,04 0,04 0,03 9. JASA-JASA 24,04 24,79 25,58 26,22 26,75 a. Pemerintahan Umum 23,07 23,81 24,59 25,21 25,73 b. Swasta 0,97 0,98 0,99 1,02 1,03 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,69 0,70 0,72 0,75 0,77 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,20 0,19 0,18 0,17 0,16 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 75

94 Tabel D.4. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Tenggara Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 2,98 3,37 3,52 4,04 3,47 a. Tanaman Bahan Makanan 2,74 3,37 3,72 6,61 4,31 b. Tanaman Perkebunan 3,38 3,56 3,76 0,81 2,67 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3,07 3,50 3,04 2,37 2,70 d. Kehutanan 1,00 0,69 0,61 0,54 0,58 e. Perikanan 4,93 5,05 5,15 5,52 4,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 7,92 8,18 8,38 7,71 7,17 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 7,92 8,18 8,38 7,71 7,17 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,74 5,95 5,98 4,55 5,05 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 3,74 5,95 5,98 4,55 5,05 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 8,49 8,74 8,88 7,07 7,28 a. Listrik 9,25 9,43 9,57 7,73 7,80 b. Gas Kota c. Air Bersih 4,03 4,46 4,40 2,62 3,59 5. KONSTRUKSI 8,81 9,31 9,90 10,58 9,06 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,00 8,26 8,60 9,60 7,74 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,50 8,76 9,09 9,95 8,07 b. Hotel 1,91 1,93 1,95 4,25 2,58 c. Restoran 9,39 9,44 9,47 10,86 8,47 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,11 8,64 8,64 7,34 5,31 a. Pengangkutan 9,95 10,90 10,80 7,98 4,80 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 10,64 11,40 11,72 8,25 9,00 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara 1,42 4,31-2,38 3,55-68,27 6. Jasa Penunjang Angkutan 5,04 5,46 5,88 3,69 4,76 b. Komunikasi 6,37 6,41 6,42 6,66 5,85 1. Pos dan Telekomunikasi 6,37 6,41 6,42 6,66 5,85 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 7,06 7,26 7,51 5,25 6,09 a. Bank 11,63 11,66 11,81 5,34 8,37 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 9,05 9,21 9,39 2,77 6,46 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 3,13 3,18 3,19 5,43 3,67 e. Jasa Perusahaan 1,42 1,42 1,56 1,80 1,60 9. JASA-JASA 5,17 5,66 5,82 4,78 5,04 a. Pemerintahan Umum 5,05 5,55 5,70 4,58 4,92 b. Swasta 9,05 9,28 9,52 10,98 8,52 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 12,44 12,45 12,48 13,89 10,56 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 6,19 6,20 6,27 6,22 5,66 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2,32 2,45 2,55 3,95 2,86 PDRB DENGAN MIGAS 4,78 5,29 5,52 5,41 5,02 PDRB TANPA MIGAS 4,78 5,29 5,52 5,41 5,02 76

95 Tabel A.5. PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,87 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,08 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,24 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,30 d. Kehutanan , , , , ,31 e. Perikanan , , , , ,94 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,25 a. Minyak dan Gas Bumi , , , , ,61 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,63 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,48 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,48 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,00 a. Listrik , , , , ,12 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 230,06 249,34 275,02 307,88 337,89 5. KONSTRUKSI , , , , ,78 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,36 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,43 b. Hotel 138,30 153,96 173,29 207,46 233,69 c. Restoran , , , , ,25 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,10 a. Pengangkutan , , , , ,97 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,54 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 109,30 122,63 135,74 151,43 168,84 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 8.168, , , , ,59 b. Komunikasi , , , , ,13 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,33 2. Jasa Penunjang Komunikasi 3.890, , , , ,80 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,97 a. Bank , , , , ,87 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 5.656, , , , ,19 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,77 e. Jasa Perusahaan 274,28 317,98 350,89 394,49 420,15 9. JASA-JASA , , , , ,74 a. Pemerintahan Umum , , , , ,52 b. Swasta , , , , ,22 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,28 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.156, , , , ,64 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 6.781, , , , ,30 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,57 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,95 77

96 Tabel B.5. PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,57 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,69 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,51 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,24 d. Kehutanan , , , , ,15 e. Perikanan , , , , ,98 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,81 a. Minyak dan Gas Bumi , , , , ,38 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,43 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,32 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,32 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,89 a. Listrik , , , , ,43 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 84,73 86,94 90,94 95,61 102,46 5. KONSTRUKSI , , , , ,39 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,09 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,67 b. Hotel 46,04 50,67 55,75 62,65 67,05 c. Restoran 8.778, , , , ,38 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,81 a. Pengangkutan , , , , ,93 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,64 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 66,12 68,41 70,63 73,84 77,48 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 3.243, , , , ,81 b. Komunikasi , , , , ,88 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,26 2. Jasa Penunjang Komunikasi 1.621, , , , ,62 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,28 a. Bank , , , , ,81 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2.761, , , , ,41 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,83 e. Jasa Perusahaan 74,85 78,21 82,01 85,78 88,23 9. JASA-JASA , , , , ,90 a. Pemerintahan Umum , , , , ,73 b. Swasta , , , , ,18 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 7.299, , , , ,25 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 943,43 976, , , ,79 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3.651, , , , ,14 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,06 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,68 78

97 Tabel C.5. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 34,74 33,60 33,84 34,16 34,29 a. Tanaman Bahan Makanan 9,95 9,64 10,01 10,02 9,99 b. Tanaman Perkebunan 6,53 6,34 6,26 6,36 6,36 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5,70 5,50 5,50 5,54 5,55 d. Kehutanan 4,19 4,00 3,93 3,92 3,78 e. Perikanan 8,37 8,12 8,14 8,32 8,61 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 40,76 39,73 37,25 34,15 32,27 a. Minyak dan Gas Bumi 40,03 38,99 36,47 33,33 31,41 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,73 0,74 0,78 0,83 0,87 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,37 3,18 3,17 3,20 3,24 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3,37 3,18 3,17 3,20 3,24 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,32 0,39 0,45 0,50 0,53 a. Listrik 0,31 0,39 0,45 0,50 0,53 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,004 0,004 0,004 0,004 0, KONSTRUKSI 3,43 4,55 5,20 5,88 6,54 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5,58 5,56 5,79 6,10 6,32 a. Perdagangan Besar & Eceran 5,39 5,36 5,57 5,85 6,05 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 0,19 0,20 0,22 0,25 0,28 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,58 5,21 5,90 6,66 7,06 a. Pengangkutan 4,16 4,76 5,39 6,11 6,49 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4,03 4,62 5,25 5,96 6,34 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,13 0,13 0,14 0,15 0,15 b. Komunikasi 0,42 0,45 0,51 0,55 0,57 1. Pos dan Telekomunikasi 0,35 0,39 0,44 0,48 0,50 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,38 2,81 3,20 3,65 3,95 a. Bank 1,72 2,14 2,49 2,86 3,13 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,09 0,10 0,11 0,12 0,13 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,56 0,57 0,59 0,66 0,69 e. Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 9. JASA-JASA 4,86 4,96 5,20 5,69 5,80 a. Pemerintahan Umum 4,42 4,54 4,78 5,25 5,34 b. Swasta 0,44 0,42 0,43 0,44 0,46 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,31 0,30 0,30 0,31 0,33 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 59,97 61,01 63,53 66,67 68,59 79

98 Tabel D.5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Timur Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,24 1,03 3,29 2,63 2,64 a. Tanaman Bahan Makanan 0,59 1,01 5,14 3,71 3,17 b. Tanaman Perkebunan 0,20 1,03 2,21 1,90 1,62 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,69 1,03 2,67 1,57 1,91 d. Kehutanan -2,88 0,94 2,49 1,51 1,36 e. Perikanan 0,95 1,08 2,58 3,07 3,82 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -15,01 3,26-3,31-4,74-3,19 a. Minyak dan Gas Bumi -15,66 3,20-3,82-5,26-3,58 b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 4,28 4,58 8,69 6,31 4,01 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,82 3,22 4,41 4,53 4,86 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,82 3,22 4,41 4,53 4,86 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 12,39 15,04 11,01 9,24 9,24 a. Listrik 12,47 15,14 11,06 9,26 9,26 b. Gas Kota c. Air Bersih 3,45 2,60 4,60 5,14 7,16 5. KONSTRUKSI 6,28 8,20 10,39 9,86 4,53 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5,70 9,31 8,06 9,21 6,11 a. Perdagangan Besar & Eceran 5,55 9,30 8,01 9,06 5,94 b. Hotel 8,90 10,06 10,03 12,37 7,02 c. Restoran 8,75 9,57 8,88 11,97 9,34 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 14,62 12,15 9,93 10,73 9,86 a. Pengangkutan 15,24 12,56 10,14 10,90 10,38 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 15,77 12,92 10,33 11,08 10,53 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 3,69 3,46 3,25 4,55 4,93 5. Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 2,68 2,88 4,66 5,46 5,20 b. Komunikasi 10,60 9,40 8,45 9,52 6,16 1. Pos dan Telekomunikasi 11,17 9,74 8,46 10,00 6,33 2. Jasa Penunjang Komunikasi 6,51 6,81 8,42 5,84 4,80 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 24,65 18,50 5,27 6,22 5,81 a. Bank 42,60 27,60 6,36 7,49 6,52 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 5,66 5,78 5,07 7,00 6,80 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 1,98 2,38 2,54 2,76 3,67 e. Jasa Perusahaan 1,30 4,49 4,86 4,60 2,86 9. JASA-JASA 2,66 2,90 4,68 3,33 3,56 a. Pemerintahan Umum 2,39 2,63 4,54 3,35 3,36 b. Swasta 3,79 4,02 5,23 3,21 4,34 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,90 4,13 5,89 3,04 4,08 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3,29 3,52 3,82 2,87 3,63 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3,71 3,94 4,27 3,66 5,05 PDRB DENGAN MIGAS -3,91 3,74 2,14 1,73 2,00 PDRB TANPA MIGAS 3,09 4,00 5,01 4,82 4,22 80

99 Tabel A.6. PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,95 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,94 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,53 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,39 d. Kehutanan , , , , ,19 e. Perikanan 3.541, , , , ,89 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,26 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,26 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,35 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,35 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,07 a. Listrik 9.172, , , , ,38 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 1.183, , , , ,70 5. KONSTRUKSI , , , , ,08 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,33 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,82 b. Hotel 3.304, , , , ,84 c. Restoran 7.800, , , , ,66 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,39 a. Pengangkutan , , , , ,42 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,82 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 693,46 728,21 781,51 841,46 907,59 b. Komunikasi , , , , ,98 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,31 2. Jasa Penunjang Komunikasi 54,50 65,17 72,85 77,67 82,67 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,13 a. Bank , , , , ,88 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3.230, , , , ,59 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,57 e. Jasa Perusahaan 707,92 786,58 854,70 928,88 994,09 9. JASA-JASA , , , , ,21 a. Pemerintahan Umum , , , , ,63 b. Swasta , , , , ,58 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,16 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3.480, , , , ,84 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 5.090, , , , ,57 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,77 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,77 81

100 Tabel B.6. PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,17 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,54 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,23 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,69 d. Kehutanan , , , , ,31 e. Perikanan 2.687, , , , ,41 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 7.438, , , , ,55 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 7.438, , , , ,55 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,39 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,39 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.886, , , , ,95 a. Listrik 6.450, , , , ,86 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 436,28 493,54 534,40 579,98 630,09 5. KONSTRUKSI , , , , ,20 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,94 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,33 b. Hotel 1.578, , , , ,36 c. Restoran 3.923, , , , ,24 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,90 a. Pengangkutan , , , , ,46 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,54 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 337,86 352,87 369,35 386,60 404,93 b. Komunikasi , , , , ,44 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,45 2. Jasa Penunjang Komunikasi 50,65 53,72 55,44 57,16 58,98 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,41 a. Bank 7.557, , , , ,02 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.551, , , , ,52 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 7.357, , , , ,03 e. Jasa Perusahaan 448,18 478,51 507,13 542,57 579,85 9. JASA-JASA , , , , ,58 a. Pemerintahan Umum , , , , ,21 b. Swasta , , , , ,37 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6.076, , , , ,32 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.900, , , , ,39 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2.800, , , , ,66 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,10 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,10 82

101 Tabel C.6. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 49,65 47,86 45,76 44,39 42,43 a. Tanaman Bahan Makanan 12,03 12,15 12,10 12,17 12,21 b. Tanaman Perkebunan 20,45 18,99 17,98 17,36 16,65 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,40 2,36 2,23 2,14 2,05 d. Kehutanan 14,64 14,21 13,30 12,58 11,39 e. Perikanan 0,15 0,15 0,14 0,14 0,13 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,64 0,67 0,65 0,64 0,62 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,64 0,67 0,65 0,64 0,62 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,88 1,78 1,70 1,65 1,61 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 1,88 1,78 1,70 1,65 1,61 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,43 0,48 0,50 0,52 0,55 a. Listrik 0,38 0,43 0,45 0,47 0,50 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,049 0,050 0,049 0,049 0, KONSTRUKSI 15,67 16,15 17,52 17,89 18,67 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,27 9,34 9,52 9,86 10,18 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,80 8,87 9,04 9,38 9,69 b. Hotel 0,14 0,14 0,14 0,14 0,15 c. Restoran 0,32 0,33 0,33 0,34 0,34 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,33 6,83 7,25 7,63 8,03 a. Pengangkutan 5,40 5,95 6,40 6,80 7,21 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5,37 5,92 6,38 6,77 7,19 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02 b. Komunikasi 0,93 0,88 0,85 0,83 0,82 1. Pos dan Telekomunikasi 0,93 0,88 0,85 0,83 0,81 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,00 2,00 2,02 2,08 2,13 a. Bank 1,19 1,17 1,16 1,18 1,18 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,13 0,13 0,12 0,12 0,12 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,65 0,67 0,70 0,75 0,80 e. Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 9. JASA-JASA 14,13 14,90 15,09 15,34 15,79 a. Pemerintahan Umum 13,28 14,07 14,29 14,55 15,01 b. Swasta 0,84 0,83 0,80 0,79 0,78 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,49 0,48 0,46 0,45 0,44 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,14 0,15 0,15 0,15 0,16 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,21 0,20 0,19 0,18 0,18 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 83

102 Tabel D.6. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Tengah Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,21 0,31 1,23 1,39 1,34 a. Tanaman Bahan Makanan 0,80 1,40 1,57 1,66 1,62 b. Tanaman Perkebunan 0,49 0,37 1,23 1,51 1,45 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,95 1,22 1,35 1,49 1,44 d. Kehutanan -1,87-1,97 0,64 0,57 0,51 e. Perikanan 4,52 3,48 0,73 0,85 0,89 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,29 3,93 4,02 2,87 2,76 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 2,29 3,93 4,02 2,87 2,76 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,46 3,71 3,91 4,06 4,06 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 4,46 3,71 3,91 4,06 4,06 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 15,48 16,79 10,97 9,77 9,80 a. Listrik 15,79 17,04 11,14 9,85 9,87 b. Gas Kota c. Air Bersih 11,13 13,13 8,28 8,53 8,64 5. KONSTRUKSI 7,25 8,03 8,77 3,35 8,98 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,25 7,81 8,59 9,10 9,23 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,46 7,94 8,73 9,24 9,37 b. Hotel 4,85 5,10 5,75 6,19 6,24 c. Restoran 4,29 4,71 4,98 5,18 5,23 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,82 8,61 7,20 6,16 6,25 a. Pengangkutan 6,53 9,64 7,85 6,58 6,67 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 6,55 9,67 7,87 6,59 6,68 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 3,03 4,44 4,67 4,67 4,74 b. Komunikasi 2,16 3,05 3,43 3,66 3,69 1. Pos dan Telekomunikasi 2,14 3,03 3,43 3,66 3,69 2. Jasa Penunjang Komunikasi 6,78 6,07 3,20 3,11 3,19 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,57 6,08 5,64 5,99 3,45 a. Bank 7,12 8,57 8,90 9,03 3,46 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 4,86 4,41 3,11 3,31 3,48 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 4,21 3,82 2,66 3,04 3,19 e. Jasa Perusahaan 4,88 6,77 5,98 6,99 6,87 9. JASA-JASA 7,13 7,16 7,35 7,06 7,52 a. Pemerintahan Umum 7,22 7,22 7,49 7,19 7,84 b. Swasta 5,42 5,92 4,38 4,20 0,42 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5,34 6,40 4,80 2,95 0,56 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 5,60 6,14 4,02 9,53 0,19 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 5,47 4,71 3,70 3,29 0,26 PDRB DENGAN MIGAS 4,03 4,32 4,93 4,38 5,20 PDRB TANPA MIGAS 4,03 4,32 4,93 4,38 5,20 84

103 Tabel A.7. PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,64 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,21 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,24 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,57 d. Kehutanan , , , , ,85 e. Perikanan , , , , ,77 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,90 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 979, , ,61 c. Penggalian , , , , ,29 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,05 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,05 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,16 a. Listrik , , , , ,88 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 255,83 504,82 952, , ,28 5. KONSTRUKSI , , , , ,37 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,43 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,27 b. Hotel 3.998, , , , ,93 c. Restoran , , , , ,23 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,58 a. Pengangkutan , , , , ,81 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,32 3. Angkutan Laut 0,00 787,81 891, , ,25 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 959,94 636,69 412,67 171,08 565,03 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 787,82 883,58 975, , ,21 b. Komunikasi , , , , ,77 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,77 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,92 a. Bank , , , , ,95 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 4.203, , , , ,24 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,29 e. Jasa Perusahaan 257,17 280,12 301,12 328,52 366,44 9. JASA-JASA , , , , ,58 a. Pemerintahan Umum , , , , ,15 b. Swasta , , , , ,43 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,98 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 441,02 511,09 589,19 622,54 681,23 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,22 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,63 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,63 85

104 Tabel B.7. PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,16 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,98 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,38 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,92 d. Kehutanan , , , , ,52 e. Perikanan , , , , ,36 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5.453, , , , ,40 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 326, , ,83 c. Penggalian 5.453, , , , ,57 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,17 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,17 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.798, , , , ,75 a. Listrik 3.670, , , , ,51 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 128,39 252,57 439,26 573,03 641,24 5. KONSTRUKSI , , , , ,94 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,92 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,21 b. Hotel 1.956, , , , ,36 c. Restoran 7.641, , , , ,35 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,45 a. Pengangkutan , , , , ,91 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,19 3. Angkutan Laut 0,00 291,63 325,84 423,86 885,48 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 547,02 367,41 241,37 103,03 311,67 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 374,03 408,55 439,61 533,94 704,57 b. Komunikasi , , , , ,54 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,54 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,42 a. Bank 7.691, , , , ,56 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.889, , , , ,24 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,31 e. Jasa Perusahaan 108,91 108,93 115,22 121,92 130,31 9. JASA-JASA , , , , ,38 a. Pemerintahan Umum , , , , ,28 b. Swasta 9.014, , , , ,10 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4.749, , , , ,42 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 139,23 147,90 156,26 165,02 173,41 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 4.126, , , , ,27 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,59 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,59 86

105 Tabel C.7. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 32,69 35,87 37,32 37,31 36,58 a. Tanaman Bahan Makanan 9,67 9,80 9,56 9,11 8,64 b. Tanaman Perkebunan 10,06 12,95 14,02 14,26 13,97 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5,16 4,78 4,57 4,33 4,08 d. Kehutanan 3,74 3,33 3,05 2,86 2,60 e. Perikanan 4,05 5,01 6,13 6,75 7,29 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,61 0,57 0,58 0,66 1,34 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,03 0,11 0,78 c. Penggalian 0,61 0,57 0,55 0,55 0,56 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,23 1,31 1,42 1,46 1,52 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 1,23 1,31 1,42 1,46 1,52 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,44 0,44 0,46 0,47 0,53 a. Listrik 0,43 0,43 0,43 0,43 0,49 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,009 0,017 0,029 0,039 0, KONSTRUKSI 14,00 12,96 12,47 13,01 12,96 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 21,47 20,07 19,03 18,37 18,01 a. Perdagangan Besar & Eceran 20,70 19,33 18,33 17,69 17,36 b. Hotel 0,15 0,14 0,13 0,13 0,13 c. Restoran 0,61 0,59 0,56 0,55 0,52 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,73 9,30 8,81 8,63 8,93 a. Pengangkutan 8,62 8,16 7,60 7,40 7,67 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 8,56 8,08 7,53 7,33 7,54 3. Angkutan Laut 0,00 0,03 0,03 0,03 0,07 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,04 0,02 0,01 0,00 0,01 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,03 0,03 0,03 0,04 0,05 b. Komunikasi 1,11 1,14 1,22 1,23 1,27 1. Pos dan Telekomunikasi 1,11 1,14 1,22 1,23 1,27 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,69 1,71 2,01 2,25 2,62 a. Bank 0,78 0,85 1,18 1,41 1,79 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,16 0,15 0,15 0,16 0,17 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,74 0,69 0,67 0,67 0,66 e. Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 9. JASA-JASA 18,14 17,76 17,89 17,83 17,50 a. Pemerintahan Umum 17,07 16,68 16,78 16,72 16,38 b. Swasta 1,07 1,08 1,12 1,12 1,12 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,56 0,57 0,61 0,63 0,64 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,50 0,50 0,49 0,47 0,47 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 87

106 Tabel D.7. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Barat Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 11,16 9,78 7,92 4,98 3,90 a. Tanaman Bahan Makanan 8,15 7,47 3,04 1,35 1,01 b. Tanaman Perkebunan 27,06 13,84 11,46 7,94 6,22 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,42 1,83 1,81 0,06 0,09 d. Kehutanan -15,76-1,81-0,51-0,62-0,05 e. Perikanan 24,66 25,43 24,09 13,85 9,64 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -0,23 3,97 9,64 21,46 93,77 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas ,30 561,08 c. Penggalian -0,23 3,97 3,87 7,58 4,22 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 10,96 9,70 9,63 8,46 5,65 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 10,96 9,70 9,63 8,46 5,65 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 20,23 9,39 11,95 8,85 7,32 a. Listrik 18,62 6,33 7,93 6,60 6,74 b. Gas Kota c. Air Bersih 96,50 96,72 73,92 30,45 11,90 5. KONSTRUKSI -0,78 2,27 3,53 9,77 5,12 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 1,53 2,13 2,98 2,45 3,92 a. Perdagangan Besar & Eceran 1,47 2,13 2,99 2,42 3,92 b. Hotel 1,53 2,31 3,55 3,71 3,83 c. Restoran 3,92 2,26 2,49 3,54 3,70 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,99 4,84 2,28 3,94 5,56 a. Pengangkutan 2,40 4,19 1,36 3,07 5,24 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 2,66 4,03 1,47 3,03 4,19 3. Angkutan Laut ,73 30,08 108,91 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. -23,95-32,83-34,30-57,31 202,50 5. Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 6,78 9,23 7,60 21,46 31,96 b. Komunikasi 5,87 7,94 6,46 7,73 6,89 1. Pos dan Telekomunikasi 5,87 7,94 6,46 7,73 6,89 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 4,59 5,12 16,98 11,82 17,50 a. Bank 17,94 11,07 36,99 19,82 27,05 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 5,19 7,23 4,05 5,85 9,83 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat -3,78 0,25 2,80 4,10 6,83 e. Jasa Perusahaan 2,27 0,02 5,77 5,81 6,88 9. JASA-JASA 6,15 4,49 4,97 4,96 4,98 a. Pemerintahan Umum 6,18 4,40 4,90 4,92 4,98 b. Swasta 5,18 7,26 7,04 6,14 5,11 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5,25 8,03 9,22 8,71 6,73 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 5,38 6,23 5,65 5,61 5,08 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 5,10 6,41 4,54 3,01 3,03 PDRB DENGAN MIGAS 5,00 5,04 5,18 5,03 5,22 PDRB TANPA MIGAS 5,00 5,04 5,18 5,03 5,22 88

107 Tabel A.8. PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,96 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,73 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,26 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,26 d. Kehutanan 9.472, , , , ,38 e. Perikanan , , , , ,33 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,80 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,80 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,63 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,63 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,49 a. Listrik , , , , ,85 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 568,72 640,90 682,27 738,28 797,64 5. KONSTRUKSI , , , , ,20 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,97 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,57 b. Hotel 208,57 232,07 254,37 278,38 292,52 c. Restoran , , , , ,88 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,76 a. Pengangkutan , , , , ,02 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7.987, , , , ,42 3. Angkutan Laut , , , , ,64 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara , , , , ,49 6. Jasa Penunjang Angkutan 6.359, , , , ,47 b. Komunikasi , , , , ,74 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,74 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,51 a. Bank , , , , ,33 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3.915, , , , ,73 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,85 e. Jasa Perusahaan 231,12 247,71 262,24 274,59 286,59 9. JASA-JASA , , , , ,76 a. Pemerintahan Umum , , , , ,32 b. Swasta , , , , ,44 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,86 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 7.055, , , , ,29 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,29 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,08 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,08 89

108 Tabel B.8. PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,48 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,62 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,66 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,58 d. Kehutanan 3.544, , , , ,66 e. Perikanan , , , , ,97 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,68 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,68 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,90 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,90 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.393, , , , ,40 a. Listrik 6.147, , , , ,58 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 246,16 257,53 266,12 274,38 282,83 5. KONSTRUKSI , , , , ,97 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,80 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,55 b. Hotel 61,81 63,24 65,87 68,29 70,99 c. Restoran , , , , ,26 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,40 a. Pengangkutan , , , , ,64 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3.389, , , , ,99 3. Angkutan Laut , , , , ,43 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara , , , , ,10 6. Jasa Penunjang Angkutan 2.142, , , , ,13 b. Komunikasi 7.654, , , , ,76 1. Pos dan Telekomunikasi 7.654, , , , ,76 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,60 a. Bank , , , , ,87 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.719, , , , ,83 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,24 e. Jasa Perusahaan 158,92 162,40 165,68 170,33 174,68 9. JASA-JASA , , , , ,30 a. Pemerintahan Umum , , , , ,87 b. Swasta , , , , ,44 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,32 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2.143, , , , ,87 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 6.219, , , , ,25 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,54 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,54 90

109 Tabel C.8. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 29,97 28,32 27,87 27,39 27,21 a. Tanaman Bahan Makanan 17,97 17,34 17,66 17,81 17,87 b. Tanaman Perkebunan 1,47 1,34 1,29 1,22 1,18 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 7,23 6,61 5,99 5,51 5,36 d. Kehutanan 0,19 0,16 0,14 0,13 0,12 e. Perikanan 3,11 2,87 2,80 2,72 2,67 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,36 2,29 2,24 2,15 2,08 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2,36 2,29 2,24 2,15 2,08 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,94 2,82 2,84 2,85 2,83 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 2,94 2,82 2,84 2,85 2,83 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,31 0,33 0,34 0,35 0,35 a. Listrik 0,30 0,32 0,33 0,34 0,34 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,011 0,011 0,011 0,011 0, KONSTRUKSI 14,70 16,05 15,60 15,36 14,79 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 18,91 19,39 20,59 21,52 22,10 a. Perdagangan Besar & Eceran 18,34 18,84 20,04 20,98 21,56 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 0,57 0,55 0,55 0,54 0,53 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,49 12,62 12,54 12,52 13,24 a. Pengangkutan 11,91 12,05 11,97 11,97 12,71 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 0,16 0,17 0,19 0,20 0,20 3. Angkutan Laut 2,78 2,77 2,78 2,76 2,78 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 8,84 8,99 8,89 8,90 9,62 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,13 0,12 0,12 0,11 0,11 b. Komunikasi 0,58 0,57 0,57 0,55 0,53 1. Pos dan Telekomunikasi 0,58 0,57 0,57 0,55 0,53 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 4,09 4,03 3,97 3,89 3,92 a. Bank 2,36 2,43 2,39 2,36 2,39 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,08 0,07 0,07 0,07 0,07 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,65 1,53 1,50 1,46 1,45 e. Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9. JASA-JASA 14,24 14,14 14,00 13,96 13,50 a. Pemerintahan Umum 13,31 13,28 13,17 13,17 12,73 b. Swasta 0,92 0,86 0,83 0,79 0,77 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,55 0,50 0,48 0,45 0,44 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,14 0,14 0,13 0,13 0,12 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,24 0,22 0,22 0,21 0,20 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 91

110 Tabel D.8. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Besar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 3,20 1,04 2,89 3,95 4,16 a. Tanaman Bahan Makanan 4,18 1,45 4,39 5,65 5,67 b. Tanaman Perkebunan 2,41 2,48 2,14 3,18 3,26 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,38 0,25 0,21 0,32 0,79 d. Kehutanan -8,14-7,61-9,57-3,79 3,84 e. Perikanan 2,93 0,27 1,02 2,70 2,66 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,95 1,27 1,77 1,10 1,71 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 0,95 1,27 1,77 1,10 1,71 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,43 2,28 3,97 5,01 4,57 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 4,43 2,28 3,97 5,01 4,57 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,79 9,48 4,22 5,41 5,52 a. Listrik 6,91 9,68 4,26 5,50 5,61 b. Gas Kota c. Air Bersih 3,88 4,62 3,34 3,10 3,08 5. KONSTRUKSI 9,29 6,67 5,99 6,05 3,82 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 7,25 8,05 8,53 6,99 6,93 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,34 8,14 8,64 7,07 6,97 b. Hotel 1,97 2,31 4,17 3,67 3,95 c. Restoran 3,16 3,83 2,99 2,90 5,07 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,57 3,68 2,79 3,57 4,96 a. Pengangkutan 2,51 3,62 2,78 3,60 5,02 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 8,59 11,65 11,98 11,16 5,75 3. Angkutan Laut 2,31 3,28 1,72 2,05 3,65 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara 2,41 3,53 3,03 4,15 5,72 6. Jasa Penunjang Angkutan 2,66 3,41 1,76 1,73 3,44 b. Komunikasi 3,97 4,97 3,05 2,96 3,65 1. Pos dan Telekomunikasi 3,97 4,97 3,05 2,96 3,65 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,82 6,61 3,70 4,13 5,24 a. Bank 7,70 9,75 4,17 4,00 5,04 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 6,89 6,03 2,48 2,42 3,99 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 2,95 1,82 3,05 4,52 5,72 e. Jasa Perusahaan 4,37 2,19 2,01 2,81 2,55 9. JASA-JASA 7,03 5,95 3,13 2,56 2,62 a. Pemerintahan Umum 7,23 6,10 3,20 2,61 2,64 b. Swasta 2,14 2,02 1,37 1,35 1,92 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,58 1,88 1,34 1,32 1,92 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 4,97 2,59 1,77 1,74 2,48 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2,25 2,10 1,28 1,27 1,71 PDRB DENGAN MIGAS 5,77 4,81 4,66 4,61 4,44 PDRB TANPA MIGAS 5,77 4,81 4,66 4,61 4,44 92

111 Tabel A.9. PDRB Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,21 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,23 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,14 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,71 d. Kehutanan 1.205, , , , ,39 e. Perikanan , , , , ,74 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,63 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,63 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,13 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,13 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,66 a. Listrik , , , , ,31 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 638,51 699,07 793,29 894, ,35 5. KONSTRUKSI , , , , ,68 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,01 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,13 b. Hotel 776,54 881, , , ,40 c. Restoran , , , , ,48 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,78 a. Pengangkutan , , , , ,32 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,30 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 221,60 245,49 274,27 310,00 354,02 b. Komunikasi , , , , ,46 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,46 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,89 a. Bank , , , , ,01 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2.246, , , , ,31 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,37 e. Jasa Perusahaan 265,28 283,68 317,12 352,34 405,20 9. JASA-JASA , , , , ,30 a. Pemerintahan Umum , , , , ,09 b. Swasta , , , , ,21 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,38 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 4.516, , , , ,11 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,71 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,29 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,29 93

112 Tabel B.9. PDRB Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,86 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,94 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,18 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,89 d. Kehutanan 291,88 287,15 283,40 279,70 276,05 e. Perikanan , , , , ,79 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,71 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,71 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,02 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,02 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7.717, , , , ,93 a. Listrik 7.332, , , , ,16 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 385,39 397,57 415,72 434,20 455,76 5. KONSTRUKSI , , , , ,51 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,81 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,09 b. Hotel 418,43 443,23 477,34 513,65 551,13 c. Restoran , , , , ,59 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,02 a. Pengangkutan , , , , ,26 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,69 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 159,12 164,43 170,88 177,59 184,57 b. Komunikasi , , , , ,76 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,76 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,74 a. Bank 7.179, , , , ,75 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.234, , , , ,02 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,91 e. Jasa Perusahaan 168,24 172,92 178,46 184,17 190,07 9. JASA-JASA , , , , ,62 a. Pemerintahan Umum , , , , ,11 b. Swasta , , , , ,51 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,69 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2.348, , , , ,88 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 6.746, , , , ,94 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,22 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,22 94

113 Tabel C.9. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 58,53 58,87 56,96 55,90 54,41 a. Tanaman Bahan Makanan 22,83 23,84 23,15 23,16 23,28 b. Tanaman Perkebunan 4,34 4,41 4,31 4,20 4,21 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 28,52 27,77 26,74 25,77 24,22 d. Kehutanan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02 e. Perikanan 2,81 2,81 2,71 2,74 2,67 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,93 0,94 0,96 0,99 1,02 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,93 0,94 0,96 0,99 1,02 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,57 3,45 3,48 3,45 3,45 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3,57 3,45 3,48 3,45 3,45 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,34 0,35 0,33 0,32 0,36 a. Listrik 0,32 0,33 0,31 0,30 0,34 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,018 0,017 0,017 0,017 0, KONSTRUKSI 6,51 6,75 6,81 6,90 6,95 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5,43 5,24 5,27 5,22 5,23 a. Perdagangan Besar & Eceran 4,72 4,54 4,56 4,50 4,51 b. Hotel 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 c. Restoran 0,68 0,68 0,69 0,70 0,70 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,62 6,74 6,92 7,19 7,39 a. Pengangkutan 5,18 5,24 5,31 5,47 5,60 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5,18 5,23 5,31 5,47 5,60 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 b. Komunikasi 1,44 1,50 1,61 1,71 1,79 1. Pos dan Telekomunikasi 1,44 1,50 1,61 1,71 1,79 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,13 2,06 2,17 2,22 2,24 a. Bank 0,57 0,58 0,70 0,74 0,75 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,49 1,41 1,40 1,41 1,42 e. Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 9. JASA-JASA 15,93 15,60 17,11 17,81 18,96 a. Pemerintahan Umum 14,79 14,46 15,96 16,64 17,76 b. Swasta 1,14 1,13 1,15 1,17 1,20 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,64 0,64 0,66 0,69 0,72 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,13 0,12 0,12 0,11 0,11 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 95

114 Tabel D.9. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pidie Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,03 1,00 1,59 1,76 1,60 a. Tanaman Bahan Makanan 1,52 1,85 2,45 3,37 2,56 b. Tanaman Perkebunan 1,85 1,59 3,51 2,19 3,99 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,45 0,20 0,58 0,34 0,36 d. Kehutanan -1,72-1,62-1,31-1,30-1,30 e. Perikanan 2,10 1,82 1,98 2,98 2,11 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4,20 4,64 4,95 5,77 6,75 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 4,20 4,64 4,95 5,77 6,75 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,51 5,95 5,52 4,46 4,66 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 5,51 5,95 5,52 4,46 4,66 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 13,95 14,19 0,33 3,33 16,44 a. Listrik 14,57 14,77 0,13 3,27 17,01 b. Gas Kota c. Air Bersih 3,33 3,16 4,56 4,45 4,97 5. KONSTRUKSI 6,03 5,57 5,26 4,02 4,84 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 10,01 8,15 6,22 4,96 5,08 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,54 8,40 6,12 4,66 4,79 b. Hotel 6,65 5,93 7,70 7,61 7,30 c. Restoran 6,96 6,69 6,81 6,77 6,80 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 11,03 8,97 9,13 8,06 8,07 a. Pengangkutan 9,59 7,85 7,80 6,84 7,00 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 9,60 7,86 7,81 6,84 7,01 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 2,87 3,33 3,92 3,93 3,93 b. Komunikasi 15,80 12,47 13,09 11,57 10,99 1. Pos dan Telekomunikasi 15,80 12,47 13,09 11,57 10,99 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,52 5,29 10,29 1,60 6,01 a. Bank 9,59 6,68 24,64-6,80 7,07 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2,77 2,80 4,93 4,99 5,29 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 4,22 4,94 5,00 5,32 5,63 e. Jasa Perusahaan 2,38 2,78 3,20 3,20 3,20 9. JASA-JASA 8,35 7,70 7,22 8,18 7,72 a. Pemerintahan Umum 8,51 7,84 7,28 8,23 7,75 b. Swasta 5,02 4,75 6,05 7,08 7,12 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6,61 5,37 6,95 8,82 8,82 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1,85 2,67 3,41 3,14 3,14 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3,58 4,44 5,44 5,44 5,44 PDRB DENGAN MIGAS 4,66 4,38 4,49 4,54 4,62 PDRB TANPA MIGAS 4,66 4,38 4,49 4,54 4,62 96

115 Tabel A.10. PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,83 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,32 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,68 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,85 d. Kehutanan , , , , ,30 e. Perikanan , , , , ,68 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,38 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,38 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,79 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,79 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,45 a. Listrik , , , , ,80 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 1.754, , , , ,65 5. KONSTRUKSI , , , , ,09 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,95 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,38 b. Hotel 2.480, , , , ,78 c. Restoran , , , , ,79 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,88 a. Pengangkutan , , , , ,67 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,53 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 345,55 392,49 438,11 490,18 545,14 b. Komunikasi , , , , ,21 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,21 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,89 a. Bank , , , , ,67 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3.115, , , , ,72 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,28 e. Jasa Perusahaan 2.450, , , , ,22 9. JASA-JASA , , , , ,34 a. Pemerintahan Umum , , , , ,66 b. Swasta 1.398, , , , ,68 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 850,62 935, , , ,37 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 140,03 154,47 162,40 172,04 183,85 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 407,48 441,15 471,12 489,85 517,46 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,60 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,60 97

116 Tabel B.10. PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,47 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,44 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,15 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,70 d. Kehutanan 7.725, , , , ,38 e. Perikanan , , , , ,80 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,60 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,60 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,15 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,15 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 8.977, , , , ,11 a. Listrik 8.221, , , , ,19 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 755,83 868,29 950,74 970, ,92 5. KONSTRUKSI , , , , ,23 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,87 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,28 b. Hotel 909,34 923,54 993, , ,74 c. Restoran , , , , ,85 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,10 a. Pengangkutan , , , , ,86 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,23 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 142,32 152,53 161,80 171,08 179,63 b. Komunikasi , , , , ,24 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,24 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,66 a. Bank , , , , ,75 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.999, , , , ,97 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,34 e. Jasa Perusahaan 1.509, , , , ,60 9. JASA-JASA , , , , ,76 a. Pemerintahan Umum , , , , ,24 b. Swasta 619,94 649,55 684,83 723,30 757,52 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 306,50 322,96 350,76 381,89 409,29 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 77,77 80,64 82,49 84,85 86,54 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 235,67 245,95 251,58 256,56 261,69 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,95 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,95 98

117 Tabel C.10. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 39,67 38,15 37,57 37,43 36,26 a. Tanaman Bahan Makanan 17,66 16,52 17,06 17,79 18,66 b. Tanaman Perkebunan 2,66 2,66 2,69 2,55 2,40 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 9,85 9,52 8,68 7,87 6,86 d. Kehutanan 0,43 0,36 0,30 0,26 0,24 e. Perikanan 9,07 9,09 8,85 8,96 8,10 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,13 1,14 1,09 1,05 1,02 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1,13 1,14 1,09 1,05 1,02 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,33 1,30 1,23 1,14 1,12 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 1,33 1,30 1,23 1,14 1,12 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,50 0,43 0,42 0,39 0,39 a. Listrik 0,47 0,39 0,38 0,35 0,35 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,033 0,039 0,041 0,039 0, KONSTRUKSI 9,47 9,47 9,07 8,66 8,73 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 25,82 25,98 26,03 25,60 25,59 a. Perdagangan Besar & Eceran 25,21 25,37 25,44 25,04 25,06 b. Hotel 0,05 0,05 0,05 0,04 0,04 c. Restoran 0,57 0,56 0,55 0,52 0,49 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 11,75 12,73 12,77 12,95 13,61 a. Pengangkutan 9,30 10,00 10,08 10,17 10,71 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 9,29 9,99 10,08 10,16 10,71 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 b. Komunikasi 2,46 2,73 2,69 2,78 2,90 1. Pos dan Telekomunikasi 2,46 2,73 2,69 2,78 2,90 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,86 1,99 2,03 2,05 2,00 a. Bank 0,92 1,02 1,11 1,19 1,19 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,06 0,06 0,06 0,05 0,05 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,83 0,87 0,82 0,76 0,72 e. Jasa Perusahaan 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 9. JASA-JASA 8,46 8,81 9,78 10,73 11,27 a. Pemerintahan Umum 8,43 8,79 9,76 10,70 11,25 b. Swasta 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 99

118 Tabel D.10. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,53 1,37 4,50 5,53 1,88 a. Tanaman Bahan Makanan 0,71 1,96 6,74 7,68 5,75 b. Tanaman Perkebunan 1,21 1,54 3,71 0,18 0,47 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,28 0,47 1,63 1,00-5,20 d. Kehutanan -15,07-9,00-8,00-5,14-5,00 e. Perikanan 1,13 1,47 2,86 8,31 0,21 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 14,44 9,50 5,26 4,40 4,40 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 14,44 9,50 5,26 4,40 4,40 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,50 2,20 4,25 1,93 1,48 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 1,50 2,20 4,25 1,93 1,48 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 23,26 6,82 8,71 3,21 5,78 a. Listrik 13,58 6,08 8,63 3,32 5,42 b. Gas Kota c. Air Bersih 1.596,21 14,88 9,50 2,04 9,36 5. KONSTRUKSI 8,90 7,93 5,43 4,37 4,93 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5,98 7,25 4,50 4,95 4,97 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,08 7,33 4,50 4,97 5,00 b. Hotel 1,22 1,56 7,53 2,19 0,78 c. Restoran 1,38 3,72 4,12 3,81 3,74 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 16,66 9,73 7,06 6,55 7,51 a. Pengangkutan 18,81 9,00 6,95 6,33 7,69 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 18,82 9,00 6,95 6,33 7,69 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 6,17 7,17 6,08 5,74 5,00 b. Komunikasi 10,68 11,92 7,39 7,18 7,00 1. Pos dan Telekomunikasi 10,68 11,92 7,39 7,18 7,00 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,42 6,37 7,26 4,42 1,55 a. Bank 9,94 11,12 13,55 7,03 0,67 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3,71 7,56 3,70 2,98 3,00 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 2,36 2,60 2,29 1,98 2,00 e. Jasa Perusahaan 2,91 3,24 4,70 4,97 5,00 9. JASA-JASA 5,38 2,29 7,49 7,89 8,53 a. Pemerintahan Umum 5,39 2,28 7,49 7,89 8,53 b. Swasta 2,69 4,78 5,43 5,62 4,73 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2,71 5,37 8,61 8,88 7,17 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2,59 3,69 2,29 2,86 1,99 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2,70 4,36 2,29 1,98 2,00 PDRB DENGAN MIGAS 5,30 4,90 5,30 5,59 4,66 PDRB TANPA MIGAS 5,30 4,90 5,30 5,59 4,66 100

119 Tabel A.11. PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,93 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,80 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,24 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,33 d. Kehutanan , , , , ,69 e. Perikanan , , , , ,87 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,22 a. Minyak dan Gas Bumi , , , , ,72 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,50 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,74 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,74 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,71 a. Listrik , , , , ,81 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 204,40 223,91 239,80 257,26 271,90 5. KONSTRUKSI , , , , ,66 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,33 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,49 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran , , , , ,84 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,53 a. Pengangkutan , , , , ,51 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,31 3. Angkutan Laut , , , , ,14 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 8.696, , , , ,94 6. Jasa Penunjang Angkutan 509,94 534,70 569,24 614,08 656,12 b. Komunikasi , , , , ,03 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,03 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,25 a. Bank , , , , ,03 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 5.707, , , , ,69 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,01 e. Jasa Perusahaan 5.636, , , , ,53 9. JASA-JASA , , , , ,62 a. Pemerintahan Umum , , , , ,17 b. Swasta , , , , ,46 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,90 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 9.002, , , , ,85 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,70 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,99 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,28 101

120 Tabel B.11. PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,94 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,03 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,25 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,18 d. Kehutanan 8.782, , , , ,94 e. Perikanan , , , , ,54 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,04 a. Minyak dan Gas Bumi , , , , ,82 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,23 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,80 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,80 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7.185, , , , ,71 a. Listrik 7.060, , , , ,64 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 124,83 129,75 134,97 140,44 146,07 5. KONSTRUKSI , , , , ,82 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,24 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,43 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran , , , , ,81 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,56 a. Pengangkutan , , , , ,83 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,43 3. Angkutan Laut , , , , ,41 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 4.020, , , , ,92 6. Jasa Penunjang Angkutan 408,04 417,47 435,74 453,44 469,07 b. Komunikasi , , , , ,73 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,73 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,58 a. Bank , , , , ,20 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.531, , , , ,69 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,61 e. Jasa Perusahaan 1.524, , , , ,09 9. JASA-JASA , , , , ,75 a. Pemerintahan Umum , , , , ,67 b. Swasta , , , , ,08 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,53 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 5.570, , , , ,02 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,52 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,46 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,64 102

121 Tabel C.11. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 20,60 22,22 22,14 22,48 22,78 a. Tanaman Bahan Makanan 6,95 7,45 7,56 7,93 7,97 b. Tanaman Perkebunan 3,20 3,48 3,47 3,46 3,54 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3,25 3,49 3,48 3,53 3,66 d. Kehutanan 0,27 0,29 0,28 0,28 0,28 e. Perikanan 6,92 7,51 7,36 7,27 7,33 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 52,38 47,89 46,98 45,13 42,95 a. Minyak dan Gas Bumi 51,93 47,42 46,49 44,63 42,41 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,45 0,47 0,48 0,51 0,53 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,98 3,29 3,29 3,36 3,42 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 2,98 3,29 3,29 3,36 3,42 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,16 0,17 0,18 0,18 0,20 a. Listrik 0,16 0,17 0,18 0,18 0,20 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,002 0,002 0,002 0,002 0, KONSTRUKSI 3,36 3,75 4,01 4,27 4,53 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 7,20 7,83 8,23 8,66 9,13 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,04 7,66 8,06 8,48 8,94 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 0,16 0,17 0,17 0,18 0,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,38 5,92 6,13 6,52 6,92 a. Pengangkutan 4,94 5,44 5,65 6,01 6,39 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4,64 5,12 5,33 5,69 6,05 3. Angkutan Laut 0,22 0,23 0,23 0,24 0,25 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 b. Komunikasi 0,44 0,48 0,48 0,51 0,53 1. Pos dan Telekomunikasi 0,44 0,48 0,48 0,51 0,53 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,86 2,08 2,27 2,55 2,85 a. Bank 1,40 1,60 1,79 2,06 2,35 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,36 0,37 0,37 0,38 0,39 e. Jasa Perusahaan 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 9. JASA-JASA 6,08 6,86 6,77 6,84 7,22 a. Pemerintahan Umum 5,48 6,21 6,11 6,15 6,50 b. Swasta 0,60 0,65 0,66 0,69 0,72 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,26 0,28 0,28 0,29 0,30 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,08 0,09 0,09 0,10 0,10 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,26 0,28 0,29 0,31 0,32 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 48,07 52,58 53,51 55,37 57,59 103

122 Tabel D.11. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Utara Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,44 0,81 2,43 3,02 1,66 a. Tanaman Bahan Makanan 0,76 1,21 4,06 4,56 1,27 b. Tanaman Perkebunan 0,40 0,80 2,02 2,07 1,77 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,58 0,76 2,38 3,94 2,90 d. Kehutanan -0,73-0,47 0,92 1,93 0,70 e. Perikanan 0,02 0,41 0,74 1,04 1,33 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -25,89-19,15-2,43-3,11-2,91 a. Minyak dan Gas Bumi -26,29-19,59-2,59-3,31-3,11 b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 4,29 4,42 4,49 4,51 4,47 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,55 2,84 3,10 2,00 1,21 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,55 2,84 3,10 2,00 1,21 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,56 4,62 4,71 4,77 4,70 a. Listrik 4,57 4,63 4,73 4,78 4,71 b. Gas Kota c. Air Bersih 3,87 3,94 4,02 4,06 4,01 5. KONSTRUKSI 4,37 4,41 4,65 4,71 5,00 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 4,49 4,57 4,71 4,79 4,66 a. Perdagangan Besar & Eceran 4,53 4,61 4,69 4,78 4,69 b. Hotel c. Restoran 3,34 3,57 5,39 5,08 3,52 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,02 5,30 5,51 5,63 4,32 a. Pengangkutan 5,10 5,39 5,58 5,73 4,33 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 5,34 5,60 5,79 5,93 4,40 3. Angkutan Laut 2,98 3,36 3,45 3,65 3,49 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara -0,43 0,78 1,27 1,51 3,59 6. Jasa Penunjang Angkutan 2,13 2,31 4,38 4,06 3,45 b. Komunikasi 4,01 4,21 4,53 4,36 4,24 1. Pos dan Telekomunikasi 4,01 4,21 4,53 4,36 4,24 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 7,09 7,37 7,45 7,59 7,37 a. Bank 8,91 9,19 9,26 9,36 9,27 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3,92 4,23 2,37 1,93 2,04 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 3,43 3,51 3,53 3,55 2,62 e. Jasa Perusahaan 2,13 2,21 2,24 2,28 2,25 9. JASA-JASA 9,03 9,11 3,99 3,66 4,07 a. Pemerintahan Umum 9,83 9,85 3,75 3,41 4,04 b. Swasta 2,32 2,39 6,31 6,04 4,36 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2,39 2,45 6,32 6,03 4,50 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2,53 2,66 6,53 6,40 4,69 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2,15 2,20 6,21 5,91 4,06 PDRB DENGAN MIGAS -10,68-5,40 1,61 1,57 1,26 PDRB TANPA MIGAS 3,37 3,70 3,70 3,85 3,17 104

123 Tabel A.12. PDRB Kabupaten Aceh Barat Daya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,13 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,16 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,53 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,28 d. Kehutanan , , , , ,62 e. Perikanan , , , , ,53 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6.844, , , , ,18 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 6.844, , , , ,18 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,40 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,40 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.955, , , , ,97 a. Listrik 4.703, , , , ,73 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 252,20 278,70 303,34 326,97 357,25 5. KONSTRUKSI , , , , ,42 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,44 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,18 b. Hotel 881,33 982, , , ,63 c. Restoran 3.657, , , , ,63 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,39 a. Pengangkutan , , , , ,66 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,11 3. Angkutan Laut 2.191, , , , ,09 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 337,14 379,52 454,62 520,37 583,87 6. Jasa Penunjang Angkutan 293,69 406,04 515,72 607,51 711,58 b. Komunikasi , , , , ,73 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,73 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,66 a. Bank , , , , ,20 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 266,24 297,78 345,99 385,99 421,21 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,47 e. Jasa Perusahaan 399,78 442,20 497,10 553,56 607,79 9. JASA-JASA , , , , ,41 a. Pemerintahan Umum , , , , ,41 b. Swasta , , , , ,00 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6.211, , , , ,99 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 461,84 498,38 536,78 578,13 621,02 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3.847, , , , ,99 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,00 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,00 105

124 Tabel B.12. PDRB Kabupaten Aceh Barat Daya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,37 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,68 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,55 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,14 d. Kehutanan 8.608, , , , ,13 e. Perikanan , , , , ,86 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4.044, , , , ,84 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 4.044, , , , ,84 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,63 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,63 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1.374, , , , ,26 a. Listrik 1.305, , , , ,51 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 68,96 74,04 79,73 84,16 87,75 5. KONSTRUKSI , , , , ,64 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,57 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,79 b. Hotel 397,89 409,39 420,67 432,83 443,87 c. Restoran 1.670, , , , ,90 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,47 a. Pengangkutan , , , , ,11 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,89 3. Angkutan Laut 1.215, , , , ,59 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 143,39 152,75 163,17 173,83 185,80 6. Jasa Penunjang Angkutan 122,55 127,21 133,20 140,05 145,83 b. Komunikasi 6.154, , , , ,36 1. Pos dan Telekomunikasi 6.154, , , , ,36 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,32 a. Bank 2.409, , , , ,00 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 141,91 143,60 145,42 147,35 149,16 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 6.068, , , , ,18 e. Jasa Perusahaan 223,89 230,06 236,24 242,76 248,99 9. JASA-JASA , , , , ,73 a. Pemerintahan Umum , , , , ,06 b. Swasta 4.725, , , , ,67 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2.733, , , , ,74 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 289,38 296,33 305,05 314,82 322,03 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.702, , , , ,90 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,83 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,83 106

125 Tabel C.12. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Barat Daya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 33,20 31,39 30,29 30,25 29,41 a. Tanaman Bahan Makanan 15,78 15,12 14,79 15,04 14,68 b. Tanaman Perkebunan 8,85 8,36 8,08 8,10 7,90 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,31 3,97 3,70 3,53 3,37 d. Kehutanan 1,54 1,38 1,25 1,15 1,07 e. Perikanan 2,72 2,56 2,47 2,44 2,38 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,52 0,48 0,45 0,43 0,41 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,52 0,48 0,45 0,43 0,41 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,21 3,15 2,97 2,93 2,86 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3,21 3,15 2,97 2,93 2,86 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,38 0,37 0,35 0,34 0,33 a. Listrik 0,36 0,35 0,33 0,32 0,32 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,019 0,019 0,018 0,018 0, KONSTRUKSI 15,25 16,42 16,49 16,23 15,55 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 21,17 21,48 21,80 21,80 22,22 a. Perdagangan Besar & Eceran 20,82 21,14 21,47 21,46 21,89 b. Hotel 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06 c. Restoran 0,28 0,28 0,27 0,27 0,26 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,00 4,84 4,86 4,97 5,11 a. Pengangkutan 3,86 3,64 3,64 3,66 3,73 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3,64 3,43 3,42 3,44 3,50 3. Angkutan Laut 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,02 0,03 0,03 0,03 0,03 b. Komunikasi 1,14 1,19 1,22 1,31 1,38 1. Pos dan Telekomunikasi 1,14 1,19 1,22 1,31 1,38 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,76 3,00 3,50 3,84 4,21 a. Bank 1,32 1,51 1,90 2,21 2,57 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,38 1,44 1,55 1,58 1,59 e. Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 9. JASA-JASA 18,52 18,87 19,29 19,23 19,90 a. Pemerintahan Umum 17,72 18,08 18,51 18,45 19,12 b. Swasta 0,80 0,79 0,78 0,78 0,78 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,47 0,47 0,46 0,47 0,47 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,29 0,29 0,28 0,28 0,28 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 107

126 Tabel D.12. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Barat Daya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,95 2,72 3,42 3,82 3,81 a. Tanaman Bahan Makanan 1,36 1,34 2,85 3,34 3,17 b. Tanaman Perkebunan 2,06 4,51 4,29 4,62 4,51 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3,40 3,58 3,89 4,12 4,73 d. Kehutanan -2,19-1,75-1,97-1,75-1,30 e. Perikanan 3,86 4,14 4,62 4,97 4,57 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,21 3,59 3,40 3,59 3,15 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3,21 3,59 3,40 3,59 3,15 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,96 3,58 3,27 3,58 3,13 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,96 3,58 3,27 3,58 3,13 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 12,31 5,83 6,11 5,78 5,91 a. Listrik 12,40 5,75 6,03 5,79 6,00 b. Gas Kota c. Air Bersih 10,71 7,36 7,68 5,56 4,26 5. KONSTRUKSI 7,32 6,91 7,11 6,91 5,69 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,01 8,11 7,09 6,82 6,63 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,08 8,18 7,13 6,84 6,65 b. Hotel 2,62 2,89 2,76 2,89 2,55 c. Restoran 3,71 4,18 4,94 5,51 5,83 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,85 4,32 4,42 4,64 4,56 a. Pengangkutan 3,02 3,49 3,33 3,41 3,74 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 2,83 3,29 3,06 3,29 3,70 3. Angkutan Laut 5,44 6,14 6,79 4,57 3,95 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara 7,11 6,53 6,82 6,53 6,89 6. Jasa Penunjang Angkutan 3,61 3,81 4,71 5,14 4,12 b. Komunikasi 6,66 7,03 7,85 8,37 6,92 1. Pos dan Telekomunikasi 6,66 7,03 7,85 8,37 6,92 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,72 4,11 9,68 3,79 2,97 a. Bank 8,71 8,71 26,17 4,09 4,98 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,13 1,20 1,26 1,33 1,23 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 1,96 2,40 3,18 3,73 1,98 e. Jasa Perusahaan 2,61 2,76 2,69 2,76 2,57 9. JASA-JASA 5,04 5,53 5,78 6,19 6,58 a. Pemerintahan Umum 5,22 5,72 5,97 6,39 6,81 b. Swasta 1,67 1,84 1,86 1,98 1,71 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,84 1,94 1,89 1,94 1,69 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2,28 2,40 2,94 3,20 2,29 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1,30 1,57 1,64 1,84 1,64 PDRB DENGAN MIGAS 4,44 4,92 5,14 5,25 5,10 PDRB TANPA MIGAS 4,44 4,92 5,14 5,25 5,10 108

127 Tabel A.13. PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,81 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,93 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,89 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,62 d. Kehutanan , , , , ,56 e. Perikanan , , , , ,82 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 645,43 706,22 781,26 818,80 829,91 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 645,43 706,22 781,26 818,80 829,91 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,86 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,86 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.407, , , , ,38 a. Listrik 4.523, , , , ,77 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 884,25 972, , , ,61 5. KONSTRUKSI , , , , ,87 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,88 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,09 b. Hotel 1.847, , , , ,52 c. Restoran 6.070, , , , ,27 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,62 a. Pengangkutan 6.870, , , , ,74 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 6.851, , , , ,74 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 19,47 21,39 24,07 27,05 30,00 b. Komunikasi 8.802, , , , ,88 1. Pos dan Telekomunikasi 8.802, , , , ,88 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,15 a. Bank 7.160, , , , ,05 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 334,41 364,37 390,72 422,43 461,66 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,52 e. Jasa Perusahaan 324,20 354,16 375,33 401,29 423,92 9. JASA-JASA , , , , ,85 a. Pemerintahan Umum , , , , ,28 b. Swasta 8.900, , , , ,58 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5.241, , , , ,18 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 636,22 666,58 705,91 774,72 829,03 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3.022, , , , ,36 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,34 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,34 109

128 Tabel B.13. PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,95 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,45 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,34 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,77 d. Kehutanan , , , , ,76 e. Perikanan , , , , ,63 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 315,42 344,50 362,45 380,24 400,47 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 315,42 344,50 362,45 380,24 400,47 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,78 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,78 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.072, , , , ,38 a. Listrik 2.517, , , , ,16 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 555,61 596,20 633,75 668,45 716,22 5. KONSTRUKSI , , , , ,51 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,43 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,49 b. Hotel 1.151, , , , ,90 c. Restoran 3.098, , , , ,04 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8.292, , , , ,04 a. Pengangkutan 3.618, , , , ,23 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3.606, , , , ,05 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 12,09 13,12 13,76 14,53 15,18 b. Komunikasi 4.674, , , , ,81 1. Pos dan Telekomunikasi 4.674, , , , ,81 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,47 a. Bank 4.350, , , , ,62 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 245,37 267,92 279,05 292,45 302,68 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 7.152, , , , ,76 e. Jasa Perusahaan 153,68 160,47 163,39 170,85 176,41 9. JASA-JASA , , , , ,16 a. Pemerintahan Umum , , , , ,42 b. Swasta 4.662, , , , ,74 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2.604, , , , ,39 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 351,87 363,35 373,51 393,73 409,90 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.705, , , , ,45 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,17 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,17 110

129 Tabel C.13. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 57,57 56,22 55,17 54,62 54,20 a. Tanaman Bahan Makanan 24,98 24,16 23,53 23,64 23,73 b. Tanaman Perkebunan 15,72 15,66 15,55 15,71 15,93 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 7,15 6,86 6,73 6,52 6,38 d. Kehutanan 6,44 6,28 6,07 5,59 5,14 e. Perikanan 3,28 3,25 3,29 3,16 3,01 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,08 0,08 0,08 0,08 0,07 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,08 0,08 0,08 0,08 0,07 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,88 4,85 4,88 4,97 5,06 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 4,88 4,85 4,88 4,97 5,06 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,70 0,67 0,68 0,70 0,74 a. Listrik 0,58 0,56 0,56 0,58 0,61 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,114 0,114 0,118 0,119 0, KONSTRUKSI 8,34 9,18 10,35 11,04 11,49 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,52 9,53 9,74 9,99 9,90 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,50 8,52 8,73 8,98 8,89 b. Hotel 0,24 0,23 0,23 0,22 0,22 c. Restoran 0,78 0,79 0,79 0,78 0,79 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,02 2,00 1,96 1,90 1,86 a. Pengangkutan 0,89 0,88 0,88 0,87 0,88 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 0,88 0,88 0,88 0,86 0,87 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Komunikasi 1,14 1,12 1,08 1,04 0,99 1. Pos dan Telekomunikasi 1,14 1,12 1,08 1,04 0,99 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,50 2,48 2,51 2,57 2,77 a. Bank 0,92 0,92 0,95 1,00 1,20 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,50 1,48 1,49 1,49 1,49 e. Jasa Perusahaan 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 9. JASA-JASA 14,39 14,98 14,62 14,14 13,90 a. Pemerintahan Umum 13,24 13,85 13,51 13,02 12,78 b. Swasta 1,15 1,13 1,10 1,12 1,12 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,68 0,67 0,66 0,67 0,67 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,08 0,08 0,08 0,08 0,07 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,39 0,38 0,37 0,38 0,38 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 111

130 Tabel D.13. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gayo Lues Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 2,11 2,90 3,77 4,75 3,87 a. Tanaman Bahan Makanan 2,08 3,31 4,16 5,68 3,52 b. Tanaman Perkebunan 1,27 2,75 3,77 4,38 4,35 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,57 1,08 4,49 6,13 5,92 d. Kehutanan 4,64 3,81 0,33-0,01 1,52 e. Perikanan 2,28 3,35 4,11 3,16 2,53 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5,85 9,22 5,21 4,91 5,32 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 5,85 9,22 5,21 4,91 5,32 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,02 5,62 3,05 3,67 2,28 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,02 5,62 3,05 3,67 2,28 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,48 6,10 5,25 6,98 7,40 a. Listrik 9,88 5,84 5,02 7,32 7,45 b. Gas Kota c. Air Bersih 7,68 7,31 6,30 5,48 7,15 5. KONSTRUKSI 16,72 15,05 11,61 10,56 7,95 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,38 8,01 4,68 6,89 6,85 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,92 8,43 4,79 7,14 7,11 b. Hotel 3,00 4,48 3,10 3,41 2,99 c. Restoran 2,37 2,68 3,56 4,15 3,73 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,73 6,10 4,32 4,18 3,96 a. Pengangkutan 11,48 8,49 5,19 6,62 6,28 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 11,49 8,49 5,20 6,63 6,29 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 8,63 8,52 4,90 5,60 4,44 b. Komunikasi 3,32 4,24 3,62 2,19 1,98 1. Pos dan Telekomunikasi 3,32 4,24 3,62 2,19 1,98 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 14,82 6,28 4,43 5,22 10,05 a. Bank 23,85 9,44 6,44 5,18 19,87 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 17,64 9,19 4,15 4,80 3,50 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 10,12 4,29 3,21 5,28 3,97 e. Jasa Perusahaan 3,01 4,42 1,82 4,56 3,26 9. JASA-JASA 3,65 4,36 3,95 1,29 2,39 a. Pemerintahan Umum 3,49 4,27 3,92 0,95 2,14 b. Swasta 6,11 5,66 4,47 6,09 5,72 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5,41 5,32 5,22 5,78 6,13 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 7,25 3,26 2,80 5,41 4,11 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 6,97 6,67 3,67 6,69 5,42 PDRB DENGAN MIGAS 4,77 5,19 4,66 4,98 4,58 PDRB TANPA MIGAS 4,77 5,19 4,66 4,98 4,58 112

131 Tabel A.14. PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,55 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,05 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,42 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,02 d. Kehutanan , , , , ,80 e. Perikanan , , , , ,26 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,71 a. Minyak dan Gas Bumi , , , , ,42 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,29 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,74 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,74 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,82 a. Listrik , , , , ,24 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 488,32 493,54 550,67 605,74 673,58 5. KONSTRUKSI , , , , ,71 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,06 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,61 b. Hotel 191,84 201,95 225,87 255,23 282,80 c. Restoran , , , , ,65 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,93 a. Pengangkutan , , , , ,96 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,46 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,84 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 4.260, , , , ,66 b. Komunikasi , , , , ,97 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,79 2. Jasa Penunjang Komunikasi 3.918, , , , ,18 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,86 a. Bank , , , , ,52 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2.125, , , , ,44 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,59 e. Jasa Perusahaan 192,73 201,88 202,56 222,82 241,31 9. JASA-JASA , , , , ,89 a. Pemerintahan Umum , , , , ,59 b. Swasta , , , , ,30 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4.765, , , , ,92 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.280, , , , ,69 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 5.843, , , , ,69 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,27 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,85 113

132 Tabel B.14. PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,08 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,52 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,64 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,45 d. Kehutanan , , , , ,09 e. Perikanan , , , , ,38 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,84 a. Minyak dan Gas Bumi , , , , ,12 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,72 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,94 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,94 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.050, , , , ,54 a. Listrik 3.643, , , , ,46 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 406,95 407,53 417,37 429,89 458,08 5. KONSTRUKSI , , , , ,38 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,07 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,93 b. Hotel 121,02 122,45 125,63 129,65 135,67 c. Restoran 7.895, , , , ,47 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,30 a. Pengangkutan , , , , ,79 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,38 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 791,39 796,60 799,65 808,02 824,39 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 2.800, , , , ,02 b. Komunikasi 7.913, , , , ,51 1. Pos dan Telekomunikasi 6.190, , , , ,00 2. Jasa Penunjang Komunikasi 1.722, , , , ,51 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,48 a. Bank 8.921, , , , ,57 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.191, , , , ,87 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 9.874, , , , ,24 e. Jasa Perusahaan 138,36 142,15 144,85 146,48 152,80 9. JASA-JASA , , , , ,07 a. Pemerintahan Umum , , , , ,14 b. Swasta 8.735, , , , ,93 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3.550, , , , ,43 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 796,74 798,45 825,69 859,31 905,16 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 4.388, , , , ,34 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,70 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,58 114

133 Tabel C.14. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 43,92 42,33 42,22 41,70 41,14 a. Tanaman Bahan Makanan 20,73 19,83 19,28 18,69 18,24 b. Tanaman Perkebunan 13,66 13,23 13,38 13,31 13,14 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,19 4,08 4,50 4,68 4,79 d. Kehutanan 1,54 1,42 1,36 1,32 1,30 e. Perikanan 3,79 3,77 3,70 3,70 3,67 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 9,83 10,59 10,69 10,69 10,64 a. Minyak dan Gas Bumi 8,88 9,69 9,26 9,09 8,97 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,95 0,90 1,43 1,60 1,67 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,21 8,63 8,51 8,52 8,38 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 9,21 8,63 8,51 8,52 8,38 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,57 0,67 0,86 0,89 0,93 a. Listrik 0,55 0,65 0,84 0,87 0,90 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,023 0,021 0,022 0,022 0, KONSTRUKSI 7,01 7,94 8,06 8,21 8,36 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 15,64 15,47 14,75 14,45 14,26 a. Perdagangan Besar & Eceran 15,01 14,87 14,07 13,76 13,54 b. Hotel 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 0,62 0,60 0,67 0,68 0,70 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,41 4,78 4,86 4,98 5,19 a. Pengangkutan 3,73 4,10 4,10 4,18 4,31 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3,44 3,80 3,79 3,87 3,99 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,20 0,21 0,22 0,22 0,24 b. Komunikasi 0,68 0,68 0,76 0,80 0,88 1. Pos dan Telekomunikasi 0,50 0,50 0,59 0,63 0,70 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,18 0,18 0,17 0,17 0,18 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,93 1,92 2,01 2,15 2,29 a. Bank 0,97 0,96 1,06 1,11 1,16 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,86 0,85 0,84 0,93 1,02 e. Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 9. JASA-JASA 7,46 7,68 8,04 8,41 8,82 a. Pemerintahan Umum 6,91 7,15 7,49 7,86 8,26 b. Swasta 0,56 0,53 0,55 0,55 0,55 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,22 0,21 0,22 0,21 0,20 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,07 0,07 0,08 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,27 0,26 0,26 0,27 0,28 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 91,12 90,31 90,74 90,91 91,03 115

134 Tabel D.14. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Tamiang Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,58 1,15 4,14 5,65 5,10 a. Tanaman Bahan Makanan 0,82 1,33 1,80 4,48 5,32 b. Tanaman Perkebunan 1,03 1,58 5,50 5,81 4,51 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,08 2,02 8,76 3,79 5,33 d. Kehutanan -9,39-8,34-5,53 8,46 3,36 e. Perikanan 0,99 1,04 9,57 11,96 6,09 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -1,55 1,79 3,85 4,31 2,99 a. Minyak dan Gas Bumi -2,04 1,89 3,53 4,00 2,98 b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3,88 0,83 7,28 7,51 3,13 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,15 1,69 3,40 4,22 4,27 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,15 1,69 3,40 4,22 4,27 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,03 2,87 4,30 5,26 6,49 a. Listrik 2,13 3,18 4,50 5,50 6,49 b. Gas Kota c. Air Bersih 1,18 0,14 2,41 3,00 6,56 5. KONSTRUKSI 6,07-19,41 5,44 5,80 6,61 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 3,83 5,36 2,08 2,46 5,32 a. Perdagangan Besar & Eceran 3,91 5,51 2,05 2,43 5,33 b. Hotel 0,91 1,18 2,60 3,20 4,64 c. Restoran 2,18 1,88 2,60 3,17 5,08 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 2,62 4,80 5,44 5,80 6,97 a. Pengangkutan 2,60 5,24 5,16 5,74 6,79 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 2,66 5,59 5,32 5,90 6,91 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 2,01 0,66 0,38 1,05 2,03 5. Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 2,03 1,98 4,43 4,82 6,40 b. Komunikasi 2,72 2,59 6,88 6,13 7,87 1. Pos dan Telekomunikasi 2,52 2,61 4,83 5,02 7,94 2. Jasa Penunjang Komunikasi 3,45 2,49 14,28 9,78 7,65 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,70 3,64 5,06 6,47 6,90 a. Bank 6,41 7,03 4,24 6,02 6,27 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3,24 1,70 9,45 4,80 6,15 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 1,42 0,83 5,35 7,18 7,62 e. Jasa Perusahaan 3,01 2,74 1,90 1,13 4,31 9. JASA-JASA 9,76 9,62 8,49 8,65 8,91 a. Pemerintahan Umum 10,27 10,08 8,75 8,93 9,10 b. Swasta 2,74 2,91 4,43 4,06 5,66 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2,96 2,02 4,06 2,48 5,07 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1,15 0,21 3,41 4,07 5,34 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2,86 4,12 4,90 5,31 6,17 PDRB DENGAN MIGAS 2,31 2,02 4,31 5,21 5,42 PDRB TANPA MIGAS 2,86 2,04 4,41 5,36 5,72 116

135 Tabel A.15. PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,17 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,05 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,08 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,85 d. Kehutanan , , , , ,97 e. Perikanan , , , , ,22 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,27 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0, , , ,04 c. Penggalian , , , , ,23 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,53 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,53 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.902, , , , ,54 a. Listrik 5.902, , , , ,54 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. KONSTRUKSI , , , , ,94 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,39 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,35 b. Hotel 892,21 969, , , ,03 c. Restoran 8.329, , , , ,02 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,74 a. Pengangkutan , , , , ,91 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,83 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 118,78 139,79 167,54 183,36 209,45 6. Jasa Penunjang Angkutan 297,12 334,73 375,39 419,71 467,63 b. Komunikasi , , , , ,83 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,83 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,45 a. Bank 7.327, , , , ,92 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.398, , , , ,09 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,80 e. Jasa Perusahaan 62,85 67,93 74,09 80,39 84,64 9. JASA-JASA , , , , ,43 a. Pemerintahan Umum , , , , ,62 b. Swasta 5.539, , , , ,81 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2.045, , , , ,22 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.530, , , , ,64 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.963, , , , ,95 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,47 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,47 117

136 Tabel B.15. PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,60 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,72 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,96 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,67 d. Kehutanan , , , , ,23 e. Perikanan , , , , ,03 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,27 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0, , , ,66 c. Penggalian , , , , ,61 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,84 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,84 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.437, , , , ,31 a. Listrik 2.437, , , , ,31 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. KONSTRUKSI , , , , ,22 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,38 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,10 b. Hotel 355,61 361,20 368,65 378,89 414,29 c. Restoran 3.732, , , , ,99 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,30 a. Pengangkutan , , , , ,72 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,00 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 50,40 55,98 61,19 62,92 68,84 6. Jasa Penunjang Angkutan 159,31 170,41 184,20 195,33 209,88 b. Komunikasi 6.122, , , , ,59 1. Pos dan Telekomunikasi 6.122, , , , ,59 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,00 a. Bank 2.524, , , , ,47 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 860,21 883,17 911,50 944, ,07 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 5.184, , , , ,50 e. Jasa Perusahaan 38,61 39,66 40,74 41,83 42,96 9. JASA-JASA , , , , ,84 a. Pemerintahan Umum , , , , ,77 b. Swasta 2.832, , , , ,07 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 920,99 981, , , ,13 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 627,73 668,35 712,08 759,22 810,04 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.283, , , , ,91 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,76 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,76 118

137 Tabel C.15. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 61,88 60,42 58,85 57,42 55,80 a. Tanaman Bahan Makanan 18,41 17,80 17,08 16,33 15,91 b. Tanaman Perkebunan 26,45 26,58 26,57 26,40 25,78 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 8,65 8,42 8,00 7,71 7,34 d. Kehutanan 5,90 5,12 4,74 4,57 4,41 e. Perikanan 2,47 2,49 2,47 2,41 2,36 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,68 1,84 2,02 2,29 2,33 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,09 0,30 0,31 c. Penggalian 1,68 1,84 1,93 2,00 2,02 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,85 1,80 1,82 1,83 1,94 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 1,85 1,80 1,82 1,83 1,94 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,25 0,29 0,32 0,35 0,47 a. Listrik 0,25 0,29 0,32 0,35 0,47 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,000 0,000 0,000 0,000 0, KONSTRUKSI 6,41 6,78 7,19 7,59 8,37 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 16,38 16,76 17,19 17,56 17,81 a. Perdagangan Besar & Eceran 15,99 16,36 16,76 17,12 17,37 b. Hotel 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 c. Restoran 0,35 0,37 0,39 0,41 0,40 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,21 5,68 5,94 6,06 6,18 a. Pengangkutan 4,69 5,15 5,39 5,51 5,62 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 4,67 5,13 5,37 5,49 5,60 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 b. Komunikasi 0,52 0,53 0,54 0,56 0,57 1. Pos dan Telekomunikasi 0,52 0,53 0,54 0,56 0,57 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 0,88 0,92 0,95 0,98 1,00 a. Bank 0,31 0,35 0,38 0,41 0,42 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,51 0,51 0,51 0,51 0,52 e. Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9. JASA-JASA 5,47 5,50 5,73 5,91 6,09 a. Pemerintahan Umum 5,24 5,26 5,47 5,65 5,82 b. Swasta 0,23 0,25 0,25 0,26 0,26 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,09 0,09 0,09 0,10 0,09 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,08 0,08 0,09 0,09 0,10 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 119

138 Tabel D.15. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nagan Raya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,26 2,76 3,20 3,52 3,98 a. Tanaman Bahan Makanan 1,13 1,34 1,37 1,63 3,81 b. Tanaman Perkebunan 2,73 6,02 5,96 5,93 4,63 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,50 1,65 1,80 1,95 3,11 d. Kehutanan -9,58-10,27-2,92 0,94 1,44 e. Perikanan 1,32 2,11 2,21 2,49 3,93 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 12,21 8,87 13,72 19,32 6,74 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 12,21 8,87 7,32 6,33 5,96 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,41 2,82 5,71 6,77 12,67 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,41 2,82 5,71 6,77 12,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 14,54 12,24 10,97 9,44 38,08 a. Listrik 14,54 12,24 10,97 9,44 38,08 b. Gas Kota c. Air Bersih KONSTRUKSI 10,81 8,03 7,67 7,88 13,31 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 2,99 3,47 3,94 4,47 7,89 a. Perdagangan Besar & Eceran 2,98 3,44 3,90 4,44 7,92 b. Hotel 2,25 1,57 2,06 2,78 9,34 c. Restoran 3,73 5,14 6,55 6,68 6,09 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,31 9,35 8,75 8,54 8,33 a. Pengangkutan 9,72 9,65 8,95 8,65 8,28 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 9,73 9,66 8,95 8,67 8,28 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara 14,91 11,09 9,30 2,82 9,41 6. Jasa Penunjang Angkutan 5,28 6,97 8,09 6,04 7,45 b. Komunikasi 6,00 6,86 7,01 7,50 8,77 1. Pos dan Telekomunikasi 6,00 6,86 7,01 7,50 8,77 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 4,43 4,88 5,46 4,85 8,70 a. Bank 7,44 11,72 11,77 8,76 9,92 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 4,55 2,67 3,21 3,63 12,96 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 3,02 1,94 2,49 2,80 7,28 e. Jasa Perusahaan 3,23 2,71 2,72 2,70 2,69 9. JASA-JASA 6,59 6,00 6,67 6,03 7,22 a. Pemerintahan Umum 6,57 5,96 6,64 6,00 7,24 b. Swasta 7,61 7,44 7,80 7,13 6,55 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5,60 6,59 7,89 6,03 5,17 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 6,40 6,47 6,54 6,62 6,69 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 9,73 8,53 8,33 8,13 7,44 PDRB DENGAN MIGAS 3,46 4,12 4,69 5,08 6,63 PDRB TANPA MIGAS 3,46 4,12 4,69 5,08 6,63 120

139 Tabel A.16. PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,41 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,99 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,00 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,51 d. Kehutanan , , , , ,69 e. Perikanan , , , , ,22 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3.169, , , , ,53 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 3.169, , , , ,53 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,71 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,71 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.926, , , , ,54 a. Listrik 2.926, , , , ,52 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 283,00 332,01 388,05 456,02 5. KONSTRUKSI , , , , ,31 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,23 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,27 b. Hotel 38,65 45,26 54,76 62,15 70,85 c. Restoran 1.484, , , , ,11 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,74 a. Pengangkutan , , , , ,88 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,49 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 325,65 392,60 439,45 509,65 541,39 b. Komunikasi , , , , ,86 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,86 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,59 a. Bank 6.502, , , , ,86 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.348, , , , ,07 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,54 e. Jasa Perusahaan 52,81 63,75 71,27 78,62 84,12 9. JASA-JASA , , , , ,60 a. Pemerintahan Umum , , , , ,86 b. Swasta 8.099, , , , ,74 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4.987, , , , ,59 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.123, , , , ,08 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.987, , , , ,07 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,67 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,67 121

140 Tabel B.16. PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,91 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,41 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,22 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,92 d. Kehutanan 9.307, , , , ,37 e. Perikanan 8.279, , , , ,99 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1.767, , , , ,60 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1.767, , , , ,60 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,08 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,08 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 895, , , , ,38 a. Listrik 895,21 952, , , ,36 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 93,00 99,29 106,52 115,02 5. KONSTRUKSI , , , , ,69 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,31 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,63 b. Hotel 26,29 28,22 29,12 30,07 31,05 c. Restoran 602,48 650,63 680,65 710,52 742,64 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,83 a. Pengangkutan , , , , ,84 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,68 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 122,89 127,05 132,52 134,24 136,16 b. Komunikasi 7.176, , , , ,99 1. Pos dan Telekomunikasi 7.176, , , , ,99 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,21 a. Bank 1.721, , , , ,60 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 343,50 358,60 370,80 375,52 380,85 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 2.188, , , , ,23 e. Jasa Perusahaan 14,09 14,77 15,26 15,88 16,53 9. JASA-JASA , , , , ,31 a. Pemerintahan Umum , , , , ,54 b. Swasta 1.964, , , , ,78 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1.043, , , , ,82 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 131,99 136,30 142,60 150,65 155,35 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 788,67 816,67 841,27 871,18 912,60 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,33 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,33 122

141 Tabel C.16. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 34,66 32,04 31,23 31,12 31,21 a. Tanaman Bahan Makanan 6,44 5,95 5,94 6,14 6,31 b. Tanaman Perkebunan 8,72 8,07 7,91 7,96 8,01 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 11,01 10,07 9,77 9,66 9,61 d. Kehutanan 4,66 4,41 4,12 3,90 3,67 e. Perikanan 3,83 3,54 3,49 3,47 3,62 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,39 0,45 0,48 0,48 0,49 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,39 0,45 0,48 0,48 0,49 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,69 5,16 4,95 4,66 4,40 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 5,69 5,16 4,95 4,66 4,40 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,36 0,46 0,48 0,50 0,52 a. Listrik 0,36 0,43 0,45 0,46 0,48 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,000 0,029 0,031 0,033 0, KONSTRUKSI 7,38 7,70 7,73 7,50 7,41 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,01 7,90 8,31 8,15 7,95 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,82 7,72 8,12 7,97 7,75 b. Hotel 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 0,18 0,17 0,18 0,18 0,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,34 10,38 10,76 10,60 10,56 a. Pengangkutan 8,67 8,72 9,07 8,87 8,76 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 8,63 8,68 9,02 8,83 8,72 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 b. Komunikasi 1,68 1,66 1,70 1,73 1,81 1. Pos dan Telekomunikasi 1,68 1,66 1,70 1,73 1,81 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,51 2,32 2,32 2,39 2,48 a. Bank 0,81 0,75 0,74 0,81 0,90 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,52 1,39 1,40 1,40 1,40 e. Jasa Perusahaan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 9. JASA-JASA 30,65 33,59 33,74 34,59 34,98 a. Pemerintahan Umum 29,64 32,65 32,80 33,65 34,04 b. Swasta 1,01 0,94 0,94 0,95 0,94 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,62 0,58 0,58 0,58 0,57 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,14 0,13 0,13 0,14 0,14 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,25 0,23 0,22 0,22 0,23 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 123

142 Tabel D.16. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Jaya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,42 1,87 3,50 4,19 4,48 a. Tanaman Bahan Makanan 1,33 1,76 2,57 3,77 3,58 b. Tanaman Perkebunan 4,28 3,45 2,75 5,61 5,65 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,46 2,51 5,08 4,36 4,90 d. Kehutanan -10,68-5,76-1,74-0,05 0,40 e. Perikanan 3,20 2,53 4,31 4,42 4,85 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 20,61 16,88 11,99 7,74 7,42 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 20,61 16,88 11,99 7,74 7,42 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,23 3,32 2,35 1,42 1,23 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 1,23 3,32 2,35 1,42 1,23 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 29,51 16,80 9,05 9,24 10,82 a. Listrik 29,51 6,41 9,28 9,43 11,09 b. Gas Kota c. Air Bersih - - 6,77 7,28 7,98 5. KONSTRUKSI 10,82 10,59 6,90 2,91 3,22 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,02 9,24 4,51 3,03 3,31 a. Perdagangan Besar & Eceran 9,01 9,27 4,51 3,00 3,29 b. Hotel 6,72 7,35 3,20 3,26 3,25 c. Restoran 10,01 7,99 4,61 4,39 4,52 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,14 5,53 6,95 3,27 2,72 a. Pengangkutan 4,58 6,05 6,72 3,03 2,13 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 4,59 6,07 6,74 3,05 2,13 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 3,35 3,39 4,31 1,30 1,43 b. Komunikasi 6,29 4,47 7,42 3,75 3,91 1. Pos dan Telekomunikasi 6,29 4,47 7,42 3,75 3,91 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 8,71 6,37 4,94 5,57 5,45 a. Bank 11,57 10,22 6,14 9,38 8,55 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8,78 4,39 3,40 1,27 1,42 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 6,59 3,65 4,20 3,01 3,28 e. Jasa Perusahaan 2,33 4,82 3,32 4,06 4,12 9. JASA-JASA 5,18 5,38 5,05 6,33 6,34 a. Pemerintahan Umum 5,27 5,45 5,08 6,38 6,40 b. Swasta 2,95 3,44 4,20 4,97 4,59 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2,03 3,38 5,05 5,94 4,66 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 4,66 3,27 4,62 5,65 3,12 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3,90 3,55 3,01 3,56 4,76 PDRB DENGAN MIGAS 4,13 4,61 4,45 4,15 4,29 PDRB TANPA MIGAS 4,13 4,61 4,45 4,15 4,29 124

143 Tabel A.17. PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,09 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,45 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,22 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,73 d. Kehutanan , , , , ,25 e. Perikanan 1.443, , , , ,44 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,34 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,34 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,69 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,69 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,45 a. Listrik , , , , ,78 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 374,68 416,31 464,71 527,77 600,67 5. KONSTRUKSI , , , , ,58 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,25 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,77 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 58,60 c. Restoran 6.812, , , , ,88 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,67 a. Pengangkutan , , , , ,29 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,44 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 130,66 141,48 160,10 170,31 185,66 6. Jasa Penunjang Angkutan 291,54 326,16 336,14 355,00 368,19 b. Komunikasi 1.323, , , , ,38 1. Pos dan Telekomunikasi 1.323, , , , ,38 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,78 a. Bank , , , , ,66 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1.661, , , , ,12 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,00 e. Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9. JASA-JASA , , , , ,26 a. Pemerintahan Umum , , , , ,32 b. Swasta , , , , ,94 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6.484, , , , ,50 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 157,64 164,37 192,92 213,91 228,44 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 6.044, , , , ,00 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,11 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,11 125

144 Tabel B.17. PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,90 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,50 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,00 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,00 d. Kehutanan , , , , ,00 e. Perikanan 727,52 793,86 793,99 806,82 810,40 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 5.867, , , , ,00 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 5.867, , , , ,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,65 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,65 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5.394, , , , ,45 a. Listrik 5.268, , , , ,90 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 125,84 133,84 142,00 151,77 161,55 5. KONSTRUKSI , , , , ,31 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,00 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,00 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 10,00 c. Restoran 2.986, , , , ,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,20 a. Pengangkutan , , , , ,90 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,15 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 37,57 40,43 43,59 46,17 48,30 6. Jasa Penunjang Angkutan 114,75 119,82 123,17 127,29 130,45 b. Komunikasi 372,16 401,37 415,70 440,94 462,30 1. Pos dan Telekomunikasi 372,16 401,37 415,70 440,94 462,30 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,88 a. Bank 5.304, , , , ,43 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 561,40 583,92 621,62 653,90 675,15 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 6.680, , , , ,30 e. Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9. JASA-JASA , , , , ,88 a. Pemerintahan Umum , , , , ,83 b. Swasta 5.783, , , , ,05 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2.643, , , , ,88 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 95,34 102,26 111,78 117,04 124,53 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3.044, , , , ,64 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,27 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,27 126

145 Tabel C.17. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 51,08 47,22 45,76 44,06 42,60 a. Tanaman Bahan Makanan 13,06 12,77 12,57 12,42 12,13 b. Tanaman Perkebunan 24,90 24,24 23,81 22,69 22,11 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,38 2,35 2,28 2,23 2,19 d. Kehutanan 10,64 7,77 7,02 6,63 6,09 e. Perikanan 0,09 0,09 0,09 0,08 0,08 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,76 0,74 0,75 0,74 0,74 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,76 0,74 0,75 0,74 0,74 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,22 2,91 3,04 2,89 2,79 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3,22 2,91 3,04 2,89 2,79 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,74 0,92 0,96 1,03 1,10 a. Listrik 0,71 0,89 0,93 1,01 1,08 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,024 0,023 0,023 0,024 0, KONSTRUKSI 14,99 18,24 18,37 18,47 18,49 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,03 8,42 9,05 9,72 10,47 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,59 8,00 8,62 9,29 10,04 b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Restoran 0,44 0,42 0,43 0,44 0,42 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,35 6,96 7,30 7,40 7,37 a. Pengangkutan 6,26 6,86 7,21 7,31 7,28 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 6,24 6,83 7,18 7,29 7,26 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 b. Komunikasi 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 1. Pos dan Telekomunikasi 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 2,60 3,05 3,00 3,18 3,31 a. Bank 1,35 1,54 1,60 1,72 1,83 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,11 0,11 0,12 0,12 0,13 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,14 1,40 1,28 1,33 1,35 e. Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9. JASA-JASA 12,23 11,54 11,77 12,50 13,13 a. Pemerintahan Umum 11,41 10,76 10,97 11,70 12,31 b. Swasta 0,82 0,78 0,80 0,80 0,81 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,42 0,40 0,41 0,41 0,41 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,39 0,37 0,39 0,39 0,40 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 127

146 Tabel D.17. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bener Meriah Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 2,02 4,68 3,70 4,16 3,80 a. Tanaman Bahan Makanan 9,53 11,94 3,82 5,70 2,24 b. Tanaman Perkebunan 9,94 11,54 5,30 4,79 5,77 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 9,70 7,13 0,35 1,36 1,36 d. Kehutanan -18,33-18,74-0,37 0,81 0,14 e. Perikanan 2,81 9,12 0,02 1,62 0,44 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 9,74 8,47 7,98 4,23 5,32 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 9,74 8,47 7,98 4,23 5,32 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 6,61 4,96 9,49 3,34 1,52 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 6,61 4,96 9,49 3,34 1,52 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 13,14 16,21 8,47 9,85 9,71 a. Listrik 13,26 16,44 8,52 9,92 9,77 b. Gas Kota c. Air Bersih 8,26 6,36 6,09 6,88 6,44 5. KONSTRUKSI 6,61 6,39 4,43 5,47 6,45 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,39 2,79 6,67 6,08 6,33 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,36 2,55 6,79 6,13 6,45 b. Hotel c. Restoran 7,24 8,58 3,78 4,90 3,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,73 8,00 6,75 5,70 6,80 a. Pengangkutan 8,76 8,00 6,79 5,69 6,82 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 8,77 8,02 6,80 5,70 6,84 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara 7,84 7,61 7,81 5,93 4,62 6. Jasa Penunjang Angkutan 4,83 4,42 2,80 3,34 2,48 b. Komunikasi 6,78 7,85 3,57 6,07 4,84 1. Pos dan Telekomunikasi 6,78 7,85 3,57 6,07 4,84 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 10,08 9,47 4,46 7,03 5,13 a. Bank 8,06 8,67 8,17 9,00 8,69 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 7,20 4,01 6,46 5,19 3,25 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 12,00 10,57 1,40 5,55 2,22 e. Jasa Perusahaan JASA-JASA 7,10 7,52 6,93 7,62 5,42 a. Pemerintahan Umum 7,03 7,50 6,94 7,65 5,40 b. Swasta 8,69 8,05 6,59 6,88 5,92 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9,53 8,87 3,41 8,29 7,14 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 6,64 7,26 9,31 4,70 6,40 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 8,03 7,36 9,31 5,78 4,87 PDRB DENGAN MIGAS 4,47 5,51 5,11 5,28 4,75 PDRB TANPA MIGAS 4,47 5,51 5,11 5,28 4,75 128

147 Tabel A.18. PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,28 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,96 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,84 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,50 d. Kehutanan 380,13 391,29 392,01 397,13 412,83 e. Perikanan , , , , ,14 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 7.570, , , , ,08 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 7.570, , , , ,08 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,85 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,85 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.570, , , , ,64 a. Listrik 4.570, , , , ,64 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. KONSTRUKSI , , , , ,85 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,22 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,27 b. Hotel 169,58 172,86 185,27 197,57 205,87 c. Restoran , , , , ,09 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,88 a. Pengangkutan , , , , ,61 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,97 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 49,17 55,64 60,12 64,61 66,64 b. Komunikasi , , , , ,27 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,27 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,97 a. Bank 9.050, , , , ,85 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 866,15 943, , , ,73 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 7.953, , , , ,62 e. Jasa Perusahaan 169,50 178,41 191,31 204,11 216,77 9. JASA-JASA , , , , ,73 a. Pemerintahan Umum , , , , ,07 b. Swasta 9.762, , , , ,66 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6.047, , , , ,86 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 715,41 758,19 853,00 951, ,17 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 3.000, , , , ,64 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,51 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,51 129

148 Tabel B.18. PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,40 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,74 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,08 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,20 d. Kehutanan 106,51 107,12 106,82 106,55 106,72 e. Perikanan , , , , ,65 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4.263, , , , ,56 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 4.263, , , , ,56 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,04 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,04 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.628, , , , ,29 a. Listrik 2.628, , , , ,29 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. KONSTRUKSI , , , , ,66 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,92 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,08 b. Hotel 100,14 100,38 101,86 103,31 104,08 c. Restoran 6.527, , , , ,76 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,70 a. Pengangkutan , , , , ,15 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,01 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 30,99 31,51 32,16 32,78 33,14 b. Komunikasi 4.463, , , , ,56 1. Pos dan Telekomunikasi 4.463, , , , ,56 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,67 a. Bank 3.606, , , , ,11 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 508,64 513,96 527,65 541,11 545,86 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 3.138, , , , ,02 e. Jasa Perusahaan 103,12 104,09 105,75 107,36 108,68 9. JASA-JASA , , , , ,94 a. Pemerintahan Umum , , , , ,93 b. Swasta 5.306, , , , ,01 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3.330, , , , ,50 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 287,75 290,76 296,38 301,87 307,24 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.688, , , , ,27 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,19 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,19 130

149 Tabel C.18. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 61,57 60,21 59,54 58,45 58,19 a. Tanaman Bahan Makanan 26,29 26,31 26,48 26,08 26,02 b. Tanaman Perkebunan 6,10 5,87 5,77 5,66 5,79 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 20,28 19,29 18,60 18,05 17,75 d. Kehutanan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 e. Perikanan 8,87 8,71 8,66 8,63 8,60 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,68 0,65 0,65 0,63 0,62 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,68 0,65 0,65 0,63 0,62 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,74 3,53 3,39 3,28 3,23 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3,74 3,53 3,39 3,28 3,23 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,41 0,44 0,43 0,41 0,41 a. Listrik 0,41 0,44 0,43 0,41 0,41 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,000 0,000 0,000 0,000 0, KONSTRUKSI 4,68 5,12 5,45 5,85 6,16 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 9,40 9,91 10,30 10,65 10,74 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,31 8,85 9,25 9,62 9,74 b. Hotel 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 c. Restoran 1,08 1,05 1,03 1,02 0,99 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,18 5,74 5,51 5,49 5,31 a. Pengangkutan 3,93 4,44 4,24 4,26 4,12 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3,92 4,44 4,24 4,25 4,11 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Komunikasi 1,25 1,30 1,27 1,23 1,20 1. Pos dan Telekomunikasi 1,25 1,30 1,27 1,23 1,20 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,61 1,64 1,70 1,83 1,94 a. Bank 0,81 0,84 0,90 1,03 1,15 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,08 0,08 0,07 0,07 0,07 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,71 0,71 0,71 0,71 0,70 e. Jasa Perusahaan 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 9. JASA-JASA 12,73 12,75 13,02 13,41 13,39 a. Pemerintahan Umum 11,86 11,91 12,21 12,61 12,61 b. Swasta 0,87 0,84 0,82 0,79 0,78 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,54 0,52 0,50 0,49 0,48 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,27 0,26 0,25 0,24 0,23 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 131

150 Tabel D.18. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,88 2,29 3,63 3,39 3,45 a. Tanaman Bahan Makanan 2,26 2,46 3,99 2,10 3,09 b. Tanaman Perkebunan 1,57 2,08 2,41 2,28 3,84 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,52 0,10 3,86 5,57 4,06 d. Kehutanan -0,22 0,57-0,28-0,25 0,16 e. Perikanan 4,04 6,69 3,02 3,49 2,94 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6,60 5,74 4,68 3,79 4,77 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 6,60 5,74 4,68 3,79 4,77 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,61 0,62 1,11 1,78 1,69 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 1,61 0,62 1,11 1,78 1,69 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,52 14,08 12,70 12,17 2,89 a. Listrik 10,52 14,08 12,70 12,17 2,89 b. Gas Kota c. Air Bersih KONSTRUKSI 14,99 11,94 8,50 9,97 6,70 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 17,71 15,48 10,69 10,30 6,09 a. Perdagangan Besar & Eceran 19,61 16,83 11,42 10,94 6,50 b. Hotel 0,18 0,24 1,48 1,42 0,75 c. Restoran 2,11 2,48 2,66 2,55 0,82 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 10,55 8,55 4,89 6,60 2,35 a. Pengangkutan 13,22 9,86 5,17 7,29 2,63 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 13,25 9,88 5,17 7,30 2,63 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 1,90 1,71 2,03 1,95 1,09 b. Komunikasi 0,72 3,16 3,66 3,51 1,07 1. Pos dan Telekomunikasi 0,72 3,16 3,66 3,51 1,07 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,68 5,11 5,14 9,58 5,48 a. Bank 11,23 9,42 8,96 17,11 8,61 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,71 1,05 2,66 2,55 0,88 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 0,84 0,96 0,90 0,87 1,49 e. Jasa Perusahaan 1,55 0,94 1,59 1,53 1,23 9. JASA-JASA 7,26 7,53 7,02 8,10 3,22 a. Pemerintahan Umum 7,49 7,77 7,27 8,39 3,30 b. Swasta 2,83 2,82 1,78 1,70 1,32 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,92 1,78 1,58 1,51 1,18 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2,51 1,04 1,93 1,85 1,78 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 4,74 5,17 2,13 2,04 1,52 PDRB DENGAN MIGAS 5,32 5,38 5,35 5,63 3,84 PDRB TANPA MIGAS 5,32 5,38 5,35 5,63 3,84 132

151 Tabel A.19. PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,65 a. Tanaman Bahan Makanan 5.514, , , , ,55 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,39 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan , , , , ,72 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,65 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,65 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,18 a. Listrik , , , , ,51 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 4.516, , , , ,67 5. KONSTRUKSI , , , , ,86 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,17 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,95 b. Hotel , , , , ,10 c. Restoran , , , , ,13 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,90 a. Pengangkutan , , , , ,63 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,33 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.246, , , , ,30 b. Komunikasi , , , , ,26 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,26 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,73 a. Bank , , , , ,60 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank , , , , ,90 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,33 e. Jasa Perusahaan 3.794, , , , ,89 9. JASA-JASA , , , , ,62 a. Pemerintahan Umum , , , , ,79 b. Swasta , , , , ,83 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,39 2. Jasa Hiburan & Rekreasi , , , , ,19 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,26 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,76 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,76 133

152 Tabel B.19. PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,80 a. Tanaman Bahan Makanan 3.120, , , , ,07 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,64 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan , , , , ,09 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,85 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,85 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH , , , , ,76 a. Listrik 9.077, , , , ,71 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 3.089, , , , ,05 5. KONSTRUKSI , , , , ,82 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,02 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,93 b. Hotel 7.052, , , , ,40 c. Restoran , , , , ,69 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,32 a. Pengangkutan , , , , ,34 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,40 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 665,09 684,10 708,04 741,18 752,94 b. Komunikasi , , , , ,98 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,98 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,20 a. Bank , , , , ,15 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 9.581, , , , ,46 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,88 e. Jasa Perusahaan 2.171, , , , ,72 9. JASA-JASA , , , , ,73 a. Pemerintahan Umum , , , , ,14 b. Swasta , , , , ,59 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,53 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 8.115, , , , ,97 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,09 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,49 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,49 134

153 Tabel C.19. Distribusi Persentase PDRB Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 2,31 2,10 1,96 1,83 1,71 a. Tanaman Bahan Makanan 0,09 0,08 0,07 0,06 0,06 b. Tanaman Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,18 1,07 0,97 0,88 0,80 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan 1,05 0,96 0,92 0,89 0,86 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,11 2,01 1,92 1,84 1,77 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 2,11 2,01 1,92 1,84 1,77 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,63 0,70 0,79 0,87 0,94 a. Listrik 0,56 0,64 0,72 0,80 0,86 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,071 0,066 0,069 0,073 0, KONSTRUKSI 8,96 8,88 8,70 8,48 8,20 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 25,11 22,82 22,19 22,14 22,18 a. Perdagangan Besar & Eceran 24,37 22,10 21,48 21,44 21,47 b. Hotel 0,20 0,18 0,18 0,17 0,17 c. Restoran 0,54 0,54 0,54 0,53 0,54 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 26,65 31,40 29,37 27,23 25,56 a. Pengangkutan 20,02 24,56 22,72 20,73 18,92 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 20,00 24,55 22,71 20,72 18,91 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 b. Komunikasi 6,63 6,83 6,64 6,50 6,64 1. Pos dan Telekomunikasi 6,63 6,83 6,64 6,50 6,64 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,78 3,76 4,10 4,00 3,75 a. Bank 2,85 2,89 3,29 3,25 3,05 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,29 0,28 0,26 0,24 0,23 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,57 0,53 0,49 0,46 0,43 e. Jasa Perusahaan 0,06 0,06 0,05 0,05 0,04 9. JASA-JASA 30,45 28,31 30,98 33,60 35,90 a. Pemerintahan Umum 28,60 26,58 29,29 31,97 34,34 b. Swasta 1,85 1,74 1,69 1,63 1,55 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,19 1,11 1,09 1,06 1,01 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,20 0,19 0,18 0,17 0,17 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,46 0,44 0,41 0,39 0,37 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 135

154 Tabel D.19. Pertumbuhan Ekonomi Kota Banda Aceh Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 2,46 2,41 3,74 3,82 3,96 a. Tanaman Bahan Makanan 1,95 1,47 1,60 1,57 1,68 b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 3,30 3,00 2,99 3,16 2,56 d. Kehutanan e. Perikanan 1,84 2,00 4,46 4,47 5,16 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian INDUSTRI PENGOLAHAN 9,00 8,00 5,13 5,06 5,01 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 9,00 8,00 5,13 5,06 5,01 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 9,46 14,10 13,66 14,04 14,38 a. Listrik 11,45 17,09 16,00 15,99 16,12 b. Gas Kota c. Air Bersih 4,00 5,29 6,00 7,06 7,63 5. KONSTRUKSI 6,60 6,44 6,56 6,32 6,12 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 8,39 8,88 8,94 9,94 9,74 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,44 8,92 9,00 10,05 9,84 b. Hotel 8,54 7,39 6,57 6,80 6,98 c. Restoran 7,00 8,24 8,13 8,23 8,01 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8,07 8,32 3,70 3,72 4,72 a. Pengangkutan 9,85 9,91 2,65 2,65 2,65 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 9,87 9,92 2,65 2,65 2,65 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 2,77 2,86 3,50 4,68 1,59 b. Komunikasi 4,53 5,00 6,00 5,99 8,97 1. Pos dan Telekomunikasi 4,53 5,00 6,00 5,99 8,97 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,57 6,60 14,22 1,96 3,52 a. Bank 8,17 8,64 19,80 1,20 4,29 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2,12 3,00 4,00 2,85 4,18 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 0,49 3,07 3,20 4,41 0,40 e. Jasa Perusahaan 0,53 1,40 3,00 2,91 0,00 9. JASA-JASA 3,66 3,78 5,11 5,53 5,00 a. Pemerintahan Umum 3,48 3,60 4,95 5,41 4,97 b. Swasta 7,55 7,31 8,34 7,71 5,56 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9,22 10,00 11,00 9,25 5,48 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1,19 2,00 2,50 3,87 8,33 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 7,42 5,00 6,00 6,35 4,79 PDRB DENGAN MIGAS 5,68 5,94 6,02 6,17 6,12 PDRB TANPA MIGAS 5,68 5,94 6,02 6,17 6,12 136

155 Tabel A.20. PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,88 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,41 b. Tanaman Perkebunan 6.576, , , , ,48 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,99 d. Kehutanan 735,32 725,03 730,69 737,37 771,46 e. Perikanan , , , , ,54 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4.043, , , , ,07 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 4.043, , , , ,07 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,67 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,67 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.632, , , , ,78 a. Listrik 3.661, , , , ,16 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 971, , , , ,63 5. KONSTRUKSI , , , , ,23 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,76 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,16 b. Hotel 2.094, , , , ,73 c. Restoran 9.974, , , , ,87 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,95 a. Pengangkutan , , , , ,76 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 7.961, , , , ,22 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,33 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.961, , , , ,21 b. Komunikasi 6.402, , , , ,19 1. Pos dan Telekomunikasi 6.402, , , , ,19 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,46 a. Bank 2.377, , , , ,16 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 921, , , , ,32 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,31 e. Jasa Perusahaan 445,16 462,78 477,09 492,22 522,67 9. JASA-JASA , , , , ,13 a. Pemerintahan Umum , , , , ,07 b. Swasta 8.442, , , , ,06 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5.273, , , , ,71 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.816, , , , ,58 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.352, , , , ,77 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,94 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,94 137

156 Tabel B.20. PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,01 a. Tanaman Bahan Makanan 7.685, , , , ,86 b. Tanaman Perkebunan 4.741, , , , ,72 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,46 d. Kehutanan 408,23 405,76 406,80 409,22 409,25 e. Perikanan 5.957, , , , ,73 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.545, , , , ,66 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.545, , , , ,66 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,07 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,07 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1.505, , , , ,73 a. Listrik 997, , , , ,70 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 507,26 536,32 545,80 573,67 578,03 5. KONSTRUKSI , , , , ,10 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,78 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,91 b. Hotel 874,08 928,51 963, , ,78 c. Restoran 4.350, , , , ,09 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,58 a. Pengangkutan 6.301, , , , ,19 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 1.460, , , , ,30 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr , , , , ,54 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 850,48 862,11 871,17 884,62 906,35 b. Komunikasi 3.804, , , , ,39 1. Pos dan Telekomunikasi 3.804, , , , ,39 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,37 a. Bank 740,31 776,83 808,06 855,60 903,67 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 515,85 530,53 546,80 566,42 572,52 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 3.784, , , , ,91 e. Jasa Perusahaan 363,74 368,01 372,76 381,14 393,28 9. JASA-JASA , , , , ,58 a. Pemerintahan Umum , , , , ,57 b. Swasta 4.419, , , , ,00 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2.747, , , , ,84 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 918,94 959, , , ,22 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 753,02 784,54 812,56 847,46 869,94 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,87 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,87 138

157 Tabel C.20. Distribusi Persentase PDRB Kota Sabang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 9,13 8,67 8,37 8,02 7,75 a. Tanaman Bahan Makanan 2,23 2,08 1,96 1,85 1,76 b. Tanaman Perkebunan 1,38 1,27 1,20 1,14 1,10 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,80 2,66 2,56 2,44 2,34 d. Kehutanan 0,15 0,14 0,13 0,12 0,12 e. Perikanan 2,57 2,53 2,52 2,47 2,43 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,85 0,80 0,78 0,75 0,72 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,85 0,80 0,78 0,75 0,72 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,39 3,27 3,26 3,22 3,19 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3,39 3,27 3,26 3,22 3,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,97 1,04 1,10 1,13 1,14 a. Listrik 0,77 0,83 0,88 0,91 0,93 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,203 0,214 0,218 0,224 0, KONSTRUKSI 18,61 19,55 19,94 20,18 20,32 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 14,68 14,77 14,81 14,64 14,66 a. Perdagangan Besar & Eceran 12,15 12,07 12,13 11,98 11,99 b. Hotel 0,44 0,44 0,44 0,45 0,46 c. Restoran 2,09 2,25 2,24 2,21 2,21 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,08 5,45 5,63 5,85 6,06 a. Pengangkutan 3,74 4,09 4,30 4,52 4,80 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 1,67 1,83 1,94 2,05 2,18 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 1,67 1,81 1,90 2,01 2,14 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,41 0,44 0,46 0,47 0,48 b. Komunikasi 1,34 1,36 1,33 1,32 1,27 1. Pos dan Telekomunikasi 1,34 1,36 1,33 1,32 1,27 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,13 3,52 3,55 3,51 3,42 a. Bank 0,50 0,63 0,65 0,66 0,66 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,19 0,19 0,19 0,19 0,18 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 2,35 2,61 2,63 2,58 2,49 e. Jasa Perusahaan 0,09 0,09 0,08 0,08 0,08 9. JASA-JASA 44,17 42,93 42,56 42,70 42,74 a. Pemerintahan Umum 42,40 41,14 40,81 40,99 41,02 b. Swasta 1,77 1,79 1,74 1,71 1,71 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,10 1,11 1,08 1,05 1,06 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,38 0,39 0,39 0,38 0,38 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,28 0,28 0,28 0,28 0,27 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 139

158 Tabel D.20. Pertumbuhan Ekonomi Kota Sabang Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,11 1,46 1,09 1,20 2,15 a. Tanaman Bahan Makanan 0,77 1,11 0,42 0,92 0,16 b. Tanaman Perkebunan 1,37 1,55 0,98 0,80 3,48 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,31 1,61 1,11 0,83 3,06 d. Kehutanan 1,82-0,60 0,26 0,59 0,01 e. Perikanan 0,94 1,71 2,06 2,57 2,19 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2,81 3,13 2,39 2,77 0,65 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 2,81 3,13 2,39 2,77 0,65 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,10 1,81 2,33 1,92 1,86 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 2,10 1,81 2,33 1,92 1,86 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5,85 7,16 3,25 5,73 2,21 a. Listrik 6,01 7,89 3,99 6,04 2,90 b. Gas Kota c. Air Bersih 5,55 5,73 1,77 5,11 0,76 5. KONSTRUKSI 10,42 13,33 7,00 7,01 6,46 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,32 4,39 4,52 4,74 5,76 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,44 4,16 4,71 4,68 5,70 b. Hotel 4,89 6,23 3,80 4,94 5,57 c. Restoran 5,60 6,04 3,06 5,19 6,33 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,72 7,83 3,59 4,93 4,74 a. Pengangkutan 3,54 6,11 2,96 4,07 5,45 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 5,37 8,81 3,93 6,15 6,39 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 3,25 6,14 2,98 3,79 5,67 5. Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 1,83 1,37 1,05 1,54 2,46 b. Komunikasi 4,01 10,67 4,59 6,28 3,65 1. Pos dan Telekomunikasi 4,01 10,67 4,59 6,28 3,65 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 3,56 3,94 2,04 3,48 3,89 a. Bank 8,59 4,93 4,02 5,88 5,62 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 5,00 2,85 3,07 3,59 1,08 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 2,44 4,16 1,59 3,09 3,98 e. Jasa Perusahaan 3,56 1,17 1,29 2,25 3,18 9. JASA-JASA 3,51 3,84 2,36 3,90 4,04 a. Pemerintahan Umum 3,46 3,84 2,31 3,90 4,08 b. Swasta 4,62 3,82 3,45 3,83 3,40 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,66 3,52 2,70 3,32 3,06 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 6,97 4,42 5,57 4,96 4,99 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 5,36 4,19 3,57 4,29 2,65 PDRB DENGAN MIGAS 4,72 5,26 3,46 4,24 4,48 PDRB TANPA MIGAS 4,72 5,26 3,46 4,24 4,48 140

159 Tabel A.21. PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,68 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,94 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,49 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,33 d. Kehutanan 1.452, , , , ,58 e. Perikanan , , , , ,34 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 4.186, , , , ,94 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 4.186, , , , ,94 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,48 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,48 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 7.105, , , , ,33 a. Listrik 5.963, , , , ,50 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 1.141, , , , ,83 5. KONSTRUKSI , , , , ,66 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,75 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,01 b. Hotel 1.321, , , , ,74 c. Restoran , , , , ,00 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,37 a. Pengangkutan , , , , ,97 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,97 3. Angkutan Laut 6.991, , , , ,96 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 3.115, , , , ,04 b. Komunikasi , , , , ,40 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,38 2. Jasa Penunjang Komunikasi 1.108, , , , ,03 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,03 a. Bank , , , , ,00 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 4.942, , , , ,40 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,52 e. Jasa Perusahaan 537,90 569,21 600,52 631,83 688,13 9. JASA-JASA , , , , ,22 a. Pemerintahan Umum , , , , ,26 b. Swasta , , , , ,96 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 8.436, , , , ,15 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1.015, , , , ,32 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,49 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,48 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,48 141

160 Tabel B.21. PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,97 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,76 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,70 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,41 d. Kehutanan 450,93 395,74 396,55 396,97 400,94 e. Perikanan , , , , ,16 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.538, , , , ,32 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.538, , , , ,32 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,66 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas , , , , ,66 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.416, , , , ,08 a. Listrik 3.901, , , , ,78 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 515,65 542,03 555,78 569,53 589,29 5. KONSTRUKSI , , , , ,19 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,34 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,75 b. Hotel 628,61 638,83 660,57 683,21 712,76 c. Restoran 8.838, , , , ,83 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,79 a. Pengangkutan , , , , ,59 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,04 3. Angkutan Laut 3.154, , , , ,12 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 1.693, , , , ,43 b. Komunikasi , , , , ,20 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,62 2. Jasa Penunjang Komunikasi 524,30 571,13 612,01 643,84 677,58 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,40 a. Bank , , , , ,65 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2.672, , , , ,58 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,88 e. Jasa Perusahaan 313,40 319,76 326,12 332,49 338,30 9. JASA-JASA , , , , ,99 a. Pemerintahan Umum , , , , ,62 b. Swasta , , , , ,37 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 4.584, , , , ,36 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 545,30 562,95 582,52 599,00 620,00 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 5.557, , , , ,01 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,74 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,74 142

161 Tabel C.21. Distribusi Persentase PDRB Kota Langsa Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 12,27 11,92 11,57 11,28 11,15 a. Tanaman Bahan Makanan 2,13 2,03 1,98 1,97 1,97 b. Tanaman Perkebunan 3,33 3,31 3,31 3,23 3,14 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 2,27 2,17 2,11 2,04 1,99 d. Kehutanan 0,09 0,07 0,07 0,06 0,06 e. Perikanan 4,45 4,34 4,11 3,98 3,99 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,26 0,21 0,20 0,19 0,18 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,26 0,21 0,20 0,19 0,18 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 16,48 14,86 14,28 13,72 12,94 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 16,48 14,86 14,28 13,72 12,94 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,43 0,45 0,44 0,43 0,42 a. Listrik 0,36 0,37 0,36 0,35 0,35 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,070 0,075 0,074 0,072 0, KONSTRUKSI 11,65 12,11 11,99 12,05 12,20 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 25,99 25,80 26,07 27,01 27,97 a. Perdagangan Besar & Eceran 24,95 24,71 25,00 25,91 26,87 b. Hotel 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 c. Restoran 0,96 1,01 0,99 1,02 1,02 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 9,26 9,88 10,04 10,37 10,65 a. Pengangkutan 5,91 6,53 6,71 7,02 7,29 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5,29 5,92 6,12 6,43 6,72 3. Angkutan Laut 0,43 0,42 0,41 0,41 0,41 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,19 0,18 0,18 0,17 0,17 b. Komunikasi 3,35 3,36 3,32 3,36 3,36 1. Pos dan Telekomunikasi 3,28 3,29 3,25 3,29 3,29 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 7,42 9,02 9,38 9,28 9,10 a. Bank 5,46 7,11 7,50 7,35 7,17 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,30 0,31 0,31 0,30 0,29 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1,63 1,57 1,54 1,60 1,61 e. Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 9. JASA-JASA 16,23 15,76 16,04 15,68 15,39 a. Pemerintahan Umum 14,99 14,58 14,88 14,55 14,27 b. Swasta 1,24 1,18 1,16 1,13 1,12 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,51 0,49 0,48 0,46 0,46 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,66 0,63 0,62 0,60 0,60 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 143

162 Tabel D.21. Pertumbuhan Ekonomi Kota Langsa Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 4,06 2,64 2,19 3,03 2,91 a. Tanaman Bahan Makanan 1,49 1,93 1,89 2,85 2,37 b. Tanaman Perkebunan 11,52 5,75 3,75 3,60 3,70 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,79 1,76 1,73 1,70 1,87 d. Kehutanan -6,60-12,24 0,20 0,11 1,00 e. Perikanan 1,07 1,06 1,25 3,37 3,06 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN -23,42-16,41 0,72 3,27 4,26 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian -23,42-16,41 0,72 3,27 4,26 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,23 2,00 2,40 1,71 2,19 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 3,23 2,00 2,40 1,71 2,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3,47 5,81 4,12 4,37 4,52 a. Listrik 3,25 5,90 4,32 4,61 4,65 b. Gas Kota c. Air Bersih 5,15 5,12 2,54 2,47 3,47 5. KONSTRUKSI 4,34 3,39 3,27 3,89 4,02 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,35 8,65 6,98 6,68 6,67 a. Perdagangan Besar & Eceran 6,33 8,72 7,10 6,69 6,69 b. Hotel 2,97 1,63 3,40 3,43 4,33 c. Restoran 7,03 7,11 3,64 6,57 6,22 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 3,01 5,16 4,15 6,44 6,72 a. Pengangkutan 3,33 4,92 3,90 5,40 5,76 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 3,39 5,32 4,15 5,87 6,02 3. Angkutan Laut 2,11 2,06 2,02 1,98 4,31 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 4,50 2,73 2,66 2,59 3,17 b. Komunikasi 2,56 5,50 4,50 7,86 8,01 1. Pos dan Telekomunikasi 2,34 5,43 4,44 7,92 8,07 2. Jasa Penunjang Komunikasi 14,82 8,93 7,16 5,20 5,24 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 11,41 10,95 6,77 5,40 7,09 a. Bank 23,45 19,74 10,07 6,89 10,74 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2,51 6,30 5,13 6,10 5,34 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 2,03 1,99 2,76 3,14 2,12 e. Jasa Perusahaan 2,07 2,03 1,99 1,95 1,75 9. JASA-JASA 4,19 3,46 3,41 4,53 4,61 a. Pemerintahan Umum 4,40 3,60 3,49 4,76 4,77 b. Swasta 1,82 1,87 2,50 1,84 2,72 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 1,97 1,94 2,33 1,89 2,67 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1,62 3,24 3,48 2,83 3,51 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1,71 1,68 2,54 1,69 2,68 PDRB DENGAN MIGAS 4,64 4,91 4,30 4,57 4,79 PDRB TANPA MIGAS 4,64 4,91 4,30 4,57 4,79 144

163 Tabel A.22. PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,83 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,77 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,68 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,92 d. Kehutanan 136,41 126,95 120,64 119,69 117,17 e. Perikanan , , , , ,29 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN , , , , ,54 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian , , , , ,54 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,28 a. Industri Migas , , , , ,99 b. Industri Bukan Migas , , , , ,29 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6.971, , , , ,23 a. Listrik 6.971, , , , ,23 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. KONSTRUKSI , , , , ,87 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,63 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,60 b. Hotel 8.043, , , , ,75 c. Restoran , , , , ,28 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,96 a. Pengangkutan , , , , ,52 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,67 3. Angkutan Laut , , , , ,03 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 287,00 312,00 328,52 349,27 375,82 b. Komunikasi , , , , ,44 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,44 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,08 a. Bank , , , , ,14 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 6.211, , , , ,89 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat , , , , ,59 e. Jasa Perusahaan 9.252, , , , ,46 9. JASA-JASA , , , , ,95 a. Pemerintahan Umum , , , , ,57 b. Swasta , , , , ,38 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,26 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 4.943, , , , ,45 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga , , , , ,67 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,37 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,38 145

164 Tabel B.22. PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,86 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,43 b. Tanaman Perkebunan 6.732, , , , ,63 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,34 d. Kehutanan 60,05 54,51 50,44 48,18 44,92 e. Perikanan , , , , ,54 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 8.476, , , , ,45 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 8.476, , , , ,45 3. INDUSTRI PENGOLAHAN , , , , ,12 a. Industri Migas , , , , ,93 b. Industri Bukan Migas , , , , ,19 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.136, , , , ,44 a. Listrik 3.136, , , , ,44 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. KONSTRUKSI , , , , ,36 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,90 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,45 b. Hotel 4.162, , , , ,89 c. Restoran 7.649, , , , ,56 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,78 a. Pengangkutan , , , , ,01 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,36 3. Angkutan Laut , , , , ,11 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 162,64 167,28 172,01 175,88 179,54 b. Komunikasi , , , , ,77 1. Pos dan Telekomunikasi , , , , ,77 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,78 a. Bank , , , , ,00 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3.402, , , , ,55 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 9.952, , , , ,57 e. Jasa Perusahaan 6.882, , , , ,66 9. JASA-JASA , , , , ,45 a. Pemerintahan Umum , , , , ,98 b. Swasta , , , , ,47 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan , , , , ,35 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 2.425, , , , ,58 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 9.870, , , , ,54 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,14 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,21 146

165 Tabel C.22. Distribusi Persentase PDRB Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 4,61 4,88 4,89 4,82 4,99 a. Tanaman Bahan Makanan 1,18 1,23 1,23 1,21 1,22 b. Tanaman Perkebunan 0,12 0,13 0,13 0,13 0,13 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,26 1,34 1,31 1,27 1,29 d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 e. Perikanan 2,04 2,18 2,22 2,22 2,35 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,16 0,17 0,17 0,18 0,19 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 0,16 0,17 0,17 0,18 0,19 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 55,84 51,15 49,60 48,76 45,93 a. Industri Migas 54,65 49,89 48,33 47,49 44,59 b. Industri Bukan Migas 1,18 1,26 1,28 1,27 1,34 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 a. Listrik 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,000 0,000 0,000 0,000 0, KONSTRUKSI 6,58 6,32 6,47 6,54 6,72 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 23,45 27,19 28,42 29,16 31,20 a. Perdagangan Besar & Eceran 23,22 26,95 28,17 28,90 30,93 b. Hotel 0,08 0,09 0,09 0,09 0,10 c. Restoran 0,15 0,16 0,16 0,16 0,17 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,09 5,68 5,78 5,86 6,09 a. Pengangkutan 4,29 4,73 4,78 4,81 4,96 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 3,94 4,36 4,40 4,43 4,55 3. Angkutan Laut 0,34 0,37 0,38 0,38 0,40 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Komunikasi 0,80 0,95 1,00 1,04 1,13 1. Pos dan Telekomunikasi 0,80 0,95 1,00 1,04 1,13 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,26 1,37 1,42 1,45 1,54 a. Bank 0,96 1,04 1,08 1,11 1,18 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,15 0,17 0,17 0,18 0,18 e. Jasa Perusahaan 0,09 0,10 0,10 0,10 0,11 9. JASA-JASA 2,95 3,16 3,16 3,16 3,26 a. Pemerintahan Umum 2,53 2,71 2,70 2,70 2,77 b. Swasta 0,41 0,45 0,46 0,46 0,49 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,19 0,21 0,22 0,22 0,23 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,17 0,19 0,19 0,19 0,20 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 45,35 50,11 51,67 52,51 55,41 147

166 Tabel D.22. Pertumbuhan Ekonomi Kota Lhokseumawe Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 1,54 2,22 2,39 2,16 2,59 a. Tanaman Bahan Makanan 1,17 2,95 2,46 1,42 1,09 b. Tanaman Perkebunan 1,69 1,69 2,74 1,62 1,21 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0,83 0,70 0,80 1,36 1,04 d. Kehutanan -9,22-9,22-7,47-4,49-6,76 e. Perikanan 2,19 2,95 3,39 3,03 4,30 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3,29 5,26 4,48 4,50 4,91 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3,29 5,26 4,48 4,50 4,91 3. INDUSTRI PENGOLAHAN -15,08-12,91-6,17-0,39-8,10 a. Industri Migas -15,59-13,44-6,60-0,56-8,65 b. Industri Bukan Migas 2,35 2,29 4,22 3,22 3,32 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 10,76 5,89 5,91 5,23 4,01 a. Listrik 10,76 5,89 5,91 5,23 4,01 b. Gas Kota c. Air Bersih KONSTRUKSI 4,29 4,41 3,91 4,76 2,45 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 7,94 8,07 3,95 4,10 3,37 a. Perdagangan Besar & Eceran 7,99 8,12 3,95 4,11 3,37 b. Hotel 2,36 2,88 3,67 4,74 3,75 c. Restoran 4,94 3,51 4,47 2,83 2,79 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,58 5,02 3,67 4,11 2,97 a. Pengangkutan 3,62 3,99 3,74 4,07 2,47 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 3,75 4,11 3,80 4,22 2,37 3. Angkutan Laut 2,58 3,01 3,26 2,88 3,36 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 2,42 2,85 2,83 2,25 2,08 b. Komunikasi 8,74 9,28 3,37 4,25 4,92 1. Pos dan Telekomunikasi 8,74 9,28 3,37 4,25 4,92 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 5,51 6,67 4,43 4,61 4,23 a. Bank 5,69 5,27 4,64 4,97 4,39 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 2,58 6,68 5,41 3,98 3,16 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 5,23 8,76 3,51 4,42 3,63 e. Jasa Perusahaan 6,68 9,27 4,45 3,81 4,94 9. JASA-JASA 3,51 2,85 2,76 4,22 2,42 a. Pemerintahan Umum 3,62 2,84 2,60 4,33 2,18 b. Swasta 2,50 2,92 4,15 3,30 4,58 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2,86 3,29 4,91 3,71 4,52 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 1,27 1,91 3,33 2,84 4,76 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 2,41 2,78 3,53 2,95 4,60 PDRB DENGAN MIGAS -6,57-4,17-1,18 1,93-1,99 PDRB TANPA MIGAS 5,66 5,88 3,62 3,91 3,09 148

167 Tabel A.23. PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,25 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,83 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,78 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,02 d. Kehutanan , , , , ,79 e. Perikanan 5.938, , , , ,83 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3.257, , , , ,04 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 3.257, , , , ,04 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5.622, , , , ,82 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 5.622, , , , ,82 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 944, , , , ,85 a. Listrik 915, , , , ,59 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 29,12 31,85 34,87 37,90 41,26 5. KONSTRUKSI , , , , ,01 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,10 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,95 b. Hotel 640,33 809,55 985, , ,30 c. Restoran 1.936, , , , ,85 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,42 a. Pengangkutan , , , , ,79 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,34 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 240,32 275,84 298,65 322,54 349,34 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 56,90 68,13 79,54 92,27 107,11 b. Komunikasi 3.434, , , , ,63 1. Pos dan Telekomunikasi 3.434, , , , ,63 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,27 a. Bank 748,32 959, , , ,28 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 521,22 650,10 889, , ,02 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1.925, , , , ,99 e. Jasa Perusahaan 139,33 165,92 182,63 200,89 230,98 9. JASA-JASA , , , , ,96 a. Pemerintahan Umum , , , , ,24 b. Swasta 1.813, , , , ,72 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 561,33 757,49 997, , ,12 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 157,44 167,62 212,87 261,83 308,96 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.094, , , , ,64 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,72 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,72 149

168 Tabel B.23. PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN , , , , ,47 a. Tanaman Bahan Makanan , , , , ,56 b. Tanaman Perkebunan , , , , ,38 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya , , , , ,94 d. Kehutanan , , , , ,75 e. Perikanan 5.701, , , , ,84 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 2.795, , , , ,69 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 2.795, , , , ,69 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.982, , , , ,13 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 3.982, , , , ,13 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 703,75 794,90 849,28 912,18 976,48 a. Listrik 678,22 766,97 819,21 880,12 942,33 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 25,54 27,93 30,07 32,06 34,15 5. KONSTRUKSI , , , , ,59 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN , , , , ,74 a. Perdagangan Besar & Eceran , , , , ,36 b. Hotel 448,27 475,33 501,65 529,09 578,78 c. Restoran 1.516, , , , ,60 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI , , , , ,32 a. Pengangkutan , , , , ,99 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya , , , , ,65 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 172,44 179,48 182,56 186,21 189,87 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 43,52 48,82 54,98 62,03 69,47 b. Komunikasi 1.915, , , , ,33 1. Pos dan Telekomunikasi 1.915, , , , ,33 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH , , , , ,94 a. Bank 409,69 483,02 579,21 695,05 813,21 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 256,87 339,96 375,00 399,08 435,73 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 1.499, , , , ,99 e. Jasa Perusahaan 111,21 115,44 121,35 127,63 134,01 9. JASA-JASA 9.902, , , , ,41 a. Pemerintahan Umum 8.282, , , , ,41 b. Swasta 1.620, , , , ,00 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 465,11 494,89 526,98 559,14 592,69 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 150,78 159,79 169,45 176,99 188,29 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 1.004, , , , ,02 PDRB DENGAN MIGAS , , , , ,77 PDRB TANPA MIGAS , , , , ,77 150

169 Tabel C.23. Distribusi Persentase PDRB Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 39,43 36,28 34,90 34,14 32,93 a. Tanaman Bahan Makanan 5,30 5,08 4,72 4,38 4,00 b. Tanaman Perkebunan 6,56 6,51 7,71 9,30 10,26 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,88 4,65 4,59 4,46 4,45 d. Kehutanan 20,85 18,20 16,04 14,16 12,41 e. Perikanan 1,84 1,84 1,84 1,85 1,81 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 1,01 0,98 0,97 0,96 0,94 a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Pertambangan Bukan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Penggalian 1,01 0,98 0,97 0,96 0,94 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,74 1,06 1,04 1,02 0,99 a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 b. Industri Bukan Migas 1,74 1,06 1,04 1,02 0,99 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0,29 0,32 0,31 0,32 0,32 a. Listrik 0,28 0,31 0,30 0,31 0,32 b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 c. Air Bersih 0,009 0,009 0,009 0,009 0, KONSTRUKSI 19,39 20,26 20,41 20,56 21,36 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 25,81 27,82 28,84 29,13 29,53 a. Perdagangan Besar & Eceran 25,02 26,93 27,88 28,13 28,44 b. Hotel 0,20 0,23 0,25 0,27 0,31 c. Restoran 0,60 0,67 0,70 0,73 0,77 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,15 7,92 7,87 8,04 8,03 a. Pengangkutan 6,08 6,72 6,63 6,73 6,65 1. Angkutan Jalan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Angkutan Jalan Raya 5,99 6,63 6,53 6,64 6,56 3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 0,07 0,08 0,08 0,08 0,07 5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 b. Komunikasi 1,06 1,20 1,24 1,31 1,38 1. Pos dan Telekomunikasi 1,06 1,20 1,24 1,31 1,38 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8. KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 1,03 1,25 1,52 1,77 2,05 a. Bank 0,23 0,27 0,31 0,35 0,41 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,16 0,18 0,23 0,27 0,31 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Real Estat 0,60 0,75 0,93 1,11 1,28 e. Jasa Perusahaan 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 9. JASA-JASA 4,14 4,09 4,14 4,06 3,85 a. Pemerintahan Umum 3,58 3,50 3,49 3,36 3,13 b. Swasta 0,56 0,59 0,64 0,69 0,72 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0,17 0,21 0,25 0,30 0,32 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 0,05 0,05 0,05 0,06 0,07 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 0,34 0,33 0,33 0,34 0,33 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 151

170 Tabel D.23. Pertumbuhan Ekonomi Kota Subulussalam Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, PERTANIAN 0,79 0,29 1,78 3,43 3,01 a. Tanaman Bahan Makanan 6,07 6,41 0,29 0,92 0,80 b. Tanaman Perkebunan 8,11 8,96 20,93 25,00 17,57 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 7,30 4,04 4,48 3,14 4,00 d. Kehutanan -3,26-4,21-3,95-3,43-3,38 e. Perikanan 3,61 3,89 4,45 4,68 5,00 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 6,10 4,27 6,11 6,00 5,29 a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 6,10 4,27 6,11 6,00 5,29 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 50,16-20,80 5,20 5,38 5,62 a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas 50,16-20,80 5,20 5,38 5,62 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 11,25 12,95 6,84 7,41 7,05 a. Listrik 11,30 13,09 6,81 7,44 7,07 b. Gas Kota c. Air Bersih 9,94 9,38 7,66 6,62 6,52 5. KONSTRUKSI 2,25 4,95 5,83 6,01 7,06 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 10,24 11,42 11,13 9,28 9,64 a. Perdagangan Besar & Eceran 10,29 11,56 11,28 9,37 9,63 b. Hotel 8,57 6,04 5,54 5,47 9,39 c. Restoran 8,33 6,98 6,02 6,38 10,19 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 12,75 12,88 6,07 6,01 7,71 a. Pengangkutan 13,52 12,66 5,52 5,56 7,16 1. Angkutan Jalan Rel Angkutan Jalan Raya 13,71 12,79 5,54 5,58 7,21 3. Angkutan Laut Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 3,03 4,09 1,72 2,00 1,97 5. Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan 7,99 12,18 12,62 12,82 11,99 b. Komunikasi 8,13 14,27 9,50 8,66 10,91 1. Pos dan Telekomunikasi 8,13 14,27 9,50 8,66 10,91 2. Jasa Penunjang Komunikasi KEUANGAN, REAL ESTAT, & JS. PRSH. 4,46 13,90 11,60 11,31 11,21 a. Bank 14,19 17,90 19,91 20,00 17,00 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3,62 32,35 10,31 6,42 9,18 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat 2,17 10,39 9,89 9,97 10,00 e. Jasa Perusahaan 5,29 3,81 5,12 5,18 5,00 9. JASA-JASA 6,91 8,98 6,87 4,62 2,24 a. Pemerintahan Umum 6,89 9,58 7,23 4,61 1,76 b. Swasta 7,00 5,90 4,95 4,72 4,82 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 5,72 6,40 6,48 6,10 6,00 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 4,80 5,98 6,05 4,45 6,38 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga 7,94 5,66 4,07 4,09 4,00 PDRB DENGAN MIGAS 4,94 4,83 5,67 5,89 6,03 PDRB TANPA MIGAS 4,94 4,83 5,67 5,89 6,03 152

171 DAFTAR PUSTAKA 153

172 Halaman ini sengaja dikosongkan 154

173 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Simeulue Sinabang. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Selatan Tapaktuan. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Tenggara Kutacane. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Singkil Singkil. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Timur Idi. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Tengah Takengon. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Barat Meulaboh. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Besar Jantho. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pidie Sigli. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Bireuen Bireuen. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Utara Lhoksukun. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Barat Daya Blangpidie. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Gayo Lues Blangkejeren. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Tamiang Kuala Simpang. 155

174 Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Nagan Raya Sukamakmue. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Jaya Calang. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Bener Meriah Redelong. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Pidie Jaya Meuredu. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Banda Aceh Banda Aceh. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Sabang Sabang. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Langsa Langsa. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Lhokseumawe Lhokseumawe. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Subulussalam Subulussalam. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Provinsi Aceh Banda Aceh. Badan Pusat Statistik, Pedoman Pembuatan Publikasi BPS. Jakarta. Badan Pusat Statistik, Pedoman Penghitungan PDRB Menurut Lapangan Usaha Jilid 1-2. Jakarta. Badan Pusat Statistik, Statistik Kesejahteraan Rakyat Banda Aceh. Commision of the European Union Communities Eurostat, International Monetary Fund, Organisation for Economic Co-operation and Development, United Nations, World Bank, A System of National Accounts 1993, Brussels/Luxembourg, New York, Paris, Washington DC. Kuncoro, Mudrajad, Perencanaan Daerah: Bagaimana Membangun Ekonomi Lokal, Kota, dan Kawasan? Jakarta: Salemba Empat. 156

175 i

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ACEH TAMIANG 2008 2011 NOMOR KATALOG : 9302008.1114 UKURAN BUKU JUMLAH HALAMAN : 21,00 X 28,50 CM : 78 HALAMAN + XIII NASKAH : - SUB BAGIAN TATA USAHA - SEKSI STATISTIK SOSIAL

Lebih terperinci

TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015

TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015 i BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015 Banda Aceh, 2016 xii + 123 halaman 18,2 x 25,7 cm ii KATA SAMBUTAN

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE KATA PENGANTAR Buku Indikator Ekonomi Kota Lubuklinggau ini dirancang khusus bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi, birokrat, dan masyarakat luas yang memerlukan data dan informasi dibidang perekonomian

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 9902008.3373 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SALATIGA TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas terbitnya publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha) 2005-2008 Nomor Katalog BPS : 9205.11.18 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 20 cm x 27 cm : vii + 64 Lembar Naskah : Seksi Neraca

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) Produk Domestik Bruto (PDB) Gross Domestic Product (GDP) Jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unitunit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi yang terpadu merupakan segala bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi yang ditunjang oleh kegiatan non ekonomi.

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PIDIE JAYA (Menurut Lapangan Usaha) 2006 2009 Nomor Katalog BPS : 9302008.1118 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 20 cm x 27 cm : vi + 60 Lembar Naskah : Seksi Neraca

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut. Dalam menghitung BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Definsi Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan

I. PENDAHULUAN. dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan proses transformasi yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Pembangunan ekonomi dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

GROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.

GROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q. Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 * 2011 ** 2012 *** Produk Domestik Bruto (%, yoy) 3.64 4.50 4.78 5.03 5.69 5.50 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.23 Produk Nasional Bruto (%, yoy)

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013 i ANALISIS PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN PULAU MOROTAI 2013 ii KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terbitnya publikasi Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai

Lebih terperinci

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62

Lebih terperinci

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85

D a f t a r I s i. iii DAFTAR ISI. 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.9 Sektor Jasa-Jasa 85 D a f t a r I s i Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Grafik Daftar Tabel DAFTAR ISI Daftar Tabel Pokok Produk Domestik Regional Bruto Kota Samarinda Tahun 2009-2011 BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Umum 1 1.2. Konsep

Lebih terperinci

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen) BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th. XII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Lebih terperinci

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT L A P O R A N K A J I A N INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT K E R J A S A M A P R O D I P E R E N C A N A A N W I L A Y A H S E K O L A H P A S C A S A R A J A N A U N I V E R S I T A S S

Lebih terperinci

(1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II * 2012** 2013***

(1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II * 2012** 2013*** 8 6 4 2 5.99 6.29 6.81 6.45 6.52 6.49 6.50 6.29 6.36 6.16 5.81 6.11 6.035.81 3.40 2.69 2.04 2.76 3.37 1.70 1.50 2.82 3.18 1.42 2.61 0-2 (1.42) (1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II 2010

Lebih terperinci

BAB III Tinjauan Perekonomian Menurut Lapangan Usaha Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 33 Tahun 2015

BAB III Tinjauan Perekonomian Menurut Lapangan Usaha Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 33 Tahun 2015 BAB III 33 TINJAUAN MENURUT LAPANGAN USAHA 34 0,96 7,52 8,62 7,90 29,62 25,76 22,78 22,96 36,25 32,35 34,06 31,10 29,86 30,82 42,95 44,89 44,84 41,18 39,94 39,52 41,37 48,12 49,07 BAB III BAB III TINJAUAN

Lebih terperinci

Keterangan * 2011 ** 2012 ***

Keterangan * 2011 ** 2012 *** Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 * 2011 ** 2012 *** Produk Domestik Bruto (%, yoy) 3.64 4.50 4.78 5.03 5.69 5.50 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.23 Produk Nasional Bruto (%, yoy)

Lebih terperinci

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 11/02/34/Th.XVI, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN SEBESAR 5,40 PERSEN Kinerja perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tahun

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2014 No. 32/05/35/Th. XIV, 5 Mei 2014 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2014 (y-on-y) mencapai 6,40

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa:

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa: V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa: a. Sektor ekonomi Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 60 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Aceh 5.1.1. Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, dan Penyerapan

Lebih terperinci

INDIKATOR MAKRO EKONOMI KABUPATEN TEGAL

INDIKATOR MAKRO EKONOMI KABUPATEN TEGAL III. EKONOMI MAKRO KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Pembangunan ekonomi merupakan suatu hal mendasar suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi itu sendiri pada dasarnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan II Tahun 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Triwulan II Tahun 2014...6

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan III Tahun 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Triwulan III Tahun 2014...6

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian, Tahun 2013-2014 Triwulan I...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia, Tahun 2013-2014 Triwulan I...8

Lebih terperinci

PDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun.

PDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun. Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5% (yoy), sedangkan pertumbuhan triwulan IV-2011 secara tahunan sebesar 6,5% (yoy) atau secara triwulanan turun 1,3% (qtq). PDB per kapita atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / BAB II METODOLOGI Dalam penyusunan publikasi Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamandau dipakai konsep dan definisi yang selama ini digunakan oleh BPS di seluruh Indonesia. Konsep dan definisi tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian Triwulan IV Tahun 2012-2013...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia Tahun 2012-2013...8 Kontribusi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU No. 19/05/14/Th.XI, 10 Mei PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tanpa Migas y-on-y Triwulan I Tahun sebesar 5,93 persen Ekonomi Riau dengan migas pada triwulan I tahun mengalami kontraksi sebesar 1,19

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; A. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan salah satu indikator yang

Lebih terperinci

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / 2014 81

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / 2014 81 TABEL-TABEL POKOK Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / 2014 81 Tabel 1. Tabel-Tabel Pokok Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lamandau Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk 17 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Seperti diketahui PDRB adalah penjumlahan dari seluruh Nilai Tambah Bruto (NTB) yang dihasilkan oleh setiap kegiatan/lapangan usaha. Dalam penghitungan PDRB, seluruh lapangan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 08/02/34/Th. XI, 16 Februari 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 SEBESAR 5,02 PERSEN ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : Katalog BPS : 9302008.53 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan.

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan. Masyarakat yang berada di wilayah tertinggal pada umumnya masih belum banyak tersentuh oleh program-program

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013 BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA No. 08/07/1205/Th. VI, 06 Oktober 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara yang diukur

Lebih terperinci

BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh

BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA PROVINSI ACEH TAHUN 2011-2015 Banda Aceh, 2016 x + 86 halaman 17,6 x 25 cm Tinjauan Perekonomian Menurut

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.51/11/12/Th.VII, 5 November 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan III-2012 secara triwulanan (q-to-q)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN No. 44/08/34/Th. XV, 2 Agustus 2013 Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Katalog BPS : 9302008.53 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 Anggota Tim Penyusun : Pengarah :

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN 2002-2010 Katalog BPS : 9302008.7101 ISSN 0215 6432 Ukuran Buku : 16,5 Cm X 21,5 Cm Jumlah Halaman : ix + 115 Halaman Naskah : Badan

Lebih terperinci

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Peranan Sektor Agroindustri Terhadap Perekonomian Kota Bogor Alat analisis Input-Output (I-O) merupakan salah satu instrumen yang secara komprehensif dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1. A 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka semakin baik pula perekonomian negara

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha KATALOG BPS: 9202.3503 KABUPATEN TRENGGALEK Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Trenggalek Menurut Lapangan Usaha 2006-2010 Gross Regional Domestic Product Of Trenggalek Regency By Industrial Origin

Lebih terperinci

KABUPATEN BENGKULU TENGAH

KABUPATEN BENGKULU TENGAH Katalog BPS : 9302008.1709 4 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKULU TENGAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKULU TENGAH PDRB SEKTORAL KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2012 Nomor Publikasi: 1709.1002

Lebih terperinci

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PASER PDRB KABUPATEN PASER TAHUN 2011 Rata rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Paser kembali menembus angka dua digit sejak tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Selain berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, sektor

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 26/05/73/Th. VIII, 5 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014 PEREKONOMIAN SULAWESI SELATAN TRIWULAN I 2014 BERTUMBUH SEBESAR 8,03 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 06/02/72/Th. XIV. 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2010 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap pembangunan nasional setiap tahunnya

Lebih terperinci

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 184.845.034 194.426.046 9.581.012 5,18 2 Usaha Menengah (UM)

Lebih terperinci

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 65 V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 5.1. Gambaran Umum dan Hasil dari Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Pada bab ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007 BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007 4.1. Gambaran Umum awa Barat adalah provinsi dengan wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk sangat besar yakni sekitar 40 Juta orang. Dengan posisi

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 72/11/35/Th. X, 5 November 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2012 Ekonomi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2012 (y-on-y) mencapai 7,24 persen

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006 BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006 4.1. Gambaran Umum inerja perekonomian Jawa Barat pada tahun ini nampaknya relatif semakin membaik, hal ini terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi Jawa

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI

BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI BAB II KONSEP, DEFINISI DAN METODOLOGI 1. KONSEP DAN DEFINISI Konsep-konsep yang digunakan dalam penghitungan Produk Regional Bruto (PDRB) adalah sebagai berikut : Domestik A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Definsi Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah

Lebih terperinci

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / BAB IV TINJAUAN EKONOMI 2.1 STRUKTUR EKONOMI Produk domestik regional bruto atas dasar berlaku mencerminkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Pada tahun 2013, kabupaten Lamandau

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.09/02/Th.XVI, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN IV-dan TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan IV-2012 secara triwulanan (q-to-q)

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.38/08/12/Th.VII, 6 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN II-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II-2012 secara triwulanan (q-to-q) mencapai

Lebih terperinci

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku

VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku VI. SEKTOR UNGGULAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN WILAYAH KEPULAUAN PROVINSI MALUKU 6.1. Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan Provinsi Maluku Aktivitas atau kegiatan ekonomi suatu wilayah dikatakan mengalami kemajuan,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.21/05/12/Th.VII, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN I-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan I-2012 secara triwulanan (q-to-q) mencapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2. DAFTAR ISI Halaman Penjelasan Umum...1 Perkembangan PDB Indonesia dan PDB Sektor Pertanian, Triwulan IV Tahun 2013 2014...5 Kontribusi Setiap Lapangan Usaha Terhadap PDB Indonesia, Triwulan IV Tahun 2013

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN 2 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 48/08/34/Th.XVI, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB

Metodologi Pengertian Produk Domestik Regional Bruto Beberapa Pendekatan Penyusunan PDRB BAB II METODOLOGI 2.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2011 SEBESAR 7,96 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2011 SEBESAR 7,96 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 47/11/34/Th. XIII, 7 November 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2011 SEBESAR 7,96 PERSEN ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th.XI, 5 Februari 2013 Ekonomi Jawa Timur Tahun 2012 Mencapai 7,27 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011 No.43/08/33/Th.V, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011 PDRB Jawa Tengah pada triwulan II tahun 2011 meningkat sebesar 1,8 persen dibandingkan triwulan I tahun 2011 (q-to-q).

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product X Produk Domestik Regional Bruto 306 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Gross Regional Domestic Product 10.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL

Lebih terperinci

BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan Kabupaten Sleman memuat tentang hasil-hasil analisis dan prediksi melalui metode analisis ekonomi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.145/11/21/Th.IV, 10 November 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009 PDRB KEPRI TRIWULAN III TAHUN 2009 TUMBUH 1,90 PERSEN PDRB Kepri pada triwulan

Lebih terperinci

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan. sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan yang

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan. sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan yang BAB III TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN BERAU 3.1. Tinjauan Umum Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau selama dua tahun ini seiring dan sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional yaitu mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA 2010/2011. Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA 2010/2011. Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA Gross Regional Domestic Product Of Jayapura Municipality 2010/2011 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA JAYAPURA Gross Regional Domestic Product of Jayapura

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 79/11/21/Th.IX, 5 November PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III PDRB KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TUMBUH 6,15 PERSEN (c to c) PDRB Kepulauan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Dr. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA Indikator terjadinya alokasi yang efisien nilai output nasional seberapa efisien sumberdaya

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya. Pembangunan manusia seutuhnya selama ini, telah diimplementasikan pemerintah melalui pelaksanaan program pembangunan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014 No.51/08/33/Th.VIII, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014 Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH

PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH ADINDA PUTRI SIAGIAN / NRP. 3609100701 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pembangunan merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui beberapa proses dan salah satunya adalah dengan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 50/08/Th.XII, 10 Agustus 2009 PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN II-2009 Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,08 PERSEN No. 11/02/61/Th. XVII, 5 Februari 2014 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 11/02/72/Th. XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah pada tahun 2013 yang diukur dari persentase kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013 No. 45/08/72/Th. XVI, 02 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013 Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 31/05/35/Th. X, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2012 Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2012 (c-to-c) mencapai 7,19 persen Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005 2025 merupakan kelanjutan perencanaan dari tahap pembangunan sebelumnya untuk mempercepat capaian tujuan pembangunan sebagaimana

Lebih terperinci

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 17.968.449 19.510.919 1.542.470 8,58 2 Usaha Menengah (UM) 23.077.246 25.199.311 2.122.065 9,20 Usaha Kecil

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011 No. 06/02/62/Th. VI, 6 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2011 (kumulatif tw I s/d IV) sebesar 6,74 persen.

Lebih terperinci