PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2017
|
|
- Leony Santoso
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. J P 0 A 0 DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT POST OPERASI SALPINGO- OOFOREKTOMI SINISTRA +PA HARI KE-0 ATAS INDIKASI MIOMA UTERI DAN KISTA OVARI DI RUANG BOUGENVILE DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai Ahli Madya Oleh : Whita Wirantika PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2017
2
3
4
5
6 PERSEMBAHAN Karya Tulis ini dengan bangga saya persembahkan untuk : Bapak dan ibu yang telah membesarkan,mendidik,mendukung dan mendoakan serta membimbing dengan penuh kasih sayang Adik-adikku Whina dan Wacika berserta keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan mendoakan kepada penulis.
7 MOTTO Sukses bukanlah milik mereka yang pintar dan cerdas. Sukses adalah milik mereka yang memiliki mimpi dan berjuang mati-matian untuk menggapai mimpi itu.
8 ABSTRAK Latar Belakang : Pengetahuan perawat tentang penilaian nyeri dan intervensi sangat penting untuk management nyeri yang efektif dan berkualitas dalam perawatan pasien, Mioma uteri merupakan tumor jinak otot rahim, disertai jaringan ikatnya sehingga dapat dalam bentuk padat, karena jaringan ikatnya dominan dan lunak, karena otot rahimnya dominan. Kejadian mioma uteri sukar ditetapkan karena tidak semua mioma uteri menunjukkan gejala dan memerlukan tindakan operasi. Kista adalah setiap rongga atau kantong tertutup, baik normal maupun abnormal, yang dilapisi epitel, biasanya mengandung cairan atau materisemi padat. Ovarium adalah suatu organ terdiri atas 2 yang 2 terletak dikiri dan kanan antara uterus dan dinding panggul. Tujuan : Menggambarkan asuhan keperawatan pada Ny. J dengan masalah utama nyeri akut Post operasi Salpingo ooforektomi sinistra pada mioma uteri dan kista ovari di Ruang bougenvil RSUD dr.r. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode :Metode penulisan dalam laporan ini adalah secara deskriptif dengan memperlihatkan pelaksanaan asuhan keperawatan yang di lakukan secara komprehensif terhadap pasien melalui pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,analisa data, diagnosa keperawatan, rencana tindakan keperawatan,intervensi keperawatan,implementasi dan evaluasi keperawatan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,wawancara,studi literature,dan studi dokumentasi. Hasil : Diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik, masalah teratasi sebagian. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik masalah teratasi sebagian. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif masalah teratasi. Kata kunci: Nyeri akut, Post operasi salpingo ooforektomi sinistra, Mioma uteri dan kista ovari.
9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN...ii HALAMAN PENGESAHAN..iii HALAMAN REVISI... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMANPERSEMBAHAN... vi MOTTO...vii ABSTRAK...viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penulisan... 4 C. Pengumpulan Data... 5 D. Tempat danwaktu... 6 E. Manfaat Penulisan... 7 F. Sistematika Penulisan... 7
10 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mioma Uteri 1. Pengertian Mioma Uteri Etiologi Mioma Uteri Manifestasi Klinis Patofisiologi B. Kista Ovari 1. Pengertian Kista Ovari Etiologi Kista Ovari Manifestasi Klinis Kista Ovari Anatomi Reproduksi Wanita Patofisiologi Kista Ovari Pathway Mioma Uteri dan Kista Ovari Diagnosa dan Intervensi Keperawatan Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan Medis C. Konsep Salpingektomi 1. Pengertian Dengan Cara Pembagian Salpingektomi Indikasi Perawatan Post Operasi... 29
11 6. Resiko Post Operasi D. Management Nyeri 1. Pengertian Nyeri Etiologi Nyeri Manifestasi Klinis Klasifikasi BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Identitas Data Status Kesehatan saat ini Riwayat Keluarga Riwayat kesehatan yang lalu Pemeriksaan fisik dan keluhan yang dialami Kesehatan Lingkungan Psikososial Presepsi diri Suasana hati Kebiasaan seksual Pemeriksaan penunjang B. Analisis Data C. Intervensi Keperawatan... 53
12 D. Implementasi Hari ke E. Implementasi Hari ke F. Evaluasi Ke G. Evaluasi Ke BAB IV. PEMBAHASAN A. Pengkajian B. Diagnosa Keperawatan C. Intervensi Keperawatan D. Implementasi E. Evaluasi BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR BIMBINGAN
13 DAFTAR TABEL TABEL 3.1 Diagnosa dan Intervensi Keperawatan.. 20 TABEL 3.2 Pemeriksaan Laboratorium TABEL 3.3 Pemberian Terapi.. 49 TABEL 3.4 Analisa Data.. 49 TABEL 3.5 Intervensi Keperawatan. 51 TABEL 3.6 Implementasi Keperawatan Ke TABEL 3.7 Implementasi Keperawatan Ke TABEL 3.8 Evaluasi Keperawatan Ke
14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Anatomi Reproduksi Wanita.. 15 Gambar 2.2 Pathway Mioma Uteri dan Kista Ovari.. 19 Gambar 2.3 Salpingektomi. 26 Gambar 2.4 Skala Nyeri Untuk Anak-anak 32 Gambar 2.5 Skala Nyeri Dewasa Gambar 2.6 Skala Nyeri Numerik.. 33 Gambar 2.7 Skala Analog Visual... 33
15 Daftar Lampiran Lampiran 1 : Fokus Pengkajian Lampiran 2: Hasil PA Lampiran 3: SAP Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam Lampiran 4: Leafleat Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam Lampiran 5: Daftar Bimbingan
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengetahuan perawat tentang penilaian nyeri dan intervensi sangat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan perawat tentang penilaian nyeri dan intervensi sangat penting untuk management nyeri yang efektif dan berkualitas dalam perawatan pasien (Patricia 2010).
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya. Oleh : SEPTI HARTANTI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN POST SECTIO CAESAREA HARI KE-1 ATAS INDIKASI DISPROPORSI CEFALOPELVIC DI RUANG BOUGENVIL DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. P NYERI AKUT DENGAN ABORTUS INSIPIEN DI RUANG BOUGENVILLE RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. P NYERI AKUT DENGAN ABORTUS INSIPIEN DI RUANG BOUGENVILLE RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diagnosa secara individual (Ralph. C Benson, 2009). Adapun Komplikasi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendarahan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan darah. Rata-rata dalam batas normal perdarahan yaitu 100-300 cc. Darah dapat ditemukan pada organ tubuh dan pembuluh
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Ahli Madya. Oleh: PUTRI NIDA HANA
ASUHAN KEPERAWATANPADA Ny.T P2A2 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT HARI KE-2POST KURET ATAS INDIKASI ABORTUS INKOMPLIT DI RUANG BOUGENVILL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA Ny.K P2 A0 DENGAN. KISTA OVARIUM DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA Ny.K P2 A0 DENGAN KISTA OVARIUM DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI PLACENTA PREVIA. DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI PLACENTA PREVIA DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun yang besar,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun yang besar, kistik atau padat, jinak atau ganas yang berada di ovarium. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. K DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT POST
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. K DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT POST PARTUM SPONTAN H-1 DENGAN GEMELLI DIRUANG BOUGENVIL RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya, melalui jalan lahir atau melalui jalan buatan atau tanpa bantuan atau kekuatan sendiri. Persalinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuba falopi kemudian berimplantasi di endometrium. (Prawiroharjho, ketidakpuasan bagi ibu dan bayinya (Saifuddin. 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kehamilan adalah bertemunya sel sperma dan ovum matang di tuba falopi kemudian berimplantasi di endometrium. (Prawiroharjho, 2002). Kehamilan dan persalinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan merupakan proses kompleks untuk. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses persalinan merupakan proses kompleks untuk menyelamatkan ibu maupun bayinya dengan menggunakan berbagai macam metode seperti persalinan pervaginam, persalinan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar bealakang Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna, tetapi terdapat beberapa wanita yang mempunyai masalah dalam kehamilan
Lebih terperinciHIPERTERMI PADA KASUS An. M GASTROENTERITIS AKUT DIRUANG CEMPAKARUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
HIPERTERMI PADA KASUS An. M GASTROENTERITIS AKUT DIRUANG CEMPAKARUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Section Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea juga dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia sedang berkembang dan terus mencanangkan
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia sedang berkembang dan terus mencanangkan pembangunan menuju masyarakat industri. Salah satu tujuan pembangunan yang ingin dicapai adalah peningkatan
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.M DENGA KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL ET CAUSA STROKE HEMORAGIK
HALAMAN PERSETUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.M DENGA KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL ET CAUSA STROKE HEMORAGIK DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.r GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai 6 gram. Ovarium terletak dalam kavum peritonei. Kedua ovarium melekat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ovarium merupakan kelenjar kelamin (gonad) atau kelenjar seks wanita. Ovarium berbentuk seperti buah almond, berukuran panjang 2,5 sampai 5 cm, lebar 1,5 sampai 3 cm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah kesehatan gigi dewasa ini tidak hanya membahas gigi geligi saja, tetapi telah meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Ahli Madya. Oleh: RIZKA RIZKIYATI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S P 1 A 1 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI POST SECTIOCAESAREA HARI KE 0 ATAS INDIKASI CHEPALOPELVIC DISPROPORTION DI RUANG BOUGENVIL RSUD Dr. R GOETENG
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.H. DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI (Gangguan Pola Berkemih) Et Causa POST OP PROSTATECTOMI DI RUANG DAHLIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.H DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI (Gangguan Pola Berkemih) Et Causa POST OP PROSTATECTOMI DI RUANG DAHLIA RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Oleh : PUSPITA
Lebih terperinciNYERI AKUT PADA PASIEN Ny. R DENGAN POST OPERASI FISTULEKTOMI HARI KE - 2 ET CAUSA FISTULA PERIANAL DI RUANG EDELWAIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
NYERI AKUT PADA PASIEN Ny. R DENGAN POST OPERASI FISTULEKTOMI HARI KE - 2 ET CAUSA FISTULA PERIANAL DI RUANG EDELWAIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat ahli madya
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ANSIETAS PRO DAN POST CURRETAGE ATAS INDIKASI ABORTUS INCOMPLETE
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ANSIETAS PRO DAN POST CURRETAGE ATAS INDIKASI ABORTUS INCOMPLETE PADA NY. P G3 P2 A0 HAMIL 24 MINGGU 3 HARI DI RUANG BOUGENVILLE RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah tersebut melintas kelipatan paha (Oswari, 2000). penurunan fungsi organ (Oswari, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hernia femoralis adalah suatu penonjolan hernia yang melalui kanalis femoralis di sepanjang pembuluh darah femoralis ketika pembuluh darah tersebut melintas kelipatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau komplikasi tumor (Samsuhidayat, 1999). atau yang paling sederhana memiliki struktur dinding yang tipis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kista ovarium merupakan bentuk penyakit reproduksi yang banyak menyerang wanita. Kista ovari adalah salah satu penyakit gangguan reproduksi yang paling sering terjadi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R. DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi syarat mencapai derajat Ahli Madya
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN GASTRITIS EROSIF DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN GASTRITIS EROSIF DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya Oleh : WISNU DWI
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN FRAKTUR DIGITI 3 MANUS DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN FRAKTUR DIGITI 3 MANUS DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai Derajat Ahli Madya Oleh : MUHAMAD
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi SebagaiSyarat Mencapai Derajat Ahli Madya Oleh : MONA MARTIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering disebut sebagai demam berdarah. Menurut para ahli, demam berdarah dengue disebut sebagai penyakit (terutama
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN. PADA Ny. S DENGAN DIABETES MEILITUS DI RUANG FLAMBOYAN. RUMAH SAKIT Dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIABETES MEILITUS DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT Dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan ini tuntutan kehidupan akan kebutuhan kesehatan sangat tidak dihiraukan oleh sebagian manusia. Banyak manusia hidup dengan malakukan pekerjaan keras
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN POST OPERASI HERNIACTOMY ET CAUSE HILS ( HERNIA INGUINAL LATERAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN POST OPERASI HERNIACTOMY ET CAUSE HILS ( HERNIA INGUINAL LATERAL SINISTRA ) HARI KE 1 2 DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT dr. R GOETENG TAORENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Ahli Madya. Oleh: AN NISA RAKHMAH ISNAENI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL Et Causa CIDERA KEPALA RINGAN DI RUANG DAHLIA RSUD dr. R GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN PRE DAN POST MASTEKTOMI CA. MAMMAE SINISTRA DI RUANG MAWAR 3 RSUD.Dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN PRE DAN POST MASTEKTOMI CA. MAMMAE SINISTRA DI RUANG MAWAR 3 RSUD.Dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat Mendapatkan gelar Ahli
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat. Mencapai Derajat Ahli Madya. Oleh : IMAM BUKHORI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI (Eliminasi) Et Causa POST OP PROSTATECTOMY DI RUANG DAHLIA RSUD dr. R GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai Syarat mencapai derajat Ahli Madya. Oleh : SEKAR ARUM RAMA DHANI
ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS PRE CURETAGE ATAS INDIKASI ABORTUS INCOMPLIT PADA Ny. U DENGAN G 1 P 1 A 0 HAMIL 12 MINGGU 4 HARI DI RUANG BUGENVILE RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penurunan angka kematian ibu per kelahiran hidup masih
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup masih terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan melenium (Millennium Development Goals
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC). Prawirahardjo (2010) dalam Septi (2012).
BAB I PENDAHULUAN 1. LatarBelakangMasalah Proses persalinan merupakan proses kompleks untuk menyelamatkan ibu maupun bayinya dengan menggunakan berbagai macam metode seprti persalinan pervagina, persalinan
Lebih terperinciHIPERTERMI PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER DIRUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENDADIBRATA KABUPATEN PURBALINGGA
HIPERTERMI PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER DIRUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENDADIBRATA KABUPATEN PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai Derajat Ahli Madya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan sectio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui struktur yang secara normal berisi (Ester, 2001).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hernia adalah protrusi abnormal organ, jaringan, atau bagian organ melalui struktur yang secara normal berisi (Ester, 2001). Hernia adalah sebuah tonjolan atau
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Ahli Madya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu pertama di indonesia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu pertama di indonesia, yang terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas. Perdarahan yang sering dihadapi dalam kehamilan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuaan (Madjid dan Suharyanto, 2009). tindakan untuk mengatasi BPH yang paling sering yaitu Transurethral
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertropi prostat jinak (benign prostatic hypertrophy. BPH) merupakan kondisi yang belum di ketahui penyebabnya, di tandai oleh meningkatnya ukuran zona dalam
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat
Lebih terperinciDIARE PADA AN. R DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DIRUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
DIARE PADA AN. R DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DIRUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai Derajat Ahli Madya Oleh : ANNISA VERA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai derajat Ahli Madya. Oleh : FIERA TITIS NUR KUSUMA PAHLEVI
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA AN.Y DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG CEMPAKA RSUD dr.r GEOTENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jinak yang tumbuh pada rahim. Dalam istilah kedokteranya disebut
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mioma uteri atau kanker jinak yang terdapat di uterus adalah tumor jinak yang tumbuh pada rahim. Dalam istilah kedokteranya disebut fibromioma uteri, leiomioma, atau
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. B PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. B DENGAN BRONKHITIS AKUT DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu neoplasma ganas serviks uterus, neoplasma ganas ovarium, neoplasma ganas kandung kemih (buli-buli), leiomioma
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat. mencapai derajat Ahli Madya. Oleh : MAELIA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D.III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I DENGAN POST SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI PRESENTASI BOKONG NIFAS HARI KE-I P 2 A 0 DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. P. DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG CEMPAKA RSUD dr.r. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. P DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG CEMPAKA RSUD dr.r. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya Oleh : SUSENO BAYU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunitas miskin dan berpendidikan rendah. Meningkatnya kesehatan ibu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan sistem pelayanan kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu ( AKI ) adalah indikator di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Typhoid atau Typhus Abdominalis adalah suatu infeksi akut yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi. Typhi dengan masa tunas 6-14
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kesejahteraan suatu bangsa salah satu indikatornya adalah angka kematian maternal dan angka kematian neonatal. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan atau eliminasi karbondioksida pada membrane alveolar kapiler. (Heardman,2012). Gangguan pertukaran gas adalah kelebihan atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan pertukaran gas adalah kelebihan atau deficit pada oksigenasi dan atau eliminasi karbondioksida pada membrane alveolar kapiler (Heardman,2012). Gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut WHO upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut WHO upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan cara memelihara kesehatan.upaya kesehatan masyarakat meliputi : peningkatan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN CA.COLON DI RUANG DAHLIA RSUD BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN CA.COLON DI RUANG DAHLIA RSUD BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai derajat Ahli Madya Oleh : BHAYU BANGKIT ARAFAT 1211010004 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit menular yang erat hubungannya dengan lingkungan, terutama lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sering juga penyaki-penyakit ini disebut dengan Cronic Obstruktive Lung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Cronic Obstruktive Pulmonary Disease (COPD)merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN PNEUMONIA DI RUANG CEMPAKA. RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN PNEUMONIA DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai derajat Ahli Madya Oleh: NOFITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya industri merupakan penyebab berubahnya pola perilaku kehidupan dalam masyarakat. Dengan meningkatnya kesibukan
Lebih terperinciKETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA An. N DENGAN MENINGOENSEFALITIS DI RUANG KANTHIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA An. N DENGAN MENINGOENSEFALITIS DI RUANG KANTHIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang menyebabkan kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 perempuan diseluruh dunia
Lebih terperinciDistribusi Frekuensi Tanda dan Gejala post operasi pada. Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto 2016 (N = 3)
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Distribusi Frekuensi Karakteristik dari klien Ca. Colon di Ruang Lantai V Bedah RS Kepresidenan
Lebih terperinciHIPERTERMIA PADA An. A DENGAN FEBRIS TYPHOID DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
1 HIPERTERMIA PADA An. A DENGAN FEBRIS TYPHOID DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya Oleh : NUR
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA PADA KELUARGA Bp. M DI DESA KALICUPAK KIDUL
0 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA PADA KELUARGA Bp. M DI DESA KALICUPAK KIDUL TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat Ahli Madya
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. Y DENGAN FOKUS UTAMA PADA IBU A MENDERITA HIPERTENSI DI DESA SROWOT KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. Y DENGAN FOKUS UTAMA PADA IBU A MENDERITA HIPERTENSI DI DESA SROWOT KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan dunia,
48 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan dunia, dimana WHO melaporkan bahwa setengah persen dari penduduk dunia terserang penyakit ini, sebagian besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena masih tingginya angka kematian. Penyebab langsung diantaranya karena perdarahan, infeksi, pre
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Infeksi pada saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010). waktu (yaitu 12 hari atau lebih melewati tanggal taksiran partus) dan ketuban
22 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dari uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan bantuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hiperplasia (BPH) dilaporkan terus meningkat yang banyak dijumpai pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di kehidupan globalisasi saat ini, kasus kejadian benigna Prostat Hiperplasia (BPH) dilaporkan terus meningkat yang banyak dijumpai pada pria umur 50 tahun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menderita penyakit ini adalah Amerika Serikat dengan penderita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut survei WHO, angka mortalitas peritonitis mencapai 5,9 juta per tahun dengan angka kematian 9661 ribu orang meninggal. Negara tertinggi yang menderita
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN POST SECTIO CAESAREA INDIKASI PLASENTA PREVIA NIFAS HARI KE-1 P 1 A 0 DI RUANG ANGGREK RSUD BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN POST SECTIO CAESAREA INDIKASI PLASENTA PREVIA NIFAS HARI KE-1 P 1 A 0 DI RUANG ANGGREK RSUD BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker ovarium (kanker indung telur) merupakan penyebab nomor satu dari seluruh kematian yang disebabkan kanker pada saluran reproduksi. Penderita kanker ini umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Cronic Obstruktive
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Cronic Obstruktive Pulmonary Disease (COPD) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai Derajat Ahli Madya. Oleh : WIWIK SETIYANINGRUM
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH UTAMA NYERI AKUT PADA NY. R ET CAUSA P2A0 POST SECTIO CAESAREA HARI KE-1 A.I. GAGAL INDUKSI DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TUGAS AKHIR
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai derajat Ahli Madya Oleh : YOGI PRIANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia ( Saifuddin, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penurunan curah jantung merupakan suatu keadaan di mana pompa darah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Penurunan curah jantung merupakan suatu keadaan di mana pompa darah oleh jantung yang tidak adekuat untuk mencapai kebutuhan metabolisme tubuh. Penurunan curah jantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran dalam proses penyimpanan energi, pembentukan protein, pembentukan asam empedu, pengaturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bronchopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai dengan gejala awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar dan ilmu keperawatan. The American Nurse Association (ANA) dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan sintesis dari ilmu- ilmu dasar dan ilmu keperawatan. The American Nurse Association (ANA) dalam publikasi Nursing : Asocial Ptan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penuaan adalah bagian dari pertumbuhan dan perkembangan seseorang yang terus berlanjut, dengan bertambahnya umur, maka organorgan tubuh akan mengalami penuaan dan penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem perkemihan merupakan salah satu system yang tidak kalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem perkemihan merupakan salah satu system yang tidak kalah pentingnya dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BANYUMAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BANYUMAS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat Mencapai derajat Ahli Madya Disusun Oleh : BAGUS PRIYO SEMBODO
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI CEPHALO PELVIK DISPROPORTION DIRUANG CEMPAKA RSUD SRAGEN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI CEPHALO PELVIK DISPROPORTION DIRUANG CEMPAKA RSUD SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mandapatkan Gelar Ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. kehamilan ektopik yang berakhir dengan keadaan ruptur atau abortus. 12 Kehamilan
24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Kehamilan Ektopik Terganggu Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi diluar rongga uteri. Lokasi tersering
Lebih terperinci