BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi proses pembelajaran IPS pra siklus yang dilakukan di kelas IV SDN Jetak 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ditemukan bahwa proses pembelajaran masih berlangsung secara tradisional. Pada kegiatan awal, guru memberi salam dan melakukan apersepsi pembelajaran. apersepsi pembelajaran dilakukan guru dengan cara bertanya kepada siswa terkait materi yang akan dipelajari. Setelah itu, masuk dalam kegiatan inti yang diawali dengan penjelasan materi dari guru. Dalam sela-sela penjelasan, guru memberikan pertanyaan kepada siswa, setelah itu penjelasan dilanjutkan kembali. Setelah penjelasan guru selesai, guru bertanya pada siswa apakah yang disampaikan guru sudah jelas. Dalam hal ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika merasa kesulitan. Jika tidak ada pertanyaan, guru melanjutkan pembelajaran dengan cara memberikan tugas kepada siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas dibuku secara individu. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas, dan meminta siswa tidak ramai dalam mengerjakan. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas, guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan jawabannya. Kemudian guru memberikan keterangan jawaban itu sudah benar atau belum. Kegiatan akhir dalam pembelajaran IPS, guru melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya kesimpulan dari pembelajaran yang didapat. Kemudian guru memberikan tugas untuk dikerjakan di Rumah. Setelah itu guru menutup pembelajaran. Proses pembelajaran IPS yang dilakukan pada pra siklus ini, siswa hanya terpacu pada buku dan penjelasan guru sebagai sumber belajar sehingga masih kurang dalam memanfaatkan lingkungan yang dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa. Pada saat pembelajaran IPS, siswa juga tidak dibentuk kelompok, hal tersebut membuat siswa kurang terlatih untuk berdiskusi, belajar sama dengan 34

2 35 temannya dan beriteraksi dengan teman sebayanya. Pembelajaran IPS yang dilakukan juga kurang melatih siswa dalam melakukan penelitian, karena pembelajaran sering dilakukan di dalam kelas dan terlalu lama mendengarkan materi yang disampaikan guru serta pemberian tugas berdasarkan buku atau pertanyaan dari guru. Hal tersebut siswa menjadi kurang terlatih untuk berpikir secara kritis. Pembelajaran yang berlangsung secara tradisional dapat membuat siswa menjadi sulit dalam mamahami materi IPS yang disampaikan. Kesulitan dalam memahami materi IPS yang dipelajari menyebabkan hasil belajar siswa kurang mencapai KKM yang ditentukan yaitu sebesar 75. Hal tersebut terlihat dari ulangan harian mata pelajaran IPS. Dari 23 siswa dalam kelas, yang mencapai KKM 75 sebanyak 9 siswa (39,13%), dan sisanya, 14 siswa (60,87%) belum tuntas KKM. Hasil belajar siswa pra siklus disajikan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil belajar siswa pra siklus No Kriteria Frekuensi Presentase 1 Tuntas 9 39,13% 2 Tidak tuntas 14 60,87% 3 Jumlah % Nilai rata-rata kelas 70,43 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 50 Sumber: Data primer Dari tabel 4.1 tentang hasil belajar siswa pra siklus tersebut dapat dilihat nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 70,43 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah adalah 50. Dari data hasil belajar siswa pra siklus yang diperoleh maka peneliti mengadakan tindakan siklus I dan siklus II dengan menerapkan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD, sehingga proses pembelajaran lebih inovatif dan siswa akan lebih mudah memahami dan terlibat aktif untuk

3 36 berpikir kritis dalam proses pembelajaran yang akan membuat hasil belajar siswa lebih meningkat Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I akan diuraikan tahapan dalam proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Pada siklus I ini dilakukan 3 kali pertemuan (2 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD, dan 1 kali pertemuan yaitu pada pertemuan akhir dilakukan evaluasi pembelajaran). Berikut merupakan jadwal pelaksanaan penelitian siklus I yang akan disajikan dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan/ Tindakan Siklus I Pertemuan Hari, Tanggal Ke- 1 Senin, 11 September Selasa, 12 September Rabu, 13 September 2017 Jam Keterangan Pelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi Adapun perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Sebelum melakukan pembelajaran IPS di kelas IV dengan menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD, peneliti membuat rencana sebagai berikut. 1. Menetapkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang akan digunakan untuk pembelajaran pada siklus Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD. 3. Membuat kisi-kisi penilaian kognitif dan rubrik psikomotor untuk penilaian psikomotor.

4 37 4. Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan. 5. Membuat lembar kerja siswa. 6. Menyiapkan soal untuk evaluasi berdasarkan materi yang digunakan untuk siklus I. 7. Membuat lembar observasi pembelajaran menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD untuk guru dan siswa. b. Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan pada pertemuan 1 siklus I dilakukan pada hari senin, tanggal 11 September Pelaksanaan tindakan siklus I merupakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pada tahap ini dilakukan bersamaan dengan observasi oleh guru kelas tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan 3 kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa. Dalam setiap pertemuan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal atau sebagai pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1. Pertemuan 1 Siklus I 1.1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan awal yang dilakukan pada pertemuan 1 yaitu pertama-tama siswa memberikan ucapan salam selamat pagi kepada guru. Begitu juga guru menjawab ucapan selamat pagi, Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran. Setelah semua selesai berdoa, guru mengecek kehadiran siswa dengan menyebutkan nama siswa berdasarkan presensi, setelah selesai, guru masuk ke dalam kegiatan apersepsi. Pada kegiatan apersepsi ini, siswa diminta berdiri dan diajak untuk bernyanyi lagu Naik-naik ke Puncak Gunung. Pada saat siswa menyanyikan lagu, suara mereka kurang keras, sehingga sambil siswa bernyanyi guru meminta siswa supaya bernyanyi dengan suara yang lebih keras supaya terdengar. Setelah selesai menyanyikan lagu, siswa diminta duduk kembali. Kemudian guru menanyakan tentang lagu yang dinyanyikan untuk membawa siswa masuk dalam pembelajaran karakteristik ruang dan sumber daya alam. Setelah

5 38 kegiatan apersepsi, guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang karakteristik ruang dan sumber daya alam. Saat guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran, semua siswa melihat ke depan dan mendengarkan apa yang disampaikan guru Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk berkelompok beranggota 4 orang. Namun tidak semua anggota kelompok beranggota 4 orang karena jumlah siswa ganjil yaitu 23. Jadi pada saat pembentukan kelompok guru menyampaikan bahwa ada 3 kelompok yang terdiri dari 5 orang sehingga 2 kelompok beranggota 4 orang, dan 3 kelompok beranggota 5 orang. Pembentukan kelompok ini dilakukan dengan cara siswa memilih sendiri anggota-anggota kelompoknya. Pada saat pembentukan kelompok, siswa saling memilih-milih teman untuk dijadikan satu kelompok. Pada kegiatan ini, guru memberikan batasan waktu 5 menit untuk siswa mencari anggota kelompoknya. Setelah 5 menit berlalu, guru meminta siswa tenang dan bertanya apakah sudah selesai mencari anggota kelompoknya dan bertanya juga siswa yang belum mendapat kelompok. Saat bertanya, ada 2 siswa yang belum mendapat kelompok. Akhirnya guru meminta 1 dari 2 siswa tersebut untuk gabung kekelompok yang masih beranggota 4 orang. Kemudian guru juga meminta 1 siswa yang masih belum mendapat kelompok untuk gabung juga ke kelompok yang masih beranggota 4 orang. Setelah berkelompok, siswa menyimak penjelasan materi tentang karakteristik ruang dan sumber daya alam. penjelasan materi tersebut hanya sebagai pengantar pembelajaran SDA. Karena dalam pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa untuk mencari dan menemukan sendiri dalam proses pembelajaran, sehingga penjelasan materi tidak terlalu lama dilakukan. Guru hanya menjelaskan karakteristik ruang dan sumber-sumber daya alam yang ada di sekitar. Saat guru mau memulai menyampaikan materi, ada siswa yang duduk di bagian belakang masih terlihat kurang siap, siswa tersebut terlihat

6 39 masih kebingungan mencari halaman buku yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, untuk menyikapi hal tersebut, guru menyampaikan halaman buku yang akan dipelajari. Setelah semua siap mendengarkan penjelasan materi, guru mulai menyampaikan materi dengan memperlihatkan gambar pegunungan dan pantai, dan bertanya kepada siswa untuk menggali pengetahuan mereka tentang karakteristik ruang. Setelah guru selesai menjelaskan materi, siswa dilatih untuk berpikir kritis melalui kegiatan merumuskan permasalahan berkaitan dengan materi yang dipelajari yaitu karakteristik ruang dan sumber daya alam. Kegiatan merumuskan masalah ini dibimbing oleh guru. Jadi guru bertanya kepada siswa apa yang akan dipelajari berkaitan dengan materi sumber daya alam. Saat kegiatan merumuskan masalah ini, siswa sambil membaca buku tentang sumber daya alam supaya tahu apa saja yang akan dipelajari. Guru membantu siswa dalam merumuskan masalah dengan menuliskan kata tanya apa dan bagaimana kemudian mengarahkan siswa untuk meneruskan kata tanya tersebut hingga menjadi suatu permasalahan yang akan dipelajari siswa. Setelah siswa merumuskan masalah, siswa diminta untuk belajar bersama memecahkan masalah tersebut. Dalam kegiatan ini, siswa terlihat saling berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat merumuskan masalah. Pada saat melakukan diskusi, guru melihat beberapa siswa dalam kelompok ada yang masih diam, sehingga guru bertanya siswa yang bersangkutan, kenapa diam, apakah masih bingung dan kesulitan. Siswa tersebut mengatakan kalau masih belum kesulitan. Sehingga guru mengatakan kepada seluruh siswa supaya, anggota kelompok yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada teman sekelompoknya yang belum mengerti sehingga mereka saling membantu satu sama lain untuk memahami materi. Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengajukan hipotesis tentang karakteristik ruang dan sumber daya alam. Kegiatan ini, siswa menuliskan perkiraan jawaban berdasarkan pertanyaan dari hasil rumusan masalah. Tahap selanjutnya, siswa mengumpulkan informasi untuk mencari kebenaran jawaban yang diajukan melalui kegiatan mengajukan hipotesis. Pengumpulan informasi ini dilakukan

7 40 siswa dengan membaca buku sebagai sumber belajar, selain itu melakukan pengamatan di lingkungan sekitar sekolah untuk mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan yang ada. Kemudian siswa menganalisis informasi yang di dapat, dengan menuliskan jawaban berdasarkan informasi yang diperoleh di lembar kerja siswa yang telah diberikan guru. Setelah pengumpulan dan analisis informasi, siswa diminta untuk menyimpulkan dari hasil analisis tersebut. Pada kegiatan menyimpulkan ini, guru meminta siswa untuk melihat hipotesis atau jawaban yang ditulis sebelumnya dengan mencocokan jawaban berdasarkan informasi yang diperoleh. Sehingga siswa tahu dugaan jawaban yang diajukan benar atau salah. Setelah menyimpulkan, setiap kelompok menyajikan atau mempresentasikan hasil laporan yang telah dibuat. guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang berani maju pertama untuk menyampaikan hasil pekerjaannya. Saat guru memberikan kesempatan tersebut, siswa terlihat antusias untuk maju ke depan, banyak kelompok yang mengacungkan tangan sehingga guru memilih kelompok yang tercepat dalam mengacungkan tangan. Presentasi dilakukan secara bergirilan. Kelompok yang tidak maju, mendengarkan hasil penyajian kelompok yang maju. Pada kegiatan ini, guru menilai ketrampilan siswa dalam menyajikan laporan dengan mengisi lembar nilai psikomotor berdasarkan rubrik penilaian psikomotor yang telah dibuat. Setelah 1 kelompok selesai mempresentasikan hasil laporannya, guru meminta siswa untuk memberi tanggapan kelompok yang maju. Dalam kegiatan ini guru membimbing siswa supaya mereka tidak kesulitan untuk belajar menanggapi kelompok yang maju. 1.3 Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup pembelajaran, siswa melalui bimbingan guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan ini sekaligus menyimpulkan keseluruhan proses pembelajaran. guru bertanya kepada siswa apa yang sudah dipelajari pada pertemuan ini dan bagaimana perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran. Semua siswa menjawab apa yang telah mereka pelajari dan ketika ditanya bagaimana perasaan mereka ketika

8 41 mengikuti pembelajaran, siswa mengatakan bahwa mereka senang dalam mengikuti pembelajaran apalagi ketika diajak pergi ke luar kelas ketika diminta untuk mengamati, mereka menjadi tidak bosan. Setelah kegiatan refleksi pembelajaran, guru menyampaikan topik pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya yaitu tentang macam-macam SDA dan pemanfaatnnya, hal ini supaya siswa tahu topik bahasan pembelajaran selanjutnya sehingga siswa dapat belajar dulu tentang topik yang dipelajari pada pertemuan berikutnya. Kegiatan penutup dalam pertemuan 1 ini diakhiri dengan guru meminta salah satu siswa memimpin doa penutup untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Kegiatan pertemuan 1 siklus I, siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan, seperti ketika merumuskan masalah banyak siswa yang masih terlihat bingung. Sehingga perlu bimbingan dari guru yang mengajar untuk mengarahkan siswa supaya berhasil melakukan tahap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD. Berdasarkan catatan observer pada lembar observasi oleh guru, guru masih kurang menguasai kelas dengan baik, hal ini terlihat pada saat pembentukan kelompok siswa masih kesulitan untuk mencari anggota kelompok, selain itu suasana pembelajaran masih terlihat gaduh karena siswa saling memilih-milih anggota kelompok. 2. Pertemuan 2 Siklus I Pertemuan 2 pada siklus I dilakukan pada hari selasa, tanggal 12 September Pada pertemuan 2 siklus I terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 2.1 Kegiatan Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan, seperti yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya, siswa mengucapkan selamat siang kepada guru dan guru merespon ucapan selamat siang dari siswa. setelah itu guru meminta siswa memimpin doa sebelum memulai pelajaran. Setelah selesai berdoa, guru

9 42 mengecek kehadiran siswa. Kemudian guru menanyakan tentang pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Hal ini untuk mengetahui daya ingat siswa dan sebagai apersepsi untuk masuk pada pokok bahasan pertemuan 2. Setelah itu guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan dipelajari kemudian siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. 2.2 Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru mengingatkan siswa tentang pembentukan kelompok yang sudah dilakukan pada pertemuan 1. Setelah itu siswa berkelompok sesuai dengan pembentukan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa menyimak penjelasan materi tentang SDA. Setelah menyimak materi, siswa merumuskan masalah melalui bimbingan dari guru. Pada saat kegiatan merumuskan masalah ada beberapa siswa yang masih ingat cara merumuskan masalah namun ada siswa yang lupa bagaimana merumuskan masalah. Dalam kegiatan ini guru bertanya kepada siswa yang masih ingat untuk menyampaikan cara merumuskan masalah. Kegiatan ini melatih siswa untuk aktif menyampaikan pendapatnya dan membantu siswa yang lupa supaya ingat dan bisa merumuskan masalah berkaitan dengan macam-macam SDA dan pemanfaatannya. Selanjutnya, siswa diminta untuk belajar bersama untuk memecahkan masalah yang muncul. Dalam kegiatan ini siswa belajar bersama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. Mereka berdiskusi untuk menjawab pertanyaan berdasarkan rumusan masalah. Pada kegiatan ini pula, siswa yang sudah mengerti menjelaskan kepada teman sekelompoknya yang belum mengerti, sehingga mereka saling membantu dalam memahami materi. Kegiatan selanjutnya yaitu mengajukan hipotesis atau jawaban sementara. Dalam kegiatan ini siswa bersama dengan teman sekelompoknya mengajukan hipotesis terkait pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat melakukan kegiatan merumuskan masalah. Siswa menuliskan di kertas yang diberikan guru jawaban-jawaban mereka dari hasil diskusi yang telah siswa lakukan. Setelah

10 43 siswa berdiskusi, memberikan jawaban sementara, siswa diminta guru untuk mencari sendiri informasi-informasi untuk menguji kebenaran jawaban yang diajukan. Dalam proses mencari ini, siswa mengumpulkan informasiinformasi yang diperlukan. Siswa mencari informasi yang ada di buku untuk mencari jawaban yang tepat. Pencarian informasi yang diperlukan melatih siswa belajar mandiri dan dapat menemukan sendiri jawaban yang sesuai. Setelah pengumpulan informasi, siswa menganalisis informasi tersebut. Hal ini dapat melatih siswa untuk belajar menganalisis informasi. Sehingga informasi yang ditemukan bukan hanya sekedar didapat tetapi siswa belajar untuk berpikir kritis dalam menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada. Siswa dapat mencari, memilih jawaban-jawaban yang sesuai berdasarkan informasi yang mereka kumpulkan. Kegiatan analisis yang dilakukan siswa dilakukan supaya siswa tidak hanya sekedar pada tahap mengetahui namun sampai tahap analisis yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis. Setelah menganalisis, siswa menyimpulkan berdasarkan hasil analisis tersebut. Saat kegiatan menarik kesimpulan, peran guru membimbing siswa dengan cara berkeliling ke setiap kelompok, menanyakan kesulitan siswa. hal tersebut dilakukan supaya siswa dapat menyimpulkan dari informasi yang telah diperoleh. Pada saat berkeliling ke kelompok, ada siswa yang bertanya bagaimana cara menyimpulkan, akhirnya guru menjelaskan cara menyimpulkan dengan melihat informasi terkait materi yang telah di dapat dan dicocokkan dengan hipotesis yang mereka ajukan. Setelah menarik kesimpulan, siswa menyajikan hasil laporan yang telah didiskusikan bersama kelompok. Seperti yang dilakukan pada pertemuan 1, guru memberi kesempatan kepada siswa yang berani maju ke depan. Saat diberi kesempatan yang berani maju, ada 2 kelompok yang mengacungkan tangan, akhirnya guru menunjuk kelompok yang terlebih dulu mengacungkan tangan. Siswa yang belum maju menyampaikan hasil pekerjannya, mendengarkan hasil penyajian laporan kelompok yang maju, dan memberi tanggapan untuk kelompok yang menyajikan hasil laporannya. Pada saat memberi tanggapan, banyak siswa yang masih malu untuk menyampaikan pendapatnya. Untuk

11 44 menyikapi hal tersebut, guru memberikan motivasi dengan mengatakan siapa yang ingin mendapat nilai yang bagus harus belajar menanggapi teman yang maju. Kalau merasa sulit, nanti bu guru bantu, yang penting kalian berani dulu mau menyampaikan. Kalian pasti bisa! Akhirnya ada 1 siswa yang mengacungkan tangan, dan guru membantu siswa dalam menanggapi temannya yang maju dengan cara bertanya apakah kelompok sudah jelas ketika menyampaikan dan bagaimana menurutmu jawaban yang disampaikan kelompok sudah benar atau belum. 2.3 Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir, guru memberikan hadiah kepada kelompok yang mendapat perolehan nilai tertinggi. Perolehan nilai kelompok ini dilihat dari ketrampilan siswa dalam menjawab soal di lembar kerja siswa yang diberikan guru dari pertemuan 1 sampai pertemuan yang kedua dan dilihat dari penyampaikan siswa dalam menyampaikan hasil pekerjaannya. Pada kegiatan ini pula, guru juga memberikan motivasi kepada kelompok yang lain yang belum mendapatkan hadiah supaya tetap semangat, selalu berusaha, dan rajin untuk belajar. Setelah memberikan hadiah, siswa bersama dengan guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah merefleksi kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes evaluasi. Guru berpesan kedapa siswa untuk belajar materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1 sampai pertemuan 2. Pembelajaran pertemuan kedua ini diakhiri doa penutup. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup. Kegiatan pada pertemuan 2 siklus I ini, siswa belum sepenuhnya memperhatikan proses pembelajaran, ketika proses pembelajaran masih ada siswa yang ngobrol dengan temannya membahas hal lain yang tidak ada kaitannya dengan materi yang disampaikan. Berdasarkan catatan observer pada pertemuan 2, saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran, beberapa siswa masih ada yang ngobrol dengan teman sebangkunya sehingga tidak mendengarkan secara detail saat tujuan pembelajaran disampaikan guru.

12 45 3. Pertemuan 3 Siklus I Pertemuan ketiga pada siklus I dilakukan pada hari Rabu, 13 September Pada pertemua ketiga ini terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3.1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang dilakukan adalah siswa menyapa guru serta berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Setelah itu guru bertanya kepada siswa apakah ada yang tidak masuk, kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan memanggil siswa berdasarkan presensi suapay lebih jelas siapa yang masuk dan tidak. Setelah selesai mengecek kehadiran siswa ternyata pada pertemuan 3 ini semua siswa masuk. Guru memberikan pujian dengan mengatakan siswa kelas IV hebat dan semangat untuk belajar, pertahankan supaya tetap masuk untuk mengikuti pelajaran. Setelah itu guru menanyakan tentang pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan menyampaikan bahwa hari ini akan dilakukan tes evaluasi pembelajaran. Guru bertanya apakah siswa di rumah sudah belajar dan siswa menjawab pertanyaan dari guru kalau mereka sudah belajar di rumah. Guru memberikan pujian bagus jika sudah belajar, jangan malas untuk belajar supaya ketika mengerjakan tes nanti kalian bisa. Selanjutnya guru menyampaikan bahwa guru akan menyampaikan sedikit materi tentang SDA sebelum siswa mengerjakan tes evaluasi. 3.2 Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi SDA untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang SDA. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Jika tidak ada pertanyaan, guru menjelaskan tentang kegiatan evaluasi yang akan dilakukan. Setelah itu, guru membagikan lembar soal evaluasi kepada siswa dan meminta siswa untuk tetap tenang dalam mengerjakan soal yang diberikan. Siswa

13 46 mengerjakan soal tes evaluasi secara individu. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal tes evaluasi, guru bersama siswa membahas hasil evaluasi, siswa diminta untuk menukarkan dengan teman sebangkunya untuk mencocokkan jawaban hasil tes. Tes evaluasi ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan melalui pembelajaran IPS dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD. 3.3 Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup, yang dilakukan adalah, guru mengucapkan terima kasih telah mengikuti pembelajaran dengan baik dan tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat dalam belajar. Pada saat guru memberi motivasi, siswa mendengarkan yang disampaikan guru. Selanjutnya, setelah semua selesai dilakukan, kegiatan diakhiri dengan berdoa untuk menutup pembelajaran. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa penutup. Kegiatan pada pertemuan ketiga ini, berdasarkan catatan observer, guru meminta siswa supaya tetap tenang dan tidak ngobrol atau kerjasama ketika mengerjakan soal. c. Refleksi Refleksi dilakukan setelah semua data terkumpul. Data tersebut merupakan data dari hasil evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa dan data dari hasil observasi untuk melihat keberhasilan pembelajaran menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD siklus I. Dari hasil evaluasi, menunjukkan hasil belajar siswa pada siklus I dari 23 siswa yang tuntas KKM 75 sebanyak 13 siswa (56,53%), dan sisanya, 10 siswa (43,47%) masih dibawah KKM yang ditentukan. Berdasarkan persentase siswa yang tuntas KKM 75 belum mencapai indikator yang diharapkan. Sedangkan untuk data berdasarkan observasi, peneliti meminta guru kelas sebagai observer untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran serta saran dari guru kelas dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kekurangan dan saran yang

14 47 diberikan akan digunakan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II. Berdasarkan catatan observer untuk setiap pertemuan pada siklus I, diperoleh beberapa kelebihan serta kekurangan yang ada pada kegiatan pembelajaran siklus I, antara lain sebagai berikut: Kelebihan yang terdapat pada proses pembelajaran siklus I yaitu: 1. Penyampaian materi sudah menarik, didukung oleh gambar-gambar yang membantu siswa menjadi paham. 2. Pembelajaran yang dilakukan melibatkan siswa menjadi aktif. 3. Pembelajaran menjadi bervariasi dengan dibentuknya kelompok. 4. Siswa dapat belajar secara mandiri. 5. Siswa dapat belajar berpikir kritis melalui kegiatan merumuskan masalah, memberikan jawaban sementara, mencari dan menemukan sendiri informasi yang didapat serta belajar membuat kesimpulan sendiri. 6. Siswa dapat belajar menanggapi hasil pekerjaan temannya. Kekurangan yang terdapat pada proses pembe;ajaran siklus I yaitu: 1. Pada saat penyampaian tujuan pembelajaran, guru tidak memantau siswa supaya siswa benar-benar menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan sehingga ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan. 2. Siswa masih terlihat gaduh saat pembentukan kelompok karena memilihmilih teman. 3. Beberapa siswa sibuk ngobrol dengan teman sebangkunya ketika guru menyampaikan materi. 4. Kurang memantau apakah semua siswa terlibat dalam kegiatan mengajukan hipotesis 5. Kurang memberikan bimbingan secara menyeluruh ketika siswa menganalisis informasi, sehingga masih ada beberapa kelompok yang bingung dalam menganalisis informasi. 6. Ketika 1 kelompok mempresentasikan di depan kelas, guru hanya memperhatikan kelompok yang maju sehingga kurang memantau

15 48 kelompok yang lain apakah mendengarkan presentasi kelompok atau sebaliknya. Solusi dari kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran siklus I yaitu: 1. Guru memantau siswa ketika mau menyampaikan tujuan pembelajaran, memastikan semua siswa mendengarkan, dan menegur siswa yang tidak memperhatikan. 2. Saat pembentukan kelompok, guru meminta siswa untuk tidak gaduh dan mengatakan siapapun yang menjadi anggota kelompok kalian itu samasama ingin belajar sehingga siswa diminta untuk tidak terlalu pilih-pilih teman. 3. Penyampaian materi dilakukan sebelum siswa membentuk kelompok supaya siswa lebih fokus untuk mendengarkan penjelasan. Jika sudah membentuk kelompok, siswa jangan diminta untuk duduk bersama dengan kelompoknya dulu atau memutar kursi untuk bergabung dengan kelompok, hal ini akan membuat siswa tidak fokus dalam penjelasan materi yang disampaikan. 4. Guru sebaiknya memantau atau mengecek setiap kelompok supaya semua siswa terlibat dalam tahap mengajukan hipotesis. 5. Guru lebih menjelaskan kepada setiap kelompok yang mengalami kesulitan bagaimana cara menganalisis informasi sehingga tidak didapati siswa yang bingung. 6. Guru memantau kelompok yang lain supaya mendengarkan presentasi kelompok yang maju dan menegur siswa yang tidak mendengarkan presentasi. Berdasarkan hasil refleksi di atas, kelebihan dari pembelajaran yang telah dilakukan akan dipertahankan untuk pembelajaran siklus II. Sedangkan kekurangan yang ada dalam pembelajaran siklus I akan diperbaiki pada kegiatan pembelajaran siklus II. Saran-saran untuk pembelajaran siklus I akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran siklus II supaya hasil belajar IPS siswa pada siklus II meningkat dan proses pembelajaran semakin baik dan berhasil.

16 Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II akan diuraikan tahapan dalam proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Pada siklus II ini dilakukan 3 kali pertemuan (2 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD, dan 1 kali pertemuan yaitu pada pertemuan akhir dilakukan evaluasi pembelajaran). Berikut merupakan jadwal pelaksanaan penelitian siklus II yang akan disajikan dalam tabel 4.3. Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan/ Tindakan Siklus II Pertemuan Hari, Tanggal Ke- 1 Senin, 18 September Selasa, 19 September Rabu, 20 September 2017 Jam Keterangan Pelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran 2 Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi Adapun perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Sebelum melakukan pembelajaran IPS di kelas IV dengan menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD pada siklus II, peneliti membuat rencana sebagai berikut. 1. Menganalisis kekurangan dan saran pada siklus I untuk diperbaiki pada siklus II. 2. Menetapkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang akan digunakan untuk siklus II 3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD. 4. Membuat kisi-kisi penilaian kognitif dan rubrik psikomotor untuk materi siklus II

17 50 5. Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan berupa peta untuk pembelajaran persebaran SDA dan gambar tentang usaha pelestarian SDA. 6. Membuat lembar kerja siswa sesuai materi pembelajaran siklus II. 7. Menyiapkan soal untuk evaluasi berdasarkan materi yang digunakan untuk siklus II. 8. Membuat lembar observasi pembelajaran siklus II menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD untuk guru dan siswa. b. Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pada tahap ini dilakukan bersamaan dengan observasi oleh guru kelas tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan 3 kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa pada siklus II. 1. Pertemuan 1 Siklus II Pelaksanaan tindakan pada pertemuan 1 siklus II ini dilakukan pada hari senin, tanggal 18 September Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini sama dengan kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yaitu terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1.1 Kegiatan Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan ini, yang dilakukan adalah siswa mengucapkan salam, kemudian setelah ucapan salam, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran. setelah itu guru mengecek kehadiran siswa, setelah selesai mengecek kehadiran siswa, siswa menyimak topik pembelajaran yang akan dipelajari yaitu tentang persebaran SDA. Sebagai kegiatan apersepsi, guru bertanya pada siswa apa saja yang sudah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya yang berkaitan dengan SDA. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran persebaran SDA. Dalam hal ini untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I, guru

18 51 memantau atau mengecek siswa supaya benar-benar menyimak tujuan pembelajaran, meminta siswa untuk tidak ramai atau sibuk sendiri supaya siswa tahu tujuan yang akan dicapai pada pertemuan 1 siklus II ini. 1.2 Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk berkelompok beranggota 4-5 orang. Pembentukan kelompok ini dilakukan dengan cara yang berbeda dengan pembentukan kelompok pada siklus I. Pembentukan kelompok pada pertemuan 1 siklus II ini dilakukan dengan cara berhitung supaya siswa tidak terlalu gaduh dan tidak kesulitan mencari anggota kelompoknya, selain itu supaya tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama untuk pembentukan kelompok. Pada kegiatan pembentukan kelompok ini, setelah siswa berhitung, siswa diminta mengingat-ingat nomor yang mereka sampaikan, dalam hal ini guru juga meminta siswa menuliskan dikertas berkaitan dengan nomor yang mereka sampaikan. Pembagian kelompok dengan cara berhitung ini, nantinya siswa akan duduk berkelompok dengan teman yang sama dengan nomor yang mereka sampaikan. Siswa yang mengatakan nomor 1 berkelompok dengan siswa nomor 1, dan seterusnya. Setelah pembentukan kelompok, siswa tidak langsung diminta untuk duduk bersama dengan anggota kelompok supaya mereka fokus terlebih dahulu apa yang disampaikan guru. Kegiatan selanjutnya, guru membagikan lembar kertas yang terdapat peta persebaran SDA. Siswa melihat peta tersebut sambil mendengarkan penjelasan guru. Jadi dalam hal ini, guru menyampaikan materi berdasarkan peta persebaran yang dibagikan kepada siswa. Ketika guru menyampaikan materi, guru memastikan siswa mendengarkan. Di tengah-tengah guru menyampaikan materi, ada siswa yang sibuk sendiri, sehingga guru menegur siswa tersebut supaya mendengarkan penjelasan materi sebentar. Setelah mendengarkan penjelasan materi, siswa duduk secara berkelompok, merumuskan masalah yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Pada saat kegiatan merumuskan masalah ini, guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat apakah siswa sudah bisa merumuskan masalah sendiri atau justru menemukan kesulitan dalam

19 52 merumuskan masalah. Saat guru berkeliling ke setiap kelompok untuk melihat apakah siswa sudah bisa merumuskan masalah sendiri, ternyata siswa sudah bisa merumuskan masalah terkait materi persebaran SDA secara mandiri. Selanjutnya siswa belajar bersama untuk memecahkan masalah berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, dan saling membantu dalam memahami materi. Pada tahap ini, siswa juga sekaligus menuliskan hipotesis atau jawaban sementara untuk menjawab rumusan masalah yang dibuat. Penulisan hipotesis berdasarkan diskusi kelompok. Peran guru dalam kegiatan ini adalah memantau siswa supaya semua ikut terlibat dalam kegiatan mengajukan hipotesis. Sehingga semua siswa bekerjasama dengan aktif untuk melakukan kegiatan kelompok. Dalam melakukan kegiatan ini siswa sudah mulai terbiasa untuk mengajukan hipotesis. Setelah menuliskan hipotesis, siswa bekerjasama dalam kelompoknya untuk mencari informasi-informasi yang diperlukan. Dalam mencari informasi tersebut siswa menggunakan buku-buku yang menunjang pembelajaran persebaran SDA dan menggunakan peta persebaran SDA untuk membantu mereka menemukan informasi. Pada kegiatan ini, peran guru memantau kegiatan siswa, dan membebaskan siswa untuk melakukan proses pencarian informasi. Guru juga membantu siswa jika ada yang bertanya atau merasa kesulitan. Setelah mencari informasi, siswa menganalisis informasi tersebut. Hal ini dilakukan sama seperti pada siklus I, pada kegiatan analisis ini, siswa terlihat aktif untuk mencoba menganalisis dari informasi yang diperoleh. Dalam hal ini peran guru adalah memantau dan membimbing setiap kelompok yang masih merasa kesulitan dalam menganalisis informasi. Melalui kegiatan ini, siswa menjadi terlatih menganalisis informasi yang diperoleh. Dari hasil analisis tersebut, siswa dapat menarik kesimpulan. Kegiatan selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan. Setelah menganalisis semua informasi yang diperoleh, siswa menyimpulkan berdasarkan hasil informasi yang didapat dan membandingkan dengan jawaban sementara yang mereka buat. Dalam hal ini siswa menjadi menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan. Setelah siswa selesai menyimpulkan, setiap kelompok menyajikan hasil laporannya dengan mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada kegiatan

20 53 ini, guru memantau juga siswa yang tidak maju dan meminta siswa menyimak presentasi kelompok yang maju, guru menegur siswa yang tidak memperhatikan presentasi kelompok. Selanjutnya setelah siswa selesai mempresentasikan hasil pekerjaannya, kelompok lain yang tidak maju memberikan tanggapan, apakah penyampaiannya sudah jelas atau belum. Hal ini guru memancing siswa melalui pertanyaan supaya siswa tidak bingung dalam menanggapi. Pada kegiatan ini, banyak siswa yang mau belajar menanggapi teman yang maju presentasi. 1.3 Kegiatan Penutup Kegiatan akhir pada pertemuan ini yaitu, siswa bersama dengan guru merefleksi pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru bertanya apa saja yang mereka dapat pada pembelajaran hari ini. Kemudian guru tidak lupa menyampaikan topik pembelajaran pertemuan berikutnya yaitu tentang usaha pelestarian SDA. Guru meminta siswa untuk membaca materi tersebut di rumah. Untuk mengakhiri pembelajaran, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup. Kegiatan pertemuan 1 siklus II ini, siswa mulai terbiasa dengan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD yang digunakan namun berdasarkan catatan observer, guru masih kurang untuk menegur siswa yang tidak ikut berdiskusi. Guru lebih memperhatikan siswa yang aktif bertanya, aktif berdiskusi dalam kelompok. 2. Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan 2 pada siklus II dilakukan pada hari selasa, tanggal 19 September Pada pertemuan 2 ini terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 2.1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang dilakukan adalah pemberian salam dari siswa kepada guru. Kemudian seperti biasa, sebelum memulai pelajaran, guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah itu, guru mengecek

21 54 kehadiran siswa, bertanya apakah ada yang ijin tidak masuk. Setelah guru selesai mengecek kehadiran siswa, guru bertanya kepada siswa pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Hal ini sebagai kegiatan apersepsi. Setelah kegiatan apersepsi, guru menyampaikan topik yang akan dipelajari yaitu tentang usaha pelesatarian SDA. Kemudian guru tidak lupa menyampaikan tujuan pembelajaran terkait topik yang dipelajari. Saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran, semua siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. 2.2 Kegiatan Inti Kegiatan inti pada pertemuan ini, siswa berkelompok sesuai dengan pembentukan kelompok yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, namun siswa tidak langsung diminta untuk memutar kursi dalam berkelompok. Hal ini supaya siswa tetap fokus dalam kegiatan selanjutnya sebelum kegiatan berdiskusi. Setelah berkelompok, siswa menyimak penjelasan materi yang disampaikan guru tentang usaha pelestarian. Dalam menjelaskan materi, guru menggunakan media gambar tentang uasaha pelestarian SDA. Gambar tersebut berupa print out yang dibagikan kepada siswa. Setelah menyimak penjelasan materi, seperti yang telah dilakukan pada pertemuan sebelum-sebelumnya, siswa secara berkelompok, merumuskan permasalahan tentang usaha pelestarian SDA. Pada kegiatan ini, guru memantau setiap kelompok untuk memastikan bahwa siswa bisa merumuskan masalah berkaitan dengan usaha pelestarian SDA. Jika ada kelompok yang masih bingung, guru membantu dengan memberikan arahan dan menjelaskan cara dalam merumuskan masalah. Setelah semua kelompok merumuskan masalah, siswa bersama anggota kelompoknya belajar bersama, mendiskusikan jawaban-jawaban atau cara memecahkan masalah yang dibuat ketika kegiatan merumuskan masalah. Pada saat belajar bersama, siswa juga saling membantu dalam memahami materi yang dipelajari, sehingga dalam satu kelompok, siswa yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada siswa yang belum mengerti atau belum jelas. Setelah belajar bersama, siswa mengajukan hipotesis untuk menjawab atau memecahkan rumusan masalah yang telah dibuat.

22 55 Kegiatan ini melatih siswa dalam memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul berdasarkan pendapat dari siswa. Kegiatan ini juga melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya dalam kelompok. Setelah mengajukan hipotesis, yang dilakukan siswa pada kegiatan selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan usaha pelestarian SDA. Siswa mencari berbagai informasi dari buku tentang usaha pelestarian SDA untuk membuktikan jawaban atau hipotesis yang siswa buat benar atau salah. Dalam kegiatan ini, siswa dapat mencari sendiri informasi-informasi yang diperlukan. Setelah mencari, mengumpulkan informasi, siswa menganalisis informasi tersebut menjadi uraian jawaban dari permasalahan yang dibuat berkaitan dengan usaha pelestarian SDA. Kegiatan analisis ini, siswa dapat belajar bagaimana menganalisis suatu informasi yang didapat. Pada kegiatan ini peran guru adalah membimbing, memantau, dan memastikan siswa untuk menganalisis informasi yang telah diperoleh. Setelah kegiatan analisis, siswa bersama dengan kelompoknya menarik kesimpulan berdasarkan analisis tentang usaha pelestarian SDA. Pada kegiatan ini siswa dapat menemukan jawaban-jawaban dari permasalahan yang ada saat mereka merumuskan masalah. Sehingga proses pembelajaran ini, siswa mencari, mengumpulkan informasi, dan menemukan sendiri berkaitan dengan usaha pelestarian SDA. Setelah siswa selesai menarik kesimpulan, setiap kelompok menyajikan laporan dengan mempresentasikan di depan teman-teman yang lain. Pada kegiatan ini melatih siswa untuk belajar menyapaikan hasil diskusi kelompoknya. Saat presentasi ada beberapa kelompok yang masih kurang jelas dalam menyampaikan karena siswa menyampaikan dengan suara pelan sehingga baik guru maupun siswa yang lain kurang mengerti apa yang disampaikan. Menyikapi hal tersebut, guru meminta siswa membacakan hasil laporannya dengan suara yang keras dan jelas supaya semua bisa mendengarkan dengan jelas. Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian tanggapan. Siswa menanggapi kelompok yang maju presentasi. Pada kegiatan ini siswa mulai terbiasa untuk menyampaikan kritikan dan saran kepada kelompok yang presentasi.

23 Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup, guru memberikan hadiah kepada kelompok yang memiliki skor terbanyak dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru. Pemberian hadiah tersebut, guru menyebutkan kelompok yang mendapat perolehan nilai terbanyak dan meminta semua anggota kelompok tersebut maju ke depan. Sebelum setiap anggota kelompok diberi hadiah, guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik, melakukan kegiatan dengan giat, dan tidak lupa guru memberikan pesan supaya tetap semangat untuk belajar. Setelah selesai memberikan hadiah dan motivasi bagi siswa yang lain yang tidak mendapat hadiah, kegiatan selanjutnya adalah merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa dengan bimbingan guru menyampaikan hal-hal yang telah dipelajari dan yang telah didapat dari proses pembelajaran. Saat merefleksi pembelajaran, siswa begitu semangat untuk menyampaikan hal-hal yang didapat, siswa juga merasa senang dengan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Tidak lupa sebelum mengakhiri pembelajaran, guru meminta siswa untuk belajar tentang materi persebaran SDA dan usaha pelestariannya untuk persiapan tes evaluasi pada pertemuan selanjutnya. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru meminta salah satu siswa memimpin doa penutup. Kegiatan pada pertemuan II siklus II ini, setiap kegiatan, siswa melakukannya dengan baik, mereka berusaha supaya berhasil melakukan setiap kegiatan yang ada. Berdasarkan catatan observer pada pertemuan II siklus II, guru sudah baik dalam mengelola pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran sudah tidak banyak siswa yang ramai, siswa semangat dalam belajar. 3. Pertemuan 3 Siklus II Pertemuan ketiga pada siklus II dilakukan pada hari Rabu, 20 September Pada pertemua ketiga ini juga terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 3.1 Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang dilakukan adalah siswa memberi salam kepada guru, kemudian dilanjutkan dengan absensi, guru mengecek kehadiran

24 57 siswa apakah semua siswa hadir. Setelah mengecek kehadiran siswa, guru bertanya pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya untuk mengecek daya ingat siswa. Guru juga menyampaikan bahwa pertemuan ini akan diadakan tes, guru bertanya pakah siswa sudah siap mengikuti tes evaluasi. 3.2 Kegiatan Inti Kegiatan inti yang dilakukan pada pertemuan ini, guru menyampaikan materi tentang persebaran SDA dan upaya pelestarian SDA untuk lebih memperdalam pengetahuan siswa. Pada saat guru menyampaikan materi, siswa menyimak penjelasan guru dengan baik, mereka tidak ramai atau sibuk sendiri dalam proses pembelajaran. Setelah guru selesai menjelaskan materi, guru mempersiapkan soal-soal tes untuk kegiatan evaluasi. Sementara guru menyiapkan soal, siswa diminta untuk tetap tenang. Setelah soal siap untuk dibagikan, guru menjelaskan terlebih dulu kegiatan evaluasi yang akan dilakukan. Guru meminta siswa supaya tidak bekerjasama dengan temannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam soal tes evaluasi, selain itu siswa diminta tetap tenang dalam mengerjakan. Kegiatan selanjutnya, guru membagikan soal kepada setiap siswa. Setelah semua siswa mendapat soal, siswa mengerjakan soal tersebut. Pada saat mengerjakan soal, siswa terlihat tenang, mereka bekerja secara mandiri. 3.3 Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pada pertemuan ini, setelah siswa selesai mengerjakan soal tes evaluasi, guru meminta siswa untuk menukarkan pekerjaannya tersebut dengan teman satu bangku untuk dibahas secara bersama-sama. Setelah selesai membahas soal, guru tidak lupa memberikan motivasi kepada semua siswa supaya giat belajar. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan berdoa bersamasama untuk menutup pembelajaran yang telah dilakukan. Pada pertemuan tiga siklus II ini, siswa tenang dalam mengerjakan soal tes evaluasi. Berdasarkan catatan observer, siswa mengerjakan tes evaluasi

25 58 dengan tenang dan tidak bekerjasama, guru telah memantau siswa supaya tenang dan tidak bertanya jawaban kepada siswa lain. c. Refleksi Refleksi dilakukan setelah semua data terkumpul. Data tersebut merupakan data dari hasil evaluasi siklus II untuk mengetahui hasil belajar siswa dan data hasil observasi siklus II untuk melihat keberhasilan pembelajaran menggunakan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD siklus II. Dari hasil evaluasi, menunjukkan hasil belajar siswa pada siklus II dari 23 siswa yang tuntas KKM 75 sebanyak 20 siswa (86,96%), dan sisanya, 3 siswa (13,04%) masih dibawah KKM yang ditentukan. Berdasarkan presentase siswa yang tuntas KKM 75 telah mencapai indikator yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Sedangkan untuk data berdasarkan observasi, peneliti meminta guru kelas sebagai observer untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran serta saran dari guru kelas dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II. Saran yang diberikan akan digunakan peneliti dalam mengajar kelak sebagai guru. Berdasarkan catatan observer untuk setiap pertemuan pada siklus II, diperoleh beberapa kelebihan serta kekurangan yang ada pada kegiatan pembelajaran siklus II, antara lain sebagai berikut: Kelebihan yang terdapat pada proses pembelajaran siklus II yaitu: 1. Guru sudah mengelola kelas dengan baik, kekurangan yang ada pada siklus I telah diperbaiki untuk pembelajaran siklus II. 2. Siswa dapat merumuskan masalah sesuai pokok bahasan materi yang dipelajari. 3. Ketika berdiskusi siswa menjadi berani untuk saling menyampaikan pendapatnya. 4. Siswa dapat mencari serta menemukan jawaban secara mandiri. 5. Siswa dapat membuat kesimpulan secara mandiri serta menyampaikan hasil pekerjaannya dengan jelas.

26 59 6. Siswa menjadi berani menanggapi penyampaian hasil kerja kelompok lain. Dalam hal ini melatih siswa untuk berbicara menyampaikan pendapat dan menilai pekerjaan temannya. Kekurangan yang terdapat pada proses pembelajaran siklus II yaitu: 1. Dalam penyampaian materi sudah jelas, perlu ada selingan misalnya humor pada saat menjelaskan supaya siswa tidak mudah mengantuk dan cepat bosan. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini terdiri dari deskripsi data dan analisis data. Data penelitian hasil proses pembelajaran sebagai berikut: Deskripsi Data Deskripsi Data Siklus I Deskripsi data hasil belajar pada siklus I pembelajaran IPS dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Dalam membuat tabel distribusi frekwensi dilakukan dengan tiga langkah yaitu menghitung jumlah interval kelas, menghitung rentang data dan terakhir menghitung panjang kelas (Sugiono,2011:46). Langkah-langkah pembentukan distribusi frekuensi sebagai berikut: a. Menghitung jumlah interval kelas dengan menggunakan kriterium Sturges) K = 1 + 3,3 log n Keterangan: K = Jumlah interval kelas n = Jumlah data observasi log = logaritma Jumlah data observasi adalah 23, sehingga dapat dihitung: K = 1 + 3,3 log 23 K = 1 + 3,3 (1,3) K = 5,5 atau 5.

27 60 b. Menghitung rentang data Range = nilai max nilai min+1 Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 90 dan nilai terendah yang diperoleh siswa sebesar 60 sehingga dapat dihitung: Range = nilai max nilai min+1 = = 31 c. Menghitung panjang kelas Range / K Panjang kelas = 31/5 = 6,2 atau 6 Dari hasil penghitungan di atas dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siklus I No Interval Frekwensi Persentase ,70% ,70% ,40% ,73% ,40% ,07% Jumlah % Sumber: data yang sudah diolah Deskripsi Data Siklus II Deskripsi data hasil belajar pada siklus II pembelajaran IPS dengan pendekatan Inkuiri dan model pembelajaran STAD disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. a. Menghitung jumlah interval kelas dengan menggunakan kriterium Sturges) K = 1 + 3,3 log n

28 61 Keterangan: K = Jumlah interval kelas n = Jumlah data observasi log = logaritma Jumlah data observasi adalah 23, sehingga dapat dihitung: K = 1 + 3,3 log n K = 1 + 3,3 log 23 K = 1 + 3,3 (1,3) K = 5,5 atau 5. b. Menghitung rentang data Range = nilai max nilai min+1 Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus II sebesar 95 dan nilai terendah yang diperoleh siswa sebesar 70 sehingga dapat dihitung: Range = nilai max nilai min+1 = = 26 c. Menghitung panjang kelas Range / K Panjang kelas = 26 / 5 = 5,5 atau 5 Dari hasil penghitungan di atas dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian siswa kelas V SDN Candirejo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan melalui tahap dan proses yang terstruktur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, di SD Negeri Ujung- Ujung 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini dideskripsikan berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 09 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian di kelas X 3 di SMA Negeri Kebakkramat dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi sebleum pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci