BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Berdasarka rumusa masalah pada BAB I, peelitia kuatitatif yag aka dilaksaaka ii bertujua utuk megetahui keefektifa model pembelajara problem posig secara berkelompok terhadap hasil belajar matematika materi pokok fugsi pada peserta didik kelas VIII MTs Negeri Semarag. B. Waktu da Tempat Peelitia. Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada semester gajil, bula Juli - November 009, yag meliputi perecaaa peelitia, pelaksaaa, aalisis data da peyusua lapora. Pericia waktuya sebagai berikut. No. Nama Kegiata Tabel Pericia waktu Peelitia Bula Juli Agustus September Oktober November Perecaaa Pelaksaaa 3 Aalisis Data 4 Peyusua Lapora. Tempat Peelitia Berdasarka observasi ligkuga peelitia, ama sekolah yag dijadika sampel dalam peelitia ii adalah Madrasah Tsaawiyah Negeri Semarag. 36

2 37 C. Variabel Peelitia Variabel dalam peelitia ii adalah hasil belajar matematika materi pokok fugsi pada peserta didik kelas VIII MTs Negeri Semarag tahu pelajara 009/00. D. Metode Peelitia Metode peelitia kuatitatif yag aka dilakuka merupaka metode eksperime yag berdesai posttest-oly cotrol desig, karea tujua dalam peelitia ii utuk mecari pegaruh treatmet. Adapu pola desai peelitia ii sebagai berikut. R X O R O Gambar Desai Peelitia Kuatitaif Skema peelitia ii dapat digambarka sebagai berikut. Data ilai mid matematika semester gajil kelas VIII MTsN Semarag Uji Normalitas, homogeitas Secara radom cluster dipilih 3 kelas. Dari 3 kelas, dipilih kelas utuk uji kesamaa dua rata-rata Kelas VIIIE dega model pembelajara Problem Posig sebagai kelas eksperime Kelas VIIID dega model pembelajara Ekspositori sebagai kelas kotrol Kelas VIIIC sebagai kelas uji coba PBM pada materi pokok fugsi Uji Coba Istrume Tes Tes tetag materi pokok fugsi Aalisis utuk meetuka istrume tes Aalisis tes tetag materi pokok fugsi Membadigka tes tetag materi fugsi dari kelas eksperime dega kelas kotrol Meyusu hasil peelitia Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika (Pedeklata Kuatitatif, Kualitatif, da R&D), (Badug: CV. Alfabeta, 009), hlm..

3 38 E. Metode Peetua Obyek. Populasi Populasi peelitia ii adalah semua peserta didik kelas VIII semester gajil MTs Negeri Semarag yag terdiri dari 8 kelas berjumlah 35 peserta didik.. Sampel Pegambila sampel dalam peelitia ii dilakuka dega tekik cluster samplig. Pegambila dilakuka dega cara udia karea keadaa dari masig-masig kelas relatif sama. Asumsi tersebut didasarka pada alasa: peserta didik medapatka materi berdasarka kurikulum yag sama, peserta didik yag mejadi obyek peelitia duduk pada tigkat kelas yag sama, da pembagia kelas tidak berdasarka rakig. Pertimbaga yag lai didasarka pada uji ormalitas, homogeitas da uji kesamaa dua rata-rata. Data ilai awal yag diguaka adalah ilai ulaga haria BAB I. Tujua tiga aalisis tersebut sebagai uji prasyarat dalam meetuka subyek peelitia. a. Uji Normalitas Pegujia ormalitas megguaka Chi Kuadrat dega kriteria sebagai berikut. Hipotesis: H 0 H : data berdistribusi ormal : data tidak berdistribusi ormal Dega kriteria pegujia adalah H 0 diterima jika hitug < dega taraf yata α 5% da dk k. Data yag diguaka adalah data ilai awal dari kelas VIII. Dega perhituga Chi Kuadrat diperoleh hasil perhitugaya sebagai berikut. Ibid., hlm. 09.

4 39 Tabel 3. Hasil Perhituga Chi Kuadrat Nilai Awal No Kelas hitug Keteraga VIII A 3,679,07 Tidak Normal VIII B,85,07 Tidak Normal 3 VIII C 5,097,07 Normal 4 VIII D 0,0398,07 Normal 5 VIII E 4,5884,07 Normal 6 VIII F,5447,07 Normal 7 VIII G 4,60,07 Tidak Normal 8 VIII H 3,9354,07 Tidak Normal Diperoleh kelompok berdistribusi ormal adalah kelas VIII C, VIII D, VIII E da VIII F. Adapu perhituga selegkapya dapat dilihat pada lampira. b. Uji Homogeitas Aalisis prasyarat selajutya adalah uji homogeitas yag megguaka uji Bartlett. Hipotesis: H H 0 : α α... α k : α α... α k Dega kriteria pegujia adalah H 0 diterima jika hitug < utuk taraf yata α 5% dega dk k. Data yag diguaka haya data ilai awal dari kelas yag ormal. Di bawah ii disajika sumber data ilai awal. Tabel 4. Sumber Data Homogeitas Sumber variasi VIII C VIII D VIII E VIII F Jumlah N x Varias (S ) Stadart deviasi (S)

5 40 dilakuka perhituga uji Bartlett diperoleh 4,8389 da 3. Jadi (0.95)(3) hitug 7,85 dega α 5%, dega dk k 4 hitug < berarti keempat kelompok memiliki varias yag homoge. Utuk perhituga selegkapya dapat dilihat pada lampira 3. c. Uji Kesamaa Dua Rata-Rata Dari hasil uji ormalitas da uji homogeitas di dapat 4 sampel. Secara radom dipilih dua kelas sebagai subyek peelitia yaitu kelas VIII E sebagai kelompok eksperime da kelas VIII D sebagai kelompok kotrol. Utuk megetahui apakah kedua kelompok bertitik awal sama sebelum dikeai treatmet dilakuka uji Kesamaa dua rata-rata. Tabel 4.3 Hasil Uji Kesamaa Dua Rata-Rata KELAS N Miimum Maximum Mea Kelas Eksperime Kelas Kotrol Dega perhituga t-tes diperoleh t hitug 0,93 da t (,993 dega taraf sigifika α 5%, dk t 0,9750)(77) , peluag -/ α - 0,05 0, 975. Sehigga dapat diketahui bahwa t,99 < t hitug 0.93 < t,99. Maka berdasarka uji perbedaa dua rata-rata (uji t) kemampua peserta didik kelas VIII-D da VIII-E tidak berbeda secara sigifika. Perhituga selegkapya dapat dilihat pada lampira 3. Dega demikia kelompok eksperime da kotrol beragkat dari titik tolak yag sama, sehigga jika terjadi perbedaa sigifika semata-mata karea perbedaa treatmet.

6 4 F. Tekik Pegumpula Data. Metode Pegumpula Data a. Metode wawacara Wawacara adalah alat pegumpula iformasi dega cara megajuka sejumlah pertayaa lisa utuk dijawab secara lisa pula. 3 Metode ii diguaka utuk memperoleh da melegkapi datadata sebelum pelaksaaa peelitia. b. Metode Dokumetasi Metode ii dilakuka utuk memperoleh data ilai mid matematika semester gajil peserta didik kelas VIII. Nilai tersebut diguaka utuk megetahui homogeitas populasi. c. Metode Tes Metode tes ii diguaka utuk megambil data ilai tes pada kelas sampel yag sebelumya telah diujicobaka pada peserta didik kelas uji coba. Data ii diguaka utuk mejawab hipotesis peelitia. Tes diberika kepada kedua kelas dega alat tes yag sama. Hasil pegolaha data ii diguaka utuk meguji kebeara hipotesis peelitia. ). Betuk Tes Betuk tes yag diguaka dalam peelitia ii berbetuk piliha gada da uraia. Tes dapat dilihat pada Lampira. Kebaika-kebaika tes betuk piliha gada sebagai berikut. a). Megadug lebih bayak segi-segi yag positif, misalya lebih represetatif mewakili isi da luas baha, lebih obyektif, dapat dihidari campur tagaya usur-usur subjektif baik dari segi peserta didik maupu segi guru yag memeriksa. 3 Nurul Zuriah, Metologi Peelitia Sosial da Pedidika Teori-Aplikasi, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 006), hlm.73.

7 4 b). Lebih mudah da cepat cara memeriksaya karea dapat megguaka kuci tes baha alat-alat hasil kemajua tehologi. c). Pemeriksaaya dapat diserahka orag lai. d). Dalam pemeriksaa, tidak ada usur subyektif yag mempegaruhi. 4 Kebaika-kebaika tes betuk uraia sebagai berikut. a). Mudah disiapka da disusu. b). Tidak memberi bayak kesempata utuk berspekulasi atau utug-utuga. c). Medorog peserta didik utuk berai megemukaka pedapat serta meyusu dalam betuk kalimat yag bagus. d). Memberi kesempata peserta didik utuk megutaraka maksudya dega gaya bahasa da caraya sediri. e). Dapat diketahui sejauh maa peserta didik medalami suatu masalah yag diteska. 5 ). Metode Peyusua Peragkat Tes a). Melakuka pembatasa materi yag diujika. Dalam peelitia ii materi yag diteska adalah materi pokok fugsi. b). Meetuka tipe soal. Tipe soal yag diguaka dalam peelitia ii adalah tipe soal piliha gada da uraia. c). Meetuka jumlah butir soal. Jumlah butir soal yag diguaka dalam peelitia ii adalah 0 butir soal yaitu 5 butir soal piliha gada da 5 butir soal uraia. Cet. 9, hlm Suharsimi Arikuto, Dasar-Dasar Evaluasi Pedidika, (Jakarta: Bumi Aksara, 009), 5 Ibid., hlm. 63.

8 43 d). Meetuka waktu megerjaka soal. Waktu yag diguaka utuk megerjaka soal ii adalah xjam pelajara atau 80 meit.. Uji Coba Istrume Peelitia Istrume yag telah disusu kemudia diujicobaka pada kelas lai yaitu kelas uji coba. Dari hasil uji coba kemudia diaalisis utu meetuka soal-soal yag layak dipakai utuk istrume peelitia. Tujuaya adalah utuk megetahui apakah item-item tes tersebut sudah memeuhi syarat tes yag baik atau tidak. Aalisis yag diguaka dalam pegujia istrume tes uji coba meliputi: aalisis validitas, aalisis reliabilitas, aalisis taraf kesukara, da aalisis daya pembeda. a. Aalisis Validitas Uji validitas utuk piliha gada diguaka korelasi poit biserial karea skor da 0 saja. Adapu Uji validitas butir piliha gada megguaka korelasi poit biseral sebagai berikut. r pbis M p M S t t p q r pbis Koefisie korelasi poit biseral M p M t S t p Rata-rata skor total yag mejawab bear pada butir soal Rata-rata skor total Stadar deviasi skor total Proporsi peserta didik yag mejawab bear ( p bayakya siswa yag mejawab bear ) jumlah seluruh siswa q Proporsi peserta didik yag mejawab salah (q - p)

9 44 Setelah dihitug r hitug dibadigka dega r dega taraf sigifikasi 5%, jika r hitug > r maka dikataka soal valid. 6 Sedagka utuk meguji validitas diguaka korelasi product momet utuk istrume berupa uraia karea skor yag diguaka berkisar atar 0. Adapu korelasi Pearso yag dikeal dega rumus korelasi product momet diguaka rumus sebagai berikut. r xy { N N xy ( x)( y ) x ( x) }{ N y ( r xy koefisie korelasi atara x da y N jumlah peserta didik x skor butir soal (item) y skor total butir soal y ) } Setelah dihitug r hitug dibadigka dega sigifikasi 5%, jika r > r maka dikataka soal valid. 7 hitug r dega taraf Berdasarka hasil perhituga validitas butir soal pada lampira diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Validitas Item Soal No. Item Soal Piliha Gada Item Soal Uraia Kriteria.,, 3, 4, 7, 8, 9, 0,,, 3, 4, 5, 6, 7,, 3, 4, 5 Valid. 5, 8, 9, 0 Ivalid b. Aalisis Taraf Kesukara Ditijau dari segi kesukara, soal yag baik adalah soal yag tidak terlalu mudah da tidak terlalu sulit. Soal yag terlalu mudah tidak 6 Ibid., hlm Ibid., hlm 7.

10 45 meragsag peserta didik utuk mempertiggi usaha peyelesaiaya. Soal yag terlalu sulit aka meyebabka peserta didik mejadi putus asa da tidak mempuyai semagat utuk mecobaya lagi karea di luar jagkaua kemampuaya. 8 Tigkat kesukara soal utuk piliha gada da soal uraia dapat ditetuka dega megguaka rumus: P x S m N Kriteria x P N. S m : tigkat kesukara soal : bayakya peserta didik yag mejawab bear : skor maksimum : Jumlah seluruh peserta tes 0,00 < P 0,30 (Soal sukar) 0,30 < P 0,70 (Soal sedag) 0,70 < P,00 (Soal mudah) 9 Berdasarka hasil perhituga koefisie ideks butir soal pada lampira 3 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4. Hasil Uji Coba Tigkat Kesukara Item Soal No Item Soal Piliha Gada Item Soal Uraia Kriteria. 3, 4, 5, 6, 8, 3 Mudah.,, 7, 9, 0,,, 5, 6, 7, 8,, 3, 4, 5 Sedag 3. 4, 9, 0 Sukar 8 Ibid., hlm Sumara Surapraata, Aalisis, Validitas, Reliabilitas da Iterpretasi Hasil Tes, Implemetasi Kurikulum 004, (Badug: Remaja Rosdakarya, 005), Cet., hlm. da.

11 46 c. Aalisis Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampua sesuatu soal utuk membedaka atara peserta didik yag padai (berkemampua tiggi) dega peserta didik yag bodoh (berkemampua redah). Agka yag meujukka besarya daya pembeda disebut ideks diskrimiasi (D). Pada ideks diskrimiasi ada tada egatif. Tada egatif pada ideks diskrimiasi diguaka jika sesuatu soal terbalik meujukka kualitas teste. Yaitu aak yag padai disebut bodoh da aak yag bodoh disebut padai. 0 Yaitu aak padai disebut bodoh da aak bodoh disebut padai. Rumus utuk meetuka ideks diskrimiasi adalah: D P P dega P A A B A da ( S ) A m P B B ( S ) B m D ideks daya pembeda A Jumlah peserta tes yag mejawab bear pada kelompok atas B Jumlah peserta tes yag mejawab bear pada kelompok S m bawah Skor maksimum tiap soal A B Jumlah peserta tes kelompok atas Jumlah peserta tes kelompok bawah Utuk soal uraia 7% x N, N adalah jumlah peserta tes. A B 0 Arikuto, Ibid., hlm -4.

12 47 Kriteria Daya Pembeda (D) utuk kedua jeis soal adalah sebagai berikut. D 0,00 (sagat jelek) 0,00 < D 0,0 (jelek) 0,0 < D 0,40 (cukup) 0,40 < D 0,70 (baik) 0,70 < D,00 (baik sekali) Berdasarka hasil perhituga daya pembeda butir soal pada lampira 4 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Daya Pembeda Item Soal No Item Soal Piliha Gada Item Soal Uraia Kriteria., 3, 4 Baik Sekali. 3, 0,, 5, 6, 7, 5 Baik 3.,, 4, 6, 7, 8, 9,, 3, 4, 9, 0 Cukup 4. 5 Jelek 5. 8 Sagat Jelek d. Aalisis Reliabilitas Utuk meetuka reliabilitas soal piliha gada diguaka rumus KR-0, yaitu: r dega s s s s varias total x N ( x) N pq Surapraata, op. cit., hlm

13 48 x jumlah skor total kuadrat ( ) x kuadrat dari jumlah skor N r p q s jumlah peserta reliabilitas istrume bayakya butir pertayaa proporsi subyek yag mejawab item dega bear proporsi subyek yag mejawab item dega salah ( q p) stadar deviasi dari tes (stadar deviasi adalah akar varias) Utuk meguji reliabilitas soal uraia diguaka rumus Alpha sebagai berikut. r dega x σ N r σ σ t ( x) N i reliabilitas yag dicari σ i jumlah varias skor tiap-tiap item σ t varias total 3 Setelah didapat harga r, harga r dibadigka dega harga r. Jika r hitug > r maka item tes yag diujicobaka reliabel. 4 Ibid., hlm Ibid., hlm Ibid., hlm 09.

14 49 Berdasarka hasil aalisis validitas, tigkat kesukara da daya pembeda diperoleh 6 soal piliha gada da 5 soal uraia yag diterima sebagai istrume tes. Soal piliha gada adalah butir soal omor,, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 0,,, 3, 4, 5, 6, 7 da soal uraia adalah butir soal omor,, 3, 4, da 5. Utuk megetahui tigkat kosistesi jawaba istrumet perlu diuji reliabelitas. Utuk butir soal piliha gada r 0, 646 da r 0, 646. Karea hitug r hitug > r maka istrumet tes diyataka reliabel. Perhituga selegkapya dapat dilihat pada lampira 5. Setelah istrume tes diuji validitas, tigkat kesukara daya pembeda, dipilih 5 soal piliha gada da 5 soal uraia utuk soal posttest. G. Tekik Aalisis Data Aalisis data merupaka suatu lagkah yag palig meetuka dalam suatu peelitia karea aalisis data berfugsi utuk megetahui hasil belajar matematika peserta didik yag lebih baik atara kelas eksperime da kelas kotrol.. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji ormalitas diguaka utuk megetahui keormala distribusi data ilai tes kelompok eksperime da kelompok kotrol. ormalitas yag diguaka adalah uji Chi-Kuadrat dega hipotesis statistik sebagai berikut. Hipotesis: H o : data berdistribusi ormal H : data tidak berdistribusi ormal Uji dega rumus: k i i ) i ( O E E i

15 50 chi kuadrat O i E i frekuesi hasil pegamata frekuesi hasil harapa. Kriteria pegujia tolak Ho jika hitug ( α )( k ) dega taraf sigifika 5% da dk k. 5 b. Uji Homogeitas Uji homogeitas ii utuk megetahui apakah ilai hasil tes matematika materi fugsi sampel mempuyai varias yag homoge. Utuk meguji homogeitas dalam peelitia ii diguaka uji Bartlett, dega hipotesis sebagai berikut. σ H o : σ σ H : σ dega rumus: x dega { i log s } ( l 0 ) B ( ) B ( log ) ( ) i s da chi kuadrat s i varias sample ke-i s i ( i ) Si ( ) i i K bayakya peserta sample ke-i bayakya kelompok sampel Kriteria pegujia tolak H 0 jika sigifika 5% da dk k. 6 x hitug x ( )( k ) α dega taraf 5 Sudjaa, Metode Statistika, (Badug: Trasito, 00), Cet. 6, hlm Ibid., hlm. 63.

16 5. Uji Perbedaa Dua Rata-rata Uji perbedaa rata-rata yag di guaka adalah uji satu pihak (uji t) yaitu pihak kaa. Hipotesis yag di uji adalah sebagai berikut. H 0 : µ µ H : µ > µ µ rata-rata hasil belajar matematika pada materi fugsi yag diajar dega pembelajara Problem Posig secara berkelompok. µ rata-rata hasil belajar matematika pada materi fugsi yag diajar dega pembelajara lagsug dega metode ekspositori. Utuk meguji hipotesis di atas diguaka statistik uji t sebagai berikut. 7 a. Jika < maka σ atau kedua varias sama (homoge). hitug σ Persamaa statistik yag diguaka adalah: t S x x + dimaa s ( ) s + ( ) s + x Nilai rata-rata dari kelompok eksperime x s s s Nilai rata-rata dari kelompok kotrol Varias dari kelompok eksperime Varias dari kelompok kotrol Stadar deviasi Jumlah subyek dari kelompok eksperime 7 Ibid., hlm

17 5 Jumlah subyek dari kelompok kotrol Kriteria pegujia adalah terima H 0 jika t hitug < t ) da tolak H 0 jika t mempuyai harga-harga lai. Derajat kebebasa utuk daftar distribusi t ialah ( + - ) dega peluag ( - α ). ( α b. Jika hitug > maka σ σ atau kedua varias tidak sama (heteroge). Persamaa statistik yag diguaka adalah: t ' x s x s + x x s s Nilai rata-rata dari kelompok eksperime Nilai rata-rata dari kelompok kotrol Varias dari kelompok eksperime Varias dari kelompok kotrol Jumlah subyek dari kelompok eksperime Jumlah subyek dari kelompok kotrol Dalam hal ii kriteria pegujia adalah tolak H 0 jika t ' < w w + w. t + w. t dega s w w s t t( α )( ) t t( α )( )