SIME DARBY PLANTATION RESPONSIBLE AGRICULTURE CHARTER. Piagam Pertanian Bertanggung Jawab
|
|
- Inge Kartawijaya
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 RESPONSIBLE AGRICULTURE CHARTER Piagam Pertanian Bertanggung Jawab
2 2 Sime Darby Plantation Piagam Pertanian Bertanggung Jawab DAFTAR ISI 01 PENGANTAR 02 HAK ASASI MANUSIA DAN KOMITMEN PENGEMBANGAN SOSIAL 03 KOMITMEN TERHADAP LINGKUNGAN 04 KOMITMEN INTEGRITAS PERUSAHAAN 05 IMPLEMENTASI DAN PENEGAKAN BERTAHAP 06 KETERSEDIAAN DAN PENINGKATAN BERKELANJUTAN 07 VERIFIKASI 08 CAKUPAN PIAGAM INI
3 3 1. PENGANTAR Sime Darby Berhad adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Malaysia, terlibat dalam sektor pertumbuhan utama, yaitu Pertanian, peralatan industri, motor, properti, dan logistik, dengan operasi di lebih dari 20 negara. Kegiatan Pertanian kami dilakukan oleh anak perusahaan kami; Sime Darby Plantation, yang merupakan penghasil minyak sawit bersertifikasi terbesar di dunia. Sime Darby Plantation adalah perusahaan terintegrasi dalam rantai nilai minyak kelapa sawit. Divisi ini menanam kelapa sawit di Pertanian, panen dan memproses tandan buah segar (FFB) di pabrik dan penguatnya sendiri, dan minyak (Minyak Kelapa Sawit Mentah/Matang) yang diperoleh selanjutnya disusupkan ke minyak goreng dan berbagai turunan lainnya. Total lahan Sime Darby Plantation saat ini berjumlah sekitar satu juta hektar, yaitu di Malaysia, Indonesia, Liberia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, dimana lebih dari hektar ditanami kelapa sawit, dan daerah-daerah yang lebih kecil ditanami karet, gula dan padang rumput untuk menggembala ternak. Kami berusaha untuk menjadi pemimpin dunia di sektor Pertanian dan memastikan diri tidak berkontribusi terhadap perusakan dan eksploitasi hutan. Kami berusaha mencapai yang terbaik dalam semua ikatan bisnis tanpa mengurangi komitmen kami dalam perbaikan bagi manusia, alam serta kemakmurannya, yang kami akui sebagai fondasi dari keberlanjutan yang saling tergantung dan mendukung. Dengan populasi dunia mencapai 9,7 miliar pada tahun , produktivitas pertanian harus meningkat. Sebagian besar pertumbuhan penduduk akan terjadi di negara-negara berkembang. Kami percaya bahwa Pertanian memiliki peran dalam mengurangi kemiskinan, namun bukan berarti menjadikan argumen ini untuk melakukan penghancuran habitat alami dan ekosistem di mana generasi masa depan bergantung pada penghidupan dan keberadaan mereka. 1 Lihat :
4 4 Gambaran umum dari pendekatan kami terhadap Pertanian yang bertanggung jawab adalah: Menghargai Menjaga Memastikan bahwa operasi kami tidak menghalangi hak orang dan nilai budaya mereka. Mengadopsi pendekatan kehati-hatian serta melindungi populasi dan ekosistem yang rentan. Menambah Memperkuat Mengikat Bekerja dengan meminimalisir resiko dan menginspirasi sekitar untuk menciptakan jejak yang positif. Mendukung pemangku kepentingan dalam membuat suara mereka agar didengar untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Mendengarkan para pemangku kepentingan dan memelihara dialog dan konsultasi mengenai kinerja kami. Menyingkap Membagi pengalaman kami dan bersikap transparan terhadap kinerja dan sasaran kami.
5 5 2. HAK ASASI MANUSIA DAN KOMITMEN PEMBANGUNAN SOSIAL 2.1 Menghargai Hak Asasi Manusia dan memberdayakan masyarakat. Sesuai dengan Prinsip-Prinsip Panduan PBB mengenai Bisnis dan Hak Asasi Manusia, kami menghormati hak atas tanah dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi masyarakat adat, pemilik dan pengguna tanah adat, serta berkeinginan untuk mengamankan lingkungan operasi yang bebas dari konflik melalui: (i) (v) (vi) (vii) (viii) Melakukan proses persetujuan yang bebas, utama, dan diinformasikan (FPIC) yang sangat baik melalui kesepakatan berkelanjutan untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat adat dan pengguna tradisional dihormati; Menetapkan kerangka resolusi konflik yang efektif, yang telah dikomunikasikan ke semua pemangku kepentingan yang relevan, termasuk akses efektif ke advokat agar diperbaiki dengan sebuah resolusi; Pemetaan partisipatif sebelumnya terhadap setiap pengembangan baru untuk membentuk yurisdiksi pemangku kepentingan; Memprioritaskan program komunitas dengan fokus pada kebutuhan dasar (misalnya, pendidikan dasar, layanan medis dan air minum) dan sebuah aspirasi untuk memberi masyarakat akses ke layanan ini cukup dalam waktu satu jam 2 ; Mengembangkan lahan dengan tujuan untuk meningkatkan bukan membahayakan ketahanan pangan lokal; Mengembangkan program CSR dalam kemitraan dan dialog bersama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nyata; Memilih inisiatif CSR yang memberi manfaat kepada masyarakat setempat, termasuk mereka yang telah memilih untuk tidak terlibat dalam kegiatan pertanian kami; Menyadari bahwa petani kecil merupakan mitra dalam rantai pasokan kami, dan memprioritaskan peningkatan serta akses mereka terhadap mekanisme kemakmuran; dan (ix) Menjaga nilai-nilai budaya dan spiritual kawasan yang dapat diidentifikasi dan/atau dilindungi, dan untuk mempertahankannya agar generasi penerusnya dapat mewarisi. Bahkan jika mungkin, kami tidak akan mengungkapkan nilai-nilai tersebut tanpa persetujuan masyarakat adat. 2 Penyediaan layanan dalam waktu tempuh satu jam mengacu pada Prinsip Satu Jam yang dikembangkan oleh New Britain Palm Oil Limited (NBPOL), yang mencakup: Akses ke 20 liter air minum minum dengan satu jam. Akses ke pos kesehatan medis dalam waktu satu jam berjalan kaki. Akses ke sekolah dasar dalam waktu satu jam berjalan kaki.
6 6 2.2 Melindungi standar ketenagakerjaan dan meningkatkan kondisi kerja Kami berusaha untuk menerapkan standar dan konvensi inti dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), serta menerapkan Prinsip Kerja Adil dan Bebas untuk Kelapa Sawit, dan untuk menerapkan standar yang sama dalam kegiatan pertanian kami lainnya, baik untuk karyawan maupun kontraktor, termasuk namun tidak terbatas pada: (i) Menghilangkan semua bentuk pemaksaan dan kerja paksa, termasuk larangan pengambilan biaya rekrutmen untuk tujuan membatasi pergerakan bebas. (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi) (xii) Melindungi anak-anak dari eksploitasi dan melawan pekerja anak. Kami tidak akan mempekerjakan siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali dalam program magang dan/atau pendidikan dan pelatihan kejuruan formal dan terstruktur. Menghormati hak-hak karyawan untuk membentuk dan bergabung dengan serikat pekerja, dan hak untuk melakukan perundingan bersama. Dalam yurisdiksi dimana hak ini terbatas, kami akan memberikan cara alternatif untuk keterlibatan karyawan dan upaya perbaikan pengaduan. Memberikan kesempatan dan hak yang sama untuk mendapat upah yang sama untuk semua pekerja tanpa diskriminasi. Memfasilitasi kesempatan untuk kemajuan wanita di semua tingkat organisasi kami dan memastikan perlindungan mereka. Menciptakan lingkungan kerja di mana segala bentuk pelecehan dan pelecehan dapat dieliminasi. Meningkatkan budaya tempat kerja di mana inovasi dan firma dapat sama berkembang, dan promosi didasarkan pada kelayakan dan persyaratan organisasi. Menyediakan lingkungan kerja aman, fokus pada pencegahan kecelakaan dan minimisasi risiko, dengan penekanan khusus pada penanganan bahan kimia berbahaya, di mana karyawan dilengkapi dengan peralatan dan alat pelindung gratis serta memadai untuk menjalankan tugas mereka dengan aman. Memastikan bahwa perumahan yang disediakan oleh perusahaan aman, sanitasi dan terpelihara dengan baik. Membayar karyawan berdasarkan upah minimum yang ditentukan secara hukum sehingga dapat mendorong target produktivitas, dan kerja lembur dikompensasikan berdasarkan pada undang-undang. Mematuhi persyaratan hukum untuk hari libur dan hak cuti, memastikan bahwa dalam keadaan normal semua karyawan memiliki setidaknya satu hari libur dalam tujuh hari, dan minggu kerja tidak melebihi pedoman nasional. Memastikan bahwa kekerasan tidak pernah digunakan untuk menyelesaikan masalah atau konflik ketenagakerjaan.
7 7 3. KOMITMEN TERHADAP LINGKUNGAN 3.1 Kami menyadari pentingnya hutan dan layanan ekosistem yang mereka berikan, serta kelangkaan sumber daya alam dan ancaman dari perubahan iklim. Semua kegiatan kami dilakukan dengan pendekatan kehati-hatian, dan tidak ada tujuan perusakan hutan. Kami menyadari keterbatasan komitmen perusahaan lain di bidang ini, kami berusaha untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan termasuk perusahaan pesaing untuk memberikan hasil konservasi jangka panjang yang positif. 3.2 Melindungi dan memperbaiki hutan Kami akan berusaha untuk melindungi dan memperbaiki hutan dan satwa liar, serta meminimalkan emisi karbon dari perubahan penggunaan lahan melalui: (i) Melestarikan seluruh lanskap hutan di dalam dan di sekitar kwilayah kerja kami, dan bila memungkinkan, mengadopsi pendekatan pengayaan lanskap sampai luar batas tanah kami. (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi) Penilaian yang kuat atas Stok Karbon Tinggi (HCS) sebelum penanaman baru, menggunakan metodologi terbaik dan sains terbaru sesuai perkembangan. Membatasi pengembangan baru ke daerah yang memiliki stok karbon rendah dengan memberikan prioritas pada daerah padang rumput dan semak belukar, dan yang tidak memiliki Nilai Konservasi Tinggi (HCV). Memastikan perkembangan baru kami dengan mempertimbangkan perencanaan lanskap di tingkat regional yang menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dan konservasi sosial ekonomi di lingkungan rendah karbon. Mencapai pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan hasil lahan melalui di semua tanaman pangan. Pencegahan proaktif dari penghancuran HCV, melalui penilaian HCV, sebelum pembangunan. Implementasi dari praktek terbaik internasional untuk pemeliharaan dan pengelolaan semua HCV yang dapat diidentifikasi, termasuk mengelola konflik antara manusia/satwa liar, dan untuk terus meningkatkan keanekaragaman hayati di daerah-daerah tersebut. Tidak ada pengembangan wilayah gambut baru, terlepas dari kedalaman atau lokasinya. Kami akan berusaha untuk merehabilitasi Pertanian yang ada di lahan gambut jika memungkinkan. Tidak mentoleransi penggunaan api dalam batas tanah dan kawasan konservasi kami, dan membentuk sistem pemantauan dan pencegahan yang efektif, serta langkah-langkah pencegahan yang proaktif di dalam dan sekitar operasi kami. Menyadari bahwa kabut asap akibat kebakaran merupakan masalah lintas batas, kami berkomitmen untuk mengajak pemangku kepentingan lainnya untuk mengadopsi sikap yang sama. Berjuang untuk menerapkan sistem ketahanan iklim pada semua operasi Pertanian kami dan terhadap para petani serta masyarakat adat terkait.
8 8 3.3 Melindungi dan mengungkapkan dampak lingkungan dan meminimalkan penggunaan sumber daya Kami bertujuan untuk meminimalkan jejak kami dan terus mengurangi penggunaan sumber daya melalui: (i) (v) (vi) Pengukuran yang berjalan dan inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca kami. Terus-menerus mengukur dan meninjau jejak karbon kami dan melaporkannya menggunakan sistem pelaporan praktek terbaik (saat ini PalmGHG*), dengan target untuk mengurangi emisi sebesar 40% pada tahun 2020 (dimulai sejak tahun 2009). Melindungi saluran air dengan meminimalisir ekstraksi air dan sistem pengolahan limbah yang kuat, dan mengembangkan protokol akuntabilitas air di semua Pertanian kami. Menjaga kesuburan tanah dan berusaha meningkatkannya melalui praktek pertanian yang baik berdasarkan sains terbaik yang ada. Melaksanakan program pengelolaan hama terpadu, tanpa penggunaan paraquat atau bahan kimia yang digolongkan berbahaya di bawah WHO 1A. Kami akan menghapuskan WHO 1B dan bahan kimia tambahan yang terdaftar dalam konvensi Rotterdam atau Stockholm. Meminimalkan dampak dari semua aktivitas berpolusi kami, memantau dan menangani limbah dari Pertanian, pabrik dan kilang minyak kami sebagai bagian dari program pertanggungjawaban air secara keseluruhan. * Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) PalmGHG Calculator
9 9 4. KOMITMEN INTEGRITAS PERUSAHAAN 4.1 Menjaga Standar Etika Kami akan terus dan terus memperbaiki sistem yang kuat dan efektif untuk menghindari dan melawan penyuapan dan korupsi dalam segala bentuknya melalui: (i) Kode Perilaku Bisnis Sime Darby (COBC) yang mencakup agen dan kontraktor, dan rincian tanggung jawab organisasi serta konsekuensi pelanggaran. COBC mencakup penyuapan, pembayaran fasilitas, panduan dan prosedur pemberian hadiah dan keramah-tamahan, pengungkapan kontribusi politik, pedoman untuk sumbangan amal dan sponsor. Adanya penilaian risiko dengan mempertimbangkan lokasi geografis, peraturan sektoral dan undang-undang yang relevan (termasuk luar sektoral bila relevan) dan identifikasi fungsi bisnis yang rentan. Menyediakan mekanisme internal untuk melaporkan dan menyelidiki klaim ketidakjujuran, penyuapan atau korupsi, dan menguraikan bagaimana pelapor dilindungi dari dampak negatif. (v) (vi) (vii) Mendokumentasikan pelaksanaan kebijakan seperti dokumen pelatihan atau panduan yang diberikan di dalam organisasi, klausul dalam kontrak pemasok atau agen, sebagai bukti pengawasan dan pemantauan. Tidak ada toleransi bagi individu terbukti melanggar standar etika kami. Memastikan bahwa proses tender transparan, dan bahwa ada transparansi mengenai kesepakatan kontrak mengenai pembelian dan penyewaan lahan selama masih diizinkan oleh undang-undang atau ketentuan kesepakatan. Membentuk sistem untuk melindungi kepatuhan hukum terhadap semua peraturan di tempat kami beroperasi. 4.2 Pengungkapan kinerja dan tujuan Kami akan melaporkan kinerja sosial, ekonomi dan lingkungan kami sesuai dengan pedoman praktek terbaik melalui: (i) Komunikasi tahunan atas kemajuan kami ke Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Melaporkan isu material sesuai dengan inisiatif pelaporan global setiap dua tahun. Melaporkan kemajuan pelaksanaan piagam ini setiap tahunnya. Bertujuan pada tingkat transparansi keuangan tertinggi, termasuk pengungkapan aset di mana kami memiliki kepemilikan yang menguntungkan.
10 Meningkatkan ketertelusuran rantai pasokan (i) Bekerja untuk mencapai rantai pasokan bersertifikasi RSPO yang sepenuhnya terpisah. Memastikan bahwa FFB yang diproses oleh pabrik kami dapat dilacak ke perkebunan dan ke lapisan petani kami sendiri, dan FFB pihak ketiga dibeli dari sumber yang sah dan bertanggung jawab. Memastikan bahwa CPO yang diproses di kilang kami berasal dari perusahaan bersertifikat RSPO atau perusahaan yang komitmen dan pada prakteknya selaras dengan kebijakan ini. 5. IMPLEMENTASI DAN PENEGAKAN BERTAHAP Komitmen Piagam ini berlaku efektif untuk semua operasi minyak kelapa sawit kami, baik di hulu maupun hilir, termasuk Pertanian terkait. Mengakui tantangan para pekebun mandiri dalam rantai pasokan akan dibuat Piagam ini, kami berusaha untuk bersama-sama menggabungkan solusi inovatif untuk memastikan hasil yang seimbang dan menghindari pengecualian. Bila terjadi pelanggaran, kami akan berupaya dengan ikatan yang membangun dengan mitra bisnis kami untuk menyelesaikan dan mencegah ketidakpatuhan lebih lanjut. Jika terjadi pelanggaran berulang kali, kami akan berhenti melakukan bisnis dengan mereka sampai mereka dapat menunjukkan kepatuhan terhadap Piagam kami. Piagam tersebut akan dilaksanakan sebagai berikut: Tanaman Panen Dengan efek dari tanggal publikasi Juli Semua minyak kelapa sawit Sime Darby Implementasi penuh komitmen piagam Semua pemasok Pihak Ketiga minyak kelapa sawit Implementasi penuh komitmen piagam Tanaman panen lain Hak asasi manusia + Nilai Konservasi tinggi Hak asasi manusia + Nilai Konservasi tinggi + Stok Karbon Tinggi* Implementasi penuh komitmen piagam * Penerapan HCS bertahap untuk semua tanaman lainnya sehubungan dengan komitmen masyarakat yang ada.
11 11 6. KETERSEDIAAN DAN PENINGKATAN BERKELANJUTAN 6.1 Kami akan melakukan praktek terbaik, berdasar pada sains dan konsultasi terbaik yang ada bersama para pemangku kepentingan kami. Kami lebih memilih panduan terstruktur yang dikembangkan dalam konteks multi-pihak, dan mengikuti perkembangan terakhir dari inisiatif tersebut. Kami berkomitmen untuk melakukan sertifikasi RSPO sebagai basis, serta komitmen yang tercantum dalam Manifestasi Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan (SPOM). Sebagai tambahan, kami akan mengadopsi dan memverifikasi operasi kami agar sesuai dengan Piagam Inovasi Kelompok Minyak Kelapa Sawit. Untuk metodologi HCS, kami akan menggabungkan keluaran dari Studi Ilmiah HCS dan Pendekatan Stok Karbon Tinggi. Kami juga akan berusaha menerapkan kerangka kerja spesifik seperti Prinsip Adil dan Bebas Buruh serta panduan FPIC. 7. VERIFIKASI Piagam ini akan membutuhkan verifikasi pihak ketiga. Kami akan merangkul multi-pihak yang diakui transparan, inisiatif dan memberi akses kepada mereka data untuk membantu verifikasi independen. 8. JANGKAUAN PIAGAM INI Piagam ini telah disahkan oleh Komite Keberlanjutan Dewan Pusat. Piagam ini akan ditinjau minimal setiap tiga tahun sekali. Piagam ini akan tersedia bagi semua pemangku kepentingan dan perusahaan dalam rantai pasokan kami. Kami mengundang pemangku kepentingan lain untuk berkontribusi dalam Piagam ini untuk memperbaiki tidak hanya dalam komitmen kami, namun juga dalam penerapan prinsip-prinsipnya di lapangan.
Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas
Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh
Lebih terperinciPedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April
Pedoman Pemasok Olam Dokumen terakhir diperbarui April 2018 Pedoman Pemasok Olam April 2018 1 Daftar Isi Pendahuluan 3 Prinsip Pedoman Pemasok 4 Pernyataan Pemasok 6 Lampiran 1 7 Pendahuluan Olam berusaha
Lebih terperinciKode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan
Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Perhatian: ini adalah terjemahan dari teks bahasa Inggris. Versi asli bahasa Inggrislah yang dianggap sebagai dokumen yang mengikat secara hukum. - April 2015
Lebih terperinciKUALA LUMPUR KEPONG BERHAD. PELATIHAN MENGENAI KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN KLK (KLK Sustainability Policy)
KUALA LUMPUR KEPONG BERHAD PELATIHAN MENGENAI KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN KLK (KLK Sustainability Policy) 1 1.Kebijakan Lingkungan 1.1 Dilarang Deforestasi Tidak akan ada pengembangan baru di kawasan stok
Lebih terperinciKode Etik Pemasok 1/11
1/11 Kami akan memimpin sebuah gerakan yang akan menjadikan cokelat berkelanjutan sebagai norma, sehingga cokelat yang kita semua cintai akan selalu hadir untuk generasi yang akan datang. Pengantar Sebagai
Lebih terperinciSustainability Policy
Sustainability Policy Progress Report 4 Dec 2014-31 Mar 2015 Komitmen Kelestarian Kebijakan Kelestarian Musim Mas Membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Laporan Triwulan terhadap Perkembangan Kebijakan
Lebih terperinciPERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER
PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER Kami meyakini bahwa bisnis hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia. Kami sadar bahwa bisnis memiliki tanggung
Lebih terperinciPENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN
PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN Di sela-sela pertemuan tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang ke-13 di Kuala Lumpur baru-baru ini,
Lebih terperinci21 Maret Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
21 Maret 2013 Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, 5 Februari 2013 mungkin merupakan hari paling penting dalam sejarah APP. Pada tanggal tersebut kami mengumumkan Kebijakan Konservasi Hutan, dengan
Lebih terperinciPIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN
PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PENGANTAR AptarGroup mengembangkan solusi sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan usaha yang wajar dan hukum ketenagakerjaan, dengan menghargai lingkungan dan sumber daya alamnya.
Lebih terperinciRio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.
Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang
Lebih terperinciBumitama Agri Ltd. Excellence Through Discipline. Sustainability Policy (Kebijakan Berkelanjutan)
Bumitama Agri Ltd. Excellence Through Discipline Sustainability Policy (Kebijakan Berkelanjutan) 13 Agustus 2015 Pengantar Bumitama Agri Ltd. adalah kelompok perusahaan perkebunan kelapa sawit Indonesia
Lebih terperinciHELP A B C. PRINSIP CRITERIA INDIKATOR Prinsip 1. Kepatuhan hukum dan konsistensi dengan program kehutanan nasional
1 2 5 6 Prinsip 1. Kepatuhan hukum dan konsistensi dengan program kehutanan nasional mengikuti peraturan pemerintah dan konvensi/persetujuan internasional yang diratifikasi secara nasional mengikuti, dan
Lebih terperinciKode Etik PT Prasmanindo Boga Utama
Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan
Lebih terperinci15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional
Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15B Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15B/ 1 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN
Lebih terperinciBRIDGESTONE GROUP. Versi 1.0. December BRIDGESTONE GROUP KEBIJAKAN PENGADAAN BERKESINAMBUNGAN GLOBAL
BRIDGESTONE GROUP Versi 1.0 December 2017 1 BRIDGESTONE GROUP KEBIJAKAN PENGADAAN BERKESINAMBUNGAN GLOBAL DAFTAR ISI PENDAHULUAN 03 FILOSOFI PERUSAHAAN BRIDGESTONE 04 MISI PENGADAAN BRIDGESTONE 06 KOMITMEN
Lebih terperinciR201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011
R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 2 R-201: Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak
Lebih terperinciGAR adalah salah satu perusahaan perkebunan minyak
GAR adalah salah satu perusahaan perkebunan minyak sawit terkemuka dengan lahan tertanam total seluas 485,606 hektar (termasuk perkebunan plasma) pada 31 Desember 2015, berlokasi di Indonesia. Perusahaan
Lebih terperinciAdministrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original
Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciKebijakan APRIL Group dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Juni 2015
Kebijakan APRIL Group dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 3 Juni 2015 APRIL Group (APRIL) berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di seluruh areal kerja perusahaan dengan menerapkan praktik-praktik
Lebih terperinciMenerapkan Filosofi 4C APRIL di Lahan Gambut
Menerapkan Filosofi 4C APRIL di Lahan Gambut Peta Jalan Lahan Gambut APRIL-IPEWG Versi 3.2, Juni 2017 Kelompok Ahli Gambut Independen (Independent Peatland Expert Working Group/IPEWG) dibentuk untuk membantu
Lebih terperinciPENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI
PENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI OLEH DIREKTUR TANAMAN TAHUNAN HOTEL SANTIKA, JAKARTA 29 JULI 2011 1 KRONOLOGIS FAKTA HISTORIS Sejak 1960-an dikalangan masyarakat internasional mulai berkembang
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR
PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi
Lebih terperinciStandar Kita. Pentland Brands plc
Standar Kita Pentland Brands plc * * * Membangun rumpun merek yang dicintai dunia dari generasi ke generasi * Penerima Lisensi Alas Kaki Sebagai sebuah bisnis keluarga dan keluarga bisnis, nilai-nilai
Lebih terperincidengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat
Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok 1. KEBEBASAN MEMILIH PEKERJAAN 1.1 Tidak ada tenaga kerja paksa atau wajib dalam bentuk apa pun, termasuk pekerjaan terikat, perdagangan manusia, atau tahanan dari penjara.
Lebih terperinciInisiatif Accountability Framework
Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun
Lebih terperinciKebijakan Asosiasi. Tanggal Berlaku PfA berlaku secara efektif sejak menerima dukungan dari Stakeholder Advisory Committee (SAC)
Kebijakan Asosiasi Tujuan Pada bulan Juni 2015, APRIL telah menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan ("SFMP") 2.0 1 yang menyatakan komitmen Grup APRIL untuk: mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
Lebih terperinciKebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan
1/5 Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan pembangunan yang dan berupaya menangani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya
Lebih terperinciK189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011
K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 2 K-189: Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi
Lebih terperinciStop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit. Panduan untuk kebun
Stop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit Panduan untuk kebun Januari 2016 Panduan kerja untuk perkebunan, pabrik pengolahan, kebun, dan ladang Pendahuluan Panduan ini disusun dari Prinsip Tanpa Eksploitasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN
LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN No Aspek Indikator Indikator Ekonomi 1 Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan,
Lebih terperinciKode Etik Pemasok. Pendahuluan
KODE ETIK PEMASOK Kode Etik Pemasok Pendahuluan Sebagai peritel busana internasional yang terkemuka dan berkembang, Primark berkomitmen untuk membeli produk berkualitas tinggi dari berbagai negara dengan
Lebih terperinciDRAF. Kode Etik Pemasok Takeda. Versi 1.0
Versi 1.0 24 Juni 2015 Daftar Isi 1.0 Pendahuluan & Cakupan Penerapan... 2 2.0 Kepatuhan terhadap Hukum, Peraturan, & Kode Etik Pemasok yang Berlaku... 3 3.0 Praktik Bisnis... 3 4.0 Kesejahteraan Hewan...
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS
PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan
Lebih terperinci15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional
Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15A Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15A/ 1 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG
Lebih terperinciInisiatif Accountability Framework/Kerangka Kerja Akuntabilitas (AFi) adalah suatu upaya kolaboratif untuk membantu perusahaan memenuhi komitmen rantai pasokan etis mereka terhadap rantai pasokan pertanian
Lebih terperinciStandar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok
Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok 2017 PENGADAAN GLOBAL Keyakinan Kami Kami percaya bahwa tanggung jawab kami yang pertama adalah terhadap para dokter, perawat dan pasien; para ibu dan bapak dan
Lebih terperinciPrakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja
Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja Kriteria, Indikator dan KPI Karet Alam Berkesinambungan 1. Referensi Kriteria, Indikator dan KPI SNR mengikuti sejumlah
Lebih terperinciPrinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler
2 Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler Pendahuluan Daimler mengakui tanggung jawab sosialnya dan ke-10 prinsip yang menjadi dasar dari gerakan Global Compact. Untuk mencapai tujuan bersama ini, Daimler
Lebih terperinciPRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012
PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan
Lebih terperinciGolden Agri-Resources Ltd
Golden Agri-Resources Ltd Intisari Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2015 Agus Purnomo Managing Director Sustainability and Strategic Stakeholder Engagement Bambang Chriswanto Head of National
Lebih terperinciIndikator Verifikasi. Maret Palm Oil Innovation Group. Foto oleh: DAABON. Foto oleh: Paul Hilton / Rainforest Action Network
Indikator Verifikasi Maret 2016 Foto oleh: DAABON Foto oleh: Paul Hilton / Rainforest Action Network Palm Oil Innovation Group Foto oleh: DAABON **Catatan: Indikator utama untuk setiap bagian ditandai
Lebih terperinci2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep
No.149, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN. Badan Pengelola. Penurunan. Emisi Gas Rumah Kaca. Kelembagaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, produk kelapa sawit merupakan produk perkebunan yang. hampir mencakup seluruh daerah tropis (RSPO, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit bukan tanaman asli Indonesia, namun keberadaan tanaman ini telah masuk hampir ke semua sektor kehidupan. Kondisi ini telah mendorong semakin meluasnya
Lebih terperinciGolden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan
Untuk diterbitkan segera Siaran Pers Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan Jakarta, Singapura, 9 Februari 2011 Golden Agri Resources Limited (GAR) dan anakanak
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok Indorama Ventures Public Company Limited dan anak perusahaan / afiliasi (secara kolektif disebut sebagai Perusahaan) berkomitmen
Lebih terperinciTFD IMPF III Ringkasan Co-chairs. Pekanbaru 5 8 Maret 2007
TFD IMPF III Ringkasan Co-chairs Pekanbaru 5 8 Maret 2007 Kesimpulan Gland / Beihai IMPFs tidaklah baik secara alamiah, tidak juga buruk Pengarah eksternal membentuk IMPF s sering di luar kendali sektor
Lebih terperinciKode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%
Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan
Lebih terperinci4. Metoda penerapan Konvensi No.111
Diskriminasi dan kesetaraan: 4. Metoda penerapan Konvensi No.111 Kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1 Tujuan belajar Mengidentifikasi kebijakan dan tindakan
Lebih terperinciCOMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016
COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016 PEMENUHAN KONVENSI PERBURUHAN INTERNASIONAL Kami berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan terkait Ketenagakerjaan yang berlaku. Disamping itu praktek ketenagakerjaan
Lebih terperinciKode etik bisnis Direvisi Februari 2017
Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;
Lebih terperinciUnilever. Secara Bertanggung Jawab. Kebijakan Penunjukan Pihak Luar. Menjalin kerja sama dengan para pemasok kami
Unilever Kebijakan Penunjukan Pihak Luar Secara Bertanggung Jawab Menjalin kerja sama dengan para pemasok kami Juni 2016 1 Daftar Isi Pendahuluan 3 Prinsip-prinsip Mendasar 4 Pedoman Pelaksanaan 6 I Persyaratan
Lebih terperinciPrinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April
Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah
Lebih terperinciKEBIJAKAN UNILEVER UNTUK PENGADAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
KEBIJAKAN UNILEVER UNTUK PENGADAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB Menjalin Kemitraan dengan para Pemasok Kami 2017 Versi Bahasa Indonesia PENDAHULUAN Kemitraan yang diadasarkan pada pengadaan yang bertanggung
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciKode Etik Bisnis Pemasok Smiths
Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan
Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN Juni 2014 1. Pendahuluan Amcor mengakui tanggung jawabnya sebagai produsen global dalam bidang layanan dan materi pengemasan,
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.
Lebih terperinciAnti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.
VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa arsitek dalam mengembangkan diri memerlukan
Lebih terperinciKebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan
Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN 1. Pendahuluan Amcor mengakui tanggung jawabnya sebagai produsen global dalam bidang layanan dan materi pengemasan,
Lebih terperinciPerbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon
Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon Platform Bersama Masyarakat Sipil Untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global Kami adalah Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penyelamatan Hutan
Lebih terperinciPedoman Perilaku BSCI 1
Pedoman Perilaku BSCI 1 Kehadiran Pedoman Perilaku BSCI versi 1/2014 bertujuan mendirikan nilai-nilai dan prinsipprinsip bahwa para Peserta BSCI berusaha untuk menerapkan dalam rantai pasokan mereka. Pedoman
Lebih terperinciFreeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014
Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga
Lebih terperinciPedoman Perilaku Valmet
Pedoman Perilaku Valmet Pedoman Perilaku Valmet Yth. Rekan Kerja dan Mitra Valmet, Pedoman Perilaku Valmet adalah seperangkat aturan yang menetapkan moral dan etika, tanggung jawab, dan praktik yang tepat
Lebih terperinciPedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV
Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG
Lebih terperinciPANDUAN PELAPORAN UNTUK SAWIT YANG BERTANGGUNG JAWAB
PANDUAN PELAPORAN UNTUK SAWIT YANG BERTANGGUNG JAWAB Januari 2017 Photo: James Morgan - WWF International Panduan ini dikembangkan secara kolaboratif oleh organisasi-organisasi di bawah ini dengan masukan
Lebih terperinciKERTAS POSISI Kelompok Masyarakat Sipil Region Sulawesi Sistem Sertifikasi Bukan Sekedar Label Sawit Berkelanjutan
KERTAS POSISI Kelompok Masyarakat Sipil Region Sulawesi Sistem Sertifikasi Bukan Sekedar Label Sawit Berkelanjutan INDUSTRI PERKEBUNAN SAWIT merambah Sulawesi sejak tahun 1980 an dan ekspansinya tetap
Lebih terperinciFocus Group Discussion Pertama: Penyusunan Kajian Kritis Penguatan Instrumen ISPO
Focus Group Discussion Pertama: Penyusunan Kajian Kritis Penguatan Instrumen ISPO LATAR BELAKANG Sebaran Areal Tanaman Kelapa Sawit di Indonesia Sumber: Statistik Perkebunan Indonesia, 2014 Ekstensifikasi
Lebih terperinciINDUSTRI PENGGUNA HARUS MEMBERSIHKAN RANTAI PASOKAN MEREKA
SOLUSI Masa depan perdagangan internasional Indonesia tidak harus bergantung pada deforestasi. Sinar Mas Group adalah pemain terbesar dalam sektor-sektor pulp dan kelapa sawit, dan dapat memotori pembangunan
Lebih terperinciKERANGKA DAN STRATEGI PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DALAM PROGRAM KARBON HUTAN BERAU (PKHB)
KERANGKA DAN STRATEGI PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DALAM PROGRAM KARBON HUTAN BERAU (PKHB) Menimbang berbagai faktor utama yang menghambat pengelolaan hutan lindung secara efektif, maka pengelolaan hutan
Lebih terperinciPemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")
Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ini dibuat oleh Center for Internasional Forestry Research (CIFOR) dan tidak bisa dianggap sebagai terjemahan resmi. CIFOR tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.228, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Strategis. Penyelenggaraan. Tata Cara. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciKODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK
KODE ETIK 16 December 2016 i DAFTAR ISI KOMITMEN ANZ 2 KOMITMEN PARA KAMI 2 HAK ASASI MANUSIA DAN HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA 3 Hak Asasi Manusia 3 Gaji, Tunjangan & Kondisi dan Syarat Kerja 3 Kerja Paksa
Lebih terperinciPedoman untuk Petani Independen yang berada di bawah naungan Sertifikasi Grup
Pedoman untuk Petani Independen yang berada di bawah naungan Sertifikasi Grup Dipersiapkan oleh Taskforce untuk Petani Tanggal: 19 Juni 2010 Pendahuluan: Dokumen ini menetapkan Pedoman Umum RSPO untuk
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE PENYELESAIAN KONFLIK EKSTERNAL
PAGE : 1 of 6 1. TUJUAN Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menetapkan prosedur yang berkaitan dengan konflik eksternal yang timbul antara pihak-pihak luar dan perusahaan. 2. RUANG LINGKUP SOP ini digunakan
Lebih terperinciMEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis
Lebih terperinciGeografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik
Kurikulum xxxxxxxxxx2013 Geografi K e l a s XI KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciPekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.
Konvensi No. 189 Konvensi mengenai kerja layak bagi pekerja rumah tangga Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak. Pada
Lebih terperinciPRINSIP DAN KRITERIA ISPO
Hal. 1 NO. PRINSIP DAN KRITERIA INDIKATOR 1. SISTEM PERIZINAN DAN MANAJEMEN PERKEBUNAN 1.1 Perizinan dan sertifikat. 1. Telah memiliki izin lokasi dari pejabat yang Pengelola perkebunan harus memperoleh
Lebih terperinciTANYA JAWAB TENTANG PRINCIPLES & CRITERIA (P&C) RSPO 2013 YANG TELAH DIREVISI
TANYA JAWAB TENTANG PRINCIPLES & CRITERIA (P&C) RSPO 2013 YANG TELAH DIREVISI PROSES PENINJAUAN KEMBALI P&C 1. Mengapa proses peninjauan kembali P&C RSPO dilakukan setiap 5 tahun sekali? Ketika standarisasi
Lebih terperinci2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan
No.179, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciNilai-nilai dan Etika Securitas. Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014
Nilai-nilai dan Etika Securitas Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014 Berlaku mulai tanggal 3 Nopember 2014 Daftar isi Page 2 of 10 1 PRINSIP-PRINSIP UMUM... 3 2 NILAI-NILAI
Lebih terperinciKEBIJAKAN NOL DEFORESTASI, NOL GAMBUT, NOL EKSPLOITASI
KEBIJAKAN NOL DEFORESTASI, NOL GAMBUT, NOL EKSPLOITASI 5 DESEMBER 2013 Tujuan: Wilmar Internasional mengakui bahwa sementara pembangunan perkebunan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
Lebih terperinciPRINSIP DAN KRITERIA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL/ISPO) UNTUK USAHA KEBUN SWADAYA
LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TANGGAL : PRINSIP DAN KRITERIA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL/ISPO) UNTUK USAHA KEBUN
Lebih terperinciKEBERLANGSUNGAN FUNGSI EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN MELALUI PENANAMAN KELAPA SAWIT/ HTI BERKELANJUTAN DI LAHAN GAMBUT
KEBERLANGSUNGAN FUNGSI EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN MELALUI PENANAMAN KELAPA SAWIT/ HTI BERKELANJUTAN DI LAHAN GAMBUT Dr. David Pokja Pangan, Agroindustri, dan Kehutanan Komite Ekonomi dan Industri
Lebih terperinciMengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting
Mengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting Kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1 Tujuan belajar Menetapkan konsep
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Nasional Bruto (PDNB) sektor Pertanian, salah satunya adalah kelapa sawit.
Lebih terperinciGAR dan SMART Meluncurkan Kebijakan Peningkatan Produktivitas untuk Mengurangi Dampak pada Lahan
Untuk diterbitkan segera GAR dan SMART Meluncurkan Kebijakan Peningkatan Produktivitas untuk Mengurangi Dampak pada Lahan Jakarta, Singapura, 15 Februari 2012 - Golden Agri-Resources Limited (GAR) dan
Lebih terperinciMenjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari
Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI LINGKUNGAN. HIDUP. Sumber Daya Alam. Perkebunan. Pengembangan. Pengolahan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 308) PENJELASAN ATAS
Lebih terperinciKomite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL
Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL Rapat SAC ke-10 di Pangkalan Kerinci, Riau - Indonesia, 23-25 Mei 2017 ANGGOTA SAC TURUT
Lebih terperinci