HASIL ANALISIS PENGAWASAN LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE (LPSDK) PEMILIHAN UMUM 2019

Transkripsi

1 HASIL ANALISIS PENGAWASAN LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE (LPSDK) PEMILIHAN UMUM 2019 PENGANTAR Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jambi 7 Januari 2019 Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jambi melaksanakan pengawasan terhadap Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Peserta Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun Pengawasan dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi terhadap setiap peserta Pemilu yang menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) pada hari Rabu tanggal 2 Januari Selama penyerahanan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Peserta Pemilu dilakukan dari pukul WIB Sampai pukul WIB sesuai dengan Peraturan Bawaslu Nomor 29 tahun 2018 tentang Pengawasan Dana Kampanye Pemilihan Umum, pada pasal 14 menyebutkan bahwa Pengawas Pemilu melakukan pengawasan terhadap LPSDK sesuai dengan tingkatannya dengan; Memastikan kepatuhan pelaporan; Memastikan ketepatan waktu pelaporan; Memastikan penerimaan dana kampanye tidak berasal dari sumber yang dilarang; Memastikan terkait kelebihan sumbangan; Memeriksa kelengkapan laporan; Memeriksa kesesuaian pengeluaran dengan laporan; Memeriksa identitas pemberian sumbangan; Memeriksa kesesuaian sumbangan dengan jumlah nominal batasan dana kampanye;

2 Memeriksa bukti laporan penerimaan sumbangan dana kampanye Pengawasan sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan cara mendapatkan dan memeriksa dokumen dan pengawasan secara langsung. Terkait hal tersebut juga Bawaslu Republik Indonesia (RI) sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2098 perihal Penyampaian Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Peserta Pemilu 2019 kepada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Pimpinan Parpol Peserta Pemilu, Calon Anggota DPD. Sementara itu, pada Peraturan KPU Nomor 24 tahun 2018 tentang Dana Kampanye menyebutkan bahwa Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar dalam Laporan Dana Kampanye, dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Umum, konsekuensi tersebut dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum adalah pada pasal 526 ayat 1 Setiap orang, kelompok, perusahaan, dan atau badan usaha non pemerintah yang memberikan dana kampanye Pemilu melebihi batas yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 333 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp (lima ratus juta rupiah). Pasal 526 ayat 2 Setiap peserta pemilu yang menggunakan kelebihan sumbangan, tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada KPU, dan atau tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa Kampanye Pemilu berakhir sebagaimana dimaksud dalam pasal 333 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp (lima ratus juta rupiah). Dalam pasal 527 Peserta pemilu yang terbukti menerima sumbangan dana kampanye pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp (tiga puluh enam juta rupiah). Dalam pasal 528 ayat 1 Peserta pemilu yang menerima sumbangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat (2) dan tidak melaporkan kepada KPU dan atau tidak menyetorkan ke kas Negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah sumbangan yang diterima.

3 Pasal 528 ayat 2 Pelaksana dan tim kampanye yang menggunakan dana dari sumbangan yang dilarang dan atau tidak melaporkan dan atau tidak menyetorkan ke kas Negara sesuai batas waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah sumbangan yang diterima. HASIL PENGAWASAN Berdasarkan hasil pengawasan pengawasan terhadap Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Peserta Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jambi mendapatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Bawaslu Provinsi Jambi sudah melakukan pengawasan tentang Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Pemilu Dengan Pelaksanaan pengawasan melekat dan langsung dilakukan dari tanggal 2 Januari sampai 4 Januari 2019 di Kantor KPU Provinsi Jambi. 2. Setelah melakukan pengawasan dan pengumpulan dokumentasi penyerahan LPSDK Peserta Pemilu Bawaslu melakukan analisis pengawasan untuk melihat dan mengecek secara langsung laporan yang diserahkan ke KPU, apakah sudah sesuai dengan aturan Undang-Undang Pemilihan Umum dan Peraturan KPU dan Bawaslu tentang Dana Kampanye. 3. Berikut ini adalah jumlah Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) peserta Pemilu 2019 tingkat Provinsi Jambi sebagai berikut: a. Partai Politik tingkat Provinsi Jambi NO PARTAI POLITIK JUMLAH SUMBANGAN 1 PKB Rp ,- 2 GERINDRA Rp ,- 3 PDIP Rp - 4 GOLKAR Rp ,-

4 5 NASDEM Rp ,- 6 GARUDA Rp ,- 7 BERKARYA Rp ,- 8 PKS Rp ,- 9 PERINDO Rp ,- 10 PPP Rp ,- 11 PSI Rp ,- 12 PAN Rp ,- 13 HANURA Rp ,- 14 DEMOKRAT Rp ,- 19 PBB Rp ,- 20 PKPI Rp ,- b. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden tingkat Provinsi Jambi NO 01 NAMA PASLON CAPRES-CAWAPRES JOKOWI-MARUF AMIN LPSDK Rp ,- 02 PRABOWO-SANDI Rp ,-

5 c. Calon Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Jambi NO NAMA DPD LPSDK 21 ABDUL HALIM Rp ,- 22 ABDUL MUTHALIB Rp ,- 23 H. ABU BAKAR JAMALIA Rp - 24 AL MUSYAIYAT Rp ,- 25 H. AZHAR MULIA Rp ,- 26 AZIM ANTONI NOREGE JAIS Rp - 27 HJ. DARYATI UTENG Rp ,- 28 HJ. ELVIANA Rp ,- 29 H. ERIC HASMA Rp ,- 30 IBNU KHOLDUN Rp ,- 32 KHAIRUN A. RONI Rp ,- 33 M. HENDRI M. NUR Rp ,- 34 M. SUM INDRA Rp ,- 35 H. M. SYUKUR Rp ,- 36 MUSTHAFA LUTHFI Rp ,- 37 RIA MAYANG SARI Rp ,- 38 H. SAIPUL AZWAR Rp ,- 39 SALMAH MAHIR Rp ,- 40 YASIR Rp ,- 41 YUAN FANESYAH Rp -

6 ANALISIS DAN REKOMENDASI 1. Bawaslu Provinsi Jambi dalam melakukan pengawasan fokus pada kepatuhan dalam penyampaian dan penyerahan LPSDK, identitas dan batas nominal yang disumbangkan ke Peserta Pemilu baik itu partai politik maupun calon Anggota DPD. 2. Dari fokus pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Jambi sudah melakukan analisis mulai dari penyerahan LPSDK sampai pengumpulan data dan bahan yang diperlukan baik dari sisi waktu maupun isi LPSDK. 3. Analisis Pengawasan LPSDK Peserta Pemilu 2019 tingkat Provinsi Jambi dapat disampaikan sebagai berikut : a. Tidak ditemukannya adanya nominal sumbangan di atas batas nominal dan identitas penyumbang dana kampanye sudah sesuai dengan Undang- Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum maupun Peraturan Bawaslu Nomor 29 tahun 2018 tentang Pengawasan Dana Kampanye Pemilihan Umum dan Peraturan KPU Nomor 24 tahun 2018 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum serta peraturan lainnya yang mengikat; b. Dalam kepatuhan penyerahan LPSDK Peserta Pemilu 2019 ditemukan 2 (dua) Calon Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Jambi yang terlambat menyerahkan LPSDK ke KPU Provinsi Jambi. c. Dari analisis dokumen yang diterima oleh Bawaslu Provinsi Jambi terdapat sumbangan yang diterima dalam bentuk jasa dan ditulis dalam bentuk angka atau nominal. Selain itu juga ditemukan adanya penulisan dalam angka atau nominal yang tidak sesuai dengan laporan yang diterima salah. 4. Peserta Pemilu 2019 tingkat Provinsi Jambi untuk dapat lebih teliti, patuh dan taat dalam penyampaian LPSDK dan laporan lainnya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Peserta Pemilu 2019 untuk dapat meningkatkan kooordinasi dan komunikasi baik dengan KPU maupun dengan instasi atau lembagai terkait.

7 6. Peserta pemilu perlu mengedepankan prinsip kejujuran, keterbukaan dan dialog sebagai perwujudan pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggungjawab untuk meningkatkan partisipasi dalam Pemilu terutama pertanggungjawaban keuangan. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jambi Jl. Slamet Riyadi No. 7 Kelurahan Sungai Putri Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi Telepon: bawaslujambi@gmail.com