HASIL UTAMA RISKESDAS 2018 PROVINSI KALIMANTAN BARAT
|
|
|
- Vera Kusuma
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HASIL UTAMA RISKESDAS 18 PROVINSI KALIMANTAN BARAT Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 1
2 LATAR BELAKANG Untuk penetapan kebijakan strategis (RPJMN, Renstra) dan perencanaan program diperlukan data status kesehatan dan determinannya yang diukur di masyarakat Untuk melihat trend keberhasilan pembangunan kesehatan dibutuhkan Riskesdas secara serial 5 tahunan Riskesdas banyak dipakai sebagai bahan penyusunan kebijakan baik oleh Kemenkes, Bappenas, TNP2K, dan K/L Lainnya, termasuk Pemerintah Daerah Riskesdas juga dipergunakan untuk melihat perkembangan IPKM 2
3 TUJUAN Menilai perubahan indikator terkait derajat kesehatan tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota Menilai perubahan indikator determinan derajat kesehatan (Yankes, Lingkungan, Perilaku) tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota Menilai perubahan Indeks (IPKM) hasil pembangunan kesehatan tingkat kabupaten/kota 3
4 KERANGKA KONSEP Akses Pelayanan Kesehatan, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Pelayanan Kesehatan Ibu, bayi dan Anak, Pengobatan, Jaminan Kesehatan* Perilaku berisiko (merokok, minuman beralkohol, aktifitas fisik, konsumsi buah-sayur), perilaku higienis, pengetahuan HIV PERILAKU YANKES PM, PTM,Keswa, cedera, disabilitas, gigi-mulut, Status gizi, kesehatan balita, remaja putri, maternal, lansia BIOMEDIS RDT malaria, Hb, Glukosa darah, kolesterol*, Trigeliserida* LINGKUNGAN Limbah, rumah/permukiman, sampah, pencemaran, Jamban, Air* * Susenas * sedang dilakukan pemeriksaan DEMOGRAFI, SOSIAL EKONOMI* 4
5 Disain dan Lokasi METODE PENELITIAN Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok Sensus (BS) Susenas bulan Maret 18 dari BPS Populasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di Indonesia SAMPEL RUTA RISKESDAS 18 = RUTA SUSENAS 18 MARET 5
6 SAMPEL RISKESDAS: 7,, 13, 18 Unit RKD 7 RKD RKD 13 RKD 18 Sampel Rumah tangga Representasi Kabupaten Provinsi Kabupaten Kabupaten Unit sampel BS BS BS BS Jumlah BS Pemilihan Sampel BS Sama dgn Susenas Independen independen Sama dg Susenas Jumlah Ruta per BS
7 SAMPEL RISKESDAS KALBAR 18 BERDASARKAN UMUR Kabupaten/Kota -59 BLN -23 BLN BLN > TAHUN >15 TAHUN HAMIL Sambas Bengkayang Landak Mempawah Sanggau Ketapang Sintang Kapuas Hulu Sekadau Melawi Kayong Utara Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Prov. Kalbar
8 TARGET DAN RESPON RATE SAMPEL PER BLOK SENSUS, RUMAH TANGGA DAN INDIVIDU Kabupaten/Kota BLOK SENSUS RUMAH TANGGA INDIVIDU T V V W W T V W W N W W Sambas , ,11 Bengkayang , ,87 Landak , , ,99 Mempawah , ,7 Sanggau , , ,4 Ketapang , , ,49 Sintang , ,49 Kapuas Hulu , , ,93 Sekadau , , ,52 Melawi , ,27 Kayong Utara , , ,51 Kubu Raya , , ,84 Kota Pontianak , , ,27 Kota Singkawang , ,25 Prov. Kalbar , , ,3 8
9 SAMPEL RISKESDAS KALBAR 18 BERDASARKAN UMUR 98 99, , , BS Dikunjungi BS Diwawancara RT Dikunjungi RT Diwawancara Individu Diwawancara 9
10 STATUS GIZI
11 25 PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BADUTA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 18 21,36 19,18 19, ,79 11,4 12,32 14,56 14,34 15,58 15,84 13,64 16,39 16,59 5 2,51 8,63 4,2 9,36 1,14 3,8 6,63 9,49 5,34 4,87 5,24 4,1 4,64 8,23 6,47 6,98 5,35 6,88 5,64 Gizi Buruk Gizi Kurang 11
12 PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA BADUTA KAB/KOTA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,2 22,89 21,28 18,98 18,32 16, ,1 16,34 16,71 15,39 14,41 14,52 13,82 12,8 13,15 13,66 12,28 11,49 12,6 11,8,7 9,2 9,26 7,76 6,95 27,67 26,49 26,36 24,21 27,67 5 3,53 Sangat Pendek Pendek 12
13 PROPORSI STATUS GIZI SANGAT KURUS DAN KURUS PADA BADUTA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 18 25, ,96 5,55 4,5 7, 9,18 2,6 2,99 12,46 6,3,44 4,91 11,86 1,23 15,73 11,4 11,47 5,75 5,68 9,16 8,43 11,5 6,3 6,36 13,28 15,75 16,18 15,9 7,64 5,77 3,97 3,61 Sangat Kurus Kurus 13
14 PROPORSI STATUS GIZI GEMUK PADA BADUTA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN , ,58 5 9,6 9, 8,71 8,23 8,11 8,6 8,2 7,1 6,74 6,44 5,89 5,15 2,58 1,67 14
15 STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,2 18, , ,5,3 25, ,24 24, ,83 Gizi Buruk Gizi Kurang Balita gizi buruk dan gizi kurang 23, , Riskesdas VS Target RPJMN Gizi Buruk & Kurang 15
16 PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,5 22,57 23,63 23,16 23,79 16,89,75 19,34 18,59 17,35 15,92 17,37 14,13 13,8 11,82 11,3 8,69 7,68 5,36 6,5 6,65 5,29 5,24 5,59 5,79 6,35 5,19 3,95 3,9 4 3,65 2,66 Gizi Buruk Gizi Kurang 16
17 PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI KAB/KOTA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,5 15,77 37,2 19,4 16,66 16,79 32,89 21,7 21,21 26,5 25,5 23,4 23,83 24,4 22,3 3,3 25,99 26,6 17, ,16 34,3 34,1 31,24 31,47 29,42 29,51 23,1 16,
18 STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA BALITA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,5 11,4 16,1 21, ,6 33,29 Sangat Pendek Pendek Sangat Pendek & Pendek 18
19 PROPORSI STATUS SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA BALITA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN , ,92 15,34 6,7 18,76 19,33 7,26 6,76 21,92 19,3 11,5 11,2,86 11,98 19,94 24,27 8,88 11,4 21,89 13,42 11,23 22,21 7,16 24,7 24,52 16,53 16,26 14,95 27,8 14,17 28,51 Sangat Pendek Pendek 19
20 ,1 22,26 PROPORSI STATUS SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA BALITA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,6 24,83 31,6 26,59 36,2 28,68 43,2 33,3 31,88 31,92 47,7 38,6 47,2 39,8 33,15 33,29 33,42 33,44 51,4 38,95 4,6 4,78 36,8 27,8 32,7 42,3 42,68 34,
21 STATUS GIZI SANGAT KURUS DAN KURUS PADA BALITA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,4 4,3 Sangat Kurus ,3 Kurus, ,7 14, Sangat Pendek & Pendek 21
22 PROPORSI STATUS GIZI SANGAT KURUS DAN KURUS PADA BALITA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,9 6,48 2,12 7,58 3,5 6,7 2,97 7,88 4,19 6,77 3,44 9,7 12,13 2,12,26 4,3 14,49,48 5,61 9,53 8,28,39 12,15 5,9 6,3 11,4 14,41 3,56 18,37 2,29 13,74 8,37 Sangat Kurus Kurus 22
23 PROPORSI STATUS GIZI SANGAT KURUS DAN KURUS PADA BALITA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,1 23,2 23,7 21,7 22,11,9,66 19,7 18,7 17,9 16,4 16,59 17,24 17,7 17,97 16,3 15,4 14,9 15,6 14,25 14,29 14,97 15,14 12,51 11,3,85,9,96 9,38 9,
24 PROPORSI STATUS GIZI GEMUK PADA BALITA DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN , ,31,29 8,37 8,4 8 7,67 7,33 7,18 6,37 6,37 6, ,94 3,76 3,7 24
25 STATUS GIZI SANGAT KURUS DAN KURUS PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,3 7,4 8,42 12,8 12,6 12,4 12,2 12, , ,8 11,6 11,65 Sangat Kurus Kurus 11,4 11, Sangat Kurus & Kurus 25
26 PROPORSI STATUS SANGAT KURUS DAN KURUS PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA (5-12 TAHUN) DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,67 3,1 2,16 5,42 1,4 7,46 2,79 6,1 2,4 6,8 4,6 5,95 8,42 3,23 3,52 8,89,3,23 3,5 3,19 4,12 9,49 5,23 9,9 4,5 11,39 2, ,97 11,94 11,8 5,87 Sangat Kurus Kurus 26
27 PROPORSI STATUS SANGAT KURUS, KURUS PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA (5-12 TAHUN) DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,5 9,2 4,77 7,58 17,5 14,9 14,9,55 8,5 8,89 12,7 11,65 12,2 12,41 16,3 1313,8 13,42 13,61 9,9 1414,32 15,44 15,55 15,91 14, ,9 17,
28 STATUS GIZI GEMUK DAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,5,27 9 8, ,5 21,5 19,5 21,5 19,17 Gemuk Obesitas 19 18, Gemuk & Obesitas 28
29 PROPORSI STATUS GIZI GEMUK DAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA (5-12 TAHUN) DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,53,83 5,8 4,7 8,34 7,44 9,21 7,25 11,28 5,68 9,8 9,92 7,31 7,35,36 6,93 6,59 11,3,27 9,52 8,7 8,9 11,87 7,33,8 11,8 11,4 9,2 15,74 11,96 16,84 15,6 Gemuk Obesitas 29
30 PROPORSI STATUS GIZI GEMUK DAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA (5-12 TAHUN) DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,1 32,2 27,7 31, ,61 24,9 24,7 22,1 22,5 21,1 15,53 15,78 16,46 16,96 17,11 17,27 17,29 17,62 18,22 15,1 12,3 9,3 21,5 19,17 19,2 17,4 22,48 12,1 23,
31 STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,8 18,8 7,7, ,6 28, Sangat Pendek Pendek Sangat Pendek & Pendek 31
32 PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA (5-12 TAHUN) DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ,28 9,46 4,4 13,53 5,6 16,51 16,9 16,74 17,12 17,38 15,24 8,21 8,58 8,52 7,18 6,7 7,72 18,82 6,97,2 9,24 18,5,42 22,41 12,16 21,62 22,2 12,51,1 24,64 11,8 24,5 Sangat Pendek Pendek 32
33 PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN PENDEK PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA (5-12 TAHUN) DI KAB/KOTA PROPINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN , ,9 28,9 17,93 34,1 39,3 22,11 22,42 42,7 4,6 41,2 36,6 32,3 24,95 25,7 25,9 26,54 26,99 27,74 45,4 42,8 32,83 33,78 34,53 34, ,2 35,85 11,
34 PROPORSI PEMBERIAN PMT PADA BALITA 6-59 BULAN HAMIL, KALBAR 18 Balita mendapat PMT Balita mendapat PMT program 17,5 82,5 4,5 59,5 1-3 bungkus = 98, bungkus = 1,9 9 bungkus = YA TIDAK YA TIDAK 34
35 PROPORSI PMT YANG DIPEROLEH IBU HAMIL, KALBAR 18 Ibu hamil (bumil) mendapat PMT Bumil mendapat PMT program 76,84 23,84 16,83 83, bungkus = bungkus = bungkus = YA TIDAK YA TIDAK 35
36 KESEHATAN IBU 36
37 KECENDERUNGAN PROPORSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC AKSES) PADA PEREMPUAN UMUR -54 TAHUN MENURUT KABUPATEN/KOTA, KALIMANTAN BARAT ,71 97,66 97,12 96,1 94,97 94,79 94,12 93,18 93,16 92,78 92,23 91,1 9,5 89,12 87,51 8,81 37
38 KECENDERUNGAN PROPORSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN K1 IDEAL PADA PEREMPUAN -54 TAHUN MENURUT PROVINSI, KALIMANTAN BARAT ,29 92,13 88, ,15 84,29 83,37 81,39 79,35 77,7 76,21 72,79 72,49 72,3 71,27 67,57 38
39 KECENDERUNGAN PROPORSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN K4 PADA PEREMPUAN UMUR -54 TAHUN MENURUT KOTA/KAB, KALBAR ,77 74,45 74,1 7,87 7,55 68,97 68, ,13 63,89 63,65 63,55 61, ,9 58,6 5,1 48,99 39
40 PROPORSI TENAGA PEMERIKSA KEHAMILAN (ANC) PADA PEREMPUAN UMUR -54 TAHUN YANG ANC, PROVINSI KALIMNTAN BARAT 18,6 9,7 1, 88,7 PERAWAT BIDAN DOKTER UMUM DOKTER KANDUNGAN 4
41 PROPORSI PENOLONG PERSALINAN PADA PEREMPUAN UMUR -54 TAHUN, PROV KALIMANTAN BARAT Non-Nakes 74.1 PERAWAT BIDAN , TENAGA NON KESEHATAN DOKTER KANDUNGAN DOKTER UMUM 1.5 NAKES * Penolong persalinan berdasarkan kualifikasi tertinggi 41
42 PROPORSI TEMPAT PERSALINAN PADA PEREMPUAN UMUR -54 TAHUN, KALIMANTAN BARAT 18 Lainnya;,12 RS Pemerintah; 11,51 Rumah; 36,75 RS Swasta;,62 Puskesmas/Pustu/pusli ng; 12,25 Polindes/ Poskesdes; 7,62 Praktik Nakes; 14,96 Klinik; 6,17 42
43 ,75 KECENDERUNGAN PROPORSI PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN* PADA PEREMPUAN UMUR -54 TAHUN MENURUT PROVINSI, KALBAR 18 93,1 79,3 64,11 63,15 55,51 52,83 52,81 5,32 49,39 43,9 41,51 41,24 36,19 3,14 3,12 *) fasilitas kesehatan menurut PP No. 47 Tahun 16 : RS (pemerintah dan swasta), klinik, dan praktek nakes (dokter dan bidan mandiri) 43
![BARAT 18 [CATEGORY NAME];](/docs-images/98/136508102/images/44-3.jpg "[VALUE] [CATEGORY NAME];")
![[VALUE] *) Kondisi sedang](/docs-images/98/136508102/images/44-4.jpg "hamil saat wawancara 44")
44 PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL *, KALIMANTAN BARAT 18 [CATEGORY NAME]; [VALUE] [CATEGORY NAME]; [VALUE] [CATEGORY NAME]; [VALUE] *) Kondisi sedang hamil saat wawancara 44
45 KESEHATAN ANAK 45
46 6, 5, 4, PROPORSI IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK USIA BULAN, KALIMANTAN BARAT 18 48, 35,4 3,, 16,6,, Lengkap Tidak Lengkap Tidak Imunisasi 46
47 CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK UMUR BULAN, KALIMANTAN BARAT, ,9 38,7 93,1 71,5 7,4 33,5 58,6 57,9 57,4 54,7 41,7 52,8 56 5, ,2 44,1 4,6 42,8 43,5 4,9 37,3 28,2 26,7 28,4 25,1 42,1 23,2 56,9,
48 PROPORSI IMUNISASI PADA ANAK USIA BULAN MENURUT JENIS IMUNISASI, KALIMANTAN BARAT ,22 77,63 68,2 66,53 61,88 6,28 68, HB- BCG DPT-HB/ DPT- HB- Hib 1 DPT-HB/ DPT- HB- Hib 2 DPT-HB/ DPT- HB- Hib 3 Polio 1-4 atau IPV 1-3 Campak
49 PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA PADA ANAK -59 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, KALIMANTAN BARAT ,4 82,51 81,43 34,4 74,9 74,24 72,14 71,14 67,95 66,28 65,9 64,82 63,47 62,58 59,72 56,77 56,61 53,47 21,3 4, ,7 3,6 26,4 28,5 18,7 17,2 18,2 14,7 16,4 17,
50 CAKUPAN KAPSUL VITAMIN A YANG DITERIMA DALAM 12 BULAN TERAKHIR PADA ANAK 6-59 BULAN ,16 13,91 14,16 17,6 14,7 21,91 18,84 22,3 22,63 16,73 32,25 35,29 33,97 25,5 36,82 27,58 19,74 19,89 25,24 28,8 32,77 28,88 35,98 32,97 32,86 43,95 3,99 28,25 3,86 4,39 4,1 5,26 69,1 66,2 6,6 53,5 52,53 49,2 45,17 44,73 44,5 39,31 36,75 36,46 35,17 34,56 23,9 22,16 Tidak Pernah Mendapatkan Tidak sesuai Standar Sesuai Standar
51 PROPORSI PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN >=2 KALI DALAM 12 BULAN TERAKHIR PADA ANAK UMUR -59 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, ,22 78,39 57,78 TIDAK PERNAH 1 KALI 2 kali
52 PROPORSI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA BAYI DAN ANAK USIA -23 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, ,18 68,62 67,51 64,18 63,74 51,13 49,22 44,91 44,52 43,12 4,84 4,18 37,31 3,23 3,1
53 PROPORSI BERAT BADAN LAHIR <25 GRAM (BBLR) PADA ANAK UMUR -59 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, ,58 11,26,11 8,24 8,2 7,43 6,64 6,28 6,9 6,3 5,46 4,2 1,82 1,79 1,34
54 PROPORSI PANJANG BADAN LAHIR <48 CM PADA ANAK UMUR -59 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN BARAT, ,45 46,76 35,5 33,44 33,2 26,75 26,11 24,2 22,64,98,65,48 19,26 17,5 11,24
55 PENYAKIT MENULAR 55
56 Sambas Sekadau Kubu Raya Mempawah Ketapang Kota Pontianak Sintang Prov. Kalbar Sanggau Nasional Kayong Utara Kota Singkawang Kapuas Hulu Landak Bengkayang Melawi PREVALENSI TB PARU BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER* MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN BARAT, 18 1,2 1,8,81,98,6,4,2,15,19,2,21,22,3,32,36,41,42,44,44,46,55 * Dokter : spesialis dan dokter umum
57 PENYAKIT TIDAK MENULAR
58 3 2,5 2 1,5 1,5 PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER SEMUA UMUR PROVINSI KALIMANTAN BARAT 18,5,54,54,76,8,86,92,98 1,1 1,13 1,15 1,21 1,39 1,5 2,1 2,52 58
59 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1,,5, PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN PEMERIKSAAN DARAH PADA PENDUDUK UMUR 15 TAHUN PROVINSI KALBAR 18,7,71,78,78,6,6 1, 1,3, 1,15 1,,8 1,33 1,39 1,44,7,7,4,4 1,61 1,62,8 2,4 1,72,3 2, 2, 1, 2,7 2,7 3,
60 Persen () Jenis Pengobatan Diabetes Melitus (diagnosis dokter) Obat anti DM/OAD dari tenaga medis Injeksi insulin Kepatuhan minum OAD/suntik insulin sesuai petunjuk dokter Alasan tidak patuh minum OAD/suntik insulin Obat anti DM/OAD dari tenaga medis dan injeksi insulin Tidak diobati 4,87,52 9,83 11,88 88, ,83 6,43 74,78 Sesuai petunjuk dokter Tidak sesuai petunjuk dokter 6
61 2,5 2, 1,5 1,,5, 2,4 PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG (DIAGNOSIS DOKTER) PADA PENDUDUK SEMUA UMUR MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 18 1,95 1,7 1,54 1,44 1,39 1,34 1,31 1,15 1,11 1,,95,9,68,65 61
62 PREVALENSI HIPERTENSI MENURUT DIAGNOSIS DOKTER, DIAGNOSIS DOKTER ATAU MINUM OBAT, DAN HASIL PENGUKURAN PADA PENDUDUK UMUR > 18 PROVINSI KALIMANTAN BARAT ,96 8 8,1 8,8 28,3 36,99 D/ Dokter D/ Dokter/minum obat Pengukuran
63 PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA PENDUDUK UMUR 18 TAHUN MENURUT KOTA/ KABUPATEN DI KALIMANTAN BARAT, 18 9,4 4,57 5,75,51 12,1 6,86 8,7 7,35 12,3 8,7 8,1 7,78 7,9 8,9 88,16 8,36 8,63 8,87 6,9 6 7,2 9,35 9,41 9,52 5,4 7,38 9,9 9,2 11,
64 PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER ATAU MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PENDUDUK UMUR 18 TAHUN MENURUT KOTA/ KABUPATEN DI KALIMANTAN BARAT ,18 8 6,46,23,6 9,9 9,55 9,23 8,8 8,78 8,4 8,34 8,3 7,6 6,46 4,
65 PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN PADA PENDUDUK UMUR 18 TAHUN MENURUT KOTA/ KABUPATEN DI KALIMANTAN BARAT ,27 42,94 41,43 41,3 41 4,69 38,6 37,63 36, ,63 34,72 32,82 25,88 65
66 PROPORSI RIWAYAT MINUM OBAT DAN ALASAN TIDAK MINUM OBAT PADA PENDUDUK HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER ATAU MINUM OBAT, , ,96 31, ,34 85,4 55,37 13,34 12,3 4,38 16,17 5,7 9,3,91 HIPERTENSI TIDAK RUTIN TIDAK MINUM OBAT RUTIN
67 TERIMA KASIH 67
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
REVOLUSI KEBIJAKAN ONE DATA, RISKESDAS 2018 TAMPIL BEDA
1/6 Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id REVOLUSI KEBIJAKAN ONE DATA, RISKESDAS 2018 TAMPIL BEDA DIPUBLIKASIKAN PADA : RABU, 21 MARET 2018 00:00:00, DIBACA : 879 KALI Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014
PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah
Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor
DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
PERKEMBANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BENGKAYANG MARET 2014 MARET 2016
No. 01/06/Th. XVII, Juni 2017 PERKEMBANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BENGKAYANG MARET 2014 MARET 2016 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KABUPATEN BENGKAYANG MENINGKAT Pada bulan Maret 2016, jumlah penduduk miskin
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Jane Soepardi NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK
Penjelasan umum Riset Kesehatan Dasar 2013
Penjelasan umum Riset Kesehatan Dasar 2013 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Riskesdas 2013: Pengertian Riset berbasis masyarakat untuk menyediakan informasi indikator
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PTM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar Dr. Andy Jap, M.Kes
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PTM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar Dr. Andy Jap, M.Kes KalBar dengan kondisi masyarakat dan budaya yang ada, memiliki faktor resiko
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 83.3 85.0 82.0 85.1 60.0 64.5 68.7 71.2 57.5 48.1 2005 2006 2007
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Hari Anak-Anak Balita 8 April SITUASI BALITA PENDEK
ISSN 2442-7659 InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI 13 12 11 10 9 8 7 Hari Anak-Anak Balita 8 April 6 5 4 3 SITUASI 2 BALITA PENDEK BALITA PENDEK Pembangunan kesehatan dalam periode
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 3 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG KESEHATAN Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 28 / 05/ 61/ Th XX, 05 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Kalimantan Barat Tahun 2016 Pembangunan manusia di Kalimantan Barat pada tahun 2016 terus
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3
DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN
DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R
DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat
JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN
JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN 2016 270 202 167 153 177 131 144 109 93 81 80 87 69 44 33 15 25 15 19 17 10 6 10 12 6 5 12 8 5 4 JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN JUMLAH
UPAYA PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KALBAR DENGAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU
UPAYA PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KALBAR DENGAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS KESEHATAN DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN B. FAKTA
Angka Kemiskinan Kabupaten Sekadau 2016
Angka Kabupaten Sekadau 2016 No. 01/06/6109/Th. III, 6 Juni 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEKADAU Angka Kabupaten Sekadau 2016 Angka kemiskinan Kabupaten Sekadau pada periode
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 39/ 06/ 61/ Th XIX, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Kalimantan Barat Tahun 2015 Pembangunan manusia di Kalimantan Barat pada tahun 2015 terus
BERITA RESMI STATISTIK
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 30/05/61/Th. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi
SURVEY KESEHATAN KKN TEMATIK POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2017
SURVEY KESEHATAN KKN TEMATIK POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 01 I. KETERANGAN LOKASI 1 Provinsi Kalimatan Barat Kabupaten/Kota Kubu Raya Kecamatan Rasau Jaya 4 Desa/ Kelurahan Dusun No Urut Sampel Rumah
Data Dasar bidang kesehatan
Data Dasar bidang kesehatan Gambaran Umum Sarana Pelayanan No. Jenis Sarana Jumlah 1 Jumlah Kecamatan 11 2 Jumlah Desa 113 3 Puskesmas Rawat Inap 9 4 Puskesmas Rawat Jalan 9 5 RSUD 1 6 Pustu 55 7 Poskesdes
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Disampaikan Oleh : KEPALA BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. KALIMANTAN BARAT
Disampaikan Oleh : KEPALA BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. KALIMANTAN BARAT PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (MUSRENBANG
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN BARAT (ANGKA SEMENTARA)
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PUSAT STATISTIK No. 52/09/61/Th. XVI, 2 September 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN BARAT (ANGKA SEMENTARA) JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI
PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI
PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI I. IDENTITAS LOKASI 1. Provinsi : Tulis nama dan kode provinsi dari Badan Pusat Statistik (BPS)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Provinsi
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 01/07/Th. I, 15 Juli 2017 KABUPATEN KETAPANG Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Hasil pendaftaran usaha/perusahan
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 66/11/61/Th. XVII, 5 Nopember 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2014 Agustus 2014 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 4,04 Persen
Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan
68 Lampiran Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas 2007 No Kode Quesioner Pertanyaan Karakteristik Keluarga. RKD07.RT Blok I No.5 Klasifikasi desa/ kelurahan. Perkotaan 2. Pedesaan 2.
BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komitmen Indonesia untuk mencapai MDG s (Millennium Development Goals) mencerminkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan memberikan kontribusi
GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT
DESA CIGELAM GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 6 5 4 3 2 1 59,77 4,22 Puskesmas TenKes dan RS Tradisional Berobat sendiri Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih
KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT AGUSTUS 2013 No. 65/11/61/Th. XVI, 6 Nopember 2013 Agustus 2013 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 4,03 Persen
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010
PENCAPAIAN DAN UMPAN BALIK PELAPORAN INDIKATOR PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT 2010 Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010 SASARAN PEMBINAAN
PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN (Permenkes No. 43/ 2016)
PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN (Permenkes No. 43/ 2016) Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI 1 DASAR HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN. penyakit sehingga berkontribusi besar pada mortalitas Balita (WHO, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebanyak 6,6 juta anak di bawah lima tahun meninggal pada tahun 2012 di seluruh dunia, dari data tersebut malnutrisi merupakan penyebab dasar pada sekitar 45% kematian.
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS BAMBANG PRIHUTOMO, SKM., MPH. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH
Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi
KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain