MATEMATIKA I (FIS 6111, Wajib, 3 SKS)
|
|
- Johan Sudomo Budiono
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATEMATIKA I (FIS 6111, Wajib, 3 SKS) Kompetensi Umum Sistem bilangan real, fungsi, barisan dan deret bilangan real, Limit dan keontinuan, turunan dan penggunaannya, interpretasi derivatif. Teorema Rolle, Teorema Nilai ratarata, Teorema L Hospital, Teorema Taylor dan penggunaannya. Acuan 1.Purcell dan Varberg; Kalkulus dan Geometri Analitis (terjemahan), Erlangga Leithold; Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik (terjemahan), Erlangga
2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Matematika I Kode : FIS 6111 Bobot SKS Pokok Bahasan : 3 (Tiga) : Sistem bilangan real Sub Pokok Bahasan: Aksioma lapangan Aksioma urutan Aksioma kelengkapan Garis bilangan Sistem koordinat Petaksamaan Nilai Mutlak Alokasi Waktu : 3 x (3 x 50) Menit I. Tujuan PembelajaranUmum Memahami Sistem bilangan real serta mampu menerapkanya dalam masalahmasalah nyata II. Tujuan Pembelajaran Khusus a. Menjelaskan Sistem bilangan real a. Menjelaskan sifat-sifat bilangan nyata b. Menggunakan sifat-sifat bilangan nyata dalam teknik-teknik manipulasi aljabar c. Mengurutkan dua bilangan nyata sebarang d. Menggunakan sifat urutan bilangan nyata untuk memanipulasi bentukbentuk aljabar e. Menyatakan himpunan bagian dari R dalam notasi selang atau sebaliknya f. Menentukan himpunan penyelesaian pertaksaman aljabar dengan garis bilangan g. Menentukan himpunan penyelesaian ketaksamaan yang memuat nillai mutlak dengan sifat-sifat nilai mutlak h. Menentukan himpunan penyelesaian nilai mutlak dengan pengkuadratan III. Pokok-pokok materi Sifat-sifat lapangan: 18
3 1. Sifat komutatif. x + y = y + x dan xy = yx 2. Sifat Assosiatif. x + (y + z) = (x + y) + z dan x(yz) = (xy)z 3. Sifat distributif. x(y + z) = xy + xz 4. Elemen-elemen identitas. Elemen 0 memenuhi sifat 0 + x = x + 0 = x untuk setiap bilangan x. 0 disebut identitas terhadap penjumlahan. Elemen 1 memenuhi sifat x.1 = 1.x = x untuk setiap bilangan x. Elemen 1 disebut elemen identitat terhadap perkalian. 5. Elemen balikan Setiap bilangan x mempunyai balikan aditif x, yang memenuhi sifat x + ( -x) = 0. Juga setiap bilangan x kecuali 0 mempunyai balikan perkalian x -1, yang memenuhi sifat xx -1 = 1. Sifat-Sifat urutan : 1. Trikotomi. Jika x dan y adalah bilangan-bilangan, maka pasti satu diantara yang berikut berlaku : X < y atau x = y atau x> y 2. Ketransitipan. x < y dan y < z x < z 3. Penambahan. x < y x + z < y + z 4. Perkalian. Bilangan z positif, x < y xz < yz : Bilangan z negatif, x < y xz yz Nilai mutlak suatu bilangan real x, dinyatakan oleh x, didefinisikan sebagai x jika x 0 x x jika x 0 Nilai mutlak dikenalkan melalui konsep jarak pada garis bilangan. Sifat-sifat nilai mutlak 1. ab a b 2. a b a b 3. a b a b 4. a b a b (ketaksamaan segitiga) Ketaksamaan yang menyangkut nilai mutlak 1. x a -a < x < a 2. x a x < -a atau x > a. 3. x y x 2 < y 2 IV. Strategi Pembelajaran a. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan baik di kelas maupun di rumah yang hasilnya segera dikembalikan pada mahasiswa b. Alat : Spidol, penghapus, papan tulis. c. Bahan/.acuan : Kalkulus dan Geomeri Analitik, Purcell, edisi kelima, Bab I 19
4 d. Tugas Terstruktur : Soal-soal Bab I V. Evaluasi Tugas di kelas dan di rumah serta Quiz Mata Kuliah : Matematika I Kode : FIS 6111 Bobot SKS Pokok Bahasan : 3 (Tiga) : Fungsi Sub Pokok Bahasan: Pengertian fungsi (Domain dan Range) Jenis-jenis fungsi (konstan, linear, polinom, rasional) Kesimetrian (fungsi ganjil dan genap) Aljabar fungsi Grafik fungsi Fungsi komposisi Fungsi invers Fungsi Trigonometri Alokasi Waktu : 2 x 3 x 50 Menit I. Tujuan Pembelajaran Umum Memahami fungsi dan grafiknya serta mampu menerapkannya dalam masalah-masalah nyata II. Tujuan Pembelajaran Khusus a. Menjelaskan pengertian fungsi b. Mengidentifikasi suatu fungsi melalui grafik c. Menentukan daerah definisi dan daerah hasil suatu fungsi d. Menentukan rumus dari hasil jumlahan, pengurangan, perkalian dan emagian fungsi-fungsi serta perpangkatan fungsi beserta daerah definisi dan daerah hasilnya e. Menentukan rumus fungsi dari hasil perkalian fungsi dengan skalar beserta daerah definisi dan daerah hasilnya f. Menggambar grafik fungsi yang diberikan dengan cara merajah titik-titik yang memenuhi rumus fungsi yang diberikan g. Menggambar grafik fungsi melalui konsep pergeseran, pencerminan dan perbesaran 20
5 III. Pokok-pokok materi Suatu fungsi f adalah suatu aturan pengawanan yang menghubungkan tiap obyek x dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan tepat satu nilai dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah nilai (jelajah) fungsi tersebut. Fungsi genap dan fungsi ganjil Jika f(-x) = f(x), maka garafik simetri terhadap sumbu y. Fungsi yang demikian disebut fungsi genap. Jika f(-x) = -f(x), grafik simetri terhadap titik asal. Fugsi yang demikian disebut fungsi ganjil Grafik fungsi Bilamana daerah asal dan daerah nilai sebuah fungsi merupakan bilangan real, kita dapat membayangkan fungsi itu dengan menggambarkan grafiknya pada suatu bidang koordinat. Grafik fungsi f adalah himpunan semua titik (x,y) yang memenuhi persamaan y = f(x). Prosedur penggambaran grafik : 1. Dapatkan kordinat-koordinat beberapa titik yang memenuhi persamaan 2. Rajah titik-titik tersebut di bidang 3. Hubungkan titik-titik tersebut dengan sebuah kurva mulus. Pergeseran grafik melalui fungsi y = f(x-a) + b Yang perlu diperhatikan pada aljabar fungsi adalah daerah asal dari fungsi-fungsi tersebut. IV. Strategi Pembelajaran a. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan baik di kelas maupun di rumah yang hasilnya segera dikembalikan pada mahasiswa b. Alat : Spidol, papan tulis, penghapus c. Bahan/.acuan : Kalkulus dan geomeri analitik, Purcell, edisi kelima, Bab II. d. Tugas Terstruktur : Soal-soal Bab II bagian V. Evaluasi Tugas di kelas dan di rumah serta Quiz 21
6 Mata Kuliah : Matematika I Kode : FIS 6111 Bobot SKS Pokok Bahasan : 3 (Tiga) : Limit dan Kekontinuan Sub Pokok Bahasan: Pengertian limit secara intuisi Imit di satu titik Limit sepihak Teorema limit Teorema Apit Limit tak hingga dan di takhingga Kekontinuan fungsi Fungsi-fungsi yang kontinu Alokasi Waktu : 3 x (3 x 50) Menit I. Tujuan Pembelajaran Umum a. Memahami pengertian limit fungsi b. Memahami pengertian fungsi kontinu II. Tujuan Pembelajaran Khusus a. Menjelaskan pengertian limit, termasuk limit-limit sepihak, secara intuisi pada suatu titik melalui contohfungsi sederhana dengan memakai tabel nilai fungsi atau grafik fungsi b. Menggunakan teorema limit untuk menentukan limit fungsi c. Memeriksa eksistensi limit fungsi pada suatu titik dengan menggunakan limit sepihak d. Menjelaskan pengertian kekontinuan fungsi di suatu titik dengan definisi limit fungsi e. Memeriksa kekontinuan fungsi di suatu titik dengan definisi limit fungsi f. Menjelaskan kekontinuan suatu fungsi di suatu titik hasil dari operasi fungsi fungsi dengan teorema kekontinuan fungsi g. Memeriksa kekontinuan suatu fungsi pada selang III. Pokok-pokok materi Pengertian limit secara intuisi : Untuk mengatakan bahwa bahwa lim f ( x) L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi berlainan dengan c, maka f(x) dekat ke L. 22
7 Limit sepihak. lim f ( x) L sebelah kanan c, maka f(x) dekat ke L. berarti bahwa bilamana x dekat dan di lim f ( x) L dekat dan di sebelah kiri c, maka f(x) dekat ke L. lim f ( x) L jika dan hanya jika lim f ( x) = lim f ( x) L berarti bahwa x Teorema limit utama Andaikan n bilangan positif, k konstanta, dan fdan g adalah fungsi-fungsi yang mempunyai limit di c, maka 1. limk k 2. lim x c 3. limkf ( x) k lim f ( x) 4. lim[ f ( x) g( x)] lim f ( x) lim g( x) 5. lim[ f ( x) g( x)] (lim f ( x)(lim g( x)) f ( x) lim f ( x) lim asalkan lim g( x) 0 g( x) lim g( x) lim[ n n f ( x)] [lim f ( x)] 8. lim n f ( x) n lim f ( x) asalkan lim f ( x) 0 bilamana n genap. Fungsi f dikatakan kontinu di c jika ada selang terbuka disekitar c yang terkandung dalam daerah asal f dan memenuhi lim f ( x ) f ( c ) Teorema-teorema yang menyangkut kekontinuan fungsi, termasuk kekontinuan fungsi sebagai hasil operasi fungsi-fungsi Fungsi polinom, fungsi rasional kontinu disetiap bilangan real c dalam daerah asalnya, kecuali dimana penyebutnya nol. IV. Strategi Pembelajaran a. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan baik di kelas maupun di rumah yang hasilnya segera dikembalikan pada mahasiswa b. Alat : tidak ada c. Bahan/.acuan : Kalkulus dan geomeri analitik, Purcell, edisi kelima, Bab II d. Tugas Terstruktur : Soal-soal Bab II bagian
8 V. Evaluasi Tugas di kelas dan di rumah serta Quiz 24
9 Mata Kuliah : Matematika I Kode : FIS 6111 Bobot SKS Pokok Bahasan : 3 (Tiga) : Turunan Sub Pokok Bahasan: Fenomena turunan (dua masalah dengan satu tema) Definisi turunan sekaligus notasi Leibniz Turunan sepihak Turunan pada selang Aturan mencari turunan Aturan rantai Turunan tingkat tinggi Teorema nilai rata-rata Teorema L Hospital Turunan fungsi implisit Hampiran Laju yang berkaitan Alokasi Waktu : 4 x (3 x 50) Menit I. Tujuan Pembelajaran Umum Memahami pengertian turunan serta mampu menginterpretasikannya dalam berbagai masalah nyata II. Tujuan Pembelajaran Khusus a. Menjelaskan konsep turunan dengan menggunakan fenomena laju pertumbuhan populasi, gradien garis singgung dan kecepatan sesaat b. Menentukan turunan pertama, gradien garis singgung dan kecepatan sesaat suatu fungsi di suatu titik dengan menggunakan definisi turunan pertama c. Memeriksa kaitan antara turunan pertama dengan kekontinuan fungsi di suatu titik d. Menggunakan aturan-aturan turunan untuk menentukan turunan fungsi di suatu titik, termasuk aturan turunan fungsi eksponen dan logaritma asli, dan aturan turunan sinus dan kosinus uttuk menentukan fungsi trigonometri yang lain e. Menyajikan aturan rantai baik dalam notasi fungsional maupun notasi Leibnitz untuk turunan fungsi komposisi f. Menggunakan aturan rantai untuk menentukan turunan suatu fungsi yang diperolehdari komposisi dua fungsi atau lebih 25
10 g. Menjelaskan pengertian turunan tigkat tinggi dari suatu fungsi h. Menentukan turunan tingkat tinggi (kedua, ketiga, dst.) dari sutu fungsi i. Menggunakan turunan tingkat tinggi dalam menentukan kecepatan dan percepatan gerak suatu benda j. Menjelaskan fungsi implisit dan eksplisit k. Menentukan turunan fungsi implisit dengan menngunakan aturan rantai III. Pokok-pokok materi Fenomena turunan : Dua masalah satu tema (gradien garis singgung dan kecepatan sesaat) Definisi turunan : Turunan fungsi f adalah fungsi lain (dibaca f aksenƒ) yang nilainya pada sebarang bilangan c adalah f ( c h) f ( c) f '( c) lim h 0 h asalkan limit ini ada. Aturan mencari turunan 1. Aturan fungsi konstanta 2. Aturan fungsi identitas 3. Aturan pangkat 4. Aturan kelipatan konstanta 5. Aturan jumlah 6. Aturan selisih 7. Aturan hasil kali 8. Atturan hasil bagi (Yang sederhana boleh dibuktikan) Turunan fungs-fungsi y = sin x, y = cos x, y = e x dan y = ln x langsung diberikan tanpa pembuktian. Aturan rantai : Andaika y = f(u) dan u = g(x) menentukan fungsi komposit y = f(g(x)) = (f g)(x). Jika g terdifferensial di x dan f terdifferensialkan di u = g(x), maka f g terdifferensialkan di x dan (f g)(x) = f (g(x) g (x) yakni, D x y = D y u D x u IV. Strategi Pembelajaran a. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan baik di kelas maupun di rumah yang hasilnya segera dikembalikan pada mahasiswa b. Alat : tidak ada c. Bahan/.acuan : : Kalkulus dan geometri analitik, Purcell, edisi kelima, Bab III d. Tugas Terstruktur : Soal Bab III bagian
11 V. Evaluasi Tugas di kelas dan di rumah serta Quiz 27
12 Mata Kuliah : Matematika I Kode : FIS 6111 Bobot SKS Pokok Bahasan : 3 (Tiga) : Penggunaan Turunan Sub Pokok Bahasan: Keujudan maksimum dan minimum Teorema titik kritis Kemonotonan fungsi Kecekungan fungsi Maksimum dan minimum (lokal dan global) Limit-limit di ketakhinggaan, limit-limit tak hingga Menggambar grafik canggih Alokasi Waktu : 2 x (3 x 50) Menit I. Tujuan Pembelajaran Umum Memahami penggunaan turunan II. Tujuan Pembelajaran Khusus a. Menjelaskan pengertian maksimum dan minimum (lokal dan global) dari suatu fungsi b. Menentukan titik-titik kritis suatu fungsi c. Menentukan nilai ekstrim global dengan membandingkan nilai fungsi di titik-titik kritisnya d. Menjelaskan pengertian fungsi naik, turun dan monoton murni e. Menentukan selang kemonotonan suatu fungsi dengan memeriksa turunan pertamanya f. Menjelaskan pengertian kecekungan suatu fungsi g. Menentukan selang kecekungan dan titik balik suatu fungsi dengan memeriksa turunan keduanya h. Menjelaskan pegertian maksimum dan minimum lokal dari suatu contoh masalah sederhana i. Menentukan nilai ekstrim lokal dari suatu fungsi dengan menggunakan contoh ilustrasi sederhana j. Menentukan nilai ekstrim lokal dari suatu fungsi yang diberikan dengan menggunakan uji turunan pertama dan kedua 28
13 k. Menentukan limit-limit di ketakhinggaan dan limit takhingga untuk fungsi-fungsi sederhana l. Menggunakan limit di ketakhinggaan dan limit tak hingga untuk menentukan asimtot (datar, tegak, miring) suatu fungsi m. Merumuskan dan menyelesaikan masalah-masalah praktis yang berkaitan dengan masalah nilai ekstrim. III. Pokok-pokok materi Andaikan S daerah asal f memuat titik c. Kita katakan bahwa : 1. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jka f(c) f(x) untuk semua x di S 2. f(c) adalah nilai minimum f pada S jka f(c) f(x) untuk semua x di S 3. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum Keujudan maksimum dan minimum : jika f kontinu pada selang tertutup [a,b], maka f mencapai nilai maksimum dan minimum Teorema titik kritis : Andaikan f didefinisikan pada selang I yang memuat titik c. jika f(c) adalah titik ekstrim, maka c haruslahsuatu titik kritis; yakni c berupa salah satu : 1. Titik ujung dari I 2. Titik stationer dari f (f (c) = 0) 3. Titik singular dari f (f (c) tidak ada) Teorema kemonotonan : Andaikan f kontinu pada selang I dan dapat didefferensialkan pada setiap titik dalam dari I. 1. Jika f (x) > 0 untuk semua titik dalam I, maka f naik pada I. 2. Jika f (x) < 0 untuk semua titik dalam I, maka f turun pada I. Teorema kecekungan : Andaikan f terdifferensial dua kali pada selang terbuka (a,b). 1. Jika fƒ(x) > 0 untuk semua x dalam (a,b), maka f cekung ke atas pada (a,b). 2. Jika fƒ(x) < 0 untuk semua x dalam (a,b), maka f cekung ke bawah pada (a,b). Andaikan S daerah asal f yang memuat c. Kita katakan bahwa 1. f(c) nilai maksimum lokal f pada selang (a,b) yang memuat c sedemikian sehingga f(c) adalah nilai maksimum f pada [a,b] S. 2. f(c) nilai minimum lokal f pada selang (a,b) yang memuat c sedemikian sehingga f(c) adalah nilai minimum f pada [a,b] S. 3. f(c) adalah nilai ekstrim lokal f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau minimum lokal Limit tak hngga dan limit di tak hingga langsung dengan contoh-contoh. IV. Strategi Pembelajaran 29
14 a. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan baik di kelas maupun di rumah yang hasilnya segera dikembalikan pada mahasiswa b. Alat : tidak ada c. Bahan/.acuan : Kalkulus dan geomeri analitik, Purcell, edisi kelima, Bab IV d. Tugas Terstruktur : Soal-soal Bab IV bagian V. Evaluasi Tugas di kelas dan di rumah serta Quiz 30
FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya
FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah
Lebih terperinciKelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.
DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika
Lebih terperinciCatatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I
Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):
Lebih terperinciKelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.
DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan
Lebih terperinciKALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia
KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia BAB II. FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN Fungsi dan Operasi pada Fungsi Beberapa Fungsi Khusus Limit dan Limit
Lebih terperinciTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
PREVIEW KALKULUS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mampu: menyebutkan konsep-konsep utama dalam kalkulus dan contoh masalah-masalah yang memotivasi konsep tersebut; menjelaskan menyebutkan konsep-konsep
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Durasi Pertemuan Pertemuan ke : Kalkulus : TSP-102 : 3 (tiga) : 150 menit : 1 (Satu) A. Kompetensi: a. Umum : Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika 2. MATA KULIAH/KODE/SEMESTER : Kalkulus I 3. PRASYARAT : -- 4. JENJANG / SKS : S1/3 SKS 5. LOMPOK MATA KULIAH : MPK / MPB / MKK/ MKB/ MBB
Lebih terperinciCatatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN
BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi Penurunan Implisit Laju yang Berkaitan
Lebih terperinciLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 37 Topik Bahasan 1 Limit Fungsi 2 Hukum Limit 3 Kekontinuan Fungsi (Departemen
Lebih terperinciKALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
KALKULUS 1 HADI SUTRISNO 1 Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan BAB I PENDAHULUAN A. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan
Lebih terperinciBAB I SISTEM BILANGAN REAL
BAB I SISTEM BILANGAN REAL A. Sistem Bilangan Real Sistem bilangan real sangat erat kaitannya dengan kalkulus. Sebagian dari kalkulus berdasar pada sifat-sifat sistem bilangan real, sehingga sistem bilangan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: KALKULUS 1 ; 3 SKS OLEH: FIRDAUS-0716 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Sistem Bilangan Real
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UPI BANDUNG SESI POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: KALKULUS 1 ; 3 SKS OLEH: FIRDAUS-0716 TUJUAN INSTRUKSIONAL
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MUG1A4 KALKULUS 1 Disusun oleh: Jondri, M.Si. PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Semester (RPS) ini
Lebih terperinciRespect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7
Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV - 101 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Kemampuan Akhir ang Diharapkan Mahasiswa mampu : - menjelaskan arti turunan ungsi - mencari turunan ungsi - menggunakan
Lebih terperinciRPS MATA KULIAH KALKULUS 1B
RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH: 1. Mempunyai pengetahuan dibidang matematika, statistika, komputasi (algoritma), dan pengetahuan dasar dalam menyelesaikan permasalahan dibidang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM GANDA DEPAG S1 DUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 1. PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika 2. MATA KULIAH/SEMESTER : Kalkulus/2 3. PRASYARAT : -- 4. JENJANG / SKS
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS I (3 SKS) KODE : MT301
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MING- GU KE POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN B.Fungsi Satu Peubah 1. Fungsi dan grafiknya 2. Operasi pada Fungsi 3. Fungsi Trigonometri
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : MAT 101 Bobot SKS : 3 (2-2) : Landasan Matematika GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Deskripsi : Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar matematika yang meliputi
Lebih terperinci(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..
3. Aplikasi Turunan a. Nilai ekstrim Bagian ini dimulai dengan pengertian nilai ekstrim suatu fungsi yang mencakup nilai ekstrim maksimum dan nilai ekstrim minimum. Definisi 3. Diberikan fungsi f: I R,
Lebih terperinciZulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=
Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ()= (+) () Penyusun Zulfaneti Yulia Haryono Rina Febriana Nama NIm : : Untuk ilmu yang bermanfaat Untuk Harapan
Lebih terperinciRencana Pembelajaran
Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA
Program Studi Pendidikan Teknologi Ilmu Komputer Universitas Ubudiyah Indonesia RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH / KODE Kalkulus I 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK PRASYARAT CSE 20 TEORI PRAKTIK
Lebih terperinciTIM MATEMATIKA DASAR I
MATEMATIKA DASAR I DIKTAT KULIAH DISUSUN OLEH TIM MATEMATIKA DASAR I FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2013 KATA PENGANTAR Mata kuliah Matematika Dasar merupakan mata kuliah dasar yang diwajibkan
Lebih terperinciMAT 602 DASAR MATEMATIKA II
MAT 60 DASAR MATEMATIKA II Disusun Oleh: Dr. St. Budi Waluya, M. Sc Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Unnes 1 HIMPUNAN 1. Notasi Himpunan. Relasi Himpunan 3. Operasi Himpunan A B : A B
Lebih terperinciKalkulus: Fungsi Satu Variabel Oleh: Prayudi Editor: Kartono Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2006 Hak Cipta 2005 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciSilabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.
Silabus 1 2 3 Referensi E. J. Purcell, D. Varberg, and S. E. Rigdon, Kalkulus, Jilid 1 Edisi Kedelapan, Erlangga, 2003. Penilaian 1 Ujian Tengah Semester (UTS) : 30 2 Ujian Akhir Semester (UAS) : 20 3
Lebih terperinciMatematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70
Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline
Lebih terperinciKALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA BAB I Bilangan Real dan Notasi Selang Pertaksamaan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Cartesius dan Grafik Persamaan Bilangan Real dan Notasi Selang Bilangan
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4
a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan - 4 a home base to excellence TIU : Mahasiswa dapat memahami turunan fungsi dan aplikasinya TIK : Mahasiswa
Lebih terperinci11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)
11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS) 11.1 Definisi dan Limit Fungsi Monoton Misalkan f terdefinisi pada suatu himpunan H. Kita katakan bahwa f naik pada H apabila untuk setiap x, y H dengan x < y berlaku
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah
i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kalkulus 1 diperuntukkan bagi mahasiswa yang mempelajari matematika baik untuk mengajar bidang matematika di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah
Lebih terperinciHendra Gunawan. 2 Oktober 2013
MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 2 Oktober 2013 Apa yang Telah Dipelajari pada Bab 2 2.1 Dua Masalah Satu Tema 2.2 Turunan 2.3 Aturan Turunan 2.4 Turunan Fungsi Trigonometri 2.5Aturan
Lebih terperinciMemahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada
5 TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 4 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada permasalahan yang ada Materi : 5.1 Pendahuluan Ide awal
Lebih terperinciMateri UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi
Materi UTS Kalkulus 1 Semester Gasal 2016-2017 Pengajar: Hazrul Iswadi Daftar Isi Pengantar...hal 1 Pertemuan 1...hal 2-5 Pertemuan 2...hal 6-10 Pertemuan 3...hal 11-13 Pertemuan 4...hal 14-21 Pertemuan
Lebih terperinciTurunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.
Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim
Lebih terperinciPENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:
PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa: 1. f c adalah nilai maksimum f pada S jika f c f x untuk semua x di S;. f c adalah nilai minimum f
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Kalkulus 1 Kode Mata : DK - 11204 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa
Lebih terperinciKALKULUS INTEGRAL 2013
KALKULUS INTEGRAL 0 PENDAHULUAN A. DESKRIPSI MATA KULIAH Isi pokok mata kuliah ini memuat pemahaman tentang: () Anti turunan: pengertian anti turunan, teorema-teorema, dan teknik anti turunan, () Integral
Lebih terperinciAplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc
Aplikasi Turunan Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc 1 Menggambar Grafik Fungsi Informasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot fungsi
Lebih terperinciBAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Kemonotonan dan Kecekungan Maksimum dan Minimum Lokal Masalah Maksimum dan Minimum
Lebih terperinciDefinisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,
Lecture 4. Limit B A. Continuity Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, (2) lim f(x) ada, (3) lim f(x) =
Lebih terperinciKalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n
Kalkulus II Diferensial dalam ruang berdimensi n Minggu ke-9 DIFERENSIAL DALAM RUANG BERDIMENSI-n 1. Fungsi Dua Peubah atau Lebih 2. Diferensial Parsial 3. Limit dan Kekontinuan 1. Fungsi Dua Peubah atau
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP xx.xx.xx xx Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Studi GPM DekanFakultas. UNIVERSITAS
Lebih terperinciBagian 2 Matriks dan Determinan
Bagian Matriks dan Determinan Materi mengenai fungsi, limit, dan kontinuitas akan kita pelajari dalam Bagian Fungsi dan Limit. Pada bagian Fungsi akan mempelajari tentang jenis-jenis fungsi dalam matematika
Lebih terperinciRPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester) Program Studi : S1 Matematika Jurusan/Fakultas : Matematika/FMIPA
Ver.1.0 : Desember 2015 1. Nama Mata kuliah Kalkulus 1 Semester/Kode/SKS I / MAM1101 / 4 2. Silabus Mata kuliah ini berisi tentang fungsi, limit fungsi, turunan fungsi, aplikasi turunan, integral dan aplikasi
Lebih terperinciHendra Gunawan. 25 September 2013
MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 25 September 2013 Kuis 1 (Kuliah yang Lalu) 1. Selesaikan pertaksamaan 2x 3 < x. 2. Diketahui i f(x) ) = x 2 sin (1/x) untuk x 0 dan f(0) = 0.
Lebih terperinciFungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka
Contoh 5 Buktikan jika c 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan 0 sedemikian sehingga apabila c untuk setiap 0. 0 c berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c Dapat dipilih c Bukti: c c c Ambil
Lebih terperinciMemahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada
5 TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 4 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada permasalahan yang ada Materi : 5.1 Pendahuluan Ide awal adanya
Lebih terperinciMATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Jurusan SKS Kode M. Kuliah : Kalkulus IA : Teknik Elektro : 2 SKS : KD-0420 Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran
Lebih terperinciAnalisis Riil II: Diferensiasi
Definisi Turunan Definisi dan Teorema Aturan Rantai Fungsi Invers Definisi (Turunan) Misalkan I R sebuah interval, f : I R, dan c I. Bilangan riil L dikatakan turunan dari f di c jika diberikan sebarang
Lebih terperinciSyllabus Matematika Dasar 1 Semester Ganjil 2012/2013 FMIPA Universitas Syiah Kuala
Syllabus Matematika Dasar 1 Semester Ganjil 2012/2013 FMIPA Universitas Syiah Kuala Kode MK : MPA 021 Beban : 3 SKS Sifat : Mata Kuliah Wajib Umum Mahasiswa FMIPA Unsyiah Tujuan Mata Kuliah: Setelah mengikuti
Lebih terperinciBUKU DIKTAT ANALISA VARIABEL KOMPLEKS. OLEH : DWI IVAYANA SARI, M.Pd
BUKU DIKTAT ANALISA VARIABEL KOMPLEKS OLEH : DWI IVAYANA SARI, M.Pd i DAFTAR ISI BAB I. BILANGAN KOMPLEKS... 1 I. Bilangan Kompleks dan Operasinya... 1 II. Operasi Hitung Pada Bilangan Kompleks... 1 III.
Lebih terperinciLIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:
LIMIT Perhatikan fungsi di bawah ini: f x = x2 1 x 1 Perhatikan gambar di samping, untuk nilai x = 1 nilai f x tidak ada. Tetapi jikakita coba dekati nilai x = 1 dari sebelah kiri dan kanan maka dapat
Lebih terperinciFUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63
FUNGSI DAN MODEL Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 63 Topik Bahasan 1 Fungsi 2 Jenis-jenis Fungsi 3 Fungsi Baru dari Fungsi Lama 4
Lebih terperinciSistem Bilangan Real. Pendahuluan
Sistem Bilangan Real Pendahuluan Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan real dan sifat-sifatnya. Sistem bilangan real adalah himpunan bilangan real yang disertai operasi penjumlahan dan perkalian sehingga
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1
Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 SKS : 3 SKS Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1 TIU : Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar Kalkulus TIK : Mahasiswa mampu menjelaskan sistem bilangan real Mahasiswa mampu
Lebih terperinciatau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1
i. Fungsi kuadrat - Penyelesaian fungsi kuadrat dengan pemfaktoran Fungsi kuadrat adalah fungsi polinomial yang mempunyai derajad dua dan mempunyai bentuk umum : y= f(x) = a 2 x 2 + a 1 x + a 0 atau y=
Lebih terperinciOpen Source. Not For Commercial Use
Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1 Limit dan Kekontinuan Misalkan z = f(, y) fungsi dua peubah dan (a, b) R 2. Seperti pada limit fungsi satu peubah, limit fungsi dua peubah bertujuan untuk mengamati
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalukulus Dasar Kode Mata Kulih : Bobot Semester Tujuan Instruksi Umum Media / Alat yang digunakan Daftar Referensi : 3 sks : 1(satu) : Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep
Lebih terperinciTURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM
TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM Fungsi f dikatakan mencapai maksimum mutlak di c jika f c f x untuk setiap x I. Di sini f c dinamakan nilai maksimum mutlak. Dan c, f c dinamakan titik maksimum
Lebih terperinciPertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange
Pertemuan Minggu ke-11 1. Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange 1. BIDANG SINGGUNG, HAMPIRAN Tujuan mempelajari: memperoleh persamaan bidang singgung terhadap permukaan z
Lebih terperinciBAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan
BAGIAN KEDUA Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan 51 52 Hendra Gunawan Pengantar Analisis Real 53 6. FUNGSI 6.1 Fungsi dan Grafiknya Konsep fungsi telah dipelajari oleh Gottfried Wilhelm von Leibniz
Lebih terperinciTURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi
TURUNAN Ide awal turunan: Garis singgung Tali busur c +, f c + Garis singgung c, f c c P h c+h f c + f c Kemiringan garis singgung di titik P: f c + f c lim Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi lain
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH ANALISIS REAL II (MT410) / 3 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH ANALISIS REAL II (MT410) / 3 SKS JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 0 A. Identitas Mata
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Latar Belakang Historis Fondasi dari integral pertama kali dideklarasikan oleh Cavalieri, seorang ahli matematika berkebangsaan Italia pada tahun 1635. Cavalieri menemukan bahwa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH
SATUAN ACARA PERKULIAHAN STRATA-1 STMIK UBUDIYAH MATA KULIAH : KALKULUS I JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA KODE MATA KULIAH : JUMLAH PERTEMUAN : 32 X (30 X, 2 X Ujian) TATAP MUKA KE POKOK BAHASAN 1 SUB POKOK
Lebih terperinci19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b
PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus perlu memaami baasan tentang system bilangan real karena kalkulus didasarkan pada system bilangan real dan sifatsifatnya. Sistem bilangan yang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih:
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315 Mg Ke- Pokok & Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Materi & Pendekatan Media Tes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dua orang Perancis telah berjasa untuk gagasan tentang sistem koordinat. Pieree Fermat adalah seorang pengacara yang menggemari matematika. Pada tahun 169 dia menulis
Lebih terperinciMA3231 Analisis Real
MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017
Lebih terperinci22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)
22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA) NO. 1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan
Lebih terperinciKED PENGGUNAAN TURUNAN
6 PENGGUNAAN TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menerapkan konsep dasar turunan fungsi dalam menentukan karakteristik grafik fungsi dan menggambarkan grafik Materi : 6.1
Lebih terperinciKelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.
DESKIPSI MATA KULIAH EL-121 Matematika Teknik I: S1, 3 SKS, Semester II Mata kuliah ini merupakan kuliah lanjut. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika
Lebih terperinci5. Aplikasi Turunan 1
5. Aplikasi Turunan 5. Menggambar graik ungsi Inormasi yang dibutuhkan: A. Titik potong dengan sumbu dan sumbu y B. Asimtot ungsi Deinisi 5.: Asimtot ungsi adalah garis lurus yang didekati oleh graik ungsi.
Lebih terperinciII. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x)
II. TINJUAN PUSTAKA 2.1. Limit Definisi lim f(x) = L, dan mengatakan limit f (x) ketika x mendekati a sama dengan L, jika dapat dibuat nilai f (x) sebarang yang dekat dengan L dengan cara mengambil nilai
Lebih terperinciTERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61
TERAPAN TURUNAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 61 Topik Bahasan 1 Nilai Maksimum dan Minimum 2 Teorema Nilai Rataan (TNR) 3 Turunan
Lebih terperinciBAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5
BAB PERSAMAAN Sifat Sifat Persamaan Persamaan adalah kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan. Sedangkan kesamaan adalah kalimat matematika tertutup yang menyatakan hubungan sama
Lebih terperinciMODUL MATEMATIKA. Turunan UNIVERSITAS NEGERI MANADO
MODUL MATEMATIKA Turunan UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA 2008 1 KATA PENGANTAR Modul pembelajaran ini di rancang untuk membimbing peserta didik
Lebih terperinci1 Sistem Bilangan Real
Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan solusi pertidaksamaan aljabar ) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan nilai mutlak
Lebih terperinciMA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world
Catatan Kuliah MA20 KALKULUS 2A Do maths and you see the world disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 203 Catatan kuliah ini ditulis
Lebih terperinciSRI REDJEKI KALKULUS I
SRI REDJEKI KALKULUS I KLASIFIKASI BILANGAN RIIL n Bilangan yang paling sederhana adalah bilangan asli : n 1, 2, 3, 4, 5,. n n Bilangan asli membentuk himpunan bagian dari klas himpunan bilangan yang lebih
Lebih terperinciBAB III Diferensial. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
BAB III Diferensial Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz
Lebih terperinci10. TEOREMA NILAI RATA-RATA
10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Misalkan f terdefinisi pada suatu interval terbuka (a, b) dan c (a, b). Kita katakan bahwa f mencapai nilai maksimum lokal di c apabila f(x)
Lebih terperinciFungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka
Contoh 5 Buktikan jika c > 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan δ > 0 sedemikian sehingga apabila c < ε untuk setiap ε > 0. 0 < c < δ berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c c c c Dapat
Lebih terperinciRespect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2
Respet, Proessionalism, & Entrepreneurship Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101 SKS : 3 SKS Limit Fungsi Pertemuan - Respet, Proessionalism, & Entrepreneurship Kemampuan Akhir yang Diharapkan Mahasiswa
Lebih terperinciBilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Bilangan Real S PENDAHULUAN Drs. Soemoenar emesta pembicaraan Kalkulus adalah himpunan bilangan real. Jadi jika akan belajar kalkulus harus paham terlebih dahulu tentang bilangan real. Bagaimanakah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aljabar Definisi II.A.: Aljabar (Wahyudin, 989:) Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis aljabar dibagi menjadi dua periode waktu,
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat
Mata Kuliah Kode/Bobot Deskripsi Singkat : Tujuan Instruksional Umum : : Kalkulus : TSP-102/3 SKS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar matematika. Pembahasan
Lebih terperinciMatematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61
Matematika I: Turunan Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 61 Outline 1 Garis Singgung Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 61 Outline 1 Garis Singgung
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Matematika Dasar 1 Kode / SKS : IT012314 / 3 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 & 2 HIMPUNAN BILANGAN Mahasiswa memahami konsep himpunan
Lebih terperinci= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA-UPI BANDUNG HAND OUT TURUNAN DAN DIFERENSIASI OLEH: FIRDAUS-UPI 0716 1. GARIS SINGGUNG 1.1 Definisi Misalkan fungsi f kontinu di c. Garis singgung ( tangent line )
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 120 menit Kelas : XII IPA Penyusun Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi No Soal Menggunakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS (3 SKS) KODE : MT350
JURUSAN PENDIDIKAN DAN NONDIK ILMU KOMPUTER FPMIPA-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MING- GU KE POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN B.Fungsi Satu Peubah 1. Fungsi dan grafiknya 2. Operasi pada Fungsi 3. Fungsi
Lebih terperinciPengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2
Fungsi Pengertian Fungsi Relasi : aturan yang mengawankan himpunan Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu ungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat
Lebih terperinciMemahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan
4 BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA JUMLAH PERTEMUAN : 5 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan kekonvergenan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP
SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Kalkulus 1 Kode Mata Kuliah : TIS1213 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54101 / Kalkulus I 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini diberikan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan berpikir dalam penelitian ini, seperti fungsi nonlinier, fungsi smooth, fungsi nonsmooth, turunan fungsi smooth,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi: Statistika Fakultas: Sains dan Matematika Mata Kuliah: Kalkulus I Kode: AST21-312 SKS: 3 Sem: I Dosen Pengampu: Drs. Agus Rusgiyono, M.Si., Sutrisno, S.Si,
Lebih terperinci